bab ii pcb
DESCRIPTION
Laporan ini merupakan laporan yang dibuat untuk mengikuti ujian semester genap. Jadikan ini sebagai referensi!TRANSCRIPT
BAB II
PERANCANGAN PCB ( PRINTED CIRCUIT BOARD )
2.1.Tujuan
Setelah Latihan Merencanakan PCB, Mahasiswa dapat :
1. Memahami Tujuan Perencanaan dan pembuatan PCB.
2. Membaca Gambar Diagram skematik dengan baik dan benar.
3. Membuat Tata letak jalur PCB dan komponen elektronika sesuai dengan
tata aturan yang diperbolehkan.
4. Menentukan metode perancangan PCB yang akan dipakai.
5. Mentransfer Gambar Layout Ke PCB.
6. Memahami Langkah-Langkah Perencanaan PCB yang baik.
2.2.Dasar Teori
2.2.1. Jenis dan Macam PCB
Papan rangkaian tercetak atau yang sering disebut dengan PCB (Printed
Circuit Board) merupakan suatu rangkaian jalur penghubung kaki - kaki
komponen elektronika yang tercetak pada suatu kepingan.Jalur penghubung
tersebut berupa lapisan tembaga yang sangat tipis menempel pada kepingan bahan
pertinaks atau mika.Jalur tembaga tersebut berfungsi sebagai penghantar seperti
halnya kawat / Kabel pada rangkaian elektronika. Kepingan pertinaks atau mika
tersebut cukup keras untuk dijadikan sebagai alas bagi komponen-komponen
elektronika yang direkatkan pada jalur tembaga yang ada padanya.Biasanya
rangkaian yang sudah jadi,dipasangkan pada sasis (Chasis) atau kotak ( Box )
sehingga menjadi rapi dan menarik.
Papan rangkaian ini terbagi menjadi dua macam,yaitu papan rangkaian serbaguna
dan papan rangkaian khusus.Papan rangkaian serbaguna adalah papan rangkaian
yang sudah tercetak pola bulatan dan atau jalur tembaganya,dapat juga digunakan
untuk merangkai rangkaian apa saja dengan cara meyambungkan kaki-kaki
komponen yang satu dengan yang lainnya dengan kabel. Papan rangkaian khusus
dibuat untuk rangkaian tertentu saja, terdiri atas jalur-jalur tembaga yang
8
merupakan pola rangkaian tertentu dan tidak dapat digunakan untuk rangkaian
lainnya.
Gambar Papan Rangkaian Tercetak Serbaguna
Dalam perkembangan elektronika ini telah banyak tersedia rangkaian PCB
(Printed Circuit Board) yang telah siap digunakan.Seperti rangkaian
amplifier,equilizer,televisi,radio,tape recorder dan lain-lainnya,lengkap dengan
daftar komponen dan tata letak komponen-komponennya.Pada beberapa majalah
elektronika juga menyediakan banyak variasi rangkaian yang juga disertai dengan
layout jalu PCB dan komponennya.
Pola PCB yang tersedia dipasaran kebanyakan merupakan produksi pabrik
elektronika dan biasanya jenis rangkaianya juga adalah rangkaian-rangkaian yang
umum digunakan dalam proyek-proyek elektronika.Untuk mendapatkan pola
rangkaian sesuai dengan keinginan kita maka kita harus merancang dan membuat
sendiri pola PCB sesuai dengan keinginan kita.
Gambar Papan Rangkaian Tercetak Khusus
9
2.2.2. Langkah Perencanaan PCB
Untuk Menghasilkan PCB yang baik,terdapat beberapa langkah yang
harus dilakukan,yaitu;
