bab ii a.tinjauan pustaka...1 bab ii a.tinjauan pustaka 1.pengertian perikatan investasi dalam hukum...
TRANSCRIPT
1
BAB II
A.Tinjauan Pustaka
1.Pengertian Perikatan
Investasi dalam hukum perdata merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang
timbul karena perjanjian (overeenkomst). Maka dari itu sebelum membahas investasi
harus di ketahui apa yang di maksud dengan perikatan. Dalam KUH Perdata buku ke
tiga perikatan adalah suatu hubungan hukum (mengenai harta kekayaan) antara dua
orang, yang memberi hak pada yang satu untuk menuntut barang sesuatu dari yang
lainnya, sedangkan orang yang lainnya ini diwajibkan memenuhi tuntutan itu.
Menurut ilmu pengetahuan hukum , definisi perikatan sendiri adalah
“hubungan hukum yang terjadi di antara dua orang atau lebih, yang terletak dalam
lapangan harta kekayaan, di mana pihak yang satu berhak atas prestasi dan pihak
lainnya wajib memenuhi prestasi itu.1”
Menurut Pitlo perikatan itu adalah suatu ikatan hukum harta kekayaan antara dua
atau lebih orang tertentu berdasarkan mana pihak yang satu berhak dan pihak yang
lainnya mempunyai kewajiban terhadap sesuatu.ikatan harta kekayaan ini merupakan
akibat hukum dari perjanjian atau peristiwa hukum.2
1 Mariam darus badrulzaman, Hukum Perikatan dalam KUH Perdata Buku Ketiga,
Yurisprudensi,Doktrin, Serta Penjelasan, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2015, hlm 9 2 ibid
2
Pada dasarnya perikatan itu dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu perikatan
perdata (obligation verbintenis) dan perikatan wajar (natuurlijke
verbintenis).Perikatan perdata atau disebut juga dengan obligation verbintenis adalah
suatu perikatan yang dapat dituntut di muka pengadilan manakala pihak satu atau
lebih telah melakukan wanprestasi.3
Sedangkan perikatan wajar atau perikatan
natuurlijke verbintenis adalah suatu perikatan yang timbul karena perjudian.Perikatan
seperti itu tidak dapat dituntut ke pengadilan namun secara moral pihak si berhutang
berkewajiban untuk melunasi hutangnya4.
Sumber hukum perikatan dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu undang-
undang, putusan pengadilan, perjanjian.5
1. Perikatan yang lahir dari undang undang
Perikatan yang lahir dari undang-undang di atur dalam Pasal 1352 KUH
Perdata sampai dengan Pasal 1380 KUH Perdata.Perikatan yang lahir dari
Undang-Undang adalah suatu perikatan yang timbul atau lahir karena telah
ditentukan oleh Undang-Undang sendiri.
2. Putusan pengadilan
Putusan pengadilan sebagai sumber hukum tidak secara khusus dalam KUH
Perdata, namun putusan pengadilan mempunyai kedudukan dan peranan yang
sangat penting dalam hukum perikatan karena putusan pengadilan dapat
melengkapi kelemahan kelemahan dan stagnasi hambatan dalam penegakan
hukum.
3. Perikatan yang bersumber pada perjanjian.
Adalah perikatan yang lahir dari kesepakatan dua pihak atau lebih
Dari sumber-sumber perikatan di atas dapat diketahui bahwa perikatan salah
satunya dapat terjadi karena perjanjian. Dalam KUH Perdata Pasal 1313 persetujuan
atau perjanjian adalah “suatu perbuatan dimana satu orang atau lebih mengikatkan
3 Salim, Pengantar Hukum Perdata,Jakarta: Sinar Grafika:2003 hlm 174
4 Ibid hlm 175
5 Ibid hlm 160
3
diri terhadap satu orang lain atau lebih.” Istilah perjanjian sendiri merupakan
terjemahan dari kata overeenkomst (Belanda) atau Contract (Inggris).
Adapun bentuk perjanjian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu tertulis
dan lisan.Perjanjian tertulis adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh para pihak dalam
bentuk tulisan, Sedangkan perjanjian lisan adalah suatu perjanjian yang dibuat oleh
para pihak dalam wujud lisan (cukup kesepakatan para pihak).
Sedangkan fungsi perjanjian itu sendiri dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu fungsi yuridis dan fungsi ekonomis.Fungsi yuridis perjanjian adalah dapat
memberikan kepastian hukum bagi para pihak, Sedangkan fungsi ekonomis adalah
menggerakan (hak milik) sumber daya dari nilai penggunaan yang lebih rendah
menjadi yang lebih tinggi.
Secara umum perjanjian dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu
perjanjian obligatoir dan perjanjian non obligatoir.6Perjanjian obligatoir adalah
perjanjian yang mewajibkan seseorang menyerahkan atau membayar sesuatu.
Sedangkan perjanjian non obligatoir adalah perjanjian yang tidak mewajibkan
seseorang untuk membayar atau menyerahkan sesuatu. Perjanjian obligatoir terbagi
menjadi beberapa jenis yaitu:
1. perjanjian sepihak dan perjanjian timbal balik
6 Komariah, hukum perdata, malang: universitas muhamadiyah malang, 2002, hlm 169
4
Perjanjian sepihak adalah perjanjian yang membebankan prestasi pada satu
pihak.Sedangkan perjanjian timbal balik adalah perjanjian yang
membebankan prestasi pada keduabelah pihak.7
2. perjanjian cuma-cuma dan perjanjian atas beban
Perjanjian cuma-cuma adalah perjanjian dimana pihak yang satu memberikan
keuntungan pada pihak lain tanpa menerima manfaat bagi dirinya. Sedangkan
perjanjian atas beban adalah perjanjian yang mewajibkan pihak yang satu
melakukan prestasi berkaitan langsung dengan prestasi yang harus dilakukan
pihak lain.8
3. perjanjian konsensuil, perjanjian riil dan perjanjian formil
Perjanjian konsensuil adalah perjanjian yang mengikat sejak adanya
kesepakatan dari keduabelah pihak,9
sedangkan perjanjian riil adalah
perjanjian yang tidak hanya mensyaratkan kesepakatan namun juga
mensyaratkan penyerahan perjanjian atau bendanya,10
perjanjian formil adalah
perjanjian yang dilakukan sesuai dengan yang dikatakan undang-undang11
4. perjanjian bernama, perjanjian tak bernama, dan perjanjian campuran
Perjanjian bernama adalah perjanjian yang secara khusus di atur dalam
undang undang.Perjanjian tak bernama adalah perjanjian yang tidak diatur
secara khusus di dalam undang-undang. Sedangkan perjanjian
7 Harlien Budiono, Ajaran Umum Hukum Perjanjian dan Penerapannya di bidang
kenotariatan,bandung: citra aditya, 2010 hlm, 54-55 8 Ibin ., hlm 59
9 Komariah op cit hlm 171
10 Herlien Budiomo op.,cit hlm 46
11 Ibid hlm 47-48
5
campuranadalah perjanjian yang merupakan kombinasi dari dua atau lebih
perjanjian bernama12
2.Pengertian Investasi
Berdasarkan pembahasan mengenai perikatan di atas maka dapat di ketahui
bahwa investasi merupakan suatu perikatan (verbintenis) yang timbul karena
perjanjian (overeenkomst).Perjanjian merupakan bagian dari perikatan. Jadi,
perjanjian melahirkan perikatan dan perjanjian merupakan sumber terpenting yang
melahirkan perikatan dan dari jenis jenis perikatan di atas dapat diketahui bahwa
investasi adalah bentuk perjanjian atas beban, yang jika di artikan dalam investasi
maka pengertian perjanjian atas beban adalah perjanjian dimana terdapat prestasi
pihak yang satu dan terdapat prestasi pihak yang lain dan antara prestasi itu ada
perbuatan hukum. Pihak yang satu melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan
pihak yang lain harus mengelola modal tersebut dan kemudian memberikan
keuntungan kepada pihak pemodal.
Seperti yang penulis telah kemukakan, investasi berasal dari bahasa Latin
yaitu investire yang artinya adalah memakai.Sedangkan dalam bahasa Inggris di
sebut dengan investment.13
Pengertian Investasi atau penanaman modal menurut
Pasal 1 ayat(1) Undang-Undang nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal
adalah “segala bentuk kegiatan menanam modal, baik oleh penanam modal dalam
negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah negara
12
Ibid hlm 35-36 13
Salim,Budi Sutrisno, Hukum Investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007, hlm 31
6
Republik Indonesia”. Istilah investasi atau penanaman modal merupakan istilah yang
dikenal dalam kegiatan bisnis sehari-hari maupun dalam bahasa perundang-
undangan. Istilah investasi merupakan istilah yang popular dalam dunia usaha,
sedangkan istilah penanaman modal lazim digunakan dalam Perundang-undangan.
Namun pada dasarnya kedua istilah tersebut mempunyai pengertian yang sama,
sehingga kadangkala digunakan secara interchangeable.14
Investasi sendiri dibagi
menjadi dua macam, yaitu investasi asing dan domestik.Investasi asing merupakan
investasi yang bersumber dari pembiayaan luar negeri.Sementara itu, investasi
domestik merupakam investasi yang bersumber dari pembiayaan dalam
negeri.Investasi itu digunakan untuk pengembangan usaha yang terbuka untuk
investasi dan tujuannya untuk memperoleh keuntungan.15
Di dalam investasi atau penanaman modal terdapat asas-asas sebagai dasar
investasi di Indonesia yang dituangkan dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang
nomor 25 tahun 2007 tentang penanaman modal ditentukan 10 asas. Kesepuluh asas
itu adalah sebagai berikut:
a) Asas kepastian hukum,
Yaitu asas dalam Negara hukum yang meletakan hukum dan ketentuan
peraturan perundang-undangan sebagai dasar dalam setiap kebijakan dan
tindakan dalam bidang penanaman modal.
b) Asas keterbukaan
Yaitu asas yang terbuka terhadap hak masyarakat untuk memperoleh
informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang kegiatan
penanaman modal.
c) Asas akuntabilitas
14
Ide Bagus Rachmadi Supancana, Kerangka hukum dan kebijakan investasi langsung di Indonesia, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2006, Hlm 1 15
Salim,budi sutrisno, hukum investasi Indonesia , Jakarta :PT.Raja Grafindo Persada, 2007. Hlm 33
7
Yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari
penyelenggaraan penanaman modal dipertanggungjawabkan kepada
masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan Negara sesuai dengan
ketentuan perundang undangan.
d) Asas perlakuan yang sama dan tidak membedakan asal Negara
Adalah asas perlakuan pelayanan nondiskriminasi berdasarkan ketentuan
perundang-undangan, baik antara penanam modal dalam negeri dan penanam
modal dari satu Negara asing lainnya.
e) Asas kebersamaan
Adalah asas yang mendorong peran seluruh penanam modal secara bersama-
sama dalam kegiatan usahanya mewujudkan kesejahteraan rakyat.
f) Asas efisiensi berkeadilan
Adalah asas yang mendasari pelaksanaan penanaman modal dengan
mengedepankan efisiensi berkeadilan dalam usaha mewujudkan iklim usaha
yang adil, kondusif, dan berdaya saing.
g) Asas keberlanjutan
Adalah asas yang secara terencana mengupayakan berjalannya proses
pembangunan melalui penanaman modal untuk menjamin kesejahteraan dan
kemajuan dalam segala aspek kehidupan, baik untuk masa kini maupun masa
yang akan datang
h) Asas berwawasan lingkungan
Adalah asas penanaman modal yang dilakukan dengan tetap memerhatikan
dan mengutamakan perlindungan dan pemeliharaan lingkungan hidup.
i) Asas kemandirian
Adalah asas penanaman yang dilakukan dengan tetap mengedepankan potensi
bangsa dan Negara dengan tidak menutup diri pada masuknya modal asing
demi terwujudnya pertumbuhan ekonomi.
j) Asas keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
Adalah asas yang berupaya menjaga keseimbangan kemajuan ekonomi
wilayah dalam kesatuan ekonomi nasional.
Pada dasarnya investasi dapat digolongkan berdasarkan asset, pengaruh, ekonomi,
menurut sumbernya, dan cara penanamannya. Pengertian kelima hal tersebut
adalah:16
a) Investasi berdasarkan asetnya
Investasi berdasarkan asetnya merupakan penggolongan investasi dari aspek
modal atau kekayannya.
b) Investasi berdasarkan pengaruhnya
Investasi menurut pengaruhnya merupakan investasi yang didasarkan pada
faktor faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari kegiatan
investasi.
c) Investasi berdasarkan sumber pembiayaan
16
Kamarudin, Ahmad, Dasar menejemen Investasi, Jakarta:rineka cipta, 1996, hlm 2
8
Investasi berdasarkan sumber pembiayaan merupakan investasi yang
didasarkan pada asal-usul investasi itu diperoloeh.
d) Investasi berdasarkan bentuknya.
Investasi berdasarkan bentuknya merupakan investasi yang didasarkan pada
cara menanamkan investasinya
Selain jenis jenis Investasi di atas, penulis membedakan investasi dari
jalannya perusahaan yang menerima investasi dan itikad dari penerima investasi
menjadi empat.Yaitu :
a) investasi yang penyelenggaranya memang bertujuan untuk melakukan bisnis
(riil) dan saat kegiatan bisnis itu berjalan, bisnis itu menguntungkan memiliki
hasil jelas dan memiliki hasil yang lebih tinggi dari pengeluaran perusahaan
tersebut dan pada investasi ini tidak ada masalah pembagian hasil atau
hubungan dengan investornya.
b) investasi yang pada awalnya lancar tetapi di tengah jalan perusahaan itu
bangkrut dan tidak dapat memberikan keuntungan bagi investornya. Hal ini
adalah hal yang lumrah dalam investasi karena dalam investasi terdapat resiko
yang harus di tanggung kedua belah pihak. Resiko sendiri menurut KBBI
adalah kemungkinan untung rugi dari kemungkinan suatu usaha dalam
investasi risiko merupakan hal yang ada dan harus ditanggung kedua belah
pihak. Jadi jika suatu perusahaan bangkrut maka para investornya tidak dapat
menuntut ganti kerugian terhadap investasi yang telah dilakukannya.
c) investasi dimana bisnis berjalan lancar tidak ada kebangkrutan tetapi pelaku
usaha memiliki itikad tidak baik dan membawa lari uang dari investornya.
dalam investasi ini pelaku usaha telah melakukan tindakan melawan hukum
9
yaitu mempergunakan uang yang di perjanjikan untuk investasi atau untuk
kepentingan perusahaan untuk dinikmati sendiri. investor berhak melakukan
tindakan hukum terhadap pelaku usaha karena melakukan wanprestasi atau
bahkan penggelapan.
d) investasi fiktif atau investasi bodong dalam investasi ini sejak awal pelaku
usaha memiliki itikad tidak baik terhadap investornya, disini pelaku usaha
hanya ingin mendapatkan keuntungan dengan cara melawan hukum, dan
biasanya dalam investasi ini tidak ada perusahaan yang riil.
3.Investasi Fiktif
Secara singkat Investasi fiktif atau investasi bodong adalah sebuah tindakan
atau cara untuk memperoleh harta kekayaan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih
dengan memanfaatkan investasi sebagai cara untuk mendapatkan uang. Dengan cara
ini pelaku kejahatan menghimpun dana dari investor investor nya untuk kepentingan
dirinya sendiri bukan untuk kepentingan kegiatan usaha yang diperjanjikan kepada
para investornya. Investasi fiktif dapat sangat menjamur di Indonesia di karenakan
sebagian masyarakat Indonesia yang tidak mengerti mengenai konsep investasi dan
konsep ekonomi, ketidak tahuan sebagian masyarakat mengenai hukum, faktor ingin
memiliki pendapatan tinggi tanpa perlu bersusah payah.
Pada dasarnya pemerintah telah melakukan upaya untuk menanggulangi dan
mencegah terjadinya investasi fiktif atau investasi bodong, upaya pemerintah adalah
dengan membentuk badan yang bertugas melakukan pengawasan di sektor jasa
10
keuangan. Lembaga tersebut adalah OJK (Otoritas Jasa Keuangan) berdasarkan UU
Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan, OJK ditugaskan untuk
menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap
seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, menggantikan tugas pengaturan dan
pengawasan Bank Indonesia dan Bapepam-LK. Pemerintah juga mengamanahkan
OJK menjadi lembaga resmi yang bertugas melindungi nasabah melalui tindakan
pencegahan kerugian konsumen dan masyarakat, melakukan pembelaan hukum, serta
pelayanan pengaduan konsumen. Untuk mencegah masyarakat terjerumus dalam
investasi fiktif OJK mengemukakan ciri ciri investasi fiktif sebagai berikut:17
a) Besar Imbalan
Saat ada produk investasi yang menawarkan keuntungan yang sangat tinggi,
hal ini sangat beresiko.Karena, sumber keuntungan perusahaan investasi
berasal dari bisnis tempat uang diinvestasikan. Dan, setiap orang tidak akan
tahu berapa besar keuntungan yang bisa didapat.
b) Tanpa Resiko
Setiap investasi pasti mempunyai resiko.Bila ada produk atau layanan
investasi tanpa resiko, hal ini adalah ciri-ciri investasi bodong.
c) Cashback untuk Merekrut Pelanggan Baru
Investasi hanya untuk Anda sendiri atau kelompok yang sudah di
sepakati.Bila ada fitur semacam ini, artinya produk yang ditawarkan bukanlah
investasi.
d) Penggunaan Testimoni dari Pemuka Agama atau Pejabat
Biasanya testimoni testimoni ini adalah sebuah bentuk pencitraan agar mudah
memperdaya korban Apalagi, bila testimoni tersebut membuat perusahaan
tersebut terlihat sangat sempurna.
e) Kemudahan Menarik Aset
Fitur ini memang bisa terjadi tetapi dalam Prakteknya (investasi yang riil)
tidak semudah yang ditawarkan oleh investasi investasi bodong.
f) Pembelian Kembali Tanpa Pengurangan Nilai
Hal ini sangatlah tidak mungkin. Setiap barang akan mengalami pengurangan
nilai setelah barang tersebut diperjual belikan. Jadi, tidak mungkin suatu
barang akan memiliki nilai yang sama.
17
www.ojk.com/investasifiktif
11
4.TentangHukum Pidana
a.Pengertian Hukum Pidana
Hukum pidana sendiri berasal dari bahasa belanda strafrecht yang menurut
kamus hukum memiliki arti sebagai “keseluruhan daripada ketentuan ketentuan
peraturan atau hukum yang mencakup keharusan dan larangan dan bagi pelanggarnya
akan dikenakan sangsi hukuman (pidana) terhadapnya”.18
Moeljatno mengartikan
hukum pidana sebagai bagian dari keseluruhan hukum yang berlaku di suatu Negara,
yang mengadakan dasar-dasar dan aturan-aturan untuk:19
1) Menentukan perbuatan-perbuatan mana yang tidak boleh dilakukan, yang
dilarang, dengan disertai ancaman atau sanksi pidana tertentu bagi bagi siapa
saja yang melanggarnya.
2) Menentukan kapan dan dalam hal apa kepada mereka yang telah melakukan
larangan-larangan itu dapat dikenakan atau dijatuhi pidana sebagaimana telah
diancamkan.
3) Menentukan dengan cara bagaimana pengenaan pidana itu dapat
dilaksanakan apabila orang yang diduga telah melanggar ketentuan tersebut.
Pengertian hukum pidana yang di kemukakan oleh Moeljatno dalam konteks yang
lebih luas, tidak hanya berkaitan dengan hukum pidana meteriil ( poin 1 dan 2), tetapi
juga hukum pidana formil (poin 3). Hukum pidana tidak hanya berkaitan dengan
penuntutan perbuatan yang dilarang dan diancam dengan sanksi pidana serta kapan
orang yang melakukan perbuatan pidana itu dijatuhi pidana, tetapi juga proses
peradilan yang harus di jalankan oleh orang tersebut.20
Hukum pidana sendiri adalah
merupakan bagian dari hukum publik. Dengan demikian kepentingan yang hendak
18
Yan Pramadya Puspa, KAMUS HUKUM, Semarang: CV Aneka, 1977 hlm 445 19
Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, Jakarta: Renika Cipta, 2008, hlm. 1 20
Mahrus ali, Dasar-Dasar Hukum Pidana, Jakarta : Sinar Grafika, hlm 2
12
dilindungi oleh hukum pidana adalah kepentingan umum, sehingga kedudukan
Negara dengan alat penegak hukumnya menjadi dominan.
b.Tujuan Hukum Pidana
Setiap hukum diciptakan memiliki tujuan begitu juga dengan hukum pidana.
Para ahli hukum pidana memiliki pandangan yang berbeda mengenai tujuan hukum
pidana, tetapi perbedaan itu mengarah kepada kecenderungan yang sama yaitu
menyamakan antara tujuan hukum pidana dan tujuan penjatuhan pidana atau
pemidanaan.21
sasaran yang hendak dituju oleh hukum pidana adalah melindungi
kepentingan masyarakat dan perseorangan dari tindakan-tindakan yang tidak
menyenangkan akibat adanya suatu pelanggaran oleh seseorang.
Dalam teori hukum pidana sendiri tujuan hukum pidana dibedakan menjadi
tiga aliran yaitu aliran klasik,aliran modern dan aliran neo klasik. Menurut aliran
klasik tujuan hukum pidana adalah untuk melindungiindividu dari penguasa atau
negara22
.Aliran klasik menitikberatkan pada perbuatan pelaku kejahatan. Sepanjang
dalam realitas terdapat orang yang melakukan tindak pidana, maka orang tersebut
harus di jatuhi sanksi pidana tanpa melihat latar belakang dan motivasi yang
mendorongnya melakukan tindak pidana. Singkatnya, yang diperhatikan bukan pada
orang yang melakukan tindak pidana, tetapi pada perbuatannya.23
21
Mohamad Taufik Makaro, pembaruan hukum pidana studi tentang bentuk bentuk pidana khususnya pidana cambuk sebagai suatu bentuk pemidanaan, Yogyakarta: kreasi wacana, 2005, hlm. 50 22
Bambang Poernomo, ASAS-ASAS HUKUM PIDANA, Yogyakarta:Ghalia Indonesia, hlm 18 23
Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16
13
Menurut aliran modern tujuan hukum pidana adalah melindungi masyarakat
terhadap kejahatan.24
Titik sentral pemikiran aliran modern adalah pada diri pelaku
kejahatan.ketika terjadi suatu tindak pidana, maka tidaklah otomatis pelakunya
dijatuhi sanksi pidana tertentu sesuai dengan ketentuan hukum pidana. Yang pertama
kali harus dilakukan adalah pembuktian terlebih dahulu apa yang sesungguhnya
menjadi latar belakang dan moyivasi dari pelaku saat melakukan tindak pidana,
sehingga akhirnya dari pembuktian tersebut bisa dipastikan bahwa pelaku memang
patut dicela atas tindak pidana yang telah dilakukannya itu.25
Aliran neo klasik berkembang selama abad XIX dan mulai
mempertimbangkan kebutuhan adanya pembinaan individual terhadap pelaku tindak
pidana.Aliran neoklasik berpangkal dari aliran klasik yang dalam perkembangannya
kemudian dipengaruhi aliran modern.Karena aliran neoklasik merupakan modifikasi
dari aliran klasik dan di pengaruhi juga oleh aliran modern, maka tema sentral
pemikirannya adalah pada aspek perbuatan pidana dan pelaku dari perbuatan pidana
secara seimbang. Suatu pidana haruslah di dasarkan atas pertimbangan-pertimbangan
secara matang dan seimbang antara fakta berupa telah terjadinya tindak pidana yang
dilakukan seseorang maupun kondisi subjektif dari pelaku tindak pidana khususnya
saat ia berbuat. Gabungan anatara keduanya harus bisa melahirkan keyakinan bahwa
orang tersebut memang pelaku sebenarnya dan tindak pidana yang terjadi dan untuk
itu ia memang patut dicela, yaitu dalam bentuk pengenaan pidana kepadanya.26
c.Tindak Pidana Dan Unsur-Unsurnya
Tindak pidana menurut Simons adalah tindak pidana adalah kelakuan yang di
ancam pidana “yang bersifat melawan hukum, yang berhubungan dengan kesalahan
dan yang dilakukan oleh seseorang yang mampu bertanggung jawab. Sedangkan
24
Bambang Poernomo.,op.,cit hlm 19 25
Mahrus ali.,op.,cit., hlm 16 26
Mahrus ali.,op.,cit., hlm 17-18
14
menurut van Hammel strafbaar feit adalah kelakuan orang yang dirumuskan dalam
wet, yang bersifat melawan hukum, yang patut di pidana dan dilakukan dengan
kesalahan27
Menurut ilmu pengetahuan hukum pidana, sesuatu tindakan itu dapat
merupakan “ een doen” atau “een niet doen” atau dapat merupakan “hal melakukan
sesuatu” ataupun “hal tidak melakukan sesuatu”.28
Hal melakukan sesuatu atau “een
doen” adalah melakukan suatu tindakan pidana seperti pencurian,pembunuhan.
Sedangkan hal tidak melakukan sesuatu adalah suatu hal seperti seorang ibu yang
tidak memberikan makan pada anaknya hingga meninggal maka ibu tersebut telah
melakukan perbuatan pidana yang berupa “een niet doen.Setiap tindak pidana yang
terdapat dalam Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) pada dasarnya dapat
dijabarkan kedalam unsur-unsur yang dapat di bagi menjadi dua macam yaitu unsur-
unsur subyektif dan unsur-unsur obyektif.
1) Unsur Subyektif
Yang dimaksud unsur subyektif adalah unsur-unsur yang melekat pada diri si
pelaku atau yang berhubungan dengan diri si pelaku, dan termasuk
kedalamnya yaitu segala sesuatu yang terkandung di dalam hatinya.29
Unsur-unsur subyektif dari suatu tindak pidana adalah:30
a. kesengajaan atau tidak kesengajaan (dolus atau culpa)
27
Moeljano, Azas-azas Hukum Pidana,Jakarta: Bina Aksara, 1984, hlm. 56 28
Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, Bandung:Sinar Baru, 1983, hlm 183
29 Lamintang, op.,cit, hlm 184
30 ibid
15
b. maksud (voormen) pada suatu percobaan (poging) seperti yang
dimaksud dalam Pasal 53 ayat 1 KUHP
c. macam macam maksud atau oogmerk seperti yang terdapat misalnya
di dalam kejahatan- kejahatan pencurian, penipuan, pemerasan,
pemalsuan, dan lain lain.
d. merencanakan terlebih dahulu atau voorbedachte raad seperti yang
misalnya terdapat di dalam kejahatan pembunuhan menurut Pasal 340
KUHP
e. perasaan takut atau vrees antara lain yang terdapat dalam rumusan
tindak pidana menurut Pasal 308 KUHP
2) Unsur Obyektif
unsur obyektif adalah unsur yang ada hubungannya dengan keadaan keadaan,
yaitu dalam keadaan keadaan mana tindakan si pelaku harus dilakukan
a. sifat melanggar hukum atau wederrechtlijkheid
b. Kualitas dari si pelaku. “keadaan sebagai seorang pegawai negeri” di
dalam kejahatan jabatan menurut pasal 415 KUHP atau “keadaan
sebagai pengurus atau komisaris dari suatu perseroan terbatas” di
dalam kejahatan menurut pasal 398 KUHP
c. Kausalitas, yakni hubungan antara sesuatu tindakan sebagai penyebab
dengan sesuatu kenyataan sebagai akibat.
16
d.Unsur-Unsur Delik
1.pengertian dan unsur-unsur penggelapan.
Penggelapan sendiri dalam bahasa belanda disebut (verduistering)
Penggelapan sendiri diatur dalam Pasal 372-377 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana (KUHP) Penggelapan adalah kejahatan yang hampir sama dengan pencurian
dalam Pasal 362 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP), hanya bedanya
dalam pencurian barang yang di ambil untuk dimiliki itu belum berada di tangan si
pelaku, sedangkan dalam tindak pidana penggelapan barang yang diambil untuk
dimiliki itu sudah berada di tangannya si pelaku tidak dengan jalan kejahatan atau
sudah di percayakan kepadanya.31
Pengertian penggelapan menurut para ahli adalah:
a. Lamintang :menurut lamintang tindak pidana penggelapan adalah
penyalahgunaan hak atau penyalahgunaan kepercayaan oleh seseorang yang
mana kepercayaan tersebut diperoleh tanpa adanya unsure melawan hukum.
Menurut lamintang dengan penyebutan penyalahgunaan hak atau
penyalahgunaan kepercayaan akan memberikan kemudahan bagi setiap orang
untuk mengetahui perbuatan apa sebenarnya yang dilarang dan diancam
dengan hukuman pidana dalam ketentuan tersebut32
b. R.Soesilo : penggelapan adalah kejahatan yang hamper sama dengan
pasal 362 bedanya adalah pada pencurian barang yang dimilikiitu belum ada
di tangan pencuri dan masih harus “diambilnya” sedangkan pada penggelapan
waktu dimilikinya barang itu sudah berada ditangan si pembuat tidak dengan
jalan kejahatan.33
31
R.sughandi KUHP dan penjelasannya, Surabaya: usaha nasional hlm 390 32
Lamintang dan djisman samosir .op.,cit hlm 174 33
R.soesilo, Kitab Undang-undang hukum Pidana (KUHP) Berserta Komentar-komentar nya pasal demi pasal, bogor:politea, 1991 ,hlm258
17
Menurut Cleiren, inti delik penggelapan ialah penyalahgunaan kepercayaan.
Selalu menyangkut secara melawan hukum memiliki suatu barang yang dipercayakan
kepada orang yang menggelapkan itu.delik penggelapan adalah delik dengan berbuat
(gedragsdelicten) atau delik komisi. Waktu dan tempat terjadinya penggelapan ialah
waktu dan tempat dilaksanakannya kehendak yang sudah nyata.34
Kitab Undang Undang Hukum Pidana sendiri membedakan penggelapan menjadi
empat jenis berdasarkan Bab XXIV Pasal 372 sampai dengan Pasal 377:
a. Penggelapan Biasa
Yang dinamakan penggelapan biasa adalh penhggelapan yang diatur dalam
Pasal 372 Kitab undang-undang hukum pidana. Yang menyatakan bahwa:
“barang siapa dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang
yang sama sekali atau sebagiannya termasuk kepunyaan orang lain dan barang
itu ada dalam tangannya bukan karena kejahatan, dihukum karena
penggelapan, dengan hukuman penjara selama-lamanya empat tahun”
Bagian inti dari delik Pasal 372 Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP)
adalah:
Sengaja
1. Melawan hukum
2. Memiliki suatu barang
3. Yang seluruhnya atau kepunyaan orang lain
34
Jur. Andi Hamzah, delik-delik tertentu (special delicten) di dalam KUHP, Jakarta: sinar grafika, 2009 107
18
4. Yang ada dalam kekuasaanya bukan karena kejahatan
Penggelapan sendiri dalam bahasa inggris memiliki klasifikasi sendiri.
Dalam bahasa inggris penggelapan uang disebut dengan Embezzelement,
sedangkan penggelapan barang dalam bahasa inggris diartikan sebagai
Obscuration35
. Dan ada lagi dalam bahasa belanda yaitu stellionaat yang
berarti penggelapan barang barang tetap.
b. Penggelapan ringan
Penggelapan ringan adalah penggelapan yang diatur dalam Pasal 373
Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP)
“Perbuatan yang dirumuskan dalam Pasal 372, apabila yang digelapkan bukan
ternak dan harganya tidak lebih dari dua ratus limapuluh rupiah dikenai sebagi
penggelapan ringan, pidana penjara paling lama tiga bulan atau denda paling
banyak enampuluh rupiah”
Secara singkat dapat di simpulkan penggelapan ringan adalah penggelapan
dimana yang digelapkan itu bukan hewan dan harganya tidak lebih dari 250
rupiah.
c. Penggelapan dengan Pemberatan
Penggelapan yang diatur dalam Pasal 374 Kitab Undang Undang Hukum
Pidana (KUHP)
“Penggelapan yang dilakukan oleh orang yang penguasaanya terhadap barang
disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena pencariannya atau karena
mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lima tahun”
35
Yan pramadya puspa, kamus Hukum lengkap,semarang: aneka ilmu hlm197
19
Dapat di simpulkan penggelapan dengan pemberatan adalah penggelapan
yang disebabkan karena hubungan kerja antara dua orang atau lebih.”
d. Penggelapan dalam kalangan keluarga
Penggelapan ini diatur dalam Pasal 375 Kitab Undang Undang Hukum Pidana
(KUHP)
“penggelapan yang dilakukan oleh orang yang karena terpaksa diberi barang
untuk disimpan, atau yang dilakukan oleh wali, pengampu, pengurus atau
pelaksana surat wasiat, pengurus lembaga sosial atau yayasan terhadap
baranag sesuatu yang di kuasainya selaku demikian, diancam dengan pidana
paling lama enam tahun”
Penggelapan dalam lingkungan keluarga yakni penggelapan yang dilakukan
oleh orang yang terpaksa disuruh menyimpan barang itu, atau wali, curator,
pengurus, orang yang menjalankan wasiat atau pengurus balai derma, tentang
suatu barang yang ada di tangannya karena jabatan
Unsur-unsur dari tindak pidana penggelapan sendiri berdasarkan rumusan Pasal 372
Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) menurut lamintang adalah:
1. Unsur-unsur objektif:36
i. menguasai untuk diri sendiri atau zich toeeigenen ii. suatu benda atau eenig goed
iii. yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain
atau dat geheel of ten deele aan een ander toebehort iv. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan atau dat hij
anders door misrijf onder zich heft 2. unsur subjektif:
37
36
Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177 37
Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178
20
dalam unsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan
sengaja atau opzettelijk”
Dari unsur-unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai:
Unsur objektif
1.menguasai untuk diri sendiri
Pengertian menguasai dalam KBBI adalah berkuasa atas sesuatu atau memegang
kekuasaan atas sesuatu untuk diri sendiri maksudnya adalah untuk dipergunakan atau
dimanfaatkan demi kepentingan diri sendiri
2.suatu benda atau eenig goed
Benda dalam pengertian ini adalah benda bergerak. Benda bergerak adalah yang
dapat berpindah atau dapat dipindahkan
3.Yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang lain
Maksud dari unsur ini adalah sesuatu benda yang dimiliki bukan olehnya atau milik
orang lain maupun yang sebagian miliknya tetapi sebagian lagiu milik orang lain.
4.Yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan
Maksud dari unsur ini adalah suatu barang tersebut tidak didapatnya karena tindak
kejahatan seperti pencurian. Tetapi memang di pasrah kana tau diberikan sementara
kepadanya
Unsur subjektif
Dengan sengaja atauopzettelijk maksudnya adalah dengan kehendak nya sendiri
2.Pengertian dan unsur-unsur penipuan
Penipuan berasal dari kata tipu yang berarti perbuatan atau perkataan yang
tidak jujur atau bohong, palsu dan sebagainya dengan maksud untuk menyesatkan,
mengakali atau mencari keuntungan pribadi atau kelompok. Tindakan penipuan
merupakan suatu tindakan yang merugikan orang lain sehingga termasuk kedalam
tindakan yang dapat dikenakan hukuman pidana. Menurut R. Soeghandi “penipuan
21
adalah tindakan seseorang denga tipu muslihat, rangkaian kebohongan, nama palsu,
dan keadaan palsu dengan maskud menguntungkan diri sendiri dengan tiada hak.
Rangkaian kebohongan ialah susunan kalimat kalimat bohong yang tersusun
demikian rupa yang merupakan cerita sesuatu yang seakan-akan benar.
Kejahatan penipuan atau bedrog itu diatur di dalam buku ke II bab ke XXV
kitab Undang-Undang Hukum pidana dari Pasal 378 sampai dengan Pasal 395. Di
dalam Bab ke XXV tersebut dipergunakan perkataan “penipuan” atau “bedrog”,
karena sesungguhnya di dalam Bab tersebut di atur sejumlah perbuatan-perbuatan
yang ditunjukan terhadap harta-benda, dalam mana oleh si pelaku telah dipergunakan
perbuatan-perbuatan yang bersifat menipu atau dipergunakan tipu muslihat.
Kejahatan penipuan di dalam bentuknya yang pokok diatur dalam pasal 378 Kitab
Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berbunyi:
“Barangsiapa dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang lain
dengan melawan hak, baik dengan memakai nama palsu atau keadaan palsu, baik
dengan akal dan tipu muslihat, maupun dengan karangan perkataan-perkataan
bohong, membujuk orang supaya memberikan suatu barang, membuat utang atau
menghapuskan piutang, dihukum karena penipuan, dengan hukuman penjara selama-
lamanya empat tahun”
Dari rumusan undang-undang tersebut dapat diperoleh sejumlah unsur-unsur yang
dapat dibagi menjadi unsur objektif dan unsur subjektif
a. Unsur objektif38
1. Menggerakan atau bewegen
2. Orang lain atau iemand
3. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed
38
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263
22
4. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau tot het aangaan van eene
schuld
5. Untuk mengadakan suatu piutang atau het te nietdoen van eene
inschuld
6. Dengan mempergunakan upaya berupa:
i. mempergunakan nama palsu atau het aane men van een valse
naam
ii. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen
iii. mempergunakan sifat palsu atau een valse hoedingheid
iv. mempergunkan susunan kata-kata bohong atau een
zamenweefsel van verdichtsels
b. Unsur-unsur subjektif:39
1. Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
Secara melawan hak
Dari pengertian unsur unsur tersebut dapat dijelaskan sebagai:40
a. Menggerakan orang lain
Pengertian “menggerakan orang lain” dalam delik penipuan berbeda dengan
perkataan menggerakan orang lain yang tercantum dalam Pasal 55 ayat 1
Kitab Undang Hukum Pidana (KUHP). Perbuatan menggerakan orang lain
menurut Pasal 55 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) oleh
si pelaku di isyaratkan telah dipergunakan upaya-upaya berupa pemberian,
janji penyalahgunaan kakuasaan atau kepandangan, ancaman kekerasan atau
dengan mempergunakan kekerasan ataupun dengan memberikan kesempatan,
sarana atau keterangan. Sedangkan untuk perbuatan menggerakan orang lain
menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) ini tidak
diisyaratkan dipakainya upaya-upaya diatas, melainkan dengan
mempergunakan tindakan tindakan , baik berupa perbuatan perbuatan ataupun
perkataan perkataan yang bersifat menipu. Sifat hakikat dari kejahatan
penipuan itu adalah maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain
secara melawan hak, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan atau
berbuat seperti yang disebutkan secara limitative di dalam Pasal 378 Kitab
Undang Undang Hukum Pidana (KUHP).
Jadi secara singkat pengertian menggerakan atau membujuk ialah
menanamkan pengaruh demikian rupa terhadap orang, sehingga orang yang
dipengaruhinya mau berbuat sesuatu sesuai dengan kehendaknya, padahal
apabila orang itu mengetahui duduk soal yang sebenarnya tidak akan mau
melakukan perbuatan itu.
39
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263 40
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 264-280
23
b. Untuk menyerahkan suatu benda
Yang dimaksud dengan benda di dalam pasal ini, sama halnya dengan
pengertian benda di dalam kejahatan pencurian dan penggelapan. Adalah
benda yang berwujud dan bergerak atau “lichamelijk en roerend goed”.
penyerahan benda yang menjadi objek dari kejahatan penipuan ini tidak lah
diisyaratkan, bahwa benda tersebut harus diserahkan langsung oleh orang
yang tertipu kepada si penipu, melainkan juga dapat diserahkan oleh orang
yang tertipu kepada orang suruhan penipu, dengan permintaan supaya benda
tersebut diserahkan kepada orang yang telah menggerakan dirinya untuk
melakukan penyerahan tersebut.
c. Untuk mengadakan perjanjian hutang atau meniadakan hutang
Pengertian hutang disini adalah sama dengan pengertian hutang di dalam
kejahatan pemerasan, hutang adalah kewajiban utuk melakukan sesuatu.
d. Mempergunakan nama palsu.
Yang penting di ketahui menganai nama palsu adalah kenyataan yang banyak
dijumpai sehari-hari, yaitu bahwa disamping nama sehari-hari yang dikenal
oleh umum, orang sering mempergunakan nama tambahan ataupun pada
segolongan penduduk tertentu ada pula yang disamping mempunyai nama
keluarga yang dikenal oleh umum, orang itu juga mempunyai nama kecil atau
voornam. Apabila kini seseorang menggunakan nama tambahan ataupun nama
kecil yang memang resmi menjadi bagian dari namanya, apakah
mempergunakan nama semacam itu dapat dikategorikan sebagai perbuatan
memakai nama palsu? Apabila nama tambahan ataupun nama kecil tersebut
tidak dikenal umum, maka penggunaan nama-nama semacam itu di anggap
sebagai mempergunakan nama palsu. Lain halnya apabila nama tambahan
ataupun nama kecil itu memang telah dikenal oleh umum, maka penggunaan
nama-nama semavam itu, bukanlah merupakan perbuatan menggunakan nama
nama palsu.
e. Mempergunakan sifat palsu.
Yang dimaksud mempergunakan sifat palsu ini tidaklah perlu orang itu
mengaku-ngaku bahwa ia adalah misalnya seorang anggota polisi, jaksa dan
sebagainya, dan tidak perlu pula orang itu mengaku sebagai direktur suatu CV
dan sebagainya , akan tetapi juga apabila ia mengatakan bahwa dirinya berada
dalam suatu keadaan tertentu, dimana ia mempunyai hak-hak karenanya,
maka perbuatan tersebut sudah dapat dikatakan sebagai mempergunakan sifat
palsu.
f. Mempergunakan tipu muslihat
Yang dimaksud tipu muslihat disini bukanlah terdiri dari kata-kata, melainkan
terdiri dari perbuatan perbuatan yang demikian rupa, sehingga perbuatan
perbuatan itu menimbulkan suatu kepercayaan pada orang lain atau denga
perkataan lain, bahwa pada orang yang digerakan itu timbul kesan yang sesuai
dengan kebenaran yang sah dan benar. Yang menjadi persoalaan adalah
berkenaan dengan rumusan unsur ini dimana dinyatakan, bahwa tipu muslihat
itu merupakan perbuatan yang dilakukan lebih dari satu kali.Sebagaimana
diketahui didalam rumusan dalam bahasa belanda unsur tipu muslihat ini
24
disebut dengan perkataan “listige kunstgrepen”, jelas bahwa tipu muslihat itu
bukan perbuatan tunggal. Bagaimana jika seseorang untuk menggerakan
orang lain supaya orang itu menyerahkan suatu benda, hanya digunakan satu
macam tipu muslihat saja. Jawabnya adalah walaupun disitu hanya
dipergunakan hanya satu macam tipu muslihat atau satu “listige kunstgrepen”
saja, perbuatan tersebut telah memenuhi rumusan kejahatan penipuan
menurut Pasal 378 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.
g. Mempergunakan susunan kata-kata bohong
Yang dimaksud dengan kata kata bohong atau verdichtsels adalah kata kata
dusta atau leugenechtige opgaven atau kata kata yang bertentangan dengan
kebenaran. Sedangkan yang dimaksud susunan kata kata bohong atau
zamenweefsel van veridichtsels itu adalah susunan kata kata yang terjalin
demikian rupa, sehingga kata kata itu jika dihubungkan antara yang satu
dengan yang lain, akan memberikan kesan seolah-olah yang satu
membenarkan yang lain atau kata kata yang satu memperkuat kata kata yang
lainnya.
h. Dengan maksud(oogmerk)
Oogmerk disini haruslah ditafsirkan sebagai opzet dalam arti yang sempit,
sehingga ia haruslah diartikan sebagai opzet als oogmerk
i. Untuk menguntungkan diri sendiri ataupun orang lain.
Yang dimaksud dengan menguntungkan diri sendiri adalah kegiatan
menambah harta kekayaan seseorang daripada harta kekayaan semula.
B.Hasil Penelitian
1.Temuan
PT.Global Transmedia Indonesia yang dikelola oleh Vadian Laskita Kusuma
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli komputer berlokasi
di jalan merak no 5 kelaseman Salatiga. Untuk mendapatkan modal, perusahaan
tersebut membuka diri untuk menerimainvestasi yang di tanamkan kepadanya.Sistem
Penanaman modalnya dapat berupa tanah maupun uang. Tanah yang di investasikan
diberikan kepada Vadiand dengan batas waktu tertentu dan akan dikembalikan
kepada para investor di tambah dengan pendapatan dari hasil investasi setiap bulan.
25
Hasil yang dijanjikan Vadian kepada para investor tidak menggunakan sistem
persentase tetapi hanya dijanjikan nominal sebesar 2 juta dalam satu bulan.Dengan
iming-iming ini Vadian berhasil mendapatkan 48 investor yang berasal dari Salatiga
dan sekitarnya.Kebanyakan investoryang mau bergabung atau meanamkan modal
kepada Vadian adalah tetangga, teman dekat dan bahkan keluarga.
Orang-orang tertarik karena sudah lama kenal dengan Vadian dan percaya
dengan Vadian ditambah dengan dijanjikanya penghasilan yang besar.Bahkan ada
juga investor yang bergabung karena tertarik dengan kesuksesan Vadian dan ada juga
orang di luar lingkungan Vadian atau yang tidak mengenal Vadian tetapi tertarik
untuk menanamkan modalnya kepada Vadian.orang orang tersebut tertarik karena di
tawari oleh sales-sales Vadian dengan janji janji yang sama seperti yang dijanjikan
Vadian dan dari investor yang sudah lebih dahulu ikut. Melihat janji yang
meyakinkan dan mendengar testimoni dari investor yang sudah lebih dahulu ikut
ternyata membuat orang-orang tertarik untuk menginvestasikan uang nya kepada
Vadian.
Namun dalam kasus ini Vadiand tidak menepati janji nya dan malah 54 buah
sertifikat tanah yang dimiliki oleh 48 orang investor sudah dilelang bank dan ada
sebagian sertifikat sudah atas nama orang lain yaitu anak buah Vadiand. Modus yang
dilakukan vadian dalam menjalankan aksinya adalah
Modus pertama Vadian dalam menjalankan aksinya adalah setelah Vadian
mendapatkan surat tanah sebagai barang investasi satu bulan kemudian Vadian
26
datang ke rumah investor bersama Notaris sambil membawa hasil uang yang di akui
sebagai hasil dari investasi dan menyuruh korban menandatangani sesuatu yang di
bilang oleh Vadian adalah surat tanda terima uang dan ternyata surat tersebut adalah
akta jual beli. Ada beberapa korban juga terkena dengan modus ini tetapi tidak ada
pemindahan hak atas tanah tetapi tanah tersebut hanya di agunkan oleh Vadian
padahal korban merasa tidak pernah menandatangani atau bahkan mengaggunkan
tanahnya.
Modus yang kedua adalah Selain Vadian datang sendiri ternyata Vadian
memilik sales-sales yang bertugas untuk menarik investor. Sales Vadian hanya
bertugas untuk menarik siapa saja yang mau berinvestasi tetapi untuk bergabung
harus bertemu dengan Vadian yaitu dengan di datangi kerumah investor atau investor
sendiri yang di datangkan ke kantor. investor yang mau ikut dalam investasi yang
diselenggarakan Vadian di suruh Vadian untuk datang kekantor nya. Setelah sampai
di kantor ternyata di kantor sudah ada Vadiand dan seorang Notaris. Dengan berpura
terburu-buru Vadiand menyuruh menandatangani surat yang di sodorkan oleh
Vadiand dan Notaris. Para investor membacanya namun Vadiand mengatakan “tidak
usaha di baca saya terburu buru” karena para investor percaya kepada Vadiand maka
investor menandatanganinya tanpa membacanya.Dalam modus ini ada investor yang
surat tanahnya berpindah nama dan ada juga yang hanya di agunkan tanpa adanya
perpindahan hak milik.
Berdasarkan informasi yang penulis dapat sesuai janji setelah surat tanah
korban dibawa oleh Vadiand, Vadiand memberikan uang yang di janji kan selama 1
27
bulan sebesar 2 juta walupun terkadang jumlah yang diberikan setiap bulanya kurang
dari itu. Tetapi setelah itu Vadiand tidak pernah memberikan uang hasil investasi
tersebut dan malah para korban di datangi pihak bank yang akan menyita rumah
tersebut yang sudah beratas nama anak buahVadiand. Dan saat investor beramai
ramai datang ke rumah Vadiand untk mencari kebenaran mengenai investasi yang di
lakukan ternyata Vadiand beserta keluarganya telah pergi.
28
a.Keterangan Korban
1.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanah nya di agunkan Vadian datang kerumah
NO Nama
korban
Cara menarik
investor
Ketertarikan
berinvestasi
Barang yang
di
Investasikan
Modus
pengalihan hak
atau agunan
Keuntungan yang
diterima
Akibat Tindakan
1 Yusuf
Zumanto
Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
rumah dan
sertifikat tanah
kosong
Menandatangani
akta jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
50 juta
Pada bulan maret 2012 tanahnya
di sita bank dan sudah atas
nama orang lain
Mengumpulkan
korban lapor polisi
2 Slamet
Surur
Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Tanah kosong
atas nama
Slamet
Menandatangani
akta jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
30 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah
Slamet akan disita bank dan
sudah berates nama oranglain
Bersama korban lain
lapor polisi
3 Heriyati Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sebidang
tanah kososng
atas nama
Heriyati
Menandatangani
akta jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
50 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah
nya akan disita oleh bank dan
sudah atas nama orang lain
Bersama korban lain
lapor polisi
4 Suhardi Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
rumah pribadi
Menandatangani
surat agunan
tanah
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
dihitung Sekitar 50
juta
Pada maret 2012 Tanah nya
akan di sita oleh bank karena
tunggakan kredit
Tidak lapor polisi
hanya
memasrahkannya
kepada Yusuf
Zumanto
5 Roni
Susanto
Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
tanah pribadi
Menandatangani
surat agunan
tanah
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
40 juta
Pada maret 2012Tanah nya akan
disita oleh bank karena
tunggakan kredit
Bersama korban lain
lapor polisi
6 Heri
Susanto
Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
tanah pribadi
Menandatangani
surat agunan
tanah
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
40 juta
Tanah nya akan disita karena
tunggakan kredit
Bersama korban lain
lapor polisi
7 Fandi
Rahardja
Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
tanah pribadi
Menandatangani
surat agunan
tanah
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
30 juta
Pada bulan maret 2012 Tanah
nya akan disita karena
tunggakan kredit
Bersama korban lain
lapor polisi
9 Darmono Menawarkan
hasil 2 juta
perbulan
Tergiur dengan hasil
yang di tawarkan
Vadian yaitu 2 juta
perbulan
Sertifikat
tanah pribadi
Menandatangani
akta jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah
40 juta
Pada bulan maret 2012
Tanahnya akan di sita bank dan
sudah atas nama orang lain
Bersama korban lain
lapor polisi
29
Tabel 1 tersebut jika dijelaskan maka:
1. Nama: Yusuf Zumanto (Dukuh Cabean)
Keterangan pak Yusuf:41
Untuk mengajak Yusuf Zumanto menginvestasikan tanah kepada Vadian.Vadian datang
kerumah menawari investasi dengan penghasilan yang besar yaitu 2 juta perbulan karena
tergiur dengan penghasilan yang besar.Yusuf Zumanto akhirnya menginvestasikan
Sertifikat rumah dan sertifikat tanah kosong miliknya. Maka dari itu kedua surat tanah itu
diberikan kepada Vadian untuk di investasikan. Pada bulan pertama Vadian datang lagi
kerumah Yusuf Zumanto bersama untuk memberikan hasil dari investasi nya yaitu 2 juta
lalu Yusuf menandatangani sesuatu yang Vadian bilang adalah perjanjian bisnis.tetapi
saat akan di baca Vadian melarangnya dengan alasan terburu-buru. Ternyata belakangan
diketahui bahwa yang di tandatangani Yusuf Zumanto adalah perjanjian jual beli.
Keuntungan Yusuf Zumanto selama berinvestasi kepada Vadian tidak pasti karena
selama hamper 3 tahun setiap bulan nominalnya berubah-ubah hanya awalnya saja yang
sesuai perjnjian yaitu dua juta setelah itu tidak pasti terkadang 1 juta, terkadang 800 ribu,
bahkan pernah sampai 300 ribu saja. Tetapi bukan hanya penghasilan saja yang tidak
sesuai dengan perjanjian bahkan rumah Yusuf Zumanto di datangi oleh pihak bank yang
akan menyita rumah tersebut karena tunggakan kredit padahal Yusuf merasa tidak pernah
mengagunkan tanahnya dan bahkan tidak pernah menjual rumahnya. setelah itu Yusuf
mendatangi Vadian dan ternyata telah pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah
Yusuf cek di bank bahkan sertifikat tanahnya berubah atas nama anak buah Vadian.
41
Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00
30
karena merasa di tipu Yusuf Zumanto mengumpulkan korban dan membentuk posko
untuk setiap Korban yang merasa ditipu oleh Vadian dan bersama sama lapor polisi.
2. SlametSurur (Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang)
Keterangan pak Slamet:42
untuk mengajak SlametSurur bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Slametdan bilang bahawa dia adalah orang sukses dan ingin mengajak SlametSurur untuk
sukses juga. Vadian menjelaskan tentang sitematika pada perusahaannya yaitu hanya
dengan memeberikan sertifikat tanah sebagai modal usaha maka akan diberikan bunga
sebesar 2 juta perbulan. Maka dari itu Slamet memberikan sertifikat tanah kosong atas
namanya sendiri kepada Vadian sebagai modal investasi.Setelah satu bulan Vadian
datang lagi membawa uang hasil dari investasinya tersebut sambil menyodorkan sebuah
kertas untuk di tandatangani sebagai tanda terima. Vadian tidak memperboleh kanSlamet
membacanya denga berpurapura terburu-buru. Karena Slamet terlalu senang
mendapatkan hasil dari investasinya maka Slamet tidak membacanya dan langsung
menandatanganinya. Keuntungan Slamet selama berinvestasi juga tidak pasti karena
dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti terkadang 2 juta terkadang 1 juta
bahkan sampai 800 ribu tetapi menurut nya penghasilannya sekitar 30 juta. Dan bukan
hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Slamet di datangi bank
untuk di sita karena tidak membayar uang tunggakan kredit. Setelah itu Slamet
mendatangi bankdan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah
beratas nama orang lain. Lalu Slamet mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah
pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Slamet bersama Yusuf Zumanto dan
korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi
42
Wawancara SlametSurur, Desa Jombor Tuntang kabupaten Semarang, 20 juli 2016 pukul 19.00
31
3. Heriyati (Dukuh Cabean)
Keterangan Heriyati:43
untuk mengajak Heriyati bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Heriyati menjelaskan tentang sitematika pada perusahaan dan pendapatan yang akan di
peroleh Heriyati yaitu 2 juta perbulan. Vadian mengatakan jika tidak ada uang cash maka
sertifikat tanah dapat dipergunakan sebagai modal usaha.karena melihat Vadian sukses
Maka Heriyati memberikan sertifikat tanah kosong atas namanya sendiri kepada Vadian
sebagai modal investasi. Setelah satu bulan Vadian datang lagi membawa uang hasil dari
investasinya tersebut sambil menyodorkan srbuah kertas untuk di tandatangani. Vadian
tidak memperboleh kanHeriyati membacanya denga berpurapura terburu-buru. Karena
Heriyati terlalu senang mendapatkan hasil dari investasinya ditambah Vadian adalah
teman sejak kecil dari Heriyati makaHeriyati tidak membacanya dan langsung
menandatanganinya. Keuntungan Heriyati selama berinvestasi juga tidak pasti karena
dalam memberikan penghasilan Vadian tidak pasti tetapi menurut nya sekitar 50 juta.Dan
bukan hanya penghasilannya yang tidak sesuai perjanjian.bahkan rumah Heriyati di
datangi bank untuk di sita karena tidak membayar uang agunan. Setelah itu Heriyati
mendatangi bank dan ternyata benar tanahnya telah disita oleh bank dan bahkan telah
beratas nama orang lain. Lalu Heriyati mendatangi Vadian tetapi ternyata Vadian telah
pergi berserta seluruh keluarganya dan setelah itu Heriyati bersama Yusuf Zumanto dan
korban lain melaporkan Vadian ke kantor polisi
4. Suhardi(Dukuh cabean)
Keterangan Suhardi:44
43
Wawancara Heriyati, Dukuh,Cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 13.30 44
Wawancara Suhardi Dukuh,Cabean,Salatiga tanggal 4 November 2015 pukul 14.00
32
untuk mengajak Suhardi bergabung dalam Investasinya, Vadian datang kerumah Suhardi
yang merupakan pamannya menawari sebuah usaha dengan penghasilan yang besar yaitu
2 juta rupiah akhirnya Suhardi mau menanamkan modalnya yang berupa sertifikat rumah
pribadi. Saat menyerahkan surat tanah nya Suhardi di sodori oleh Vadian sebuah kertas
yang di sebut Vadian sebagai perjanjian kerja. Karena Suhardi menganggap Vadian
adalah keponakan sendiri maka tanpa membaca dan tanpa mempertanyakan Suhardi mau
menandatangani nya.Penghasilan yang diterima Suhardi selama berinvestasi dengan
Vadian adalah sekitar 50 juta karena tidak pastinya penghasilan yang di berikan oleh
Vadian.namun tiba-tiba rumahnya akan disita oleh bank lalu Suhardi datang kerumah
Vadianuntuk menanyakannya tetapi Vadian dan seluruh keluarganya telah pergi. Lalu
rumah Suhardi di datangi korban korban lain untuk mempertanyakan keberadaan Vadian
tetapi Suhardi tidak tahu karena dia sendiri juga adalah seorang korban. Pada kasus
Suhardi ini tidak ada pengalihan hak tetapi Suhardi merasa tidak pernah mengaggunkan
tanahnya.Dalam kasus ini Suhardi tidak mengambil langkah hukum tetapi hanya
menebus rumahnya dengan uangnya sendiri.
5. Roni Susanto (Dukuh Cabean)
keterangan roni:45
untuk mengajak Roni Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Roni yang merupakan sahabat Vadian sejak kecil mengajak Roni untuk bergabung dalam
investasi yang di adakan oleh nya. Roni di iming-imingi dengan penghasilan besar yaitu 2
juta tanpa perlu bekerja cukup Vadian saja yang berkerja.Karena Roni sudah mengenal
Vadian sejak lama dan bahkan mengaggap Vadian sebagai sahabat di tambah lagi dengan
penghasilan yang besar akhirnya Roni tertarik untuk berinvestasi.Roni menginvestasikan
45
Wawancara roni Dukuh,cabean,Salatiga 4 november 2015 pukul 14.30
33
sertifikat tanah miliknya Setelah satu bulan investasi berjalan Vadian datang lagi
kerumah Roni sambil membawa uang sebesar 2 juta yang di bilang merupakan uang hasil
dari investasi dan menyodorkan sebuah kertas untuk di tandatangani.Vadian bilang
bahwa kertas tersebut merupakan tanda terima uang hasil investasi dan tidak usah di baca
karena Vadian terburu-buru.keuntungan yang diterima Roni adalah sekitar 40 juta karena
setiap bulannya tidak pasti berapa saja yang diberikan. Tetapi setelah hampir 3 tahun
berjalan tiba tiba rumah Roni di datangi pihak bank yang akan menyita rumah milik nya.
Lalu dia pergi ke bank untuk menanyakan kebenaran tentang hal ini tetapi memang betul
bahwa surat tanah Roni akan di lelang karena adanya tunggakan. Karena merasa
Vadianlah yang memegang surat tanah miliknya roni datang kerumah Vadian tetapi nyata
nya Vadian sudah pergi bersama keluarganya. Lalu Roni bersama Yusuf dan korban
lainnya melaporkan kejadian ini kepolisi.
6. Heri Susanto (Dukuh Cabean)
Pengakuan Heri:46
untuk mengajak Heri Susanto bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Heri setelah sebelumnya heri menanyakan mengenai usaha yang dilakukan Vadian. pada
awalnya Heri tertarik karena melihat investor lain yang mendapatkan hasil besar tanpa
beranjak dari rumah lalu Heri berbicara kepada Vadian mengenai usaha yang dilakukan
Vadian. lalu Vadian datang kerumah untuk menawarinya ikut berinvestasi karena melihat
investor lain yang mendapatkan hasil besar dan melihat sosok Vadian yang di anggap
pengusaha sukses maka heri bergabung dengan Vadian dengan sertifikat tanah nya
menjadi barang investasi nya. Setelah satu bulan Vadian datang kerumah heri membawa
46
Wawancara Heri susanto,dukuh,cabean 5 november 2015 pukul 12.00
34
uang hasil investasinya sebesar 2 juta dan menyuruh heri untuk menandatangani kertas
yang kata Vadian adalah surat tanda terima. Keuntungan yang didapat Heri Susanto
dalam investasi ini adalah sekitar 30 juta karena penghasilan yang diberikan Vadian
setiap bulannya tidak pasti sama. lalu setelah beberapa bulan malah rumah Heri di
datangi oleh bank dan akan di lelang karena merasa ada yang aneh heri datang ke rumah
Vadian. ternyata Vadian sudah pergi dan Heri di datangi oleh Yusuf dan Yusuf
menerangkan bahwa apa yang menerima mereka adalah penipuan. bersama sama dengan
korban lain heri melaporkan kejadian ini ke polres Salatiga.
7. Fandi Rahardja (Dukuh cabean)
Pengakuan Fandi:47
untuk mengajak Fandi Rahardja bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
fandi menawarkan investasi dengan iming iming hasil yang besar yaitu 2 juta perbulan.
Karena tergiur dengan hasil itu di tambah dengan nama Nadian yang sudah terkenal
sebagai pengusaha sukses akhirnya Fandi tertarik untuk ikut. Fandi menyerahkan
sertifikat tanah kepada Vadian sebagi investasi.Satu bulan kemudian Vadian datang
dengan membawa hasil dari investasi sebesar 2 juta rupiah dengan menyodorkan kertas
untuk di tandatangani.Hasil yang fandi terima sekitar 30 jutan karena hasil yang di
berikan Vadian tidak pasti. Setelah itu malah rumah Fandi di datangi pihak bank yang
akan menyita rumah Fandi karena tunggakan hutang. Lalu fandi bersama korban lain
lapor polisi
8. Darmono (Dukuh,Cabean)
Keterangan Darmono:48
47
Wawancara Fandi Rahardja, Dukuh Cabean 5 november 2015 pukul 14.00 48
Wawancara Darmono, cabean, 24 juli 2016 pukul 13.00
35
untuk mengajak Darmono bergabung dalam investasinya, Vadian datang kerumah
Darmono berbicara bahwa akan membuat sebuah usaha di bidang komputer tetapi tidak
memiliki modal, lalu dia meyakinkan darmono dengan embel embel hasil yang besar
hanya dengan sertifikat rumah. Karena Darmono sudah mengenal Vadian sejak lama
makaDarmono ikut dalam investasinya.dengan bermodalkan sertifikat tanah pribadi
sebagai barang investasi.Setelah satu bulan Vadian kembali kerumah Darmono dan
memberikan uang hasil investasi sambil menyodorkan kertas yang dibilang Vadian
adalah perjanjian tanda terima.Keuntungan Darmono selama mengikuti investasi ini
adalah sekitar 40 juta. Tetapi setelah beberapa waktu bank mendatangi rumah Darmono
dan akan menyita rumanya. Setelah Darmono mengecek ke bank ternyata tanahnya di
agunkan ke bank dan bahkan surat tanah tersebut sudah berates namakan orang lain.
Mengetahui hal itu Darmono berinisiatif untuk mencari korban lain ternyata korban lain
juga mengalami hal yang sama. setelah itu Darmono bersama korban lain melaporkan
perbuatan Vadian ke kantor polisi.
36
2.Investor yang dalam pengalihan hak atau saat tanahnya di agunkan datang kekantor Vadian karena tertarik investor lain maupun yang tertarik karena
di tawari oleh sales Vadian
NO Nama korban Cara menarik
investor
Ketertarikan
berinvestasi
Barang yang di
Investasikan
Modus pengalihan
hak atau agunan
Keuntungan yang
diterima
Akibat Tindakan
1 Bejo Santoso Lewat investor lain
yang sudah lebih
dahulu ikut Bejo
santoso tertarik lalu
pada bulan
September 2009
Bejo santoso
datang sendiri
kekantor Vadian
untuk ikut sambil
membawa
sertifikat tanah
Tergiur dari
kesuksesan
investor lain dan
janji Vadian yaitu
penghasilan yang
tinggi 2 juta
perbulan
2 buah sertifikat
milik pribadi
Menandatangani
perjanjian jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah30
juta
Pada bulan
September 2012
Tanah nya akan
disita oleh bank dan
sudah berates nama
anak buah Vadian
Bersama korban
lain lapor polisi
2 Nur Eko
Handrianto
sales Vadian
datang kerumah
nur Eko
menawarkan
sebuah bisnis
investasi mudah
hanya
denganmemberikan
sertifikat tanah
sebagai modal
investasi dan nanti
setiap bulannya
akan di berikan
hasil sebesar 2 juta
perbulan dan
nantinya surat akan
di kembalikan
sesuai tanggal
perjanjian
Tergiur hasil
besar yaitu 2 juta
perbulan yang di
tawarkan anak
buah Vadian
Sertifikat tanah
pribadi
Menandatangani
perjanjian jual beli
Keuntungan selama
2009-2012 adalah30
juta 20 juta
Pada juli
2012Tanah nya
akan disita oleh
bank dan ternyata
sertifikat sudah atas
nama orang lain
Bersama korban
lain lapor polisi
20
Tabel 2 jika dijelaskan maka
1. Bejo Santoso (Tuntang, Kabupaten Semarang)
Keterangan Bejo Santoso: 49
Bejo santoso bergabung dengan investasi Vadian karena di ajak oleh
temanya yang sudah terlebih dahulu ikut dalam investasi Vadian yang
ternyata mendapat penghasilan yang tinggi. ditambah lagi dengan Maka dari
itu Bejo ikut dengan menginvestasikan 2 sertifikat tanah milik nya kepada
Vadian.Bejo datang kekantor Vadian sambil membawa sertifikat tanah.
Ternyata di dalam kantorVadian terebut sudah ada Notaris. Setelah
memberikan sertifikat tanah Bejo disuruh untuk menandatangani suatu kertas
untuk perjanjian kerja. Karena sudah dibutakan dengan angan angan akan
menjadi orang kaya maka Bejo langsung menandatangi tanpa membacanya.
Keuntungan yang di dapatkan Bejo selama berinvestasi dengan Vadian adalah
sekitar 30 juta an. Tetapi setelah beberapa bulan ternyata rumanya akan disita
oleh bank karena tunggakan hutang setelah di cek ternyata kedua surat tanah
yang di investasikan Bejo sudah akan dilelang bank dan sudah beratas nama
anak buah Vadian. setelah itu Bejo datang untuk menanyakan kebenaran
tentang hal itu tetapi ternyata di depan rumah Vadian sudah banyak orang
yang mengaku adalah korban dari Vadian. lalu Bejo bersama Yusuf Zumanto
dan korban lain melaporkan pada polisi
2. Nur Eko Handrianto (Singojayan, tingkir)
49
Wawancara Bejo Santoso, Tuntang, Kabupaten Semarang tanggal 20 juli 2016 pukul 18.00
21
Keterangan Nur Eko :50
Nur ikut investasi ini karena ditawari oleh salah satu sales Vadian.dengan
hasil yang besar yaitu 2 juta dia tertarik untuk bergabung. Lalu di temani oleh
sales Vadian tersebut nur datang ke kantor Vadian untuk menyerahkan
sertifikat dan untuk menandatangani perjanjian bisnis. keuntungan yang di
dapatkan Nur selama berinvestasi adalah sekitar 20 juta. Tetapi stelah hampir
3 tahun usaha berjalan tiba tiba dia didatangi pihak bank untuk menyita rumah
yang dimilikinya karena merasa bingung Nur datang ke bank untuk bertanya
tentang kebenaran akan hal ini tetapi ternyata hal itu memang benar dan
malah sertifikat nya berubah atas nama orang lain. Karena merasa di tipu nur
datang ke rumah Vadian untuk meminta kejelasan akan hal tersebut. Tetapi
malah Vadian dan keluarganya telah pergi. Nur bersama Yusuf dan korban
lainnya melaporkan hal terbut ke polisi
Dari informasi yang di dapat penulis lewat wawancara diatas ternayata dapat
diketahui ada dua jenis korban terhadap tindakan yang dilakukan Vadian yang
pertama adalah korban yang surat tanahnya di agunkan dan dilelang bank tetap atas
nama korban. Dan yang kedua adalah korban yang surat tanahnya diagunkan dan
dilelang bank tetapi sudah bukan atas nama korban lagi. Dari 10 orang yang penulis
wawancarai 6 diantaranya tanahnya di agunkan dan di alihkan kepemilikannya dan 4
yang lainnya hanya di agunkan oleh Vadian.
50
Wawancara Nur Eko Handrianto,singojayan, Tingkir 19 juli pukul 15.00
22
Dalam kasus ini berdasarkan informasi yang penulis dapat saat mewawancarai
para korban.Modus yang dilakukan Vadian adalah setelah sertifikat dibawa oleh
Vadian satu bulan kemudian Vadian datang membawa uang hasil investasi dan
selembar kertas untuk di tandatangani dan dengan berpura-pura terburu-buru Vadian
memperdaya korban sehingga tidak sempat membaca perjanjian.Menurut korban
yang terjerat dengan modus ini mereka percaya saja dan langsung menandatangani
karena mereka percaya terhadap sosok Vadian karena sudah saling kenal sejak
lama.Yang kedua adalah Vadian datang kerumah para korban berserta Notaris dengan
membawa uang yang diakui oleh Vadian merupakan hasil dari investasi yang
dilakukan oleh investor dan menyuruh korban untuk menandatangani sesuatu yang
vadian bilang aadalah perjanjian bisnis.Menurut penuturan para korban yang terpikat
dengan modus ini mereka tidak sempat berfikir karena fikirannya telah teralihkan
dengan perasaan senang karena hasil dari usaha investasi nya akhirnya menuai hasil.
Dari 54 buah sertifikat yang dilelang bank dan hanya beberapa saja yang
dapat di miliki kembali oleh beberapa korban itupun korban harus membayar hutang
dari hasil agunan tanah yang dilakukan Vadian dan sisanya telah di sita oleh bank dan
sudah dilelang.Dalam kasus ini laporan polisi yang dilakukan oleh korban tidak
membuahkan hasil dan malah Vadian kini hilang keberadaan nya.
Dalam kasus ini Vadian tidak turun sendiri untuk menarik investor dalam
menanamkan modal ke dalam perusahaaannya.Vadian memiliki anak buah yang
bertugas untuk mencari investor-investor baru. Setelah kejadian pihak bank datang
kerumah-rumah para korban untuk menyita rumah rumah korban ternyata ada
23
beberapa rumah yang telah berubah kepemilikannya atas nama anak buah Vadian.
disini anak buah Vadian sendiri juga tidak mengetahui tentang hal itu dan bahkan
merasa tidak pernah melakukan tanda tangan jual beli. 51
Dari semua sertifikat tanah korban yang berubah hak kepemilikannya
semuanya atas nama anak buah Vadian. Tidak ada satupun sertifikat yang mengarah
kepada Vadian atau atas nama Vadian dan untuk hasil dari tanah korban yang di
agunkan tersebut para anak buah Vadian merasa tidak menikmati atau mendapatkan
hasil dari uang tersebut. Penulis juga menanyai penduduk di sekitar toko tempat
Vadian berjualan komputer.menurut kesaksian mereka toko tersebut jarang buka
bahkan sering tutup untuk berminggu-minggu. Menurut kesaksian para anak buah
Vadian, mereka tidak mengetahui hal ini karena mereka bertugas di lapangan dan
kalaupun mendapatkan investor baru mereka memberikan laporan di rumah Vadian.
b.Keterangan Polisi
kasus ini sudah di laporakan ke pihak kepolisian oleh para korban dan
menurut kesaksian para korban kasus tersebut tidak berjalan. Penulis juga
mewawancarai penyidik polisi yang menangani kasus ini. Menurut keterangan polisi
kasus tersebut adalah kasus perdata karena ada investasi di dalamnya dan di sini
korban secara sukarela menandatangani surat perjanjian tersebut secara sadar dan
sukarela atau tidak ada paksaan dan seharusnya sebagai orang cakap hukum para
korban harus membaca terlebih dahulu apa yang korban tanda tangani lalu penulis
bertanya mengenai kasus pengalihan hak atas tanah korban kepada Vadian atas nama
51
Wawancara Yusuf Zumanto dukuh,cabean Salatiga 4 november 2015 pukul 18.00
24
anak buahnya polisi berkata bahwa sama seperti alasan sebelumnya bahwa tidak ada
paksaan dan korban secara sukarela tanda tangan.bahkan saat penulis bertanya apakah
Notaris tidak melakukan kesalahan jika Notaris datang kerumah korban dan
membiarkan korban menandatangani akta jual beli tanpa membacakan konsekwensi
dari perjanjian tersebut. Polisi hanya menjawab “kalau soal itu saya tidak tahu”.52
lalu
penulis bertanya apakah usaha Vadian fiktif atau tidak polisi menjawab bahwa
terlepas perusahaan itu fiktif atau tidak yang jelas para korban sudah mendapatkan
hasil dari investasi itu dan usaha yang di jalankan dan masalah tanah yang di agunkan
ke bank itu sah.
Berdasarkan informasi yang penulis dapat dari korban dan masyarakat sekitar
rumah Vadian, ternyata Vadian pernah tertangkap di Polsek suruh dan bebas kembali.
Penulis juga mempertanyakan hal ini kepada pihak penyidik polisi, polisi
membenarkan bahwa memang Vadian pernah di tangkap di Polsek suruh tetapi bebas
karena setelah di temukan oleh korban ternyata akan di selesaikan secara
kekeluargaan. Karena polisi berdalih bahwa mengedepankan asas kekeluargaan.
Menurut keterangan polisi yang menyebabkan kasus ini berhenti adalah kurangnya
alat bukti
2.Analisis
Berdasarkan teori-teori yang telah penulis jabarkan pada Bab II a mengenai investasi
maka tindakan dari Vadian Laskita Kusuma dalam usahanya merupakan sebuah investasi.
Karena di sini para korban (investor) melakukan prestasi berupa penanaman modal, dan
52
Wawancara Danang penyidik polres Salatiga 5 november 2015 pukul 10.00
25
pihak yang lain yaitu Vadian harus mengelola modal tersebut dan kemudian
memberikan keuntungan kepada pihak pemodal.
Untuk menarik investor menawarkan pendapatan yang besar yaitu 2 juta
perbulan Tetapi berdasarkan apa yang terjadi dan penuturan para pihak ternyata
kegiatan investasi yang di jalankan oleh Vadian tidak berjalan sebagai mana mestinya
malah para investor merasa tertipu karena mereka tidak mengetahui bahwa tanah
yang di investasikan mereka di agunkan kebank atau bahkan berpindah kepemilikan.
Di sini dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan Vadian adalah investasi
fiktif karena menurut alasan penulis
1. Bunga yang tidak jelas dan seakan tinggi yang mengada-ada
Dalam kasus Vadian para investor semuanya dijanjikan bunga pendapatan
sebesar 2 juta rupiah tanpa dihitung jumlah nya, cukup dengan bermodalkan
sertifikat tanah yang tidak di jelaskan oleh Vadianakan di apakan sertifikat
tersebut.
2. Usaha yang ada tidak jelas atau riil
Berdasarkan informasi yang penulis dapat.Ternyata tempat usaha berjualan
computer yang dijanjikan Vadian jarang sekali buka.Ini mengindikasikan
bahwa memang tempay usaha itu hanya kedok.
3. Pembukuan pengeluaran dan pemasukan dari usaha yang tidak pernah di
tunjukan kepada para investor.
26
Dalam investasi Vadian ini pembukuan pengeluaran dan pemasukan
perusahaan tak pernah di tunjukan kepada para investor ini menunjukan
bahwa sebenarnya usaha yang dia lakukan tidak jelas.
Tetapi dalam tindak pidana seperti ini masih belum jelas apakah tindakan
Vadian masuk ranah penipuan atu penggelapan.Maka dari itu penulis menjabarkan
tindakan Vadian kedalam unsur-unsur tindak pidana penggelapan dan penipuan.
Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penggelapan:
1. Unsur-unsur objektif:53
i. menguasai untuk diri sendiri (zich toeeigenen) suatu benda (eenig
goed) yang seluruhnya atau sebagtian adalah kepunyaan milik orang
lain(dat geheel of ten deele aan een ander toebehort )
dalam kasus ini vadian berjanji akan menggunakan sertifikat tersebut
untuk kepentingan usaha sesuai yang di janjikan tetapi malah surat
tanah tersebutdi agunkan ke bank tanpa sepengetahuan investor dan
bahkan surat tanah tersebut berpindah kepemilikan
ii. yang ada di dalam kekuasaanya tidak karena kejahatan(dat hij anders
door misrijf onder zich heft )
unsur ini jika dikaitkan dengan kasus ini.Vadian sebagai pelaku tidak
mendapatkannya karena kejahatyan justru para korban sendiri lah
yang memberikan sertifikat kepada Vadian atau anak buahnya.
53
Lamintang dan djisman samosir, delik-delik khusus kejahatan yang ditunjukan terhadap hak milik dan lain-lain hak yang timbul dari hak milik, bandung: tarsito ,1979, hlm 177
27
2. unsur subjektif:54
dalamunsur subjektif lamintang hanya mencantumkan “dengan
sengaja atau opzettelijk”
dalam kasus ini dengan sengaja adalah vadian melakukan seluruh
tindakannya bukan karena paksaan atau kealpaan. Vadian memang
melakukannya karena kemauan diri sendiri maka dari itu tindakan
vadian adalah kesengajaan atau dengan sengaja
Investasi fiktif Vadian jika dimasukan dalam unsur penipuan:
1. unsur objektif55
a. menggerakan atau bewegen
dalam kasus ini Vadian telah berhasil menggerakan atau lebih tepat
nya memperdaya para korban untuk menyerahkan sertifikat tanah
dengan di janjikan penghasilan besar yaitu 2 juta perbulan dengan
dalih investasi
b. Orang lain atau iemand
Dalam kasus ini orang lain atau iemand adalah para investor atau
korban penipuan Vadian
c. Untuk menyerahkan suatu benda atau tot de afgifte van eenig goed
54
Lamintang dan djisman., op,.cit hlm 178 55
Lamintang dan djisman op.,cit hlm 263
28
seperti yang sudah penulis kemukakan sebelumnya suatu benda dalam
kasus ini adalah sertifikat tanahyang diberikan kepada vadian untuk
kepentingan investasi
d. Dengan mempergunakan upaya berupa:
i. mempergunakan tipu muslihat atau listige kuntsgrepen
dalam kasu ini Vadian menggunakan dalih bahwa bunga nya
besar yaitu 2 juta rupiah padahal perusahaan atau usahaa riil
Vadian sebenarnya adlah fiktif. Dan di sini sebelum
mengadakan investasi tersebut Vadian membangun citra diri
yang baik yaitu dengan setiap bulannya membagi sembako
gratis untuk penduduk sekitar, membangun masjid dengan
dana sendiri.menurut penulis itu adalah tipu muslihat yang
dilakukan Vadian untuk mengelabuhi korban.
ii. mempergunkan susunan kata-kata bohong atau een
zamenweefsel van verdichtsels
dalam kasus ini Vadian menggunakaan susunan kata kata
bohong yaitu akan memberikan bunga sebesar 2 juta yang
ternyata hanya diterima selama tidak sampai 1 tahun itu pun
tidak pernah mencapai 2 juta dan setelah itu Vadian melarikan
diri. Lalu Vadian mengatakan bahwa perusahaannya memiliki
profit tinggi tetapi tidak jelas karena pembukuan keuangan
tidak pernah di buka kepada para korban.
29
2. unsur subjektif:Dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang
lain Secara melawan hak. Dalam kasus Vadian jelas maksud Vadian adalah
untuk menguntungkan diri sendiri karena sertifikat tanah yang harusnya di
gunakan untuk modal investasi malah di agunkan dan malah di alihkan atas
nama anak buah vadian. .
Dari uraian yang telah penulis jabarkan maka dapat diketahui sebenarnya batas
antara penggelapan dan penipuan hanya pada niat awalnya karena jika pada awalnya
niatnya baik tetapi pada pertengahan jalan timbul niat jahat dan kemudian
mengagunkan tanah dan mengalihkan hak tanah tanpa sepengetahuan pemilik maka
Vadian melakukan penggelapan tetapi jika dari awal Vadian melakukannya dengan
niat jahat maka itu adalah penipuan. penulis sendiri tidak menggunakan pasal 379a
karena dalam pasal tersebut perbuatan penipuan itu harus dilakukan sebagai
pencarian atau kebiasaan. Apabila perbuatan itu hanya dilakukan satu kali saja maka,
belum dapat dikatakan sebagai pencarian atau kebiasaan.56
Sedangkan vadian
melakukan ini baru satu kali atau bukan kebiasaan. Penulis sendiri menyatakan
bahwa kasus Vadian ini adalah kasus penipuan karena dalam kasus ini ada sesuatu
yang sangat menonjol yang dapat di isyaratkan bahwa Vadian melakukan penipuan
adalah :
1. Keuntungan yang di janjikan Vadian tidak jelas hanya di janjikan 2 juta
perbulan tanpa persenan atau hitungan matematis terhadap dana investasi dan
pendapatan perusahaan.
56
R.sughandi Op.,Cit., Hlm 398
30
2. Terjadi pengalihan hak atas tanah korban kepada anak buah Vadian dimana
korban tidak tahu dan merasa tidak pernah melakuakn jualbeli dan yang
ternyata anak buah Vadian sendiri tidak tahu bahwa ada tanah atas namanya.
Ini berarti mengisyaratkan bahwa pikiran Vadian adalah pikiran jahat. Jika
tidak maka tidak aka nada pengalihan hak.
3. Vadian melarikan diri membawa semua uangnya padahal jika dia memang
melakukan investasi yang benar atau riil maka seharusnya dia tidak perlu
takut akan kebrangkutan karena seperti yang penulis telah kemukakan bahwa
di setiap investasi ada risk atau resiko dan resiko ini ditanggung kedua belah
pihak, dan jika bangkrut maka tidak bisa di tuntut karena jika seseorang
melakukan investasi pasti setuju dengan resiko yang terjadi.
Semua alasan tersebut menguatkan bahwa sejak awal niat Vadian adalah niat
jahat yaitu untuk melakukan penipuan.karena jika memang niat awalnya baik maka
pengelihan hak tidak akan terjadi dan Vadian tidak akan lari dari tempat
kediammannya. Jadi menurut penulis tindakan yang dilakukan Vadian adalah
tindakan penipuan yang terdapat dalam Pasal 378 KUHP.