bab ii landasan teori 2.1. tinjauan jurnal filejaringan komputer pada umumnya adalah hubungan banyak...
TRANSCRIPT
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Jurnal
Berdasarkan jurnal yang dijadikan sebagai acuan penulis dalam menyusun
skripsi ini, maka berikut ini beberapa jurnal yang dijadikan sebagai refrensi adalah
sebagai berikut:
Menurut Mufida Elly dkk (2017:2) Teknologi Virtual Private Network
(VPN) memungkinkan setiap orang unttuk dapat mengakses jaringan local dari luar
denganmenggunakan internet. Melalui VPN, maka user dapat mengakses sumber
daya yang berada dalam jaringanlokalitu berada,
Sedangkan menurut Mega (2013:2) Dalam jurnalnya merancang jaringan
VPN adalah:
Jaringan pribadi yang menghubungkan antara satu titik dengan titik yang
lain. Penerapan fitur Virtual Private Dial Network (VPDN) menggunakan router
cisco ws-c29606 dengan ios versi c1706, sistem authentifikasi pada jaringan masih
bersifat default sehingga kurang efektif bila diterapkan pada jaringan besar yang
mempunyai banyak client.
2.2. Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer pada umumnya adalah hubungan banyak komputer ke
satu atau beberapa server. Server adalah komputer yang berfungsi sebagai
“pelayan” pengiriman data atau penerima data serta mengatur pengiriman dan
penerimaan data di antara komputer yang tersambung dalam himpunan interkoneksi
menurut Winarno (2015:11), terdiri dari:
7
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network adalah suatu kumpulan komputer, dimana terdapat
beberapa unit komputer client dan satu unit komputer untuk bank data server.
Jaringan LAN hanya mencakup wilayah kecil yaitu: jaringan komputer kampus,
gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil.
Gambar 2.1 : Jaringan LAN
Sumber : https://www.topithost.com/wp-content/uploads/network.jpg
Dapat disimpulkan bahwa jaringan Local Area Network adalah sekumpulan
computer yang saling terhubung yang berada di suatu tempat terbatas.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network pada dasarnya merupakan jaringan sejati true
Network, merupakan versi dari LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN mampu menunjang data dan
suara, dan bahkan berhubungan dengan jaringan televisi kabel tanpa
mempunyai elemen switching.
8
Gambar 2.2 : Jaringan LAN
Sumber: http://paulaldworth.weebly.com/uploads/3/8/9/9/38998363/9870324_orig.png
Dapat disimpulkan bahwa pengertian diatas bahwa Metropolitan Area
Network (MAN) adalah sekumpulan computer atau perangkat yang saling
terhubung melalui jaringan antar kota atau antar provinsi yang dimana
cakupannya lebih luas dari LAN.
a. Keuntungan MAN:
1) Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor
cabang.
2) Transaksi yang Real-Time data diserver pusat diupdate saat itu juga,
contohnya ATM Bank untuk wilayah nasional.
3) Komunikasi antar kantor bisa menggunakan email, chatting dan
video confrence.
b. Kerugian MAN:
1) Biaya operasional mahal.
9
2) Instalasi infranstrukturnya tidak mudah.
3) Rumit jika terjadi trouble jaringan.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup area
yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota atau
bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang
membutuhkan router dan saluran komunikasi public.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu
dapat berkomunkasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain,
adapun manfaat Wide Area Network server kantor pusat yang berfungsi
sebagai bank data dari kantor cabang antara lain:
a. Komunikasi antar kantor dapat menggunakan E-mail dan Chat
b. Dokumen / file yang biasanya dikirimkan melalui fax ataupun paket pos,
dapat dikirim melalui E-mail dan Transfer file dari kantor pusat dan
kantor cabang dengan biaya yang relatif murah dan dalam jangka waktu
yang sangat cepat.
c. Pooling Data dan Updating Data antar kantor dapat dilakukan setiap
hari pada waktu yang ditentukan.
