bab ii landasan teori - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/ecolls/ethesisdoc/bab2/bab...

19
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manfaat Manajemen Strategis Strategic management atau manajemen strategis menurut Wheelen dan Hunger adalah “... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation.(Wheelen dan Hunger, 1998, p.3). Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasikan keputusan dengan melakukan evaluasi silang yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya (David, F.R.,1997, p.4). Menurut Wheelen dan Hunger ditemukan tiga manfaat utama dari manajemen strategi yaitu (Wheelen dan Hunger, 1998, p.4): ! “Clearer sense of strategic vision for the firm.” ! “Sharper focus on what is strategically important.” ! “Improved understanding of a rapidly changing environment.” Visi yang lebih jelas, fokus yang lebih tajam dalam strategi, serta pengertian yang mendalam dalam lingkungan yang berubah secara cepat adalah tiga manfaat dari manajemen strategi yang dirasakan oleh berbagai organisasi . 2.2 Model Manajemen Strategis

Upload: duongdien

Post on 21-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Manfaat Manajemen Strategis

Strategic management atau manajemen strategis menurut Wheelen dan Hunger

adalah “... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run

performance of a corporation.” (Wheelen dan Hunger, 1998, p.3). Manajemen strategis

dapat didefinisikan sebagai suatu seni dan ilmu untuk memformulasikan,

mengimplementasikan dan mengevaluasikan keputusan dengan melakukan evaluasi

silang yang memungkinkan suatu organisasi mencapai tujuannya (David, F.R.,1997, p.4).

Menurut Wheelen dan Hunger ditemukan tiga manfaat utama dari manajemen

strategi yaitu (Wheelen dan Hunger, 1998, p.4):

! “Clearer sense of strategic vision for the firm.”

! “Sharper focus on what is strategically important.”

! “Improved understanding of a rapidly changing environment.”

Visi yang lebih jelas, fokus yang lebih tajam dalam strategi, serta pengertian yang

mendalam dalam lingkungan yang berubah secara cepat adalah tiga manfaat dari

manajemen strategi yang dirasakan oleh berbagai organisasi .

2.2 Model Manajemen Strategis

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Elemen dasar dari manajemen strategi (gambar 2.2.) menurut Wheelen dan

Hunger adalah (Wheelen dan Hunger, 1998 :8):

! “Environmental scanning”

! “Strategy formulation”

! “Strategy implementation”

! “Evaluation and control”

Gambar 2.1 Basic elements of the strategic management process

Sumber : Strategic Management and Business Policy, figure 1-1., Hal.9, oleh Wheelen

dan Hunger (1998)

Elemen-elemen dasar diatas dapat dijabarkan sehingga model dari manajemen

strategis dapat dilihat pada gambar 2 dibawah ini:

Feedback / Learning

EnviromentalScanning

External

Internal

SocietalEnvironment

General forces

TaskEnvironment

Industry analysis

StructureChain of

command

CultureBeliefs,

expectations,values

ResourcesAssets, skills

competencies,knowledge

StrategyFormulation

Mission

Objectives

Strategies

Policies

Reasonforexistance

Whatresult toaccomplishby when Plan to

achieve themission &objectives

Broadguidelinesfor decisonmaking

StrategyImplementation

Programs

Budgets

Procedures

Activtiesneeded toaccomplisha plan

Cost of theprograms

Sequenceof stepsneeded todo the kob

Evaluationand Control

Perfomance

Processto monitorperformanceand takecorreectiveaction

Gambar 2.2 Strategic management model

Sumber : Strategic Management and Business Policy, figure 1-2., Hal. 9, oleh Wheelen

dan Hunger (1998)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Pemindaan lingkungan (environmental scanning) diartikan oleh Wheelen dan

Hunger sebagai “... The monitoring, evaluating, and disseminating of information from

the external and internal environment to key people within the corporation.” (Wheelen

dan Hunger, 1998 :9).

Tujuan dari pemindaan lingkungan adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor

strategis, yaitu elemen-elemen eksternal dan internal yang mempengaruhi masa depan

perusahaan. Cara paling umum yang dipakai adalah SWOT Analysis. SWOT adalah

akronim yang dipakai untuk menggambarkan dari Strenghts, Weaknesses, Opportunities,

dan Threats yang merupakan faktor strategis dari sebuah perusahaan. Lingkungan

eksternal terdiri dari variabel-variabel (opportunities dan threats) yang berada diluar

organisasi dan khususnya (typically) tidak dalam kendali jangka pendek manajer tingkat

atas. Lingkungan internal terdiri dari varibel-variabel (strenghts dan weaknesses) yang

berada dalam organisasi dan biasanya (usualy) tidak dalam kendali jangka pendek

manajer tingkat atas.

