bab ii dasar teori 2.1. definisi iklan interneteprints.umm.ac.id/47917/3/bab ii.pdf · 2019. 8....

25
8 BAB II DASAR TEORI 2.1. Definisi Iklan Internet Iklan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Iklan dapat ditemui dimana saja, mulai dari surat kabar, majalah, televisi, banner, billboard yang berada di jalan raya dan internet. Iklan merupakan bentuk penyampaian pesan atau informasi melalui media kepada publik. Iklan internet atau Internet Advertising merupakan bentuk konten komersial di internet yang didesain oleh pebisnis untuk menginformasikan kepada konsumen tentang produk atau jasa [5] . Dalam pengertian yang lain Internet Advertisisng merupakan komunikasi nonpersonal yang bersifat persuasif, mengkomunikasikan tentang produk atau ide oleh sponsor tertentu [5] . Jika dibandingkan dengan media tradisional, internet tidak hanya sebagai media komunikasi dua arah, tetapi juga digunakan untuk pengumpulan, penyimpanan informasi, penerimaan pesanan sampai pembayaran dari konsumen. Fungsi beragam tersebut yang membuat internet sebagai alat untuk menyampaikan tidak hanya pesan pemasar tetapi juga forum bagi konsumen untuk meningkatkan alternatif dalam pembuatan keputusan [5] . Internet advertising menerapkan konsep “pull advertising” dimana memungkinkan konsumen secara sukarela belajar dan membandingkan satu merk barang dengan merk lainnya dengan mudah dan cepat dibandingkan dengan media tradisional [5] . Dengan internet konsumen mendapatkan berbagai macam kemudahan, keunggulan internet memungkinkan informasi dalam website dapat disampaikan selama 24 jam setiap hari dengan cara yang mudah dan nyaman oleh konsumen [5] . Berdasarkan definisi Internet Advertising menurut beberapa ahli di atas dapat disimpulkan bahwa iklan internet merupakan usaha komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk memberikan informasi melalui media online, dengan keunggulan berbagai macam kemudahan, cepat dan praktis.

Upload: others

Post on 05-Feb-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8

    BAB II

    DASAR TEORI

    2.1. Definisi Iklan Internet

    Iklan sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Iklan

    dapat ditemui dimana saja, mulai dari surat kabar, majalah, televisi, banner,

    billboard yang berada di jalan raya dan internet. Iklan merupakan bentuk

    penyampaian pesan atau informasi melalui media kepada publik.

    Iklan internet atau Internet Advertising merupakan bentuk konten

    komersial di internet yang didesain oleh pebisnis untuk menginformasikan

    kepada konsumen tentang produk atau jasa[5]

    . Dalam pengertian yang lain

    Internet Advertisisng merupakan komunikasi nonpersonal yang bersifat persuasif,

    mengkomunikasikan tentang produk atau ide oleh sponsor tertentu[5]

    .

    Jika dibandingkan dengan media tradisional, internet tidak hanya sebagai

    media komunikasi dua arah, tetapi juga digunakan untuk pengumpulan,

    penyimpanan informasi, penerimaan pesanan sampai pembayaran dari konsumen.

    Fungsi beragam tersebut yang membuat internet sebagai alat untuk

    menyampaikan tidak hanya pesan pemasar tetapi juga forum bagi konsumen

    untuk meningkatkan alternatif dalam pembuatan keputusan[5]

    .

    Internet advertising menerapkan konsep “pull advertising” dimana

    memungkinkan konsumen secara sukarela belajar dan membandingkan satu merk

    barang dengan merk lainnya dengan mudah dan cepat dibandingkan dengan

    media tradisional[5]

    . Dengan internet konsumen mendapatkan berbagai macam

    kemudahan, keunggulan internet memungkinkan informasi dalam website dapat

    disampaikan selama 24 jam setiap hari dengan cara yang mudah dan nyaman oleh

    konsumen[5]

    .

    Berdasarkan definisi Internet Advertising menurut beberapa ahli di atas

    dapat disimpulkan bahwa iklan internet merupakan usaha komunikasi pemasaran

    yang dilakukan oleh organisasi atau perusahaan untuk memberikan informasi

    melalui media online, dengan keunggulan berbagai macam kemudahan, cepat dan

    praktis.

  • 9

    2.1.1. Klasifikasi Iklan Internet

    Iklan internet atau Internet Advertising yang sedang beredar di media Internet

    saat ini seperti website, blog, game dan aplikasi mobile terbagi menjadi beberapa

    jenis antara lain display advertising, rich media, transition, superstial

    advertising, email advertising, sponsorship, mobile advertising dan website[5]

    .

    Penjelasan secara lengkap sebagai berikut:

    a. Display Advertising

    Display advertising yaitu jenis iklan yang terdiri dari lebih banyak grafik

    dibandingkan teks. Jenis iklan ini sering disebut pop-up. Iklan ini banyak

    bertujuan untuk brand awareness.

    b. Rich Media

    Rich media merupakan jenis advertising yang memiliki beragam jenis dalam

    berbagai format pilihan, antara lain: banner, interstitial advertising, floating

    advertising, wallpapper advertising, trick banner, video advertising, dan lain-

    lain.

    c. Translation

    Tranlation adalah jenis iklan dimana muncul ketika konten lain sedang

    loading (antar page), sedangkan superstisial adalah semacam mini video

    advertising yang muncul ketika pergerakan mouse pengunjung dari satu

    bagian situs ke bagian yang lain.

    d. Email Advertising

    E-mail advertising adalah merupakan bentuk advertising dalam format teks.

    e. Sponsorship

    Sponsorship (advertoril) adalah perpaduan antara artikel editorial dengan

    iklan.

    f. Mobile Advertising

    Mobile advertising adalah media iklan dengan media telepon selular atau

    smartphone.

