bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id€¦ · tanpa harus menuliskan syntax program yang...
TRANSCRIPT
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Web
Sebelum penulis melakukan rancangan sebuah web, maka penulis harus
mempersiapkannya terlebih dahulu yaitu : Apache web server dan database MySQL
dalam satu software yaitu XAMPP , Visual Studio Code, Boostrap dan framework
Codeigniter. Penulis menggunakan Apache sebagai web server, Visual Studio Code
sebagai editor, server basisdatanya menggunakan MySQL, Boostrap sebagai
templates website, dan framework Codeigniter sebagai bahasa pemograman php.
A. Website
Menurut Hidayat dalam jurnal (Ma’arifati & Wijianto, 2017) “Website Situs
web (webiste) pada hakekatnya merupakan kumpulan halaman- halaman yang berisi
informasi berupa teks, gambar, animasi, audio dan atau. Halaman- halaman web
tersebut membentuk menjadi suatu rangkaian yang terkait.”
1. Internet
Menurut Wismakarma dalam (Tabrani & Pudjiarti, 2017) mengemukakan
bahwa “Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringan-
jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar
komputer-komputer yang terhubung ke jaringan tersebut”.
6
2. Web Browser
Menurut (Nisa & Supriyanta, 2015) mengemukakan bahwa “Web Browser
adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan
menyajikan sumber informasi web”.
3. Web Server
Menurut Anhar dalam jurnal (Ma’arifati & Wijianto, 2017) mengemukakan
bahwa “Web server adalah seperangkat komputer yang digunakan untuk
menyimpan dokumen pada sebuah situs web dan memenuhi permintaan
dokumen oleh kliennya”.
B. Bahasa Pemograman
1. HTML (Hyper Text Markup Language)
Menurut Ardhana dalam jurnal (Tabrani & Pudjiarti, 2017) “HTML atau Hyper
Text Markup Language merupakan suatu bahasa yang dikenali oleh web browser
untuk menampilkan informasi seperti teks, gambar, animasi bahkan video”.
2. PHP (Personal Home Page)
Menurut Anhar dalam (Ahluwalia et al., 2016b), “PHP (PHP Hypertext
Preprocessor) yaitu bahasa pemrograman web server-side yang bersifat open source.
PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server
(server side HTML embedded scripting)”.
PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang
dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu
diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client
selalu yang terbaru/ up to date. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana
script tersebut dijalankan.(Ahluwalia et al., 2016b)
7
3. Javascript
Menurut Kadir dalam jurnal (Nisa & Supriyanta, 2015) “Javascript adalah
bahasa skrip yang digunakan untuk mengontrol tindakan-tindakan yang diperlukan di
halaman web”. Sedangkan menurut Raharjo dalam jurnal (Nisa & Supriyanta, 2015)
“Javascript adalah bahasa yang berfungsi membuat skrip-skrip program yang dapat
dikenal dan dieksekusi oleh web browser dengan tujuan untuk menjadikan halaman
web lebih bersifat interaktif”.
4. JQuery
JQuery adalah library Javascript yang dibuat untuk memudahkan pembuatan
website dengan HTML yang berjalan di sisi Client. (Ahluwalia et al., 2016a)
5. CSS
Menurut Raharjo dalam (Nisa & Supriyanta, 2015) mengemukakan bahwa
“Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa yang bekerja sama dengan HTML
untuk mendefinisikan bagaimana suatu isi halaman web ditampilkan atau
dipresentasikan. Presentasi ini meliputi style atau gaya teks, link, maupun tata letak
(layout) halaman”. Sedangkan menurut Kadir dalam (Nisa & Supriyanta, 2015)
“Cascading Style Sheets (CSS) adalah skrip yang ditujukan secara khusus untuk
mengatur tampilan aplikasi web”.
6. Boostrap
Menurut Alatas dalam jurnal (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) Bootstrap
merupakan “Framework ataupun Tools untuk membuat aplikasi web ataupun situs
web responsive secara cepat, mudah dan gratis”.
