bab ii kajian teori a. tinjauan tentang prestasi belajar 1 ... · pengertian prestasi belajar...

26
1 BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. Dalam kenyataannya untuk menciptakan prestasi tidak semudah yang kita bayangkan, tetapi penuh perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus kita hadapi untuk mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimis dirilah dapat membantu untuk mencapai sebuah prestasi. Menurut bahasa, prestasi belajar itu adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) 1 . Demikian juga dikatakan oleh ahli bahasa W. J. S Poerwaradminto, yaitu: prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya) 2 .Jadi pengertian prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari suatu yang dilakukan atau dikerjakan dan di dalam mencapai hasil itu ditempuh melalui usaha yang sungguh-sungguh sehingga memperoleh suatu keberhasilan yang menyenangkan. 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 787. 2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), hlm. 768.

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

1

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar

1. Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individu maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah

dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. Dalam kenyataannya

untuk menciptakan prestasi tidak semudah yang kita bayangkan, tetapi penuh

perjuangan dengan berbagai tantangan yang harus kita hadapi untuk

mencapainya. Hanya dengan keuletan dan optimis dirilah dapat membantu

untuk mencapai sebuah prestasi.

Menurut bahasa, prestasi belajar itu adalah hasil yang telah dicapai

(dari yang telah dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)1. Demikian juga

dikatakan oleh ahli bahasa W. J. S Poerwaradminto, yaitu: prestasi adalah

hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya)2.Jadi

pengertian prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai dari suatu yang

dilakukan atau dikerjakan dan di dalam mencapai hasil itu ditempuh melalui

usaha yang sungguh-sungguh sehingga memperoleh suatu keberhasilan yang

menyenangkan.

1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1995), hlm. 787.

2 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976), hlm. 768.

Page 2: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

2

Menurut Mas’ud Khasan prestasi adalah apa yang telah

diciptakan,hasil pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh

dengan jalan keuletan kerja. Pendapat lain mengenai prestasi dikemukakan

oleh Nasrun Harahap, ”Prestasi adalah penilaian pendidikan tentang

perkembangan dan kemajuan murid yang berkenaan dengan penugasan dalam

pelajaran yang disajikan kepada mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam

kurikulum”3.

Sedangkan belajar menurut Wasty Soemanto mengungkapkan “Belajar

merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia. Dengan belajar,

manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah

lakunya berkembang”4.

Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh B.S. Bloom, D.R Krathwohl, B.B Masia dan

R.H Dave seperti yang dikutip Muhaimin mengemukakan “bahwa perubahan

itu terjadi pada bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Sedang sifat

perubahan yang terjadi pada bidang-bidang tersebut tergantung pada tingkat

kedalam belajar yang dialami”5.

Dari beberapa pendapat diatas dapat kita simpulkan bahwa belajar

merupakan proses usaha yang dilakukan seseorang untuk perubahan, baik

kognitif, afektif maupun psikomotorik sebagai hasil dari pengalaman

3 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hlm. 20

4 Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan), (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm 104

5 Muhaimin dkk. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada., 2005), hlm. 15

Page 3: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

3

seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Berdasarkan uraian diatas pula

dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai atau

diperoleh dengan perubahan tingkah laku, yaitu suatu proses membandingkan

pengalaman masa lampau dengan apa yang ada dan sedang diamati dan

diperoleh siswa.

Dalam hal ini prestasi belajar secara umum berarti suatu hasil yang

dicapai dengan perubahan tingkah laku, yaitu melalui proses membandingkan

pengalaman masa lampau dengan apa yang sedang diamati oleh siswa dalam

bentuk angka yang bersangkutan, hasil evaluasi dari berbagai aspek

pendidikan, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.

Setelah melihat uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa kata prestasi

pada dasarnya hasil yang diperoleh dari aktifitas. Sedangkan belajar adalah

suatu proses yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yaitu

perubahan tingkah laku. Jadi pengertian prestasi belajar secara sederhana

adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas belajar.