  • 10

    2.2. Definisi Jaringan Komputer

    Jaringan komputer atau dalam bahasa inggris disebut komputer network

    adalah sebuah interkoneksi (saling berhubungan) antara kelompok – kelompok

    komputer dengan kelompok yang lain. Dengan menggunakan jaringan komputer,

    komputer-komputer akan menjadi satu-kesatuan sehingga bias saling mengakses

    dan bertukar data tanpa harus berpindah membawa sebuah disket/cd/media usb

    dari komputer satu ke komputer lainnya. Selain itu, jaringan juga dapat

    disambungkan ke internet[6]

    .

    Jaringan komputer adalah salah satu bentuk komunikasi antar komputer,

    sama halnya seperti yang dilakukan oleh manusia yang dapat berkomunikasi.

    Pembuatan jaringan komputer biasanya tidak hanya melibatkan komputer, namun

    juga bisa menggabungkan piranti-piranti seperti smartphone. Jaringan komputer

    pada umumnya termasuk dalam pokok bahasan dalam bidang Telekomunikasi,

    Ilmu Komputer, Teknologi Informasi dan Teknik Komputer. Sifat dari jaringan

    komputer adalah kemungkinan adanya transfer data antara komputer atau

    perangkat yang terhubung di dalamnya. Berikut beberapa jenis jaringan komputer

    dilihat dari cara pemrosesan data dan pengaksesnya:

    a. Host-Terminal

    Terdapat sebuah atau lebih server yang dihubungkan dalam suatu dumb

    terminal. Karena dumb terminal hanya sebuah monitor yang dihubungkan

    dengan menggunakan kabel RS-232, maka pemrosesan data dilakukan di

    dalam server. Oleh karena itu, maka suatu server harusla sebuah sistem

    komputer yang memiliki kemampuan pemrosesan data yang tinggi dan

    penyimpanan data yang sangat besar.

    b. Client-Server

    Terdapat sebuah server atau lebih yang dihubungkan dengan beberapa

    client. Server bertugas menyediakan layanan, bermacam-macam jenis layanan

    yang dapat diberikan oleh server, misalkan pengaksesan berkas, peripheral,

    database. Sedangkan client adalah sebuah terminal yang menggunakan

    layanan tersebut. Perbedaannya dengan hubungan dumb terminal, sebuah

    terminal client melakukan pemrosesan data di terminalnya sendiri dan hal itu

    menyebabkan spesifikasi dari server tidaklah harus memiliki performansi

    tinggi dan kapasitas penyimpanan data yang besar karena semua pemrosesan

    data yang merupakan permintaan dari client dilakukan di terminal client.

  • 11

    c. Peer to Peer

    Terdapat beberapa terminal komputer yang dihubungkan dengan media

    kabel. Secara prinsip, hubungan peer to peer ini adalah bahwa setiap komputer

    dapat berfungsi sebagai server (penyedia layanan) dan client (penerima

    layanan), keduanya dapat difungsikan dalam suatu waktu yang bersamaan.

    2.2.1. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

    Suatu jaringan komputer pada dasarnya bertujuan untuk menghubungkan

    jaringan-jaringan yang telah ada dalam jaringan tersebut sehingga nantinya

    informasi data ditransfer dari suatu lokasi ke lokasi lain. Namun demikian,

    jaringan komputer memiliki jenis dan topologi yang berbeda-beda. Perbedaan

    topologi ini disebabkan oleh fungsi dan perkembangan teknologi yang sepanjang

    evolusi jaringan komputer[6]

    . Adapun jenis-jenis jaringan komputer, sebagai

    berikut:

    a. LAN (Local Area Network)

    Gambar 2.1 Topologi LAN (Local Area Network)

  • 12

    Local Area Network (LAN) adalah sejumlah komputer yang saling

    dihubungkan bersama di dalam satu area tertentu yang tidak begitu luas, seperti

    didalam satu kantor atau gedung. Secara garis besar terdapat dua tipe jaringan

    atau LAN, yaitu jaringan Peer to Peer dan jaringan Client-Server. Pada jaringan

    Peer to Peer, setiap komputer yang terhubung ke jaringan dapat bertindak baik

    sebagai workstation maupun server. Sedangkan pada jaringan komputer lain

    berperan sebagai workstation. Antara dua tipe jaringan tersebut masing-masing

    memiliki keunggulan dan kelemahan, dimana masing-masing akan dijelaskan

    sebagai berikut:

    LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan

    software, yaitu:

    - Komponen Fisik

    Personel Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel UTP/STP,

    RJ45.

