bab ii landasan teori a. penelitian relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/risda...

18
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. Nurfadilah (2016) dengan Judul “ Analisis Kalimat Deklaratif, Interogatif dan Imperatif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016Penelitian mengenai kalimat, khususnya kalimat interogatif dan deklaratif dengan menggunakan kajian sintaksis sebelumnya pernah diteliti oleh Nurfadilah dari Universitas Maritim Raja Ali Haj Tanjungpinang dengan judul “Analisis Kalimat Deklaratif, Interogatif dan Imperatif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016. Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan ketiga jenis kalimat tersebut beserta maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kalimat deklaratif lebih mendominasi dari pada kalimat interogatif dan imperatif. Makna yang dikandung adalah mengungkapkan kekecewaan, kekhawatiran, ketidaksetujan, keyakinan, peringatan, perbandingan, pertentangan, nasehat, harapan, perkiraan, pembuktian, penegasan, dan penjelasaan keadaan. Data yang diambil dan digunakan peneliti dalam penelitian, yaitu data berupa kalimat yang mengandung kalimat interogatif dan deklaratif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016. 2. Zulromdhon (2015) dengan Judul “ Analisis Kalimat Interogatif Pemabawa Acara Hitam Putih di Trans 7 Edisi Pertengahan April Mei 2016Penelitian lain yang relevan yakni penelitian Zulromdhon (2016) dari Universitas Maritim Raja Ali Haji, dengan judul“ Analisis Kalimat Interogatif Pemabawa Acara Hitam Putih di Trans 7 Edisi Pertengahan April Mei 2016. Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat interogatif yang 6 Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Upload: hathien

Post on 06-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian Relevan

1. Nurfadilah (2016) dengan Judul “ Analisis Kalimat Deklaratif, Interogatif

dan Imperatif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016”

Penelitian mengenai kalimat, khususnya kalimat interogatif dan deklaratif

dengan menggunakan kajian sintaksis sebelumnya pernah diteliti oleh Nurfadilah dari

Universitas Maritim Raja Ali Haj Tanjungpinang dengan judul “Analisis Kalimat

Deklaratif, Interogatif dan Imperatif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016.

Penelitian tersebut bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan ketiga jenis

kalimat tersebut beserta maknanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam kalimat

deklaratif lebih mendominasi dari pada kalimat interogatif dan imperatif. Makna yang

dikandung adalah mengungkapkan kekecewaan, kekhawatiran, ketidaksetujan,

keyakinan, peringatan, perbandingan, pertentangan, nasehat, harapan, perkiraan,

pembuktian, penegasan, dan penjelasaan keadaan. Data yang diambil dan digunakan

peneliti dalam penelitian, yaitu data berupa kalimat yang mengandung kalimat

interogatif dan deklaratif dalam Tajuk Koran Sindo Edisi Maret 2016.

2. Zulromdhon (2015) dengan Judul “ Analisis Kalimat Interogatif Pemabawa

Acara Hitam Putih di Trans 7 Edisi Pertengahan April – Mei 2016”

Penelitian lain yang relevan yakni penelitian Zulromdhon (2016) dari

Universitas Maritim Raja Ali Haji, dengan judul“ Analisis Kalimat Interogatif

Pemabawa Acara Hitam Putih di Trans 7 Edisi Pertengahan April – Mei 2016”.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan kalimat interogatif yang

6 Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

7

digunakan pembawa acara Hitam Putih di Trans 7. Hasil penelitian menyatakan ada

160 fungsi kalimat interogatif yang digunakan pada Acara Hitam Putih. Adapun

fungsi kalimat yang paling dominan digunakan adalah fungsi meminta pengakuan

jawaban “ya” atau “tidak”. Data yang diambil dan digunakan dalam penelitian ini

yaitu berupa kalimat yang mengandung fungsi kalimat interogatif dalam acara Hitam

Putih Edisi Pertengahan April – Mei 2016.

