bab ii landasan teori - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan,...

27
15 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Supervisi Akademik Kepala Sekolah 2.1.1 Pengertian Supervisi Akademik Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan situasi pembelajaran yang lebih baik. Situasi belajar inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan melalui layanan kegiatan supervisi. Dengan demikian layanan supervisi mencakup seluruh aspek dari penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran. Sedangkan supervisi akademik diartikan sebagai pembinaan dan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala sekolah, guru, pegawai tatausaha. Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru. Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Supervisi adalah semua usaha yang sifatnya membantu guru atau melayani guru agar ia dapat memperbaiki, mengembangkan, dan bahkan meningkatkan pengajarannya, serta dapat pula menyediakan kondisi belajar siswa yang efektif dan efisien demi pertumbuhan jabatannya untuk mencapai tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu pendidikan. Bantuan atau pelayanan yang diberikan yang dimaksud adalah bantuan yang diberikan dengan jalan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada guru untuk dapat mengembangkan pengelolaan

Upload: others

Post on 30-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

15

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Supervisi Akademik Kepala Sekolah

2.1.1 Pengertian Supervisi Akademik

Supervisi adalah bantuan dalam pengembangan

situasi pembelajaran yang lebih baik. Situasi belajar

inilah yang seharusnya diperbaiki dan ditingkatkan

melalui layanan kegiatan supervisi. Dengan demikian

layanan supervisi mencakup seluruh aspek dari

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.

Sedangkan supervisi akademik diartikan sebagai

pembinaan dan sasaran pembinaan tersebut bisa

untuk kepala sekolah, guru, pegawai tatausaha.

Namun yang menjadi sasaran supervisi diartikan pula

pembinaan guru. Supervisi akademik adalah

serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya dalam mengelola

proses pembelajaran untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Supervisi adalah semua usaha yang sifatnya

membantu guru atau melayani guru agar ia dapat

memperbaiki, mengembangkan, dan bahkan

meningkatkan pengajarannya, serta dapat pula

menyediakan kondisi belajar siswa yang efektif dan

efisien demi pertumbuhan jabatannya untuk mencapai

tujuan pendidikan dan meningkatkan mutu

pendidikan. Bantuan atau pelayanan yang diberikan

yang dimaksud adalah bantuan yang diberikan dengan

jalan memberikan bimbingan dan pengarahan kepada

guru untuk dapat mengembangkan pengelolaan

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

16

pembelajaran yang terdiri dari penyusunan rencana

pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian

prestasi belajar

Supervisi juga diartikan sebagai kegiatan

supervisor yang dilakukan untuk perbaikan proses

belajar mengajar. Supervisi pembelajaran dilakukan

untuk mengawasi kegiatan sekolah dengan tujuan

kegiatan pendidikan berjalan dengan baik. Namun

dalam prakteknya lebih banyak bersifat kepengawasan

untuk merekam apakah guru bekerja dengan baik.

Karena akibatnya sering kali kesalahan guru yang lebih

banyak dikemukakan (Mantja, 2007:99).

Supervisi dapat juga diartikan sebagai segala

bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju

pada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan

personel sekolah lainnya dalam mencapai tujuan

pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan

dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta

kecakapan guru-guru seperti bimbingan dalam usaha

dan pelaksanaan pembaharuan pendidikan dan

pembelajaran, pemilihan alat-alat pelajaran dan metode

mengajar yang lebih baik, cara penilaian yang

sistematis terhadap seluruh fase proses pembelajaran.

Singkatnya, supervisi adalah suatu aktivitas

pembinaan yang direncanakan untuk membantu para

guru dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan

pekerjaan mereka secara efektif (Herabudin, 2009:195).

Supervisi akademik yang menitikberatkan

pengamatan supervisor pada masalah-masalah

akademik, yaitu hal-hal yang langsung berada dalam

lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa

sedang dalam proses belajar (Arikunto, 2008:5). Fungsi

supervisi adalah membantu sekolah menciptakan

lulusan yang baik dalam kuantitas dan kualitatas,

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

17

serta membantu para guru agar bisa dan dapat bekerja

secara profesional sesuai dengan kondisi masyarakat

tempat sekolah itu berada (Pidarta, 2009:3).

Tujuan supervisi adalah memberikan layanan

dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar

guru di kelas pada gilirannya untuk meningkatkan

kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki

kemampuan mengajar tetapi juga mengembangkan

potensi kualitas guru (Sahertian, 2000:19).

Permasalahan yang dihadapi dalam melaksanakan

supervisi adalah bagaimana cara mengubah pola pikir

yang bersifat otokrat dan korektif menjadi sikap yang

konstruktif dan kreatif, yaitu sikap yang menciptakan

situasi dan relasi di mana guru-guru merasa aman dan

diterima sebagi subjek yang dapat berkembang sendiri,

untuk itu supervisi harus dilaksanakan berdasarkan

data, fakta yang objektif ( Sahertian, 2000:20).

Kegiatan supervisi akademik wajib dilaksanakan

dalam penyelenggaraan pendidikan, pelaksanaan

kegiatan supervisi dilaksanakan oleh kepala sekolah

dan pengawas sekolah dalam memberikan binaan

kepada guru. Hal tersebut karena proses pembelajaran

yang dilaksanakan guru merupakan inti dari proses

pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai

peranan utama. Proses pembelajaran merupakan suatu

proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru

dan siswa atas dasar hubungan balik yang berlangsung

dalamsituasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Oleh karena kegiatan supervise di pandang perlu untuk

memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran.

