bab ii konteks sosial-historis sekolah dasar islam …repository.unj.ac.id/2232/2/bab 2.pdfjadi...

38
BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL MANAR Pengantar Peneliti dalam bab ini akan mengkaji gambaran umum SDIT Al-Manar, Jakarta Timur yang mencakup beberapa sub bab. Pertama, merupakan sub bab Gambaran Umum SDIT. Kedua, sub bab profil SDIT Al-Manar. Gambaran ini meliputi keseluruhan dari sekolah secara umum yang dimulai dengan sejarah singkat SDIT Al-Manar, Visi-Misi dan strategi sekolah, prestasi yang diperoleh, sarana dan prasarana sekolah, serta kurikulum yang pernah dipakai oleh SDIT Al-Manar, seluruh deskripsi tentang profil sekolah berasal dari Arsip Data sekolah SDIT Al-Manar dan wawancara dengan sekolah. Ketiga, merupakan bagian yang menjelaskan tentang program di SDIT Al- Manar yang telah dicanangkan oleh sekolah baik program yang rutin, maupun spontan, serta keberadaan kurikulum tersembunyi dan profil guru dan siswa SDIT AL-Manar 2017/2018. Bab II ini diakhiri dengan penutup yang mengulas atau meringkas keseluruhan pada bab ini. 44

Upload: phungtuong

Post on 08-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

44

BAB II

KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM

TERPADU AL – MANAR

Pengantar

Peneliti dalam bab ini akan mengkaji gambaran umum SDIT Al-Manar,

Jakarta Timur yang mencakup beberapa sub bab. Pertama, merupakan sub bab

Gambaran Umum SDIT. Kedua, sub bab profil SDIT Al-Manar. Gambaran ini

meliputi keseluruhan dari sekolah secara umum yang dimulai dengan sejarah singkat

SDIT Al-Manar, Visi-Misi dan strategi sekolah, prestasi yang diperoleh, sarana dan

prasarana sekolah, serta kurikulum yang pernah dipakai oleh SDIT Al-Manar, seluruh

deskripsi tentang profil sekolah berasal dari Arsip Data sekolah SDIT Al-Manar dan

wawancara dengan sekolah.

Ketiga, merupakan bagian yang menjelaskan tentang program di SDIT Al-

Manar yang telah dicanangkan oleh sekolah baik program yang rutin, maupun

spontan, serta keberadaan kurikulum tersembunyi dan profil guru dan siswa SDIT

AL-Manar 2017/2018. Bab II ini diakhiri dengan penutup yang mengulas atau

meringkas keseluruhan pada bab ini.

44

Page 2: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

45

2.1 Gambaran Umum

SDIT ini menggunakan pendekatan gabungan dua pendidikan, yakni

pendidikan reguler dan pendidikan aqidah (Agama Islam) menjadi suatu jalinan

kurikulum. Dengan pendekatan tersebut, semua mata pelajaran dan semua kegiatan

sekolah tidak lepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. SDIT dapat dimaknai

sebagai sekolah Islam yang diselenggarakan dengan memadukan secara integratif

nilai dan ajaran Islam dalam bangunan kurikulum dengan pendekatan pembelajaran

yang efektif dan pelibatan yang optimal dan koperatif antara guru dan orang

tua, serta masyarakat untuk membina karakter dan kompetensi murid. SDIT juga

memberikan siswanya skill sesuai dengan bakatnya masing-masing melalui

ekstrakurikuler.

Alasan utama orangtua untuk bersekolah di SDIT AL-Manar yaitu sekolah

menerapkan full day school dan mendalami agama di usia dni. Seperti yang

dituturkan Bapak Imam selaku orang tua murid.

“ Alasan kenapa anak saya semua di SDIT Al-Manar ini karena penerapan dan pembiasaan di

SD ini bagus dalam hal islami, dirumah yang sebelumnya saya tidak melihat dia shalat

ataupun baca doa mau makan, sekarang ia lakukan dan menjadi kultur dalam kesehariannya.

Dan anak saya alhamdulilah sudah menghafal 2 Juz al-Qur’an kelas 4. Alasan lainnya karena

sekolah ini menerapkan Full day school, saya dan istri keduanya bekerja jadi guru, ajdi tidak

bisa seharian mendampingi dia, jadi dengan disini saya terbantu”.1

Wawancara dengan Bapak Imam ia melihat bahwa anaknya harus memiliki

kemampuan dalam penguasaan ilmu-ilmu modern, anak juga memiliki pondasi

pendidikan agama yang kuat Ilmu Alam, Ilmu Sosial, maupun Humaniora. Tidak jauh

1 Wawancara dengan Bapa Imam, pada tanggal 17 Maret 2018

Page 3: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

46

berbeda dengan bapak imam, ibu Elies salah satu orang tua murid alasannya

menyekolahkan anaknya di SDIT .

“Sejak awal SDIT secara umum adalah pilihan pertama untuk sekolah anak-anak saya karena

pertimbangan agama. Jadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau

agamanya bagus ya saya pilih. Kalau tidak bagus saya tidak mau meskipun prestasi lainnya

bagus. Dan alhamdulillah saya memilih SDIT Al-Manar karena pertimbangan jaraknya yang

terjangkau.”2

Alasan serupa juga diungkapkan oleh orang tua siswa dari siswa kelas V yaitu

Ibu Amelia. Orang tua ini memilih SDIT Al-Manar karena pengalaman dari rekan-

rekan sejawat, anak-anak yang sekolah di sini memiliki hafalan surat-surat dalam

Alquran yang cukup banyak.

” Saya melihat beberapa anak teman saya memiliki hafalan surat-surat dalam Alquran padahal

mereka masih kecil. Sedangkan kalau di sekolah negeri belum tentu sampai usia SMP atau

SMA bisa membaca Alquran kalau tidak diajari sendiri di rumah. Makanya saya mantap

untuk menjadikan SDIT Al-Manar sebagai sekolah bagi anak saya. Di samping itu saya tidak

harus repotrepot untuk memberi pelajaran agama tambahan di rumah”.3

Hafalan surat dalam Quran merupakan faktor pendukung seorang anak dalam

menjalankan agamanya (Islam). Meskipun hafalan bukan ukuran utama seseorang

dalam menjalankan agamanya, namun hafalan seringkali menjadi ukuran kecerdasan

seseorang dalam belajar agama. Hal ini menyebabkan banyak orang tua merasa

bangga jika anak-anak mereka yang masih usia sekolah dasar sudah memiliki hafalan

surat-surat atau ayat-ayat tertentu dalam Quran. Gambaran seperti inilah yang

menjadikan orang tua tertarik untuk menyekolahkan kedua anaknya ke sekolah

tersebut.

2 Wawancara dengan Ibu Elies, 17 Maret 2018 3 Wawancara dengan Ibu Amelia, 17 Maret 2018

Page 4: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

47

2.2 Sejarah Singkat SDIT Al-Manar

Sekolah dasar Islam terpadu Al – Manar berlokasi di Jalan Pondok Kelapa

Selatan RT. 009 RW. 012 No. 26 Lampiri, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta

Timur, 13450. Akreditasi sekolah ini ialah A (Amat Baik), Sekolah Dasar Islam

Terpadu Al Manar memiliki kode NPSN 20109087 dan kode NSS 640705101190.4

Sejarah awalnya SDIT Al – Manar didirikan melalui Yayasan wakaf pesantren

Al – Manar. Pemilik Yayasan tersebut ialah Hj. Barkah Abdul Jalil, LC. Sudah

berdiri pada tahun 1995 hingga saat ini, berkembang menjadi salah satu institusi

pendidikan yang cukup diminati oleh masyarakat..

