bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat...

18
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pemasaran 2.1.1. Pengertian Pemasaran Menurut (Priansa, 2017a) menyatakan bahwa pemasaran adalah “Dianggap sebagai proses perencanaan konsep, harga, promosi, dan pedistribusian ide-ide barang ataupun jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan organisasi”. Sedangkan menurut (Sunyoto, 2014) adalah, Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar dituntut untuk memahami permasalaan pokok di bidangnya dan menyusun strategi agar dapat mencapai tujuan perusahaan. 2.1.2. Konsep Pemasaran Sejumlah konsep inti yang terkandung dalam pemasaran sangat membantu dalam memahami hakikat pemasaran. Menurut (Kotler, R, Bowen, T, & Makens, 2014) adalah, “Marketing concept is a philosophy that holds that achieving organizational goals depends on determining the needs and wants of target markets and delivering the desired satisfaction more effectively and efficiently than competitors.” Yang berarti adalah konsep marketing adalah sebuah filosofi yang memegang prinsip di mana pencapaian tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar, dan bagaimana menyampaikan kepuasan yang diharapkan oleh pasar dengan lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Upload: others

Post on 30-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pemasaran

2.1.1. Pengertian Pemasaran

Menurut (Priansa, 2017a) menyatakan bahwa pemasaran adalah

“Dianggap sebagai proses perencanaan konsep, harga, promosi, dan pedistribusian

ide-ide barang ataupun jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

individu dan tujuan organisasi”.

Sedangkan menurut (Sunyoto, 2014) adalah, Pemasaran merupakan ujung tombak

perusahaan dalam dunia persaingan yang semakin ketat, perusahaan dituntut agar

tetap bertahan hidup dan berkembang. Oleh karena itu seorang pemasar dituntut

untuk memahami permasalaan pokok di bidangnya dan menyusun strategi agar

dapat mencapai tujuan perusahaan.

2.1.2. Konsep Pemasaran

Sejumlah konsep inti yang terkandung dalam pemasaran sangat membantu

dalam memahami hakikat pemasaran.

Menurut (Kotler, R, Bowen, T, & Makens, 2014) adalah, “Marketing

concept is a philosophy that holds that achieving organizational goals depends on

determining the needs and wants of target markets and delivering the desired

satisfaction more effectively and efficiently than competitors.” Yang berarti

adalah konsep marketing adalah sebuah filosofi yang memegang prinsip di mana

pencapaian tujuan organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan

pasar, dan bagaimana menyampaikan kepuasan yang diharapkan oleh pasar

dengan lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

11

Menurut (Sudaryono, 2016) konsep inti pemasaran ada 4, yaitu:

1. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan

Inti pemasaran yaitu di mulai dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Salah

satu kebutuhan manusia antara lain seperti, makan, pakaian, tempat tinggal dll.

Seperti yang kita ketahui, kebutuhan dan keinginan memiliki arti yang

berbeda. Kebutuhan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk bertahan

hidup, sedangkan keinginan merupakan hasrat atau pemuas dari sesuatu yang

kita inginakan.

2. Produk, Nilai, Biaya, dan Kepuasan

Apabila kita hendak memenuhi kebutuhan dan keinginan pasti berhubungan

dengan produk ataupun jasa. Produk adalah sesuatu barang yang ditawarkan

untuk memenuhi dan keinginan manusia. Manusia mempunyai suatu produk

bukan dilihat dari fisiknya akan tetapi dilihat dari segi fungsinya. Contohnya

apabila kita membeli sebuah microwafe, kita membeli microwafe bukan untuk

dicintai akan tetapi untuk memasak yang menjadi kebutuhan manusia.

