bab ii. kajian pustaka a. hotspot 1. pengertian hotspotrepository.ump.ac.id/2567/3/bab...
TRANSCRIPT
4
BAB II.
KAJIAN PUSTAKA
A. HOTSPOT
1. Pengertian Hotspot
Menurut Ansor, dkk (2010), hotspot adalah salah satu bentuk pemanfaatan
teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti perpustakaan, taman area
kampus dan lain-lain.
Ada beberapa jenis hotspot yang biasa digunakan, yaitu :
a. Hotspot gratis
b. Hotspot yang dibayar langsung ke pemilik gedung
c. Hotspot berbayar ke operator Wi-Fi hotspot, misalnya Boingom iPASS.
2. WIFI
a. Pengertian
Menurut Priambodo dan Heriadi (2005), Komunikasi tanpa kabel/nirkabel
(wireless) telah menjadi kebutuhan dasar atau gaya hidup baru masyarakat
informasi. LAN nirkabel yang lebih dikenal dengan jaringan Wi-Fi menjadi
teknologi alternatif dan relatif lebih mudah untuk diimplementasikan di
lingkungan kerja seperti laboratorium komputer dan sebagainya. Instalasi
perangkat jaringan Wi-Fi lebih fleksibel karena tidak membutuhkan penghubung
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
5
kabel antar komputer. Tidak seperti halnya Ethernet LAN (local area network)/
jaringan konvensional yang menggunakan jenis kabel koaksial dan kabel
UTP(Unshielded Twisted Pair) sebagai media transfer. Komputer dengan Wi-Fi
Device dapat saling terhubung yang hanya membutuhkan ruang atau space
denga syarat jarak jangkauan dibatasi kekuatan pancaran sinyal radio dari
masing-masing komputer.
WiFi atau Wireless Fidelity adalah satu standar Wireless Networking tanpa
kabel, hanya dengan komponen yang sesuai dapat terkoneksi ke jaringan.
Teknologi Wi-Fi memiliki standar, yang ditetapkan oleh sebuah institusi
internasional yang bernama institute of electrical and electronic engeneers
(IEEE), yang secara umum sebagai berikut:
1) Standar IEEE 802.11a yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 5 Ghz yang memiliki
kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m
2) Standar IEEE 802.11b yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memiliki
kecepatan 11 Mbps dan jangkauan jaringan 100m
3) Standar IEEE 802.11g yaitu Wi-Fi dengan frekuensi 2,4 Ghz yang memiliki
kecepatan 54 Mbps dan jangkauan jaringan 300m
Teknologi Wi-Fi yang diimplementasikan biasanya adalah standar IEEE
802.11g karena standar tersebut lebih cepat untuk proses transfer data dengan
jangkauan jaringan yang lebih jauh serta dukungan vendor (perusahaan
pembuat hardware).
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
6
b. Tipe jaringan Wi-Fi
Terdapat 2 tipe jaringan yang umum digunakan, yaitu :
1) Jaringan peer to peer
2) Jaringan server based
c. Komponen utama jaringan Wi-Fi
Terdapat 4 komponen utama untuk membangun jaringan wi-fi, yaitu :
1) Acess Point
2) Wreless-LAN Device
3) Mobile/ Dekstop PC
4) Ethernet LAN
d. Keamanan jaringan Wi-Fi
Pancaran sinyal yang ditransmisikan pada jaringan Wi-Fi menggunakan
frekuensi secara bebas sehingga dapat ditangkap oleh komputer lain sesama
user Wi-Fi. Untuk mencegah user yang tidak berhak masuk kedalam jaringan,
ditambahkan system pengaman, misalnya WEP(Wired Equivalent Privacy). Jadi,
user tertentu yang telah memiliki otorisasi saja yang dapat menggunakan
sumber daya jaringan Wi-Fi.
3. Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yakni prestasi
dan belajar. Untuk memahami lebih jauh tentang pengertian prestasi belajar,
peneliti menjabarkan makna dari kedua kata tersebut. Menurut Kamus Umum
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
7
Bahasa Indonesia, pengertian prestasi adalah hasil yang telah dicapai(dari yang
telah diakukan, dikerjakan, dan sebagainya)
Adapun faktor - faktor yang mempengaruhi prestasi belajar secara umum
menurut Slameto (2003) pada garis besarnya meliputi faktor intern dan faktor
ekstern yaitu:
a. Faktor intern
Dalam faktor ini dibahas 2 faktor yaitu:
1) Faktor jasmaniah mencakup:
a) Faktor kesehatan
b) Cacat tubuh
2) Faktor psikologis mencakup:
a) Intelegensi
b) Perhatian
c) Minat
d) Bakat
e) Motivasi
f) Kematangan
g) Kesiapan
3) Faktor kelelahan
b. Faktor ekstern
Faktor ini dibagi menjadi 3 faktor, yaitu:
1) Faktor keluarga mencakup:
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
8
a) cara orang tua mendidik
b) relasi antar anggota keluarga
c) suasana rumah
d) keadaan ekonomi keluarga
e) pengertian orang tua
f) latar belakang kebudayaan
c. Faktor sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,
relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan tugas
rumah
d. Faktor masyarakat meliputi kegiatan dalam masyarakat, massa media, teman
bermain, bentuk kehidupan bermasyarakat.