Skema II.1. Tujuan dari Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar

(Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2018)

4 https://id.wikipedia.org/wiki/SDIT_Al_Manar diakses pada tanggal 30 Maret 2018, pukul 07.38

Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar

1. Mendirikan tempat pendidikan dan

menyelenggarakan pendidikan umum

2. Menyelenggarakan pendidikan khusus,

seperti kursus-kursus, pendidikan

ketrampilan dan latihan kerja.

3. Memberikan bantuan dana pendidikan

kepada mereka yang dianggap perlu.

1. Mendirikan dan

menyelenggarakan panti asuhan

anak yatim/yatim piatu dan jompo.

2. Mendirikan balai-balai pengobatan

dan rumah-rumah sakit serta

menyelenggarakan kegiatan balai-

balai pengobatan dan Rumah Sakit

BIDANG SOSIAL BIDANG PENDIDIKAN

Page 5: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

48

Maksud dan tujuan yayasan ini ialah melaksanakan kegiatan dalam bidang

sosial dan bidang pendidikan. Berbagai program pendidikan dan pelatihan yang

dikembangkan didukung oleh sarana dan prasarana yang cukup memadai, Yayasan

Wakaf Pesantren Al-Manar telah membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang

memiliki kredibilitas tinggi di Masyarakat. Untuk menopang operasional, Yayasan

membuka berbagai lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf

Pesantren Al-Manar sebagaimana tertera di bawah ini :

Skema II.2. Lembaga dalam naungan Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar

(Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2018)

Meningkatkan kinerja dalam perluasan usaha yang dilakukan Yayasan Wakaf

Pesantren Al-Manar pun menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga pendidikan di

luar negeri dan dalam negeri seperti Yayasan Al-Azhar, Yayasan Nurul Fikri serta

Lembaga Pendidikan lainnya. Akta Pendirian Yayasan ini ialah No. 8 Tanggal 28

Oktober 2004, Akta Ikrar Wakaf : Departemen Agama No. 102/KS/MY-

Lembaga Pendidikan:

1. Lembaga pendidikan

TKI & TKA / TPA.

2. Lembaga pendidikan

Sekolah Dasar Islam

Terpadu

Lembaga Sosial:

1. Lembaga Wakaf.

2. Lembaga Bea Siswa.

3. Lembaga Kajian Islam.

4. Lembaga Zakat.

5. Lembaga Kepengurusan

Jenazah

Lembaga Usaha:

1. Lembaga Haji dan

Umroh

2. Lembaga Terjemah dan

Penerbitan.

3. Koperasi

Lembaga dibawah naungan

Yayasan

Page 6: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

49

4/185/VI/2005 Tanggal 24 Juni 2005, Ijin Domisili : Pemda DKI Jakarta Timur

No.250/1.824.515/2008 tanggal 16 Juni 2008.5

Sebelum SDIT Al-Manar berdiri, pemilik yayasan Hj. Barkah Abdul sedang

mengeyam pendidikan di mesir tepatnya di Universitas Kairo yang

merupakan perguruan tinggi negeri di Giza. Ketika perkuliahan berlangsung, seorang

dosen bertanya kepada mahasiswanya tentang prospek kedepan setelah

menyelesaikan perkuliahan di Kairo dan kembali ke daerah tempat tinggal. Kemudian

salah satu mahasiswa tersebut yaitu Hj. Barkah Abdul menjawab bahwa ia ingin

menciptakan lapangan pekerjaan, seperti membangun sekolah yang mempunyai ciri

khas nuansa Islami. Seperti yang dituturkan Alfiyah selaku guru di SDIT Al-Manar.

“Terbentuknya SDIT Al-Manar ini dari buku yang dibuat oleh pemilik yayasan Hj. Barkah

Abdul, awalnya ia sedang mengenyam pendidikan di Universitas Kairo, saat sedang

menyelesaikan pendidikannya itu, dosen bertanya kepada para mahasiswa/I nya, apa yang

dilakukan untuk mengimplementasikan ilmu kalian disini terhadap daerah tempat tinggal

masing-masing. Lalu Hj. Barkah Abdul ini menjawab bahwa ia ingin menciptakan lapangan

pekerjaan dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar yang bernuansa islami. Alhamdulilah ia

mempunyai tanah wakaf punya kakeknya. dan Alhamdulilah SDIT Al-Manar ini sudah

memiliki cabang di aceh, walaupun masih terbilang baru tapi disana peminatnya cukup

banyak, karena belum banyak sekolah yang bercirikhas islam terpadu”.6

Wawancara tersebut menjelaskan bahwa ketika Hj. Barkah kembali ke

Indonesia ia menciptakan lapangan pekerjaan, saat itu Hj. Barkah mempunyai wakaf

kakeknya, dan baru berdiri Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar. Dinamakan Al-

Manar saat itu Hj. Barkah terinsipirasi dari majalah mesir, majalah tersebut sebagai

5 http://yayasanalmanar.or.id/madah-pendidikan-sdit-al-manar/ diaksess pada tanggal 31 Maret 2018,

pukul 07.15 6 Wawancara dengan Alfiyah, 27 Maret 2018

Page 7: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

50

pergerakan islam.7 Awalnya Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar hanya

mengembangkan pelatihan-pelatihan praktis, kursus-kursus dan lainnya. Sambutan

positif dari masyarakat membuat Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar terus

mengembangkan sayapnya dengan mendirikan pendidikan formal yaitu SDIT Al

Manar.

Pada tahun 1995, Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar telah mendirikan

lembaga pendidikan tingkat TKI/TKA/TPA dan pendidikan SDIT Al-Manar mulai

perintisan pada tahun 2000, tahun 2001 proses belajar mengajar mulai di intensifkan,

namun baru ada 3 ruang kelas. Saat itu yang menjadi kepala sekolah ialah Drs.

Supianto. Seiring berjalan waktu terjadi perubahan struktur dan pengelola/manajemen

yang dilakukan oleh Bapak Drs. Supianto sebagai kepala sekolah periode pertama.

Hingga tahun ajaran 2008/2009 penerimaan siswa-siswi didik menunjukkan grafik

yang sangat meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan akan pendidikan formal,

Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar merasa perlu untuk membuka program

pendidikan formal tingkat SLTP, SLTA dan bila memungkinkan sampai tingkat

Akademi dan Perguruan Tinggi.

Yayasan Wakaf Pesantren Al-Manar dikelola oleh para alumni perguruan

tinggi. Seperti yang dituturkan oleh Bu Fitri selaku Wakil Kepala Sekolah sebagai

berikut.

7 Wawancara dengan Bapak Aminuddin, 06 Maret 2018

Page 8: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

51

“SDIT al manar ini awalnya sebuah yayasan wakaf, bisa menjadi sekolah dasar karena

mendapat dukungan dari warga sekitar, soalnya program yayasan ini memang bagus dan

programnya melibatkan warga sekitar. Warga cenderung melihat bahwa yayasan ini

menanamkan karakter yang baik karena ajaran yg islamiah dijadikan pembiasaan. Dan tahun

2000 mulai dirintis, inetnsifnya sekitar 2000-2002. Mengawali perjalanan sekolah pihak

yayasan merekrut tenaga yang sudah berpengalaman dari berbagai lulusan universitas negeri

dan swasta. Untuk pergantian kepala sekolah hanya periode yaitu mulai dari Drs. Supianto

dan yang sekarang Aminuddin, S.Pd.I”.8

Berdasarkan kutipan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa SDIT Al-

Manar ini dibentuk karena sebagai wujud wadah pembentukan karakter yang islamiah

dengan memadukan kurikulum umum dan islami. Kemajuan sebuah lembaga atau

instansi tidak lepas dari kesuksesan seorang leader (pemimpin).