10
Gambar 2.3 : Wide Area Network
Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images
Menurut Theta DP (2014:9) Wide Area Network merupakan jaringan sejati
(true Network), mencakup daerah geografis yang luas, dapat mencapai
negara,benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program-program pemakai. Untuk menghemat biaya infrastruktur ,
sistem jaringan WAN dapat menggunakan jaringan umum ( public ), adapun
pembagian sistem jaringan umum ( public ) adalah:
a. Jaringan Tanpa Kabel ( Wireless Network )
Merupakan jaringan sejati (True Networks),untuk keperluan
menghubungkan komputer jenis notebook,personal digital assistant (PDA),
deskbook yang tidak mungkin menggunakan hubungan dengan kabel, maka
diperlukan hubungan tanpa kabel (wireless).
11
b. Internetwork ( Internet )
Merupakan kumpulan jaringan yang saling terinterkoneksi, jika sistem yang
dikoneksikan tidak kompetibel maka diperlukan mesin gateway untuk
keperluan penterjemahan guna menyampaikan paket yang
Berdasarkan luas cakupan kerjanya maka jaringan komputer dapat
diklarifikasikan pada tabel 2.1 berikut ini.
Tabel 2.1 : Jaringan komputer berdasarkan luas cakupan kerja
NO Jarak antar-prosessor Prosessor di tempat
yang sama
Contoh
1 100 m Gedung LAN
2 1 km Kampus LAN
3 10 km Kota MAN
4 100 km Negara WAN
5 1000 km Benua WAN
6 10000 km Planet Internet
Sumber: Buku Jaringan Komputer denganTCP/IP Penerbit Modula (2015: 7)
2.3. Peralatan Pendukung
Menurut Sopandi (2012:10) “Perangkat keras LAN adalah seperangkat
komponen jaringan komputer yang merupakan syarat untuk membangun sebuah
jaringan komputer”
12
Berikut ini adalah perangkat keras atau hardware beserta fungsinya:
1. Kabel jaringan
Ada beberapa jenis kabel yang terdapat pada jaringan, yaitu:
a. Kabel Unshielded Twisted Pair ( UTP )
Kabel UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel berpilin. Masing
masing pasangan kabel akan dipilin dengan tingkat kerapatan yang berbeda.
Dalam pengertian Kabel UTP, istilah UTP sendiri merupakan singkatan dari
(Unshielded Twisted Pair) atau dalam Bahasa Indonesia juga disebut dengan
istilah Kabel Pasangan Berpilin Tanpa Pelindung”.
Ada beberapa Jenis-jenis kabel UTP, yaitu:
1.) Jenis Kabel UTP Category 1 (Cat 1)
Kabel UTP Cat 1 merupakan jenis kabel UTP yang paling rendah dalam
kelasnya. Ini karena kabel UTP jenis ini hanya mampu mentransmisikan jenis
suara analog saja. Dan kabel UTP Cat 1 ini tidak bisa mentransfer suara dalam
bentuk digital. Karena itu kabel UTP Cat 1 tidak lagi digunakan dalam
pengiriman data masa kini.
2.) Jenis Kabel UTP Category 2 (Cat2)
Kabel UTP Cat 2 memiliki kemampuan transmisi data sampai dengan 4
Megabyte per detik. Ini membuat kabel UTP Cat 2 ini mampu
mentransmisikan data berbentuk digital. Karena kemampuannya inilah jenis
kabel UTP ini masih digunakan sampai saat ini.
13
3.) Jenis Kabel UTP Category 3 (Cat 3)
Kabel UTP cat 3 memiliki kemampuan untuk mengirimkan data sampai
dengan 10 Megabyte per detik. Dari fisiknya jenis kabel UTP Cat 3 telah
menggunakan konfigurasi 4 pasang kabel yang masing masing dipilin. Tapi
walaupun kabel ini telah menggunakan bahan tembaga 24-gauge, kabel UTP
Cat 3 merupakan yang terendah di kelas kabel modern.
Gambar 2.4 : UTP
Sumber: http://www.pengertianku.net/wpcontent/uploads/2015/01/kabel-utp.jpg
Dapat disimpulkan bahwa kabel UTP adalah kabel yang paling umum
digunakan untuk menghubungkan jaringankomputer.
Adapun cara pemasangan kabel UTP, yaitu:
(a) Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang
sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
14
Gambar 2.5 : Kabel Straight
Sumber: http://www.brevelcomputer.com/2016/05/urutan-kabel-staright-dan-kabel-cross.html
Kabel Straight adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan
antara perangkat yang berbeda.
(b) Cross
Kabel Cross Over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda
antara ujung satu dengan ujung dua.