Supervisi Akademik yang dilakukan kepala

sekolah adalah Secara rutin dan terjadwal Kepala

sekolah melaksanakan kegiatan supervisi kepada guru-

guru dengan harapan agar guru mampu memperbaiki

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

18

proses pembelajaran yang dilaksanakan. Dalam

prosesnya kepala sekolah memantau secara langsung

ketika guru sedang mengajar, guru mendisain kegiatan

pembelajaran dalam bentuk Rencana Pembelajaran

kemudian kepala sekolah mengamati proses

pembelajaran yang dilakukan guru. Saat kegiatan

supervisi berlangsung, kepala sekolah sudah menggunakan

lembar observasi yang sudah dibakukan, yakni Instrumen

Penilaian Kinerja Guru (IPKG).

IPKG terdiri dari IPKG 1 (untuk menilai Rencana

Pembelajaran yang dibuat guru), IPKG 2 (untuk menilai

pelaksanaan proses pembelajaran) dan IPKG 3

(penilaian hasil belajar).

Berdasarkan keterangan di atas maka dapat

diambil simpulan bahwa pengertian supervisi akademik

sendiri adalah serangkaian kegiatan membantu guru

mengembangkan kemampuannya mengelola proses

pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.

2.1.2 Perencanaan Supervisi Akademik

Perencanaan program supervisi akademik adalah

penyusunan dokumen perencanaan pelaksanaan dan

perencanaan pemantauan dalam rangka membantu

guru mengembangkan kemampuan mengelola proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Manfaat perencanaan program supervisi

akademik adalah sebagai berikut:

a. Sebagai pedoman pelaksanaan dan pengawasan

akademik.

b. Untuk menyamakan persepsi seluruh warga

sekolah tentang program supervisi akademik.

c. Penjamin penghematan serta keefektifan

penggunaan sumber daya sekolah (tenaga, waktu

dan biaya).

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

19

Prinsip-prinsip perencanaan program supervise

akademik adalah:

a. objektif (data apa adanya),

b. bertanggung jawab,

c. berkelanjutan,

d. didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan,

dan

e. didasarkan pada kebutuhan dan kondisi

sekolah/madrasah.

Ruang lingkup supervisi akademik meliputi:

a. pelaksanaan KTSP;

b. persiapan, pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran oleh guru;

c. pencapaian standar kompetensi lulusan, standar

proses, standar isi, dan peraturan

pelaksanaannya; dan

d. peningkatan mutu pembelajaran melalui:

1) model kegiatan pembelajaran yang mengacu

pada Standar Proses;

2) proses pembelajaran untuk meningkatkan

kemampuan peserta didik menjadi sdm yang

kreatif, inovatif, mampu memecahkan masalah,

berpikir kritis, dan bernaluri kewirausahaan;

3) peserta didik dapat membentuk karakter dan

memiliki pola pikir serta kebebasan berpikir

sehingga dapat melaksanakan

mengembangkan kemampuan peserta didik

menjadi manusia yang mandiri, kreatif dan

berwawasan kebangsaan;

4) keterlibatan peserta didik secara aktif dalam

proses belajar yang dilakukan secara sungguh-

sungguh dan mendalam untuk mencapai

pemahaman konsep, tidak terbatas pada

materi yang diberikan oleh guru;

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

20

5) bertanggung jawab terhadap mutu

perencanaan kegiatan pembelajaran untuk

setiap mata pelajaran yang diampunya.

Bertanggung jawab terhadap mutu perencanaan

kegiatan pembelajaran untuk setiap mata pelajaran

agar siswa mampu: (1) meningkat rasa ingin tahunya,

(2) mencapai keberhasilan belajarnya secara konsisten

sesuai dengan tujuan pendidikan, (3) memahami

perkembangan pengetahuan dengan kemampuan

mencari sumber informasi, (4) mengolah informasi

menjadi pengetahuan, (5) menggunakan pengetahuan

untuk menyelesaikan masalah, (6) mengkomunikasikan

pengetahuan pada pihak lain, dan (7) mengembangkan

belajar mandiri dan kelompok dengan proporsi yang

wajar.

Supervisi akademik juga mencakup dokumen

kurikulum, kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan

bimbingan dan konseling. Supervisi akademik tidak

kalah pentingnya dibanding dengan supervisi

administratif. Sasaran utama supervisi akademik

adalah proses belajar mengajar dengan tujuan

meningkatkan mutu proses dan mutu hasil

pembelajaran. Variabel yang mempengaruhi proses

pembelajaran antara lain guru, siswa, kurikulum, alat

dan buku pelajaran serta kondisi lingkungan dan fisik.

Oleh sebab itu, fokus utama supervisi edukatif adalah

usaha-usaha yang sifatnya memberikan kesempatan

kepada guru untuk berkembang secara profesional

sehingga mampu melaksanakan tugas pokoknya, yaitu:

memperbaiki dan meningkatkan proses dan hasil

pembelajaran.

Sasaran utama supervisi akademik adalah

kemampuan-kemampuan guru dalam merencanakan

kegiatan pembelajaran, melaksanakan kegiatan

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

21

pembelajaran, menilai hasil pembelajaran,

memanfaatkan hasil penilaian untuk peningkatan

layanan pembelajaran, menciptakan lingkungan belajar

yang menyenangkan, memanfaatkan sumber belajar

yang tersedia, dan mengembangkan interaksi

pembelajaran (strategi, metode, teknik) yang tepat.

Supervisi edukatif juga harus didukung oleh

instrumen-instrumen yang sesuai.

