bab ii gambaran pelayanan dinas pendidikan · 2007 tetang organisasi dan tata kerja dinas-dinas...
TRANSCRIPT
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN
2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun
2007 tetang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Probolinggo,
disebutkan dalam pasal 3 bahwa Dinas Pendidikan adalah unsur pelaksana
pemerintah daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dan
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan kewenangan otonomi
daerah dalam bidang pendidikan dan untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas
Pendidikan mempunyai fungsi :
1. Perumusan perencanaan, kebijakan teknis, pelaksanaan dan pengendalian
dalam bidang pendidikan.
2. Pembinaan dan rekomendasi bidang pendidikan serta pelaksanaan pelayanan
umum.
3. Pelaksanaan tugas pokok sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati.
Uraian tugas dan fungsi Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo sebagai
berikut :
1. Sekretariat
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi urusan surat
menyurat, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, protokol, hubungan
masyarakat, pemeliharaan, penyusunan program dan perencanaan serta laporan
dinas. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi:
a. Penyiapan bahan dalam rangka penyusunan anggaran dan
pertanggungjawaban keuangan ;
b. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata laksana;
c. Pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
inventarisasi ;
d. Pengelolaan urusan rumah tangga surat menyurat dan kearsipan ;
e. Penyiapan data informasi pendidikan dan hubungan masyarakat ;
f. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan o!eh Kepala Dinas sesuai
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 9
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, dan masing-masing Sub
Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris.
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas :
1) Melaksanakan urusan ketatausahaan, pengetikan, penggandaan dan tata
kearsipan;
2) Melaksanakan pemeliharaan dan keamanan kantor ;
3) Mengurus tugas keprotokolan dan perjalanan dinas ;
4) Melaksanakan kegiatan pemberian informasi dan hubungan masyarakat ;
5) Melaksanakan pengadaan, penyiapan, pemeliharaan dan perawatan serta
mengamankan sarana perlengkapan ;
6) Memantau pelaksanaan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian,
penggunaan, perawatan, inventarisasi dan penghapusan barang
perlengkapan untuk mengetahui kebenarannya ;
7) Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
8) Mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian di lingkungan
internal Dinas Pendidikan ;
9) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris.
b. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :
1) Menghimpun data dan menyusun rencana anggaran Dinas Pendidikan
2) Melakukan pengelolaan tata usaha keuangan ;
3) Melakukan pembayaran gaji pegawai dan pembayaran keuangan lainnya.
4) Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan;
5) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas :
1) Mengumpulkan dan mensistematisasikan data untuk penyusunan program
pendidikan ;
2) Merumuskan dan melaksanakan penyusunan program pendidikan ;
3) Menganalisa dan mengevaluasi serta mengendalikan pelaksanaan
program pendidikan ;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 10
4) Menyusun laporan pelaksanaan program pendidikan ;
5) Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh kepala Sekretaris
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2. Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar
Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar mempunyai tugas
melakukan bimbingan dalam peningkatan pengelolaan dan pengembangan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar. Untuk melaksanakan tugas, Bidang
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar mempunyai fungsi :
a. Perencanaan usulan pendirian Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar
(SD), penggabungan dan penutupan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah
Dasar (SD), serta pemberian bantuan kepada Taman Kanak-kanak (TK) dan
Sekolah Dasar (SD) swasta sesuai ketentuan yang berlaku ;
b. Pelaksanaan program kerja petunjuk pembiayaan pendidikan dan
mempersiapkan alokasi biaya pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan
Sekolah Dasar (SD) ;
c. Pelaksanaan petunjuk pendataan, penetapan dan kegiatan kelembagaan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar ;
d. Pelaksanaan bimbingan teknis kepada pengawas Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar, dan Sekolah Dasar Luar Biasa sesuai ketentuan yang
berlaku ;
e. Pelaksanaan kalender pendidikan dan pengembangan penilaian hasil belajar
sesuai kurikulum yang berlaku ;
f. Pelaksanaan pengembangan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar
(SD) ;
g. Pelaksanaan evaluasi pelaksanaan kurikulum, pendayagunaan sarana
Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar Negeri ;
h. Pelaksanaan laporan program penyelenggaraan Taman Kanak-kanak dan
Sekolah Dasar ;
i. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar terdiri 3 (tiga) seksi,
masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 11
Dasar.
1) Seksi Taman Kanak-kanak, mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program penerimaan siswa, wajib belajar,
kurikulum, kalender pendidikan, evaluasi belajar dan usaha kesehatan
sekolah ;
b. Menyusun bahan penyempurnaan kurikulum dan evaluasi belajar Taman
Kanak-kanak ;
c. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan kurikulum Taman Kanak-kanak ;
d. Menyiapkan bahan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa, usaha
kesehatan sekolah dan konsep usulan pembukaan Taman Kanak-kanak
sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Meneliti usulan mutasi siswa Taman Kanak-kanak ;
f. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
g. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Taman
Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
2) Seksi Sekolah Dasar mempunyai tugas :
a. Menyusun rencana dan program penerimaan siswa, wajib belajar,
kurikulum, kalender pendidikan, evaluasi belajar dan usaha kesehatan
sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
b. Menyusun penyempurnaan kurikulum dan evaluasi belajar Sekolah Dasar
serta pelaksanaan ujian Sekolah Dasar ;
c. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan kurikulum Sekolah Dasar ;
d. Menyiapkan bahan petunjuk pelaksanaan penerimaan siswa, usaha
kesehatan sekolah dan konsep usulan pembukaan Sekolah Dasar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Meneliti usulan mutasi siswa Sekolah Dasar ;
f. Merekomendasi ijin pendirian Sekolah Dasar swasta, akreditasi, dan
pemberian bantuan ;
g. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
h. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Taman
Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 12
3) Seksi Sarana mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep rencana kebutuhan sarana prasarana pendidikan
Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar berdasarkan usul dari unit kerja ;
b. Mengatur pelaksanaan pendistribusian sarana pendidikan Taman Kanak-
kanak dan Sekolah Dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
c. Menyusun konsep alokasi pengadaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pendidikan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar ;
d. Mengatur pelaksanaan inventarisasi sarana prasarana pendidikan Taman
Kanak-kanak dan Sekolah Dasar sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
f. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Taman
Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.
4. Bidang Pendidikan Menengah
Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
menilai pelaksanaan kegiatan pendidikan menengah serta memantau,
mengevaluasi pelaksanaan kurikulum, pelaksanaan pengadaan dan
pendistribusian sarana prasarana pendidikan. Untuk melaksanakan tugas, Bidang
Pendidikan Menengah mempunyai fungsi:
a. Penyusunan program kerja tahunan bidang pendidikan menengah ;
b. Penyusunan rencana pembinaan dan evaluasi pendidikan menengah ;
c. Pelaksanaan rekomendasi ijin pembukan, pencabutan ijin Sekolah swasta,
penegerian dan pemberian bantuan rehabilitasi gedung pada SMP/SMA/SMK
baik negeri maupun swasta ;
d. Penerbitan rekomendasi mutasi siswa dan melanjutkan sekolah ;
e. Pelaksanaan evaluasi belajar SMP/SMA/SMK baik negeri maupun swasta ;
f. Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi sektoral,
pengusaha, dunia industri dan masyarakat dalam rangka pembinaan dan
pengembangan Pendidikan Menengah ;
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum ;
h. Pelaksanaan pengadaan sarana prasarana pendidikan menengah negeri
serta memfasilitasi pemberian bantuan kepada sekolah menengah swasta ;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 13
i. Penyusunan kalender Pendidikan Menengah ;
j. Pelaksanaan pembinaan pendidikan menengah dalam rangka peningkatan
kuantitas dan kualitas pendidikan ;
k. Penyusunan laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai bentuk
pertanggungjawaban melaksanakan tugas ;
l. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari 3 (tiga) seksi. Masing-masing
Seksi dipimpin oieh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung.
jawab kepada Kepala Bidang Pendidikan Menengah, yaitu:
1) Seksi SMP, mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja tahunan Seksi
SMP ;
b. Menyusun konsep petunjuk penerimaan siswa baru wajib belajar 9 tahun
dan kalender pendidikan ;
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum SMP ;
d. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMP ;
e. Menerima dan meneliti serta menerbitkan usul ijin operasional SMP baru
baik negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional SMP
swasta;
f. Menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
SMP ;
g. Menerima, meneliti dan menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan
melanjutkan sekolah ;
h. Melaksanakan pembinaan administrasi dan manajemen pendidikan SMP ;
i. Mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan
data dan pengembangan pendidikan pada SMP ;
j. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai
pertanggungjawaban melaksanakan tugas ;
k. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendidikan Menengah.
2) Seksi SMA/SMK mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun rencana program kerja tahunan Seksi
SMA/SMK ;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 14
b. Menyusun konsep petunjuk penerimaan siswa, wajib belajar 12 tahun,
kalender pendidikan SMA/SMK ;
c. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kurikulum
SMA/SMK ;
d. Menyelenggarakan kegiatan evaluasi belajar SMA/SMK ;
e. Menerima dan meneliti serta menerbitkan ijin operasional SMA/SMK baru
baik negeri maupun swasta serta pencabutan ijin operasional sekolah
swasta ;
f. Menyusun konsep pembinaan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan
SMA/SMK ;
g. Menerima, meneliti dan menerbitkan rekomendasi usul mutasi siswa dan
melanjutkan sekolah ;
h. Melaksanakan pembinaan administrasi dan manajemen pendidikan
SMA/SMK ;
i. Mendayagunakan program IT (Informasi Teknologi) untuk pengelolaan
data dan pengembangan pendidikan pada SMA/SMK ;
j. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai
pertanggungjawaban pelaksanakan tugas ;
k. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendidikan Menengah.
3) Seksi Sarana mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan dan menyusun program kerja tahunan Seksi Sarana ;
b. Menyusun konsep rencana kebutuhan sarana prasarana pendidikan
menengah ;
c. Mengatur pendistribusian sarana pendidikan menengah sasuai dengan
ketentuan yang berlaku ;
d. Memberikan bimbingan teknis penggunaan dan pemeliharaan sarana
pendidikan serta pengelolaan perpustakaan sekolah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku ;
e. Menyusun konsep usulan lokasi pembangunan dan rehabilitasi gedung
pendidkan menengah ;
f. Melaksanakan inventarisasi sarana prasarana pendidikan ;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 15
g. Menyusun laporan sesuai hasil yang dicapai sebagai bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
h. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Pendidikan Menengah.
5. Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olah Raga dan Kesenian
Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olahraga dan Kesenian mempunyai
tugas menyusun program pembinaan dan pengembangan pendidikan luar
sekolah, olah raga pelajar dan kesenian pelajar berdasarkan data dan informasi.
Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olah Raga dan
Kesenian mempunyai fungsi:
a. Penyusunan petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan Pendidikan Luar
Sekolah, Olah raga Pelajar dan Kesenian Pelajar sesuai dengan ketentuan
yang berlaku ;
b. Penyusunan rencana kebutuhan dan pengadaan sarana pendidikan
luar sekolah, olah raga pelajar dan kesenian pelajar berdasarkan usul dari unit
kerja terkait ;
c. Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Pendidikan Luar Sekolah,
Olah raga Pelajar dan Kesenian Pelajar ;
d. Pelaksanaan penetapan pemberian ijin penyelenggaraan khusus dilingkungan
Pendidikan Luar Sekolah, Olah raga Pelajar dan Kesenian Pelajar sesuai
dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Pelaksanaan evaluasi dan memantau kegiatan Pendidikan Luar Sekolah, Olah
raga Pelajar dan Kesenian Pelajar ;
f. Pemberian rekomendasi usul, pemberian ijin dan tugas belajar tenaga teknis
serta melaksanakan kerjasama dengan instansi pemerintah dan organisasi
yang melaksanakan kegiatan Pendidikan Luar Sekolah, Olah raga Pelajar dan
Kesenian Pelajar ;
g. Pelaksanaan bimbingan teknis kepada Penilik Pendidikan Luar Sekolah,
Olahraga Pelajar dan Kesenian Pelajar sesuai ketentuan yang berlaku ;
h. Penyusunan laporan sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
i. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 16
Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olah raga dan Kesenian terdiri dari 3
(tiga) seksi. Masing-masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Seksi-seksi
tersebut terdiri dari:
1) Seksi Pendidikan Luar Sekolah mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep petunjuk teknis penyelenggaraan Pendidikan Luar
Sekolah ;
b. Menyusun instrumen pemantauan pelaksanaan kegiatan di jalur
Pendidikan Luar Sekolah ;
c. Menganalisis data pelaksanaan kegiatan Pendidikan Luar Sekolah
sebagai bahan masukan atasan ;
d. Memproses ijin penyelenggaraaan kursus Pendidikan Luar Sekolah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Memberikan bimbingan teknis kepada Penilik Pendidikan Luar Sekolah ;
f. Menyusun bahan pelaksanaan kerjasama kegiatan Pendidikan Luar
sekolah dengan instansi terkait ;
g. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
2) Seksi Olah raga dan Kesenian mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep petunjuk teknis penyelenggaraan kegiatan pembinaan
olah raga dan kesenian ;
b. Menyusun instrumen pemantauan pelaksanaan kegiatan olah raga dan
kesenian di jalur sekolah ;
c. Menganalisis data pelaksanaan kegiatan olah raga dan kesenian sebagai
masukan atasan ;
d. Memproses ijin penyelenggaraan kursus/ijin pelatihan olah raga dan
kesenian sesuai dengan ketentuan yang berlaku ;
e. Menyusun bahan pelaksanaan kerjasama kegiatan olah raga dan
kesenian dengan instansi terkait ;
f. Menyusun konsep rencana kegiatan pembinaan olah raga dan kesenian
berdasarkan data dan informasi sebagai masukan atasan ;
g. Memberikan bimbingan teknis kepada penilik olah raga dan Kesenian ;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 17
h. Memberikan bimbingan pelaksanaan kegiatan olah raga dan kesenian
bekerjasama dengan sekolah ;
i. Menganalisis pelaksanaan olah raga dan kesenian ;
j. Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
3) Seksi Sarana, mempunyai tugas :
1) Menyusun konsep usul pengadaan, pendistribusian dan penghapusan
sarana Pendidikan Luar Sekolah, Olah raga dan Kesenian ;
2) Mengatur pelaksanaan pendistribusian sarana Pendidikan Luar Sekolah,
Olah raga dan Kesenian ;
3) Memberikan bimbingan teknis penggunaan dan pemeliharaan sarana
Pendidikan Luar Sekolah, Olahraga dan Kesenian ;
4) Melaksanakan inventarisasi sarana Pendidikan Luar Sekolah, Olah raga
dan Kesenian ;
5) Menyusun laporan sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai bahan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas ;
6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala bidang.
6. Bidang Tenaga Kependidikan
Bidang Tenaga Kependidikan mempunyai tugas menyusun formasi dan
mengkoordinasikan pelaksanaan administrasi kepegawaian di lingkungan Dinas
Pendidikan. Untuk melaksanakan tugas Bidang Tenaga Kependidikan
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana pengadaan, penempatan, dan pemerataan serta mutasi
dan pengembangan pegawai berdasarkan data dan informasi ;
b. Pelaksanaan koordinasi tentang pelaksanaan pegawai baru dan penetapan
angka kredit tenaga fungsional serta pelaksanaan pengurusan administrasi
kepegawaian ;
c. Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan serta pemberian pelayanan teknis
dibidang ketenagaan ;
d. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 18
Bidang Tenaga Kependidikan terdiri atas 3 (tiga) seksi dan masing-
masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tenaga Kependidikan, yaitu :
1) Seksi Tenaga Kependidikan TK/SD, mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep formasi serta rencana pengadaan, penempatan dan
pemerataan Tenaga Kependidikan TK/SD ;
b. Menyusun usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan,
peninjauan masa kerja dan mutasi Tenaga Kependidikan TK/SD ;
c. Menyusun statistik Tenaga Kependidikan TK/SD ;
d. Menyusun usul penerbitan Taspen dan Kartu Asuransi Kesehatan Tenaga
Kependidikan TK/SD ;
e. Menyusun usul pemberian uang perawatan dan pengobatan, rehabilitasi
pegawai, uang duka/tewas dan uang tunggu Tenaga Kependidikan
TK/SD;
f. Menyusun usul pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa pendidik
TK/SD ;
g. Melaksanakan pembinaan kepegawaian Tenaga Kependidikan TK/SD ;
h. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi Tenaga Kependidikan TK/SD ;
i. Meneliti usul pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan tugas belajar,
ijin belajar dan usul pegawai teladan bagi Tenaga Kependidikan TK/SD;
j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
2) Seksi Pendidik Sekolah Menengah, mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep formasi serta rencana pengadaan, penempatan dan
pemerataan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah ;
b. Menyusun usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan,
peninjauan masa kerja dan mutasi Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah ;
c. Menyusun statistik Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah ;
d. Menyusun usul penerbitan Taspen dan Kartu Asuransi Kesehatan Tenaga
Kependidikan Sekolah Menengah ;
e. Menyusun usul pemberian uang perawatan dan pengobatan, rehabilitasi
pegawai, uang duka/tewas dan uang tunggu Tenaga Kependidikan
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 19
Sekolah Menengah ;
f. Menyusun usul pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa Tenaga
Kependidikan Sekolah Menengah ;
g. Melaksanakan pembinaan kepegawaian Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah ;
h. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah ;
i. Meneliti usul pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan tugas belajar,
ijin belajar dan usul pegawai teladan bagi Tenaga Kependidikan Sekolah
Menengah ;
j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
3) Seksi Tenaga Non Teknis mempunyai tugas :
a. Menyusun konsep formasi serta rencana pengadaan, penempatan dan
pemerataan Tenaga Non Teknis ;
b. Menyusun usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pemindahan,
peninjauan masa kerja dan mutasi Tenaga Non Teknis ;
c. Menyusun statistik Tenaga Non Teknis ;
d. Menyusun usul penerbitan Taspen dan Kartu Asuransi Kesehatan Tenaga
Non Teknis ;
e. Menyusun usul pemberian uang perawatan dan pengobatan, rehabilitasi
pegawai, uang duka/tewas dan uang tunggu Tenaga Non Teknis sesuai
dengan ketentuan ;
f. Menyusun usul pemberian tanda penghargaan dan tanda jasa Tenaga
Non Teknis ;
g. Melaksanakan pembinaan kepegawaian Tenaga Non Teknis ;
h. Melaksanakan pengembangan dan peningkatan kualifikasi dan
kompetensi Tenaga Non Teknis ;
i. Meneliti usul pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan tugas belajar,
ijin belajar dan usul pegawai teladan bagi Tenaga Non Teknis ;
j. Melaksanakan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 20
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
a. Pada Dinas Pendidikan dapat ditetapkan jabatan fungsional berdasarkan
keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur ketentuan
yang berlaku ;
b. Kelompok Jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang
diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan ;
c. Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja;
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatas diatur berdasarkan peraturan
perundang-undangan ;
e. Kelompok Jabatan fungsional mempunyai tugas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
8. UPTD (Unit Pelayanan Teknis Dinas)
UPTD mempunyai tugas pokok membina dan mengendalikan sebagian
urusan Dinas Pendidikan di kecamatan. Untuk melaksanakan tugas pokok seperti
tersebut di atas UPTD mempunyai fungsi:
a. Pembinaan dan pengurusan kegiatan Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar,
Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan di kecamatan.
b. Pembinaan dan pengurusan kegiatan pendidikan luar sekolah, olahraga dan
kesenian pelajar di kecamatan.
c. Pembinaan dan pengorganisasian pendidik, tenaga kependidikan dan
pengawas sekolah di kecamatan.
d. Pelaksanaan tugas dinas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 21
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 22
2.2 SUMBER DAYA
Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo sebagai unsur pelaksana
Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang mempunyai tugas pokok
membantu dalam melaksanakan koordinasi, perencanaan, pengendalian dan
pelaksanaan di bidang pendidikan didukung oleh berbagai sumber daya :
a. Aparatur Kantor Dinas Pendidikan
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten Probolinggo didukung oleh sumber daya manusia di Kantor Dinas
Pendidikan Kabupaten Probolinggo sebagai berikut :
Tabel 2.1 Distribusi SDM Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2013
NO Pendidikan Jumlah
1 S2 10
2 S1/D.IV 29
3 DIII -
4 DII -
5 SLTA 18
6 SLTP -
7 SD 1
JUMLAH 58
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.2 Distribusi SDM Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Berdasarkan Golongan Tahun 2013
Golongan A B C D Jumlah
I - - - - -
II 2 9 2 3 16
III 16 7 3 8 34
IV 5 3 - - 8
JUMLAH 58
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 23
Tabel 2.3 Rekapitulasi Susunan Sumber Daya Pegawai dan
Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Jabatan Gol. Jumlah
A Tingkat Kabupaten
Kepala Dinas IV 1
Sekretaris IV 1
Kepala Bidang Tenaga Kependidikan III 1
Kepala Bidang Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar IV 1
Kepala Bidang Pendidikan Menengah III 1
Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah, Olah Raga dan Kesenian
IV 1
Kepala Subag IV 1
Kepala Subag III 2
Kepala Seksi IV 3
Kepala Seksi III 6
Staf Pelaksana III 24
Staf Pelaksana II 16
JUMLAH 58
B Tingkat UPTD (24 Kecamatan)
Kepala UPTD IV 24
Staf PNS IV 1
Staf PNS III 4
Staf PNS II 37
JUMLAH 66
C Pengawas Sekolah
Pengawas TK/SD IV 113
Pengawas TK/SD III 3
Pengawas Dikmen IV 18
Pengawas Dikmen III 1
JUMLAH 135
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 24
b. Non Pendidikan
Kabupaten Probolinggo terdiri dari 24 Kecamatan, 325 Desa dan 5
Kelurahan, dengan luas wilayah seluruhnya 1.696,16 Km2. Sedangkan luas
wilayah di 24 kecamatan, dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :
Tabel 2.4 Luas Wilayah Kabupaten Probolinggo Per Kecamatan
No Kecamatan Luas (Ha) Prosentase (%)
1 Sukapura 10.208,53 6,02
2 Sumber 14.188,13 8,36
3 Kuripan 6.674,76 3,94
4 Bantaran 4.212,83 2,48
5 Leces 3.680,97 2,17
6 Tegalsiwalan 4.173,56 2,46
7 Banyuanyar 4.569,63 2,69
8 Tiris 16.566,69 9,77
9 Krucil 20.252,66 11,94
10 Gading 14.684,64 8,66
11 Pakuniran 11.385,00 6,71
12 Kota Anyar 4.258,00 2,51
13 Paiton 5.327,94 3,14
14 Besuk 3.503,63 2,06
15 Krasakan 3.779,75 2,23
16 Krejengan 3.442,84 2,03
17 Pajarakan 2.134,35 1,26
18 Maron 5.139,27 3,03
19 Gending 3,.61,48 2,16
20 Dringu 3.113,54 1,84
21 Wonomerto 4.566,84 2,69
22 Lumbang 9.271,00 5,46
23 Tongas 7.795,20 4,61
24 Sumber Asih 3.025,41 1,78
Jumlah 169.616.65 100
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 25
Tabel 2.5 Penduduk dan Usia Sekolah Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No Variabel Jumlah %
2 Penduduk 0 - 6 Tahun 134.482 11,34
3 Penduduk 7-12 tahun 123.498 10,42
4 Penduduk 13-15 tahun 62.193 5,25
5 Penduduk 16-18 tahun 57.412 4,84
6 Penduduk 18 tahun ke atas 730.551 68,16
Jumlah Penduduk 1.108.136 100
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Grafik 2.1 Proporsi Penduduk Usia Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
BerdasarkanTabel 5 dan Grafik 1, dapat diketahui bahwa proporsi
penduduk usia sekolah jenjang Dikdasmen terhadap penduduk usia keseluruhan
Kabupaten Probolinggo, yaitu ; proporsi penduduk usia 7-12 tahun sebesar 10,42
%, usia 13-15 tahun sebesar 5,25 %, dan 16-18 tahun sebesar 4,84 % sedangkan
penduduk usia lainnya untuk anak usia dini sebesar 11,34 % dan usia 18 tahun ke
atas sebesar 86,16%. Dengan demikian, usia sekolah di dikdasmen hanya dari
usia 7-12 tahun sampai 16-18 tahun sebesar 20,5 % atau 243.103 orang adalah
11,34
10,42
5,25
4,84 68,16
P6 kebawah P7-12 th P13-15 th P16-18 th 18 th keatas
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 26
sasaran pendidikan formal. Sedangkan di usia pendidikan anak usia dini 6 tahun
ke bawah dan usia 18 tahun keatas sebesar 79,5% merupakan sasaran
pendidikan non formal.
