bab ii industri pertahanan

8/18/2019 BAB II Industri Pertahanan

http://slidepdf.com/reader/full/bab-ii-industri-pertahanan 1/33

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Pertahanan Negara

2.1.1. Kepentingan Nasional

Pada hakikatnya kepentingan nasional Indonesia adalah

tetap tegak dan utuhnya NKRI yang berdasarkan Pancasila dan

Undang-undang Dasar (UUD) 194 serta ter!a"innya kelancaran

dan kea"anan pe"bangunan nasional yang berkelan!utan#

Kepentingan nasional tersebut di$u!udkan dengan "e"perhatikan

tiga kaidah pokok% yakni tata kehidupan% upaya pencapaian tu!uan

serta sarana yang digunakan# &ata kehidupan "asyarakat% bangsa

dan negara Indonesia "encer"inkan kesatuan tata nilai yang

berdasarkan Pancasila dan UUD 194 yang berKetuhanan 'ang

aha sa yang "en!un!ung tinggi kebhinekaan yang ditun!ukkan

dala" interaksi sosial yang har"onis# Pe"bangunan nasional

"erupakan upaya untuk "encapai tu!uan nasional yang

pelaksanaannya secara berkelan!utan% ber$a$asan lingkungan dan

berketahanan nasional berdasarkan *a$asan Nusantara#

+ebaliknya sarana yang dipergunakan dala" "e$u!udkan tu!uan

nasional adalah seluruh potensi dan kekuatan nasional yang

didayagunakan secara "enyeluruh dan terpadu#

,ingkungan strategis baik global% regional "aupun nasional

yang terus berke"bang dala" suatu dina"ika yang sangat tinggi



"enuntut penyesuaian diri dengan hakikat perubahan yang ter!adi#

.tas dasar itu% kepentingan nasional Indonesia disusun dala" tiga

kategori / kepentingan nasional yang bersi0at "utlak% kepentingan

nasional yang bersi0at ital dan kepentingan nasional yang bersi0at

penting#

Kepentingan nasional yang bersi0at "utlak adalah tetap

tegaknya NKRI# 2ungsi Pertahanan negara $a!ib "en!aga dan

"elindungi kedaulatan negara% keutuhan $ilayah NKRI serta

kesela"atan segenap bangsa dari segala bentuk anca"an# NKRI

dengan $ilayah terdiri dari 13# 4 pulau sebagai satu kesatuan

$ilayah Indonesia yang harus tetap di!aga keberadaan dan

keutuhannya# Posisi Indonesia yang strategis "e"iliki i"plikasi

pertahanan yang besar# Keutuhan $ilayah NKRI tidak sa!a

"en!adi kepentingan nasional Indonesia% tetapi !uga "en!adi bagian

strategis yang "e"pengaruhi kepentingan nasional se!u"lah

negara di dunia# *ilayah NKRI yang utuh dan stabil akan

"en!adi syarat "utlak terselenggaranya pe"bangunan nasional

untuk "enye!ahterakan rakyat% sekaligus ter$u!udnya stabilitas

ka$asan yang "engitari Indonesia# Indonesia tidak akan

"e"biarkan setiap usaha yang akan "engganggu eksistensi dan

integritas NKRI# NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD

194 yang $ilayahnya dari +abang sa"pai erauke "erupakan

keputusan 0inal yang harus di!aga dan dipertahankan#

9



Kepentingan nasional yang bersi0at ital "enyangkut

pe"bangunan nasional untuk "e$u!udkan kese!ahteraan yang

5hineka &unggal Ika% se!ahtera% adil dan "ak"ur serta de"okratis#

Kondisi obyekti0 Indonesia sebagai negara dengan penduduk

terbesar kee"pat di dunia "erupakan tantangan untuk

"enge"bangkan pertahanan Indonesia ke depan# Dengan

penduduk yang sudah "encapai lebih dari 67 !uta !i$a serta

karakteristik yang sangat pluralistik dala" suku% aga"a% ras dan

antar golongan (+.R.) diperlukan upaya sungguh-sungguh untuk

"e"bangun kohesi dala" ikatan persatuan dan kesatuan bangsa#

Indikator ter$u!udnya kohesi nasional serta persatuan dan kesatuan

bangsa ditun!ukkan dala" kehidupan sosial dan interaksi antar

$arga "asyarakat yang har"onis#

Kepentingan nasional yang bersi0at uta"a atau penting

adalah kepentingan yang terkait dengan perda"aian dunia dan

stabilitas regional# ,ingkungan strategis Indonesia adalah global

dan regional dengan segala dina"ikanya# Indonesia !uga tidak

terlepas dari li"pahan se!u"lah kon0lik di dunia# 8leh karena itu%

Indonesia akan tetap "enga"bil peran akti0 bersa"a-sa"a dengan

bangsa lain "elalui usaha-usaha yang ber"artabat untuk

"e$u!udkan perda"aian dunia berdasarkan ke"erdekaan%

perda"aian abadi dan keadilan sosial#1

1 Dephan RI% 5uku Putih Pertananan Indonesia% 6 % hal 79-41

1



2.1.2. Kondisi Um m Pertahanan Negara

+e!arah per!alanan bangsa Indonesia "e"buktikan bah$a

+iste" Pertahanan Rakyat +e"esta a"puh dan dapat diandalkan

untuk terus dipertahankan dan dike"bangkan dala" "en!aga

keutuhan $ilayah negara dan "en!a"in kesela"atan bangsa#

Dala" "enyelenggarakan pe"bangunan nasional%

pe"erintah "asih "ene"patkan aspek kese!ahteraan sebagai

prioritas# Dari alokasi .P5N sa"pai dengan &ahun .nggaran

(&.) 6 3% pertahanan negara belu" "en!adi prioritas dala"

