bab ii kkn

21
BAB II ORGANISASI PERUSAHAAN/INSTANSI 2.1. SEJARAH PERUSAHAAN Citraland City Samarinda merupakan proyek perumahan yang dimiliki oleh PT. Ciputra Graha Mitra sebagai developer, PT. Ciputra Graha Mitra sendiri merupakan anak perusahaan dari Ciputra Group. Citaland City Samarinda didirikan diatas masterplan prestisius yang memadukan residensial eksklusif, area komersial dan bisnis, pusat perbelanjaan, pendidikan, dan rekreasi. Group Ciputra memproyeksikan kawasan ini sebagai icon kota termegah di Samarinda. Setelah sukses dengan penjualan tahap pertama seluas 33 Ha (sold out), kini Citraland City Samarinda menghadirkan masterplan tahap II seluas 60 Ha. Komitmen jangka panjang Ciputra Group akan memastikan pengembangan berjalan kontinu dalam skala yang lebih besar. Ir. Ciputra sebagai pemilik dari group Ciputra merupakan sucsessor pembangunan properti di tanah air lewat PT Pembangunan Jaya yang kini menjadi Group Ciputra. Ketika mula didirikan PT pembangunan Jaya dikelola oleh 5 orang. Kantornya menumpang disebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta Raya. Kini, 20-an tahun kemudian Pembangunan Jaya Group memiliki sedikitnya 20 anak perusahaan dengan 14000 6

Upload: dodik-prayugo

Post on 23-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Merupakan contoh dari tinjauan pustaka KKN.

TRANSCRIPT

BAB IIORGANISASI PERUSAHAAN/INSTANSI

SEJARAH PERUSAHAAN

Citraland City Samarinda merupakan proyek perumahan yang dimiliki oleh PT. Ciputra Graha Mitra sebagai developer, PT. Ciputra Graha Mitra sendiri merupakan anak perusahaan dari Ciputra Group. Citaland City Samarinda didirikan diatas masterplan prestisius yang memadukan residensial eksklusif, area komersial dan bisnis, pusat perbelanjaan, pendidikan, dan rekreasi. Group Ciputra memproyeksikan kawasan ini sebagai icon kota termegah di Samarinda. Setelah sukses dengan penjualan tahap pertama seluas 33 Ha (sold out), kini Citraland City Samarinda menghadirkan masterplan tahap II seluas 60 Ha. Komitmen jangka panjang Ciputra Group akan memastikan pengembangan berjalan kontinu dalam skala yang lebih besar.

Ir. Ciputra sebagai pemilik dari group Ciputra merupakan sucsessor pembangunan properti di tanah air lewat PT Pembangunan Jaya yang kini menjadi Group Ciputra. Ketika mula didirikan PT pembangunan Jaya dikelola oleh 5 orang. Kantornya menumpang disebuah kamar kerja Pemda DKI Jakarta Raya. Kini, 20-an tahun kemudian Pembangunan Jaya Group memiliki sedikitnya 20 anak perusahaan dengan 14000 karyawan. Ciputra memang tidak pernah mandek untuk melengkapi 11 unit fasilitas hiburan contohnya antara lain Taman Impian Jaya Ancol (TIJA), Jakarta.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi. Krisis tersebut menimpa tiga group yang dipimpin Ciputra: Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group. Namun dengan prinsip hidup yang kuat Ciputra mampu melewati masa itu dengan baik. Ciputra selalu berprinsip bahwa jika kita bekerja keras dan berbuat dengan benar, Tuhan pasti buka jalan, dan banyak mukjizat terjadi, seperti adanya kebijakan moneter dari pemerintah, diskon bunga dari beberapa bank sehingga ia mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya. Akhirnya ketiga group tersebut dapat bangkit kembali dan kini Group Ciputra telah mampu melakukan ekspansi usaha di dalam dan ke luar negeri. DATA UMUM PROYEK PERUSAHAAN

