bab ii analisis data - abstrak.uns.ac.id · dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh...

83
35 BAB II ANALISIS DATA Bab ini akan membahas naskah Bab dodotan secara kajian filologis dan kajian isi naskah. Kajian filologi digunakan untuk menguraikan permasalahan- permasalahan filologi berupa varian-varian yang ditemukan dalam naskah Bab Dodotan, yang akan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kajian ini mengacu cara kerja filologi, sehingga mendapat suntingan teks yang bersih dari kesalahan. Adapun analisisnya terdiri: deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks beserta aparat kritik, dan terjemahan. Kemudian dilanjutkan dengan kajian isi untuk mengulas tuntas mengenai isi yang terkandung di dalam naskah Bab Dodotan. A. Kajian Filologi Filologi memiliki tujuan khusus yaitu menyajikan teks setepat mungkin yang bersih dari kesalahan. Kajian filologis digunakan untuk membahas permasalahan yang ada di dalam naskah, berupa varian yang terdapat dalam Naskah Bab Dodotan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Naskah Bab Dodotan merupakan naskah tunggal yang dikaji menggunakan metode standar sesuai dengan teori langkah kerja yang dikemukakan Edwar Djamaris (2002:24). Adapun langkah kerja filologi sesuai dengan analisis yang dilakukan terdiri dari: deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks dan aparat kritik, kemudian terjemahan.

Upload: others

Post on 31-Oct-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

35

BAB II

ANALISIS DATA

Bab ini akan membahas naskah Bab dodotan secara kajian filologis dan

kajian isi naskah. Kajian filologi digunakan untuk menguraikan permasalahan-

permasalahan filologi berupa varian-varian yang ditemukan dalam naskah Bab

Dodotan, yang akan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Kajian ini mengacu

cara kerja filologi, sehingga mendapat suntingan teks yang bersih dari kesalahan.

Adapun analisisnya terdiri: deskripsi naskah, kritik teks, suntingan teks beserta

aparat kritik, dan terjemahan. Kemudian dilanjutkan dengan kajian isi untuk

mengulas tuntas mengenai isi yang terkandung di dalam naskah Bab Dodotan.

A. Kajian Filologi

Filologi memiliki tujuan khusus yaitu menyajikan teks setepat mungkin

yang bersih dari kesalahan. Kajian filologis digunakan untuk membahas

permasalahan yang ada di dalam naskah, berupa varian yang terdapat dalam

Naskah Bab Dodotan sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Naskah Bab Dodotan merupakan naskah tunggal yang dikaji

menggunakan metode standar sesuai dengan teori langkah kerja yang

dikemukakan Edwar Djamaris (2002:24). Adapun langkah kerja filologi sesuai

dengan analisis yang dilakukan terdiri dari: deskripsi naskah, kritik teks,

suntingan teks dan aparat kritik, kemudian terjemahan.

Page 2: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

36

1. Deskripsi Naskah

Deskripsi naskah merupakan langkah awal dalam penggarapan naskah

sebagai gambaran, rincian mengenai kondisi fisik naskah dan memberikan garis

besar isi yang dibalut secara ringkas guna mempermudah dalam pengenalan

naskah. Dalam membuat deskripsi naskah hendaknya dipertegas dan apa adanya

sesuai dengan bentuk dan kondisi asli naskah. Menurut Emuch Hermansoemantri

(1986) ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat deskripsi

naskah, yaitu: a. Judul naskah; b. Nomor naskah; c. Tempat penyimpanan naskah;

d. Asal naskah; e. Keadaan naskah; f. Ukuran naskah; g. Tebal naskah; h. Jumlah

baris perhalaman; i. Huruf, aksara, tulisan; j. Cara penulisan; k. Bahan naskah; l.

