bab ii landasan teori - repository.bsi.ac.id filejaringan komputer. b. pembuatan topologi bus tidak...

25
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Jurnal Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa kutipan jurnal untuk mengembangkan teori yang relevan, memiliki tema dan latar belakang yang sama dalam teori utama penulis. Adapun jurnal yang penulis ambil, yaitu: Delvia, dkk (2013) menjelaskan: Dalam rangka untuk memaksimalkan utilisasi hardware server, dapat digunakan teknologi cloud computing. Teknologi ini, memungkinkan utilisasi yang tidak terpakai dapat digunakan untuk beberapa virtual server lainnya.Dengan media penyimpanan cloud computing yang sangat besar, kemungkinan terjadinya kesalahan atau kegagalan menjadi tinggi, karena banyaknya data yang akan disimpan atau diproses. Akibatnya, kinerja (performansi) disk pun menjadi menurun. Fardani dan Surendro (SNATI 2011) menerangkan bahwa: Konsep cloud computing tidak dapat dilepaskan dari lapisan yang menyusunnya. Secara umum ada 3 layanan utama yang ditawarkan, yaitu Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (PaaS). 1. Software as a Service (SaaS) adalah salah satu layanan dari Cloud Computing dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik. 2. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk 7

Upload: vuphuc

Post on 11-Apr-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Jurnal

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil beberapa kutipan jurnal untuk

mengembangkan teori yang relevan, memiliki tema dan latar belakang yang sama

dalam teori utama penulis. Adapun jurnal yang penulis ambil, yaitu:

Delvia, dkk (2013) menjelaskan:

Dalam rangka untuk memaksimalkan utilisasi hardware server, dapat digunakanteknologi cloud computing. Teknologi ini, memungkinkan utilisasi yang tidakterpakai dapat digunakan untuk beberapa virtual server lainnya.Dengan mediapenyimpanan cloud computing yang sangat besar, kemungkinan terjadinya kesalahanatau kegagalan menjadi tinggi, karena banyaknya data yang akan disimpan ataudiproses. Akibatnya, kinerja (performansi) disk pun menjadi menurun.

Fardani dan Surendro (SNATI 2011) menerangkan bahwa:

Konsep cloud computing tidak dapat dilepaskan dari lapisan yang menyusunnya.Secara umum ada 3 layanan utama yang ditawarkan, yaitu Software as a Service(SaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Infrastructure as a Service (PaaS).

1. Software as a Service (SaaS) adalah salah satu layanan dari Cloud Computing

dimana kita tinggal memakai software (perangkat lunak) yang telah

disediakan. User hanya tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa

digunakan dengan baik.

2. Platform as a Service (PaaS) adalah layanan dari Cloud Computing kalau kita

analogikan dimana kita menyewa “rumah” berikut lingkungan-nya (sistem

operasi, network, database engine, framework aplikasi, dll), untuk

menjalankan aplikasi yang kita buat. Kita tidak perlu pusing untuk

7

8

menyiapkan “rumah” dan memelihara “rumah” tersebut. Yang penting

aplikasi yang kita buat bisa berjalan dengan baik di “rumah” tersebut.

3. Infrastructure as a Service (IaaS) adalah layanan dari Cloud Computing

dimana kita bisa “menyewa” infrastruktur IT (komputasi, storage, memory,

network dsb). Kita bisa definisikan berapa besar-nya unit komputasi (CPU),

penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith, dan konfigurasi lain-

nya yang akan kita sewa.

Menurut Miller, Michel dalam Dharmayanti,dkk menyatakan bahwa Cloud

computing adalah sebuah paradigma baru pada dunia IT dalam pemberian layanan

komputasi (IT Services) dengan konsep layanan/servixes yang diberikan pay-as-you-

go melalui media internet istilah cloud mengacu pada ilustrasi internet pada

kebanyakkan buku bidang IT yang menggambarkan remote environment dan

penyembunyian kompleksitas.

Adapun kesimpulan dari jurnal tersebut adalah user dimanjakan dalam hal

kemudahan penyimpanan data dan pengolahan data dengan aman yang efisien.

2.2. Konsep Dasar Jaringan

A. Pengertian Jaringan Komputer

Forouzan dalam pratama (2015) disebutkan “Hubungan dari sejumlah

perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain, perangkat yang dimaksud

pada definisi ini mencangkup semua jenis perangkat komputer dan perangkat

penghubung”.