Skema II.3. Kepala Sekolah SDIT Al-Manar

(Sumber: Diolah oleh Peneliti, 2018)

Pergantian kepala sekolah di SDIT Al-Manar hanya II periode, yaitu Drs.

Supianto dan Aminuddin,S.Pd.i yang keduanya memiliki ciri khas tersendiri saat

8 Wawancara dengan Fitri, 23 Juli 2018

KEPALA SEKOLAH SDIT Al-Manar

PERIODE I (2000-2014):

Drs. Supianto

PERIODE II (2014-Sampai sekrang):

Aminuddin, S.Pd.I

Konsep yang dibentuk

PEMBENTUKAN KARAKTER

Konsep yang dibentuk

FITRAH GENERASI RABBANI

Page 9: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

52

memimpin SDIT Al-Manar. Namun, secara management ataupun program sejalan.

Aminuddin,S.Pd.I tetap menjalankan program yang ada dan hanya merevisi saja.

SDIT Al-Manar juga memiliki logo yang mencerminkan identitas sekolah

mereka. Di dalam logo tersebut SDIT Al-Manar dapat lebih mudah dikenali

oleh masyarakat umum. Selain itu, dengan adanya logo tersebut juga dapat

menjadi sebuah ukuran dari citra lembaga SDIT Al-Manar. Logo tersebut dapat

dilihat pada gambar 2.

Gambar II.1 Logo SDIT Al-Manar

(Sumber : https://twitter.com/almanarsdit, diakses 11 april 2018, pukul 11:48)

Seperti yang dikemukakan oleh Aminuddin selaku Kepala sekolah di

SDIT Al-Manar sebagai berikut.

“Al-Manar dalam bahasa arab artinya menara dan cahaya (tempat keluar cahaya),

diharapkan sekolah ini mencetak generasi unggul dan emas. Filosofinya sekolah

terdapat dua menara dalam mesir dua menara ini menjadi sumber pergerakan islam

dan menjadi tempat terbitnya cahaya-cahaya. Dan di logo tersebut ada bentuk bulan

sabit karena bulan awal yang menjadi harapan baru, semangat baru, dan kebahagiaan

baru.”

Logo ini menjadi identitas sekolah dan tidak ada pergantian logo, karena pendiri

yayasan yakin bahwa logo tersebut sudah melekat pada pemaknaan SDIT Al-Manar

Page 10: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

53

sendiri. Filosofinya sudah tepat dalam visi-misi sekolah. Untuk itu pihak sekolah

terus menjalankan filosofi ini walaupun kepala sekolah berganti.

Gambar II.2. Kondisi SDIT Al-Manar

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2018)

Gambar diatas menggambarkan gedung SDIT Al-Manar terdiri dari 3 lantai.

Untuk lantai satu untuk kelas 4 dan kelas 1 A dan B. lantai dua untuk kelas 2 dan 3,

juga ada ruangan ekstrakurikuler untuk memanah dan robotic serta masjid. Untuk

lantai tiga kelas 5 dan 6, juga ruangan Lab. komputer. Untuk ruangan guru berada di

lantai satu. Lingkungan sekolah bersih dan rapih, tidak adanya sampah karena

tersedianya tempat sampah dan peserta didik sudah di biasakan untuk bersih dan

rapih. Selain itu juga banyak tumbuhan dan pohon yang mengelilingi lingkungan

sekolah tersebut sehingga terlihat asri dan nyaman.

2.2.1 Visi, Misi, dan Tujuan SDIT Al-Manar

Memberi arahan agar mencapai tujuan yang ingin dicapai, sebuah pendidikan

pasti memiliki visi untuk tujuan awal dan misi adalah bagaimana cara untuk

mencapai visi tersebut. Visi dari SDIT Al-Manar yaitu Unggul dalam prestasi,

Page 11: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

54

berakhlaqul karimah, terampil dan mandiri. Sementara untuk mencapai visi sekolah,

maka misinya ialah melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan dengan menggunakan beragai metode pembelajaran yang variatif,

sehingga peserta didik memiliki bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap yang

cukup untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.

Menumbuh kembangkan semangat keunggulan secara intensif, kreatifitas

peserta didik sesuai bakat dan minatnya di tengah lingkungan sekolah yang religious.

Mengembangkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan

sekolah. Mewujudkan masyarakat pembelajar bagi semua warga sekolah.

Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan

kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

2.2.2. Prestasi SDIT Al-Manar

Gambar II.3. Koleksi Trofi SDIT Al-Manar

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2018)

Page 12: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

55

Berbagai macam prestasi baik dalam akademik maupun non akademik.

Tabel II.1 Prestasi SDIT Al-Manar

No. Jenis Lomba Prestasi Tingkat

1. MTQ Tilawah Anak-anak Putra Juara 3 Kecamatan Duren

SAWIT 2017

2. MTQ Tilawah Anak-anak Putri Juara 1 Kecamatan Duren

SAWIT 2017

3. MTQ Tahfidz 5 Juz Juara 1 Kecamatan Duren

SAWIT 2017

4. Lego Mozaik 2 Dimensi Juara 2 ‘NEC Noor Robotic’

6. Renang 100 M Putra Juara 2 Gugus IX Kel. Pondok

Kelapa 2017

7. Renang 100 M Putri Juara 2 Gugus IX Kel. Pondok

Kelapa 2017

8. Olympiade Matematika Juara 3 Nizamia Andalusia

School Jakarta Selatan

2017

9. Olympiade Matematika Penyisihan SKI Jakarta OPTIKA

XVII-Nasional di UIN

Ciputat 2017

10. Memanah Jarak 5 Meter Putra Juara 2 Archery Internal

Competition IV 2017

11. Memanah Jarak 5 Meter Putri Juara 3 Archery Internal

Competition IV 2017

12. Adzan Moslem Culture Fair Juara1 UNJ 2016

13. Tahfizh Moslem Culture Fair Juara 1 UNJ 2016

14. Tahfizh Qur’an Juz 30 Juara 2 RS. Islam Jakarta Timur

2016

15. STQ Juz 1 Tilawah Putri Juara 3 Kecamatan Duren Sawit

2016

16. STQ Juz 1 Tilawah Putra Juara 1 Kecamatan Duren Sawit

2016

(Sumber : Dokumentasi Profil SDIT Al-Manar, 2018)

Page 13: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

56

Prestasi – prestasi yang telah dicapai oleh SDIT Al-Manar tersebut merupakan

perwujudan dari visi dan misi sekolah dalam bidang Menumbuhkembangkan

semangat keunggulan secara intensif, kreatifitas peserta didik sesuai bakat dan

minatnya di tengah lingkungan sekolah yang religious, sehingga menghasilkan

prestasi tersebut. Baik secara akademik maupun non akademik. Dengan banyaknya

prestasi yang telah dicapai menjadi salah satu faktor yang menjadikan SDIT Al-

Manar favorit.

2.2.3. Sarana dan Prasarana Sekolah

Komponen lain yang dapat mempengaruhi keberhasilan kegiatan adalah

faktor sarana prasarana dan dana. Sering terjadi kegiatan pendidikan karakter

dilaksanakan karena kurangnya dana dan fasilitas pendukung. Untuk mendukung

terciptanya suasana sekolah dan proses belajar mengajar dengan baik, maka akan

sangat dibutuhkan adanya sarana dan prasarana sekolah. Sarana prasarana sebagai

pendukung terlaksanannya kurikulum tersembunyi di sekolah dalam kurikulum

tertulis. Berikut beberapa sarana dan prasarana yang terdapat di SDIT Al-Manar .