    - Komponen Software

    Sistem Operasi Jaringan, Network Adafter Driver, Protokol Jaringan

    Jaringan ini disebut sebagai jaringan area, yaitu jaringan yang terbatas

    untuk area kecil, seperti pada lingkungan perkantoran di sebuah gedung, sekolah,

    kampus. Dalam jaringan LAN, terdapat satu komputer yang biasa disebut server,

    yang fungsinya adalah untuk memberikan layanan perangkat lunak (software),

    mengatur aktivitas jaringan dan menyimpan file. Selain server ada pula komputer

    lain yang terhubung dalam jaringan (network) yang disebut dengan workstation

    (client). Pada umumnya teknologi jaringan LAN menggunakan media kabel

    untuk menghubungkan komputer-komputer yang digunakan. LAN dapat

    dibedakan berdasarkan tiga karakteristik, yaitu ukuran, teknologi transmisi, dan

    topologinya. Teknologi transmisi yang biasa digunakan adalah transmisi sekitar

    10 – 100 Mbps (Megabit/second) dan topologi yang digunakan biasanya topologi

    Bus, Star dan Ring.

  • 13

    a. WAN (Wide Area Network)

    Gambar 2.2 Topologi WAN (Wide Area Network)

    WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang

    mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah,

    kota, atau bahkan negara atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer

    yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik. WAN digunakan

    untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain,

    sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi

    dengan penggunadan komputer di lokasi yang lain.

    b. MAN (Metropolitan Area Network)

    Gambar 2.3 Topologi MAN (Metropolitan Area Network)

  • 14

    Metropolitan Area Network atau disingkat dengan MAN, adalah suatu

    jaringan dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang

    menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan dan

    sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari

    MAN antara 10 hingga 50 km. MAN merupakan jaringan yang tepat untuk

    membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi

    dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya.

    2.2.2. Topologi Jaringan Komputer

    Jaringan komputer bisa diklasifikasikan kepada tolopogi jaringan yang

    dibuatnya sebagai Topologi Bus, Topologi Star, Topologi Ring, Topologi Mesh.

    Topologi jaringan menentukan cara bagaimana peranti di jaringan melihat relasi

    logis mereka satu dengan yang lainnya. Adapun Topologinya sebagai berikut:

    a. Topologi Bus

    Jaringan dengan topologi Bus adalah jaringan dimana beberapa client

    dihubungkan dengan menggunakan line komunikasi yang terbagi yang disebut

    Bus. Jaringan Bus merupakan jaringan paling mudah dibuat untuk

    menghubungkan client yang ada, Namun kekurangannya dalah apabila dua client

    ingin mentransmisikan data pada saat yang sama di Bus yang sama maka akan

    ada collision atau tabrakan data. Untuk menangani hal tersebut beberapa sistem

    yang menggunakan arsitektur bus umumnya memiliki skema collision handling

    untuk menangani apabila ada tabrakan data, misalnya menggunakan Carrier

    Sense Multiple Acces atau penggunaan Master Bus untuk mengontrol akses yang

    ada di sumber daya Bus yang terbagi.

  • 15

    Gambar 2.4 Topologi Bus[6]

    .

    Jaringan yang menggunakan topologi Bus merupakan jaringan yang pasif,

    dimana komputer yang terhubung ke Bus akan mendengarkan saja apakah ada

    sinyal dan tidak bertanggung jawab untuk menjalankan sinyal tersebut.

    Walaupum demikian, banyak arsitektur aktif yang bisa diklasifikasikan sebagai

    Bus mengingat bus menggunakan fungsi logis yang sama seperti passive Bus.

    Misalnya, Switch yang bisa dianggap sebagai jaringan Bus logis.

    Keuntungan jaringan yang menggunakan Topologi Bus:

    - Mudah diimplementasikan dan diperluas.

    - Kabel yang diperlukan akan lebih sedikit di bandingkan dengan topologi

    Star.

    - Cocok untuk jaringn computer yang kecil karena mudah di setup dan tidak

    memelukan kecepatan terlalu tinggi.

    - Biaya pembuatannya lebih murah dibandingkan dengan topologi yang

    lainnya.

    Kerugian Topologi Bus :

    - Panjang kabel dan jumlah komputer akan terbatas.

    - Jika ada masalah dikabel, semua jaringan akan down.

    - Biaya pemeliharaan akan lebih mahal dalam jangka panjang.

    - Performa jaringan akan menurun jika ada penambahan computer baru atau

    ada trafik yang berat.

    - Harus ada terminasi di ujung – ujung Bus.

  • 16

    - Jika komputer berjumlah banyak, maka jumlah data yang mengalir akan

    menyebabkan melambat.

    - Jaringan akan bekerja optimal jika jumlah simpul jaringan tidak terlalu

    banyak.

    b. Topologi Star

    Jaringan Star merupakan salah satu jaringan yang paling sering di terapkan

    di kehidupan nyata. Jaringan ini memiliki bentuk yang paling sederhana. Sebuah

    jaringan Star terdiri dari satu Switch atau Hub yang berfungsi sebagai pusat untuk

    melakukan transmisi data di jaringan. Sifat dari simpul tengah adalah pasif,

    simpul asal menoleransi penerimaan dari pantulan transmisinya sendiri yang di

    delay oleh waktu transmisi dua arah dari simpul tengah.

    Gambar 2.5 Topologi Star[6]

    .

    Topologi Star mengurangi kemungkinan kegagalan jaringan karena semua

    simpul jaringan terhubung ke Switch/Hub. Switch/Hub ini yang akan melakukan

    broadcast ulang ke semua simpul yang tehubung kepadanya. Semua peripheral

    bisa berkomunikasi berkat adanya simpul setral (Switch/Hub) tersebut. Jika ada

    salah satu line yang putus dari simpul sentral, maka simpul-simpul di komputer

    lain akan tetap tidak terganggu dan hanya komputer yang terputus itu saja yang

    akan terpengaruh.