2. Aspek-aspek Prestasi Belajar

Dalam belajar selalu melibatkan aspek fisik dan mental. Oleh karena

itu keduanya harus dikembangkan bersama-sama secara terpadu. Dari

aktivitas belajar inilah yang akan menghasilkan suatu perubahan yang disebut

Page 4: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

4

dengan hasil belajar atau prestasi belajar. Hasil tersebut akan tampak dalam

suatu prestasi yang diberikan oleh siswa misalnya hal menerima, menanggapi

dan menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan oleh guru.

Prestasi belajar tersebut berbeda-beda sifat dan bentuknya tergantung

dalam bidang apa anak akan menunjukkan prestasi tersebut. Biasanya dalam

pelajaran di sekolah bentuk pelajaran tersebut meliputi tiga bidang, yaitu

bidang pengetahuan, sikap atau nilai, bidang ketrampilan. Hal ini sesuai

dengan klasifikasi yang dikemukakan oleh B.S Bloom yang meliputi tiga

ranah, yaitu a) Ranah kognitif, b) Ranah afektif dan c) Ranah psikomotorik6.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses

pembahasan didalam diri manusia. Apabila setelah belajar tidak terjadi

perubahan didalam diri manusia maka tidaklah dapat bahwa padanya telah

berlangsung proses belajar, tentu saja perubahan itu berencana dan bertujuan.

a. Ranah kognitif

Ranah kognitif meliputi; (1) Pengetahuan, yaitu kemampuan untuk

mengingat tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. (2)

Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal

yang dipelajari. (3) Penerapan, mencakup

kemampuan menerapkan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang

nyata dan baru. (4) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan

6 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: Grasindo, 1991), hlm. 149

Page 5: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

5

kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan

baik. (5) Sintetis, mencakup kemampuan membantu suatu pola baru. (6)

Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal

berdasakan kriteria tertentu.

b. Ranah Afektif

Ranah Afektif meliputi; (1) Penerimaan, mencakup kepekaan tentang

hal tertentu dan kesediaan memperhatikan hal tersebut. (2) Partisipasi,

mencakup kerelaan, kesedian memperhatikan dan berpartisipasi dalam suatu

kegiatan. (3) Penilaian dan penentuan sikap, mencakup menerima suatu

pendapat orang lain. (4) Organisasi, mencakup kemampuan membentuk suatu

sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup.

c. Ranah Psikomotor

Sedangkan ranah Psikomotor meliputi; (1) Persepsi, mencakup

kemampuan memilah-milah (mendeskriminasikan) hal-hal secara khas dan

menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut. (2) Kesiapan, mencakup

kemampuan penempatan diri dalam keadaan dimana akan

terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan. (3) Gerakan terbimbing,

mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai contoh atau gerakan

peniruan. (4) Gerakan terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-

gerakan tanpa contoh. (5) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan

melakukan gerakan atau ketrampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara

Page 6: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

6

lancar dan tepat. (6) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan

mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan

khusus yang berlaku. (7) Kreatifitas, mencakup kemampuan melahirkan pola

gerak-gerik yang baru atas dasar prakarsa sendiri, misalnya, kemampuan

membuat tari kreasi baru.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Belajar sebagai proses aktivitas selalu dihadapkan pada beberapa

faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar

dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Faktor Individual

1. Fisiologis, meliputi keadaan jasmani

2. Psikologis, meliputi: faktor kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan,

motivasi dan faktor pribadi yang terdiri dari bagaimana siswa belajar (gaya

belajar)

b. Faktor Sosial/faktor dari luar

Yang dimaksud dengan faktor dari luar adalah segala pengaruh yang

datangnya dari luar siswa, pengaruh dari luar diri siswa itu bisa pula antara

sesama siswa, faktor ini juga berupa lingkungan fisik atau benda mati. Dalam

hal ini Sukardi memberi gambaran bahwa faktor eksogen itu meliputi faktor

lingkungan keluarga, faktor lingkungan sekolah, faktor lingkungan

masyarakat.

Page 7: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

7

Faktor keluarga menggambarkan bagaimana anak dididik dalam

belajarnya serta hubungan antara keluarga, hal tersebut termasuk juga keadaan

rumah tangganya. Sedang faktor lingkungan sekolah digambarkan dengan

sikap siswa dan guru dalam belajar mengajar dan alat-alat yang dipergunakan

dalam belajar mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia serta

motivasi sosial. Disisi lain faktor lingkungan masyarakat juga mempunyai arti

penting dalam belajar siswa karena didalam masyarakat mereka di didik

langsung untuk saling belajar mengahargai satu dengan yang lainnya.