3. Pertukaran, Transaksi, dan Hubungan

Kebutuhan dan keinginan manusia pada awalnya melalui pertukaran sesama

manusia. Pada zaman dahulu apabila manusia membutuhkan barang maka

mereka akan saling bertukar barang (barter) sesuai dengan barang yang

mereka butuhkan. Dengan adanya pertukaran ini, adanya transaksi dengan

sesama manusia, hal ini transaksi bukan menggunakan uang karena pada

zaman dahulu belum ditemukannya uang. Dari hal itulah, maka manusia pada

zaman dahulu sangat menjadi hubungan dengan baik.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

12

4. Pasar, Pemasaran, dan Pemasar

Pasar merupakan salah satu tempat bertemunya antara pembeli dan penjual. Di

pasar kita dapat menemukan barang yang kita butuhkan dan inginkan dan

mampu untuk melakukan pertukaran untuk memenuhi kebutuhan dan

keinginan. Jadi besarnya pasar tergantung jumlah orang yang memiliki

kebutuhan, punya sumber daya yang diminati orang lain, dan mau

menawarkan sumber daya itu untuk ditukar untuk memenuhi kebutuhan

mereka.

Menurut (Priansa, 2017b) Ada lima konsep bersaing yang sering dijadikan

rujukan oleh perusahaan dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, yaitu sebagai

berikut:

1. Produksi

Konsep produk merupakan salah satu konsep bisnis tertua. Konsumen akan

lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan dengan harga yang

terjangkau sehingga manajemen harus berusaha memperbaiki dan

memperbaiki dan memperbaharui produksi dan efisiensi distribusi.

2. Produk

Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan

fitur yang mempunyai mutu, kinerja, inovatif sehingga organisasi harus

mencurahkan energi untuk terus-menerus melakukan pengembangan produk.

Konsep ini menunjukkan bahwa selera dan keinginan konsumen sangat

berpengaruh dalam penciptaan produk, dan hal ini juga berkaitan dengan

persaingan perusahaan yang harus memperlihatkan keunggulan pada kosumen

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

13

dengan cara yang harus memperlihatkan keunggulan pada konsumen dengan

cara yang dimengerti dan sangat menarik bagi konsumen.

3. Penjualan

Konsep penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen bahwa perusahaan

bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produk

yang ditawarkan oleh organisasi tertentu, kecuali organisasi tersebut harus

melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif dan berskala besar.

4. Pemasaran

Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaaran

organisasi adalah perusahan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para

pesaing, dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai

konsumen kepada pasar sasaran yang dipilih.

5. Pemasaran berorientasi masyarakat

Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah

menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar sasaran, serta

memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien

dibandingkan dengan yang dilakukanoleh pesaing dengan cara tetap

mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen masyarakat.

2.1.3. Komunikasi Pemasaran

Menurut (Sangadji, Mamang, & Sopiah, 2013) bahwa:

Komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan antara produsen,

prantara, pemasaran, dan konsumen, dan merupakan kegiatan untuk membantu

konsumen mengambil keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan

pertukaran atau transaksi agar lebih memuaskan dengan menyadarkan semua

pihak untuk berfikir, berbuat, dan bersikap lebih baik.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

14

Menurut (Abdurrahman, 2015) komunikasi pemasaran yaitu, “Satu bauran

pemasaran yang digunakan untuk meningkatkan nilai pelanggan atau membangun

ekuitas merek dalam ingatan pelanggan”.

2.1.4. Tujuan Komunikasi Pemasaran

Menurut (Priansa, 2017c) komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu

menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk melakukan

pembelian atau menarik konsumen (konsumen persuasif), dan mengingatkan

khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi mengingatkan kembali).

Tujuan komunikasi pemasaran pada dasarnya adalah memberikan efek sebagai

berikukt:

1. Efek Kognitif, yaitu membentuk kesadaran informasi tertentu dalam benak

pelanggan.

2. Efek Afektif, yaitu memberikan pengaruh untuk melakukan sesuatu yang

diharapkan adalah reaksi pembelian dari pelanggan.

3. Efek Konatif atau Perilaku, yaitu membentuk pola khalayak menjadi perilaku

selanjutnya. Perilaku yang diharapkan adalah pembelian ulang.

2.1.5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Menurut (Tjiptono, 2014) menyatakan, “Bauran Pemasaran (marketing

mix) merupakan seperangkat alat yang dapat digunakan pemasar untuk

membentuk karakteristik jasa yang ditawarkan pelanggan”.

