bab ii pembahasan a. alun samudra rasanovel alun samudra rasa karya ardini pangastuti bn akan...

154
BAB II PEMBAHASAN A. Analisis Struktural Novel Alun Samudra Rasa Karya Ardini Pangastuti Bn Analisis struktural merupakan langkah awal yang dapat digunakan untuk membongkar dan memaparkan sebuah karya sastra secara mendetail dan seteliti mungkin, dengan demikian tampak jelas bahwa analisis struktural merupakan tahap pendahuluan dari penelitian sebuah karya sastra. Analisis struktural merupakan bangunan kerangka pokok yang ada dalam sebuah karya sastra yang tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah, melainkan saling berkaitan erat dalam sebuah bentuk kesatuan yang utuh. Novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri dari alur, karakter, latar dilengkapi tema, dan juga sarana-sarana sastra yang mencakup judul, sudut pandang, gaya dan Tone, simbolisme serta ironi. Unsur- unsur tersebut juga mewakili analisis struktural karya sastra, selanjutnya akan diuraikan satu demi satu unsur-unsur intrinsik tersebut secara berurutan dalam rangka pembahasan segi struktur karya sastra novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn. 1. Fakta-Fakta Cerita Fakta-fakta cerita terdiri dari tiga komponen yaitu alur, karakter, dan latar. Elemen-elemen tersebut apabila disatukan dinamakan dengan 'struktur faktual atau tingkatan faktual cerita'. Berikut pembahasan masing-masing elemen fakta- fakta cerita. 35

Upload: others

Post on 26-Dec-2019

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

35

BAB II

PEMBAHASAN

A. Analisis Struktural Novel Alun Samudra Rasa

Karya Ardini Pangastuti Bn

Analisis struktural merupakan langkah awal yang dapat digunakan untuk

membongkar dan memaparkan sebuah karya sastra secara mendetail dan seteliti

mungkin, dengan demikian tampak jelas bahwa analisis struktural merupakan

tahap pendahuluan dari penelitian sebuah karya sastra. Analisis struktural

merupakan bangunan kerangka pokok yang ada dalam sebuah karya sastra yang

tidak dapat berdiri sendiri secara terpisah, melainkan saling berkaitan erat dalam

sebuah bentuk kesatuan yang utuh.

Novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti

menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

dari alur, karakter, latar dilengkapi tema, dan juga sarana-sarana sastra yang

mencakup judul, sudut pandang, gaya dan Tone, simbolisme serta ironi. Unsur-

unsur tersebut juga mewakili analisis struktural karya sastra, selanjutnya akan

diuraikan satu demi satu unsur-unsur intrinsik tersebut secara berurutan dalam

rangka pembahasan segi struktur karya sastra novel Alun Samudra Rasa karya

Ardini Pangastuti Bn.

1. Fakta-Fakta Cerita

Fakta-fakta cerita terdiri dari tiga komponen yaitu alur, karakter, dan latar.

Elemen-elemen tersebut apabila disatukan dinamakan dengan 'struktur faktual

atau tingkatan faktual cerita'. Berikut pembahasan masing-masing elemen fakta-

fakta cerita.

35

Page 2: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

36

a. Alur

Alur adalah rangkaian peristiwa dalam sebuah cerita. Tahapan-tahapan

alur secara kronologis yaitu memiliki bagian awal, tengah, dan akhir. Adapun dua

elemen dasar yang membangun alur yaitu konflik dan klimaks.

1) Bagian Awal

Novel Alun Samudra Rasa memiliki bagian awal cerita munculnya

permasalahan dan klimaks yang terjadi didalam keluarga Intan Purnami dan

Bregas Jatmika. Intan bekerja diperusahaan milik asing yang membuat alat-alat

olah raga untuk pasokan pasar ekspor. Intan menjadi orang kepercayaan

pemilik perusahaan yaitu Mr.Tanaka karena telah membantu permasalahan

buruh yang meminta tambahan gaji. Setelah kejadian itu Intan diangkat

menjadi tangan kanan Mr.Tanaka yang sering turun ke lapangan. Intan

mengalami kenaikan gaji yang tidak wajar yaitu dua kali dalam setahun yang

menyebabkan Bregas suaminya cemburu dan curiga karena gaji Intan lebih

banyak daripada Bregas. Pada hari sabtu seblum Mr.Tanaka kembali ke Jepang

mobil milik Mr.tanaka beserta surat-surat diserahkan kepada Intan karena

Mr.Tanaka lebih percaya kepada Intan untuk mengurus mobilnya, Intan tidak

bisa menolak permintaan bos tersebut, pada saaat yang bersamaan Bregas juga

membawa mobil kantor pulang kerumah dan Bregas kaget melihat garasi mobil

yang biasa kosong sudah terisi dengan mobil yaris merah yang masih baru.

Melihat ada mobil digarasi Bregas cemburu dan curiga kepada Intan hingga

menyebabkan masalah yang besar di dalam keluarganya. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Kocapa, Bregas sing bengi kuwi bali nggawa mobil kantor, kaget ngerti

garasi omahe sing biasane kosong iku jebul ana isine. Wong lanang kuwi

Page 3: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

37

ora mung saderma kaget, nanging uga panas weruh toyota yaris sing isih

gres kinyis-kinyis iku diparkir ing garasi.

kuwi mobile sopo? pitakone ora sranta marang Intan sing methukake

tekane.

mobile mister. Dheweke bali menyang negarane merga sawenehe urusan.

Mobile dikongkon nggawa aku sajrone dheweke lunga.

ana sesambungan apa antarane koe lan mister kok nganti dheweke

ngrilakake mobil pribadine kok gawa bali? Bregas nyawang landhep

marang sing wadon.(19-20)

Terjemahan:

Pada waktu yang sama, Bregas yang malam itu juga pulang membawa

mobil kantor, kaget mengetahui bahwa garasi rumah yang biasanya kosong

itu sudah ada isinya. Laki-laki itu tidak hanya kaget, tetapi juga panas

melihat toyota yaris yang masih baru sekali itu parkir di garasi.

Itu mobilnya siapa? pertanyaan Bregas kepada Intan dengan tidak sabar

yang menyambut kedatangannya.

Mobilnya mister. Dia pulang ke negaranya karena sedang ada urusan.

Mobilnya disuruh aku yang bawa selama dia pergi.

Ada hubungan apa antara kamu dengan mister kok sampai-sampai dia

merelakan mobil pribadinya kamu bawa pulang? Bregas melihat tajam

kepada Intan.

Malam itu pertengkaran sudah tidak bisa dihindari lagi. Permasalah

yang berawal hanya dari mobil menjalar menjadi masalah yang lebih besar dan

rumit. Intan merasa sudah tidak dihargai dan diremehkan kesetiannya selama

ini. Pada dasarnya Bregas sudah lama curiga kepada Intan. Tetapi tidak ada

bukti. Dengan adanya mobil yaris itu Bregas tetap percaya bahwa sebenarnya

memang ada sesuatu antara Intan dan mister. Sampai-sampai Bregas menampar

pipi Intan karena kecemburuannya dan kemarahannya. Terbukti dalam kutipan

berikut :

Atine Intan Kebrongot krungu krungu omongane sing lanang sing dianggap

kurang ajar lan ngliwati wates. Sing lanang dianggep yen wis ora ngajeni

lan ngremehake kasetyane. Harga dhirine rumangsa diidak-idak.

Yen panjenengan pencen yakin aku wis tumindak sedheng, geneya aku ora

kok pegat wae utawa mbok balekake marang wong tuwaku? kandhane

kanthi ngempet lara.

Bregas ora wangsulan ning mripate ganti nyawang sing wadon kanthi

landhep.

Page 4: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

38

Dadi kowe ngakoni? Bregas bali mojokake sing wadon

Yen iyo panjenengan arep apa? kandhane Intan gregeren

Dhasar lonthe! Plak...! tangane Bregas mampir ing pipine Intan. (22-23)

Terjemahan :

Hati Intan terbakar mendengar perkataan suaminya yang dianggap kurang

ajar dan sudah melewati batas. Bregas dianggap sudah tidak menghormati

dan meremehkan kesetiannya. Harga dirinya terasa diinjak-injak.

Kalau kamu sudah yakin aku sudah bebuat salah, kenapa aku tidak kamu

cerai saja atau kembalikan kepada kedua orang tuaku? pertanyaan Intan

dengan menahan sakit

Bregas tidak menjawab tapi matanya melihat Intan dengan tajam

Jadi kamu mengakui? Bregas kembali memojokkan Intan.

Kalau iya kamu mau apa? Jawab Intan dengan geregetan

dasar wanita murahan! Plak...!” tangane Bregas menampar pipinya Intan

Bregas pergi meninggalkan rumah setelah bertengkar dengan Intan

kesebuah kafe yang ada fasilitas karaoke dan minuma beralkohol. Intan

meminta cuti seminggu kepada Mr.Tanaka karena ingin pulang ke Yogyakarta.

Intan ingin bercerita kepda kedua orang tuanya dijogja tetapi Intan takut sebab

ini adalah hasil dari kesalahan dirinya yang telah salah memilih pasangan

hidup.

2) Bagian Tengah

Alur bagian tengah ini menceritakan proses penyelesaian masalah

yang terjadi di dalam keluarga Intan dan Bregas. Intan terlebih dahulu kembali

ke rumah orang tuanya di Yogyakarta untuk menceritakan kepada keluarganya

tetapi Intan tidak berani berkata sejujurnya kepada keluarganya. Setelah satu

minggu berada di yogyakarta Intan kembali ke Semarang, tetapi Sekar anaknya

tetap berada di Yogyakarta bersama kedua orang tuanya dengan tujuan Intan

lebih leluasa untuk menyelesaikan masalahnya dengan Bregas. Akan tetapi

masalah malah tambah rumit dan harus berakhir dengan perceraian. Walaupun

harus melawati proses yang panjang dan sidang pengadilan yang rumit dan

Page 5: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

39

Bregas tetap ngotot tidak mau menceraikan Intan karena alasan masih sayang.

Sementara itu Intan juga tidak mau terus terus terang perkara KDRT yang

sering di alami dalam rumah tangganya. Intan masih menjaga perasaan Bregas,

bagaimanapun Bregas masih ayah dari Sekar Melur anaknya. Tetapi Bregas

malah mengumbar emosi dan di depan hakim agama nuduh Intan selingkuh.

Mengetahui Bregas berkata seperti itu Intan terpaksa terus terang bahwa

masalah Intan meminta untuk bercerai karena Intan sudah tidak tahan

menghadapi suaminya yang suka mabuk dan kasar. Lewat pengacara akhirnya

gugatan tersebut dikabulkan. Terbukti dalam kutipan berikut :

Bregas kumbi lan ora gelem ngakoni soal kuwi. Sidhang diundur maneh.

Amarga wis kesel wira-wiri lan kuwi ngentekake tenaga, pikiran uga wektu,

Intan kepeksa nggunakake jasa pengacara. Liwat pengacara kenalane wong

tuwane, pungkasane gugatan kasebut dikabulne. Amarga Sekar isih balita,

hak asuh diwenehake marang ibune nganti mengko bocahe cukup umur.

Nanging bapake tetep duwe hak kanggo nyambangi. (143)

Terjemahan:

Bregas congkak dan tidak mau mengakui soal itu. Sidang diundur lagi.

Karena sudah lelah kesana-kemari dan itu menghabiskan tenaga, pikiran

juga waktu, Intan terpaksa menggunkan jasa pengacara kenalan orang

tuanya. Akhirnya gugatan tersebut dikabulkan. Karena Sekar masih balita,

hak asuh diberikan kepada ibunya sampai nanti anak itu cukup umur, tetapi

ayahnya tetap mempunyai hak untuk menemui.

Urusan perceraian dengan Bregas telah selesai, Intan memutuskan

untuk meninggalkan kota Semarang dan tinggal di Yogyakarta bersama kedua

orang tuanya. Intan merasa kurang aman apabila tetap tinggal di Semarang.

3) Alur Bagian Akhir

Alur bagian akhir ini menceritakan tentang kehidupan Intan yang

sudah menjadi single parent. Perjuangan Intan untuk memulai hidup baru di

Yogyakarta. Di Yogyakarta Intan sering bertemu dengan Pramudita yang dulu

Page 6: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

40

adalah mantan kekasih. Selama menikah dengan Bregas, Intan sebenarnya

belum benar-benar bisa melupakan Pramudita, sehingga saat bertemu dengan

Pramudita perasaan Intan masih merasa gemetar karena menyembunyikan

perasaan. Intan juga sudah mengetahui bahwa Pramudita sudah mempunyai

keluarga. Sehingga Intan menganggap Pramudita hanya sekedar mitra atau

rekan kerja. diYogyakarta Intan mendirikan usaha sendiri yang bernama art

shop atau toko barang seni dan cinderamata. Pramudita juga mempunyai

jaringan dengan agen-agen pariwisata, Intan sudah mempunyai gagasan bahwa

Intan yakin usahanya ini bisa berjalan sukses. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Sadurunge miwiti usaha ing bisnis barang-barang seni, Intan merlokake

survey dhisik menyang ngendi-endi. Apa maneh bisnis ing ekonomi kreatip

mligine babagan sing ana gegayutane karo seni lan kreativitas, klebu bab

anyar kangone. Ning kanthi anane pram ing mburine, dheweke yakin yen

bisnise kuwi bakal sukses. Mung butuh “sentuhan” lan kudu dikemonah

kanthi ptofessional. Mula sadurunge ambyur nggeluti bidhang usaha kuwi

Intan perlu nyinau tenan. (198)

Terjemahan :

Sebelum memulai usaha di bisnis barang-barang seni, Intan memerlukan

survey terlebih dahulu dimana-mana. Apalagi bisnis dibidang ekonomi

kreatif khususnya masalah yang ada dibidang seni dan kreatifitas, termasuk

hal yang baru bagi dirinya. Tetapi dengan adanya Pram dibelakangnya, dia

yakin kalau bisnis tersebut dapat berjalan dengan sukses, hanya butuh

sedikit sentuhan dan harus dikelola dengan professional. Maka sebelum

memulai usaha dibidang itu Intan perlu belajar dengan serius.

Intan sudah mulai menikmati dunia yang baru. Dunia bisnis di budang

ekonomi kreatif seperti yang sedang dirintis, ternyata cukup menyenangkan.

Pada saat Intan sedang makan siang dengan Pramudita, ternyata ada tamu yang

sudah menunggu kedatangan Intan di art shop, tamu tersebut tidak lain adalah

Bregas. Intan terkejut, kedatangan Bregas tidak lain hanya untuk bertemu

dengan sekar anaknya dan saling merebutkan siapa yang pantas untuk merawat

Sekar. Terbukti dalam kutipan berikut :

Page 7: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

41

Apa karepmu teka mrene? pitakone iseh keprungu sengak senajan intonasi

swarane wis dicoba digawe lembut.

aku ora duwe karep apa-apa. Aku mung pengin ketemu sekar. Aku kangen.

Endi saiki bocahe?

Sekar ora ana kene. Dheweke karo ibuku.

Yen koe ora sanggup ngopeni tak openane.

Sapa kandha aku ora sanggup ngopeni sekar?

Ning nyatane dheweke dimong wong tuwamu.

apa bedane sekar takmong karo dimomong ibu? Toh upama aku momong

yo tetep ora mungkin ngadhep dheweke 24 jam. Sekar kudu sekolah, les

lan kegiatan liya-liyane. Sing cetha aku sing ngopeni bocah kuwi. Aku sing

ngurusi kabehkebutuhane sekar. Wiwit urusan weteng nganti tekan urusan

sekolah lan liya-liyane. (253-254)

Terjemahan :

Apa keinginanmu datang kemari? pertanyaan masih terdengar kasar

walaupun intonasi suara sudah dicoba dilembutkan

Aku tidak mempunyai keinginan apa-apa. Aku hanya ingin bertemu

dengan Sekar. Aku kangen. Dimana sekarang anak itu?

Sekar tidak ada disini, dia bersama ibu saya

Kalau kamu tidak mampu merawat Sekar lebih baik saya yang

merawatnya.

Siapa yang bilang aku tidak sanggup merawat Sekar?

Kenyataannya dia dirawat oleh ibumu.

Apa bedanya Sekar saya rawat dengan dirawat ibu saya? Toh misalnya aku

merawat Sekar tetap tidak bisa bersama selama 24 jam. Sekar harus

sekolah, les dala lain-lain. Yang jelas aku yang merawat anak itu. Saya

yang memenuhi semua kebutuhan Sekar daru urusan perut sampai urusan

sekolah dan lain-lain.

Urusan dengan Bregas telah selesai tetapi Intan kembali mendapat

masalah dengan istri Pramudita yang mengetahui bahwa Intan sering keluar

bersama dengan Pramudita. Walaupun Intan dan Pramudita adalah mantan

kekasih tetapi sekarang hanya sebagai rekan kerja. Tetapi hal tersebut membuat

istri pramudita cemburu dan berani menemui Intan di toko tempat usaha Intan.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Mangga pinarak, ujare Intan sawisa tamu kasebut nyebutake keperluane

teka ing galeri.

Ditepungake, aku Ines Swari. Mungkin Pram tau nyebutake jenengku, aku

wonge, mung aku siji-sijine wanita sing nduweni hak nyandhang gelas

Page 8: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

42

nyonya Pram. Ujare wanita iku sawise lungguh adhep-adhepan. Tanpa

basa-binasan. Mripati landhep nyawang Intan. Ana kesan angkuh.(321)

Terjemahan :

Silahkan masuk, perkataan Intan setelah amu tersebut menyebukan

keperluannya datang ke galeri.”

perkenalkan aku Ines Swari. Mungkin Pram pernah menyebutkan nama

saya, aku orangnya, Cuma aku satu-satunya wanita yang mempunyai hak

mendapat gelar nyonya Pram. perkataan wanita itu setelah duduk

berhadap-hadapan. Tanpa basa-basi. Matanya melihat Intan dengan tajam.

Ada kesan angkuh.

Ines pergi tanpa pamit setelah puas memaki-maki Intan dengan kasar.

Pramudita sudah mengetahui bahwa Istrinya baru saja memaki-maki Intan.

Khawatir dengan keadaan Intan pada saat itu, Pramudia mencoba menghibungi

Intan tetapi tidak ada respon. Setelah kejadian itu Pram dan Intan jarang

bertemu dan juga jarang komunikasi, mereka bertemu hanya untuk urusan

bisnis.

4) Konflik

Konflik dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

bermula ketika Intan pulang membawa mobil Mr.Tanaka, pada saat yang

bersamaan Bregas juga membawa pulang mobil kantornya. Bregas terkejut

melihat garasi mobil yang sudah terparkir mobil yang masih baru. Bregas

cemburu dan menuduh Intan selingkuh dengan Mr.Tanaka.

Bregas sudah lama curiga kepada Intan, bahwa sebenarnya Intan dan

bosnya itu memiliki hubungan khusus, dengan adanya mobil yaris tersebut

Bregas merasa mempunyai bukti bahwa memang benar Intan dan Mr.Tanaka

mempunyai hubungan yang khusus. Sementara Intan membela dirinya bahwa

dirinya dengan Mr.Tanaka hanya sebatas rekan kerja, atau karyawan. Tetapi

Page 9: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

43

Bregas tidak percaya dan pertengkaran tidak dapat dihindari lagi.. Terbukti

dalam kutipan berikut :

Bengi kuwi regejegan wis ora bisa diendhani maneh. Dhasare sing lanang

kuwi wis suwe olehe cubriya marang sing wadon. Nanging ora ana bukti.

Saiki kanthi anane mobil, senajan ngakune sing wadon mung dikongkon

nggawa dening sibos, Bregas tetep ora ngandek yen ora ana aoa-apa

antarane bojone karo si Bos. Sebab mobil toyota yaris sing isih kinyis-

kinyis kuwi dudu barang murah. Mosok mung dicekelake ngono wae. Yen

ora ana apa-apa pra mungkin si Bos lila legawa nyekelake mobile marang

Intan, ngono batine Bregas. Dhadane krasa saya panas diobong rasa

cemburu.(21)

Terjemahan :

Malam itu pertengakaran sudah tidak bisa dihindari lagi. Pada dasarnya

Bregas sudah lama menaruh curiga kepada Intan. Tetapi tidak ada bukti.

Sekarang dengan adanya mobil, walaupun Intan mengakui hanya disuruh

membawa oleh si Bos, Bregas tetap tidak percaya kalau tidak ada apa-apa

antara istrinya dengan si Bos. Sebab mobil toyota yaris yang masih baru

itu dukan barang yang murah. Hanya diberikan begitu saja, kalau tidak ada

apa-apa tidak mungkin si Bos ikhlas lahir batin memberikan mobilnya

kepada Intan, begitu batin Bregas. Dada Bregas terasa semakin panas

dibakar rasa cemburu.

5) Klimaks

Konflik utama dalam novel Alun Samudra Rasa semakin meningkat

dan semakin menegangkan. Intan sangat marah kepada Bregas kemudian Intan

pergi ke Yogyakarta untuk menemui ibunya tanpa pamit dengan Bregas,

mengetahui hal tersebut Bregas sangat marah dan menuduh bahwa ini termasuk

rencana Intan agar Intan bebas untuk bertemu dengan selingkuhannya. Setelah

seminggu berada diYogyakarta, akhirnya Intan kembali ke Semarang untuk

menyelesaikan permasalah rumah tangganya dengan Bregas. Tetapi setelah

sampai di Semarang, Bregas semakin curiga kepada Intan. Terbukti dalam

kutipan berikut :

Page 10: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

44

Nalika Ing Yogya kowe mblayang menyang ngendi wae? Karo sapa? Karo

Bosmu sing ana kene apa karo lanangan liya? Ngaku wae! Yen koe gelem

ngaku mungkin aku bisa aweh pengapura.

Plak!

Tangan kiwane Intan sing bebas langsung mampir ing pipine Bregas.yen

njenengan wis ora percaya maneh marang aku, geneya aku ora kok

balekake marang wong tuwaku wae?” Intan mbales pamandenge sing

lanang. Ora kalah landhep!

Bregas ngelus-elus pipine sing kena kaplokane sing wadon. Krasa panas.

Nanging isih luwih panas atine. Luwih-luwih krungu tembunge Intan sing

pedhes lan pamandenge sing lanang ngluwihi wilat! (114-116)

Terjemahan :

Ketika di Yogya kamu pergi kemana saja? Dengan siapa? Dengan Bosmu

yang ada disini apa dengan laki-laki lain? Ngaku saja! Kalau kamu mau

mengakui aku bisa memberi maaf.”

Plak!

Tangan kiri Intan yang bebas langsung menampar pipitnya Bregas.

Kalau kamu sudah tidak percaya lagi dengan aku, kenapa aku tidak kamu

kembalikan kepada orang tuaku saja?

Intan membalas penglihatan Bregas. Tidak kalah tajam!

Bregas meraba-raba pipinya yang terkena tamparan Intan. Terasa panas,

tetapi masih lebih panas hatinya. Apalagi mendengar perkataan Intan yang

sadis dan penglihatannya yang tajam melebihi kilat!

Tokoh-tokoh tersebut memainkan peran dan kepribadiannya masing-

masing, terlihat dalam konflik dan klimaks yang terdapat pada alur bagian awal

tersebut. Konflik yang dialami tokoh Intan telah mencapai intensitas tertinggi

(klimaks) dan merupakan bagian terpenting sehingga tema pokok dalam novel

tersebut dapat ditemukan, yaitu hilangnya kepercayaan di dalam rumah tangga

sehingga menyebabkan perceraian.

b. Karakter

Karakter diklasifikasikan menjadi 2, yaitu karakter utama atau karakter

mayor dan karakter bawahan atau karakter minor. Menurut Stanton, karakter

seseorang juga bisa diketahui dari nama, deskripsi eksplisit, komentar pengarang

tentang karakter yang bersangkutan serta komentar karakter lain dalam cerita.

Page 11: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

45

Tokoh-tokoh dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

dapat diklasifikasikan dalam beberapa bagian, yaitu peran tokoh dalam novel,

fungsi penampilan tokoh, dan tokoh berdasarkan perkembangan perwatakan

a) Peran Tokoh dalam Novel

Peran tokoh dalam Novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti

Bn diklasifikasikan menjadi tokoh/ karakter utama (mayor) dan tokoh/ karakter

bawahan (minor).

1) Karakter Utama

Karakter utama merupakan karakter yang terkait dengan semua

peristiwa yang berlangsung di dalam sebuah cerita. Karakter utama atau

karakter mayor dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

adalah sebagai berikut :

a. Intan Purnami

Intan Purnami adalah tokoh yang dominan memerankan tema

novel Alun Samudra Rasa yaitu hilangnya kepercayaan di dalam rumah

tangga sehingga menyebabkan perceraian. Fisik tokoh Intan digambarkan

sebagai wanita yang cantik, matanya terlihat hidup, selalu tersenyum,

terbukti dalam kutipan berikut :

Sejene kuwi wong yen nyawang Intan akeh-akehe mesthi kesengsem.

Embuh kenapa. Ketarik marang ayune? Mungkin ! nanging ukuran

ayu kuwi jan-jane relatip. Ayune Intan klebu standar kanggo ukuran

wong Indonesia, mligine wong jawa. Tegese ayu banget ora, elek

uga ora. Nanging Intan duweni keluwihan sing arang diduweni

dening wanita-wanita kaya umume. Mripati katon urip lan lambene

kaya-kaya tansah nyungging esem. Ing kahanan apa wae ora tau

ngatonake ulat mbesengut. Kuwi keluwihane Intan sing marakake

dheweke katon beda dibandhing karo kanca-kancane. (3)

Page 12: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

46

Terjemahan :

Selain itu orang kalau melihat Intan banyak yang pasti terpesona.

Entah kenapa. Tertarik dengan kencantikannya? Mungkin! Tetapi

ukuran cantik itu reltif. Cantiknnya Intan termasuk standar untuk

ukuran orang Indonesia, khususnya orang jawa. Artinya cantik sekali

tidak, jelek juga tidak. Tetaoi Intan mempunyai kelebihan yang

jarang dimiliki oleh wanita-wanita lain. Matanya terlihat hidup dan

bibirnya seperti melukis senyuman. Dikeadaan apa saja tidak pernah

memasang pandangan yang cemberut. Itu kelebihan Intan yang

menyebabkan dia terlihat beda dibandingkan dengan teman-

temannya.

Gambaran fisik Intan yang cantik juga disebutkan oleh teman

SMA pada saat bertemu dengan Intan. Kecantikan Intan tersebut terbukti

melalui komentar tokoh Astri. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Pirang taun awake dhewe ora ketemu? Awakmu panceet wae ayu.

Apa resepe? pitakone Astri sawise oleh sun pipi tengen lan pipi kiwa

saka Intan. (171)

Terjemahan :

Berapa tahun kita tidak bertemu? Dirimu tetap saja cantik. Apa

resepnya? pertanyaan Astri sesudah mendapat cium pipi kanan dan

pipi kiri dari Intan.

Gambaran fisik Intan yang cantik juga disebutkan oleh Ines

setelah mencakimaki Intan. Terbukti dalam kutipan sebagai beikut:

Nanging bareng klakon adu arep tenan, Ines rada Nggragap. Wanita

iku ora kaya sing dibayangake. Ing fotone pancen katon ayu, ning

uwonge pranyata luwih ayu. Anggun lan ... meneng-meneng Ines

rumangsa meri. Pantes yen Pram kesengsem. (336)

Page 13: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

47

Terjemahan

Tetapi Setelah terlaksana bertatap muka, Ines agak terkejut. Wanita

itu tidak seperti yang dibayangkan. Difotonya memang cantil. Tetepi

orangnya ternyata lebih canti. Anggun dan.... diam-diam Ines merasa

iri. Pantas kalau Pram tergila-gila.

Intan memiliki karakter yang cukup tenang. Terbukti melalui

eskpresi Intan menghadapi Bregas yang sedang mabuk. Karakter Intan

yang demikian terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Tulung, Tangane njenengan kuwi disingkirake dhisik, Intan nyoba

tenang lan kanthi alus nepisake tangane Bregas saka pundhake. (40)

Terjemahan :

Tolong, tangan anda itu dipindah dahulu. Intan mencoba tenang dan

dengan halus memindahkan tangan Bregas dari pundaknya.

Karakter lain yang dimiliki Intan yaitu sungkan, malu dan tidak

menuntut apapun terhadap suaminya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Kamangka sajege dadi bojone Bregas, dheweke ora tau nuntut apa-

apa marang sing lanang. Kalebu blanja sing kudune dadi hake uga

ora njaluk yen ora diulungi. Dudu apa-apa . nanging merga isin lan

rikuh wae. (26)

Terjemahan :

Padahal selama jadi istri Bregas. Dia tidak pernah menuntut apa-apa

kepada suaminya. Termasuk belanja yang harusnya jadi hakna juga

Page 14: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

48

tidak meminya kalau tidak diberi. Bukan apa-apa. Tetapi karena

malu dan sungkan saja.

Intan sebagai tokoh utama wanita memiliki sifat atau karakter

yang tidak ingin dirinya menjadi beban pikiran orang lain, selain itu Intan

dapat menghadapi atau mengatasi permasalahan, terutama permasalahan

dalam dirinya sendiri dan Bregas. Terbukti ketika Intan menghadapi

permasalah rumah tangganya dengan Bregas kemudian permasalahan

tersebut semakin parah sehingga Intan terpaksa berkata kepada kedua

orang tuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Sakawit Intan ora kandha marang wong tuwane bab rumah

tanggane sing wis saya gapuk lan angel yen tetep arep dirungkepi.

Karepe, sakabehe arep didhadhagi dhewe amerga apa sing dumadi

kuwi akibat saka kesalahane. Dheweke pancen salah anggone milih

pasangan urip. Maune Intan ora nyadhari. Sairing lumakune wektu

lagi nyadhari yen Bregas pancen dudu priya sing pas kanggone.

Saiki, bareng dipikir-pikir lan dilimbang-limbang, kanthi abot

pungkasene Intan kepeksa kandha terus terang marang wong

tuwane. (131)

Terjemahan :

Dari Intan tidak berbicara kepada orang tuanya masalah rumah

tangganya yang sudah semakin rapuh dan susah kalau tetap

dipertahankan. Keinginannya, semuanya akan diselesaikan sendiri

karena apa yang terjadi itu akibat dari kesalahannya. Dia memang

salah memilih pasangan hidup. Dulu Intan tidak menyadarinya.

Seiring dengan berjalannya waktu baru menyadari kalau Bregas

memang bukan laki-laki yang pas untuknya. Sekarang, setelah

dipikir-pikir dan ditimbang-timbang, dengan berat akhirnya Intan

terpaksa bicara terus terang kepada kedua orang tuanya.

Karakter Intan yang lain yaitu tidak ingin bertengkar dengan

siapapun. Karena menurut Intan bertengkar itu tidak hanya pikiran yang

lelah tetapi juga membuat sakit jiwa dan raga. Watak Intan yang

demikian itu terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 15: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

49

Sengaja mobil dibalekake, merga wegah ribut maneh karo sing

lanag yen mobil kuwi tetep ana ngomah. Intan paling ora seneng yen

kudu padu. Ora mung ngeselake pikiran nanging uga nglarakake

jiwa raga. (50-51)

Terjemahan :

Sengaja mobil dikembalikan, karena tidak mau ribut lagi dengan

suaminya. Intan paling tidak suka kalau harus bertengkar. Tidak

hanya membuat pikiran lelah, teapi juga menyakitkan jiwa raga.

Karakter berani yang dimiliki Intan terbukti ketika dirinya ingin

menyelamakan diri dari Bregas yang memaksanya untuk bercinta,

sedangkan Bregas sendiri dalam keadaan mabuk dan tidak dapat diajak

untuk berunding secara baik-baik. Karakter Intan yang berani terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

“Sejangkah maneh wani maju, gelas iki bakal namani raine

njnengan. Aku ora perduli!” Intan ngagak-agakake gelas ing

tangane karo nata posisi awake. Dheweke wis bisa lungguh lan

ancang-ancang ngadeg. (134)

Terjemahan :

“Satu langkah lagi berani maju, gelas ini akan mengenai wajah anda.

Aku tidak perduli!” Intan menodongkan gelas di tangannya dengan

mengatur posisi dirinya. Dia sudah bisa duduk dan bersiap-siap

berdiri.

Keberanian lainnya yang ditunjukkan Intan adalah ketika Intan

dan Bregas bertengkar hebat pada saat itu Intan memberanikan diri untuk

Page 16: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

50

bercerai kepada Bregas. Karekter yang demikian terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Yen njenengan wis ora percaya maneh marang aku, becike

perkawinan iki kita pungkasii wae, aku wis kesel pendhak-pendhak

ketemu mesthi ribut. Aku kesel tansah mbok cubriyani terus kaya iki.

Kandhane sawise nelesi gorokane nganggo wedang putih. (124)

Terjemahan :

Kalau anda sudah tidak percaya lagi kepadaku, lebih baik pernikahan

ini kita akhiri saja, aku sudah capek setiap ketemu pasti bertengkar.

Aku capek selalu kamu curigai terus seperti ini. Perkataannya setelah

membasahi tenggorokannya memakai air putih.

Intan memiliki karakter yang perhatian dan juga memberikan

hak-hak kepada Mona yang telah mengasuh Sekar sampai sekarang.

Andaikan tidak ada Mona mungkin Intan tidak bisa menjadi wanita karir

seperti saat ini. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Inggih Bu. Mona menyat menyang mburi karo nggawa layah lan

piring kosong tilas wadah buah kanggo rujakan. Dheweke seneng

duwe majikan kaya Intan. Sebab kejaba bayare murwat Mona uga

rumangsa diuwongake ing keluwarga iki. Dadi olehe kerja iya

mantep, ora setengah-setengah. (162-163)

Terjemahan :

Iya Bu. Mona pergi ke belakang dengan membawa ulekan dan piring

kosong bekas tempat buah untuk rujakan. Dirinya senang mempunyai

majikan seperti Intan, sebab selain bayarannya yang cukup Mona juga

merasa di manusiakan di keluarga ini. Jadi dia bekerja juga mantap,

tidak setengah-setengah.

Karakter yang religius yang dimiliki Intan terbukti pada saat

Intan merasa bersalah kepada sang pencipta, karena selama ini Intan

Page 17: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

51

sudah sangat lama sekali tidak melaksanakan kewajibannya. Saat itu

Intan melaksanakan shalat dengan khusu, dia menangis meminta

petunjuk dan maaf. Karakter Intan yang religius terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Awan kuwi sawise adus lan reresik awak, Intan langsung nindakake

sholat kanthi khusuk. Dheweke nangis ana ngarsaNe Gusti Allah,

nyuwun pituduh lan pangapura, sebab minangka titah dheweke kerep

salah lan lali. (53)

Terjemahan :

Siang itu setelah mandi dan membersihkan badan, Intan langsung

menjalankan shalat dengan khusuk. Dia menangis didepan Gusti

Allah, meminta petunjuk dan maaf, karena sebagai hamba dia sering

salah dan lupa.

Karakter yang cukup gengsi juga terdapat pada diri Intan. Intan

tidak mau menampakkan kesedihannya dihadapan laki-laki khususnya

suaminya. Intan tidak mau dianggap lemah didepan suaminya. Karakter

tersebut terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan ngrasakake lara. Nanging dheweke emoh nangis ing ngarepe

sing lanang. Dheweke wegah nuduhake keringkihane marang Bregas.

