bab ii landasan teori · bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar program aplikasi program aplikasi...

19
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Program Aplikasi Program aplikasi adalah rangkaian kegiatan yang diekesekusi oleh program komputer yang dibuat untuk melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Program merupakan kumpulaninstruction setyang akan dijalankan olehpemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir diatur olehprogram ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada padapemroses. Program berisikonstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudahditerjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada padainstructionset. (Wardana, 2014) Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang akan dituju. Menurut kamus computer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang di harapkan. Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu” (Juansyah, 2015) Aplikasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambil keputusan. Aplikasi ini mengintegrasikan antara manusia dengan mesin

Upload: others

Post on 07-Feb-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Program Aplikasi

    Program aplikasi adalah rangkaian kegiatan yang diekesekusi oleh program

    komputer yang dibuat untuk melaksanakan tugas khusus dari pengguna.

    Program merupakan kumpulaninstruction setyang akan dijalankan

    olehpemroses, yaitu berupa software. Bagaimana sebuah sistem komputer berpikir

    diatur olehprogram ini. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada

    padapemroses. Program berisikonstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan

    sudahditerjemahkan ke dalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada

    padainstructionset. (Wardana, 2014)

    Secara istilah pengertian aplikasi adalah suatu program yang siap untuk

    digunakan yang dibuat untuk melaksanankan suatu fungsi bagi pengguna jasa

    aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang dapat digunakan oleh suatu sasaran yang

    akan dituju. Menurut kamus computer eksekutif, aplikasi mempunyai arti yaitu

    pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi

    yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan

    maupun pemrosesan data yang di harapkan.

    Pengertian aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Aplikasi adalah

    penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau

    ketentuan bahasa pemrograman tertentu” (Juansyah, 2015)

    Aplikasi berbasis komputer merupakan sebuah sistem pengolah data menjadi

    sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu

    pengambil keputusan. Aplikasi ini mengintegrasikan antara manusia dengan mesin

  • 2

    yang memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur dan

    basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung operasi,

    manajemen dan fungsi pengambilan keputusan di dalam perusahaan. Aplikasi

    dibangun dengan bahasa pemograman untuk memasukkan intruksi yang dijalankan

    aplikasi, contoh bahasa pemograman PHP. Pemograman aplikasi dibantu dengan

    menggunakan text editor untuk memformulasikan bahasa pemograman dari aplikasi

    contoh text editor Sublime Text 2. Selain itu aplikasi komputer juga didukung oleh

    software lain yang mana aplikasi menjalankan data didalam software tersebut seperti

    halnya software database MySQL untuk sistem informasi manajemen .(Putra &

    Pribadi, 2016)

    Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan

    pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yangterjadi antar sistem

    operasi yang dimunculkan. (Wardana, 2010)

    2.2. Pengertian Android

    Android adalah sistem operasi berbasis Java yang dirancang pada kernel linux

    untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.

    Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari

    Google. Google Inc, sepenuhnya membangun Android dan menjadikannya bersifat

    terbuka (open source) sehingga para pengembang dapat menggunakan Android tanpa

    mengeluarkan biaya lisensi dari Google. Android memiliki beberapa karakteristik

    sebagai berikut :

    1) Terbuka

    Android dibangun terbuka sehingga aplikasi dapat memanggil salah satu fungsi

    inti ponsel seperti membuat panggilan, mengirim teks pesan, menggunakan kamera

  • 3

    serta beberapa fungsi lainnya. Android menggunakan mesin virtual yang dirancang

    khusus untuk mengoptimalkan sumber daya memori dan perangkat keras. Android

    merupakan open source, dapat secara bebas diperluas untuk memasukan teknologi

    baru yang lebih maju.

    2) Semua aplikasi dibuat sama

    Android tidak memberikan perbedaan terhadap aplikasi utama dari telepon dan

    aplikasi pihak ketiga. Semua aplikasi dapat dibangun untuk memiliki akses yang

    sama terhadap kemampuan sebuah telepon dalam menyediakan layanan.