Bahasa naskah; m. Bentuk teks; n. Umur naskah; o. Pengarang/penyalin; p. Asal-

usul naskah; q. Fungsi sosial naskah, dan; r. Ikhtisar teks / cerita. Berikut adalah

deskripsi naskah Bab Dodotan.

a. Judul naskah

Naskah ini berjudul Bab Dodotan, judul berada pada sampul luar naskah

yang dilaminating. Ada 2 versi penulisan, yaitu judul ditulis dengan cara

diketik (mesin ketik) dan tulisan tangan.

Page 3: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

37

Gambar 18: Judul Naskah

b. Nomor naskah

Bernomor F2, dengan judul Bab Dodotan di dalam katalog Induk

Naskah-Naskah Nusantara Jilid 1 karya T.E Behrend (1990) yang

tergolong Bab Adat Istiadat. Kemudian, nomor dalam katalog lokal

Museum Sonobudoyo yaitu PBC 113 berada pada cover depan naskah.

Gambar 19: Nomor Katalog Lokal Museum Sonobudaya

Page 4: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

38

c. Tempat Penyimpanan Naskah

Naskah tersimpan rapi di Museum Sonobudoyo, Yogyakarta.

d. Asal Naskah

Naskah ini dulu milik Panti Budoyo yang kemudian dihibahkan kepada

Museum Sonobudoyo. Adapun bukti kepemilikan dari Panti budoyo

terdapat cap merah yang bertuliskan Panti Budoyo, sebagai berikut:

Gambar 20: Cap Panti Budoyo

Cap merah bertuliskan Panti Budaya, menandakan bahwa sebelumnya

naskah adalah milik Panti Budaya.

e. Keadan Naskah

Naskah sudah rapuh. Dalam penanganan pihak museum dibuatkan

hardcover guna melindungi ketas teks naskah. Kemudian untuk cover

asli pada naskah sudah lepas, sehingga dilakukan perbaikan dengan cara

melaminating cover asli, agar cover tidak semakin rusak. Lihat gambar

berikut:

Page 5: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

39

Gambar 21: hardcover dan cover asli naskah

Gambar 22: Cover asli naskah

Sampul naskah lepas dari naskah, sehingga terlihat ukuran kertas teks

setelah sampul lebih tinggi dibanding sampul. Kemudian dari pihak

Page 6: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

40

kolektor melakukan penanganan terhadap fisik naskah dengan cara cover

naskah dilaminating agar tidak semakin rusak.

Sampul naskah yang lepas dari bendel kertas teks tidak mempengaruhi

keutuhan naskah. Keutuhan naskah terlihat pada kertas teks yang masih

masih dalam satu bendel. Keutuhan tersebut dibuktikan melalui baris

akhir teks bertuliskan „tamat‟ berarti naskah sudah selesai tidak ada

lanjutannya. Berikut adalah baris akhir yang menandakan naskah sudah

selesai ditulis.

Gambar 23: Teks selasai

“tamat”

Ada beberapa bagian dalam teks hilang (korup) karena umur naskah yang

tergolong sudah tua. Seperti pada gambar berikut:

Page 7: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

41

Gambar 24: Teks Korup

Bagian dari naskah yang korup

f. Ukuran Naskah

Naskah berukuran 22 x 17 cm, dengan ukuran teks sebagai berikut:

Ukuran teks

Panjang teks : 17,5 cm

Lebar teks : 12 cm

Margin kiri : 3 cm

Margin kanan : 2 cm

Margin atas : 2,5 cm

Margin bawah : 2 cm

Page 8: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

42

g. Tebal Naskah

Bab Dodotan memiliki ketebalan 0,5 cm dengan 36 lembar kertas, terdiri

dari: 2 lembar untuk cover depan dan belakang, 1 lembar untuk cap

kepemilikan bertuliskan Panti Budaya, dan 19 halaman bertuliskan teks

Bab Dodotan selebihnya kosong.

h. Jumlah Baris Tiap Halaman

Pada naskah Bab Dodotan memiliki jumlah baris tiap halaman rata-rata

22 baris. Terdapat dua nomor halaman yang berbeda, karena pada naskah

akan dilakukan rekontruksi teks sehingga interpolasi halaman yang

menggunakan pensil tetap ditampilkan. Interpolasi nomor halaman yang

menggunakan pensil dalam pembahasan ini akan ditulis memakai warna

hijau (green) sedangkan pada naskah nomor halaman yang di tulis

menggunakan tinta huruf jawa, tetap akan ditulis dalam warna hitam.