c. Tingkat Pendidikan Penduduk
Tingkat pendidikan penduduk dirinci menjadi 9 kelompok, yaitu 1) tidak
pernah sekolah, 2) tidak/belum tamat SD, 3) tamat SD, 4) tamat SMP, 5) tamat
SMA, 6) tamat SMK, 7) tamat Diploma, 8) tamat Sarjana, dan 9) tidak terjawab.
Berdasarkan Grafik 2 diketahui proporsi tingkat pendidikan penduduk
Kabupaten Probolinggo. Tingkat pendidikan penduduk terbesar adalah sekolah
dasar sebesar 621.313 orang atau 54,40.% sedangkan tingkat pendidikan
penduduk terkecil adalah sarjana sebesar 24.032 orang atau 2,03 %. Bila dilihat
tingkat kepandaian membaca dan menulis maka penduduk yang dapat membaca
dan menulis sebesar 856.617 orang atau 89,92 % sedangkan yang buta huruf
sebesar 96.039 orang atau 10,08 %.
Grafik 2.2
Proporsi Tingkat Pendidikan Penduduk
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
5,29 0,39
52,40
10,60
4,39
3,90
2,11
2,03 18,90
Tidak pernah sekolah Tidak/belum tamat SD Tamat SD
Tamat SMP Tamat SMA Tamat SMK
Tamat Diploma Tamat Sarjana Tidak Terjawab
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 27
Data Penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo sebesar 4,30% dan
lebih besar di desa dari pada di kota masing-masing sebesar 4,22 % dan 0,08 %.
d. Pendidikan Anak Usia Dini
Data Pendidikan Anak Usia Dini atau yang disebut PAUD Formal dan
PAUD Non Formal yang terdiri dari jenjang TK, KB, TPA dan SPS.
Tabel 2.6 Jumlah Satuan PAUD Menurut Jenis Satuan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No
Kecamatan Jumlah
Lembaga
Jenis Satuan PAUD
TK KB TPA SPS
1 Sukapura 29 8 21 0 0
2 Sumber 26 17 8 1 0
3 Kuripan 16 8 8 0 0
4 Bantaran 23 13 6 0 4
5 Leces 50 25 20 1 4
6 Tegalsiwalan 28 11 16 0 1
7 Banyuanyar 51 19 30 0 2
8 Tiris 59 22 28 0 9
9 Krucil 44 16 23 0 5
10 Gading 70 26 43 0 1
11 Pakuniran 41 22 18 0 1
12 Kotaanyar 36 13 23 0 0
13 Paiton 63 39 17 0 7
14 Besuk 48 25 21 0 2
15 Kraksaan 52 21 20 1 10
16 Krejengan 38 16 12 0 10
17 Pajarakan 38 16 14 0 8
18 Maron 72 27 14 0 31
19 Gending 36 19 15 0 2
20 Dringu 40 22 6 1 11
21 Wonomerto 23 13 8 0 2
22 Lumbang 16 13 3 0 0
23 Tongas 48 18 9 1 20
24 Sumberasih 36 20 15 0 1
TOTAL 983 449 398 5 131
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 28
Tabel 2.7 Jumlah Pendidik PAUD Dan Tenaga Ahli Menurut Pendidikan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Pendidik/ Tenaga Ahli
Tingkat Pendidikan
SD SMP SMA D1-3 S1 S2
1 Sukapura 18 0 1 2 0 12 0
2 Sumber 19 0 1 5 0 1 0
3 Kuripan 59 0 1 45 0 10 0
4 Bantaran 63 0 2 34 0 14 0
5 Leces 50 1 2 24 0 10 0
6 Tegalsiwalan 83 0 3 56 0 18 0
7 Banyuanyar 144 0 0 83 0 43 2
8 Tiris 150 1 7 116 0 20 1
9 Krucil 105 0 8 83 0 8 0
10 Gading 207 0 5 138 0 40 0
11 Pakuniran 97 0 3 35 0 35 0
12 Kotaanyar 142 0 1 72 0 32 1
13 Paiton 215 1 2 75 0 90 0
14 Besuk 65 0 1 41 0 15 1
15 Kraksaan 156 0 2 63 0 64 1
16 Krejengan 92 0 1 47 0 31 1
17 Pajarakan 61 0 0 24 0 14 1
18 Maron 248 0 7 163 0 49 0
19 Gending 69 0 1 36 0 14 1
20 Dringu 135 0 2 62 0 46 0
21 Wonomerto 57 0 0 31 0 12 0
22 Lumbang 11 0 1 7 0 1 0
23 Tongas 151 2 9 111 0 11 0
24 Sumberasih 118 0 3 59 0 34 0
TOTAL 2.515 5 63 1.412 0 624 9
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 29
e. Pendidikan Dasar dan Menengah
Data pendidikan dasar dan menengah atau yang disebut Dikdasmen
yang terdiri daritiga jenjang dan 13 satuan pendidikan, yaitu 1) SD, 2) MI, 3)
SDLB, dan 4) Paket A, 5) SMP, 6) MTs, 7) SMPLB, 8) Paket B, 9) SMA, 10) MA,
11) SMK, 12) SMALB, dan 13) Paket C. Dalam bahasan berikutnya hanya dirinci
menurut jenjang, yaitu SD, SMP, dan SM serta rangkuman Dikdasmen.
Tabel 2.8 Jumlah Sekolah dan Siswa SD/MI
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
SD MI Total SD MI Total
1 Bantaran 27 17 44 2.593 1.042 3.635
2 BanyuAnyar 21 29 50 2.687 1.768 4.455
3 Besuk 24 14 38 2.864 2.163 5.027
4 Dringu 23 2 25 4.160 0 4.160
5 Gading 28 30 58 3.558 1.665 5.223
6 Gending 20 12 32 3.355 1.299 4.654
7 KotaAnyar 18 13 31 2.096 814 2.910
8 Kraksaan 38 27 65 5.145 2.216 7.361
9 Krejengan 24 15 39 2.360 2.919 5.279
10 Krucil 34 31 65 4.619 3.335 7.954
11 Kuripan 26 5 31 2.726 144 2.870
12 Leces 33 15 48 5.528 1.317 6.845
13 Lumbang 21 4 25 2.432 472 2.904
14 Maron 28 25 53 5.062 1.711 6.773
15 Paiton 29 22 51 4.619 1.696 6.315
16 Pajarakan 27 22 49 4.619 1.666 6.285
17 Pakuniran 24 11 35 2.493 954 3.447
18 Sukapura 22 3 25 2.080 150 2.230
19 Sumber 25 0 25 2.724 0 2.724
20 Sumberasih 30 9 39 4.751 1.801 6.552
21 TegalSiwalan 25 15 40 2.124 1.193 3.317
22 Tiris 43 45 88 5.074 3.385 8.459
23 Tongas 33 12 45 5.373 3.132 8.505
24 Wonomerto 20 9 29 2.559 895 3.454
Jumlah 643 387 1.030 85.601 35.737 121.338
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 30
Tabel 2.9 Jumlah Sekolah dan Siswa SMP/MTs Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
SMP MTs TOTAL SMP MTs TOTAL
1 Bantaran 6 9 15 817 690 1.507
2 BanyuAnyar 13 9 22 1.151 844 1.995
3 Besuk 5 3 8 1.081 470 1.551
4 Dringu 2 4 6 1.062 139 1.201
5 Gading 8 11 19 1.033 1.012 2.045
6 Gending 5 10 15 1.069 486 1.555
7 KotaAnyar 5 3 8 227 0 227
8 Kraksaan 11 11 22 1.867 669 2.536
9 Krejengan 13 13 26 1.064 1.714 2.778
10 Krucil 6 9 15 634 718 1.352
11 Kuripan 4 2 6 451 239 690
12 Leces 7 10 17 1.550 608 2.158
13 Lumbang 4 4 8 226 304 530
14 Maron 11 12 23 1.549 670 2.219
15 Paiton 9 12 21 3.084 2.859 5.943
16 Pajarakan 8 14 22 4.101 2.974 7.075
17 Pakuniran 10 7 17 851 1.904 2.755
18 Sukapura 8 0 8 652 0 652
19 Sumber 5 0 5 758 0 758
20 Sumberasih 9 5 14 2.032 383 2.415
21 Tegalsiwalan 5 6 11 1.069 1.226 2.295
22 Tiris 17 12 29 1.340 681 2.021
23 Tongas 7 2 9 1.291 97 1.388
24 Wonomerto 6 6 12 829 383 1.212
Jumlah 184 174 358 29.788 19.070 48.858
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 31
Tabel 2.10
Jumlah Sekolah dan Siswa SMA/SMK/MA
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah Sekolah Jumlah Siswa
SMA SMK MA Total SMA SMK MA Total
1 Bantaran 2 1 3 227 0 86 313
2 Banyuanyar 2 2 4 8 165 684 685 1.534
3 Besuk 1 1 2 278 0 560 838
4 Dringu 1 1 1 3 647 20 123 790
5 Gading 5 1 2 8 526 38 218 782
6 Gending 4 4 2 10 762 862 321 1.945
7 Kotaanyar 0 2 1 3 0 459 66 525
8 Kraksaan 6 7 6 19 1.196 3.517 468 5.181
9 Krejengan 6 6 12 321 0 731 1.052
10 Krucil 3 2 1 6 266 156 101 523
11 Kuripan 1 1 0 2 82 85 0 167
12 Leces 4 2 3 9 1.181 279 98 1.558
13 Lumbang 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Maron 4 2 3 9 575 329 455 1.359
15 Paiton 5 2 8 15 2.294 633 1.201 4.128
16 Pajarakan 3 2 8 13 840 755 2.135 3.730
17 Pakuniran 2 0 6 8 58 0 1.504 1.562
18 Sukapura 1 1 1 3 214 82 79 375
19 Sumber 1 1 0 2 51 76 0 127
20 Sumberasih 5 2 1 8 398 471 81 950
21 TegalSiwalan 1 1 4 6 38 89 430 557
22 Tiris 2 3 2 7 201 64 205 470
23 Tongas 1 1 0 2 434 55 267 756
24 Wonomerto 0 1 1 2 0 220 80 300
Jumlah 60 38 62 160 10.754 8.874 9.894 29.522
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 32
Tabel 2.11
Jumlah Sekolah dan Siswa Kesetaraan
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
NO Jenjang Jumlah
Sekolah Siswa
1 Paket A - 175
2 Paket B - 1.728
3 Paket C - 1.157
4 SDLB 5 274
5 SMPLB 1 20
6 SMALB 1 19
Jumlah 7 3.373
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.12
Jumlah Prasarana Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Sekolah 1.035 359 161 1.555
2 Rombongan Belajar 6.275 1.563 942 8.780
3 Ruang Kelas 6.114 1.053 885 8.052
4 Perpustakaan 295 183 103 581
5 Ruang UKS 240 147 55 442
6 Ruang Komputer 139 169 106 414
7 Laboratorium - 202 269 471
8 Ruang Olahraga 78 188 21 287
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 33
Tabel 2.13
Jumlah Sumber Daya Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No. Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Siswa Baru 19.038 15.518 10.773 45.329
2 Siswa 122.509 50.606 30.699 203.814
3 Lulusan 17.953 14.230 7.503 39.686
4 Guru 11.765 5.271 4.065 21.101
5 Mengulang 315 63 59 437
6 Putus Sekolah 73 72 127 272
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Grafik 2.3
Jumlah Sumber Daya Pendidikan Dasar Dan Menengah
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2012
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 34