Instrumen-instrumen supervisi akademik perlu

diperhatikan. Seorang kepala sekolah/madrasah yang

akan melaksanakan kegiatan supervisi harus

menyiapkan perlengkapan supervisi, instrumen, sesuai

dengan tujuan, sasaran, objek metode, teknik dan

pendekatan yang direncanakan, dan instrumen yang

sesuai, berupa format-format supervisi.

2.1.3 Pelaksanaan Supervisi Akademik

Pelaksanaan supervisi akademik perlu dilakukan

secara sistematis oleh kepala sekolah dan pengawas

sekolah bertujuan memberikan pembinaan kepada

guru-guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara

efektif dan efisien. Dalam pelaksanaannya, baik kepala

sekolah dan pengawas menggunakan lembar

pengamatan instrument supervise akademik yang berisi

aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam

peningkatan kinerja guru dan kinerja sekolah. Untuk

mensupervisi guru digunakan lembar instrument

observasi yang berupa instrumen penilaian kinerja

guru (IPKG).

Untuk melaksanakan supervisi akademik secara

efektif diperlukan keterampilan konseptual,

interpersonal dan teknikal (Glickman, et al. 2007:23).

Oleh sebab itu, setiap Kepala sekolah harus memiliki

keterampilan teknikal berupa kemampuan menerapkan

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

22

teknik-teknik supervisi yang tepat dalam melaksanakan

supervisi akademik. Teknik-teknik supervisi akademik

meliputi dua macam, yaitu: individual dan kelompok

(Gwyn, 2001:23).

Menurut Ngalim Purwanto (2009:120), teknik

supervisi akademik ada dua yaitu: supervisi individual

dan kelompok.

1. Teknik Supervisi Individual

Teknik supervisi individual adalah pelaksanaan

supervisi perseorangan terhadap guru. Supervisor di

sini hanya berhadapan dengan seorang guru. Dari hasil

supervisi ini dapat diketahui kualitas pembelajaran

guru bersangkutan. Teknik supervisi individual ada

lima macam adalah sebagai berikut.

a. Kunjungan Kelas, (Classroom Visitation)

Kepala sekolah atau supervisor datang ke kelas

untuk mengobservasi guru mengajar. Dengan kata lain,

untuk melihat apa kekurangan atau kelemahan yang

sekirannya perlu diperbaiki. Tahap-tahap kunjungan

kelas terdiri dari empat tahap yaitu:

1) tahap persiapan

Pada tahap ini, supervisor merencanakan waktu,

sasaran, dan cara mengobservasi selama

kunjungan kelas,

2) tahap pengamatan selama kunjungan

Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannya

proses pembelajaran berlangsung,

3) tahap akhir kunjungan.

Pada tahap ini, supervisor bersama guru

mengadakan perjanjian untuk membicarakan

hasil-hasil observasi, tahap terakhir adalah tahap

tindak lanjut

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

23

b. Kunjungan Observasi (Observation Visits)

Guru-guru ditugaskan untuk mengamati seorang

guru lain yang sedang mendemonstrasikan cara-cara

mengajar suatu mata pelajaran tertentu. Kunjungan

observasi dapat dilakukan di sekolah sendiri atau

dengan mengadakan kunjungan ke sekolah lain. Secara

umum, aspek-aspek yang diobservasi adalah: (1)

usaha-usaha dan aktivitas guru-siswa dalam proses

pembelajaran, (2) cara menggunakan media

pengajaran, (3) variasi metode, (4) ketepatan

penggunaan media dengan materi, (5) ketepatan

penggunaan metode dengan materi, dan (6) reaksi

mental para siswa dalam proses belajar mengajar.

Pelaksanaan observasi melalui tahap: persiapan,

pelaksanaan, penutupan, penilaian hasil observasi;dan

tindak lanjut. Dalam rangka melakukan observasi,

seorang supervisor hendaknya telah mempersiapkan

instrumen observasi, menguasai masalah dan tujuan

supervisi.

c. Pertemuan Individual / Supervisi klinis

Pertemuan individual adalah satu pertemuan,

percakapan, dialog, dan tukar pikiran antara supervisor

dan guru. Tujuannya adalah:

(1) mengembangkan perangkat pembelajaran yang

lebih baik,

(2) meningkatkan kemampuan guru dalam

pembelajaran, dan

(3) memperbaiki segala kelemahan dan kekurangan

pada diri guru

Swearingen (2003:12) mengklasifikasi empat jenis

pertemuan (percakapan) individual sebagai berikut.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

24

(1) Classroom-conference

Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di

dalam kelas ketika murid-murid sedang

meninggalkan kelas (istirahat).

(2) Office-conference

Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan di

ruang kepala sekolah atau ruang guru, di mana

sudah dilengkapi dengan alat-alat bantu yang dapat

digunakan untuk memberikan penjelasan pada guru.

(3) Causal-conference

Yaitu percakapan individual yang bersifat informal,

yang dilaksanakan secara kebetulan bertemu dengan

guru.

(4) Observational visitation

Yaitu percakapan individual yang dilaksanakan

setelah supervisor melakukan kunjungan kelas atau

observasi kelas.

Hal yang dilakukan Supervisor dalam pertemuan

individu:

1) berusaha mengembangkan segi-segi positif guru,

2) mendorong guru mengatasi kesulitan-

kesulitannya,

3) memberikan pengarahan, dan

4) menyepakati berbagai solusi permasalahan dan

menindaklanjutinya.

d. Kunjungan Antar Kelas

Kunjungan antar kelas adalah guru yang satu

berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu sendiri.