Memformulasikan strategi (strategy formulation) diartikan oleh Wheelen dan

Hunger sebagai “... The development of long-range plans for the effective management of

environmental opportunities, and threats, in light of corporate strengths and

weaknesses.” (Wheelen dan Hunger, 1998 :10).

Mengformulasi strategi adalah mengembangkan rencana jangka panjang untuk

dapat mengelola organisasi secara efektif mencari peluang dan menghadapi ancaman dari

lingkungan dengan memanfaatkan kekuatan dan mengurangi kelemahan yang dimiliki

oleh organisasi. Elemen ini juga melibatkan pendefinisian misi (mission) perusahaan,

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

menspesifikasikan tujuan (objective) yang dapat dicapai, mengembangkan strategi

(strategies) dan membuat kebijakan (policy).

Misi dijelaskan Wheelen dan Hunger sebagai “... The purpose or reason for the

organization’s existance.” (Wheelen dan Hunger, 1998 :10). Sementara tujuan dijelaskan

mereka sebagai “Objectives are the end results of planned activity.” (Wheelen dan

Hunger, 1998 :11).

Strategi dijelaskan oleh Wheelen dan Hunger dengan kalimat “... A strategy of a

corporation form a comprehensive master plan stating how the corporation will achieve

its mission and objectives.” (Wheelen dan Hunger, 1998:12).

2.3 Keunggulan bersaing

Untuk mendukung strategi bisnis perusahaan secara keseluruhan, suatu perusahaan

dituntut untuk mempunyai keunggulan bersaing. Untunk mengetahui sejauh mana

keunggulan bersaing yang dimiliki perusahaan tersebut, terlebih dahulu perlu diketahui

kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Perusahaan yang lebih besar

mempunyai kekuatan keuangan bila dibandingkan dengan perusahaan kecil, sebaliknya

perusahaan yang lebih besar tersebut cenderung bergerak lebih lambat dan kurang

mampu melayani bagian pasar yang kecil secara efektif. Untuk itu setiap perusahaan

dituntut untuk menentukan kemampuan utama atau keunggulan bersaing, sehingga

membuat perusahaan tersebut menjadi unik dalam arena persaingan dan dapt mengambil

keputusan stratejik untuk masa sekarang dan masa mendatang.

Keberhasilan suatu strategi didasarkan pada pemahaman tentang lingkungan

kompetitif perusahaan, sehingga memungkinkan perusahaan dapat memilih bagaimana

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

dan dimana perusahaan dapat bersaing, menghasilkan produk dan mengelola sumber

daya manusia secara lebih efektif dalam mencapai tujuan perusahaan. Lingkungan

kompetitif perusahaan terdiri dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal

perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan analisis internal dan eksternal.

2.4 Analisis Internal dan Eksternal

Agar perusahaan mampu menghadapi ancaman secara efektif, maka perusahaan

perlu menganalisis faktor internal dan eksternal, sehingga perusahaan dapat

mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan perusahaan pada masa sekarang dan masa

mendatang. Analisis Internal adalah proses dimana perencana strategi dapat menentukan

dimana perusahaan mempunyai kemampuan yang penting, sehingga perlu mengkaji

bidang-bidang operasional, seperti di bidang pemasaran, penelitian dan pengembangan,

produksi dan operasi, sumber daya manusia, dan keuangan. Dengan demikian perusahaan

dapat memanfaatkan peluang dengan cara yang efektif dan dapat menangani ancaman di

dalam lingkungan perusahaan.

Sedangkan analisis eksternal merupakan proses di mana perencana strategi dapat

menentukan di mana perusahaan mempunyai kemampuan yan penting terhadap faktor di

luar perusahaan.4 ( Lawrence R.J. & W.F. Glueck, Strategic managementand Business

Policy, McGraw, Inc,1988, page 162 )

2.4.1 Faktor-faktor Analisis Internal

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Faktor Pemasaran dan Distribusi

Pemasaran dan distribusi adalah memindahkan barang/jasa dari produsen ke konsumen.