Page 14: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

57

Tabel II.2 Sarana dan Prasaran Sekolah

No. Jenis Sarana dan

Prasarana

Jumlah Kondisi Keterangan

Baik Rusak

1. Ruang Kepala Sekolah 1 √

2. Ruang Guru 1 √

3. Ruang TU 1 √

4. Ruang Kelas 11 √

5. Ruang Lab Komputer 1 √

6. Ruang Lab IPA 1 √

7. Ruang Tamu/Aula 1 √

8. Ruang UKS 1 √

9. Masjid 1 √

10. Tempat Wudhu 4 √ Yang satu sedang

dalam perbaikan

11. Kamar Mandi 2 √

12. Lapangan Parkiran 1 √

(Sumber : Diolah oleh Peneliti, 2018)

2.2.4. Kurikulum SDIT Al-Manar

Kurikulum merupakan salah satu komponen penting dalam peningkatan mutu

dari sistem pendidikan. kurikulum dijadikan sebagai acuan oleh setiap satuan

pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggara pendidikan. setiap institusi

pendidikan, baik formal maupun non formal harus memiliki kurikulum yang sesuai

dengan fungsi, peranan seta tujuan dari lembaga pendidikan tersebut.

Page 15: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

58

Tabel II.3. Struktur Kurikulum

No. Komponen DIKNAS/KTSP DIKNAS/KURTILAS SDIT AL-

MANAR

1. Mata

Pelajaran

Wajib

1. Pendidikan Bahasa

Arab dan Bahasa

Inggris

1. PAI 1. PAI

2. Pendidikan

kesehatan dan P3K

2. TEMATIK 2. TEMATIK

3. Kepanduan,

kempemimpinan dan

komunikasi

3. PENJASKES 3. PJOK

4. Sempoa dan

komputer

4. MATEMATIKA 4.

MATEMATIKA

5. Bahasa Indonesia 5. Seni Budaya dan

Keterampilan

5. KERTAKES

2. Muatan

Lokal

6. Pidato Potensi Satuan

Pendidikan

1. B.Inggris

7. SAINS 2. B. Arab

8. Ilmu Pengetahuan

Sosial

3. SKI/Tarikh

9. Pendidikan

Kewarganegaraan

4. Tahsin dan

Tahfidz Metode

UMMI

10. Seni Budaya dan

PLBJ

5. Komputer

3. Pengemban

gan Diri

11. Pendidikan Al-

Qur’an

Pengembangan bakat

dan minat siswa sesuai

dengan kondisi sekolah

► Ekstrakurikuler

(Sumber : Dokumen SDIT Al-Manar, 27 Maret 2018)

SDIT Al-Manar saat menggunakan Kurikulum tingkat satuan pendidikan

(KTSP) kemudian ke Kurikulum 2013 yang juga dipadukan dengan kurikulum

Diniyah (kurikulum yang ditetapkan Departemen Agama). Guna merealisasikan

tujuan tersebut, SDIT Al-Manar menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan

Page 16: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

59

(KTSP) dan kurikulum Diniyah (kurikulum yang ditetapkan Departemen Agama),

serta ditambah dengan paket pendidikan. SDIT Al-Manar sebagai sekolah swasta juga

tetap menggunakan kurikulum yang dibuat oleh pemerintah. Di SDIT Al-Manar

sudah 2 kali menggunakan kurikulum yang berbeda yakni dari Kurikulum KTSP

menjadi Kurikulum 2013.

Implementasi kurikulum 2013 dan muatan lokal yang dikemas dalam

pembelajaran dengan pendekatan saintifik serta integrasi nilai-nilai islami dalam

pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Sebenarnya kurikulum tersembunyi

terbangun bukan hanya dari kegiataan keagamaan islam, namun dalam pembiasaaan

yang diterapkan sekolahpun juga ikut mempengaruhi karena mempunyai tujuan

kearah yang positif.

2.2.5 Keberadaan Kurikulum Tersembunyi

Kurikulum adalah suatu perencanaan yang disusun secara terstruktur untuk suatu

bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan

strategi pembelajaran.9 Kurikulum hanyalah sebuah rencana belajar (plan for

learning), ia bukan sebuah aksi tetapi hanya rencana aksi. Kurikulum tidak akan

mengubah apapun selama ia tidak diimplementasikan dalam sebuah aksi nyata

sebagaimana alur dalam rencana tersebut.10

9 Nasution, 1993, Pengembangan Kurikulum, cet. IV (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti), hlm. 11 10 Rohinah Noor, 2012, The Hidden Currikulum (Membangun Karakter Melalui Kegiatan

Ekstrakurikuler), (Yogyakarta: Insan Madani), hlm. 27

Page 17: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

60

Kurikulum juga dapat diartikan sebagai suatu gagasan pendidikan yang

diekpresikan dalam praktik. Ditinjau dari konsep dan pelaksanaannya, maka dikenal

tiga macam kurikulum, yaitu kurikulum ideal, kurikulum aktual, dan kurikulum

tersembunyi. Kurikulum ideal, yaitu kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal,

sesuatu yang dicita-citakan sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulum.

Kurikulum aktual, yaitu kurikulum yang dilaksanakan dalam proses pengajaran dan

pembelajaran. Kurikulum aktual sering juga disebut dengan kurikulum fungsional

yang merupakan implementasi dari kurikulum ideal atau kurikulum yang

dioperasikan di kelas.11 Karena kurikulum ini menjadi pedoman bagi sekolah maka

kurikulum ini disebut kurikulum formal atau kurikulum tertulis (written curriculum).

Kurikulum tersembunyi yaitu peristiwa atau kegiatan yang terjadi tetapi tidak

direncanakan keberadaanya, tapi bisa dimanfaatkan guru dalam pencapaian hasil

belajar.12 Selain itu, kurikulum tersembunyi juga dapat mempengaruhi gaya belajar

atau tujuan yang tidak dideskripsikan tetapi pencapaiannya dapat dilaksanakan oleh

guru pada waktu proses belajar mengajar berlangsung yang nantinya akan

membentuk sebuah habitus.

Kurikulum tersembunyi muncul sebagi bentuk hubungan sosial antar murid

dengan murid, murid dengan guru, murid dengan administrator, murid dengan

lingkungan, murid dengan aturan dan segala sesuatu yang ada di sekolah. Kurikulum

11 Ibid., hlm. 28 12 Ibid., hlm. 32

Page 18: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

61

tersembunyi terlihat bukan sebagai tujuan yang secara khusus dicantumkan dalam

tujuan pembelajaran di sekolah, tetapi hasil sampingan dari proses sosial yang terjadi.

Kurikulum aktual dan kurikulum tersembunyi merupakan tindak lanjut maupun

aksi nyata dari kurikulum ideal yang telah ditetapkan. Keduanya dikaitkan dengan

setiap proses yang terjadi di dalam kelas, di halaman sekolah, di lingkungan sekolah,

maupun di dalam masyarakat di mana siswa berada. Ketiganya merupakan faktor

yang signifikan dalam membantu pembentukan karakter siswa. Maka bentuk rencana

pendidikan disebut dengan “kurikulum ideal” atau “kurikulum tertulis” seperti tiga

aspek Allan Glatthorn yaitu struktural, system social dan budaya akademis, bentuk

pelaksanaan kurikulum disebut dengan “kurikulum aktual”, dan bentuk lingkungan

yang mendukung kurikulum disebut dengan “kurikulum tersembunyi” sebagai satu

kesatuan yang saling melekat.