Menurut Muhibbin, secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

1. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/ kondisi jasmani

dan rohani siswa.

2. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan disekitar

siswa

3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yakni jenis upaya belajar

siswa yang meliputi strategi dan metode serta gaya belajar yang digunakan

siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materimateri pelajaran7.

TABEL 2.1

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BELAJAR

FAKTOR RAGAM DAN UNSUR-UNSURNYA

7 Muhibbin Syah. Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm 144

Page 8: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

8

Faktor internal siswa Faktor eksternal

1. Aspek Fisiologi

-1 Tonus jasmani

-2 Mata dan telinga

2. Aspek Psikologis:

-3 Inteligensi

-4 Sikap

-5 Minat

-6 Bakat motivasi

-7 Gaya belajar

1. Lingkungan sosial:

-8 keluarga

-9 guru dan staf

-10 masyarakat

-11 teman

2. Lingkungan nonsosial:

-12 rumah

-13 sekolah

-14 peralatan

-15 alam

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar siswa tidak dapat terlepas dari faktor internal dan

eksternal, yang mana aktifitas belajar diatas diwujudkan dengan adanya

strategi dan keinginan pribadi untuk mencapai pemahaman dalam

belajarnya. Hal ini termasuk dari salah satu faktor internal yang ada dalam diri

individu, hal tersebut merupakan faktor yang mendukung prestasi belajar

siswa.

Page 9: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

9

Ngalim Purwanto juga menyebutkan bahwa faktor yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar pada setiap orang yaitu faktor

eksternal dan faktor internal8.

Tabel 2.2

Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar dan Hasil Belajar

8 Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), hlm. 107

Page 10: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

10

Selain klasifikasi di atas, Staton mengemukakan enam faktor

psikologis dalam belajar yaitu:

a. Motivasi

Seorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada

keinginan untuk belajar. Keinginan atau dorongan untuk belajar inilah yang

disebut dengan motivasi. Motivasi dalam hal ini meliputi dua hal, yaitu

mengetahui apa yang akan dipelajari dan memahami mengapa hal itu patut

dipelajari.

b. Konsentrasi

Konsentrasi dimaksudkan sebagai pemusatan segenap kekuatan

perhatian kepada suatu situasi belajar. Di dalam konsentrasi ini keterlibatan

mental secara detail sangat diperlukan.

c. Reaksi

Di dalam kegiatan belajar diperlukan keterlibatan unsur fisik maupun

mental, sebagai wujud reaksi. Fikiran dan otot-ototnya harus dapat bekerja

secara harmonis, sehingga subyek belajar itu bertindak atau melakukannya.

d. Organisasi

Belajar dapat juga dikatakan sebagai kegiatan mengorganisasikan,

menata atau penempatan bagian-bagian bahan pelajaran ke dalam suatu

kesatuan pengertian. Untuk itu dibutuhkan keterampilan mental untuk

mengorganisasikan stimulus dalam belajar.

e. Pemahaman

Page 11: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

11

Pemahaman atau komprehension dapat diartikan menguasai sesuatu

dengan fikiran. Karena itu, belajar berarti harus mengerti secara mental makna

dan filosofisnya, maksud dan implikasinya serta aplikasi-aplikasinya,

sehingga menyebabkan siswa dapat memahami situasi.

f. Ulangan

Mengulang-ulang suatu pekerjaan atau fakta yang sudah dipelajari

dimaksudkan untuk mengatasi kelupaan dalam belajar. Mengulang pelajaran

kemungkinan untuk mengingat bahan pelajaran menjadi besar.

4. Bentuk-Bentuk Upaya Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa

Adapun bentuk upaya dalam meningkatkan proses belajar siswa antara lain

yaitu :

1. Tujuan

Tujuan menunjukkan arah dari suatu usaha, sedangkan arah

menunjukkan jalan yang harus ditempuh. Setiap kegiatan mempunyai tujuan

tertentu karena berhasil tidaknya suatu kegiatan diukur sejauh mana kegiatan

tersebut mencapai tujuannya.

