bab ii pengenalan terhadap sekolah internasional …

29
BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA 2.1. PENGERTIAN JUDUL » « , . . Judul yang dipakai dalam proyek ini adalah: Sekolah Internasional di Surabaya. Definisi : * Sekolah : 1. Tempat pendidikan untuk anak 2. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran. 3. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran. 4. Usaha menuntut kepandaian (llmu). (Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta) * Internasional : 1. Berkenan, terjadi antara, atau disadari, oleh lebih dari 1 negara. 2. Sejagat, mengenai bangsa-bangsa atau negeri-negeri seluruh dunia. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta) * Surabaya : Nama sebuah kota yang menipakan ibukota propinsi Jawa Timur, pusat wilayah Pembangunan Utama C, pusat perwilayahan regional Gerbang Kertasusila, dan sebagai kota yang berklasifikasi metropolitan. 10

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL

DI SURABAYA

2.1. PENGERTIAN JUDUL » « • • , . .

Judul yang dipakai dalam proyek ini adalah: Sekolah Internasional di

Surabaya.

Definisi :

* Sekolah :

1. Tempat pendidikan untuk anak

2. Bangunan atau lembaga untuk belajar dan memberi pelajaran.

3. Waktu atau pertemuan ketika murid-murid diberi pelajaran.

4. Usaha menuntut kepandaian (llmu).

(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta)

* Internasional :

1. Berkenan, terjadi antara, atau disadari, oleh lebih dari 1 negara.

2. Sejagat, mengenai bangsa-bangsa atau negeri-negeri seluruh dunia.

(Kamus Umum Bahasa Indonesia, WJS Poerwadarminta)

* Surabaya :

Nama sebuah kota yang menipakan ibukota propinsi Jawa Timur, pusat

wilayah Pembangunan Utama C, pusat perwilayahan regional Gerbang

Kertasusila, dan sebagai kota yang berklasifikasi metropolitan.

10

Page 2: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

11

Jadi, sekolah Internasional di Surabaya mempunyai pengertian: suatu

lembaga pendidikan dimana di dalamnya terjadi proses belajar mengajar

pada saat ada pertemuan antara pengajar dan murid yang berasal dari

bangsa-bangsa di seluruh dunia dan lembaga tersebut terletak di kota

Surabaya.

2.2. PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL DI

SURABAYA

Sekolah Internasional di Surabaya merupakan suatu bentuk sekolah

khusus yang memiliki kurikulum dan metoda pendidikan yang lain dengan

sekolah pada umumnya. Keberadaan Sekolah Internasional di Surabaya

merupakan suatu fasilitas khusus bagi warga negara asing yang ada di

Indonesia, khususnya yang berada di Surabaya.

Bentuk pendidikan pada Sekolah Internasional disesuaikan dengan

kondisi dan keberadaan anak didik yang terdiri dari berbagai macam bangsa

dan kebudayaan, sehingga jenis pendidikan yang disediakan merupakan

suatu jenis pendidikan global dalam arti memberikan pendidikan yang

bersifat Internasional, yang memberikan kesadaran kepada anak didik akan

keanekaragaman kebudayaan bangsa-bangsa dunia, dan kesadaran

kehidupan internasional.

2.3. TINJAUAN TERHADAP LEMBAGA PENDDDHCAN

Pengertian lembaga pendidikan yang dimaksud di sini adalah sekolah

sebagai suatu organisasi terdiri atas (guru-guru, administrator, komite

penasihat, dan departemen kantor pusat) yang menjalankan pendidikan bagi

sekelompok anak didik dengan kurikulum pengajaran tertentu dimana

terjadi kegiatan belajar mengajar oleh guru dan murid di dalam suatu

Page 3: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

12

lingkungan pendidikan, pada suatu lingkungan yang mendukung, dan peng-

awasan operasionalnya berada di bawah tangan Pemerintah.

2.3.1. Tuiuan Sekolah Sebagai Lembaga Pendidikan

a. Mencapai kebaikan anak dalam arti sebenarnya.

(Prof Dr M.I Langeveld)

b. Secara umum memberi kesadaran dan tanggung jawab ke arah

dewasa rohani dan jasmani.

c. Secara khusus memberikan jalan bagi anak-anak untuk mencapai

tujuan dengan cara mereka sendiri.

d. Secara obyektif menciptakan lingkungan situasi didalam sekolah

dimana anak-anak dapat dibimbing dan diarahkan untuk

mempelajari Dmu Pengetahuan dan mengembangkan kemampuan

kreatif mereka.