Produsen menginginkan agar produk/jasa daapt dijual dengan memperoleh laba. Hal ini

memerlukan riset pasar, mengidentifikasi pasar, pengembangan produk, pengujian reaksi

konsumen, perhitungan produksi dan biaya, penentuan keperluan distribusi dan

pelayanan, dan penentuan promosi.

Faktor Pemasaran dan Distribusi meliputi :

! Struktur persaingan dan pangsa pasar

! Sistem riset pasar yang efisien dan efektif

! Bauran produk jasa : Kualitas produk

! Pandangan positif terhadap perusahaan dan produk serta layanannya kepada

konsumen

! Strategi harga yang efektif untuk produk

! Tenaga penjual yang efisien dan efektif

! Kegiatan promosi perusahaan yang efisien dan efektif

Faktor Penelitian dan Pengembangan

Penelitian dan Pengembangan ( Research and Development ) dapat menjadi keunggulan

bersaing, karena dapat menciptakan produk baru yang ditingkatan untuk di pasarkan, dan

dapat meningkatkan proses bahan menjadi efisien, sehingga akan meningkatkan margin

laba.

Faktor penelitian dan Pengembangan meliputi :

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

! Kemampuan penelitian dasar di dalam perusahaan

! Kemampuan pengembangan produk

! Peningkatan dalam penggunaan material lama dan baru

! Kemampuan untuk memenuhi keinginan konsumen

! Teknisi ahli yang terlatih dan berpengalaman

! Kemampuan unit untuk melaksanakan peramalan teknologi yang efektif

Faktor Produksi dan Operasi

Sistem pengendalian dan pengembangan yang teliti pada manajemen produksi dan

operasi dapat menjadikan keunggulan bersaing yang penting begai perusahaan. Dengan

demikian perusahaan dapat memproduksi dangan biaya yang labih rendah dan dapat

memperoleh bahan baku dengan harga yang menguntungkan, sehingga mampu

menjalankan bisnis.

Faktor Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia dapat dijadikan keunggulan dalam bersaing bagi perusahaan, yaitu

dengan menambah kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan. Banyak perusahaan

merekrut dan mempartahankan karyawan dan manager yang berkualitas tinggi, produktif

dan setia. Karena manusialah yang mengambul keputusan untuk semua fungsi.

Faktor Keuangan dan Akuntansi

Peran faktor keuangan dan akuntansi juga berperan dalam menentukan keunggulan

bersaing perusahaan, yaitu dalam meramalkan struktur modal, menentukan alokasi

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

sumber daya, arus kas, mencari dana untuk operasi perusahaan, membuat laporan

perusahaan dan analisis keuangan.

2.4.2 Faktor – faktor analisis eksternal

Faktor potensi Pertumbuhan

Potensi pertumbuhan dalam industri yang dijalani perusahaan juga merupakan faktor

yang perlu dipertimbangkan dalam, apakah itu dalam tahapan : awal (sunrise stages)

berkembang, matang ( mature ) ataupun menurun ( declining ), sehingga dapat dipakai

untuk mengambil keputusan oleh perusahaan.

Faktor potensi Keuntungan

Potensi keuntungan akan menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba,

dengan menunjukan seberapa efektif seluruh perusahaan dikelola, terlebih dengan

didukug oleh volume penjualan yang terus meningkat yang dipengaruhi oleh peningkatan

penggunaan produk yang dihasilkan perusahaan oleh masyarakat.

Faktor Halangan untuk memasuki Pasar

Bagi pendatang baru yang akan memasuki pasar, selalu dihadapi oleh hambatan dalam

memasuki pasar tersebut. untut itu diperlukan pengalaman, modal dan investasi.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Faktor tekanan persaingan

Bagi setiap bisnis yang dijalankan oleh setiap perusahaan selalu terdapat tekanan

persaingan , yang berupa banyaknya produk sejenis, ketatnya persaingan harga dan

kualitas produk yang dihasilkan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan lankah-langkah

yang efektif agar mempunyai keunggulan bersaing dan daya saing.

Faktor Tingkat Harga Jual

Penentuan harga jual atas suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan, tergantung dari

permintaan dan penawaran atas produk tersebut, juga dipengaruhi oleh kualitas produk

dan reputasi perusahaan tersebut.

