bab ii dasar teori - · pdf filemembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan...

21
1 BAB II DASAR TEORI Pada Bab II ini akan dibahas mengenai dasar teori yang digunakan untuk mengerjakan Tugas Akhir. Dasar teori tersebut dimulai dari penjelasan mengenai pengertian Business process, konsep tentang pelaporan yang akan menjadi output dari sistem, Business Process Outsourcing untuk mendapatkan gambaran implementasi sistem yang akan dibuat, Business Process Excecution Language untuk merepresentasikan aturan pembuatan laporan, dan penjelasan mengenai protokol yang digunakan untuk mengumpulkan data mentah, dalam hal ini ada lah Short Message Service. 2.1 Business process Business process adalah sebuah himpunan aktifitas atau proses yang ditujukan untuk menghasilkan keluaran yang spesifik pada customer atau pasar tertentu [DAV93]. Definisi la in dari business process adalah: sebuah langkah-langkah untuk menghasilkan sebuah produk atau service [RUM95], dan sebuah kumpulan dari pekerjaan-pekerjaan yang saling berhubungan untuk menyelesaikan suatu permasalahan [WIB07]. Business process merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai tujuan perusahaan, business process lah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply, menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan. Pembuatan laporan merupakan salah satu business process yang terdapat pada setiap perusahaan karena dengan pelaporan tersebut, perusahaan dapat menganalisis pelaksanaan bisnisnya. 2.2 Laporan Report atau biasa disebut dengan laporan adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi tertentu tentang suatu keadaan atau berita yang memiliki nilai informasi bagi pembaca laporan tersebut [WON07]. Tujuan dari laporan adalah untuk menginformasikan sesuatu. Laporan dapat berisi elemen persuasif, seperti rekomendasi, saran atau kesimpulan lain yang memungkinkan pengambilan keputusan untuk pelaksanaan ke depan [WIK07]. Laporan juga bisa bersifat publik atau privat.

Upload: dohanh

Post on 11-Mar-2018

220 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

1

BAB II

DASAR TEORI

Pada Bab II ini akan dibahas mengenai dasar teori yang digunakan untuk mengerjakan Tugas

Akhir. Dasar teori tersebut dimulai dari penjelasan mengenai pengertian Business process,

konsep tentang pelaporan yang akan menjadi output dari sistem, Business Process

Outsourcing untuk mendapatkan gambaran implementasi sistem yang akan dibuat, Business

Process Excecution Language untuk merepresentasikan aturan pembuatan laporan, dan

penjelasan mengenai protokol yang digunakan untuk mengumpulkan data mentah, dalam hal

ini adalah Short Message Service.

2.1 Business process

Business process adalah sebuah himpunan aktifitas atau proses yang ditujukan untuk

menghasilkan keluaran yang spesifik pada customer atau pasar tertentu [DAV93]. Definisi

lain dari business process adalah: sebuah langkah-langkah untuk menghasilkan sebuah produk

atau service [RUM95], dan sebuah kumpulan dari pekerjaan-pekerjaan yang saling

berhubungan untuk menyelesaikan suatu permasalahan [WIB07]. Business process

merupakan inti dari seluruh aktivitas pada suatu perusahaan atau organisasi. Untuk mencapai

tujuan perusahaan, business process lah yang akan memberdayakan seluruh sumber daya

yang ada pada perusahaan. Tapi yang perlu diketahui adalah bahwa setiap bisnis memiliki

proses masing-masing yang unik, sesuai dengan karakteristik dari perusahaan dan bidang

usahanya, seperti proses pembuatan produk ataupun layanan baru, pengadaan supply,

menjawab pertanyaan pelanggan, ataupun rekruitasi karyawan baru, yang tentunya memiliki

perbedaan karekteristik tersendiri untuk setiap perusahaan. Pembuatan laporan merupakan

salah satu business process yang terdapat pada setiap perusahaan karena dengan pelaporan

tersebut, perusahaan dapat menganalisis pelaksanaan bisnisnya.

2.2 Laporan

Report atau biasa disebut dengan laporan adalah suatu dokumen yang menyajikan informasi

tertentu tentang suatu keadaan atau berita yang memiliki nilai informasi bagi pembaca laporan

tersebut [WON07]. Tujuan dari laporan adalah untuk menginformasikan sesuatu. Laporan

dapat berisi elemen persuasif, seperti rekomendasi, saran atau kesimpulan lain yang

memungkinkan pengambilan keputusan untuk pelaksanaan ke depan [WIK07]. Laporan juga

bisa bersifat publik atau privat.

Page 2: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-2

Sebuah laporan dapat mempunyai bentuk yang sederhana namun bisa juga kompleks,

tergantung kebutuhan pembaca laporan tersebut. Laporan yang kompleks bisa memiliki

elemen-elemen berupa gambar, grafik, bagan, tabel dan lain sebagainya. Elemen-elemen

tersebut digunakan untuk mempermudah pembaca laporan dalam mengerti apa yang ingin

diinformasikan dalam laporan tersebut.

Laporan merupakan suatu dokumen penting yang harus dipunyai oleh setiap pelaku bisnis,

karena dengan laporan, setiap pelaku bisnis akan dapat menganalisis kemajuan bisnisnya

berdasarkan data-data yang terdapat dalam laporan tersebut.

