bab ii perencanaan kinerja b - … ii.pdf · bab ii perencanaan kinerja . ... dan staf bappeda...
TRANSCRIPT
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 1
adan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Probolinggo menjalankan amanat Misi Kedua dari RPJMD
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 2018 yaitu
MEWUJUDKAN MASYARAKAT YANG BERAKHLAK MULIA MELALUI
PENINGKATAN KUALITAS PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DALAM
PENYELENGGARAAN KEPEMERINTAHAN YANG BAIK DAN BERSIH
Sesuai tugas, pokok dan fungsinya maka Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Probolinggo menuangkan
amanat RPJMD Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 2018 melalui
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 218
dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
yang mungkin timbul. Rencana Strategis Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo mencakup visi, misi,
tujuan, sasaran serta strategi pencapaian tujuan dan sasaran.
2.1 VISI
Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
pada akhir periode perencanaan. Visi harus disusun bersama,
diwujudkan bersama sehingga visi yang dihasilkan menjadi milik bersama
yang diyakini oleh seluruh elemen Bappeda Kabupaten Probolinggo. Visi
yang tepat bagi masa depan suatu SKPD akan mampu menjadi akselator
kinerja bagi SKPD yang bersangkutan.
Sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi serta melihat latar belakang
dan mencermati fenomena-fenomena yang ada, maka visi Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo
sesuai Renstra tahun 2013 - 2018 adalah sebagai berikut :
B
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 2
Pernyataan visi tersebut diatas, menggambarkan tekad pimpinan
dan staf Bappeda Kabupaten Probolinggo selama 5 (lima) tahun untuk
mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang inovatif,
partisipatif, akuntabel dan transparan dalam rangka mendukung
terwujudnya visi Kabupaten Probolinggo.
Secara filosofi visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang
terkandung di dalamnya, yaitu :
1. Perencanaan Pembangunan Daerah : adalah suatu proses untuk
menentukan arah pembangunan daerah di masa depan secara tepat
melalui tahapan secara berurutan yaitu penyusunan rencana,
penetapan rencana, pengendalian pelaksanaan rencana dan evaluasi
pelaksanaan rencana dengan memperhitungkan seluruh sumber daya
yang tersedia.
2. Inovatif : terkandung makna suatu terobosan atau pengembangan
dalam perencanaan pembangunan daerah untuk mengantisipasi
perkembangan situasi dan kondisi ke depan.
3. Partisipatif : terkandung makna pelibatan masyarakat selaku
stakeholders pembangunan dalam proses perencanaan pembangunan
di daerah, serta mengakomodasikan kepentingan mereka sesuai
ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
4. Akuntabel : terkandung makna bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir
dari proses perencanaan pembangunan harus dapat
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai stakeholders
pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5. Transparan: terkandung makna bahwa masyarakat mempunyai hak
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak
diskriminatif terhadap proses perencanaan pembangunan di daerah
TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BERBASIS DATA YANG INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL DAN TRANSPARAN
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 3
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi,
golongan, dan rahasia negara.
2.2 MISI
Misi merupakan pernyataan yang menjadi dasar penetapan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai sehingga pernyataan misi akan membawa
Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada suatu fokus yang menjelaskan
eksistensi yang bersangkutan. Visi dan Misi akan mendorong alokasi
sumberdaya Bappeda Kabupaten Probolinggo sehingga pernyataan Visi
dan Misi tersebut harus selaras dengan amanah yang diembannya.
Dengan adanya misi, maka akan diketahui apa yang harus
dilakukan agar tujuan dan sasaran yang direncanakan dapat tercapai
dengan baik. Misi diharapkan juga akan dapat menunjukkan peran dan
program-program Bappeda Kabupaten Probolinggo kepada seluruh
lapisan masyarakat serta pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder).
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, maka Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Probolinggo harus
mempunyai misi yang sesuai, yaitu :
Misi menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dan
kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan untuk mendukung
pencapaian misi tersebut.