Merga yen ngerti dheweke ringkih, mengko wong lanang kuwi

mundhak nggembelo, gedhe ndase! Mula sakabehe rasa lara iku mung

diampet. Dijaga tenan aja nganti luhe kutah. (116)

Terjemahan :

Intan merasakan sakit. Tetapi dia tidak mau menangis di depan

suaminya. Dia tidak mau memperlihatkan kelemahannya kepada

Bregas, karena kalau tahu dia lemah, nanti suaminya itu tambah sok,

besar kepala! Oleh karena itu smua rasa sakit itu hanya ditahan, dijaga

benar-benar jangan sampai air matanya tumpah.

Page 18: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

52

Intan mempunyai karakter yang tidak sabar. Karakter tersebut

terbukti dari ucapan Intan pada saat berbicara dengan Pramudita sebagai

berikut :

Aku pancen wong sing ora sabaran. Mungkin umpama aku biyen ora

grusa-grusu, mbok menawa kabeh iki ora bakal dumadi. Nanging ora

ana gunane digetuni. Saiki aku mung butuh nata uripku. Aku nyuwun

masukan saka njenengan, sebab njenengan luwih pengalaman,

kandhane Intan langsung tanpa basa-basi. (184)

Terjemahan :

Aku memang orang yang tidak sabar. Mungkin misalnya aku dulu

tidak tergesa-gesa, mungkin semua ini tidak akan terjadi. Tetapi tidak

ada gunanya disesali. Sekarang au hanya butuh untuk menata hidupku.

Aku meminta masukan dari anda. Karena anda lebih pengalaman.

Perkataan Intan langsung tanpa basa-basi.

Sikap culun atau lugu Intan terbukti oleh hubungan dengan

lawan jenis juga kurang. Sikap tersebut dibatin oleh Pramudita pada saat

Intan dan Pram untuk pergi melihat desain galeri Art Shop milik Intan.

Intan dan Pram pergi dengan satu mobil, Intan merasa takut jika ketahuan

oleh istri atau tetangga pram. Sikap Intan yang masih lugu terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Pram mesem. Nyawang Intan kanthi panyawang sing angel ditegesi.

Jroning ati setengahe rada gumun, ora ngira yen Intan Purnami sing

pinter iku jebul isih lugu babagan iki. Ketara yen uripe ora tau neka-

neka lan srawunge karo lawan jenis uga kurang. (205)

Page 19: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

53

Terjemahan :

Pram tersenyum. Melihat Intan dengan penglihatan yang sulit untuk

diartikan. Didalam hati setengah agak heran, tidak mengira kalau

Intan Purnami yang pintar itu ternyata masih lugu dalam hal ini.

Terlihat kalau hidupnya tidak macam-macam dan hubungan dengan

lawan jenis juga kurang.

Karakter yang lembut tetapi juga bisa berupah menjadi kasar

juga terdapat pada sosok Intan. Seperti saat Intan dilabrak oleh ines,

dimarah-marahi oleh ines dengan kata-kata kasar, rasanya Intan ingin

sekali menampar mulut ines, tetapi Intan masih berpikir bahwa untuk

menanggapi ines tidak ada gunanya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Sasuwene iki Intan pancen lembut, nanging yen kepeksa uga bisa

kasar. Mula kandhane marang ines:”Tulung tinggalna papan iki.

Utawa perlu takundangke security? Aku wis ora ana urusan maneh

karo kowe!” (326-327)

Terjemahan :

Selama ini Intan memang lembut, tetapi kalau terpaksa juga bisa

kasar. Oleh karena itu perkataannya kepada ines :”Tolong tinggalkan

tempat ini. Atau perlu saya panggilkan security? Aku sudah tidak ada

urusan lagi denganmu.

2) Karakter Bawahan

Karakter bawahan atau karakter minor adalah karakter tambahan

yang mendampingi karakter utama dalam berlangsungnya cerita. Karakter

Page 20: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

54

bawahan dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

adalah sebagai berikut:

a. Bregas Jatmika

Bregas adalah laki-laki yang dikenal oleh Intan pada saat sedang

kuliah di Semarang. Secara Fisik Bregas merupakan pemuda yang tampan

dan juga mempunyai badan dan berat badan yang seimbang tetapi Bregas

lebih muda atu tahun dari Intan. Terbukti dalam kutipan berikut :

Rupane Bregas sing nggantheng cocok karo jenenge, kanthi dedeg lan

bobot awak sing imbang, kuwawa nggonjingake atine Intan.(28)

Terjemahan :

Tampangnya Bregas yang ganteng cocok dengan namanya, dengan

bentuk dan berat badan yang seimbang, mampu mengguncang hati

Intan.

Fisik Bregas yang ganteng dan masih culun atau lugu juga terbukti

dari ungkapan Ika yang ditemui Bregas di cafe, diam-diam Ika naksir

kepada Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Nyawang rupane Bregas sing bagus lan ngerti priya iku isih katon

culun, Ika dadi ketarik. (37)

Terjemahan :

Melihat bentuk Bregas yang ganteng dan mengerti laki-laki itu masih

terlihat culun, Ika jadi tertarik.

Secara psikologis Bregas memiliki karakter yang semena-mena dan

seenaknya sendiri tanpa basa-basi Bregas langsung bertindak seenaknya

kepada Intan, didalam ranjangpun Bregas sering langsung menyerang

Page 21: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

55

tanpa pemansan terlebih dahulu sehingga Intan tidak dapat menikmatinya.

Karakter tersebut terbukti dari ungkapan Intan sebagai berikut :

Senajan Intan bisa menikmati sesambungan sing paling pribadi karo

Bregas, nanging tenane tetep ana sing nggregel ing ati. Sing lanang

kuwi kadhang-kadhang mung butuhe dhewe. Apa perkune. Tanpa basa-

basi langsung nyerang. Kuwi kerep dialamai. (32)

Terjemahan :

Walaupun Intan bisa menikmati hubungan yang paling pribadi dengan

Bregas, tetapi sebenarnya ada yang mengganjal di hati. Suaminya itu

kadang-kadang hanya kebutuhannya sendiri. Apa perlunya. Tanpa basa-

basi langsung menyerang. Itu sering dialami.

Karakter yang dimiliki Bregas yaitu cemburu yang sudah tidak bisa

ditoleransi sehingga membuat Intan merasa tidak tahan dengan sikap

Bregas terhadapnya. Hal tersebut terbukti dari perkataan Intan yang

sedang bercerita kepada ibunya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Tresna sih tresna, nanging cemburune mas Bregas wis tekan tingkat

sing ora bisa ditoleransi. dheweke kuwi posesive, paranoid, pokoke

nyebahi!. (66)

Terjemahan :

Sayang sih sayang, tetapi cemburunya mas Bregas sudah sampai tingkat

yang tidak bisa ditoleransi. Dia itu posesive, paranoid, pokoknya

menyebalkan!.

Bregas merupakan pria yang agresif, kreatif dan bregas bukan laki-

laki yang lembut dan penuh kasih sayang tetapi Bregas pandai

Page 22: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

56

memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan. Terbukti dalam kutipan

berikut :

Luwih-luwih Bregas wong uga agresif lan cukup kreatif anggone

mbudidaya nyedhaki dheweke. (28)

Nanging saiki seje kahanan seje crita. Bregas dudu priya sing kalem

lan kebak pangrasa kaya Pram. Bregas priya sing agresif lan pinter

manfaatake swasana. Intan langsung kesihir dening daya pikate

Bregas. (30)

Terjemahan :

Lebih-lebih Bregas merupakan orang yang agresif dan cukup kreatif

untuk mendekati Intan.

Tetapi sekarang beda keadaan beda cerita. Bregas bukan laki-laki yang

lembut dan penuh kasih sayang seperti Pram. Bregas laki-laki yang

agresif dan pandai memanfaatkan kesempatan. Intan langsung tersihir

oleh daya pikat Bregas.

Secara psikologis Bregas memiliki karakter yang mudah marah dan

emosional. Hal tersebut terbukti dari ekspresi Bregas ketika Bregas

membaca selembar kertas yang terletak diatas meja kecil dikamarnya.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Aku bali Yogya. Mung kuw unine tulisan sing ana ing dluwang

kasebut. Cekak aos. Ora ana keterangan liyane maneh. Raine Bregas

sanalika langsung abang. Tangane nggegem. Kertas diremet karo

untune digeget rapet. (78)

Terjemahan:

Aku pulang Yogya. Hanya itu bunyi tulisan yang ada di kertas

tersebut. Singkat jelas. Tidak ada keterangan lainnya lagi. Muka

Bregas seketika langsung merah. Tangannya mengepal. Kertasnya

diremas dan giginya menggeretak rapat.

Intan sedang membicarakan Bregas kepada Ibunya, lebih tepatnya

membahas masalah rumah tangganya. Disini Intan menceritakan watak

Bregas yang angkuh dan tidak mau mengalah kepada Intan. Karakter

Page 23: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

57

Bregas yang angkuh dan tidak mau mengalah terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Ibu rak ora ngerti kaya apa watake mas Bregas. Dheweke kuwi wong

lanang sing angkuh. Egone sakethok-kenong. Dadi mesthine gengsi yen

dheweke nganti ndhisiki tilpun. Karepe kudu aku sing ngalah ndhisiki

ngaruhake dheweke. Aku gemang yen kudu ngalah terus. Ben wae

dheweke betah meneng-menengan. Intan wekasan kepancing emosine.

(105)

Terjemahan :

Ibu kan tidak mengerti seperti apa wataknya mas Bregas. Dia itu laki-

laki yang angkuh. Egonya tidak terbatas. Jadi pastinya gengsi kalau dia

sampai mendahului telefon. Dia ingin aku yang mengalah dahulu

menanyai dia. Aku tidak mau kalai aku mengalah terus. Biar saka dia

kuat diam-diaman. Intan mulai terpancing emosinya.

Sikap yang belum dewasa juga terdapat pada diri Bregas dalam

menghadapi masalah rumah tangga dengan Intan, sikap tersebut terbukti

dari perkataan Bu Surtana sebagai berikut :

Ya yen ngono bojomu pancen klebu priya sing durung diwasa. Ya

kowe sing sabar wae ngadhepi dheweke. (69)

Terjemahan :

Ya kalau seperti itu suamimu memang termasuk laki-laki yang belum

dewasa. Ya kamu yang sabar saja menghadapi dirinya.

Bregas memiliki sikap dan omongan yang kasar. Terbukti pada

saat Bregas Bertengkar dengan Intan, Bregas tega menampar pipi Intan.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut:

Dasar lonthe! Plak...! Tangane Bregas mampir ing pipine Intan. (23)

Dasar wong wedok gatel! bubar kandha kaya mangkono banjur

nglungani. Bali menyang kamar ndhuwur. (116)

Page 24: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

58

Terjemahan :

Dasar wanita murahan! Plak...! tangan Bregas berhenti di pipinya

Intan.

Dasar wanita kegatelan! setelah berkata seperti itu kemudian pergi.

Kemabali kekamarnya diatas.

Karakter lain yang dimiliki Bregas yaitu curiga, dirinya selalu

curiga kepada Istrinya, tidak dapat percaya kepada siapapun, termasuk

Intan istrinya sendiri. Karakter yang demikian terbukti dalam kutipan

percakapan Intan dengan Bregas sebagai berikut :

Kanca lanang apa wadon? Aku takon kok ora mbok wangsuli. Mesthi

kanca lanang sing menehi kopi iki. Sapa dheweke?. Pangatake Bregas

maneh. Selerane ngombe langsung ilang.

njenegan ki pikirane tansah ngeres. Apa-apa dicubriyani, apa-apa

disujanani. Geneya njenengan ora tau percaya marang aku?”

wangsulane Intan sinambi ngicipi mie sing lagi dimasak. (122-123)

Terjemahan :

Teman laki-laki apa perempuan? Aku tanya kok tidak kamu jawab.

Pasti teman laki-laki yang memberi kopi ini. Siapa dirinya?

pertanyaanya Bregas lagi. Selera minumnya langsung hilang.

Anda itu pikirannya selalu kotor. Apa-apa dicurigai, apapa disalahkan.

Kenapa anda tidak pernah percaya kepadaku. Jawabannya Intan

dengan mencicipi mie yang sedang dimasak.

b. Sekar Melur

Sekar Melur adalah anak kandung Intan Purnami dan Bregas

Jatmiko. Sekar melur masih berusia sekitar tiga tahunan. Fisik tokoh Sekar

digambarkan sebagai anak kecil yang mempunyai pipi yang tembem dan

badan yang berisi. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ditamat-tamatake raine sing kaya rembulan ndadari, pipine thipluk-

thipluk lan awake katon kiyeng mratandani yen sehat. (74)

Page 25: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

59

Terjemahan :

Dilihat-lihat wajahnya seperti rembulan bundar, pipinya tembem-

tembem dan badanya terlihat berisi bertanda kalau dia sehat.

c. Pramudita

Pramudita adalah mantan kekasih Intan Purnami saat Intan masih

tinggal diyogyakarta. Hubungan mereka berakhir karena Pram tidak

memberi jawaban yang pasti ketika ditanya bagaimana kelanjutan

hubungan mereka oleh kedua orang tua Intan. Pram memiliki sikap atau

watak yang romantis. Terbukti saat Intan sedang berulang tahun yang ke

22, Pram memberikan Kado ulang tahun kepada Intan. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Maaf, aku ora duwe dhuwit kanggo tuku kadho minangka hadiah

ulang taunmu. Mung iki sing bisa tak wenehake. Mungkin ora

sempurna, nanging iki olehku nandangi kanthi sakabehe rasa tresna

kang tansah nyesaki dhadha...

Selamat ulang tahun?! Pram narik tangane menyang papan sing rada

peteng ing pojok teras, banjur cup...cup! lambene priya iku ngerti-

ngerti wis menclok ing mripate loro karo...(75)

Terjemahan :

Maaf, aku tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah ulang

tahunmu. Hanya ini yang bisa saya berikan. Mungkin tidak sempurna,

tetapi ini saya membuatnya sendiri dengan sepenuhnya rasa kasih

sayang yang selalu memenuhi dada, [...]

[....] Selamat ulang tahun?! Pram menarik tangannya menuju tempat

yang agak gelap di pojok teras, kemudian cup..cup! bibir laki-laki itu

tiba-tiba sudah menempel di kedua matanya [...]

Karakter yang dimiliki Pramudita yaitu melankolis dan tidak tega.

Setelah kembali dipertemukan dengan Intan, Bregas membandingkan

sosok Intan dengan istrinya. Tetapi Pram tidak tega untuk meninggalkan

istrinya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 26: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

60

Kesane egois, wis nyandhing bojo isih ngeling-eling pacar lawas.

Nanging kudu dipahami, Pram priya sing melankolis dan ora tegelan.

Perkawinan sing diatur dening wong tuwane kuwi, sakawit disetujoni

kanthi pamikiran positip, tresna bisa tuwuh karo mlaku. (193)

Terjemahan :

Kesannya egois, sudah menyanding istri masih mengingat-ingat pacar

lama. Tetapi harus dipahami, Pram Laki-laki yang melankolis dan

tidak tegaan. Pernikahan yang diatur oleh orang tuanya itu, mulai

disetujui dengan pemikiran positif, rasa sayang bisa tumbuh dengan

berjalan.

Keberanian yang dimiliki Pramudita terbukti ketika Pram

memutuskan untuk keluar dari zona aman, tidak mau bergantung dengan

mertuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kuwi sing mahanani Pram metu saka “zona nyaman” kasebut lan

nyoba usaha dhewe. Awal-awal pancen ya mengkis-mengkis tenan,

mula sing wadon kerep mencak-mencak, ora bisa nampa kanyatan.

(194)

Terjemahan :

Itu yang membuat Pram keluar dari “zona nyaman” tersebut dan

mencoba usaha sendiri. Awal-awal memang ya susah payah sekali,

oleh karena itu istrinya sering marah-marah, tidak bisa menerima

kenyataan.

Page 27: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

61

Pramudita memiliki karakter yang cuek, tidak romantis tetapi juga

menyenangkan. Pram berbeda dengan laki-laki lainnya Karakter yang

demikian Terbukti dalam ungkapan berikut ini :

Pram kadhang-kadhang terlalu cuek, kurang peka...pokoke dheweke

dudu priya sing romantis kaya bayangane. Nanging kadhang-kadhang

uga nyenengake, bisa gawe mareme. Kuwi sing marakake ines dadi

tansah kangen. Angene ora bisa uwal saka wewayangane Pram. (221)

Terjemahan :

Pram kadang-kadang terlalu cuek, kurang peka.... pokoknya dia bukan

laki-laki yang romantis seperti bayangannya. Tetapi kadang-kadang

juga menyenangkan, bisa membuat puas Ines. Itu yang membuat Ines

menjadi selalu kangen. Pikirannya tidak bisa terlepas dari

bayangannya Pram.

Karakter yang lembut dan banyak pengertian juga terdapat dalam

sosok Pramudita. Terbukti Ketika Ines menangis karena takut Pramudita

tidak mencintainya dan memiliki wanita idaman lain, Pramudita mencoba

memberikan alasan yang masuk akal kepada istrinya tersebut. Karakter

Pram yang lembut terbukti dalam ucapan dan sikap yang ditunjukkan

kepada Ines sebagai berikut :

Ana apa? Aku njaluk maaf yen aku kok anggep salah. Ujare Pram

alus karo tangane isih tetep ngelus gegere sing wadon. Ora mung

saderma ngelus geger, nanging diremet pundhake lan diarasi

rambute. Saka mburi mesthi wae, wong ines olehe turu ngungkuri

dheweke. (227)

Terjemahan :

Ada apa? Aku minta maaf kalau aku kamu anggap salah. Perkataan

Pram halus dengan tangannya masih tetap mengelus punggung

istrinya. Tidak hanya mengelus punggung, tetapi diremas pundaknya

Page 28: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

62

dan ditata rambutnya, dari belakang pastinya, orang ines tidurnya

tidak menghadap dirinya.

d. Bu Surtana

Bu Surtana adalah ibu kandung Intan Purnami yang tinggal di

Yogyakarta. Bu Surtana merupakan pensiunan guru SMA. Bu Surtana

memiliki karakter yang selalu berpikir positif kepada seseorang. Ketika

Intan Bercerita tentang masalahnya dengan Bregas, Bu Surtana selalu

memberikan komentar positif kepada Bregas. Terbukti dalam percakapan

berikut :

Mas Bregas wis malik adoh. Wis ora kaya priya sing tak kenal patang

tahun kepungkur.

Kuwi mbok menawa amarga dheweke lagi dikuwasani rasa cemburu.

Wong cemburu kadhang-kadhang bisa dadi emosional lan kelangan

kontrol. (68)

Terjemahan :

Mas Bregas sudah berbalik jauh. Sudah tidak seperti laki-laki yang

aku kenal empat tahun yang lalu.

Itu mungkin karena dia sedang dikuasai rasa cemburu. Orang cemburu

kadang-kadang bisa menjadi emosional dan kehilangan kendali.

Karakter yang dimiliki Bu Surtana yaitu tidak mau merepotkan

orang lain. Bu Surtana lebih senang tidak mengganggu orang lain. Terbuti

dari kutipan berikut :

Ibune sok wegah yen ndadak kongkonan bapake ngeterake. Ben

kesadharane dhewe wae. (85)

Terjemahan :

Ibunya terkadang tidak mau kalau harus menyuruh ayahnya

mengantarkan. Biar kesadarannya sendiri saja.

Page 29: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

63

Intan Bercerita kepada ibunya tentang rumah tangganya yang

sudah tidak dapat dipertahankan lagi, Bu Surtana berkata kepada Intan

untuk mengatakannya langsung kepada ayahnya, tetapi Bu Surtana akan

terlebih dahulu berbicara kepada suaminya supaya nanti tidak terkejut

ketika Intan mengatakan keputusannya. Karakter yang dimiliki Bu Surtana

dalam hal ini yaitu memiliki rasa kepedulian terhadap Intan. Hal ini

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kowe ora kena duwe perasaan kaya mangkono iku, priye-piyea kowe

kui anakku. Minangka wong tuwa mesthine rak ya ora kepengin

nyawang anake nandhang susah. Wong tuwa mung kepengin apa sing

palin apik kanggo anak. (133)

Terjemahan :

Kamu tidak boleh mempunyai perasaan seperti itu, bagaimanapun

kamu itu anakku. Sebagai orang tua pastinya ya tidak ingin melihat

anaknya hidup susah. Orang tua hanya ingin apa yang palik baik untuk

anak.

Resmi bercerai dengan Bregas, Bu Surtana ingin Intan untuk

tinggal di Yogya dengannya, Bu Surtana khawatir jika Intan tetap tinggal

di Semarang mantan suaminya berbuat nekat kepada Intan. Karakter yang

dimiliki Bu Surtana tersebut yaitu memiliki kekhawatiran terhadap Intan.

Hal ini terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ibu tetep nunggoni ing Semarang kene nganti urusanmu rampung.

Priye-priyea ibu ora tegel ninggalake kowe ijen ing ngomah iki.

Kahananmu biyen karo saiki beda.

Bu, aku iki wis dudu bocah cilik maneh. Aku wis kulina manggon ijen

ing ngomah. Toh ana Sekar lan Mona.

Page 30: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

64

Iya, Ibu ngerti, nanging kahananmu saiki wis beda. Sing tak

sumelangake, priye yen tilas bojomu kuwi isih tetep nekad? Ketoke

durung lila tenan ngeculake kowe. (145)

Terjemahan :

Ibu tetap menunggu disini di Semarang sampai urusanmu selesai.

Bagaimanapun ibu tidak rela meninggalkanmu sendiri di rumah ini.

Keadaanmu dulu dengan sekarang berbeda.

Bu, aku ini sudah bukan anak kecil lagi. Aku sudah terbiasa tinggal

sendiri di rumah. Toh ada Sekar dan Mona.

Iya, Ibu mengerti, tetapi keadaanmu sekarang sudah berbeda. Yang saya

takutkan, bagaimana kalau bekas suamimu itu masih tetap nekat?

Kelihatannya belum ikhlas sekali melepaskanmu.

Karakter Bu Surtana yang sangat menyukai kerapian terbukti

ketika Intan akan makan malam bersama kelurganya, Intan menyempatkan

untuk mengaca dan merapikan dirinya. karakter Bu Surtana yang sangat

menyukai kerapian terbukti dari kutipan berikut :

Intan nyempatake ngilo ana ngarep kaca dhisik sadurunge tumuju

ruwang makan. Ibune klebu wong sing besus, seneng marang

kerapian. Bisa diceramahi tenan yen dheweke mlebu ruwang makan

jroning kahanan awut-awutan kaya saiki iki. (157)

Terjemahan :

Intan menyempatkan mengaca di depan cermin dahulu sebelum

menuju ruang makan. Ibunya termasuk orang yang mahir, suka

terhadap kerapian. Bisa diceramahi kalau dia masuk ruang makan

dalam keadaan berantakan seperti sekarang ini.

Secara Psikologis Bu Surtana memiliki karakter yang sabar dan

penuh kasih sayang. Terbukti dari ucapan syukur yang diucapkan oleh

Intan sebagai berikut :

Page 31: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

65

Inggih, Pak. Intsn ngaras tangane bapake kanthi kebak rasa ing

panuwun. Ana rasa trenyuh. Dheweke rumangsa maturnuwun banget

marang Kang Maha Kuwasa awit diparingi wong tuwo sing sabar lan

kebak pangerten kaya iku. (146)

Terjemahan :

Iya, Pak. Intan mengambil tangan bapaknya dengan penuh rasa

terimakasih. Ada rasa terharu. Dia merasa berterimakasih sekali

kepada Yang Maha Kuasa mulai diberi orang tua yang sabar dan

penuh pengertian seperti itu.

e. Pak Surtana

Pak Surtana adalah ayah kandung Intan Purnami atau suami dari

Bu Surtana. Pak Surtana juga bertempat tinggal di Yogyakarta bersama

istrinya Bu Surtana. Pak Surtana sudah tidak bekerja dan merupakan

pensiunan pegawai negeri sipil urusan agraria. Secara psikologis Pak

Surtana memiliki karakter yang sabar dan penuh pengertian. Terbukti dari

percakapan Bu Surtana dengan Intan sebagai berikut :

Apa Bapak biyen uga mangkono?

Ora. Bapakmu wonge sabar lan pangerten. (68)

Terjemahan :

Apa Bapak dulu juga seperti itu?

Tidak. Bapakmu orangya sabar dan pengertian.

Kasih sayang Pak Surtana terbukti ketika Intan sedang mengalami

masalah dalam rumah tangganya. Sebagai orang tua Pak Surtana tidak

ingin melihat anak satu-satunya mengalami hidup susah, sengsara dan

Page 32: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

66

menderita. Karakter Pak Surtana yang penuh kasih sayang terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Dheweke nglenggana yen kadhang isih sok emosional. Nanging jan-

jane kuwi amarga saking tresnane marang anak. Pak Surtana ora

kepengin anake sing mung ontang-anting ngalami urip sengsara.

Minangka wong tuwa Pak Surtana kepengin bisa nyawang anake urip

mulya, ayem tentrem ora kurang sawiji apa. (72-73)

Terjemahan :

Dirinya menyadari kalau terkadang masih sering emosi. Tetapi semua

itu karena terlalu sayangnya kepada anak. Pak Surtana tidak ingin

anaknya yang hanya satu mengalami hidup sengsara. Sebagai orang

tua Pak Surtana ingin bisa melihat anaknya hidup mulia, tentram tidak

kurang suatu apapun.

Karakter yang dimliki Pak Surtana yaitu penuh pengertian. Pada

saat Intan sudah resmi bercerai, Intan merasa bersalah kepada orang

tuanya karena Intan merasa telah membuat kedua orang tuanya malu.

Tetapi Pak Surtana tidak marah kepada Intan, malah memberi nasihat

kepada Intan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kuwi pancen wis dadi tugase wong tuwa kanggo ngayomi anake.

Kowe ora usah rumangsa salah banget-banget. Nasipe manungsa iku

ora ana sing ngerti. Nanging muga-muga apa kang wis dumadi lan

kok alami iki dadi rabuk pemahaman tumprapmu supaya ing tembe

kowe bisa luwih ngati-ati. (147)

Page 33: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

67

Terjemahan :

Itu memang sudah menjadi tuganya orang tua untuk melindungi

anaknya. Kamu tidak usah merasa salah sekali. Nasipnya manusia itu

tidak ada yang tahu. Tetapi semoga apa yang sudah terjadi dan kamu

alami ini menjadi pupuk pemahaman untukmu supaya dimasa depan

kamu bisa lebih berhati-hati.”

f. Mr. Tanaka

Mr.Tanaka adalah bos perusahaan Perusahaan alat-alat olah raga

yang lebih banyak untuk pasokan pasar ekspor tempat Intan bekerja.

Mr.Tanaka merupakan orang jepang yang mendirikan usaha di Indonesia

tepatnya di Semarang. Secara fisik tokoh Mr.Tanaka memiliki mata sipit.

Terbukri melalui perkataan Bregas sebagai berikut :

Dadi yen ngono saiki cetho. Pandugaku bener, mesthi ana apa-apa

antarane kowe lan si jepang sipit kuwi! (22)

Terjemahan :

Jadi kalau begitu sekarang jelas. Dugaanku benar, pasti ada apa-apa

antara kamu dan sijepang sipit itu!

Karakter yang dimiliki Mr.Tanaka yaitu pengingat. Terbukti pada

saat Intan disuruh untuk membawa mobilnya selama dia kembali ke

Jepang, Intan berusaha menolak tetapi Mr.tanaka mengingat bahwa Intan

dulu pernah mengganti Pak Paimin menyetir mobil perusahaan. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Mobilku luwih becik kok gawa bali wae Intan, sapa ngerti urusanmu

mengko akeh. Dadi kowe ora usah njagakake Paimin.

Nanging...

Page 34: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

68

Aja kandha yen kowe ora duwe SIM. Ndhisik kowe uga wis tau

nganggo mobilku nalika Paimin lagi ana urusan liya,” [...] (19)

Terjemahan :

Mobilku lebih baik kamu bawa pulang saja Intan, siapa tahu urusanmu

nanti banyak. Jadi kamu tidak perlu menjagakan Paimin.

Tetapi...

Jangan bilang kalau kamu tidak mempunyai SIM. Dulu kamu juga

pernah memakai mobilku ketika Paimin sedang ada urusan lain,[...]

Mr.Tanaka termasuk orang yang manusiawi, tidak semena-mena

kepada karyawan. Walaupun dahulu jepang pernah menjajah Indonesia

bukan berarti semua orang jepang jahat dan kejam, ada juga yang baik

seperti Mr.Tanaka. karakter yang demikian terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Sing semangat! Mister Tanaka senajan wong asing nanging wonge

cukup manusiawi. Ora tau sawiyah-wiyah marang karyawan senajan

mung karyawan cilik, kabeh diajeni hak-hake. Kosok baline, ora

sethithik bos pribumi sing luwih ora manusiawi, senenge meres lan

kurang ngajeni marang hak-hake karyawan.

Iya, Mbak. Aku uga ngrasakake kaya mangkono. Senajan Jepang

biyen tau njajah bangsane dhewe lan kondhang kanthi kekejamane,

nanging Mr.Tanaka rasane beda. Arang bos sing apikan kaya

dheweke. (149-150)

Terjemahan :

Yang semangat! Mister Tanaka walaupun orang asing tetapi orangnya

cukuk manusiawi. Tidak pernah seenaknya kepada karyawan

walaupun hanya karyawan kecil, semua dihargai hak-haknya.

Begitupun sebaliknya, tidak sedikit bos pribumi yang lebih tidak

manusiawi, senang memeras dan kurang menghargai hak-haknya

karyawan.

Iya, Mbak. Aku juga merasakan seperti itu. Walaupun Jepang dulu

pernah menjajah bangsa kita dan terkenal dengan kekejamannya,

tetapi Mr.Tanaka rasanya berbeda. Jarang bos yang baik seperti dia.

g. Astri

Astri adalah teman dekat Intan waktu masih sekolah di SMA.

Teman dekat Intan ada dua yaitu Astri dan Saras. Secara fisik tokoh Astri

Page 35: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

69

digambarkan sebagai wanita yang cantik,. Terbukti dari ungkapan Intan

saat bertemu dengan Astri sebagai berikut :

Awakmu uga awet ayu senajan rada semok. Nanging ora apa-apa.

Malah ketok seksi, wangsulane Intan lirih. Ora wani ngomong los awit

kursi ing kiwa tengene wis ana sing manggoni. (171)

Terjemahan :

Dirimu juga tetap cantik walupun agak semok. Tetapi tidak apa-apa.

Malah terlihat seksi, Jawabannya Intan pelan. Tidak berani berbicara

los mulai kursi di kiri kanan sudah ada yang menempati.

Karakter yang terdapat dalam diri Astri adalah sok tau kepada

siapapun, tetapi dibalik sikap tau itu Astri memiliki karakter yang

perhatian kepada orang-orang tertentu. Karakter yang demikian terbukti

dari percakapan antara Intan dan Astri sebagai berikut :

Stt... aja seru-seru, ngganggu kiwa-tengen. Kawit biyen penyakitmu kok

ora ilang. Sok tau lan tansah pengin ngerti urusane liyan.

Analisismu ora satus persen bener. Ora kabeh urusane liyan aku

kepengin ngerti. Aku mung perduli marang wong-wong tinamtu, sing

dianggep minangka bagean saka dhiri pribadiku. Kowe lan Pram

mitraku, mitra sing paling cedhak. Apa salah yen aku perduli? Astri

nyawang Intan. (174)

Terjemahan :

Stt... jangan keras-keras, mengganggu kiri-kanan. Dari dulu penyakitmu

kok tidak hilang. Sok tau dan selalu ingin mengerti urusan orang lain.

Analisismu tidak seratus persen benar. Tidak semua urusan orang lain

aku ingin ngerti. Aku hanya perduli kepada orang-orang tertentu, yang

dianggap termasuk bagian dari diri pribadiku. Kamu dan Pram mitraku,

mira yang paling deka. Apa salah kalau aku perduli? Astri melihat Intan

h. Ines

Ines merupakan istri Pramudita. Secara fisik Ines digambarkan

sebagai wanita yang cantik, modis, setiap laki-laki yang melihat Ines pasti

Page 36: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

70

terpesona. Gambaran fisik tokoh Ines terbukti dari ungkapan Intan sebagai

berikut :

Awan iku nalika Intan lagi digubel rasa buneg sing nyesakake maras,

ana tamu teka nggoleki. Tamu kuwi sawenenhe wanita kang ayu

merak ati. Nganggo sepatu hak dhuwur, tas kulit import merek

kondhang, rok sutra motif kembang kanthi ndhuwuran polos warna

abang maron saka bahan kang alus. Nyawang saklebetan wae wis

bisa dimangerteni yen wanita iku nduweni selera sing dhuwur. Intan

ngira yen tamune kuwi arep golek lukisan, jebul khusu nemoni

dheweke.(321)

Terjemahan :

Siang itu ketika Intan sedang dilanda rasa pusing yang menyisihkan

rasa khawatir, ada tamu yang datang mencarinya. Tamu itu

perempuan yang cantik bagaikan bunga cantik. Memakai seaptu

berhak tinggi, tas kulit polos warna merah maron dari bahan yang

halus. Melihat sekejab saja sudah bisa dimengerti kalau wanita itu

mempunyai selera yang tinggi. Ntan mengira bahwa tamunya itu akan

mencari lukisan, ternya khusus untuk menemui dirinya.

Karakter yang dimiliki Ines yaitu pasif dan menuntut. Karakter

yang demikian terbukti dari perkataan Pram saat beebicara dengan Intan

sebagai berikut :

Bojoku dudu tipe wanita sing kreatif lan kebak inisiatif. Dheweke

luwih condhong pasip lan bisane mung nuntut. (190)

Terjemahan :

Istriku bukan tipe wanita yang kreatif dan penuh inisiatif. Dia lebih

condong pasif dan bisannya hanya menuntut.

Kesempurnaan yang dimiliki Ines memang membuat orang lain

iri, tetapi Ines hanya menuntut, karena hidupnya dulu selalu berkecukupan

dan tidak merasakan sulitnya mencari uang. Karakter yang boros terbukti

dari kutipan sebagai berikut :

Page 37: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

71

Ines, pancen ayu lan sempurna ing tampilan njabane, nanging jiwane

isih durung mateng. Ngertine mung ana lan tansah nuntut kudu ana

merga kulina urip sarwa kecukupan. Ines ora tau ngrasakake

rekasane wong golek dhuwit, awit pancen durung tau nyambutgawe.

Wong tuwane sugih, minangka anak tunggal, Ines ngertine mung

sekolah lan seneng-seneng. Sawise oamah-omah, kebiasaan-

kebiasaan sing boros iku sieh tetep kegawa. Saba mal, nukoni barang-

barang sing ora perlu, menyang salon, spa lan kebiasaan-kebiasaan

konsuptip liyane isih ajeg. (194)

Terjemahan :

Ines, memang cantik dan sempurna di tampilan luarnya. Tetapi

jiwanya masih belum matang. Tahunya hanya ada dan selalu menuntut

harus ada karena sering hidup serba kecukupan. Ines tidak pernah

merasakan susahnya mencari uang, memang belum pernah bekerja.

