bab ii landasan teori · h. pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. menyusun...

29
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem menurut Mulyadi (2016:4), sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus meningkat yang dibutuhkan oleh pegambil keputusan. A. Pengertian Wedding Organizer Menurut Fithrati dalam (Ina Najiyah & Suharyanto, 2017:79) mengemukakan bahwa “Wedding Organizer (WO) adalah jasa pengorganisasian untuk acara pernikahan, baik dalam perencanaanya maupun pada saat hari pernikahan”, “selain untuk kepuasan konsep acara pernikahan yang selalu sempurna, para calon pengantin maupun keluarga pengantin tidak perlu direpotkan” (Rugaya & Sudirman, 2016 :79). Berikut beberapa alasan kapan saat yang tepat jika pelanggan membutuhkan bantuan jasa tersebut : 1. Waktu Yang Sangat Berharga Khususnya bila calon pengantin atau keluarga sibuk terikat dengan aktifitas pekerjaan yang tinggi sehingga sulit menyisakan waktu yang cukup untuk menyiapkan sendiri segala perencanaan & perlengkapan acara.

Upload: others

Post on 06-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem menurut Mulyadi (2016:4), sistem adalah “suatu jaringan prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan”. Pada umumnya setiap organisasi selalu mempunyai sistem informasi

untuk mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi. Sistem

informasi dapat terbentuk karena didorong oleh kebutuhan akan informasi yang terus

meningkat yang dibutuhkan oleh pegambil keputusan.

A. Pengertian Wedding Organizer

Menurut Fithrati dalam (Ina Najiyah & Suharyanto, 2017:79) mengemukakan

bahwa “Wedding Organizer (WO) adalah jasa pengorganisasian untuk acara

pernikahan, baik dalam perencanaanya maupun pada saat hari pernikahan”, “selain

untuk kepuasan konsep acara pernikahan yang selalu sempurna, para calon pengantin

maupun keluarga pengantin tidak perlu direpotkan” (Rugaya & Sudirman, 2016:79).

Berikut beberapa alasan kapan saat yang tepat jika pelanggan membutuhkan bantuan

jasa tersebut :

1. Waktu Yang Sangat Berharga

Khususnya bila calon pengantin atau keluarga sibuk terikat dengan aktifitas

pekerjaan yang tinggi sehingga sulit menyisakan waktu yang cukup untuk

menyiapkan sendiri segala perencanaan & perlengkapan acara.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

9

2. Efisiensi Waktu Dan Tenaga

Begitu banyak macam kebutuhan sebuah pesta pernikahan dan tersedia beraneka

ragam pilihan. Bila belum memiliki sendiri data atau pengalaman menggunakan

suatu jasa / produk, sungguh melelahkan bila Anda harus mencari dan

membandingkannya sendiri satu persatu. Dengan memanfaatkan semua informasi

mengenai pernikahan yang disediakan oleh seorang Wedding Organizer, Anda

dapat menghemat waktu dan tenaga.

3. Tanggung jawab Profesional atas Kelancaran Acara

Menjelang pesta, ditengah kegembiraan dan kesibukan Anda dalam

mempersiapkan penampilan diri secara sempurna, hampir tidak mungkin lagi bagi

Anda untuk memeriksa sendiri kesiapan perlengkapan pesta seperti dekorasi,

catering, fotografer, dll. Anda dapat stress sendiri bila melakukan semuanya

sendirian. Juga tidak enak rasanya meminta anggota keluarga atau teman untuk

bertanggung jawab menangani masalah itu. Dengan kontrak kerja yang

profesional, Wedding Organizer akan bertanggung jawab secara penuh atas

kelancaran acara.

4. Penampilan Yang Sempurna

Pesta pernikahan Anda akan menjadi kenangan seumur hidup. Kesiapan fisik dan

mental yang sempurna adalah kunci dari segalanya. Kerjasama yang terpadu

antara Anda dan sebuah tim yang profesional akan membantu mewujudkannya.

