bab ii landasan teori 2.1 ayat al-qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/skripsi bab...
TRANSCRIPT
![Page 1: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/1.jpg)
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian
Manusia sejatinya membutuhkan ilmu pengetahuan dalam menjalani hidup
ini dan diberi kewajiban oleh Allah dalam mencari ilmu pengetahuan itu. Yang
mana pengetahuan tersebut berguna untuk dirinya dan orang lain. Dijelaskan
dalam al-Qur’an surat Thaha ayat 114 berbicara tentang komponen pada diri
manusia yang harus digunakan dalam kegiatan belajar dan pembelajaran:
الملك الحق ول تعجل بالقرآن من قبل أن يقضى إليك وحيه وقل رب زدني علمافتعالى الله
Artinya : “Maka Maha Tinggi Allah Raja yang sebenar-benarnya, dan
janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum
selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah: “Ya Tuhanku, tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan””.
Di akhir ayat 114 Surat Thaha menjelaskan bahwa Allah telah
mengisyaratkan kepada manusia untuk memohon ilmu pengetahuan kepada-Nya.
Namun tentunya ilmu pengetahuan tersebut tak datang secara langsung
melainkan harus diusahakan diantaranya dengan cara banyak membaca buku,
mempraktikkan serta mempelajari sesuatu dari pengalaman yang pernah dijalani.
Pengetahuan sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia, sebab dengan
pengetahuan manusia dapat membedakan hal yang baik dan buruk serta dapat
membantu dalam meraih kesuksesan baik di dunia maupun di akhirat. Dengan
ilmu pengetahuan, seseorang dapat menjadi lebih mampu menentukan arah dan
tujuan hidupnya. Selain itu, ilmu juga pengetahuan dapat mengangkat derajat
seseorang.
![Page 2: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/2.jpg)
6
2.2 Teori yang Berkaitan dengan Penelitian
2.2.1 Sistem
Menurut Sutanto dalam Djahir dan Pratita (2015:6) mengemukakan bahwa
sistem adalah kumpulan/grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik
ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara
harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Mulyani
(2016:2) menyatakan bahwa sistem bisa diartikan sebagai sekumpulan sub sistem,
komponen yang saling bekerja sama dengan tujuan yang sama untuk
menghasilkan output yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dari berbagai uraian para peneliti di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
sistem adalah sebuah kumpulan antar komponen-komponen yang saling
berhubungan antara satu dan lainnya untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.2 Knowledge
Knowledge merupakan informasi yang telah diolah, ada perbedaan antara
knowledge dan informasi meskipun keduanya hampir sulit untuk dibedakan.
Perbedaan keduanya terletak pada nilainya yaitu informasi hanya memuat data-
data yang telah diolah dan memiliki makna, sedangkan knowledge berisi
informasi yang telah di interpretasikan atau ditafsirkan.
Pengetahuan atau knowledge adalah hasil penginderaan manusia atau hasil
tahu seseorang terhadap suatu objekmelalui pancaindra yang dimilikinya. Panca
indra manusia guna penginderaan terhadap objek yakni penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan perabaan. Pada waktu penginderaan untuk menghasilkan
pengetahuan tersebut dipengaruhi oleh intensitas perhatiandan persepsi terhadap
objek. Pengetahuan seseorang sebagian besar diperoleh melalui indra pendengaran
![Page 3: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/3.jpg)
7
dan indra penglihatan (Notoatmodjo, 2014:42). Knowledge dibagi menjadi dua
yaitu knowledge tacit dan explicit. Berikut penjelasan tentang:
1) Tacit Knowledge adalah knowledge yang terletak dalam benak manusia,
bersifat sangat proporsional dan sulit dirumuskan. Tacit knowledge mengacu
pada knowledge pribadi yang melekat dalam pengalaman individu dan
melibatkan faktor-faktor seperti keyakinan, perspektif dan nilai-nilai pribadi.