2.2.1 Jenis Laporan

Ada dua jenis laporan berdasarkan kompleksitas informasi yang ditampilkan [IOR99]:

1. Laporan sederhana

Laporan sederhana merupakan laporan yang menyajikan informasi rekapitulasi data

mengenai keadaan sebuah area bisnis tertentu. Contoh dari laporan ini adalah laporan

bulanan penjualan dan pembelian, laporan penjualan dan pembelian pada waktu

tertentu, laporan inventaris perusahaan dan sebagainya.

2. Laporan kompleks

Laporan jenis ini lebih kompleks dari jenis laporan diatas karena laporan jenis ini

lebih bersifat menganalisis dan meramalkan keadaan dibanding melihat keadaan yang

sedang terjadi. Untuk membuat laporan jenis ini, diperlukan algoritma yang cukup

rumit dan data mining yang melibatkan banyak data dari laporan sederhana.

Pembuatan laporan pada Tugas Akhir ini difokuskan pada pembuatan laporan dengan jenis

laporan sederhana karena hasil pengolahan laporan pada tugas akhir ini berupa laporan

rekapitulasi data mentah seperti laporan bulanan penjualan dan pembelian yang termasuk ke

dalam jenis laporan ini.

2.2.2 Peranan Laporan

Laporan memiliki peran yang cukup penting. Berikut adalah alasan kenapa laporan memiliki

peranan yang penting [IOR99]:

1. Accountability Reasons, laporan memudahkan kita dalam melakukan penghitungan

data.

2. Program Monitoring Reasons, laporan memudahkan kita untuk memonitor program

yang sedang dijalankan.

Page 3: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-3

3. Program Evaluation Reasons, laporan memudahkan evaluasi pengerjaan program.

4. Program Improvement Reasons, laporan memudahkan improvisasi pengerjaan

program.

5. Sharing the Lessons Learned with Others, laporan memudahkan setiap pembaca

laporan untuk bertukar pengalaman.

6. To Check on Progress¸laporan memudahkan kita untuk melakukan cek progress

setiap pekerjaan.

7. To Identify Needed Program Changes, laporan memudahkan kita untuk

mengidentifikasi perubahan.

8. To Assess Productivity and Results, laporan memudahkan penaksiran produktivitas

dan hasil.

9. To Monitor Resource Utilization, laporan digunakan untuk memonitor penggunaan

sumber daya.

10. To Decide Future Support, laporan digunakan untuk mendukung pemilihan putusan

di masa depan.

11. To Document Program Impacts, laporan digunakan untuk mendokumentasikan efek

dari program yang dikerjakan.

2.2.3 Proses Pembuatan Laporan

Pembuatan laporan bisa dilakukan secara manual dan menggunakan aplikasi. Pembuatan

laporan secara manual memerlukan sumber daya manusia yang akan mengumpulkan data dan

mengolah data tersebut. Untuk level data yang tidak besar, proses ini masih relevan dan

memungkinkan untuk dilakukan, namun dengan jumlah data besar yang sangat banyak dan

proses pengolahan dengan algoritma yang kompleks , aplikasi pembuatan laporan berupa

report generator sangat diperlukan.

Report generator didapatkan dengan dua cara, membeli atau membangun sendiri. Terdapat

beberapa kebutuhan yang harus dimiliki oleh report generator, di antaranya adalah

kemudahan customisasi, karena business process perusahaan yang sewaktu-waktu bisa

berubah, dan, kemampuan menangani aneka ragam data mentah yang masuk. Untuk itulah

aplikasi report generator haruslah mudah dikustomisasi proses pembuatan laporannya.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membangun sebuah sistem pelaporan di sebuah

perusahaan atau organisasi [ENP07]:

1. Membuat daftar laporan yang akan dibuat.

2. Membuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut.

3. Membuat spesifikasi dan dokumentasi dari setiap laporan.

Page 4: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-4

4. Membuat navigasi untuk mempermudah pembaca membaca informasi yang terdapat

di laporan.

5. Review spesifikasi dan navigasi dengan calon pembaca laporan.

2.2.4 Pembuatan Laporan Sebagai Business Process

Salah satu business process yang terdapat pada setiap perusahaan adalah pembuatan laporan.

Pembuatan laporan ini diperlukan karena hasilnya akan digunakan sebagai bahan analisis

pelaksanaan bisnisnya. Hasil dari pembuatan laporan dapat berupa laporan mengenai

penjualan produk, laporan jumlah barang yang berada di dalam gudang, maupun laporan

keuangan.

Pada umumnya, laporan yang harus dibuat oleh perusahaan didapatkan dari data mentah yang

perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut. Salah satunya adalah data mentah yang didapatkan

melalui media File Transfer Protocol (FTP), maupun melalui Short Message Service (SMS)

dari telepon selular.

2.3 Business Process Outsourcing

2.3.1 Definisi

Business Process Outsourcing (BPO) didefinisikan sebagai perpindahan business process

suatu perusahaan dari dalam perusahaan ke penyedia layanan di luar perusahaan tersebut

[DUT05]. Secara umum, BPO menyediakan sebuah layanan untuk melakukan sebagian

business process dari perusahaan tanpa harus menjadi bagian dari perusahaan itu sendiri.