5. Ruang Lingkup

Ruang lingkup pekerjaan seorang Wedding Organizer adalah :

a. Memberikan input kepada calon pengantin mengenai hal-hal yang harus

diperhatikan dalam perencanaan dan pelaksanaan upacara pernikahan

b. Mencari lokasi resepsi (bila belum ada)

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

10

c. Menyusun budget

d. Membantu perencanaan mengenai tema, alur, dan dekorasi pesta 9

e. Membuat Buku Program Acara Pernikahan (Skenario acara & pengambilan

gambar)

f. Mengkoordinasikan dan mengarahkan job description Panitia Keluarga

g. Fasilitasi, negosiasi dan koordinasi dengan pihak gedung/hotel dan

supplier/vendor seperti catering, dekorasi, fotografer, perias, grup musik, dll

h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain

i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran

j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah maupun di tempat resepsi

k. Supervisi pelaksanaan upacara pernikahan agar segala sesuatunya dapat

berjalan dengan baik sesuai dengan rencana

l. Mengambil langkah-langkah pengamanan bila terjadi keadaan darurat (sebatas

dengan kewenangan yang diberikan)

B. Sistem

Pengertian sistem menurut Romney dan Steinbart (2015:3), “Sistem adalah

rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling berhubungan, yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem terdiridari subsistem

yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar.”

Sedangkan menurut Mulyadi (2016:5) Sistem adalah, “suatu jaringan

prosedur

yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok

perusahaan”

Object oriented Programing (OOP)

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

11

Object oriented Programing (OOP) merupakan paradigma pemrograman

yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini

dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Setiap objek dapat menerima pesan,

memproses data dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang

lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak

skala besar. Pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi

pemula disbanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih

mudah dikembangkan dan dirawat.

Pada pemrograman berorientasi objek dikenal istilah objek dan kelas. Kelas

adalah suatu cetakan yang dapat digunakan untuk membuat sejumlah objek. Sering

dikatakan bahwa sebuah objek adalah instan sebuah kelas. Sebuah objek dapat

dianalogikan dengan sebuah kue dan kelas adalah cetakan kue. Dengan

menggunakan sebuah cetakan kue, bisa dibuat sejumlah kue. Begitu halnya dengan

kelas. Dengan menggunakan sebuah kelas, sejumlah objek dapat diciptakan.

Objek membungkus data dan fungsi bersana menjadi suatu unit dalam sebuah

program computer, objek merupakan dasar dari modularitas dan struktur dalam

sebuah program computer berorienatsi objek.

Beberapa konsep OOP dasar antara lain :

1. Abstraction (abstrak)

Abstraction dapat diartikan sebagai cara pandang kita terhadap suatu sistem

yang terdiri dari kumpulan subsistem yang saling berinteraksi. Subsistem dapat pula

diartikan sebagai suatu objek. Contohnya pada Televisi. Dalam Televisi terdapat

bermacam macam subsistem, antara lain : sistem antena dan channel, sistem

playback, sistem pewarnaan, sistem on, sistem off dan lain sebagainya. Semua objek

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

12

(sub sistem) yang terdapat dalam sistem televisi tersebut saling berinteraksi satu

sama lain. Interaksi disini berupa “pesan” yang dapat disebut juga sebagai parameter.

2. Enkapsulasi / pengkapsulan (Encapsulation)

Enkapsulasi adalah pembungkus, pembungkus disini dimaksudkan untuk

menjaga suatu proses program agar tidak dapat diakses secara sembarangan atau di

intervensi oleh program lain. Konsep enkapsulasi sangat penting dilakukan untuk

menjaga kebutuhan program agar dapat diakses sewaktu-waktu, sekaligus menjaga

program tersebut.

Dalam kehidupan sehari hari enkapsulasi dapat dimisalkan sebagai arus listrik

pada generator, dan sistem perputaran generator untuk menghasilkan arus listrik.

Kerja arus listrik tidak mempengaruhi kerja dari sistem perputaran generator, begitu

pula sebaliknya. Karena didalam arus listrik tersebut, kita tidak perlu mengetahui

bagaimana kinerja sistem perputaran generator, apakah generator berputar

kebelakang atau ke depan atau bahkan serong. Begitu pula dalam sistem perputaran

generator, kita tidak perlu tahu bagaimana arus listrik, apakah menyala atau tidak.

Begitulah konsep kerja dari enkapsulasi, dia akan melindungi sebuah

program dari akses ataupun intervensi dari program lain yang mempengaruhinya. Hal

ini sangat menjaga keutuhan program yang telah dibuat dengan konsep dan rencana

yang sudah ditentukan dari awal.

3. Inheritance (Pewarisan) dalam OOP

Inheritance atau Pewarisan/Penurunan adalah konsep pemrograman dimana

sebuah class dapat „menurunkan‟ property dan method yang dimilikinya

kepada class lain. Konsep inheritance digunakan untuk memanfaatkan fitur „code

reuse‟ untuk menghindari duplikasi kode program.