Orang tuanya kaya, sebagai anak tunggal, Ines tahunya hanya sekolah

dan senang-senang. Setelah berumah tangga, kebiasaan-kebiasaan

yang boros itu masih tetap terbawa. Pergi ke mal, membeli barang-

barang yang tidak perlu, ke salon, sapa dan kebiasaan-kebiasaan

konsumtif lainnya masih tetap.

Karakter Ines yang kasar terbukti ketika Pramudita terlambat

pulang kerja, Pramudita tidak dibukakan pintu oleh Ines, setelah beberapa

saat Ines membuka pintu kemudian melihat Pramudita, Ines membanting

pintu dan kembali masuk kedalam rumah, setelah Pramudita masuk

kedalam rumah Ines langsung memarahi Pramudita dengan kata-kata yang

kasar. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Geneya kok ndadak mulih barang, kok ora ngeloni lonthemu wae,

Kandhane Ines karo menjet remote ing tangane. Tivi mati pet! (217)

Terjemahan :

Kenapa kok harus pulang segala, koktidak meniduri selingkuhanmu

saja, perkataan Ines dengan memencet remot di tangannya. Tv

langsung mati.

Page 38: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

72

Ines memiliki karakter yang sangat cemburu dan curiga. Setelah

menikah dengan Pramudita, Ines ingin memiliki Pramudita seutuhnya.

Tetapi sikap Pramudita yang cuek menyebabkan Ines merasa cemburu dan

curiga kepada Pramudita. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kadhang-kadhang Ines uga cubriya gek-gek sing lanang meneng-

meneng duwe dhemenan. Sebab ing ranjang sing lanang uga kerep

kurang greget. Kuwi sing dadi jalaran Ines rumangsa cemburu. Rasa

cemburu kasebut sing mahanani dheweke kerepe ora bisa ngontrol

emosine ing ngarepe Pram. Karepe mono yen sing lanang bali ngana

kae ya kepengin bisa bersikap manis, ning kadhang ana wae sing

njalari Ines kerep kelangan kontrol. Luwih-luwih yen Pram telat olehe

bali. Ines ora bisa ndhelikake rasa cubriya lan cemburune. (223-224)

Terjemahan :

Kadang-kadang Ines juga merasa curiga jangan-jangan suaminya

diam-diam mempunyai selingkuhan. Sebab di ranjang suaminya juga

sering kurang greget. Itu yang menjadi Ines merasa cemburu. Rasa

cemburu tersebut yang menyebabkan dirinya sering tidak bisa

mengontrol emosinya di depan Pram. Keinginanya kalau suaminya

pulang seperti itu ya ingin bisa bersikap manis, tapi kadang ada saja

yang membuat Ines sering kehilangan kontrol. Lebih-lebih kalau Pram

telat pulang. Ines tidak bisa menyebunyikan rasa curiga dan

cemburunya.

Keberanian Ines Terbukti ketika Ines menemui Intan dengan

maksud Untuk meminta Intan menjauhi Pramudita. Karakter yang

demikian terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dheweke lega bisa ngunek-unekake wanita sing dadi selingkuhane

bojone. Senajan olehe ngunekake jan-jane isih kurang pedhes. (335)

Terjemahan :

Dirinya lega bisa mencacimaki wanita yang menjadi selingkuhan

suaminya. Walaupun dalam memaki sebenarnya masih kurang pedas.

Page 39: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

73

i. Pak paimin

Pak Paimin adalah supir perusahaan tempat Intan bekerja. Setiap

hari Pak Paimin mengantat jemput Intan dan empat teman kerja Intan. Pak

Pimin memiliki karakter yang lugu. Terbukti ketika Bregas bercerita

tentang bagaimana Bregas bisa menemukan tempat usaha Intan di

Yogyakarta. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan kaget krungu ceritane Bregas. O, jebuk Pak Min sing menehi

alamat marang Bregas. Intan ora ngira. Ning dheweke uga ora

nyalaheke Pak Min. Sopir lugi kuwi pancen ora ngerti yen

sesambungane karo Bregas cukup payah. Wong lugu kaya Pak Min.

Mbok menawa olehe crita kuwi ya mung saderma crita. Ora duwe

karep apa-apa. (255-256)

Terjemahan :

Intan terkejut mendengar ceritanya Bregas. O, ternyata Pak Min yang

memberi alamat kepada Bregas. Intan tidak menyangka. Tapi dirinya

juga tidak menyalahkan Pak Min. Sopir lugu yang tidak mengerti

kalau hubungannya dengan Bregas cukup payah. Orang lugu seperti

Pak Min. Mungkin dalam bercerita itu hanya sekedar bercerita. Tidak

mempunyai maksud apa-apa

j. Siti Sundari

Siti Sundari adalah sekretaris perusahaan tempat Intan bekerja.

Siti Sundari juga termasuk rekan kerja Intan. Secara fisik Siti Sundari ini

memiliki wajah yang cantik, terbukti dari perkataan Intan sebagai berikut :

Mundhak dina taksawang-sawang kok saya mundhak ayu ta adhiku

sing siji iki, aloke Intan karo marani mejane siti Sundari. (10)

Terjemahan :

semakin hari taklihat-lihat kok semakin tambah cantik ya adikku yang

satu ini. Ucapannya Intan dengan menghampiri Siti Sundari

Page 40: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

74

Intan sudah resmi mengundurkan diri dari perusahaan Mr.Tanaka,

pekerjaan maupun tugas-tugas Intan diserahkan kepada Siti Sundari, Siti

Sundari merasa masih ragu-ragu apakah dia mampu untuk menjalankan

tugas-tugas yang diserahkan kepadanya. Siti Sundari memiliki karakter

yang pesimis terbukti dari percakapan antara Intan dan Siti Sundari

sebagai berikut :

Apa aku mampu, Mbak? Ndari rumangsa isih rangu-rangu.

Kowe kudu yakin menawa mampu. Sebab keyakinanmu bakal

nuwuhake energi positip jroning dhiri pribadimu, yen durung-durung

kowe wis pesimis kaya iku, padha wae karo kalah sebelum

bertanding.(149)

Terjemahan :

Apa aku mampu, Mbak? Ndari merasa masih ragu-ragu.

Kamu harus yakin kalau mampu. Sebab keyakinanmu akan

menumbuhkan energi positif didalam diri pribadimu, kalau belum-

belum kamu sudah pesimis seperti itu, sama saja dengan kalah

sebelum bertanding

Karakter perhatian yang dimiliki oelh Siti Sundari terbukti ketika

Intan sedang dikantor dan Siti Sundari melihat ada yang aneh dengan

Intan, Siti Sundari mencoba merayu Intan agar Intan bercerita kepadanya

apa yang sedang terjadi kepada Intan. Terbukti dalam kutipan sebagau

berikut :

Ana apa Mbakyu, wajahmu kelihatan sendu. Aloke Ndari karo

nyedhaki mejane.

Ora ana apa-apa. Ya mung lagi ora kepenak wae.

Nanging ketok banget lho, Mbak. Mesthi ana sing ora beres iki. Iya ta,

Mbak? Yen duwe masalah aja diendhem dhewe. Mbak Intan bisa

curhat marang aku. Mungkin aku ora bisa menehi solusi, nanging

kanthi crita paling ora kuwi bisa ngurangi sanggan ing dhdha. Ujare

Ndari sok temuwa. (129)

Terjemahan :

Ada apa Mbakyu, wajahmu kelihatan sendu. Ucapan Ndari dengan

mendekati mejanya.

Tidak ada apa-apa. Ya hanya lagi tidak enak saja.

Page 41: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

75

Tetapi kelihatan sekali lho, Mbak. Pasti ada yang tidak beres ini. Iya

kan, Mbak? Kalau mempunyai masalah jangan di pendam sendiri.

Mbak Intan bisa curhat dengan aku. Mungkin aku tidak bisa memberi

solusi, tetapi dengan bercerita paling tidak itu bisa mengurangi beban

di dada. Perkataan Ndari sok dewasa.

k. Ika

Ika adalah wanita yang bekerja dicafe tempat dimana Bregas

pergi setelah bertengkar dengan Intan. secara fisik tokoh Ika digambarkan

sebagai wanita yang cantik terbukti dari perkataan Bregas sebagai berikut :

Maturnuwun, kowe pancen ayu tenan. Bregas nampani dhuwit lan

kartu ATM-e karo isih kober menehi hadhian kecupan ing pipine Ika.

(36)

Terjemahan :

Terimakasih, kamu memang cantik sekali. Bregas menerima uang dan

kaetu ATM-nya dengan masih sempat memberi hadian kecupan di

pipinya Ika.

Karakter matre yang dimiliki Ika terbukti ketika Bregas Mabuk

dan ditagih untuk membayar tambahan rekening dan tip untuk gadis yang

telah menemaninya menyanyi, Brgegas bingung uang didompetnya hanya

dua ratus ribu rupiah. Untung saja Bregas mebawa ATM, tetapi di cafe

tersebut tidak ada fasilitas untuk menggesek kartu tersebut. Ika berbaik

hati mengambilkan uang di Mesin ATM yang terletak dibawah kemudian

Bregas memberikan ATM nya kepada Ika untuk mengambilkan uanganya.

Karakter Ika yang matre terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 42: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

76

Senajan mau ika kober ngunthet dhuwite Bregas telung yuta. Sing

ditarik saka mesin ATM limang yuta. Nanging sing dipasraheke mung

rong yuta, sing telung yuta mlebu dhompet. (37)

Terjemahan :

Meskipun tadi Ika sempat mengambil uangnya Bregas tiga juta. Yang

ditarik dari mesin ATM lima juta. Tetapi yang diserahkan hanya dua

juta, yang tiga juta masuk kedompet.

l. Bu Wiwin alias Bu Prapta

Bu Wiwin adalah tetangga Intan purnami di perumahan Mugas

Permai. Secara fisik tokoh Bu Wiwin alias bu Prapta ini berusia lima puluh

tahunasn. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dalu menika menapa saget kula tilem mriki? pitakone Intan sawise

nguculi rangkulane. Disawang wanita ing sangarepe sing umur-

umure watara seket taunan iku kanthi mripat kebak pangarep-arep.

(138)

Terjemahan :

Malam ini apakan bisa saya tidur disini? pertanyaan Intan setelas

melepaskan pelukannnya. Dilihat wanita didepannya yang umurnya

sekitar lima puluh tahunan itu dengan mata yang penuh dengan

harapan.

Karakter Bu Wiwin yang mudah gugup terbukti ketika Intan

melarikan diri dari Bregas dan pergi kerumah Bu Wiwin untuk meminta

pertolongan, melihan Intan yang gugup Bu Wiwin tiba-tiba menjadi

gugup. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 43: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

77

Ana apa Jeng Intan? Oh, kene-kene, ayo pinarak kene. Tulung

lawange ditutup wae, Pak?Panguwuhe wanita sing diundang Bu

Wiwin, sing mentas metu saka ruwang tengah. Werung Intan sing

katon gugup lan keweden, wanita iku dadi melu gugup. (138)

Terjemahan :

Ada apa Jeng Intan? Oh, mari-mari, ayo silahkan kemari. Tolong

pintunya ditutup saja, Pak? perintahnya wanita yang dipanggil Bu

Wiwin, yang baru saja keluar dari ruwang tengah. Melihat Intan yang

terlihat gugup dan ketakutan, wanita itu menjadi ikut gugup.

Bu Wiwin juga memiliki karakter yang perhatian, sabar dan

memberikan masukan-masukan kepada Intan. Karakter yang demikian

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Aja kaya ngono kuwi Jeng. Wis wajibe tetangga iku tulung-tinulung

kuwi mujudake sedulur sing paling cedhak. Dadi Jeng Intan ora perlu

rikuh pakewuh kaya iku. Ana masalah karo keng raka? Tukar padu

jroning rumah tangga kuwi lumrah, Jeng. Sasate kabeh wong sing wis

omah-omah tau ngalami, Kandhane wanita iku sareh. (139)

Terjemahan :

Jangan seperti itu, Jeng. Sudah kewajiban tetangga itu saling tolong-

menolong itu mewujudkan tetangga yang paling dekat. Jadi Jeng Intan

tidak perlu sungkan seperti itu. Ada masalah dengan suamimu?

Pertengkaran dalam rumah tangga itu biasa, Jeng. Semua orang yang

sudah berumah tangga pernah mengalami, Perkataan wanita itu sabar.

m. Pak Prapta Winardi

Pak Prapta Winardi adalah Suami dari Bu Wiwin alias Bu Prapta

tetangga Intan Purnami. Pak Prapta memiliki karakter yang sopan.

Terbukti ketika Intan pergi kerumahnya untuk melarikan diri dari Bregas

sebagai berikut :

Page 44: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

78

Mangga lenggah, Jeng. Pak Prapta Winardi sing kawit mau mung

meneng, lungguh rada mojok saka ruwang tamu ngacari Intan supaya

lungguh. Ibu kuwi, emosine wae sing didhisikake. Mosok Jeng Intan

dijarke jumeneng lan malah dicecer pitakonan. Celathune marang

sing wadon.(138-139)

Terjemahan :

Mari silahkan duduk, Jeng. Pak Prapta Winardi yang sejak tadi

hanyadiam, duduk agak pojok dari ruwang tamu menyuruh Intan agar

dudu. Ibu itu, emosinya saja yang didahulukan. Masak Jeng Intan

dibiarkan berdiri dan malah diberikan pertanyaan. Ungkapan kepada

Istrinya.

Karakter lain yang dimiliki Pak Prapta Winardi yaitu sungkan dan

lebih banyak berdiam diri. Ketika Bu Prapta sedang membersihkan kamar

untuk Intan sedangkan Pak Prapta berada di ruang tamu dengan Intan.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Pak Prapta Winardi rumangsa rikuh arep ngajak omongan, dene

Intan senajan meneng nanging pikirane mblayang tekan ngendi-endi.

Mikirake masalahkang lagi diadhepi. (141)

Terjemahan :

Pak Prapta Winardi merasa sungkan mau mengajak Intan berbicara,

sedangkan Intan walupun diam tetapi pikirannya melayang sampai

dimana-mana. Memikirkan masalah yang sedang dihadapi.

n. Mona

Mona adalah pembantu atau baby sister yang bekerja dirumah

Intan. Mona bekerja untuk mengasuh dan merawat Sekar Melur saat Intan

sedang bekerja. Secara Fisik tokoh Mona digambarkan sebagai tokoh yang

mempunyai badan yang gemuk, mempunyai pipi yang tembem dan tidak

Page 45: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

79

pernah menampakkan pandangan yang jelek dan juga rajin dalam merawat

Sekar. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Baby sitter sing pipine thipluk-thipluk lan awake ginuk-ginuk iku ora

tau ngatonake ulat peteng. Dheweke tlaten banget ngladeni Sekar.

Kuwi sing jalari Intan ora duwe rasa khawatir ninggalake Sekar ing

omah mung karo Mona. (154)

Terjemahan :

Baby sister yang pipinya tembem-tembem dan badanya gemuk itu

tidak pernah memperlihatkan pandangan gelap. Dirinya teliti sekali

merawat Sekar. Itu yang membuat Intan tidak mempunyai rasa

khawatir meninggalkan Sekar di rumah hanya dengan Mona.

Karakter yang terdalam dalam diri Mona yaitu tahu diri. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Nanging ing omah iku dheweke mung pegawe, sebutan sing luwih alus

tinimbang pembantu utawa baby sitter, dadi ora nduweni hak kanggo

nyampuri urusane sing duwe omah. (49)

Terjemahan:

Tetapi di rumah itu dirinya hanya pegawai, sebutan yang lebih halus

daripada pembantu atau baby sister, jadi tidak mempunyai hak untuk

menyampuri urusan yang mempunyai rumah.

b) Berdasarkan Fungsi Penampilan Tokoh

Berdasarkan fungsi penampilan tokoh dalam novel Alun Samudra

Rasa karya Ardini pangastuti Bn dibedakan menjadi tokoh baik (protagonis)

dan tokoh jahat (antagonis).

Page 46: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

80

1) Tokoh Protagonis

Tokoh baik atau tokoh protagonis adalah tokoh yang membawakan

misi kebenaran dan kebaikan dalam menciptakan suasana masyarakat yang

sempurna. Tokoh protagonis adalah tokoh yang kita kagumi yang salah satu

jenisnya secara populer. Tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-

norma, nilai-nilai yang ideal bagi kita. Tokoh protagonis menampilkan

sesuatu yang sesuai dengan pandangan kita, harapan-harapan kita atau

pembaca. Identifikasi diri terhadap tokoh yang demikian merupakan empati

yang diberikan pembaca. Tokoh yang termasuk protagonis dalam novel Alun

Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn yaitu:

a. Intan Purnami

Intan Purnami adalah tokoh yang dominan memerankan tema

novel yaitu perjuangan seorang perempuan untuk mempertahankan rumah

tangganya walupun sudah diperlakukan kasar oleh suaminya. Pada awal

cerita Intan tidak pernah menuntut apapun dari suaminya termasuk uang

belanja yang seharusnya adalah kewajiban Bregas. Karakter Intan yang

sungkan, malu dan tidak menuntut apapun dari suaminya. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Kamangka sajege dadi bojone Bregas, dheweke ora tau nuntut apa-

apa marang sing lanang. Kalebu blanja sing kudune dadi hake uga

ora njaluk yen ora diulungi. Dudu apa-apa . nanging merga isin lan

rikuh wae. (26)

Page 47: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

81

Terjemahan :

Padahal selama jadi istri Bregas. Dia tidak pernah menuntut apa-apa

kepada suaminya. Termasuk belanja yang harusnya jadi hakna juga

tidak meminya kalau tidak diberi. Bukan apa-apa. Tetapi karena malu

dan sungkan saja.

Intan sebagai tokoh utama wanita memiliki sifat atau karakter

yang tidak ingin dirinya menjadi beban pikiran orang lain, selain itu Intan

dapat menghadapi atau mengatasi permasalahan, terutama permasalahan

dalam dirinya sendiri dan Bregas. Terbukti ketika Intan menghadapi

permasalah rumah tangganya dengan Bregas kemudian permasalahan

tersebut semakin parah sehingga Intan terpaksa berkata kepada kedua

orang tuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Sakawit Intan ora kandha marang wong tuwane bab rumah tanggane

sing wis saya gapuk lan angel yen tetep arep dirungkepi. Karepe,

sakabehe arep didhadhagi dhewe amerga apa sing dumadi kuwi

akibat saka kesalahane. Dheweke pancen salah anggone milih

pasangan urip. Maune Intan ora nyadhari. Sairing lumakune wektu

lagi nyadhari yen Bregas pancen dudu priya sing pas kanggone. Saiki,

bareng dipikir-pikir lan dilimbang-limbang, kanthi abot pungkasene

Intan kepeksa kandha terus terang marang wong tuwane. (131)

Terjemahan :

Sejak Intan tidak ingin berbicara kepada orang tuanya masalah rumah

tangganya yang sudah semakin rapuh dan susah kalau tetap

dipertahankan. Keinginannya, semuanya akan diselesaikan sendiri

karena apa yang terjadi itu akibat dari kesalahannya. Dia memang

salah memilih pasangan hidup. Dulu Intan tidak menyadarinya.

Seiring dengan berjalannya waktu baru menyadari kalau Bregas

memang bukan laki-laki yang pas untuknya. Sekarang, setelah dipikir-

pikir dan ditimbang-timbang, dengan berat akhirnya Intan terpaksa

bicara terus terang kepada kedua orang tuanya.

Karakter yang dimiliki Intan yaitu perhatian dan juga memberikan

hak-hak kepada Mona yang telah mengasuh Sekar Melur sampai sekarang.

Page 48: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

82

Andaikan tidak ada Mona mungkin Intan tidak bisa menjadi wanita karir

seperti saat ini. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Inggih Bu. Mona menyat menyang mburi karo nggawa layah lan

piring kosong tilas wadah buah kanggo rujakan. Dheweke seneng

duwe majikan kaya Intan. Sebab kejaba bayare murwat Mona uga

rumangsa diuwongake ing keluwarga iki. Dadi olehe kerja iya

mantep, ora setengah-setengah. (162-163)

Terjemahan :

Iya Bu. Mona pergi ke belakang dengan membawa ulekan dan piring

kosong bekas tempat buah untuk rujakan. Dirinya senang mempunyai

majikan seperti Intan, sebab selain bayarannya yang cukup Mona

juga merasa di manusiakan di keluarga ini. Jadi dia bekerja juga

mantap, tidak setengah-setengah.

Intan tidak ingin bertengkar dengan siapapun. Karena menurut

Intan bertengkar itu tidak hanya pikiran yang lelah tetapi juga membuat

sakit jiwa dan raga. Watak Intan yang demikian itu terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Sengaja mobil dibalekake, merga wegah ribut maneh karo sing lanag

yen mobil kuwi tetep ana ngomah. Intan paling ora seneng yen kudu

padu. Ora mung ngeselake pikiran nanging uga nglarakake jiwa raga.

(50-51)

Terjemahan :

Sengaja mobil dikembalikan, karena tidak mau ribut lagi dengan

suaminya. Intan paling tidak suka kalau harus bertengkar. Tidak hanya

membuat pikiran lelah, teapi juga menyakitkan jiwa raga.

b. Pramudita

Pramudita merupakan laki-laki yang melankolis dan tidak tega.

Setelah bertemu kembali dengan Intan, meskipun didalam hatinya Pram

Page 49: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

83

masih belum bisa melupakan Intan tetapi Pram tidak tega untuk

meninggalkan istri dan anaknya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kesane egois, wis nyandhing bojo isih ngeling-eling pacar lawas.

Nanging kudu dipahami, Pram priya sing melankolis dan ora tegelan.

Perkawinan sing diatur dening wong tuwane kuwi, sakawit disetujoni

kanthi pamikiran positip, tresna bisa tuwuh karo mlaku. (193)

Terjemahan :

Kesannya egois, sudah menyanding istri masih mengingat-ingat pacar

lama. Tetapi harus dipahami, Pram Laki-laki yang melankolis dan

tidak tegaan. Pernikahan yang diatur oleh orang tuanya itu, mulai

disetujui dengan pemikiran positif, rasa sayang bisa tumbuh dengan

berjalan.

c. Bu Surtana

Kekhawatir Bu Surtana apabila Intan tetap tinggal di Semarang,

mantan suaminya berbuat nekat kepada Intan. Karakter yang dimiliki Bu

Surtana dalam hal ini yaitu memiliki kekhawatiran terhadap Intan. Hal ini

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ibu tetep nunggoni ing Semarang kene nganti urusanmu rampung.

Priye-priyea ibu ora tegel ninggalake kowe ijen ing ngomah iki.

Kahananmu biyen karo saiki beda.

Bu, aku iki wis dudu bocah cilik maneh. Aku wis kulina manggon ijen

ing ngomah. Toh ana Sekar lan Mona.

Iya, Ibu ngerti, nanging kahananmu saiki wis beda. Sing tak

sumelangake, priye yen tilas bojomu kuwi isih tetep nekad? Ketoke

durung lila tenan ngeculake kowe. (145)

Terjemahan :

Ibu tetap menunggu disini di Semarang sampai urusanmu selesai.

Bagaimanapun ibu tidak rela meninggalkanmu sendiri di rumah ini.

Keadaanmu dulu dengan sekarang berbeda.

Page 50: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

84

Bu, aku ini sudah bukan anak kecil lagi. Aku sudah terbiasa tinggal

sendiri di rumah. Toh ada Sekar dan Mona.

Iya, Ibu mengerti, tetapi keadaanmu sekarang sudah berbeda. Yang

saya takutkan, bagaimana kalau bekas suamimu itu masih tetap nekat?

Kelihatannya belum ikhlas sekali melepaskanmu.

Bu Surtana sangat sabar dan penuh kasih sayang. Terbukti dari

ucapan syukur yang diucapkan oleh Intan sebagai berikut :

Inggih, Pak. Intas ngaras tangane bapake kanthi kebak rasa ing

panuwun. Ana rasa trenyuh. Dheweke rumangsa maturnuwun banget

marang Kang Maha Kuwasa awit diparingi wong tuwo sing sabar lan

kebak pangerten kaya iku. (146)

Terjemahan :

Iya, Pak. Intan mengambil tangan bapaknya dengan penuh rasa

terimakasih. Ada rasa terharu. Dia merasa berterimakasih sekali

kepada Yang Maha Kuasa mulai diberi orang tua yang sabar dan

penuh pengertian seperti itu.

d. Pak Surtana

Pak Surtana merupakan sosok yang sabar dan penuh pengertian.

Terbukti dari percakapan Bu Surtana dengan Intan sebagai berikut :

Apa Bapak biyen uga mangkono?

Ora. Bapakmu wonge sabar lan pangerten. (68)

Terjemahan :

Apa Bapak dulu juga seperti itu?

Tidak. Bapakmu orangya sabar dan pengertian.

Kepedulian Pak Surtana kepada Intan dan tidak mau melihat anak

satu-satunya hidup susah, Pak Surtana sangat menyayangi anaknya dan

Page 51: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

85

tidak mau melihat anaknya sengsara dan menderita. Karakter yang

demikian terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dheweke nglenggana yen kadhang isih sok emosional. Nanging jan-

jane kuwi amarga saking tresnane marang anak. Pak Surtana ora

kepengin anake sing mung ontang-anting ngalami urip sengsara.

Minangka wong tuwa Pak Surtana kepengin bisa nyawang anake urip

mulya, ayem tentrem ora kurang sawiji apa. (72-73)

Terjemahan :

Dirinya menyadari kalau terkadang masih sering emosi. Tetapi semua

itu karena terlalu sayangnya kepada anak. Pak Surtana tidak ingin

anaknya yang hanya satu mengalami hidup sengsara. Sebagai orang

tua Pak Surtana ingin bisa melihat anaknya hidup mulia, tentram tidak

kurang suatu apapun.

Intan merasa bersalah kepada orang tuanya karena Intan merasa

telah membuat kedua orang tuanya malu. Tetapi Pak Surtana tidak marah

kepada Intan, malah memberi nasihat kepada Intan. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Kuwi pancen wis dadi tugase wong tuwa kanggo ngayomi anake.

Kowe ora usah rumangsa salah banget-banget. Nasipe manungsa iku

ora ana sing ngerti. Nanging muga-muga apa kang wis dumadi lan

kok alami iki dadi rabuk pemahaman tumprapmu supaya ing tembe

kowe bisa luwih ngati-ati. (147)

Terjemahan :

Itu memang sudah menjadi tuganya orang tua untuk melindungi

anaknya. Kamu tidak usah merasa salah sekali. Nasipnya manusia itu

tidak ada yang tahu. Tetapi semoga apa yang sudah terjadi dan kamu

alami ini menjadi pupuk pemahaman untukmu supaya dimasa depan

kamu bisa lebih berhati-hati.

e. Mr. Tanaka

Mr.Tanaka termasuk orang yang manusiawi, tidak semena-mena

kepada karyawan. Walaupun dahulu jepang pernah menjajah Indonesia,

bukan berarti semua orang jepang jahat dan kejam, ada juga orang Jepang

Page 52: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

86

yang baik seperti Mr.Tanaka. karakter yang demikian terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Sing semangat! Mister Tanaka senajan wong asing nanging wonge

cukup manusiawi. Ora tau sawiyah-wiyah marang karyawan senajan

mung karyawan cilik, kabeh diajeni hak-hake. Kosok baline, ora

sethithik bos pribumi sing luwih ora manusiawi, senenge meres lan

kurang ngajeni marang hak-hake karyawan.

Iya, Mbak. Aku uga ngrasakake kaya mangkono. Senajan Jepang

biyen tau njajah bangsane dhewe lan kondhang kanthi kekejamane,

nanging Mr.Tanaka rasane beda. Arang bos sing apikan kaya

dheweke. (149-150)

Terjemahan :

Yang semangat! Mister Tanaka walaupun orang asing tetapi orangnya

cukuk manusiawi. Tidak pernah seenaknya kepada karyawan

walaupun hanya karyawan kecil, semua dihargai hak-haknya.

Begitupun sebaliknya, tidak sedikit bos pribumi yang lebih tidak

manusiawi, senang memeras dan kurang menghargai hak-haknya

karyawan.

Iya, Mbak. Aku juga merasakan seperti itu. Walaupun Jepang dulu

pernah menjajah bangsa kita dan terkenal dengan kekejamannya,

tetapi Mr.Tanaka rasanya berbeda. Jarang bos yang baik seperti dia.

f. Astri

Astri sangat peduli kepada siapapun, tetapi hanya peduli dan

perhatian kepada orang-orang tertentu. Karakter yang demikian terbukti

dari percakapan antara Intan dan Astri sebagai berikut :

Stt... aja seru-seru, ngganggu kiwa-tengen. Kawit biyen penyakitmu

kok ora ilang. Sok tau lan tansah pengin ngerti urusane liyan.

Analisismu ora satus persen bener. Ora kabeh urusane liyan aku

kepengin ngerti. Aku mung perduli marang wong-wong tinamtu, sing

dianggep minangka bagean saka dhiri pribadiku. Kowe lan Pram

mitraku, mitra sing paling cedhak. Apa salah yen aku perduli? Astri

nyawang Intan. (174)

Terjemahan :

Stt... jangan keras-keras, mengganggu kiri-kanan. Dari dulu

penyakitmu kok tidak hilang. Sok tau dan selalu ingin mengerti urusan

orang lain.

Page 53: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

87

Analisismu tidak seratus persen benar. Tidak semua urusan orang lain

aku ingin ngerti. Aku hanya perduli kepada orang-orang tertentu, yang

dianggap termasuk bagian dari diri pribadiku. Kamu dan Pram

mitraku, mira yang paling deka. Apa salah kalau aku perduli? Astri

melihat Intan

2) Tokoh Antagonis

Sebuah fiksi harus mengandung konflik, ketegangan, khususnya

konflik dan ketegangan yang dialami oleh tokoh protagonis. Tokoh penyebab

terjadinya konflik disebut tokoh antagonis. Tokoh antagonis barangkali dapat

disebut beroposisi dengan tokoh protagonis, secara langsung ataupun tak

langsung, bersifat fisik ataupun batin. Penyebab terjadinya konflik dapat

terjadi karena adanya kekuatan antagonis. Tokoh yang tergolong antagonis

dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn, yaitu:

a. Bregas jatmika

Sisi antagonis tokoh Bregas yaitu melalui karakternya yang selalu

menaruh curiga, cemburu dan kasar kepada Intan. Secara spesifik melalui

deskripsi eksplisit, Karakter Bregas yang selalu menaruh curiga kepada

Intan terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kanca lanang apa wadon? Aku takon kok ora mbok wangsuli. Mesthi

kanca lanang sing menehi kopi iki. Sapa dheweke?. Pangatake Bregas

maneh. Selerane ngombe langsung ilang.

njenegan ki pikirane tansah ngeres. Apa-apa dicubriyani, apa-apa

disujanani. Geneya njenengan ora tau percaya marang aku?

wangsulane Intan sinambi ngicipi mie sing lagi dimasak. (122-123)

Terjemahan :

Teman laki-laki apa perempuan? Aku tanya kok tidak kamu jawab.

Pasti teman laki-laki yang memberi kopi ini. Siapa dirinya?

pertanyaanya Bregas lagi. Selera minumnya langsung hilang.

Anda itu pikirannya selalu kotor. Apa-apa dicurigai, apapa disalahkan.

Kenapa anda tidak pernah percaya kepadaku. Jawabannya Intan dengan

mencicipi mie yang sedang dimasak.

Page 54: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

88

Kecurigaan dan kecemburuan Bregas kepada Intan tersebut yang

sudah bisa ditoleransi, hal itu menjadi penyebab terjadinya konflik pada

rumah tangga Bregas dan Intan sehingga mencapai titik intensitas tertinggi

(Klimaks).

c) Tokoh Berdasarkan Perkembangan Perwatakan

Berdasarkan perkembangan perwatakan tokoh dalam novel Alun

Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn terdiri dari tokoh bulat dan tokoh

pipih, sebagai berikut:

1. Tokoh Bulat

Tokoh bulat/kompleks merupakan tokoh yang memiliki dan diungkap

berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan jati dirinya.

Tingkah lakunya sering tak terduga dan memberikan efek kejutan pada

pembaca. Tokoh bulat yang terdapat dalam novel Alun Samudra Rasa karya

Ardini Pangastuti Bn, yaitu:

a. Intan Purnami

Tokoh Intan Purnami diceritakan sebagai sosok yang memiliki

pendidikan tinggi dan mapan. Awal cerita Intan bertemu dengan Bregas,

namun pertemuannya dengan Bregas semata-mata hanya untuk melupakan

Pramudita. Petemuannya dengan Bregas bermula ketika Intan melanjutkan

kuliana di Semarang, seiring berjalannya waktu akhirnya Intan dan Bregas

berpacaran dan Intan hamil diluar nikah, akhirnya Bregas dan Intan menikah

dan bertempat tinggal disemarang. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kanggo mbuang rasa kuciwa lan uga kanggo nglalekake Pram. Intan

nerusake kuliahe maneh ing Semarang. Sapa ngerti sawise mangon ing

kutha liya uga banjur ganti swasana. Mligine swasana atine.

Page 55: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

89

Pancen tenan, Ing Semarang sawise oleh kanca-kanca anyar, swasana

kampus sing uga beda karo Yogya lan srawung karo kanca-kanca

anyar kanthi pakulinan-pakulinan sing uga anyar, sing beda karo ing

lingkungane ing Yogya, Intan enggal bisa nglalekake Pram. Luwih-

luwih sawise ketemu karo Bregas Jatmika, sing umure luwih enim

setaun tinimbang dheweke. (28)

Terjemahan :

Untuk membuang rasa kecewa dan juga untuk melupakan Pram. Intan

melanjutkan kuliahnya kembali di Semarang. Siapa tahu setelah

bertempat tinggal di kota lain juga kemudian ganti suasana. Khususnya

suasana hatinya.

Memang benar, di Semarang setelah mendapatkan teman-teman baru.

Suasana kampus yang juga berbeda dengan Yogya dan bergabung

bersama teman-teman baru dengan kebiasaan-kebiasaan yang juga baru,

yang berbeda dengan kebiasaan di Yogya, Intan lebih bisa melupakan

Pram. Lebih-lebih setelah bertemu dengan Bregas Jatmika, yang

umurnya lebih muda satu tahun daripada dirinya.

Pertengkaran dengan Bregas membuat Intan ingin menyelesaikan

masalah yang terjadi di dalam rumah tangganya dengan Bregas, akan tetapi

Bregas justru marah-marah kepada Intan dan menuduh Intan mempunyai

selingkuhan di Yogyakarta. Hal itu yang membuat Intan berubah pikiran

dan memutuskan untuk berpisah dengan bregas. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Maune aku ora duwe niyat kaya mangkono. Sekar pancen isih kangen

karo eyange. Kuwi wae! Aku ora duwe karep apa-apa kanthi ninggal

sekar ana kana. Malah pangangenku mbokmenawa yen ora ana Sekar

lan Mona awake dhewe bisa memperbaiki hubungan sing keri-keri

krasa saya cemplang. Nanging prastawa mau bengi lan uga esuk iki,

mahanani aku dadi mikir beda. Aku wis ora berminat maneh kanggo

nerusake perkawinan iki. Percuma aku wes kesel uga lara! (125-126)

Terjemahan :

Tadinya aku tidak memiliki niat seperti itu. Sekar memang masih

kangen dengan eyangnya. Itu saja! Aku tidak mempunyai keinginan

Page 56: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

90

apa-apa dengan meninggalkan Sekar disana. Malah bayanganku

mungkin kalau tidak ada Sekar dan Mona kita bisa memperbaiki

hubungan yang akhir-akhir ini terasa hambar. Tetapi peristiwa tadi

malam dan juga pagi ini, membuat aku menjadi berfikir beda. Aku

sudah tidak berminat lagi untuk meneruskan pernikahan ini. Percuma

aku sudah capek juga sakit!