Penetapan Misi Pertama lebih mengacu kepada peran Bappeda
dalam rangka pengembangan sumberdaya yang tersedia di Bappeda
Kabupaten Probolinggo. Pada masa mendatang tuntutan akan kualitas
SDM aparatur perencana semakin tinggi, seiring dengan semakin
berkembangnya perencanaan itu sendiri ditinjau dari sisi keilmuan dan
teknologi, perkembangan regulasi, serta tuntutan partisipasi masyarakat
1. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia perencana di
Bappeda;
2. Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan.
pembangunan daerah, pengelolaan data dan statistik daerah.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 4
pelaksanaan pembangunan. Adapun yang dimaksud dengan kapasitas
adalah suatu sifat dari aparatur yang dalam menjalankan tugasnya,
selalu bekerja sesuai prosedur, memiliki kemampuan yang berlandaskan
ilmu, berkompeten, selalu mengembangkan diri dan bekerja sesuai
standar kode etik.
Penetapan Misi Kedua lebih mengacu kepada peran Bappeda yang
bersifat koordinasi dan sinkronisasi dalam proses perencanaan
pembangunan daerah. Koordinasi dan sinkronisasi dilakukan dengan
Pemerintah (Pusat, Provinsi, Kabupaten, dan Kota), dunia usaha, serta
seluruh masyarakat. Koordinasi dalam pelaksanaan pemerintahan juga
mencakup antar pelaksana dalam proses perencana pembangunan.
Perencanaan pembangunan juga harus berdasarkan data sehingga
diperlukan data yang akurat, cepat dan tepat agar kualitas perencanaan
pembangunan semakin baik.
2.3 TUJUAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang dicapai atau dihasilkan dalam
jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat
menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Untuk itu tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang
ingin diraih dari masing-masing misi.
Berdasarkan visi dan misi, Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Probolinggo menetapkan tujuan, sebagai berikut :
1. Meningkatnya profesionalitas SDM perencana di BAPPEDA.
Profesionalitas merupakan keandalan dalam pelaksanaan tugas
sehingga diperoleh hasil dengan mutu tinggi, waktu yang tepat,
cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami. Disamping itu
aparatur yang profesional adalah aparat yang mempunyai
kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan yang cepat berubah
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 5
dan menjalankan tugas dan fungsinya dengan mengacu pada visi dan
misi organisasi.
Peningkatan Profesionalitas SDM Perencana Bappeda selalu
diupayakan terus menerus dan berkelanjutan, sesuai dengan
tuntutan dan perkembangan tugas yang diembannya.
2. Meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan
pembangunan.
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan merupakan kebutuhan pemerintah dalam
penyelenggaraan pemerintahan. Perencanaan pembangunan dengan
pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak
yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan
mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan
dokumen perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat
dan menciptakan rasa memiliki. Semakin baik proses perencanaan
pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian
masyarakat ikut berperan dalam melakukan pembangunan daerah.
3. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan, data
dan informasi perencanaan pembangunan serta statistik daerah.
Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun,
merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya
dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari dokumen
perencanaan tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang.
Disamping itu ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi
urusan pemerintah daerah, dokumen perencanaan pembangunan
terdiri dari perencanaan pembangunan bidang ekonomi, sosial
kemasyarakatan, sumberdaya alam dan prasarana daerah.
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sesuai dengan periode Renstra
2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut untuk
menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 6
inovatif, berkualitas, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta
permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.