2.4. FDLOSOFI UMUM PENDIDIKAN (Mahatma Gandhi)

Secara garis besar, dalam mewujudkan pendidikan dasar pada suatu

lembaga pendidikan adalah memberi kemampuan pada anak untuk:

a. Belajar berpikir dan bergaul dengan orang lain secepat kemampuannya.

b. Belajar mengembangkan kebudayaan.

c. Mengembangkan tingkah laku keilmuan.

d. Mengembangkan kualitas kepemimpinan.

e. Mengembangkan tingkah laku yang memadai menuju individu yang

berpribadi.

f. Menghargai karya orang lain.

g. Menjadi tuan rumah dalam beberapa hal (menguasai ilmu).

Page 4: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

13

2.5. BEBERAPA KOMPONEN PADA SEKOLAH SEBAGAI LEMBAGA

PENDIDIKAN

2.5.1. Pendidik

a. Orang tua

Orang tua dari anak didik berkewajiban memberi pendidikan awal

pada anak dan ketika berada dalam keluarga sehari-hari.

b. Orang dewasa lain

Orang dewasa selain orang tua anak yaitu saudara, keluarga, atau

guru yang diberi kepercayaan memberi didikan.

2.5.2. Anak Didik

Dasar perkembangan anak didik terbagi atas 3:

a. Biologis - perkembangan/pertumbuhan fisik (jasmani)

b. Psikologis - ciri-ciri khas jiwa, karakter

c. Dedaktis - pembentukan karakter pada anak akibat pola pendidikan anak

pada usia tertentu

2.5.3. Anak Didik dan Perkembangannva Secara Umum:

2.5.3.1. Masa Awal Bayi

a. Pra lahir (pembuahan - lahir) : secara fisiologis

b. Neonatus (lahir usia 10-14 hari): bayi baru lahir

2.5.3.2. Bagi (Periode Vital/Sensori Motor): 0 - 2 Th

Ciri : - Tak berdaya, memakai fungsi biologi untuk mempelajari hal-hal

didunianya.

- Belajar membedakan diri mereka dengan dunia luar.

Page 5: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

14

2.5.3.3. Anak-anak (2-12 Th) terbagi atas 2 yaitu:

Usia (2-7 Th): anak dini dengan ciri-ciri:

a. Usia 2 - 4 Th - memperoleh bahasa

- mencampur realita dan imajinasi

b. Usia 4 - 5 Th (periode intuitif) TK

- Egosentris berkurang

- Kepandaian timbul secara intuitif

- Ingin mengetahui keadaan lingkungan luar

- Tahap meniru tingkah laku

c. Usia 5 - 7 Th (periode inisiatif Erikson) TK

- Usia pengenalan menjelajah, inisiatif

- Dapat berhitung dan mengklasifikasikan objek

- Mengerti sesuatu melalui try dan error

- Usia bermain dan persiapan pendidikan formal (Elizabeth Hurlock)

Pada usia anak dini, merupakan tahapan usia preoperasional pra sekolah

dimana anak mulai belajar berpikir dengan operasional dan mulai

belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya.

d. Usia (6 - 12 Th) merupakan akhir masa anak-anak memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

e.Usia7-9Th

- Mulai menyadari kebutuhan orang lain

- Bclum mampu mengerti akan hal abstrak (volume) dan mengerjakan 2

kegiatan bersamaan.

f. Usia 10 - 12 Th

- Ketrampilan matematik berkembang

- Menyadari perasaan orang lain

- Perkembangan operasional konsentrasi dan imajinasi mulai tampak

Page 6: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

15

Pada usia ini anak masih belum memiliki kontrol aktivitas. Mereka

sepenuhnya, masih ceroboh, acuh tak acuh, mudah terpengaruh teman

yang lebih besar. Sedangkan perkembangan psikologis mulai tampak

melalui adaptasi di dalam kelompok, dan perkembangan pennainan

serta kreativitas.

2.5.3.4. Masa Puber (11-16 Th) terbagi atas 2 golongan usia yaitu:

Usia 11-13 dengan ciri-ciri sebagai berikut:

a. Perubahan perilaku aseksual menjadi seksual dan perubahan fungsi

rohani dan jasmani.

- Campuran masa ideal dan praktis

- Pencarian karakter pribadi dari masa anak-anak menuju kedewasaan

- Masa pertumbuhan fisik yang pesat dengan perubahan perilaku dan

sikap moral

- Antagonisme sosial, menyendiri, enggan berkomunikasi.

- Emosi belum matang, berubah-ubah.

- Hilangnya kepercayaan diri, janggal, kukuh, didepan umum.

- Gagasan tak sesuai dengan kemampuan.

b. Usia 13 - Dewasa (periode operasional formal) ciri-ciri:

- Merupakan periode perkembangan fisik dan mental memerlukan pe-

nyusunan mental, pembentukan sikap, nilai dan minat baru.

- Periode perolehan dan perkembangan emosi, tubuh, minat yang ber-

peran membawa perubahan pada pola pikir.

