bab ii landasan teori...pun memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar prinsip dasar...

16
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Jaringan Komputer Menurut (Pratama dkk, 2015) Mengatakan bahwa : Jaringan komputer adalah satu bentuk implementasi dari komunikasi data. Sebagaimana prinsip dasar dalam komunikasi data bahwa data yang dikirim harus diterima oleh komputer yang dituju dalam waktu yang secepat mungkin, maka jaringan pun memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar prinsip dasar komunikasi data tersebut dapat tercapai. Terdapat sedikitnya tiga kriteria paling penting dalam jaringan komputer yaitu performance, reliability, dan security. Menurut (Supendar & Handrianto, 2017) mengatakan bahwa: Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang menggunakan protokol komunikasi untuk dapat saling berkomunikasi dan berbagi data atau informasi. Internet juga dapat diartikan sebagai jaringan komputer dalam arti jaringan yang lebih luas. Dengan adanya internet, berbagai kemudahan telah didapatkan baik di bidang pendidikan, komunikasi, keuangan sampai dengan bidang pemerintahan. Dalam upaya peningkatan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan jaringan komputer. Hal inilah yang menjadi faktor dimana banyak perusahaan ataupun instansi-instansi pemerintah yang selalu meningkatkan performa jaringan komputernya. Sebab jaringan komputer bagi suatu perusahaan atau instansi pemerintahan memiliki banyak manfaat, antara lain dapat melakukan pengiriman data secara cepat dan efisien, mengakses file baik untuk download maupun upload serta dapat melakukan penghematan biaya. Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) mengatakan bahwa : Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem. 2.1.1 Personal Area Network (PAN) Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) mengatakan bahwa : PAN (Personal Area Network) PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4 sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. Contoh umum yang paling dikenal dari Wireless (tanpa kabel) Personal Area Network adalah Bluetooth.

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut (Pratama dkk, 2015) Mengatakan bahwa :

Jaringan komputer adalah satu bentuk implementasi dari komunikasi data.

Sebagaimana prinsip dasar dalam komunikasi data bahwa data yang dikirim harus

diterima oleh komputer yang dituju dalam waktu yang secepat mungkin, maka jaringan

pun memiliki kriteria tertentu yang harus dipenuhi agar prinsip dasar komunikasi data

tersebut dapat tercapai. Terdapat sedikitnya tiga kriteria paling penting dalam jaringan

komputer yaitu performance, reliability, dan security.

Menurut (Supendar & Handrianto, 2017) mengatakan bahwa:

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang menggunakan protokol

komunikasi untuk dapat saling berkomunikasi dan berbagi data atau informasi.

Internet juga dapat diartikan sebagai jaringan komputer dalam arti jaringan yang lebih

luas. Dengan adanya internet, berbagai kemudahan telah didapatkan baik di bidang

pendidikan, komunikasi, keuangan sampai dengan bidang pemerintahan. Dalam upaya

peningkatan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan memaksimalkan penggunaan

jaringan komputer. Hal inilah yang menjadi faktor dimana banyak perusahaan ataupun

instansi-instansi pemerintah yang selalu meningkatkan performa jaringan

komputernya. Sebab jaringan komputer bagi suatu perusahaan atau instansi

pemerintahan memiliki banyak manfaat, antara lain dapat melakukan pengiriman data

secara cepat dan efisien, mengakses file baik untuk download maupun upload serta

dapat melakukan penghematan biaya.

Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) mengatakan bahwa :

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih,

yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).

Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap

komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart,

shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.

2.1.1 Personal Area Network (PAN)

Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) mengatakan bahwa :

PAN (Personal Area Network) PAN adalah singkatan dari personal area network. Jenis

jaringan komputer PAN adalah hubungan antara dua atau lebih sistem komputer yang

berjarak tidak terlalu jauh. Biasanya Jenis jaringan yang satu ini hanya berjarak 4

sampai 6 meter saja. Jenis jaringan ini sangat sering kita gunakan. Contoh umum yang

paling dikenal dari Wireless (tanpa kabel) Personal Area Network adalah Bluetooth.