pe"bangunan nasional# Dala" .P5N 6 % sektor pertahanan

negara "asih berada pada urutan prioritas ke-e"pat di ba$ah

0ungsi pelayanan u"u"% pendidikan dan ekono"i# +asaran pokok

yang ingin dicapai dala" upaya "eningkatkan ke"a"puan

pertahanan negara pada &.# 6 diarahkan pada kapabilitas

pertahanan% peningkatan !u"lah dan kondisi kesiapan operasional

pertahanan% "odernisasi alutsista serta teknologi dan industri

pertahanan dala" negeri# +a"pai pada &.# 6 1 ini alokasi

anggaran pertahanan sedikit naik dan "enduduki tiga besar% na"un

"asih !auh dari alokasi anggaran untuk "endukung ke"a"puan

kekuatan pertahanan negara "ini"u" (Minimum Essential

Forces/MEF). ingga saat ini% selain !u"lah "aupun kandungan

teknologi alutsista "asih di ba$ah standar penangkalan% !uga

kualitas +D dan tingkat kese!ahteraannya "asih rendah# Di

sa"ping itu% kebutuhan pe"enuhan% pe"eliharaan "aupun suku

11

cadang alutsista "asih bergantung pada negara-negara lain#



&antangan pe"bangunan nasional% seperti diga"barkan di atas

beri"plikasi terhadap pelaksanaan pe"bangunan sektor pertahanan

negara yang hingga sekarang belu" "a"pu "encapai kekuatan

pertahanan "ini"u"# Kondisi tersebut berda"pak terhadap

ke"a"puan dan pro0esionalis"e &NI dala" "elaksanakan

0ungsinya sebagai ko"poen uta"a sispertahanan negara#

Perubahan geopolitik global% yang ditandai dengan

"enguatnya pendekatan unilateralis"e berda"pak terhadap

berke"bangnya doktrin pertahanan serangan pre-emptive % yang

dapat "ene"bus batas-batas yurisdiksi suatu negara di luar

ke$a!aran huku" internasional# +elain itu% "enguatnya

ke"a"puan "iliter negara tetangga yang secara signi0ikan

"elebihi ke"a"puan pertahanan kita telah "ele"ahkan posisi

ta$ar dala" diplo"asi internasional# &antangan uta"a yang

harus dihadapi Indonesia pada "asa yang akan datang adalah

"e"bangun kekuatan pertahanan negara di atas kekuatan pertahanan "ini"al sehingga "e"iliki nilai e0ek penangkalan di

ka$asan regional "aupun internasional#

&antangan berikutnya dala" pe"bangunan pertahanan

negara yaitu tuntutan kebutuhan untuk "e"bangun &NI yang

pro0esional sehingga "en!adi kekuatan nasional yang "a"pu

"enge"ban 0ungsinya di era globalisasi dengan hakikat anca"an

yang se"akin ko"pleks# Usaha pertahanan untuk "en!aga

16

kedaulatan negara dan keutuhan $ilayah NKRI serta "en!a"in



kesela"atan bangsa dari setiap anca"an akan sangat berat

dilakukan tanpa didukung oleh alutsista yang "odern# 8leh karena

itu% tantangan dala" "e"bangun &NI yang pro0esional pada

hakikatnya adalah "e"bangun ke"a"puan pertahanan negara

dengan "eningkatkan !u"lah dan kondisi alutsista &NI untuk

"encapai kekuatan pokok "ini"u" sesuai dengan ke"a!uan

teknologi#

Kondisi riil &NI saat ini harus diakui "asih berada di

ba$ah standar pro0esionalis"e# Kekuatan &NI dari segi alutsista

"asih diperhadapkan dengan kondisi keterbatasan dan kekurangan

dari segi !u"lah dan ketidaksiapan sebagai akibat alutsista yang

ada saat ini u"u"nya "erupakan aset yang sudah ketinggalan

teknologi% se"entara proses regenerasi ber!alan sangat la"bat#

Dala" rangka itu% "e"bangun &NI yang pro0esional bukan sa!a

kebutuhan &NI se"ata% tetapi !uga "en!adi kebutuhan seluruh

bangsa Indonesia dala" "engangkat posisi ta$ar Indonesia

"enghadapi ketatnya persaingan di era globalisasi#6

2.1.!. "a#i#at dan T $ an Pertahanan Negara

Pertahanan negara pada hakikatnya "erupakan segala

upaya pertahanan yang bersi0at se"esta% yang penyelenggaraannya

6

Ibid% hal#

99-1 1

17

didasarkan pada kesadaran akan hak dan ke$a!iban seluruh $arga

negara serta keyakinan pada kekuatan sendiri untuk



"e"pertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia

yang "erdeka dan berdaulat# Kese"estaan "engandung "akna

pelibatan seluruh $ilayah negara sebagai satu kesatuan pertahanan

yang utuh dan "enyeluruh#

Upaya pertahanan yang bersi0at se"esta adalah "odel yang

dike"bangkan berdasarkan perti"bangan strategis bukan karena

alasan ketidak"a"puan dala" "e"bangun pertahanan yang

"odern# eskipun Indonesia telah "encapai tingkat ke"a!uan

yang cukup tinggi% "odel tersebut tetap dike"bangkan dengan

"ene"patkan $arga negara sebagai subyek pertahanan negara

sesuai dengan perannya "asing-"asing# +iste" pertahanan negara

yang bersi0at se"esta bercirikan kerakyatan% kese"estaan dan

ke$ilayahan# :iri kerakyatan "engandung "akna bah$a orientasi

pertahanan diabadikan oleh dan untuk kepentingan seluruh rakyat#

:iri kese"estaan "engandung "akna bah$a seluruh su"ber daya

nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan# :iri ke$ilayahan"erupakan gelar kekuatan pertahanan yang tersebar di seluruh

$ilayah NKRI% sesuai dengan kondisi geogra0i sebagai satu

kesatuan pertahanan#

Pertahanan negara bertu!uan untuk "en!aga dan "elindungi

kedaulatan negara% keutuhan $ilayah NKRI dan kesela"atan

segenap bangsa dari segala bentuk anca"an# &u!uan pertahanan

14

negara dala" "en!aga kedaulatan negara "encakup upaya untuk

"en!aga siste" ideologi negara dan siste" politik negara# Dala"



"en!aga siste" ideologi negara% upaya pertahanan negara

diarahkan untuk "enga$al dan "enga"ankan Pancasila sebagai

dasar negara dan 0alsa0ah bangsa Indonesia# +edangkan dala"

