bab ii isolasi zat warna

4
BAB II TIJAUAN PUSTAKA 2.1 Kromatografi Kertas Komatografi adalah proses pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen- komponen campuran tersebut diantara dua fase yaitu fase diam (padat atau cair ) dan fase gerak (cair atau gas). Bila fase diam berupa zat padat yang aktiv, maka dikenal istilah kromatografi penyerpan (adsorption chromatografi). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition chromatography) (Harmita, 2013). Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Ramsey pada tahun 1905. Istilah kromatografi (artinya penulisan warna) pertama kali diberikan oleh Michael Semonovic Tsweet pada tahun 1908. Asas dan dasar-dasar kromatografi: 1. Kromatografi dengan asas adsorpsi, menggunakan fasa diam padat dan fasa gas gerak cair atau gas. 2. Kromatografi dengan asas partisi, menggunakan fasa diam cair dan fasa gerak cair. 3. Kromatografi dengan asas filtrasi, memakai fasa diam padat dan mempunyai sifat filtrasi, sedangkan fasa gerak cair. 4. Kromatografi dengan asas suhu kritik, memakai CO 2 dalam keadaan superkritik. (Hamdani, 2010)

Upload: halimasiregar

Post on 01-Oct-2015

243 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

.INI BAB II DARI LAPORAN PRAKTIKUM MENGENAI ISOLASI ZAT WARNA, SEMOGA BERMANFAAT YA

TRANSCRIPT

BAB IITIJAUAN PUSTAKA2.1Kromatografi KertasKomatografi adalah proses pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase yaitu fase diam (padat atau cair ) dan fase gerak (cair atau gas). Bila fase diam berupa zat padat yang aktiv, maka dikenal istilah kromatografi penyerpan (adsorption chromatografi). Bila fase diam berupa zat cair, maka teknik ini disebut kromatografi pembagian (partition chromatography) (Harmita, 2013).Kromatografi pertama kali diperkenalkan oleh Ramsey pada tahun 1905. Istilah kromatografi (artinya penulisan warna) pertama kali diberikan oleh Michael Semonovic Tsweet pada tahun 1908. Asas dan dasar-dasar kromatografi:1. Kromatografi dengan asas adsorpsi, menggunakan fasa diam padat dan fasa gas gerak cair atau gas.2. Kromatografi dengan asas partisi, menggunakan fasa diam cair dan fasa gerak cair.3. Kromatografi dengan asas filtrasi, memakai fasa diam padat dan mempunyai sifat filtrasi, sedangkan fasa gerak cair.4. Kromatografi dengan asas suhu kritik, memakai CO2 dalam keadaan superkritik.(Hamdani, 2010)

2.2Nilai RfHarga Rf merupakan parameter karakteristik kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Harga ini merupakan ukuran kecepatan migrasi suatu senyawa pada kromatogram dan pada kertas kondidi konstan merupakan besaran karakteristik dan reproduksibel. Harga Rf didefinisikan sebagai perbandingan antara jarak senyawa dari titik awal dan jarak tepi muka pelarut dari titik awal.

Ada beberapa faktor yang menentukan harga Rf yaitu:1. Pelarut, disebabkan pentingnya koefisien partisi, maka perubahan-perubahan yang sangat kecil dalam komposisi pelarut dapat menyebabkan perubahan-perubahan harga Rf.2. Suhu, perubahan dalam suhu merubah koefisien partisi dan juga kecepatan aliran.3. Ukuran dari bejana, volume dari bejana mempengaruhi homogenitas dari atmosfer jadi mempengaruhi kecepatan penguapan dari komponen-komponen pelarut dari kertas. Jika bejana besar digunakan, ada tendensi perambatan lebih lama, seperti perubahan komposisi pelarut sepanjang kertas, maka koefisien partisi akan berubah juga. Dua faktor yaitu penguapan dan kompisisi mempengaruhi harga Rf.4. Kertas, pengaruh utama kertas pada harga Rf timbul dari perubahan ion dan serapan, yang berbeda untuk macam-macam kertas. Kertas mempengaruhi kecepatan aliran juga mempengaruhi kesetimbangan partisi.5. Sifat dari campuran, berbagai senyawa mengalami partisi diantara volume-volume yang sama dari fasa tetap dan bergerak. Mereka hampir selalu mempengaruhi karakteristik dari kelarutan satu terhadap lainnya hingga terhadap harga Rf mereka.(Triwahyuni, 2012)

2.3Kunyit (Curcuma domestica Val)Tanaman kunyit tumbuh bercabang dengan tinggi 40-100 cm. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum dan Yunani Karkom. Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan yang tesebar di seluruh daerah tropis (Ristek, 2013).Rimpang kunyit mengandung minyak atsiri 3-5%. Minyak atsiri tersebut terdiri dari senyawa antara lain, fellandrene, sabinene, sineol, borneol, zingibrene, curcumene, turmeron, kamfene, kamfor, seskuiterpene, asam kafrilat, asam metoksi sinamat, tolilmetil karbinol. Selain itu rimpang kunyit juga mengandung alkohol kurkumin (Kurniati, 2008).

2.4KurkuminoidKurkuminoid rimpang kunyit adalah suatu zat yang terdiri atas campuran komponen senyawa kurkumin dan demetoksi kurkumin. Kurkuminoid mempunyai warna kuning atau kuning jingga, berbentuk serbuk dengan rasa sedikit pahit, larut dalam aseton, alkohol, asam asetat glasial dan alkali hidroksida (Kusuma,2012).

2.5 Nilai Rf kunyit Berbagai pelarut dengan konsentrasi yang berbeda digunakan untuk ekstraksi kurkumin dari kunyit. Beberapa pelarut yang digunakan adalah kloroform, etil asetat, metanol dan aseton, total hasil ditentukan dan presentase kurkumin adalah ekstrak dianalisis dengan spectrometer pada 420 mm, ekstrak juga dilakukan kromatografi lapis tipis dan didapat nilai Rf 0,67 untuk kurkumin 0,6 untuk demoktosi kurkumin dan 0,506 untuk bisdemoktosi kurkumin. Berdasarkan hal ini, kurkumin merupakan komponen. Berdasarkan hal demokoksi kurkumin bisdemoktosi kurkumin. Maka etanol digunakan sebagai pelarut ekstraksi dalam ekstraksi kunyit ( Kulkarni, 2012).