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

13

Konsep inheritance membuat sebuah struktur atau „hierarchy‟ class dalam

kode program. Class yang akan „diturunkan‟ bisa disebut sebagai class induk (parent

class), super class, atau base class. Sedangkan class yang „menerima penurunan‟

bisa disebut sebagai class anak (child class), sub class, derived class atau heir class.

Tidak semua property dan method dari class induk akan diturunkan. Property

dan method dengan hak akses private, tidak akan dturunkan kepada class anak.

Hanya property dan method dengan hak akses protected dan public saja yang bisa

diakses dari class anak.

4. Polymorphism

Polimorfisme adalah kemampuan suatu obyek untuk mempunyai lebih dari

satu bentuk. Polimorfisme tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin. Metode

tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada

objek tertentu di mana pesan tersebut dikirim.

Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan “gerak cepat”, dia akan

menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama,

dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang

sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut

polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang

berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang

sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam

pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang

mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

14

C. Website

Penemu Website adalah Sir Timothy John “Tim” Berners-Lee, sedangkan

website yang tersambung dengan jaringan, pertama kali muncul pada tahun 1991.

Maksud dari Tim ketika membuat website adalah untuk mempermudah tukar-

menukar dan memperbarui informasi kepada sesama peneliti ditempat dia bekerja.

Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat dimana Tim bekerja) menginformasikan

bahwa WWW dapat digunakan secara gratis oleh semua orang yang dapat diakses

melalui sebuah software yang disebut browser, seperti internet explorer, Mozilla

Firefox, Opera dan lain-lain.

Menurut (Bekti, 2015:9) menyimpulkan bahwa:

Website merupakan kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk

menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara,dan

atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.

Sedangkan (Rohi Abdulloh,2016:) menyimpulkan bahwa :

Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri

dari beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital baik

berupa text, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan

melalui jalur internet. Lebih jelasnya, website merupakan halaman-halaman

yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser seperti Mozila Firefox,

Google Chrome atau yang lainnya.

1. Internet

Internet pertama kali digunakan sebagai proyek penelitian yang ditemukan oleh

Advanced Reseacrh Project Agency (ARPA) Department of Defense (DOD) di

Amerika Serikat. Pada dasarnya, internet digunakan untuk menghubungkan

komputer. Versi yang pertama disebut APARNET. Pada tahun 1972, ARPA berubah

menjadi DARPA dengan tetap mempromosikan proyek ARPANET.

Menurut (Strauss & Frost, 2014:11) mengemukakan bahwa : “internet

merupakan sebuah jaringan global yang terhubung dengan jaringan terkoneksi,

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

15

dimana jaringan yang dihasilkan dari sebuah jaringan internet dapat mencapai

banyak perusahaan, pemerintahan, organisasi, dan jaringan pribadi.”

Sedangkan menurut Sibero (2014:10) menjelaskan bahwa :

Internet (Interconnected Netwok) adalah jaringan komputer yang

menghubungkan antara jaringan secara global, internet dapat juga disebut

jaringan dalam suatu jaringan yang luas dan menggunakan protokol

komunikasi yang sama yaitu TCP/IP (Transmission Control Protokol /

Internet Protokol).

2. Web Browser

Sejarah web browser dimulai pada akhir tahun 80-an, ketika berbagai teknologi

baru menjadi dasar pembuatan web browser pertama didunia, world wide web, oleh

tim Berners-Lee pada tahun 1991.

Menurut Sibero (2014:12) Web Browser adalah “aplikasi perangkat lunak

yang

digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web”.

Sumber informasi web diidentifikasikan dengan Uniform Resource Identifier

(URI) yang dapat terjadi dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya.

Berdasarkan teori diatas dapat dapat disimpukan web browser adalah aplikasi

perangkat lunak yang dilengkapi dengan beragam plugin untuk menampilkan

dokumen web supaya bisa menggambil dan menyajikan sumber informasi yang

terdiri dari halaman web (video, gambar, ataupun konten lainnya).

3. Web Server

Menurut Bekti (2015:28) menyimpulkan bahwa, “Web server merupakan

software yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP

atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali

hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen

HTML”.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

16

Fungsi utama sebuah web server adalah untuk mentransfer berkas atas

permintaan pengguna melalui protocol komunikasi yang telah ditentukan.

Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan

lainnya. Pemanfaatan web server berfungsi pula untuk mentrasnfer seluruh aspek

pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait, termasuk didalamnya teks,

gambar, video, atau lainnya.