2) Explicit Knowledge adalah pengetahuan yang dapat diekspresikan dalam
bentuk kata, angka, bagan, atau dalam berbagai bentuk dokumentasi seperti
prosedur, operasi standar, paper, laporan penelitian, buku, artikel, manuskrip,
paten, dan software.
2.2.3 Hierarki Knowledge
Sebuah pengetahuan sebelumnya menjalani sejumlah proses sebelum benar-
benar menjadi pengetahuan. Ilmu pengetahuan dalam mengkaji fakta menjadi
sebuah teori memiliki tingkatan. Milan Zeleny (1987) telah memetakan hierarki
elemen pengetahuan ke dalam bentuk sebuah piramida yang disebut Hierarki
DIKW (Data-Information-Knowledge-Wisdom).
Gambar 2.1 Piramida Hierarki Knowledge
![Page 4: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/4.jpg)
8
Keempat tingkatan tersebut memang saling berkaitan namun tidak dapat
disamakan. Adapun perbedaan dari tiap tingkatan sebagai berikut :
a. Data
Data merupakan elemen yang paling dasar dan belum diproses. Data
merupakan bahan mentah dari proses informasi namun belum bernilai sampai
menjadi sebuah informasi. Maka dari itu harus diolah terlebuh dahulu menjadi
informasi sehingga memiliki nilai bahkan berguna dalam pengambilan keputusan.
Contohnya seperti angka, kata, kode, tabel dan basis data.
b. Information (Informasi)
Informasi merupakan kumpulan data yang diolah dengan memberikan
keterangan yang berguna dengan tujuan membentuk data tersebut sehingga
menjadi sebuah informasi yang bernilai, dengan kata lain informasi merupakan
hasil pemrosesan terhadap data. Dalam konteks DIKW, informasi didefinisikan
sebagai deskripsi pengetahuan. Contoh dari informasi adalah kalimat, paragraf,
persamaan, konsep, ide, pertanyaan dan cerita sederhana.
c. Knowledge (Pengetahuan)
Hampir sama seperti data yang diolah sehingga menjadi informasi, knowldge
atau pengetahuan juga didapat dari informasi yang berisikan objek/data-data yang
kemudian diolah secara terstruktur sehingga menghasilkan pengetahuan atau
pemahaman suatu objek. Dalam konteks DIKW, pengetahuan didefinisikan
merujuk pada informasi yang telah diproses terorganisir atau terstruktur dalam
beberapa cara apabila diterapkan. Contohnya seperti teori, aksiom, kerangka kerja
konseptual, cerita rumit dan fakta.
![Page 5: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/5.jpg)
9
d. Wisdom (Kebijakan)
Wisdom atau kebijakan adalah hasil dari penerapan dari suatu pengetahuan
yang dapat menjadi dasar dalam pengambilan keputusan. Contohnya seperti buku,
paradigma, sistem, filosofi, puisi, tradisi dan prinsip.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara informasi
dengan knowledge merujuk pada nilai yang terkandung pada kedua hal tersebut.
Informasi memiliki nilai berupa data-data yang belum memiliki nilai dan diolah
terlebuh dahulu sehingga menjadi sebuah informasi dan memiliki makna.
Sedangkan knowledge berisikan informasi yang telah diolah secara terstruktur
menjadi sebuah pengetahuan yang dapat digunakan untuk menentukan keputusan
atau kebijakan.
2.2.4 Siklus Knowledge
Berdasarkan prosesnya, terdapat empat jenis proses konversi knowledge yaitu
terdiri dari Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi dan Internalisasi yang
pengertiannya sebagai berikut.
1) Socialization (tacit ke tacit), adalah proses transfer knowledge dari individu
ke individu lainnya dengan cara conversation / percakapan.
2) Externalization, yaitu transfer dari tacit knowledge ke explicit knowledge.
Merupakan proses menyajikan tacit knowledge ke dalam bentuk yang lebih
mudah untuk dikomunikasikan dan dimanfaatkan.