2.4.3 Alat Analisis faktor Internal dan Eksternal

Sebagai salah satu alat dalam manajemen stratejik dapat kita gunakan : Strategi

Position and Action Evaluation ( SPACE ) matriks. Space Matriks akan menunjukan dua

dimensi internal organisasi dan dua dimensi eksternal organisasi, Dimensi internal

organisasi yang diukur adalah kekuatan bersaing dan kekuatan keuangan, sedangkan

dimensi eksternal organisasi yang di ukur adalah kekuatan indusri dan kekuatan

lingkungan.

Faktor –faktor yang umumnya dipertimbangkan dalam menganalisis SPACE

matriks adalah sebagai berikut :

Faktor – faktor yang mempengaruhi Kestabilan Lingkungan :

• Penentuan Harga

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

• Halangan untuk masuk ke dalam pasar

• Tekanan persaingan

• Permintaan pasar

• Perubahan teknologi

Faktor –faktor yang mempengaruhi Kekuatan Industri :

• Potensi pertumbuhan

• Potensi keuntungan

• Stabilitas keuangan

• Kemudahan untuk memasuki pasar

• Pemanfaatan kapasitas

• Penguasaan teknologi

Faktor – faktor yang mempengaruhi Keunggulan bersaing :

• Penguasaan pasar

• Kualitas produk

• Kesetiaan pelanggan

• Produk pengganti

Faktor yang memepengaruhi Kekuatan keuangan :

• Gross profit margin

• Operating profit margin

• Net profit margin

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

• Leverage ratio

• Liquidity ratio

• Activity ratio

• Sales growth

Bentuk strategi dalam Space Matriks dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Bentuk agresif

Bercirikan dengan keadaan industri yang menarik, seperti masih tingginya potensi

pertumbuhan dengan sedikit gejolak di dalam lingkungan. Perusahaan dalam

situasi ini harus dapat mengambil sebanyak mungkin kentungan dari kesempatan

yang ada, mencari kandidat untuk mengakuisisi industri yang berhubungan,

mengembangkan penguasaan pasar dan mengkonsentrasikan sumber – sumber

pada produk yang memiliki daya saing.

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

• Bentuk konservatif

Bercirikan dangan pasar yang stabil dan pertumbuhan yang lambat. Perusahaan

memfokuskan diri pada stabilitas keuangan, perusahaan memiliki kekuatan

keuangan, tetapi tidak memiliki keunggukan bersaing yang cukup. Perusahaan

dalam situasi ini harus menghentikan lini produk yang kurang baik, mengurangi

biaya-biaya, memfokuskan pada perkembangan arus kas, jangan mengambil

resiko yang berlebihan, melindungi produk – produk yang diunggulkan ,

mengembangkan produk baru, dan masuk ke dalam pasar beru yang lebih

menarik.

• Bentuk Defensif

Bercirikan dengan industri yang kurang bergairah, dimana perusahaan terhambat

pada daya saing produk dan kekuatan keuangan. Perusahaan dalam situasi ini

harus siap untuk menarik diri dari pasar, menghentikan produk yang kurang

menguntungkan, mengurangi biaya – biaya secara agresif, memotang kapasitas

dan menunda investasi. Untuk itu perusahaan harus memperbaiki kelemahan

internalnya dan meghindari tantangan dari luar, juga mengurangi biaya – biaya

dan memangkas aset yang tidak produktif, guna menuttupi penjualan, menjual

divisi dari organisasi yang tidak menguntungkan, menambahkan produk baruyang

masih berhubungan dengan produk lama.

• Bentuk Kompetitif

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Bercirikan dengan kondisi industri yang menarik. Perusahaan memanfaatkan

keunggulan bersaing dalam lingkungan yang relatif kurang stabil. Perusahaan

dalam situasi ini harus mendapatkan sumber keuangan untuk meingkatkan kendali

pemasarannya, meningkatkan penguasaan pasar, memperluas atau

mengembangkan lini vproduk, meningkatkan produktifitas, mengurangi biaya –

biaya, melindungi keunggulan bersaing perusahaan dalam keadaan pasar yang

semakin menurun, dan mencoba menggabungkan diri dengan perusahaan yang

memiliki keunggulan dalam pendanaan.