"en!aga siste" politik negara% upaya pertahanan negara diarahkan

untuk "endukung ter$u!udnya pertahanan negara yang

de"okratis% stabil% bersih dan ber$iba$a "e"ungkinkan

terselenggaranya pe"bangunan nasional dengan baik#7

2.1.%. Post r Pertahanan Negara &'iliter(

Postur Pertahanan Negara "eliputi Postur iliter (&NI)

dan Postur Pertahanan Nir"iliter# Postur iliter secara organisasi

terdiri atas &NI .D% &NI .,% &NI .U% abes &NI dan Ke"han#

Keli"a kelo"pok organisasi tersebut dala" penganggaran

pertahanan% "asing-"asing adalah unit organisasi (U8) yang

"engelola anggaran pertahanan dala" sektornya "asing-"asing#

;a"baran tentang kekuatan pertahanan "iliter yang disusun dala"

kekuatan personel% organisasi dan alutsista#

Kekuatan personel pra!urit &NI pada tahun 6 3 ber!u"lah

417#9 9 personel (lihat &abel 6#1)# Kekuatan pertahanan "iliter

yang ada di Dephan ber!u"lah 1#113 personel &NI yang

"elaksanakan 0ungsi pe"erintahan di bidang pertahanan negara

bersa"a-sa"a dengan 4#696 personel PN+ Ke"han#Dala"

7 Ibid% hal 47-44

1



kerangka postur pertahanan negara% pencantu"an Dephan dala"

uraian postur pertahanan negara didasarkan atas penggunaan

anggaran pertahanan% khususnya belan!a personel (ga!i dan

tun!angan) serta biaya pe"eliharaan dan operasional#

+e"entara pencantu"an abes &NI dala" postur pertahanan

negara didasarkan pada statusnya sebagai pengguna anggaran

pertahanan% yakni belan!a personel (penghasilan dan tun!angan

pra!urit)% biaya pe"eliharaan dan operasional serta belan!a "odal

untuk alutsista (khususnya Kohanudnas dan 5ais &NI)#

a# Kekuatan dan Kesiapan .lutsista &NI .D

Pengorganisasian kekuatan &NI .D disusun dala"

tiga kategori kekuatan% yakni kekuatan terpusat kekuatan

AN)KATAN *U'LA" KETERAN)AN

&NI .D 713#637 &er"asuk personel &NI .D di Dephan% abes &NI dan

Dep<,PND

&NI ., =6# = &er"asuk personel &NI ., di Dephan% abes &NI dan

Dep<,PND

&NI .U 74#17 &er"asuk personel &NI .U di Dephan% abes &NI dan

Dep<,PND

* mlah %1!.+,+ Ta-el 2.1. Ke# atan Personel TNI

Sumber : Dephan RI, Postur Pertahanan Negara (2 !, "#)



ke$ilayahan dan satuan pendukung# Kekuatan terpusat

terdiri dari 1 ko"ando :adangan +trategis .ngkatan Darat

(Kostrad) dan 1 Ko"ando Pasukan Khusus (Kopassus)#

Kostrad adalah keuatan terpusat &NI .D% yang terdiri dari

+atuan &e"pur (+atpur)% +atuan 5antuan &e"pur

1=

(+atbanpur) dan +atuan 5antuan .d"inistrasi (satban"in)

yang diorganisasikan ke dala" +atpur% +atbanpur dan

+atban"in# +elengkapannya pengorganisasian Kostrad

terinci pada &abel 6#6#

Kopassus adalah kekuatan terpusat &NI .D yang

tersusun dala" kesatuan-kesatuan yang disebut ;rup yang

terdiri atas / 1 arkas Ko"ando Pasukan Khusus

( akopassus)> 6 arkas ;rup ( agrup) Para Ko"ando

(Parako)> 1 agrup +andi 'udha (+anda)> 1 agrup

Penanggulangan &eroris ( agrupgultor)> 1 Pusdik

Koppassus> = batalyon Para Ko"ando ('on Parako)> 7 'on

+anda> 6 5atalyon Khusus ('onsus) dan 1 Detase"en

&eknik (Dennik)#

Sat an Di isi Brig/'en 0on Personel'ateril/

Al tsista

+atpur 6 Di i0 = 5rigi0 1 'oni0 93 ? = ?+atbanpur 6

enar"ed

= 'onar"ed

6 'onka

6 'onarhanudri

6 'on@ipur

93 ? = ?

+atban"in 6 'onbekang

1 'onkes

93 ? = ?



Kondisi personel Kopassus terisi 1 ? &8P#

Kondisi "ateriil (alutsista) Kopassus sekitar = ? (diukur

dari ukuran ideal kelayakan "ateriil dala" "endukung

pencapaian tugas pokok Kopassus# .pabila dihadapkan

13

dengan perke"bangan teknologi "iliter% alutsista Kopassus

banyak yang sudah ketinggalan (out o$ %ate). +e"entara

kekuatan satuan ke$ilayahan &NI .D (16 Koda" dan 47

Kore")% kondisi personel berkisar 96? dan 93?%

sedangkan kondisi kesiapan alutsista rata-rata 4 ?# 4

Ta-el 2.2. Pengorganisasian Kostrad

Sumber : Dephan RI, Postur Pertahanan Negara (2 !, "&)

SSAT UNIT KESIAPAN

& (

KETERAN)AN

KRI 147 = 7 ? tidak layak

operasional

K., 716 6

Pesa$at udara = 6 4 ? tidak layak

terbang

arinir 6 Pas"ar

1 5rigi0

1 Kolat

1 Den!aka

Dilengkapi dengan

469 Ranpur dan 46

pucuk "eria"

Pangkalan ,anal

11 ,anta"al

(,anal klas .)