Tujuannya adalah untuk berbagi pengalaman dalam

pembelajaran. Cara-cara melaksanakan kunjungan

antar kelas adalah sebagai berikut.

1) Jadwal kunjungan harus direncanakan;

2) Guru-guru yang akan dikunjungi harus diseleksi;

3) Sediakan segala fasilitas yang diperlukan;

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

25

4) Supervisor hendaknya mengikuti acara ini dengan

pengamatan yang cermat;

5) Adakah tindak lanjut setelah kunjungan antar

kelas selesai? misalnya dalam bentuk percakapan

pribadi, penegasan, dan pemberian tugas-tugas

tertentu;

6) Segera aplikasikan ke sekolah atau ke kelas guru

bersangkutan, dengan menyesuaikan pada

situasi dan kondisi yang dihadapi;

7) Adakan perjanjian-perjanjian untuk mengadakan

kunjungan antar kelas berikutnya

e. Supervisi Kelompok

Teknik supervisi kelompok adalah satu cara

melaksanakan program supervisi yang ditujukan pada

dua orang atau lebih. Guru-guru yang yang akan

disupervisi berdasarkan hasil analisis kebutuhan, dan

analisis kemampuan kinerja guru, kemudian

dikelompokan berdasarkan kebutuhan guru. Kemudian

guru diberikan layanan supervisi sesuai dengan

permasalahan atau kebutuhan yang diperlukan. Dalam

teknik supervisi kelompok, terdapat beberapa kegiatan

yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai

berikut.

1) Mengadakan pertemuan atau rapat

(meeting), Seorang kepala sekolah menjalankan

tugasnya berdasarkan rencana yang telah

disusun. Termsuk mengadakan rapat-rapat

secara periodik dengan guru-guru, dalam hal ini

rapat-rapat yang diadakan dalam rangka

kegiatan supervisi. Rapat tersebut antara lain

melibatkan KKG, MGMP, dan rapat dengan pihak

luar sekolah.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

26

2) Mengadakan diskusi kelompok (group

discussions), Diskusi kelompok dapat diadakan

dengan membentuk kelompok-kelompok guru

bidang studi sejenis. Di dalam setiap diskusi,

supervisor atau kepala sekolah memberikan

pengarahan, bimbingan, nasihat-nasihat dan

saran-saran yang diperlukan.

3) Mengadakan penataran-penataran (inservice-

training), Teknik ini dilakukan melalui penataran-

penataran, misalnya penataran untuk guru

bidang studi tertentu. Mengingat bahwa

penataran pada umumnya diselenggarakan oleh

pusat atau wilayah, maka tugas kepala sekolah

adalah mengelola dan membimbing pelaksanaan

tindak lanjut (follow-up) dari hasil penataran.

2.1.4 Tindak lanjut Supervisi Akademik Oleh Kepala

Sekolah

Hasil supervisi perlu ditindaklanjuti agar

memberikan dampak yang nyata bagi peningkatkan

profesionalisme guru. Dampak nyata ini diharapkan

dapat dirasakan masyarakat maupun stakeholders.

Tindak lanjut tersebut berupa: penguatan dan

penghargaan diberikan kepada guru yang telah

memenuhi standar, teguran yang bersifat mendidik

diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar

dan guru diberi kesempatan untuk mengikuti

pelatihan/penataran lebih lanjut.

1. Pembinaan

Kegiatan pembinaan dapat berupa pembinaan langsung

dan tidak langsung.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

27

a. Pembinaan Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang

sifatnya khusus, yang perlu perbaikan dengan

segera dari hasil analisis supervisi.

b. Pembinaan Tidak Langsung

Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang

sifatnya umum yang perlu perbaikan dan

perhatian setelah memperoleh hasil analisis

supervisi.

Beberapa cara yang dapat dilakukan kepala

sekolah dalam membina guru untuk

meningkatkan proses pembelajaran adalah sebagai

berikut:

1) Menggunakan buku teks secara efektif.

2) Menggunakan praktek pembelajaran yang

efektif yang dapat mereka pelajari selama

pelatihan profesional/inservice training.

3) Mengembangkan teknik pembelajaran yang

telah mereka miliki.

4) Menggunakan metodologi yang luwes

(fleksibel).

5) Merespon kebutuhan dan kemampuan

individual siswa.

6) Menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat

bantu pembelajaran.

7) Mengelompokan siswa secara lebih efektif.

8) Mengevaluasi siswa dengan lebih teliti.

9) Berkoordinasi dengan guru lain agar lebih

berhasil.

10) Meraih moral dan motivasi guru

11) Memperkenalkan teknik pembelajaran modern

untuk inovasi dan kreatifitas layanan

pembelajaran.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

28

12) Membantu membuktikan siswa dalam

meningkatkan ketrampilan berpikir kritis,

menyelesaikan masalah dan pengambilan

keputusan.

13) Menciptakan suasana pembelajaran yang

kondusif.

Kepala sekolah selaku supervisor melaksanakan

proses pembinaan tidak langsung, akan

meningkatkan kinerja dan kompetensi guru.

2. Pemantapan Instrumen Supervisi

Kegiatan memantapkan instrumen supervisi

dapat dilakukan dengan cara diskusi kelompok oleh

para supervisor tentang instrumen supervisi akademik

maupun instrumen supervisi non akademik. Dalam

memantapkan instrumen supervisi, dikelompokkan

menjadi seperti berikut.

a. Persiapan guru untuk mengajar terdiri dari:

(1) Program Tahunan.

(2) Program Semesteran

(3) Silabus

(4) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

(5) Pelaksanaan proses pembelajaran.