Terdapat empat unsur yang dijadikan sebagai bauran pemasaran (marketing mix)

menurut (Assauri, 2013) sebagai berikut:

1. Strategi Produk

Strategi produk dalam hal ini adalah menetapkan cara dan penyediaan produk

yang tepat bagi pasar yang dituju, sehingga dapat memuaskan para

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

15

konsumennya dan sekaligus dapat meningkatkan keuntungan perusahaan

dalam jangka panjang, melalui peningkatan penjualan dan peningkatan share

pasar. Strategi produk yang dapat dilakukan mencakup keputusan tentang

bauran produk (product mix), merek dagang (brand), cara

pembungkusan/kemasan produk (product packaging), tingkat mutu/kualitas

dari produk, dan pelayanan (services) yang diberikan.

2. Strategi Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan

penerimaan penjualan, sedangkan unsur lainnya hanya unsur biasa saja.

Peranan harga sangat penting terutama untuk menjaga dan meningkatkan

posisi perusahaan di pasar, yang tercermin dalam share pasar perusahaan, di

samping untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Dengan

kata lain, penetapan harga mempengaruhi kemampuan bersaing perusahaan

dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen.

3. Strategi Penyaluran (Distribusi)

Penyaluran merupakan kegiatan penyampaian produk sampai ketangan si

pemakai atau konsumen pada waktu yang tepat. Kebijakan penyaluran

merupakan salah satu kebijakan pemasaran terpadu yang mencakup penentuan

saluran pemasaran (marketing channels) dan distribusi fisik.

4. Strategi Promosi

Perusahaan harus berusaha mempengaruhi para konsumen, untuk menciptakan

permintaan atas produk itu, kemudian dipelihara dan dikembangkan melalui

kegiatan promosi yang merupakan salah satu dari acuan/bauran pemasaran.

Promosi yang dilakukan harus sejalan dengan rencana pemasaran secara

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

16

keseluruhan, serta direncanakan akan diarahkan dan dikendalikan dengan

baik.

2.1.6. Bauran Promosi (Promotion Mix)

Menurut Kotler dan Keller dalam (Abdurrahman, 2015) mengartikan bahwa

bauran promosi adalah, Bauran komunikasi pemasaran (bauran promosi) adalah

paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan

personal, dan pemasaran langsung yang digunakan perusahaan untuk

mengomunikasikan nilai pelanggan secara persuasif dan membangun hubungan

pelanggan.

Saat ini banyak perusahaan mulai menyadari perlunya upaya

mengintegrasikan berbagai kegiatan komunikasi pemasaran yang selama ini

dilakukan secara terpisah. Perusahaan-perusahaan itu mulai bergerak menuju

proses yang disebut dengan komunikasi pemasaran terpadu (integrated marketing

communication), yang mencakup upaya koordinasi dari berbagai elemen promosi

dan kegiatan pemasaran lainnya. Menurut (Priansa, 2017d) elemen promosi dan

pemasaran lainnya tersebut disebut dengan bauran komunikasi pemasaran yang

terdiri atas sebagai berikut:

1. Periklanan (advertising)

Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi nonpersonaltentang produk yang

dihasilkan oleh perusahan, baik barang maupun jasa.

2. Pemasaran Langsung (direct marketing)

Direct marketing merupakan bagian dari program komunikasi pemasaran

(marketing communication). Pemasaran langsung merupakan pemasaran

dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang

memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

langsung bukan sekedar mengirim surat (direct marketing), mengirim katalog

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

17

perusahaan kepada pelanggan, tetapi mencakup berbagai aktivitas termasuk

pengelolaan data, telemarketing, dan iklan tanggapan langsung dengan

menggunakan berbagai saluran komunikasi.

3. Promosi Penjualan (sales promotion)

Promosi penjualan merupakan salah satu cara yang digunakan perusahaan

untuk meningkatkan volume penjualan yang mencakup semua alat yang

terdapat pada bauran pemasaran yang peran utamanya adalah lebih

mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk.

4. Penjualan Personal (personal salling)

Penjualan personal merupakan suatu bentuk komunikasi langsung antara

penjual dan calon pembelinya (person-to-person communication). Personal

selling merupakan alat promosi yang berbeda dari periklanan karena penjualan

personal menggunakan orang atau individu dalam pelaksanaannya.