Dekripsi Umum

Pelaksanaan proyek Perumahan Citraland City Samarinda oleh PT. CIPUTRA GRAHA MITRA, mencakup kegiatan pelaksanaan seluruh pekerjaan Struktur, Arsitektur, dan Mekanikal & Elektrikal (M/E). Data umum proyek pembangunan perumahan Citraland City Samarinda sebagai berikut :Alamat Kantor: Jl. D.I. Panjaitan Kompleks I-Walk Blok Center Point 01Lokasi Proyek : Jl. D.I. PanjaitanNama Proyek :Pembangunan Perumahan, area komersial dan bisnis, pusat perbelanjaan, pendidikan dan rekreasi Citraland City SamarindaDeveloper: PT CIPUTRA GRAHA MITRANilai Kontrak: Rp. 2.153.799.000,00 (+PPN)Jumlah Lantai: 3 (tiga) lantaiWaktu Pelaksanaan : 240 Hari Kalender Tahun Anggaran: 2011

Hubungan Owner-Konsultan-Kontraktor1. OwnerOwner adalah pihak yang akan memiliki bangunan tersebut. Owner merupakan pemberi tugas yang dapat berupa perorangan, swasta/badan hukum atau instansi pemerintah, dalam hal ini adalah PT. Ciputra Graha Mitra sebagai developer.

Pemberi tugas (owner) bertanggung jawab untuk :1. Memeriksa hasil dan menyetujui hasil pekerjaan pemborong/kontrakor.2. Menerima hasil pekerjaan.3. Membayar harga bangunan.

19

Selain tersebut diatas, Owner juga memiliki kewajiban sebagai berikut :1. Membayar semua biaya yang diperlukan kepada :a.Perencana berupa honorarium perencanaan.b.Kontraktor pelaksana, berupa harga dari bangunan tersebut.c.Direksi berupa honorarium.d.Dinas/instansi berupa :-Biaya ijin mendirikan bangunan.-Biaya pemeriksaan bahan-bahan bangunan.-Pajak.-Menunjuk biro perencanaan yang dikuatkan dengan surat perintah tugas-Mengangkat direksi sebagai wakilnya dalam pengawasan pekerjaan lapangan.-Penetapan kontraktor pelaksana secara lelang/penunjukan.-Menanda tangani surat persaingan kontrak antar keduanya.2. Mengadakan kegiatan administrasi3. Meminta pertanggungjawaban kepada konsultan pengawas atas segala pekerjaan dilapangan.4. Menerima proyek yang telah selesai dikerjakan oleh kontraktor

2. Konsultan PerencanaKonsultan Perencana adalah pihak yang berkewajiban dalam mengusahakan terwujudnya keinginan owner dalam bentuk gambar yang lengkap, dengan uraian pekerjaan maupun syarat pelaksanaan. Seorang konsultan juga memberi saransaran dan masukan serta tempat bertanya bagi kontraktor pelaksana apabila mengalami kesulitan di lapangan dalam hal ini adalah PT. Ciputra Graha Mitra.Adapun tugas dan wewenang konsultan perencana adalah :1. Persiapan perancangan, meliputi pengumpulan data dan informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap pedoman persyaratan (term of reference). Konsultan dengan pemerintah kota setempat mengenai perizinan bangunan.2. Penyusunan pra-rancangan, meliputi membuat rancangan tampak, perancangan dan perkiraan biaya, mengurus sampai mendapatkan izin pendahuluan atau izin prinsip (advice planning) dari pemerintah kota setempat.3. Penyususnan rancangan pelaksanaan, meliputi membuat perancangan arsitektur berikut uraian teknis dan visualisasi dua atau tiga dimensi bila diperlukan, membuat rancangan utilitas beserta uraian dan perhitungan strukturnya.4. Penyusunan rencana detail, meliputi membuat gambar detail, rencana kerja dan syarat-syarat, membuat rincian volume pekerjaan dan rancangan anggaran biaya pekerjaan konstruksi.5. Pengawasan berkala meliputi memeriksa pelaksanaan pekerjaan secara berkala, memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pekerjaan konstruksi, menyusun laporan akhir perancangan.6. Penyusunan petunjuk-petunjuk penggunaan dan perawatan bangunan.