Perbedaan penelitian yang akan peneliti lakukan dengan penlitian sebelumnya

yaitu, pada penelitian yang dilakukan oleh Nurfadilah mengenai analisis kalimat

deklaratif, interogatif dan impertaif, data dan sumber data yang digunakan pada tajuk

koran sindo. Sedangkan pada penelitian yang penliti lakukan yaitu analisis kalimat

deklaratif dan interogatif, data dan sumber data yang di gunakan talk show “Mata

Najwa” di youtube unggahan Januari 2017. Kemudian perbedaan penelitian yang akan

dilakukan peneliti dengan penelitang oleh Zulromadhon yaitu pada penelitian

Zulromadhon hanya meneliti kalimat interogatif pada pembawa acara Hitam Putih.

Sedangkan pada penelitian yang peneliti lakukan yaitu analisis kalimat deklaratif dan

kalimat interogatif pada pembawa acar dan narasumber talk show Mata Najwa di

youtube unggahan Januari 2017. Persamaan penelitian yang akan dilakukan dengan

penelitan sebelumnya yaitu merupakan penelitain deskriptif kualitataif. Dengan tiga

tahap penelitian yaitu tahap penyediaan data, tahap penganalisisan data, dan hasil

penganalisisan data.

B. Sintaksis

1. Pengertian Sintaksis

Istilah sintaksis secara langsung terambil dari bahasa Belanda syntaxis. Dalam

bahasa Inggris digunakan istilah syntax. Sintaksis ialah bagian atau cabang dari ilmu

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

8

bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa, berbeda

dengan morfologi yang membicarakan seluk-beluk kata dan morfem (Ramlan, 2005:

18). Sintaksis adalah salah satu cabang tata bahasa yang membicarakan struktur -

struktur kalimat, klausa, dan frasa (Tarigan, 1984: 6).

Ada pula yang mengatakan bahwa sintaksis adalah telaah mengenai pola-pola

yang dipergunakan sebagai sarana untuk menggabung-gabungkan kata menjadi

kalimat, Stryker (dalam Tarigan,1984:5). Jadi sintaksis adalah salah satu cabang dari

ilmu tata bahasa yang membicarakan struktur-struktur wacana,kalimat, klausa, dan

frase.

C. Kalimat

1. Pengertian Kalimat

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang

mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan

suara naik turun dan keras lembut, disela jeda, dan diakhri dengan intonasi akhri yang

diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan ataupun asimilasi bunyi

ataupun proses fonologis lainnya. Dalam wujud tulisan berhuruf Latin, kalimat

dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?), atau

tanda seru (!); sementra itu, di dalamnya disertakan pula berbagai tanda baca seperti

koma (, ), titik dua (: ), tanda pisah (-) dan spasi. Tanda titik, tanda tanya, dan tanda

seru sepadan dengan intonasi akhir, sedangkan tanda baca lain sepadan dengan jeda.

Spasi yang mengikuti tanda titik, tanda tanya, dan tanda seru melambangkan

kesenyapan. (Alwi, dkk. 2010: 317). Di sisi lain, Lado (dalam Putrayasa,2009:1)

mengatakan bahwa kalimat adalah satuan terkecil dari ekspresi lengkap. Kalimat

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

9

adalah satuan gramatik yang dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada

akhir turun atau naik (Ramlan,2005:23). Berdasarkan definsi-definsi di atas, dapat

disimpulkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang dapat berdiri sendiri.

Dalam wujud lisan atau tulisan, disertai dengan intonasi akhir,dibatasi oleh adanya

jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik , dan mengandung pikiran

lengkap.

2. Jenis Kalimat

Berdasarkan bentuk atau kategori sintaksisnya, kalimat lazim dibagi atas (1)

kalimat deklaratif atau kalimat berita, (2) kalimat imperatif atau kalimat perintah, (3)

kalimat interogatif atau kalimay tanya, dan (4) kalimat eksklamtif atau kalimat serum.

(Alwi, dkk, 2010: 344). Berdasarkan fungsinya dalam hubungan situasi, kalimat dapat

digolongkan menjadi tiga golongan, ialah kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat

suruh (Ramlan, 2005: 26). Jenis kalimat berdasarkan isinya dapat dibedakan atas tiga

bagian, yaitu : kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah (Putrayasa,2009:19).