3) Combination, adalah transfer dari explicit knowledge ke explicit knowledge.
Combination merupakan perpaduan pengetahuan explicit dengan pengetahuan
explicit lainnya untuk membentuk suatu pengetahuan yang lebih mudah
dipahami.
![Page 6: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/6.jpg)
10
4) Internalization, adalah transfer dari explicit knowledge ke tacit knowledge.
Internalization merupakan proses pembelajaran dan penerapan dari explicit
knowedge untuk memunculkan atau menghasilkan knowledge yang baru atau
memperbaharui knowledge yang ada.
Keempat proses tersebut dikenal dengan nama SECI Process yang terlihat
seperti pada Gambar 2.2
(Sumber: Nonaka dan Takeuchi)
Gambar 2.2 Model Konversi Knowledge SECI
Sosialisasi merupakan proses konversi pengetahuan antar sumber daya
manusia (SDM) di dalam organisasi diantaranya adalah dengan melalui
pertemuan tatap muka seperti melalui rapat dan diskusi. Melalui pertemuan inilah
individu dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki
sehingga terciptalah pengetahuan baru bagi mereka. Rapat dan diskusi biasanya
harus memiliki notulen, notulen inilah yang kemudian menjadi bentuk explicit
(dokumentasi) dari pengetahuan. Eksternalisasi merupakan proses mengartikulasi
pengetahuan tacit menjadi suatu konsep yang jelas. Kegiatan dokumentasi notulen
![Page 7: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/7.jpg)
11
dalam sebuah rapat tersebut merupakan salah satu eksternalisasi pengetahuan dan
diubah dalam bentuk data elektronik sehingga dapat dipublikasikan ke anggota
lain.
Kombinasi yaitu proses konversi pengetahuan yang mengkombinasikan
berbagai pengetahuan explicit yang berbeda dan disusun menjadi satu. Terakhir
adalah Internalisasi yang merupakan proses yang mengusahakan dokumentasi
pengetahuan yang telah didokumentasikan agar dapat dibaca oleh individu lain
dalam instansi tersebut. Pada proses inilah terjadi peningkatan pengetahuan
sumber daya manusia (Nawawi, 2014:8).
2.2.5 Knowledge Management
Knowledge Management adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan
oleh organisasi atau perusahaan untuk mengidentifikasi, menjelaskan dan
mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan
dipelajari di dalam organisasi. Menurut Becerra-Fernandez (2015), Knowledge
Management memiliki proses dan dibagi menjadi empat yang disebut KM
process yaitu Discovering, Capturing, Sharing dan Applying.
a. Knowledge Discovery
Knowledge Discovery (Penemuan Pengetahuan) merupakan KM process yang
mendukung pengembangan tacit atau explicit baru dari data dan informasi atau
dari sistesis knowledge sebelumnya. Knowledge discovery mendukung proses
sosialization dan combination. Sosialization memungkinkan penemuan
pengetahuan tacit melalui kegiatan kerjasama antar individu seperti diskusi
ringan. Sedangkan combination menemukan pengetahuan yang baru melalui
![Page 8: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/8.jpg)
12
penggabungan beberapa bagian dari explicit knowledge menjadi satu sehingga
terciptalah knowledge baru dan lebih kompleks.
b. Knowledge Caputure
Knowledge Caputure (Penangkapan Pengetahuan) merupakan KM process
yang mendukung proses dalam menangkap dan menggambarkan pengetahuan
baik tacit maupun explicit yang berada pada individu atau badan organisasi.
Knowledge capture mendukung proses externalization dan internalization.