3. Konsultan Pengawas atau Manajemen Konstruksi.Konsultan Pengawas atau Manajemen Konstruksi bertanggung jawab untuk memberi petunjuk pemborong pekerjaan, memeriksa bahan-bahan, aktu pembangunan berlangsung dan akhirnya membuat penilaian opname pekerjaan selain pada waktu lelang pekerjaan, dalam hal ini adalah PT. Wijaya Kusuma Contractors.Adapun tugas dan wewenang dari konsultan pengawas adalah sebagai berikut :1. Sebagai wakil pemberi tugas dilapangan. Selama masa pelaksanaan kontrak sampai pembayaran terakhir dilaksanakan, dia berhak melakukan tindakan-tindakan atas nama pemilik memberikan ketentuan lain secara tertulis. Segala instruksi dari pemberi tugas kepada pemborong hanya dilakukan melalui konsultan pengawas atau manajemen konstruksi dan konsultan pengawas wajib memberikan saran-saran dan pertimbangan-pertimbangan kepada pemilik.

2. Administrasi umum. Konsultan pengawas atau manajemen konstruksi berkewajiban menyelenggarakan administrasi umum mengenai pelaksanaan kontrak hingga tahap pelaksanaan selesai.3. Pengawas pelaksanaan. Konsultan pengawas atau manajemen konstruksi berkewajiban mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas dan kuantitas serta laju pencapaian volume, serta kewajiban untuk mengawasi pekerja serta produknya, mengawasi ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi. Pengawas lapangan berhak untuk setiap saat memeriksa seluruh proyek dan tempat proyek ditempat lain selama masa pelaksanaan, tanpa mengganggu jalannya pekerjaan.4. Interpretasi keputusan. Apabila terdapat keraguan dalam dokumen pelaksanaan baik pemberi tugas maupun kontraktor maka konsultan pengawas lapangan berhak memberikan interpretasi dan keputusan pengawas lapangan harus konsisten dengan isi dan maksud dokumen pelaksanaan.5. Pemeriksaan dan koreksi gambar-gambar. Pengawas lapangan wajib memberikan gambar-gambar pelaksanaan dan contoh-contoh pekerjaan perlu dipersiapkan oleh pemborong, dan akan memberikan penjelasan yang dibutuhkan oleh pemborong serta memecahkan persoalan-persoalan yang terjadi selama pekerjaan kontruksi berlangsung. Pengawas lapangan berhak melakukan perubahan-perubahan serta penyesuaian yang perlu atas pekerjaan dan menertibkan berita acara perubahan.6. Rapat-rapat lapangan. Konsultan pengawas berkewajiban mengadakan rapat-rapat lapangan secara berkala dan membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan dengan memasukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh pemborong serta membuat gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan yang dibuat oleh kontraktor dan disetujui oleh konsultan perencana.7. Penolakan hasil pekerjaan pemborong. Pengawas lapangan berhak menolak pekerjaan yang dinilainya tidak sesuai dengan dokumen pekerjaan. Bila perlu pengawas lapangan berhak melakukan pemeriksaan khusus tes-tes seperlunya dengan mengabaikan bahwa pekerjaan sudah dibuat atau belum.

Struktur Organisasi PT. CIPUTRA GRAHA MITRA (Citraland City Samarinda)

Personil yang terlibat dalam setiap proyek perumahan baik itu building dan infrastructure disesuaikan dengan kondisi lapangan saat proyek berlangsung. Hal ini dimaksudkan agar terpenuhinya aspek persyaratan standar internasional sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 sehingga diperoleh hasil pekerjaan dengan jaminan kualitas (quality assurance) dan kontrol kualitas (quality control) yang dapat dipertanggungjawabkan. Struktur organisasi PT. Ciputra Graha Mitra pada proyek pembangunan perumahan Citraland City Samarinda dapat dilihat di gambar 2.1.Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Ciputra Graha Mitra

Tugas Dan Tanggung jawab Personil1. Project ManagerPeran dari seorang Project ManagerSeorang project manager mempunyai tanggung jawab dan tugas yang bermacam-macam, tidak hanya terfokus pada hal-hal yg teknis sifatnya. Bagaimana layaknya seorang project manager harus mempunyai kemampuan membuat tim proyek agar tetap solid, mampu memonitor dan mengontrol budget dengan membuat bar chart & critical path serta mempunyai kemampuan analisis resiko yang baik.Berikut kita jabarkan peran dari seorang project manager dari 3 sudut pandang :1. Tanggung Jawab yang dimiliki seorang Project Manager2. Tantangan yang akan dihadapi seorang Project Manager3. Skill yang di butuhkan seorang Project Manager

Tanggung Jawab seorang Project manager Tanggung Jawab seorang Project manager terdiri dari 4 (empat) cakupan antara lain :1. Proyek2. Organisasi3. Tim Kerja4. Project manager itu sendiriSetiap tanggung jawab mempunyai fokus dan peran yang sedikit berbeda. Salah satu yang paling nyata adalah, tanggung jawab terhadap proyek, Seorang Project manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya. Proyek harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan waktu. Ketiga aspek itu harus dipenuhi oleh seorang Project Manager.