Jadi dapat disimpulkan, jenis kalimat dibedakan berdasarkan bentuk atau isi dan

fungsinya meliputi : kalimat deklaratif (kalimat berita), kalimat interogatif (kalimat

tanya), dan kalimat imperatif (kalimat perintah).

3. Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk (Fungsi atau Isinya).

Jenis kalimat berdasarkan bentuk (fungsi atau isinya) : kalimat deklaratif

(kalimat berita), kalimat interogatif (kalimat tanya) dan kalimat imperatif (kalimat

perintah).

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

10

a. Kalimat Deklaratif

1) Pengertian Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif , yang juga dikenal dengan nama kalimat berita dalam

buku-buku tata bahasa Indonesia, secara formal, jika dibandingkan dengan ketiga jenis

kalimat yang lainnya, tidak bermarkah khusus. Dalam pemakaian bahasa bentuk

kalimat deklaratif umumnya digunakan oleh pembicara atau penulis untuk membuat

pernyataan sehingga isinya merupakan berita bagi pendengar atau pembacanya ( Alwi,

dkk, 2010: 361). Kalimat berita adalah kalimat yang mendukung suatu pengungkapan

peristiwa atau kejadian (Putrayasa, 2009:19).

Berdasarkan fungsi dalam hubungan situasi, kalimat berita berfungsi untuk

memberitahukan sesuatu kepada orang lain sehingga tanggapan yang diharapkan

berupa perhatian seperti tercermin pada pandangan mata yang menunjukkan adanya

perhatian. Kadang-kadang perhatian itu disertai anggukan, kadang-kadang pula

disertai ucapan ya ( Ramlan, 2005: 27). Sedangkan (Chaer, 1988: 396), kalimat berita

adalah kalimat yang isinya menyatakan berita atau pernyataan untuk diketahui oleh

orang lain (pendengar atau pembaca). Jadi kalimat deklaratif adalah kalimat yang

berisi pernyataan untuk memberitahukan sesuatu kepada orang lain dan mendukung

suatu pengungkapan peristiwa atau kejadian.

2) Ciri-Ciri Kalimat Deklaratif

Kalimat deklaratif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) isinya memberitakan sesuatu kepada pembaca atau pendengar

(Alwi,dkk.2010:361).

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

11

b) dalam bentuk lisan, suara berakhir dengan nada turun ( Ramlan, 2005:29)

c) tidak terdapat kata-kata tanya (apa, siapa, dimana dan mengapa, ajakan,

persilahan dan larangan) (Ramlan, 2005:27).

d) dalam bentuk tulisan kalimat berita diakhiri dengan tanda titik (Putrayasa,

2009:19).

3) Jenis Kalimat Deklaratif Berisikan Ungkapan Perasaan.

Secara garis besar, arti kalimat deklaratif dapat dibedakan menjadi dua bagian,

yaitu : a) kalimat deklaratif berisikan pernyataan-pernyataan dan b) kalimat deklaratif

berisikan ungkapan perasaan. Penelitian ini menggunakan jenis kalimat deklaratif

berisikan ungkapan perasaan, karena lebih sesuai dengan objek penelitian. Kalimat

deklaratif yang berisikan ungkapan perasaan ini dapat dibedakan atas beberapa

bagian, yakni : a) ungkapan keyakinan, b) ungkapan harapan, c) ungkapan

kekhawatiran, d) ungkapan kebencian, e) ungkapan kasih sayang, f) ungkapan serah

diri, g) ungkapan pengandaian atau perumpamaan, dan h) ungkapan nasihat atau

peringatan, Suparman (dalam Putrayasa, 2009: 23).

a) Ungkapan Keyakinan

Ungkapan keyakinan adalah apa yang diungkapkan tentang kepercayaan yang

sungguh – sungguh, kepastian, dan ketentuan (Depdiknas, 2007: 1277).

Contoh :

(4) Kami yakin, dia yang mengambil buku itu.