6

Sumber https://www.conceptdraw.com/How-To-Guide/personal-area-networks

Gambar 2.1 Personal Area Network

2.1.2 Local Area Network (LAN)

Menurut (Rahadjeng, 2018) mengatakan bahwa :

LAN adalah singkatan dari Local Area Network. LAN terdiri dari beberapa

komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Pada jaringan ini, setiap komputer

dapat mengakses data dari komputer lain. Selain itu, komputer dapat mengakses data

dari komputer lain. Selain itu, komputer yang terhubung dalam LAN juga dapat

menjalankan hardware seperti printer dari komputer lain, chating dengan pemilik

komputer lain, atau main game bersama. Jumlah komputer yang terhubung pada

LAN relatif kecil, misal komputer- komputer di rumah, warnet, tempat kos, dan

beberapa tempat lain yang komputernya termasuk di dalam LAN, yang berada

dalam satu bangunan. Contoh sederhana dari LAN adalah Access Point yang

dipasang sebagai salah satu fasilitas pada kantor.

Sumber https://www.pro.co.id/wp-content/uploads/2018/09/LAN-Local-Area-

Network-660x400.jpg

Gambar 2.2 Local Area Network

7

2.1.3 Metropolitan Area Network (MAN)

Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) MAN singkatan dari metropolitan area

network. Jenis jaringan komputer MAN ini adalah suatu jaringan komputer dalam

suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi yang menghubungkan suatu lokasi

seperti sekolah, kampus, perkantoran dan pemerintahan.

Sumber https://www.ayoksinau.com/pengertian-dan-fungsi-man-metropolitan-area-network/

Gambar 2.3 Metropolitan Area Network

2.1.4 Wide Area Network (WAN)

Menurut (Wonkar & Dkk, 2015) WAN singkatan dari wide area network.

WAN adalah jenis jaringan komputer yang mencakup area yang cukup besar.

contohnya adalah jaringan yang menghubugkan suatu wilayah atau suatu negara

dengan negara lainnya.

8

Sumber : https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2018/01/Gambar-Jaringan-WAN.jpg

Gambar 2.4 Wide Area Network

2.2 Topologi jaringan komputer

Menurut (Khasanah, 2016) Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan

untuk menguraikan cara bagaimana komputer terhubung dalam suatu jaringan.

2.2.1 Topologi bintang (star)

Menurut (Khasanah, 2016) Topologi bintang menghubungkan semua

komputer pada sentral atau konsentraktor.

Sumber : https://ahmadarib.com/wp-content/uploads/2014/12/topologi-jaringan-star.jpg

Gambar 2.5 Topologi Star

9

Keuntungan

1. Keterladanan terbesar diantara topoogi yang lain.

2. Tingkat keamanan data tinggi.

Kerugian

1. Boros pemakaian kabel.

2. Jaringan tergantung pada terminal pusat.

2.2.2 Topologi cincin (Ring)

Menurut (Khasanah, 2016) “Topologi Ring menghubungkan host dengan host

lainnya membentuk lingkaran tertutup atau loop”. Jaringan topologi ring ini mirip

topologi bus, hanya saja pada ujung-ujungnya saling berhubungan membentuk suatu

lingkaran dengan menggunakan segmen kabel.

Sumber:http://www.robicomp.com/wp-content/uploads/2018/12/Topologi-Ring.png

Gambar II.6

Gambar 2.6 Topologi ring

10

Keuntungan

1. Hemat dalam pemakaian kabel.

2. Komunikasi antar terminal mudah.

Kekurangan

1. Penambahan atau pengurangan terminal sangat sulit.

2. Tidak kondusif untuk pengirimanan suara, gambar, dan data.

2.2.3 Topologi Bus

(Khasanah, 2016) “Topologi Bus menggunakan sebuah kabel backbone dan

semua host terhubung secara langung pada kabel tersebut”.