Gambar 2.6 : Kabel Cross
Sumber: http://www.desa-coding.com/artikel/detail/2058/tips-perbedaan-kabel-cross-dan-
straight
15
Kabel Tipe Cross adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat keras yang sama.
(c) Coaxial
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah
konduktor. Pusatnya berupa kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang
kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor.
Gambar 2.7 : Kabel Coaxial
Sumber: http://www.teorikomputer.com/2012/11/kabel-lan-kabel-coaxial.html
Kabel Coaxial adalah kabel yang dipakai untuk kabel antena.
(d) Fiber Optik
Kabel Fiber Optik adalah satu jenis kabel yang dibuat dengan teknologi
canggih masa kini, yang mana sebagian besar bahan dasarnya terbuat dari
serat. Dan juga kabel jaringan fiber optik adalah suatu jenis kabel yang
diperuntukkan sebagai media transmisi terarah (guieded/wireline) guna
kepentingan arus data dalam dunia jaringan komputer.
16
Gambar 2.8 : Kabel Fiber Optic
Sumber: http://www.teorikomputer.com/2017/04/kabel-fiber-optic-pengertian-fungsi.html
Kabel Fiber Optic tidak jauh berbeda dengan tipe kabel UTP tetapi kabel
Fiber Optic memiliki kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibanding
kabel UTP dan jarak cakupan yang lebih panjang.
2. Network Interface Card (NIC)
Dalam bahasa indonesia, NIC atau Network Interface Card dapat diartikan
sebagai Kartu Jaringan, namun istilah yang lebih populer untuk menyebut NIC
adalah Ethernet Card atau LAN Card.
Gambar 2.9 : Network Interface Card (NIC)
Sumber: https://www.deskdecode.com/lan-card-or-wifi-card-nic/
17
Network Interface Card merupakan suatu perangkat tambahan yang
dipasangkan di computer PC sebagai alat untuk menghubungkan ke jaringan.
3. Switch
Menurut Priyo (2012:12) “Switch perangkat yang berfungsi mengatur
komunikasi data untuk mengkoneksikan kabel UTP yang biasanya menggunakan
topology star, perangkat ini berfungsi sebagai terminal dari beberapa komputer”.
Gambar 2.10 : Switch
Sumber: http://www.mandalamaya.com/pengertian-switch-dan-fungsi-switch-pada-jaringan-
komputer/
Switch merupakan alat perangkat keras didalam jaringan yang berfungsi
sebagai perantara atau penyambung jaringan computer.
4. Server
Menurut Winarno (2012:36) menjelaskan bahwa “Server adalah komputer
khusus atau komputer yang dijadikan sebagai sentral untuk mengelola data dan
komunikasi lainnya”.
18
Gambar 2.11 : Server
Sumber: http://www.pro.co.id/wp-content/uploads/2016/08/client-server-660x400.jpg
Server merupakan komputer PC yang digunakan sebagai induk dari jaringan
komputer, biasanya memiliki spesifikasi yang lebih besar dari komputer PC pada
umumnya.
5. Router
Menurut Sofana (2012:57) “ Router merupakan yang sering digunakan
untuk menghubungkan beberapa network”.
Gambar 2.12 : Router
Sumber: https://www.jbhifi.com.au/FileLibrary/ProductResources/Images/165947-L-LO.jpg
19
Router adalah perangkat keras didalam jaringan computer yang berfungsi
sebagai penghubung dua jaringan komputer yang berbeda. Router juga memiliki
banyak fungsi dan fitur.
6. Rj-45
Menurut Winarno (2012:12) menyimpulkan bahwa “RJ-45 merupakan alat
untuk menghubungkan kabel dengan network adapter”.
Gambar 2.13 : RJ-45
Sumber: http://www.belkin.com/images/productmt_aem/a9d1fe07-bd6b-41bb-81b0-
32e2f4031f6c/renditions/cq5dam.web.372.372.jpeg
RJ-45 adalah sebuah socket atau alat yang berfungsi sebagai penghubung
kabel UTP dan komputer PC maupun perangkat keras jaringan lainnya.
2.4. Topologi Jaringan
Menurut Winarno, Zaki (2013:14) “ Topologi adalah aturan yang
mendeskripsikan bagaimana komputer, printer, dan piranti lain terhubung via
jaringan”. Dilihat dari topologinya, sebuah jaringan juga bisa dibagi-bagi beberapa
bagian.