Intan tidak pernah menuntut apapun dari suaminya, termasuk uang

belanja untuk kebutuhan sehari-hari yang seharusnya menjadi kewajiban

Bregas sebagai suaminya. Intan tidak meminta kecuali memang Bregas

yang memberinya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kamangka sajege dadi bojone Bregas, dheweke ora tau nuntut apa-apa

marang sing lanang. Kalebu blanja sing kudune dadi hake uga ora

njaluk yen ora diulungi. Dudu apa-apa . nanging merga isin lan rikuh

wae. (26)

Terjemahan :

Padahal selama jadi istri Bregas. Dia tidak pernah menuntut apa-apa

kepada suaminya. Termasuk belanja yang harusnya jadi hakna juga

tidak meminya kalau tidak diberi. Bukan apa-apa. Tetapi karena malu

dan sungkan saja.

Kesabaran Intan sudah habis, Intan sudah tidak ingin lagi untuk

memenuhi kewajiban sebagai seorang istri Bregas. Terbukti ketika Intan

sedang tertidur, Bregas pulang kerumah dengan keadaan mabuk berat

berbuat nekat kepada Intan. Intan berani melemparkan gelas kepada bregas

dan pergi kerumah Bu Wiwin untuk mencari pertolongan. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Page 57: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

91

Sejangkah maneh wani maju, gelas iki bakal namani raine njnengan.

Aku ora perduli! Intan ngagak-agakake gelas ing tangane karo nata

posisi awake. Dheweke wis bisa lungguh lan ancang-ancang ngadeg.

(134)

Terjemahan :

Satu langkah lagi berani maju, gelas ini akan mengenai wajah anda.

Aku tidak perduli! Intan menodongkan gelas di tangannya dengan

mengatur posisi dirinya. Dia sudah bisa duduk dan bersiap-siap berdiri

b. Bregas Jatmika

Tokoh Bregas Jatmika diceritakan sebagai sosok yang bersikap kasar

dan selalu menaruh curiga kepada Intan. Pada awal cerita Bregas menuduh

Intan mempunyai hubungan khusus dengan Mr.Tanakan atau bosnya Intan,

hanya karena Intan membawa pulang mobil milik Mr.Tanaka, itupun karena

Intan disuruh oleh Mr.Tanaka. terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

kuwi mobile sopo? pitakone ora sranta marang Intan sing methukake

tekane.

mobile mister. Dheweke bali menyang negarane merga sawenehe

urusan. Mobile dikongkon nggawa aku sajrone dheweke lunga

ana sesambungan apa antarane koe lan mister kok nganti dheweke

ngrilakake mobil pribadine kok gawa bali? Bregas nyawang landhep

marang sing wadon.(19-20)

Terjemahan:

Itu mobilnya siapa? pertanyaan Bregas kepada Intan dengan tidak sabar

yang menyambut kedatangannya.

Mobilnya mister. Dia pulang ke negaranya karena sedang ada urusan.

Mobilnya disuruh aku yang bawa selama dia pergi

Ada hubungan apa antara kamu dengan mister kok sampai-sampai dia

merelakan mobil pribadinya kamu bawa pulang? Bregas melihat tajam

kepada Intan.

Page 58: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

92

Keberanian Bregas untuk menemui Intan dengan tujuan untuk

mengajak Intan membangun rumah tangga kembali bersamanya, dengan

alasan bahwa Sekar masih membutuhkan seorang ayah. Bregas juga

mengancam Intan, bahwa Bregas akan menculik Sekar apabila Intan tidak

mau kembali bersama dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Intan demi Sekar, Priye yen awake dhewe dadi siji maneh? Aku janji

wis, ora bakal mbaleni tumindakku sing wingi, aku janji bakal aweh

kebebasan marang kowe kanggo ngembangake karier.” (270)

Terjemahan :

Intan demi Sekar, bagaimana kalau kita kembali menjadi satu lagi? Aku

janji, tidak akan mengulangi perbuatanku yang kemarin, aku janji akan

memberimu kebebasan kepada kamu unttu mengembangkan karir.

2. Tokoh Pipih

Tokoh pipih atau tokoh sederhana dalam bentuknya yang asli adalah

tokoh yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat-watak yang

tertentu saja. Sebagai seorang tokoh manusia, ia tak diungkap berbagai

kemungkinan sisi kehidupannya. Ia tak memiliki sifat dan tingkah laku yang

dapat memberikan efek kejutan bagi pembaca. Sifat dan tingkah laku seorang

tokoh sederhana bersifat datar, monoton, hanya mencerminkan satu watak

tertentu. Dapat dikatakan bahwa tokoh-tokoh tambahan dalam sebuah fiksi,

rata-rata merupakan tokoh sederhana. Tokoh pipih/sederhana dalam novel Alun

Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn adalah:

Page 59: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

93

a. Sekar Melur

Sekar Melur adalah anak kandung Intan Purnami dan Bregas

Jatmiko. Sekar melur masih berusia sekitar tiga tahunan. Sekar termasuk

anak yang pandai. Terbukti dalam percakapan Mona dengan Sekar sebagai

berikut :

Ayah lagi sibuk, dhik Sekar karo mbak Mona wae, ngadhang Yu Tum.

Saiki Mbak Mona njupuk dhuwit dhisik. Nggo mundhut apa Dhik?

Ujare Mona kanggo ngalihake kawigatene Sekar.

Lombok.

Pinter. Lombok kalih napa?

Bakco! (48)

Terjemahan :

Ayah sedang sibuk, Dik Sekar sama mbak Mona saja, menunggu Yu

Tum. Sekarang Mbak Mona ambil uang dulu. Untuk membeli apa

dik? perkataan Mona untuk mengalihkan perhatian Sekar.

Cabai.

Pintar. Cabai sama apa?

Bakco!

b. Pramudita

Pramudita adalah mantan kekasih Intan Purnami saat Intan masih

tinggal diyogyakarta. Hubungan mereka berakhir karena Pram tidak

memberi jawaban yang pasti ketika ditanya bagaimana kelanjutan hubungan

mereka oleh kedua orang tua Intan. Pramudita memiliki karakter yang

berani. Terbukti ketika Pram memutuskan untuk keluar dari zona aman,

tidak mau bergantung dengan mertuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Kuwi sing mahanani Pram metu saka “zona nyaman” kasebut lan

nyoba usaha dhewe. Awal-awal pancen ya mengkis-mengkis tenan,

Page 60: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

94

mula sing wadon kerep mencak-mencak, ora bisa nampa kanyatan.

(194)

Terjemahan :

Itu yang membuat Pram keluar dari “zona nyaman” tersebut dan

mencoba usaha sendiri. Awal-awal memang ya susah payah sekali, oleh

karena itu istrinya sering marah-marah, tidak bisa menerima kenyataan.

c. Bu Surtana

Bu Surtana adalah ibu kandung Intan Purnami yang tinggal di

Yogyakarta. Bu Surtana merupakan pensiunan guru SMA. Bu Surtana ingin

Intan untuk tinggal di Yogyakarta dengannya, Bu Surtana khawatir jika

Intan tetap tinggal di Semarang mantan suaminya bisa berbuat nekat kepada

Intan. Karakter yang dimiliki Bu Surtana dalam hal ini yaitu memiliki

kekhawatiran dan kepedulian terhadap Intan. Hal ini terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Ibu tetep nunggoni ing Semarang kene nganti urusanmu rampung.

Priye-priyea ibu ora tegel ninggalake kowe ijen ing ngomah iki.

Kahananmu biyen karo saiki beda.

Bu, aku iki wis dudu bocah cilik maneh. Aku wis kulina manggon ijen

ing ngomah. Toh ana Sekar lan Mona.

Iya, Ibu ngerti, nanging kahananmu saiki wis beda. Sing tak

sumelangake, priye yen tilas bojomu kuwi isih tetep nekad? Ketoke

durung lila tenan ngeculake kowe. (145)

Terjemahan :

Ibu tetap menunggu disini di Semarang sampai urusanmu selesai.

Bagaimanapun ibu tidak rela meninggalkanmu sendiri di rumah ini.

Keadaanmu dulu dengan sekarang berbeda.

Bu, aku ini sudah bukan anak kecil lagi. Aku sudah terbiasa tinggal

sendiri di rumah. Toh ada Sekar dan Mona.

Iya, Ibu mengerti, tetapi keadaanmu sekarang sudah berbeda. Yang saya

takutkan, bagaimana kalau bekas suamimu itu masih tetap nekat?

Kelihatannya belum ikhlas sekali melepaskanmu.

Page 61: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

95

d. Pak Surtana

Pak Surtana adalah ayah kandung Intan Purnami atau suami dari

Bu Surtana. Pak Surtana juga bertempat tinggal di Yogyakarta bersama

istrinya Bu Surtana. Pak Surtana sudah tidak bekerja dan merupakan

pensiunan pegawai negeri sipil urusan agraria. Secara psikologis Pak

Surtana memiliki karakter yang sabar dan penuh pengertian. Terbukti dari

percakapan Bu Surtana dengan Intan sebagai berikut :

Apa Bapak biyen uga mangkono?

Ora. Bapakmu wonge sabar lan pangerten. (68)

Terjemahan :

Apa Bapak dulu juga seperti itu?

Tidak. Bapakmu orangya sabar dan pengertian.

e. Mr. Tanaka

Mr.Tanaka adalah bos perusahaan Perusahaan alat-alat olah raga

yang lebih banyak untuk pasokan pasar ekspor tempat Intan bekerja.

Mr.Tanaka merupakan orang jepang yang mendirikan usaha di Indonesia

tepatnya di Semarang. Mr.Tanaka termasuk orang yang manusiawi, tidak

semena-mena kepada karyawan. Walaupun dahulu jepang pernah menjajah

Indonesia bukan berarti semua orang jepang jahat dan kejam, ada juga yang

baik seperti Mr.Tanaka. karakter yang demikian terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Sing semangat! Mister Tanaka senajan wong asing nanging wonge

cukup manusiawi. Ora tau sawiyah-wiyah marang karyawan senajan

mung karyawan cilik, kabeh diajeni hak-hake. Kosok baline, ora sethithik

bos pribumi sing luwih ora manusiawi, senenge meres lan kurang

ngajeni marang hak-hake karyawan.

Page 62: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

96

Iya, Mbak. Aku uga ngrasakake kaya mangkono. Senajan Jepang biyen

tau njajah bangsane dhewe lan kondhang kanthi kekejamane, nanging

Mr.Tanaka rasane beda. Arang bos sing apikan kaya dheweke. (149-150)

Terjemahan :

Yang semangat! Mister Tanaka walaupun orang asing tetapi orangnya

cukuk manusiawi. Tidak pernah seenaknya kepada karyawan walaupun

hanya karyawan kecil, semua dihargai hak-haknya. Begitupun

sebaliknya, tidak sedikit bos pribumi yang lebih tidak manusiawi, senang

memeras dan kurang menghargai hak-haknya karyawan.

Iya, Mbak. Aku juga merasakan seperti itu. Walaupun Jepang dulu

pernah menjajah bangsa kita dan terkenal dengan kekejamannya, tetapi

Mr.Tanaka rasanya berbeda. Jarang bos yang baik seperti dia.

f. Astri

Astri merupakan teman dekat Intan waktu masih duduk dibangku

SMA. Teman dekat Intan ada dua yaitu Astri dan Saras. Saras sudah

bertempat tinggal di Yogyakarta karena ikut bersama suaminya, sedangkan

Astri masih bertempat Tinggal di Yogyakarta dan masih sering

berkomunikasi dengan Intan Purnami. Astri memiliki karakter yang sok tau

kepada siapapun, tetapi dibalik sikap tau itu Astri memiliki karakter yang

perhatian kepada orang-orang tertentu. Karakter yang demikian terbukti dari

percakapan antara Intan dan Astri sebagai berikut :

Stt... aja seru-seru, ngganggu kiwa-tengen. Kawit biyen penyakitmu kok

ora ilang. Sok tau lan tansah pengin ngerti urusane liyan.

Analisismu ora satus persen bener. Ora kabeh urusane liyan aku

kepengin ngerti. Aku mung perduli marang wong-wong tinamtu, sing

dianggep minangka bagean saka dhiri pribadiku. Kowe lan Pram

mitraku, mitra sing paling cedhak. Apa salah yen aku perduli? Astri

nyawang Intan. (174)

Terjemahan :

Stt... jangan keras-keras, mengganggu kiri-kanan. Dari dulu penyakitmu

kok tidak hilang. Sok tau dan selalu ingin mengerti urusan orang lain.

Analisismu tidak seratus persen benar. Tidak semua urusan orang lain

aku ingin ngerti. Aku hanya perduli kepada orang-orang tertentu, yang

Page 63: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

97

dianggap termasuk bagian dari diri pribadiku. Kamu dan Pram mitraku,

mira yang paling deka. Apa salah kalau aku perduli? Astri melihat Intan

g. Ines

Ines adalah istri dari Pramudita. Ines memiliki karakter yang pasif

dan menuntut. Karakter yang demikian terbukti dari perkataan Pram saat

beebicara dengan Intan sebagai berikut :

Bojoku dudu tipe wanita sing kreatif lan kebak inisiatif. Dheweke luwih

condhong pasip lan bisane mung nuntut. (190)

Terjemahan :

Istriku bukan tipe wanita yang kreatif dan penuh inisiatif. Dia lebih

condong pasif dan bisannya hanya menuntut.

h. Pak paimin

Pak Paimin merupakan supir perusahaan tempat Intan bekerja.

Setiap hari Pak Paimin mengantat jemput Intan dan empat teman kerja

Intan. Pak Pimin memiliki karakter yang lugu. Terbukti ketika Bregas

bercerita tentang bagaimana Bregas bisa menemukan tempat usaha Intan di

Yogyakarta. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan kaget krungu ceritane Bregas. O, jebuk Pak Min sing menehi

alamat marang Bregas. Intan ora ngira. Ning dheweke uga ora

nyalaheke Pak Min. Sopir lugi kuwi pancen ora ngerti yen

sesambungane karo Bregas cukup payah. Wong lugu kaya Pak Min.

Mbok menawa olehe crita kuwi ya mung saderma crita. Ora duwe

karep apa-apa. (255-256)

Terjemahan :

Intan terkejut mendengar ceritanya Bregas. O, ternyata Pak Min yang

memberi alamat kepada Bregas. Intan tidak menyangka. Tapi dirinya

juga tidak menyalahkan Pak Min. Sopir lugu yang tidak mengerti kalau

hubungannya dengan Bregas cukup payah. Orang lugu seperti Pak Min.

Page 64: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

98

Mungkin dalam bercerita itu hanya sekedar bercerita. Tidak mempunyai

maksud apa-apa

i. Siti Sundari

Siti Sundari merupakan sekretaris perusahaan tempat Intan bekerja.

Siti Sundari juga merupakan rekan kerja Intan. Siti Sundari merasa masih

ragu-ragu apakah dia mampu untuk menjalankan tugas-tugas yang

diserahkan kepadanya. Siti Sundari memiliki karakter yang pesimis terbukti

dari percakapan antara Intan dan Siti Sundari sebagai berikut :

Apa aku mampu, Mbak? Ndari rumangsa isih rangu-rangu.

Kowe kudu yakin menawa mampu. Sebab keyakinanmu bakal nuwuhake

energi positip jroning dhiri pribadimu, yen durung-durung kowe wis

pesimis kaya iku, padha wae karo kalah sebelum bertanding.(149)

Terjemahan :

Apa aku mampu, Mbak? Ndari merasa masih ragu-ragu.

Kamu harus yakin kalau mampu. Sebab keyakinanmu akan

menumbuhkan energi positif didalam diri pribadimu, kalau belum-belum

kamu sudah pesimis seperti itu, sama saja dengan kalah sebelum

bertanding

j. Ika

Ika wanita yang bekerja dicafe tempat dimana Bregas pergi setelah

bertengkar dengan Intan. Ika memiliki karakter yang matre. Terbukti ketika

Bregas Mabuk dan ditagih untuk membayar tambahan rekening dan tip

untuk gadis yang telah menemaninya menyanyi, Brgegas bingung uang

didompetnya hanya dua ratus ribu rupiah. Untung saja Bregas mebawa

ATM, tetapi di cafe tersebut tidak ada fasilitas untuk menggesek kartu

Page 65: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

99

tersebut. Ika berbaik hati mengambilkan uang di Mesin ATM yang terletak

dibawah kemudian Bregas memberikan ATM nya kepada Ika untuk

mengambilkan uanganya. Karakter Ika yang matre terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Senajan mau ika kober ngunthet dhuwite Bregas telung yuta. Sing ditarik

saka mesin ATM limang yuta. Nanging sing dipasraheke mung rong yuta,

sing telung yuta mlebu dhompet. (37)

Terjemahan :

Meskipun tadi Ika sempat mengambil uangnya Bregas tiga juta. Yang

ditarik dari mesin ATM lima juta. Tetapi yang diserahkan hanya dua juta,

yang tiga juta masuk kedompet.

k. Bu Wiwin alias Bu Prapta

Bu Wiwin adalah tetangga Intan purnami di perumahan Mugas

Permai. Bu wiwin memiliki karakter yang mudah gugup. Terbukti ketika

Intan melarikan diri dari Bregas dan pergi kerumah Bu Wiwin untuk

meminta pertolongan, melihan Intan yang gugup Bu Wiwin tiba-tiba

menjadi gugup. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ana apa Jeng Intan? Oh, kene-kene, ayo pinarak kene. Tulung lawange

ditutup wae, Pak? Panguwuhe wanita sing diundang Bu Wiwin, sing

mentas metu saka ruwang tengah. Werung Intan sing katon gugup lan

keweden, wanita iku dadi melu gugup. (138)

Terjemahan :

Ada apa Jeng Intan? Oh, mari-mari, silahkan masuk. Tolong pintunya

ditutup saja, Pak? perintahnya wanita yang dipanggil Bu Wiwin, yang

Page 66: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

100

baru saja keluar dari ruwang tengah. Melihat Intan yang terlihat gugup

dan ketakutan, wanita itu menjadi ikut gugup.

l. Pak Prapta Winardi

Pak Prapta Winardi adalah Suami dari Bu Wiwin alias Bu Prapta.

Pak Prapta memiliki karakter yang sopan. Terbukti ketika Intan pergi

kerumahnya untuk melarikan diri dari Bregas sebagai berikut :

Mangga lenggah, Jeng. Pak Prapta Winardi sing kawit mau mung

meneng, lungguh rada mojok saka ruwang tamu ngacari Intan supaya

lungguh. Ibu kuwi, emosine wae sing didhisikake. Mosok Jeng Intan

dijarke jumeneng lan malah dicecer pitakonan. Celathune marang sing

wadon.(138-139)

Terjemahan :

Mari silahkan duduk, Jeng. Pak Prapta Winardi yang sejak tadi

hanyadiam, duduk agak pojok dari ruwang tamu menyuruh Intan agar

dudu. Ibu itu, emosinya saja yang didahulukan. Masak Jeng Intan

dibiarkan berdiri dan malah diberikan pertanyaan. Ungkapan kepada

Istrinya.

m. Mona

Mona merupakan pembantu atau baby sister yang bekerja dirumah

Intan. Mona bekerja untuk mengasuh dan merawat Sekar Melur saat Intan

sedang bekerja. Secara Fisik tokoh Mona digambarkan sebagai tokoh yang

memiliki badan yang gemuk, mempunyai pipi yang tembem dan tidak

pernah menampakkan pandangan yang jelek dan juga rajin dalam merawat

Sekar. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Baby sitter sing pipine thipluk-thipluk lan awake ginuk-ginuk iku ora

tau ngatonake ulat peteng. Dheweke tlaten banget ngladeni Sekar.

Kuwi sing jalari Intan ora duwe rasa khawatir ninggalake Sekar ing

omah mung karo Mona. (154)

Page 67: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

101

Terjemahan :

Baby sister yang pipinya tembem-tembem dan badanya gemuk itu tidak

pernah memperlihatkan pandangan gelap. Dirinya teliti sekali merawat

Sekar. Itu yang membuat Intan tidak mempunyai rasa khawatir

meninggalkan Sekar di rumah hanya dengan Mona.

c. Latar atau Setting

Latar merupakan lingkungan yang melingkupi sebuah peristiwa dalam

cerita, dan juga suasana dalam cerita semesta yang berinteraksi dengan peristiwa-

peristiwa yang sedang berlangsung. Latar dapat berwujud seperti dekor, suatu

tempat, dapat berwujud waktu, cuaca, atau satu periode sejarah. Meski tidak

langsung merangkum sang karakter utama, latar dapat merangkum orang-orang

yang menjadi dekor dalam cerita. Latar dalam novel Alun Samudra Rasa karya

Ardini Pangastuti Bn adalah sebagai berikut:

1) Latar Tempat

Latar tempat atau dekor adalah tempat terjadinya peristiwa-peristiwa

yang diceritakan dalam sebuah karya sastra. Secara garis besar latar tempat

dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn yaitu dikota

Semarang dan Yogyakarta. Di kota Semarang tersebut tokoh Intan bertemu

dengan Bregas Jatmika dan membangun rumah tangga bersama Bregas.

Setelah bercerai dengan Bregas, Intan kembali ke Yogyakarta tinggal

bersama kedua orang tuanya dan membangun usaha dibidang ekonomi

kreatif. Selain latar tempat yang mengindikasikan bahwa novel Alun Samudra

Rasa ini secara global terjadi di Semarang dan Yogyakarta ada latar tempat

yang membangun cerita yang antaranya sebagai berikut :

Page 68: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

102

a. Perumahan Mugas Permai

Latar di atas merupakan tempat tinggal Intan. Terbukti dalam

kutipan Berikut :

Jangkahe enteng ninggalake omah cekli ing Mugas Permai sawise

ninggali sun sayang marang Sekar Melur, anake wadon sing sasi

ngarep umure ganep telung taun.(1)

Terjemahan :

Langkahnya ringan meninggalkan rumah kecil di Mugas Permai

setelah meninggalkan cium sayang kepada Sekar Melur, anak

perempuannya yang bulang depan berumur tiga tahun.

b. Kantor Kawasan Industri Kaligawe.

Latar di atas merupakan tempat dimana Intan sehari-harinya

bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Intan bekrja di

perusahaan alat-alat olah raga yang lebih banyak untuk pasar ekspor.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Sawise ngampiri Indri mobil perusahaan kasebut lagi nerusake laku

tumuju kantor kawasan Industri Kaligawe.(4)

Terjemahan :

Setelah menjemput Indri mobil perusahaan tersebut lagi meneruskan

perjalanan menuju kantor kawasan industri kaligawe.

c. Ruang Tamu

Latar di atas merupakan tempat Bregas dan Intan bertengkar,

tetapi Intan tidak mau pertengkaran mereka di dengar oleh pembantunya.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Page 69: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

103

Yen njenengan kepengin ngerti, ana sesambungan apa antarane aku

lan Mr.Tanaka, mengko yen wis tekan kamar takjelaske. Iki ana

ruwang tamu, ora prayoga dirungu pembantu yen awake dhewe

regejegan ana kene. Intan Nyoba Nggandheng lengene sing lanang,

nanging tangane langsung dikipatake dening Bregas.

Terjemahan :

Kalau anda ingin mengerti, ada hubungan apa antara aku dan

Mr.Tanaka, nanti kalau sudah sampai kamar saya jelaskan. Ini diruang

tamu, tidak baik didengar pembantu kalau kita sedang bertengkar

disini. Intan mencoba menggandeng tangan Bregas, tetapi tangannya

langsung dikibaskan oleh Bregas.

d. Kamar Tidur

Latar kamar tidur merupakan tempat Intan menangis setelah

bertengkar dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan berikut :

Sawise sing lanang metu saka kamar, Intan lagi wani ngutaheke

banyu mripat

Terjemahan :

Setelah suaminya keluar dari kamar, Intan baru berani menumpahkan

air matanya.

e. Kota Semarang

Latar kota Semarang merupakan latar inti di didalam novel Alun

Samudra Rasa ini. Latar ini merupakan tempat Intan kuliah dengan

tujuan untuk mencari suasana baru dan untuk melupakan Pramudita. Di

Semarang Intan bertemu dengan Bregas dan akhirnya menikah kemudian

mereka bertempat tinggal di Semarang. Terbukti dalam kutipan Berikut :

Kanggo mbuang rasa kuciwa lan uga kanggo nglalekake Pram, Intan

nerusake kuliahe maneh ing semarang. Sapa ngerti sawise manggon

ing kutha liya uga banjur ganti swasana. Mligine swasana atine.(28)

Page 70: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

104

Terjemahan :

Untuk membuang rasa kecewa dan juga untuk melupakan Pram,

Intan melanjutkan kuliahnya lagi di Semarang. Siapa tahu setelah di

kota lain juga terus ganti suasana. Khususnya suasana hatinya.

f. Cafe

Latar di atas merupakan tempat dimana Bregas pergi setelah

bertengkar dengan Intan. Terbukti dalam kutipan berikut :

Bregas sing lagi kebrongot atine terus mlayokake montore tumuju

sawenehe cafe sing dilengkapi papan karaoke, sing rada adoh saka

omahe ing tlatah Mugas.(34)

Terjemahan :

Bregas yang hatinya sedang terbakar terus melarikan sepeda motornya

menuju ke sebuah cafe yang dilengkapi tempat karaoke, yang agak

jauh dari rumahnya di daerah mugas.

g. Sofa Ruang Tamu

Sofa ruang tamu merupakan latar tempat Intan tertidur setelah

bertengkar dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan jumangkah ninggalake kamar. Thenguk-thenguk ing sofa

ruwang tamu ing lantai ngisor. (41)

Terjemahan :

Intan melangkah meninggalkan kamar. Duduk termenung di sofa

ruang tamu di lantai bawah.

Page 71: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

105

h. Pawon/Dapur

Dapur merupakan tempat Mona pembantu Intan menyiapkan

sarapan untuk Sekar Melur. Intan yang sedang tidur di sofa ruang tamu

mendengar kegiatan Mona yang sedang berada didapur. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Saking ngrantese lan kegawa saka awak sing kesel, suwe-suwe

dheweke keturon karepe dhewe. Nglilir-nglilir wis esuk merga krungu

swarane Mona sing utheg ana pawon. Nggawekake sarapan kanggo

Sekar Melur.(41)

Terjemahan :

Karena terlalu merana dan terbawa dari badan yang capek, lama-lama

dirinya ketiduran dengan sendirinya. Bangun-bangunsudah pagi

karena mendengar suara Mona yang sedang sibuk di dapur.

Membuatkan sarapan Sekar Melur.

i. Kota Yogyakarta

Latar kota Yogyakarta merupakan latar inti dalam novel Alun

Samudra Rasa ini. Latar ini merupakan tempat tinggal Intan setelah

resmi bercerai dengan Bregas Jatmika. Di Yogyakarta Intan juga

mendirikan usahanya sendiri yaitu usaha di bidang ekonomi kreatif.

Setelah Intan resmi bercerai dengan Bregas, Bu Surtana meminta kepada

Intan agar tinggal di Yogyakarta. terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan lega. Urusane ing Semarang pungkasane rampung kaya sing

diangen-angen. Persis seminggu. Saiki kari siap-siap pindhah Yogya.

Embuh nasip apa sing bakal ngenteni ana kana. (152)

Page 72: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

106

Terjemahan :

Intan lega. Urusannya di Semarang akhirnya selesai seperti yang

dibayangkan. Tepat satu minggu. Sekarang hanya siap-siap pindah

Yogya. Entah nasip apa yang akan menunggu disana.

j. Gramedia

Latar tersebut merupakan tempat di mana Intan dengan Pramudita

bertemu setelah bertahun-tahun tidak bertemu. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Ing Gramedia Intan langsung njujug lantai loro. Panggonan buku-

buku. Karepe arep niliki buku-buku terbitan anyar.

Nalika ngliwati rak buku-buku filsafat, tratap..... Intan ngrasakake

jantunge nitir seru. Sebab ing antarane rak-rak buku iku mripate

nangkep blengere priya sing wektu iki ora kepengin ditemoni. (88)

Terjemahan :

Di Gramedia Intan langsung menuju lantai dua. Tempat buku-buku.

Keinginannya mau melihat buku-buku terbitan baru.

Ketika melewati rak buku-buku filsafat, terkejut... Intan merasakan

jantungnya berdegup kencang. Karena diantara rak-rak buku itu

matanya menangkap sosok laki-laki yang waktu ini tidak ingin

ditemui.

k. Kafe

Kafe merupakan latar tempat yang dituju Intan dan Pramudita

untuk melanjutkan pembicaraan mereka setelah tidak sengaja bertemu di

Gramedia. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kepriye yen awake dhewe mampir ing kafe sedhela golek inuman,

sawise rampung olehmu milih buku? Oke?!(93)

Page 73: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

107

Terjemahan :

Bagaimana kalau kita mampir di kafe sebentar mencari minuman,

setelah selesai kamu memilih buku? Oke?!

l. Ruang Keluarga

Ruang Keluarga merupakan latar ketika Intan sedang pulang ke

Yogyakarta. di ruang keluarga tersebut Intan dan kedua orang tuanya

berbincang-bincang mengenai semua hal. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Bengine nalika Sekar wis turu. Pak lan Bu Surtana ngundang anake

wadon, Intan Purnami sing ayu, dijak jagongan ana ruwang

keluwarga sing mapane ing antarane kamare Intan lan kamare wong

tuwane kuwi. (62)

Terjemahan :

Malamnya ketika Sekar sudah tidur. Pak dan Bu Surtana memanggil

anak perempuannya, Intan Purnami yang cantik. Diajak berbicara

diruang keluarga yang bertempat diantara kamarnya dan kamar

orang tuanya itu.

m. Rumah tetangga atau rumah Bu Prapta Winardi

Latar tersebut merupakan latar yang menunjukkan ketika Intan

sedang berusaha melarikan diri dari tindakan Bregas yang sedang mabuk,

Intan mencari perlindungan dengan berlari kerumah tetangganya.

Terbukti dalam kutipan sebagai Berikut :

Dheweke terus mlayu mudhun, mbukak lawang ngarepan banjur

ndhondhog omahe tangga. (137)

Page 74: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

108

Terjemahan :

Dia terus berlari turun, membuka pintu depan kemudian mengetuk

rumah tetangga.

n. Ruang Makan

Ruang makan merupakan latar ketika Intan dan kedua orang

tuanya makan malam. Kegiatan makan malam ini rutin dilakukan setelah

shalat isya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Mlebu ruwang makan raine digawe sumringah. Intan babar pisan

ora ngatonake kesedhihane senajan satemene swasana atine lagi

amburadul. (157)

Terjemahan :

Masuk ruang makan wajahnya dibuat senang. Intan sama sekali tidak

memperlihatkan kesedihannya walaupun sebenarnya suasana hatinya

sedang berantakan.

o. Teras

Intan merasa iri dengan kedua orang tuanya yang rukun dan

benar-benar pasangan yang ideal itu sedang berminum di teras rumah.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan leren sedhela anggone ngelapi montor, nyawang wong tuwane

sakloron sing lagi wedangan ana teras. (165)

Terjemahan :

Intan beristirahat sebentar didalam mengelap sepeda motor. Melihat

kedua orang tuanya yang sedang berminum di teras.

Page 75: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

109

p. Hotel Bintang empat

Intan akan memulai kegiatannya setelah bercerai dengan Bregas,

selama satu bulan Intan tidak melakukan kegiatan apapun. Kemungkinan

Intan akan bergabung di dunia wiraswasta karena di Yogyakarta tempat

untu bekerja tidak banyak seperti disemarang. Latar tersebut terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Dina iki ana seminar Peluang di Pariwisata dan Ekonomi Kreatip

sing digelar ing sawijining hotel bintang papat. (166)

Terjemahan :

Hari ini ada Seminar Peluang di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

yang digelar di salah satu hptel bintang empat

q. Pondok Makan

Di tempat tersebut Intan akan bertemu dengan Pramudita untuk

membahas masalah usaha yang akan didirikan oleh Intan. Latar tersebut

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dudu Pring Sewu utawa Lombok Abang lan rumah makan liyane

sing ana tengah kutha sing nawakake menu maneka warna, nanging

malah pondhok makan sing njepit, mung wong-wong tinamtu wae

sing ngerti. (180)

Terjemahan :

Bukan Pring Sewu utawa Lombok Abang dan rumah makan lainnya

yang ada ditengah kota yang menawarkan menu beraneka warna,

tetapi malah pondok makan yang tersembunyi, hanya orang-orang

tertentu saja yang mengetahui.

Page 76: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

110

r. Jalan AM. Sangaji

Latar tersebut merupakan latar dimana kontor milik Pramudita

berada. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Motor terus dikebut tumuju Jalan AM. Sangaji, sing dadi markas

kantore. Tekan ngenggon wis sepi. (197)

Terjemahan :

Motor terus dikebut menuju Jalan AM. Sangaji, yang menjadi

markas kantornya. Sampai ditempat sudah sepi.

s. Jalan Ngeksigondo.

Intan terlebih dahulu melakukan survey tempat usahanya yang

letaknya strategis. Tidak sampai tiga bulan Intan sudah menemukan

tempat yang cukup Strategis untuk mendirikan usahanya. Latar tersebut

akan menjadi tempat usahanya didirikan, terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Ing Jalan Ngeksigondo, cedhak pusat kutha kuna Kotagede, ora

adoh karo kali Gajah Wong. (199)

Terjemahan :

Di Jalan Ngeksigondo, dekat pusat kota kuno Kotagede, tidak jauh

dari sungai Gajah Wong.

t. Rumah makan dekat terminal

Latar tersebut merupakan latar dimana Intan dan Pramudita akan

bertemu dan menuju ke magelang untuk melihat desain galeri Intan.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 77: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

111

Sesuk jam rolas tak tunggu ing rumah makan cedhak terminal.

Mengko yen wis tekan kana tak kontak. Swarane Intan mbuyarake

lamunane Pram. (206)

Terjemahan :

Besuk jam dua belas saya tunggu di rumah makan dekat terminal.

Nanti kalau sudah sampai disana saya hubungi. Suaranya Intan

membuyarkan lamunannya Pram.

u. Galeri Art Shop.

Galeri Art Shop merupkan tempat usaha Intan dibidang ekonomi

kretif yang baru saja dirintis dan didirikan di kota Yogyakarta. galeri Art

Shop menyediakan barang-barang seni yang meliputi lukisan, koleksi

batik, topeng dan sebagainya. Latar tersebut terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Sawise kabeh persiapan mateng, pungkasane art shop iku klakon

dibukak. Kanthi ngusung konsep tradhisional modern, nyawijekake

utawa ngawinake antarane sing tradhisional karo modern, kaya sing

dirancang sakawit. (209)

Terjemahan :

Setelah semua persiapan matang, akhirnya art shop itu terlaksana

dibuka. Dengan membawa konsep tradisional modern, menyatukan

atau mengawinkan antara yang tradisional dan modern, seperti yang

dirancang dulu.

