bab ii landasan teori...6 bab ii landasan teori 2.1. konsep dasar web pada bab ini penulis mencoba...

16
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti bukum jurnal, situs internet, dan lain-lain. Teori yang penulis dapatkan tidak seluruhnya dijelaskan pada bab ini, melainkan hanya teori yang berhubungan serta ada kaitannya dengan program yang dibuat. 2.1.1. Website Menurut (Abdulloh, 2016) Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih jelasnya, website merupakan halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser, seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang lainnya. Menurut Simarmata dalam (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017), “Web adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan alam bentuk teks, gambar, suara, dal lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web Internet yang disajikan yang disajikan dalam. Beberapa definisi yang berkaitan dengan website seperti: A. Internet Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017), dapat disimpulkan bahwa Internet adalah sekumpulan jaringan berbeda yang saling bersama sebagai kesatuan dengan mengunakan berbagai macam protocol, salah satunya adalah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Upload: others

Post on 25-Dec-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Web

Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari

berbagai macam referensi, seperti bukum jurnal, situs internet, dan lain-lain. Teori yang

penulis dapatkan tidak seluruhnya dijelaskan pada bab ini, melainkan hanya teori yang

berhubungan serta ada kaitannya dengan program yang dibuat.

2.1.1. Website

Menurut (Abdulloh, 2016) “Website atau disingkat web, dapat diartikan

sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam

bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya

yang disediakan melalui jalur koneksi internet. Lebih jelasnya, website merupakan

halaman-halaman yang berisi informasi yang ditampilkan oleh browser, seperti

Mozilla Firefox, Google Chrome, atau yang lainnya.”

Menurut Simarmata dalam (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017), “Web adalah

sebuah sistem dengan informasi yang disajikan alam bentuk teks, gambar, suara, dal

lain-lain yang tersimpan dalam sebuah server Web Internet yang disajikan yang

disajikan dalam.

Beberapa definisi yang berkaitan dengan website seperti:

A. Internet

Menurut Rosa dan Shalahuddin dalam (Pradiatiningtyas & Suparwanto, 2017),

dapat disimpulkan bahwa “Internet adalah sekumpulan jaringan berbeda yang saling

bersama sebagai kesatuan dengan mengunakan berbagai macam protocol, salah satunya

adalah protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).”

Page 2: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

7

B. Web Browser

Menurut Irawan dalam (Rizal, Ariani, Christian, & Amir, 2015) web browser

adalah “aplikasi yang digunakan untuk menampilkan halaman web beserta kontennya.

Beberapa aplikasi browser yang banyak digunakan antara lain Internet Explorer,

Firefox, Chrome, dan Opera”.

Menurut Sibero dalam (Supriyanta dan Nisa, 2015:36) “Web Browser adalah

aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber

informasi web”

C. Web Server

Menurut Sibero dalam (Hartati, 2016) “Web server adalah sebuah komputer yang

terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara fisik dan bentuk kerjanya,

perangkat keras web server tidak berbeda dengan komputer rumah atau PC, yang

membedakan adalah kapasitas dan kapabilitas. Perbedaan tersebut dikarenakan

web server bekerja sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak

pengguna, sehingga dibutuhkan kapasitas dan kapabilitas yang besar dibandingkan

PC. Dukungan perangkat lunak sangat dibutuhkan agar web server berjalan

optimal. Setiap perangkat web server memiliki karakteristik dan teknologi yang

digunakan untuk mengatur kerja sistemnya.”

Menurut Simarmata dalam (Supriyanta dan Nisa, 2015:36), Mengemukakan

bahwa: “WebServer adalah potongan perangkat lunak yang mendukung berbagai

protokol Web, seperti HTTP, HTTPS, dan lain-lain untuk memproses permintaan

client”.

2.1.2. Bahasa Pemograman

Menurut Abdulloh (2016:1) “Bahasa pemrograman merupakan bahasa yang dapat

dipahami oleh komputer. Ada banyak bahasa pemrograman yang memiliki fungsi

berbeda-beda, diantaranya bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi desktop,

membuat game, membuat aplikasi web, membuat aplikasi handphone, dan sebgainya.

Page 3: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

8

Dalam pembuatan website ini penulis menggunakan 6 macam bahasa

pemrograman yang memiliki pesan sendiri-sendiri dalam membangun sebuah website,

keenam bahasa pemrograman tersebut, yaitu :

A. PHP (Hypertext Prepocessor)

Menurut (Abdulloh, 2016) menyimpulkan bahwa:

“PHP singkatan dari Hypertext Preprocessor yang merupakan server-slide

programming, yaitu bahasa pemograman yang diproses di sisi server.”