- Menuntut (kebebasan, dan pemenuhan kebutuhan ideal).

- Mengetahui nilai dan aturan yang tidak statis.

- Dapat berpikir abstrak, operasional mental.

Page 7: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

16

2.5.4. Alat Didik

- Alat yang disediakan atau tersedia untuk mencapai tujuan di dalam

pendidikan baik berupa fasilitas maupun peralatan sekolah.

2.5.5. Alam Lingkungan

* Keluarga - mengambil peranan penting sebagai dasar perilaku anak dan

kebiasaan

* Sekolah - Lingkungan yang mengajarkan kebiasaan baik

* Masyarakat - Lingkungan di luar keluarga yang mempengaruhi terhadap

sosialisasi anak.

2.6. TINJAUAN SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA

SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN

Sebagai lembaga pendidikan Sekolah Internasional di Surabaya

memiliki peran, fungsi dan tujuan yang sama dengan sekolah lain sebagai

lembaga pendidikan, namun secara umum dapat dirangkum tujuan Sekolah

Internasional di Surabaya adalah sebagai berikut:

- Merupakan lingkungan sekolah multinasional dengan program pendidikan

yang menimbulkan operasi dan pengetahuan terhadap kebudayaan

Indonesia.

- Memberi bimbingan pada siswa untuk menjadi pribadi yang mandiri dan

disiplin.

- Mempersiapkan kemampuan dasar siswa.

- Mendorong kreatifitas yang membuka kesempatan pada siswa untuk

mengembangkan kemampuan dasar.

Page 8: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

17

- Menerapkan metode belajar yang paling tepat agar siswa dapat

menyesuaikan diri dilingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan

asal mereka.

- Metode pengajaran dan kurikulum ditunjang oleh riset pendidikan yang

mencerminkan pendekatan internasional dan multikultur.

- Memberi bekal pada siswa akan ilmu pengetahuan dan dasar moral bagi

kehidupan mereka serta bekal pada pendidikan lanjutan berikutnya.

Pendirian Sekolah Internasional di Surabaya sebagai lembaga

pendidikan tidak lepas dari peraturan-peraturan kelembagaan atau

keorganisasian pendidikan yang ada di Indonesia. Peraturan ini termasuk

kebijaksanaan umum di dalam Peraturan Perundangan Indonesia. Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia (PPRI) No. 27/1990, No. 28/1990, dan No.

29/1990 pasal 20 yang berisi:

* (1) Pihak Asing dapat mengadakan dan menyelenggarakan satuan dan

atau kegiatan * Pendidikan Prasekolah (PPRI No.27/1990)

* Pendidikan Dasar (PPRI No.28/1990)

* Pendidikan Menengah (PPRI No.29/1990)

sejauh tidak bertentangan dengan kepentingan nasional Indonesia.

* (2) Satuan pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilarang

menerima anak didik warga negara Indonesia.

* (3) Syarat dan tata cara pendirian satuan pendidikan sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1) diatur oleh Menteri setelah mendengar per-

timbangan Menteri lain yang terkait.

Page 9: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

18

2.7. TINGKATAN PENDIDIKAN PADA SEKOLAH INTERNASIONAL DI

SURABAYA

2.7.1. Pendidikan Tingkat Pra Sekolah Terbagi atas 2 vaitu:

* Persiapan 1 usia 4-5 Th pendidikan 1 Th

* Persiapan 2 usia 5-6 Th pendidikan 1 Th

Tingkat persiapan merupakan kumpulan atau tempat bennain dan

permainan dimana ibu dapat ikut serta dengan anak-anak mereka.

* Merupakan tempat pengembangan moral selain disiplin.

2.7.1.1. Tujuan Pra Sekolah

* Menaruh dasar-dasar perkembangan sikap, pikiran, keterampilan

dan daya cipta agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

* Memberi persiapan terhadap perkembangan emosi, sosial, daya

pikir, disiplin, keterampilan jasmani.

2.7.1.2. Metoda Pengajaran

* Menggunakan kurikulum fleksibel tergantung situasi, keadaan

kemanapun anak dalam belajar.

* Mated pelajaran ringan, menarik.

* Aktivitas di luar (bermain)

2.7.1.3. Pelajaran yang Diberikan

* Matematika awal/dasar

* Pengenalan diri, organ tubuh sederhana

* Kreativitas melalui origami dan gambar

Page 10: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

19

2.7.1.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pra Pendidikan Dasar

Pada tahap awal perkembangan anak didik menuntut keadaan ruang

yang:

1. Fleksibel, mudah memenuhi kebutuhan akan ruang yang dapat berfungsi

sebagai ruang belajar maupun ruang untuk bermain.