Pelaksanaan BPO didukung sedikitnya dua pelaku utama [DUT05], yaitu:

1. Penyedia layanan BPO.

Penyedia layanan ini biasanya berupa perusahaan atau aplikasi yang berjalan dengan

menggunakan konsep outsourcing.

2. Pengguna layanan.

Pengguna layanan pada umumnya adalah perusahaan yang menginginkan adanya

outsourcing business process yang bukan merupakan core-competence dari

perusahaan itu.

Karena BPO merupakan suatu konsep di mana business process perusahaan dijalankan secara

outsourcing, arsitektur dari aplikasi yang menggunakan konsep BPO dapat menjadi berbeda

antara satu dengan yang lain dikarenakan perbedaan dalam penanganan business process-nya

maupun penanganan outsourcing-nya. Oleh karena itu, diperlukan suatu gambaran umum

Page 5: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-5

mengenai arsitektur dari BPO yang didapatkan dari contoh-contoh aplikasi BPO yang sudah

lebih dulu ada seperti berikut:

1. ColdFusion dari Macromedia.

Sebagai sebuah aplikasi perangkat lunak pendukung konsep outsourcing yang cukup

terkenal, Macromedia ColdFusion mendefinisikan outsourcing sebagai sebuah proses

di mana suatu organisasi melakukan kontrak dengan organisasi lain untuk mengurusi

satu atau beberapa proses bisnisnya[CFS07]. ColdFusion dimiliki oleh Macromedia.

Gambar umum mengenai BPO berdasarkan ColdFusion [CFS07] dapat dilihat pada

Gambar II.1 :

Gambar II.1 Business Process Outsourcing

Pada Gambar II.1 diperlihatkan bahwa beberapa business process perusahaan yang

bukan merupakan core-competence-nya seperti HR/Payroll, Benefits, Information

Technology, dan Accounting&Finance dapat dipindahkan keluar perusahaan tersebut

untuk di outsource kepada pihak lain.

2. MachroTech.

Salah satu contoh penyedia layanan BPO lain adalah MachroTech . MachroTech

merupakan salah satu penyedia layanan outsourcing yang cukup terkenal di dunia dan

mempunyai banyak client perusahaan-perusahaan besar yang melakukan outsourcing

terutama di bagian Offshore Software Development dan Ecommerce Consulting.

Page 6: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-6

Gambar umum mengenai BPO berdasarkan MachroTech [MCR07] dapat dilihat pada

Gambar II.2 :

Gambar II.2 Business Process Outsourcing

Sebuah perusahaan yang menggunakan layanan outsourcing biasanya disebut

sebagai client. Dari Gambar II.2 , client mempunyai dua jenis business process yaitu:

proses yang merupakan core-competence-nya (core process) dan proses yang bukan

core-competence-nya (non-core process). Untuk setiap proses bisnis yang menjadi

core-competence-nya, perusahaan akan menjalankan proses bisnisnya dalam

perusahaan sendiri (in-house). Sedangkan untuk proses bisnis yang bukan core-

competencenya, seperti data processing, administrative operations, dan contact

centers, dapat dilakukan outsource kepada pihak lain, dalam hal ini adalah

MachroTech.

Page 7: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-7

3. SourceLynx

SourceLynx merupakan perusahaan outsourcing proses bisnis yang memberikan jasa

berupa outsourcing mailroom, scanning, image repository, pemberian harga PPO

(Preferred Provider Organization), dan EDI clearinghouse [SRC07].

Gambar umum mengenai BPO berdasarkan SourceLynx [SRC07] dapat dilihat pada

Gambar II.3:

Gambar II.3 Business Process Outsourcing pada SourceLynx

Pada Gambar II.3, bagian yang berada dalam garis persegi bagian kanan atas adalah

business process yang dikerjakan oleh pihak SourceLynx. Perusahaan pengguna

layanan SourceLynx dapat dilihat sebagai aktor yaitu claim sources.

2.3.2 Jenis BPO

Jenis BPO berdasarkan jenis business process adalah sebagai berikut:

1 Back Office, BPO meliputi business process yang berada dalam (internal) perusahaan

seperti billing, purchasing.

2 Front Office, BPO meliputi business process yang berada di luar (eksternal)

perusahaan misalnya servis yang berhubungan dengan customer seperti marketing

dan technical support.

Page 8: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-8

Sedangkan jenis BPO berdasarkan lokasi penyedia layanan adalah sebagai berikut:

1. Offshore outsourcing, penyedia layanan adalah perusahaan lain di luar negeri.

2. Nearshore outsourcing, penyedia layanan adalah perusahaan di negara tetangga.

3. Onshore outsourcing, penyedia layanan adalah perusahaan dalam negeri.

2.3.3 Keuntungan BPO

Berikut adalah keuntungan dari melakukan outsourcing proses bisnis, diterjemahkan sesuai

dari sumber [ENG06]:

1. Cost savings, dengan BPO maka pengeluaran untuk melakukan business process akan

dapat dihemat.

2. Cost restructuring, pengeluaran perusahaan akan dapat di restrukturisasi dengan

menggunakan BPO.

3. Improve quality, business process yang biasa dilakukan oleh perusahaan akan dapat

ditingkatkan kualitasnya dengan BPO, karena kualitas penyedia layanan BPO

biasanya lebih baik daripada ditangani sendiri.

4. Knowledge, dengan melakukan BPO, maka pengetahuan mengenai dunia outsourcing

akan bertambah sehingga menambah pengalaman.