7. Framework Codeigniter
Menurut Betha Sidik dalam jurnal (Destiningrum, 2017) Framework adalah
“kumpulan intruksi-intruksi yang dikumpulkan dalam class dan function-function
8
dengan fungsi masing- masing untuk memudahkan developer dalam memanggilnya
tanpa harus menuliskan syntax program yang sama berulang-ulang serta dapat
menghemat waktu”.
Menurut Betha Sidik dalam jurnal (Destiningrum, 2017) Codeigniter adalah
“Sebuah framework php yang bersifat open source dan menggunakan metode MVC
(Model, View, Controller) untuk memudahkan developer atau programmer dalam
membangun sebuah aplikasi berbasis web tanpa harus membuatnya dari awal”.
Codeigniter merupakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang
memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Dengan
konsep ini kode PHP, query Mysql, Javascript dan CSS dapat saling dipisah-
pisahkan sehingga ukuran file menjadi lebih kecil dan lebih mudah dalam perbaikan
kedepannya atau maintenance.(Destiningrum, 2017)
a. Model merupakan kode program (berupa OOP class) yang digunakan
untuk berhubungan dengan database MySQL sekaligus untuk
memanipulasinya (input-edit-delete).
b. View Merupakan kode program berupa template atau PHP untuk
menampilkan data pada browser.
c. Controller merupakan kode program (berupa OOP class ) yang digunakan
untuk mengontrol aliran atau dengan kata lain sebagai pengontrol model
dan view.
9
Sumber :(Destiningrum, 2017)
Gambar II.1
Alur Konsep M-V-C
C. Basis Data
1. XAMPP
Menurut Yudhanto dan Agus Purbaya dalam (Nisa & Supriyanta, 2015)
“XAMPP merupakan program paket PHP dan MySQL berbasis open source yang
saat ini merupakan andalan para programmer PHP dalam melakukan programming
dan melakukan testing hasil programnya”. Sedangkan menurut Sadeli dalam (Nisa &
Supriyanta, 2015) “Xampp adalah program yang berisi paket Apache, MySQL, dan
phpMyAdmin”.
a. Apache
Menurut Sadeli dalam (Nisa & Supriyanta, 2015) “Apache (Server HTTP
Apache atau ServerWeb/WWW Apache ) adalah webserver yang dapat
dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft
Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk
melayani dan memfungsikan situs web”.
10
b. MySQL
Menurut Sibero dalam (Nisa & Supriyanta, 2015) “MySQL atau dibaca
“My Sekuel” dengan suatu RDBMS (Relational Database Management
System) merupakan aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan
data. MySQL sendiri pertama dikembangkan oleh MySQL AB yang
kemudian diakuisisi oleh Sun Microsystem dan terakhir dikelola oleh
Oracle Coorporation.
c. PhpMyAdmin
Menurut Rahman dalam (Nisa & Supriyanta, 2015) “PHPMyadmin
adalah sebuah software berbasis pemrograman PHP yang dipergunakan
sebagai administrator MySQL melalui browser (web) yang digunakan
untuk management database”. meyakinkan bahwa persyaratan sistem
informasi telah terpenuhi.
D. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam jurnal (Kusniawan & Sardiarinto, 2016)
menjelaskan bahwa “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model
sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle)”. Model
air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau
terurut dimulai dari analisis, desain, pengkodean, dan pengujian.
11
Berikut adalah model gambar air terjun (waterfall).
Sumber : Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Kusniawan & Sardiarinto,
2016)
Gambar II.2
Ilustrasi Model Waterfal
1. Analisis kebutuhan perangkat lunak.
Proses pengumpulan kebutuhan yang dilakukan secara intensif untuk mencari
spesifikasi kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak
seperti apa yang tepat dan dibutuhkan oleh user.
2. Desain.
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain
pembuatan progam perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasi antarmuka dan prosedur pengkodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya.
3. Pembuatan kode program.
Hasil dari tahap ini adalah pembuatan program komputer yang sesuai dengan
desain yang telah dibuat pada tahap desain.
12
4. Pengujian.
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logika dan fungsional serta
memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan(error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintenance).