9

B. Definisi IP Address

Menurut Pratama (2015) “didefinisikan sebagai alamat identifikasi unik yang

dimiliki oleh setiap computer dan perangkat terhubung lainnya di dalam jaringan

computer, sebagai penanda dan alamat dari computer atau perangkat yang terhubung

bersangkutan”.

Dalam garis besar maka IP Address dibedakan menjadi dua jenis, yaitu IP

Public dan IP Private sebagai berikut:

1. IP Address Public dan IP Address Private

IP Public adalah istilah IP address yang digunakan untuk mengidentifikasikan

di internet global, IP Publik ini hanya dimiliki oleh masing-masing computer

didunia.IP Public ini telah ditetapkan secara internasional oleh organisasi bernama

Inter NIC yang merupakan badan internasional yang menyediakan informasi umum.

IP Private merupakan istilah address yang dapat digunakan untuk internet local dan

tidak dapat digunakan berkomunikasi dengan internet global.

Internet Assigned Numbers Authority (IANA) menetapkan ada tiga blok

IP address yang bisa digunakan untuk jaringan internet local, yaitu:

Kelas Dari Sampai

A 10.0.0.0 10.255.255.255

10

B 172.16.0.0 172.31.255.255

C 192.168.0.0 192.168.255.255

Tabel II.1.Blok IP Address

Blok-blok IP tersebut dapat digunakan bebas oleh siapa saja untuk

membuka jaringan local. IP Private juga termasuk dalam kelompok 127.0.0.0

sampai 127.255.255.255.

C. Topologi Jaringan Komputer

“Suatu teknis, cara, dan aturan didalam merangkai dan menghubungkan

berbagai computer dan perangkat terhunung lainnya ke dalam sebuah jaringan

computer, sehingga membentuk sebuah hubungan yang geometris” (Pratama, 2015).

Topologi jaringan terdapat enam buah topologi yang terdapat pada jaringan

komputer, terdiri dari Topologi Bus, Topologi Star, Topologi Peer To Peer, Topologi

Ring, Topologi Tree, dan Topologi Mesh. Yaitu:

1. Topologi Bus

“Topologi Bus hanya menggunakan satu jalur sebuah jalur koneksi, yang kemudian

digunakan secara bersama-sama oleh beberapa buah komputer dan perangkat

jaringan komputer terhubung lainnya”(Pratama, 2015).

11

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari topologi bus, yaitu:

a. Topologi Bus sangan mudah untuk di implementasikan, tanpa memerlulukan

pengetahuan teknis dalam teknik computer.

b. Dalam pembuatannya Topologi Bus membutuhkan biaya yang relatif sedikit.

c. Kecepatan pengiriman data sangatlah cepat, karena melalui jaringan yang

searah melalui jalur utama.

d. Dalam penambahan komputer sangat mudah dalam implementasi, dapat

dihubungkan langsung melalui kabel atau sinyal (wireless).

Namun dari beberapa kelebihan yang terdapan di Topologi Bus juga terdapat

beberapa kekurangan yang dimiliki, diantaranya:

a. Topologi Bus kurang dalam kecepatan pengiriman data, disebabkan dari jalur

jaringan komputer.

b. Pembuatan Topologi Bus tidak cocok dalam pembuatan jaringan dalam skala

besar.

c. Jika salah satu komputer terputus atau gangguan, maka komputer lain yang

terhubung akan mengalami gangguan.

12

Sumber :http://www.nesabamedia.com

Gambar II.1. Topologi Bus

2. Topologi Star

“Topologi Star adalah topologi didalam jaringan computer, dimana terdapat

sebuah computer (ataupun prangkat jaringan computer berupa hub atau switch) yang

menjadi pusat dari semua computer yang terhubung kedalamnya” (Pratama, 2015).

Adapun beberapa kelebihan dan kekurangan dari Topologi Star, yaitu:

a. Dalam pengiriman data Topologi Star lebih handal, kemungkinan terjadinya

tabrakan data saangat kecil.

b. Mudah untuk diimplementasikan, cukup menghubungkan computer ke

computer server.

c. Penambahan dan pengurangan computer sangatlah mudah, hanya disesuaikan

dengan kebutuhan.

