bab ii - digilib.uns.ac.id/peran... · batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa...

28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user BAB II SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BATIK DI SURAKARTA A. Pengertian Batik Batik merupakan sebuah gambaran ragam hias pada kain yang teknik pengerjaannya menggunakan lilin atau malam batik sebagai perintang warna. Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna menggunakan pewarna sintetis maupun dengan pewarna alam. Proses pembuatan batik merupakan salah satu cara untuk bermeditasi yang dilatarbelakangi oleh filsafat tradisi dengan kharisma yang tinggi. 1 Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang adilihung. Pada umumnya istilah batik dan seni lukis batik merupakan suatu teknik menggambar ornamen hias di atas kain dengan menggunakan proses tutup celup atau biasa disebut sebagai proses celup rintang (resist dye technique). 2 Proses celup rintang sendiri ada dua jenis yaitu: tenun dengan menggunakan benang sebagai perintangnya, dan batik dengan malam sebagai perintangnya. 1 Panembahan Hardjonagoro, “Batik and its Agricultural Value” dalam katalog All about Batik: Art of Tradition and Harmony, (Osaka: The Asahi Shimbun Company Cultural Projects and Busines, 2007), hal 194. 2 Wawancara dengan Asti Suryo Astuti, Asisten Manager Museum dan Galeri Danar Hadi pada 6 Juni 2012. 18

Upload: trinhquynh

Post on 08-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

BAB II

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN BATIK DI SURAKARTA

A. Pengertian Batik

Batik merupakan sebuah gambaran ragam hias pada kain yang teknik

pengerjaannya menggunakan lilin atau malam batik sebagai perintang warna.

Dilanjutkan dengan proses pencelupan warna menggunakan pewarna sintetis

maupun dengan pewarna alam. Proses pembuatan batik merupakan salah satu cara

untuk bermeditasi yang dilatarbelakangi oleh filsafat tradisi dengan kharisma

yang tinggi.1

Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang

adilihung. Pada umumnya istilah batik dan seni lukis batik merupakan suatu

teknik menggambar ornamen hias di atas kain dengan menggunakan proses tutup

celup atau biasa disebut sebagai proses celup rintang (resist dye technique).2

Proses celup rintang sendiri ada dua jenis yaitu: tenun dengan menggunakan

benang sebagai perintangnya, dan batik dengan malam sebagai perintangnya.

1 Panembahan Hardjonagoro, “Batik and its Agricultural Value” dalam

katalog All about Batik: Art of Tradition and Harmony, (Osaka: The Asahi

Shimbun Company Cultural Projects and Busines, 2007), hal 194.

2 Wawancara dengan Asti Suryo Astuti, Asisten Manager Museum dan

Galeri Danar Hadi pada 6 Juni 2012.

18

Page 2: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Pada hakekatnya batik adalah karya seni yang banyak memanfaatkan

unsur menggambar ornamen pada kain dengan proses tutup celup.3 Menurut

Kalinggo Hanggopuro mengenai batik adalah sebagai berikut ,

“Kata bathik dengan batik atau huruf yang seharusnya tha ditulis

dengan ta. Dimana bathik menurut penulis terdahulu diartikan

menururt jarwad hosok (penyatuan dua kata yang berlainan

dengan menjadi kata yang baru) yaitu ngembat titik atau

rambataning titik-titik. Dimana dari jarwadhosok tersebut

dimaksudkan bahwa bathik merupakan suatu rangkaian dari titik-

titik.”4

Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi

bagian dari budaya Indonesia sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa

lampau menjadikan ketrampilan mereka dalam membatik sebagai mata

pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan

eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik cap” yang memungkinkan

masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi

fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa

dilihat pada corak „mega mendung, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan

membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. 5

3 Soedarsono, Retna Astuti, dan I.W. Pantja Sunjata, Aspek Ritual dan

kreativitas Dalam Perkembangan Seni di Jawa, (Yogyakarta: Proyek Penelitian

dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi) Direktoreat Jenderal

Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudyaan, 1985), hlm 45.

4 K.R.T. Kalionggo Honggopuro, Bathik Sebagai Busana Dalam Tatatnan

dan Tuntutan, (Surakarta: Yayasan Peduli Kraton Surakarta Hadiningrat, 2002),

hlm 1.

5 Ari Wulandari, op.cit, hlm 3.

Page 3: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Menurut konsensus Nasional 12 Maret 1996, “batik” adalah karya seni

rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang yang menggunakan lilin (malam/wax)

batik sebagai perintang warna.6

Sampai saat ini arti dari kata batik belum pernah dicapai kata sepakat. Ada

yang mengatakan bahwa sebutan batik berasal dari kata “tik” yang terdapat di

dalam kata titik, titik berarti juga tetes. Memang di dalam membuat kain batik

dilakukan pula penetesan lilin di atas kain putih. Ada juga yang mencari asal kata