D. Basis Data

Menurut Indrajani (2015:70) mengatakan bahwa “basis data adalah kumpulan

data yang saling berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan oleh suatu organisasi”.

Sedangkan menurut Edhy Sutanta (2014:44) mengemukakan bahwa :

Basis data dapat dipahami sebagai suatu kumpulan data terhubung

(interrelated data) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media,

tanpa mengatap satu sama lain atau tidak perlu suatu kerangkapan data

(kalaupun ada maka kerngkapan data tersebut harus seminimal mungkin dan

terkontrol (controlled redundancy), data disimpan dengan cara-cara tertentu

sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali, data dapat

digunakan satu atau lebih program-program aplikasi secara optimal, data

disimpan tanpa mengalami ketergantungan dengan program yang akan

menggunakannya, data disimpan dengan sedemikian rupa sehingga pross

penambahan, pengembalian, dan modifikasi data dapat dilakukan dengan

mudah dan terkontrol.

E. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan perangkat lunak ini

menggunakan model prototype Mulyani (2016:26) menerangkan bahwa prototyping

merupakan teknik pengembangan system yang menggunakan prototype untuk

menggambarkan sistem, sehingga pengguna atau pemilik sistem mempunyai

gambaran pengembangan sistem yang akan dilakukan.

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

17

Tahapan – tahapan prototyping :

1. Pengumpulan Kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh

perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar

sistem yang akan dibuat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang

berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat

input dan format output).

3. Evaluasi prototyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah

diibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai

maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan

mengulang langkah 1, 2 dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah disepakati diterjemahkan ke dakam

bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box,

Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sesuai dengan yang

diharapkan, jika ya, langkah 7 dilakukan, jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

18

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk

digunakan.

Gambar II.1. Tahapan Prototype

F. Jurnal Terkait

1. Ina Najiyah, & Suharyanto. (2017). Sistem Informasi Wedding Planner Berbasis

Web. Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komputer, 3(1), 79–86.

a. Masalah yang terdapat pada jurnal ini adalah terlalu banyak pilihan website

wedding organizer sehingga memerlukan banyak waktu untuk memilih

wedding organizer yang sesuai dengan keinginan klien.

b. Metode yang digunakan metode waterfall yang meliputi perencanaan, analisis,

desain dan implementasi.

c. Solusi, penulis membuat suatu website yang menjadi tempat pemersatu untuk

semua WO.

2. Yunita, I., & Sukma, I. (2016). SISTEM INFORMASI WEDDING ORGANIZER.

1(2), 173–181.

a. Masalah yang terdapat pada jurnal ini adalah tempat riset tersebut masih

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

19

menggunakan metode manual yang mengakibatkan kurangnya promosi.

b. Metode yang digunakan adalah metode waterfall.

c. Solusi yang diambil, penulis membuat website untuk media promosi dan juga

mempermudah calon pengantin melihat harga dan apa saja yang ditawarkan

oleh yusma salon.

3. Muhammad, Y. Kusnadi. (2018). Aplikasi Sistem Informasi Pemesanan Paket

Pernikahan Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informatika & Komputer, 4(2), 19-

24.

a. Masalah yang terdapat dalam jurnal ini adalah pemesanan paket masih

menggunakan sistem manual disetiap kegiatannya. Adanya beberapa kendala

seperti pengisian data, proses transaksi penyewaan, pencarian dan pembuatan

laporan yang membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien.

b. Metode yang digunakan adalah metode waterfall

c. Solusi yang diambil penulis membuat perancangan program berbasis web.

4. Renny Wulandari Ss, H. Pratiwi, Hafiz Muhardi. (2017). Rancang Bangun

Aplikasi Wedding organizer di kota pontianak berbasis web. Jurnal Sistem dan

Teknologi Informasi (JUSTIN), 5(3), 3-7.

a. Masalah yang terdapat pada jurnal ini adalah pelayanan masih bersifat

konvensional dan calon klien kesulitan menentukan layanan yang diinginkan

dengan biaya yang dimiliki

b. Metode pada jurnal ini menggunakan metode forward chaining

c. Solusi yang diambil, penulis membuat aplikasi wedding organizer yang dapat

berfungsi sebagai media yang memfasilitasi calon pengantin menemukan

jasa/produk sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Hasil keluaran yang

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

20

dihasilkan dari sistem ini adalah kisaran total biaya yang sesuai dengan layanan

yang diinginkan.