5. Contract, BPO akan terjamin keamanannya karena menggunakan kontrak.

6. Operational expertise, Pihak penyedia layanan BPO biasanya lebih expert dalam

bidangnya.

7. Staffing issues, permasalahan-permasalahan yang biasanya terdapat di bagian staff

akan dapat terselesaikan dengan BPO.

8. Capacity management, dengan BPO, dapat dilakukan manajemen kapasitas

pemeliharaan barang.

9. Catalyst for change, BPO akan dapat mempercepat perubahan bisnis pada

perusahaan.

10. Reduce time to market, BPO akan dapat mempercepat waktu tunggu peluncuran

produk ke pasar.

11. Commodification, BPO akan memperluas jangkauan layanan perusahaan.

12. Risk management, karena penyedia layanan BPO bertanggung jawab secara penuh

mengenai business process yang ditanganinya, maka risk management akan menjadi

lebih baik.

13. Time zone, BPO dijalankan sesuai dengan daerah waktu BPO tersebut berada dan

tidak terpengaruh oleh tempat dimana ia berada.

Page 9: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-9

2.4 Extensible Markup Language (XML)

Extensible Markup Language (XML) merupakan subset sederhana dari Standard General

Markup Language (SGML), yaitu sebuah bahasa untuk memberi tanda pada struktur suatu set

data, dan ditujukan sebagai meta-language – sebuah bahasa yang dapat digunakan untuk

mendeskripsikan bahasa lain, termasuk tata bahasa dan perbendaharaan katanya.

Pendeskripsian tersebut, dilakukan dengan menambahkan markup berupa tag yang

memberikan batasan pada isi data teks, sekaligus memberikan makna pada data tersebut.

Markup tersebut tidak mendeskripsikan format tampilan elemen dalam suatu halaman

[HAR04].

Tag dalam XML harus diorganisir menurut prinsip-prinsip umum tertentu, tapi arti yang

dikandung cukup fleksibel. Karena itu, pengguna dapat mendeskripsikan tag sendiri sesuai

dengan keperluannya.

Roger S. Pressman, Ph.D.

Software Engineering, A Practitioner’s Approach

75.000

Ir. Bambang Hariyanto, M.T.

Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java

50.000

Gambar II.4 Data Teks tanpa Tag

Pada Gambar II.4 terdapat teks yang tidak memiliki deskripsi data yang dikandung. Walaupun

setiap elemen data ditulis dalam baris baru, tidak ada keterangan yang membedakan elemen-

elemen data tersebut. Karena itu, komputer atau mesin akan sulit untuk menginterpretasikan

makna yang dimilikinya. Hal ini akan berbeda jika teks pada Gambar II.4 diubah ke dalam

format XML seperti pada Gambar II.5.

<?xml version=”1.0”?>

<katalog>

<buku kategori=”software engineering”>

<penulis>Roger S. Pressman, Ph.D.</penulis>

<judul>Software Engineering</judul>

<harga mata_uang=”rupiah”>75.000</harga>

</buku>

<buku kategori=”programming”>

<penulis>Ir. Bambang Hariyanto, M.T.</penulis>

Page 10: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-10

<judul>Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java</judul>

<harga mata_uang=”rupiah”>50.000</harga>

</buku>

</katalog>

Gambar II.5 Data Teks dengan Format XML

Pada Gambar II.5, terdapat beberapa tag yang membentuk sebuah dokumen XML. Tag

tersebut membatasi dan memberikan makna pada bagian yang berbeda dari isi dokumen,

misal tag <penulis> yang menunjukkan pengarang buku, <judul> yang menunjukkan

judul buku, dan <harga> yang menunjukkan harga buku tersebut, serta <buku> yang

memisahkan buku yang satu dengan lainnya. Dengan format XML, data teks akan lebih

mudah diolah oleh komputer dengan cara melakukan parsing terhadap teks tersebut..

Baris pertama pada Gambar II.5 adalah XML declaration. Baris tersebut bersifat opsional dan

berguna untuk menunjukkan versi XML yang digunakan. Selain itu, XML declaration bisa

mengandung spesifikasi character-encoding yang digunakan dan kebergantungan eksternal

yang lain [WIK05].

Baris sisa dari Gambar II.5 tersebut terdiri dari elements bersarang, yang beberapa

diantaranya memiliki attributes dan contents. Element biasanya terdiri dari dua tags (start-tag

dan end-tag) dan isi (content) yang diapit oleh kedua tags tersebut. Start-tag terdiri dari nama

elemen yang diapit oleh tanda ’kurang dari’ dan ’lebih dari’ , misal <penulis>, sedangkan

end-tag terdiri dari nama yang sama dengan start-tag tapi diawali oleh garis miring sebelum

diapit oleh tanda ’kurang dari’ dan ’lebih dari’ , misal </penulis>. Content dari sebuah

elemen adalah segala sesuatu yang muncul diantara start-tag dan end-tag [WIK05]. Content

tersebut dapat berupa data karakter, misal “Roger S. Pressman, Ph.D.” pada elemen

penulis, maupun elemen yang lain, misal elemen penulis, judul, dan harga pada

elemen <buku>. Akan tetapi, tidak tertutup kemungkinan suatu elemen tidak memiliki isi.