Grafik 2.4
Mengulang dan Putus Sekolah Dikdasmen
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.14
Guru Menurut Kelayakan Mengajar
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No. Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Layak 7.037 2.840 2.913 12.790
2 Tidak Layak 4.728 2.431 1.152 8.311
3 Jumlah 11.765 5.271 4.065 21.101
4 % Layak 59,81 53,88 71,66 60,61
5 % Tidak Layak 40,19 46,12 28,34 39,39
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 35
Tabel 2.15
Ruang Kelas Menurut Kondisi
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Baik 5.863 971 775 7.609
2 Rusak Ringan 197 59 84 340
3 Rusak Berat 54 23 26 103
Jumlah 6.114 1.053 885 8.052
1 % Baik 95,89 92,21 87,57 94,50
2 % Rusak Ringan 3,22 5,60 9,49 4,22
3 % Rusak Berat 0,88 2,18 2,94 1,28
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.16
Ruang Perpustakaan Menurut Kondisi
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No. Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Baik 267 183 98 548
2 Rusak 28 0 5 33
Jumlah 295 183 103 581
1 % Baik 90,51 100,00 95,15 94,32
2 % Rusak 9,49 0,00 4,85 5,68
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.17
Ruang UKS Menurut Kondisi
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Baik 196 147 55 398
2 Rusak 44 0 0 44
Jumlah 240 147 55 442
1 % Baik 81,67 100,00 100,00 90,05
2 % Rusak 18,33 0,00 0,00 9,95
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 36
Tabel 2.18
Ruang Komputer Menurut Kondisi
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No. Variabel SD SMP SM Dikdasmen
1 Baik 129 169 106 404
2 Rusak 10 0 0 10
Jumlah 139 169 106 414
1 % Baik 92,81 100,00 100,00 97,58
2 % Rusak 7,19 0,00 0,00 2,42
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.19
Ruang Laboratorium Menurut Kondisi
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
No Variabel SMP SM Dikdasmen
1 Baik 198 264 462
2 Rusak 4 5 9
Jumlah 202 269 471
1 % Baik 98,02 98,14 98,09
2 % Rusak 1,98 1,86 1,91
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
f. Keaksaraan Fungsional
Berdasar tabel 16 jumlah buta aksara usia 15 – 59 tahun sejumlah 125.479
orang, dengan angka tertinggi ada di Kecamatan Tiris sebanyak 12.758 orang
(10,17%) dan terendah di Kecamatan Sukapura sebanyak 1.351 orang ( 1,08% ).
Adapun prosentase penyandang buta aksara antara penduduk laki-laki dan
perempuan yaitu laki-laki sebesar 37,18% dan perempuan sebesar 62,82%.
Sedangkan berdasar pada peta 1.2. dibuat pembagian koridor pelaksanaan
berdasarkan jumlah angka buta aksara, yaitu peta kecamatan warna merah untuk
penyandang buta aksara diatas 5.000 orang (sejumlah 11 kecamatan), peta
kecamatan warna kuning untuk penyandang buta aksara antara 3.000 – 5.000
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 37
orang (sejumlah 9 Kecamatan), dan peta kecamatan warna hijau untuk
penyandang buta aksara di bawah 3.000 orang (sejumlah 4 kecamatan).
Tabel 2.20
Data Buta Aksara Usia 15 – 59 Tahun
Kabupaten Probolinggo Tahun 2010
NO KECAMATAN Laki – laki Perempuan Jumlah ( % )
1 Bantaran 2.593 4.502 7.095 5,65
2 Banyuanyar 1.472 2.644 4.116 3,28
3 Besuk 1.760 3.477 5.237 4,17
4 Dringu 1.140 2.078 3.218 2,56
5 Gading 1.775 3.136 4.911 3,91
6 Gending 550 1.278 1.828 1,46
7 Kotaanyar 1.218 2.173 3.391 2,7
8 Kraksaan 846 1.757 2.603 2,07
9 Krejengan 1.014 2.167 3.181 2,54
10 Krucil 3.997 5.553 9.550 7,61
11 Kuripan 2.786 4.462 7.248 5,78
12 Leces 1.962 3.501 5.463 4,35
13 Lumbang 1.843 2.754 4.597 3,66
14 Maron 1.610 3.350 4.960 3,95
15 Paiton 970 2.141 3.111 2,48
16 Pajarakan 497 1.074 1.571 1,25
17 Pakuniran 2.487 3.942 6.429 5,12
18 Sukapura 448 903 1.351 1,08
19 Sumber 2.091 3.366 5.457 4,35
20 Sumberasih 2.961 4.893 7.854 6,26
21 Tegalsiwalan 1.719 2.790 4.509 3,59
22 Tiris 5.146 7.612 12.758 10,17
23 Tongas 3.121 5.127 8.248 6,57
24 Wonomerto 2.641 4.152 6.793 5,41
Jumlah 46.647 78.832 125.479 100
% 37,18 62,82 100
Sumber data : Hasil Sensus Penduduk BPS, tahun 2010
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 38
Tabel 2.21
Data Tenaga Pendidik / Tutor (Lembaga Mitra)
Pemberantasan Buta Aksara Kabupaten Probolinggo
Tahun 2010
No Kecamatan Mitra Penyelenggara
Total PKBM Fatayat Muslimat PGRI PKK Aisyah Persit
1 Bantaran 29 16 11 17 20 6 8 107
2 Banyuanyar 22 5 5 8 10 3 4 57
3 Besuk 18 6 6 8 10 3 4 55
4 Dringu 26 9 4 6 7 2 3 57
5 Gading 19 7 7 11 13 4 5 66
6 Gending 16 2 2 4 5 1 2 32
7 Kotaanyar 36 4 4 6 7 2 3 62
8 Kraksaan 15 3 3 2 6 2 2 33
9 Krejengan 20 3 3 5 6 2 3 42
10 Krucil 34 21 21 36 37 9 15 173
11 Kuripan 34 20 15 22 26 7 11 135
12 Leces 22 15 9 14 17 5 7 89
13 Lumbang 27 12 9 13 16 4 7 88
14 Maron 24 7 7 10 12 3 5 68
15 Paiton 15 3 3 5 6 2 3 37
16 Pajarakan 22 3 3 3 4 1 2 38
17 Pakuniran 22 9 9 14 17 5 7 83
18 Sukapura 16 7 2 3 4 1 3 36
19 Sumber 24 15 11 17 20 6 8 101
20 Sumberasih 28 18 14 21 25 7 10 123
21 Tegalsiwalan 20 14 7 11 13 4 5 74
22 Tiris 41 26 26 39 46 12 20 210
23 Tongas 37 19 14 20 24 7 10 131
24 Wonomerto 33 15 10 15 18 5 7 103
Jumlah 600 259 205 310 369 103 154 2.000
Sumber data : Hasil Sensus Penduduk BPS, tahun 2010
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 39
g. Bidang Olah raga dan Kesenian
Tabel 2.22
Cabang Olahraga yang Dikembangkan
di Satuan Lembaga Pendidikan Tahun 2013
NO
VARIABEL
SD
SMP
SM
1 Renang 12 9 5
2 Futsa 163 174 09
3 Bola Voli 645 183 109
4 Bulutangkis 87 72 53
5 Tenes meja 84 66 32
6 Atletik 645 183 109
7 Bola Basket 84 61 34
8 Catur 74 56 22
Jumlah 1794 804 473 Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.23
Distribusi SDM Tenaga Pendidik (Guru) Olahraga yang Tersedia
di Satuan Lembaga Pendidikan Tahun 2013
NO
KECAMATAN
SD
SMP
SM
1 Bantaran 27 1 0
2 Banyuanyar 39 0 0
3 Besuk 24 0 1
4 Dringu 32 2 1
5 Gading 20 2 0
6 Gending 24 2 1
7 Kotaanyar 17 1 0
8 Kraksaan 28 2 0
9 Krejengan 21 2 0
10 Krucil 18 1 0
11 Kuripan 16 0 0
12 Leces 24 2 1
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 40
NO
KECAMATAN
SD
SMP
SM
13 Lumbang 22 2 0
14 Maron 29 3 0
15 Paiton 32 1 0
16 Pajarakan 26 1 0
17 Pakuniran 19 0 0
18 Sukapura 18 2 1
19 Sumber 13 0 0
20 Sumberasih 21 2 0
21 Tegalsiwalan 24 1 0
22 Tiris 20 2 1
23 Tongas 26 2 1
24 Wonomerto 19 0 0
JUMLAH 559 31 7
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Tabel 2.24
Jenis Kesenian yang Dikembangkan
di Satuan Lembaga Pendidikan Tahun 2013
NO
VARIABEL
SD
SMP
SM
1 Melukis 168 97 42
2 Patung 6 3 2
3 Desain Tekstil 0 0 7
4 Membaca Puisi 62 32 28
5 Musikalisasi 12 14 15
6 Samroh 32 17 28
7 Menari 63 21 21
8 Teater 12 14 7
Jumlah 355 198 150
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 41
Tabel 2.25
Distribusi SDM Tenaga Pendidik (Guru) Kesenian yang Tersedia
di Satuan Lembaga Pendidikan
Tahun 2013
NO
KECAMATAN
SD
SMP
SM
1 Bantaran 6 1 0
2 Banyuanyar 12 0 0
3 Besuk 13 0 0
4 Dringu 24 0 1
5 Gading 17 0 0
6 Gending 19 1 0
7 Kotaanyar 14 0 0
8 Kraksaan 21 1 1
9 Krejengan 13 1 0
10 Krucil 14 0 0
11 Kuripan 9 1 0
12 Leces 17 0 0
13 Lumbang 8 2 0
14 Maron 16 3 0
15 Paiton 20 2 2
16 Pajarakan 19 0 0
17 Pakuniran 21 0 0
18 Sukapura 22 2 0
19 Sumber 13 0 0
20 Sumberasih 39 1 0
21 Tegalsiwalan 20 1 0
22 Tiris 19 1 0
23 Tongas 18 2 1
24 Wonomerto 14 0 0
JUMLAH 408 19 5
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 42
Tabel 2.26
Distribusi SDM Tenaga Kependidik (Penilik) Olahraga dan
Kesenian yang Tersedia Tahun 2013
NO
KECAMATAN
JUMLAH
1 Bantaran 0
2 Banyuanyar 0
3 Besuk 1
4 Dringu 1
5 Gading 0
6 Gending 0
7 Kotaanyar 1
8 Kraksaan 1
9 Krejengan 0
10 Krucil 0
11 Kuripan 3
12 Leces 2
13 Lumbang 2
14 Maron 0
15 Paiton 0
16 Pajarakan 1
17 Pakuniran 0
18 Sukapura 1
19 Sumber 1
20 Sumberasih 1
21 Tegalsiwalan 0
22 Tiris 0
23 Tongas 0
24 Wonomerto 2
JUMLAH 17
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
h. Lembaga Kursus
Berdasarkan data tahun 2012/2013 terdapat lembaga kursus di
Kabupaten Probolinggo sejumlah 62 lembaga dengan berbagai macam
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 43
keahliannya yaitu : teknologi industri, teknik informatika dan komputer, pariwisata,
pengembangan diri/kursus dan bimbingan belajar.