Externalization menangkap tacit knowledge yang sulit untuk diinterpretasikan ke
dalam bentuk explicit knowledge berupa pengetahuan berbentuk teks atau
dokumen yang mudah dipahami. Kemudian internalization menangkap explicit
knowledge menjadi tacit knowledge melalui sebuah pembelajaran.
c. Knowledge Sharing
Knowledge Sharing (Berbagi Pengetahuan) merupakan proses dimana
terdapat kegiatan saling berbagi pengetahuan. Knowledge Sharing dapat
digambarkan seperti individu dalam sebuah organisasi yang saling berbagi
pengetahuan antara satu sama lain untuk memperoleh pengetahuan tacit maupun
explicit dari satu sama lain. Knowledge Sharing mendukung proses sosialization
dan exchange. Sosialization berbagi pengetahuan berupa tacit knowledge antara
individu melalui diskusi sedangkan Exchange kegiatan berbagi pengetahuan
berupa explicit knowledge yang terjadi antara sesama indiidu dalam organisasi.
d. Knowledge Apply
Knowledge Apply (Penggunaan Pengetahuan) merupakan proses KM yang
dilakukan oleh individu dengan memanfaatkan knowledge yang dimiliki oleh
individu lain. Knowledge Apply mendukung proses yang disebut direction dan
![Page 9: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/9.jpg)
13
routinies. Direction merupakan pemanfaatan pengetahuan yang dimiliki individu
lain dalam sebuah organisasi dan diaplikasikan secara langsung terhadap sebuah
permasalahan tanpa benar-benar memperoleh atau mempelajari pengetahuan itu.
Routinies merupakan proses pemecahan masalah melalui prosedur yang telah ada.
Tabel 2.1 Perbedaan Masing-masing KM Process
No Knowledge Management Process Pengertian dan Fungsi Proses Knowledge
Support
1 Knowledge Discovery
Disebut penemuan pengetahuan merupakan proses dalam menemukan pengetahuan baru
oleh individu dalam organisasi.
Sosialization dan Combination
2 Knowledge Capture
Disebut penangkapan pengetahuan merupakan proses dalam menangkap dan menggambarkan pengetahuan yang diperoleh ke dalam bentuk lain.
Externalization dan Internalization
3 Knowledge Sharing
Disebut berbagi pengetahuan merupakan proses mendistribusikan pengetahuan dengan cara berbagi antar individu.
Sosialization dan Exchange
4 Knowledge Apply
Disebut penggunaan pengetahuan merupakan proses dimana individu menggunakan pengetahuan dan
mengaplikasikannya secara langsung ke dalam sebuah permasalahan.
Directory dan Routinies
Pada penelitian ini, sistem yang dibuat lebih tertuju kepada Knowledge
Sharing dikarenakan sistem yang dibuat diharapkan dapat membantu karyawan
yang ada di PDAM Tirta Musi dalam mempermudah proses berbagi pengetahuan.
2.2.6 Knowledge Sharing System
Knowledge Sharing merupakan sebuah aktivitas dimana individu yang
memiliki pengetahuan yang berupa informasi, skill dan keahlian melakukan
pertukaran pengetahuan dengan individu lain pada sebuah organisasi atau instansi
dan hasilnya adalah individu tersebut mendapatkan pengetahuan baru sebagai
timbal baliknya. Knowledge sharing juga dapat disebut juga sebagai proses
![Page 10: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/10.jpg)
14
penciptaan pembelajaran. Hal tersebut dimaksudkan bahwa melalui kegiatan
knowldge sharing, seseorang akan mendapatkan pengalaman serta wawasan baru
terhadap suatu hal dan perkembangan tersebut merupakan salah satu hasil dari
adanya pembelajaran. Fokus utama dari knowledge sharing adalah menghasilkan
kemampuan individu untuk dapat mengeksplisitkan dan mengkomunikasikan
pengetahuannya kepada individu dan organisasi. Selanjutnya knowledge sharing
system membantu dalam mewujudkan fokus utama dari knowledge sharing
tersebut.
