bab ii kesehatan lingkungan.docx

Upload: fitri-areom

Post on 24-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    1/13

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    2/13

    4

    B. Permasalahan Kesehatan Lingkungan di Indonesia

    etidakseimbangan hubungan timbal balik dalam interaksi antar makhluk

    hidup dengan lingkungannya akan menimbulkan masalah pada lingkungan.

    Masalah+masalah tersebut seperti pengurangan sumber kekayaan alam se0ara

    kuantitati/ : kualitati/, pen0emaran biologis, pen0emaran kimiawi yang pada

    akhirnya dapat mengan0am keselamatan hidup manusia. 6ermasalahan suatu

    lingkungan diakibatkan oleh menurunnya kualitas suatu lingkungan dan pada

    akhirnya akan menimbulkan masalah terhadap kesehatan lingkungan. 1dapun

    kesehatan manusia dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Hal ini didukung oleh

    pendapat ahli yang menyatakan bahwa hubungan manusia dengan lingkungan

    bersi/at sirkuler yaitu bahwa apapun yang dilakukan oleh manusia terhadap

    lingkungannya, maka dampaknya akan kembali lagi kepada manusia (Hamzah,

    "-3). ;ebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk lebih

    dari "-- juta jiwa, masalah kesehatan lingkungan di

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    3/13

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    4/13

    6

    yang akan berdampak negati/ terhadap lingkungan dan kesehatan manusia jika

    tidak dikelola dengan baik. 4imbah berdasarkan sumbernya dapat berasal dari

    limbah rumah tangga, industri, pertanian, pariwisata, dan medis. . ;aat ini masih

    banyak limbah yang dibuang langsung dan ber0ampur menjadi satu ke badan

    sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan

    M> dibantaran sungai.

    4ingkungan mempunyai daya tampung limbah yang terbatas. etika

    limbah yang dibuang tidak melebihi ambang batas, lingkungan masih dapat

    menguraikannya sehingga tidak menimbulkan pen0emaran. #amun jika ambang

    batas tersebut terlampaui, maka lingkungan tidak dapat menetralisir limbah yang

    ada sehingga timbul masalah pen0emaran dan degradasi kondisi lingkungan.

    ampak negati/ limbah bagi kehidupan antara lain3 () menimbulkan berbagai

    penyakit seperti penyakit diare, ti/us, demam berdarah% (") membahayakan

    ekosistem dan kehidupan /lora dan /auna bahkan dapat menyebabkan kepunahan%

    () apabila limbah men0emari sumber air yang digunakan untuk pertanian, maka

    dapat menyebabkan gagal panen sehingga ketahanan pangan juga dapat

    terganggu.

    (.Ben&ana alam)engungsian

    Ben0ana alam diantaranya gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus,

    atau banjir seringkali tidak dapat dihindari dan tidak dapat di0egah terjadinya.

    6eristiwa ini mengakibatkan rusaknya lingkungan di sekitar tempat tinggal

    manusia dan dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat yang 0ukup

    serius bila kerusakan lingkungan yang ditimbulkannya tidak segera ditangani

    dengan baik. 2anggap darurat bidang kesehatan lingkungan akan sangat terkait

    dengan upaya pen0egahan penularan penyakit menular di tempat pengungsian.Berjangkitnya penyakit menular yang dapat terjadi dengan mudah melalui air

    yang kotor (water borne diseases) atau persediaannya sangat terbatas (water

    washed diseases), melalui udara pada penampungan pengungsi yang sangat padat

    (air borne diseases), melalui makanan pengungsi (/ood borne diseases), dan lain+

    lain.

    *. Peren&anaan tata kota dan kebi+akan emerintah

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    5/13

    7

    6eren0anaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan

    masalah baru bagi kesehatan lingkungan. >ontoh, pemberian izin tempat

    pemukiman, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi

    kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir,

    pen0emaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    6/13

    8

    Kurang tersedia sarana air bersih

    Hal ini merupakan dampaknya dari ter0emarnya air yang dapat disebabkan

    oleh pembuangan limbah industri tanpa pengolahan, limbah rumah tangga,

    mengalirnya air pemupukan ke daerah aliaran sungai, pembuangan sampah+

    sampah ke perairan. 1ir yang sudah ter0emar mengandung zat+zat kimia yang

    membahayakan kesehatan. ;elain itu berkurangnya jumlah kawana hutan dan

    pertanian juga dapat menjadi penyebab berkurangnya sarana air bersih.

    6emupukan dapat menjadi sumber pen0emar air bila dosis pupuk yang

    diberikan berlebihan sehingga dapat menyuburkan daerah perairan (eutro/ikasi).