66 ,anal klas 5

6 ,anal klas :

=

=



b# Kekuatan dan Kesiapan .lutsista &NI .,

Kekuatan &NI ., disusun dala" +iste" +en!ata

.r"ada &erpadu (++.&) yang terdiri dari KRI% K.,%

Pesa$at udara% arinir dan Pangkalan# Kekuatan ++.&

yang dia$aki =6# = personel &NI ., dan # 4 PN+

dengan kesiapan alutsista berkisar 6?- 6? seperti

terga"bar dari &abel 6#7#



1

Ta-el 2.! . Sistem Sen$ata Armada Terpad TNI AL

7 ,anal khusus

,abudal

1 Klas B.C

3 Klas B5C

6 Klas B:C

2asharkan

= Klas B.C

4 Klas B5C

6 klas B:C

Pangkalan ar

6 Pangkalan

=

=

KRI KALPESA AT

UDARA

RANPUR

'ARINIR

1 Kapal .

1= PK 16 PKR

6 ++

4 K:R

6 K:&

4 P:

= PR

6 5R

6 .&

6 .+;

5:

6 5&D

5 8

7 5U

5.P

:.P

1 5R+

6 ,.&

K., / 716 buah

berbagai "aca" !enis dan ukuran

1 5u00alo D :-

D17 :assa N:-

616

7 :assa N:-

616-6

66 No"ad N-

66<64

6 5onan@a 2-

77.

7 &a"pico &5-9

4 &abago &5-1

N 5ell-416

5olco$ 58-

1

7 :olibri :-

16

= &ank P&-3=

4 &ank P&Reco ery

5R -6

6 Pansa" . -

1 P

6 Pansa" 5&R-

P

=9 Pansa" 5&R-

P ( )

74 Pansa" 5&R-

PK

Kapa K-=1 (R)

6= Kapa K-=1 (R)

9 Kapa P&+

Pansrod 5&R-

1 6

16 5&R- .

69 KPR 5 -14<13

1 +i@u N.-14

61 5EP-6

6 EPE<Rec

= Rocket R 3 <;rad long :al 166

""

66 Pinta" 5RD



19

c# Kekuatan dan Kesiapan .lutsista &NI .U

&NI .U terdiri dari +kadron Udara% +atuan Radar%

+atuan Rudal% Pasukan Khas (Paskhas)% Pangkalan Udara

(,anud)% Detase"en dan Pos# +kadron Udara terdiri atas

+kadron &e"pur% +kadron .ngkut% +kadron Intai% +kadron

elikopter dan +kadron ,atih# &NI .U "e"iliki 1

+kadron Udara dengan berbagai tipe pesa$at% 13 +kadron

Radar anud% 1 +at Rudal F*-7% Korpaskhas "e"ba$ahi

7 *ing% = +kadron 2light% 1 Den 5ra o dan 1 Den *alkol#

Pangkalan Udara &NI .U terdiri dari / Ko"ando

8perasi .ngkatan Udara (Koopsau I) "eliputi 6 ,anud

&ipe B.C% ,anud &ipe B5C% ,anud &ipe B:C% 4 ,anud

&ipe BDC% 6 *ing Udara% 7 +kadron &eknik% Detase"en

Sumber : Dephan, 'ostur 'ertahanan e ara (2 !* "+-& )



dan 4 Pos &NI .U > Koopsau II terdiri atas 7 ,anud

,anud &ipe B.C% 1 ,anud &ipe B5C% 16 ,anud &ipe B:C% 4

,anud &ipe BDC% 7 *ing Udara% 7 +kadron &eknik% 4

Detase"en dan 73 Pos &NI .U> Ko"ando Pendidikan &NI

.U (Kodikau) (1 ,anud &ipe B.C% 6 ,anud &ipe B5C% 6

*ing Dik% 1 Detase"en dan 1 Pos &NI .U#

6

*ENIS UNIT KEKUATAN KESIAPAN

& (

KET

+kadron

3 +kadron &e"pur

+kadron .ngkut

1 +kadron Intai7 +kadron eli

6 +kadron ,taih

34 ps$

49 ps$

7 ps$49 ps$

3 ps$

46

=6

773

+atrad 13 +atrad anud 94

Korpaskhas

7 *ing

= +kadron

= 2light

6 Den

3

3

3

3

,anud

= &ipe B.C

&ipe B5C

6 &ipe B:C

&ipe BDC

3

3

3

3

Detase"en 9 Den 3

Pos 3 Pos 3



2.2. Kondisi N3ata Al tsista Saat Ini

Dari data yang ada diketahui bah$a se!u"lah alutsista yang sa"pai

sekarang dipakai oleh &NI diproduksi se!ak akhir tahun 19 -an#

5eberapa alutsista itu seperti kendaraan te"pur (ranpur) !enis +aracen

(19 3) dan 2erret (19 9) buatan Inggris% tank . -17 buatan Perancis

(19 ) atau sen!ata berat artileri "edan Kal 3= "" -4 buatan tahun

19 # De"ikian pula halnya dengan se!u"lah pesa$at yang di"iliki &NI

.U seperti 8E-1 5ronco yang nyaris "ela"paui usia pakainya#Dari

kondisi tersebut% alutsista yang kita "iliki rata-rata sudah berusia di atas 4

tahun dengan kesiapan rata-rata = persen#

61

Ta-el 2.,. Kondisi Al tsista Kritis Pada Tah n 2445

Ta-el 2.%. Ke# atan TNI AU

Sumber : Dephan, 'ostur 'ertahanan e ara (2 !* & )



Sumber : Dephan, 'ostur 'ertahanan e ara (2 !* &+)

K+., ,aksa"ana +o"ard!ono pada Rapi" &NI 6 "en!elaskan

bah$a per"asalahan uta"a yang dihadapi dala" pe"binaan kekuatan dan

ke"a"puan &NI ., adalah keterbatasan !u"lah dan ke"a"puan alutsista

yang di"iliki dihadapkan dengan konstelasi geogra0i dan luasnya $ilayah

perairan yurisdiksi nasional yang harus dia"ankan#Dala" rangka

"e$u!udkan isi &NI .,% pe"binaan diarahkan kepada peningkatan

ke"a"puan te"pur alutsista &NI ., yang "odern sesuai 0ungsi agar

"a"pu "en!aga kea"anan% kedaulatan dan keutuhan $ilayah perairan

yurisdiksi nasional serta "e"iliki daya tangkal yang tinggi#Untuk

"eningkatkan kesiapan satuan operasional telah diru"uskan setidaknya

utuh 73= unit kapal perang% tetapi saat ini Indonesia baru "e"iliki 114

kapal perang#

5 Kompas edisi 18 September 2007

66

Ta-el 2.6. Al tsista TNI 3ang Di s l#an Unt # Dimodernisasi ata Diganti

Peralatan Buatan Digunakan Rencana dihapuskan/ Jumlah Kondisi Kondisi

(tahun) (tahun) digantikan dimiliki siap Tdk siap

TNI AD

Saladin (Inggris) 1960 1960 2010 69 42 27



Saracen (Inggris) 1957 1960 2010 84 60 24

BTR 40 (Rusia) 1960 1960 2010-2019 108 64 44

Feret (Inggris) 1959 1960 2010 55 34 21

!"-13 (#erancis) 1958 1962 2010 632 431 201

Sc$r%i$n (Inggris) 1993 1997 100 90 10

#T-76 (Rusia) 1960 1962 8 4 4

BTR-50 (Rusia) 1960 1962 13 0 13Sen&ata Berat r'ed al 76 '' !-48B-1 1958 1960 217 145 72