Seorang Project manager juga mempunyai tanggung jawab terhadap organisasi. Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi, dan juga kadang-kadang seorang Project manager juga harus mengambil keputusan yang bukan yang terbaik bagi poyek tetapi terbaik buat Organisasi.

Seorang Project manager juga harus mempunyai tanggung jawab tehadap tim kerja yang di pimpinnya. Memang tidak mudah tanggung jawab yang harus di penuhi terhadap tim kerja. Seorang Project manager harus memberikan feedback dari hasil pekerjaan proyek jika diperlukan, memberikan perhargaan terhadap anggota tim proyek yang mempunyai prestasi yang baik, dan tantangan yang paling sulit adalah menyeimbangkan antara kepentingan anggota tim, kepentingan tim, dan kepentingan proyek.

Tanggung jawab Project manager yang terakhir adalah tanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Tanggung jawab ini tidak pernah di diskusikan di setiap buku project management, tapi ini penting, khususnya jika sudah memilih project manager sebagai profesi yang ingin dtekuni. Gary Heerken (2002) mengkategorikan skill & pengetahuan yang diperlukan seorang Project manager menjadi 4 (empat) kategori :1. Project Management process skill2. Interpersonal & behavioral skill3. Technology management skill4. Desire personal traits

Project Management Process skill Skill Proses manajemen proyek, bisa di sebut hard skill merupakan pengetahuan dan keahlian yang berhubungan dengan mekanisme dari manajemen proyek.Seorang Project manager harus bisa menguasai teknik, tools manajemen proyek dan teknologi yang bisa diaplikasikan di proyek. Contohnya seorang project manager harus bisa membuat work breakdown structure, membuat network diagram, dan bisa mempersiapakan dokumen-dokumen yang diperlukan klien.

Interpersonal dan Behavioral skillMemimpin proyek berarti mengatur dan menyelesaikan segala sesuatu melalui orang lain. Seorang Project manager harus mempunyai Interpersonal & Behavioral skill yang baik, bisanya disebut soft skill. Behavioral skill meliputi : gaya (style), Kelakuan pesonal (personnal conduct), dan pendekatan (approach).

Technology Management SkillBanyak proyek yang melekat pada yang namanya teknologi. Teknologi menuju kepada proses dari proyek. Sebagai contoh, proses itu mencakup : pengembangan software, proses kimia, atau konstruksi komersial. Kemampuan kita mengkoordinasi proses teknologi ini sangat penting jika ingin menjadi seorang project manager. Beberapa skill manajemen teknologi yang perlu dikuasai leh seorang Project manager yaitu :1. kemampuan dalam teknologi proyek2. Kemampuan dalam mendukung teknologi area3. Pengetahuan tentang industri4. Kemampuan dalam mempersiapkan spesifikasi teknis secara kompreshensif5. kemampuan dalam disain6. Pengetahuan produk7. Pengetahuan tentang proses8. Manajemen properti

Desired Personal SkillBanyak studi yang meneliti korelasi antara ciri personal project manager dengan kesuksesan project manager. Walaupun hasil studi juga menunjukkan hasil yang berbeda, tetapi ada beberapa ciri yang dominan antara lain :1. Kejujuran dan integritas2. Berpikir seperti seorang generalis3. Toleransi terhadap sifat ambiguitas4. Toleransi terhadap ketidakpastian5. Keyakinan yang tinggi6. Tegas7. Orientasi pada proses8. Percaya diri/reflektif9. Terbuka dan mudah di akses10. CerdasSeorang project manager adalah project manger yang mempunyai kemampuan di lapangan, dan diatas kertas, kemampuan dlam memimpin tim proyek. Seorang project manager yang sukses juga harus menguasai proses manajemen proyek, kemampuan dalam mengaplikasi teknologi, mempunyai interpersonal dan behavioral skill. (Willy)