Page 78: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

112

v. Kursi Teras

Ines marah kepada Pramudita karena pulang terlalu malam. Oleh

sebab itu Pramudita tidak dibukakan pintu oleh Ines. Latar berikut

merupakan tempat dimana Pramudita menunggu Istrinya membukakan

pintu. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dheweke lungguh tehenguk-thenguk ing kursi teras sinambi

ngetokake rokok saka sak klambine. (216)

Terjemahan :

Dirinya duduk termenung di kursi teras dengan mengeluarkan rokok

dari saku bajunya.

w. Rumah Makan Kampung

Rumah makan kampung dihadirkan pengarang ketika Intan dan

Pramudita akan makan siang setelah melayani bule yang akan memesan

lukisan ikan koi di galeri Intan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Rumah makan sing dipilih dening Pram babar pisan ora ana aroma

masa lalu. Rumah makan kampung sing nyedhiyakake masakan-

masakan ndesa. (248)

Terjemahan :

Rumah makan yang dipilih oleh Pram sama sekali tidak ada aroma

masa lalu. Rumah makan kampung yang menyediakan masakan-

masakan desa.

x. Nglanggeran

Nglanggeran dihadirkan oleh pengarang ketika Intan sedang

dilanda permasalahan dengan Bregas yang mengancam akan menculik

Page 79: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

113

Sekar apabila Intan tidak mau kembali membangun rumah tangga dengan

Bregas. Saat itu mungkin hanya Pramudita yang mampu memberikan

solusi dalam permasalahan Intan. Tetapi Intan ingin bercerita dengan

Pramudita ditempat yang nyaman dan cocok untuk bercerita. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Aku ngerti papan sing paling sip kanggo omong-omongan.

Nglanggeran! Gunung cilik ing punthuk pathuk. Mung setengah jam

saka kene yen nganggo mobil. (293)

Terjemahan :

Aku mengetahui tempat yang paling sip untuk berbincang-bincang.

Nglanggeran! Gunung kecil di punthuk pathuk. Hanya setengah jam

dari sini kalau membawa mobil.

y. Bangku Taman

Latar tersebut merupakan latar dimana Intan membayangkan

peristiwa-peristiwa yang sudah dilaluinya selama ini. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Intan ora sida langsung nglebokake motore menyang njero garasi,

mung dijagang ing cedhak teras, dheweke banjur lungguh thenguk-

thenguk ing bangku taman sinambi ngematake langit. (310)

Terjemahan :

Intan tidak jadi langsung memasukkan motornya ke dalam garasi,

hanya di standartkan di dekat teras, dirinya kemudian duduk

termenung di bangku taman dengan melihat langit.

Page 80: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

114

2) Latar Waktu

Latar waktu adalah kapan terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam

cerita fiksi. Latar waktu novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti

Bn ini menggambarkan sekitar tahun 2009 s.d. 2010. Latar waktu yang

menunjukkan peristiwa sekitar tahun 2009 adalah ketika Intan bertemu

dengan Pramudita dan berbicang-bincang dikafe yang memutar musik yang

sedang populer. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Sauntara musik lembut ngumandang saka CD sing diputer. Dudu lagu

anyar, nanging lagu sing wis rada lawas. Hijau Daun sing tau

dipopulerake dening DRIVE, banjur ditembangke maneh dening Luna

Maya. Swarane sing serak-serak manja krasa ngudhak-udhak dhadha.

(94)

Terjemahan :

Sementara musik lembut berkumandang dari CD yang sedang diputar.

Bukan lagu baru, tetapi lagu yang sudah agak lama. Hijau Daun yang

pernah dipopulerkan oleh DRIVE, kemudian dinyanyikan kembali oleh

Luna Maya. Suaranya yang serak-serak manja terasa mengaduk-aduk

dada.

Latar waktu novel Alun Samudra Rasa yang menunjukkan tahun 2006

s.d. 2012 adalah serial kartun petualangan di dunia kapur atau ChalkZone

yang disiarkan oleh Global tv. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Petualangan di dunia kapur. Senaose film kartun kula tetep pilih-pilih

kok Bu. Awit kula inggih mangertos mboten sedaya film kartun cocok

kangge lare saumuran Sekar, Semaure Mona. (162)

Page 81: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

115

Terjemahan :

Petualangan di dunia kapur. Meskipun film kartun saya tetap pilih-pilih

kok Bu. Mulai saja juga mengerti tidak semua film kartun cocok untuk

anak seumuran Sekar. Jawabannya Mona.

Film kartun petualangan di dunia kapur atau ChalkZone disiarkan di

tv Indonesia khususnya Global Tv pada tahun 2006, oleh karena itu kutipan

diatas menjelaskan latar waktu sekitar tahun 2010 karena dijelaskan bahwa

Sekar berusia 3 tahun.

Latar waktu tahun 2012 terbukti ketika Intan baru saja makan siang di

pondok makan. Intan mengingat kejadian enam tahun yang lalu pada saat

Intan dan Pramudita kembali dari Imogiri, gara-gara mencari jalan pintas

mereka menemukan pondok makan tersebut. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Nem taun kepungkur nalika dheweke lan Pram bali saka Imogiri gara-

gara golek dalan sidhatan banjur kesasar, ee... malah nemokake

pondhok makan iki. (183)

Terjemahan :

Enam tahun yang lalu ketika dirinya dan Pram kembali dari Imogiri gara-

gara mencari jalan pintas kemudian tersesat, ee... malah menemukan

pondok makan ini.

Kutipan di atas menjelaskan sekitar tahun 2012. Latar inti novel Alun

Samudra Rasa yakni pada tahun 2011, sehingga melalui kutipan diatas

terbukti bahwa kejadian tersebut terjadi pada tahun 2011-2012, karena adanya

penjelasan nem taun kepungkur (enam tahun yang lalu).

Page 82: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

116

Latar waktu yang ada dalam novel Alun Samudra Rasa terjadi sekitar

tahun 2007 s.d. 2012. Selain latar waktu yang mengindikasikan bahwa novel

Alun Samudra Rasa ini menggambarkan tahun 2007 s.d. 2012 ada latar

waktu yang membangun cerita yang di antaranya sebagai berikut :

a. Setiap pagi

Intan berangkat bekerja dijemput Pak Paimin, sopir mobil kantor itu

sudah sangat hafal dengan kegiatan Intan sebelum berangkat kerja. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Adegan kaya iku meh dumadi ing saben esuk. Pak Paimin sing kulina

njemput Intan nganti apal. (3)

Terjemahan :

Adegan seperti itu selalu terjadi setiap pagi. Pak Paimin yang terbiasa

menjemput Intan sangat hafal

b. Kemarin

Latar kemarin pada novel Alun Samudra Rasa sering kita temui. Salah

satunya pada saat Intan menjelaskan tentang cuaca yang terjadi ketika Intan

sedang berangkat kerja. Terbukti dalam kutipan berikut :

Inggih, Pak ketingalipun. Kalawingi sampun sadinten mbethethet jawah

kok inggih dereng marem. (4)

Terjemahan :

Iya, Pak kelihatannya. Kemarin sudah satu haru penuh hujan tetap saja

belum puas.

Page 83: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

117

c. Dua tahun

Setting yang menunjukkan Bregas beberapa kali pindah kerja. Selama

dua tahun menikah dengan Intan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Sajroning rong taun iki wis kaping telu Bregas pindhan gaweyan.

Sepisan kursus bahasa inggris, nanging embuh bosen, embuh rumangsa

bayare kurang pakaryan kuwi banjur ditinggalake, (7)

Terjemahan :

Selama dua tahun ini sudah ketiga kalinya Bregas pindah tempat kerja.

Pertama kursus bahasa inggris, tetapi entah bosan, entah merasa

bayarannya kurang pekerjaan itu kemudian ditinggalkan.

d. Pas Jam 07.30

Pengarang menjelaskan latar tersebut ketika Intan sampai ke kantor,

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Tekan kantor pas jam 07.30. durung telat. Wong kantor uga mentas

wae bukak. (10)

Terjemahan :

Sampai kantor pas jam 07.30. belum terlambat. Orang kantor juga baru

saja buka.

e. Tidak sampai satu menit

Setting yang menunjukkan ketika Intan menunggu Mr.tanaka untuk

memulai pembicaraan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ora nganti samenit Mr.tanaka pancen wis mbukak swara sawise

nyawang Intan kanthi mripat sing ramah kaya biasane. (13)

Page 84: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

118

Termahan :

Tidak sampai satu menit Mr. Tanaka memang sudah membuka suara

setelah melihat Intan dengan mata yang ramah seperti biasanya.

f. Pagi-pagi

Latar waktu pagi-pagi terdapat pada saat Intan dipanggil menghadap

ke Mr.tanaka. terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Adhuh, takkira ana apa Mister, esuk-esuk wis diundang ngadhep.

Tiwas aku dheg-dhegan, (13)

Terjemahan :

Aduh, saya kira ada apa Mister, pagi-pagi sudah disuruh menghadap.

Terlanjur saya deg-degan,

g. Hari sabtu

Sebelum Mr.Tanaka kembali ke negaranya. Kunci mobilnya sudah

diserahkan kepada Intan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dina sabtu sadurunge Mr.Tanaka bali menyang negarane, kunci mobil

lan surat-surate wis dipasrahake marang Intan. (19)

Terjemahan :

Hari sabtu sebelum Mr.Tanaka kembali ke nagaranya, kunci mobil dan

surat-suratnya sudah diserahkan kepada Intan.

h. Sudah ada tiga bulan

Intan sudah lama tidak pulang keYogya untuk menjenguk orang

tuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Wis pirang sasi dheweke ora bali Yogya tilik wong tuwane. Mungkin

wis ana telung sasinan, utawa bisa uga luwih. (25)

Page 85: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

119

Terjemahan :

Sudah beberapa bulan dirinya tidak kembali Yogya menjenguk orang

tuanya. Mungkin sudah ada tiga bulanan, atau bisa juga lebih.

i. Seminggu

Intan akan mengambil cuti kerja selama satu minggu untuk pulang ke

Yogyakarta. terbukti dalam kutpan sebagai berikut :

Suk yen Mister teka aku arep njaluk cuti ana ka seminggu, (26)

Terjemahan :

Besuk kalau Mister datang aku mau meminta cuti satu minggu.

j. Hampir empat tahun

Waktu hampir empat tahun memberikan gambaran ketika Intan

membayangkan kenangan setelah menikah dengan Bregas selama hampir

empat tahun. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Mripate tumlawung adoh, ngetutake playune angen-angen sing ibut

njumputi sakabehe kenangan sajroning meh patang taun urip

bebarengan Bregas. (32)

Terjemahan :

Matanya melayang jauh, mengikuti larinya bayangan-bayangan yang

ribut mengambil semua kenangan selama hampir empat tahun hidup

bersama Bregas.

k. Tengah malam

Latar tengah malam dihadirkan pengarang ketika Bregas sedang

mabuk-mabukan disebuah cafe. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 86: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

120

Kliwat tengah wengi, Bregas rasane kaya wis ora kuwat ngglawat.

Swarane saya fals-saya fals. (35)

Terjemahan :

Lewat tengah malam, Bregas rasanya seperti sudah tidak kuat bergerak.

Suaranya saemakin fals-semakin fals.

l. Tidak sampai lima belas menit

Latar waktu tidak sampai lima belas menit dihadirkan pengarang

ketika Ika selesai mengambilkan uang untuk Bregas di mesin ATM.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ora nganti limalas menit ika wis teka karo nyerahake kartu ATM lan

dhuwit sagebok marang Bregas. (36)

Terjemahan :

Tidak sampai lima belas menit ika sudah sampai dan menyerahkan

kartu ATM dan uang satu genggam kepada Bregas.

m. Lewat jam sepuluh

Latar waktu lewat jam sepuluh dihadirkan pengarang ketika Bregas

baru bangun dari tidurnya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kliwat jam sepuluh, Bregas lagi tangi saka anggone turu kepati. (45)

Terjemahan :

Lewat jam sepuluh, Bregas baru bangun dari tidurnya.

n. Jam satu

Intan kembali dari kantor untuk mengembalikan mobil Mr.tanaka,

karena Intan tidak mau bertengkar lagi dengan Bregas. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Page 87: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

121

Watara jam sijinan, Intan bali kanthi numpak taksi. Mobile ditinggal

ana pabrik. (50)

Terjemahan :

Sekitar jam satuan, Intan kembali dengan naik taksi. Mobilnya ditinggal

di pabrik.

o. Beberapa bulan

Latar waktu di atas dihadirkan pengarang untuk menggambarkan

ketika Intan memasuki kamar dan membuka almari kemudian melihat

seperangkat alat shalat. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Embuh wis pirang sasi dheweke ora ngenggol barang iku. (52)

Terjemahan:

Entah sudah beberapa bulan dirinya tidak menyentuh barang itu.

p. Lima hari

Pengarang menjelaskan latar tersebut ketika Intan sudah kembali ke

Yogyakarta. terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Limang dina ana omahe wong tuwane, Intan rumangsa bosen. (82)

Terjemahan :

Lima hari ada dirumah orang tuanya, Intan merasa bosan.

q. Malam hari

Latar waktu malam hari untuk menggambarkan keadaan Intan setelah

bertemu dengan Pramudita. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Rahayune bengi iku Sekar njaluk kelon eyange, dadi bocah cilik iku ora

ngerti kesedhihane. (102)

Page 88: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

122

Terjemahan :

Baiknya malam itu Sekar meminta tidur bersama neneknya, jadi anak

kecil itu tidak tahu kesedihanya.

r. Ketika adzan subuh

Latar adzan subuh digambarkan pengarang ketika Intan menuju

kamarnya sendiri dilantai atas untuk mandi dan melaksanakan shalat subuh.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Esuk nalika adzan subuh ngumandhang saka Mesjid ora adoh saka

omah, Intan wis tangi banjur metu saka kamar sing mentas dianggo

turu iku tumuju menyang kamare dhewe ing lantai dhuwur. (120)

Terjemahan :

Pagi ketika adzan subuh berkumandang dari Mesjid tidak jauh dari

rumah, Intan sudah bangun kemudian keluar dari kamar yang baru saja

dipakai tidur itu menuju ke kamarnya sendiri di lantai atas.

s. Hampir satu bulan

Resmi bercerai dengan Bregas selama hampir satu bulan Intan tidak

melakukan kegiatan apapun. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Saplok pepisahan karo Bregas, meh sesasi Intan ora nindakake

aktivitas apa-apa. (155)

Terjemahan :

Semenjak berpisah dengan Bregas, hampir satu bulan Intan tidak

melakukan aktivitas apapun.

Page 89: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

123

t. Sesudah Magrib

Latar waktu di atas dihadirkan oleh pengarang untuk menggambarkan

kebiasaan Pramudita yang pulang dari tempat kerja sesudah maghrib.

Terbukti dari kutipan sebagai berikut :

Sejene kuwi kulinane bali kantor bar magrib. Mengko yen bali gasik

malah ketok nganeh-anehi. (193)

Terjemahan :

Selain itu kebiasaannya pulang kantor sesudah magrib. Nanti kalau

pulang awal malah terlihat aneh.

u. Tiga bulan

Latar waktu tiga bulan dihadirkan pengarang untuk menggambarkan

ketika Intan akan memulai usahanya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Ora nganti telung sasi, Intan wis bisa nemokake papan sing dianggep

cukup srategis. Ing jalan Ngeksigondo, cedhak pusat kutha kuna

Kotagede. (199)

Terjemahan :

Tidak sampai tiga bulan, Intan sudah bisa menemukan tempat yang

dianggap cukup strategis. Di jalan Ngeksigondo, dekat pusat kota kuna

Kotagede.

v. Besuk jam dua belas

Latar waktu besuk jam dua belas dihadirkan pengarang ketika Intan

dan Pramudita akan pergi ke magelang untuk melihat desain galeri Intan.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 90: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

124

Sesuk jam rolas tak tunggu ing rumah makan cedhak terminal. Mengko

yen wis tekan kana tak kontak. Swarane Intan mbuyarake lamunane

Pram. (206)

Terjemahan :

Besuk jam dua belas saya tunggu di rumah makan dekat terminal. Nanti

kalau sudah sampai disana saya hubungi. Suaranya Intan membuyarkan

lamunannya Pram.

w. Sesudah shalat Isa.

Latar waktu sesudah shalat Isa menggambarkan rutinitas keluarga

Intan untuk makan malam. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Acara makan malam ing keluwarga iku biasane katindakake bakda

sholat isa. (266)

Terjemahan :

Acara makan malam di keluarga itu biasanya dilakukan setelah shalat

isa.

x. Hari ini

Latar hari ini dihadirkan pengarang untuk menggambarkan jadwal

Intan di galerinya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Agendhane dina iki sing wis ditulis ing buku cathetane khusus mung

dibukak thok. (270)

Terjemahan :

Agendanya hari ini yang sudah ditulis di buku catatannya khusus hanya

dibuka saja.

Page 91: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

125

y. Tadi malam

Tadi malam digunakan pengarang untuk menggambarkan keadaan

Intan yang baru saja dilabrak oleh istrinya Pramudita. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Ngimpi apa mau bengi kok ngerti-ngerti dilabrak dening bojone Pram.

(336)

Terjemahan :

Mimpi apa tadi malam kok tiba-tiba dilabrak oleh istrinya Pram.

2. Tema

Tema merupakan aspek cerita yang sejajar dengan “makna” dalam

pengalaman manusia; sesuatu yang menjadikan suatu pengalaman begitu diingat.

Tema disebut juga “gagasan utama” dalam sebuah cerita. Keberadaan tema

diperlukan karena menjadi salah satu bagian penting yang tidak terpisahkan

dengan kenyataan cerita. Tema membuat cerita menjadi lebih terfokus, menyatu,

mengerucut, dan berdampak. Bagian awal dan akhir cerita akan menjadi pas,

sesuai, dan memuaskan berkat kehadiran tema.

Tema global dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

adalah permasalahan dalam rumah tangga. Intan Purnami menjadi peran sentral

tokoh wanita yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Secara

spesifik selain mengalami KDRT Intan juga selalu dicurigai serta dicemburui oleh

suaminya, seakan-akan ia tidak bisa untuk dipercaya. Hingga pada akhirnya Intan

meminta cerai kepada Bregas. Perlakuan suami Intan membuatnya trauma untuk

membangun rumah tangga dengan laki-laki lain, sehingga Intan memutuskan

untuk menjadi sigle parent. Intan mengeluarkan citranya dengan menjadi wanita

Page 92: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

126

yang berjuang meneruskan kehidupannya dan berwirausaha. Dirinya mempunyai

daya juang yang tinggi, berinovasi, serta tabah dalam menjalai kehidupan dalam

ingkungan masyarakat.

Tema di atas juga didasarkan pada klimaks dari novel Alun Samudra Rasa

karya Ardini Pangastuti Bn yang menunjukkan gejolak emosi Intan Purnami

sebagai wanita yang pantang menyerah dalam menghadapi persoalan hidup.

Secara garis besar tokoh ini ingin menunjukkan bahwa manusia harus berani

mengambil keputusan dan bertanggungjawab atas keputusan yang telah diambil.

3. Sarana-Sarana Sastra

Sarana-sarana sastra dapat diartikan sebagai metode pengarang memilih

dan menyusun detail cerita agar tercapai pola-pola yang bermakna. Metode

semacam ini perlu karena dengannya pembaca dapat melihat berbagai fakta

melalui kacamata pengarang, memahami apa maksud fakta-fakta tersebut

sehingga pengalaman pun dapat dibagi. Sarana-sarana sastra yang terdapat dalam

novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn adalah sebagai berikut:

a. Judul

Judul tidak selalu relevan terhadap karya sastra yang diampunya.

Akan tetapi, penting bagi kita untuk selalu waspada bila judul tersebut

mengacu pada saat detail yang tidak menonjol. Judul semacam ini sering

menjadi penunjuk makna cerita yang bersangkutan. Judul dari novel karya

Ardini Pangastuti Bn adalah Alun Samudra Rasa. „Alun‟ merupakan

gelombang „Samudra‟ merupakan samudera dan „Rasa‟ merupakan perasaan.

Judul novel Alun Samudra Rasa ini memiliki makna tersendiri. Pada

kata „alun‟ yang dimaksud bukanlah golombang melainkan permasalahan-

Page 93: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

127

permasalahan yang menghantam seperti gelombang laut, jadi tidak pernah

tenang dan selalu goyang. „samudra rasa‟ merupakan samudranya Rasa yang

ada didalam lubuk hari. Tokoh utama Intan merupakan tokoh yang sering

dihadapkan oleh permasalah-permasalahan yang berat. Bregas suaminya

sering melakukan KDRT kepadanya, tetapi Intan masih ingin

mempertahankan rumah tangganya demi anaknya.

„Alun Samudra Rasa‟ menggambarkan masalahan-rmasalah yang silih

berganti dan menghantam dirinya tidak pernah habis dan entah sampai kapan

menghantam dirinya. Intan tidak pernah tergesa-gesa dalam menyelesaikan

masalahnya, Intan selalu mendengarkan kata hati yang paling dalam untuk

menemukan solusi yang paling tepat dalam mengatasi permasalahannya.

Pengarang menggunakan judul Alun Samudra Rasa yaitu berdasarkan

perjalanan kehidupan sang tokoh utama yang selalu mendapat permasalahan-

permasalahan tetapi tidak hilang jati dirinya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Samudra rasa, pucuk-pucuk alun wewalikan, jumeglar ngantemi “watu

dhiri” sing nyoba tetep pengkuh, gurit tan kekucap ngiringi maneka rasa

sing metu saka telenging jiwa.

Terjemahan :

Samudra rasa, pucuk-pucuk gelombang yang datang silih berganti

menghantam “batu diri” yang mencoba untuk kokoh, coretan tidak

terucap mengiringi beraneka rasa yang keluar dari dalam jiwa

Berdasarkan kutipan di atas menunjukkan bahwa judul yang

digunakan pengarang sangat relevan dengan keseluruhan cerita didalamnya.

Page 94: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

128

Pengarang menggunakan judul Alun Samudra Rasa dengan menggunakan

tokoh Intan Purnami karena permasalahan-permasalahan yang terus datang

silih berganti tetapi ia selalu tangguh untuk mengahadapinya.

b. Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan pusat kesadaran tempat kita dapat

memahami setiap peristiwa dalam sebuah cerita. Sudut pandang yang

digunakan dalam novel Alun Samudra Rasa adalah orang ketiga tidak

terbatas. Artinya pengarang mengacu pada setiap karakter atau tokoh dan

memposisikannya sebagai orang ketiga. Pengarang juga dapat membuat

beberapa karakter melihat, mendengar, atau berpikir atau juga saat ketika

tidak ada satu karakter pun hadir. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut:

Intan rada kaget krungu bapeke kandha kaya mangkono. Saupama wong

tuwane ngerti kahanan sing sanyatane, mesthi urusane bakal dadi saya

ora karu-karuwan. Bapake senajan wis sepuh nanging emosine tetep

durung menep, mligine yen magepokan urusan keluwarga. Tekan saiki

Intan tetep isih kelingan karo kasuse bulike. Upama bapake ngerti yen

Bregas wis tumindak kasar lan degsiya marang dheweke, mesthi bapake

ora bakal narimakake. Aja nganti bapak ngerti bab kui. (106)

Terjemahan :

Intan agak terkejut mendengar ayahnya berkata seperti itu. Misal orang

tuanya tahu keadaan yang sebenarnya, pasti masalahnya akan menjadi

semakin rumit. Walaupun usia ayahnya sudah tua tapi emosinya masih

belum turun. Apalagi kalau masalah keluarga. Sampai sekarang Intan

masih teringat dengan masalah tantenya. Misalnya ayahnya tahu kalau

Bregas sudah bertindak kasar dan semena-mena kepada dirinya, pasti

ayahnya tidak akan terima. Jangan sampai ayah tahu masalah itu.

Sudut pandang orang ketiga tidak terbatas ini juga membuat

pengarang mengetahui keadaan sekitar yang dialami masing-masing tokoh.

Misalnya Pengarang mengetahui keadaan pak Surtana yang sedang sibuk

Page 95: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

129

dengan burung-burung peliharaannya. Pada saat itu diteras rumah hanya ada

kandang burung yang digantungkan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut:

Sawise wong telu lunga, omah krasa sepi. Apa meneh bapake uga katon

asyik karo hobine yaiku meheti manuk-manuk sing dadi ingon-ingone.

Jinise macem-macem. Ana deruk, bethet, kutut, poksai, jalak udhang,

nganti kenari. Ing teras katon pating grandul kurungan manuk sing kabeh

apik-apik lan larang regane. (85)

Terjemahan:

Sesudah tiga orang pergi, rumah terasa sepi. Apalagi bapaknya juga

kelihatan asyik dengan hobinya bermain burung-burung yang menjadi

peliharaannya, jenisnya macam-macam. Ada deruk, bethet, kutut, poksai,

jalak udhang, sampai kenari. Di teras tampak kandang burung yang

bergantungan yang semuanya bagus-bagus dan mahal harganya.

Berdasarkan kutipan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa sudut

pandang yang digunakan pengarang dalam novel Alun Samudra Rasa adalah

orang ketiga tidak terbatas. Pengarang dapat membuat beberapa karakter

melihat, mendengar, atau berpikir atau juga saat tidak ada satu karakter pun

hadir.

c. Gaya dan Tone

1) Gaya

Gaya dalam sastra merupakan cara pengarang dalam menggunakan

bahasa. Gaya bahasa yang digunakan oleh pengarang dalam novel Alun

Samudra Rasa tidak begitu rumit, lugas sehingga mudah untuk dipahami

oleh pembaca. Walaupun didalamnya terdapat perumpamaan, namun

Page 96: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

130

dalam batas yang sederhana dan tidak terlalu sulit untuk dipahami. Kata-

kata dalam novel ini sederhana tetapi dirangkai sedemikian rupa sehingga

terkesan tidak realis, namun imajinatif. Perumpaan yang terdapat dalam

novel Alun Samudra Rasa sebagai berikut :

(1) Abang-abang lambe

Perumpamaan tersebut digunakan untuk mengungkapkan ketik

Pak Paimin sedang berbincang dengan Intan di dalam mobil jemputan

kantor. Perumpamaan abang-abang lambe mengandung arti basa-basi

yang hanya keluar dari mulut, tidak tulus dalam hati. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Ketingale ajeng jawah deres nggih, Bu Intan, aloke Pak Paimin

saderma kanggo abang-abang lambe. Tinimbang amem. (4)

Terjemahan :

Kelihatannya akan hujan deras ya, Bu Intan, perkataan Pak Paimin

hanya untuk merah-merah bibir. Daripada diam.

(2) Disulap dadi alas beton

Pengarang menggunakan gaya bahasa perumpaan tersebut untuk

menerangkan bahwa sawah dan kebun ditanah jawa kebanyakan sudah

berubah menjadi gedung-gedung tinggi. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Sebab senajan negara agraris, olah tani utawa tetanen wis kurang

diminati dening para kadang tani, mligine ing saperangan tlatah

jawa. Sawah lan tegal akeh sing disulap dadi alas beton. (5)

Page 97: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

131

Terjemahan :

Walaupun termasuk negara agraris, mengolah sawah atau pertanian

sudah kurang diminati oleh petani, khusunya di wilayah jawa. Sawah

dan kebun banyak yang disulap menjadi gedung-gedung tinggi.

(3) Eseme sing manis kaya gula tebu

Perumpamaan di atas digunakan untuk menggambarkan keadaan

senyuman Siti Sundari yang begitu manis sekali. Terbukti dalam kutipan

berikut :

Nalika Intan mlebu, Siti Sundari, sekretarise Mr.Tanaka sing rupane

njawani banget iku wis lungguh ana ngerep komputere. Kenya iku

langsung methukake tekane Intan kanthi eseme sing manis kaya gula

tebu. (10)

Terjemahan :

Ketika Intan masuk, Siti Sundari, sekretarisnya Mr.Tanaka yang

rupanya jawa sekali itu sudah duduk di depan komputernya. Wanita

itu langsung menyambut kedatangan Intan dengan senyumnya yang

manis seperti gula tebu.

(4) Ambrol kaya bendungan jebol

Pengarang menggunakan gaya bahasa atau majas hiperbola

tersebut untuk menggambarkan keadaan Intan yang menahan air mata

saat berengkar dengan Bregas. Ketika Bregas sudah keluar dari kamar,

Page 98: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

132

Intan baru bareni mengeluarkan air matanaya. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Sawise sing lanang metu saka kamar, Intan lagi wani ngutahake

banyu mripat. Tangis sing kawit mau diampet iku pungkasane ambrol

kaya bendungan jebol. (24)

Terjemahan :

Setelah yang laki-laki keluar dari kamar. Intan bari berani

menumpahkan air mata. Tangis yang sejak tadi ditahan itu akhirnya

jatuh seperti bendungan jebol.

(5) Nyirep ubaling geni asmara

Ungkapan Jawa di atas digunakan pengarang untuk menjelaskan

bahwa perkataan Pram kepada Intan membuat asmara meraka berdua

semakin panas seperti bara api. Terbukti dalam kutipan berikut :

Bisike Pram alus nyirep ubaling geni asmara sing wiwit mbakar

dhadhane. (30)

Terjemahan :

Bisik Pram halus menyiram bara api asmara yang mulai membakar

dadanya.

(6) Jejogetan ing tlapukan mripat.

Pengarang menggunakan gaya bahasa atau majas personifikasi

tersebut untuk menerangakn keadaan Intan yang sedang mengingat

kenangan yang telah ia lalui selama ini. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Page 99: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

133

Wengi terus rumambat. Kenangan mangsa kawuri iku terus

jejogetan ing tlapukan mripat. (76)

Terjemahan :

Malam terus merambat. Kenangan masa lalu itu terus menari di

kelopak mata.

(7) Raine sing kaya Rembulan ndadari

Pengarang menggunakan gaya di atas untuk menggambarkan

keadaan fisik Sekar Melur yang sedang tidur denga Intan. Terbutkti

dalam kutipan berikut :

Ditamat-tamatake raine sing kaya rembulan ndadari, pipine thipluk-

thipluk lan awake katon kiyeng mratandani yen sehat. (74)

Terjemahan :

Dilihat-lihat wajahnya seperti rembulan bundar, pipinya tembem-

tembem dan badanya terlihat berisi bertanda kalau dia sehat.

(8) Landhep ngluwihi wilat

Perumpamaan tersebut digunakan pengarang untuk menjelaskan

keadaan Intan yang saat itu sedang marah kepada Bregas. Terbukti dalam

kutipan berikut :

Bregas ngelus-elus pipine sing kena kaplokane sing wadon. Krasa

panas. Nanging isih panas atine. Luwih-luwih krungu tembunge

Intan sing pedhes lan pamandenge sing landhep ngluwihi wilat.

(115)

Terjemahan :

Page 100: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

134

Bregas mengelus-elus pipinya yang terkena tamparan oleh Intan.

Terasa panas. Tetapi masih panas hatinya. Lebih-lebih mendengan

perkataan Intan yang pedas dan penglihatannya yang tajam melebihi

kilat.

(9) Prahara kang nggegirisi

Pengarang menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan

keadaan rumah tangga Intan dengan Bregas yang semakin hari semakin

rapuh dan sewaktu-waktu bisa berakhir. Seperti masalah-masalah kecil

menjadi besar yang menyebabkan rumah tangganya menjadi hancur.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ombak uga saya gedhe lan kadhang mawujud dadi gulungan alun

kang sawayah-wayah bisa menjalma dadi prahara kang nggegirisi.

(156)

Terjemahan :

Ombak juga semakin besae dan kadang-kadang menjadi gulungan

gelombang yang panjang yang sewaktu-waktu bisa menjelma

menjadi masalah yang sangat menakutkan.

(10) Srengenge semunar endah kayakaya aweh prasapa marang bumi

sing isih katisen.

Pengarang menggunakan perumpamaan untuk menggambarkan

keadaan dipagi hari. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Srengenge semunar endah kaya-kaya aweh prasapa marang bumi

sing isih katisen sawise sewengi digrujug udan. (164)

Terjemahan :

Page 101: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

135

Matahari bersinar indah seperti akan menyapa bumi yang masih

kedinginan setelah semalam disiram hujan.

(11) Mimi lan mintuna

Penggunaan majas simile atau gaya bahasa tersebut digunakan

pengarang untuk mengungkapkan kedua orang tua Intan merupakan

pasangan yang ideal, mimi lan mintuna didalam masyarakat merupakan

lambang cinta sejati. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Bener-bener pasangan idheal! Kaya dene mimi lan mintuna, ngono

wong-wong anggone ngarani. Ora kaya dheweke. Omah-omah

prasasat mung saumur jagung. Mung bisa tahan patang taun kliwat

sithik. (165)

Terjemahan :

Benar-benar pasangan ideal! Seperti mimi dan mintuna begitu orang-

orang menilai. Tidak seperti dirinya. Membangun rumah tangga

hanya seumur jagung. Hanya bisa bertahan empat tahun lebih

sedikit.

(12) Stom ewonan volt

Pengarang menggunakan gaya bahasa hiperbola tersebut untuk

menerangkan ketika Intan dan Pramudita akan makan siang, ketika akan

mengambil nasi tidak sengaja tangan mereka bersamaan mengambil

sendok nasi dan bersenggolan. Ada rasa yang aneh dalam diri mereka

berdua. Terbukti dalam kutipan berikut :

Mula tanpa diaba kaping pindho tangane enggal maju ngranggeh

enthong ora njarak wong loro tangane maju bareng. Pram

Page 102: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

136

ngrasakake strom ewonan volt nalika tangane kuwi sesenggolan

karo tangane Intan ing ndhuwur cething wadhah sega. (198)

Terjemahan :

Oleh karena itu tidak disuruh untuk kedua kali tanganya langsung

maju menggambil sendok nasi tidak sengaja mereka berdua

tangannya maju bersama. Pram merasakan strom ewonan volt ketika

tangannya itu bersenggolan dengan tangannya Intan di atas tempat

nasi.

(13) Luluh jroning wirama swargaloka

Perumpamaan tersebut digunakan untuk menerangkan ketika

Pramudita sedang membayangkan Intan dan Ines. Terbukti dalam kutipan

berikut :

Banjur wewayangan loro iku saya kabur saya kabur.. lebur nyawiji

jroning kridhaning karep lan luluh jroning wirama swargaloka.

(229)

Terjemahan :

Kemudian bayangan kedua orang tersebut semakin hilang semakin

hilang... melebur menjadi satu didalam perbuatan dan luluh didalam

irama surga.

(14) Ciblon ing segara madu

Perumpamaan di atas digunakan untuk menggambarkan keadaan

Intan yang sedang memikirkan para lelaki yang sedang berusaha untuk

mendekatinya tetapi tidak ada satupun yang ia suka. Intan kemudian

membayangkan Pramudita, Intan masih mencintai Pram begitupun Pram

Page 103: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

137

andai Intan sudah menuruti perasaannya Intan pasti sudah bahagia, tetapi

Intan sadar semua itu hanyalah sebatas mimpi. Terbukti dalam kutipan

berikut :

Nuruti perasaan, mbok menawa dheweke wis klakon ciblon ing

segara madu. Ning tujune Intan sadhar yen madu kuwi uga kebak

wisa. Mula ora ditindakake. (284)

Terjemahan :

Mengikuti perasaan, mungkin dirinya sudah bisa mandi di segara

madu. Tetapi untung Intan sadar kalau madu itu juga banyak racun.