2.3. Program SDIT Al-Manar

Program ialah segala sesuatu yang dicoba lakukan seseorang dengan harapan

akan mendatangkan hasil atau pengaruh serta rangkaian kegiatan sebagai realisasi

dari suatu kebijakan.13 Sekolah bukan hanya berupaya agar memiliki siswa yang

cerdas intelektual saja, namun harus seimbang pula dengan cerdas moral. Salah satu

untuk mengupayakan sikap moral kepada para siswa yaitu dengan melakukan sebuah

program. Jika pendidikan dianggap sebagai proses perencanaan, pelaksanaan sampai

penilaian serta pembiasaan, maka dalam aspek-aspek ini perlu adanya program

13 Farida Yusuf Tayibnapis, 2000, Evaluasi Program, (Jakarta: PT Rineka Cipta), hlm. 9

Page 19: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

62

pendidikan karakter didalam prosesnya. Program-program tersebut diarahkan agar

siswa memiliki karakter dan sikap yang baik agar dapat berkembang serta mampu

menjadikan pembiasaan di dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan sekolah pada umumnya tidak jauh berbeda namun dalam prosesnya

sekolah mempunyai cara-cara tersendiri dalam membuat habit bagi stakeholder

sekolah dan peserta didiknya. Program sekolah di SDIT AL-Manar ada yang

kegiatan rutin dan kegiatan spontan. Berikut program yang dijalankan SDIT AL-

Manar.

1. MPLS atau masa pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa dan Sosialisasi

Program Untuk Orangtua Murid. Kegiatan MPLS ini rutin di selenggarakan setiap

ajaran baru, berlangsung selama seminggu. MPLS bersifat wajib bagi peserta didik

terlebih lagi untuk peserta didik baru. MPLS bertujuan agar peserta didik

diperkenalkan dengan lingkungan sekolah dan budaya sekolah, selain itu

sosialisasi program kelas, pemutaran film.

Kegiatan MPLS secara garis besar pointnya ialah pengenalan pembiasaan

pendidikan karakter islami. Mulai dari cara berwudhu, tata cara shalat, doa makan,

dan lain sebagainya. Semua itu merupakan program yang dijalankan SDIT Al-

Manar tanpa tercantum dikurikulum resmi.

Page 20: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

63

Gambar II.4 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui http://yayasanalmanar.or.id, 2018)

Gambar II.4 untuk peserta didik baru dikumpulkan secara bersama di dalam

aula masjid. Untuk kelas 2 sampai kelas 6 berada dikelas masing-masing. Karena

peserta didik masih awam dalam budaya yang ada disekolah. Tujuannya peserta didik

baru diberikan kegiatan intensif pada MPLS ini. Untuk kelas 2 sampai kelas 6 karena

sudah mengetahui semua budaya dan kegiatan disekolah tidak diberikan kegiatan

intensif di MPLS hanya diberikan gambaran umum untuk penguatan diri dalam

nuansa islam serta penentuan sistem di dalam kelas.

Program MPLS ini di lakukan selama lima hari seperti yang dituturkan

Vitriyanih sebagai wakil kepala sekolah.

“Hari pertama kegiatan nya yaitu melakukan upacara atau apel, perkenalan siswa-siswa dan

guru, sosialisasi program sekolah, hari kedua kegiatannya pemutaran film terkait tata cara

berwudhu, doa sebelum dan sesudah wudhu, hari ketiga kegiatannya pemutaran film gerakan

shalat dan tata cara shalat berjamaah yang benar, Keutamaan shalat berjamaah, Bacaan dan

cara khusyu’ saat shalat. Dilanjutkan Praktek shalat berjamaah disertai Hafalan do’a untuk

berlindung dari azab dan Dajjal sebelum salam. Hari keempat, Pemutaran film adab di kamar

mandi, serta diajarkan mengapa harus menjaga adab di kamar mandi dan cara beristinja yang

benar. Menghafal do’a masuk dan keluar kamar mandi. Dan hari terakhir, Pemutaran film

Syukur nikmat, Adab makan dan menghafal do’a sebelum dan sesudah makan. Setiap

kegiatan usai selalu di adakan evaluasi.”14

14 Wawancara dengan Vitriyani, 27 Maret 2018

Page 21: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

64

Jika peserta didik sudah bisa membiasakan diri dengan budaya disekolah

maka akan terbawa sampai dirumah bahkan lingkungan sekitar. Semuanya butuh

proses yang sedemikian rupa bisa saling bekerjasama antara orang tua, lingkungan

dan sekolah. Agar tidak lelah untuk membina, mengingatkan apa yang boleh dan

tidak boleh dilakukan.

Adapun sosialisasi program-program dan pembiasaan disekolah untuk para

orangtua murid rutin diadakan saat awal pembelajaran baru. Guru akan

mneyampaikan serangkaian pemahaman terkait program dan budaya disekolah. Agar

terjalin kerjasama yang sinkron untuk membantu siswa dalam pembentukan karakter

positif.

Gambar II.5. Sosialisasi Program dan Budaya disekolah kepada Orangtua Murid

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui Facebook SDIT AL-MANAR, 2018)

Gambar II.5 sedang berlangsungnya kegiatan sosialisasi budaya sekolah yang

ada di SDIT AL-Manar kepada orangtua murid. Kegatan ini dilaksanakan setiap

ajaran baru tiap tahunya, tidak hanya sosialisasi tapi orangtua diminta kerjasama

dengan pihak sekolah untuk melihat perkembangan karakter siswa kea rah yang

Page 22: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

65

positif. Adapun usaha sekolah untuk melihat perkembangan karakter siswanya setiap

tiga bulan sekali diadakan penyuluhan terhadap orangtua murid.

2. Market Day

Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya oleh para

Siswa-siswi SDIT. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “Meneladani

Abdurahhman bin Auf Sebagai Entrepreneur Cilik yang Jujur dan Dermawan”.

Market Day ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang ingin berbelanja aneka

makanan dan minuman seperti pizza, ayam gepruk, risoles, aneka jus, thai tea dan

masih banyak lagi menu lainnya.

Gambar II.6. Market Day

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui http://yayasanalmanar.or.id, 2018)

Marketday, siswa diajarkan memiliki jiwa entrepreneur. Di acara ini siswa

dianjurkan untuk berjualan. Namun, diperuntukkan hanya siswa kelas 4,5 dan 6.

Page 23: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

66

Awalnya mereka diberikan modal oleh guru sebesar rp. 10.000 per orang. Mereka

dibentuk kelompok, biasanya satu kelompok minimal terdiri dari 25 orang. Guru

membebaskan mereka untuk berjualan apa saja yang penting tidak membahayakan

mereka. Seperti yang dituturkan Alera salah satu siswa di SDIT Al-Manar kelas 5 B.

“ acara marketday kemarin diselenggarakan saat pengambilan rapot tepatnya tanggal 17 maret

hari sabtu, jadi kita dikasih modal rp. 10.000 per orang, satu kelompok terdiri dari 25 orang

bahkan lebih. Kalo saya dan teman saya saat itu menjual takoyaki, jadi adonanya udah dibuat

dari rumah pas disekolah tinggal dimasak untuk yang mau membeli. Yang beli teman sendiri,

orangtua bahkan guru juga, dengan adanya acara ini kerjasama dengan teman jadi lebih terasa

karena saling membantu, dan kamipun sekarang mengetahui bagaimana untuk menjadi

pengusaha, dari hal kecil jika ada kemauan dan jiwa kreatif pasti bisa deh”.15

Wawancara tersebut tanpa disadari sekolah sudah memberikan nilai yang

positif kepada peserta didik dengan mengembangkan jiwa entrepreneur. Selain itu ada

nilai tersembunyi seperti adanya sikap saling kerjasama, saling menghargai, tolong

menolong, tidak egois, dan jujur. MarketDay yang dibuka dari jam 08.00 s/d 11.30

WIB ini bertujuan untuk melatih jiwa wirausaha Siswa-siswi SDIT Al Manar Jakarta.