(6) Penilaian hasil pembelajaran.

(7) Pengawasan proses pembelajaran.

b. Instrumen supervisi kegiatan belajar mengajar

1) Lembar pengamatan.

2) Suplemen observasi (ketrampilan mengajar,

karakteristik mata pelajaran, pendekatan klinis,

dan sebagainya).

3) Komponen dan kelengkapan instrumen, baik

instrumen supervisi akademik maupun

isntrumen supervisi nonakademik.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

29

4) Penggandaan instrumen dan informasi kepada

guru bidang studi binaan atau kepada karyawan

untuk instrumen nonakademik.

Dengan demikian, dalam tindak lanjut supervisi dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1) Dalam pelaksanaannya kegiatan tindak lanjut

supervisi akademik sasaran utamanya adalah

kegiatan belajar mengajar.

2) Hasil analisis, catatan supervisor, dapat

dimanfaatkan untuk perkembangan keterampilan

mengajar guru atau meningkatkan profesionalisme

guru dan karyawan, setidak-tidaknya dapat

mengurangi kendala-kendala yang muncul atau

yang mungkin akan muncul.

3) Umpan balik akan member prtolongan bagi

supervisor dalam melaksanakan tindak lanjut

supervisi.

4) Dari umpan balik itu pula dapat tercipta suasana

komunikasi yang tidak menimbulkan ketegangan,

menonjolkan otoritas yang mereka miliki, memberi

kesempatan untuk mendorong guru memperbaiki

penampilan, dan kinerjanya.

Cara-cara melaksanakan tindak lanjut hasil supervisi

akademik sebagai berikut.

1) Mengkaji rangkuman hasil penilaian.

2) Apabila ternyata tujuan supervisi akademik dan

standar-standar pembelajaran belum tercapai, maka

sebaiknya dilakukan penilaian ulang terhadap

pengetahuan, keterampilan dan sikap guru yang

menjadi tujuan pembinaan.

3) Apabila ternyata memang tujuannya belum tercapai

maka mulailah merancang kembali program

supervisi akademik guru untuk masa berikutnya.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

30

4) Membuat rencana aksi supervisi akademik

berikutnya.

5) Mengimplementasikan rencana aksi tersebut pada

masa berikutnya.

(a) Ada lima langkah pembinaan kemampuan guru

melalui supervisi akademik, yaitu: menciptakan

hubungan-hubungan yang harmonis, analisis

kebutuhan,

(b) mengembangkan strategi dan media,

(c) menilai, dan

(d) revisi.

2.2 Teknik Supervisi Kunjungan Kelas oleh

Kepala Sekolah

2.2.1. Pengertian

Sebagaimana di ketahui bahwa supervisi

kunjungan kelas merupakan salah satu pendekatan

supervisi individual. Supervisi kunjungan kelas adalah

kegiatan kepala sekolah/pengawas sekolah

mengunjungi kelas tempat guru sedang melaksanakan

pembelajaran (Sahertian 2000:45). Kepala sekolah

maupun pengawas dalam melaksanakan supervisi

kepada guru di kelas dilengkapi dengan lembar

observasi/kuesioner yang dijadikan alat ukur

keberhasilan guru dalam membelajar-kansiswa.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Sutisna

(1993:268) bahwa supervisi kunjungan kelas adalah

pengamatan yang dilakukan oleh kepala sekolah atau

pengawas terhadap guru yang sedang mengajar dan

melihat alat, metode, dan sarana belajar lainnya di

kelas. Aspek yang diamati oleh supervisor di kelas tidak

hanya kegiatan guru dalam membelajarkan siswa, akan

tetapi termasuk sarana yang diperlukan untuk

mendukung kegiatan pembelajaran antara lain media,

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

31

ketepatan metode pembelajaran dengan materi

pelajaran, termasuk ketersediaan bahan ajar lainnya.

Dalam pelaksanaan supervisi kunjungan kelas

dapat dilakukan secara mendadak tanpa

pemberitahun, dengan pemberitahuan terlebih dahulu,

atau atas permintaan guru. Tapi satu hal yang pasti

ialah dalam supervisi kunjungan kelas terjadi dialog

an-tara guru dan kepala sekolah. Melalui dialog itu

guru akan melihat kelebihan dan kekurangannya. Guru

mendapat pengalaman yang dapat memotivasi untuk

melakukan refleksi. Dalam konteks penelitian ini

menggunakan teknik supervisi kunjungan kelas dengan

memberitahu guru terlebih dahulu agar guru dapat

mempersiapkan diri dari segi mental, penguasaan

materi dan strategi pembelajaran maupun pengelolaan

kelas.

2.2.2 Langkah-langkah Supervisi Kunjungan Kelas

Menurut Wahjanta (2007:39), supervisi

kunjungan kelas dilaksanakan melalui tahapan atau

tertentu agar pelaksanaan dapat berjalan lancar dan

mencapai target yang di tentukan. Langkah-langkah

supervisi kunjungan kelas meliputi, (1) tahap

persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap evaluasi.

1) Tahap Persiapan

Tahap persiapan merupakan pembuatan

kerangka kerja, instrumen penilaian dipersiapkan oleh

supervisor dan guru sebaiknya juga mengetahui

indikator-indikator yang menjadi objek penilaian.

Selanjutnya guru diberitahukan waktu akan diadakan

supervisi. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada

tahap persiapan ialah (1) menilai pencapaian belajar

siswa pada bidang studi tertentu, (2) mempersiapkan

instrumen atau alat observasi kunjungan kelas, (3)

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

32

memberitahukan kepada guru yang akan disupervisi

termasuk waktu kunjungan, (4) mengadakan

kesepakatan pelaksanaan supervisi.