Oleh karena itu tidak dilakukan.

(15) ngelus kulit lan kala kala nakal dolanan rambut.

Pengarang menggunakan gaya bahasa atau majas personifikasi

tersebut untuk menerangkan ketika Intan sedang memcoba meresapi apa

yang ada didalam hati yang paling dalam. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Angin sumilir, ngelus kulit lan kala-kala nakal dolanan rambut. (307)

Terjemahan :

Angin sepoi-sepoi meraba kulit dan terkadang nakal memainkan

rambut.

(16) Strom puluhan volt

Pengarang mengunakan gaya bahasa hiperbola tersebut untuk

menerangkan ketika Intan dan Pramudita pergi ke Nglanggeran untuk

bercerita dan mencari solusi juga suasana baru. Intan menyandarkan

Page 104: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

138

kepalanya di dada pramudita dan Pramudita mengelus-elus rambur Intan

dengan penuh perasaan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan nyendhekake sirahe ing dhadhane Pram, ngrungokake keteg

jantunge priya iku. Dhig-dhug, dhig-dhug.. dinikmati swara kuwi.

Dinikmati elusan tangane priya pepujaning ati kuwi. Tangane sing

pengkuh kaya-kaya ngandhut strom puluhan volt [...] (308)

Terjemahan :

Intan mendekatkan kepalanya di dadanya Pram, mendengarkan detak

jantungnya laki-laki itu. Dhig-dhug, dhig-dhug.... dinikmati suara

itu. Dinikmati sentuhan tangannya laki-laki pujaan hati itu.

Tanganya yang kokoh seperti mengandung strom puluhan volt [....]

(17) Otot bebayune rasane kaya dilolosi

Pengarang menggunakan kalimat di atas untuk menggambarkan

keadaan yang runyam yang dikarenakan Intan baru saja dihampiri dan

dimarah-marahi dengan kata-kata kasar oleh Ines istrinya Pramudita.

Intan tidak mengira akan bertemu dengan Ines. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Intan lemes. Otot bebayune rasane kaya dilolosi. Ngimpi apa mau

bengi kok ngerti-ngerti dilabrak dening bojene Pram. Kamangka

tanpa kudu diunen-unedi kaya kuwi Intan ya wis duwe pikiran pengin

mungkasi sesambungan kuwi. (336)

Terjemahan :

Intan lemas. Otot tulangnya rasanya seperti lepas. Mimpi apa tadi

malam kok tahu-tahu dilabrak oleh istrinya Pram. Misalnya tanpa

Page 105: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

139

harus dimarah-marahi seperti itu Intan sudah mempunyai pikiran ingin

mengakhiri hubungan itu.

Kutipan-kutipan di atas membuktikan bahwa Ardini Pangastuti

Bn selaku pengarang novel Alun Samudra Rasa mempunyai pengetahuan

yang luas. Terbukti dari banyaknya gaya bahasa yang digunakan dalam

novel Alun Samudra Rasa. Latar belakang profesi Ardini Pangastuti Bn

yang pernah menjabat sebagai redaktur di salah satu majalah berbahasa

Jawa yaitu majalah Djaka Lodang menjadi alasan sehingga beliau mampu

mengolah kata-kata sedemikian rupa sehingga menjadi kata yang indah

dan imajinatif.

2) Tone

Tone adalah sikap emosional pengarang yang ditampilkan dalam

cerita. Tone bisa menampak dalam berbagai wujud, baik yang ringan,

romantis, ironis, misterius, senyap, bagai mimpi, atau penuh perasaan.

Novel Alun Samudra Rasa ini pengarang menggunakan tone romantis

seperti ketika Intan tepat berusia 22 tahun dan mendapat kejutan dari

kekasihnya. Tone romantis dapat terlihat dalam kutipan di bawah ini :

Maaf, aku ora duwe dhuwit kanggo tuku kadho minangka hadiah

ulang taunmu. Mung iki sing bisa tak wenehake. Mungkin ora

sempurna, nanging iki olehku nandangi kanthi sakabehe rasa tresna

kang tansah nyesaki dhadha,

Selamat ulang tahun? Pram narik tangane menyang papan sing rada

peteng ing pojok teras, banjur cup...cup! lambene priya iku ngerti-

ngerti wis menclok ing mripate loro karo.(75)

Terjemahan :

Maaf, aku tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah ulang

tahunmu. Hanya ini yang bisa saya berikan. Mungkin tidak sempurna,

tetapi ini saya membuatnya sendiri dengan sepenuhnya rasa kasih

sayang yang selalu memenuhi dada,

Page 106: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

140

Selamat ulang tahun? Pram menarik tangannya menuju tempat yang

agak gelap di pojok teras, kemudian cup..cup! bibir laki-laki itu tiba-

tiba sudah menempel di kedua matanya

Tone tegang menghadirkan tokoh Bregas baru saja pulang dari

Cafe dalam keadaan mabuk berat, pada saat itu Intan tidur dikamarnya dan

mendengar suara kaki menuju kamarnya, Intan sudah menduga bahwa

yang datang adalah Bregas suaminya. Intan terkejut melihat Bregas datang

dengan keadaan mabuk berat, Bregas memaksa Intan untuk menuruti hawa

nafsunya tetapi Intan tidak mau karena mereka sudah berjanji untuk hidup

sendiri-sendiri. Intan sudah siap-siap mengambil gelas yang ada

disebelahnya, apabila Bregas tetap juga memaksa gekas itu akan dilempar

ke Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Sajangkah meneh wani maju, gelas iki bakal namani raine njenengan.

Aku ora perduli!

Cobanen yen wani! Bregas malah nantang karo pringas-pringis

nggilani.

Aku wes ngelikake. Dudu salahku yen gelas iki nglayang ngenani

sirah! pambengoke Intan.

Uncalno yen kowe wani! Kowe sing ngrusak uripku. Kowe sing wis

njalari aku dadi seneng mabuk maneh. Kowe wanita lemer!

Nyawang glagate Bregas sing ora apik kaya kuwi Intan wis ora mikir

adoh. Gelas ing tangan enggal disawatake sakayange, (135-137)

Terjemahan :

Satu langkah lagi berani maju, gelas ini akan mengenai muka anda.

Aku tidak perduli!

Coba saja kalau berani! Bregas malah menantang dengan senyum

menjijikkan.

Saya sudah memberitahu, bukan salah saya kalau gelas ini melayang

mengenai kepala! Teriak Intan.

Lempar saja kalau kamu berani! Kamu sudah merusak hidupku. Kamu

yang sudah membuat aku jadi suka mabuk lagi. Kamu wanita lemah!

Melihat tingkah laku Bregas yang tidak baik seperti itu, Intan sudah

tidak berpikir jauh. Gelas ditanganya cepat-cepat ia lemparkan

sekuatnya..

Page 107: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

141

Novel Alun Samudra Rasa juga terdapat tone penuh perasaan .

Pengarang menampilkan sikap emosional dengan penuh perasaan kasih

sayang seorang ibu yang sangat khawatir dengan keadaan anaknya. Intan

merasa nyaman dengan kasih sayang yang diberikan ibu kepadanya.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ibu tetep nunggoni ing Semarang kene nganti urusanmu rampung.

Priye-priyea ibu ora tegel ninggalake kowe ijen ing omah iki.

Kahananmu biyen karo saiki beda.

Bu, aku iki wis dudu bocah cilik maneh. Aku wes kulina manggon ijen

ing ngomah. Toh ana Sekar lan Mona.

Iya. Ibu ngerti, nanging kahananmu saiki wis beda. Sing tak

sumelangke, priye yen tilas bojomu kuwi isih tetep nekad? Ketoke

dheweke durung lila tenan ngeculke kowe.(145)

Terjemahan :

Ibu tetap menunggu di Semarang samapi urusanmu selesai.

Bagaimanapun ibu tidak rela meninggalkanmu sendiri dirumah ini.

Keadaanmu dulu dengan sekarang sudah berbeda.

Bu, aku ini sudah bukan anak kecil lagi. Aku sudah terbiasa tinggal

sendiri d rumah. Kan ada Sekar dan Mona.

Iya. Ibu tahu, tetapi keadaanmu sekarang sudah berbeda. Yang saya

takutkan, bagaimana kalau mantan suamimu itu masih tetap nekat?

Sepertinya dia belum rela sekali melepasmu.

Novel Alun Samudra Rasa juga terdapat tone bahagia. Pengarang

menampilkan sikap emosional dengan penuh perasaan bahagia yang

ditampilkan tokoh Intan. Intan merasa nyaman dengan keadaan yang telah

berubah pada dirinya sendiri. Dirinya merasa senang dan bahagia karena

telah hidup di Yogyakarta dengan damai dan mulai merintis usaha di

bidang ekonomi kretif di Yogyakarta. Terbukti dalam kutipan berikut :

Intan wiwit nikmati donyane sing anyar. Donya bisnis ing bidhang

ekonomi kreatip kaya sing saiki lagi dirintis, pranyata cukup

Page 108: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

142

nyenengake. Saben dina dheweke ketemu karo wong sing beda-beda

kanthi sifat lan karakter sing uga beda. (230)

Terjemahan :

Intan mulai menikmati dunianya yang baru. Dunia bisnis di bidang

ekonomi kretif seperti yang sekarang sedang dirintis. Ternyata cukup

menyenangkan. Setiap hari dia bertemu dengan orang yang berbeda-

beda dengan sifat dan karakter yang juga berbeda.

Tone di atas menggambarkan sikap emosional pengarang yang

ditampilkan dalam cerita. Menggambarkan keadaan yang begitu nyaman

dan perasaan bahagia dengan kehidupannya yang telah berubah. Selain

tone tersebut terdapat juga tone senyap yang terjadi ketika Intan masih

berada di galerinya. Intan masih digaleri karena Intan tidak mau orang lain

melihat kesedihannya. Tone senyap tersebut dapat terlihat dalam kutipan

dibawah ini :

Nganti bengi Intan isih lungguh dheleg-dheleg ing galeri. Toko

souvenir ing iring kiwa lan tengen bangunan utama uga wis tutup.

Karyawan wes sepi. Mung kari petugas security cacah loro sing

tinanggenah jaga kang isih ana kono. Upama ora kelingan yen ing

ngomah wong tuwane wis ngenteni, Intan wegah bali. Dheweke ora

kepengin wong ngonangi mendhung ing ginayut ing mripate. (337)

Terjemahan :

Sampai malam Intan masih duduk bersandar di galeri. Toko souvening

yang berada di kanan dan kiri bangunan utama juga sudah tutup.

Karyawan sudah sepi. Hanya ada petugas security berjumlah dua

orang yang sedang berjaga disana. Seumpama tidak ingat kalau

dirumah orang tuanya sudah menunggu, Intan tidak mau pulang. Dia

tidak ingin orang lain mengetahui mendung yang bergantung

dimatanya.

Kutipan-kutipan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengarang

dalam novel Alun Samudra Rasa menggunakan tone romantis, tone

Page 109: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

143

tegang, tone penuh perasaan, tone bahagia, dan tone senyap. Imaji

pengarang sangat keluar melalui Novel Alun Samudra Rasa ini,

memberikan sesuatu yang estetis melalui kata-kata yang dipilih kemudian

dirangkai sepadu mungkin. Terkadang paduan kata terlihat kurang realis,

namun pengarang menghadirkan kata dengan penuh imajinasi yang tidak

begitu sulit untuk dimengerti dan dipahami oleh pembaca.

d. Simbolisme

Simbol merupakan salah satu cara untuk menampilkan gagasan dan

emosi agar tampak nyata. Simbol berwujud detail-detail konkret dan faktual

serta memiliki kemampuan untuk memunculkan gagasan dan emosi dalam

pikiran pembaca. Ada beberapa simbol yang menarik dalam novel Alun

Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn antara lain:

(1) Lapangan

Lapangan di sini digunakan untuk melukiskan satu pekerjaan

yang ada diluar kantor. Terbukti dalam kutipan berikut :

Wiwit kuwi Intan sing maune mung lungguh ngadhep komputer ing

samburine meja, banjur diangkat dadi tangan tengene bos sing

kepeksa ambyur ing lapangan, ngono wae kadhang uga isih dadi jubir

perusahaan jroning ngadhepi para karyawan apa dene pihak njaba.

(6)

Terjemahan :

Sejak itu Intan yang dahulu hanya duduk menghadap komputer di

belakang meja, kemudian diangkat menjadi tangan kanan bos yang

terpaksa turun bergabung di lapangan, tidak hanya itu terkadang juga

Page 110: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

144

masih menjadi jubir perusahaan didalam menghadapi karyawan atau

pihak luar.

(2) Kurungan Emas

Kurungan emas digunakan pengarang untuk menggambarkan

sebuah perkawinan. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Pengin dheweke uwal saka kurungan emas kang disebut perkawinan

sing nlikung awake kuwi. (33)

Terjemahan :

Ingin dirinya pergi dari sangkar emas yang disebut perkawinan yang

menikung dirinya itu.

(3) Senjata

Senjata digunakan pengarang untuk menggambarkan alat kelamin

laki-laki. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Nyenggol senjata sing wes siap kokang, mung nyenggol ora ngenani

telak. Nanging Bregas ngrasakake kelaran. (39)

Terjemahan :

Menyenggol senjata yang sudah siap menembak, hanya menyenggol

tidak mengenai pas. Tetapi Bregas merasakan kesakitan.

(4) Ngrujak sentul

Pengarang menggunakan simbol ngrujak Sentul untuk

menerangkan hubungan Intan dengan Bregas sudah tidak sejalan atau

sejalur. Terbukti dalam kutipan berikut :

Page 111: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

145

Sesambungane karo sing lanang pancen durung pulih kaya wingi uni.

Malah kepara bisa diarani ngrujak sentul, siji ngalor, siji ngidul.

(111)

Terjemahan :

Hubungannya dengan suaminya memang beluh pulih seperti kemarin.

Malah bisa dibilang rujak sentul, satu kanan satu kiri.

(5) Ngaru biru

Pengarang menggunakan simbol ngaru biru untuk menerangkan

bahwa tidak ada orang yang mengganggu. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Saiki dheweke nyoba nikmati “kebebasane”. Tanpa ana sing ngaru

biru, tanpa ana sing nyaru siku. Nanging rasane aneh. (111)

Terjemahan :

Sekarang dirinya mencoba menikmati “kebebasannya”. Tanpa ada

yang ngaru biru, tanpa ada yang nyaru siku. Tetepai rasanya aneh.

(6) Nyaru siku

Pengarang menggunakan simbol nyaru siku untuk menerangkan

bahwa tidak ada orang yang mengajak untuk bertengkar. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Saiki dheweke nyoba nikmari “kebebasane”. Tanpa ana sing ngaru

biru, tanpa ana sing nyaru siku. Nanging rasane aneh. (111)

Terjemahan :

Sekarang dirinya mencoba menikmati “kebebasannya”. Tanpa ada

yang ngaru biru, tanpa ada yang nyaru siku. Tetepai rasanya aneh.

Page 112: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

146

(7) Cangkem baya

Pengarang menggunakan simbol cangkem baya untuk menjelaskan

Bahwa Bregas merupakan laki-laki yang jahat, penuh nafsu. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Wong sing lagi ing kahanan mabuk kaya Bregas biasane angel yen

diajak rembugan. Intan muter uteg, priye bisane lolos saka cangkem

baya kaya kuwi. (135)

Terjemahan :

Orang yang sedang dalam keadaan mabuk seperti Bregas sulit untuk

diajak berbicara. Intan memutar otak, bagaimana caranya agar bisa

lari dari mulut buaya seperti itu.

(8) Lembaran ireng

Lembaran ireng digunakan untuk menggambarkan kenangan masa

lalu yang buruk atau kelam. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Jepang pencen ninggalake lembaran ireng mungguhe sejarah bangsa.

Nanging kaya kandhamu, wong jepang sing apik uga ana, salah sijine

si Mister minongko contone. (150)

Terjemahan :

Jepang memang meninggalkan lembaran hitam khususnya sejarah

bangsa. Tetapi seperti perkataanmu, orang jepang yang baik juga ada,

salah satunya si Mister contohnya.

(9) Sega wadhang

Sega wadhang dugunakan pengarang untuk menggambarkan masa

lalu. Terbukti dalam kutipan berikut :

Page 113: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

147

Aku rak mung njaga perasaanmu wae, ta? Wong nyatane kowe lan

dheweke wis padha dene duwe keluarga. Apa kowe isih kepengin

mbaleni sega wadhang?(169)

Terjemahan :

Aku hanya menjaga perasaanmu saja, kan? Pada kenyataannya kamu

dan dirinya sudah mempunyai keluarga sendiri-sendiri. Apa kamu

masih ingin mengulang nasi basi?

(10) Papan teles

Pengarang menggunakan simbol papan teles untuk menerangkan

suatu tempat atau kedudukan pekerjaan seseorang. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Kok kaya ora ngerti wae. Jenjang karier pegawai negeri iku ana aturane.

Ora bisa langsung munggah dhel-dhel kaya ing perusahaan swasta.

Mung penake mas Ilham oleh jabatan ing papan teles. (172)

Terjemahan :

Kok seperti tidak tahu saja. Jenjang karier pegawai negeri itu ana

aturannya. Tidak bisa langsung naik begitu saja seperti di perusahaan

swasta. Hanya enaknya mas Ilham mendapat jabatan di papan basah.

(11) Ngalor-ngidul

Pengarang menggunakan simbol ngalor-ngidul untuk menerangkan

obrolan antara Intan dan kedua orang tuanya pak Surtana dan bu Surtana.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Kadhang mung omongan ngalor ngidul, kadhang rembugan serius.

(266)

Page 114: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

148

Terjemahan :

Terkadang hanya pembicaraan kesana-kemari, terkadang perbincangan

serius.

(12) Dolanan geni

Pengarang menggunakan simbol dolanan geni untuk menjelaskan

bahwa Intan sudah mencoba untuk menjalin kembali kisah cintanya dengan

Pram yang sudah mempunyai istri. Terbukti dalam kutipan berikut :

Iki kenyataan sing kudu takadhepi. Aku wes coba-coba dolanan geni,

mula aku iya kudu gelem nanggung resikone. (337)

Terjemahan :

Ini kenyataan yang harus aku hadapi. Aku sudh mencoba-coba bermain

api, maka aku harus mau menanggung resikonya.

(13) Werna klawu

Pengarang menggunakan simbol werna klawu untuk menjelaskan

kenangan yang kelam atau buruk. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut:

Priya kuwi mara liwat cuwilan-cuwilan kenangan sing ora kabeh

wernane klawu. (280)

Terjemahan :

Laki-laki itu datang lewat potongan-potongan kenangan yang tidak

semuanya berwarna abu-abu.

(14) Werna abang.

Simbol werna abang digunakan pengarang untuk menggambarkan

kenangan yang bahagia, banyak gairah dan semangat. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Page 115: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

149

Ana uga cuwilan werna abang, ing mangsa-mangsa awal perkawinan.

(280)

Terjemahan :

Ada juga potongan warna merah, di musim-musim awal perkawinan.

Semua kutipan-kutipan di atas membuktikan bahwa pengarang

menggunakan simbol-simbol tertentu untuk mengungkapkan tujuannya atau

sesuatu hal yang lain.

e. Ironi

Ironi adalah cara untuk menunjukkan sesuatu yang berlawanan dengan

yang telah diduga sebelumnya. Dalam dunia fiksi, ada dua jenis ironi yang

dikenal luas yaitu 'ironi dramatis' dan 'Tone ironis'. Berikut ironi yang

terdapat dalam novel Alun Samudra Rasa.

1. Ironi dramatis

Ironi dramatis muncul melalui kontras diametris antara penampilan

dan realitas, antara maksud dan tujuan seorang karakter dengan hasilnya

atau antara harapan dengan faktanya.

Ironi dramatis yang terdapat dalam novel Alun Samudra Rasa

karya Ardini Pangastuti Bn terjadi ketika Intan kembali dari Yogyakarta dan

meninggalkan Sekar di Yogya bersama eyangnya. Intan mempunyai

harapan apabila Sekar dan mona tetap tinggal bersamanya, Intan lebih bebas

untuk menyelesaikan masalahnya dengan Bregas. Tetapi yang terjadi adalah

sebaliknya, permasalahan yang terjadi didalam rumah tangga Intan dan

Bregas semakin parah dan sulit untuk diselesaikan. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Page 116: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

150

Maune aku ora duwe niyat kaya mangkono. Sekar pancen isih kangen

karo eyange. Kuwi wae! Aku ora duwe karep apa-apa kanthi ninggal

sekar ana kana. Malah pangangenku mbokmenawa yen ora ana Sekar

lan Mona awake dhewe bisa memperbaiki hubungan sing keri-keri

krasa saya cemplang. Nanging prastawa mau bengi lan uga esuk iki,

mahanani aku dadi mikir beda. Aku wis ora berminat maneh kanggo

nerusake perkawinan iki. Percuma aku wes kesel uga lara! (125-126)

Terjemahan :

Tadinya aku tidak memiliki niat seperti itu. Sekar memang masih

kangen dengan eyangnya. Itu saja! Aku tidak mempunyai keinginan

apa-apa dengan meninggalkan Sekar disana. Malah bayanganku

mungkin kalau tidak ada Sekar dan Mona kita bisa memperbaiki

hubungan yang akhir-akhir ini terasa hambar. Tetapi peristiwa tadi

malam dan juga pagi ini, membuat aku menjadi berfikir beda. Aku

sudah tidak berminat lagi untuk meneruskan pernikahan ini. Percuma

aku sudah capek juga sakit!

Intan sudah menikmati dunianya yang baru yaitu dunia bisnis

dibidang ekonomi kreatif. Intan berharap supaya tidak dipertemukan

kembali dengan Bregas. Tetapi Pada suatu hari Bregas datang ke galeri

Intan meminta izin kepada Intan untuk menjenguk Sekar. Intan merasa

terkejut kenapa tiba-tiba Bregas bisa menemukan tempat usahanya tersebut.

Setelah kedangan Bregas siang itu Intan merasa tentram karena hampir

sebulan Bregas tidak pernah muncul kembali. Tetapi ternyata diam-diam

Bregas kesekolahan sekar untuk menemui Sekar. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Nanging sore kuwi nalika bali saka nyambutgawe teka dhog wis

langsung dilapori dening mona yen bapake Sekar mau teka ing

sekolahan. Sempat ketemu karo Sekar lan ngobrol sedhela. Malah Sekar

digawakake oleh-oleh bonekah pandha. (263-264)

Page 117: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

151

Terjemahan :

Tetapi sore itu ketika pulang dari bekerja, baru saja datang sudah

langsung dikabari oleh Mona kalau bapaknya Sekar tadi datang

kesekolahan. Sempat bertemu dengan Sekar dan berbicara sebentar.

Malah Sekar juga dibawakan oleh-oleh boneka panda.

Ironi dramatis dalam novel Alun Samudra Rasa selanjutnya juga

dialami oleh tokoh bawahan yaitu Bregas. Bregas memperoleh cuti kerja

selama tiga hari membawa pulang mobil kantor untuk mengajak jalan-jalan

Intan dan Sekar mengelilingi kota semarang, tetapi setelah melihat mobil

toyota yaris digarasi rumah brencana yang sudah disusun oleh Bregas

menjadi gagal total. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dumadakan Bregas kelingan prastawa mau bengi. Kelingan marang

panolake dening sing wadon. Kelingan marang mobil anyar ing garasi.

Dhadhane bali umob. Kamangka olehe karaya-raya nggawa mobil

kantor iku merga kepengin nyeneng-nyenengake keluwarga, dheweke

oleh cuti telung dina. Dadi sajroning telung dina iku rencanane yen

sore bisa methuk sing wadon, banjur makan malam ing njaba utawa

mung saderma puter-puter ngubengi kutha, mesthine uga karo Sekar.

Nanging critane banjur beda bareng weruh toyota yaris ing njero

garasi. (46)

Terjemahan :

Tiba-tiba Bregas teringat peristiwa tadi malam. Teringat kepada

penolakan oleh istrinya. Teringat kepada mobil baru di garasi. Dadanya

kembali mendidih. Padahal dia sudah berusaha membawa mobil kantor

itu karena ingin menyenangkan keluarga, dirinya mendapat cuti selama

tiga hari. Jadi selama tiga hari itu rencananya kalau sore bisa

menjemput istrinya, kemudian makan malam di luar atau hanya sekedar

putar-putar mengitari kota. Tentunya juga dengan sekar. Tetapi

ceritanya menjadi berbeda setelah melihat toyota yaris di dalam garasi.

2. Tone Ironis

Tone ironis digunakan untuk menyebut cara berekpresi yang

mengungkapkan makna dengan cara berkebalikan. Novel Alun Samudra

Page 118: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

152

Rasa tone ironis ditunjukkan ketika Intan ditanya oleh Ibunya kenapa dia

pulang ke Yogya tidak dengan Bregas, ibunya sudah curiga pasti ada

masalah yang serius dengan rumah tangga anaknya tersebut. Namun Intan

dalam menjawab pertanyaan ibunya tersebut berlainan dengan apa yang

sedang terjadi saat itu. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Ibu bener. Aku lan mas Bregas satenane pancen lagi ana masalah.

Nanging dudu masalah sing gawat. Aku isih bisa ngatasi. Olehku

mrene jan-jane mung merga aku pengin ngaso saka rutinitas gaweyan,

ora merga purik. Taun wingi cutiku durung tak jupuk kabeh. Dadi saiki

lagi tak jupuk, ujare Intan setengah goroh setengan tenanan. (104)

Terjemahan :

Ibu benar. Aku dan mas Bregas sebenarnya memang sedang ada

masalah. Tetapi bukan masalah yang gawat. Aku masih bisa mengatasi.

Tujuanku kesini sebenarnya hanya aku ingin beristirahat dari rutinitas

pekerjaan, tidak karena ingin lari dari masalah. Tahun kemarin cutiku

belum saya ambil semua. Jadi sekarang baru saya ambil, perkataan

Intan setengan berbohong setengan serius.

Berdasarkan kutipan-kutipan tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengarang menuangkan kontras diametris antara penampilan dan

realitas, maksud dan tujuan seorang karakter dengan hasilnya, harapan

dengan faktanya. Selain itu pengarang juga menuangkan ekspresi tokoh

yang mengungkapkan makna dengan cara berkebalikan. Ironi dramatis

dalam novel Alun Samudra Rasa dituangkan pada tokoh Intan dan Bregas

sedangangkan tone ironis dituangkan pada tokoh Intan. Adanya ironi

tersebut memperkaya cerita dan menjadikannya menarik, menghadirkan

efek-efek tertentu, memperdalam karakter, merekatkan struktur alur, serta

dapat menggambarkan sikap pengarang.

Page 119: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

153

4. Keterkaitan Antarunsur

Unsur struktural yang terdapat dalam novel Alun Samudra Rasa karya

Ardini Pangastuti Bn menunjukkan adanya hubungan yang erat dan saling

mengkait antara unsur satu dengan unsur yang lain. Unsur struktural dalam

novel ini meliputi fakta-fakta cerita (karakter, latar atau setting dan alur), tema,

dan sarana-sarana sastra (judul, sudut pandang, simbolisme, gaya dan Tone, serta

ironi) yang dirangkum menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga mampu

membentuk makna secara keseluruhan cerita.

Ditinjau dari fakta-fakta cerita yang meliputi karakter, latar atau setting

dan alur, ketiga unsur ini memiliki hubungan yang erat dan saling berkaitan

membentuk satu kesatuan yang utuh. Tema novel Alun Samudra Rasa karya

Ardini Pangastuti Bn yaitu hilangnya kepercayaan di dalam rumah tangga

sehingga menyebabkan perceraian, yang dapat mempengaruhi karakter tokoh

Intan dengan jiwa yang sabar, mandiri dan berinovasi untuk menjalani hidupnya.

Tema juga mempengaruhi latar yang tadinya tinggal di Semarang kemudian

berjuang hidup di Yogyakarta. dilihat dari alur menunjukkan tokoh yang sabar

untuk menghadapi kekerasan yang dilakukan oleh suami dan tetap

mempertahankan rumah tangganya walaupun akhirnya pernikahan tidak dapat

diteruskan. Tema akan mempengaruhi karakter, latar serta alur cerita yang akan

disampaikan oleh pengarang. Berdasarkan tema tersebut mempengaruhi seorang

karakter bertindak sesuai dengan tema yang diangkat secara spesifik mengacu

pada perjuangan tokoh utama di dalam menghadapi sikap kasar suaminya dan

mempertahankan rumah tangganya dengan Bregas agar tidak hancur, Intan

berubah sikap karena sudah tidak tahan lagi dengan sikap Bregas yang kasar dan

Page 120: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

154

sering melakukan KDRT. Akhrinya Intan meminta cerai kepada Bregas dan

melanjutkan hidupnya di kota Yogyakarta bersama kedua orang tuanya. Ia sadar

akan akibat dari keputusan yang telah diambil oelhnya, akan sangat berat dan

banyak rintangan untuk menghadapi masa depan dengan status single parent.

Ditinjau dari sarana-sarana sastra yang meliputi judul, sudu pandang,

gaya dan tone, simbolisme, ironi adalah model penulisan khas dari Ardini

pangastuti Bn sebagai pengarang dalam menyampaikan gagasannya sehingga

menjadi sebuah cerita. Pengarang menggunakan tone romantis, tone tegang, tone

penuh perasaan, tone bahagia, dan tone senyap. Sudut pandang yang digunakan

pengarang dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn adalah

sudut pandang orang ketiga tak terbatas. Artinya, pengarang sepenuhnya

mengetahui tentang semua seluk beluk dalam cerita. Pengarang juga dapat

muncul ketika tidak ada satu karakterpun yang hadir. ironi Intan pada saat

mengungkapkan ekspresi yang berlainan dengan hatinya dapat memperdalam

karakternya yaitu tidak ingin menjadi beban orang lain. Adanya sarana-sarana

sastra memberikan nuansa keindahan serta warna tersendiri dalam sebuah cerita.

Unsur struktural dalam novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn

mempunyai hubungan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain serta

membentuk satu kesatuan yang Indah.

Page 121: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

155

B. Bentuk Konflik Batin Sosok Intan dalam Menghadapi Konflik Rumah

Tangga pada Novel Alun Samudra Rasa Karya Ardini Pangastuti Bn

Wellek & Warren (1990: 285) menyatakan bahwa konflik merupakan

sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara dua kekuatan yang

seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan. Konflik timbul dalam

situasi dimana terdapat dua atau lebih kebutuhan, harapan, keinginan, dan tujuan

yang tidak saling bersesuaian, saling bersaing dan menyebabkan tarik menarik

dan menimbulkan perasaan yang sangat tidak enak.

Konflik batin dalam novel Alun Samudra Rasa terjadi pada tokoh utama

yaitu Intan Purnami. Permasalahan yang terjadi didalam rumah tangga sehingga

membuat Intan mengalami berbagai konflik batin. Berikut ini analisis atau

penggambaran konflik batin tokoh Intan yang terdapat dalam novel Alun Samudra

Rasa karya Ardini Pangastuti Bn.

Intan digambarkan sebagai sosok yang penuh pertimbangan dalam

pemilihan suatu keputusan. Keputusan harus diambil dengan pikiran-pikiran yang

realis dalam memilih pilihan.

Emosi-emosi dalam dirinya sendiri menandakan adanya pertentangan

didalam batinnya. Intan ingin membuktikan kepada suaminya bahwa ia tidak

selingkuh dengan siapapun. Dirinya terdorong untuk memperbaiki rumah

tangganya dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Maune aku ora duwe niyat kaya mangkono. Sekar pancen isih kangen karo

eyange. Kuwi wae! Aku ora duwe karep apa-apa kanthi ninggal sekar ana

kana. Malah pangangenku mbokmenawa yen ora ana Sekar lan Mona awake

dhewe bisa memperbaiki hubungan sing keri-keri krasa saya cemplang.

Nanging prastawa mau bengi lan uga esuk iki, mahanani aku dadi mikir

beda. Aku wis ora berminat maneh kanggo nerusake perkawinan iki.

Percuma aku wes kesel uga lara! (125-126)

Page 122: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

156

Terjemahan :

Tadinya aku tidak memiliki niat seperti itu. Sekar memang masih kangen

dengan eyangnya. Itu saja! Aku tidak mempunyai keinginan apa-apa dengan

meninggalkan Sekar disana. Malah bayanganku mungkin kalau tidak ada

Sekar dan Mona kita bisa memperbaiki hubungan yang akhir-akhir ini terasa

hambar. Tetapi peristiwa tadi malam dan juga pagi ini, membuat aku menjadi

berfikir beda. Aku sudah tidak berminat lagi untuk meneruskan pernikahan

ini. Percuma aku sudah capek juga sakit!

Kutipan di atas mengandung pengertian bahwa tokoh Intan mengalami

konflik batin berupa Approach-avoidance conflict yaitu adanya motif positif dan

negatif dalam dirinya. Ia sangat tidak mau menceritakan masalahnya kepada

kedua orang tuanya, karena tidak mau menjadi beban bikiran orang tuanya. Ia

mencoba menghadapi masalahnya sendiri. Walaupun akhrinya harus terpaksa

menjadi single parent, dalam hal tersebut untuk masalah ekonomi ia kira tidak

masalah, tetapi Ia masih memikirkan masalah-masalah yang lainnya terutama

tentang Sekar Melur anaknya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kuwi sebabe genaya saiki Intan kok ora gelem wadul marang wong tuwane

gegayutan karo masalah sing diadhepi kuwi, magepokan karo sikape sing

lanang sing wis kurang ajar lan sawiyah-wiyah. Kejaba isin, merga Bregas

mujudake pilihan-pilihane dhewe, dheweke uga kuwatir yen soal kuwi

mengko banjur dadi pikirane wong tuwa. Sejene kuwi Intan uga isih

mikirake nasipe Sekar Melur, anake. Intan isih mikir-mikir, apa dheweke

kuwagang dadi Single parent kaya bulike? Ing babagan materi pancen ora

masalah, nanging ing babagan liya? Kuwi sing isih dilimbang-limbang

dening Intan lan perkara kuwi uga cukup ngganggu pikiran. (55)

Terjemahan :

Itu sebabnya kenapa sekarang Intan tidak mau berbicara kepada orang

tuanya hubungannya dengan masalah yang dihadapi itu, berhubungan

dengan sikpa suaminya yang sudah kurang ajar dan semena-mena.

Termasuk malu, karena Bregas merupakan pilihan-pilihannya sendiri.

Dirinya juga khawatir kalau masalah itu nanti menjadii pikiran kedua orang

tuanya. Selain itu Intan juga masih memikirkan nasipnya Sekar Melur,

anaknya. Intan masih memikirkan, apa dirinya terpaksa menjadi single

parent seperti tantenya? Didalama hal materi memang tidak masalah, tetapi

di hal yang lainnya? Itu yang masih ditimbang-timbang oleh Intan dan

masalah itu juga cukup mengganggu pikiran.