2. Secara psikologis dapat mengembangkan daya kreativitas anak, melalui

interior desain.

3. Ruang yang dekat dengan tempat bermain (outdoor) sehingga memper-

mudah sistem belajar anak.

2.7.2. Pendidikan Tingkat Dasar Usia 6-11 Th Tahun Lama Belaiar 5

Th (Grade 1-51

* Usia sekolah dasar dimana anak memperoleh dasar pengetahuan.

* Usia kritis usia pembentukan kebiasaan anak melalui aktivitas dan

minat.

2.7.2.1. Tujuan Pendidikan Dasar

- Mengembangkan disiplin, tanggung jawab, kemampuan dasar

untuk persiapan pendidikan selanjutnya dan persiapan sebagai

pribadi anggota masyarakat.

2.7.2.2. Program Pelajaran:

- Matematika

- Pengantar sain

- Baca tulis

- Bahasa komunikasi

- Bahasa Indonesia (3-5)

Page 11: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

20

- Komputer (1-5)

- Ilmu Bumi san Sejarah

-Gambar

- Musik kelas (01-3) 30 mt

-Pendidikanjasmani(l-5)4-5 45 mt

- Musik instrumental (3-5)

- Sosial

- Kerajinan tangan dan Seni

2.7.2.3. Metoda Pengajaran

- Menimbulkan kemampuan bekerja sama antar siswa melalui

proses sosialisasi dalam kelompok kerja.

- Mengembangkan kreativitas pola pikir melalui proyek-proyek.

- Mengembangkan lebih belajar dari 1 aktivitas dalam 1 periode

melalui kelompok belajar, kelompok seni.

- Mengembangkan/pelatihan keberanian mengemukakan pendapat

memecahkan masalah, bertanya melalui observasi proyek-proyek.

2.7.2.4. Kebutuhan Ruang Pada Tingkat Pendidikan Dasar

Pada usia dasar, perkembangan anak memerlukan kebutuhan ruang

yang:

1. Dinamis dimana ruang dapat mencerminkan perilaku anak didik yang

aktif dan selalu ingin mengetahui sesuatu.

2. Dekat pencapaiannya dengan aktivitas olah raga dan bermain.

3. Secara psikologis dapat merangsang fantasi pemakai selama tinggal pada

ruangan.

Page 12: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

21

2.7.3. Pendidikan Tingkat Menengah

Menipakan pendidikan menengah setelah tingkat dasar dan

pengembangan apa yang telah dipelajari dalam tingkat dasar, sebagai

persiapan untuk tingkat selanjutnya yaitu menengah atas. Lama pendidikan

selama 3 Th mulai grade 6-8 usia 11-13 Th.

2.7.3.1. Tujuan Pendidikan Menengah

* Pengembangan intelektual, emosi, fisik, kebutuhan sosial.

* Pengembangan kemampuan eksplorasi dalam proyek-proyek

sain.

* Mengembangkan ketrampilan khusus melalui program studi

pilihan.

2.7.3.2. Program Pendidikan

- Matematika - Ilmu Pengetahuan Alam dan Kesehatan - Sejarah dan Geografi - Reading literatur - Seni Bahasa - Olah raga - Bahasa Indonesia - Perancis - Komputer

- Seni Drama -Musik - Seni Pahat - Konstruksi

2.7.3.3. Metoda Pengajaran

- Kurikulum silang antar materi pelajaran

Page 13: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

22

- Co operate learning, kelompok diskusi

- Studi proyek sain awal

2.7.3.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pendidikan Menengah

Pada usia baya dan puber awal anak didik memerlukan kebutuhan

ruang yang:

* Dinamis, tidak monoton menunjukkan aktivitas

* Secara psikologis dapat merangsang imajinasi anak

* Pencapaian dekat dengan ruang kegiatan ekstra kurikuler

2.7.4. Sekolah Menengah Atas (High School)

Anak didik usia 15-18 Th awal masa remaja dan akhir dari masa

anak-anak:

2.7.4.1. Tujuan Pendidikan

- Menanamkan kemampuan siswa di dalam mengembangkan pola

pikir yang menghargai terhadap perbedaan budaya internasional

dan mempersiapan siswa pada pendidikan tinggi lanjutan.

2.7.4.2. Program Pendidikan

-Inggris

- Matematika - Olah raga -Seni

- Bisnis

-Sain

- Ilmu Bumi dan Sejarah

- Bahasa Asing

Page 14: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

23

-Musik

- Fotografi

- Komputer

2.7.4.3. Metode Pengajaran

- Sistem studi dimana murid diberi kebebasan untuk mengembang-

kan pengetahuan mereka melalui proyek sain, kegiatan ekstra

kurikuler, dan dalam kelompok diskusi untuk melatih dan mem-

persiapkan murid menuju pada pendidikan lanjutan.