Adapun rincian penulisan baris tiap halaman pada naskah Bab dodotan

sebagai berikut:

Jumlah baris pada halaman 1 (1) adalah 22 baris

Jumlah baris pada halaman (2) adalah 7 baris, dan 10 baris interpolasi

Jumlah baris pada halaman 2 (3) adalah 22 baris

Jumlah baris pada halaman (4) adalah 19 baris

Jumlah baris pada halaman 3 (5) adalah 22 baris

Pada halaman (6) kosong

Jumlah baris pada halaman 4 (7) adalah 22 baris

Pada halaman (8) kosong

Jumlah baris pada halaman 5 (9) adalah 22 baris

Page 9: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

43

Jumlah baris pada halaman (10) adalah 4 baris

Jumlah baris pada halaman 6 (11) adalah 22 baris

Pada halaman (12) kosong

Jumlah baris pada halaman 7 (13) adalah 22 baris

Pada halaman (14) kosong

Jumlah baris pada halaman 8 (15) adalah 22 baris

Pada halaman (16) kosong

Jumlah baris pada halaman 9 (17) adalah 22 baris

Pada halaman (18) kosong

Jumlah baris pada halaman 10 (19) adalah 22 baris

Pada halaman (20) kosong

Jumlah baris pada halaman 11 (21) 23 baris

Pada halaman (22) kosong

Jumlah baris pada halaman 12 (23) adalah 17 baris

Nomor halaman yang berwarna hijau (1,2,3,...) adalah interpolasi nomor

halaman menggunakan pensil.

i. Huruf, Aksara, Tulisan

Naskah Bab Dodotan ditulis menggunakan huruf jawa dengan tulisan

tangan. Terdapat penambahan nomor halaman menggunakan angka arab,

akan tetapi tidak sama dalam penomoran halaman yang menggunakan

huruf jawa. Teks ditulis rapi menggunakan tinta berwarna hitam dan ada

beberapa bagian yang diberi tambahan menggunakan pensil (interpolasi).

Tulisan condong ke kanan dengan jarak antar baris 0,1 cm. Berikut

Page 10: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

44

adalah tampilan nomor halaman yang membuktikan penomoran halaman

ganda:

Gambar 25: nomor halaman

Pada gambar 24 terdapat dua nomor halaman. Menggunakan angka arab

dan angka jawa. Nomor halaman yang menggunakan angka arab adalah

sebuah interpolasi nomor halaman. Interpolasi nomor halaman tersebut

ditulis secara recto-verso yaitu penulisan secara bolak-balik. Sedangkan

nomor halaman dengan angka jawa ditulis secara satu muka saja.

Sehingga penomoran halaman tidak sama. Berikut contoh penomoran

halaman yang tidak sama:

Gambar 26: nomor halaman

3 dan 2

Penambahan nomor halaman yang menggunakan pensil tidak sama

dengan nomor halaman yang menggunakan tinta hitam. Penambahan

tersebut ditulis pada kertas teks naskah secara recto-verso (bolak-balik).

