2. identifikasi masalah dan analisis data 2.1. landasan ... · identifikasi masalah dan analisis...

18
9 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan Masyarakat Iklan Layanan Masyarakat merupakan salah satu cara paling umum untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat, biasanya Iklan Layanan Masyarakat ini digunakan oleh lembaga amal, nirlaba, dan organisasi masyarakat. Beberapa iklan layanan masyarakat dirancang untuk menggugah emosi sasarannya. Iklan Layanan Masyarakat lain juga dikembangkan oleh organisasi masyarakat dan ditujukan bagi masyarakat yang ingin menampilkan identitas organisasi mereka yang bekerja sama dengan media setempat untuk dapat menjangkau sasaran mereka (Bensley & Fisher, 2003). Menurut Crompton dan Lamb di dalam Rhenald kasali, Iklan Layanan Masyarakat sebagai sebuah pengumuman yang tidak dikenakan biaya untuk mempromosikan suatu program, jasa atau kegiatan pemerintah atau suatu organisasi yang bertujuan untuk melayani masyarakat (Kasali,1992) . Sedangkan menurut Robert dan Jodi Iklan Layanan Masyarakat disebut juga iklan nonkomersial yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk melayani masyarakat. Biasanya Iklan ini berisi himbauan pada masyarakat untuk melakukan atau tidak melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum, misalnya seperti mengubah kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan, tertib berlalu lintas, dan lain-lain (Madjadikara, 2005) . Iklan layanan masyarakat ini sendiri dapat berupa ilustrasi sketsa, foto, dan juga vector. Untuk foto biasanya dilakukan pengambilan gambar kemudian digabungkan sehingga tercipta suatu suasana yang dramatis, pengeditan gambar umumnya menggunakan Software Adobe Photoshop. Kemudian untuk sketsa, gambar dilakukan secara manual kemudia di scan atau bisa juga langsung menggambar menggunakan alat yang disebut pen tablet untuk dapat terhubung secara langsung ke komputer, biasanya sketsa dilakukan pada Software Adobe Photoshop. Selain itu, ada pula yang disebut dengan ilustrasi vector yang memiliki

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

9 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA

2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat

2.1.1. Definisi Iklan Layanan Masyarakat

Iklan Layanan Masyarakat merupakan salah satu cara paling umum untuk

menyampaikan informasi kepada masyarakat, biasanya Iklan Layanan Masyarakat

ini digunakan oleh lembaga amal, nirlaba, dan organisasi masyarakat. Beberapa

iklan layanan masyarakat dirancang untuk menggugah emosi sasarannya. Iklan

Layanan Masyarakat lain juga dikembangkan oleh organisasi masyarakat dan

ditujukan bagi masyarakat yang ingin menampilkan identitas organisasi mereka

yang bekerja sama dengan media setempat untuk dapat menjangkau sasaran mereka

(Bensley & Fisher, 2003).

Menurut Crompton dan Lamb di dalam Rhenald kasali, Iklan Layanan

Masyarakat sebagai sebuah pengumuman yang tidak dikenakan biaya untuk

mempromosikan suatu program, jasa atau kegiatan pemerintah atau suatu

organisasi yang bertujuan untuk melayani masyarakat (Kasali,1992) . Sedangkan

menurut Robert dan Jodi Iklan Layanan Masyarakat disebut juga iklan

nonkomersial yang bertujuan menjual gagasan atau ide untuk melayani masyarakat.

Biasanya Iklan ini berisi himbauan pada masyarakat untuk melakukan atau tidak

melakukan suatu tindakan demi kepentingan umum, misalnya seperti mengubah

kebiasaan masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan, tertib berlalu

lintas, dan lain-lain (Madjadikara, 2005) .