5. Destari Sheren dan Kelana Bambang S. (2018). Sistem Pendukung Keputusan

Pemilihan Wedding Organizer Menggunakan Metode WASPAS. IJCIT

(Indonesian Journal on Computer and Information Technology), 3(2), 416-

420.

a. Masalah yang terdapat pada jurnal ini adalah banyaknya pilihan wedding

organizer sehingga banyak hal yang perlu dipertimbangkan oleh calon

pengantin

b. Untuk memecahkan permasalahan diatas, penyusun memutuskan untuk

merancang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) mengenai cara menentukan

wedding organizer yang tepat menggunakan metode AHP (Analytical

Hierarchy Process) dan diaplikasikan ke dalam website.

c. Metode AHP merupakan metode perhitungan yang diperlukan agar proses

pemilihan lebih akurat. Cara perhitungan metode AHP adalah dengan

memberikan nilai preferensi untuk membandingkan antara kriteria dan

alternatif secara hierarki dengan cara mengelompokkannya, maka secara

langsung hasil nilai perbandingan menjadi penentu hasil keputusan. Hasil dari

perancangan SPK dengan metode AHP adalah dapat mempermudah pengguna

dalam menentukan wedding organizer yang tepat.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

21

2.2. Teori Pendukung

A. Entity Relationship Diagram

ERD (Entity Relationship Diagram) adalah diagram yang memperlihatkan

entitas-entitas yang terlibat dalam suatu sistem serta hubungan-hubungan atau relasi

antar entitas tersebut. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-komponen

himpunan entitas dan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut

yang merepresentasikan seluruh fakta dari “Dunia Nyata” yang ditinjau, dapat

digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram Entity-

Relationship. (Fathansyah, 2012:79)

ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan

struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam komponen yang

digunakan yaitu:

1. Entitas adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan

pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang

akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain.

2. Atribut berfungsi mendeskripsikan karakter entiti. Misalnya atribut

nama pekerja dari entiti pekerja. Setiap entiti bisa terdapat lebih dari satu

atribut.

3. Hubungan atau (Relationship) sebagaimana halnya entiti maka dalam

hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan

antar entiti dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus

hubungan antara entiti siswa dan entiti mata_kuliah adalah mengikuti,

sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship

disimbolkan dalam bentuk intan / diamonds.

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

22

Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram dapat

dilihat pada tabel II.1. simbol ERD

Jenis-jenis relationship (Fathansyah, 2007: 80-81)

A. Menurut Peter Chen

a. One - to – one

Contoh:

Sumber : (Fathansyah, 2012:80)

Gambar II.2 Contoh One – to - one

1) Setiap mahasiswa memiliki satu Id Card.

2) Satu Id Card hanya dimiliki oleh satu mahasiswa.

b. One – to – Many

Contoh:

Sumber : (Fathansyah, 2012:80)

Gambar II.3 Contoh One – to – many

Mahasiswa Memiliki IdCard

1 1

Pembimbing

akademik Memiliki

kii

Mahasiswa 1 M

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

23

1) Pembimbing akademik memiliki banyak mahasiswa.

2) Satu mahasiswa hanya memiliki satu pembimbing akademik.

c. Many – to Many (M:M)

Contoh:

Sumber : (Fathansyah, 2012:80)

Gambar II.4 Contoh Many – to - many

1) Mahasiswa memiliki banyak mata kuliah.

2) Mata kuliah dimiliki banyak Mahasiswa.

Sumber : JURNAL SISTEM INFORMASI DAN TEKNIK KOMPUTER

Vol. 1, No. 2, (2016) ISSN: 2502-5899

Gambar II.5 Contoh ERD

Mahasiswa Memiliki Mata kuliah

M M

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

24

Menentukan primary key merupakan salah satu hal yang penting, pertama

tentukan suatu attribute (field) yang menyebabkan setiap entry (record) menjadi

unik, kedua bila attribute tersebut tidak ada, tentukan gabungan beberapa attribute

yang menyebabkan setiap entry menjadi unik, dan yang ketiga, pilih primary key

dengan jumlah attribute yang paling sedikit.

Logical Record Structure (LRS)

Logical record structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang ada di

database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita

buat.

Menurut Hasugian dan Shidiq (2012:608) LRS adalah “sebuah model sistem

yang digambarkan dengan sebuah diagram-ER akan mengikuti pola atau aturan

permodelan tertentu dalam kaitannya dengan konvensi ke LRS”. Sedangkan menurut

Ladjamudin (2013:159) “logical record structure (lrs) merupakan hasil transformasi

ERD ke LRS yang memulai proses kardinalitas dan menghilangkan atribut-atribut

yang saling berelasi”.