20
Adapun topologi yang biasa digunakan, yaitu:
1. Star Network
Menurut Wahidin (2012:29) “ Pada topologi star setiap workstation
dihubungkan ke server menggunakan suatu konsentator. Masing-masing
workstation tidak terhubung, jadi setiap user yang terhubung ke server tidak akan
dapat berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server dihidupkan.
Apabila komputer server dimatikan, maka semua koneksi jaringan akan terputus”.
Gambar 2.14 : Topologi Star
Sumber: http://www.msupriyono.com/2015/08/pengertian-kelebihan-dan-
kekurangan.html
a. Keuntungannya:
1) Mudah dalam mendeteksi kesalahan jaringan karena control terpusat.
2) Apabila satu komputer mengalami kerusakan dalam jaringan maka
komputer lain tidak akan membuat mati seluruh jaringan star.
3) Dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama
dengan hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.
21
b. Kerugiannya:
1) Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat
mengalami kegagalan, maka seluruh jaringan akan gagal untuk
beroperasi.
2) Memerlukan alat central point untuk mem-broadcast ulang.
3) Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus
ditarik ke satu central point.
2. Mesh Network
Menurut Priyo (2012:7) Topologi Mesh merupakan jalur ganda pada setiap
node, semakin banyak jumlah komputer yang ada dalam jaringan, semakin sulit
pemasangan kabel-kabelnya. Topologi jaringan ini setiap perangkat jaringan
dihubungkan satu sama lain menggunakan jalur ganda untuk hub utama sebagai
jalur cadangan terjadi masalah pada jalur utama.
Gambar 2.15 : Topologi Mesh
Sumber: http://www.bisawebsite.com/2016/11/pengertian-topologi-mesh-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya.html
22
Keuntungan menggunakan topologi mesh adalah mampu menampung
banyak pengguna aktif , sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan banyak
kabel dalam sambungannya sehingga lebih rentan mengalami gangguan jaringan.
3. Ring Network
Menurut Priyo (2012:5) “Topologi Ring adalah topologi yang dihubungkan
dengan kabel tanggal dan membentuk bagan seperti sebuah cincin, pada jaringan
ini tidak terdapat komputer pusat sehingga semua komputer mempunyai kedudukan
yang sama”.
Gambar 2.16 : Topologi Ring
Sumber: https://hidupsimpel.com/wp-content/uploads/2017/05/topologi-ring.jpg
c. Kelebihan :
1) Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani dari kanan atau
kiri dari server.
2) Dapat melayani aliran lalu lintas data yang padat dengan data dan juga
dapat bergerak ke kiri atau ke kanan.
23
3) Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
d. Kelemahan :
1) Penambahan terminal atau node menjadi sulit bila port sudah habis.
2) Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal
pada jaringan tidak dapat digunakan.
4. Tree Network
Menurut Wahidin (2012:28) “ topologi tree adalah pengembangan atau
generalisasi topologi bus, media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang
namun loop tidak tertutup”.
Gambar 2.17 : Topologi Tree
Sumber: https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2017/07/Gambar-Topologi-
Tree.jpg
24
a. Kelebihan :
1) Pengkabelannya point-to-point untuk tiap jaringan.
2) Di dukung oleh banyak vendor perangkat keras dan perangkat lunak.
b. Kekurangan :
1) Jumlah panjang total masing-masing bagian dibatasi oleh tipe
pengkabelan yang digunakan.
2) Jika jalur utama putus, seluruh bagian jaringan tidak bekerja.
5. Bus Network
Menurut Iwan Sofana (2014:114) “ Pada topologi bus, komputer server dan
workstation dihubungkan secara berantai melalui kabel tunggal. Topologi ini
menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung secara langsung
pada kabel tersebut.
Gambar 2.18 : Topologi Bus
Sumber: https://www.utopicomputers.com/wp-content/uploads/2017/07/gambar-topologi-bus.jpg
25
a. Kelebihan :
1) Tidak memakai banyak media dan kabel yang dipakai dan banya
tersedia di pasaran.
2) Setiap komputer dapat langsung berhubungan secara langsung.
b. Kekurangan :
1) Sering terjadi hang/cross talk, yaitu bila lebih dari satu pasang memakai
jalur waktu yang sama.