    3) Memecahkan hambatan pada aplikasi

    Android memecahkan hambatan untuk membangun aplikasi yang baru dan

    inovatif. Misalnya, pengembang dapat mengembangkan informasi yang diperoleh

    dari web dengan data pada ponsel seseorang seperti kontak pengguna, kalender atau

    lokasi geografis.

    4) Pengembangan aplikasi yang mudah dan cepat

    Android menyediakan akses kepada pengguna untuk menggunakan library

    yang diperlukan dan tools agar dapat membuat aplikasi yang semakin baik. Android

    memiliki sekumpulan tools yang dapat digunakan untuk membantu para pengembang

    aplikasi dalam meningkatkan produktivitas dari aplikasi yang dibuat. (Bastian,

    Lumenta, & Sugiarso, 2016)

    Saat ini Android digunakan sebagai sistem operasi untukperangkat mobile

    (bergerak) seperti : smartphone,smartwatch, dan lainnya. Versi-versi android sendiri

    sampai saat ini sudah cukupbanyak. Dirilis pertama kali pada tahun 2009 yaitu versi

    Android 1.1. Uniknya hampir semua versi android menggunakan nama makanan

    Inilah versi-versi android : (Guntoro, 2019)

  • 4

    No Nama Versi Tahun Rilis

    1. Cupcake 2009

    2. Donut 2009

    3. Éclair 2009

    4. Froyo 2010

    5. Gingerbread 2010

    6. Honeycomb 2011

    7. Ice Cream Sandwich 2011

    8. Jelly Bean 2012

    9. Kitkat 2013

    10. Lollipop 2014

    11. Marshmallow 2015

    12. Nougat 2016

    13. Oreo 2017

    Tabel II. 1 Macam-Macam Versi Android

    2.3. Pengertian Pajak

    Defisini Pajak menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009, Pajak adalah

    kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang

    bersifat memaksa berdasarkan undang – undang, dengan tidak mendapatkan imbalan

    secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar –besarnya

    kemakmuran rakyat. (Mardiasmo, 2016)

    Peranan pajak yang sangat besar tentunya didorong dengan kesadaran diri

    sendiri, agar pajak menjadi tulang punggung dalam membiayai pembangunan

  • 5

    didalam negeri, untuk itu harus ada persamaan pandangan dalam mengartikan pajak.

    Ada definisi pajak menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

    1) Menurut Mr. Dr. N. J. Feldmann dalam (B. Ilyas & Burton, 2015)

    “ Pajak adalah prestasi yang dipaksakan sepihak oleh terutang kepada penguasa,

    (menurut norma-norma yang ditetapkannya secara umum), tanpa adanya kontra-

    prestasi, dan semata-mata digunakan untuk menutup pengeluaran-pengeluaran

    umum.”

    2) Menurut Prof. Dr. Rochmat Soemitra,S.H dalam (Mardiasmo, 2016)

    “ Pajak adalah iurang rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang

    (yang dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal balik

    (kontraprestasi) yang langsung dapat di tunjukkan dan yang digunakan untuk

    membayar pengeluaran umum.”

    3) Menurut S.I.Djajadiningrat dalam (Resmi, 2014)

    “Pajak sebagai suatu kewajiban menyerahkan sebagian dari kekayaan ke kas

    Negara yang disebabkan suatu keadaan, kejadian dan perbuatan yang

    memberikan kedudukan tertentu, tetapi bukan sebagai hukuman, menurut

    peraturan yang ditetapkan pemerintah serta dapat dipaksakan, tetapi tidak ada

    jaca timbal balik dari Negara secara langsung untuk memelihara kesejahteraan

    secara umum.”

    Berdasarkan pengertian para ahli di atas, bahwa pajak mempunyai beberapa

    unsur-unsur yaitu:

    1. Kontribusi wajib kepada Negara

    Artinya bahwa pajak merupakan sumbangsih kepada negara yang bersifat

    wajib, sehingga karena sifatnya yang wajib maka apabila ada wajib pajak yang

    tidak membayar pajak sebagaimana mestinya, terhadap wajib pajak yang

  • 6

    bersangkutan akan dikenakan sanksi administrasi maupun sanksi pidana tergatung

    pada tingkat kesalahannya.