Menurut (Setiawan, 2018:54) mengemukakan bahwa, “PHP sendir sebenarnya

merupakan singkatan dari (Hypertext Preprocessor), yang merupakan sebuah

bahasa scripting tingkat tinggi yang dipasa pada dokumen HTML”.

B. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut (Abdulloh, 2016) menyimpulkan bahwa:

“CSS singkatan dari Cascading Style Sheets, yaitu skrip yang digunakan untuk

mengatur desain website. Walaupun HTML mempunyai kemampuan untuk

mengatur tampilan website, namun kemampuannya sangat terbatas.”

Menurut Raharjo dalam (Supriyanta dan Nisa, 2015:36) mengemukakan bahwa

“Cascading Style Sheet (CSS) adalah suatu bahasa yang bekerja sama dengan

HTML untuk mendefinisikan bagaimana suatu isi halaman web ditampilkan atau

dipresentasikan. Presentasi ini meliputi style atau gaya teks, link, maupun tata letak

(layout) halaman”.

Page 4: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

9

C. Javascript

Menurut (Abdulloh, 2016) menyimpulkan bahwa:

“Peran javascript dalam membuat website adalah memberikan efek animasi yang

menarik dan interaktivitas dalam penanganan event yang dilakukan oleh pengguna

website.”

D. HTML

Menurut (Abdulloh, 2016) HTML yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat

dan mengatur struktur website. Beberapa tugas utama HTML dalam membangun

website, di antaranya sebagai berikut:

a. Menentukan layout website

b. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraph dan format font.

c. Membuat list.

d. Membuat tabel.

e. Menyisipkan gambar, video, dan audio.

f. Membuat link.

g. Membuat formulir.

E. JQuery

Menurut Sigit dalam (Imam & Nugraha, 2018) “Jquery adalah library atau

kumpulan kode javascript siap pakai”. Keunggulan menggunakan jquery

dibandingkan dengan javascript standar, yaitu menyederhanakan kode javascript

dengan cara memanggil fungs-fungsi yang disediakan oleh jquery. Javascript sendiri

merupakan scripting yang bekerja di sisi client/browser sehingga website bisa lebih

efektif. Jquery pertama kali dirilis oleh John Resig. Jquery menjadi sangat populer

sehingga telah digunakan pada banyak website termasuk website sekelas dunia

seperti Google, Amazon, Twitter, ESPN dan lain-lain.

Page 5: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

10

F. Sublime Text

Sublime text salah satu kode editor yang biasa digunakan oleh para programmer

untuk membuat suatu program.

Menurut (Supono & Putratama, 2016) “Sublime text merupakan perangkat lunak

text editor yang digunakan untuk membuat atau meng-edit suatu aplikasi. Sublime text

mempunyai fitur plugin tambahan yang memudahkan programmer”.

Menurut (Faridl, 2015) menjelaskan bahwa “Sublime Text 3 adalah editor berbasis

python, sebuah teks editor yang elegan, kaya akan fitur, cross platform, mudah dan

simple yang cukup terkenal di kalangan developer (pengembang), penulis dan desainer”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa sublime text ialah teks editor yang digunakan untuk

membuat program aplikasi yang secara otomatis untuk mempermudah progremer dalam

mengetikkan kode editor.

2.1.3. Basis Data

Menurut (Chan, 2017) “Database atau basis data adalah tempat menyimpan

koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, tabel, view, query, store

procedure, dan objek-objek lainnya.”

A. MySQL

Menurut Kustiyahningsih dalam (Firman, Wowor, & Najoan, 2016), “MySQL

adalah sebuah basis data yang mengandung satu atau jumlah tabel. Tabel terdiri atas

sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel.Tabel terdiri

atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau sejumlah tabel”.

Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019:8) mengemukakan bahwa, “XAMPP adalah

perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi,

Page 6: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

11

merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara

lain. Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis

dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

B. Xampp

Menurut Wahana dalam (Agus & Safitri, 2015) mengemukakan bahwa “Xampp

adalah salah satu paket instalasi apache, PHP, dan MySQL secara instant yang dapat

digunakan untuk membantu proses instalasi ketiga produk tersebut”.

Menurut (Haqi dan Setiawan, 2019:8) mengemukakan bahwa, “XAMPP adalah

perangkat lunak bebas (free software) yang mendukung banyak sistem operasi,

merupakan komplikasi dari beberapa program. Fungsi XAMPP sendiri sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri dari beberapa program, antara

lain. Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis

dengan bahasa pemograman PHP dan Perl”.