Tabel 2.27
Jumlah Lembaga Kursus dan Keahlian
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
Kelompok Lembaga Jenis Life Skill Jumlah
Teknologi Industri Mesin, industri, perbengkelan, pertukangan 2
Teknik Informatika
dan Komputer
Imformatika, computer (hardware dan
Software), audio Video 20
Pariwisata Tata boga, kecantikan, busana, tata rias 10
Pengembangan
Diri/Kursus
Bahasa inggris, Jepang, Arab, Mandarin
dan Bahasa Asing Lainnya dan mengemudi 25
Bimbingan Belajar MIPA, IPS 5
Jumlah 62
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan jumlah lembaga kursus untuk
meningkatkan keterampilan hidup (lifeskill) masyarakat. Semakin banyak lembaga
kursus dan variasi jenis lifeskill yang dikembangkan akan semakin terbuka
kesempatan masyarakat dalam meningkatkan keterampilannya.
Tabel 2.28
Distribusi SDM Tenaga Kependidikan (Penilik) Pendidikan Luar Sekolah
yang Tersedia Tahun 2013
NO
KECAMATAN
JUMLAH
1 Bantaran 0
2 Banyuanyar 0
3 Besuk 1
4 Dringu 1
5 Gading 0
6 Gending 0
7 Kotaanyar 0
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 44
NO
KECAMATAN
JUMLAH
8 Kraksaan 1
9 Krejengan 0
10 Krucil 0
11 Kuripan 2
12 Leces 1
13 Lumbang 1
14 Maron 0
15 Paiton 1
16 Pajarakan 1
17 Pakuniran 0
18 Sukapura 1
19 Sumber 1
20 Sumberasih 1
21 Tegalsiwalan 0
22 Tiris 0
23 Tongas 0
24 Wonomerto 1
JUMLAH
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
2.3 KINERJA PELAYANAN
Kinerja pendidikan Kabupaten Probolinggo mengacu pada Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Berdasarkan analisis data maka kinerja pendidikan
akan digunankan sebagai bahan acuan dalam menyusun rencana strategis Dinas
Pendidikan Kabupaten Probolinggo
1. Pendidikan Anak Usia Dini
Merujuk pada UU Nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan
Nasional Bab I Ketentuan Umum pasal 1 ayat 14, dan bagian ketujuh tentang
pendidikan anak usia dini (PAUD) pasal 28 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5, maka yang
dimaksud dengan Pendidikan Anak Usia Dini adalah meliputi TK Paud Formal
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 45
(TK) dan Paud Non Formal (Kelompok Bermain / KB, Tempat Penitipan Anak /
TPA dan Satuan Paud Sejenis / SPS ), dengan kelompok sasaran 0 – 6 tahun.
1. APK PAUD
Tabel 2.29 Data Peserta Didik PAUD
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Kecamatan PESERTA DIDIK
LK PR JML
1 Sukapura 294 272 566
2 Aumber 350 345 695
3 Kuripan 229 284 513
4 Bantaran 349 374 723
5 Leces 864 773 1.637
6 Tegalsiwalan 492 429 921
7 Banyuanyar 887 864 1.751
8 Tiris 832 881 1.713
9 Krucil 614 633 1.247
10 Gading 740 720 1.460
11 Pakuniran 575 625 1.200
12 Kotaanyar 612 611 1.223
13 Paiton 1.211 1.143 2.354
14 Besuk 823 786 1.609
15 Kraksaan 1.061 1.095 2.156
16 Krejengan 478 491 969
17 Pajarakan 620 570 1.190
18 Maron 1.168 1.095 2.263
19 Gending 606 612 1.218
20 Dringu 830 832 1.662
21 Wonomerto 454 411 865
22 Lumbang 295 314 609
23 Tongas 706 753 1.459
24 Sumberasih 635 664 1.299
TOTAL 15.725 15.577 31.302
PROSENTASE 50,27% 49,73% 100 %
Sumber data: SIMPAUDNI
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 46
Berdasarkan tabel 2.29, bahwa peserta didik PAUD sejumlah 31.302 anak,
dengan prosentase peserta didik laki-laki sebesar 50,27% dan perempuan
sebesar 49,73%. Dengan angka tersebut maka diperoleh APK sebesar 23,29%
(dengan perbandingan jumlah anak usia 0 – 6 tahun sejumlah 134.482 anak).
2. Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik PAUD
Tabel 2.30 Data Status Kualifikasi Pendidikan Tenaga Pendidik PAUD
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
NO KECAMATAN
STATUS BERDASAR PERMENDIKNAS NO. 16 TH. 2007
GURU PENDAMPING GURU
SMP SMA Diploma TOTAL S1 S2 TOTAL
1 Sukapura 6 47 5 58 13 0 13
2 Sumber 7 43 17 67 3 0 3
3 Kuripan 0 47 3 50 16 0 16
4 Bantaran 5 47 10 62 12 0 12
5 Leces 9 85 33 127 45 0 45
6 Tegalsiwalan 6 70 5 81 24 0 24
7 Banyuanyar 5 110 10 125 72 3 75
8 Tiris 8 140 4 152 26 0 26
9 Krucil 14 103 4 121 17 0 17
10 Gading 12 137 25 174 53 1 54
11 Pakuniran 12 109 28 149 75 2 77
12 Kotaanyar 1 92 39 132 40 3 43
13 Paiton 5 106 44 155 110 1 111
14 Besuk 0 76 27 103 41 1 42
15 Kraksaan 11 105 32 148 103 3 106
16 Krejengan 1 53 10 64 33 0 33
17 Pajarakan 2 69 28 99 32 2 34
18 Maron 15 152 40 207 61 0 61
19 Gending 0 66 20 86 33 1 34
20 Dringu 5 92 21 118 43 0 43
21 Wonomerto 6 50 18 74 22 0 22
22 Lumbang 2 48 7 57 4 0 4
23 Tongas 9 117 23 149 13 2 15
24 Sumberasih 7 77 18 102 47 0 47
TOTAL 148 2.041 471 2.660 938 19 957
PERSENTASE ( % ) 4,09 56,43 13,02 73,54 25,93 0,53 26,46
sumber data: SIMPAUDNI 2013
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 47
Berdasarkan tabel 2.30 di atas, diperoleh angka bahwa sebesar 73,54%
tenaga pendidik PAUD berlatarbelakang pendidikan S1 kebawah dan sebesar
26,46% berlatarbelakang pendidikan S-1 ke atas. Merujuk pada permendiknas
nomor 16 tahun 2009 bahwa standart kualifikasi tenaga pendidik / guru PAUD
minimal S-1/D4 maka untuk DII/SMA berstatus guru pendamping. Melihat
kenyataan ini, maka hampir sebagian besar tenaga pendidik/Guru PAUD di
kabupaten Probolinggo masih berstatus guru pendamping. Oleh karena itu perlu
pelatihan-pelatihan untuk memfasilitasi agar tenaga pendidik/guru PAUD layak
dapat mengajar di lembaga PAUD. Adapun pelatihan – pelatihan yang diperlukan
untuk menunjang kualifikasi tenaga pendidik/guru PAUD, yaitu pelatihan
kompetensi kepribadian, profsional, pedagogik dan sosial.
2. Kinerja Pendidikan Dasar dan Menengah.
Capaian Kinerja Pendidikan Dasar dan Menengah mengacu Rencana
Strategis Kementerian Pendidikan Nasional dalam rangka Pembangunan
Pendidikan 2010-2014 yang terdiri dari tiga pilar kebijakan dan dijabarkan dalam 5
Misi Pendidikan. Berikut capaian Kinerja Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas
Pendidikan Kabupaten Probolinggo :
a. Kinerja ketersediaan layanan pendidikan
Untuk mengetahui kinerja ketersediaan layanan pendidikan Kabupaten
digunakan 8 indikator pendidikan yang terkait dengan prasarana pendidikan,
yaitu tiga jenis rasio seperti rasio siswa persekolah (R-S/Sek), rasio siswa
perkelas (R-S/K), rasio kelas perruang kelas (R-K/RK) dan empat jenis
prasarana seperti prosentase perpus (%Perpus), prosentase ruang UKS
(%RUKS), prosentase ruang komputer (%Rkom), prosentase ruang
laboratorium (%Lab), dan prosentase ruang olah raga (%ROR).
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 48
Tabel 2.31 Kinerja Layanan Pendidikan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 2.31 maka R-S/Sek (rasio siswa/sekolah) di
Kabupaten Probolinggo sangat bervariasi, yaitu antara 118 di jenjang sekolah
dasar yang terjarang, sampai 191 di jenjang sekolah menengahyang terpadat,
dengan rata-rata dikdasmen sebesar 131 sekolah yang dibangun untuk
sekolah dasar, dan memiliki 6 ruang kelas (setiap ruang 40 siswa) dapat
digunakan untuk menampung 240 siswa. Pada kenyataannya penggunaaan
ruang kelas SD sebesar 49,32 % yang berarti belum didayagunakan secara
maksimal. Bila SMP menggunakan tipe sekolah C yang memiliki 9 ruang kelas
(setiap ruang 40 siswa) maka dapat digunakan untuk menampung 360 siswa.
Pada penggunaan ruang kelas di SMP sebesar 39,16% yang berarti belum
didayagunakan secara maksimal. Bila SM menggunakan 12 ruang kelas
(setiap ruang 40 siswa) maka dapat menampung 480 siswa.Pada
penggunaan ruang kelas sekolah menengah hanya mencapai 39,72% yang
berarti didayagunakan belum maksimal. Dengan demikian, dari tiga jenjang
pendidikan yang ada maka penggunaan ruang kelas yang paling baik adalah
jenjang Sekolah menengahdan paling buruk adalah jenjang Sekolah Dasar.
Berdasarkan Permendiknas No.15/2010, R-S/K (rasio siswa/kelas)
sekolah dasar sebesar 28 sedangkan SMP sebesar 32 dan SM sebesar 33.
Pada kenyataannya, R-S/K di Kabupaten Probolinggo untuk jenjang sekolah
No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen
1 Rasio S/Sek siswa 118 141 191 131
2 Rasio S/K siswa 20 32 33 23
3 Rasio K/RK ruang kelas 1,03 1,48 1,06 1,09
4 % Perpustakaan persentase 28,50 50,97 63,98 37,36
5 % Ruang UKS persentase 23,19 40,95 34,16 28,42
6 % R. Komputer persentase 13,43 47,08 65,84 26,62
7 % Laboratorium persentase - 56,27 33,42 40,46
8 % Ruang Olahraga persentase 7,54 52,37 13,04 18,46
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 49
dasar sebesar 20, untuk jenjang SMP sebesar 32, dan untuk jenjang SM
sebesar 33 sehingga rata-rata dikdasmen sebesar 23 siswa. sekolah dasar
menggunakan sistem kelas sehingga terlihat perbedaannya dengan tingkat
SMP maupun sekolah menengah.Dengan demikian, efisiensi penggunaan
kelas di jenjang sekolah dasar mencapai 69,73% atau belum maksimal.