2.4 SASARAN
Sasaran (objective) yang merupakan penjabaran dari tujuan, adalah
kondisi yang ingin dicapai setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun. Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 1 BAPPEDA
Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :
Tujuan ke-1 : MENINGKATKAN PROFESIONALITAS SDM
PERENCANA DI BAPPEDA
Profesionalitas merupakan keandalan dalam pelaksanaan tugas
sehingga diperoleh hasil dengan mutu tinggi, waktu yang tepat, cermat
dan dengan prosedur yang mudah dipahami. Disamping itu aparatur
yang profesional adalah aparat yang mempunyai kemampuan beradaptasi
terhadap lingkungan yang cepat berubah dan menjalankan tugas dan
fungsinya dengan mengacu pada visi dan misi organisasi. Peningkatan
Profesionalitas SDM Perencana Bappeda selalu diupayakan terus
menerus dan berkelanjutan, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan
tugas yang diembannya.
Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran sebagai
berikut :
1. Meningkatnya kualitas SDM Perencana
Seperti disampaikan diatas, profesionalitas SDM Perencana Bappeda
merupakan tuntutan perkembangan tugas yang akan diupayakan
terus menerus pelaksanaannya.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator :
a. Persentase ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat
bersertifikat ;
b. Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan yang Dilaksanakan.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 7
Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 2 BAPPEDA
Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :
Tujuan ke-2 : MENINGKATKAN PARTISIPASI AKTIF
MASYARAKAT DALAM PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan
pembangunan merupakan kebutuhan pemerintah dalam penyelenggaraan
pemerintahan. Perencanaan pembangunan dengan pendekatan
partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang
berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka
adalah untuk mendapatkan aspirasi agar penyusunan dokumen
perencanaan sesuai dengan kebutuhan riil di masyarakat dan
menciptakan rasa memiliki. Semakin baik proses perencanaan
pembangunan daerah yang partisipatif akan mendorong kepedulian
masyarakat dalam ikut berperan dalam melakukan pembangunan
daerah.
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, peran partisipasi
masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di Kabupaten
Probolinggo dikatakan berhasil apabila prosentase usulan pembangunan
dari masyarakat semakin banyak diakomodir dalam pelaksanaan
pembangunan yang didanai oleh pemerintah baik melalui APBD II, APBD
I maupun APBN.
Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran sasaran
sebagai berikut :
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan
pembangunan.
Meningkatkan partisipasi masyarakat pada setiap tahapan
perencanaan pembangunan, utamanya pada tahap penyusunan
perencanaan pembangunan sangat memerlukan keterlibatan
masyarakat (stakeholders) dalam menyelaraskan rencana
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 8
pembangunan yang disusun oleh masing-masing jenjang
pemerintahan dengan usulan yang disusun oleh masyarakat melalui
musyawarah perencanaan pembangunan. Dengan adanya partispasi
aktif dari masyarakat, maka dokumen perencanaan pembangunan
yang dihasilkan adalah produk bersama seluruh pelaku
pembangunan.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat
diukur dengan indikator :
a. Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam
Musrenbang ;
b. Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir
dalam APBD ;
c. Persentase Kecamatan yang mempunyai Pendamping Perencana
Pembangunan.