13

Namun dari beberapa kelebihan yang terdapan di Topologi Bus juga terdapat

beberapa kekurangan yang dimiliki, antara lain:

a. Sangat tergantung pada komputer pusat atau server, sehingga jika komputer

pusat terjadi gangguan makan semua komputer akan terganggu.

b. Biaya jauh lebih besar, karena banyak membutuhkan kabel.

c. Apabila jalur pengiriman data padat, akan mengakibatkan memperlambatnya

pertukaran data atar komputer.

Sumber :http://www.nesabamedia.com

Gambar II.2. Topologi Star

3. Topologi Peer To Peer

“Topologi Peer To Peer adalah topologi didalam jaringan computer, dimana

konsep dan pemodelan Peer To Peer (P2P) dipakai didalamnya” (Pratama, 2015).

14

Didalam Topologi Peer To Peer memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

a. Topologi Peer To Peer bersifat Independen atau bebas, disetiap Komputer yang

terhubung didalamnya dapat melakukan tidakan sendiri tanpa ketergantungan

kepada komputer server.

b. Relatif lebih mudah diimplementasikannya

c. Biaya lebih murah karna tidak membutuhkan komputer server untuk penghubung

jaringan.

Dari kelebihan yang terdapat pada Topologi peer to peer, jaringan ini juga memeliki

beberapa kelemahan, sebagai berikut:

a. Keamanan pada Topologi memiliki system keamanan yang kurang, disebabkan

pada setiap computer mempunyai tingkat keamanan yang berbeda.

b. Dalam sisitem penyimpanan menggunakan data disetiap komputer, apabila salah

satu komputer mengalami kendala/musibah akses data akan terganggu.

Sumber :http://www.nesabamedia.com

Gambar II.3. Topologi Peer To Peer

15

4. Topologi Ring

“Topologi Ring merupakan salah satu topologi yang relatif sederhana pada

jaringan komputer. topologi jaringan ini hanya menghubungkan setiap computer atau

disebut sebagai mode satu per satu, sehingga membentuk sebuah rangkaian

menyerupai cincin” (Pratama, 2015).

Topologi Ring memiliki beberapa kelebihan yang dimiliki, yaitu:

a. Dalam pembuatan bahwa Topologi Ring relaif lebih hemat biaya untuk

implementasinya

b. Disbanding topologi yang dijelaskan sebelumnya Topologi Ring Relatif lebih

baik.

Dari beberapa kelebihan yang ditawarkan, Topologi Ring juga memeliki beberapa

kekurangan. sebagai berikut:

a. Dalam implementasinya memerlukan teknisi yang memiliki kemampuan dan

pemahamam terhadap jaringan komputer.

b. Memerlukan konsentrasi atau ketelitian dalam implementasi, karena sangat

sensitivitas terhadap adanya kesalahan dalam konfigurasi maupun implementasi.

c. Sulitnya mengembangkan jaringan dalam skala yang lebih besar.

16

Sumber :http://www.nesabamedia.com

Gambar II.4. Topologi Ring

5. Topologi Tree

Topologi Tree adalah suatu jaringan dengan bentu geometris hampir menyerupai

pohon, topologi ini banyak digunakan dalam sistem jaringan computer. Pratama

(2015) menjelaskan “bahwa pada Topologi Tree terdapat sebuah computer (atau

perangkat jaringan computer berupa hub ataupun switch) pada level teratas ( disebut

dengan root) yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua computer lain yang

terhubung dengannya”.

Dalam Topologi Tree terdapat sejumlah kelebihan yang ditawarkan, yaitu:

a. Mudah mengembangkan jaringan menjadi lebih luas

b. Mudah mendeteksi jika terjadi kerusakan

c. Manajemen data yang baik, mudah mencari kesalahan didalam jaringan

17

Diantara kelebihan yang ditawarkan, Topologi ring juga memiliki kekurangan.

Sebagai berikut:

a. Potensi terjadinya collision (tabrakan) data sangat besar

b. Perawatan jaringan yang cukup besar

c. Membutuhkan perencanaan yang sangat matang dalam implementasikan, seperti

penyediaan jumlah kabel,computer, dan lain-lain.

d. Terjadi gangguan ketikan salah satu computer central terjadi gangguan, makan

komputer yang terhubung dibawahnya akan mengalami gangguan.