Elemen ini ditandai dengan empty element tag, yaitu dengan menambahkan garis miring

setelah nama elemen, misalnya <hair color=”black” />. Suatu elemen dapat

memiliki attribute yang berguna untuk memberikan informasi tambahan bagi elemen

tersebut. Contoh atribut pada Gambar II.5 adalah atribut kategori pada elemen buku dan

atribut mata_uang pada elemen harga.

Page 11: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-11

Dokumen XML yang baik terdiri dari tiga bagian utama. Ketiga bagian tersebut adalah

[AND00]:

1. Prolog: bersifat opsional, terdiri dari deklarasi XML, komentar, deklarasi DTD eksternal

dan internal, dan sebagainya.

2. Body: terdiri dari beberapa elemen, dalam bentuk pohon hierarki yang mungkin

mengandung data karakter.

3. Epilog: bersifat opsional dan tambahan, terdiri dari komentar, instruksi pemrosesan, dan

atau spasi yang mengikuti akhir pohon elemen.

Contoh dokumen XML yang lengkap tersebut dapat dilihat pada Gambar II.6.

Gambar II.6 Contoh Dokumen XML dengan prolog, body, dan epilog

Document

Prolog

<?xml version=”1.0”?>

<!-comments and processing instructions allowed here->

<!DOCTYPE books SYSTEM “http://rpl.if.itb.ac.id/buku.dtd”>

<!-comments and processing instructions allowed here->

Body

<books>

<buku kategori=”software engineering”>

<penulis>Roger S. Pressman, Ph.D.</penulis>

<judul>Software Engineering</judul>

<harga>75.000</harga>

</buku>

<buku kategori=”programming”>

<penulis>Ir. Bambang Hariyanto, M.T.</penulis>

<judul>Esensi-esensi Bahasa Pemrograman Java</title>

<harga>50.000</harga>

</buku>

</books>

Epilog

<!- comments and processing instructions allowed here ->

Page 12: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-12

2.5 Web Services

Web services adalah sistem pertukaran informasi berbasis XML yang menggunakan internet

untuk interaksi antara aplikasi [ION07]. Teknologi ini merupakan standar yang diadopsi oleh

banyak vendor perangkat lunak, karena memiliki standar terbuka. Standar terbuka ini yang

memungkinkan aplikasi web service yang diimplementasi oleh vendor berbeda dapat

berkomunikasi satu sama lain.

2.5.1 Konsep Web Services

Konsep dasar dari web services adalah adanya interaksi sistem satu dengan yang lain dengan

menggunakan dokumen berformat XML dan protokol pengiriman pesan SOAP (Simple

Object Access Protocol) melalui HTTP. Format XML, SOAP, dan HTTP ini juga merupakan

standar terbuka yang dapat diadopsi.

Sebuah aplikasi web service tentunya tidak dapat langsung diketahui bagaimana

penggunaannya. Oleh karena itu, aplikasi ini harus menyediakan deskripsi service. Untuk

deskripsi ini, web service juga memiliki standar terbuka yaitu WSDL (Web Service

Description Language).

Standard web service juga menyediakan mekanisme pencarian aplikasi web service, yaitu

UDDI (Universal Description Discovery and Integration). UDDI ini dapat dianalogikan

sebagai catalog web service di dunia maya, sehingga memungkinkan sebuah aplikasi web

service dapat menemukan aplikasi lain yang dibutuhkan. Namun penggunaan UDDI sendiri

saat ini belum banyak diadopsi. Gambaran umum dari standar-standar tersebut dapat dilihat

pada Gambar II.7.

Gambar II.7 Keterhubungan Antar Komponen Web Services [ERL04]

Page 13: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-13

2.5.1.1 Web Service Description Language

Web Services Description Language (WSDL) adalah bahasa berbasis XML yang digunakan

untuk mendeskripsikan web services [ERL04]. Adanya WSDL memungkinkan kita

mengatahui jenis deskirpisi layanan yang disediakan dan fungsi-fungsi apa saja yang dimiliki

sebuah aplikasi web service.

Struktur umum dari WSDL adalah sebagai berikut [ERL04]:

<definitions>

<interface>

<operation>

</operation>

</interface>

<message>

<part>

</part>

</message>

<service>

<endpoint>

</endpoint>

</service>

<binding>

</binding>

</definitions>

Penjelasan dari elemen-elemen yang ada di dalam bahasa ini dijelaskan sebagai berikut

1. Elemen interface merepresentasikan interface dari web service, dan terdiri atas

operasi-operasi yang dimiliki oleh web service dengan tag operation

2. Elemen message merepresentasikan semua input dan output message dari operation.

Sebuah message dapat terdiri atas satu parameter atau lebih. Untuk itu digunakan

komponen part

3. Elemen service menyimpan koleksi dari endpoint, yang menyimpan alamat fisik dan

informasi protokol. Setiap komponen endpoint dapat mereferensi elemen binding, dan

lalu dihubungkan dengan informasi endpoint pada operasi tertentu

4. Elemen binding mengasosiasikan dirinya dengan konstruksi operation

2.5.1.2 Simple Object Access Protocol

Simple Object Access Protocol merupakan protokol untuk menukarkan pesan berbasis XML

dalam jaringan komputer [ERL04]. Umumnya SOAP melalui protokol HTTP. Struktur pesan

SOAP adalah sebagai berikut [ERL04].