(5) Tak salah lagi, memang dia orangnya.

b) Ungkapan Harapan

Ungkapan harapan adalah sesuatu ungkapan yang dapat diharapkan

(Depdiknas, 2007: 338).

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

12

Contoh :

(6) Mudah-mudahan saya lulus dalam ujian ini.

(7) Semoga mereka selamat sampai tujuan.

c) Ungkapan Kekhawatiran

Ungkapan kekhawatiran adalah sesuatu ungkapan tentang perasaan khawatir

dan kecemasan (Depdiknas, 2007: 564).

Contoh :

(8) Jangan- jangan, dia terjebak dalam perjalanan.

(9) Kami amat khawatir, kalau- kalau persembunyiannya diketahui.

d) Ungkapan Kebencian

Ungkapan kebencian adalah ungkapan tentang perasaan benci, dan sesuatu

yang dibenci (Depdiknas, 2007, 131).

Contoh :

(10) Aku sudah muak melihatnya.

(11) Apalagi melihat, mendengar suaranya pun aku mau muntah.

e) Ungkapan Kasih Sayang

Ungkapan kasih sayang adalah ungkapan tentang perasaan sayang, cinta, suka

terhadap sesuatu (Depdiknas, 2007: 512).

Contoh :

(12) Tak dapat diucapkan dengan kata- kata, betapa sayangku padamu.

(13) Jangankan harta, nyawa pun kuberikan.

f) Ungkapan Serah Diri

Ungkapan serah diri adalah ungkapan tentang menyerahkan diri, tidak ada

usaha untuk melwan (Depdiknas, 2007: 921).

Contoh :

(14) Anak itu memang bersalah, terserah kau apakan.

(15) Apa mau dikata, semuanya telah terjadi

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

13

g) Ungkapan Pengandaian

Ungkapan pengandaian adalaah ungkapan tentang hal mengandaikan

(Depdiknas, 2007: 45).

Contoh :

(16) Alngkah indah hidup ini, seandainya aku selalu bersamanya.

(17) Seandainya aku jadi raja, akan kupilih kau sebagai permaisuriku.

h) Ungkapan Nasihat.

Ungkapan nasihat adalah ungkapan tentang ajaran atau pelajaran baik

(petunjuk, peringatan, teguran) yang baik (Depdiknas, 2007: 775).

Contoh :

(18) Kita tidak boleh sombong, di atas langit masih ada langit.

(19) Amalkanlah ilmumu itu untuk kebaikan.

b. Kalimat Interogatif

1) Pengertian Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif, yang juga dikenal dengan nama kalimat tanya, secara

formal ditandai oleh kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan

bagaimana dengan atau tanpa partikel – kah sebagai penegas. Kalimat interogatif

diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahasa tulis dan bahasa lisan dengan suara naik,

terutama jika ada kata tanya atau suara turun. Bentuk kalimat interogatif biasanya

digunakan untuk meminta (1) jawaban “ya” atau “tidak”, atau (2) infromasi menganai

sesuatu atau seseorang dari lawan bicara atau pembacanya (Alwi, dkk. 2010: 366).

Kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu pertanyaan (Putrayasa,

2009:26). Kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Kalimat ini memiliki

pola intonasi yang berbeda dengan pola intonasi kalimat berita. Perbedaannya

terutama terletak pada nada akhirnya. Pola intonasi kalimat berita bernada akhir turun,

sedangkan pola intonasi kalimat tanya bernada akhir naik (Ramlan, 2005: 28).

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

14

Sementara itu (Chaer, 1988: 397) menjelaskan kalimat tanya adalah kalimat

yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban berupa pengakuan, keterangan, alasan,

atau pendapat dari pihak pendengar atau pembaca. Jadi kalimat interogatif adalah

kalimat yang berfungsi untuk menanyakan sesuatu, secara formal ditandai oleh

kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana dan

mengandung suatu pertanyaan.