4. Analisis Korelasi
Menurut Slamet (2008), berbeda halnya dengan analisis tabular yang mendasarkan
pada hasil hitungan frekuensi, analisis korelasi mendasarkan pada nilai (skor) hasil
pengukuran terhadap sejumlah individu. Penelitian sosial menaruh minat pada
eksplorasi, deskripsi, aksplanasi, dan prediksi. Analisis korelasi dibedakan menjadi 3:
a. Analisis korelasi bivariate
Korelasi merupakan hubungan antara dua buah variabel, jika nilai suatu
variabel naik, sedangkan nilai variabel yang lain turun, maka dikatakan terdapat
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
9
hubungan negatif serta sebaliknya. Ada banyak rumus salah satunya rumus
Product Moment seperti pada persamaan 1:
rxy = }Y)(YN.{}X)(X{N
Y)X)((-X.YN
2222
…………………..………………(1)
Keterangan:
rxy : koefisien korelasi tiap pertanyaan
n : banyak subjek
∑ : jumlah skor item
∑ : jumlah skor total
∑ : jumlah kuadrat skor item
∑ : jumlah kuadrat skor total
∑ : jumlah perkalian skor item dengan skor total
Korelasi PPM (Pearson Product Moment) dilambangkan (r) dengan
ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1 ≤ r ≤ +1). Apabila r = -1 artinya
korelasinya negatif sempurna, r = 0 artinya tidak ada korelasi, dan r = 1 berarti
korelasinya sempurna positif (sangat kuat). Sedangkan harga r akan
dikonsultasikan dengan table interpretasi nilai r.
b. Korelasi multivariate
Teknik untuk mengukur dan menyelidiki tingkat hubungan antara kombinasi
dari tiga variabel atau lebih. Salah satu rumus yang digunakan yaitu rumus
korelasi ganda seperti pada persamaan 2:
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
10
√ ( )
……………………….(2)
Dimana
: koefisien korelasi ganda antara variable x1 dan x2
: Koefisien korelasi x1 terhadap Y
: Koefisien korelasi x2 terhadap Y
: Koefisien korelasi x2 terhadap X2
c. Korelasi parsial
Korelasi partial merupakan korelasi antara dua variabel ketika pengaruh dari
satu atau lebih variabel yang berhubungan yang berperan sebagai variabel
ketiga dikendalikan atau diparsialkan. Tujuannya ialah untuk memperoleh
varian unik dalam hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan dan
menghilangkan varian variabel ketiga yang dapat berpengaruh terhadap
hubungan kedua variabel tersebut. Variabel yang diteliti harus kontinus dan
berskala interval. Hubungan antar variabel bersifat linier dan data harus
berdistribusi normal. Korelasi partial hanya digunakan jika variabel ketiga
mempunyai keterkaitan dengan salah satu variabel yang kita korelasikan.
Dengan rumus seperti persamaan 3:
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
11
Bila X1 tetap rumus:
√( )
……………………………………….…(3)
Bila X2 tetap rumus
√( )
Bila Y tetap rumus:
√( )
dimana
X : variable bebas
Y : variable terikat
= koefisien korelasi X1 dengan Y
= koefisien korelasi X2 dengan Y
= koefisien korelasi X1 dengan X2
= koefisien korelasi parsial X2 dengan Y,bila X1 tetap
= koefisien korelasi parsial X1 dengan Y, bila X2 tetap
Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui apakah diantara dua buah variable
atau lebih terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana arah hubungan
dan seberapa besar hubungan tersebut.
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
12
5. Statistik
Menurut Taniredja dan Mustafidah (2011), statistika diartikan sebagai kegiatan
untuk mengumpulkan data, meringkas atau menyajikan data, menganalisis data
dengan metode tertentu, menginterpretasikan hasil analisis tersebut.Di dalam
bidang ilmu manajemen, ilmu statistik berguna untuk membantu dalam
pengambilan keputusan atas masalah tertentu.
Ilmu statistik dapat dibagi menjadi dua yaitu :
a. Statistik deskriptif yaitu menjelaskan bagaimana cara data dikumpulkan dan
diringkas terhadap hal-hal penting pada data.
b. Statistik inferensi adalah setelah data dikumpulkan dan diinterpretasikan data
menjadi statistik deskriptif maka statistik mengambil peran dalam mengambil
keputusan.
Dari sudut pandang statistik, data bisa dibagi menjadi :
a. Data kualitatif yaitu sebuah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka.