2.7.4.4. Kebutuhan Ruang pada Tingkat Pendidikan Menengah Atas

Pada usia puber ini anak didik memerlukan kebutuhan ruang yang:

- Dekat dengan fasilitas sain dan olah raga untuk peningkatan aktivitas

jasmani dan ilmu pengetahuan.

- Dinamis, sesuai aktivitas anak didik.

- Memenuhi kebutuhan ruang belajar yang nyaman dan berpengaruh secara

psikologis.

2.8. TINJAUAN LOKASI

2.8.1. Pengenalan Wilayah Perencanaan

Pemilihan wilayah perencanaan proyek sekolah Intemasional di

Surabaya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan antara lain sebagai kota

yang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi kota metropolitan,

sebagai kota di Jawa Timur yang memiliki tenaga kerja asing pendatang

terbesar.

Page 15: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

24

2.8.1.1. Kondisi Fisik Kota Surabaya

Kota Surabaya merupakan kota di Jawa Timur dengan wilayah

berupa dataran rendah dengan ketinggian 3-6 M diatas permukaan laut,

kecuali di sebelah selatan ketinggian 25-50 M, dengan luas wilayah

administrasi:

Daerah Utara ± 26,845 Km2

Daerah Selatan ± 85,886 Km2

Daerah Timur ± 30,519 Km2

Daerah Barat + 132,652 Km2

Jumlahluas +326,36 Km2

Dengan 5 wilayah pembantu walikotamadya 28 wilayah kecamatan

dan 163 desa/kelurahan.

2.8.1.2. Letak Geografis

U2f3°3& - U2°S4' Bujur Timur

7°12' -7°2r Lintang Selatan

Batasan geografis

Utara Selat Madura

Selatan Kab. Sidoarjo Timur Selat Madura Barat Kab. Gresik

2.8.1.3. Kondisi Demografi

+3,2 juta jiwa penduduk dengan perkembangan 1,82% tiap tahun.

2.8.1.4. Karakter Klimatologi

*Suhu21,6°C-35,6°C

* Tekanan udara 1014,8 - 1077,2 MBS * Kelembaban 95 - 100% * Curah hujan 1414 mm/th tertinggi bulan Jan, Feb.

Page 16: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

*0

1

I T

: •

i T

j

}

; j j ;

;I i : 14 • i

: J

13 ! l

1?

:<> v. - • *

•» ; i

»«*>3£:'*;i£.:.

:

YMmi SIIM-J:

. - : ; :ȣ i - j

r.'-mi

:-£3!i

»C;CBliS*0

•:»% Vth* ::»:«C;C M i l U . »£3!5J

»s«uu " • • i i « w : - i «

2-i::«s SIMS fiSiiEWIi n

ff .: ia. i) ici«

I M U t t S

:•«« •iifiWHiS!

snuKni: =i.«.ifis:.;s ftt5«A.;«

= . P £ « :

Jt.*;.;«

•.

: ilM •r£««i£i>.

: • * « *

:

; ie .313

: 5.747

: :.::8 4.473

:,;»•> • . ' 1 3

• : • ; . : ? !

: : .=> ' . : .<« :

: : . . » : • ; . : * ;

' . : ' : : :)..•:«

1 . ; : ;

?.2;s : : . ; " 5

: : : . J v i : M i l

: : : . i 7 .

: ::.;:: ..::*

: 5,M

; !.::! : :.:M

; ::£.:•!

:.<IC»<M

:w*5 ••: : s*r:ii

V'-L

ill

U"IV.

4

a . : - ' :.;.: : :.•: . . . . :.:;:

!;.»»> :.••;

- j . * r . : . : : ?

!.»!: ».!•:

: . : •« 3.757

:.:•: l 7 , i £ :

:,::* : . : ! i

: . : • :

» . : i J

!..-,: 1.2i :

:,:«: 734

I.:;J

::S.J:: I

: :••:

:• •:• 7

.' *

.2

.< • •

> i

•t

I

J

:. ::

: Hi

i

H%tli

.......

s:: IT

"•! :!

1 • • 10

::: :;• :«: r 'i

:' :4 i "

•-* :.; ,* i

: . i

«U

"4

:»: :::

s i

:*• i : ; "7

; ? . • : : : i

: IE- .M : s i ?•>•

' i l i l M M t

; ->fi : A».4k

; i

!!: :: :? • a:

4 : =>

> • ::': ' \i

'". • : s :

::: !: us :.::» '•) : :.:.)

».!•! • ;•« : 1.22:

) : : :» : , : : » • : « ;

. . • • • .

: ) ! . :.,:i

•) • I : :

4 : : : ? : : u

>:: : i . ' s j

-vi : 2:3

•i . 4

• ) ; » :

o : »: i : i

' j ?-i ' , T "*"

1 1

nwrw

:Jyu«

?