C. Apache

Menurut Abdulloh (2016:4) “ Apache berfungsi sebagai web server, yaitu tempat

penyimpan file-file php dan lainnya yang diperlukan website”.

D. PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh (2016:4) “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang

digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-

data website”.

Page 7: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

12

2.1.4. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Susanto & Astuti, 2017), Model

SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential

linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan

pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari

analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Berikut adalah

gambar model waterfall :

Sumber: Rosa dan Shalahuddin (2014:29)

Gambar II.1.

Metode Waterfall

Adapun pendekatan alur hidup perangkat lunak dari waterfall. Yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah :

1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Pada tahapan dikumpulkan data data mengenai kebutuhan apa yang di inginkan

dan kebutuhan apa yang dapat di lakukan oleh user.

2. Desain

Sumber: Sukamto dan shalahuddin (2013:28)

Page 8: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

13

Pada tahapan desain ini semua analisa kebutuhan kita buatkan desain baik itu

berupa desain arsitektur perangkat lunak , struktur data, desain antarmuka

maupun prosedur pengkodean.

3. Pembuatan kode program

Kode program merupaka implementasi dari desain yang telah di buat, dan

pembuatan kode program ini harus selalu mengacu pada desain yang telah di

buat.

4. Pengujian

Pengujian ini di maksudkan untuk memastikan bahwa semua bagian dapat

berjalan sesuai dengan harapan. Pada tahapan ini di lakukan pengujian sistem

menggunakan metode blackbox testing dimana sistem akan di uji secara

fungsionalitasnya dengan memberikan kasus uji. Dengan pengujian ini akan

dapat dilihat hasilnya apakah fungsi-fungsi pada sistem sudah dapat berjalan

dengan semestinya atau belum.

2.1.5. Konsep Dasar Reservasi

Menurut (Fatmawati, 2016) “Reservasi adalah sebuah proses perjanjian berupa

pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa.”

Sedangkan menurut (Dinan, 2014) “Pengertian Reservasi adalah sebuah proses

perjanjian berupa pemesanan sebuah produk baik barang maupun jasa dimana

pada saat itu telah terdapat kesepahaman antara konsumen dengan produsen

mengenai produk tersebut namun belum ditutup oleh sebuah transaksi jual – beli.

Pada saat reservasi berlangsung biasanya ditandai dengan adanya proses tukar

menukar informasi antara konsumen dan produsen agar kesepahaman mengenai

produk dapat terwujud.”

Page 9: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

14

2.2. Tools Program

Tools Program adalah pembahasan yang digunakan untuk mendapatkan logika

model dari suatu sistem yang menggunakan simbol-simbol, lambanglambang, diagram-

diagram, yang menunjukkan secara tepat arti dan fungsinya. Tools Program yang akan

digunakan dalam merancang suatu sistem informasi meliputi Struktur Navigasi, ERD

(Entity Relational Diagram), dan LRS (Logical Record Structure) diantaranya:

2.2.1. Struktur Navigasi

Menurut (Andre, 2014), “Struktur Navigasi merupakan struktur atau alur dari

suatu program yang merupakan rancangan hubungan (rantai kerja) dari beberapa area

yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen pembuatan

Website”.

Macam-macam Struktur Navigasi pada Website:

A. Struktur Navigasi Linier

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut, yang

menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya.

Tampilan yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman

sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya

atau dua halaman sesudahnya.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.2.

Struktur Navigasi Linier

B. Struktur Navigasi Non-Linier

Page 10: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

15

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan

dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini diperkenankan membuat navigasi

bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur non-linier ini berbeda dengan

percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan non-linier ini walaupun

terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama

yaitu tidak ada Master Page dan Slave Page.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.3

Stuktur Non Linier

C. Struktur Navigasi Hirarki

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu struktur

yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria

tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman

utama pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut

Slave Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau

diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama Master Page (halaman utama

kedua), dan seterusnya. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya

tampilan secara linier.

Page 11: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

16

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.4

Stuktur Navigasi Hirarki

D. Struktur Navigasi Campuran

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya

yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan

struktur navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan

website karena struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga

dapat memberikan ke-interaksian yang lebih tinggi.

Sumber : Andre (2014)

Gambar II.5

Stuktur Navigasi Campuran

Page 12: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

17

2.2.2. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Jogiyanto dalam Rohman, Ermawati, Farlina, & Syabaniah (2018:85),

“ERD adalah suatu komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang

masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari

dunia nyata yang ditinjau”.