Sumber :http://www.nesabamedia.com

Gambar II.5. Topologi Tree

18

6. Topologi mesh

Topologi mesh merupakan sebuah perangkat jaringan yang saling terhubung

penuh dengan komputer lainnya. Pratama (2015) menjelaskan “topologi mesh

mampu menjaga agar kerusakan atau gangguan yang terjadi pada salah satu

komputer tidak akan mempengaruhi komputer lain atau jaringan secara

keseluruhan”.

a. Dilihat dalam rancangan jaringan komputer dari topologi mesh, komputer yang

saling terhubung didalamnya. Topologi Mesh terbagi menjadi dua jenis topologi.

Meliputi:Topologi Mesh Fully Connected

Perangkat komputer yang saling berhubungan antara satu dengan komputer

lainnya secara penuh. Terdapat sepuluh atau lebih komputer, setiap Komputer

akan saling terhubung.

b. Topologi Mesh Partial Connected

Pada topologi ini tidak semua Komputer terhubung satu sama lain (partial).

19

Su

mber:http://www.nesabamedia.com

Gambar II.6. Topologi Mesh

D. Terminologi Dasar Jaringan

Jaringan komputer bersifat scalable, yaitu dapat membesar dan mengecil sesuai

kebutuhan individu, bahwa sebuah jaringan dapat diperluas untuk menjangkau

pengguna diberbagai wilayah hingga dipersempit untuk dapat digunakan oleh satu

atau beberapa pengguna. Keanekaragaman ini semakin memberi alternatif untuk

membangun jaringan sesuai rancangan yang dikehendaki. Rafiudin (2003)

mengatakan “dewasa ini kita sudah mengenal varian “area network” lainnya, seperti:

1. Local Area Network (LAN)

2. Mentropolitan Area Network (MAN)

3. Wide Area Network (WAN)

1) LAN (Local Area Network)

20

Menurut Sopandi (2010) “Local Area Network (LAN), merupakan jaringan

yang bersifat internal dan biasanya milik pribadi didalam suatu perusahaan kecil atau

menengah dan biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. BiasanyaLAN lebih

banyak diimplementasikan didalam sebuah ruangan maupun sebuah gedung”.

Sumber :http://www.ciscopress.com

Gambar II.7. LAN

2) MAN (Metropolitan Area Network)

Menurut Sopandi (2010) mengatakan “Metropolitan Area Network (MAN),

sebuah jaringan menggunakan teknologi yang sama dengan LAN, hanya biasanya

lebih luas dari pada LAN. Sehingga jaringan MAN dapat mencangkup kantor

perusahaan sampai sebuah wilayah kota, yang didalamnya terdapat gedung dan

pemukiman”.

21

3) WAN (Wide Area Network)

Sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas, sehingga jaringan ini

mencangkup sebuah Negara atau Benua. Kinerja jaringan WAN tidak jauh beda

seperti LAN dan Man, berfungsi sebagai penghubung antar komputer,printer serta

device lainnya. Supandi (2010) “Seperti LAN (Local Area Network), terdapat

sejumlah perangkat yang melewatkan aliran informasi data dalam sebuah WAN”.

Sumber :http://www.ciscopress.com

Gambar II.8. WAN

E. Pemodelan Layer OSI

Pemodelan Layer OSI merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan

didalam Jarigan Komputer, Pemodelan layer ini menjadi pedoman di jaringan

22

komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. OSI menggambarkan bagaimana

informasi dari suatu software aplikasi berpindah pada sebuah computer melewati

media jaringan ke aplikasi di komputer lain. Dalam penggunaan aplikasi Model OSI

bisa melakukan komunikasi antar komputer, komunikasi dapat terjadi karena

menggunakan protokol komunikasi. Syafrizal (2005) “Model OSI menyediakan

secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antarkomputer, tetapi model ini

bukan merupakan metode komunikasi”.

Secara konseptual, pada pemodelan layer OSI terdapat tujuh buah layer

didalamnya,ketujuh buah layer ini memiliki fungsi masing-masing didalam jaringan

komputer.