Kekuatan lingkungan

Kekuatan Industri

high

Kekuatan Bersaing

Konservatif

Defensif

Agresif

Kompetitif

high

low

low

Kekuatan Keuangan

Gambar 2.2 Space Matrix

Hasil akhir yang diharapkan dari analisis faktor internal dan eksternal adalah

menggunakan hasil analisis tersebut terhadap kekuatan dan kelemahan perusahaan

dengan cara-cara yang dapat menghasilkan keunggulan bersaing. Salah satu cara tersebut

adalah dengan merencanakan alokasi sumber daya untuk memperkuat strategic

formulation dengan memfokuskan pada faktor penting untuk keberhasilan ( key success

factors ) , sehingga perusahaan dapat memperoleh keunggulan bersaing.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

2.5 Pengertian Sampah

"Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk

maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak atau bercacat

dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan".

(Kamus Istilah Lingkungan, 1994).

"Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil

aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis." (Istilah

Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996).

"Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau

pemakai semula". (Tandjung, Dr. M.Sc., 1982)

"Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap pakai." (Radyastuti, W. Prof. Ir,

1996).

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai:

• Sampah Organik

• Sampah Anorganik

Sampah Organik terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil

dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini

dengan mudah diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar

merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa

tepung, sayuran, kulit buah, dan daun.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan

minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam

seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat

diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang

sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol

plastik, tas plastik, dan kaleng.

Kertas, koran, dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas, koran,

dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran, dan karton dapat

didaur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka di

buku ini dimasukkan ke dalam kelompok sampah anorganik.

2.5.1 Sumber Sampah

Sumber sampah apabila dilihat dari asalnya dapat dibagi menjadi :

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

a. Sampah dari Pemukiman

Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan, perlengkapan

rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun/halaman, dan lain-

lain.

b. Sampah dari Pertanian dan Perkebunan

Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan

sejenisnya. Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar atau

dimanfaatkan untuk pupuk. Untuk sampah bahan kimia seperti pestisida dan pupuk

buatan perlu perlakuan khusus agar tidak mencemari lingkungan. Sampah pertanian

lainnya adalah lembaran plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan yang berfungsi

untuk mengurangi penguapan dan penghambat pertumbuhan gulma, namun plastik ini

bisa didaur ulang.

c. Sampah dari Sisa Bangunan dan Konstruksi Gedung

Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung ini bisa

berupa bahan organik maupun anorganik. Sampah Organik, misalnya: kayu, bambu,

triplek. Sampah Anorganik, misalnya: semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi dan

baja, kaca, dan kaleng.

d. Sampah dari Perdagangan dan Perkantoran

Sampah yang berasal dari daerah perdagangan seperti: toko, pasar tradisional,

warung, pasar swalayan ini terdiri dari kardus, pembungkus, kertas, dan bahan

organik termasuk sampah makanan dan restoran.

Sampah yang berasal dari lembaga pendidikan, kantor pemerintah dan swasta

biasanya terdiri dari kertas, alat tulis-menulis (bolpoint, pensil, spidol, dll), toner foto

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

copy, pita printer, kotak tinta printer, baterai, bahan kimia dari laboratorium, pita

mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan lain-lain. Baterai bekas dan limbah bahan

kimia harus dikumpulkan secara terpisah dan harus memperoleh perlakuan khusus

karena berbahaya dan beracun.

e. Sampah dari Industri

Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia

serpihan/potongan bahan), perlakuan dan pengemasan produk (kertas, kayu, plastik,

kain/lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan). Sampah industri berupa

bahan kimia yang seringkali beracun memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang.

2.5.2 Efek Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan

Keberadaan sampah apabila tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan :

a. Dampak terhadap Kesehatan

Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang

tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik

bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit.

Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:

• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari

sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit

demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di

daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).

• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya

adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini

sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya

yang berupa sisa makanan/sampah.

• Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang

meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg).

Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang

memproduksi baterai dan akumulator.

b. Dampak terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari

air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan

lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan

gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam

konsentrasi tinggi dapat meledak.

c. Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi

• Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang

menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang

buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.

• Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI - library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/BAB II_04-98.pdf2.1 Manfaat Manajemen Strategis ... “Improved understanding of a rapidly changing

• Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan

secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak

langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).

• Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan

memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,

drainase, dan lain-lain.

• Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak

memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika

sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung

membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering

dibersihkan dan diperbaiki