Selain interpolasi nomor halaman terdapat interpolasi kalimat dan huruf

di dalam teks naskah Bab Dodotan, sebagai berikut:

Page 11: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

45

Gambar 27: interpolasi

Penambahan huruf/kata/kalimat dalam teks

“Mênawa dodoté cilik têgêsé mung pitung kacu”

Terjemahan : Jika dodotnya kecil maksudnya hanya 7 lebar kain

(smbr : Bab Dodotan hlmn 1)

j. Cara penulisan

Teks ditulis menggunakan tinta hitam dengan cara recto-verso. Dalam

penomoran halaman yang menggunakan tinta hitam dan huruf jawa

ditulis secara recto maksudnya hanya satu muka yang ditulisi yaitu pada

halaman ganjil, akan tetapi pada halaman verso (bagian genap) yaitu

pada interpolasi nomor halaman 2, 4 dan 10 terdapat tulisan/teks.

Tulisan/teks tersebut adalah penjelasan mengenai halaman sebelumnya

Page 12: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

46

yaitu halaman yang ditulis secara recto. Seperti pada gambar berikut,

berlaku untuk halaman 2, 4 dan 10.

Gambar 28: Cara penulisan

Pada halaman 1 (1) terdapat kata dibalenggi (digaris bawahi warna

merah) untuk keterangan kata dibalenggi berada pada halaman (2).

k. Bahan naskah

Teks ditulis pada kertas bergaris berwarna coklat yang mulai menua.

l. Bahasa naskah

Bahasa yang diggunakan adalah bahasa Jawa baru dengan selingan

bahasa Indonesia.

Page 13: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

47

m. Bentuk teks

Naskah Bab Dodotan berbentuk prosa, pada halaman belakang terdapat 2

gambar ilustrasi yang menyangkut mengenai teks cara pemakaian dodot.

n. Umur naskah

Naskah ini berumur sekitar 82 tahun, sebab terdapat tarikh yang berbunyi

Dina Jumuah tanggal kaping 2 Sasi Robiulawal taun Dal Angka 1855,

dan juga pada cover asli naskah yang bertuliskan 1855=1924 yang

dimaksudkan 1924 adalah tahun Masehi

Gambar 29: angka tahun yang terdapat pada sampul naskah

o. Pengarang/ Penulis

Naskah Bab Dodotan ditulis oleh Bupati Anom Keraton Surakarta yaitu

R.T Purbadipura yang dibuktikan dalam teks Bab Dodotan halaman 1

berbunyi:

“... aku Raden Tumenggung Purbadipura, Bupati Anom ing Surakarta...”

Terjemahan : “...saya Raden Tumenggung Purbadipura, Bupati Anom di

Surakarta...”

Page 14: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

48

p. Asal-usul naskah

Naskah ditulis oleh R.T Purbadipura di Surakarta. Kemudian naskah ini

menjadi milik Panti Budaya yang kemudian dihibahkan kepada Museum

Sonobudaya, Yogyakarta hingga sekarang.

q. Fungsi sosial naskah

Naskah Bab Dodotan memiliki fungsi sosial yaitu dengan melakukan

penelitian ini dapat mengetahui pengertian dodot kemudian nama-nama

dodot yang digunakan, dan bagaimana cara memakai dodot yang benar

pada masa itu. Naskah ini memberi informasi bahwasanya pada masa

lampau juga terdapat buku teks yang menyangkut mengenai Adat Istiadat

seperti naskah Bab Dodotan ini, tidak hanya itu naskah ini memiliki

peran, serta mempermudah dalam penyampaian kepada para pendidik

khususnya pada bidang Tata Rias Pengantin Jawa.

r. Ikhtisar teks / cerita

Naskah Bab Dodotan menceritakan atau memaparkan tentang cara

memakai dodot dan namanya-namanya. Dalam naskah ini dibagi menjadi

2bagian untuk bagian A terdapat pengertian dodot seperti dalam teks:

“Dodot iku jarik bathik kang dawané sathithik-sathithiké pitung kacu,

akèh-akèhé sangang kacu mori amba, didadèkaké loro jênêng rong

lirang, banjur digandhèng mujur adu sèrèt jênêng dikampuh”

Terjemahan:

Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain,

sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua

namanya dua lirang, kemudian dijadikan satu searah dan berlawanan

nama dikampuh.