    Keuntungan menggunakan Topologi Star:

    - Performa paket data tidak perlu berjalan melalui simpul-simpul yang tidak

    diperlukan. Komunikasi antara dua piranti di jaringan paling tidak hanya

    memerlukan 3 piranti dan 2 link. Trafik yang terisolasi dari simpul tidak

  • 17

    diperlukan akan membuat simpul yang tidak dipergunakan tidak akan ikut

    sibuk.

    - Isolasi

    Tiap piranti isolasi di link di sendiri, jadi jika ingin mencopot sebuah node

    jaringan caranya sangat mudah. Tinggal mencopot colokan link dari piranti

    tersebut ke switch/hub.

    - Sentralisasi

    Jaringan bisa dengan mudah diperluas atau ditingkatkan jumlahnya dengan

    menambahkan kapasitas dari simpul switch/hub. Atau dengan menambahkan

    piranti lain ke topologi star. Karena semua lalu lintas data akan melalui

    switch/hub, maka switch/hub bisa digunakan dengan mudah untuk inspeksi

    atau mengontrol trafik melalui jaringan.

    - Sederhana

    Topologi Star mudah dimengerti, mudah dibuat dan dinavigasi.

    Administrator tidak perlu bingung dengan routingyang kompleks.

    Troubleshooting juga lebih mudah mengingat pendeteksian kesalahan sangat

    sederhana dan tiap simpul bisa di investigasi secara individu.

    Namun topologi star juga memiliki kekurangan. Kekurangan utamanya adalah

    terlalu pentingnya fungsi Switch/Hub sehingga ketika Switch/Hub tidak berfungsi

    maka seluruh jaringan akan down.

    c. Topologi Ring

    Jaringan Ring merupakan topologi jaringan dimana tiap simpul akan

    terhubung ke dua simpul lainnya sehingga membentuk lingkaran yang berfungsi

    sebagai line untuk mentransfer data. Data akan dijalankan dari simpul ke simpul

    yang konsekuensinya tiap simpul akan menangani tiap paket. Karena topologi

    Ring menyediakan hanya satu jalan antara dua simpul, jaringan yang

    menggunakan topologi ini bisa terganggu dengan terganggunya sebuah link.

    Kegagalan sebuah simpul atau rusaknya kabel bisa membuat semua simpul di

    Ring akan terisolasi. Untuk menanggulangi hal ini, digunakan FDDI dimana data

    akan dikirim dalam bentuk searah jarum jam dan juga kebalikan arah jarum jam.

  • 18

    Gambar 2.6 Topologi Ring[6]

    .

    Kelebihan dan Keuntungan Topologi Ring:

    - Lebih murah.

    - Tidak diperlukannya host.

    - Kecepatan dalam pengirimannya yang tinggi.

    - Mudah dalam perancangan.

    - Pengaksesan data yang optimal.

    - Penggunaan kabel yang sedikit.

    - Komunikasi antar terminal mudah.

    - Mampu melayani trafik yang padat.

    Kekurangan atau Kelemahan Topologi Ring:

    - Pengiriman suara, video dan data yang buruk.

    - Kerusakan pada salah satu komputer dapat menyebabkan jaringan lumpuh.

    - Memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

    - Penambahan jumlah perangkat yang sulit.

    - Kinerja komunikasi bergantung dari banyaknya node yang terdapat pada

    jaringan.

  • 19

    d. Topologi Mesh

    Gambar 2.7 Topologi Mesh[6]

    .

    Topologi mesh merupakan topologi jaringan komputer yang

    menghubungkan semua komputer secara penuh, topologi ini adalah topologi yang

    paling komplek dibanding dengan topologi jaringan lainnya. Topologi jenis ini

    banyak digunakan oleh penyedia layanan internet (ISP). Konsep dari topologi ini

    adalah setiap komputer dalam jaringan saling terhubung satu sama lain sehingga

    jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer tidak berpengaruh pada komputer

    lain atau berpengaruh pada jaringan.

    Kelebihan Menggunakan Topologi Mesh:

    - Topologi mesh dapat dengan cepat mendeteksi kesalahan atau gangguna

    dalam jaringan komputer.

    - Topologi mesh meningkatkan keamanan data yang di sharing dalam jaringan

    komputer tersebut.

    - Topologi mesh sangat aman dari gangguan oleh komputer lain yang

    mengalami masalah dalam jaringan.

    - Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.

    - Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang

    berlebih.

    - Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

    Kekurangan Menggunakan Topologi Mesh:

    - Konsep Internet

    - Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client dan server

  • 20

    - Peer to peer

    - Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat

    masing-masing simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.

    - Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1)

    - Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran

    diameter menjadi 2 ( n/s ).

    - Topologi Mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma

    yang berorientasi matriks.

    2.2.3. Wireless

    Teknologi wireless (nirkabel) adalah sebuah teknologi pengembangan dari

    jaringan komputer yang sebelumnya menggunakan kabel sebagai media

    penghubungnya. wireless memanfaatkan udara/gelombang elektromagnetik

    sebagai media lalu lintas pertukaran datanya6. Sampai saat ini, teknologi jaringan

    wireless yang bekerja pada frekuensi 2.4 GHz, dan 5GHz berkembang pesat

    sekali terutama karena pembebasan izin frekuensi di band Industrial Scientific

    Medical (ISM) maupun band Unlicensed National Information

    Infrastructure (UNII) [7]

    .