Efisiensi penggunaan kelas untuk jenjang SMP sebesar 101,18 % atau sudah
maksimal sedangkan jenjang SM sebesar 101,84 % atau sudah maksimal. Hal
ini menunjukkan makin tinggi jenjang sekolah makin efisien dan lebih padat
atausudah di atas standar R-S/K.
R-K/RK di Kabupaten Probolinggo pada kenyataannya juga sangat
bervariasi dari 1,03 di jenjang sekolah dasardan sampai 1,48 di jenjang SMP.
Untuk jenjang sekolah dasarterdapat 2,63 % ruang kelas yang sudah
digunakan lebih dari sekali kegiatan belajar mengajar, sedangkan di jenjang
SMP sebesar 48,43% ruang kelas yang sudah digunakan lebih dari sekali
kegiatan belajar mengajar dan jenjang SM sebesar 6,44 % sudah digunakan
untuk kegiatan belajar mengajar.
Prosentase perpustakaan (%Perpus) di Kabupaten Probolinggo pada
kenyataannya juga sangat bervariasi, dari 28,50 %di jenjang sekolah
dasarsampai 63,98% di jenjang sekolah menengah. Untuk jenjang sekolah
dasarterdapat 71,50 % sekolah belum memiliki perpustakaan. Pada jenjang
SMP terdapat 49,03 % sekolah belum memiliki perpustakaan dan SM terdapat
36,02% sekolah belum memiliki perpustakaan, sehingga dikdasmen yang
belum mempunyai perpustakaan 62,64 %.
Prosentase ruang UKS (%RUKS) di Kabupaten Probolinggo pada
kenyataannya juga sangat bervariasi, dari 23,19 % di jenjang sekolah
dasarsampai 40,95 di jenjang SMP. Untuk jenjang sekolah dasarterdapat
76,81% sekolah belum memiliki ruang UKS. Pada jenjang SMP terdapat 59,05
% sekolah belum memiliki ruang UKS dan SM terdapat 65,84 % sekolah
belum memiliki ruang UKS, sehingga dikdasmen yang belum mempunyai
ruang UKS 75,59%.
Prosentase ruang Komputer (%Rkom) di Kabupaten Probolinggo pada
kenyataannya juga sangat bervariasi dari 13,43 % di jenjang sekolah
dasarsampai 65,84 di jenjang SM. Untuk jenjang sekolah dasarterdapat. 86,
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 50
57% sekolah belum memiliki ruang komputer. Pada jenjang SMP terdapat
52,92 % sekolah belum memiliki ruang komputer dan SM terdapat 34,16 %
sekolah belum memiliki ruang komputer, sehingga dikdasmen yang belum
mempunyai ruang komputer 73,38 %.
Prosentase laboratorium (%Lab) di Kabupaten Probolinggo pada
kenyataannya juga bervariasi.Prosentase laboratorium (%Lab) SMP sebesar
56,27 % sedangkan prosentase laboratorium (%Lab) SM sebesar 33,42 %
sehingga dikdasmen yang masih kekurangan prosentase laboratorium (%Lab)
sebesar 59,54 %.
Prosentase ruang olahraga (%ROR) di Kabupaten Probolinggo pada
kenyataannya juga sangat bervariasi dari 7,54% di jenjang sekolah
dasarsampai 52,37% di jenjang SMP. Untuk jenjang sekolah dasarterdapat
92,46% sekolah belum memiliki ruang olahraga. Pada jenjang SMP terdapat
47,63% sekolah belum memiliki ruang olahraga dan jenjang SM terdapat
86,96% sekolah belum memiliki ruang olahraga, sehingga dikdasmen yang
belum mempunyai ruang olahraga sebesar 81,56%.
b. Kinerja Keterjangkauan layanan pendidikan.
Kinerja keterjangkauan layanan digunakan indikator Tingkat pelayanan
sekolah (TPS), Daerah terjangkau (DT), dan Satuan Biaya (SB) yang terdapat
pada Tabel 19 berikut :
Tabel 2.32
Kinerja Keterjangkauan Layanan Pendidikan
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen
1Tingkat Pelayanan
Sekolah (TPS)siswa 15 55 48 39
2 Daerah Terjangkau (DT) siswa 119 173 357 237
3 Satuan Biaya (SB) rupiah 199.315.160Rp 316.488.150Rp 1.248.388.832Rp 377.674.678Rp
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 51
Kinerja Keterjangkauan layanan pendidikan di Kabupaten Probolinggo
yang berasal dari TPS terbaik adalah jenjang sekolah menengah sebesar 55
siswa sedangkan TPS terkecil adalah jenjang sekolah dasar sebesar 15
siswa. Hal ini berarti tingkat layanan pendidikan dikdasmen masih jauh dari
yang seharusnya sesuai dengan kemdikbud, TPS untuk sekolah dasar adalah
45 siswa, SMP adalah 88 siswa dan sekolah menengah adalah 67 siswa.
Bila dilihat dari daerah terjangkau maka jenjang Sekolah Menengah
sebesar 357 memiliki jangkauan terluas jika dibandingkan dengan jenjang
lainnya sedangkan jenjang sekolah dasar sebesar 119 memiliki jangkauan
terkecil. Dengan demikian tingkat dikdasmen masih jauh dari yang seharusnya
sesuai dengan kemdikbud, daerah terjangkau untuk sekolah dasar adalah 166
siswa, SMP adalah 364 siswa dan sekolah menengah adalah 576 siswa.
Keterjangkauan satuan biaya yang terbaik di Kabupaten Probolinggo
adalah jenjang sekolah dasar sebesar Rp. 199.315.160,00 dan terbesar
adalah jenjang sekolah menengah sebesar Rp. 1.248.388.832,00 dengan
demikian, keterjangkauan pendidikan dasar dan menengah dilihat dari biaya
sebesar Rp. 377.674.678,00.
c. Kinerja Kualitas dan relevansi layanan pendidikan.
Kinerja kualitas dan relevansi layanan pendidikan digunakan 11
indikator, enam indikator berasal dari sumber daya manusia dan lima indikator
berasal dari prasarana pendidikan. Kualitas pendidikan dilihat dari sumber
daya manusia terdiri dari Persentase siswa baru SD asal TK (%SB TK),
Persentase guru layak (%GL), Rasio siswa per guru (R-S/G), Angka lulusan
(AL), Angka mengulang (AU), Angka putus sekolah (APS), Persentase ruang
kelas baik (%RKb), Persentase perpustakaan baik (%Perpusb), Persentase
ruang UKS baik (%RUKSb), Persentase ruang komputer baik (%Rkomb), dan
Persentase laboratorium baik (%Lab). Berikut Kinerja kualitas dan relevansi
layanan pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 52
Tabel 2.33
Kinerja Kualitas Layanan Pendidikan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 2.32 %SB TK ternyata sebesar 93,32% cukup
karena lebih dari separuh, prosentase guru layak (%GL) tertinggi terdapat di
jenjang SM sebesar 71,66% dan yang terkecil pada jenjang SMP sebesar
53,88%. Dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan maka guru SD yang
belum layak mengajar harus disetarakan dan merupakan kebijakan yang
diprioritaskan oleh pemerintah Kabupaten Probolinggo. Namun, peningkatan
kualitas guru lainnya juga harus dilaksanakan karena prosentase guru layak
%GL tertinggi di jenjang SM sebesar 71,66.% juga belum mencapai ideal
atau kurang dari 100%. Oleh karena itu, Kabupaten Probolinggo harus benar-
benar memprioritaskan guru-gurunya melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
sehingga kelayakan mengajar guru akan meningkat. Pendidikan dasar dan
menengah hanya tercapai 60,61% belum cukup tinggi karena belum mencapai
100% dari guru yang ada.
R-S/G (rasio Siswa dan guru) pada kenyataannya juga bervariasi dari 8
di jenjang SM sampai 10 di jenjang SD dan rata-rata pendidikan dasar dan
menengah sebesar 10 Hal ini dapat dimaklumi karena bidang studi di SM
No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen
1 % SB TK persentase 93,32 - - -
2 % GL persentase 59,81 53,88 71,66 60,61
3 R-S/G siswa 10,41 9,60 7,55 9,66
4 AL persentase 100,00 98,88 99,73 99,55
5 AU persentase 0,27 0,14 0,22 0,23
6 APS persentase 0,06 0,16 0,48 0,14
7 % RKb persentase 93,43 62,12 82,27 86,66
8 % Perpus baik persentase 25,80 50,97 60,87 35,24
9 % RUKS baik persentase 18,94 40,95 34,16 25,59
10 % R. Kom baik persentase 12,46 47,08 65,84 25,98
11 % Lab baik persentase - 55,15 19,63 39,69
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 53
memang lebih banyak daripada SMP dan SD adalah guru kelas sehingga
paling kecil. Bila digunakan standar SD sebesar 18, SMP sebesar 12, dan SM
sebesar 10 maka untuk SD sebesar 10 atau 55,5 % belum mencapai standar
atau kekurangan guru. Untuk SMP sebesar 10 sudah didayagunakan secara
maksimal sebesar 83,33 % atau kelebihan guru, dan SM sudah
didayagunakan secara maksimal karena mencapai 80% atau kekurangan
guru.
AL (Angka Lulusan) di Kabupaten Probolinggo yang terbesar terjadi di
jenjang SD sebesar. 100% dan terkecil pada jenjang SMP sebesar 98,88%
sedangkan jenjang SM sebesar 99.73%. Kecilnya AL di jenjang SMP perlu
menjadi perhatian pihak pemerintah karena biasanya lebih banyak yang lulus
jika dibandingkan dengan jenjang lainnya. AU (Angka mengulang Kelas) di
jenjang SMP yang terbaik dengan nilai terkecil sebesar 0,14 % dan yang
terburuk dengan nilai terkecil di jenjang SD sebesar 0,27%. Sebaliknya, untuk
Angka Putus Sekolah jenjang SD yang terbaik dengan nilai terkecil sebesar
0,06% sedangkan jenjang SM yang terburuk dengan nilai terbesar sebesar
0,48 %. Dengan demikian, Angka Lulusanpendidikan dasar dan menengah
sebesar 99.55 %, Angka mengulangPendidikan dasar dan menengah sebesar
0,23 % dan Angka Putus SekolahPendidikan dasar dan menengah sebesar
0,14 %.
d. Kinerja Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan.
Kinerja Kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan digunakan
3 indikator yaitu Perbedaan Gender (PG) APK, Paritas Gender (IPG) APK,
danpersentase siswa swasta (%S-Swt). Berikut Kinerja Kesetaraan dalam
memperoleh layanan pendidikanKabupaten Probolinggo :
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 54
Tabel 2.34
Kinerja Kesetaraan Dalam Memperoleh Layanan Pendidikan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 2.34 Perbedaan Gender (PG) APK yang terbaik
adalah pada jenjang SM sebesar 3,58 % yang berarti laki-laki lebih baik dari
pada perempuan dan PG APK terburuk adalah pada jenjang SD sebesar 2,02
% karena makin jauh dari angka 0 dan perempuan lebih baik dari pada laki-
laki. Dengan demikian, Paritas Gender (IPG) APK dikdasmen juga kurang
bagus sebesar 2,65 % dan laki-laki lebih baik dari perempuan. Sesuai dengan
PG maka IPG APK yang terbaik juga pada jenjang SMP sebesar 0,97 yang
berarti belum seimbang sedangkan jenjang SMP makin jauh dari seimbang
sebesar 0,98 yang berarti laki lebih diuntungkan. Dengan demikian IPG APK
pendidikan dasar dan menengah mencapai 0,97 yang berarti belum seimbang
dan laki lebih diuntungkan, karena makin jauh dari angka 1. Kesetaraan dalam
hal sekolah swasta dan negeri maka kesetaraan jenjang SM untuk
memperoleh siswa sebesar 57,41% yang terbesar sedangkan jenjang SD
yang terkecil sebesar 33,07 %. Dengan demikian, %S-Swt dikdasmen hanya
sebesar 42,48%.
e. Kinerja Kepastian memperoleh layanan Pendidikan.