Page 14: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-14

<env:Envelope xmlns:env=”http://www.w3.org/2003/05/soap-envelope”>

<env:Header>

</env:Header>

<env:Body>

</env:Body>

</env:Envelope>

Elemen envelope membentuk dokumen pesan terdiri atas bagian body dan header. Elemen

header sifatnya opsional. Penggunaan header umumnya adalah untuk implementasi ekstensi

SOAP dan data-data tambahan, sementara body bertujuan untuk menyimpan pesan.

2.5.1.3 Universal Description Discovery and Integration

Universal Description Discovery and Integration (UDDI) adalah registry berbasis XML yang

bersifat platform-independent [ERL04]. UDDI merupakan insiatif dunia industri disponsori

oleh OASIS. UDDI memungkinkan sebuah bisnis untuk mempublikasikan service mereka

sehingga aplikasi mereka dapat digunakan oleh aplikasi lainnya.

UDDI mengorganisasikan registry dalam enam tipe data [ERL04]:

1. Business Entity, direpresentasi sebagai elemen businessEntity, menyimpan informasi

profil mengenai bisnis yang disimpan, termasuk nama, deskripsi, dan unique

identifier.

2. Business Service, merepresentasikan layanan aktual yang ditawarkan oleh bisnis

terdaftar, disimpan dalam elemen businessEntity

3. Specification Pointers, menyimpan alaman dari business service ke informasi

implementasi, disebut juga binding components

4. Service types, menyediakan informasi dari definisi inter

5. Business relationships, direpresentasi dengan publisherAssertion, menyimpan

hubungan antara entitas bisnis dengan yang lainnya

6. Subscriptions, direpresentasi dengan elemen subscription, memungkinkan subscriber

mendapatkan notifikasi saat profil business entity diperbaharui.

2.6 Business Process Execution Language (BPEL)

2.6.1 Definisi BPEL

BPEL merupakan sebuah bahasa yang mendeskripsikan proses ekseskusi business process

melalui web service [BPL07]. BPEL menggunakan XML untuk mendefinisikan komposisi

fungsi-fungsi web service yang akan dieksekusi.

Page 15: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-15

Web service yang digunakan untuk memproses business process sendiri dapat disusun dalam

dua cara [WSL07] :

1. Orchestration

Di dalam orkestrasi, terdapat sebuah proses terpusat yang mengatur semua web

service yang terlibat. Web service tidak perlu tahu bahwa sebenarnya ia terlibat dalam

bagian dari business process yang lebih tinggi tingkatannya karena hanya proses

terpusat yang yang mengetahui hal ini.

2. Choreography

Pada koreografi, proses tidak dijalankan secara terpusat. Setiap web service yang

terlibat dalam koreografi mengetahui kapan harus mengeksekusi opreasi dan dengan

siapa web service tersebut akan berinteraksi. Susunan koreografi mempunyai fokus

pada pertukaran pesan. Semua web service pada susunan ini harus tahu business

process apa yang sedang dijalankan, operasi apa yang dieksekusi, pesan apa yang

akan dipertukarkan, dan kapan waktunya web service harus berjalan.

Menurut perspektif penyusunan web service menjadi sebuah business process, pendekatan

orkestrasi lebih fleksibel dibandingkan dengan koreografi dengan alasan :

1. Pendekatan orkestrasi memungkinkan untuk mengetahui siapa yang

bertanggungjawab dalam pengeksekusian business process.

2. Pendekatan orkestrasi dapat menyatukan beberapa web service yang ada tanpa harus

mengetahui bahwa web service tersebut merupakan bagian dari sebuah business

process.

3. Pendekatan orkestrasi menyediakan skenario alternatif ketika terjadi error.

Dalam perusahaan, peran BPEL adalah untuk melakukan standardisasi integrasi aplikasi

enterprise dan membantu mengintegrasikan dengan s istem yang terisolasi sebelumnya. BPEL

akan memudahkan integrasi dan membuat kerja sama menjadi lebih efektif dengan partner

bisnis. Definis business process yang ada di BPEL tidak memberi dampak pada sistem yang

telah dibangun sebelumnya. BPEL adalah teknologi kunci dalam lingkungan dimana

fungsionalitas web service sudah atau belum dimplementasikan.

2.6.2 Konsep BPEL

Sesuai dengan konsepnya, proses BPEL terdiri dari beberapa langkah. Setiap langkah disebut

activity. BPEL mendukung aktivitas dasar dan terstruktur. Aktivitas dasar merepresentasikan

Page 16: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-16

konstruksi dasar dan dipakai untuk tugas-tugas yang bersifat umum, di antaranya adalah

sebagai berikut:

1. <invoke>

Dipakai untuk memanggil web service. Operasi invoke mendukung dua atribut yang

lain. Ketika business process memanggil sebuah operasi web service, maka invoke

akan mengirim sejumlah parameter seperti parameter pesan masukan inputVariable

dan outputVariable sebagai keluaran.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan tag invoke :

<invoke partnerLink=”insuranceA”>

portType=”ins:ComputeInsurancePremiumPT”

operation=”ComputerInsurancePremium”

inputVariable=”InsuranceRequest”

outputVariable=”InsuranceResonse”

</invoke>

2. <receive>

Dipakai untuk menunggu klien saat membangkitkan business process melalui

pengiriman pesan. Contoh atribut untuk aktivitas <receive> adalah createInstance,

yang berguna untuk memerintahkan aplikasi pengolah BPEL untuk membuat instan

baru dari sebuah proses.