    Teknologi Wireless terbagi menjadi beberapa macam yang dibedakan

    berdasarkan luas area yang di cakup oleh jaringan wireless yaitu:

    a. Wireless Personal Area Network (WPAN)

    WPAN (Wireless Personal Area Network) adalah sebuah bentuk komunikasi

    wireless yang terbatas hanya pada jarak pendek dan umumnya hanya terbatas

    untuk dua buah perangkat elektronik[7]

    .

    Media yang biasa digunakan untuk WPAN antara lain:

    - Radio Frequency (RF)

    - Infra Red (IR)

    - Bluetooth

    b. Wireless Local Area Network (WLAN)

    WLAN (Wireless Local Area Network) adalah sebuah bentuk komunikasi

    nirkabel yang memiliki area terbatas seperti dalam suatu ruangan ataupun sebuah

    gedung[8]

    . Teknologi wireless dalam kelompok ini ditujukan untuk menggantikan

    kabel UTP yang selama ini digunakan untuk menghubungkan komputer-

    komputer dalam sebuah gedung. Teknologi inilah yang dinamakan sebagai Wi-Fi

  • 21

    (Wireless Fidelity). Wireless tidak sama dengan Wi-Fi, hanya wireless LAN yang

    digunakan untuk menggantikan jaringan LAN tanpa kabel yang dinamakan Wi-

    Fi. Wi-Fi yaitu sebuah asosiasi yang di pelopori oleh Cisco dan vendor – vendor

    IT ternama lainnya yang bertugas memastikan semua peralatan yang

    mendapatkan label Wi-Fi bisa bekerja sama dengan baik sehingga memudahkan

    konsumen untuk menggunakan produknya[8]

    .

    c. Wireless Metropolitan Network (WMAN)

    WMAN (Wireless Metropolitan Network) yaitu teknologi wireless yang

    mempunyai daya jangkau yang lebih jauh lagi dari pada WPAN dan WLAN.

    Jaringan ini mempunyai daerah cakupan sebuah kota[8]

    . Contoh teknologi WMAN

    yaitu Wi-Max.

    d. Wireless Wide Area Network (WWAN)

    WWAN (Wireless Wide Area Network) yaitu teknologi wireless yang

    mempunyai daya jangkau yang lebih jauh lagi dari pada WPAN, WLAN, dan

    WMAN. Jaringan ini mempunyai daerah cakupan sebuah Negara[8]

    . Contoh

    teknologi WWAN yaitu teknologi GSM yang digunakan oleh handphone.

  • 22

    2.3. Raspberry Pi

    Raspberry Pi adalah Komputer seukuran kartu kredit/ATM, yang

    dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation yang berbasis di Inggris. Ide awal

    pembuatan Raspberry Pi adalah menyediakan komputer yang murah untuk anak-

    anak sebagai media mereka untuk mempelajari bahasa pemrograman komputer.

    Raspberry Pi diluncurkan pada tanggal 29 Februari 2012[9]

    . Raspberry Pi

    memiliki dua model yaitu model A dan model B. Model A digunakan aplikasi

    yang membutuhkan daya kecil dengan memori yang kecil juga. Model B adalah

    penyempurnaan dari model A baik dari sisi kemampuan komputasi maupun

    kelengkapannya. Model B sudah di kembangkan menjadi Raspberry Pi 2B, Pi

    3B, dan Pi Zero[10]

    .

    2.3.1. Macam – Macam Raspberry Pi

    Berdasarkan Jenisnya Raspberry Pi terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya

    sebagai berikut:

    a. Raspberry Pi 1 A

    Gambar 2.8 Raspberry Pi 1 A[11]

    .

    Spesifikasi: Full size SD card, HDMI output port, Composite video output, 1

    USB port, 26 pin header GPIO, I2C dll, 3.5mm audio jack, 256 MB SDRAM, 1

    Camera interface port (CSI-2), 1 LCD display interface port (DSI), 1 mircoUSB

    power connector untuk menyalakan perangkat.

  • 23

    b. Raspberry Pi 1 A+

    Gambar 2.9 Raspberry Pi 1 A+[11]

    .

    Spesifikasi: Memiliki 40 GPIO pin, satu USB board, tanpa ethernet dan

    256MB SDRAM. Juga memiliki form factor yang lebih kecil dari model yang

    lain dengan panjang 65mm.

    c. Raspberry Pi 1 Model B

    Gambar 2.10 Raspberry Pi Model B[11]

    .

    Spesifikasi: Memiliki dua port USB, dan RAM sebesar 512MB SDRAM.

    Sebagai catatan, Model B dalam revisi pertama (Raspberry Pi Model B Rev. 1)

    hanya memiliki RAM sebesar 256MB. Port tambahan yang disertakan dari

    pendahulunya model A adalah satu buah port ethernet dan satu buah port USB

    sehingga total memiliki dua buah port USB.

  • 24

    d. Raspberry Pi 1 Model B+

    Gambar 2.11 Raspberry Pi Model B+[11]

    .