5. Pemasaran Interaktif (interactive marketing)

Pemasaran interaktif didorong oleh kemajuan teknologi komunikasi yang

memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui media

massa, dan yang utama adalah internet. Media interaktif memungkinkan

terjadinya arus informasi timbal balik yang memungkinkan pengguna dapat

berpartisipasi dan memodifikasi bentuk dan isi informasi pada saat itu juga.

6. Hubungan Masyarakat (public relations)

Jika suatu perusahaan merencanakan dan mendistribusikan informasi secara

sistematis dalam upaya mengontrol dan mengelola citra serta publisitas yang

diterimanya, hal itu berarti perusahaan tersebut sedang melakukan tugas

hubungan masyarakat (humas) yang memiliki kaitan erat dengan manajemen.

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

18

Humas berfungsi membantu manajemen dalam menetapkan suatu tujuan yang

akan dicapai serta menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah.

2.2. Periklanan

2.2.1. Pengertian Periklanan

Menurut (Malau, 2017) mendefinisikan iklan yaitu:

Bentuk komunikasi yang diatur sedemikian rupa melalui diseminasi informasi

tentang kegunaan, keunggulan atau keuntungan suatu produk supaya

menimbulkan keinginan untul melakukan pembelian. Sedangkan periklanan

merupakan seluruh proses yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksaan dan

pengawasan iklan.

Menurut Cravens dan Piercy dalam (Priansa, 2017e) adalah, “Advertising

consists of any form of non personal communication concerning an organization,

product, or idea that is paid for by a specific sponsor”. Iklan terdiri atas segala

bentuk komunikasi non pribadi mengenai organisasi, produk, atau ide yang

dibayar oleh sponsor tertentu. Sponsor melakukan pembayaran untuk komunikasi

melalui satu atau lebih bentuk media.

2.2.2. Peran dan Manfaat Periklanan Bagi Perusahaan dan Konsumen

Menurut Shimp dalam (Priansa, 2017f) adapun fungsi iklan adalah sebagai

berikut:

1. Memberi informasi (informing)

Iklan memfasilitasi (introduction) merek-merek baru, meningkatkan jumlah

permintaan terhadap merek-merek yang telah ada, dan meningkatkan puncak

kesadaran dalam benak konsumen (TOMA – Top of Mind Awareness) untuk

merek-merek yang sudah berada dalam kategori yang matang. Iklan menampilkan

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

19

peran informasi bernilai lainnya baik untuk yang diiklankan maupun

konsumennya dengan merek-merek yang telah ada.

2. Mempersuasi (persuanding)

Iklan yang efektif akan mampu memersuasi (membujuk) pelanggan untuk

mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Persuasi berbentuk memengaruhi

permintaan primer, yakni menciptakan bagi keseluruhan kategori produk. Akan

tetapi yang lebih sering, iklan berupa untuk membangun permintaan sekunder,

yakni permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

3. Mengingatkan (reminding)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.

Iklan yang efektif juga mengingatkan minat konsumen terhadap merek yang

sudah ada dan pembelian sebuah merek yang mungkin tidak akan di pilihnya.

Iklan lebih jauh didemonstrasikan untuk memengaruhi pengalihan merek (brand

switching) dan mengingatkan para konsumen yang belum membeli suatu merek

yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.

4. Memberi nilai tambah (adding value)

Iklan memberi nilai tambah merek dengan memengaruhi persepsi konsumen.

Iklan yan efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih gaya, lebih

bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

5. Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan (assisting)

Iklan hanyalah salah satu alat dari tim atau bauran komunikasi pemasaran.

Iklan pada suatu saat adalah pencetak skor yang berhasil mencetak gol melalui

dirinya sendiri. Pada saat-saat lainnya, peran utama iklan adalah sebagai

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

20

pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses

komunikasi pemasaran.

Adapun manfaat iklan menurut (Jaiz, 2014a) diantaranya yaitu:

1. Iklan memperluas alternatif bagi konsumen. Dengan adanya iklan, konsumen

dapat mengetahui adanya berbagai produk/jasa yang pada gilirannya

melahirkan adanya pilihan.