2. Site EnggineerSite Enggineer bertanggung jawab dalam menyiapkan pembuatan gambar kerja kegiatan teknis dilapangan untuk memberi dukungan teknis terhadap pelaksanaan proyek. Site Enggineer bertugas untuk mengkoordinasikan semua pekerjaan yang menyangkut masalah teknis pelaksanaan, antara lain :1. Melakukan tinjauan kontrak atas pekerjaan tambah kurang dan instruksi perubahan dilapangan dari pelanggan.2. Mengendalikan semua dokumen yang dikeluarkan kantor pusat dan proyek termasuk standart teknik dan peraturanperaturan yang diberlakukan.3. Membuat jadwal inspeksi dan pengujian.4. Mengkoordinasikan pembuatan gambar kerja agar mudah dimengerti dan dilaksanakan.5. Mendata perubahan pekerjaan tambah kurang.6. Merencanakan sistem konstruksi Bantu untuk menunjang pelaksanaan.7. Memonitor jadwal pelaksanaan dan prosedur kerja.8. Mengkoordinasikan pembuatan laporan harian, mingguan dan bulanan proyek.9. Mengkoordinasikan pekerjaan pengukuran, pengawas mutu.10. Memeriksa Instruksi Kerja dan Prosedur Mutu yang dibuat di proyek.11. Memonitor sistem pengendalian dokumen dan catatan yang ada di proyek.

3. HRD (Human Resouces Development)Tugas dari HRD bukanlah sebatas penerimaan karyawan baru. Sesuai namanya, mereka bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan sumber daya manusia. Jadi hal-hal seperti job training untuk peningkatan kemampuan kerja, mutasi karyawan, dan sebagainya, merupakan bagian dari tugas mereka. Sebagai contoh untuk masalah mutasi, HRD bisa memberikan pandangan terhadap direktur atau manajer dari divisi terkait, bahwa si A lebih cocok di divisi umum, si B sebaiknya dipindah ke bagian marketing, dan sebagainya. Secara umum, HRD bukanlah pemegang keputusan utama untuk hal-hal seperti ini. Namun pada perusahaan tertentu, HRD bisa memiliki wewenang penuh. Dari gambaran di atas, jelaslah bahwa divisi atau staf HRD memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan. Namun ada juga perusahaan, khususnya perusahaan kecil, yang belum punya HRD. Biasanya, tugas-tugas HRD ditangani langsung oleh direktur atau staf/manajer yang ditunjuk. Perusahaan kecil biasanya belum memiliki masalah yang cukup kompleks sehubungan dengan sumber daya manusia, sehingga divisi atau staf HRD belum terlalu dibutuhkan.

Seperti disebutkan di atas, salah satu tugas HRD adalah menyelenggarakan seleksi calon karyawan baru. Setiap perusahaan memiliki jenis tes yang berbeda-beda. Namun sebagai gambaran, berikut adalah prosedur yang diterapkan di sejumlah perusahaan:1. Psiko tes.2. Wawancara dan tes dari divisi terkait. Jadi jika yang direkrut adalah karyawan untuk divisi marketing, yang mewawancarai dan mengetes adalah manajer atau staf dari divisi marketing.3. Negosiasi gaji.4. Medical check up.

Keputusan untuk menerima atau menolak seorang calon karyawan ditetapkan berdasarkan tes-tes di atas. Secara umum, HRD memiliki wewenang sekitar 75 persen untuk menentukan lolos tidaknya seorang calon. Namun ada juga perusahaan yang memberikan wewenang penuh (100 persen) terhadap HRD.

Divisi HRD di sebuah perusahaan biasanya ditempati oleh orang-orang yang berlatar pendidikan psikologi dan hukum. Ilmu psikologi dibutuhkan, karena yang dihadapi adalah manusia dengan berbagai macam karakter dan potensinya. Sedangkan ilmu hukum diperlukan untuk menangani hal-hal yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan, buruh, dan sebagainya. Bagi perusahaan yang tidak memiliki staf HRD dari bidang psikologi, mereka bisa memanfaatkan jasa pihak ketiga untuk melakukan psikotes. Saat ini, kita dapat menemukan sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perekrutan tenaga kerja ini. Bila Anda melamar pekerjaan melalui mereka dan diterima, biasanya gaji Anda selama beberapa bulan akan dipotong sebagai komisi untuk perusahaan jasa tersebut.