Page 123: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

157

Kutipan tersebut juga mengandung pengertian bahwa tokoh Intan

mengalami konflik batin berupa Approach-avoidance conflict yaitu adanya motif

positif dan negatif dalam dirinya. Dalam keadaan sedih seperti sekarang ini tiba-

tiba Intan kembali mengenang kenangan-kenangan masa lalu bersama

Pramudita. Tetapi Intan tahu bahwa hidup itu harus terus berjalan kedepan tidak

kembali menoleh kebelakang. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Wengi terus rumambat. Kenangan mangsa kawuri iku terus jejogetan ing

tlapukan mripat. Kenangan kang endah! Intan ora kepengin nggusah

kenangan iku. Dudu apa-apa. Mung saderma kanggo panglipur ing kalane

atine lagi sedhih kaya saiki, senajan dheweke sadhar, urip ora kena terus

tumoleh menyang mburi supaya lakune bisa jejeg. Sebab urip kudu tumapak

maju menyang ngarep, ora mlangkah mundur menyang mburi. (76-77)

Terjemahan :

Malam terus merambat. Kenangan masa lalu itu terus menari di kelopak

mata. Kenangan yang indah! Intan tidak ingin mengusir kenangan itu.

Bukan apa-apa. Hanya sekedar untuk penghibur di saat hatinya sedang sedih

seperti sekarang, walaupun dirinya sadar, hidup tidak boleh terus menoleh

kebelakang supaya dapat berjalan dengan tegap. Sebab hidup itu harus

menapak maju kedepan, tidak melangkah mundur kebelakang.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Intan mengalami konflik

batin berupa approach-approach conflict. Satu sisi Intan ingin melupakan masa

lalunya bersama Pramudita, disisi lain Intan juga ingin melanjutkan langkahnya

kedepan dengan rumah tangga yang telah dibangunya.

Intan belum bisa melupakan Pramudita, walaupun Intan telah menikah

dengan laki-laki pilihannya sendiri yaitu Bregas, Intan tidak mengerti apakah dia

benar-benar mencintai Bregas atau tidak, tetapi pada kenyataannya Intan belum

bisa untuk melupakan Pramudita walaupun sudah terlahir Sekar Melur anaknya

dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Kenangan kuwi saiki krasa perih ing dhadha. Jujur, adoh ing teleng atine

satemene Intan isih durung bisa mbusak jenenge priya iku. Mula

Page 124: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

158

saperangan barang-barang kenangan saka Pram tekan saiki uga durung

disingkirake senajan dheweke wis diwengku dening priya liya. Priya sing

dadi pilihane. Bener, Bregas pancen priya pilihane, senajan yen tresna

pancen embuh! Intan ora ngerti, apa sing dirasakake marang Bregas kuwi

tresna tenan apa saderma nafsu. Sebab sanyatane dheweke tetep durung

bisa nglalekake Pram senajan wis ana Sekar Melur, minangka woh anggone

tembayatan mau. (76)

Terjemahan :

Kenangan itu sekarang terasa perih di dada. Jujur, jauh didalam lubuk

hatinya sebenarnya Intan masih belum bisa menghapus nama lelaki itu. Oleh

karena itu semua barang-barang kenangan dari Pram sampai sekarang juga

belum disingkirkan walaupun dirinya sudah dikuasai oleh laki-laki lain.

Laki-laki yang menjadi pilihannya. Benar, Bregas memang laki-laki

pilihannya, walaupun kalau cinta memang entah! Intan tidak mengetahui,

apa yang dirasakan dengan Bregas itu benar-benar cinta apa sekedar nafsu.

Sebab pada kenyataannya dirinya tetap belum bisa melupakan Pram

walupun sudah ada Sekar Melur, sebagai buah didalam hubungannya tadi.

Kutipan di atas tokoh Intan menghadapi konflik batin berupa avoidance-

avoidance conflict karena dihadapkan oleh dua permasalahan yang sama-sama

mempunyai unsur negatif. Satu sisi Intan tidak bisa melupakan mantan

kekasihnya yaitu Pramudita, disatu sisi Intan tidak mengerti apakah dia benar-

benar mencintai Bregas dengan sepenuh hati tetapi pada kenyataannya Intan

memang belum bisa menghapus nama Pramudita didalam hatinya.

Intan harus menghadapi konflik batin yang berupa approach-approach

conflict. satu sisi pikirannya ingin memperbaiki hubungan dengan Bregas apabila

Bregas mau memperbaiki sikapnya yang kasar terhadap Intan, namun sisi yang

lain setelah menghadpi kenyataan tersebut perpisahan memang solusi yang tepat

untuk kebaikan Intan. Hal ini terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan ngedhep-ngedhepake mripate sing krasa teles. Atine pepes. Angkles!

Rasane dheweke wis ora duwe pepenginan maneh kanggo nerusake bebrayan

karo Bregas. Wis kakehan luh sing kudu ditetesake kanggo ngrungkepi

perkawinan sing rapuh iku. Dadi cukup! Intan ora kepingin ngutahake luh

luwih akeh maneh. Saiki tekade wis gembleng. Sakabehe pancen kudu enggal

dipungkasi! Mau-maune Intan ora nggagas tekan semono. Senajan niyat

Page 125: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

159

pepisahan kuwi ana, nanging dheweke isih kepengin aweh kesempatan

marang Bregas kanggo ndandani sikape. Yen Bregas bisa berubah, Intan

bakal aweh pangapura lan ngubur niate pepisahan kuwi. Demi anak kang

banget diasihi. Nanging bareng mrangguli kanyatan sing mentas dialami

mau, ketoke sing lanang angel diarep-arep kanggo berubah. (119)

Terjemahan :

Intan mengedip-ngedipkan matanya yang terasa basah. Hatinya patah. Lemas!

Rasanya dirinya sudah tidak mempunyai keinginan lagi untuk meneruskan

pernikahan dengan Bregas. Sudah terlalu banyak air mata yang harus

diteteskan untuk mempertahankan pernikahan yang rapuh itu. Dadi cukup!

Intan tidak ingin menumpahkan air matanya lebih banyak lagi. Sekarang

tekadnya sudah yakin. Semuanya memang harung diakhiri! Sebenarnya Intan

tidak berpikir sampai disitu. Walaupun niat perpisahan itu ada, tetapi dirinya

masih ingin memberi kesempatan kepada Bregas untuk membenahi sikapnya.

Kalau Bregas bisa berubah, Intan akan memberi maaf dan mengubur niatnya

untuk berpisah itu. Demi anak yang sangat disayangi. Tetapi setelah

menghadapu kenyataan yang baru saja dialami. Sepertinya suaminya susah

diharapkan untuk berubah.

Keputusan yang diambil Intan dalam menghadapi kedua permasalahan di

atas, yaitu dengan memilih salah satu. Intan memilih untuk berpisah dengan

Bregas karena dalam pikirannya ia tidak ingin menderita lagi dengan sikap-sikap

Bregas yang kasar kepadanya. Setelah resmi berpisah dengan Bregas Intan

mempunyai pemikiran akan meninggalkan Semarang dan tinggal di Yogyakarta

bersama kedua orang tuanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan satemene uga duwe pikiran kaya mangkono. Dheweke rumangsa ora

aman yen terus manggon ana Semarang. Bregas bisa teka sawayah-wayah

lan gawe ulah. Kanthi pawadan tilik anake, priya iku tetep nduweni

kalodhangan kanggo ngosak-asik katentremane. Nanging ana sawenehe bab

kang njalari Intan ora bisa enggal njupuk keputusan kanggo ninggalake

Semarang (143)

Terjemahan :

Intan sebenarnya juga mempunyai pikiran seperti itu. Dirinya merasa tidak

aman kalau terus bertempat tinggal di Semarang. Bregas bisa datang sewaktu-

waktu dan membuat ulah. Dengan alasan menjenguk anaknya, laki-laki itu

tetap mempunyai kebebasan untuk mengusik ketentramannya. Tetapi ada

sesuatu masalah yang membuat Intan tidak bisa mengampil keputusan untuk

meninggalkan Semarang.

Page 126: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

160

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Intan dihadapkan dalam dua

permasalahan yang keduanya merupakan hal-hal positif dan tokoh Intan harus

memilih salah satu diantara keduanya. Satu sisi Intan ingin meninggalkan

Semarang dan tinggal di Yogyakarta demi kebaikan dirinya dan anaknya, tetapi

disatu sisi Intan masih memberatkan pekerjaannya di Semarang karena posisi

Intan diperusahaan merupakan posisi yang sangat penting. Intan memutuskan

untuk tinggal di Yogyakarta dan melanjutkan hidupnya di Yogyakarta. terbukti

ketika Intan Ingin mendirikan usaha di Yogyakarta sebagai berikut :

Dina ini ana seminar Peluang di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sing

digelar ing sawijining hotel bintang papat. Miturut rilies sing diwaca, sing

dadi pembicara kunci sawenehe pejabat teras saka Jakarta, staf ahli

kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sawise maca pawarta ing

koran kasebut Intan langsung ndaftar melu pasarta seminar. Sapa ngerti ana

peluang usaha sing bisa dijajagi. Jroning sesasi iki intan wis mikir-mikir

kemungkinan ambyur ing wiraswasta, sebab peluang kerja ana perusahaan

ing kutha pelajar iki ora akeh kaya ing semarang. Maklum Yogyakarta

pancen dudu kutha Industri. Kuthane mung cilik, pendhudhuke akeh,

perusahaan sing ana umume uga mung perusahaan-perusahaan cili duweke

perseorangan alias milik pribadi. Mung sethithik PT utawa perusahaan PMA

kaya sing ana Semarang. (166)

Terjemahan :

Hari ini ada seminar Peluang di Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang digelar

di salah satu hotel bintang empat. Menurut rilies yang dibaca, yang menjadi

pembicara kunci seorang pejabat teras dari Jakarta, staf ahli kementerian

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Setelah membaca berita dikoran tersebut

Intan langsung mendaftar ikut peserta seminar. Siapa tahu ada peluang usaha

yang bisa di jalani. Selama satu bulan ini Intan sudah berfikir kemungkinan

masuk di wiraswasta, sebab peluang kerja di perusahaan di kota pelajar ini

tidak banyak seperti di Semarang. Maklum Yogyakarta memang bukan kota

industri. Kotanya hanya kecil, penduduknya banyak, perusahaan yang ada

umumnya juga hanya perusahaan-perusahaan kecil milik perseorangan alias

milik pribadi. Hanya sedikit PT atau perusahaan PMA seperti yang ada di

Semarang.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa tokoh Intan dihadapkan pada

konflik batin yang berupa approach-approach conflict. di satu sisi ingin meraih

Page 127: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

161

kesuksesan dengan medirikan usaha atau wiraswasta, namun sisi yang lain ingin

bekerja di perusahaan diYogyakarta tetapi di sana hanya terdapat perusahan-

perusahaan kecil. Keduanya merupakan hal-hal positif. Usaha Art Shop yang akan

didirikan oleh Intan harus melakukan survey tempat terlebih dahulu, tempat yang

strategis dan banyak wisatawan. Tidak sampai tiga bulan Intan sudah menemukan

lokasi yang tepat untuk usahanya tersebut. Pramudita mempunyai konsep untuk

Art Shop tersebut tetapi harus melihat desainnya di Magelang. Keadaan saat itu

tidak mungkin sekali menggunakan kendaraan sendiri-sendiri menuju Magelang,

akhirnya Intan memutuskan untuk satu mobil dengan Pramudita. Disini Intan

mengalami konflik batin berupa pproach-approach coflict dimana ada dua objek

yang sama-sama mengandung unsur positif. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Intan bali meneng. Repote ngadhepi priya sing wis duwe bojo luwih-luwih

kuwi mantan pacar. Ing sesisih dheweke kudu ngemong perasaane bojone

Pram, ing sisih liya dheweke uga kudu njaga perasaane dhewe. Priye-priyea

geter-geter tresna kuwi isih ana. Intan sadhar, sesambungane karo Pram

mujudake sesambungan bisnis. Dheweke ora kena larut. (203)

Terjemahan :

Intan kembali diam. Repotnya menghadapi laki-laki yang sudah mempunyai

Istri lebih-lebih itu mantan pacar. Di satu sisi dirinya harus menjaga perasaan

istirnya Pram, disisi lain dirinya juga harus menjaga perasaannya sendiri.

Bagaimanapun getar-getar cinta itu masih ada. Intan sadar, hubungannya

dengan Pram mewujudkan hubungan bisnis. Dirinya tidak boleh terlena.

Galery Art shop resmi dibuka dengan nama Art Galery IP. Singkatan IP

maknanya bisa menjadi dua yaitu Intan Purnami atau Intan Pramudita. Menurut

Intan, ia lebih condong ke Intan dan Pramudita karena usaha ini didirikan atas ide

Pramudita. Alasan yang lain Intan masih menyimpan rasa kepada Pramudita.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Page 128: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

162

Singkatan IP kuwi maknane bisa loro. Cekakan saka jeneng Intan purnami

utawa cekakan saka jeneng Intan lan Pram. Ning temene Intan olehe milih

jeneng kuwi condhong marang sing angka loro. Alasane uga werna loro.

Alasan sepisan, minangka atur panuwun marang Pram, merga toko lan

galeri lukisan iku saka pramarkasane Pram. Priya iku sing duwe idhe nganti

bisa klakon mawujud kaya saiki. Pancen dheweke sing nduwe modhal,

nanging nglobi seniman. Perajin lan liya-liyane, luwih akeh Pram sing maju.

Dene alasan angka loro, adoh ing teleng atine, salugune Intan isih nyimpen

tresna kanggo Pram, senajan dheweke sadhar yen kuwi ora mungkin

kaejawantahake jroning kanyatan. Sebab Intan uga nyadhari marang

posisine saiki. (211)

Terjemahan :

Singkatan IP itu artinya bisa dua. Singkatan dari nama Intan Purnami atau

singkatan dari Intan dan Pram. Tapi sebenarnya Intan lebih memilih nama itu

mengarah ke angka dua. Alasanya juga ada dua. Alasan yang pertama,

sebagai ucapan terimakasih kepada Pram, karena toko dan geliri lukisan itu

dari tanggung jawab Pram. Laki-laki itu yang mempunyai ide sampai bisa

terlaksana dan terwujud seperti sekarang. Memang dirinya yang mempunyai

modal., tetapi menghubungi seniman, perajin dan lain-lainnya, lebih banyak

Pram yang maju. Sedangkan alasan kedua, jauh didalam lubuk hatinya,

selugunya Intan masih menyimpan cinta kepada Pram, walaupun dirinya

sadar kalau itu tidak mungkin terwujud didalam kenyataan. Sebab Intan juga

menyadari kepada posisinya sekarang.

Kutipan di atas mengandung pengertian bahwa tokoh Intan mengalami

konflik batin berupa approach-avoidance conflict yaitu adanya motif positif dan

negatif dalam dirinya. Ia masih menjadi sosok yang lugu dan masih menyimpan

rasa cinta kepada Pramudita, walaupun ia sadar bahwa tidak mungkin mereka

bersatu. Ia cukup tahu diri akan posisinya dan Pramudita. Ia mulai menikmati

dunia barunya yaitu dunia dibidang ekonomi kreatif. Bregas kembali hadir

didalam kehidupan Intan dan mengajak Intan untuk kembali membangun rumah

tangga dengannya. konflik batin kembali muncul ketika Intan memikirkan ajakan

Bregas untuk kembali membangun rumah tangga bersamanya. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Sidane Intan bali lenger-lenger kaya wong bingung. Swarane Bregas rinasa

saya sero ngureki kuping.

Page 129: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

163

Intan, apa kowe ora mikirake Sekar satemene isih mbutuhake bapak?...

Demi Sekar, kepriye yen awake dhewe bali nyawiji?..

Intan nyumpeli kupinge nganggu tangane. Supaya swara-swara kuwi ora

keprungu maneh lan ora ngganggu dheweke. Nanging swara kuwi tetep wae

ora ilang. Saya suwe saya krasa nganggu pikiran. (273)

Terjemahan :

Jadinya Intan kembali duduk termenung seperti orang bingung. Suaranya

Bregas terasa semakin keras kedalam kuping.

Intan, apa kamu tidak memikirkan Sekar sebenarnya masih membutuhkan

ayah?...

Demi Sekar, bagaimana kalau kita kembali menyatu?..

Intan menutupi kupingnya dengan tangannya. Supaya suara-suara itu tidak

terdengar lagi dan tidak mengganggu dirinya. Tetapi suarra itu tetap saja tidak

hilang. Semakin lama semakin terasa mengganggu pikiran.

Kutipan di atas tokoh Intan menghadapi konflik batin berupa avoidance-

avoidance conflict karena dihadapkan oleh dua permasalahan yang sama-sama

mempunyai unsur negatif. ia tidak ingin masuk kedalam lubang yang sama.

Kalaupun Sekar masih membutuhkan sosok ayah bukan Bregas yang akan

menjadi ayah untuk Sekar. Pilihan yang diambil Intan yaitu berani merawat Sekar

tanpa harus ada sosok suami disinya dan Intan tidak takut akan resiko yang ada.

Konflik batin muncul kembali ketika Pertemuannya dengan Bregas

benar-benar membuat Intan tidak tenang, Bregas mengancam akan menculik

Sekar apabila Intan tidak mau rujuk dengannya. Intan bingung bagaimana

menghadapi masalah yang satu ini. Intan tidak ingin kembali bersama Bregas

walaupun Bregas merupakan ayah dari Sekar Melur. Intan tidak mau mengalami

nasib yang sama. Intan juga tidak ingin membangun rumah tangga dengan laki-

laki lain sebab Trauma yang ditimbulkan dari pernikahan yang sebelumnya yang

sangat mendalam. Terbukti dari kutipan sebagai berikut :

Cilakane Bregas isih tetep nglibatake rasa. Kamangka Intan cetha wis kipa-

kipa. Kejaba iku dheweke uga isih jinja yen kudu omah-omah maneh karo

priya liya, embuh sapa. Sumelang yen mengkone ngalami nasip kang padha

Page 130: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

164

lan entek-entekane banjur pegatan! Apa aloke tangga, aloke kanca-kanca lan

para kenalane? Wong wadon sing pegatan sepisan mbokmenawa isih bisa

dimaklumi. Nanging yen nganti luwing saka kaping siji, mesthi bakal dicatur

werna-werna. Dianggep lenjehan, lemer, dhemen kawin lan sapiturute. (311-

312)

Terjemahan :

Celakanya Bregas masih tetap melibatkan rasa. Padahal Intan jelas sudah

menolak. Selain itu dirinya juga masih takut kalau harus berumah tangga lagi

dengan laki-laki lain, entah siapa. Khawatir kalau nanti mengalami nasib

yang sama dan akhirnya bercerai! Apa kata tetangga, kata teman-teman dan

kata kenalannya? Orang perempuan yang bercerai satu kali mungkin masih

bisa dimaklumi tetapi kalau sampai lebih dari satu kali, pasti akan dikatakan

bermacam-macam. Dianggap lancang, selingkuh, suka kawin dan sebagainya.

Kutipan di atas menandakan bahwa Intan mengalami trauma yang

mendalam sehingga ia tidak ingin membangun rumah tangga dengan siapapun.

Tokoh Intan mengalami konflik batin berupa approach-approach conflict dimana

ada dua objek yang sama-sama mengandung unsur positif untuk dirinya. Yaitu

Intan tidak ingin kembali dengan Bregas maupun membangun rumah tangga

dengan laki-laki lain, karena Intan takut akan mengalami hal yang sama saat

bersama Bregas.

Berdasarkan analisis di atas tokoh Intan mengalami berbagai bentuk

konflik dalam dirinya sendiri. Konflik tersebut muncul dikarenakan adanya rasa

bimbang atau takut dalam dirinya untuk menghadapi kenyataan yang ada, namun

pada akhirnya Intan harus mengambil keputusan tegas untuk mengakhiri konflik-

konflik yang selalu hadir dalam dirinya. Konflik-konflik diatas merupakan konflik

yang dialami Intan dalam menghadapi sikap kasar Bregas dan mempunyai

pendirian tetap untuk mempertahan atau mejalani kehidupannya.

Secara umum konflik memicu adanya pemilihan atau penolakan dan rasa

ragu atau bimbang dalam hati. Konflik-konflik tokoh Intan berbentuk approach-

Page 131: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

165

approach conflict, approach-avoidance conflict serta avoidance-avoidance

conflict. Pada approach-approach conflict tokoh Intan dihadapkan dengan dua

permasalahan yang sama-sama memiliki unsur positif hingga mengakibatkan ragu

dalam memilih. Pada approach-avoidance conflict tokoh Intan dihadapkan satu

objek dan objek tersebut mempunyai sisi positif dan negatif. Intan harus melewati

keadaan itu dengan cara menerima atau menolaknya. Sedangkan pada avoidance-

avoidance conflict tokoh Intan mengalami dua situasi yang dua-duanya

mengandung unsur negatif yang juga menimbulkan kebimbangan atau keraguan

memilih.

Tokoh Intan di dalam menghadapi konflik-konflik tidak tergesa-gesa

dalam mengambil keputusan, melainkan dipikirkan dengan matang melalui

pemikiran realis agar membuahkan hasil yang positif. Keputusan tidak hanya

hadir dalam pikirannya, melainkan keluar dari lubuk hatinya. Pertimbangan-

pertimbangan selalu hadir dalam dirinya dan tentu saja individu harus bisa

mengakhiri konflik-konflik batin itu dengan hati dan pikirannya.

C. Analisis kepribadian sosok Intan dalam novel Alun Samudra Rasa

karya Ardini Pangastuti Bn

Kepribadian atau psyche menurut Jung adalah totalitas segala peristiwa

psikis baik yang disadari maupun yang tidak disadari (Suryabrata, 2012:156).

Kepribadian membimbing orang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan

sosial dan lingkungan fisik. Sejak awal kehidupan, kepribadian adalah kesatuan

atau berpotensi membentuk kesatuan. Ketika mengembangkan kepribadian, orang

harus berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni atas semua elemen

Page 132: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

166

kepribadian. Jadi jiwa manusia terdiri dari dua alam, yaitu alam sadar (kesadaran)

dan alam tak sadar (ketidaksadaran). Kedua alam tersebut tidak saling mengisi

tetapi berhubungan secara kompensatoris. Carl Gustav Jung menilai kepribadian

sebagai wujud pernyataan kejiwaan yang ditampilkan seseorang dalam

kehidupannya. Sejak awal kehidupan manusia, kepribadian adalah kesatuan yang

berpotensi membentuk kesatuan. Ketika mengembangkan kepribadian orang harus

berusaha mempertahankan kesatuan dan harmoni antar semua elemen kepribadian

didalamnya.

Analisis pada kepribadian tokoh, penulis hanya mendeskripsikan

kepribadian tokoh utma, yaitu Intan Purnami. Fungsi dan peranan tokoh Intan

mendominasi hampir seluruh bagian isi cerita. Pembahasan kepribadian menjadi

dua, yakni fungsi jiwa dan sikap jiwa sesuai dengan teori struktur kesadaran

menurut Jung. Berikut deskripsi kepribadian Intan Purnami dalam novel Alun

Samudra Rasa karya Ardini Pangsatuti Bn.

Intan Purnami adalah seorang ibu rumah tangga yang bertempat tinggal

di perumahan Mugas Permai, Semarang. Intan memiliki suami bernama Bregas

Jatmika dan dimemiliki seorang anak perempuan bernama Sekar Melur. Intan

bekerja diperusahaan alat-alat olah raga yang lebih banyak untuk pasokan pasar

ekpor . pertemuannya dengan Bregas bermula ketika Intan melanjutkan kuliahnya

diSemarang, sebenarnya tidak hanya ingin melanjutkan kuliah saja tetapi juga

untuk melupakan Pramudita, mantan pacarnya. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Kanggo mbuang rasa kuciwa lan uga kanggo nglalekake Pram, Intan

nerusake kuliahe maneh ing semarang. Sapa ngerti sawise manggon ing

kutha liya uga banjur ganti swasana. Mligine swasana atine.

Page 133: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

167

luwih-luwih sawise ketemu karo Bregas Jatmika, sing umure luwih enom

setaun tinimbang dheweke. Rupane Bregas sing nggantheng cocok karo

jenenge. Kanthi dedeg lan bobot sing imbang, kuwawa nggonjingake atine

Intan. (28)

Terjemahan :

Untuk membuang rasa kecewa dan juga untuk melupakan Pram, Intan

melanjutkan kuliahnya lagi di Semarang. Siapa tahu setelah tinggal di kota

lain juga kemudian ganti suasana. Khususnya suasana hatinya.

Lebih-lebih setelah bertemu dengan Bregas Jatmika, yang usianya lebih muda

satu tahun daripada dirinya. Rupanya Bregas yang tampan cocok dengan

namanya, dengan badan dan bobot yang imbang, mampu mengoncang

hatinya Intan.

Permasalahan-permasalahan yang terjadi didalam keluarganya muncul.

Bermula ketika Intan membawa pulang mobil milik Mr.Tanaka yang dititipkan

kepada Intan selama Mr.Tanaka kembali ke Jepang. Intan sudah berusaha

menolak untuk membawa mobil tersebut. Intan menjaga perasaan Bregas karena

Bregas merupakan laki-laki yang tidak mau keunggulan oleh perempuan. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Mobilku luwih becik kok gawa bali wae Intan, sapa ngerti urusanmu mengko

akeh. Dadi kowe ora usah njagakake Paimin.

Nanging...

Aja kandha yen kowe ora duwe SIM. Ndhisik kowe uga wis tau nganggo

mobilku nalika Paimin lagi ana urusan liya,

Intan ora bisa ngunggahi maneh rembuge bos. (19)

Terjemahan :

Mobilku lebih baik kamu bawa pulang saja Intan, siapa tahu urusanmu nanti

banyak. Jadi kamu tidak perlu menjagakan Paimin.

Tetapi...

Jangan bilang kalau kamu tidak mempunyai SIM. Dulu kamu juga pernah

memakai mobilku ketika Paimin sedang ada urusan lain,”

Intan tidak bisa menjawab lagi pembicaraan bos.

Pada saat yang bersamaan Bregas membawa pulang mobil kantornya.

Bregas terkejut melihat garasi mobil yang biasanya kosong sudah ada mobil yaris

warna merah dan masih baru. Bregas cemburu dan curiga kepada Intan sehingga

Page 134: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

168

Bregas menuduh Intan dan bosnya memiliki hubungan khusus. Intan sudah

mencoba menjelaskan yang sebenarnya kepada Bregas, tetapi Bregas tidak

mempercayainya. Intan tidak menceritakan masalah yang terjadi didalam

keluarganya kepada orang tuanya, karena Intan tidak ingin menjadi beban pikiran

kedua orang tuanya. Setelah difikir-fiikir Intan ingin mengakhiri hubunganya

dengan Bregas. Intan sudah tidak sanggup dengan sikap Bregas yang kasar dan

semena-mena. Tetapi Intan masih memikirkan nasib anaknya Sekar Melur dan

apakah Intan mampu menjadi single parent. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

Kuwi sebabe genaya saiki intan kok ora gelem wadul marang wong tuwane

gegayutan karo masalah sing diadhepi kuwi, magepokan kari sikape sing

lanang sing wis kurang ajar lan sawiyah-wiyah. Kejaba isin, merga Bregas

mujudake pilihan-pilihane dhewe, dheweke uga kuwatir yen soal kuwi

mengko banjur dadi pikirane wong tuwa. Sejene kuwi Intan uga isih mikirake

nasipe Sekar Melur anake. Intan isih mikir-mikir, apa dheweke kuwagang

dadi single parent kaya bulike? Ing babagan materi pancen ora masalah,

nanging ing babagan liya? Kuwi sing isih dilimbang-limbang dening Intan

lan perkara kuwi uga cukup nganggu pikiran. Saiki sing diarep-are muga-

muga simister cepet bali amrih dheweke bisa njupuk cuti. (55)

Terjemahan :

Itu sebabnya Intan sekarang tidak mau berkata kepada kedua orang tuanya

berhubungan dengan masalah yang dihadapi itu. Terutama dengan sikap

suaminya yang sudah kurang ajar dan semena-mena. Kecuali malu. Karena

Bregas merupakan pilihannya sendiri, dirinya juga khawatir kalau masalah itu

nanti menjadi pikiran kedua orang tuanya. Selain itu Intan juga masih

memikirkan nasibnya Sekar Melur anaknya. Intan masih miikir-mikir, apa

dirinya mampu menjadi single parent seperti tantenya? Dalam hal materi

memang tidak ada masalah, tetapi di hal yang lain? Itu yang masih

ditimbang-timbang oleh Intan dan masalah itu juga cukup mengganggu

pikiran. Sekarang yang di harap-harapkan semoga si Mister cepat kembali

supaya dirinya bisa mengambil cuti.

Intan memikirkan bagaimana alasan yang akan diberikan kepada orang

tuanya saat ia pulang ke Yogyakarta tidak bersama suaminya.. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Page 135: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

169

Ning apa mengko alesane marang wong tuwane yen dheweke cuti suwe ing

Yogya? Mesthi bakal ditakoni werna-werna. Luwih-luwih olehe bali ora

dikantheni bapake Sekar. Intan bali bingung. Saya dipikir saya bingung, ning

wekasane banjur luweh! Kuwi dipikir keri, batine. (55)

Terjemahan :

Tapi apa nanti alasannya kepada orang tuanya kalau dirinya cuti lama di

Yogya? Pasti akan ditanya bermacam-macam. Lebih-lebih dia kembali tidak

bersama ayahnya Sekar. Intan kembali bingung. Tambah dipikir tambah

bingung, tapi akhirnya kemudian terserah! Itu difikir akhir, batinya.

Kepulangan Intan ke Yogyakarta membuat kedua orang tuanya berpikir

macam-macam. Pertanyaan Bu Surtana membuat Intan harus jujur kepada kedua

orang tuanya bahwa memang sedang ada masalah yang terjadi didalam

keluarganya. Tetapi Intan masih sanggup mengatasinya. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Menawi purik ngaten inggih mboten, pak? Intan tumungkul. Abot anggone

arep nylentrehake marang bapake.

Mungguhe wong omah-omah purik kuwi klebu sirikan. Apa kowe bali mulih

mrene ki wis kok pikir adoh?

Kula dereng saget matur. Kula namung kepengin wonten Yogya sawetawis

kanggo ngleremaken manah. (64)

Terjemahan :

Bahwa kabur begitu ya tidak, Pak? Intan terdiam. Berat untuknya akan

menjabarkan kepada ayahnya.

Pantasnya orang yang berumah tangga kabur itu termasuk sirik. Apa kamu

kembali ke sini sudah kamu fikir jauh?

Saya belum bisa bilang. Saya hanya ingin ada di Yogya sementara untuk

mengistirahatkan hati.

Page 136: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

170

Intan sosok yang bertanggung jawab atas pilihannya sendiri, walaupun

Intan masih menyimpan rasa kepada Pramudita. Intan sadar hidup itu harus terus

berjalan kedepan bukan kebelakang. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Iki salahku. Wis samesthine yen aku pancen kudu nanggung resikone. Aku

kudu wani tanggung jawab akibat saka kesalahanku kuwi. (102)

Terjemahan :

Ini salahku. Sudah sepantasnya kalau aku harus menanggung akibatnya. Aku

harus berani tanggung jawab akibat dari kesalahanku itu.

Intan dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk bercerita tentang

masalahnya dengan Bregas. Sebenarnya Intan tidak ingin menceritakan masalah

tersebut kepada orang tuanya, supaya tidak menjadi beban pikiran orang tuanya.

Intan merasa terpojok, akhirnya Intan bercerita kepada orang tuanya, tetapi Intan

mengaku masih sanggup menyelesaikan masalah tersebut. Terbukti dalam kutipan

berikut:

Ibu bener. Aku lan mas Bregas satenane pancen lagi ana masalah. Nanging

dudu masalah sing gawat. Aku isih bisa ngatasi. Olehku mrene jan-jane

mung merga pengin ngaso saka rutinitas gaweyan, ora merga purik. Taun

wingi cutiku durung tak jupuk kabeh. Dadi saiki lagi tak jupuk, ujare Intan

setengah goroh, setengah tenanan. (104)

Terjemahan :

Ibu benar. Aku dan Mas Bregas sebenarnya memang sedang ada masalah.

Tetapi bukan masalah yang gawat. Aku masih bisa mengatasi. Aku kesini

sebernarnya hanya karena ingin istirahat dari rutinitas pekerjaan, tidak karena

Page 137: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

171

kabur. Tahun kemarin cutiku belum diambil semua. Jadi sekarang baru

diambil, perkataan Intan setengan berbohong, setengah serius.

Intan masih mengharapkan agar Bregas bisa memperbaiki sikapnya yang

kasar dan sering mabuk. Tetapi setelah mendapat kenyataan yang pahit Intan

akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan penikahannya dengan Bregas.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Dadi cukup! Intan ora kepengin ngutahake luh luwih akeh maneh. Saiki

tekade wis gembleng. Sakabehe pancen kudu enggal dipungkasi! Mau-maune

Intan ora ngagas tekan semono. Senajan niyat pepisahan kuwi ana, nanging

dheweke isih kepengin aweh kesempatan marang Bregas kanggo ndandani

sikape. Yen Bregas bisa berubah, Intan bakal aweh pangapura lan ngubur

niate pepisahan kuwi. Demi anak kang banget diasihi. Nanging bareng

mrangguli kanyatan sing mentas dialami mau, ketoke sing lanang angel

diarep-arep kanggo berubah. (119)

Terjemahan :

Jadi cukup! Intan tidak ingin menumpahkan airmata lebih banyak lagi.

Sekarang tekadnya sudah bulat. Semuanya memang harus segera diakhiri!

Tadinya Intan tidak kepikiran sampai disitu. Walaupun niat untuk berpisah itu

ada, tetapi dirinya masih ingin memberi kesempatan kepada Bregas untuk

memperbaiki sikapnya. Kalau Bregas bisa berubah, Intan akan memberikan

maaf dan mengubur niat perpisahan itu. Demi anak yang sangat disayangi.

Tetapi setelah mengalami kenyataan yang baru saja dialamu tadi, sepertinya

suaminya sulit diharapkan untuk berubah.

Intan terpaksa menceritakan kepada kedua orang tuanya tentang rumah

tangganya yang tidak bisa lagi dipertahankan. Intan sudah memikirkan matang-

matang dengan keputusan untuk bercerai dengan Bregas. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Apa wis mbok pikir mateng? Apa ora ana dalan liya? pitakone ibune saka

kadohan, liwat tilpun mesthi wae.

Page 138: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

172

Wis Bu. Ketoke pancen wis ora ana dalan liya. Aku titip Sekar dhisik nganti

urusanku mengko rampung (132)

Terjemahan :

Apa sudah kamu pikirkan matang-matang? Apa tidak ada jalan lain?

pertanyaan ibunya dari kejaugan, lewat telepon.

Sudah Bu. Sepertinya memang sudah tidak ada jalan lain. Aku titip Sekar

dulu sampai urusanku selesai

Bu Surtana meminta Intan untuk tinggal di Yogyakarta setelah resmi

bercerai dengan Bregas. Bu Surtana khawatir kalau Bregas sewaktu-waktu

membuat ulah dan mengganggu kenyamanan Intan dan Sekar. Intan juga

memiliki pemikiran seperti ibunya, tetapi Intan tidak langsung memberikan

keputusan untuk meninggalkan kota Semarang. Terbukti dalam kutipan sebagai

berikut :

He-em Bu. Temene aku uga duwe niyat kaya mangkono. Nanging rehne

posisiku ing perusahaan iku uga klebu vital, aku ora bisa langsung

ninggalake ngono wae. Mengko tak rembugan dhisik karo Mister Tanaka.