<:• 1 . n

':• • • • •

:.::; Ki i>:

l.r.i

i . « » :

i.»:'.

..::, Itv

: . : ; » : : . ; • ) • • . '^» .

"» 4 i :

• «7i : . : 4 ;

: 5:3

3 :

: : J «

: '.n '! '

:".::! : i

«w-^nf'J-AS

».tf»».-S

»J

: : . : ? ;

? . : : :

m*'.Z,

:.:•: ;.*:

I. .?J i.T .-4 3 . = "

:<• : : . ; 4 7

:: .*4« I.M

:.v.t :.r.i

>.,n :u

»,n :.:»

i ? . » ! : : . : o 3

V

::« : •

: 4 i

:«.;:J I

!I«

ptcwa 3 S •JIM

Ml

t :

».o:o

: .os? - ' € *

4.::s :.»'5

!».:•" 4.4.3

: : . - 4 j

4.J.-J • J !

4.;:v ; . :?4

:«.i . -4

!.•«: !:.:!",

:,C3! = .JW

: . * i i ?.::»

; . !??

;,**a : . ' 37

:,::: 4 , : i4

• : : ? . ? : :

L : W « 4 « fSlOISAI M l » « £

=:•* L:«M

•,.1 7H

3.3

• j ' i v ' 5

• •»

»•» :.o:o

:;•) :•? ii

,\

K: zl

:.*'.:. : . : u •

'A3 7t ;

!,M7 :

:«; 3 J : :

J

:o:: >»! ::a 33 H

i

111

)

: !:.:;: i

lam-M »S.W

£j?r.M

i :

. . - . 3i»

• "S3

»>: : . j . 4

:.3

i . W : . : J )

7<l*l *. 573 4.7sa

M:

« . i4 f

:.?7?

. -.'.a a: Mi

i , i * » 4.37J

: . « ? 53i

i :*

::; 4".4

5!,:;5

1

foewH-• 4,1

' .cw»:-

!4

533

f i

33

:n 74.)

:•» :(

3.037

7-3! : . 5 :3 U 3 ' i

337

l . s l j !..'77 i,m

Hi

::i

*74

2,o«: 3S4 17

37

ISl : 4

1

?:)i3mt • F « «

13

3.447

: , 3 s : : . « i

;; ; t 3 : ?

:•> I.IW

: .«•» ti>

4.143 !.»*?

i n 3.C31 :.«34

1.143

3«-i

2:3

333 : .?43

! !7

10?

347

l>3 : 4*-)

'. i

SIS*

lae*-4N 3/9

Kt.«

IN:

1:

333 44j

434 734 t%t

7S 33l

: . ! e 3 4.343

: . ? ! !

: . ." :«9

3,44? 373 4t i

0

153 233

143

:•)>. m Mi

::t 4

: ii.ii'

: i

,

' SO

: .us • r;»:

l ?

!4>

::3 3?

205 44 • t

• - »

i : ' 24 i

57

34

:*> 43

71 -T

"»' "J 17

• 1 T «

3H

:*i ; 4

I 13 : 4}

'.:,iti

torn *s:«

' fVM'M

fMS

MSI

IS

:.7?4

:a 4 » *

4J4

31

1

22

:i»

14?

14

i)

: i2»

!.

»».1»

:s

18

33

a 1

!7

!3

')

' lil

m m

....... mi-»JS4-

34

20

t?

i

i i .

•i

i .j

v)

J V

V

•3 0 t

•j

: i

« i

0

•) i'»

4 0

mm mie

:ACB*

2:

( •i

• • < «

i '

i : 4.314 •

V !

'.. : « •

4.233 '

0 . 537 ;

2.»17 •

)

J.2?3

0

3.144 0

i

0

34.1J2 i .j

'42,114

l * i ( i l

SMc J«-

M n j f ;

0

c 0

• )

( J i

' i

i

;. i

i

4 •5

>) •) 4 4 4

0

0

!') 13 1

:?

s!Vje'3S1

l i f

: f - j -

:OM !U

: r ;»s -' 3 !

' V

! v

• ) ) •) V

•• j

4 V

0 4

0 J tf

'•)

: o : 4

: o ! j

: 4

: 4

: 4 : 4

' •>

tf

«a s»-»-u

24

:3 . V

J*

.» 17 4>.

ll

ll

;• * t

I j

13 1*

1:

• * • T

13 13

17 . 4

IT

1:

t 1:

: : i -

f3W64SiH 7

.".?

2!

•) }

.)