batik di dalam sumber-sumber tertulis kuno. Menurut pendapat ini, kata batik

dihubungkan dengan kata tulis atau lukis. Dengan demikian, asal mula batik

dihubungkan pula dengan seni lukis dan gambar pada umumnya.7

Batik adalah sehelai wastra yang merupakan sehelai kain yang dibuat

secara tradisional dan juga digunakan dalam matra tradisional serta ragam hias

pola batik tertentu yang pembuatannya menggunakan teknik celup rintang dengan

“malam” sebagai bahan perintang warna. Dengan demikian suatu wastra dapat

disebut batik bila mengandung dua unsur pokok yaitu teknik celup rintang yang

menggunakan lilin sebagai perintang warna dan pola yang beragam hias khas

batik.8

Menurut terminologinya, batik adalah gambar yang dihasilkan dengan

menggunakan alat canting atau sejenisnya dengan bahan lilin sebagai penahan

masuknya warna. Dalam perkembangan bentuk dan fungsinya, batik kemudian

tidak semata-mata untuk kepentingan busana saja tetapi juga dapat digunakan

6 Riyanto, et.al., Katalog Batik Indonesia, 1997, hlm 4.

7 A.N. Suyatno, Sejarah Batik Yogyakarta, (Yogyakarta : Merapi, 2002),

hlm 2

8 Doellah Santosa, op.cit, hal 10.

Page 4: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

untuk elemen interior, produk cinderamata, media ekspresi bahkan barang-barang

mebel.

Sementara itu menurut Hamzuri batik diartikan sebagai lukisan atau

gambar pada mori yang dibuat menggunakan alat bernama canting. Orang yang

melukis atau menulis pada mori memakai canting disebut membatik.9 Banyak

jenis kain tradisional Indonesia yang memiliki cara pemberian warna yang sama

dengan pembuatan batik yaitu dengan pencelupan rintang. Perbedaannya dengan

batik adalah pada penggunaan malam sebagai bahan perintang warna, sedangkan

kain tradisioanal lain biasanya menggunakan bahan lain sebagai perintang warna.

Ada beberapa kain tradisional yang cara pembuatannya mirip dengan pembuatan

batik seperti kain Simbut (suku Baduy Banten), kain Sarita dan kain Maa (Suku

Toraja, Sulawesi Selatan), kain Tritik (Solo, Yogyakarta, Palembang,

Banjarmasin, Bali), kain Jumputan dan kain Pelangi (Jawa, Bali, Lombok,

Palembang, Kalimantan, dan Sulawesi) dan kain Sasaringan (Banjar, Kalimantan

Selatan).10

B. Sejarah dan Perkembangan Batik Surakarta

Sejarah batik di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan

Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan,

perkembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram,

kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta. Jadi batik di Indonesia telah

9 A.N. Suyatno, op.cit, hal 3.

10

Hamzuri, , Batik Klasik, (Jakarta : Penerbit Djambatan, 1981) hlm 1.

Page 5: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan

dan raja-raja berikutnya.

Batik dari Surakarta berkembang setelah wilayah Mataram terpecah

menjadi dua, yaitu Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Ketika terjadi

perpecahan tersebut semua barang-barang kerajaan dibawa ke Yogyakarta. Dari

perabotan keraton sampai batik juga ikut dibawa ke Yogyakarta. Suatu hari ketika

Pakoe Boewana IV memutuskan untuk membuat sendiri busana keraton yang

baru. Busana tersebut diberi nama Gragak Surakarta yang berarti Gaya

Surakarta.11

Gambar 1: Motif Batik Gragak Surakarta

(Dokumentasi Ari Wulandari dalam bukunya Batik Nusantara)

11

Ari Wulandari, op.cit, hlm 117

Page 6: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Setelah pembuatan Gragak Surakarta, corak batik Surakarta mengalami

banyak perubahan, banyak corak batik yang mulai berkembang. Walaupun batik

Surakarta mengalami berbagai inovasi, namun sebenarnya motifnya tetap

bersumber pada motif batik Yogyakarta. Jika warna putih menjadi ciri khas batik

Kasultanan Yogyakarta, maka warna putih kecoklatan atau krem menjadi ciri khas

batik Keraton Surakarta. Perpaduan ini dimulai sejak adanya hubungan keluarga

yang erat antara Puro Pakualaman dan Keraton Surakarta ketika Sri Paku Alam

VII mempersunting putri Susuhunan Pakubuwana X. 12

1. Batik Keraton Surakarta

Di dalam lingkungan keraton, selain dikenal ragam busana sehari-hari dan

ragam busana untuk upacara kerajaan, terdapat pula ragam busana batik yang

mengandung makna filosofi tertentu. Aturan pemakaian ragam busana batik di

lingkungan keraton dapat ditinjau dari beberapa konteks. Salah satunya adalah

pemakaian ragam busana batik harus dikenakan hingga menutupi mata kaki.

Apabila ada perempuan di lingkungan istana yang mengenakan kain batik jauh

lebih tinggi dari mata kakinya, maka wanita itu bisa dianggap tidak memahami

adat-istiadat istana, bahkan bisa dituding telah berpakaian dengan tidak sopan.

Aturan ini pada dasarnya bertujuan untuk melindungi harkat dan martabat wanita

itu sendiri.13

12

Ibid., hlm 118.

13

Heriyanto Atmojo, Batik Tulis Tradisional Kauman Solo, (Solo: Tiga

Serangkai, 2008), hlm 13.