Dari mulai ide jualan, proses pembuatan makanan dan minuman sampai cara

berjualan semua dilakukan dan dipikirkan oleh para siswa secara mandiri. Kegiatan

Market Day juga sekaligus berbarengan dengan pengambilan raport penilaian tengah

semester genap.

3. Kegiatan Upacara

Kegiatan Upacara dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional

tahun 2016. Upacara ini di ikuti seluruh siswa-siswi SDIT Al Manar Jakarta yang

bertempat di lapangan sekolah dan Petugas upacara terdiri dari kelas 4,5, dan 6.

15 Wawancara dengan Alera , 21 Maret 2018

Page 24: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

67

Selain itu upacara rutin hari senin yang dilakukan dua minggu sekali. Selain itu

upcara hari special seperti hari guru, hari pendidikan, HUT RI danlain-lain.

Gambar II.7. Upacara

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui http://yayasanalmanar.or.id, 2018)

4. MUNAQOSOL AL-QUR’AN Metode UMMI

Kegiatan ini merupakan bagian dari sertifikasi tahfidz yang rutin dilakukan

saat akhir semester. Bahkan program ini menjadi salah satu syarat untuk mengambil

ijasah. Siswa yang lulus dari sekolah diwajibkan untuk menyetorkan hafalan 1 juz

yaitu juz 30 kepada kepala sekolah, jika ia lulus maka mendapatkan ijasah, namun

jika tidak lulus tes ijasah akan ditahan oleh sekolah. Ijasah bisa diambil jika mereka

menyetorkan halan juz 30,sampai mereka duduk dibangku SMP pun masih berlaku

akan syarat ini. Untuk secara umum para pengetes tahfidz adalah para ustadz dari

Ummi Foundation Bekasi.

Page 25: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

68

Gambar II.8. Munasoqol AL-QUR’AN Metode UMMI

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui http://yayasanalmanar.or.id, 2018)

Sertifikasi tahfidz ini untuk yang sudah menyetorkan hafalan kepada guru

tahsin dan tahfidz juz 30, 27,28,29, 5 dan 1. Mereka mendapatkan kertas dan buku

saat tingkatan bacaannya sudah level tinggi. Program ini dilakukan dua kali dalam

satu semester ganjil dan genap. Pada hari Kamis (21/12) SDIT Al Manar telah

melaksanakan “Munasoqol Al-Qur’an Metode Ummi” terhadap para siswa/siswi, ada

32 siswa yang di tes, yang berhasil lulus 15 orang.

SDIT AL-Manar memakai metode UMMI dan bekerjasama dengan Ummi

Foundation Bekasi. Pihak Ummi selalu ada pemantauan setiap tiga bulan atau enam

bulan sekali. Untuk melihat berjalannya pembelajaran tahsin dan tahfidz selain

peserta didik pihak ummi juga mengevaluasi guru yang mengajar tahfidz dan tahsin.

Guru yang mengajar tahfidz dan tahsin bukan dari guru wali kelas melainkan guru

yang yang sudah ikut tes qur’an dan bacaannya saat di Ummi Foundation Bekasi.

Page 26: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

69

5. Program Pengembangan Akademik (PPA)

Program PPA hanya untuk mata pelajaran IPA, SAINS dan MATEMATIKA,

Program Pengembangan Akademik (PPA), dimana pesertanya diambil berdasarkan

seleksi dari siswa yang mempunyai peringkat 1 sampai dengan 5 besar di kelasnya.

PPA ini dipersiapkan untuk menghadapi berbagai event lomba atau olimpiade.

Gambar II.9. Peserta yang terpilih olimpiade SAINS KUARK 2018

(Sumber : Dokumentasi Peneliti, 2018)

Pihak sekolah sangat mendukung siswanya untuk menumbuhkembangkan

keunggulan akademis maupun non akademis. Terbukti sudah banyak prestasi yang

diraih dalam program PPA ini mulai tingkat kelurahan maupun nasional yang

tercantum dalam prestasi sekolah.

6. MABIT ( malam bina iman dan taqwa)

Program MABIT diadakan bulan kedua dan keempat tiap semester untuk

murid putra kelas 4, 5 dan 6. Hanya 2 hari satu malam, kegiatannya mulai jam tujuh

malam biasanya di hari jum.at. diawali dengan shalat isya berjama’ah mentoring,

halaqoh, tausyiah, shalat tahajud dalam shalat imamnya pun dari siswa, serta adanya

Page 27: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

70

evaluasi perilaku siswa laki-laki. Contohnya, jika dalam sepekan ada yang berkasus

seperti berkelahi maka saat mabit akan dibahas disertai cerita nabi. Sedangkan untuk

putri diadakan keputrian saat hari jumat ketika shalat jumat berlangsung. Keputrian

kegiatannya shalat dzuhur bersama di dalam kelas, tilawah, berbagi hikmah dibingkai

dalam cerita, atau cerita kisah nabi, menyampaikan pemahaman agama dan nasehat

dari guru. Guru tersebut sudah ditentukan dari penanggungjawab Ubudiyah yaitu bu

Aal untuk putri dan Pak ulinnuha untuk anak laki-laki.

Gambar II.10. Kegiatan Mabit

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui Facebok SDIT AL-MANAR, 2018)

7. SUPERCAMP

Kegiatan ini bersamaan dengan pramuka hanya untuk siswa kelas 3 sampai kelas 6

yang diadakan setahun sekali selama tiga hari dua malam. Dengan kegiatan yang

telah di rencanakan oleh Pembina pramuka.

Page 28: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

71

Gambar II.11. KEGIATAN SUPERCAMP

(Sumber : Dokumentasi Sekolah, diakses melalui Facebook SDIT AL-MANAR, 2018)

Gambar II.11 terlihat kepala sekolah Bapak Aminuddin sedang melakukan

Apel Pembukaan Pramuka dengan simbolik pemeberian dasi pada salah satu murid.

Pihak sekolah hanya memantau berjalannya kegiatan tersebut. Salah satu tujuan

kegiatannya yaitu menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dan bangsa,

mempunyai jiwa kepemimpinan, tanggung jawab dan amanah. Namun, diselipkan

juga beberapa materi keislaman dan adanya muhasabah.

8. Ekstrakurikuler

Memfasilitasi potensi para murid di bidang non akademik, pihak sekolah

menyiapkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler ditujukan

agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan kemampuannya di

berbagai bidang di luar bidang akademik. Kegiatan dari ekstrakurikuler ini sendiri

dapat berbentuk kegiatan pada seni, olah raga, pengembangan kepribadian, dan

kegiatan lain yang bertujuan positif untuk kemajuan dari siswa-siswi itu sendiri.

Sudah ditentukan hari dan jam tertentu kegiatan ekstrakurikuler ini.

Page 29: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

72

Biasanya di luar jam pelajaran dan pada waktu libur sekolah yang dilakukan,

baik di sekolah maupun di luar sekolah. Seperti yang dituturkan Fajar Abdurrahman

selaku penanggungjawab ekstrakurikuler.

“Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan di luar jam pelajaran biasa dan pada waktu libur

sekolah yang dilakukan, baik di sekolah maupun di luar sekolah, dengan tujuan untuk

memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, mengenal hubungan antara berbagai

pelajaran, menyalurkan bakat dan minat, serta melengkapi upaya pembinaan manusia

seutuhnya. Di SDIT Al-Manar eskulnya lumayan banyak sih ya dan keseluruhan sudah

mengikuti lomba dan berprestasi.”16

Adapun kegiatan ekstrakurikuler di SDIT AL-Manar yaitu.