2. Iklan membantu produsen menimbulkan kepercayaan bagi konsumen. Iklan-

iklan yang secara keren tampil hadapan masyarakat dengan ukuran besar dan

logo yang cantik menimbulkan kepercayaan yang tinggi bahwa perusahaan

yang membuatnya bonafid dan produknya bermutu.

3. Iklan membuat orang kenal, ingat dan percaya terhadap produk/jasa.

2.2.3 Proses Komunikasi Periklanan

Menurut Lasswell dalam (Priansa, 2017g) menyatakan bahwa unsur-unsur

komunikasi massa diantaranya sebagai berikut:

1. Sumber (source)

Sumber adalah perusahaana atau pemasar yang mengiklankan produk tertentu.

2. Pesan (message)

Pesan adalah hal-hal yang dikomunikasikan oleh perusahaan atau pemasar

tersebut. Unsur pesan ini memiliki sifat terbuka untuk umum (publicity), singkat

dan simultan (rapid), segera, dan sekali pakai (transient).

3. Saluran (channel)

Saluran menyangkut media yang dipakai untuk menyebarluaskan pesan-pesan

(surat kabar, majalah, radio, televisi dan internet).

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

21

4. Penerima (receiver)

Penerima adalah khalayak sasaran (mass audience) dari pesan komunikas

massa yang disampaikan melalui media.

5. Efek (effect) atau SMCRE

Unsur efek adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada khalayak sasaran

menerima pesan tersebut. Identifikasi efek perubahan terbagi dalam tiga

kecenderungan, yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan

perilaku.

2.2.4 Strategi Kreatif Iklan

Strategi pesan iklan yang kreatif dapat dilihat dari elemen yang terkandung

di dalamnya. Menurut Kasali dalam (Jaiz, 2014b) “Sebuah pesan persuasif harus

memenuhi kriteria dari ke semua elemen AIDCA yang mencakup attention

(perhatian), interest (minat), desire (kebutuhan), conviction (keinginan), action

(tindakan)”.

Adapun penjelasannya menurut Kasali dalam (Jaiz, 2014c) yaitu:

1. Attention (perhatian), dalam elemen ini iklan harus menarik perhatian

khalayak sasaran. Iklan membutuhkan bantuan ukuran, penggunaan warna,

tata letak, atau suara-suara khusus. Beberapa pengiklan menggunakan trik-trik

khusus untuk menimbulkan perhatian calon pembeli seperti:

a. Menggunakan headline yang mengarahkan

b. Menggunakan slogan yang mudah diingat

c. Menonjolkan atau menebalkan huruf tentang harga

d. Menunjukkan selling point suatu produk

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

22

e. Menggunakan huruf-huruf tebal untuk menonjolkan kata-kata yang

menjual.

2. Interest (minat), elemen ini berkaitan dengan cara pengiklan membuat

konsumen berminat dan memiliki keinginan lebih jauh. Penggunaan kata-kata

atau kalimat pembuka sebaiknya dapat merangsang orang untuk tahu lebih

lanjut.

3. Desire (kebutuhan/keinginan), dalam elemen ini iklan harus mampu

menggerakkan keinginan orang untuk memiliki atau menikmati produk yang

ditawarkan.

4. Conviction (rasa percaya), artinya iklan harus mampu menciptakan kebutuhan

percaya diri pada calon pembeli. Untuk menimbulkan percaya diri calon

pembeli sebuah iklan dapat ditunjang berbagai peragaan seperti testimonial

atau pembuktian dan membagikan sampel gratis. Hal-hal yang dapat

digunakan sebagai penggerak antara lain:

a. Pengalaman panjang perusahaan

b. Hasil uji coba pihak ketiga

c. Sejumlah penghargaan yang diterima dan bisa dipercaya masyarakat

d. Tenaga ahli yang merancang produk.

5. Action (tindakan), merupakan upaya membujuk calon pembeli agar segera

membeli produk yang ditawarkan. Kata-kata yang biasa digunakan seperti

beli, ambil, rasakan, hubungi, cobalah, dan lain-lain. Keputusan tentang

manajemen iklan dirancang melalui proses yang panjang.