Sumber :http://www.gatlingkom.com

23

Gambar II.9. Layer OSI

Dari ketujuh layer pada pemodelan layer OSI tersebut meliputi Physical

Layer, Data Link Layer, Network Layer, Transport Layer, Session Layer,

Presentation Layer, dan Application Layer. Penjelasan dari ketujuh Layer tersebut,

disajikan dibawah ini.

1. Physical Layer

Phsycal Layer merupakan layer lapisan pertama pada pemodelan layer OSI, lapisan

ini lebih banyak menangani perangkat fisik pada jaringan computer. Physical Layer

memiliki sejumlah fungsi penting didalamnya, beberapa fungsi penting tersebut

antara lain:

a. Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan.

b. Ikut menentukan didalam proses pengabelan.

c. Membantu didalam proses pensinyalan

d. Membantu didalam sinkronasi bit data

2. Data Link Layer

Merupakan layer dilapis kedua dan berada satu lapis diatas Phsycal Layer, data link

layer memiliki sejumlah fungsi penting didalam jaringan computer, khususnya

terkait dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Beberapa fungsi dari data link

layer antara lain:

24

a. Membantu didalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data.

b. Membantu didalam melakukan control terhadap adanya kesalahan (eror)

didalam jaringan.

c. Membantu operasi operasi dari perangkat keras.

d. Ikut serta menentukan pengalamatan perangkat keras.

3. Network Layer

Network Layer merupakan layar dilapis ketiga dan berada satu lapis diatas data link

layer. Network Layer memiliki sejumlah fungsi pentingdidalam jaringan computer,

antara lain:

a. Membantu didalam mendefinisikan alamat computer didalam jaringan

melalui tatap muka sistem operasi dan aplikasi.

b. Membantu didalam pembuatan header dari paket data.

c. Terlibat dalam prosen routing

4. Transport Layer

Transport Layer merupakan layer dilapis keempat dan berada satu lapis diatas

Network Layer, transport layer memiliki beberapa fungsi penting dalam jaringan

computer. Antara lain:

25

a. Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data.

b. Memberi penomoran untuk setiap pecahan paket data.

c. Membantu didalam proses datagram paket data.

26

5. Session Layer

Session Lyer merupakan layer ke lima. Sesuai dengan namanya, session layer

memiliki sejumlah fungsi penting terkait dengan sesi penting didalam jaringan

computer. Berikut fungsi session layer:

a. Melakukan prosen pendefinisian dan pembuatan koneksi.

b. Melakukan pemeliharaan koneksi.

c. Melakukan penghancuran koneksi.

6. Presentation Layer

Presentation Layer merupakan layer ke enam. Presentation Layer berfungsi sebagai

menerjemahkan data yang ditrasmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat di

transmisikan ke jaringan komputer. Penerjemah data yang ditrasmisikan oleh

prangkat lunak didalam jaringan computer kedalam format standar yang dapat

dipahami oleh komputer penerima manapun.

7. Application Layer

Application Layer merupakan layer dilapis ke tujuh. Application Layer memiliki

fungsi penting didalam jaringan computer, antara lain:

a. Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi didalam

jaringan koputer.

27

b. Sebagai antarmuka (interface) aplikasi dengan jaringan.

c. Membantu didalam pengaksesan jaringan.

2.3. Peralatan Pendukung

Pada tahap pembahasan ini penulis menggunakan dua peralatan pendukung

peralatan pertama penulis menggunakan Ubuntu versi 14.04 sebagai server,

menggunakan PHP dan Apache sebagai web dan databasenya serta menggunakan

Owncloud sebagai aplikasi penyimpanan cloud computing untuk penerapan sistem

penyimpanan cloud computing menggunakan owncloud berbasis internetuntuk

pengolahan data pada BPHN.

a. Ubuntu 14.04

Menurut Y.B Mulyana, (2002) pada andini,dkk menjelaskan bahwa. Linux adalah

sistem operasi yang bersifat open source dan bebas (free) di bawah lisensi GNU

(GNU is not Unix) GPL (General Public License). Arti kata open source adalah pada

Linux kode sumber yang menjadi inti diikutsertakan dalam program sehingga dapat

dilihat oleh siapa saja tanpa harus menandatangani suatu perjanjian khusus.Arti kata

bebas atau free mengacu pada kebebasan bukan berarti bebas biaya. Linux bebas

untuk diduplikasikan, dimodifikasi, dan disebarluaskan baik untuk tujuan tak-

komersial ataupun tujuan komersial. Mengapa penulis menggunakan ubuntu sebagai

server owncloud, karena ubuntu bebas virus. untuk saat ini virus lebih senang

menyerang OS dari MS yg ber ext .exe untuk ubuntu sudah beda jadi virus dari os

28

lainnya tidak akan berjalan di os linux. Keunggulan lain dari ubuntu adalah

kompatibel dengan hampir semua perangkat keras terbaru, dari mulai usb modem,

wifi dan perangkat lain.