    2. Terutang oleh orang pribadi atau badan

    Artinya bahwa pajak itu terhutang oleh orang pribadi atau badan yang wajib

    membayarnya yang di sebut dengan wajib pajak.Wajib pajak dimaksud meliputi

    pembayar pajak, pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan

    sesuai dengan peraturan perundang – undangan perpajakan.

    3. Bersifat memaksa

    Artinya bahwa setiap wajib pajak yang meliputi pribadi atau badan yang tidak

    membayar pajak sesuai dengan ketentuan undang – undang perpajakan,

    pelaksanaannya dapat dipaksakan secara hukum.

    Apabila setelah diterbitkan surat ketetapan pajak maupun surat tagihan pajak,

    wajib pajak setelah tanggal jatuh tempo yang ditentukan tidak bersedia untuk

    membayar yang masih harus dibayar sebagaimana dalam surat ketetapan pajak

    maupun surat tagihan pajak tersebut maka terhadap wajib pajak dapat dilakukan

    tindakan penagihan mulai dengan dikeluarkannya surat teguran, penyampaian surat

    paksa, penyitaan barang – barang milik penanggung pajak, sampai dengan

    pelelangan bahkan bila dimungkinkan terhadap wajib pajak yang tidak mau

    membayar atau melunasi pajaknya sesuai ketentuan perpajakan yang berlaku dapat

    dilakukan penyanderaan badan.

    4. Berdasarkan undang – undang

    Artinya bahwa pemungut pajak harus selalu berdasarkan pada undang – undang,

    sehingga tidak ada pajak tanpa undang – undang. Hal ini juga dengan tegas

    dinyatakan dalam pasal 23 A Undang – Undang Dasar 1945 amandemen ketiga

    yang berbunyi:’ Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan

  • 7

    negara diatur dengan undang – undang “. Oleh karena itu pemungutan pajak sudah

    di dasarkan pada Undang – Undang yang mengaturnya maka sesungguhnya rakyat

    sudah setuju untuk di pungut pajakanya. Dengan adanya pajak yang dipungut

    berdasarkan undang – undang berarti pemungutan pajak dapat dipaksakan.

    5. Tidak mendapatkan imbalan secara langsung

    Artinya bahwa bagi si pembayar pajak setelah mereka membayar pajak sesuai

    ketentuan undang – undang perpajakan tidak mendapatkan imbalan atau balas jasa

    secara langsung, akan tetapi imbalan atau balas jasa akan di peroleh si pembayar

    pajak secara tidak langsung dengan tersedianya layanan publik (public service)

    maupun barang – barang publik (goods service) bahkan yang tidak ikut membayar

    pajakpun akan turut serta menikmati layanan publik yang dibiayai dari uang pajak.

    6. Digunakan untuk keperluan negara dan kepentingan rakyat

    Artinya bahwa pajak yang telah terkumpul akan dipergunakan untuk membiayai

    pengeluaran – pengeluaran umum dalam rangka memberikan pelayanan publik,

    sehingga pada akhirnya uang pajak yang telah terkumpul itu akan dikembalikan

    manfaatnya untuk kemakmuran rakyat. Sebagai contoh untuk membayar gaji

    pegawai negeri, polri, TNI, pejabat negara dan lain- lain.

    Sedangkan yang menjadi dasar hukum pemungutan pajak di Indonesia sebagai

    hukum pajak materiil antara lain : Undang – Undang No 7 Tahun 1983

    sebagaimana telah di ubah terakhir dengan undang- Undang No 17 Tahun 2000

    tetang Pajak Penghasilan, Undang –Undang N0 8 Tahun 1983 sebagimana telah di

    ubah terakhir dengan Undang –Undang No 18 Tahun 2000 tentang Pajak

    Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak penjualan atas Barang Mewah (PPN

    dan Ppn BM ), Undang – Undang No 12 Tahun 1985 sebagimana telah diubah

    dengan Undang – Undang No 12 Tahun1994 tentang Pajak Bumi dan Bangunan,

  • 8

    Undang – Undang No 21 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan Undang –

    Undang No 2000 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan.