2) Tahap Pelaksanaan

Pada tahap ini, guru melakukan kegiatan

pembelajaran sesuai rencana pembelajaran (RP) yang

telah dibuat. Selanjutnya supervisor melakukan

observasi berdasarkan instrumen atau pedoman

observas yang telah disediakan. Tahap pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas sebagai berikut, (1)

supervisor bersama guru memasuki ruang kelas tempat

prosespembelajaran akan berlangsung, (2) guru

menjelaskan kepada siswa tentang maksud kedatangan

supervisor di ruang kelas, (3) guru mempersilakan

supervisor untuk menempati tempat duduk yang telah

disediakan, (4) guru mulai melaksanakan kegiatan

mengacu pada rencana pembelajaran (RP) yang telah

dibuat, (5) supervisor mengobservasi penampilan guru

berdasarkan format observasi yang telah disepakati, (6)

setelah guru selesai melaksanakan seluruh rangkaian

kegiatan pembelajaran, bersama-sama dengan

supervisor meninggalkan ruang kelas dan pindah ke

ruang guru atau ruang pembinaan.

3) Tahap Evaluasi dan balikan

Tahap akhir dari supervisi kunjungan kelas

adalah evaluasi dan refleksi. Supervisor dalam hal ini

kepala sekolah mengevaluasi hal-hal yang telah terjadi

selama observasi terhadap guru selama melaksanakan

proses pembelajaran. Tahap evaluasi merupakan

diskusi umpan balik antara supervisor (kepala sekolah)

dan guru. Suasana pertemuan penuh persahabatan,

bebas dari prasangka, dan tidak bersifat mengadili.

Supervisor memaparkan data secara objektif sehingga

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

33

guru dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan

selama proses pembelajaran berlangsung.

Yang menjadi dasar dari balikan terhadap guru adalah

kesepakatan tentang item-item observasi yang

digunakan, sehingga guru menyadari tingkat

keberhasilan dalam melaksanakan pembelajaran.

Secara lebih konkrit langkah-langkah evaluasi dan

balikan sebagai berikut, (1) kepala sekolah

menanyakan perasaan guru selama proses observasi

berlangsung untuk menciptakan suasana santai agar

guru tidak merasa diadili, (2) kepala sekolah

memberikan penguatan kepada guru yang telah

melaksanakan pembelajaran dalam suasana penuh

persahabatan, (3) kepala sekolah bersama-sama guru

membicarakan kembali kontrak yang pernah dilakukan

mulai daritujuan pengajaran sampai evaluasi

pengajaran, (4) Supervisor menunjukkan data hasil

observasi yang telah dianalisis dan diinterpretasikan,

kemudian memberikan waktu pada guru untuk

menganalisis data dan menginterpretasikan,

selanjutnya didiskusikan bersama, (5) menanyakan

kembali perasaan guru setelah mendiskusikan hasil

analisis dan interpretasi data hasil observasi, dan

meminta guru menganalisis proses dan hasil

pembelajaran yang telah dicapai oleh siswa, (6)

bersama-sama guru, supervisor membuat simpulan

tentang hasil pencapaian latihan pembelajaran yang

telah dilakukan.

2.3 Penelitian Relevan

Penelitian yang dilakukan Nyoman Natajaya, dan

Nyoman Dantes (2013), yang berjudul “Kontribusi

Supervisi Akademik, Kepemimpinan Kepala Sekolah,

dan Etos Kerja terhadap Kualitas Layanan Proses

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

34

Pembelajaran pada SMK Negeri di Gianyar.” Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi supervisi

akademik, kepemimpinan kepala sekolah, dan etos

kerja terhadap kualitas layanan proses pembelajaran

pada SMP Negeri di Gianyar baik secara sendiri

maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan

pendekatan ex post facto. Populasi penelitian ini adalah

298 guru pada SMK Negeri di Gianyar. Pengambilan

sampel dilakukan dengan stratified random sampling.

Berdasarkan tabel Krejcie and Morgan, ukuran sampel

dalam penelitian ini adalah 165 guru. Analisis data

yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi

sederhana, parsial, dan regresi ganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi supervisi

akademik terhadap kualitas layanan proses

pembelajaran pada SMK Negeri di Gianyar dengan

kontribusi sebesar 22,9%, (2) terdapat kontribusi

kepemimpinan kepala sekolah terhadap kualitas

layanan proses pembelajaran pada SMK Negeri di

Gianyar dengan kontribusi sebesar 21,9%, (3) terdapat

kontribusi etos kerja terhadap kualitas layanan proses

pembelajaran pada SMK Negeri di Gianyar dengan

kontribusi sebesar 24,0%, dan (4) terdapat kontribusi

supervisi akademik, kepemimpinan kepala sekolah, dan

etos kerja terhadap kualitas layanan proses

pembelajaran pada SMK Negeri di Gianyar dengan

kontribusi sebesar 68,8%. Berdasarkan temuan

penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat kontribusi

supervisi akademik, kepemimpinan kepala sekolah, dan

etos kerja terhadap kualitas kualitas layanan proses

pembelajaran pada SMK Negeri di Gianyar.