Berkut ini adalah contoh dari aktivitas <receive> :

<receive partnerLinks=”clients”>

portType=”com:InsuranceSelectPT”

operation=”SelectInsurance”

variable=”InsuranceRequesnt”

createInstance=”yes”

</receive>

3. <reply>

Dipakai untuk menghasilkan respon dari operasi. Reply selalu berhubungan dengan

<receive> saat proses BPEL dimulai.

Dibawah ini adalah contoh penggunaan reply :

<reply partnerLink=”client”>

<portType=”com:InsuranceSelectionPT”/>

<operation=”SelectInsurance”/>

<variable=”InsuranceSelectionResponse”/>

</reply>

Page 17: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-17

4. <assign>

Dipakai untuk memanipulasi data dalam suatu variabel. Variabel dipakai oleh

<invoke>, <receive>, dan <reply> untuk menspesifikasikan pesan input dan output

serta untuk membangkitkan operasi pada web service partner.

Contoh penggunaan <assign>

<assign>

<copy>

<from variable=”InsuranceAResponse”/>

<to variable=”InsuranceSelectionResponse”/>

<copy>

</assign>

5. <throw>

Dipakai untuk mengindikasikan kesalahan dan exception.

6. <wait>

Dipakai untuk menunggu untuk waktu pengeksekusian web service.

7. <terminate>

Dipakai untuk mengakhiri suatu proses.

Pada Tugas Akhir ini, BPEL yang digunakan tidak sepenuhnya mengikuti standar tag BPEL

seperti diatas, namun disesuaikan dengan kemudahan pertukaran data dalam sistem besar

Business Process Reporting Service. Oleh karena itu, didefinisikan beberapa tag BPEL-like

yang akan dibahas dalam subbab 3.4.1.

2.6.3 Peranan BPEL dalam BPO

Dalam BPO, business process dari suatu perusahaan akan ditangani oleh penyedia layanan di

luar perusahaan tersebut. Jika BPO akan dibuat dalam bentuk aplikasi, dibutuhkan suatu

bahasa yang dapat memodelkan business process perusahaan agar lebih mudah ditangani oleh

tim implementasi pada penyedia layanan. BPEL adalah solusi dari permasalahan diatas.

Untuk membuat sebuah aplikasi dengan konsep BPO, dibutuhkan suatu layanan yang

independen dan dapat berinteraksi tanpa kendala perbedaan sistem operasi maupun bahasa

implementasi. Oleh karena itu, biasanya digunakan web service sebagai dasar dari aplikasi

BPO. BPEL berguna untuk memodelkan business process perusahaan melalui web service.

BPEL akan berperan sebagai pengatur proses dengan melibatkan banyak web services.

Page 18: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-18

Dengan adanya BPEL ini, kondisi percabangan, aliran proses secara parallel, subproses

bersarang, dan berbagai fitur lain sebagaimana yang ada pada bahasa pemograman, sangat

memungkinkan untuk diimplementasikan sebagai business process dari suatu perusahaan.

Selain itu, karena BPEL didefinisikan dalam format XML, ia dapat diimplementasikan untuk

mengintegrasikan berbagai sistem yang ada, walaupun berbeda platform.

2.7 Short Message Service

2.7.1 Konsep Dasar

Short Message Service atau biasa dikenal dengan pesan teks singkat adalah suatu mekanisme

pengiriman pesan teks singkat dari dan ke telepon seluler [SMS07]. Pesan yang dikirimkan

(berbentuk teks) dari telepon selular yang melakukan pengiriman disimpan dalam Short

Message Center yang terpusat, kemudian akan diteruskan kepada telepon selular penerima.

Hal ini berarti jika penerima sedang tidak ada, pesan akan disimpan dan dapat dikirimkan di

lain waktu. Setiap pesan tidak dapat berisi lebih dari 160 karakter (Jika karakter non-latin

digunakan, misal huruf cina atau arab, maka pesan hanya dapat berisi 70 karakter). Karakter

tersebut dapat berupa teks atau binary Non Text. Sebuah fitur menarik dari SMS adalah report

penerimaan. Ini berarti, pengirim dapat mendapatkan pesan kecil yang berisi informasi bahwa

pesan telah diterima oleh penerima.

2.7.2 Cara kerja SMS

Untuk memahami cara kerja SMS, dapat dilihat pada Gambar II.8 [SMS07].

Gambar II.8 Cara kerja S MS

Page 19: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-19

SMC (Short Message Center) adalah entitas yang melakukan pekerjaan untuk menyimpan dan

mengirimkan pesan dari dan kepada telepon selular atau sejenisnya. SME (Short Message

Entity) yang berada di jaringan yang fixed ataupun pada telepon selular, menerima dan

mengirimkan pesan singkat.

SMS GWMS (SMS gateway Mobile Switching Center) adalah gateway Mobile Switching

Center (MSC) yang dapat menerima pesan singkat. Gateway MSC adalah titik kontak antara

mobile network point satu dengan yang lain. Saat menerima pesan singkat dari SMC, GMSC

menggunakan jaringan SS7 untuk menentukan posisi telepon selular atau sejenisnya dari HLR

(Home Location Register).