Page 7: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Kasunanan Surakarta Hadiningrat merupakan salah satu peradaban,

pemerintahan, dan budaya Jawa yang masih kuat bertahan hingga saat ini. Sebagai

titik nadi kebudayaan Jawa, Kasunanan Surakarta Hadiningrat tentu saja

mempunyai ragam busana batik yang membuat motif dan corak dengan

kandungan makna dan filosofis yang bernilai seni tinggi. Motif ragam busana

batik di Kasunanan Surakarta Hadiningrat di antaranya adalah sawat atau hase

yang berupa motif sayap yang melambangkan mahkota Raja, yang kedua adalah

meru, yakni motif gunung melambangkan kebesaran atau keagungan, yang ketiga

adalah naga, motif berbentuk ular yang menjadi perlambangan angin atau dunia

atas alias angkasa raya, dan yang keempat adalah geni, yaitu motif berwujud

lidah api yang menjadi pelambang nyala api.14

Beberapa desain tradisional hanya dipakai pada acara-acara tertentu,

misalnya Satria Manah dan Semen Rante yang dikenakan pada saat acara lamaran

pengantin dan batik bondhet yang akan dikenakan oleh pengantin wanita pada

malam pertama. Batik keraton Surakarta penuh dengan isen halus. Warnanya

lembut, dari biru sampai kehitaman, krem, dan coklat kemerahan. Motif keraton

Surakarta yang terkenal adalah parang barong, parang curiga, parang sarpa, ceplok

burba, ceplok lung kestlop, candi luhur, srikaton, dan bondhet.

14

Oetari Siswomihardjo, Pola Batik Klasik: Pesan Tersembunyi yang

Dilupakan,, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011), hlm 15.

Page 8: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Gambar 2: Batik Bondhet

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 3: Batik Candi Luhur

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 4: Batik Ceplok Burba

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Page 9: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Gambar 5: Batik Ceplok Lung Kestlop

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 6: Batik Parang Barong

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 7: Batik Parang Curiga

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Page 10: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 8: Batik Parang Sarpa

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 9: Batik Srikaton

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Page 11: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

2. Batik Mangkunegaran

Motif Pura Mangkunegaran bergaya serupa dengan batik keraton

Surakarta, tetapi dengan warna soga coklat kekuningan. Meski demikian, batik

dari Pura Mangkunegaran selangkah lebih maju dalam penciptaan motif. Hal ini

tampak dari motif yang beragam, antara lain buketan pakis, sapanti nata, ole-ole,

wahyu tumurun, parang kesit barong, parang sondher, parang klitihik glebag,

seruni, dan liris cemeng.15

Gambar 10: Buketan Pakis

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 11: Liris Cemeng

15

Asti Musman, op.cit, hlm 69.

Page 12: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 12: Ole-Ole

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 13: Parang Kesit Barong

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Gambar 14: Sapanti Nata

(Sumber Ari Wulandari, dalam bukunya Batik Nusantara)

Page 13: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

3. Perkembangan Batik Keluar Kraton

Pada upacara resmi kerajaan keluarga kraton baik pria maupun wanita

memakai pakaian dengan kombinasi batik dan lurik. Pada saat seperti inilah

rakyat melihat anggota kerajaan secara langsung, bagaiamana mereka berias,

bagaimana busananya, dan seperti apa motif-motif kain yang digunakan. Dari sini

rakyat mulai berkeinginan untuk membuat motif kain yang sama. Hal ini lah yang

melatarbelakangi dikeluarkannya konsensus oleh pihak kraton terkait dengan pola

larangan. Konsensus tersebut dikeluarkan dengan maksud untuk mengatur pola-

pola atau motif batik yang boleh dipakai oleh raja dan keluarganya. Menurut

Santosa Doellah pola larangan adalah pola yang hanya boleh dikenakan oleh

keluarga raja.16

Akibat dari peperangan antara keluarga raja-raja dengan penjajahan

Belanda, maka banyak keluarga-keluarga raja yang mengungsi dan menetap di

daerah-daerah baru antara lain ke Banyumas, Pekalongan, dan ke daerah timur

Ponorogo, Tulung Agung dan sebagainya. Meluasnya daerah pembatikan ini

sampai ke daerah-daerah itu menurut perkembangan sejarah perjuangan bangsa

Indonesia dimulai abad ke-18. Keluarga-keluarga kraton yang mengungsi inilah

yang mengembangkan pembatikan ke seluruh pelosok pulau Jawa yang ada

sekarang dan berkembang menurut alam dan daerah baru itu. 17

16

Santosa Doellah, op.cit, halman 54.

17

Nian S Djoemana, Ungkapan Sehalai Batik, (Jakarta:Djamabatn, 1990),

hlm 10.

Page 14: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

a. Batik Laweyan

Mula-mula batik di dalam kraton hanya merupakan kerja sambilan bagi

putri kraton yang nantinya akan dipersembahkan untuk kekasihnya, juga untuk

kepentingan (pakaian) raja dan para kerabat kraton, raja hanya memilih orang-

orang yang pandai membuat batik yang dikhususkan berdiam di kraton untuk

membuat kain batik. Oleh karena raja dan seluruh kerabat kraton memerlukan

kain batik, maka raja mengutus para lurah mencari daerah penghasil batik.