A. Komponen ERD

Entity Relationship Diagram (ERD) menggunakan sejumlah notasi dan simbol

untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam

komponen yang digunakan yaitu:

a. Entity

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.

Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak

dimana data tersimpan atau dimana terdapat data. Entitas diberi nama dengan

kata benda dan dapat dikelompokan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,

lokasi, kejadian (terdapat unsur waktu di dalammya).

b. Relationship

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah

ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas. Pada

umumnya penghubung (Relationship) diberi nama dengan kata dasar, sehingga

memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan kalimat aktif

atau kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi adalah sebuah bentuk

belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.

Page 13: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

18

c. Relationship Degree

Relationship degree atau derajat relationship adalah jumlah entitas yang

berpatisipasi dalam satu relationship.

d. Atribut

Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap

relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa

sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering

dikatakan atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.

e. Kardinalitas

Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimum tupel yang dapat berelasi

dengan entitas pada entitas yang lain. Kardinalitas relasi merujuk kepada

hubungan maksimum yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan

begitu juga sebaliknya.

Tabel II.1.

Daftar Simbol

Simbol Deskripsi

Entitas/entity

Entitas merupakan data inti yang akan

disimpan; bakal tabel pada basis data;

benda yang memiliki data dan harus

disimpan datanya agar dapat diakses

oleh aplikasi komputer; penamaan

entitas biasanya lebih ke kata benda dan

belum merupakan nama table.

nama_entitas

Page 14: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

19

Atribut

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas

Atribut kunci primer

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas dan

digunakan sebagai kunci akses record

yang diinginkan; biasanya berupa id;

kunci primer dapat lebih dari satu

kolom tersebut dapat bersifat unik

(berbeda tanpa ada yang sama)

Atribut multinilai/multivalue

Field atau kolom data yang butuh

disimpan dalam suatu entitas yang dapat

memiliki nilai lebih dari satu.

Relasi

Relasi yang menghubungkan antar

entitas; biasanya diawali dengan kata

kerja.

Asosiasi/association Penghubung antara relasi dan entitas

dimana dikedua ujungnya memiliki

multiplicity kemungkinan jumlah

pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum

keterhubungan antara entitas satu

dengan entitas yang lain disebut dengan

kardinalitas. Misalkan ada kardinalitas 1

ke N atau sering disebut dengan one to

many menghubungkan entitas A dan

entitas B.

Sumber: Rosa dan M. Shalahuddin (2014:50)

nama_atribut

nama_kunci_primer

nama_atribut

nama_relasi

N

x

Page 15: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

20

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Frieyadie dalam (Rahmayu, 2015) “LRS merupakan hasil dari

pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya sehingga bisa terlihat

hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam pembuatan LRS terdapat 3 hal yang dapat

mempengaruhi yaitu:

a. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka di gabungkan

dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan dengan entitas yang

memiliki atribut yang lebih sedikit.

b. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka hubungan

relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya banyak. c. Jika

tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka hubungan

relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun, melainkan menjadi sebuah

LRS.

2.2.4. Implementasi dan Pengujian Web

Menurut Black dalam (Mulyani & Agustina, 2017) Black Box Testing disebut

juga behavioral test yaitu yang digunakan untuk untuk menemukan bug dalam high level

operation. Tester dilakukan berdasarkan fungsional sistem, maksudnya didasarkan pada

apa yang harus sistem lakukan.

Menurut Sukamto dan Salahuddin dalam (Susanto & Astuti, 2017) Adapun

dalam sistem ini digunakan pengujian Black-Box Testing dimana perangkat lunak tidak

di uji dari desain 20ank ode program namun di uji dari segi spesifikasi fungsional.

Page 16: BAB II LANDASAN TEORI...6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Web Pada bab ini penulis mencoba menggunakan beberapa teori yang didapatkan dari berbagai macam referensi, seperti

21

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui fungsi-fungsi yang ada pada perangkat lunak

apakah sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan atau belum. Pengujian dengan

metode ini dilakukan dengan memberikan kasus uji dengan kasus benar dan kasus salah

pada semua fungsi yang ada di perangkat lunak apakah sesuai dengan spesifikasi yang

dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat

mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan

spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak

hitam harus dibuat untuk melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus

benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses login maka kasus uji yang dibuat

adalah:

1. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

benar.

2. Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password) yang

salah, misalkan nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau sebaliknya, atau

keduanya salah.