bab ii rancangan (disain) kurikulum

12

Click here to load reader

Upload: noviyanty

Post on 12-Jul-2015

121 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

Curriculum dapat diumpamakan

sebagai suatu organisme

Manusia ataupun binatang

Yang Memiliki susunan

anatomi tertentu.

Kurikulum dapat mencakup

Lingkup yang sangat luas yaitu

Program pengajaran suatu

Dan dapat pula menyangkut

Lingkup yang sempit

Seperti; program pengajaran

Suatu mata pelajaran

BAB II

RANCANGAN (DISAIN) KURIKULUM

Komponen-komponen dari

anatomi tubuh kurikulum

Yang utama adalah; tujuan,

Isi atau materi , proses atau

system penyampaian dan

Evaluasi

Page 2: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

TUJUAN KURIKULUM

•Tujuan kurikulum diangkat dari tuntutan dan kebutuhan masyarakat

Dan didasari oleh falsafah negara

•Tujuan pendidikan nasioanl yang merupakan ideal pendidikan

seluruh bangsa indonesia

•Tujuan institusional merupakan sasaran pendidikan suatu

Lembaga pendidikan

•Tujuan kurikuler yang menjadi sasaran sesuatu bidang studi mata

Pelajaran dan

•Tujuan instruksional yang merupakan target yang harus dicapai

oleh suatu pokok bahasan

Page 3: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

Gagne dan Briggs mengemukakan 5 kategori tujuan yaitu ;

•Intelectual skills

•Cognitive

strategies

•Verbal

information

•Motor skills

•attitudes

3 kategori tujuan

mengajar sesuai

domain-domain

perilaku individu

yaitu

Kognitif, afektif,

dan psikomotor.

Page 4: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

PERUMUSAN TUJUAN MENGAJAR YANG BERBENTUK

TUJUAN KHUSUS (OBJECTIVE) MEMBERIKAN

BEBERAPA KEUNTUNGAN

1. Tujuan khusus memudahkan dalam mengkomunikasikan

Maksud kegiatan mengajar dan belajar

2. Tujuan khusus membantu memudahkan guru –guru memilih dan

menyusun bahan ajaran

3. Tujuan khusus memudahkan guru mengadakan penilaian.

Dengan tujuan khusus guru lebih mudah menentukan bentuk tes,

Lebih mudah merumuskan butir tes dan lebih mudah

Menentukan kriteria pencapaiannya

Page 5: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

PERUMUSAN SUATU TUJUAN MENGAJAR KHUSUS MEMILIKI

BEBERAPA SPESIFIKASI :

1. Menggambarkan pa yang

Diharapkan dapat dilakukan

Oleh siswa dengan:

a. Menggunakan kata-kata kerja

Yang menunjukkan tingkah laku

yang dapat diamati

b. Menunjukkan stimulus yang

Membangkitkan tingkah laku siswa

c. Memberikan pengkhususan

Tentang sumber- sumber

Yang dapat digunakan siswa

Dan oranng-orang yang dapat

Diajak bekerja sama

2. Menunjukkan mutu tingkah laku

Yang diharapkan dilakukan

Oleh siswa dalam bentuk:

a. Ketepatan atau ketelitian respon

b. Kecepatan, panjangnya dan

Frekuensi respon

3. Menggambarkan kondisi atau

Lingkungan yang menunjang

tingkah Laku siswa berupa :

a. Kondisi atau linkungan fisik

b. Kondisi atau lingkungan

psikologis.

Berdasarkan kata-kata kerja

operasional nampaknya merupakan

persyaratan yang tidak dapat

diabaikan dalam Penulisan

tujuan mengajar khusus

Page 6: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

Bahan ajaran yaitu siswa

belajar melalui interaksi

dengan lingkungannya ,

lingkungan orang-orang, alat-

alat atau ide-ide

Dimana tugas utama seorang

guru adalah menciptakan

lingkungan tersebut untuk

mendorong siswa melakukan

interaksi yang produktif dan

memberikan pengalaman

belajar yang dibutuhkan

Bahan ajaran tersusun

Atas topik-topik dan sub-

Sub topik tertentu.

Tiapa topik atau sub topik

Mengandung ide-ide pokok

yang relevan dengan tujuan

yang telah ditetapkan.