Melalui lurah didapat daerah Laweyan. Laweyan sendiri berasal dari kata Lawe

yang artinya benang, karena pada zaman dahulu tempat ini adalah tempat

pembuatan kain tenun. Pada mulanya penduduk Laweyan membuat batik masih

dengan menggunakan tulis yang dalam pengerjaannya membutuhkan waktu yang

cukup lama. Hasilnya nanti diserahkan pada kraton, dan sebagian kecil saja yang

disalurkan keluar.

Pada sekitar awal abad XVIII ditemukan alat cap yang pada mulanya

terbuat dari ketela pohon. Ketela pohon dipotong bulat, kemudian permukaannya

di gambari motif batik, dikarenakan ketela mudah busuk maka cap dari ketela

diganti dengan kayu agar lebih awet dan tahan lama.

Tahun 1900-an timbul keinginan pengusaha batik Laweyan untuk menjual

batik kepada rakyat biasa dengan harga yang terjangkau oleh mereka. Dahulu

masyarakat masih memakai kain tenun yang disebut kain lurik, sehingga

pengusaha batik Laweyan memproduksi batik tulis dengan batik cap dan juga cara

menyoganya dari bahan-bahan kimia, supaya lebih cepat proses pembuatannya,

disamping itu harganya juga dapat dijangkau oleh rakyat. Maka pada tahun 1905

Page 15: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Cokro Sumarto, pengusaha batik Laweyan berpendapat kalau dengan kayu kurang

efisien lalu dibuatlah cap yang terbuat dari tembaga yang tahan lama.18

Kedatangan Cina ke Indonesia berdampak buruk kepada perkembangan

batik di Indonesia, begitupula di Surakarta. Cina memonopoli perdagangan bahan-

bahan baku dari pembuatan batik, yaitu kain mori. Untuk mengatasi hal tersebut,

maka didirikan Sarekat Dagang Islam pada tahun 1911 yang dipelopori oleh H.

Samanhudi, Sarekat Dagang Islam merupakan usaha untuk membela pengusaha-

pengusaha batik dari monopoli perdagangan kain mori oleh orang Cina. kurang

lebih 20 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1935 di Solo didirikan PPBS

(Persatuan Perusahaan Batik Soerakarta) dibawah pimpinan Wongsodinomo dan

bantuan Ibu Haji Sofwan. Para pengusaha batik yang besar merupakan tulang

punggung dari adanya gerakan koperasi batik. 19

dengan timbulnya dua organisasi

tersebut, maka pengadaan bahan baku batik dapat kembali berjalan lancar.

Semakin majunya teknologi, pada tahun 1960-an ditemukan alat pembuat

batik dengan “printing” atau “sablon” dengan alat cap yang terbuat dari kain

yang telah dilukis dan bagian tepinya diberi plangkan (kayu) dengan ukuran lebar

80cm dan panjang menurut lebar mori. Batik ini terkenal dengan batik printing.

Proses dari cara ini lebih cepat dengan cara-cara sebelumnya.20

Dari masa ke masa dunia perbatikan banyak mulai mengalami perubahan.

Mulai dari ragam hias hingga peralatan dalam pembatikannya. Ragam hias batik

18

Fajar Kusumawardani, “Sejarah Perkemmbangan Industri Batik

Tradisional di Laweyan Surakarta Tahun 1965-2000”, skripsi, (Semarang: Ilmu

Sejarah Universitas Diponegoro, 2006), hlm 54.

19

Hadi Soesastro, pemikiran dan Permasalahan Ekonomi di Indonesia

dalam Setengah Aabad Terakhir, (Yogyakarta: Kanisius, 2005), hlm 86.

20

Ibid., hlm 55.

Page 16: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Laweyan yang mulanya berupa ragam hias klasik lambat laun berkembang ke

ragam hias yang dinamis atau bergaya kontemporer. Pewarnaanya pun mulai

menggunakan warna yang beraneka ragam. Hal tersebut tidak lepas dari

permintaan pasar dengan kondisi yang berubah-ubah. Seperti adanya pengaruh

dari kenegaraan, motif yang musiman maupun karya dari seseorang yang banyak

digemari.

Pesatnya perkembangan industri batik tradisional di Laweyan tercipta dari

kondisi masyarakatnya itu sendiri. Mereka memiliki etos kerja dan semangat yang

tinggi dibandingkan dengan masyarakat Surakarta pada umumnya, tetapi kejayaan

industri batik Laweyan dari waktu ke waktu semakin memudar. Pergantian

pemerintahan yang mengakibatkan berubah pula kebijakan usaha yang telah

dijalankan berperan besar dalam mematikan industri batik di Laweyan.21

Disamping itu kemunduran industri batik tradisional juga disebabkan oleh

lemahnya dalam bidang permodalan, merosotnya peran koperasi, sulitnya bahan

baku dan tenaga kerja.

b. Batik Kauman

Kauman merupakan nama sebuah kampung yang berada di Surakarta,

Jawa Tengah. Kampung Kauman terletak di tengah-tengah kota dan berdekatan

dengan Masjid Agung (Jami‟) dan Alun-alun. Kampung Kauman di kota

Surakarta terletak di sebelah barat laut Masjid Agung dan memiliki keterkaitan

dengan keberadaan Keraton Kasunanan Surakarta. Kampung Kauman berdiri

21

Fajar Kusumawardani, op.cit, hlm 104.