1. Mempersiapkan gambar diagram skematik.
2. Merencanakan layout PCB dan tata letak komponennya.
3. Memindahkan rancangan layout ke PCB.
4. Malakukan Proses Pelarutan.
5. Membersihkan PCB.
6. Melubangi PCB.
2.2.3. Mempersiapkan gambar diagram skematik.
Gambar diagram skematik adalah suatu susunan tata letak pengawatan
rangkaian elektronika dalam bentuk yang paling sederhana.Gambar diagram
skematik berupa simbol-simbol baku elektronika yang dihubungkan satu dengan
yang lainnya sehingga memiliki fungsi elektronika yang tertentu.Gambar ini
menjadi panduan penting dalam merancang PCB untuk mengahasilkan rangkaian
elektronika yang dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Contoh Gambar Diagram Skematik
2.2.4. Merencanakan Tata Letak Jalur PCB Dan Tata Letak Komponennya
Tata letak jalur PCB adalah susunan jalur-jalur pengganti kawat dari gambar
diagram skematik pada permukaan tembaga suatu papan rangkaian
tercetak(PCB).Jalur tersebut harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling
10
tumpang tindih dengan memperhitungkan jarak antara kaki komponen dan juga
besarnya komponen yang akan dipakai.
Dengan perancangan yang tepat akan didapatkan layout jalur PCB yang
tersusun rapi dan mudah digunakan.Lebar dan jarak antara jalur juga harus
diperhitungkan agar tidak terjadi kesalahan atau hubungan singkat akibat jalur
yang terlalu rapat dan sempit.
Tata letak komponen adalah susunan komponen-komponen elektronika dari
gambar diagram skematik yang akan dipasangkan pada permukaan PCB yang
berkebalikan dengan jalur PCB.Susunan komponen elektronika tersebut harus
bersesuaian dengan jalur PCB.Setiap Komponen yang akan dipasang harus
mempunyai ukuran yang tepat dan ruang yang cukup pada permukaan PCB.
Gambar Tata Letak Jalur
Gambar Tata Letak Komponen
11
Perancangan tata letak jalur dan komponen sebaiknya dilakukan terlebih
dahulu pada kertas. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan
penggambaran dan pemasangan komponen-komponen, dimana kita dapat
mengkoreksi dengan cara menghapus dan membetulkan terlebih dahulu gambar
yang salah sebelum dipindahkan ke permukaan tembga.Kertas yang digunakan
adalah kertas milimeter karena telah memiliki skala milimeter yang dapat
mempermudahkan kita menentukan jarak,ukuran bahkan sudut dari rancangan
yang akan dibuat.
Untuk mendapatkan kemudahan dalam mengkoraksi hasil rancangan,
sebaiknya gambar yang telah dibuat pada kertas milimeter dipindahkan lagi ke
kertas kalkir. Dengan adanya gambar rancangan pada kertas kalkir,praktikan dapat
dengan mudah menemukan titik maupun jalur yang keliru dalam perancangan
maupun setelah pamasangan komponennya.
2.2.5. Memindahkan Rancangan Layout ke PCB.
Untuk memindahkan rancangan yang sudah jadi dari kertas ke lapisan
tembaga,ada beberapa metode yang dapat dilakukan,yaitu metode jiplak(dengan
menggunakan kertas karbon tik dan spidol permanent),metode temple dan
gores(menggunakan rugos), dan metode sablon (menggunakan perangkan sablon).
Cara pertama dan kedua biasanya untuk tujuan komersil karena dapat digunakan
unutk menghasilkan PCB dalam jumlah yang banyak dengan bentuk yang sama.
Proses memindahkan rancangan layout ke PCB akan dibahas per bab pada bab-
bab berikutnya.
2.2.6.Melakukan Proses Pelarutan
Proses pelarutan bertujuan membentuk lapisan tembaga menjadi jalur-jalur
yang kita inginkan seperti gambar rancangan, dengan cara membuang lapisan
tembaga yang tidak diperlukan ke dalam suatu cairan kimia. Terdapat empat jenis
pelarut yang dapat digunakan untuk melarutkan lapisan tembaga, yaitu
feritklorida,klorida tembaga,asam krom dan ammonium persulfat. Jenis
feritklorida adalah pelarut yang biasa dipilih para praktikan elektronika karena
12
sangat baik digunakan untu proses pelarutan PCB.Larutan jenis lain juga dapat
dipergunakan namun dapat dianggap terlalu keras dan dapat menimbulkan efek
termakannya bahan alas dan pelindungnya.