2) Ciri - Ciri Kalimat Interogatif

Kalimat interogatif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) ditandai oleh kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan dan

bagaimana (Alwi,dkk. 2010:366).

b) diakhiri dengan tanda tanya (?) pada bahsa tulis pada bahasa lisan dengan suara

naik (Alwi,dkk.2010:366)

c) jenis kalimat ini ditandai pula oleh partikel tanya seperti kah (Putrayasa,2009:27)

3) Jenis Kalimat Interogatif

Menurut Chaer (1988:397) jenis kalimat interogatif sebagai berikut :

a) Kalimat Interogatif yang Meminta Pengakuan : ya – tidak, atau ya – bukan.

Kalimat tanya yang meminta jawaban dalam bentuk pengakuan ya – tidak atau

ya – bukan dapat dibentuk dengan cara :

(1) Memberi intonasi tanya pada sebuah klausa; dalam bahasa tulis intonasi tanya ini

diganti atau dilambangkan dengan tanda tanya.

Contoh :

(20) Beirut diserang lagi oleh Israel ?

(21) Mereka bekerja sama dengan rakyat?

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

15

Kalimat jawaban untuk kalimat tanya jenis ini dapat dibuat dalam bentuk

singkat, tetapi dapat juga dalam bentuk lengakp. Misalnya jawaban untuk kalimat

tanya diatas.

Contoh :

(22) Ya, atau Ya, Beirut diserang lagi oleh Israel

(23) Tidak, mereka tidak bekerja sama dengan rakyat atau bukan.

(2) Dengan memberi kata tanya apa atau apakah di muka sebuah kalusa.

Contoh :

(24) Apakah Beirut diserang lagi oleh Israel

(25) Apakah mereka bekerja sama dengan rakyat.

Kalimat jawabannnya sama dengan yang di atas.

(3) Dengan memberi partikel tanya kah pada bagian atau unsur kalimat yang ingin

ditanyakan. Dalam hal ini bagian kalimat tanya diberi pertikel kah itu lazim

ditempatkan pada awal kalimat.

Contoh :

(26) Bekerja samakah mereka dengan rakyat

(27) Gelapkah ruangan itu?

Kalimat jawabannya juga sama strukturnya dengan kalimat jawaban untuk

kalimat tanya diatas.

b) Kalimat Interogatif yang Meminta Keterangan Mengenai Salah Satu Unsur

Kalimat.

Kalimat tanya yang meminta jawaban berupa keterangan mengenai salah satu

unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya siapa, apa, mana, berapa, dan

kapan. Lazim pula disertai dengan partikel tanya kah. Kalimat tanya ini diletakkan

pada bagian tempat kalimat yang akan ditanyakan. Biasanya susunan kalimat itu

diubah dengan menempatkan kata tanya tersebut menjadi terletak pada awal kalimat.

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

16

(1) Untuk menanyakan orang atau yang diorangkan digunakan kata tanya siapa, dan

lazimnya diletakkan pada awal kalimat. Kalau kata tanya siapa ini ditempatkan

pada awal kalimat, maka dapat diberi atau disertai partikel – kah; tetapi kalau

ditempatkan pada akhir kalimat tidak dapat diberi partikel – kah.

Contoh :

(28) Siapa orang yang duduk di sana itu ?

Jawab : - Bapak Lurah

atau - Orang yang duduk di sana adalah Bapak Lurah

(29) Kepada siapakah surat itu kauberikan?

Jawab : - Kepada Pak Guru.

atau - Surat itu saya berikan kepada Pak Guru

(2) Untuk menanyakan benda bukan orang atau yang diorangkan harus digunakan

kata tanya apa, yang biasanya dileatakan pada awal kalimat. Kalau kata tanya apa

ini diletakan pada awal kalimat, maka dapat diberi atau disertai partikel – kah;

tetapi kalau diletakkan pada akhir kalimat tidak dapat diberi partikel – kah.

Contoh :

(30) Apa isi lemari itu?

Jawab : - Buku

atau - Isi lemari ini adalah buku

(31) Dari apa kue ini dibuat?

Jawab : - Dari terigu dan gula.

atau - Dari singkong dicampur ubi dan kelapa

(3) Untuk menanyakan keberadaan suatu benda harus digunakan kata tanya mana.