Iklan layanan masyarakat ini sendiri dapat berupa ilustrasi sketsa, foto, dan

juga vector. Untuk foto biasanya dilakukan pengambilan gambar kemudian

digabungkan sehingga tercipta suatu suasana yang dramatis, pengeditan gambar

umumnya menggunakan Software Adobe Photoshop. Kemudian untuk sketsa,

gambar dilakukan secara manual kemudia discan atau bisa juga langsung

menggambar menggunakan alat yang disebut pen tablet untuk dapat terhubung

secara langsung ke komputer, biasanya sketsa dilakukan pada Software Adobe

Photoshop. Selain itu, ada pula yang disebut dengan ilustrasi vector yang memiliki

Page 2: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

10 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

bentukan yang cenderung lebih kaku dari sketsa tangan, biasanya pembuatan vector

memerlukan penggunaan Software Adobe Illustrator atau Corel Draw.

Gambar 2.1. Contoh iklan layanan masyarakat dalam bentuk foto

Sumber : Ayuprint. ( 2015, Juli 17 ). Iklan Layanan Masyarakat Paling Mengena.

Gambar 2.2. Contoh iklan layanan masyarakat dalam bentuk vektor

Sumber : Deviantart. ( 2016, Maret 16). Poster.

Gambar 2.3. Contoh iklan layanan masyarakat dalam bentuk gambar

tangan

Sumber : Subagio Waluyo. (2015, September 7). All you need is love.

Page 3: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

11 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Iklan Layanan Masyarakat juga memerlukan identitas visual yang berupa

lambang seperti simbol yang dapat memicu ingatan dan membentuk koneksi

dengan elemen-elemen pada otak. Hal ini biasa digunakan pada periklanan, salah

satu contohnya adalah maskot. Maskot ini bisa berupa karakter seperti Ronald

Mcdonald, Felix the cat, KFC Colonel. Maskot ini mempermudah masyarakat

dalam mengingat suatu iklan atau kampanye yang diadakan ( Wertime, 2003 ).

Gambar 2.3. Contoh maskot

Sumber : www.babble.com

2.1.2. Ciri Iklan Layanan Masyarakat

Iklan layanan masyarakat tentunya memiliki ciri yang berbeda dari iklan-

iklan lainnya. Menurut Agus Madjadikara ciri Iklan Layanan Masyarakat (2005 :

17) :

1. Dapat dilakukan oleh siapa saja.

2. Biasanya memiliki sponsor.

3. Memiliki logo dan slogan.

4. Ditujukan untuk kepentingan masyarakat.

5. Non komersial.

Page 4: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

12 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

2.1.3. Proses Kampanye Iklan Layanan Masyarakat

Pembuatan Iklan Layanan Masyarakat tentunya perlu melalui beberapa

tahapan supaya penyampaian infromasi dapat diterima dengan baik oleh target

sasaran. Langkah pertama adalah identifikasi masalah serta pemilihan dan analisa

target sasaran. Perlu adanya analisis untuk target sasaran, dari segi kebutuhan,

psikologis, sosiologis, bahasa, serta simbol dan media yang sering ia jumpai selama

beraktivitas.

Langkah selanjutnya adalah adanya penentuan tujuan iklan, apa saja

harapan penulis terhadap kampanye tersebut. Bagaimana reaksi masyarakat dan

perubahan mereka setelah berinteraksi dengan media yang ada supaya dapat

menerima informasi dan menjadi lebih baik.

Langkah ketiga adalah menentukan tema iklan supaya program yang akan

dijalankan menjadi lebih jelas. Untuk menentukan tema iklan ini, diperlukan

penelitian kepada target sasaran. Tema iklan ini harus terfokus pada program yang

akan dilakukan.

Langkah keempat adalah menentukan anggaran atau biaya iklan yang

diperlukan untuk suatu kampanye dalam periode tertentu.

Langkah kelima adalah perancanaan media yang meliputi 3 hal :

1. Identifikasi media yang ada dan tersedia.

2. Memilih media yang cocok dengan sasaran yang dituju dan dapat

digunakan.

3. Menentukan waktu dan frekuensi penyiaran.

Langkah keenam adalah menciptakan pesan iklan yang meliputi headline,

sub headline, body copy, artwork, dan logo yang menarik bagi target sasaran.

Langkah terakhir adalah menilai keberhasilan kampanye yang dilakukan

melalui evaluasi. Evaluasi ini dilakukan sebelum, selama, dan sesudah kampanye

berlangsung (Kasali, 1992 : 206).