    Sedangkan untuk hukum pajak formilnya di atur dalam Undang –Undang No 6

    Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang –Undang No 28

    tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.(B. Ilyas & Burton,

    2015)

    2.4. Pajak Penghasilan

    Pajak Penghasilan (PPh) adalah pajak yang dikenakan terhadap Subjek Pajak

    Penghasilan yang diterima atau di perolehnya dalam suatu tahun pajak. Peraturan

    perudang-undangan perpajakan yang mengatur tetang Pajak Penghasilan yang

    berlaku sejak 1 Januari 1984 adalah Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983. Undang-

    udang tersebut telah beberapa kali diubah, perubahan Unadang=undang Pajak

    Penghasilan tersebut dilakukan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip

    perpajakan yang dianut secara universal, yaitu keadilan, kemudahan/efisiansi

    administrasi, dan produktivitas penerimaan Negara serta tetap mempertahankan

    system selfassessment.(Resmi, 2014)

    2.4.1. Dasar Hukum Pajak Penghasilan

    Dasar hukum pajak penghasilan adalah Undang – Undang No.7 Tahun 1983

    yang telah di sempurnakan dengan Undang – Undang No.7 Tahun 1991, Undang –

    Undang No.10 Tahun 1994, Undang –Undang No.17 Tahun 2000, Undang - Undang

    No.36 Tahun 2008, dan yang terbaru yaitu Peraturan Menteri Keuangan Republik

    Indonesia nomor 141/PMK.03/2015, peraturan pemerintah, keputusan presiden,

  • 9

    keputusan menteri keuangan, keputusan Direktorat Jenderal Pajak maupun surat

    edaran Direktorat Jenderal Pajak.

    2.4.2. Subjek PajakPenghasilan

    Subjek pajak Penghasilan menurut Undang – Undang No.36 Tahun 2008

    berdasarkan pasal 2 ayat (1) yang menjadi subjek pajak adalah :

    1. Orang Pribadi

    2. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan menggantikan yang berhak

    3. Badan, Terdiri dari perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan

    lainnya, BUMN/BUMD dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi,

    koperasi dana pensiun, persekuruan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa,

    organisasi social politik, atau organisasi lainnya, lembaga, dan benduk badan

    lainnya termasuk kontrak investasi kolektif.

    4. Bentuk Usaha Tetap (BUT)

    2.4.3. Objek Pajak Penghasilan

    Yang menjadi objek pajak adalah penghasila, yaitu setiap tambahan

    kemampuan ekonimis yang diterima atau di peroleh Wajib Pajak, baik yang berasal

    dari Indonesia maupun luar Indonesia, yang dapat dipakai ubtuk konsumsi atau

    menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam

    bentuk apa pun, termasuk :

    1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang

    diterima atau diperoleh termasuk haji, upah, tunjangan, honorim, komisi,

    bonus, gratifikasim uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya, kecuali

    ditentukan lain dalam Undang-undang ini;

  • 10

    2. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan;

    3. Laba usaha;

    4. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta;

    5. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah di bebankan sebagai biaya

    dan pembayaran tambahan pengambilan pajak;

    6. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan

    pengembalian utang;

    7. Deviden;

    8. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak;

    9. Sewa;

    10. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;

    11. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah

    tertentu yang di tetapkan dengan peraturan pemerintah;

    12. Keuntungan selisih kurs mata uang asing;

    13. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;

    14. Premi Asuransi;

    15. Iuran;

    16. Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang belum di

    kenakan pajak;

    17. Penghasilan dan usaha berbasis Syariah;

    18. Imbalan Buga;

    19. Surplus Bank Indonesia;

    Penghasilan tersebut dapat dikelompokan menjadi:

    1. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan kerja dan pekerjaan bebas;

    2. Penghasilan dari usaha atau kegiatan;

  • 11

    3. Penghasilan dari modal atau penggunaan harta;

    4. Penghasilanlain-lain;

    Penghasilan yang bukan Objek Pajak Penghasilan sebagai berikut :

    1. Bantuan atau sumbangan bagi pihak yang menerima bukan merupakan objek

    pajak sepanjang di terima tidak dalam hubungan kerja.