2. Metode dan alat

Dalam proses belajar mengajar, metode merupakan komponen yang

ikut menentukan berhasil atau tidaknya program pengajaran dan tujuan

pendidikan. Adapun pengertian metode adalah suatu cara yang dilakukan

dengan fungsinya merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan.

Page 12: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

12

3. Bahan atau materi

Dalam pemilihan materi atau bahan pengajaran yang akan diajarkan

disesuaikan dengan kemampuan siswa yang selalu berpedoman pada tujuan

yang ditetapkan. Karena dengan kegiatan belajar mengajar merumuskan

tujuan, setelah tujuan dapat diketahui, kemudian baru menetapkan materi.

Setelah materi ditetapkan guru dapat menentukan metode yang akan dipakai

dalam menyampaikan materi tersebut.

4. Evaluasi

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan

metode, alat dan bahan atau materi yang digunakan untuk mencapai tujuan

yang diinginkan bisa tercapai semaksimal mungkin9.

B. Tinjauan Tentang Pembelajaran Aqidah Akhlak

1. Pengertian Aqidah Akhlak

Aqidah dan akhlak terdiri dari dua kata, aqidah dan akhlak, berikut ini

pengertian akhidak dan akhlak:

a. Pengertian Aqidah

Aqidah adalah bentuk masdar dari kata (‘aqoda, ya’qidu, ’aqdan-

‘aqidatan) yang berarti simpulan, ikatan, sangkutan, perjanjian dan kokoh.

Sedang secara teknis aqidah berarti iman, kepercayaan dan keyakinan. Dan

9 Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka setia, 1997) hlm 39-

40

Page 13: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

13

tumbuhnya kepercayaan tentunya di dalam hati, sehingga yang dimaksud

aqidah adalah kepercayaan yang menghujam atau tersimpul di dalam hati10

.

Sedangkan menurut istilah aqidah adalah hal-hal yang wajib

dibenarkan oleh hati dan jiwa merasa tentram kepadanya, sehingga menjadi

keyakinan kukuh yang tidak tercampur oleh keraguan11

.

b. Pengertian Akhlak

Sedang pengertian akhlak secara etimologi berasal dari kata “Khuluq” dan

jama’nya “Akhlaq”, yang berarti budi pekerti, etika, moral. Demikian pula

kata “Khuluq” mempunyai kesesuaian dengan “Khilqun”, hanya saja khuluq

merupakan perangai manusia dari dalam diri (ruhaniah) sedang khilqun

merupakan perangai manusia dari luar (jasmani)12

.

Menurut Prof. Dr. Ahmad Amin, yang disebut akhlak itu ialah

kehendak yang dibiasakan. Artinya kehendak itu bila membiasakan sesuatu,

maka kebiasaan itulah yang dinamakan akhlak. Dalam penjelasan beliau,

kehendak ialah ketentuan dari beberapa keinginan sesudah bimbang,

sedangkan kebiasaan ialah perbuatan yang diulangulang sehingga mudah

dikerjakan. Jika apa yang bernama kehendak itu dikerjakan berulang-kali

10 Tadjab, Muhaimin, Abd. Mujib, Dimensi-Dimensi Studi Islam (Surabaya: Karya Abditama, 1994) Hlm. 241-

242

11 Abdullah bin ‘Abdil Hamid al-Atsari, Panduan Aqidah Lengkap (Bogor: Pustaka Ibnu Katsir, 2005) Hlm. 28

12 Ibid., Hlm. 243

Page 14: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

14

sehingga menjadi kebiasaan, maka itulah yang kemudian berproses menjadi

akhlak13

.

Sedangkan Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun

meliputi unsur-unsur manusiawai, material, fasilitas, perlengkapan, dan

prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia

terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya,

misalnya tenaga laboratorium. Material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan

lapur, gambargrafi, slide dan film, audio dan video tape. Fasilitas dan

perlengkapan, terdiri dari ruangan kelas, perlengkapan audio visual, juga

komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian informasi,

praktik, belajar, ujian, dan sebagainya14

. Pembelajaran adalah upaya guru

untuk mengorganisasikannya lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar

bagi peserta didik.