Menurut Subagyo (2017:3) knowledge sharing (berbagi pengetahuan)
merupakan salah satu metode atau salah satu langkah dalam manajemen
pengetahuan yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada anggota
suatu kelompok, organisasi, instansi, atau perusahaan untuk berbagi ilmu
pengetahuan, teknik, pengalaman dan ide yang mereka miliki kepada anggota
lainnya. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan bilamana setiap anggota
memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan pendapat, ide, kritikan, dan
komentarnya kepada anggota lainnya. Knowledge Sharing mendukung dua proses
penciptaan sebuah knowledge yaitu proses Sosialization dan Exchange. Dalam
Knowledge Sharing System tentu harus ada fitur yang mendukung kedua proses
tersebut.
2.2.7 Metode Web Engineering
Metode web engineering adalah sebuah model rekayasa perangkat lunak
(RPL) yang digunkanan untuk pengembangan aplikasi berbasis web. Namun web
engineering tidak sama persis seperti RPL melainkan memiliki konsep dan prinsip
mendasar dari RPL dan proses pada web engineering lebih menekankan pada
![Page 11: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/11.jpg)
15
aktivitas teknis dan manajemen yang hampir sama namun dengan melakukan
perubahan dan penyesuaian.
(Sumber : Roger S. Pressman)
Gambar 2.3 Metode Web Engineering
Sedangkan menurut penelitian Roger S. Pressman (2015), Web Engineering
atau disebut juga dengan rekayasa web adalah sebuah metode yang digunakan
untuk membangun sebuah sistem website dengan kualitas tinggi. Web
engineering memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Customer Communication (Komunikasi Pelanggan)
Tahap ini merupakan tahap mengkomunikasikan tentang pendefinisian hal-hal
yang terdapat pada website dan perumusan terhadap hal-hal apa saja yang
dibutuhkan oleh pengguna website. Pada tahap customer communication ini
dibagi menjadi tiga tahap yaitu Formulation, Negotiation dan Elicitation.
- Tahap formulation merupakan tahap yang berfokus pada pencarian
kebutuhan bahan penelitian.
- Tahap negotiation merupakan tahap melakukan negosiasi dengan pengguna
sistem mengenai sistem yang akan dibangun.
- Tahap elicitation merupakan tahap pengumpulan persyaratan dari sistem
yang akan dibangun.
![Page 12: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/12.jpg)
16
2. Planning (Perencanaan)
Tahap planning atau yang disebut juga dengan tahap perencanaan merupakan
tahap yang berfokus pada perencanaan proyek pengembangan sistem,
kemudian penentuan perencanaan yang terdiri dari pendefinisian pekerjaan
atau tugas dan target waktu pekerjaan. Tahap planning dibagi lagi menjadi
empat tahap yaitu tahap Estimation, Risk Analysis, Scedulling dan Monitoring.
- Tahap estimation merupakan tahap perhitungan terhadap waktu pengerjaan
biaya pengerjaan sistem.
- Tahap risk analysis merupakan tahap melakukan analisis resiko apa saja
yang akan dihadapi dalam membuat sistem.
- Tahap scedulling merupakan tahap melakukan penjadwalan pembangunan
sistem secara terstruktur.
- Tahap monitoring merupakan tahap akhir dari Planning dimana dalam
tahap ini dilakukan peninjauan terhadap tahap yang telah dilakukan.
3. Modeling (Pemodelan)
Tahap modeling merupakan tahapan yang bertujan untuk menjelaskan hal apa
saja yang dibutuhkan dalam sistem yang akan dibangun dan membuat desain
sistem sesuai dengan kebutuhan dari pengguna yang nantinya akan diterapkan
dalam website yang akan dibangun. Modeling dibagi menjadi dua tahap lagi
yaitu tahap Analysis Modeling dan Design Modeling.
- Tahap analysis modeling merupakan tahap menganalisis sistem yang akan
dibangun.
- Tahap design modeling merupakan tahap perancangan model sistem yang
akan dibangun.