    2. Zakat yang di terima Baziz / Laziz yang di sahkan oleh pemerintah bukan

    merupakan penghasilan bagi yang menerima, tetapi merupakan biaya

    pengurang penghasilan kena pajak bagi yang mengeluarkan zakat.

    3. Harta hibah bukan merupakan penghasilan, asalkan yang menerima harta

    hibah tersebut adalah :

    a. Keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat.

    b. Badan Keagamaan.

    c. Badan Pendidikan.

    d. Badan Sosial.

    e. Pengusaha Kecil.

    f. Koperasi yang di tetapkan oleh menteri keuangan.

    4. Warisan

    5. Harta termasuk setoran tunai yang diterima sebagai pengganti saham atau

    sebagai penyertaan modal

    6. Penggantian atau imbalan.

    7. Pembayaran dari perusahaan asuransi

    8. Deviden atau bagian laba yang diterima

    9. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun

    10. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun

  • 12

    11. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer

    12. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa

    bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan

    13. Beasiswa

    14. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang

    bergerak dalam bidang pendidikan dan/atau bidang penelitian dan

    pengembangan.

    15. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan

    Sosial kepada Wajib Pajak tertentu.

    2.4.4. Jenis Pajak Penghasilan

    Sebagaimana disebutkan dalam pasal 4 ayat (1) UU Pph yaitu :

    1. Pph pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium,

    tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

    sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan

    oleh orang pribadi Subjek Pajak dalam negeri, sebagaimana dimaksud dalam

    pasal 21 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

    2. Pph pasal 22, yaitu pajak yang dipungut oleh bendaharawan pemerintah, baik

    pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, instansi atau lembaga pemerintah

    dan lembaga-lembaga Negara lain, berkenaan dengan pembayaran atas

    penyerahan barang dan badan-badang tertentu baik badan pemerintah maupun

    swasta berkenaan dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha dibidang

    lain.

    3. Pph pasal 23, yaitu pajak yang di potong atas penghasilan yang diterima atau

    diperoleh Wajib Pajak dalam negeri (orang pribadi maupun badan) dan Bentuk

  • 13

    Usaha Tetap yang berasal dari modal, penyerahan jasa, atau penyelenggaranaan

    kegiatan selain yang telah dipotong Pajak Penghasilan Pasal 21, yang dibayarkan

    atau terutang oleh badan pemerintah, subjek pajak badan dalam negeri,

    penyelenggara kegiatan, bentuk usaha tetap atau perwakilan perusahaan luar

    negeri lainnya.

    4. Pph pasal 24, yaitu pajak yang dibayar atau terhutang di luar negeri atas

    penghasilan dari luar negeri yang diterima wajib pajak dalam negeri.

    5. Pph pasal 25, yaitu angsuran PPh yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak

    untuk setiap bulan dalam tahun pajak berjalan.

    6. Pph pasal 26 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorium,

    tunjangan dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

    sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan

    oleh orang pribadi Subjek Pajak luar negeri, sebagaimana dimaksud dalam pasal

    26 Undang-Undang Pajak Penghasilan.

    7. Pph pasal 29, yaitu pajak kurang dibayar yaitu apabila pajak yang terhutang

    untuk suatu tahun pajak lebih besar dari pada kredit pajak sebagaimana di

    maksud dalam pasal 28 ayat (1) UU Pph.

    8. Pph Final yaitu pajak penghasilan yang pengenaannya sudah fnal (berakhir),

    sehingga tidak dapat dikreditkan (dikurangkan) dari total pajak penghasilan

    terutang pada akhir tahun pajak.

  • 14

    2.4.5. Tarif Pajak Penghasilan

    Secara teoritis dikenal berbagai macam tarif pajak yang dapat diterapkan yaitu:

    1. Tarif Tetap

    Tarif tetap adalah suatu tarif yang berupa suatu jumlah atau angka yang tetap,

    berapapun berdasarkan besarnya dasar pengenaan pajak.

    2. Tarif Proporsional

    Tarif Proporsional adalah merupakan sebuah presentase tertentu yang sifatnya

    tetap terhadap berapapun dasar pengenaan pajaknya.