.j

.̂ • )

V

4 i v

c 4 (1

C

4

4 4

4

4

») .1

4

4 : 4

: 0

. 3

4.V

3s

: i

14

<• :•> »

• 1

4 ; j

7

; Is

T"

12

12 w

17

12 13 34

14

12

1! 5 1

: 225

\taa *&?rX

men 7?i:

27

23

23 143

2J 23

33

23 1 *

2! -a

2!

25 25 25

2J

2!

23 25 25

: 25

. 25

25

• *• : 23

! 724

:

3U-.3A ; l-AM ;

sirs.: ?7 Ut •

mm: T : i ; s i •

:s :

14 1 •

; 1

4 : 4 : 4 : 1 •

12 ; 4 I. 1 •

1 ;

; ; < . 1 <

S '

2 : 4 ; 2 .

4 •

» : 4 : 1 1

1

* ,

: « :

B 1 H ! ^

CD 5? O c o r-7-

>3

r

• 3.7

• :?.2 • 45 !

C*TA7» : *

2. '. '.:.:r.;in U'liCiS 'n:i«ir

7. 3 Pisttutu i»f?t:»s li«:i;i.,(

4. f*S i lu l l i i :ifJiiif«n -1J »:.7 *.*.. 1?!J • 2.74: Cri.-.j

! . ?TJ I:»n::i :ir:uiMn 7r.:rn »:.li •.-.. i«t- « is! 3rr;

c. •) -«t:?i5 lu.'i: :»i;i.-. J.US : 7.•.::!• : : ; !

I l l tiM.'lr. '.1311 l i i J l

• ) T::il ic t 1 : 1 : / ;

.473KW 31 <M»il.

1C»C5 3 is : 74«c-s7 :«.4L.'s*i:

! I 2

J

: • 4

. . : e

1

4» f£.:jt;.^N rifcee: : 7«.3T * « ? » s r A i :

: 'jr. Awarai» : ».-T«ft:

: •»;?*' :3f

: :<;•? K v isirunif :?L rw

J

; •

: 1

fc»*«i: :

4 : 2 C ) : 1 2 4 :

3 4 : 4 4 :

734 !

4 " :

) : j a i >

u 4 :

t t : '.1:

Tit 1 . . . f

4 0 :

3 SCHCS : £ M S :i^J«T '.W.ll

i ; ?-«tJM f:sr:v*72s : i s o : 137:

» : : 3 J : :.M> : 3 . i i 4 :

w : rsnuouM ifii : 34: ; o :

: i : fine* ' : U 4 : 2»:

12 : fMitf ir^ :t »«s: i5 .»» :?.332"!

12 : i « ? m ; SJ. : 4 » c • 4 » « ;

u .•pt.'wisu DIM ui«"i4: 25: 23:

iitrtcm, 71 7«II I : I - U?5

<« i l i Sii inj ?intj«ir:i,

Sri. UW-..1G 3«U«I

i:.=. Is441!2i3

(Jt

Page 17: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

26

,AMBAR PETA

t. T • « I i r m t t I I » I 4 • •

SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA

PETA

1

Page 18: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

27

GAMBAR PETA WILAYAH SURABAYA

! O l f

! -,

• • • I • I f I I t I t t I I t • • LL

SEKOLAH INTERNASIONAL DI SURABAYA

PETA

1

Page 19: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

28

2.8.2. Kondisi Fisik Kawasan Keadaan dan Potensi

Wilayah lokasi perencanaan terletak di kawasan Surabaya Barat

dengan pertimbangan merupakan daerah pengembangan Surabaya yang ber-

orientasi investasi pada masa depan, merupakan daerah perumahan

penduduk golongan atas,' dengan prdsentase pendudiik asing yang besar di-

bandingkan dengan daerah lain.

Lokasi sekolah pada kawasan pengembangan perumahan Bukit Indah

Villa sebagai sarana penunjang perumahan selain kondominium, club

house, shopping centre.

2.8.2.1. Potensi Kawasan

- Kawasan bukit Indah Villa merupakan suatu kawasan yang di-

rencanakan untuk perumahan dengan konsumsi perumahan atas

dan dengan fasilitas standard air bersih, listrik, jaringan telkom

serta sarana pembelanjaan, hiburan, dengan akses yang mudah

menuju pusat distrik yaitu di Jl. Mayjen. Sungkono.

- Kawasan bukit Indah Villa memiliki akses langsung ke luar kota

melalui jalan tol, sehingga merupakan kawasan strategis untuk

pengembangan dimasa mendatang.

2.8.2.2. Keadaan Geologi dan Topografi

- Topografi - ketinggian tanah 40 - 60 m diatas permukaan laut

- Geologi - keadaan tanah grumosol kelabu tua.