Kalau kata tanya mana ini diletakan pada awal kalimat boleh diberi partikel kah,

boleh juga tidak (tetapi lazimnya tidak); kalau diletakan pada akhir kalimat tidak

dapat diberi partikel kah.

Contoh :

(36) Mana buku itu?

Jawab : - Ada di tas saya.

atau - Sudah kukembalikan ke perpustakaan

(37) Anakmu yang mana?

Jawab : - Itu yang pakai baju biru.

atau - Oh, sudah tidak ada di sini.

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

17

(4) Untuk menanyakan jumlah atau banyaknya sesuatu benda harus digunakan kata

tanya berapa yang biasanya ditempatkan pada awal kalimat. Jika ingin diserati

dengan partikel tanya kah, maka partikel kah itu harus diletakan di belakang kata

bantu bilangan atau di belakang nama satuan bendan tersebut.

Contoh : (38) Berapa harganya?

Jawab : - Rp 2.000, 00 atau - Tidak mahal, hanya Rp 2.000, 00)

(39) Berapa meterkah tinggi monumen Nasional itu? Jawab : - Sepuluh lembar atau - Saya memerlukan sepuluh lembar

(5) Untuk menanyakan waktu harus digunakan kata tanya kapan atau bila yang

biasanya diletakan pada awal kalimat. Dalam hal ini dapat juga diserati dengan

partikel kah; tetapi bila kata tanya tersebut diletakan pada akhir kalimat, maka

pertikel kah tidak perlu digunakan.

Contoh : (40) Kapan kakakmu akan datang?

Jawab : - nanti sore. atau - kakakku akan datang nanti sore

(41) Kapankah Timor Timur berintegrasi dengan negara kita? Jawab : - Tahun 1976 atau - Timor Timur berintegrasi dengan negara kita pada

tahun 1976.

Untuk menanyakan permulaan terjadinya suatau peristiwa harus digunakan

kata tanya sejak kapan; dan untuk menanyakan batas akhir terjadinya peristiwa harus

digunakan kata tanya sampai kapan.

c) Kalimat Interogatif yang Meminta Alasan

Kalimat tanya yang meminta jawaban berupa alasan dibentuk dengan bantuan

kata tanya mengapa atau kenapa yang biasanya diletakan pada awal kalimat dan boleh

pula diberi partikel tanya kah. Kalau kata tanya mengapa atau kenapa diletakan pada

akhir kalimat, maka partikel tanya kah tidak dapat digunakan.

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

18

Contoh :

(42) Mengapa kamu sering terlambat? Jawab : - karena rumah saya jauh. atau - karena sukar mencari kendaraannya

(43) Kenapa anak itu menangis saja? Jawab : - ditinggal ibunya. atau - perutnya sakit.

d) Kalimat Interogatif yang Meminta Pendapat atau Buah Pikiran Orang Lain.

Kalimat tanya yang menanyakan proses atau menanyakan pendapat dibentuk

dengan kata tanya bagaimana, yang biasanya diletakan pada kalimat, dan boleh pula

diberi partikel tanya kah. Tetapi kalau kata tanya bagaimana ini diletakan pada akhir

kalimat, maka partikel tanya kah itu tidak perlu digunakan.

Contoh :

(44) Bagaimana cara mengangkut batu sebesar ini? Jawab : - dengan bantuan mesin katrol. atau - ditarik beramai - amai

(45) Dulu dia pernah menipu kita, kalau sekarang dia menipu lagi, bagaimana? Jawab : - kita laporkan kepada yang berwajib. atau - tidak usah kita temani lagi dia

D. Talk Show

1. Pengertian Talk Show

Talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau

beberapa orang untuk membahas suatu topik tertenu yang di pandu oleh seorang

pembawa acara (Morrisaan, 2008). Program talk show tampil dalam bentuk sajian

yang mengetengahkan pembicaraan seseorang atau lebih mengenai sesuatu yang

menarik, sedang hangat dibicarakan atau adanya kuis (Wibowo, 2009). Jadi dapat

disimpulkan talk show merupakan acara yang memilik sisi perbincangan untuk

membahas suatu topik yang menarik, dan dipandun oleh pembaca acara.