    Hal ini berdampak pada rendahnya oksigen dalam perairan sehingga produksi

    ikan menurun.;elain itu, pelindian pupuk nitrogen akan meningkatkan kadar nitrat

    dalam perairan dan dalam tubuh manusia akan berubah menjadi nitrit yang dapat

    menghambat hemoglobin dalam mengikat darah (;oemarwoto,dkk.!'!3"8). =at

    yang berbahaya lainnya yaitu kadmium yang dapat berasal dari limbah industri

    dan pupuk. =at ini menimbulkan dampak pada kesehatan berupa penyakit itai-itai

    dengan 0iri lemah dan rapuh tulang, umumnya tulang belakang dan kaki sakit,

    dan gaya berjalan pin0ang karena 0a0at tulang.. omplikasi lain yang tejadi

    adalah batuk, kanker, anemia, dan gagal ginjal, yang kemudian menyebabkan

    kematian(;oemarwoto,dkk.!'!3"!).

    Merkuri juga memiliki andil dalam pen0emaran di perairan yang berasal

    dari industri maupun pertambangan. Bila zat ini masuk ke tubuh manusia maka

    dapat menghambat enzim Glutathione reductase dan Seric phosproglucose

    isomerase serum dengan mengikat gugus ?;H (sul/ihidril) dan apabila

    terakumulasi akan merusak otak, ginjal dan hati. erusakan jangka panjangnyadapat merusak system sara/ pusat, selain itu juga dapat mengakibatkan rusaknya

    kromosom yang menyebabkan 0a0at bawaan. ;alah satu 0ontoh peristiwa akibat

    kera0unan merkuri yaitu Fetal Minamata Disease, seperti yang terjadi pada

    nelayan @epang di teluk Minamata tahun !$' (6oli:;onya,"--"3).

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    7/13

    9

    ,ambar 1. Korban Fetal Minamata Disease

    (;umber 3 http355www.spa0edaily.0om)

    ;elain itu, sianida juga termasuk zat yang berada dalam air yang ter0emar

    yang berasal dari limbah industri terkenal sebagai senyawa bera0un dan dapat

    terakumulasi pada ikan terutama pada organ hati dan perut. 2erakumulasinya

    sianida dalam rantai makanan bila sampai kepada manusia dapat menimbulkan

    kera0unan dan merusak organ hati (6oli:;onya,"--"3$).

    4imbah rumah tangga juga sumber pen0emaran air, seperti kegiatan

    men0u0i pakaian, membuang sampah , dan buang air besar di sungai. Hal ini jika

    terus dibiarkan akan mengakibatkan air sungai ter0emar dan tidak dapat lagi

    digunakan untuk keperluan rumah tanga seperti untuk mandi dan memasak. an

    pada akhirnya akan menimbulkan berbagai penyakit yag dikenal dengan nama

    Water Borne Disease. Beberapa penyakit yang diakibatkan oleh air kotor adalahdiare, disentri, tipus, penyaitFilariasis, demam berdarah, dan kera0unan (

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    8/13

    10

    "7o>, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan adalah "7o>

    C o>.

    ". ;yarat+syaratimia.

    1ir bersih tidak boleh mengandung bahan+bahan kimia dalam jumlah yang

    melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah 3 pH, total solid

    zat organik, >O"agresi/, kesadahan, kalsium (>a), besi (De), mangan (Mn),

    tembaga (>u), seng (=n), 0hlorida (>l), nitrit, /lourida (D), serta logam berat.

    . ;yarat+syaratbakteriologis danmikrobiologis.

    1ir bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang

    mengganggu kesehatan. 6ersyaratan bakteriologis ini ditandai dengan tidak

    adanya bakteri A.0oli atau De0al 0oli dalam air.

    . ;yarat+syarat &adiologis.

    6ersyaratan radiologis mensyaratkan bahwa air bersih tidak boleh

    mengandung zat yang menghasilkan bahan+bahan yang mengandung radioakti/,

    seperti sinar al/a, beta dan gamma.

    1. Penurunan Kualitas Udara

    ;eiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan struktur

    perekonomian, kebutuhan lahan untuk pemenuhan kebutuhan penduduk dan

    pembangunan 0enderung terus meningkat dan bertambahnya jumlah pabrik, juga

    berpengaruh terhadap kualitas udara. Berkurangnya jumlah lahan+lahan hijau juga

    berpengaruh dalam penyerapan gas+gas yang dihasilkan dari asap+asap pabrik dan

    kendaraan bermotor. Hal ini akan memberikan dampak pada kesehatan khususnya

    saluran pernapasan.