Topik-topik atau sub-sub topik

Tersebut tersusun dalam

sekuens tertentu yang

Membentuk sekuens

bahan ajaran.

Page 7: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

CARA MENYUSUN SEKUENS BAHAN AJARAN

1. Sekuens kronologis untuk

Menyusun bahan ajaran yang

Mengandung urutan waktu, dapat

Digunakan kronologis

2. Sekuens kausal masih

berhubungan erat dengan sekuens

Kronologis adalah sekuens kausal

3. Sekuens struktural. Bagian- bagian

Bahan ajaran sesuatu bidang

studi telah mempunyai struktur

Tertentu

4. Sekuens logis dan psikologis

Bahan ajaran juga dapat disusun

berdasarkan urutan logis

5. Sekuens spiral .bahan ajaran

dipusatkan pada topik tertentu

Dari topik atau pokok bahn diperluas

dan diperdalam

6. Rangkaian ke belakang (backward

Chinning) mengajar dimulai dengan

langkah terakhir dan mundur

Ke belakang

7. Sekuens berdasarkan hirarki

Belajar dengan proses tujuan

Khusus utama dianalisis dan

dicapai suatu hirarki urutan

Bahan ajaran untuk

Mencapai tujuan-tujuan tersebut.

Page 8: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

Menurut Rowntree

mengemukakan strategi “

exposition versus discovery”

dan “Groups versus

individuals”

Ausubel dan Robinson

mengemukakan kombinasi

strategi “Reception versus

discovery learning” , “Rote

versus meaningful learning”

dan “Group learning

individual learning

STRATEGI DAN MEDIA MENGAJAR

Page 9: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

MEDIA MENGAJAR

Rowntree mengemukakan 5 macam media

mengajar yang disebutnya sebagai “modes”

yaitu “ interaksi insani, realita, pictorial, simbol

tertulis dan rekaman suara

Dale (1969) mengemukakan 12 macam media

megajar atau audio visual aid yang disebutnya

sebgai “cone of experience “yaitu ; verbal

symbols, visual symbol, radio and recording,

stiill picture, educational television, exhibits,

study trips, demonstrations, dramatized

experience, contrived experience, dan direct

purposeful experience

Media mengajar

merupakan segala macam

bentuk perangsang dan

alat yang disediakan

untuk mendorong siswa

belajar

Page 10: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

Evaluasi hasil belajar mengajar

Evaluasi ini disebut

juga evaluasi hasil belajar

Mengajar

Dalam evaluasi ini disusun

butir-butir soal untuk

Mengukur pencapaian tiap

Tujuan khusus yang

telah ditentukan, untuk

Tiap tujuan khusus minimal

Disusun satu butir soal

Evaluasi dan penyempurnaan

Evaluasi ditunjukkan untuk menilai

Pencapaian tujuan-tujuan yang telah

Ditentukan serta menilai proses pelaksa

Naan mengajar secara keseluruhan

Umpan balik tersebut digunakan untuk

mengadakan berbagai usaha penyempurnaan

Baik bagi penentuan

Dan peruusan tujuan pengajaran

Evaluasi Pelaksanaan Mengajar

Untuk mengevaluasi komponen-

komponen dan proses pelaksanaan

Mengajar bukan hanya

Digunakan tes tetapi juga

Digunakan bentuk-bentuk nontes

Seperti observasi, studi dokumen,

Analisis hasil, angket dan

Check list.

Evaluasi dapat dilakukan

Oleh guru sendiri

Ataupun oleh pihak-pihak lain

yang berwenag\ng seperti

kep.sekolah dan pengawas

Page 11: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

PENYEMPURNAAN

Hasil –hasil evaluasi, baik evaluasi hasil

belajar, maupun evaluasi pelaksanaan

mengajar secara keseluruhan, merupakan

umpan balik bagi penyempurnaan-

penyempurnaan lebih lanjut

Penyempurnaan juga mungkin dilakukan

secara langsung begitu didapatkan

sesuatu informasi umpan balik atau

ditangguhkan sampai jangka waktu

tertentu tergantung pada urgensinya dan

kemungkinannya mengadakan

penyempurnaan

Page 12: Bab ii rancangan (disain) kurikulum

NAMA : NOVI YANTHY

NIM : 812 6141 013

PRODY : PEND.KIMIA

REGULER A

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013