4. Manajer PemasaranTugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi5. Petugas Administrasi/DokumenPetugas Administrasi/Dokumen bertanggung jawab untuk menyimpan, menjaga dan mengendalikan semua dokumen/catatan mutu yang berhubungan dengan ISO 9001 : 2000 baik yang internal maupun eksternal.

6. SupervisorTugas bagian supervisor yaitu memahami gambar kerja rencana dan spesifikasi teknik, melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja mingguan dan gambar kerja design spesifikasi teknik. Disamping itu juga menyiapkan tenaga kerja dan mengatur jadwal pelaksanaan tugas tenaga kerja sehari-hari, menjaga dan mengusahakan daya guna dan hasil guna pemakaian bahan, tenaga dan peralatan proyek, membuat laporan harian tentang pelaksanaan kegiatan atau pekerjaan di lapangan.

7. PemborongPemborong bisa perseorangan/badan hukum, baik pemerintah atau swasta. Pemborong bertanggung jawab dan bertugas untuk:1. Melaksanakan sesuai gambar bestek2. Menyerahkan hasil pekerjaan.

8. Tukang atau PelaksanaTukang atau Pelaksana merupakan orang yang bertugas secara langsung melaksanakan pekerjaan proyek. Tukang atau pelaksana merupakan seorang teknisi dengan keahlian tertentu yang di tunjuk oleh pemborong dengan tanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan. Tenaga tukang merupakan bagian yang terbesar dari pekerjaan suatu kontraktor. Tenaga tukang ini meliputi tukang batu, tukang besi, dan cor.

Tenaga tukang merupakan tenaga yang mempunyai pendidikan rendah, dimana pendidikan dan keterampilannya diperoleh dari pengalaman. Kebutuhan tenaga kerja ini jumlahnya dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan volume pekerjaan yang sedang dikerjakan. Berdasarkan status kepegawaiannya, tenaga tukang dibagi menjadi :a). Tenaga tetap kontraktor. Tenaga tetap kontraktor adalah tenaga kerja yang menjadi karyawan suatu perusahaan yang tetap, sedangkan penempatan dan bidang pekerjaannya diatur oleh perusahaan.b). Tenaga kerja harian. Tenaga kerja harian adalah tenaga yang dibutuhkan pada suatu proyek untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertentu dan setiap saat dapat diberhentikan.c). Tenaga borongan.Tenaga borongan adalah kelompok kerja yang dikoordinasi oleh seorang mandor sebagai pimpinan kelompok dan merupakan tenaga lepas.

9. Kepala Gudang atau Logistik Kepala Gudang atau Logistik adalah yang ditunjuk untuk menginventasikan segala peralatan atau material dalam proyek juga mencatat sirkulasi bahan yang masuk dan yang telah terpakai serta bertanggungjawab pada setiap bahan yang dibeli apakah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Bagian logistik mempunyai tugas membuat jadwal pengadaan bahan dan peralatan proyek, bekerja sama dengan staf teknik. Disamping itu pula, juga melakukan survei dan memberikan informasi tentang sumber dan harga dari bahan serta membuat suatu laporan managerial tentang penggunaan peralatan, pemakaian dan persediaan bahan di proyek.

10. MekanikMekanik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap keluar masuk alat proyek dan keutuhan alat inventaris proyek. Mekanik juga bertugas untuk memperbaiki, menjaga, merawat dan memelihara peralatan yang digunakan selama kegiatan proyek.

11. DrafterDrafter bertanggung jawab terhadap pembuatan gambar kerja proyek (shop drawing). Drafter mempunyai tugas menggambar site plan dan rencana gambar-gambar lainnya yang di inginkan oleh Site Manager dan juga hasil gambar tersebut dapat di mengerti oleh orang-orang yang ada di lapangan. Dalam hal ini Pelaksana, Surveyor, Mandor dan tukang.

12. SurveyorMembuat rencana, metoda kerja, kebutuhan akan jumlah dan jenis alat yang digunakan dalam menentukan presisi/letak, dimensi/ukuran bagian pekerjaan. Melakukan tindakan pengukuran, memberi tanda hasil ukuran dan menghitung pekerjaannya.