    Spesifikasi:

    - Monitor arus pada port USB yang berarti model B+ sekarang telah

    mendukung hot-plugging.

    - Pembatas arus pada sumber daya 5V untuk HDMI yang berarti semua VGA

    konverter yang menggunakan daya dari kabel HDMI bisa digunakan.

    - 14 pin GPIO tambahan.

    - Dukungan EEPROM readout untuk papan ekspansi baru HAT.

    - Kapasitas drive yang lebih tinggi untuk audio out analog, dari regulator

    terpisah, yang berarti kualitas audio DAC yang lebih baik.

    - Tidak ada lagi masalah dengan backpowering (daya lain masuk dari USB

    port bukan dari port power), karena pembatas arus USB yang juga mencegah

    aliran balik, bersama dengan "dioda power ideal".

    - Composite video out dipindahkan ke jack 3.5mm.

    - Konektor sekarang dipindahkan ke dua sisi papan ketimbang menggunakan

    empat sisi papan.

    - 4 lobang pasang yang ditaruh dengan posisi segi panjang sehingga

    memudahkan untuk pemasangan pada casing.

  • 25

    e. Raspberry Pi 2 Model B

    Gambar 2.12 Raspberry Pi Model B[11]

    .

    Spesifikasi: A 900MHz quad-core ARM Cortex-A7 CPU, 1GB RAM, 4

    USB ports, 40 GPIO pins, Full HDMI port, Ethernet port Combined 3.5mm audio

    jack and composite video, Camera interface (CSI), Display interface (DSI), Micro

    SD card slot, VideoCore IV 3D graphics core.

    f. Raspberry Pi Zero

    Gambar 2.13 Raspberry Pi Zero[11]

    .

    Spesifikasi: 1GHz, Single-core CPU, 512MB RAM, Mini-HDMI port,

    Micro-USB OTG port, Micro-USB power, HAT-compatible 40-pin header,

    Composite video and reset headers, CSI camera connector (v1.3 only).

  • 26

    g. Raspberry Pi 3 Model B

    Gambar 2.14 Raspberry Pi 3 Model B[11]

    .

    Spesifikasi: A 1.2GHz 64-bit quad-core ARMv8 CPU, 802.11n Wireless,

    LAN, Bluetooth 4.1, Bluetooth Low Energy (BLE), 1GB RAM, 4 USB ports, 40

    GPIO pins, Full HDMI port, Ethernet port, Combined 3.5mm audio jack and

    composite video, Camera interface (CSI), Display interface (DSI), Micro SD card

    slot (now push-pull rather than push-push), VideoCore IV 3D graphics core.

  • 27

    2.4. Domain Name System (DNS)

    Domain Name System adalah layanan jaringan yang menerjemahkan dari IP

    Address ke nama host yang mudah diingat sehingga client dapat langsung terhubung

    ke web server atau ke mail server menggunakan nama domain bukan IP Address[12]

    .

    Sebagai contoh : penggunaan alamat URL :http://www.debianindonesia.org dan alamat

    email : [email protected] lebih mudah diingat dibandingkan alamat IP

    http://10.231.12.34. Alamat IP 10.231.12.34 adalah IP Address yang digunakan oleh mesin

    server debianindonesia dalam mengerjakan tugasnya seperti pengalamatan dan

    peroutingan antara suatu host dengan host yang lainnya dalam sebuah jaringan. Domain

    Name System mempunyai beberapa komponen inti yang penting, komponen Domain

    Name System terdiri dari 3 bagian yaitu:

    a. DNS Resolver

    DNS Resolver merupakan sebuah program klien yang berjalan di komputer

    pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi[13]

    . Contohnya

    : Google Chrome dan Mozilla Firefox.

    b. Recursive DNS Server

    Recursive DNS Server merupakan bagian yang melakukan pencarian melalui

    DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban

    kepada para resolver tersebut[13]

    .

    c. Authoritative DNS Server

    Authoritative DNS Server merupakan bagian yang memberikan jawaban

    terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun

    dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS

    server lainnya) [13]

    .

    2.4.1. IP Address

    IP address adalah sebuah sistem pengalamatan unik setiap host yang

    terkoneksi ke jaringan berbasis TCP/IP. IP address bisa dianalogikan seperti

    sebuah alamat rumah. Ketika sebuah datagram dikirim, informasi alamat inilah

    yang menjadi acuan datagram agar bisa sampai ke device yang dituju. IP Address

    terbagi dalam 2 versi, IPv4 dan IPv6. Sebuah IP address versi 4 atau IPv4

    terbentuk dari 32 binary bits. Dari 32 binary bits tersebut terbagi lagi menjadi 4

    octet (1 octet = 8 bits). Nilai tiap oktet diatara 0 sampai 255 dalam format

    desimal, atau 00000000 - 11111111 dalam formal binary. Setiap octet dikonversi

    mailto:[email protected]://10.231.12.34/

  • 28

    menjadi desimal dan dipisahkan oleh tanda titik (dot). Sehingga format akhir IP

    address biasanya berupa angka desimal yang dipisahkan dengan tanda titik,

    contohnya 172.16.254.1[14]

    .