Jadi pembelajaran aqidah akhlak adalah segala sesuatu yang yang di

setting guru sebagai upaya menyiapkan peserta didik untuk mengenal,

memahami, menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya

dalam perilaku akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan Qur’an

dan Hadits melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan

pengalaman

13 24 Tim Dosen Agama Islam, Pendidikan Agama Islam Untuk Mahasiswa (Malang: IKIP Malang, 1995) Hlm. 170

14 Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta, 2007, hlm. 57.

Page 15: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

15

2. Tujuan Pendidikan Aqidah Akhlak

Pendidikan aqidah akhlak menurut Moh. Rifai adalah sub mata

pelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar yang membahas ajaran agama Islam

dalam segi aqidah dan akhlak. Mata pelajaran aqidah akhlak juga merupakan

bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang memberikan

bimbingan kepada siswa agar memahami, menghayati, meyakini kebenaran

ajaran Islam, serta bersedia mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari15

.

Dengan demikian pendidikan aqidah akhlak adalah upaya sadar dan

terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami,

menghayati dan mengimani Allah SWT dan merealisasikannya dalam perilaku

akhlak mulia dalam kehidupan seharihari berdasarkan Qur’an dan Hadits

melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan

pengalaman. Dibarengi tuntutan untuk menghormati penganut agama lain dan

hubungannya dengan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat

hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa16

.

Setiap kegiatan pendidikan merupakan bagian dari suatu proses yang

diharapkan untuk menuju kesuatu tujuan. Dimana tujuan pendidikan

merupakan suatu masalah yang sangat fundamental dalam pelaksanaan

pendidikan, sebab dari tujuan pendidikan akan menentukan kearah mana

15 26 Moh. Rifai, op, cit Hlm. 5

16 DEPAG, Kurikulum Dan Hasil Belajar (Aqidah Akhlak Madrasah) Tsanawiyah (Jakarta: Departemen Agama,

2003) Hlm. 2

Page 16: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

16

remaja itu dibawa. Karena pengertian dari tujuan itu sendiri yaitu suatu yang

diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai17

.

Adapun tujuan pendidikan aqidah akhlak menurut beberapa para ahli

adalah sebagai berikut: Tujuan akhlak yaitu supaya dapat terbiasa atau

melakukan yang baik, indah, mulia, terpuji, serta menghindari yang buruk,

jelek, hina, tercela. Dan supaya hubungan kita dengan Allah SWT dan dengan

sesama makhluk selalu terpelihara dengan baik dan harmonis18

.

Menurut Mohd. Athiyah Al-Abrasyi tujuan dari pendidikan moral atau

akhlak dalam Islam ialah untuk membentuk orang-orang yang bermoral baik,

keras kamauan, sopan dalam bicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku

dan perangai, bersifat bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur

dan suci19

.

Sedangkan Menurut Moh. Rifai tujuan pendidikan aqidah akhlak yaitu sebagai

berikut:

a. Memberikan pengetahuan, penghayatan dan keyakinan kepada siswa akan

hal-hal yang harus diimani, sehingga tercermin dalam sikap dan tingkah

lakunya sehari-hari.

b. Memberikan pengetahuan, penghayatan, dan kemauan yang kuat untuk

mengamalkan akhlak yang baik, dan menjauhi akhlak yang buruk, baik dalam

17 Zakiah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1996) Hlm. 29 18 Barmawie Umary, Materi Akhlak (Solo: CV. Ramadhani, 1991) Hlm. 2

19 Mohd. Athiyah Al-Abrasyi, Dasar-Dasar Pokok Pendidikan Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1984) Hlm. 104

Page 17: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

17

hubungannya dengan Allah, dengan dirinya sendiri, dengan sesama manusia,

maupun dengan alam lingkungannya.

c. Memberikan bekal kepada siswa tentang aqidah dan akhlak untuk

melanjutkan pelajaran ke jenjang pendidikan menengah20

.

Berdasarkan rumusan-rumusan di atas, maka dapat penulis ambil suatu

kesimpulkan bahwa tujuan pendidikan aqidah akhlak tersebut sangat

menunjang peningkatan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT

serta dapat memberikan pengetahuan sekitar pendidikan agama Islam kearah

yang lebih baik.

3. Ruang Lingkup Pendidikan Aqidah Akhlak

Ruang lingkup merupakan obyek utama dalam pembahasan

pendidikan aqidah akhlak. Maka ruang lingkup pendidikan aqidah akhlak

menurut Moh. Rifai meliputi:

a. Hubungan manusia dengan Allah.