Dapat disimpulkan bahwa logical record structure (LRS) merupakan cara atau

teknik untuk menggambarkan basis data berupa relasi antar tabel yang

mentransformasikan ERD ke LRS melalui proses kardinalitas.

Pentransformasian ERD ke LRS ini memiliki aturan-aturan tertentu yang

mempengaruhi langkah pentransformasian yaitu kardinalitas. Adapun kardinalitas

tersebut (Ladjamudin, 2013:160) yaitu:

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

25

a. 1:1 (one to one) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity lainnya

yang memiliki hubungan 1:1.

b. 1:M (one to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity

lainnya yang memiliki hubungan 1:M.

c. M:N (many to many) Relasi yang terjadi antara suatu entity dengan entity

lainnya yang memiliki hubungan M:N. Pada relasi ini biasa digunakan tabel

bantuan untuk memecahkan relasi tersebut menjadi 1:1 atau 1:M.

Pengkodean/Struktur Kode

Perancangan kode unik sangat diperlukan agar setiap data yang masuk memiliki

identifikasi masing-masing dan mencegah terjadinya redudansi data dimana kode

yang yang dibuat tersusun dari aturan-aturan yang dirancang berdasarkan elemen-

elemen tertentu yang digunakan oleh perancang kode. Tujuan dari pengkodean

menjadikan setiap karakter data dalam sebuah informasi digital ke dalam bentuk

biner agar dapat ditransmisikan dan bisa melakukan data.

Menurut Shatu (2016:106) “kode memudahkan proses pengolahan data karena

dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi”. Sedangkan menurut Sutabri

(Puspitawati dan Anggadini, 2011:96) “sistem pengkodean terdiri dari himpunan

karakter, simbol-simbol yang dapat diterima dan telah dinyatakan digunakan untuk

mengidentifikasikan objek tertentu”.

Dapat disimpulkan bahwa bahwa pengkodean/struktur kode merupakan teknik

untuk menyusun kode untuk setiap data agar data tersebut bersifat unik yang terdiri

dari himpunan karakter dan simbol yang digunakan untuk mengidentifikasikan objek

tertentu agar data lebih mudah untuk didentifikasi.

Page 19: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

26

Syarat-Syarat Kode yang Baik

Dalam pembuatan sebuah kode kode yang baik memiliki persyaratanpersyaratan

tertentu atau faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan. Adapun faktor-faktor

pertimbangan (Shatu, 2016:107) dalam pembuatan kode yaitu:

1) Kode yang disusun perlu disesuaikan dengan metode proses data.

2) Setiap kode harus mewakili hanya satu item sehingga tidak membingungkan.

3) Kode yang disusun harus memudahkan pemakai untuk mengingatnya.

4) Kode yang disusun harus fleksibel, dalam arti memungkinkan dilakukan

perluasan tanpa perubahan menyeluruh.

5) Setiap kode harus menggunakan jumlah angka dan huruf yang sama. 6. Kode

yang panjang perlu dipotong-potong (chunking) untuk memudahkan

mengingat.

B. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modeling Language (UML) adalah sebuah bahasa pemodelan visual

yang dirancang khusus untuk pengembangan dan analisis sistem berorientasi objek

dan desain. UML pertama kali dikembangkan oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh,

dan Ivars Jacobson pada pertengahan tahun 1990. (Journal of Database Management:

Keng Siau and Qing Cao, 2001:26)

UML menyediakan 4 macam diagram untuk memodelkan aplikasi

perangkat lunak berorientasi objek, yaitu:

1. Use Case Diagram

Use case diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antara

actors dan use cases. Digunakan untuk analisis dan desain sebuah sistem.

Page 20: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

27

Sumber: Jurnal Teknologi Informatika & Komputer

Gambar II.6 Contoh Use Case Diagram

a. Use Cases

Use cases menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh

actors. Use case digambarkan dalam bentuk elips yang horizontal.

(The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:33-34)

Gambar II.7 Use Cases

Page 21: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

28

b. Actors

Actors adalah seorang peran yang berinteraksi dengan sistem. Actors

meliputi baik manusia maupun organisasi yang saling bertukar

informasi. (The Elements of UML 2.0 : Scott W.Ambler, 2005:35)

Gambar II.8 Actors

c. Relationship

Relationship adalah hubungan antara use cases dengan actors.