Adapun sasaran yang ditetapkan sesuai Tujuan ke 3 BAPPEDA
Kabupaten Probolinggo dapat diuraikan sebagai berikut :
Tujuan ke-3 : MENINGKATKAN KUALITAS DOKUMEN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, DATA DAN
INFORMASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN
SERTA STATISTIK DAERAH
Salah satu Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda adalah menyusun,
merumuskan dan mengkoordinasikan kebijakan teknis perencanaan
pembangunan. Produk perencanaan pembangunan adalah dokumen
perencanaan pembangunan daerah. Ditinjau dari jangka waktunya
dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari dokumen perencanaan
tahunan, jangka menengah maupun jangka panjang. Disamping itu
ditinjau dari kewenangan dan sektor yang menjadi urusan pemerintah
daerah, dokumen perencanaan pembangunan terdiri dari perencanaan
pembangunan bidang perekonomian daerah, sosial kemasyarakatan,
serta perencanaan tata ruang, sumberdaya alam dan prasarana daerah.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 9
Dalam kurun waktu lima tahun ke depan sesuai dengan periode
Renstra tahun 2013 - 2018, BAPPEDA Kabupaten Probolinggo dituntut
untuk menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang semakin
berkualitas, inovatif, aplikatif, dan mampu menjawab tantangan serta
permasalahan yang timbul dalam kurun waktu tersebut.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian tujuan ini pada akhir
tahun kelima diukur dengan indikator perbandingan dokumen
perencanaan yang diaplikasikan dalam penyusunan kebijakan
pembangunan dengan jumlah dokumen perencanaan yang disusun
Tujuan ini selanjutnya akan dijabarkan dalam sasaran sasaran
tahunan sebagai berikut :
1. Meningkatnya kualitas data dan informasi perencanaan
pembangunan
Data dan informasi merupakan syarat dasar untuk memperoleh
bahan dalam penyusunan suatu perencanaan pembangunan baik
jangka pendek, menengah maupun jangka panjang. Hal ini
mengingat perencanaan adalah merupakan rangkain kegiatan yang
berkesinambungan antara yang satu dengan yang lain.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator:
a. Persentase SKPD yang memasukkan data Musrenbang dan
usulan SKPD dalam aplikasi SIM Musrenbang;
b. Persentase kesesuaian program/kegiatan yang direncanakan
terhadap program/kegiatan yang dianggarkan.
2. Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan
akurat.
Dalam perencanaan pembangunan diperlukan kecepatan, ketepatan
dan keakuratan data statitisk. Penyajian data statistik yang cepat,
tepat dan akurat membutuhkan koordinasi yang baik dengan pihak
terkait baik antara lain BPS, SKPD, lintas SKPD serta intansi vertikal
lainnya.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 10
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator:
a. Persentase ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik
Daerah.
3. Meningkatnya kualitas dokumen perencanaan pembangunan.
Kualitas suatu dokumen perencanaan akan sangat berpengaruh
terhadap hasil perencanaan pembangunan tersebut. Semakin baik
kualitas suatu dokumen perencanaan akan semakin baik pula hasil
yang diperoleh.
Untuk menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini dapat diukur
dengan indikator:
a. Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan
perundang-undangan tepat waktu;
b. Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundang-
undangan tepat waktu;
c. Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda;
d. Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan Perda;
e. Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada;
f. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi;
g. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang sosial dan
budaya;
h. Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan
prasarana.
2.5 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan visi misi, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Didalam strategi yang baik
terdapat koordinasi tim kerja, memiliki tema, mengidentifikasi faktor
pendukung yang sesuai dengan prinsip-prinsip pelaksanaan visi misi
secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan memiliki taktik untuk
mencapai tujuan secara efektif.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 11
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh
pemerintah dalam suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk
mencapai suatu tujuan, atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud
tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada dasarnya merupakan
ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk
dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran,
tujuan serta visi dan misi satuan kerja perangkat daerah.
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 12
TABEL 2.1.
TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
SKPD : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
VISI : TERWUJUDNYA SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BERBASIS
DATA YANG INOVATIF, PARTISIPATIF, AKUNTABEL, DAN TRANSPARAN
MISI : 1. MENINGKATKAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA PERENCANA DI BAPPEDA
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 Meningkatkan
profesionalitas
SDM Perencana
Meningkatnya
Kualitas SDM
Perencana
Melaksanakan Capacity Building
SDM Perencana Pembangunan
Melaksanakan dan
mengikutsertakan SDM
Bappeda pada Diklat Teknis
Memperluas wawasan dalam
bidang perencanaan
pembangunan
Menyelenggarakan Bintek
Perencanaan Pembangunan
secara rutin
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 13
MISI : 2. MENINGKATKAN KOORDINASI DAN SINKRONISASI PERENCANAAN
PEMBANGUNAN DAERAH, PENGELOLAAN DATA DAN STATISTIK DAERAH
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 Meningkatkan
partisipasi aktif
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan
Meningkatnya
partisipasi
masyarakat
dalam
perencanaan
pembangunan
Meningkatkan kualitas fasilitasi
perencanaan dengan
stakeholders
Membangun koordinasi dan
kerjasama dengan para
stakeholders
Menyusun rencana
pembangunan daerah yang
inovatif, responsif dan partisipatif
Memfasilitasi pelayanan prima
kepada stakeholders, lintas
SKPD dan lintas kewilayahan
2 Meningkatkan
kualitas
dokumen
perencanaan
pembangunan,
data dan
informasi
perencanaan
pembangunan
daerah serta
statistik daerah
Meningkatnya
kualitas data
dan informasi
perencanaan
pembangunan
Memaksimalkan proses evaluasi
dan pengendalian yang
koordinatif, akuntabel,
transparan dan partisipatif
Membangun koordinasi dan
kerjasama lintas SKPD untuk
meningkatkan kualitas data dan
informasi perencanaan
pembangunan daerah
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 14
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
Meningkatnya
penyajian data
statistik yang
cepat, tepat dan
akurat
Menyediakan data/informasi
statistik guna kebutuhan
penyusunan dan peningkatan
kualitas perencanaan
pembangunan
Membangun koordinasi dan
kerjasama lintas intansi vertikal
untuk meningkatkan kualitas
data dan informasi perencanaan
pembangunan daerah
Meningkatnya
kualitas
dokumen
perencanaan
pembangunan
Meningkatkan koordinasi baik
antar SKPD, Pemerintah
Kab/Kota, Provinsi dan Pusat
dalam proses perencanaan
pembangunan
Membangun koordinasi dan
kerjasama lintas SKPD untuk
meningkatkan kualitas
dokumen perencanaan
Meningkatkan kualitas
perencanaan guna meningkatkan
kapasitas daerah dan
masyarakat menghadapi era
globalisasi
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 15
2.6 RENCANA KINERJA 2015
Pada tahun 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Probolinggo menetapkan sasaran dan target yang ingin
dicapai, sebagai berikut :
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 16
TABEL 2.2.
RENCANA KINERJA
TAHUN 2015
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1
Meningkatnya Kualitas SDM
Perencana
Ketersediaan SDM Bappeda yang mengikuti Diklat
bersertifikat
34,62%
Jumlah Bimbingan Teknis Perencanaan yang Dilaksanakan
3 kali
2
Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Persentase kehadiran peserta unsur masyarakat dalam
Musrenbang
90,00%
Persentase usulan Musrenbang Kabupaten yang diakomodir dalam APBD
80,00%
Persentase Kecamatan yang mempunyai pendamping perencana
37,50%
3
Meningkatnya kualitas data dan
informasi perencanaan pembangunan
Persentase unit kerja (SKPD) yang memasukkan data
Musrenbang dan Usulan SKPD dalam Aplikasi SIM Musrenbang
100%
Persentase kesesuaian program/kegiatan yg direncanakan terhadap program/kegiatan yang
dianggarkan (APBD)
85,00%
4
Meningkatnya penyajian data statistik yang cepat, tepat dan
akurat
% ketepatan waktu penyusunan dokumen Statistik Daerah
100%
-
LKjIP BAPPEDA Tahun 2015 II / 17
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
5
Meningkatnya kualitas
dokumen perencanaan pembangunan
Persentase SKPD menyusun Renstra sesuai peraturan
perundang-undangan tepat waktu
0%
Persentase SKPD menyusun Renja sesuai peraturan perundang-undangan tepat waktu
66,67%
Ketersediaan dokumen RPJPD yang ditetapkan dengan Perda
Sdh Ada
Ketersediaan dokumen RPJMD yang ditetapkan dengan
Perda
Sdh Ada
Ketersediaan dokumen RKPD yang ditetapkan dengan Perkada
Ada
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang ekonomi
3
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang
sosial dan budaya
3
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan bidang fisik dan prasarana
9