    =at pen0emar udara terdiri atas gas, logam, dan partikel+partikel halus

    (;etiono, dkk., !!'3$). Beberapa gas pen0emar udara yaitu hidrokarbon, oksidanitrogen, dan oksida belerang bila di bawah pengaruh sinar matahari bereaksi

    membentuk jenis ozon tropos/erik dan smog. @enis ozon ini dapat merusak

    jaringan tumbuhan, menghambat /otosintesis, dan menghambat pertumbuhan

    tumbuhan. ampaknya pada manusia , dapat merusak paru+paru dan jaringan

    saluran pernapasan sehingga memberikan konstribusi pada kenaikan penyakit

    asma dan bron0hitis.

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    9/13

    11

    Smogmerupakan zat yang mengandung berbagai jenis senyawa seperti

    peroksida, aldehid, keton, dan organo+nitrat. Smogdapat menyebabkan kematian

    karena penyakit jantung dan paru+paru, penyakit perna/asan, kanker dan 0a0at

    pada anak+anak (;etiono, dkk., !!'3$). 2imbal (6b) merupakan logam yang

    terkandung dalam udara yang ter0emar yang berasal dari pembakaran bensin dari

    kendaraan. 2imbal yang sudah terakumulsi dalam tubuh manusia akan

    menyebabkan ganguan metabolisme tubuh, hipertensi, kerusakan otak dan pada

    anak+anak dapat menghambat perkembangan

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    10/13

    12

    ;elain dampak pada tingkat kesuburan tanah, tanah yang ter0emar dapat

    ber/ugsi sebagai media penular penyakit dapat berupa penyakit menular dan tidak

    menular.6enyakit menular dat disebabkan oleh bakteri dan tidak menular oleh

    bahan+bahan yang ber0un di dalam tanah.

    ,ambar.#. Kerusakan Lahan

    (;umber 3 http355news.liputan$.0om)

    . Pemukiman $ang tidak sehat

    6esatnya pembangunan di perkotaan memi0u terjadinya ubanisasi. ;elain

    itu juga karena adanya perubahan tingkat kesuburan tanah yang disebabkan

    dampak dari adanya pen0emaran terhadap lingkungan mengakibatkan lahan+lahan

    pertanian berkurang tingkat produkti9itasnya yang menyebabkan penduduk desamelakukan urbanisasi untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan

    semakin padatnya penduduk di daerah perkotaan.

    #amun dengan terbatasnya penyediaan lahan untuk tempat tinggal

    akhirnya membuat mereka mendirikan tempat tinggal yang tidak sesuai dengan

    syarat rumah sehat. 1kibatnya akan ter0ipta lingkungan pemukiman yang tidak

    sehat sehingga penduduk di daerah tersebut rentan terhadap penyakit .;eperti

    penyakit malaria yang disebabkan oleh nyamuk 1nopheles sp, penyakit B oleh

    nyamuk 1edes sp, Dilariasis oleh >uleF sp, 2B> karena pertukaran udara yang

    buruk, penyakit kulit, dan penyakit perut.

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    11/13

    13

    Gambar.. 6emukiman umuh

    (;umber 3 http355bisniskeuangan.kompas.0om)

    &umah sehat menurut Winslow dan 16H1 (1meri0an 6ubli0 Health

    1sso0iation) dalam (

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    12/13

    14

    meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup

    dan meningkatkan e/isiensi kerja dan belajar.

    1dapun usaha+usaha yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kesehatan

    suatu lingkungan, antara lain 3. ;e0ara administrati/

    *paya ini dilakukan oleh pemerintah melalui mengeluarkan kebijakan+

    kebijakan dalam bentuk undang+undang dan peraturan+peraturan dalam

    menggunakan sumber daya alam. ontoh kebijakan ini, setiap pabrik diwajibkan mengolah limbahnya

    hingga menjadi bentuk yang tidak membahayakan sebelum membuangnya kelingkungan, menempatkan industri atau pabrik terpisah dari kawasan permukiman

    penduduk. melakukan pengawasan atas penggunaan beberapa jenis pestisida,

    insektisida dan bahan kimia lain yang berpotensi menjadi penyebab dari

    pen0emaran lingkungan memberikan sanksi atau hukuman se0ara tegas terhadap

    pelaku kegiatan yang men0emari lingkungan.

    ". ;e0ara Adukati/

    Melakukan penyuluhan lingkungan kepada masyarakat untuk

    menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang arti dan man/aat lingkungan hidup

    yang bersih, indah, sehat, dan lestari. Masyarakat diajak untuk menjaga

    kebersihan dimulai dari hal+hal yang sederhana seperti, tidak membuang sampai

    sembarangan, dampak dari memmbuang sampak ke sungai, membedakan sampak

    organik dan anorganik. 6ada akhirnya masyarakat akan terbiasa dalam menjaga

    kebersihan suatu lingkungan.

  • 7/24/2019 BAB II KESEHATAN LINGKUNGAN.docx

    13/13

    15