![Page 13: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/13.jpg)
17
4. Contruction (Konstruksi)
Tahap contruction merupakan tahapan pembangunan sistem website. Tahapan
ini betujuan untuk mengaplikasikan instruksi dan rancangan yang telah dibuat
pada tahap sebelumnya ke dalam bahasa pemrograman. Terdapat dua jenis
dalam tahap construction yaitu Inplementation dan Testing.
- Tahap implementation merupakan tahap pengimplementasian model sistem
yang telah dibuat kedalam bentuk sistem.
- Tahap testing merupakan tahap pengujian kembali apakah sistem yang
dibuat telah sesuai dengan yang diharapkan.
5. Deployment (Penyerahan)
Tahap deployment merupakan tahap dimana sistem yang telah dibuat sudah
siap digunakan dan dapat diserahkan ke klien yang dalam hal ini adalah
perusahaan PDAM Tirta Musi Palembang.
2.2.8 PHP (PHP : Hypertext Preprocessor)
Menurut Hidayatullah (2017:223), PHP adalah suatu bahasa scripting khusus
yang digunakan untuk membangun sebuah website. Bahasa pemrograman PHP
bersifat server-side sehingga harus dijalankan dengan menggunakan web server.
Sedangkan menurut penelitian Supono dan Putratama (2016:3), PHP merupakan
suatu bahasa pemrograman yang dipakai untuk menerjemahkan baris kode
pemrograman menjadi kode mesin yang dapat diartikan oleh komputer.
2.2.9 MYSQL
MYSQL adalah merupakan sebuah program database server yang mampu
menerima dan mengirimkan data secara cepat, multi user, serta lebih mudah
dipahami karena menggunakan bahasa dasar SQL (Structured Query Language).
![Page 14: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/14.jpg)
18
MYSQL Merupakan sebuah database server yang free, artinya kita bebas
menggunakan database ini untuk keperluan pribadi atau usaha tanpa harus
membeli atau membayar lisensinya. MYSQL pertama kali dirintis oleh seorang
programmer database bernama Michael Widenius. (Haris Saputro 2012:1)
Selain database server, MYSQL juga merupakan program yang dapat
mengakses suatu database MYSQL yang berposisi sebagai server, yang berarti
program kita berposisi sebagai client. Jadi MYSQL adalah sebuah database yang
dapat digunakan sebagai client maupun server. Database MYSQL merupakan
suatu perangkat lunak database yang berbentuk database relasional atau disebut
Relational Database Management System (RDBMS) yang menggunakan suatu
bahasa permintaan yang bernama SQL (Structured Query Language ).
2.2.10 Codeigniter
Menurut penelitian Sidik (2018:2) Codeigniter adalah sebuah framework
pengembangan aplikasi (Aplication Development Framework) dengan
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menurut Raharjo (2015:3)
Codeigniter merupakan framework website yang dipakai untuk bahasa
pemrograman PHP yang dibuat oleh Rick Ellis pada tahun 2006. Codeigniter
dibuat untuk mempermudah para developer dalam mengembangkan website.
2.3 Teori yang Berkaitan dengan Tools yang Digunakan
2.3.1 UML
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:133), UML (Unified Modelling
Languange) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia
industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisa & desain, serta
menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek. Dan menurut
![Page 15: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/15.jpg)
19
Mulyani (2016:48), UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang
menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan
spesifikasi pada sistem.
Berdasarkan uraian peneliti dapat disimpulkan bahwa UML adalah suatu
bahasa grafis yang digunakan sebagai alat untuk menggambarkan arsitektur dalam
pemrograman berorientasi objek dan sebagai pendokumentasian dan melakukan
spesifikasi pada sistem.
UML memiliki diagram-diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi
berorientasi objek, diantaranya (Rosan dan Shalahuddin, 2014:155):
1. Use Case Diagram
Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk melakukan (behavior)
sistem informasi yang akan dibuat. Use case digunakan untuk mengetahui fungsi
apa saja yang ada dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak
menggunakan sistem itu. Berikut simbol-simbol yang ada di Use case (Rosa dan
Shalahuddin, 2014:155).