    3. Tarif Progresif

    Tarif Progresif adalah tarif berupa presentase tertentu yang makin meningkat

    dengan makin meningkatnya dasar pengenaan pajak.

    4. Tarif Degresif

    Tarif Degresif adalah tariff berupa presentase tertentu yang makin meningkat

    dengan meningkatnya dasar pengenaan pajak, tetapi kenaikan persentase tersebut

    makin menurun.

    2.5. Peralatan Pendukung

    Dalam membuat suatu perancangan sistem, dibutuhkan peralatan yang dapat

    membantu atau mendukung dalam membuat rancangan sistem yang baru, agar sistem

    analis dapat mendesain model dari sistem informasi yang akan dibuat. Salah satu

    pemodelan yang saat ini paling banyak digunakan adalah UML. UML (Unified

    Modeling Language) adalah salah standar bahasa yang banyak digunakan di dunia

    industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis & desain,serta

    menggambarkan arsitektur dalam pemprograman berorientasi objek.

  • 15

    2.5.1 Unified Modelling Language (UML)

    Menurut (Hendini, 2016) “Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa

    spesifikasi standar yang dipergunakan untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan

    dan membanngun perangkat lunak. UML merupakan metodologi dalam

    mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga merupakan alat untuk

    mendukung pengembangan sistem.”

    Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan

    UML adalah sebagai berikut:

    A. Use Case Diagram

    Use case diagram merupakan pemodelan untuk kelakuakn (behavior) sistem

    informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja

    yang ada di dalam sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-

    fungsi tersebut.

    Gambar II. 1 Contoh Use Case Diagram

    uc contoh

    Actor1

    Use Case1

    Use Case2

    Use Case3

    Use Case4

    Use Case5

    «extend»

    «include»

    «include»«include»

    «include»

  • 16

    B. Diagram Aktivitas (Activity Diagram)

    Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari

    sebuah sistem atau proses bisnis.

    Gambar II. 2 Contoh Activity Diagram

    C. Diagram Urutan (Sequence Diagram)

    Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan

    mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar

    objek.

    Gambar II. 3 Contoh Sequence Diagram

    act contoh

    SistemUser

    start

    Activ ity1 Activ ity2

    Selesai

  • 17

    D. Deployment Diagram

    Deployment Diagram digunakan untuk menggambarkan detail bagaimana

    komponen disusun di infrastruktur sistem.

    Gambar II. 4 Contoh Deployment Diagram

    2.5.2 Hierarcy Input Process Output (HIPO)

    Menurut Puspitawati dan Anggadini (2015):

    “Serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir dari

    atas kebawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail. Diagram HIPO

    dirancang sebagai alat bantu dan alat dokumentasi yang digunakan untuk

    mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu

    masalah/problem.”

    Selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan keseluruhan

    pemrosesan transaksi yang terjadi dalam aktifitas perusahaan.

  • 18

    Gambar II. 5 Hierarcy Input Process Output (HIPO) Diagram

    2.5.3 Android Studio

    Dikutip dari developer.android.com Android Studio adalah Integrated

    Development Environment (IDE) untuk pengembangan aplikasi Android. Pada tahun

    2013 Google mengumumkan bahwa Android Studio menjadi IDE resmi untuk

    mengembangkan aplikasi android.

    Android Studio menawarkan fitur lebih banyak untuk meningkatkan

    produktivitas Anda saat membuat aplikasi Android, di antaranya :

    a. Sistem versi berbasis Gradle yang fleksibel

    b. Emulator yang cepat dan kaya fitur

    c. Lingkungan yang menyatu untuk pengembangan bagi semua perangkat Android

  • 19

    2.5.4 Java

    Java merupakan salah satu bahasa pemrograman yang paling popular,

    dikarenakan bisa dijalankan disemua platform dan OS yang berbeda-beda.

    Walaupun google telah resmi mendukung c++ dan baru-baru ini kotlin, tetap

    saja java jadi primadona untuk para developer android. Ini dikarenakan library java

    cukup lengkap sehingga memudahkan programmer.