Sumber : https://dosenit.com/wp-content/uploads/2015/09/topologi-bus.jpg

Gambar 2.7 topologi bus

Topologi bus mempunyai karakteristik sebagai berikut:

a. Merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel

terdapat node.

b. Paling sederhana dalam instalasi.

c. Signal melewati kabel 2 arah sehingga memungkinkan terjadinya collision.

11

d. Masalah terbesar jika salah satu segmen kabel terputus, maka seluruh jaringan akan

terhenti.

2.2.4 Topologi Jaring (Mesh)

Menurut (Khasanah, 2016) Topologi Mesh merupakan jenis topologi yang

digunakan internet, setiap link menghubungkan suatu router dengan router yang lain.

Sumber https://www.pro.co.id/pengertian-topologi-mesh-karakteristik-jenis-cara-kerja-kelebihan-

dan-kekurangan-topologi-mesh/

Gambar 2.8 topologi mesh

2.3 Perangkat Keras Jaringan

2.3.1 Switch

Menurut (Sardiyo & Rahman, 2017) mengatakan bahwa “peralatan switch di

desain dengan tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge, dan router. Cara kerja

switch mirip dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple

bridge.”

12

Sumber : http://italase.com/31-medium_default/hp-j9661a-1410-8-switch.jpg

Gambar 2.9 Switch

2.3.2 Konektor

Konektor merupakan peripheral yang kita pasangkan pada ujung kabel UTP.

Tujuannya agar kabel dapat dipasang pada port LAN card . biasanya dalam jaringan

komputer konektor yang di pakai adalah konektor RJ-45.

Sumber https://www.bhinneka.com/equip-cat-5e-rj-45-connector-121140-skusku00711385

Gambar 2.10 Konektor

2.3.3 Router

Menurut (Hasan & Dkk, 2016) Router adalah perangkat yang melewatkan

paket IP dari suatu jaringan ke jaringan yang lain menggunakan metode addressing

dan protocol tertentu.

Sumber : https://blossomzones.com/wp-content/uploads/2018/08/F9.jpg

Gambar 2.11 Router

13

2.3.4 Modem

Menurut (Wati, 2016) mengatakan bahwa “Modem adalah singkatan bagi

modulator-demolator. Ini adalah proses di mana sinyal berbentuk digital yang

dihasilkan oleh komputer dialihkan kepada sinyal berbentuk gelombang dan

sebaliknya yaitu berkemampuan untuk mengalihkan sinyal gelombang kepada sinyal

digital.”

Sumber https://paketfirstmedia.com/modem-first-media/

Gambar 2.12 Modem

2.4 Perangkat Lunak Jaringan

2.4.1 QoS (Quality of Service)

Menurut (Wulandari, 2017) mengatakan bahwa “Quality of Services

kemampuan dari sebuah layanan untuk menjamin performansi dan merupakan

parameter untuk mengukur kualitas dari sebuah layanan.”

2.4.2 Mikrotik Manajemen Bandwidth

Menurut (Supendar & Handrianto, 2017) mengatakan bahwa :

Mikrotik pada standar perangkat keras berbasiskan Personal Computer (PC)

dikenal dengan kestabilan, kualitas kontrol dan fleksibilitas untuk berbagai jenis

paket data dan penanganan proses rute (routing). Simple Queue sering digunakan

sebagai manajemen bandwidth dengan limit IP address (simple limit), Simple

Queue adalah salah satu metode dalam manajemen bandwidth yang mudah

14

dalam melakukan konfigurasinya, dimana pembagian bandwidth nya disetting

secara tetap sehingga berapapun jumlah user yang online maka bandwidth nya

tetap dan cenderung berkurang.

2.4.3 Aplikasi WinBox

Menurut (Studi, 2016) mengatakan bahwa “Winbox adalah sebuah software atau

utility yang di gunakan untuk meremote sebuah server mikrotik kedalam mode GUI

(Graphical User Interface) melalui operating system windows.”