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

23

Menurut Kotler dan Keller dalam (Priansa, 2017h) menyatakan bahwa,

“Dalam merancang program periklanan, manajer periklanan selalu memulai

dengan mengidentifikasi pasar sasaran dan motif pembelian”. Kemudian, ia

membuat lima keputusan utama dalam pembuatan program periklanan yang

disebut dengan “Lima M” yaitu berkenaan dengan:

1. Apakah tujuan (missions) iklan?

2. Berapa dana (money) yang akan digunakan?

3. Apakah pesan (message) yang ingin di sampaikan?

4. Apakah media (media) yang akan digunakan?

5. Bagaimana cara untuk mengevaluasi hasilnya (measurement)?

2.2.5. Kriteria Iklan Efektif

Iklan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi

fungsi pemasaran.

Menurut Jefkins dalam (Priansa, 2017I) bahwa:

Untuk menjalankan fungsi pemasaran, kegiatan iklan tentu saja harus lebih dari

sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Iklan harus mampu membujuk

khalayak ramai agar perilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran

perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Iklan harus mampu

mengarahkan konsumen untuk membeli produk-produk yang oleh departemen

pemasaran dirancang sedemikian rupa sehingga diyakini dapat memenuhi

kebutuhan dan keinginan pembeli. Singkatnya, iklan harus memengaruhi

pemilihan dan keputusan pembeli.

Iklan dianggap menarik jika berbeda dan unik jika di bandingkan dengan

kompetitornya. Perusahaan atau pemasar atau biro iklan harus memiliki sumber

daya manusia berbakat di bidang iklan. Ia merupakan pribadi-pribadi yang kreatif,

yang mampu menyusun pesan persuasif dan komunikatif dalam manajemen iklan.

Daya tarik iklan menurut Alma dalam (Priansa, 2017J) berkenaan dengan:

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

24

1. Appeal yang memberikan rasa kebanggaan apabila menggunakan produk yang

bersangkutan.

2. Economic appeal, yaitu daya tarik yang mengemukakan bahwa si pembeli

akan mendapat penghasilan apabila memakai atau menggunakan produk

tersebut, atau produk itu lebih hemat, tahan lama, dan sebagainya.

3. Appeal yang mengemukakn rasa kasih sayang.

4. Safety appeal yang menonjolkan rasa keselamatan apabila menggunakan

produk tersebut.

5. Ownership appeal, misalnya hobi dan lain-lain.

6. Appeal terhadap kesenangan yang akan diperoleh dari barang atau jasa,

misalnya radio, televisi, travel biro, dan sebagainya.

2.3. Brand Awaresess

Menurut Aaker dalam (Priansa, 2017K) menyatakan bahwa, “Kesadaran

merek atau brand awareness berkaitan dengan kemampuan konsumen untuk

mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek merupakan bagian dari

kategori produk tertentu”.

Menurut Kotler dan Keller dalam (Priansa, 2017L) menyatakan bahwa,

“Kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mengidentifikasi merek

dalam kondisi berbeda, misalya tercermin oleh pengenalan merek mereka atau

prestasi pengingat”.

Merek terdiri atas sejumlah tingkatan yang berurutan, yang dimulai dari

posisi yang paling atas hingga yang paling rendah. Hal ini dijelaskan oleh

(Priansa, 2017M) sebagai berikut:

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

25

1. Puncak pikiran (top of mind)

Jika konsumen ditanya secara langsung tentang sebuah produk tanpa diberi

bantuan atau pengingat tertentu, kemudian konsumen tersebut mampu

menyebutkan satu merek pada urutan pertama merek tersebut merupakan

merek yang bersifat top of mind di benak konsumen. Dengan kata lain, merek

tersebut merupakan pilihan utama konsumen dari berbagai merek yang

terpikirkan oleh konsumen.

2. Pengingat kembali terhadap merek (brand recall)

Brand recall adalah pengingat kembali merek yang dicerminkan dengan

merek lain yang diingat oleh konsumen setelah konsumen menyebutkan merek

pertama. Brand recall menggunakan multi respons questions yang artinya

konsumen memberikan jawaban tanpa dibantu. Pengingat kembali pada merek

didasarkan pada permintaan konsumen untuk menyebutkan merek tertentu

dalam suatu kelas.