Page 17: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

bersamaan dengan pembangunan Masjid Agung Surakarta oleh Paku Buwono III

pada tahun 1757. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipimpin oleh

seorang raja dan dibantu oleh seseorang penghulu yang bertugas sebagai ahli

agama yang ditempatkan di masjid tertentu.

Penghulu tersebut berhak atas sebidang tanah yang terletak di sebelah

utara Masjid Agung. Musyawarah dalam tulisan berjudul “Deskripsi Tata Fisik

Rumah Pengusaha Batik di Kauman Surakarta” menyebutkan bahwa Masjid

Agung dan sekitarnya adalah milik keraton. Sedangkan Kauman disebut bumi

mutihin atau bumi pamethakan yaitu wilayah yang hanya boleh ditinggali oleh

rakyat yang beragama Islam. Tanah yang ditempati penghulu dan para abdi dalem

mutihan tersebut diberi nama Perkauman yang artinya tanah tempat tinggal para

kaum, dan menjadi Kauman.

Perkembangan batik di Kauman tidak lepas dari peran keraton. Pada

mulanya, penduduk kampung Kauman hanya berprofesi sebagai abdi dalem

ulama saja, dan kemudian berkembang menjadi pengusaha batik yang proses

pembuatannya diajarkan oleh pihak kraton. Pelaku usaha batik tersebut adalah

para istri dari abdi dalem yang suaminya bekerja mengajar agama dan mereka

melihat batik adalah alternatif yang paling memungkinkan bagi mereka.

Ketrampilan membatik yang dikuasai ini diperoleh dari sesama kerabat

abdi dalem yang memiliki kekerabatan yang kuat antarsesama. Dengan

mengembangkan ketrampilan ini sebagian besar warga kampung Kauman mampu

memproduksi jumlah besar dan kemudian dikomersilkan. Busana batik yang

Page 18: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

merupakan busana adat bagi masyarakat Jawa membuat produksi batik semakin

besar.

Perkembangan batik di Kauman terjadi inovasi teknis dimulai pada tahun

1850-an. Pada masa tersebut metode batik yang baru diperkenalkan dari

Semarang oleh seorang pedagang batik di Kauman. Metode ini menggunakan cap

yang terbuat dari garis-garis tembaga yang ditempelkan pada sebuah alas. Pada

masa ini, pusat industri batik di Surakarta terketak di bagian tengah kota seperti

Kauman, Keprabon, dan Pasar Kliwon. Walaupun metode cap banyak membawa

perubahan, namun cap tersebut tidak bisa dianggap canthing.

Pada tahun 1870-an, produksi dan distribusi batik semakin meningkat

seiring dibukanya jalur kereta api yang menghubungkan wilayah kerajaan dengan

kota-kota lain seperti Semarang, Surabaya, Batavia, dan Bandung. Metode cap

semakin berkembang dan ukurannya semakin besar, yang dari awalnya berukuran

1x2cm menjadi 10x15cm. Produksi batik tidak hanya ditengah kota, melainkan

daerah pinggiran pun juga semakin berkembang pesat terutama daerah pinggir

sungai. hal ini dikarenakan penyediaan air dalam jumlah besar dapat menunjang

bagi industri skala besar seperti daerah Tegalsari dan khususnya Laweyan.

Perkembangan batik yang sangat signifikan membuat masyarakat Kauman

semakin makmur. Hal ini dapat dilihat pada bangunan rumah-rumah kuno yang

bertahan hingga sekarang. Pada rumah-rumah tersebut tercantum tahun

pembuatan rumah tersebut seperti pada beberapa rumah yang mencantumkan

tahun pembuatan rumah tersebut. Namun sekarang ini rumah bekas pengusaha

batik di kauman banykan beralih fungsi , rumah yang dulunya berfungsi untuk

Page 19: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

produksi batik, kini sudah banyak berubah. Hal ini disebabkan karena tuntutan

kebutuhan ekonomi dari generasi penerus para pengusaha batik yang sudah tidak

lagi membuka usaha dibidang batik. Dan tidak sepenuhnya generasi penerus

pengusaha batik ini mempunyai status ekonomi yang sama dengan para

pendahulunya. Bahkan ada beberapa rumah yang sudah dihancurkan. 22

Batik Kauman memadukan memadukan motif tradisional dengan motif

kontemporer sehingga terciptalah satu kreasi yang sangat mempesona. Seni batik

yang ada di Kampung Kauman dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu batik klasik

motif pakem (batik tulis), batik murni cap dan model kombinasi antara tulis dan

cap. Batik tulis bermotif pakem yang banyak dipengaruhi oleh seni batik kraton

Kasunanan merupakan prodak unggulan kampung batik Kauman. Produk-produk

batik Kauman dibuat menggunakan bahan sutra alam dan sutra tenun, katun jenis

premisima dan prima, serta rayon.