Kinerja Kepastian memperoleh layanan Pendidikan digunakan 5
indikator yaitu Angka partisipasi murni (APM), angka partisipasi kasar (APK),
Angka masukan murni (AMM), angka melanjutkan (AM), Angka bertahan 5
(AB5), angka bertahan (AB), dan Rata-rata lama belajar (RLB). Berikut
Kepastian memperoleh layanan Pendidikan Kabupaten Probolinggo :
No Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen
1 PG APK persentase 2,02 2,22 3,58 2,65
2 IPG APK indeks 0,98 0,97 0,94 0,97
3 % S-Swt persentase 33,07 56,20 57,41 42,48
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 55
Tabel 2.35
Kinerja Kepastian memperoleh layanan Pendidikan
Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
Berdasarkan Tabel 2.35 digunakan dua partisipasi, yaitu APM dan
APK. APM jenjang SD sebesar 83,04%, jenjang SMP sebesar 69,37 % dan
jenjang SM sebesar 31,58%. Berdasarkan perhitungan APK, ternyata APK
tertinggi juga terdapat pada jenjang SD sebesar 99,20% sedangkan yang
terendah pada jenjang SM sebesar 53,47% sehingga dikdasmen sebesar
83,84% belum mendekati 100%. Lebih rendahnya APK di jenjang SM
menunjukkan partisipasi yang rendah jika dibandingkan dengan jenjang
lainnya. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa jenjang SD mempunyai
kondisi yang lebih baik jika dibandingkan dengan jenjang SMP dan jenjang
SM karena anak yang bersekolah di jenjang SD paling banyak jika
dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya yang lebih tinggi.
Angka masukan murni (AMM) atau angka melanjutkan jenjang SD
mendekati ideal sebesar 95,71%. Besarnya angka melanjutkan ini
menunjukkan bahwa orang tua telah memprioritaskan anaknya untuk
bersekolah di jenjang SD dan dalam usia yang sesuai. Lulusan SD yang
melanjutkan ke SMP adalah 86,44 % kurang baik karena belum lebih dari
100%. Lulusan SMP yang melanjutkan ke SM sebesar 75,71% sangat rendah
jika dibandingkan dengan yang melanjutkan ke SMP. Besarnya angka
melanjutkan jenjang SMP dan Sekolah Menengah juga akibat kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi masa depan anaknya walaupun
jumlah sekolah di jenjang SMP dan SM yang ada belum cukup memadai
seperti halnya dengan jenjang SD. Namun, kondisi di Kabupaten Probolinggo
No. Jenis Indikator Satuan SD SMP SM Dikdasmen
1 APM persentase 83,04 69,37 31,58 67,39
2 APK persentase 99,20 81,37 53,47 83,84
3 AMM/AM persentase 95,71 86,44 75,71 -
4 AB5/AB persentase 99,93 99,90 99,35 -
5 RLB tahun 6,02 3,00 3,01 -
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 56
agak berbeda karena AM ke SMP dan SM kurang dari 100% karena adanya
siswa dari Kabupaten Probolinggo melanjutkan ke sekolah daerah lain.
Rata-rata lama belajar jenjang sekolah menengah sebesar 3,01 tahun
belum ideal karena belum/sesuai standar dan jenjang SMP paling buruk
sebesar 3,0 tahun. Rata-rata lama belajar SD melebihi standar atau 6,02
tahun karena siswa lulus tidak tepat waktu akibat adanya siswa yang
mengulang sehingga terdapat beberapa siswa yang lulus dalam waktu 6
tahun, 7 tahun dan 8 tahun.
Dari 5 (lima) Kinerja program pembangunan pendidikan dasar dan
menengah tersebut dan untuk menilai kinerja program pembangunan pendidikan
dari sekolah dasar, dapat dirangkum pada tabel halaman berikut :
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 57
Tabel 2.36
Konversi Standar dan penilaian Kinerja Terhadap Layanan PendidikanSD/MI
di Kabupaten Probolinggo Tahun 2012
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Jenis Indikator SD/MIKinerja Kab.
ProbolinggoStandar
Hasil Kinerja
(%)
1 Rasio Siswa/Sekolah 118 240 49,32
2 Rasio Siswa/Kelas 20 28 69,73
3 Rasio Kelas/R. Kelas 1,03 1,00 97,43
4 % Perpustakaan 28,50 100,00 28,50
5 % Ruang UKS 23,19 100,00 23,19
6 % R. Komputer 13,43 100,00 13,43
7 % Ruang Olahraga 7,54 100,00 7,54
8 Tingkat Pelayanan Sekolah 15 45 96,98
9 Daerah Terjangkau 119 166 71,88
10 % SB TK 93,32 100,00 93,32
11 % Guru Layak 59,81 100,00 59,81
12 Rasio Siswa /Guru 10 17 61,25
13 Angka Lulusan 100,00 100,00 100,00
14 Angka Mengulang 0,27 - 99,73
15 Angka Putus Sekolah 0,06 - 99,94
16 % R. Kelas baik 93,43 100,00 93,43
17 % Perpus baik 25,80 100,00 25,80
18 % RUKS baik 18,94 100,00 18,94
19 % RKom baik 12,46 - 12,46
20 % Lab baik - - -
21 Perbedaan Gender APK 2,02 - 97,98
22 Indek Paritas Gender APK 0,98 1,00 97,98
23 % Siswa Swasta 33,07 9,20 100,00
24 APK 99,20 115,00 86,26
25 Angka Melanjutkan 95,71 55,00 100,00
26 Angka Bertahan 99,93 94,00 100,00
27 Rata2 Lama Belajar 6,02 6,00 99,65
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 58
Tabel 2.37
Konversi Standar dan penilaian Kinerja Terhadap Layanan Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Jenis Indikator SMP/MTsKinerja Kab.
ProbolinggoStandar
Hasil Kinerja
(%)
1 Rasio Siswa/Sekolah 141 360 39,16
2 Rasio Siswa/Kelas 32 32 100,00
3 Rasio Kelas/R. Kelas 1,48 1,00 67,37
4 % Perpustakaan 50,97 100,00 50,97
5 % Ruang UKS 40,95 100,00 40,95
6 % R. Komputer 47,08 100,00 47,08
7 % Laboratorium 56,27 100,00 56,27
8 % Ruang Olahraga 52,37 100,00 52,37
9 Tingkat Pelayanan Sekolah 55 88 98,39
10 Daerah Terjangkau 173 364 47,59
11 % Guru Layak 53,88 100,00 53,88
12 Rasio Siswa /Guru 10 15 64,01
13 Angka Lulusan 98,88 100,00 98,88
14 Angka Mengulang 0,14 - 99,86
15 Angka Putus Sekolah 0,16 - 99,84
16 % R. Kelas baik 62,12 100,00 62,12
17 % Perpus baik 50,97 100,00 50,97
18 % RUKS baik 40,95 100,00 40,95
19 % RKom baik 47,08 100,00 47,08
20 % Lab baik 55,15 100,00 55,15
21 Perbedaan Gender APK 2,22 - 97,78
22 Indek Paritas Gender APK 0,97 1,00 97,31
23 % Siswa Swasta 56,20 23,90 100,00
24 APK 81,37 100,00 81,37
25 Angka Melanjutkan 86,44 100,00 86,44
26 Angka Bertahan 99,90 100,00 99,90
27 Rata2 Lama Belajar 3,00 3,00 99,94
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 59
Tabel 2.38
Konversi Standar dan penilaian Kinerja Terhadap Layanan Pendidikan
SMA/MA/SMK di Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
No Jenis Indikator SMA/MA/KKinerja Kab.
ProbolinggoStandar
Hasil Kinerja
(%)
1 Rasio Siswa/Sekolah 191 480 39,72
2 Rasio Siswa/Kelas 33 32 100,00
3 Rasio Kelas/R. Kelas 1,06 1,00 93,95
4 % Perpustakaan 63,98 100,00 63,98
5 % Ruang UKS 34,16 100,00 34,16
6 % R. Komputer 65,84 100,00 65,84
7 % Laboratorium 33,42 100,00 33,42
8 % Ruang Olahraga 13,04 100,00 13,04
9 Tingkat Pelayanan Sekolah 48 67 98,60
10 Daerah Terjangkau 357 576 61,91
11 % Guru Layak 71,66 100,00 71,66
12 Rasio Siswa /Guru 8 12 62,93
13 Angka Lulusan 99,73 100,00 99,73
14 Angka Mengulang 0,22 - 99,78
15 Angka Putus Sekolah 0,48 - 99,52
16 % R. Kelas baik 82,27 100,00 82,27
17 % Perpus baik 60,87 100,00 60,87
18 % RUKS baik 34,16 100,00 34,16
19 % RKom baik 65,84 100,00 65,84
20 % Lab baik 19,63 100,00 19,63
21 Perbedaan Gender APK 3,58 - 96,42
22 Indek Paritas Gender APK 0,94 1,00 93,52
23 % Siswa Swasta 57,41 47,40 100,00
24 APK 53,47 100,00 53,47
25 Angka Melanjutkan 75,71 100,00 75,71
26 Angka Bertahan 99,35 100,00 99,35
27 Rata2 Lama Belajar 3,01 3,00 99,69
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 60
3. Keaksaraan Fungsional
Hasil kinerja terkait dengan pemetaan buta aksara kecamatan, terjadi
perubahan yang cukup signifikan dari tahun 2010 terdapat 11 kecamatan
berkatagori merah ( angka PBA diatas 5.000 orang).
Berdasar tabel 26 jumlah buta aksara usia 15 – 59 tahun sejumlah
125.479 orang, dengan angka tertinggi ada di Kecamatan Tiris sebanyak 12.758
orang (10,17%) dan terendah di Kecamatan Sukapura sebanyak 1.351 orang (
1,08% ). Adapun prosentase penyandang buta aksara antara penduduk laki-laki
dan perempuan yaitu laki-laki sebesar 37,18% dan perempuan sebesar 62,82%.