r*anud !+S-60,57 '' (Rusia) 1962 1963 201 155 46

eli.$%ter Bell 205 I ( S) 1971-1976 1976-2002 2008-2032 9 2 7

TNI AL

$r/et ( er'an) 1977 1979 2007 dan diganti dg Sig'a 4 4 0

a%al Sela' ( er'an) 1980 1980 2010 2 1 1

ens%e&. (Belanda) 1963-1967 1986-1989 1993-1997 6 1 5

#arc*i' ( er'an) 1981-1982 1994 2011-2014 16 12 4

1983-1984

#esa at $'ad -22 1975-1978 1976-1979 2005-2007 6 4 2

1980

#T-76 (Rusia) 1961 1961 68 0 68

#T-76 (!) (Rusia) 1961 1961 64 30 34

#ensa' BTR-50 # (Rusia) 1961 1961 69 64 5

TNI A2020 dan diganti dg F-16

F-16 ( S) I,Bl$c. 65 10 3 7

F-5 ( S) 1980 1980 2012 dan diganti dg !ig-31 12 6 62012 dan diganti dg F-21

S -27 (Rusia) 2002 2003 Ra%t$r 2 0 2

S -30 (Rusia) 2002 2003 S -35 2 0 2

-4 ( S) 1956 1980 S -35 22 0 22

-10 Br$nc$ 1975 1976 2010 dan diganti 9 4 5

dg -150

! 109-209 (#BR) 1995 1996 17 4 13

! 109-209 (S# ) 1995 1999 !" +ur$ ig*ter 18 3 15

-130 1962 1978 u%grade &d -22 23 9 142011 dan diganti dg B737-

B-737 I# 1981 2005 600 1 0 1

Radar T*$'%s$n 1978 1978,1990 diganti dg radar site 8 8 0

Radar #lese: (Inggris) 1962 1979,1992 diganti dg radar site 7 7 0

S m-er 7 Kompas edisi 18 Septem-er 2445

67

2.!. Konsep A9al Pendirian Ind stri Pertahanan

Pendirian industri pertahanan telah di"ulai se!ak tahun 19 7

dengan dikelo"pokkannya industri nasional ke dala" suatu kelo"pok



yang dikenal dengan Industri +trategis dan Industri anka" yang terdiri

dari 1 (sepuluh) industri# Kronologis pendirian tersebut dapat diuraikan

sebagai berikut /

6#7#1# elalui Keppres No# 9 tahun 19 7 dibentuk 1 (sepuluh) industri

strategis dan anka"% untuk pe"binaannya dibentuk De$an

Pe"bina Industri +trategis (DPI+)# Dala" Keppres tersebut% yang

di"aksud industri strategis "encakup P& Krakatau +teel% P&

Industri &eleko"unikasi Indonesia (IN&I)% P& Nurtanio% P& P.,

Indonesia% P& Indonesia Kereta .pi (INK.)% P&# Pindad% Peru"

Dahana dan Unit Produksi (UP) ,e"baga lektroteknika ,IPI#

+elan!utnya dengan Keppres No# 44 tahun 19 9% dibentuk 5adan

Pengelola Industri +trategis (5PI+)# elalui Keppres ini pula

!u"lah industri strategis berke"bang "en!adi 1 industri% yaitu

ta"bah P& 5o"a 5is"a Indra (55I) dan P& 5arata Indonesia%

sedangkan P& Nurtanio "en!adi P& Industri Pesa$at &erbang

Nusantara

dan

UP

,e"baga

lektroteknika

,IPI

"en!adi

UP,e"baga lektronika Nasional (, N) ,IPI#

6#7#6# DPI+ dipi"pin oleh enristek sebagai Ketua "erangkap .nggota%

dengan anggota enperin% enhanka"% enhub% enparpostel%

ensekneg dan Pangab# +etelah berubah "en!adi 5PI+% sebagai

ketua tetap oleh enristek% dibantu *akil Ketua dan 4 Deputi

64

(Perencanaan% kono"i dan Keuangan% &eknologi serta

.d"inistrasi)# elalui Keppres No# = tahun 19 9% 5PI+ ini

diketuai langsung oleh Presiden% sedangkan enristek<Ketua



5PP& "en!adi *akil Ketua# enristek<Ketua 5PP& yang !uga

"en!adi Ketua 5PI+% saat di!abat oleh Pro0# Dr# 5#G# abibie telah

"eletakkan suatu konsep pe"bangunan industri di Indonesia

"elalui trans0or"asi teknologi dala" 4 tahap

a# ahap pertama % yaitu tahap pen alihan seluruh teknologi

yang telah ada di dunia untuk se"ua proses nilai ta"bah

dala" rangka produksi barang-barang yang telah ada#

b# ahap e%ua% yaitu tahap inte rasi seluruh teknologi yang

telah ada ke dala" desain dan produksi barang yang baru

sa"a sekali dan belu" ada di pasaran#

c# ahap eti a% yaitu tahap pen emban an teknologi itu

sendiri% di"ana seluruh teknologi yang telah ada atau baru%

dike"bangkan lebih lan!ut# +e"ua itu dilakukan dala"