Sebagai contoh : jenis pekerjaan seseorang (petani, nelayan, pegawai, dan
sebagainya), status penikahan (belum menikah, menikah, duda, janda), gender
(pria, wanita), kepuasan seseorang (tidak puas, cukup puas, sangat puas), dan
sebagainya. Data jenis ini harus dikuantifikasi agar bisa diolah dengan statistik.
b. Data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Sebagai
contoh, usia seseorang, tinggi seseorang, penjualan dalam sebulan, jumlah
bakteri dalam sebuah percobaan biologi tertentu dan sebagainya. Oleh karena
data kualitatif harus dikuantifikasikan, atau diubah menjadi data
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
13
kuantitatif.Pengubahan bisa dengan cara memberi skor tertentu (seperti pria
diberi skor 1, sementara wanita diberi skor 2), member ranking (tidak puas 1,
puas 2, dan seterusnya) atau pendapat (tidak 1, dan ya 2) dan sebagainya.
Berdasarkan pemaparan ilmu statistik maka penelitian yang dilakukan
menggunakan survei deskriptif. Survei deskriptif dapat didefinisikan suatu penelitian
yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena yang
terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010).
a. Populasi
Nawawi dalam Taniredja dan Mustafidah (2011) mengemukakan bahwa
populasi adalah keseluruhan subyek yang terdiri dari manusia, benda – benda,
hewan, tumbuhan, dan gejala – gejala atau peristiwa – peristiwa yang terjadi
sebagai sumber. Dilihat dari jumlahnya, populasi dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu :
1) Populasi yang jumlahnya terhingga/terbatas, yakni populasi memiliki
sumber – sumber data yang jelas batas – batasnya secara kuantitatif.
Misalnya seluruh peserta ujian akhir nasional SMA tahun 2010 di
kabupaten Banyumas Jawa Tengah, semua guru kewarganegaraan SMA se-
Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, semua mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Purwokerto semester genap tahun 2011 – 2012 yang
mengontrak mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
2) Populasi yang jumlahnya tak terhingga, yakni populasi yang memiliki
sumber – sumber data yang tidak dapat ditentukan batas – batasnya
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
14
secara kuantitatif. Misalnya semua pengunjung toko swalayan, semua
kendaraan yang melewati Jl.Jendral Soedirman Jakarta, kelahiran manusia,
dll.
b. Sampel
Arikunto (1998) dalam Riduwan (2009) mengatakan bahwa sampel adalah
bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang diteliti). Sampel
penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan
dapat mewakili seluruh populasi. Menurut Sugiyono (1997) dalam Riduwan
(2009) memberikan pengertian bahwa, Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki populasi. Dari beberapa pendapat di atas dapat
ditarik kesimpulan bahwa, sampel adalah bagian dari populasi yang mempunyai
ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.
Penelitian ini menggunakan teknik Simple Random Sampling dengan
menggunakan rumus dari Yamane dalam Riduwan (2009) pada persamaan 4:
....................................(4)
dimana :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
d = Presisi (ditetapkan 7% dengan tingkat kepercayaan 93%)
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
15
6. Penelitian Terdahulu
a. Penelitian yang dilakukan oleh Lutfihenikusumawati (2013) tentang
pemanfaatan layanan hotspot bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Purwokerto yang menggunakan metode campuran kualitatif dan kuantitatif
dengan sampel mahasiswa aktif angkatan 2009, 2010, 2011, 2012, 2013. Hasil
penelitian menghasilkan sebagian mahasiswa masih belum mendaftar layanan
hotspot dengan alas an proses pendaftaran terlalu susah, harus memfotocopi
KTM, fotocopi bukti registrasi, harus mengisi formulir, dan mendaftar ke PTIK,
Namun adanya layanan hotspot mahasiswa merasa terbantu untuk
menyelesaikan tugas kuliah yang diberikan oleh dosen melalui internet.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Firman (2014) tentang analisis korelasi
pemanfaatan internet terhadap prestasi mahasiswa Teknik Informatika
Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang menggunakan metode korelasi
Product Moment Pearson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pemanfaatan internet memiliki nilai signifikansi sebesar 0,025 lebih kecil dari
0,05 atau 0,025 < 0,05, sehingga dapat dikatakan ada hubungan antara
pemanfaatan internet terhadap prestasi mahasiswa walaupun lemah yaitu
sebesar 0,282.
c. Penelitian yang dilakukan oleh Kustanto dan Satrionugroho (2013) tentang
Analisa Pengaruh Pemanfaatan Hotspot Terhadap Indeks Prestasi Mahasiswa
STMIK Sinar Nusantara Surakarta Dalam kegiatan penelitian ini menggunakan
metode: desain penelitian, pengambilan data, sampling, indikator penetapan
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015
16
hasil, pengolahan data. Metode Pengolahan data dalam penelitian ini
menggunakan analisa Bivariate Correlations dan Linear Regression. Dari hasil
analisa menunjukkan bahwa fasilitas hotspot di kampus mempunyai pengaruh
terhadap indek prestasi mahasiswa dengan persentase 41%, sedangkan 59%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Analisis Korelasi Pemanfaatan..., Erlina, Fakultas Teknik UMP, 2015