C. Perkembangan Batik Secara Umum

Dalam pembinaan batik Indonesia, pemerintah RI mempunyai peranan

penting. Pembinaan batik ini berupa penyuluhan, pendidikan pembimbingan,

pengaturan, dan penyediaan bahan. Pembinaan pembatikan termasuk ke dalam

wewenang Departemen perindustrian. Untuk melaksanakan tugas pada

departemen tersebut dibentuk badan lembaga pelaksana antara lain didirikan Balai

22

Irwin Noor Styawan, “Sejarah Kampung Batik Kauman, Solo”, skripsi,

(Malang: Jurusan Pariwisata Universitas Brawijaya, 2004), hlm 8.

Page 20: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Penelitian Batik yang khusus untuk membina pembatikan Indonesia, berikut

riwayat singkat dari Balai Penelitian Batik:

1. Pada tahun 1922 Pemerintah mendirikan Textile Instituut en Batik

Proef-station di Bandung

2. Pada tahun 1930 di Yogyakarta didirikan Consultatie Bureau Voor de

Nyverheid tevens Batik Proefstation voor Zuid-Midden Java.

3. Pada tahun 1951 didirikan Balai Penyelidikan Batik, yang pada tahun

1960 berubah nama menjadi Balai Penelitian Batik.

4. Pada tahun 1968 tugas Balai diperluas dengan bidang kerajinan dan

namanya diubah menjadi Balai Penelitian Batik dan Kerajinan.23

Memasuki masa kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintahan Order

Lama mengeluarkan kebijakan program benteng yang bertujuan untuk

menumbuhkan kewiraswastaan pribumi. Dalam bidang perbatikan, pemerintah

mendirikan koperasi sekunder Gabungan Koperasi Batik Indonesia (GKBI) yang

anggotanya terdiri dari koperasi primer di daerah-daerah.

Koperasi batik pertama kali muncul di Surakarta pada tahun 1935 yang

didirikan oleh suatu organisasi persatuan pembatik dengan nama Persatuan

Perusahaan Batik Surakarta (PPBS). Organisasi ini dipimpin oleh

Wongsodinomo yang merupakan kakek dari Santosa Doellah. Di Yogyakarta

muncul persatuan serupa dengan nama Persatuan Perusahaan Batik Bumi Putera

di bawah pimpinan Zarkasi. Sejak saat itu organisasi persatuan para perusahaan

batik juga mulai berdiri di seluruh pusat-pusat pembatikan di Jawa seperti

23

Sewan Susanto, op.cit, hlm 314.

Page 21: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tasikmalaya, Cirebon, Pekalongan, Kudus, Gresik, Sidoarjo, Tulung Agung,

Ponorogo, Purworejo, dan Banyumas. 24

Melalui organisasi pembatik tersebut kerajinan perusahaan batik

berkembang lebih baik karena pembelian bahan-bahan batik terutama cambric

menjadi lebih teratur dan terjamin. Pada bulan Oktober 1948 atas anjuran dan

dorongan Jawatan Koperasi Pusat di Yogyakarta, seluruh koperasi batik yang

berdiri disatukan ke dalam sebuah organisasi induk yang diberi nama Gabungan

Koperasi Batik Indonesia (GKBI). 25

Sejak tahun 1950 GKBI memiliki lisensi monopoli impor bahan baku.

Oleh sebab itu, GKBI berhasil membantu pengadaan bahan baku mori, obat-

obatan dan pemasaran batik sekitar 10 hingga 15 persen dari hasil produksi para

anggota-anggotanya. Order baru memiliki kebijakan mengejar pertumbuhan

ekonomi yang mengutamakan industri padat modal, teknologi mekanisme impor,

dan produk massal. Pada tahun 1970-an terjadi pertumbuhan industri garmen dan

printing bermotif batik yang dikuasai oleh penguasa Tionghoa dan Arab di

Surakarta. Situasi tersebut menciptakan ketimpangan struktur industri batik antara

mode produksi manufaktur batik printing dengan mode produksi batik tulis. 26

Persaingan ekonomi komersial secara terus menerus mengakibatkan batik

cap kalah bersaing baik dari segi kualitas maupun harga. Hal itu mengakibatkan

sebagian besar industri batik cap di Surakarta terpaksa harus tutup usaha. Akan

24

Hasan Shadily, Ensklipodi Umum, (Yogyakarta: Kanisius, 1977), hlm

342.

25

Sewan Susanto, op.cit, hlm 318.

26

Nurhadiantomo, Konflik-Konflik Sosial Pri-Non Pri dan Hukum

Keadilan sosial, (Surakarta: Universitas Muhammadiyah, 2004), hal 122-123.

