bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai...

13
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web Dalam dunia Teknologi khususnya internet saat ini sangat berpengaruh dalam dunia bisnis maupun ilmu pengetahuan. Internet menyediakan layanan berupa website yang di dalamnya terdapat berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia yang dapat digunakan untuk keperluan bisnis, ilmu pengetahuan dan lain sebagainya. Menurut Subhan (Hidayat, Marlina, & Utami, 2017)dalam bukunya yang berjudul Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Sistem informasi merupakan kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi”. Menurut Sadeli (Hidayat et al., 2017)“Perdagangan elektronik yang di sebut juga e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melaksanakan proses bisnis”. Pandangan populer dari e-commerce adalah penggunaan internet dan komputer dengan web browser untuk membeli dan 6

Upload: others

Post on 17-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Web

Dalam dunia Teknologi khususnya internet saat ini sangat berpengaruh

dalam dunia bisnis maupun ilmu pengetahuan. Internet menyediakan layanan

berupa website yang di dalamnya terdapat berbagai informasi dari seluruh penjuru

dunia yang dapat digunakan untuk keperluan bisnis, ilmu pengetahuan dan lain

sebagainya.

Menurut Subhan (Hidayat, Marlina, & Utami, 2017)dalam bukunya yang berjudul

Analisa Perancangan Sistem mengungkapkan: “Sistem informasi merupakan

kumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti

bagi yang menerima. Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan

dengan lancar dan akhirnya bisa mati. Dengan kata lain sumber dari informasi

adalah data. Data menggambarkan suatu kejadian yang sering terjadi, dimana data

tersebut akan diolah dan akan diterapkan dalam sistem menjadi input yang

berguna dalam suatu sistem. Data merupakan bentuk yang belum dapat

memberikan manfaat yang besar bagi penerimanya, sehingga perlu suatu model

yang nantinya akan dikelompokkan dan diproses untuk menghasilkan informasi”.

Menurut Sadeli (Hidayat et al., 2017)“Perdagangan elektronik yang di sebut juga

e-commerce adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk

melaksanakan proses bisnis”. Pandangan populer dari e-commerce adalah

penggunaan internet dan komputer dengan web browser untuk membeli dan

6

menjual produk. Meskipun pandangan ini tidak salah, ini hanyalah bagian kecil

dari

7

7

e-commerce. Model perkembangan e-commerce yang paling populer adalah e-

commerce bisnis ke konsumen (business to consumer), merupakan sistem

komunikasi bisnis antar pelaku bisnis dengan konsumen untuk memenuhi

kebutuhan tertentu pada saat tertentu. E-commerce bisnis ke konsumen bersifat

umum sehingga banyak digunakan oleh banyak orang.

.a. Website

Menurut Yuhefizar (Prayitno & Safitri, 2015)pengertian website adalah

“keseluruhan halaman halaman web yang terdapat dari sebuah domain yang

mengandung informasi”.

b. Internet

Menurut Oneto dan Sugiarto (Fandi, Imaniawan, & Wati, 2017)“internet

adalah jaringan komputer”. Ibarat jalan raya, internet dapat dilalui berbagai sarana

transportasi, seperti bus, mobil dan motor yang memiliki kegunaan masingmasing.

c. Web Server

Menurut Fathansyah (Prayitno & Safitri, 2015)menerangkan bahwa

pengertian web server adalah “Server Web (Web Server) merujuk pada perangkat

keras (server) dan perangkat lunak yang menyediakan layanan akses kepada

pengguna melalui protokol komunikasi HTTP ataupun variannya (seperti FTP dan

HTTPS) atas berkas-berkas yang terdapat pada suatu URL ke pemakai”.

d. Web Browser

Pengertian web browser menurut Winarno dan Utomo (Prayitno & Safitri,

2015)“web browser adalah alat yang digunakan untuk melihat halaman web“.

e. WWW (World Wide Web)

8

Menurut Fathansyah (Prayitno & Safitri, 2015) “World Wide Web (WWW

atau web) merupakan sistem informasi terdistribusi yang berbasis hypertext”

A. Bahasa Pemograman

Sebuah instruksi standar untuk memerintah komputer agar menjalankan

fungsi tertentu. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan

sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer.

Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis

data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan

disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam

berbagai situasi. Berikut contoh bahasa pemrograman:

1. HTML (Hyper Text Markup Language)Menurut Kustiyaningsih dan Anamisa (Fandi et al., 2017)

“HTML kependekan dari Hyper text markup language adalah standar

bahasa yang digunakan untuk menampilkan dokumen web

2. PHP (PHP Hypertext Preprocessor)Menurut Raharjo (Fandi et al., 2017)“PHP adalah bahasa

pemrograman yang dapat digunakan untuk tujuan umum, sama seperti

bahasa pemrograman lain: C, C++, Pascal, Python, Perl, Ruby, dansebagainya”. PHP dapat dijalanakan dalam sebagian besar sistem operasi,

termasuk linux, varian- varian UNIX, Windows dan Mac OS X. Selain itu

PHP juga mendukung sebagian besar server web yang ada saat ini, seperti:

Apache, ISS, nginx, dan lighttpd. Dengan demikian, dengan menggunakan

PHP kita dapat bebas memilih sistem operasi dan server web yang

digunakan.3. Javascript

Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (Fandi et al.,

2017)“Javascript adalah bahasa yang berbentuk kumpulan script berjalan

9

pada suatu dokumen HTML”. Bahasa ini adalah bahasa pemrograman

untukmemberikan kemapuan tambahan terhadap bahasa HTML dengan

mengizinkan pengeksekusian perintah-perintah disisi user artinya disisi

browser bukan disisi server web.4. CSS (Cascading style sheet)

Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (Fandi et al.,

2017)“CSS (Cascading StyleSheet) adalah kumpulan kode-kode yang

berurutan dan saling berhubungan untuk mengatur format atau tampilan

suatu halaman HTML”.

B. Basis DataMenurut Rosa dan Shalahuddin (Fandi et al., 2017)“Basis

Data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses dengan

mudah dan cepat”. Berikut akan dijelaskan mengenai teori aplikasi basis

data dan program lain yang penulis gunakan, antara lain 1. MySQL (My Structure Query Languange) Menurut Kustiyahningsih dan Anamisa (Fandi et al.,

2017)“MySQL adalah sistem manajemen basis data SQL yang sangat

terkenal dan bersifat open source”. MySQL dapat didefinisikan sebagai

sistem manajemen database. Database sendiri merupakan setruktur

penyimpanan data. Untuk menambah, mengakses dan memproses data

yang disimpan dalam sebuah database komputer, diperlukan sistem

manajemen database seperti MySQL server

2. PhpMyAdmin Menurut Arief(Fandi et al., 2017)“PhpMyAdmin adalah salah

satu aplikasi berbasis GUI (Graphical User Interface) yang digunakan

untuk mengelola database MySQL”. Selain PhpMyAdmin ada juga

aplikasi lain seperti MySQL-Front berbasis desktop yang digunakan untuk

mengelola database di MySQL. Hal ini dikarenakan beberapa pekerjaan

10

admin yang berhubungan dengan kegiatan operasional seperti input data,

edit, backup database, pembuatan tabel dapat dilakukan dengan mudah di

tool berbasis GUI seperti PhpMyAdmin atau MySQL-front.Berikut adalah

tampilan PhpMyAdmin.

3. Xampp Menurut Wicaksono (Fandi et al., 2017) mengemukakan

bahwa “XAMPP adalah sebuah software yang berfungsi untuk

menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data

MySQL di komputer lokal”. XAMPP berperan sebagai web pada

komputer lokal. XAMPP juga dapat disebut sebuah Cpanel server virtual,

yang dapat membantu melakukan preview sehingga dapat dimodifikasi

website tanpa harus online atau terakses dengan internet

C. Model Pengembangan Perangkat LunakSelain melakukan kegiatan di atas, juga mengumpulkan materi yang berupa

literatur- literatur atau referensi-referensi yang berhubungan dengan

perpustakaan online (e- library). Secara Umum model waterfall pada

penelitian ini mengikuti konsep Rosa dan Shalahuddin (Prayitno & Safitri,

2015)“Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak

secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisi, desain, pengkodean,

pengujian, dan tahap pendukung (Support)”a. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan

dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak

agar dapat dipahami perangakat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user.

Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk

didokumentasikan.b. Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain

pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur

11

perangkat lunak, representasi antar muka, dan prosedur pengkodean. Tahap

ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke

representasi desain agar dapat diimplmentasikan menjadi program pada tahap

selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu

didokumentasikan.c. Pembuatan kode program Desain harus ditranslasikan ke dalam program

perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai

dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.d. Pengujian Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan

fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran

yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

E. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance) Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami

perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya

kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak

harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan

dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk

perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat

lunak baru. Dari kenyataan yang terjadi sangat jarang model Waterfall dapat

dilakukan sesuai alurnya karena sebagai berikut:

1. Perubahan spesifikasi perangkat lunak terjadi di tengah alur pengembangan. 2. Sangat sulit bagi pelanggan untuk mendefinisikan semua spesifikasi diawal alur

pengembangan. Pelanggan seringkali btuh contoh (prototype) untuk

menjabarkan spesifikasi kebutuhan sistem lebih lanjut. 3. Pelanggan tidak mungkin bersabar mengakomodasikan perubahan yang

diperlukan di akhir alur pengembangan.

12

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki oleh model air terjun

(waterfall) tapi model ini telah menjadi dasar model-model yang lain dalam

melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak. Model air terjun

(waterfall) sangat cocok digunakan kebutuhan pelanggan sudah sangat

dipahami dan kemungkinan terjadinya perubahan selama pengembangan

perangkat lunak kecil. Hal positif dati model air terjun (waterfall) adalah

struktur tahap pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan disetiap

tahap pengembangan, dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya

selesai dijalankan (tidak ada tumpang tindih pelaksanaan tahap). Model

waterfall adalah model SDLC yang paling sederhana. Model ini hanya cocok

untuk pengembangan perangkat lunak dengan spesifikasi yang tidak berubah-

ubah.