Disini penulis menggunakan ubuntu versi 14.04 Trusty Tahr, merupakan

distribusi Linux yang paling populer menggunakan user interface Unity yang khas

dan disesuaikan. Trusty Tahr merupakan edisi dengan dukungan jangka panjang

“Long Term Support” (LTS) selama 5 tahun, berupa dukungan keamanan berikut

jalur upgrade yang lebih mudah dibandingkan rilis versi LTS (12.04) sebelumnya.

Gambar II.10. Ubuntu 14.04

b. OwnCloud

Menurut Afrianto (2017) ownCloud merupakan salah satu perangkat lunak

berbagi berkas gratis dan bebas disertai juga edisi bisnis dan edisi perusahaan,

menyediakan pengamanan yang baik, memiliki tata cara yang baik bagi pengguna

29

aplikasi untuk membagi dan mengakses data yang secara lancar terintegrasi dengan

perangkat teknologi informasi yang tujuannya mengamankan, melacak, dan

melaporkan penggunaan data.

ownCloud menempatkan kontrol kepada pengguna teknologi informasi itu

sendiri dan juga menawarkan penyedia layanan, pusat dan bagian transmisi yang

berfungsi untuk menyediakan solusi sinkronisasi dan berbagi bagi pengguna.

ownCloud memberikan akses terhadap berkas-berkas secara universal dengan

menggunakan antarmuka jaringan atau WebDAV.

Sumber: http://owncloud.org

Gambar. II.11. ownCloud logo

2.4. Konsep Penunjang Usulan

A. Cloud Computing

Komputasi awan (Cloud Computing) adalah di mana informasi secara

permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer

30

pengguna atau client seperti desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok,

handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain.

Manusia pada zaman modern sekarang ini, memerlukan penyimpanan data

yang aman mudah dan dapat diakses dimanapun berada. Seperti yang dijelaskan oleh

Moedjiono (2010) menyatakan bahwa, Teknologi komputer merupakan salah satu

teknologi yang mengalami perkembangan sangat pesat, karena didukung oleh

banyaknya inovasi teknologi yang dihasilkan oleh banyaknya temuan-temuan baru

terkait dengan keinginan manusia untuk mengotomasikan sistem kehidupan di dunia

agar segala kegiatan hidup bisa lebih mudah, lebih efektif, dan lebih efisien.

Menurut Pratama (2014) ada beberapa nilai lebih yang ditawarkan oleh Cloud

Computing antara lain sebagai berikut:

1. Kemudahan untuk menggunakan aplikasi secara bersama-sama dan online

tanpa perlu isntalasi.

2. Dapat diterapkan di jaringan lokal (internet), publik (internet), maupun

keduanya.

3. Penghematan biaya

4. Layanan penyimpanan data dan informasi secara online.

5. Layanan komputasi dengan sistem tersebar.

6. Kemudahan untuk digunakan di sebanyak mungkin sistem operasi dan

komputer.

7. Kemudahan didalam pengembangan aplikasi secara bersama-sama sesuai

kebutuhan.

31

Jadi fungsi dari pembuatan sistem penyimpanan cloud computing adalah

untuk mempermudah manusia dalam hal pengolahan data dan penyimpanan data

khususnya dalam hal ini adalah pegawai kantor BPHN yang ingin menyimpan atau

mengunduh data tersebut dengan media internet agar lebih efesien dalam hal

pengolahan data. Pengguna sistem ini di mudahkan dalam hal pengolahan data

apabila karyawan tersebut harus rapat diluar kota yang harus memerlukan sebuah data

user tidak perlu membawa hardisk tapi hanya perlu mengkases pada server cloud

tersebut dimanapun.