Hubungan vertikal antara manusia dengan Khaliqnya mencakup dari segi

aqidah yang meliputi: iman kepada Allah, iman kepada malaikat-malaikat-

20 31 Moh. Rifai, Op. Cit., Hlm. 5

Page 18: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

18

Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, dan iman kepada rasul-Nya, iman kepada

hari akhir dan iman kepada qadhaqadar- Nya.

b. Hubungan manusia dengan manusia.

Materi yang dipelajari meliputi: akhlak dalam pergaulan hidup sesama

manusia, kewajiban membiasakan berakhlak yang baik terhadap diri sendiri

dan orang lain, serta menjauhi akhlak yang buruk.

c. Hubungan manusia dengan lingkungannya.

Materi yang dipelajari meliputi akhlak manusia terhadap alam

lingkungannya, baik lingkungan dalam arti luas, maupun makhluk hidup

selain manusia, yaitu binatang dan tumbuh-tumbuhan21

.

C. Tinjauan Tentang Metode Resitasi

1. Pengertian Metode Resitasi

Secara etimologi, istilah metode berasal dari bahasa Yunani

“metodos”. Kata ini terdiri dari dua suku kata, yaitu “metha” yang berarti

melalui atau melewati dan “hodos” yang berarti jalan atau cara. Metode

berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan22

. Dalam bahasa Arab

metode disebut “thariqat”, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, “metode”

adalah “cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud23

.”

21 Ibid., Hlm. 6 22 Armai Arief, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Ciputat: Ciputat Press, 2002, hal.40

23 Opcit, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1995, hal.652

Page 19: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

19

Metode juga bisa diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau

cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep

secara sistematis24

.

Yang dimaksud dengan metode resitasi atau penugasan adalah metode

penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa

melakukan kegiatan belajar, yang mana kegiatan itu dapat dilakukan di dalam

kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di rumah ataupun

dimana saja asal tugas itu dapat diselesaikan25

.

Ada lagi yang menyebutkan bahwa metode Resitasi adalah suatu cara

mengajar yang dicirikan dengan adanya kegiatan perencanaan antara murid

dengan guru mengenai suatu persoalan atau problem yang harus diselesaikan

murid dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama antara murid

dengan guru26

.

Teknik resitasi biasanya digunakan dengan tujuan agar siswa memiliki

hasil belajar yang mantap karena siswa melaksanakan pelatihan selama

melakukan tugas, sehingga pengalaman siswa dalam mengalami situasai dan

pengalaman yang berbeda sewaktu menghadapi masalahmasalah baru.

Disamping itu untuk memperoleh pengetahuan dari pelaksanaan tugas yang

dapat memperluas dan memperkaya pengetahuan serta keterampilan siswa di

24 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004, hal.201 25 Zuhairini, Metode Khusus Pendidikan Agama, Surabaya : Biro ilmiah, 1983, hal 82

26 Djadjadisastra Jusuf, Metode-metode Mengajar, Bandung : 1981, hal : 46

Page 20: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

20

sekolah, melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah itu. Dengan kegiatan

melaksanakan tugas, siswa aktif belajar dan merasa terangsang untuk

meningkatkan belajar yang lebih baik, memupuk inisiatif dan berani

bertanggung jawab. Banyak tugas yang harus dikerjakan siswa, diharapkan

mampu menyadarkan siswa untuk selalu memanfaatkan waktu sesunguhnya

untuk melakukan hal-hal yang menunjang belajarnya dengan mengisi

kegiatan-kegiatan yang berguna dan konstruktif.

Dalam percakapan sehari-hari metode ini dikenal dengan sebutan

pekerjaan rumah (PR), tetapi sebenarnya metode ini terdiri dari tiga fase,

antara lain :

1) Pendidik memberi tugas.

2) Anak didik melaksanakan tugas (belajar).

3) Siswa mempertanggung jawabkan apa yang telah dipelajari (resitasi).