Feritklorida merupakan senyawa kimia yang paling murah dan paling aman
sarta mudah untuk mendapatkannya. Pelrut bewarna kuning kecoklatan ini
beraroma tajam dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Bahan ini
dapan meninggalkan noda yang sulit dihilangkan pada baju dan lantai. Maka dari
itu dalam pengerjaannya sangat dianjurkan dilakukan diruangan khusus,dengan
cukup vemtilasi. Praktikan juga sebaiknya menggunakan tertutup dan sarung
tangan karet agar tidak terjadi kontak langsung dengan kulit.
2.2.7. Membersihkan PCB
Setelah melakukan proses pelarutan, papan PCB yang sudah dibentuk harus
dibersihkan dari larutan feritklorida dengan cara menyiram dengan air
bersih.Selanjutnya digunakan thinner atau afdunner untuk menghapus bahan
pelindung jalur(tinta spidol,rugos,atau cat sablon).
2.2.8. Melubangi PCB
PCB yang sudah jadi harus dibuatkan lubang-lubnag untuk memasangkan
kaki-kaki komponennya dengan cara dibor pada bulatan-bulatan yang telah
dibuat.Pengeburan harus memperhatikan besar lubang yang akan dibuat dengan
memilih mata bor yang sesuai.Perlu pula diperhatikan posisi pengeboran pada
lubaang agar tidak merusak rancangan yang telah dibuat karena pengeboran yang
salah dapat menytulitkan pemasangan komponen maupun penyolderannya.
Adapun blok diagram proses pembuatan PCB secara keseluruhan dapat
dilihat pada gambar lampiran 1.1.
13
2.3. Daftar Alat Dan Bahan
N
O
NAMA ALAT DAN BAHAN SPESIFIKASI JUMLAH
1. Kertas Milimeter A4 Atau Folio 3 Lembar
2. Pensil 2B 1 Buah
3. Penghapus Pensil 1 Buah
4. Mistar 1 Buah
5. Mistar Sablon 1 Set
6. Kertas Kalkir A4 3 Lembar
7. Pena Rapido 1 Set
8. Papan PCB Ukuran sesuai kebutuhan 1 Buah
9. Spidol Permanent dan kertas
karbon/ Rugos / Peralatan
Sablon
2.4. Keselamatan Kerja
1. Ikuti instruksi dari instruktur.
2. Siapkan semua peralatan dan letakkan dlaam jangkauan tangan pada meja
gambar.
3. Kumpulkan data sebnyak-banyaknya menganai ukuran dan spesifikasi
komponen yang akan dipakai dalam rancangan agar rancangan tepat sama
dengan komponen yang dipasang.
4. Gambarlah tata letak komponen lebih dahulu bareu kemudian tata letak
jalurnya.
5. Untuk Komponen yang memiliki 3 kaki atau lebih,pastikan spesifikasi
atau letak kai-kainya yang sesuai dengan fungsinya(lihat pada lembar
data/data sheet komponen).
14
2.5. Langkah Keja
1. Siapkanlah semua peralatan untuk merancang layout PCB.
2. Siapkan gambar diagram skematik yang akan dirancang layoutnya.
3. Tentukan Ukuran PCB yang akan digunakan.
4. Tentukan ukuran spesifikasi kiomponennya yang akan dipakai.
5. Mulailah merancang tata letak komponennya baru kenudian tata letak
jalur.
6. Buatlah bulatan kaki-kaki komponen pada garis-garis milimeter yang telah
tersedia.
7. Bulatan-bulatan pada tata letak komponen harus sama dengan letak dan
jaraknya dengan tata letak jalurnya.
8. Hindari membuat jlalur yang melewati badan komponen.
9. Buatlah jalur dengan ketebalan(Lebar)minimal 1 mm dan jarak antara jalur
minimal 1mm.
10. Buatlah pembelokkan jalur dengan sudut > 90°
.
11. Usahakanlah membuat jalur yang singkat,tidak berbelok-belok.
12. Buatlah salinan gambaran rancangan dari kertas milimeter ke kertas kalkir.
13. Periksalah kembali hasil rancangan,bandingkan dengan gambar diagram
skematik aslinya.
14. Hasil rancangan yang telah diperiksa,siap dipindahkan ke papan PCB.
15