Page 15: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

49

Pada bagian B terdapat nama-nama dodot seperti : untuk orang nikah

menggunakan motif namanya Blumbangan atau Bango Buthak. Dodot

yang dipakai pengantin sepasar namanya dodot gadhung mlathi pradan.

2. Kritik Teks

Setelah naskah Bab Dodotan diidentifikasi melalui deskripsi naskah, maka

selanjutnya ialah melakukan kritik teks. Kritik teks adalah memposisikan teks

pada tempat yang sesuai atau tepat, memberi evaluasi dan pengayaan terhadap

teks. Tujuan dari kritik teks adalah untuk mendapatkan teks yang asli, bebas dari

kesalahan yang ditulis oleh pengarang sendiri.

Kritik teks merupakan bentuk pertanggungjawaban ilmiah oleh seorang

filolog dalam penelitian naskah. Dalam kritik teks, seorang filolog dituntut untuk

mempunyai alasan kuat yang didukung dengan referensi-referensi akurat,

misalnya kamus Bahasa Jawa dalam menentukan bacaan yang benar, sehingga

tidak terjadi penyimpangan yang kemudian akan membingungkan pembaca.

Segala kesalahan maupun kelainan yang terdapat pada naskah, diteliti kemudian

diadakan pembetulan. Adapun pembetulan-pembetulan itu berdasarkan kelompok

kesalahan. Kegiatan ini merupakan usaha yang dilakukan peneliti guna mendapat

suntingan teks yang bersih dari kesalahan. Untuk mendapatkan suntingan teks dan

aparat kritik dalam penelitian ini harus melalui tahap kritik teks terlebih dahulu.

Kelainan bacaan (varian) yang terdapat dalam naskah Bab Dodotan

dikelompokkan sebagai berikut:

a. Lakuna

b. Adisi

Page 16: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

50

c. Hiperkorek

d. Korup

e. Ketidakkonsistenan tulisan

Pengelompokan varian yang terdapat dalam naskah Bab Dodotan

dimasukkan dalam bentuk dalam tabel untuk mempermudah pemahaman, adapun

pembuatan singkatan sebagai berikut:

$ : Edisi teks berdasarkan pertimbangan linguistik

& : Pertimbangan konteks kalimat

ᴤ : Teks interpolasi

A : Menerangkan bahwa teks termasuk dalam jenis varian

Adisi

b : Baris

Edisi teks : Teks yang dibetulkan

H : Menerangkan teks termasuk dalam jenis varian

Hiperkorek

Hlmn : Halaman

K : Menerangkan bahwa teks hilang atau rusak (Korup)

L : Menerangkan bahwa teks termasuk dalam jenis varian

Lakuna

No : Menerangkan nomor urut

U : Berdasar urutan halaman

W : Wawancara ahli

Berikut sajian daftar varian yang terdapat pada naskah Bab Dodotan:

Page 17: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

51

Tabel 1

Daftar Kata yang Tergolong Jenis Varian Lakuna

Tabel 2

Daftar Kata yang Tergolong Jenis Varian Hiperkorek

Tabel 3

Daftar Kata yang Tergolong Jenis Varian Adisi

No Hlmn/b Kata Edisi Teks

1 2(3)/3 Palipitdan Palipidan A$

No Hlmn/b Teks Kata Edisi Teks

1 1/1

Sasi

Rabinguawal

Sasi

Rabiulawal

L$

2 5(9)/10

Bangkèka Bangkèkan

L$

N

o

Hlmn/

b

Teks Kata Edisi Teks

1 7(13)

/22

Kalangsrah Kêlangsrah

H$

Page 18: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

52

Dengan gambar teks bab dodotan sebagai berikut:

Gambar 30: Adisi

“palipitdan diwiru” jadi “palipidan diwiru”

Tabel 4

Daftar Kata yang Hilang / Korup

No Hlmn Teks Bab Dodotan Kata Edisi Teks

1 Verso

(2)