Media yang termasuk iklan layanan masyarakat adalah :

1. Media cetak (koran, majalah,dsb)

2. Iklan televisi

3. Poster

4. Brosur

Page 5: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

13 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

5. Event

6. Dan lain-lain

2.2. Tinjauan Permasalahan tentang Objek dan Subjek Perancangan

2.2.1. Tinjauan Permasalahan

2.2.1.1. Definisi Kosmetik

Menurut Peraturan permenkes 220 tahun 1976 di dalam Gede Agus Beni

Widana, kosmetika adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan,

dilekatkan, dituangkan, dipercikkan atau disemprotkan pada, di masukkan ke

dalam, dipergunakan pada tubuh manusia dengan maksud untuk membersihkan,

memelihara, menambah daya tarik atau mengubah rupa, dan tidak termasuk

golongan obat. Kosmetik mengandung bahan pewarna dan juga bahan pengawet.

Bahan pengawet bertujuan untuk mencegah kerusahan kosmetik yang disebabkan

oleh mikroorganisme (Widana, 2014 : 51).

2.2.1.2. Jenis Kosmetik

Jenis kosmetik menurut Sub Bagian Kosmetika Medik/SMF Ilmu Penyakit

Kulit dan Kelamin FKUI/RS (2014 : 52). Dr. Cipto Mangunkusumo di dalam Gede

Agus Beni Widana kosmetika wajah dapat digolongkan menjadi :

1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan

a. Kosmetika pembersih.

b. Kosmetika pelembab.

c. Kosmetika pelindung.

d. Kosmetika penipis.

2. Kosmetika rias

a. Kosmetika rias kulit wajah.

b. Kosmetika rias bibir.

c. Kosmetika rambut.

d. Kosmetika kuku.

e. Kosmetika rias mata.

3. Kosmetika pewangi

a. Deodoran dan antipperspiran

Page 6: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

14 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

b. After shave lotion

c. Parfum dan eau de toilette

Di dalam kosmetik, tentunya terkandung bahan-bahan baik kimia maupun

alami. Tidak jarang kosmetik terdiri dari banyak bahan, baik yang berasal dari

tumbuhan, hewan, sintetik kimiawi dan mikroba. Umumnya para pengguna

kosmetik tidak memperhatikan bahan baku yang digunakan untuk membuat

kosmetik. Bahan baku yang digunakan pada kosmetik antara lain :

a. Waxes dan Oils yang berfungsi :

a.1 Water repellent film.

a.2 Larut dalam minyak sehingga membentuk lapisan emolien pada kulit.

a.3 Emulsifying agent.

a.4 Zat penebal dan memperbaiki tekstur dan kelembutan dari emulsi.

a.5 Membentuk lapisan berkilat dan pembuat bentuk pada lipstick.

Contoh Waxes dan Oils adalah Beeswax, carnauba wax, parafin, setil

alkohol.

b. Pengawet dan Antiseptik

Kosmetika terdiri dari lemak dan minyak yang mudah ditumbuhi

mikroorganisme seperti bakteri, amuba, dan jamur, yang akan merusak

bahan sehingga timbul perubahan warna dan bau. Fungsi dari pengawet dan

antiseptik ini adalah :

b.1 Mencegah dekomposisi preparat dengan cara menghambat

pertumbuhan mikroorganisme menggunakan pengawet.

b.2 Mencegah pertumbuhan mikroorganisme dengan cara

membunuhnya dengan antiseptik.

c. Antioksidan

Kosmetika yang terdiri dari minyak seperti minyak jagung mudah

teroksidasi oleh udara sehingga terjadi pemecahan bahan yang terkandung,

dan akan mengubah warna dan bentuk. Fungsi dari antioksidan ini adalah

mencegah terjadinya oksidasi bahan kosmetika.

Page 7: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

15 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Contoh dari antioksidan adalah progalin.

d. Pewarna

Pewarna bertujuan untuk memberikan warna pada kosmetika agar menarik

untuk dilihat. Jenis pewarna adalah :

d.1 Pewarna larut air : asam (acid dyes)-azo, solvent dyes (larut

alkohol), xanthenes dyes yang dipakai dalam lipstick.

d.2 Pewarna yang tidak larut dalam cairan : insoluble

2.2.1.3. Dampak Negatif Kosmetik

Menurut Gede Agus Beni Widana (2014 : 58) Adanya kontak antara

kosmetik dan kulit dapat menyebabkan efek samping. Hal ini disebabkan oleh

meresapnya bahan kosmetik ke dalam kulit pemakai. Jumlah yang terserap

tergantung pada keadaan kulit pemakai, keadaan kosmetika yang dipakai, serta

kondisi kulit pemakai. Beberapa efek samping yang diketahui setelah penggunaan

kosmetik antara lain :

1. Dermatitis, kontak alergi atau iritan. Misalnya Hidrokuion pada pemutih

kulit.

2. Akne kosmetika, kontak dengan akagenik, misalnya lanoin pada bedak

padat atau masker penipis, alkohol laurat pada pelembap.

3. Fotosensitivitas, fotoalergik dalam kosmetika misalnya PABA dan

betakaroten pada tabir surya.

4. Pigmented cosmetics dermatitis, terasa gatal, misalnya pewarna jenis ter

batubara terutama brilliant lake red, pewarna turunan fenilazonaftol.

Menurut Ayu Maharani kulit anak lebih mudah teriritasi oleh bahan kimia

karena pH kulit masih di bawah standar sehingga fungsi lemak kulit belum

sempurna. Kulit lebih terlihat halus karena kelenjar keringat dan kelenjar minyak

belum berfungsi sempurna. Hal ini dapat menyebabkan dermatitis pada anak jika

tidak diperhatikan. Dermatitis kontak dapat menyerang anak-anak karena adanya

kontak antara kulit anak dan bahan yang mengiritasi seperti kosmetik. Dermatitis

kontak akan menyebabkan ruam yang besar, gatal, dan rasa terbakar. Pada kasus

ringan, penghindaran bahan penyebab iritasi dan penggunaan krim yang

Page 8: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

16 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

mengandung hidrokortison dapat membantu mengurangi gatal dan kemerahan di

kulit. Sedangkan pada kasus yang berat, diperlukan obat yang diminum jenis

kortikosteroid dan antiradang untuk mengurangi peradangan dan gatal ( Maharani,

2015 : 124).

Dampak negatif kosmetik ini dapat dipicu oleh bahan yang terkandung dari

kosmetik tersebut. Bahan yang dinyatakan berbahaya yang terkandung dalam

kosmetik berdasarkan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor

239/Menkes/Per/V/1985 adalah :

Tabel 2.1 Zat Warna Kosmetika yang Dinyatakan Berbahaya yang Umum

Ditemukan dalam Kosmetik

No. Nama Indeks Warna

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Alkanet

Auramine

Chrysoidine

Fast Red E (CI Food Red 4)

Fast Yellow AB (CI Food Yellow 2)

Magenta (CI Basic Violet 14)

Methanyl Yellow (ext DC Yellow 1)

Oil Orange SS dan Oil Orange XO

Oil Yellow AB dan Oil Yellow OB

Orange G, Orange GGN, Orange RN

Ponceau 3R, Ponceau SX, Ponceau 6R

Rhodamin B (CI Food Red 15)

Scarlet GN (CI Food Red 2)

Sudan I (CI Solvent Yellow 14)

Violet 6B

75520

41000

11270 / 114270

16045

12015

42510

13065

12100 / 12140

11380 / 11390

16230 / 15980 / 15970

16135 / 14700 / 16290

45170

14815

12055

42640

Sumber : Widana,S.M. (2014). Analisis Obat, Kosmetik, dan Makanan.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Selain zat pewarna yang berbahaya, ada pula senyawa lain yang tidak

diijinkan untuk digunakan di dalma kosmetik karena tidak baik untuk kesehatan

Page 9: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

17 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

kulit para pengguna. Berikut adalah tabel senyawa berbahaya yang terkandung di

dalam kosmetik.

Tabel 2.2 Daftar Bahan yang Tidak Diijinkan untuk Digunakan dalam Kosmetik

No. Nama

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Antimon dan senyawanya.

Arsen dan senyawanya.

Barium dan senyawanya.

Berlium dan senyawanya.

Bitionol.

Fosfor.

Hidrokinon monobenzil eter.

Hormon.

Kadmium dan senyawanya.

Krom dan senyawanya, kecuali zat warna hijau K4 dan K5.

Perak dan senyawanya.

Air raksa atau merkuri dan senyawanya, kecuali fenil raksa nitrat dan

tiomersal yang digunakan sebagai pengawet pada kosmetik mata.

Salisil anilida dan berhalogen.

Selenium dan senyawanya, kecuali selenium disulfide maksimum 2%.

Strontium dan senyawanya.

Timbal dan senyawanya, kecuali timbal asetat maksimum 2% dalam

cat rambut.

Vinil klorida.

Zirconium dan senyawanya.

Sumber : Widana,S.M. (2014). Analisis Obat, Kosmetik, dan Makanan.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Setiap tahun selalu ada produk kosmetik yang mengandung bahan

berbahaya yang telah dipublikasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan

Page 10: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

18 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Republik Indonesia melalui public warningnya. Berikut adalah tabel mengenai

public warning BPOM mengenai bahan berbahaya kosmetik.

Tabel 2.3. Public Warning BPOM Tentang Bahan Berbahaya dalam

Kosmetika

Nomor/ Tahun Jumlah Produk Jenis Bahan

Berbahaya dan Zat

Warna yang Dilarang

KB.01.002.2003

3 Januari 2003

10

Merkuri (bleaching

cream).

Merah K.10 (Lipstick).

Jingga K.1 (Lipstick).

KH.00.01.2.3984

2 September 2004

51

Merkuri (cream malam).

Rhodamin B (lisptick).

KH.00.01.3352

7 September 2006

27 Merkuri (cream malam).

Rhodamin B (lipstick).

Merah K3 (lipstick).

KH.00.01.432.6081

1 Agustus 2007

26 Merkuri (facial cream).

Hidroquinon > 4%

(peeling).

Asam Retinoat (peeling).

Merah K10 (Rhodamin

B) pada lipstick dan

lipgloss.

KH.00.01.431.6147

26 November 2008

27 Merah K.3 dan K.10

(lipstick).

Asam retinoat (night

cream).

Merkuri (Night cream).

Page 11: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

19 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

KH.00.01.43.2503

11 Juni 2009

66 Merah K.3 dan K.10

(lipstick).

Asam retinoat (night

cream).

Merkuri (night cream)

Hidrokuinon (night

cream).

Sumber : Widana,S.M. (2014). Analisis Obat, Kosmetik, dan Makanan.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Berikut merupakan beberapa contoh kasus akibat dari bahan berbahaya

yang terkandung di dalam kosmetik.

Gambar 2.4. Ruam Wajah

Sumber : www.klikdokter.com

Gambar 2.5. Dermatitis

Sumber : GoApotik. (2014, Agustus 14). Headlines.

Page 12: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

20 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Gambar 2.6. Dampak merkuri

Sumber : Solusiwajah. (2016, Maret 16). Ciri-ciri kosmetik bermerkuri.

2.2.1.4. Pentingnya Peran Orang Tua

Menurut Anisa’ul Jannah dan Winkanda Satria Putra Anak merupakan

individu yang sangat rentan terserang berbagai penyakit karena anak masih belum

memiliki kekebalan seperti yang dimiliki oleh orang dewasa. Oleh karena itu tubuh

anak mudah terserang penyakit. Orang tua memiliki peran penting dalam menjaga

kesehatannya. Pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan wajib dimiliki

oleh orang tua (Jannah & Putra, 2015).

Orangtua tentunya menginginkan anak tumbuh dengan pengetahuan yang

luas, oleh karena itu pentingnya pendidikan anak usai dini untuk perkembangan

fisik, mental, dan kecerdasan. Menurut penelitian, sekitar 50% kecerdasan orang

dewasa telah terjadi pada saat anak berusia kurang dari 4 tahun. Apabila terjadi

kesalahan dalam mendidik maka hal ini dapat berpengaruh pada pola pikir anak di

masa mendatang. Keluarga adalah tempat pendidikan yang paling utama dan paling

penting bagi anak. Orangtua memiliki peranan yang sangat vital terhadap masa

depan anak (Jannah & Putra, 2015).

Hal-hal yang harus dilakukan orangtua dalam mendidik anak adalah :

1. Jadikan orang tua sebagai tokoh idola anak.

2. Mengarahkan dengan memberi teladan.

3. Mengembangkan kasih sayang

4. Terlibat dalam proses pembelajaran anak (Jannah & Putra, 2015).

Page 13: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

21 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Hal-hal penting ini sangat berpengaruh pada perilaku anak. Misalnya saja

orang tua yang suka menggunakan kosmetik. Ketika anak melihat orang tua

melakukan hal tersebut, tentunya akan timbul rasa ingin tahu, hal ini menjadi tugas

orang tua untuk memberikan pengertian pada anak mengenai apa saja dampak dari

kosmetik tersebut. Ketika orang tua gagal dalam memberikan informasi atau salah

dalam mengajarkan cara menggunakan kosmetik dengan bijak, maka hal ini akan

berdampak kepada kulit anak.

Kemudian adanya sosial media yang marak pada masyarakat menyebabkan

para orang tua ingin memamerkan anaknya ke sosial media. Tak jarang ketika

seseorang membuka sosial media dan melihat sesuatu yang menarik sehingga ia

ingin meniru apa yang dilakukan oleh orang lain di sosial media itu sendiri. Seperti

halnya orang tua yang ingin agar anaknya populer di sosial media.

2.2.2. Fakta-fakta Lapangan

Berdasarkan hasil survey lapangan yang telah dilakukan, para orang tua

yang pernah memakaikan kosmetik kepada anaknya sejumlah 39 orang dari 50

orang, mereka memakaikan kosmetik pada acara pesta, acara sekolah seperti Hari

Kartini, dan juga ada pula yang bahkan saat sedang bermain dengan anak atau mau

mengajari anak bagaimana cara menggunakan kosmetik. Ada pula orang tua yang

memang tidak dengan sengaja mengajari anaknya, namun anak tersebut mencoba

dengan sendirinya untuk bermake up karena sering melihat orang tua mereka

menggunakan kosmetik.

Dari 14 orang yang tidak pernah memakaikan kosmetik kepada anaknya, 2

orang tidak mengetahui dampak dari penggunaan kosmetik. Kemudian 10 orang

dari 39 orang tua yang pernah memakaikan kosmetik pada anak, tidak tahu apa saja

dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan kosmetik tersebut.

Belum adanya kampanye yang menginformasikan masyarakat mengenai

dampak kosmetik membuat sebagian masyarakat tidak berpikir panjang mengenai

dampak kosmetik yang dapat menimpa putri mereka. Hanya ada pernyataan dari

dokter yang tercantum di beberapa website dan juga buku khusus penyakit kulit.

Page 14: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

22 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

2.2.3 Data Visual

Gambar 2.7. Anak menggunakan kosmetik

Sumber : www.instagram.com

Gambar 2.8. Anak menggunakan kosmetik

Sumber : www.instagram.com

Page 15: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

23 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Gambar 2.9. Anak Menggunakan kosmetik

Sumber : Kapanlagi. ( 2016, Maret 7). Artis.

Gambar 2.10. Lomba merias anak

Sumber : Bawean. (2016, April 16). Bawean Anak.

2.3. Analisis Masalah

2.3.1. Faktor Penghambat dan Pendukung

Dalam suatu penelitian dan perancangan selalu ada fator yang

menghambat dan mendukung penelitian dan perancangan tersebut. Berikut adalah

faktor yang memberikan hambatan selama perancangan tugas akhir ini :

1. Minimnya informasi mengenai gambar anak akibat salah menggunakan

kosmetik.

Page 16: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

24 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

Sedangkan faktor yang mendukung perancangan tugas akhir ini adalah :

1. Tersedia sumber informasi mengenai bahan berbahaya yang terkandung

dalam kosmetik.

2. Tersedia sumber informasi mengenai penyakit yang timbul akibat

penggunaan kosmetik.

3. Adanya fakta penggunaan kosmetik untuk anak kecil.

2.3.2. Analisis Akar Masalah

Data yang telah diperoleh melalui observasi, kuesioner, dan studi literatur

mengenai Iklan Layanan Masyarakat, dampak negatif kosmetik, dan peran orang

tua terhadap anak dikumpulkan, kemudian diolah dan dianalisa menggunakan

metode 5W + 1H. Hal ini bertujuan untuk mencari akar dari permasalahan yang ada

serta bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut.

What

- Selama ini dampak negatif penggunaan kosmetik belum pernah

disosialisasikan. Tidak ditemukan kampanye yang menginformasikan

dampak negatif dari penggunaan kosmetik bagi anak dan adanya pernyataan

dari dokter yang hanya di posting sosial media dan buku.

- Kebiasaan yang mendorong para orang tua untuk memakaikan kosmetik

pada anak karena adanya kegiatan di lingkungan sekitar seperti acara

sekolah, pesta, kemudian karena pekerjaan para ibu seperti make up artist,

penari, designer, dan lain-lain.

Who

- Target perancangan ini adalah orang tua anak usia 2-6 tahun karena orang

tua memiliki peran penting dalam perkembangan anak termasuk untuk

mencegah dampak negatif yang dialami oleh anak mereka.

When

- Anak akan mulai menggunakan kosmetik ketika orang tua mengajarkan

kepada mereka atau rasa penasaran yang tumbuh dalam diri anak ketika

mereka melihat orang tua mereka melakukan make up, oleh karena itu

Page 17: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

25 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

diperlukan perancangan untuk menginformasikan kepada orang tua

mengenai dampak negatif kosmetik yang dapat menimpa buah hatinya.

Where ( Di mana permasalahan biasa muncul )

- Biasanya orang tua akan memakaikan kosmetik kepada anak jika ada acara

seperti pentas seni, hari kartini, pesta, dan lain-lain. Pada kasus khusus,

anak cenderung menggunakan kosmetik sendiri karena ingin meniru orang

tuanya. Ada pula orang tua yang suka mengajarkan kepada anaknya cara

menggunakan kosmetik, sehingga hal ini dapat mempengaruhi mental

anak di masa depan.

Why ( Mengapa Permasalahan Muncul )

- Adanya kesalahan-kesalahan orang tua dalam mendidik anak dapat

mempengaruhi pola perilaku anak. Kemudian orang tua yang tidak

berpikir jauh akan apa saja dampak negatif penggunaan kosmetik bagi

anak.

- Kurangnya sosialisasi yang mengajak para orang tua untuk berhati-hati

dalam penggunaan kosmetik bagi anak.

How ( Cara mencegah permasalahan terjadi)

- Untuk mencegah permasalahan terjadi, diperlukan penyampaian informasi

berupa iklan layanan masyarakat supaya para orang tua menjadi lebih bijak

untuk memakaikan kosmetik kepada anaknya.

2.4. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan survey adalah masih

belum adanya media dalam bentuk media cetak dan media sosial yang memadai

untuk menginformasikan agar orang tua berhati-hati ketika memakaikan kosmetik

kepada anak supaya dapat mencegah dampak negatif kepada anak. Hal ini perlu

dilakukan karena sebagian dari orang tua tidak mengetahui dampak yang

ditimbulkan oleh kosmetik kepada anak, terutama anak yang memiliki kulit sensitif.

Page 18: 2. IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan ... · IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISIS DATA 2.1. Landasan Teori tentang Iklan Layanan Masyarakat 2.1.1. Definisi Iklan Layanan

26 UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

2.5. Usulan Pemecahan masalah

Akar permasalahan setelah diteliti adalah masih belum adanya kampanye

yang menggunakan media cetak dan media sosial untuk menginformasikan akan

dampak negatif yang akan terjadi apabila orang tua sering melakukan make up pada

anak atau produk yang digunakan tidak sesuai dengan kulit anak. Oleh karena itu

diperlukan adanya kampanye berupa media cetak dan media sosial untuk

memberikan informasi kepada para orang tua yang mudah diakses sehingga mereka

dengan mudah dapat menemukan informasi dampak yang bisa ditimbulkan apabila

salah menggunakan kosmetik.