2.8.2.3. Keadaan Hidrologi dan Klimatologi

- Hidrologi - kedalaman air tanah 0 - 5 m

- Klimatologi - Suhu 22 - 36°C kelembaban 20-30%

Page 20: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

CO

u> -3 PI

.3

Page 21: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

'&J& PGMEMUI All KOI AUAUYA

P S - H TINGKAT It SufV.BAVA

Q RENCANA DETAIL TATA HUANG KOTA

" . • . •= * tUWfPE»G6UaAl ieAN •?* : J

teccnda :

Ali/vtjl HidfOmorl

Aluviil K«l»ho

GrimitHot Kclalju tuj

SL_J:

HTTA 6ROLOGI KAWASAH UNIT

PtMuCMIiANG AN Ot/fctNl KUPAMG

M

s o w o O O

Page 22: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

I'lWA UNI A i l KOTAUADVA

DAERAH ttNOKAT II SUI lAUA VA

HENCANA OCTAJt TATA HUANG KOTA

] W . ! : ' -OUKUH KUPANG -•

Legend* :

_IB.— Gam kontur

_ ] } . — Garis Kontur Indekt

I * - Pcnycbaran t i l ik tinggi

- PanoikafAn «mk kontrol Vnriik*! d i ' tmWI <l«i 1 ilik I UIT 1 w t ^ m f f a f c , denoan tirtjgf 4 3.G075 m tetltadap ARP (Air Rcndah Purnama)

C/l

Sumtwr : DATA POKOK PEUUANGUNAN DACHAU

rvmuAMttn

H M

1 IS GAU1IAR 13

PETA TOPOGRAM KAWASAN UNIT PCNGEM8ANOAN DUKUH KUPANG

-3 W

5! H o o o >

OJ

Page 23: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

32

2.8.2.4. Keadaan Demografi

Terpadat - Putar Jaya

Terkecil -PutatGede

2.8.2.5. Jaringan Infra Struktur

1. Tinjauan perencanaan jaringan trasportasi

Jaringan transportasi merupakan pengembangan jalan Mayjen

Sungkono sebagai jalan masuk utama kedalam wilayah

perencanaan.

2. Rencana angkutan umum

Pengembangan angkutan umum yang telah ada dengan pe-

nambahan lintasan bam tanpa menghilangkan keberadaan sarana

angkutan yang telah ada.

3. Sistem jaringan listrik

Pemenuhan kebutuhan listrik dilayani oleh PLN melalui jaringan

utama listrik pada kawasan mengikuti pola perencanaan jaringan

listrik RDTRK.

4. Sistem jaringan telpon

Sistem jaringan telekomumkasi merupakan jaringan baru yang

direncanakan masuk kedalam kawasan site sesuai dengan

RDTRK yang berlaku.

2.8.2.6. Tinjauan Aspek Kebijaksanaan Pemerintah Peruntukan

Sesuai peruntukan bangunan sebagai sarana pendidikan didalam

kawasan perumahan.

Sesuai dengan peraturan bangunan yang ada KDB + 60%

Ketinggiah bangunan 1 - 4 Lt

Page 24: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

GO

G\

>

CO >

o w

o o

*0 M

a c a a

Page 25: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

Gubar 4 . 4 . 1 .

R E N C A N A P E N G G O N A A N L A I i A N MI'S 2000 IIASIL EVAUMSI I I

PERUMAllAN

INDUSTRI

PERDAGANGAN

r~~"'~~] FASILITAS UMUM [§B

MILITER

PELAOUIIAN

RUANO TERDUICA IIIJAU

SUNGAl, WADUK, SALURAN

>

03 >

w o o

I r >

>

> in H Pi

r > 2

Page 26: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

CO

*n&\ y/^s, ri4 B rCMEJW.'fMIKOTAfe.SL'VA

I W i l l M I 1IHUKA1 « tRJltMU,YA

IKNOAKA IJfflML TATA IMIM.U KOIA

. W«rf%NGEIJBANQAtl

B t t M H lUM'ANG

Q r j •MMMMf.MI

B B j k<UWIM««CMJU|MtuWlt*MlM*UM«

BBS •'**»*** *i°t* ^ I /JMt tT* AV*N*M UMUM

LMMM •VMMMMN NMMK

1AIWI PtWAiwv^ *f«i Ol U f l

i /

3UIIW.I lAI'/MMK

I GLZJI UA*KWJ( 14

IN WtArAll UMIt M.M.I I / | W « . A , « Z)

>

03 > 53

w o o c

r >

2!

O H 53

Page 27: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

J •lUUUMKOfAIUOVA

^jlS OMJWIHMCtAliamy^.^

. WNCAMA U.1M lAUlUAMIftOIA

5 n U K U l KUPAMS ;

W *3

I I ^

Page 28: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …

00

s - 4

Page 29: BAB II PENGENALAN TERHADAP SEKOLAH INTERNASIONAL …