2.5 TCP/IP Dan Subnetting

Menurut (Syaifuddin, Andika, & Ginting, 2016) mengatakan bahwa :

TCP/IP (Transmission ControlProtocol/InternetProtocol) adalah standar

komunikasidata yangdigunakan oleh komunitasinternetdalamprosestukar

menukardata dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan

Internet.perbedaan jenis komputer dan sistem operasi tidak menjadi masalah.

1. Network ID

Network ID adalah bagian dari alamat IP yang mewakili jaringan fisik dari host.

Setiap komputer dalam segment jaringan tertentu akan memiliki 31 Network ID

jaringan yang sama karena jika Network ID berbeda maka dapat dikatakan

komputer tersebut mempunyai jaringan yang berbeda dan tidak bisa saling

berkomunikasi.

2. Host ID

Host ID adalah bagian yang mewakili bagian individu dari alamat, apabila

komputer di segment jaringan memiliki alamat, maka jaringan perlu mengetahui

milik siapa paket data tersebut.

Terdapat beberapa kelas IP address yang digunakan dalam TCP/IP dalam suatu

jaringan,yaitu kelas A,kelas B,kelas C,kelas D dan kelas E.

15

1. Kelas A

Pada jaringan IP address tersebut adalah angka 0. Bit pertama dan 7bit

berikutnya (8 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 24bit terakhir

merupakan network ID, sedangkan 24 bit terakhir merupakan host ID.maka pada kelas

A hanya dapat 128 network IP address dengan jangkauan dari 0.xxx.xxx.xxx sampai

127.xxx.xxx.xxx.

Tabel II.1

Ip Address Kelas A

O-126 0-255 0-255 0-255

0nnnnnnn Hhhhhhhh Hhhhhhhhh Hhhhhhhh

n=network

h= host

2. Kelas B

Pada jaringan IP address kelas B, 2 bit pertama dari IP address adalah 10. 2

(dua) bit ini dan bit berikutnya (16 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan 16

bit terakhir merupakan host ID. Maka kelas B terdapat 16.384 network IP address

dengan jangkauan dari 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx.

Tabel II.2

Ip Kelas B

O-126 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn Hhhhhhhh Hhhhhhhhh Hhhhhhhh

n=network

h=host

16

3. Kelas C

Pada jaringan IP address kelas C, 3 bit pertama dari IP Address adalah 110. 3

(tiga) bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit pertama) merupakan network ID, sedangkan

8 bit terakhir merupakan host ID, maka pada kelas C terdapat lebih dari 2 juat network

IP Address dengan jangkauan dari 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx.

Tabel II.3

Ip Kelas C

O-126 0-255 0-255 0-255

110nnnnn Hhhhhhhh Hhhhhhhhh Hhhhhhhh

n=network

h=host

2.6 Sistem Keamanan Jaringan

Menurut (Paramita, 2017) mengatakan bahwa :

Firewall atau dinding api adalah sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas

jaringan yang dianggap aman untuk dapat melaluinya dan mencegah lalu lintas

jaringan yang dianggap tidak aman. Pada dasarnya sebuah firewall dipasang pada

sebuah router yang berjalan pada gateway antara jaringan lokal dengan jaringan

Internet.

Menurut (Setyawan, 2017) mengatakan bahwa :

“Tujuan keamanan jaringan biasanya melibatkan tiga konsep dasar:

1. Confidentiallity; Ada dua jenis data: data yang bergerak di seluruh jaringan; dan

data diam, ketika data yang diam di media penyimpanan (server, workstation lokal,

dan sebagainya). Kerahasiaan hanya individu yang berwenang/sistem dapat melihat

informasi rahasia. Hal ini juga berarti bahwa individu yang tidak sah tidak boleh

memiliki jenis akses ke data tersebut. Mengenai data yang bergerak, cara utama untuk

melindungi data adalah mengenkripsi sebelum mengirimnya melalui jaringan. Pilihan

17

lain yang dapat digunakan dengan enkripsi adalah dengan menggunakan jaringan yang

terpisah untuk penularan dari data rahasia.