rangka "erancang produkproduk "asa depan#

d# ahap eempat % yaitu tahap pela sanaan penelitian dasar

secara besar-besaran dan hasil dari penelitian dasar yang

dilakukan oleh negara "a!u dapat di"an0aatkan oleh negara

berke"bang "elalui per!an!ian-per!an!ian ker!asa"a di

bidang il"u pengetahuan dan teknologi (+udaryanto% 1997 /

7 -7= seperti yang dikutip 5alitbang Dephan% 6 )#

6

6#7#7# Untuk "elaksanakan trans0er teknologi di dala" pe"binaan

industri strategis% $ahananya adalah sebagi"ana ditetapkan oleh

Keppres No# 44 tahun 19 9 sebanyak 1 5adan Usaha ilik

Negara Industri +trategis (5U NI+)% yang "asing-"asing



"e"iliki ke"a"puan produksi sebagai pusat unggulan sebagai

berikut /

a# P& IP&N sebagai pusat keunggulan industri dirgantara

"e"produksi pesa$at terbang berbagai tipe pesa$at sayap

tetap dan helikopter% "elaksanakan progra" o$$set dan sub-

contract dengan perusahaan-perusahaan luar negeri%

"e"produksi siste" sen!ata (torpedo dan roket) serta

pelayanan !asa purna !ual untuk pesa$at% "esin-"esin

pesa$at dan "esin-"esin industri#

b# P& Pindad sebagai pusat keunggulan industri persen!ataan

dan produk te"pa% generator listrik% vacuum circuit

brea er % "esin perkakas serta ko"ponen sarana

transportasi#

c# P& P., sebagai pusat keunggulan industri terkait dengan

kebutuhan pe"eliharaan kapal ko"batan &NI .,%

"e"produksi peralatan en ineerin #

d# Peru" Dahana sebagai pusat keunggulan industri bahan

peledak dan propelan#

6=

e# P& Krakatau +teel sebagai pusat keunggulan industri besi

ba!a dengan "aca" produksinya besi spons% slab ba!a%

billet dan ka$at ba!a#

0# P& INK. sebagai pusat keunggulan kereta api dengan



produk andalan kereta penu"pang% gerbong barang dan

KR, serta KRD#

g# P& IN&I sebagai pusat keunggulan telko" dan in0or"asi%

"e"punyai produksi andalan sentral telepon digital%

produk s itchin dan ter"inal pesa$at telepon elektronik%

pesa$at telepon u"u" dan perangkat trans"isi#

h# UP% , N ,IPI sebagai pusat keunggulan industri

elektronika dan ko"ponen dengan produk andalan &E dan

radio% stasiun bu"i kecil% persinyalan K.% ter"inal telepon%

teleH dan s itchin #

i# P& 5arata Indonesia sebagai pusat keunggulan industri

pengecoran% alat berat dan peralatan industri dengan produk

andalan "anu0aktur alat berat% peker!aan konstruksi%

per"esinan% pengecoran besi dan ba!a serta !asa pe"asaran

dan rancang bangun#

!# P& 55I sebagai pusat keunggulan industri "otor (diesel)