Sedangkan berdasar pada peta 1. dibuat pembagian koridor pelaksanaan
berdasarkan jumlah angka buta aksara tahun 2012, yaitu peta kecamatan warna
merah untuk penyandang buta aksara diatas 5.000 orang (sejumlah 7 kecamatan)
Peta 2.1
Pengelompokan sebaran Buta Aksara
Berdasarkan Klasifikasi Jumlah Sasaran Kegiatan Kabupaten Probolinggo
Tahun 2012
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 61
Tabel 2.39
Kinerja Penyelenggaraan Pemberantasan Buta Aksara
Kabupaten Probolinggo
Tahun 2013
Sumber : Profil Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013
2011 2012
1 BANTARAN 7.095 1.080 570 5.445
2 BANYUANYAR 4.116 580 250 3.286
3 BESUK 5.237 560 350 4.327
4 DRINGU 3.218 580 390 2.248
5 GADING 4.911 670 350 3.891
6 GENDING 1.828 330 190 1.308
7 KOTAANYAR 3.391 630 350 2.411
8 KRAKSAAN 2.603 620 350 1.633
9 KREJENGAN 3.181 430 150 2.601
10 KRUCIL 9.550 1.740 460 7.350
11 KURIPAN 7.248 1.360 480 5.408
12 LECES 5.463 900 430 4.133
13 LUMBANG 4.597 890 350 3.357
14 MARON 4.960 690 470 3.800
15 PAITON 3.111 380 350 2.381
16 PAJARAKAN 1.571 390 240 941
17 PAKUNIRAN 6.429 840 450 5.139
18 SUKAPURA 1.351 370 100 881
19 SUMBER 5.457 1.060 250 4.147
20 SUMBERASIH 7.854 1.240 530 6.084
21 TEGALSIWALAN 4.509 750 250 3.509
22 TIRIS 12.758 2.110 670 9.978
23 TONGAS 8.248 1.320 500 6.428
24 WONOMERTO 6.793 1.040 400 5.353
125.479 20.560 8.880 96.039
NO KECAMATANDATA BPS
2010
KINERJA ( WB ) SISA
SASARAN
JUMLAH
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 62
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
Analisis faktor eksternal, Internal, potensi, dan permasalahan pendidikan
dapat diidentifikasi berbagai tantangan dan peluang yang dihadapi dalam
melaksanakan pembangunan pendidikan lima tahun ke depan dapat disajikan
sebagai berikut :
1. Lingkungan Internal
a. Kekuatan
1) Adanya semangat jajaran pendidikan untuk selalu mengupayakan
sosialisasi dan pemantapan sistem pendidikan berdasarkan prinsip
desentralisasi, demokratisasi dan manajemen berbasis sekolah;
2) Adanya konsistensi dan kesinambungan upaya peningkatan untuk
menuntaskan wajar dikdas 9 tahun melalui gerakan nasional oleh
pemerintah;
3) Adanya peningkatan upaya peningkatan penyelenggaraan
administrasi yang semakin terbuka dan peningkatan kualitas
pelayanan publik;
4) Tersedianya dana yang bersumber dari APBD, DAU maupun APBN
dana dekonsentrasi memungkinkan kegiatan dapat diselenggarakan
sesuai dengan rencana;
5) Tersedianya fasilitas prasarana pendidikan yang tersebar di seluruh
daerah Kabupaten Probolinggo;
6) Tersedianya tenaga kependidikan, baik pada jalur sekolah maupun
luar sekolah;
7) Tersedianya sumber daya manusia pada Dinas Pendidikan
Kabupaten Probolinggo yang relatif cukup;
8) Terprogram dan terlaksananya PLS (Pendidikan Luar Sekolah) yang
berorientasi pada aspek hidup dan kelangsungan kehidupan;
9) Telah melembaganya program-program PLS yang diprakarsai
masyarakat (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat, Kursus, Kelompok
Bermain, Taman Penitipan Anak dll);
10) Terselenggaranya pembelajaran berbasis kompetensi dan
sertifikasi/uji kompetensi bagi siswa SMK (Sekolah Menengah
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 63
Kejuruan) sehingga dapat mendorong siswa memiliki kompetensi dan
siap untuk bekerja;
11) Terwujudnya bantuan bagi siswa SD/MI,SMP/MTs,SMA/SMK/MA
melalui BOS, BOSDA Madin dan BKSM;
12) Adanya SMK di Kabupaten Probolinggo yang potensial untuk
dikembangkan;
13) Adanya SMK yang berinisiatif melaksanakan re-engineering dalam
rangka penyesuaian penyediaan tamatan sesuai dengan kebutuhan
pasar kerja;
14) Semakin meningkatnya animo masyarakat masuk ke SMK;
15) Diberlakukannya pembelajaran yang berorientasi kecakapan hidup
berdasarkan pendekatan broad based education serta MPMBS;
16) Diberlakukannya kurikulum yang baru.
17) Tersedianya lembaga PLB (Pendidikan Luar Biasa) bagi anak yang
memiliki kelainan maupun keistimewaan luar biasa yang dapat
mendukung wajar dikdas 9 tahun, dan penyiapan sumber daya
manusia (SDM);
18) Terencananya jaringan teknologi komunikasi dan informasi untuk
pengembangan model pendidikan di masa depan;
19) Dinas Pendidikan memiliki beberapa institusi/UPTD (Unit Pelaksana
Teknis Dinas) yang berfungsi strategis sebagai pengelolan kegiatan
strategis;
20) Tersedianya dana untuk menjangkau sasaran kebutuhan
sarana/prasarana pendidikan secara keseluruhan baik sekolah negeri
maupun sekolah swasta;
21) Tersedianya program kerja pembinaan dan pengembangan
kebudayaan pada masa yang akan datang.
22) Terlaksananya desentralisasi anggaran ke unit pelaksana teknis
(UPTD ) dan Sekolah.
23) Terwujudnya perimbangan dana untuk menuntaskan Buta Aksara dan
Pelibatan secara maksimal Mitra Organisasi sebagai penyelenggara
program.
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 64
b. Kelemahan
1) Belum tersedianya dukungan data yang akurat tentang data
pendidikan terutama data penduduk yang buta huruf;
2) Meningkatnya jumlah anak usia sekolah yang belum tertampung
sesuai jenjang pendidikan. Seperti tertera pada indikator APK, APM
dan APS;
3) Kurang mantapnya koordinasi lintas bidang masing-masing subdin
maupun lintas Kecamatan dalam menyamakan persepsi
kebijaksanaan pendidikan sekolah;
4) Terpisahnya alokasi anggaran pendidikan antara sekolah yang
dikelola Dinas Pendidikan dengan sekolah yang dikelola Depag
sehingga masih adanya program yang tumpang tindih;
5) Terbatasnya fasilitas sarana prasarana pendidikan terutama untuk
sarana PLB yang sesuai dengan jenis kelainan anak dan jenjang
pendidikan;
6) Masih terdapat kurang meratanya penyaluran tenaga
kependidikan/guru di sekolah sesuai jurusannya;
7) Belum tersedianya lembaga atau pusat ketrampilan bagi anak luar
biasa;
8) Belum tersedianya tenaga khusus yang menangani PLB;
9) Masih terdapatnya tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan
yang kurang memadai/professional sesuai bidang tugas/fungsi yang
diembannya;
10) Terbatasnya alokasi dana dari APBD dan APBN bagi
penyelenggaraan Pendidikan menyebabkan sasaran program belum
optimal;
11) Sarana pendukung Kegiatan Belajar Mengajar dan Praktek SMK
yang masih sangat kurang oleh karena belum seimbang dengan
jumlah rombongan belajar maupun jenis kompetensi keahlian.
12) Belum mantapnya kerjasama antara pendidikan kejuruan dengan
dunia usaha dan dunia industri (DUDI) khususnya kompetensi yang
diperlukan;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 65
13) Masih banyaknya SMK yang fasilitas pembelajaran (peralatan praktik)
belum memadai / belum memenuhi standar minimal;
14) Tingginya biaya operasional pendidikan di SMK.
15) Belum Tersedianya Perguruan Tinggi yang bermutu di Kabupaten
Probolinggo yang mampu menampung mahasiswa dari dalam
Kabupaten Probolinggo berpotensi untuk mengembangkan IPTEK
termasuk untuk penelitian dan pengembangan penyelenggaraan
pendidikan TK-SD sampai dengan SMA/K dan PLS;
16) Belum adanya alokasi anggaran khusus yang bersumber dari dana
APBN dalam upaya peningkatan progress penyelesaian PBA di
Kabupaten Probolinggo
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang
1) Diberlakukannya UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2) Meningkatnya pemahaman dan kesadaran sosial masyarakat akan
pentingnya pendidikan baik sekolah umum maupun kejuruan,
termasuk pendidikan luar biasa;
3) Munculnya sekolah-sekolah swasta umum dan kejuruan, maupun
perguruan agamis yang menunjang peningkatan angka partisipasi
serta dioptimalkan sekolah terbuka;
4) Masih adanya kemampuan individual anak yang dapat dikembangkan
serta adanya dukungan masyarakat sebagai wadah sosial untuk
menampung anak yang memiliki kelainan;
5) Berkembangnya Pendidikan Luar Biasa yang di prakarsai oleh
masyarakat dalam bentuk yayasan dan tersedianya Pendidikan
alternatif seperti sekolah terpadu dan sebagainya;
6) Meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan propinsi dalam
pengembangan PLB;
7) Banyaknya sentra-sentra industri yang merupakan asset dan potensi
untuk penyerapan lulusan SMK;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 66
8) Besarnya jumlah sasaran/garapan PLS yang belum terjangkau oleh
layanan PLS;
9) Banyaknya potensi PLS yang belum digali/dimanfaatkan secara
optimal dalam mendukung pelaksanaan program-program PLS
utamanya yang menyangkut penyediaan sarana/prasarana dan
sumber belajar;
10) Potensi teknologi komunikasi sebagai sumber yang dapat
dimanfaatkan untuk memecahkan permasalahan- permasalahan
pendidikan;
11) Semakin meningkatnya dukungan pemerintah pusat dan propinsi
dalam pengembangan SMK.
b. Tantangan/Ancaman
1) Pemerintah dipandang masih belum memprioritaskan pendidikan
sebagai bagian terpenting dalam pembangunaan manusia
seutuhnya;
2) Masih lemahnya penyediaan data dan informasi serta belum tuntas
dan belum dinamisnya program pemetaan pendidikan (school
mapping);
3) Belum Maksimalnya Tugas dan Fungsi UPTD sesuai Peraturan
BupatiProbolinggo Nomor 06 Tahun 2008
4) Terjadi kesenjangan antara UPTD dan Jenjang SMP/SMA/SMK
5) Masih belum optimalnya pelaksanaan monitoring dan evaluasi;
6) Makin tingginya persaingan kualitas SDM antar wilayah dan antar
negara di dunia;
7) DUDI menganggap lulusan SMK di Kabupaten Probolinggo masih di
bawah standar sehingga mempersempit lapangan kerja lulusan
SMK;
8) Kurang aktifnya program standarisasi tenaga kependidikan serta
kurang lancarnya proses peningkatan karier tenaga kependidikan;
9) Diberlakukannya pasar bebas yang menuntut kompetensi dan
sertifikasi SDM;
Renstra Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 - 2018
BAB II | 67
10) Menurunnya kemampuan orang tua siswa untuk membiayai
pendidikan anaknya khususnya masyarakat lapisan bawah (kurang
beruntung);
11) Sulitnya menyadarkan masyarakat yang relatif masih terbelakang
akan arti pentingnya belajar serta rendahnya pengetahuan dan
kemampuan tutor terhadap metode pendidikan khususnya metode
pembelajaran orang dewasa;
12) Rendahnya kualitas lulusan SMK yang menghasilkan siswa kejuruan
untuk memenuhi standar kerja serta lemahnya etos kerja, disiplin
dan kemampuan berbahasa Inggris dan matematika;
13) Menurunnya kesadaran anak/siswa akan nilai luhur warisan seni dan
budaya, karena dapat mengakibatkan hilangnya jatidiri bangsa.
14) Dana penyelenggaraan pendidikan luar biasa masih kurang
memadai.
15) Kurangnya pemahaman masyarakat dan penentu kebijakan tentang
arti penting PLS.
16) Makin tingginya tuntutan masyarakat dan dunia usaha/dunia industri
di era global terhadap mutu lulusan pendidikan sekolah dan luar
sekolah.
17) Tidak semua permasalahan pendidikan dapat ditangani dengan
sistem konvensional (sekolah).