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

19

2. Ciri – Ciri Talk Show

a. Talk show bersifat dinamis, tidak terpaku pada aktualitas topik perbincangan dan

jam tayangnya fleksibel. Tidak seperti berita yang jam tayangannya dalam satu

hari dibagi menjadi tiga sesuai dengan waktu.

b. Mengunakan percakapn sederhana (casual conversation) dengan bahasa yang

universal. Diksi yang mudah dipahami oleh pendengar sehingga isi pembicaraan

mudah ditangkap penonton.

c. Wacana yang diketengahkan merupakan isu yang sedang berkembang dan hangat

dimasyarakat. Inilah membuat menarik acara ini karena menyuguhkan isu yang

sedang hangat dan berkembang di masyarakat karena masyarakat ingin

mengetahui lebih jauh perkembangan isu tersebut. Tema yang diangkat mestilah

benar – benar penting (dianggap penting) untu, diketahui menarik atau tidaknya

bagi pemirsa.

d. Komponen yang selalu ada dalam program talk show adalah obrolan dan musik

yang berfungsi sebagai selingan. Pengertian dari talk show secara singkat adalah

obrolan dan untuk membuat suasana dalam acara menjadi santai biasanya diiringi

dengan musik sederhana yang disesuaikan dengan topik pembicaraan.

3. Jenis Talk Show

Jane M Shattuc (2001) membedakan talkshow ke dalam dua jenis, yaitu light

entertainment dan serious discussion.

a. Light Entertainment adalah jenis talkshow yang mewawancarai selebriti,seperti

bintang film atau politisi. Acara ini memiliki atmosfer positif, nyaman, ceria dan

disiarkan pada malam hari. Pertunjukan light entertainment menitikberatkan pada

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

20

unsur sensasi atau drama. Mereka menampilkan orang-orang yang tidak dikenal

sebagai tamu dengan permasalahan mereka yang kontroversial.

b. Serious Discussion adalah jenis talkshow yang isinya berkonsentrasi pada topik

khusus dibidang politik atau sosial, atau pada seseorang yang sedang menjadi

incaran berita pada waktu itu.

Talk show Mata Najwa merupakan jenis serious discussion talk show. Talk

show jenis ini isinya lebih berkonsentrasi pada topik khususnya di bidang politik atau

sosial atau pada seseorang yang sedang menjadi incaran berita pada waktu itu. Berita

pada waktu itu maksudnya adalah berita yang masih hangat di masyarakat. Talk show

jenis ini bersifat serius dengan mendatangkan tokoh – tokoh di bidang tertentu seperti

politikus, budayawan, pengamat politik, pengamat sosial.

4. Talk Show “Mata Najwa”

Mata Najwa adalah sebuah acara talk show yang membahas seputar

permasalahan aktual Indonesia. Acara Mata Najwa dibawakan oleh seorang

pewawancara, yaitu Najwa Shihab. Acara Mata Najwa disiarkan setiap hari Rabu

pukul 21.30 WIB sampai dengan pukul 22.30 WIB di Metro TV. Program talk show

Mata Najwa selalu menghadirkan tema yang disesuaikan dengan isu – isu yang

kontemporer, sehingga tema pada setiap episodenya selalu berbeda.Permasalahan

yang diangkat menjadi topik dalam acara Mata Najwa sangat beragam, mulai dari

bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya.