Metode resitasi ini diberikan untuk merangsang anak agar tekun, rajin, dan

giat belajar, sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar mereka sudah siap

sebelumnya. Selain itu metode ini diberikan karena dirasa bahan pelajaran

terlalu banyak sementara waktu yang ada terlalu sedikit, dalam artian bahan

banyak tapi waktu kurang seimbang. Agar bahan yang diberikan dapat sesuai

dengan waktu yang ada maka metode ini bisa digunakan. Metode resitasi

(tugas) dapat berupa antara lain:

1. Menyusun karya tulis

2. Menyusun laporan mengenai bahan bacaan atau menyusun berita.

Page 21: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

21

3. Menjawab pertanyaan yang ada dalam buku

4. Tugas lain yang dapat menunjang keberhasilan siswa, dll27

Pemberian tugas atau resitasi dapat diberikan diawal pelajaran ataupun

diakhir pelajaran, baik itu secara individu atau secara kelompok, di dalam

kelas atau di luar kelas. Dalam pemberian tugas atau resitasi ini agar dapat

berhasil dalam pelaksanaannya, maka seorang guru harus memperhatikan

beberapa-beberapa hal sebagai berikut :

1. Merumuskan tujuan khusus dari tugas yang diberikan.

2. Mempertimbangkan betul-betul apakah pemilihan teknik resitasi itu telah

tepat untuk mencapai tujuan yang dirumuskan

3. Merumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah di mengerti. Namun

sebelumnya guru perlu mendalami alasan-alasan dalam memberi tugas itu,

perlu tidaknya, bermanfaat bagi siswa.

4. Menetapkan bentuk resitasi yang akan dilaksanakan, sehingga siswa pasti

mengerjakannya, karena bentuknya telah pasti.

5. Menyiapkan alat evaluasi, sehingga setelah resitasi selesai dilaporkan di depan

kelas atau didiskusikan atau untuk tanya jawab, guru segera bisa

mengevaluasi hasil kerja siswa itu28

.

27 Opcit Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Joko Tri Prasetya 1997, hal 134-136

28 Opcit, Roestiya, 1991. hal : 136

Page 22: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

22

Selain beberapa poin diatas yang harus diperhatikan oleh guru yaitu setiap

pemberian tugas diharapkan agar mengecek tugas yang diberikan, sudah

dikerjakan atau belum, kemudian dievaluasikan untuk memotivasi siswa dan

untuk mengetahui hasil kerja siswa. Dengan demikian dapat bertanggung

jawab terhadap tugasnya, selain itu siswa dapat lebih termotivasi untuk

mempelajari materi yang akan disampaikan, sehingga ketika menerima

pelajaran sudah siap, dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dan sesuai

dengan apa yang di inginkan.

2. Kelebihan dan Kekurangan Metode Resitasi

Dalam penggunaan suatu metode itu pasti tidak akan lepas dari suatu

kelebihan dan kekurangan, begitu pula dengan metode ini. Adapun kelebihan

dan kekurangan dari metode resitasi sebagai berikut :

a. Kelebihan Metode Resitasi

1. Hasil pelajaran lebih tahan lama dan membekas dalam ingatan siswa.

2. Siswa belajar dan mengembangkan daya berpikir, daya inisiatif, daya kreatif,

tanggung jawab sdan melatih diri sendiri.

3. Dapat mempraktekkan hasil teori atau konsep dalam kehidupan yangnyata

atau masyarakat.

4. Dapat mempraktekkan hasil teori atau konsep dalam kehidupan yang nyata

atau masyarakat.

5. Dapat memperdalam pengetahuan siswa dengan spesialisasi tertentu

Page 23: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

23

6. sangat berguna untuk mengisi kekosongan waktu agar siswa dapat melakukan

hal-hal yang bersifat konstruktif29

.

b. Kekurangan Metode Resitasi (tugas)

1. Dapat menimbulkan keraguan, karena adanya kemungkinan pekerjaan yang

diberikan kepada siswa justru dikerjakan oleh orang lain atau kemungkinan

siswa meniru pekerjaan temannya.

2. Guru tidak dapat mengawasi langsung pelaksanaan tugas, sehingga siswa

tidak menghayati sendiri proses belajar mengajar itu sendiri.

3. Guru sering mengalami kesukaran dalam pemberian tugas yang sesuai dengan

kemampuan yang dimiliki siswa, karena adanya perbedaan individu,

intelegensi dan kematangan mental masing-masing individu.