Relationship dalam use case diagram meliputi:

1) Asosiasi antara actor dan use case.

Hubungan antara actor dan use case yang terjadi karena adanya

interaksi antara kedua belah pihak. Asosiasi tipe ini menggunakan garis

lurus dari actor menuju use case baik dengan menggunakan mata panah

terbuka ataupun tidak.

2) Asosiasi antara 2 use case.

Hubungan antara use case yang satu dan use case lainnya yang terjadi

karena adanya interaksi antara kedua belah pihak. Asosiasi tipe ini

Page 22: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

29

menggunakan garis putus-putus/garis lurus dengan mata panah terbuka

di ujungnya.

3) Generalisasi antara 2 actor.

Hubungan inheritance (pewarisan) yang melibatkan actor yang satu

(the child) dengan actor lainnya (the parent). Generalisasi tipe ini

menggunakan garis lurus dengan mata panah tertutup di ujungnya.

4) Generalisasi antara 2 use case.

Hubungan inheritance (pewarisan) yang melibatkan use case

satu (the child) dengan use case lainnya(the parent). Generalisasi tipe

ini menggunakan garis lurus dengan mata panah tertutup di ujungnya.

2. Class Diagram

Class diagram adalah sebuah diagram yang menunjukkan hubungan antar class

yang didalamnya terdapat atribut dan fungsi dari suatu objek. (The Elements of UML

2.0 : Scott W.Ambler, 2005:47)

Class diagram mempunyai 3 relasi dalam penggunaannya, yaitu :

a. Assosiation

Assosiation adalah sebuah hubungan yang menunjukkan adanya

interaksi antar class. Hubungan ini dapat ditunjukkan dengan garis dengan

mata panah terbuka di ujungnya yang mengindikasikan adanya aliran pesan

dalam satu arah.

Page 23: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

30

b. Generalization

Generalization adalah sebuah hubungan antar class yang bersifat dari khusus

ke umum.

c. Constraint

Constraint adalah sebuah hubungan yang digunakan dalam sistem untuk

memberi batasan pada sistem sehingga didapat aspek yang tidak fungsional.

3. Activity Diagram

Activity diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan

konsep aliran data/kontrol, aksi terstruktur serta dirancang dengan baik dalam suatu

sistem. (Journal of Object Technology : Conrad Bock, 2003:45) Berikut ini

merupakan komponen dalam activity diagram menurut Journal of Object

Technology:Conrad Bock (2003:47) yaitu :

a. Activity node

Activity node menggambarkan bentuk notasi dari beberapa proses yang

beroperasi dalam kontrol dan nilai data.

b. Activity edge

Activity edge menggambarkan bentuk edge yang menghubungkan aliran aksi

secara langsung ,dimana menghubungkan input dan output dari aksi tersebut.

c. Initial state

Bentuk lingkaran berisi penuh melambangkan awal dari suatu proses.

Page 24: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

31

d. Decision

Bentuk wajib dengan suatu flow yang masuk beserta dua atau lebih activity

node yang keluar. Activity node yang keluar ditandai untuk mengindikasikan

beberapa kondisi.

e. Fork

Satu bar hitam dengan satu activity node yang masuk beserta dua atau lebih

activity node yang keluar.

f. Join

Satu bar hitam dengan dua atau lebih activity node yang masuk beserta satu

activity node yang keluar, tercatat pada akhir dari proses secara bersamaan.

Semua actions yang menuju join harus lengkap sebelum proses dapat

berlanjut.

g. Final state

Bentuk lingkaran berisi penuh yang berada di dalam lingkaran kosong,

menunjukkan akhir dari suatu proses.

Page 25: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

32

Sumber: Jurnal Teknologi Informatika & Komputer

Gambar II.9 Contoh Activity Diagram

4. Sequence Diagram

Sequence diagram adalah sebuah diagram yang menggambarkan kolaborasi

dari objek-objek yang saling berinteraksi antar elemen dari suatu class.

Berikut ini merupakan komponen dalam sequence diagram :

a. Activations

Activations menjelaskan tentang eksekusi dari fungsi yang dimiliki oleh suatu

objek.

b. Actor

Actor menjelaskan tentang peran yang melakukan serangkaian aksi dalam

suatu proses.