dan peralatan industri dengan produk andalan "otor diesel%

konstruksi pelat% "esin dan peralatan pabrik serta peralatan

pertanian<barang te"pa dan rekayasa pabrik#

63

6#7#4# +eiring dengan "unculnya krisis ekono"i yang "elanda

Indonesia% badan usaha yang tergabung dala" industri strategis dan

anka" terkena da"paknya# 5egitu pula pengelolaannya

"engala"i perubahan% yaitu pada tahun 1999 5PI+ berubah

"en!adi P& Prakarya Industri (Persero) dan berubah lagi "en!adi



P& 5ahana Prakarya Industri +trategis (Persero)# +e!alan dengan

era re0or"asi pada tahun 6 6 P& 5ahana Prakarya Industri

+trategis (Persero) dibubarkan% dan se!ak saat itu industri-industri

tersebut beralih status sebagai P& (Persero) di ba$ah pe"binaan

Ke"enterian 5adan Usaha ilik Negara (5U N)#

2.%. Pem-ang nan Ind stri Pertahanan dan Kaitann3a dengan

Kemandirian Al tsista

2.%.1. Pem-ang nan Ind stri Pertahanan 'en $ Kemandirian

Al tsista.6

Indonesia sela"a ini "e"iliki ketergantungan yang cukup

tinggi terhadap luar negeri di bidang teknologi pertahanan sehingga

sangat sulit untuk dapat "enyusun rencana pe"bangunan

pertahanan !angka pan!ang yang "e"iliki kepastian#

Ketergantungan terhadap produk luar negeri sangat rentan terhadap

0aktor politik% seperti restriksi dan e"bargo# Per"asalahan lain

yang "uncul dari ketidak"andirian pengadaan .lutsista adalah

"ele"ahnya kesiapan dan ke"a"puan penangkalan yang di"iliki

= 5uku Putih Pertahanan Indonesia 6 hal# 1 =-1 9

6

oleh bangsa Indonesia# +ecara politik% kondisi tersebut akan

"engakibatkan Indonesia rentan terhadap tekanan politik negara

lain% yang dapat berakibat pada ke"ungkinan terkena e"bargo atau

pe"batasan-pe"batasan terhadap peralatan tertentu yang

"engha"bat pe"bangunan dan pe"eliharaan .lutsista#



Ke"andirian penge"bangan dan pengadaan .lutsista

secara "utlak disadari tidak "ungkin dilaksanakan# 5ahkan tidak

ada negara di dunia yang 1 persen bersandar pada

ke"a"puannya sendiri% selalu ada ketergantungan dari negara lain#

Na"un adanya industri pertahanan strategis untuk kepentingan

pertahanan nasional tidak berarti bah$a Indonesia a"bil bagian

dala" perlo"baan persen!ataan% tetapi untuk "encapai

ke"andirian dala" pengadaan .lutsista nasional de"i kepentingan

penyelenggaraan dala" rangka "en!aga keutuhan $ilayah dan

integritas Indonesia#

Pe"bangunan industri pertahanan nasional "erupakan hal

ital dala" upaya pe"enuhan kebutuhan .lutsista yang "a"pu

dioperasionalkan secara "aksi"al dala" penyelenggaraan

pertahanan# Kebutuhan .lutsista yang bergantung dari produksi

luar negeri akan "eni"bulkan per"asalahan dan "e"pengaruhi

ke"a"puan dan kesiapan &NI dala" "en!alankan tugas-tugas

operasional di "asa yang datang#

Untuk keadaan ini% sangat diperlukan pe"berdayaan

industri nasional untuk penge"bangan dan penyedia .lutsista

69

nasional# Na"un per$u!udan suatu industri pertahanan yang

sesungguhnya tidak dapat dilaksanakan oleh sektor pertahanan

secara sepihak% tanpa keterlibatan sektor-sektor yang lain#

Pe"berdayaan industri pertahanan untuk pe"bangunan pertahanan

"e"erlukan ker!asa"a diantara tiga pilar industri pertahanan yaitu

5adan Penelitian dan Penge"bangan serta Perguruan &inggi%



Industri dan pihak Ke"han<&NI% dengan dibentengi oleh kebi!akan

nasional yang !elas untuk "enggunakan produk-produk hasil dari

putra-putra terbaik bangsa#

+e!auh ini industri strategis tersebut telah "elahirkan

berbagai produk alutsista bagi pe"bangunan ke"a"puan

pertahanan# P&# PIND.D telah "e"produksi sen!ata ringan%

sen!ata berat% a"unisi kaliber kecil% a"unisi kaliber besar% a"unisi

khusus bahkan "a"pu "e"produksi kendaraan te"pur# P&# P.,

Indonesia telah "a"pu "e"produksi kapal-kapal !enis kor et%

kapal patroli% galangan pendaratan% tanker serta dok pe"eliharaan

kapal perang# P&# DI telah "e"produksi pesa$at transpor sayap

tetap% helikopter% pesa$at patroli "ariti"% pesa$at pengintai%

si"ulator pesa$at serta pe"eliharaan dan perbaikan pesa$at# P&#

, N telah "e"produksi siste" kendali peralatan "iliter% siste"

deteksi% radar dan sonar serta berbagai peralatan ko"unikasi

"iliter#

De"ikian pula% P&#

D. .N.

telah

"e"produksi

berbagai !enis bahan peledak#

7

Kiprah industri-industri strategis di"aksud "engala"i

pasang surut sehingga perlu pe"benahan secara ko"prehensi0

"enyangkut kebi!akan% ke"a"puan su"ber daya serta dukungan

anggaran yang "e"adai# Pe"benahan di berbagai bidang

diharapkan akan "eningkatkan ke"a"puan daya saing kualitas

produk yang dihasilkan serta "endorong pe"enuhan kebutuhan



.lutsista dala" negeri sehingga tercipta ke"andirian dala"

penge"bangan industri pertahanan#

+alah satu ciri ke"andirian industri pertahanan adalah

adanya pola hubungan ker!asa"a industri yang kokoh dan kuat

serta didukung oleh !aringan ke"itraan yang luas# +iste"

pengelo"pokan industri yang saling berkaitan secara intensi0 dan

seira"a% baik sebagai industri ertikal "aupun hori@ontal% sangat

diperlukan untuk "enu"buhkan dan tetap "en!aga ke"a"puan

berko"petisi dengan industri lainnya#

2.%.2. 'e9 $ d#an Ind stri Pertahanan Dalam Negeri5

Upaya penge"bangan industri pertahanan "erupakan

bagian dari penyelenggaraan pertahanan secara utuh serta !uga

bagian dari pe"bangunan nasional secara "enyeluruh# Konsep

penge"bangan industri pertahanan "elibatkan pihak pengguna

(Ke"han dan &NI)% pihak yang "e"produksi% perancang% pengu!i%

peneliti yang ko"peten% serta perencana yang tepat dala" kerangka

7 Ibid, hal 159‐160

71

konsep &iga Pilar Pelaku Industri Pertahanan# Konsep &iga Pilar

Pelaku Industri pertahanan "e"adukan penge"bangan industri

pertahanan% yakni antara perguruan tinggi dan ko"unitas litbang

yang "e"iliki ke"a"puan untuk "elakukan pengka!ian dan

penge"bangan iptek pertahanan% industri strategis yang

"endayagunakan Iptek% serta Ke"han dan &NI sebagai pengguna#

Ke"han dan &NI selaku pengguna tidak hanya "eneri"a dan



"enggunakan hasil produksi dari industri strategis% tetapi !uga

terlibat dala" penge"bangan desain sa"pai "enghasilkan

prototipe "enurut kebutuhan# Keterlibatan pengguna dala" hal ini

die"ban oleh badan-badan ,itbang yang di"iliki Ke"han dan &NI

untuk "eneliti dan "enge"bangkan .lutsista dan sarana prasarana

yang tepat "enurut kebutuhan pertahanan# Peran ,itbang sebagai

!e"batan antara pengguna dan Industri sangat penting dala"

"e$u!udkan ke"andirian industri bidang pertahanan#

Ke"han bertekad untuk "enge"bangkan industri

pertahanan di bidang daya gerak% daya te"pur% Pendukung

K4I(Ko"ando% Kendali% Ko"unikasi% Ko"puter% dan In0or"asi)

dan 5ekal# al ini tertuang dala" kebi!akan pe"bangunan industri

pertahanan sebagai dasar huku" bagi per$u!udan ke"andirian

pertahanan# Penge"bangan industri pertahanan ini tidak berarti

upaya penge"bangan kekuatan persen!ataan dala" rangka

perlo"baan persen!ataan

tetapi

untuk

lebih

"e"berdayakan

dan

76

"enggiatkan industri pertahanan dala" pengadaan sen!ata secara

"andiri#

2.%.!. Ker$a Sama dalam Pengem-angan Ind stri Pertahanan8

+ebagai pen!abaran dari upaya penge"bangan di"aksud%

telah di!a!aki beberapa ker!a sa"a dengan berbagai pihak% baik di

dala" "aupun luar negeri# Dengan luar negeri% "isalnya dengan



Ger"an sedangkan beberapa negara lain !uga sudah "enya"paikan

keinginannya untuk "e"bantu Indonesia# Ker!a sa"a

penge"bangan industri pertahanan dengan pihak luar negeri akan

dilaksanakan dala" bidang riset dan penge"bangan teknologi

pengayaan su"ber-su"ber energi% bahan "etal dan se"i konduktor

serta propelan "aupun peningkatan kualitas su"ber daya "anusia#

Pe"bahasan ker!a sa"a ini diikuti !uga oleh industri pertahanan

dan beberapa uni ersitas yang lebih banyak diisi oleh diskusi ker!a

sa"a di bidang riset dan teknologi serta kun!ungan ke laboratoriu"

dan 0asilitas industri pertahanan% ke"ungkinan pe"berian bea

sis$a pendidikan yang diprioritaskan pada penge"bangan su"ber

energi% seperti bahan peledak yang risetnya direncanakan "ulai

dilaksanakan pada 6 # Untuk penge"bangan su"ber daya

"anusia akan diadakan !uga progra" "agang# ereka akan

dikiri" ke beberapa 0asilitas pe"erintah asing dala" bidang

pengayaan energi dan ,itbang se"i konduktor#

Ibid% hal 1=1-1=6

77

Ker!a sa"a dengan pihak di dala" negeri !uga terus

dike"bangkan# Ker!a sa"a dengan pihak dala" negeri% selain

untuk kepentingan pertahanan% !uga sebagai bentuk kontribusi

pertahanan dala" "enggairahkan ke"a"puan dala" negeri% yakni

dari segi penge"bangan sains dan teknologi dala" negeri%

perekono"ian% perdagangan% dan ketenagaker!aan#

Dala" rangka penge"bangan industri pertahanan% Ke"han

akan "enyusun kebi!akan pe"binaan teknologi dan industri



pertahanan untuk "e"enuhi kebutuhan pertahanan negara# Untuk

"e$u!udkan sasaran tersebut% Ke"han akan "elibatkan pihak di

dala" negeri% "eliputi perguruan tinggi% sektor s$asta% "aupun

dengan 5U NIP% 5PP&% &NI% atau le"baga lain yang "e"iliki

ke"a"puan dala" bidang sains dan teknologi#

2.,. Kerang#a Pemi#iran

5erdasarkan latar belakang dan per"asalahan di atas terkait

strategi penge"bangan industri pertahanan dala" rangka "endukung

ke"andirian .lutsista% dengan "enggali berbagai in0or"asi dari se!u"lah

sta ehol%ers

yang

"eliputi 0aktor-0aktor

penyebab

tidak

opti"alnyaindustri pertahanan dala" "endukung kebutuhan .lutsista &NI sela"a ini

agar dapat diru"uskan strategi yang tepat di "asa "endatang bagi

opti"alisasi peran industri pertahanan dala" "endukung ke"andirian

.lutsista tersebut#

2aktor-0aktor yang diasu"sikan "en!adi penyebab kurang

opti"alnya peran industri pertahanan sela"a ini "eliputi 0aktor internal

dan eksternal sehingga terpetakan kekuatan dan kele"ahan% peluang dan

74

kendala% sehingga dapat dia"bil strategi dan upaya yang paling "ungkin

dilakukan bagi opti"alisasi peran industri pertahanan tersebut#

2.6. Instr men Penelitian

Instru"en yang digunakan pada penelitian ini adalah $a$ancara

(inter ie$) "endala" kepada se!u"lah stakeholders di lingkungan

Ke"han dan &NI# 5eberapa poin penting (substansi) pertanyaan yang

akan dia!ukan antara lain potensi% ke"a"puan dan kesiapan industri

pertahanan saat ini% kendala-kendala apa sela"a ini yang sering

"engha"bat peran industri pertahanan dala" "endukung ke"andirian



.lutsista tersebut% serta peluang dan kendala yang "ungkin

"e"pengaruhi peran tersebut#

Disa"ping "enggunakan data pri"er "elalui $a$ancara% penelitian ini

!uga didukung data-data sekunder kondisi% potensi% ke"a"puan dan

kesiapan industri pertahanan tersebut dari berbagai doku"en% hasil-hasil

penelitian yang pernah dilakukan oleh berbagai pihak% khususnya Ke"han

dan &NI#

2.5. 'enent #an Sampel &Responden(

&eknik sa"pling yang digunakan pada penelitian ini adalah

purpossive ran%om samplin dari populasi sta ehol%ers di lingkungan

Ke"han dan &NI secara selekti0# &eknik sa"pling diatas dipilih

didasarkan pada asu"si bah$a responden yang terpilih "ereka-"ereka

yang "engetahui dengan baik per"asalahan penelitian dan !uga dala"

kapasitasnya sebagai penentu dala" proses penga"bilan kebi!akan terkait

pe"binaan industri pertahanan dan ke"andirian .lutsista &NI#

engingat keterbatasan pada penulis% persyaratan !u"lah sa"pel

tidak "en!adi prioritas uta"a tanpa "engabaikan keter$akilan data#

7

.rtinya bah$a responden terpilih nantinya diyakini dapat "e"berikan

in0or"asi<data yang dapat "en!adi kesi"pulan u"u" (generalisasi)#

2.8. Analisis S OT

+e"entara itu .nalisis S01 (Stren th, 0ea ness, 1pportunities

an% hreat) nal3sis adalah analisis yang dilakukan untuk dapat

"elakukan identi0ikasi terhadap kekuatan% kele"ahan yang disebabkan

oleh pengaruh internal% peluang dan anca"an yang berasal dari lingkungan

eksternal# an0aat analisis ini sebagai bahan acuan untuk "e"perkuat

dan "e"an0aatkan peluang serta "e"ini"alkan kele"ahan dan



"enetralkan anca"an#9 .nalisis ini "encari "asing-"asing kekuatan dan

kele"ahan untuk disilangkan dengan peluang dan anca"an dala" rangka

peningkatan peran industri pertahanan dala" "endukung ke"andirian

.lutsista &NI% ke"udian hasilnya diarahkan "en!adi strategi pertahanan

yang diharapkan# asil +*8& disa!ikan dala" bagan berikut /

Peluang (1pportunities)

4una an peluan untu menan ulan i 5elemahan (5onsoli%asi )

4una an e uatan untu Meraih peluan 3an a%a(E spansi)

II II: I

Kele"ahan Kekuatan

(0ea nesses) (Stren ths) 6ertahan

III

4una an e uatan untu Men ha%api ancaman 3an a%a (Diversi$i asi)

II

.nca"an ( hreats)

)am-ar 2.1. K adran S OT

9 +iagian% +ondang P# 6 % Mana7emen Strate7i , disi ke- % 5u"i .ksara% Gakarta hal# =



7=

bab ii industri pertahanan

Documents