3. Pengenalan merek (brand recognition)

Brand recognition adalah pengenalan merek yang ditujukan tingkat kesadaran

konsumen terhadap suatu merek diukur dengan diberikan bantuan dengan

menyebutkan ciri-ciri dari produk tersebut. Pertanyaan diajukan untuk

mengetahui berapa banyak konsumen yang diperlukan tentang keberadaan

merek tersebut.

4. Tidak menyadari merek (unware brand)

Unware brand merupakan tingkat yang paling rendah dalam piramida

kesadaran merek, dalam hal ini konsumen tidak menyadari akan adanya suatu

merek.

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

26

Upaya meraih kesadaran merek, baik dalam tingkat pengenalan maupun

pengingat kembali, melibatkan dua kegiatan, yaitu: berusaha memperoleh

identitas merek dan berusaha mengaitkannya dengan kelas produk tertentu.

Menurut Durianto, dkk dalam (Priansa, 2017N) menyatakan bahwa tingkat

kesadaran merek konsumen terhadap suatu merek dapat ditingkatkan melalui

berbagai upaya sebagai berikut:

1. Suatu merek harus dapat menyampaikan pesan yang mudah diingat oleh para

konsumen. Pesan yang disampaikan harus berbeda dibandingkan dengan

merek lainnya. Selain itu, pesan yang disampaikan harus memiliki hubungan

merek dan kategori produk.

2. Perusahaan diharuskan memakai jingle lagu dan slogan yang menarik agar

merek lebih mudah diingat oleh konsumen.

3. Simbol yang digunakan perusahaan sebaiknya memiliki hubungan dengan

mereknya.

4. Perusahaan dapat menggunakan merek untuk melakukan perluasan produk

sehingga merek tersebut akan semakin diingat oleh konsumen.

5. Perusahaan dapat memperkuat kesadaran merek melalui suatu isyarat yang

sesuai dengan kategori produk, merek, atau keduanya.

6. Membentuk ingatan dalam pikiran konsumen lebih sulit dibandingkan dengan

memperkenalkan suatu produk baru sehingga perusahaan harus selalu

melakukan pengulangan untuk meningkatkan ingatan konsumen terhadap

merek.

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI - repository.bsi.ac.id · dengan cara membina hubungan yang sangat dekat dengan target market yang memungkinkan terjadinya proses two ways communication. Pemasaran

27

2.4. Pengertian Teoritis Judul Karya

Judul Tugas Akhir ini adalah “Perancangan Iklan Media Cetak Makaroni

Nyuk untuk Meningkatkan Brand Awareness sebagai Makanan Ringan yang

Bercita Rasa Unik dan Bergizi”.

Iklan Media Cetak

Menurut Kotler dan Armstrong dalam (Priansa, 2017O) menyatakan

bahwa, “Media periklanan merupakan wahana yang digunakan untuk

mengantarkan pesan iklan kepada pemirsa yang dituju”.

Menurut (Morissan, 2015) menyebutkan bahwa:

Iklan media cetak memiliki sejumlah komponen atau bagian utama (basic

component) yang mencakup kepala atau judul iklan (headline), badan iklan (body

copy), visual atau ilustrasi dan tata letak atau susunan (layout) iklan, yaitu

bagaimana tiga komponen tersebut di padukan sehingga menghasilkan pesan iklan

yang efektif.

Brand Awareness

Menurut (Wibowo, 2017) menyatakan bahwa, “Kesadaran merek adalah

kemampuan dari seorang calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali

(recognize) atau mengingat (recall) suatu merek yang merupakan bagian dari

suatu kategori produk”.

Unik dan Bergizi

Menurut (Suharso & Retnoningsih, 2017a) menyatakan bahwa, “Unik

adalah tersendiri dalam bentuk sejenisnya, lain daripada yang lain, tidak ada

persamaan daripada yang lain atau khusus”.

Sedangkan Gizi dan Bergizi menurut (Suharso & Retnoningsih, 2017b)

Gizi adalah “Zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan

kesehatan badan. Dan Bergizi adalah yang “mengandung gizi”