Page 26: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

33

c. Collaboration boundary

Collaboration boundary menjelaskan tentang tempat untuk lingkungan

percobaan dan digunakan untuk memonitor objek.

d. Parallel vertical lines

Parallel vertical lines menjelaskan tentang suatu garis proses yang menunjuk

pada suatu state.

e. Processes

Processes menjelaskan tentang tindakan/aksi yang dilakukan oleh aktor

dalam suatu waktu.

f. Window

Window menjelaskan tentang halaman yang sedang ditampilkan dalam suatu

proses.

g. Loop

Loop menjelaskan tentang model logika yang berpotensi untuk diulang

beberapa kali.

UML umum digunakan di dunia kerja dan dunia pendidikan. Dunia kerja

menggunakan UML untuk menggambarkan sistem dan aplikasi berbasis objek yang

sudah ada sebelumnya atau merancang sistem dan aplikasi di awal pengembangan

sebelum memasuki tahap coding. Beberapa posisi pekerjaan yang sering

bersinggungan dengan UML antara lain system analyst, software architect, dan

technical writer. System analyst selain perlu memiliki kemampuan coding, sudah

Page 27: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

34

tentu wajib menguasai UML, jika akan mengembangkan aplikasi atau sistem

berbasis objek agar dapat menjadi acuan formal bagi para developer yang bekerja

sama dengannya. Tidak hanya itu system analyst pun terkadang dituntut untuk

menguasai pembuatan diagram lain seperti data flow diagram, flowchart, entity

relationship diagram, dan lainnya. Sedangkan UML menjadi kemampuan wajib bagi

seorang technical writer. Pekerjaan di posisi ini cukup banyak dibutuhkan oleh

beberapa perusahaan yang kesulitan dalam membuat dokumentasi sistem atau

aplikasi yang mereka kembangkan. Selain membuat user guide, technical writer

diperlukan untuk membangun keseluruhan dokumentasi dalam UML dari aplikasi

atau sistem, sehingga keberadaannya dapat menambah nilai aplikasi menjadi lebih

tinggi.

UML pun digunakan sebagai alat dalam beberapa mata kuliah di perguruan

tinggi yang membuka jurusan ilmu komputer, teknik informatika, sistem informasi,

manajemen informatika, dan komputerisasi akuntansi. Mata kuliah yang biasa

diberikan bernama Metodologi Berorientasi Objek dan Pemrograman Berorientasi

Objek. Bahasa pemrograman yang digunakan umumnya Java, C#, dan PHP,

kemudian mahasiswa akan mempelajari juga bagaimana merancang sebuah sistem

atau aplikasi menggunakan UML terhadap suatu kasus dan membuat aplikasinya

ketika memasuki tahap coding. Tidak hanya sebatas kuliah, beberapa perguruan

tinggi yang mempunyai jurusan informatika, kadang mewajibkan penggunaan UML

untuk digunakan sebagai alat bantu di skripsi, tesis, dan disertasi. Karena tidak

semua akademisi dapat membaca semua kode program yang datang dari berbagai

bahasa pemrograman, maka UML menjadi sarana untuk memahami aplikasi dan

sistem yang dikembangkan akademisi lainnya.

Page 28: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

35

Berikut ini adalah beberapa alat yang membantu kita untuk menggunakan

UML disebut dengan CASE (computer aided software engineering). Ada beberapa

CASE yang umum digunakan oleh para profesional yang menggunakan UML,

diantaranya:

1. Sybase Power Designer

2. Rational Rose

3. Microsoft Visio

4. Enterprise Architect

Ada juga beberapa CASE yang open source dan dapat digunakan secara bebas tanpa

terbentur dengan masalah pembayaran lisensi seperti berikut:

1. StarUML

2. DIA Diagram Editor

3. Umbrello

4. ArgoUML

5. Software Ideas Modeller

6. Eclipse UML2

Beberapa alat yang berbayar mempunyai kemampuan untuk melakukan

forward engineering dan reverse engineering. Forward engineering adalah sebuah

fitur dari suatu CASE dimana UML yang telah dirancang dapat menghasilkan kode

program yang akan menjadi pijakan dan panduan untuk mengawali pengembangan

aplikasi. Sehingga koherensi antara aplikasi dan UML dapat terjaga. Reverse

Page 29: BAB II LANDASAN TEORI · h. Pengurusan persyaratan akad nikah & perizinan lain-lain i. Menyusun jadwal kerja dan jadwal pembayaran j. Mengatur setting ruangan dan flow tamu di rumah

36

engineering adalah fitur dimana suatu CASE dapat membaca kode program dan

menghasilkan UML dari kode program yang telah ada atau sedang dibuat.