2) Bila terminal mati, maka operasional jaringan akan terganggu.
2.5. IP Address
IP address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang
dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit, IP address merupakan
identifikasi setiap host pada jaringan internet. Artinya tidak boleh ada host lain
(yang tergabung ke internet) menggunakan IP address yang sama. Untuk
mempermudah proses pembagiannya , IP address dikelompokkan dalam kelas-
kelas. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP
address.
Secara umum IP address dikelompokkan dalam lima kelas ; kelas A, kelas
B, kelas C, kelas D, kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran
dan jumlahnya. Namun dalam praktiknya hanya kelas A,B, dan C yang dipakai
untuk keperluan umum, ketiga kelas IP address ini disebut IP address unicast. IP
address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas D
disebut juga IP address multicast. Sedangkan IP address kelas E digunakan untuk
keperluan riset.
26
Setiap IP address terdiri dari dua field, yaitu:
1) Field NetId: alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer
dihubungkan.
2) Field HostId: alamat device logical secara khusus digunakan untuk
mengenali masing-masing host pada subnet.
Secara bersama, netid dan hosted menyediakan masing-masing host pada
internetwork dengan alamat IP khusus.
Berikut ini penjelasan masing-masing kelas IP address:
1. Kelas A :
Bit pertama bernilai 0 samapi 127, dan pengalamatan kelas A masing-
masing dapat mendukung 16.777.214 host.
Tabel 2.2 : IP address kelas A
0-127 0-255 0-255 0-255
0NNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
Bit-bit NetId Bit-bit HostId
Karakteristik kelas A:
a. Bit pertama : 0
b. Panjang NetId : 8 bit
c. Panjang HostId : 24 bit
d. Byte pertama : 0-127
e. Jumlah : 126 kelas A ( 0 dan 127 dicadangkan )
27
f. Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai dengan 126.xxx.xxx.xxx
g. Jumlah IP : 16.777.214 Address pada tiap kelas A
Bit pertama bernilai 0. Bit ini dan 7 bit berikutnya (8 bit pertama) merupakan
network bit dan boleh bernilai berapa saja (kombinasi angka 1 dan 0).sisanya, yaitu
24 bit terakhir merupakan host ID.
2. Kelas B :
Bit pertama mempunyai nilai dari 128 sampai 191, dengan pengalamatan
kelas B masing-masing dapat mendukung 65-532 host.
Tabel 2.3 : IP address kelas B
128-191 0-255 0-255 0-255
10NNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH HHHHHHHH
Bit-bit NetId Bit-bit HostId
Karakteristik kelas B:
a. 2 bit pertama : 10
b. Panjang NetId : 16 bit
c. Panjang HostId : 16 bit
d. Byte pertama : 128-191
e. Jumlah : 16.384 kelas B
f. Range IP : 128..xxx.xxx sampai dengan 191.155.xxx.xxx
28
g. Jumlah IP : 65.532 IP address pada tiap kelas B
Dua bit pertama bernilai 10. Dua bit ini dan 14 bit berikutnya(16 bit
pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja. Sisanya, yaitu 16
bit terakhir merupakan bit-bit host.
3. Kelas C :
Bit pertama mempunyai nilai 192 sampai 223, dan masing-masing dapat
mendukung 256 host.
Tabel 2.4 : IP address kelas C
192-223 0-255 0-255 0-255
110NNNNN NNNNNNNN NNNNNNNN HHHHHHHH
Bit-bit NetId Bit-bit HostId
Karakteristik Kelas C:
a. 3 bit pertama : 110
b. Panjang NetId : 24bit
c. Panjang HostId : 8 bit
d. Byte pertama : 192-223
e. Jumlah : 256 kelas C
f. Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
g. Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C.
29
Tiga bit pertama bernilai 110. Tiga bit ini dan 21 bit berikutnya (24 bit
pertama) merupakan bit network dan boleh bernilai berapa saja. Sisanya, yaitu 8 bit
terakhir merupakan bit-bit host.
IP kelas C sering digunakan untuk jaringan berskala kecil, misalnya LAN
tiga bit pertama dari IP address selalu berisi 111. Bersama 21 bit berikutnya, angka
ini membentuk network ID 24 bit. HostID 8 bit terakhir.
Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar dua juta network dengan
masing-masing network memiliki 256 IP address.