Dadi saupama klakon metu ora ninggalake masalah ing gaweyan sing tak

emban. (145)

Terjemahan :

Iya Bu. Sebenarnya aku juga mempunyai niat seperti itu. Tetapi karena

posisiku di perusahaan itu juga termasuk penting, aku tidak bisa langsung

meninggalkan begitu saja. Nanti saya bahas dulu dengan Mister Tanaka. Jadi

misalnya terlaksana untuk keluar tidak meninggalkan masaah di dalam

pekerjaan yang saya pegang.

Page 139: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

173

Satu bulan setelah bercerai dengan Bregas Intan memulai aktifitasnya

dengan mengikuti seminar peluang di pariwisata dan ekonimo kreatif yang digelar

di salah satu hotel bintan empat. Kemungkinan Intan akan bergabung di

wiraswasta, karena di Yogyakarta tidak banyak perusahaan-perusahaan seperti di

Semarang. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Jroning sesasi iki Intan wis mikir-mikir kemungkinan ambyur ing wiraswasta,

sebab peluang kerja ana perusahaan ing kutha pelajar iki ora akeh kaya ing

Semarang. Maklum Yogyakarta pancen dudu kutha industri. Kuthane cilik,

pendhudhuke akeh, perusahaan sing ana umume uga mung perusahaan-

perusahaan cilik duweke perseorangan alias milik pribadi. Mung sethithik PT

utawa perusahaan PMA kaya sing ana ing Semarang. (166)

Terjemahan :

Selama satu bulan ini Intan sudah berfikir-fikir kemungkinan akan bergabung

di wiraswasta, karena peluang kerja di perusahaan di kota pelajar ini tidak

banyak seperti diSemarang. Maklum, kotanya hanya keci, penduduknya

banyak, perusahaan yang ada umumnya juga perusahaan-perusahaan kecil

milik perseorangan atau milik pribadi. Hanya sedikit PT atau perusahaan

PMA seperti yang ada diSemarang.

Intan bertemu dengan Pramudita pada saat menghadiri seminar. Intan

sudah mencoba menjauhi Pramudita, tetapi astri justru menghampirinya. Tidak

terlalu lama Pramudita menghampiri Intan dan menjulurkan tangannya. Terbukti

dalam kutipan berikut :

Gelem ora gelem Intan kepeksa nggegem tangan sing wis kebacut

diathungake iku. Dheweke ora bisa ngendhani. sebab iki ing sangarepe wong

akeh. Yen dheweke ora gelem nampani tangane Pram, apa aloke wong-wong

mengko? Pram bisa kuwirangan. Ora! Intan ora tega. Senajan dheweke tau

kandha marang priya iku, yen ketemu maneh kudu ethok-ethok ora kenal,

nanging iki swasanane beda. Priye-priyea dheweke tetep kudu njaga

perasaane Pram, luwih-luwih iki ana pasumuwan. (177)

Terjemahan :

Mau tidak mau Intan terpaksa menggenggam tangan yang sudah terlanjur di

ulurkan itu. Dirinya tidak bisa menghindari. Karena ini di depan orang

banyak. Kalai dirinya tidak mau menerima tangannya Pram, apa yang akan

dikatakan orang-orang nanti? Pram bisa malu. Tidak! Intan tidak tega.

Page 140: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

174

Walaupun dirinya pernah berkata kepada laki-laki itu, kalau ketemu lagi

harus pura-pura tidak kenal, tetapi ini suasananya berbeda. Bagaimanapun

dirinya harus menjaga perasaannya Pram, lebih-lebih ini ada ditempat umum.

Acara pembukaan Art Shop berjalan dengan lancar dan ucapan selamat

datang dari berbagai tempat. Setelah acara pembukaan selesai Intan dan Pram

pulang sekitar jam sepuluh malam. Pram menawarkan diri untuk mengantarkan

Intan pulang, tetapi di tolak oleh Intan dengan halus. Terbukti dalam kutipan

sebagai berikut :

Aja mas Pram. Mengko ndak malah nuwuhake pitakonan werna-werna

tumprap wong tuwaku. Ora apa-apa aku numpak motor. Yogya aman, kok.

Karo maneh iki ana tengah kutha lan wektune uga isih lagi jam sepuluh

bengi. Wis kana, gelis njenengan kondur. Selak diarep-arep karo sing ana

ngomah. (214-215)

Terjemahan :

Jangan mas Pram. Nanti malah menumbuhkan pertanyaan bermacam-macam

kepada orang tuaku. Tidak apa-apa aku naik motor. Yogya aman, kok.

Apalagi ini ada ditengah kota dan waktunya juga masih jam sepuluh malam.

Sudah sana, cepat anda pulang. Pasti sudah ditunggu-tungu yang ada

dirumah.

Intan mulai menikmati dunia barunya yaitu bisnis dibidang ekonomi

kretif. Banyak seniman-seniman yang datang untuk menitipkan hasil karyanya

untuk dijual di galerinya. Hari itu tamunya cukup banyak, ada yang membeli dan

tidak membeli. Tetapi semua mendapat pelayanan yang sama. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Page 141: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

175

Prinsipe Intan, tamu kuwi raja. Mungkin saiki mung ndeleng-ndeleng, sapa

ngerti liya wektu bali maneh kanggo blanja. Kejaba kuwi yen oleh pelayanan

apik “tamune”rak seneng. Dheweke mesthi bakal cerita karo kanca-kancane.

Kuwi ateges promosi gratis kanggo toko lan galerine. Mula semangat kaya

mangkono iku tansah ditanemake marang kabeh karyawane. Semangat untuk

melayani dengan setulus hati. Ora mung saderma slogan, ning bener-bener

diayati tenan. (235)

Terjemahan :

Prinsipnya Intan, tamu itu raja. Mungkin sekarang hanya melihat-melihat,

siapa tahu lain waktu kembali lagi untuk belanja. Selain itu kalau mendapat

pelayanan yang bagus”tamunya” menjadi senang. Dirinya pasti bakal cerita

dengan teman-temannya. Itu sebagai promosi gratis untuk toko dan galerinya.

Oleh karena itu semangat seperti itu selalu ditanamkan kepada semua

karyawannya. Semangat untuk melayani dengan setulus hati. Tidak hanya

sekedar slogan, tetapi benar-benar dihayati betul.

Bregas kembali muncul dalam kehidupan Intan dengan alasan untuk

bertemu dengan anaknya. Tidak berhenti sampai disitu, Bregas mengajak Intan

untuk kembali membangun rumah tangga bersamanya. Bregas mengancam akan

menculik Sekar kalau dia tidak mau kembali bersamanya. Setelah Bregas pergi

dari galerinya, Intan sadar bahwa Sekar masih membutuhkan seorang ayah, tapi

bukan Bregas yang akan dipilihnya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Mungkin bener Sekar mbutuhake figur bapak senajan ana eyange. Eyang

karo bapak pancen beda. Nanging upama kepepete aku kudu omah-omah

maneh, sing cetha dudu Bregas sing bakal tak pilih, batine. (280).

Terjemahan :

Mungkin benar Sekar membutuhkan figur bapak walaupun ada kakeknya.

Kakek dengan bapak memang berbeda. Tetapi misalnya terpaksa saya harus

berumatangga lagi. Yang jelas bukan Bregas yang akan saya pilih. Batine.

Berdasarkan kutipan tersebut bahwa pendriaan dan sikap Intan yang tegar

dan kuat terlihat dari semua perjuangan yang ia lakukan demi anaknya dan masa

Page 142: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

176

depannya. Pada dasarnya manusia memiliki empat fungsi, tetapi salah satu fungsi

tersebut hanya satu yang paling berkembang dan dominan. Fungsi yang paling

dominan/berkembang adalah commit superior dan menentukan tipe orangnya.

Berdasarkan empat fungsi jiwa, yaitu dua rasional terdiri dari pikiran dan

perasaan, yang dua lagi adalah irrasional yaitu pendriaan dan intuisi.

Berdasarkan fungsi jiwa dalam teori Jung. Intuisi atau naluri seseorang dapat

muncul secara tidak sadar. Intuisi atau naluri manusia dapat berkembang secara tidak

sadar dalam diri manusia, seperti halnya pendriaan, intuisi bekerja secara irrrasional.

Intuisi seseorang tidak memberikan penilaian, tetapi hanya mendapat pengamatan

saja secara naluriah. Hal tersebut terdapat pada diri sosok Intan dalam novel Alun

Samudra Rasa ketika Intan memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Semarang

semata-mata untuk melupakan Pramudita sehingga secara nalurian Intan akan

berusaha untuk melupakan Pramudita dengan harapan bisa mendapatkan pengganti

dan dengan harapan bisa membangun jalinan cinta bersama orang lain.

Fungsi jiwa dalam hal perasaan banyak ditunjukkan oleh pengarang tentang

kehidupan Intan. Perasaan yang bersifat rasional dan ia rasakan. Intan masih

mempunyai perasaan yang sangat mendalam dengan cintanya meskipun sudah ada

Bregas sebagai suaminya. Sehingga perasaan Intan tersebut diungkapkan dalam

sebuah nama usahanya. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Singkatan IP kuwi maknane bisa loro. Cekakan saka jeneng Intan purnami

utawa cekakan saka jeneng Intan lan Pram. Ning temene Intan olehe milih

jeneng kuwi condhong marang sing angka loro. Alasane uga werna loro.

Alasan sepisan, minangka atur panuwun marang Pram, merga toko lan

galeri lukisan iku saka pramarkasane Pram. Priya iku sing duwe idhe nganti

bisa klakon mawujud kaya saiki. Pancen dheweke sing nduwe modhal,

nanging nglobi seniman. Perajin lan liya-liyane, luwih akeh Pram sing maju.

Dene alasan angka loro, adoh ing teleng atine, salugune Intan isih nyimpen

tresna kanggo Pram, senajan dheweke sadhar yen kuwi ora mungkin

kaejawantahake jroning kanyatan. Sebab Intan uga nyadhari marang

posisine saiki. Intan cukup tahu diri, sapa dheweke lan sapa Pram. Najan

Page 143: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

177

emosi kadhang ngadhuk-adhuk rasa, ning engga seprene Intan isih bisa

njaga martabate minangka wanita sing kinormat. Trena aja nganti diregeti

dening bab-bab kang ora samesthine. Nanging.... (211)

Terjemahan :

Singkatan IP itu artinya bisa dua. Singkatan dari nama Intan Purnami atau

singkatan dari Intan dan Pram. Tapi sebenarnya Intan lebih memilih nama itu

mengarah ke angka dua. Alasanya juga ada dua. Alasan yang pertama,

sebagai ucapan terimakasih kepada Pram, karena toko dan geliri lukisan itu

dari tanggung jawab Pram. Laki-laki itu yang mempunyai ide sampai bisa

terlaksana dan terwujud seperti sekarang. Memnag dirinya yang mempunyai

modal., tetapi menghubungi seniman, perajin dan lain-lainnya, lebih banyak

Pram yang maju. Sedangkan alasan kedua, jauh didalam lubuk hatinya,

selugunya Intan masih menyimpan cinta kepada Pram, walaupun dirinya

sadar kalau itu tidak mungkin terwujud didalam kenyataan. Sebab Intan juga

menyadari kepada posisinya sekarang. Intan cukup tahu diri, siapa dirinya

dan siapa Pram. Walau emosi kadang mengaduk-aduk rasa, tapi sampai

sekarang Intan masih bisa menjaga martabatnya sebagai wanita yang

terhormat. Cinta jangan sampai dikotori oleh hal-hal yang tidak semestinya.

Tetapi...

Pikiran dan perasaan yang mendominasi pada kesadaran kepribadiaanya.

Perasaan yang bersifat rasional sehingga menilai sesuatu dengan senang dan tidak

senang. Pada fungsi jiwa perasaan tokoh utama Intan terlihat ketika ia sakit hati

dengan ucapan Ines ketika melarang Intan untuk mendekat Pramudita. Ines

meminta Intan untuk menjauhi Pramudita dengan kata-kata yang kasar sehingga

membuat Intan merasa sakit hati. Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan nyawang lungane Ines kanthi mripat sing tatu. Tangan sing dinggo

nangkis serangane Ines mau krasa lara. Nanging isih luwih lara atine.

Ngimpi apa mau bengi kok awan-awan diwirang-wirangake dening wong

wedok ora duwe isih kaya kuwi. Rasane Intan kaya ora duwe rai ngadhepi

para karyawane. (327)

Page 144: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

178

Terjemahan :

Intan melihat perginya Ines dengan mata yang terluka. Tangan yang dibuat

untuk menahan serangannya Ines tadi terasa sakit. Tetapi masih lebih sakit

hatinya. Mimpi apa tadi malam kok siang-siang sudah dikata-katakan oleh

perempuan yang tidak mempunyai malu seperti itu. Rasanya Intan seperti

tidak mempunyai muka menhadapi para karyawannya.

Fungsi jiwa pada hal pemikiran juga tampak pada Intan. Fungsi jiwa

dalam hal pemikiran bersifat rasional dan bekerja berdasarkan benar dan salah.

Pemikiran sosok Intan dalam novel ini ditunjukkan ketika Intan akan mendirikan

usaha atas ide dari Pramudita yaitu Art Shop yang menjual berbagai jenis

kerajinan tangan seperti lukisan, ukiran, batik dan lain-lain. Sebelum memulai

usahanya tersebut Intan terlebih dahulu survey tempat dan survey harga-harga

barang ketempat-tempat lain agar mampu bersaing dengan wiraswasta yang lain.

Tidak sampai tiga bulan Intan sudah menemukan tempat yang cukup strategis

yaitu di jalan Ngeksigondo, dekat pusat kota kuna Kotagede. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Bisa dimaklumi, amarga ing kene ora akeh papan penginepan sing murah

kaya ing Prawiratman. Nanging kanthi manfaatake jaringan kita bisa ngatur

utawa ngiring para turis, embuh turis domestik apa asing kanggo blanja

mrene. Kita bisa nyiptakake image kanggo narik minat para turis kuwi. Aku

wis duwe gagasan. Nanging iki isih konsep, Intan nyeritakake gagasane. Art

Shop kuwi mengkone bakal dikemonah kanthi nyawijikake konsep modern lan

Tradhisional. (201)

Terjemahan :

Bisa dimaklumi, karena di sini tidak banyak tempat penginapan yang murah

seperti di Prawiratman. Tetapi dengan memanfaatkan jaringan kita bisa

mengatue atau menuntun para turis, entag turis domestik maupun asing untuk

berbelanja disini. Kita bisa menciptakan image untuk menarik minat para

turis itu. Aku sudah mempunyai gagasan. Tetapi ini masih konsep, Intan

Page 145: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

179

menceritakan gagasannya. Art shop itu nanti akan di kelola dengan

menyatukan konsep mondern da tradisional.

Kutipan berikut ini yang sedang dipikirkan oleh Intan untuk memutuskan

antara tinggal di Yogyakarta atau meninggalkan pekerjaannya di Semarang.

Terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Yen aku pindhah Yogya, gaweyanku kepriye? ukara kuwi kawetu ngono wae

saka lesane Intan. Merga sing dadi ganjelan satemene iya amung soal

gaweyan, dadi apa sing dipikirake iku ora sadhar ketrucut ing omongan.

(144)

Terjemahan :

Kalau aku pindah Yogya, pekerjaanku bagaimana? kalimat itu keluar begitu

saja dari lisan Intan. Karena yang menjadi penghalang sebenarnya hanya soal

pekerjaan, jadi apa yang dipikirkan itu tidak sadar keceplosan di percakapan.

Pemikiran Intan juga ditunjukkan secara rasional dalam pikirannya ketika

ia sudah bercerai dengan Bregas. Sebelum ia pindah keYogya ia akan mengurus

pengunduran dirinya diperusahaan. Bu Surtana akan menunggu sampai urusan

Intan selesai, karena Bu Surtana khawatir Bregas akan membuat ulah. Intan

sempat menolaknya, tetapi akhirnya ia juga setuju dengan Bu surtana. Terbukti

dalam kutipan sebagai berikut :

Iya, Ibu ngerti, nanging kahananmu saiki wis beda. Sing tak sumelangke,

priye yen tilas bojomu kuwi isih tetep nakad? Ketoke dheweke durung lila

tenan ngeculake kowe”

Intan dadi mikir-mikir marang apa sing dikandhakake dening Ibune.

Dheweke uga sempat ngangen-angen kaya mangkono. (145)

Page 146: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

180

Terjemahan :

Iya, Ibu mengerti, tetapi keadaanmu sekarang sudah berbeda. Yang saya

khawatirkan, bagaimana kalau bekas suamimu itu masih tetap nekat?

Kayaknya dirinya belum ikhlas benar melepaskanmu.

Intan jadi pikir-pikir kepada apa yang diungkapkan oleh ibunya. Dirinya juga

sempat berangan-angan seperti itu.

Fungsi jiwa dalam hal perasaan ditunjukkan Intan secara rasional dalam

benaknya ketika ia berharap Bregas bisa merubah sikapnya yang kasar dan sering

mabuk menjadi lebih baik, Intan akan memberikan maaf dan mngubur niat untuk

bercerai darinya. Hal ini terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Intan ngedhep-ngedhepake mripate sing krasa teles. Atine pepes. Angkles!

Rasane dheweke wis ora duwe pepenginan maneh kanggo nerusake bebrayan

karo Bregas. Wis kakehan luh sing kudu ditetesake kanggo ngrungkepi

perkawinan sing rapuh iku. Dadi cukup! Intan ora kepingin ngutahake luh

luwih akeh maneh. Saiki tekade wis gembleng. Sakabehe pancen kudu enggal

dipungkasi! Mau-maune Intan ora nggagas tekan semono. Senajan niyat

pepisahan kuwi ana, nanging dheweke isih kepengin aweh kesempatan

marang Bregas kanggo ndandani sikape. Yen Bregas bisa berubah, Intan

bakal aweh pangapura lan ngubur niate pepisahan kuwi. Demi anak kang

banget diasihi. Nanging bareng mrangguli kanyatan sing mentas dialami

mau, ketoke sing lanang angel diarep-arep kanggo berubah. (119)

Terjemahan :

Intan mengedip-ngedipkan matanya yang terasa basah. Hatinya patah. Lemas!

Rasanya dirinya sudah tidak mempunyai keinginan lagi untuk meneruskan

pernikahan dengan Bregas. Sudah terlalu banyak air mata yang harus

diteteskan untuk mempertahankan pernikahan yang rapuh itu. Dadi cukup!

Intan tidak ingin menumpahkan air matanya lebih banyak lagi. Sekarang

tekadnya sudah yakin. Semuanya memang harung diakhiri! Sebenarnya Intan

tidak berpikir sampai disitu. Walaupun niat perpisahan itu ada, tetapi dirinya

masih ingin memberi kesempatan kepada Bregas untuk membenahi sikapnya.

Kalau Bregas bisa berubah, Intan akan memberi maaf dan mengubur niatnya

untuk berpisah itu. Demi anak yang sangat disayangi. Tetapi setelah

menghadapu kenyataan yang baru saja dialami. Sepertinya suaminya susah

diharapkan untuk berubah.

Page 147: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

181

Sikap jiwa yang merupakan arah dari energi psikis atau libido menjelma

dalam bentuk orientasi manusia terhadap dirinya. Arah aktifitas energi psikis itu

dapat keluar maupun kedalam, dan demikian pula arah orientasi manusia

terhadapa dunianya, dapat ke luar maupun ke dalam. Setiap orang mengadakan

orientasi terhadap dunia sekitarnya, namun dalam caranya mengadakan orientasi

iru setiap orang berbeda-beda. Seseorang yang bertipe extravert terutama

dipengaruhi oleh dunia objektif yaitu dunia diluar dirinya. Orientasinya terutama

tertuju keluar; pikiran, perasaan, serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan

oleh lingkungannya, baik lingkungan sosial maupun lingkungan non-sosial. Dia

bersikap positif terhadap masyarakatnya; hatinya terbuka, mudah bergaul,

hubungan dengan orang lain lancar. Bahaya dari tipe extravert ini adalah apabilla

ikatan dengan dunia luar itu terlampau kuat sehingga ia tenggelam di dunia

objektif, kehilangan dirinya atau asing terhadap dunia subjektifnya sendiri. Sikap

Intan menunjukkan tipikal orang yang extravert yaitu ketika Intan putus dengan

Pramudita, Intanpun melanjutkan kuliahnya di Semarang dengan tujuan untuk

mencari suasana baru dan juga untuk melupakan Pramudita. Terbukti dalam

kutipan sebagai berikut :

Kanggo mbuang rasa kuciwa lan uga kanggo nglalekake Pram, Intan

nerusake kuliahe maneh ing Semarang. Sapa ngerti sawise manggon ing

kutha liya uga banjur ganti swasana. Mligine swasana atine. (28)

Terjemahan :

Untuk membuang rasa kecewa dan juga untuk melupakan Pram, Intan

melanjutkan kuliahnya lagi di Semarang. Siapa tahu setelah bertempat tinggal

di kota lain juga kemudian ganti suasana. Khususnya suasana hatinya.

Page 148: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

182

Tipe extravert yang terdapat dalam diri Intan terlihat dominan ketika

kehidupannya di semarang. Sosok Intan yang mudah bergaul, tidak menutup diri

dan terbuka ia tunjukkan kepada orang-orang yang telah menjadi temannya

selama di Semarang. Sikap jiwa extravert Intan ia tunjukkan kepada Bregas

Jatmika, wajahnya Bregas yang tampan membuat Intan terpesona, lebih-lebih

setelah Bregas juga kreatif untuk mendekati Intan. Intan memang sedang berusaha

untuk melupakan Pramudita, sehingga kedatangan Bregas diterima tanpa ada

pertimbangan. Terbukti dalam kutipan berikut :

Pancen tenan, Ing Semarang sawise oleh kanca-kanca anyar, swasana

kampus sing uga beda karo Yogya lan srawung karo kanca-kanca anyar

kanthi pakulinan-pakulinan sing uga anyar, sing beda karo ing lingkungane

ing Yogya, Intan enggal bisa nglalekake Pram. Luwih-luwih sawise ketemu

karo Bregas Jatmika, sing umure luwih enom setaun tinimbang dheweke.

Rupane Bregas sing ngganteng cocok karo jenenge, kanthi dedeg lan bobot

awak sing imbang, kuwawa nggonjingake atine Intan. Luwih-uwih Bregas

wonge uga agresif lan cukup kreatip angone mbudidaya nyedhaki dheweke.

Mula jroning wektu sing ora nganti saumure jagung Bregas bener-bener wis

gawe atine Intan kayungyun. Mbokmenawa amarga wektu kuwi pikirane

Intan lagi ora bening lan perasaane uga lagi labil. Tekane Bregas ditampa

tanpa tetimbangan werna-werna. (28)

Terjemahan :

Memang benar, di Semarang setelah mendapatkan teman-teman baru.

Suasana kampus yang juga berbeda dengan Yogya dan bergabung bersama

teman-teman baru dengan kebiasaan-kebiasaan yang juga baru, yang berbeda

dengan kebiasaan di Yogya, Intan lebih bisa melupakan Pram. Lebih-lebih

setelah bertemu dengan Bregas Jatmika, yang umurnya lebih muda satu tahun

daripada dirinya. Rupanya Bregas yang tampan cocok dengan namanya

dengan bentuk dan bobot yang imbang, sanggup menggoyahkan hatinya

Intan. Lebih-lebih Bregas juga agresif dan cukup kreatif didalam usaha

mendekati dirinya. oleh karena itu didalam waktu yang tidak sampai seumur

jagung Bregas benar-benar sudah membuat hatinya Intan terlena. Barangkali

karena waktu itu pikirannya Intan sedang tidak jernih dan perasaannya juga

sedang labil. Kedatangan Bregas diterima tanpa ada pertimbangan bermacam-

macam.

Intan termasuk orang yang penting dalam perusahaan tempat ia bekerja,

karena ia telah menyelamatkan perusahaan dari demo karyawan. Sejak hari itu

Page 149: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

183

Intan diangkatmenjadi tangan kanan Mr.Tanaka dan sering bergabung di

lapangan. Intan menyebut hubungannya dengan Mr.Tanaka adalah sebagai

sehabat bukan sebagai Bos dan Karyawan, begitupun Mr.Tanaka. Intan juga lebih

senang menggunakan bahasa jawa ngoko ketika berbicara dengan Mr.Tanaka.

terbukti dalam kutipan sebagai berikut :

Adhuh, takkira ana apa mister. Esuk-esuk wis diundang ngadhep. Tiwas aku

dheg-dhegan, aloke Intan karo mesem. (13)

Terjemahan :

Aduh, saya kira da apa Mister. Pagi-pagi sudah disuruh menghadap. Terlanjur

aku deg-degan, ucapannya Intan dengan tersenyum.

Kutipan di atas menunjukkan keakraban Intan dengan Mr.Tanaka yang

bagaikan sahabat, bukan sebagai bos dan karyawan. Tipikal extravet yang mudah

bergaul ia tunjukkan dengan seniman yaitu Mas Teddy, seseorang yang baru

pertama kali ia temui dan akrab. Hal ini seperti pada kutipan berikut :

Sesuk Mas Teddy tak temokake karo wong sing pesen. Nanging aku tetep

njaluk bahan-bahan kudu kwalitas apik lan panggawene sing sampurna. Aku

wegah yen waton. Awet iki menyangkut nama baik galeri lan uga hubungan

yang berkesinambungan nantinya. Merga sing Mas Teddy adhepi iki wong

penting, kandhane Intan ing pungkasane. (259)

Terjemahan :

Besuk Mas Teddy saya pertemukan dengan orang yang pesan. Tetapi aku

tetap meminta bahan-bahan harus kwalitas bagus dan pembuatannya yang

sempurna. Aku tidak mau kalau asal. Mulai ini menyangkut nama baik galeri

dan juga hubungan yang berkesinambungan nantinya. Karena yang Mas

Teddy hadapi ini orang penting. Perkataan Intan pada akhirnya.

Tipikal extravert Intan yang mudah terbuka ia tunjukkan dengan

sahabatnya. Sahabat sejak masih duduk dibangku SMA. ia merasa lebih nyaman

Page 150: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

184

bercerita dengan sahabatnya tentang masalah-masalahnya terbukti dalam kutipan

berikut:

Bregas ngajak balen maneh

Apa salahe yen awakmu lan Dheweke balen. Mungkin sajrone pepisahan iki

dheweke ngelimbang lan banjur nyadhari kesalahane. (286)

Terjemahan :

bregas mengajak kembali lagi

Apa salahnya kalau kamu dan dirinya kembali. Mungkin selama perpisahan

ini dirinya menimbang dan kemudian menyadari kesalahannya.

Sikap extravert mempunyai dampak bahaya karena ikatan kepada dunia

luar terlampau kuat sehingga ia tenggelam di dalam dunia objektifnya, kehilangan

dirinya atau asing dengan subjektifnya. Sikap extravert Intan yang disebabkan

karena lingkungan maka ia sendiri tidak dapat mengontrol dirinya sendir

Orientasinya tertuju keluar pikiran, perasaan dan tindakannya terutama ditentukan

oleh faktor lingkungan, baik sosial maupun non sosial. Hal ini terdapat ketika Intan

pergi ke tempat wisata bandungan dengan Bregas. Hujan datang dengan sangat deras.

Bregas mengajak Intan mencari sebuah penginapan sampai hujannya reda. Dulu Intan

pernah kepenginapan bersama Pramudita tetapi sampai pagi tidak terjadi apapun, oleh

karena itu Intan tidak menolak ketika Bregas mengajak kepenginapan. Bregas

termasuk orang yang pandai memanfaatkan kesempatan. sehingga Intan langsung

terlena oleh daya pikat Bregas dan tidak sanggup mempertahankan kehormatannya.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Bregas dudu priya sing kalem lan kebak pangrasa kaya Pram. Bregas priya sing

agresif lan pinter manfaatke swasana. Intan langsung kesihir dening daya pikate

Bregas. Dheweke ora nglawan nalika priya iku tumindak nekat nyerbu benteng

pertahanane kang sasuwene iki tansah jinaga rapi.

Page 151: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

185

Ora ngira yen sesambungan sing mung sepisan iku bisa nguwohake wiji. Intan

ngandheg. Lan Bregas tetep tanggungjawab. Sadurunge wetenge Intan saya

gedhe sesambungan kuwi enggal-enggal di resmekake senajan ora kanthi gedhe-

gedhenan. Sebab kuliahe Bregas sing S1wae isih durung rampung... (30-31)

Terjemahan :

Bregas buka laki-laki yang lembut dan banyak perasaan seperti Pram. Bregas

laki-laki yang agresif dan pandai memanfaatkan suasana. Intan langsung

kesihir oleh daya pikat Bregas. Diriya tidak melawan ketika laki-laki itu

bertindak nekat menyerbu benteng pertahanannya yang selama ini selalu

dijaga rapi.

Tidak disanngka kalau hubungan yang hanya sekali itu bisa menumbuhkan

biji. Intan hamil. Dan Bregas tetap tanggungjawab. Sebelum perutnya Intan

semakin besar hubungan itu segera diresmikan walupun tidak dengan besar-

besaran. Karena kuliahnya Bregas yang S1 saja masih belum selesai..

Berdasarkan semua kutipan yang ada bahwa sikap yang dominan terdapat

pada sosok Intan terlihat berkembang dan lebih dominan. Ia seorang yang mudah

bergaul, mudah menyatu dengan lingkungan, tidak menutup diri, dan terbuka.

Sikap jiwa extravert mudah berrgaul dengan lingkungan yang dimilikinya selain

hubungannya dengan Mr.Tanaka, Astri, juga ia buktikan ketika bersama dengan

Mas Teddy. Sampai dengan didalam penginapan ia dan Bregas melakukan hal-hal

yang terlarang. Tokoh Intan ditunjukkan dengan sikap terbuka dan mudah bergaul

namun terdapat pula kekurangan dari sikap extravertnya yang ia tak dapat

mengontrolnya. Hingga terjerumus dengan hal-hal negatif.

Dilain sisi sikap extravert yang dominan dimiliki Intan, namun ada

beberapa introvert yang terdapat dalam sikap jiwa Intan. Ketika ia bertengkar

dengan Bregas dan ia pulang ke Yogyakarta ia tidak terbuka kepada prang tuanya

tentang masalah didalam keluarganya. Intan belum bisa bercerita kepada kedua

orang tuanya. Terbukti dalam kutipan berikut :

Kula dereng saget matur. Kula namung kepengin wonten Yogya sawetawis

kanggo ngleremake manah. (64)

Page 152: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

186

Terjemahan :

Saya belum bisa bilang. Saya hanya ingin ada diYogya sebentar untuk

menenangkan hati.

Ketika diYogya tanpa sengaja Intan bertemu dengan Pramudita di

Gramedia. Kutipan berikut ini menunjukkan bahwa Intan tertutup dengan

Pramudita. Intan tidak ingin bertemu lagi dengan Pramudita. Terbukti dalam

kutipan berikut :

Awake dhewe ketemu ing wektu sing salah. Prayogane kita pencen ora perlu

ketemu maleh. Sebab apa sing wis dipisahake dening Gusti Allah bakal ora

apik kedadeyane lamun dipeksakake kanggo gathuk maneh, ujare Intan

pungkasan. (99)

Terjemahan :

Kita bertemu di waktu yang salah. Lebih baik kita memang tidak perlu

bertemu lagi. Karena apa yang sudah dipisahkan oleh Allah YME akan tidak

baik kejadiannya jika dipaksakan untuk bersatu lagi.

Kutipan lain yang menunjukkan bahwa Intan tertutup dengan Pramudita

ketika Intan meminta kepada Pramudita apabila secara tidak sengaja bertemu lagi

agar berpura-pura tidak mengenalnya. Terbukti dalam kutipan berikut :

He em. Nanging suk maneh saupama awake dhewe ketemu kanthi ora

sengaja kaya iki, anggep wae njenengan durung tau ngenal aku. (101)

Terjemahan :

He em. Tetapi besuk lagi misalnya kita bertemu dengan tidak sengaja seperti

ini, anggap saja anda belum pernah mengenal aku.

Page 153: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

187

Sebelum Intan kembali ke Semarang kedua orang tuanya memaksa Intan

untuk jujur tentang apa yang sebenarnya terjadi didalam keluarganya, tetapi Intan

masih saja tertutup kepada kedua orang tuanya. Terbukti dalam kutipan berikut :

Ibu bener. Aku lan mas Bregas satenane pancen lagi ana masalah. Nanging

dudu masalah sing gawat. Aku isih bisa ngatasi. Olehku mrene jan-jane

mung merga aku pengin ngaso saka rutinitas gaweyan, ora merga purik.

Taun wingi cutiku durung tak jupuk kabeh. Dadi saiki lagi tak jupuk, ujare

Intan setengah goroh setengan tenanan. (104)

Terjemahan :

Ibu benar. Aku dan mas Bregas sebenarnya memang sedang ada masalah.

Tetapi bukan masalah yang gawat. Aku masih bisa mengatasi. Tujuanku

kesini sebenarnya hanya aku ingin beristirahat dari rutinitas pekerjaan, tidak

karena ingin lari dari masalah. Tahun kemarin cutiku belum saya ambil

semua. Jadi sekarang baru saya ambil, perkataan Intan setengan berbohong

setengan serius.

Bregas kembali muncul dalam kehidupan Intan dengan alasan untuk

menemui Sekar Melur. Bregas mengajak Intan untuk kembali membangun rumah

tangga bersamannya dan akan menculik Sekar apabila Intan tidak mau menikah

lagi dengannya. Pada saat Intan sedang sedih tiba-tiba hp nya berbunyi,

mendengar suara Intan yang aneh Pramudita Khawatir dan langsung menemui

Intan. Intan tidak mau bercerta dengan Pram apa yang sebenarnya terjadi.

Terbukti dalam kutipan berikut :

Ora apa-apa paling mung merga kesel wae. Mengko yen dianggo ngaso rak

ya pulih, wangsulane Intan karo ngendhani panyawange Pram. (274)

Page 154: BAB II PEMBAHASAN A. Alun Samudra RasaNovel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn akan diteliti menggunakan unsur struktural yang menekankan fakta-fakta cerita yang terdiri

188

Terjemahan :

Tidak apa-apa mungkin hanya karena capek saja. Nanti kalau dibuat istirahat

akan sembuh, jawaban Intan dengan menghindari tatapan Pram.

Kutipan berikut ini menunjukkan bahwa Intan tetap tertutup dengan

Pramudita. Meskipun dipaksa oleh Pramudita ia tetap berbohong bahwa tidak

terjadi apapun didalam dirinya. terbukti dalam kutipan berikut :

Ning aku ora apa-apa. Tenan. Aku isih kuwat nggawa mobil tekan ngomah.

(276)

Terjemahan :

Tapi aku tidak apa-apa. Sungguh. Aku masih sanggup membawa mobil

sampai rumah.

Kutipan berikut ini menunjukkan bahwa Intan tidak terbuka dengan

kedua orang tuanya tentang Bregas. Orang tuanya terkejut melihat Intan pulang

naik taksi. Terbukti dalam kutipan berikut :

Kok kowe naksi ana apa? pitakone ibune sing weruh Intan mudhun saka

taksi.

Ora apa-apa, mobile taktinggal ana bengkel. Mau rada ngadat, wangsulane

Intan goroh.(278)

Terjemahan :

Kenapa kamu naik taksi? pertanyaan ibunya yang melihat Intan turun dari

taksi.

Tidak apa-apa, mobilnya saya tinggal di bengkel, tadi agak ngadat. Jawaban

Intan berbohong.