E. Youtube

Youtube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer yang

didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang bekas karyawan PayPal: Chad Hurley,

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

21

Steven Chen, dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian Internet Hitwise, pada

Mei 2006 YouTube memiliki pangsa pasar sebesar 43 persen.Para pengguna dapat

memuat, menonton dan berbagi klip video secara gratis.Umumnya video-video di

YouTube adalah klip musik (video klip), film, TV, serta video buatan para

penggunanya sendiri.Format yang digunakan video - video di Youtube adalah .flv

yang dapat diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player.Orang

pertama yang menaruh video di situs Youtube adalah Jawed Karim.Video berdurasi

19 detik itu diberi judul “Saya ketika di Kebun Binatang”. Makin cepatnya akses

internet dan murahnya piranti perekam video dianggap sebagai salah satu faktor yang

membuat youtube sangat populer. Raksasa pencari internet google mengendus pasar

video online dan membeli situsini US$ 1,65 miliar pada 2006 (http://www.

anneahira.com/youtube).

Menurut sebuah survey, sekitar 100.000 video ditonton setiap harinya di youtube.

Setiap 24 jam ada 65.000 video baru diunggah ke youtube. Setiap bulannya youtube

dikunjungi oleh 20 juta penonton dengan mayoritas kisaran usia antara 12 sampai 17

tahun (Burke, Snyder, & Rager, 2009). Youtube memang bukan situs berbagi video

pendidikan, namun pada perkembangannya youtube meluncurkan layanan khusus

untuk pendidikan (www.youtube.com/edu) pada tahun 2009. Layanan ini langsung

mendapat sambutan positif dari pengguna. Pada tahun pertama sesudah diluncurkan

lebih dari 300 kolese dan universitas bergabung dan ada lebih dari 65.000 video

kuliah, kegiatan kampus, dan berita kampus.

F. Peta Konsep

Menurut Widayat dan Amirullah (dalam Masyhuri dan Zainuudin, 2008:113)

peta konsep atau juga disebut sebagai kerangka berpikir merupakan model konseptual

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 17: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

22

tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi

sebagai masalah yang penting. kerangka berpikir juga menjelaskan sementara

terhadap gejala yang menjadi masalah (objek) penelitian. . Dalam kaliamt deklaratif

terdapat jenis kalimatnya dibagi menjadi dua yaitu kalimat berita yang berisikan

pernyataan-pernyataan dan kalimat berita yang berisikan ungkapan perasaan.

Sedangkan dalam kalimat interogatif, jenis kalimatnya dibagi menjadi lima. Kalimat

tanya yang meminta pengakuan ya atau tidak, keterangan mengenai salah satu unsur

kalimat, meminta alasan, dan meminta pendapat atau bauh pikiran orang lain.

Berdasarkan landasan teori tersebut, ada pun peta konsep guna memudahkan pembaca

dalam memahami isi dari penelitian adalah sebagai berikut.

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017

Page 18: BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Relevan 1. udul ...repository.ump.ac.id/4334/3/RISDA ANGGRIANINGSIH BAB II.pdf · bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa,

23

Gambar 2.1 Peta Konsep

Analisis Kalimat Deklaratif dan Kalimat Interogatif dalam Talk Show “Mata Najwa” di Youtube Unggahan Januari 2017

Talk Show

Jenis Kalimat Berdasarkan Bentuk (Fungsi atau Isinya)

fungsinya. Kalimat Interogatif

Kalimat Deklaratif

a. Kalimat Deklaratif Berisikan

Ungkapan Perasaan.

1. Ungkapan Keyakinan 6. Ungkapan Serah Diri

2. Ungkapan Harapan 7. Ungkapan Pengandaian

3. Ungkapan Kekhawatiran 8. Ungkapan Nasihat

4. Ungkapan Kebencian

5. Ungkapan Kasih Sayang 23

Youtube

Pengertian Talk Show

Ciri – Ciri Talk Show

Jenis Talk Show

a. Kalimat Interogatif yang

meminta jawaban ya – tidak,

atau ya – bukan.

b. Kalimat Interogatif yang

Meminta Keterangan Mengenai

Salah Satu Unsur Kalimat.

c. Kalimat Interogatif yang

Meminta Alasan.

d. Kalimat Interogatif Memnta

Pendapat atau Buah Pikran

Orang Lain.

Talk Show Mata Najwa

Jenis Kalimat

Sintaksis

Pengertian Kalimat

Kalimat

Analisis Kalimat Deklaratif...., Risda Anggrianingsih, FKIP UMP, 2017