2.2. Teori Pendukung

Setelah menggunakan konsep dasar dalam pembuatan web

juga terdapat teori pendukung beserta pengertian dan langkah-langkah yang

berkaitan dengan pembuatan program yaitu sebagai berikut:

A. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (Hidayat et al., 2017)“Struktur navigasi adalah gabungan dari

struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung

pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs”.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa, struktur navigasi adalah

struktur bagaimana menghubungkan halaman web yang satu dengan yang lainnya

agar memudahkan kita dalam menjelajahi sebuah situs web.

13

Ada beberapa desain struktur navigasi yang biasa digunakan dalam merancang

sebuah program, menurut Binanto (Hidayat et al., 2017)yaitu:

1. Struktur Navigasi Linier

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau byte

informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber :(Http://ehnanda.blogspot.com/2015/01/struktur-navigasi.html, n.d.)

Gambar II.1 Stuktur Navigasi Linier

2. Struktur Navigasi Hierarki

Struktur dasar ini disebut juga struktur liner dengan percabangan karena

pengguna melakukan navigasi di sepanjang cabang pohon terstuktur yang

terbentuk oleh logika isi.

Sumber : (Http://ehnanda.blogspot.com/2015/01/struktur-navigasi.html, n.d.)

Gambar II.2 Struktur Navigasi Hierarki

3. Struktur Navigasi Non-Liner

14

Pengguna akan lebih melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek

dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber : (Http://ehnanda.blogspot.com/2015/01/struktur-navigasi.html, n.d.)

Gambar II.3 Struktur Navigasi Non-Liner

4. Struktur Navigasi Komposit

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas (secara non-liner) tetapi

terkadang dibatasi persentasi linear film atau informasi penting dan atau pada data

yang paling terorganisasi logis pada sumber suatu hierarki.

Sumber:(Http://ehnanda.blogspot.com/2015/01/struktur-navigasi.html, n.d.)

Gambar II.4 Struktur Navigasi Komposit

B. Enterprise Relationship Diagram (ERD)

15

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:50) mengemukakan bahwa“Entity

Relationship Diagram (ERD) adalah model yang banyak digunakan dalam

pemodelan basis data, ERD dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam

bidang matematika”. Pemetaan kardinalitas menyatakan jumlah entitas dimana

entitas lain dapat dihubungkan ke entitas tersebut melalui sebuah himpunan

relasi. Untuk satu himpunan relasi biner R antara himpunan entitas A dan B,

pemetaan kardinalitas harus salah satu dari berikut :

1) One to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu

entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan paling banyak

satu entitas pada A

2) One to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih

entitas B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan paling banyak

satu entitas pada A.

3) Many to one, sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak

satu entitas pada B. Sebuah entitas pada B dapat dihubungkan dengan nol atau

lebih entitas pada A.

4) Many to many, sebuah entitas pada A berhubungan dengan nol atau lebih

entitas pada B dan sebuah entitas pada B dapat dihubungkan nol atau lebih

C. Transformasi Diagram E.R ke LRS (Logical Record Structure)

Menurut Ladjamudin (Yulia, 2017), aturan-aturan dalam melakukan

transformasi E.R Diagram ke Logical Record Structure (LRS) adalah sebagai

berikut:

a. Setiap entity akan diubah kebentuk sebuah kotak dengan nama entity berada

diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

16

b. Sebuah relasi kadang disatukan didalam sebuah kotak bersama entity, kadang

dipindah dalam sebuah kotak tersendiri.

Aturan pokok diatas akan sangat dipengaruhi oleh elemen yang menjadi titik

perhatian utama pada langkah transformasi yaitu Cardinality (Kardinalitas).

D. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Tabrani (Hidayat et al., 2017), “Logical Record Structure terdiri dari

link-link diantara tipe record, Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record

lainnya. Banyak link dari LRSyang diberi tanda field-field yang kelihatan pada

kedua link tipe record”.

Penggambaran LRSmulai dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua

metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat

dikonverensikan ke LRS, metode yang lain dimulai dengan ER-diagram dan

langsung dikonversikan ke LRS. Perbedaan LRSdan ERDadalah nama dan tipe

record berada diluar field tipe record di tempatkan. LRSterdiri dari link-link

diantara tipe record. Link ini menunjukkan arah dari satu tipe record lainnya.

Banyak link dari LRSyang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link

tipe record.

i. Implementasi dan Pengujian Web

Rosa dan Shalahuddin (2014:272) menyatakan “Pengujian adalah satu

set aktivitas yang direncanakan dan sitematis untuk menguji atau

mengevaluasi kebenaran yang diinginkan”. Sedangkan “Pengujian perangkat

lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan

sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V)”.

17

Salah satu pengujian validasi yaitu Black Box Testing. Menurut Rosa dan

Shalahuddin (2014:275) “Black Box Testing (pengujian kotak hitam) yaitu

menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain

dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-

fungsi masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi

yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai

dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan

pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah,

misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat adalah:

1. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang benar.

2. Jika user memasukan nama pemakai (username) dan kata sandi

(password) yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah,

atau sebaliknya, atau keduanya salah.