Penelitian yang dilakukan oleh Nyoman Natajaya,

dan Nyoman Dantes (2013), yang berjudul “Kontribusi

Gaya Kepemimpinan, Supervisi Akademik Kepala

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

35

Sekolah dan Bidaya Organisasi terhadap Kinerja Guru

SD di Gugus III Kecamatan Sukasada”. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji seberapa besar kontribusi

simultan gaya kepemimpinan, supervisi akademik

kepala sekolah dan budaya organisasi terhadap kinerja

guru sekolah dasar di gugus III Kecamatan Sukasada.

Penelitian menggunakan pendekatan ex-post facto.

Populasi dalam penelitian ini 8 (delapan) sekolah dasar

yang terdiri dari 55 orang guru. Data dikumpulkan

dengan kuesioner yang telah diuji validitas dan

reliabilitasnya. Analisis menggunakan analisis statistik

(Multiple Regresion). Hasil penelitian menunjukkan

gaya kepemimpinan berkontribusi signifikan terhadap

kinerja guru SD di gugus III Kecamatan Sukasada

sebesar 37,7%. Supervisi akademik kepala sekolah

berkontribusi signifikan sebesar 39,8%, dan budaya

organisasi berkontribusi signifikan sebesar 43,9%.

Secara simultan gaya kepemimpinan, supervisi

akademik kepala sekolah dan budaya organisasi

merupakan faktor yang strategis untuk mewujudkan

kinerja guru SD di gugus III Kecamatan Sukasada,

dengan kontribusi simultan sebesar 65,0%.

Penelitian yang dilakukan oleh Wanto (2012),

yang berjudul “Supervisi Pembelajaran Tematik pada

Guru di SD Negeri Donorojo 1 Pacitan”. Hasil penelitian

ini adalah karakteristik aktivitas supervisor

pembelajaran tematik di SD Negeri Donorojo I Pacitan,

seperti berikut ini: (1) Supervisor mengawasi

pembelajaran tematik yang disajikan guru, (2) Kegiatan

supervisor diprogramkan pada pembelajaran tematik

kelas I, II, dan III. (3) Supervisor memiliki, menguasai,

dan memahami konsep supervisi, teori dasar,

karakteristik dan kecenderungan perkembangan tipe

bidang pengembangan di SD, (4) Supervisor membuat

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

36

instrumen sesuai dengan tujuan dan obyek metode

yang jelas, (5) Supervisor menggunakan teknik dan

pendekatan yang sudah direncanakan, (6) Supervisor

membuat format-format supervisi yang jelas, (7) Diakhir

kegiatan, supervisor memberikan arahan dan

bimbingan yang menarik terhadap guru dan siswa.

Karakteristik aktivitas guru dalam pembelajaran

tematik di SD Negeri Donorojo I Pacitan adalah sebagai

berikut ini: (1) Adanya kegiatan pembukaan yang

dilakukan guru untuk menciptakan suasana awal

pembelajaran yang mendorong siswa memfokuskan

dirinya agar mampu mengikuti proses pembelajaran

yang baik, (2) Satu tema saling berkaitan dengan mata

pelajaran lain, (3) Menggabungkan beberapa mata

pelajaran yang materinya saling berkaitan, (4) Dalam

menyajikan pembelajaran menampilkan gambar-

gambar yang sesuai dengan bahan atau materi yang

diajarkan, (5) Guru menggunakan media pembelajaran

yang disesuaikan dengan materi pembelajaran, (6)

Menggunakan model pembelajaran yang bersahabat, (7)

Guru menggunakan model pembelajaran examples and

examples dan model pembelajaran picture andpicture,

(8) Model pembelajaran yang digunakan bisa

menimbulkan minat anak, (9) Guru melakukan

kegiatan inti yang difokuskan pada kegiatan-kegiatan

yang bertujuan untuk pengembangan kemampuan

baca, tulis dan hitung, (10) Guru melakukan kegiatan

penutup untuk pemenangan, (11) Guru melakukan

pengaturan jadwal pelajaran untuk memudahkan

administrasi sekolah terutama dalam penjadwalan, (12)

Guru dan siswa menyimpulkan materi yang dipelajaran

para siswa. Karakteristik hubungan antara supervisor

dengan guru pada pembelajaran tematik di SD Negeri

Donorojo I Pacitan sangat berpengaruh dalam supervise

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

37

pembelajaran tematik pada guru. Adapun karakteristik

hubungan antara supervisor dengan guru pada

pembelajaran tematik di SD Negeri Donorojo I Pacitan

adalah sebagai berikut: (1) Adanya kerjasama yang baik

antara supervisor dan guru dalam hal mengamankan

peraturan yang berlaku, (2) Supervisor dan guru

memberikan pengertian pada anak kelas rendah yang

masih belum mengerti dengan keadaan, mereka masih

suka bermain-main dalam kelas, (3) Supervisor dan

guru memberikan pengertian pada beberapa siswa yang

belum bisa mengontrol emosi diwaktu ada perselisihan

dengan temannya, (4) Supervisor memberikan

pengertian dan pemahaman kepada guru yang belum

mengerti tentang supervisi pembelajaran tematik yang

benar, (5) Supervisor memberikan pemahaman kepada

guru tentang pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran tematik tersebut yaitu dengan

pendekatan inkuiri yaitu pendekatan yang mencoba

menemukan dan memahami apa yang dilakukan guru,

(6) Supervisor dan guru melakukan diskusi sebagai

tindak lanjut dari pengamatan proses pembelajaran

yang dilaksanakan (diskusi ini bersifat terbuka dan

obyektif), (7) Supervisor membantu guru dalam

memberikan pemahaman kepada siswa sehingga siswa

mampu berpikir nalar dan logika.

Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Badah dkk

(2013), yang berjudul “Difficulties Facing The

Educational Supervision Processes In the Publick

Schools Of The Governorate Of Jarash Directorate Of

Education”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi kesulitan menghadapi proses

pengawasan pendidikan dalam sekolah umum dari

Direktorat Pendidikan di Jarash Governorate, Jordan,

berdasarkan mengamati kepala sekolah tersebut.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

38

Ukuran sampel terdiri dari (143) pria dan wanita kepala

sekolah dalam Provinsi Jarash Direktorat Pendidikan.

Untuk mencapai tujuan penelitian ini, kuesioner

dibangun untuk mengidentifikasi kesulitan yang

dihadapi proses pengawasan pendidikan dan terdiri

dari (41) item yang didistribusikan lebih dari tiga

domain kesulitan: administratif, teknis dan keuangan.

Validitas dan reliabilitas kuesioner diverifikasi. Hasil

menunjukkan tingkat menengah kesulitan menghadapi

pengawasan pendidikan proses. Kesulitan keuangan

domain peringkat pertama dengan tingkat tinggi,

kesulitan teknis datang kedua dengan gelar menengah,

dan akhirnya kesulitan administrasi domain datang

terakhir dengan gelar menengah. Hasil penelitian

menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan

secara statistik dikaitkan dengan variabel jenis kelamin

terhadap kinerja instrumen secara keseluruhan. Ada

perbedaan signifikan secara statistik dikaitkan dengan

pengalaman bertahun-tahun, yang mendukung para

pelaku yang berpengalaman (10 tahun lagi). Hasilnya,

bahwa para peneliti merekomendasikan (1) inisiasi

keuangan dan insentif kerja untuk pengawas

pendidikan dibedakan, (2) memulai kursus dan

lokakarya tentang tren pengawasan kontemporer; dan

(3) menghidupkan komunikasi elektronik antar

supervisor pendidikan dan kepala sekolah laki-laki dan

perempuan dari sekolah, melalui pertukaran

pengalaman dan informasi sebagai umpan balik, untuk

mengatasi kesulitan yang dihadapi pengawasan

pendidikan di sekolah-sekolah.

Penelitian yang dilakukan oleh Nilofar Vazir, Noor

Hussain (2008), yang berjudul “Exploring Current

Practices of Supervisors in Government Primary Schools

in Karachi, Pakistan”. Makalah ini mengeksplorasi

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

39

praktek saat pengawas dalam Sekolah Dasar

pemerintah di Karachi, Pakistan. Penelitian peserta

termasuk dua pengawas, dua kepala sekolah dan

empat guru sekolah dasar. Data dikumpulkan melalui

wawancara semi-terstruktur, diskusi informal,

dokumen analisis. Temuan menunjukkan bahwa sejak,

supervisor tidak tersedia dengan KAK (Kerangaka

Acuan Kegiatan) oleh departemen Pendidikan mereka

praktek dipengaruhi oleh cara mereka diangkat dan

cara-cara mereka belajar tentang peran dan tanggung

jawab mereka di sekolah-sekolah. Karena praktek

pengawasan sebagian besar tergantung antara

pengawasan dan pemantauan, baik ini memenuhi

Kriteria Pengawasan atau Monitoring dan Evaluasi.

Pekerjaan rutin mereka di sekolah dilakukan melalui

kejutan kunjungan. Selama kunjungan tersebut,

mereka menulis catatan kunjungan di log kunjungan

dipertahankan di sekolah. Bahasa catatan kunjungan

ini menunjukkan bahwa kekhawatiran utama dari

supervisor berurusan dengan masalah ketidakhadiran

guru yang lengkap pada kursus. Mereka jarang muncul

untuk peduli dengan kualitas ilmu pendidikan yang

mengajar di sekolah-sekolah. Studi menyimpulkan

dengan rekomendasi untuk konseptualisasi

pengawasan sebagai praktik moral. Rekomendasi

penting lainnya focus pengembangan profesional

pengawas, penyusunan Kerangaka Acuan Kegiatan

komprehensif untuk pengawas dan sekolah dasar

pengelompokan dengan sekolah tinggi, di mana

supervisor dapat memainkan peran sebagai orang

penghubung.

Dari simpulan di atas bahwa supervisi akademik

kunjungan kelas oleh kepala sekolah untuk

meningkatkan kinerja guru akan menunjukkan hasil

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

40

yang baik apabila dapat memotivasi guru dalam

melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Supervisi

akademik akan bermakna apabila dilaksanakan sesuai

program, prinsip, tujuan dan teknik supervisi di bidang

pendidikan. Penelitian yang akan dilakukan peneliti

adalah tentang “Supervisi Akademik Kunjungan Kelas

oleh Kepala Sekolah untuk Meningkatkan Kinerja Guru

di SD Negeri Langensari 04 Kecamatan Ungaran Barat

Kabupaten Semarang.

2.4 Kerangka Pikir

Berdasarkan hasil penelitian dan teori di atas

maka kerangka pikirannya adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Supervisi

Kunjungan

Kelas oleh

Kepala

Sekolah

Perencanaan

Supervisi

Akademik

Kunjungan

Kelas oleh

Kepala

Sekolah

Pelaksanaan

Supervisi

Akademik

Kunjungan

Kelas oleh

Kepala

Sekolah

Evaluasi

Supervisi

Akademik

Kunjungan

Kelas oleh

Kepala

Sekolah

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI - repository.uksw.edu€¦ · pendidikan. supervisi ini berupa dorongan, bimbingan dan kesempatan bagi pertumbuhan dan keahlian serta kecakapan guru-guru seperti

41