Tabel 2.2 Simbol-simbol Diagram Use case
Simbol Deskriptif
Use case
Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit yang saling tertukar pesan antar unit atau aktor; biasanya dinyatakan dengan mengguna kata kerja diawal frase nama Use case
Aktor/actor
Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi
dengan sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor belum tentu merupakan orang : biasanya dinytakan menggunakan kata benda diawal frase nama aktor
Asosiasi/association
Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau use case memiliki interaksi dengan aktor
Ekstensi/extend
<<extend>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu, mirip dengan prinsip intherience use case tambahan memiliki nama depan sama dengan use case.
Nama Use
![Page 16: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/16.jpg)
20
Generelisasi/ generelation
Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-
khusus) antara dua buah use case dimana fungsi yang satu adalah fungsi yang lebih umum dari lainnya.
Include/ uses
<<include>>
Relasi use case tambahan ke sebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan fungsinya sebagai syarat dijalankannya use case
ini.
Sumber: Rosa dan Shalahuddin(2014:156).
2. Activity Diagram
Activity Diagram merupakan gambaran workflow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak.
Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem
bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.
Berikut adalah simbol-simbol yang ada pada Activity Diagram menurut (Rosa dan
Shalahuddin, 2014:146).
Tabel 2.3 Simbol-simbol Activity Diagram
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status awal.
Aktivitas
Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas biasanya dilakukan di awal kerja.
Percabangan/ decision
Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu
Penggabungan/join
Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan
Status akhir
Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah diagram aktivitas memiliki sebuah status akhir
A
![Page 17: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/17.jpg)
21
Swimlame
Atau
Memisahkan organisai bisnis yang bertanggung
jawab terhadap aktivitas yang terjadi
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2014:162)
3. Class Diagram
Class Diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-
kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Kelas memiliki apa yang
disebut atribut dan metode atau operasi. Berikut adalah simbol-simbol dari class
diagram (Rosa dan Shalahuddin, 2014:146).
Tabel 2.4 Simbol-simbol Class Diagram
Simbol Deskripsi
Kelas
Nama_kelas
+atribut
+operasi
Kelas pada struktur sistem
Antarmuka/ interface
Nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berbasis objek
Assosiasi/association
Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiciply
Asosiasi berarah/directed association
Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain asosiasi biasanya juga disertai dengan multiciply
Generalisasi
Relasi antar kelas dengan makna generalisasi-spesialisasi (umum-khusus)
Kebergantungan/dependancy
Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan kelas
Whole- part
Relasi antar kelas dengan makna semua bagian
(whole-part)
Sumber:Rossa dan Shalahuddin (2014:146)
![Page 18: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/18.jpg)
22
2.4 Pengujian Sistem
Pengujian sistem adalah aktivitas yang direncanakan dan sistematis untuk
menguji sebuah sistem yang bertujuan untuk menilai apakah sistem tersebut sudah
sesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat dua jenis metode pengujian sistem
yaitu metode white box testing dan metode black box testing. Namun pada
penelitian ini penulis menggunakan metode black box testing.
2.4.1 Black Box Testing
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2014:275), metode black box testing adalah
sebuah metode pengujian yang menguji perangkat sistem dari segi fungsionalnya
tanpa menguji desain dan kode program. Pada pengujian black box ada lima
kategori yang diupayakan untuk menemukan kesalahan pada sistem yang diuji
yaitu fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam
database, kesalahan alur sistem dan kesalahan inisialisasi atau penghentian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode black box testing merupakan
metode pengujian yang berfokus pada pengujian spesifikasi fungsional atau
proses menjalankan aplikasi untuk mengetahui adanya error atau kesalahan dari
sistem yang dijalankan.