Tabel II.4. Kegiatan Ekstrakurikuler

No. Nama Ekstrakurikuler Hari

1. Pramuka Jum’at

2. Melukis Jum’at

3. Memanah Kamis

4. Renang Jum’at

5. Tari Tradisional Sabtu

6. Klub Robotic dan Klub Eksperimen Rabu

7. Futsal Sabtu

8. Pencak Silat Selasa

10 Teater Sabtu

(Sumber : Wawancara dengan Vitriyah, 2018)

Melaksanakan dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler memperhatikan

beberapa prinsip berikut dalam pengembangannya.

1. Partisipasi Aktif , dalam pelaksanaannya kegiatan ekstrakurikuler tentunya

menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan

pilihan masing-masing. Tidak boleh ada pemaksaan dalam kegiatannya, terkecuali

bagi pelaksanaan ekstrakurikuler yang sifatnya wajib seperti pramuka.

16 Wawancara dengan Fajar Abdurrahman , pada 21 maret 2018, pukul 14.11 WIB

Page 30: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

73

2. Menyenangkan , Setiap kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan dan

dikembangkan haruslah menyenangkan bagi para siswa atau peserta didik yang ikut

di dalamnya. Kegiatan ekstrakurikuler harus dilaksanakan dalam suasana yang

menggembirakan bagi peserta didik.

9. OUTING CLASS/ ANJANGSANA

Anjangsana merupakan program utama beliau selain memperbaiki

manajemen, juga memperkuat jalinan dengan pihak pemerintahan , seperti

melakukan kunjungan anjangsana ke kantor DPRD Provinsi DKI Jakarta, pada

tanggal 22 maret 2018.17

Anjangsana tersebut ialah untuk mempelajari tugas pokok, fungsi anggota

dewan berikut segala aktivitasnya dan dikenalkan mengenai nama-nama kota dan

wilayah di Ibukota, termasuk nama-nama fraksi, komisi dan jumlah anggota DPRD

Provinsi DKI Jakarta hingga tupoksinya.

17 Diakses dari http://dprd-dkijakartaprov.go.id/kunjungan-pelajar-sdit-al-manar/, pada tanggal 25

Maret 2018 pukul 10.45 WIB

Page 31: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

74

Gambar II.12. Anjangsana ke Kantor DPRD

(Sumber: Dokumentasi Sekolah, diakses melalui http://yayasanalmanar.or.id, 2018)

Anjangsana yang dilakukan oleh SDIT Al – Manar ini mendapatkan respon

sangat baik oleh pihak DPRD. Dan memberikan kesan positif, karena dengan hal ini

peserta didik yang masih duduk disekolah dasar sudah mengetahui dam memahami

apa saja peran DPRD, tugas DPRD serta aktivitas DPRD. Peserta didikpun terlihat

sangat senang dan antusias dalam mengikuti kegiatan anjangsana. Seperti yang di

tuturkan oleh Irene salah satu murid di SDIT Al-Manar yang mengikuti anjangsana,

bahwa ia sangat senang dan menjadi pengalaman berharga, karena bisa berkunjung

ke DPRD. Dan sangat senang karena mengerti tugas dan aktivitas anggota dewan,

semoga saja saya kelak bisa kembali ke gedung DPRD ini.18

Wawancara tersebut Irene dan teman-temannya sangat berkesan bisa datang

ke gedung DPRD, saat mengajukan pertanyaan, merekapun terlihat sangat antusias,

18 Ibid.,

Page 32: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

75

karena begitu banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyakan dengan

keinginantahuan mereka.

10. Consulting Service

Consulting Service merupakan pelayanan konsultasi pendidikan dan

perkembangan anak yang diberikan kepada siswa dan wali murid. Drs. Otib Satibi,

M.Pd. adalah konsultan pendidikan dan salah satu dosen di UNJ yang telah banyak

mengisi seminar dan pelatihan pendidikan dan perkembangan anak di berbagai

daerah. Pelayanan yang diberikan seperti adanya seminar, atau diskusi dengan

orangtua murid. Untuk sekolah consulting sebagai motivasi atau penasehat dalam

menghadapi masalah yang sulit untuk ditangani. Dan sepekan sekali pemilik yayasan

Hj.Barkah Abdul Jalil,LC memberikan ceramah ke orangtua murid biasanya pada

hari jum.at pagi jam 08. 00 sampai jam 10. 00 bertempat di masjid sekolah.

11. Field Trip untuk para guru

Field trip merupakan kegiatan keluar dari lingkungan sekolah selama liburan

sekolah. Tujuan utama dari diadakannya kegiatan ini sebenarnya untuk mempererat

hubungan kepala sekolah, guru dan staff sekolah. Field trip tidak hanya sekedar

bersenang-senang, tetapi juga ingin memberikan pelajaran dan pengalaman yang

menyenangkan. Kegiatan fieldtrip juga seekali mengadakan evaluasi selama satu

semester yang dirasa perlu diperbaiki terkait management sekolah. Biasanya fieldtrip

ini diadakan di akhir semester setelah kegiatan disekolah libur.

Page 33: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

76

Gambar II.13. Fieldtrip Guru

(Sumber: Dokumentasi Sekolah, diakses melalui Facebook SDIT AL-MANAR, 2018)

12. Penyambutan Adik-Adik di gerbang sekolah

Program ini untuk siswa kelas 4 sampai kelas 6. Penyambutan adik-adik depan

gerbang sebelum bel masuk ke ruang kelas. Sistemnya bergilir dan ditentukan 4

orang setiap penyambutan. Memakai konsep budaya 5 S ( salam, sapa, senyum,

sopan, dan santun). Tujuannya agar memunculkan rasa hormat dan rasa sayang

kepada adik kelas serta mengurangi bullying.

13. BAKSOS Ramadhan( bakti sosial)

Diadakan bersamaan pesantren kilat. Kegiatannya penyerahan sembako dan uang

santunan. Untuk sasarannya bergilir misalnya ke janda, yatim, dhuafa dan anak

jalanan. Selain itu diselenggarakan Donasi sosial untuk umat Islam yang bekerja

sama dengan lembaga kemanusian PKPU.

Page 34: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

77

Jika pihak sekolah tidak menyadari kehadiran kurikulum tersembunyi untuk

mencapai karakter yang positif akan sulit. Sumber keberadaan kurikulum

tersembunyi ini umumnya berasal dari siswa yang menjalani proses program sekolah

dan belajar mengajar atau selama mereka bersosialisasi di sekolah. Hal-hal tersebut

bisa jadi tidak berasal dari kurikulum resmi yang direncanakan, tetapi ikut menjadi

bagian saat dilaksanakannya kurikulum resmi tersebut.