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Proses ini juga menjaga
agar program yang sudah di buat berjalan
2.2. Teori Pendukung
A. Struktur Navigasi
Dalam pembuatan website, hal yang harus diperhatikan sebelum merancang
tampilan web adalah pembuatan struktur navigasi. Ada empat struktur dasar yang
digunakan yaitu linear, hierarkis, nonlinear, dan komposit. (Eka & Arviana, 2018)
1. Linear
Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan dari frame atau byte
informasi yang satu ke yang lainnya.
Sumber: (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.3
Struktur Navigasi Linear
13
2. Hierarkies
Struktur dasar ini disebut juga struktur “linear dengan percabangan” karena
pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang
terbentuk oleh logika isi.
Sumber: (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.4
Struktur Navigasi Hierarkis
3. Nonlinear
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek
dengan tidak terkait dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.
Sumber: (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.5
Struktur Navigasi Nonlinear
14
4. Komposit
Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara nonlinear), tetapi
terkadang dibatasi presentasi linear film atau informasi penting dan atau
pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.
Sumber: (Eka & Arviana, 2018)
Gambar II.6
Struktur Navigasi Komposit
B. Enterprise Relationship Diagram
Menurut (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) “ERD (Entity Relationship
Diagram) adalah gambar atau diagram yang menunjukan informasi dibuat, disimpan
dan digunakan dalam sistem bisnis.”
Menurut (Kusniawan & Sardiarinto, 2016) terdapat tiga notasi dasar yang
bekerja pada model E-R yaitu entity sets, relationship sets dan attributs.
1. Entity set dilambangkan dengan persegi panjang, seperti tampak pada
gambar berikut:
15
Sumber: (Kusniawan & Sardiarinto, 2016)
Gambar II.7
Lambang Entity Set
2. Relationship adalah hubungan diantara beberapa entity. Relationship set
adalah sekumpulan relasi yang mempunyai tipe yang sama. Relationship
set digambarkan dengan diamond seperti tampak pada gambar dibawah
ini.
Sumber: (Kusniawan & Sardiarinto, 2016)
Gambar II.8
Lambang Relationship
3. Attribute merupakan sebuah sebutan unik mewakili suatu entity. Attribute
dalam ERD dilambangkan dalam bentuk elips. seperti tampak pada
gambat dibawah ini.
Sumber: (Kusniawan & Sardiarinto, 2016)
Gambar II.9
Lambang Attribute
16
Menurut Kadir dalam (Setiyawati & Sardiarinto, 2016) ada beberapa jenis
hubungan entitas-entitas pada ERD adalah:
1. One-to-one
Disimbolkan (1:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe A paling
banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B , dan juga
sebaliknya.
2. One-to-many
Disimbolkan (1:M) menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A
dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B, sedangkan
setiap entitas pada B hanya dapat berpasangan dengan satu entitas pada
tipe entitas B.
3. Many-to-one
Disimbolkan (M:1) menyatakan bahwa setiap entitas pada tipe entitas A
paling banyak berpasangan dengan satu entitas pada tipe entitas B dan
setiap entitas pada tipe entitas B dapat berpasangan dengan banyak entitas
pada tipe entitas A.
4. Many-to-many
Disimbolkan (M:N) menyatakan bahwa setiap entitas pada suatu tipe
entitas A dapat berpasangan dengan banyak entitas pada tipe entitas B dan
juga sebaliknya.
Menurut Ladjamudin dalam jurnal (Tabrani & Pudjiarti, 2017)” LRS (Logical
Record Structure) terdapat dua aturan dalam melakukan transformasi E-R Diagram
ke Logical Record Structure (LRS)”. Dua aturan tersebut yaitu:
1. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity
berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.
17
2. Sebuah relasi kadang disatukan dalam sebuah kotak bernama entity,
kadang dipisah dalam sebuah kotak tersendiri.
C. Implementasi dan Pengujian Web
Pengujian unit digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap
modul menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam pengujian web untuk validasi
menggunakan pendekatan Black-box Testing (pengujian kotak hitam), menurut Rosa
dan Salahuddin dalam (Speed & Engineering, 2016) “Black-box Testing yaitu
menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan
kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari segi perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.