2. Integrity; adalah perubahan data yang dibuat atau dilakukan hanya oleh yang

berwenang individu/sistem. Korupsi data adalah kegagalan untuk menjaga integrity

data.

3. Availlability; Hal ini berlaku untuk sistem dan data. Jika jaringan atau datanya tidak

tersedia untuk pengguna dikarenakan oleh serangan denial-of-service (DoS) atau

mungkin karena jaringan umum menaglami kegagalan, pengaruh signifikan kepada

perusahaan dan pengguna yang mengandalkan jaringan yang sebagai alat bisnis.

Kegagalan sistem, untuk memasukkan data, aplikasi, perangkat, dan jaringan.

Ancaman menurut (Sutarti & Khoirunnisa, 2017) ada beberapa jenis ancaman

yang dapat terjadi pada keamanan jaringan komputer antara lain sebagai berikut:

1. Packet sniffing

Packet sniffing adalah sebuah metode serangan dengan cara mendengarkan

seluruh paket yang lewat pada sebuah media komunikasi, baik itu media kabel

maupun nirkabel. Prinsip dasar pencurian jenis ini adalah bahwa semua koneksi

ethernet adalah koneksi yang bersifat broadcast, di mana semua host dalam sebuah

kelompok jaringan akan menerima paket yang dikirimkan oleh sebuah host. Pada

keadaan normal hanya host yang menjadi tujuan paket yang dikirimkan dan akan

memproses paket tersebut sedangkan host yang lain akan mengacuhkan paket-

paket tersebut. Namun pada keadaan tertentu, sebuah host dapat mengubah

konfigurasi sehingga host tersebut akan memproses semua paket yang dikirimkan

oleh host lain.

18

2. IP spoofing

Adalah model serangan yang bertujuan untuk menipu seseorang. Serangan ini

dilakukan dengan cara mengubah alamat asal sebuah paket sehingga dapat

melewati firewall yang telah dipasang. Pada dasarnya alamat IP asal sebuah paket

dituliskan oleh sistem operasi host yang mengirimkan paket tersebut. Dengan

melakukan raw-socket-programming, seseorang dapat menuliskan isi paket yang

akan dikirimkan setiap bit-nya sehingga dapat melakukan pemalsuan data.

3. DNS Forgery

Yaitu melakukan penipuan data-data DNS. Cara kerja dari DNS adalah sederhana

yaitu sebuah host mengirimkan paket (biasanya dengan tipe UDP) yang pada header

paket tersebut berisikan alamat host penanya, alamat DNS resolver, pertanyaan

yang diinginkan dan sebuah nomor identitas.

4. DNS Cache Poisioning

Bentuk serangan lain dengan menggunakan data DNS adalah DNS Cache

Poisioning. Metode ini dengan memanfaatkan cache dari setiap server DNS yang

merupakan tempat penyimpanan sementara data-data domain yang bukan tanggung

jawab server DNS tersebut.

5. Worm

Merupakan program yang menyebar sendiri dengan cara mengirimkan dirinya

sendiri ke sistem. Worm tidak akan menyisipkan dirinya ke obyek lain. Penyebaran

worm saat ini banyak disebabkan karena pengguna tidak melakukan update

terhadap aplikasi software yang digunakan.

19

6. Virus

Merupakan program yang dapat menyisipkan dirinya ke obyek lainnya seperti pada

file executable (.exe) dan beberapa jenis dokumen yang sering digunakan (seperti

.doc).

7. DoS/DDoS

Merupakan bentuk serangan pada jaringan komputer yang berusaha untuk

menghabiskan sumber daya sebuah peralatan komputer sehingga jaringan komputer

menjadi terganggu. Proses awal koneksi dengan menggunakan protokol TCP/IP

adalah three way handshake. Proses ini dimulai pada saat klien mengirimkan paket

dengan tanda SYN, kemudian pihak server akan menjawab dengan mengirimkan

tanda SYN dan ACK dan pihak klien akan kembali mengirimkan dengan tanda A

20