2.4. Profil Guru dan Siswa SDIT Al-Manar

2.4.1. Guru SDIT Al-Manar

SDIT AL-Manar adalah lembaga yayasan pendidikan di bawah payung

yayasan AL-Manar, dimana setiap guru yang mengajar telah memiliki persyaratan

formal serta kepribadian yang tinggi. Karena guru merupakan sosok yang penting

dalam dunia pendidikan. Guru sebagai pendidik sekaligus pengajar tidak hanya

memberikan ilmu tetapi juga memberikan pengabdiannya kepada siswa maupun

sekolah tersebut. Pihak sekolah merekrut tenaga yang sudah cukup berpengalaman

dari berbagai lulusan universitas negeri maupun swasta misalnya Universitas Negeri

Jakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Lampung, Universitas

Negeri Syarief Hidayatullah, Sekolah Tinggi Ilmu Ushluddin Darul Hikmah, Islamic

Centre I’qro, Universitas As-syafiyah, Universitas Muhammadiyah. 19 Untuk menjadi

tenaga pengajar di SDIT ini syarat utamanya ialah menghafal 2 – 3 juz al – Quran. Di

19 Data sekolah di Tata Usaha, 2018

Page 35: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

78

dalam kelas setiap wali kelas ditemani oleh satu guru. Jadi, satu kelas mempunyai

dua guru untuk pemantauan peserta didik. Dan dalam mata pelajaran tertentu ada

beberapa guru yang khusus untuk mengajar seperti B.inggris, B.Arab, Guru PAI,

Tahsin dan Tahfidz dll. Guru di SDIT AL-Manar terutama yang mengajar pada tahsin

dan tahfidz bekerjasama dengan UMMI FOUNDATION. Bahkan ada syarat untuk

guru yang mengajar pada bidang ini, alur dari UMMI FOUNDATION yakni,

Skema II.4 Guru Tahsin dan Tahfidz UMMI FOUNDATION

(Sumber : Diolah Peneliti, 2018)

SDIT AL-Manar memiliki tenaga pendidikan yang kompeten sesuai dengan

bidangnya masing-masing. Tenaga pendidik, berjumlah 34 orang yang rata-rata

lulusan S1 dan S2 dengan latar belakang pendidikan S1 sebanyak 23 orang dan

lulusan S2 hanya 1 orang dan selebihnya masih proses menjalankan studi

kuliah, dengan jumlah guru wanita sebanyak 19 orang dan jumlah guru lelaki

sebanyak 15 orang.

Jumlah guru yang ada di SDIT AL-Manar dapat dilaksanakan pendidikan

karakter melalui pengembangan diri siswa dengan menggunakan strategi

Seleksi masuk dalam

UMMI Foudation dari

berbagai sekolah lain

Pemberkasan, Tes

Hafalan Quran dan

Bacaanya

Mengikuti Kegiatan Kelas

UMMI FOUNDATION

selama 3 Bulan

Sertifikasi Guru selama 3

hari. Guru yang lulus

mendapatkan syahadah /

sertifikat pengajar Al

Qur’an

Coaching bagi

sekolah dgn sistem

UMMI

FOUNDATION

Supervisi (Pemastian

dan penjagaan mutu

sistem ummi

diterapkan di lembaga

sekolah)

Khataman Munaqasyah

(kontrol eksternal

kualitas/evaluasi

akhir)

Page 36: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

79

pengintegrasian dalam kegiatan sehari-hari seperti: memberikan keteladanan atau

contoh, kegiatan spontan, teguran, dan pengkondisian lingkungan guna terbentuknya

karakter pada siswa serta dapat mencapai tujuan pembelajaran yang baik.

2.4.2. Siswa SDIT AL-Manar

Siswa merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran, tanpa adanya

siswa tidak akan terjadi proses belajar dan mengajar. Keadaan siswa di SDIT AL-

Manar merupakan mayoritas yang berasal dari wilayah sekitar sekolah pondok

kelapa, kali malang dan bekasi, bahkan yang paling jauh jatinegara. Jumlah siswa

pada tahun ajaran 2017/2018 di SDIT AL-Manar sebanyak 275 siswa, yang tediri

dari; siswa kelas I dibagi menjadi 2 kelas dan tiap-tiap kelas berjumlah 25-25 siswa,

kelas II terdapat 2 kelas dan tiap kelas berjumlah 24-25 siswa, kelas III terdapat 2

kelas dan tiap kelas berjumlah 24-25 siswa, kelas IV terdapat 1 kelas dan tiap kelas

berjumlah 25 siswa, kelas V terdapat 2 kelas dan tiap kelas berjumlah 24 -25 siswa,

dan terakhir kelas VI terdapat 2 kelas dengan tiap-tiap kelas berjumlah -27-26 siswa.

jadi jumlah seluruh siswa di SDIT AL-Manar berjumlah 275 siswa.

Tabel II.5. Data Kelas Siswa SDIT AL-Manar 2017/2018

No. Kelas Jumlah

1. I A dan I B 25 – 25 Siswa

2. II A dan II B 24 – 25 Siswa

3. III A dan III B 24 – 25 Siswa

4. IV 25 Siswa

Page 37: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

80

No. Kelas Jumlah

5. V A dan V B 24 – 25 Siswa

6. VI 27 – 26 Siswa

(Sumber : Data Sekolah, 2018)

Tabel II.5 dapat diketahui bahwa jumlah siswa SDIT AL-Manar cukup

signifikan sehingga kepala sekolah membatasi jumlah siswa perkelas maksimal

25 orang, agar memudahkan guru dalam mengajar dan bisa menerapkan

pembiasaan karakter siswa karena pada dasarnya tiap siswa memiliki karakter yang

berbeda-beda

Para pendidik tentunya memiliki keinginan bahwa apa yang mereka telah

ajarkan kepada siswanya dapat menghasilkan hal yang positif, bahkan bisa

dijadikan contoh sikap teladan yang sudah ada di dalam lingkungan sekolah. Oleh

karena itu, sekolah bukan hanya berupaya agar memiliki siswa yang cerdas

intelektual saja, namun harus seimbang pula dengan cerdas moral. Salah satu

untuk mengupayakan sikap moral kepada para siswa yaitu dengan melakukan sebuah

program-program sekolah yang mana hal ini salah satu aspek kurikulum tersembunyi.

Jika pendidikan dianggap sebagai proses perencanaan, pelaksanaan sampai

penilaian serta pembiasaan maka program-program tersebut diarahkan agar siswa

siswa memiliki karakter dan sikap yang baik.

Page 38: BAB II KONTEKS SOSIAL-HISTORIS SEKOLAH DASAR ISLAM …repository.unj.ac.id/2232/2/BAB 2.pdfJadi pertama kali yang saya perhitungkan adalah agamanya. Kalau agamanya bagus ya saya pilih

81

2.5. Penutup

SDIT Al-Manar merupakan sekolah swasta yang berada di pondok kelapa,

Jakarta timur. sekolah ini memiliki lingkungan yang cukup tenang karena berada di

komplek perumahan kelurahan pondok kelapa. Sekolah dasar islam terpadu al-manar

ini menerapkan Full Day Schoo), agar pembentukan akhlaq dan aqidah bisa

terinternalisasikan kepada siswa. Karena perlu dilakukan sedini mungkin agar peserta

didik memiliki pondasi aqidah yang kuat. Alternatif sekaligus solusi dalam

membentuk sistem pendidikan terpadu dengan konsep penggabungan antara prinsip

pendidikan Islam dengan metode pendidikan Nasional yang baik.

Kurikulum yang digunakan SDIT Al-Manar yakni kurikulum 2013 yang di

dukung kurikulum tersembunyi yang telah dirancang oleh sekolah. Salah satu upaya

sekolah dalam menginternalisasi karakter islami kepada siswa melalui pembiasaan

dengan berbagai budaya sekolah yang diterapkan dalam program-program sekolah.

Sesuai dengan harapan sekolah yang ingin membentuk peserta didik dengan perilaku

yang baik dan islamiah dalam kegiatannya. Untuk itu perlu kerjasama antara

orangtua, lingkungan dan sekolah dalam membina peserta didik. Upaya yang

dilakukan sekolah dalam membentuk kerjasama itu ialah dengan adanya consulting

service education kaitannya dengan perkembangan anak kepada wali murid,

Talkshow, ceramah yang di moderator oleh dosen PGSD di unj yaitu pak. Drs. Otib

Satibi, M.Pd juga dari pemilik yayasan Hj.Barkah Abdul Jalil,LC.