    2.4.2. Level Domain

    Domain Name System (DNS) memiliki 3 level yaitu bagian belakang, bagian

    tengah dan bagian depan. Adapun level domain terbagi menjadi Top Level Domain,

    Second Level Domain, Third Level Domain, Sebagai berikut:

    1. Top Level Domain

    Top Level Domain merupakan kata yang berada paling kanan dari suatu domain, alias

    bagian belakang dari domain. Misalnya, www.domainesia.com. Maka .com inilah

    yang menjadi Top Level Domain. Terdapat banyak jenis Top Level Domain

    (TLD) yang dapat digunakan seperti .com, .net, .edu, .org, .gov dan lainnya[15]

    .

    Terdapat 2 macam Top Level Domain yaitu:

    - Generic Top Level Domain (gTLD)

    gTLD merupakan salah satu TLD yang sifatya general. Adapun yang

    termasuk gTLD adalah .com, .edu, .gov, .int , .mil, .org, .net.

    - Country Code Top Level Domain (ccTLD)

    ccTLD merupakan salah satu TLD yang sifatnya berdasarkan pada kode

    Negara. Misalnya Indonesia menggunakan .id, Amerika Serikat

    menggunakan .us, Singapura menggunakan .sg dan sebagainya.

    2. Second Level Domain

    Second Level Domain merupakan nama yang di daftarkan. Misalnya

    www.domainesia.com. Nama domainesia inilah yang termasuk Second Level

    Domain[15]

    .

    3. Third Level Domain

    Third Level Domain merupakan kata yang ada di sebelah kiri dari Second Level

    Domain. Misalnya www.blog.domainesia.com. Kata blog inilah yang merupakan

    Third Level Domain. Terkadang, masyarakat menyebut Third Level Domain ini

    dengan sebutan subdomain[15]

    .

  • 29

    2.4.3. Jenis – Jenis Domain Name System

    Domain Name System (DNS) terbagi menjadi 3 jenis berdasarkan beberapa fungsi

    yang berbeda, yaitu sebagai berikut:

    a. Authoritative Only DNS Servers

    Authoritative Only DNS Servers merupakan DNS Server yang berfungsi

    fokus pada sistemnya sendiri yaitu dengan menjawab query atau permintaan

    untuk zona local[16]

    . Authoritative Only DNS Servers dapat di artikan DNS

    Server yang dikhususkan untuk jaringan lokal saja, dan tidak terkoneksi

    dengan jaringn publik (internet). jenis ini umumnya sangat cepat dan dapat

    menangani banyak permintaan atau query dalam jaringan lokal secara efisien.

    b. Caching DNS Servers

    Caching DNS Servers merupakan database sementara pada sistem operasi

    komputer yang menyimpan rekaman data IP dari nama domain yang

    sebelumnya telah dikunjungi oleh pengguna resolver atau komputer klien.

    Cara kerja Caching DNS Server yaitu sebelum web browser klien atau

    resolver melakukan permintaan ke Internet atau ke DNS Server dari nama

    domain, Sistem operasi komputer akan mengecek terlebih dahulu apakah

    nama domain tersebut sudah pernah dikunjungi atau tidak dan jika pernah

    dikunjungi sebelumnya, Sistem operasi komputer akan melakukan pencarian

    data di Database Caching DNS Server[16]

    . Namun apabila alamat domain

    tidak ada pada database sistem Caching DNS Server, maka sistem Caching

    DNS Server akan melakukan query atau permintaan pencarian ke server yang

    ada di internet, setelah permintaan terpenuhi maka hasil atau jawaban yang

    didapat berisi IP Address Domain yang dituju, kemudian secara otomatis

    disimpan di database sistem Caching DNS Server dan di lanjutkan ke

    resolver atau komputer klien.

    c. Forwarding DNS Server

    Forwarding DNS Server merupakan DNS Server yang berada pada sisi

    komputer klien. DNS Server jenis ini menggunakan metode menambahkan

    link tambahan dalam rangkaian resolusi DNS dengan menerapkan server

    penerusan yang hanya meneruskan permintaan ke DNS Server lainnya

    dengan kemampuan melakukan pencarian seperti halnya pada jenis Caching

    DNS Server[16]

    . Contohnya pada browser Google Chrome yang mempunyai

    menu history atau daftar domain yang pernah dikunjungi sebelumnya.

  • 30

    2.4.4. Konsep dan Arsitektur Caching DNS Server

    Gambar 2.15 Arsitektur Caching DNS Server

    Adapun penjelasan pada arsitektur Caching DNS Server diatas sebagai berikut:

    1. Laptop client request permintaan atau query berapa IP Address dari

    www.google.co.id ke server Raspberry Pi 3.

    2. Server Raspberry Pi 3 merespon permintaan laptop client, kemudian server

    Raspberry Pi 3 melakukan query dengan pertanyaan berapa IP Address

    www.google.co.id ke server ISP (Internet Service Provider). Kemudian

    server ISP merespon dan menjawab : server kami tidak mengetahui IP

    Address www.google.co.id namun, anda bisa menanyakan ke Root Server

    yaitu dengan IP Address 1.1.1.1.

    3. Server Raspberry Pi 3 melakukan query dengan pertanyaan berapa IP

    Address www.google.co.id ke server Root dengan IP Address 1.1.1.1,

    kemudian server Root merespon dan menjawab : server kami tidak

    mengetahui IP Address www.google.co.id namun, anda bisa menanyakan ke

    server Top Level Domain yaitu dengan IP Address 2.2.2.2.