2.5 Tinjauan Pustaka
Agar penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, maka penulis memberikan
beberapa tinjauan pustaka yang berkaitan dengan Knowledge Sharing System
Berbasis Website di PDAM Tirta Musi Palembang;
Tabel 2.5 Tinjauan Pustaka
No Nama Tahun Judul Isi
1 Winda Kurnia Sari, Ken
Ditha Tania
2014 Penerapan Knowledge Management System (KMS) Berbasis Web Studi Kasus Bagian
Fakultas Ilmu Komputer memiliki banyak pengetahuan, sehingga membutuhkan
![Page 19: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/19.jpg)
23
Teknisi dan Jaringan
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
pengelolaan
pengetahuan yang dapat diimplementasikan menggunakan sebuah KMS. Implementasi KMS dapat dilakukan menggunakan model konfigurasi berdasarkan model aliran
pengelolaan pengetahuan KMS. Implementasi berdasarkan model tersebut berhasil memfasilitasi seluruh proses pengetahuan dalam model SECI.
2 Han Sulaiman 2015 Knowledge Management System Service Center Berbasis Web
Aplikasi pada Service Center dengan pendekatan SECI Model dapat diterapkan dengan baik sebagai media alternative. Communicativeness, operability, training
berpengaruh secara signififikan terhadap usability. Aplikasi Service Center dengan pendekatan SECI Model telah memenuhi standart SQA.
3 Rikardo Ramadi 2016 Penerapan Knowledge Management System Pada Perusahaan Otomotif : Studi Kasus PT. Astrido Jaya Mobilindo
Model analisis, perancangan dan implementasi perangkat lunak untuk Penerapan Knowledge Management System Pada PT. Astrido Jaya Mobilindo dapat
berfungsi untuk menyimpan dan memanfaatkan knowledge yang dimiliki karyawan sehingga mempermudah karyawan dalam menangani suatu
permasalahan.
4 Yance Sonatha, Indri
Rahmayuni, Alde Alanda,
Iswandi Saputra
2018 Rancang Bangun Aplikasi Knowledge Management Berbasis Web
Pengambilan data dan informasi jadi lebih cepat dibandingkan dengan sistem Aplikasi
Knowledge Management System telah berhasil dikembangkan dan terbukti dapat membantu dan mempermudah pengolahan data
![Page 20: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang …repository.radenfatah.ac.id/7716/2/Skripsi BAB II.pdfBAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ayat Al-Qur’an yang Berhubungan dengan Penelitian](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022062611/61353478dfd10f4dd73c395e/html5/thumbnails/20.jpg)
24
dokumentasi IT di PT.
Gamatechno Indonesia seperti dokumentasi produk.
5 Novri Hadinata, Devi
Udariansyah
2017 Implementasi Metode Web Engineering dalam perancangan Sistem Informasi penerimaan
Mahasiswa Baru
Metode pengembangan sistem yang digunaan dalam penelitan ini adalah mtode web
engineering yaitu suatu model rekayasa perangkat lunak yang digunakan untuk pengembangan aplikasi-aplikasi berbasis website.
6 Kristiawan Nugroho 2016 Rancang Bangun CRM
dengan Metode Web Engineering dalam Pelayanan Order Barang Pada Orange Production Semarang
Web Engineering adalah
proses yang digunakan untuk menciptakan web aplikasi berkualitas tinggi. Atribut yang akan ditemui dalam web aplikasi diantarnya adalah intensitas web yaitu seberapa banyak
intensitas web dalam melayani klien.
Beberapa penelitian mengenai Knowledge Sharing System yang telah
dilaksanakan oleh peneliti sebelumnya. Maka perbedaan yang dimiliki dan
diusulkan oleh penulis yaitu dalam pengembangan sistem ini penulis akan
menggunakan metode Web Engineering dan sistem akan dibuat menggunakan
framework codeigniter sehingga pemrograman sistem berorientasi objek dan
pembuatan desain menggunakan UML serta akan terdapat ftur halaman log
promblem pada sistem yang akan dibangun tersebut.