Page 22: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

tetapi industri kerajinan batik tulis di Surakarta tetap bertahan, hal itu disebabkan

oleh kemampuan juragan batik dalam mempertahankan spesifikasi produk kain

batik tulis.27

Proses pemulihan ekonomi terus dilakukan dari hari ke hari, hal itu

ditandai dengan beroperasinya kembali 170 unit usaha batik di kampung

Laweyan dan 25 unit usaha batik di kampung batik Kauman, serta 36 unit usaha

batik yang lokasi usahanya tersebar di dalam kota Surakarta.28

D. Diakuinya Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa Indonesia

Batik adalah bagian dari kebudayaan yang telah menjadi keseharian

masyarakat Indonesia. Dari masa Kerajaan Majapahit hingga masa kini, batik

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Batik dikenal dan digunakan secara meluas setelah mengalami perkembangan dan

jalan sejarah yang tidak singkat. Di masa lalu batik memang hanya identik sebagai

pakaian para penguasa dan trah keraton. Namun dengan perkembangan jaman

batik menjadi pakaian milik rakyat yang digunakan dalam berbagai kesempatan.

Lembaga perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membawa kebudayaan,

UNESCO, telah menyetujui batik sebagai warisan budaya tak benda yang

dihasilkan oleh Indonesia. Keberhasilan itu telah dilaporkan oleh Menko

27

Dwiningrum, Siti Irene, Strategi Kelangsungan Saudagar Batik di

Daerah Istimewa Yogyakarta, (Yogyakarta: Program Pascasarjana Universitas

Gadjah Mada, 1997), hlm 5-6

28

Mahani, Pasang Surut Usaha Industri Batik Keturunan Arab di PASAR

Kliwon, (Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2003), hlm 87

Page 23: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie kepada Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono pada pertemuan di Istana Bogor, Jawa Barat. Menurut Menko Kesra,

peresmian batik sebagai warisan budaya tak benda dari UNESCO itu

diselenggerakan pada suatu rangkaian acara pada 28 September 2009 di Abu

Dhabi, Uni Emirat Arab.29

Upaya mengusulkan batik dijadikan sebagai warisan budaya melalui

proses panjang dan rumit. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.

Diantaranya, meyiapkan naskah akademis tentang batik, memiliki masyarakat

pecinta batik, dan pemerintah mendukung usulan tersebut. Jika sudah ditetapkan

sebagai warisan bidaya dunia, pemerintah dan masyarakat Indonesia harus

bertanggung jawab menjaga pelestarian dan keaslian batik.30

Terdapat 9 wilayah di Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai

provinsi yang memiliki kultur batik sejak lama:

Batik Indonesia, Sentra Batik Besar di Indonesia (Diakui UNESCO sebagai

provinsi yang memiliki kultural batik sejak lama)

Jambi

Sumatera Selatan : Palembang

Banten : Serang

DKI Jakarta

Jawa Barat : Cirebon

Jawa Tengah : Solo, Pekalongan

29

“Hore.. UNESCO Setujui Batik Warisan Budaya Dari Indonesia”,

Kompas, Selasa 8 September 2009, hlm 4

30

“Opini: Batik dan Inkorporasi Pariwisata Kita”, Jawa Pos, 2 Oktober

2009, hlm 6.

Page 24: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Jogjakarta : Bantul

Jawa Timur : Madura, Tuban

Sulawesi Selatan : Pare-Pare31

E. Proses Pembuatan Batik

1. Bahan dan Peralatan

Menurut Hamzuri, dari dahulu sampai sekarang perlengkapan tradisional

membatik tidak banyak mengalami perubahan. Walaupun cara memproduksi batik

telah mengalami perkembangan secara modern, namun sampai sekarang peran

dan fungsi batik dalam masyarakat Jawa tidak pernah mengalami perubahan.

Salah satu bahan baku pembuatan batik tulis tradisional adalah mori yang

terbuat dari katun atau sutra. Kualitas mori sangat menentukan baik buruknya

produk batik tradisional yang dihasilkan. Ukuran panjang dan pendeknya mori

biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi menggunakan ukuran tradisional

yang dinamakan kacu. Kacu adalah saputangan yang biasanya berbentuk bujur

sangkar, sehingga yang disebut sekacu adalah ukuran perseginya mori diambil

dari ukuran lebar mori tersebut. Cara mengukurnya dengan jalan memegang

kedua sudut mori pada sebuah sisi lebar, kemudian menempalkan salah satu sudut

tadi pada sisi panjang yang bersebrangan. Sebelum dibatik, mori harus diolah

terlebih dahulu. Baik buruknya pengolahan menentukan kualitas kain mori. 32

31

Ibid., hlm 6.

32

Heriyanto Atmojo, op.cit, hlm 93.

Page 25: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Selanjutnya alat yang paling penting dalam proses pembuatan batik adalah

canthing. Canthing merupakan alat yang digunakan untuk melukis motif-motif

batik melalui lilin batik atau malam di atas selembar kain mori. Canthing terbuat

dari bahan tembaga yang mempunyai sifat ringan, mudah dilenturkan, dan kuat

meskipun tipis. Canthing terdiri atas:

1. Canthing terong, yaitu tangkai ekor canthing yang terletak pada bagian

belakang untuk ditancapkan pada tangkai sebenarnya.

2. Nyamplungan, yaitu bagian dari canthing yang berfungsi untuk menciduk

cairan lilin atau malam dari wajan sewaktu membatik.