    4. Server Raspberry Pi 3 melakukan query dengan pertanyaan berapa IP

    Address www.google.co.id ke server Top Level Domain dengan IP Address

    2.2.2.2, kemudian server Top Level Domain merespon dan menjawab :

    server kami tidak mengetahui IP Address www.google.co.id namun, anda

    bisa menanyakan ke Name Server yaitu dengan IP Address 3.3.3.3.

    http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/

  • 31

    5. Server Raspberry Pi 3 melakukan query dengan pertanyaan berapa IP

    Address www.google.co.id ke Name Server dengan IP Address 3.3.3.3,

    kemudian Name Server merespon dan menjawab : server kami mengetahui

    IP Address www.google.co.id , IP Addresss www.google.co.id yaitu 4.4.4.4.

    6. Server Raspberry Pi 3 menyimpan nama domain google yaitu

    www.google.co.id serta IP Addressnya yaitu 4.4.4.4.

    7. Server Raspberry Pi 3 menjawab permintaan atau query dari Laptop client,

    IP Address www.google.co.id adalah 4.4.4.4.

    8. Laptop client dapat mengakses halaman utama website Google

    9. Apabila laptop client melakukan query atau permintaan IP Address

    www.google.co.id untuk yang kedua kalinya, maka server Raspberry Pi 3

    tidak perlu melakukan query ke ISP (Internet Service Provider) cukup

    dengan melihat hasil rekaman DNS dan IP Addressnya pada sistem DNS

    Cache, dan langsung mengakses alamat IP Address www.google.co.id.

    2.5. Pemblokiran Iklan

    Pemblokiran iklan atau dalam bahasa Inggris: ads blocking atau ads filtering

    adalah sebuah metode penghapusan atau pengubahan konten periklanan dalam

    sebuah laman web. Betuk iklan dalam laman web dapat berupa gambar, animasi,

    audio dan video tertanam, teks, atau iklan sembulan serta video dan audio yang

    terputar otomatis. Metode pemblokiran iklan yang dipakai di antaranya menghapus

    tampilan colok-masuk berbasis Adobe Flash, Shockwave, berkas Windows Media

    Audio, dan lainnya yang digunakan untuk menampilkan iklan; memblokir tautan

    yang dijadikan laman iklan; atau penargetan ciri-ciri khas dalam memasukkan iklan

    (seperti penggunaan HTML5 yang dipakai untuk pemutaran otomatis audio dan

    video) [17]

    .

    Penggunaan pemblokir iklan untuk kinerja komputer dan ponsel tumbuh sekitar

    41% di seluruh dunia dan 48% di Amerika Serikat antara kuartal kedua (Q2) 2014

    dan Q2 2015. Hingga Q2 2015, 45 juta orang Amerika Serikat menggunakan

    pemblokir iklan. Dalam survei yang diumumkan pada Q2 2016, MetaFacts

    melaporkan bahwa 72 juta orang Amerika, 12.8 juta orang dewasa di Britania Raya,

    dan 13.2 juta orang dewasa di Perancis menggunakan pemblokir iklan pada

    komputer, tablet, atau ponsel cerdas. Pada bulan Maret 2016, lembaga Internet

    http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/http://www.google.co.id/https://id.wikipedia.org/wiki/Iklanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Laman_webhttps://id.wikipedia.org/wiki/Gambarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Animasihttps://id.wikipedia.org/wiki/Iklan_sembulanhttps://id.wikipedia.org/wiki/Colok-masukhttps://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Flashhttps://id.wikipedia.org/wiki/Adobe_Shockwavehttps://id.wikipedia.org/wiki/HTML5https://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat

  • 32

    Advertising Bureau melaporkan bahwa pengguna internet Britania Raya berusia

    sekitar 18 tahun menggunakan pemblokir iklan[17]

    .

    2.5.1. Ads-Blocker

    Ads-Blocker merupakan perangkat lunak untuk memblokir iklan. Pada tugas

    akhir ini perangkat lunak yang digunakan yaitu Pi-Hole, Pi-Hole adalah software

    opensource berbasis linux, Pi-Hole merupakan software untuk memblok iklan

    pada level network atau jaringan komputer yang menggunakan kabel ataupun

    nirkabel dan device apapun yang terhubung dengan jaringan tersebut[18]

    . Software

    opensource ini menggunakan Web GUI (Grafik User Interface) sehingga dapat

    digunakan dengan mudah.

    2.5.2. Konsep dan Asitektur Ads-Blocker

    Gambar 2.16 Arsitektur Ads-Blocker

    Adapun penjelasan pada Arsitektur Ads-Blocker diatas sebagai berikut:

    1. Laptop client melakukan request permintaan atau query alamat situs website

    ke server Raspberry Pi 3, yang mana situs website yang dituju telah disisipi

    iklan online oleh pemilik website tersebut.

    2. Server Raspberry Pi 3 meneruskan permintaan atau query dari laptop client

    ke internet.

    3. Server internet merespon dan menjawab permintaan atau query dari Server

    Raspberry Pi 3.

    4. Server Raspberry Pi 3 memfilter iklan online yang disisipkan pada website

    seperti: iklan banner, pop-up, pop-under, interstial dan iklan video berdurasi.

    5. Setelah iklan yang disisipkan pada website terfilter atau terblokir, maka

    server Raspberry Pi 3 meneruskan website tersebut kepada resolver atau

    laptop client.

    6. Laptop client menerima halaman website tanpa iklan online.

    https://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya