bab ii ibu
DESCRIPTION
asiTRANSCRIPT
Orang tua sebagai guru
Anak mulai menyerap informasi segera setelah ia lahir, dan ia mendapat sebagian besar informasi ini dari orang tuanya. Orang tuanya bertanggung jawab untuk mendorong khayalan anak serta mengajarkan rasa suka menolong dan pengendalian diri, dan ada beberapa pendekatan sederhana terhadap semua pelajaran ini.
Selalu bergabung
Salah satu tugas sebagai seorang guru bagi anak anda adalah mencontohkan hal yang anda ajarkan. Anak anda mencontoh dan meniru sampai ia berusia lebih dari delapan tahun. Jadi lakukan berbagai hal di depannya atau bersamanya. Ini berarti anda tidak hanya memberi perintah atau petunjuk kepada anak anda. Daripada mengatakan dengan kalimat “Rapikan mainanmu”, anda perlu berjongkok bersamanya, dan menjadikan kegiatan merapikan mainan sebagai permainan bersama.
Berikan contoh posotif
Ingatlah untuk membuat pernyataan secara psitif. Katakana, “Ya, anjing kecil itu lucu, ayo kita tepuk-tepuk” dan tunjukan bagaimana cara melakukannya. Jangan berteriak “Jangan sakiti anak anjing itu”. Kalimat yang dimulai dengan “Jangan “ menyatakan ketidak senangan sejak saat Anda ucapkan. Otak bayi tidak selalu mengolah seluruh kata, jadi dalam kasus ini, pean Anda bias jadi terdengar sebagai “…sakiti …anak anjing!” berlawanan dengan maksud anda.
Memberi perhatian
Serang anak merasa didengar hanya jika Anda melakukan kontak mata dan menghentikan apa yang Anda lakukan untuk mendengrkannya. Jika Anda melakukan hal ini sejak dini, anak Anda akan tahu bahwa ia berhak berbicara, dan anda menghormatinya sebagai serang individu.
Waktu makan yang menyenangkan
Jadikan waktu makan sebagai ritual penting keluarga sehingga anak anak dapat belajar bagaimana menjadi bagian dari sebuah kelompok.
Tentukan beberapa aturan dasar untuk makan sehingga semuanya tahu bahwa tidak boleh mengamuk atau hanya mengambil makanan lalu pergi.
Makanlah pada waktu yang teratur sehingga Irama kehidupan keluarga ditetapkan anak menyukai ini.
Doronglah sikap tenggang rasa jangan mengambil porsi terakhir tanpa menawarkan kesemua orang terlebih dahulu.
Biasakan berbincang-bincang dan bediskusi. Pastikan setiap anak didengarkan, termasuk yang paling muda. Anggap remeh kecelakaan dan tumpahan sehingga tidak merusak kebersamaan.