3. Carat atau cucuk, bagian yang berupa pipa melengkung sebagai tempat

keluarnya cairan malam dari nyamplungan sewaktu canthing tersebut

digunakan untuk membatik. Cucuk berarti paruh burung, sedangkan carat

adalah tempat air minum.33

Bahan utama dari pembuatan batik adalah lilin yang digunakan sebagai

perintang warna. Jenis lilin batik ada tiga macam, yaitu lilin klowong, lilin

tembokan, dan lilin biron. Lilin atau malam terbuat dari campuran bahan parafin,

kote (lilin lebah), gandarukem, damar, microwax, lilin gladhagan, dan minyak

kelapa atau lemak hewan. Ada beberapa jenis malam yang digunakan, antara lain:

1. Malam tawon, ialah malam yang berasal dari sarang lebah. Tolo tawon

dipisahkan dari telur lebah dengan jalan merebusnya.

33

Ibid., hlm 95.

Page 26: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

2. Malam klenceng, yaitu malam dari sarang lebah klenceng dan didapat

dengan cara yang sama, yaitu dipisahkan dari telur lebah dengan cara

merebusnya.

3. Malam putih, terbuat dari minyak latung buatan pabrik.

4. Malam kuning, terbuat dari minyak latung buatan pabrik.

5. Malang songkal, terbuat dari minyak latung buatan pabrik dan berwarna

hitam (untuk campuran).

6. Keplak, adalah salah satu bahan campuran pembuatan malam.

7. Gandarukem, adalah bahan pencampuran pembuatan lilin atau malam

batik tulis tradisional dengan kualiatas baik. 34

2. Proses Pembuatan Batik

Berikut ini adalah proses pembatik yang berurutan dari awal hingga akhir:

1. Ngemplong

Ngemplong merupakan tahap paling awal atau pendahuluan,

diawali dengan mencuci kain mori. Tujuannya adalah untuk

menghilangkan kanji. Kemudian dilanjutkan dengan pengeloyoran, yaitu

memasukkan kain mori ke minyak jarak atau minyak kacang yang sudah

ada di dalam abu merang. Kain mori dimasukkan ke dalam minyak jarak

agar kain menjadi lemas, sehingga daya serap terhadap zat warna lebih

tinggi.

34

Ibid., hlm 97.

Page 27: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

Setelah melalui proses tersebut, kain diberi kanji dan dijemur.

Selanjutnya dilakukan proses pengemplongan, yaitu kain mori di palu

untuk menghaluskan lapisan kain agar mudah dibatik.

2. Nyorek atau memola

Nyorek atau memola adalah proses menjiplak atau membuat pola

di atas kain mori dengan cara meniru pola motif yang sudah ada, atau biasa

disebut dengan ngeblat. Pola biasanya dibuat diatas kertas roti terlebih

dahulu, baru dijiplak sesuai pola diatas kain mori. Tahapan ini dapat

dilakukan secara langsung di atas kain atau menjiplaknya dengan

menggunakan pensil atau canting. Namun agar proses pewarnaan bisa

berhasil dengan baik, tidak pecah dan sempurna maka proses batiknya

perlu di ulang pada sisi kain batiknya. Proses ini disebut ganggang.

3. Mbathik

Mbathik merupakan tahap berikutnya, dengan cara menorehkan

malam batik ke kain mori, dimulai dari nglowon dan isen-isen. Di dalam

proses isen-isen terdapat istilah nyecek, yaitu membuat isian dalam pola

yang sudah dibuat dengan cara memberi titik-titik (nitik). Adapula istilah

nruntum, yang hampir sama dengan isen-isen.

4. Nembok

Nembok adalah proses menutup bagian-bagian yang tidak boleh

terkena warna dasar. Bagian tersebut di tutup dengan lapisan malam yang

tebal seolah-olah merupakan tembok penahan.

Page 28: BAB II - digilib.uns.ac.id/Peran... · Batik merupakan karya seni budaya tradisional bangsa Indonesia yang ... “batik” adalah karya seni rupa pada kain, dengan pewarnaan rintang

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

5. Medel

Medel adalah proses pencelupan kain yang sudah dibatik ke cairan

warna secara berulang-ulang sehingga mendapatkan warna yang

diinginkan.

6. Ngerok dan mbirah

Pada proses ini, malam pada kain dikerok secara hati-hati dengan

menggunakan lempengan logam, kemudian kain dibilas dengan air bersih.

Setelah itu kain diangin-anginkan.

7. Mbironi

Mbironi adalah menutupi warna biru dan isen-isen pola yang

berupa cecek atau titik dengan menggunakan malam. Selain itu ada juga

proses ngrining, yaitu proses mengisi bagian yang belum diwarnai dengan

motif terntentu.

8. Menyoga

Menyoga berasal dari kata soga, yaitu sejenis kayu yang digunakan

untuk mendapatkan warna cokelat. Adapun caranya adalah dengan

mencelupkan kain ke dalam campuran warna cokelat tersebut.

9. Nglorod

Dalam tahap ini pembatik melepaskan seluruh malam dengan cara

memasukkan kain yang sudah cukup tua warnanya ke dalam air mendidih.

Setelah diangkat kain dibilas dengan air bersih dan kemudian di angin-

anginkan hingga kering. 35

35

Ari Wulandari, op.cit, hlm 157.