HLR adalah basis data utama dalam mobile network. HLR menangani informasi subscription

profile dari telepon selular atau sejenisnya dan dapat melakukan routing informasi dari

subscripber. Sebagai contoh adalah daerah (yang dilayani oleh sebuah MSC) dimana telepon

selular atau sejenisnya sekarang berada. GMSC kemudian akan meneruskan pesan kepada

MSC yang sesuai.

MSC (Mobile Switching Center) adalah entitas dari jaringan GSM yang melakukan pekerjaan

switching koneksi dari telepon selular satu dengan yang lain pada fixed network.

VLR (Visitor Location Register) berkorespondensi pada setiap MSC dan berisi informasi

sementara mengenai telepon selular seperti informasi identifikasi telepon selular atau

sejenisnya dimana benda tersebut berada. Dengan menggunakan informasi dari VLR, MSC

akan dapat untuk melakukan switching indormasi (pesan singkat) kepada BSS yang

berkorespondensi (Base Station System, BSC+BTSs), yang mengirimkan pesan singkat ke

telepon selular atau sejenisnya. BSS terdiri dari transceivers, yang mengirimkan dan

menerima informasi dari air interface, dari dan menuju mobile station. Informasi ini akan

diteruskan melalui signaling channels, jadi telepon selular atau sejenisnya dapat menerima

pesan walaupun sedang menggunakan voice atau data call.

2.7.3 Format Pesan SMS

Sesuai dengan dokumen GSM 03.40 dan GSM 03.38, format pesan SMS adalah 160 karakter,

dimana setiap karakter berisi 7-bit yang sesuai dengan alphabet standar. Pesan yang

panjangnya 8-bit (maksimal 140 karakter) tidak ditampilkan oleh telepon selular sebagai

pesan singkat, karena digunakan untuk membawa data seperti gambar dan ringtone.

Sedangkan pesan yang panjangnya 16-bit (maksimal 70 karakter) digunakan untuk membawa

pesan flash SMS, atau alert SMS [GSM07].

Page 20: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-20

Karena keterbatasan panjang karakter yang dikirimkan melalui SMS (maksimal 160 karakter),

maka pesan yang akan dikirimkan melalui SMS haruslah singkat dan jelas. Beberapa aplikasi

perusahaan mendefinisikan sendiri format pesan yang dikirimkan melalui SMS, seperti

Twitter dari Google Calendar dan SCKL pada telepon selular buatan Nokia. SCKL

merupakan format yang digunakan untuk mengirimkan gambar dan ringtone melalui media

SMS.

Format pesan Twitter adalah [TWT08] <kode identitas> <spasi> <perintah>

<spasi> <pesan>, seperti contoh format pesan untuk menambahkan event pada google

calendar:

d gcal meeting with paul tomorrow at 7pm yang artinya adalah

membuat Google Calendar menyimpan record meeting dengan paul esok hari pada

pukul 7 malam.

d gcal meeting with fred on monday, 25th of june at 9am

yang artinya adalah membuat Google Calendar menyimpan record meeting dengan

fred pada hari senin tanggal 25 juni pukul 9 pagi.

Sedangkan format pesan SCKL adalah [SCK08] <header> <spasi> <user data>,

seperti contoh format pesan untuk mengirimkan ringtone:

//SCKL1581 024A3A650995D1D195C93D999804144288F511610611624D30831445

yang mempunyai arti bahwa ringtone dengan data

024A3A650995D1D195C93D999804144288F511610611624D30831445 akan dikirimkan

dengan menggunakan header //SCKL1581.

2.7.4 Keuntungan dan Kerugian SMS

Sebagai sebuah service yang digunakan oleh banyak orang, tentunya SMS mempunyai

kelebihan dan kekurangan. Kelebihan-kelebihan SMS di antaranya yaitu [SMG07][SMT07]:

1. Harganya yang murah.

2. Menjangkau setiap pengguna telepon seluler.

3. Dapat dijangkau sesuai dengan jangkauan operator serta beroperasi 24 jam setiap

hari.

4. Banyak perusahaan menggunakan service ini untuk berhubungan dengan

konsumennya sehingga bayak supporting dari pihak luar.

Sedangkan kekurangannya sebagai berikut:

1. Keterbatasan karakter setiap kali pengiriman, maks 160 karakter setiap kali mengirim

sehingga jika mengirim lebih dari itu akan dianggap mengirim lebih dari satu kali.

Page 21: BAB II DASAR TEORI -  · PDF fileMembuat template laporan meliputi layout dan isi dari laporan tersebut. 3. ... dari telepon selular

II-21

2. Karena keterbatasan isi pesan tersebut, banyak pihak menggunakan definisi

bahasanya sendiri untuk mengirimkan pesan, sehingga tidak ada standar pengiriman

pesan.

2.7.5 Peranan SMS dalam BPO

SMS mempunyai beberapa peranan dalam BPO di antaranya sebagai berikut [VBJ06]:

1. Sebagai penghubung antara business process perusahaan dengan business process

yang sedang ditangani oleh penyedia layanan BPO.

2. Sebagai media pembawa data mentah untuk kemudian diproses oleh aplikasi BPO.

3. Sebagai sarana untuk mengirimkan pesan kepada perusahaan mengenai business

process yang sedang dijalankan oleh penyedia layanan BPO.