4. Bilamana tugas terlalu dipaksakan dapat menimbulkan terganggunya

kestabilan mental dan pikiran siswa.

5. Siswa mengalami kesukaran untuk mengerjakan, karena siswa terlalu banyak

tugas dari beberapa mata pelajaran.

6. Dapat menggu pertumbuhan siswa, karena tidak mempunyai waktu lagi untuk

melakukan kegiatan lain yang perlu untuk perkembangan jasmani dan rohani

pada usianya30

.

29

52 M. Basyiruddin Usman, Metedologi Pembelajaran Agama Islam, Ciputat Pers, 2002 ,hal 48

30 Ibid, hal: 48

Page 24: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

24

3. Penggunaan Metode Resitasi Dalam Meningkatkan Kesiapan Belajar

dan Prestasi Belajar Siswa.

Dalam penggunaan metode resitasi, ada beberapa langkah yang akan

dilakukan oleh pengajar, antara lain:

a. Fase Memberikan Tugas.

Yaitu guru memberikan tugas pada siswa baik itu secara individu maupun

kelompok. Dan hasil yang diperoleh dapat sesuai dengan yang di inginkan,

hendaknya tugas yang diberikan pada siswa memperhatikan:

1. Tujuan yang akan dicapai.

2. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang ditugaskan

tersebut

3. Sesuai dengan kemampuan siswa.

4. Ada petunjuk atau sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa.

5. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut.

b. Langkah pelaksanaan.

1. Diberikan bimbingan atau pengawasan.

2. Diberikan dorongan sehingga anak mau bekerja.

3. Diusahakan dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain.

4. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang mereka peroleh dan

sistematis.

Page 25: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

25

c. Fase mempertanggung jawabkan Tugas

Hal yang harus dikerjakan siswa pada fase ini, antara lain:

1. Laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah dikerjakannya.

2. Ada tanya jawab atau diskusi kelompok.

3. Penelitian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau cara

lainnya.

Dengan fase mempertanggung jawabkan inilah yang disebut dengan resitasi.

Sedangkan juga pemberian tugas yang dapat dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu:

1. Siswa diberi tugas mempelajari bagian dari suatu buku atau teks, baik secara

kelompok atau individu, diberi waktu tertentu untuk mengerjakanya,

kemudian murid yang bersangkutan mempertanggung jawabkanya.

2. Siswa diberi tugas untuk melaksanakan sesuatu yang tujunnya melatih mereka

dalam hal yang bersifat kecakapan mental dan motorik.

3. Siswa diberi tugas untuk mengatasi masalah tertentu dengan cara mencoba

untuk memecahkannya, dengan tujuan agar siswa terbiasa berfikir secara

ilmiah dalam memecahkan suatu permasalahan.

4. Siswa diberi tugas untuk mengerjakan suatu proyek, dengan tujuan agar siswa

terbiasa untuk bertanggung jawab terhadap penyalesaian suatu masalah yang

telah disediakan dan bagaimana mengelola selanjutnya.

Page 26: BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar 1 ... · Pengertian Prestasi Belajar Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara

26

Dalam pemberian metode tugas atau resitasi ini supaya bisa sesuai dengan

yang diinginkan maka ada beberapa syarat yang harus diketahui oleh pendidik

dan anak didik yang diberi tugas, yaitu:

1. Tugas yang diberikan harus berkaitan dengan pelajaran yang telah mereka

pelajari, sehingga murid di samping sanggup mengerjakan juga sanggup

menghubungkan dengan pelajaran-pelajaran tertentu.

2. Guru harus dapat mengukur dan memperkirakan bahwa tugas yang diberikan

kepada siswa akan dapat dilaksanakannya karena sesuai dengan kesanggupan

dan kecerdasan yang dimilikinya.

3. Guru harus menanamkan kesadaran murid bahwa tugas yang diberikan pada

siswa akan dikerjakan atas kesadaran sendiri yang timbul dari hati

sanubarinya.

4. Jenis tugas yang diberikan harus benar-benar dimengerti sehingga murid tidak

ada keraguan dalam mengerjakannya31

.

31

Darajat Zakiyah, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaktif Edukatif, PT. Rieneka Cipta, Jakarta: : 2000, Hal : 78-

80