Rénda

kêmbang

{...}

Rénda

kêmbang

suruh K&

2 2(3)

Kang tiba

a{...} jero

Kang tiba

ana ing jêro

K&

3 Verso

(4)

Buburon

a{...}

Buburon

alas K&

4 Verso

(4)

Kêndhêla,

kê{...}

Kêndhêla,

kêmbang

sapethil

K&

Page 19: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

53

5 Verso

(4)

ma{...} mau

diprada

déné K&

6 Verso

(4)

Pa{...} Pangantèn

sapasar K&

7 3(5)

Lêbokna

{...}

Lêbokna

marang

sangarêping

K&

8 3(5)

Kanggo

mi{...}

Kanggo

minangka

kanthong

K&

9 3(5)

Salê{...} Salêmpitna

marang

sabukan

K&

10 3(5)

Nyalêmpi

{...}

Nyalêmpita

ke K&

11 3(5)

{...}ganda

re

Kêris utawa

gandaré

K&

Page 20: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

54

12 7(13)

Bongko

{...}

Bongkoting

kunca K&

13 8(15)

Tiba

cethi{...}

Tiba cethik

têngên K&

14 8(15)

Ba{...} Banjur rupa

kaya kêpuh

K&

15 8(15)

{...}dalem

Ratu

Kajaba

Panjênênga

n dalêm

Ratu K&

Tabel 5

Daftar Paragraf/kalimat hilang/korup

No Hlmn Teks Bab Dodotan Edisi Teks

1 2

Balênggi iku wusأ

nganggo papan

ana ing pucuking

dodot. Ingkono

ditémbok wutuh

kira-kira ambané

sacêngkang,

Page 21: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

55

sawisé dibabar,

banjur dibodholi

karo dom. Manut

serating bênang,

kang mujur

dikèrèkaké, kang

malang dibuang,

banjur duwé rupa

kaya gombyoking

renda kembang

suruh. KW&ᴤ

2 3

Nuli kang

sumampir

pundhak

diudhunaké,

ubêtna manêngên

turut bangkèkan,

tiba sakiwaning

ula-ula, yèn wus

sumèlèh ditali

ngubêngi

bangkèkan tiba

sangisoring

sabukan

Page 22: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

56

dikancingake,

kang minangka

sabukan ucul

banjur diubêtaké

ing bangkékan

mangiwa

minangka

sabukan mubêng

manêngên mêtu

buri pucuke

talèkna manèh

kaya bab:6:

nontona gambar

angka: :

K&W

Tabel 6

Daftar Kata yang Tergolong Tidak konsisten

No Hlmn/b Kata Edisi Teks

1 1/10

1/16

Verso (2)/6

3(5)/13

Banjur Banjur $

Page 23: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

57

Ketidakkonsistenan penulis dituang dalam bentuk grafik, sebagai berikut:

1. Kata banjur

(a) Gambar 31: Banjur

(b) Grafik 32: Banyjur

5(9)/7

5(9)/13

5(9)/14

7(13)/18

5(9)/9 Banyjur

2 1/12 Palipidan Palipidan A$

7(13)/3 Palipitdan

3

7(13) Kalangsrah Kêlangsrah H$

8(19) Kelangsrah

Page 24: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

58

2. Kata palipid

(a) Gambar 33: palipitdan

(b) Gambar 34: palipidan

3. Kata ratu

(a) Gambar 35: Ratu (ta murda)

(b) Gambar 36: Ratu

4. Kata kêlangsrah

(a) Gambar 37: Kalangsrah

Page 25: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

59

(b) Gambar 38: Kêlangsrah

Tabel 7 Kesalahan Nomor Halaman

No Nomor hlmn pada teks Pembetulan

1 18 14 U

2 19 15 U

3 20 16 U

4 21 17 U

5 22 18 U

6 23 19 U

7 24 20 U

8 25 21 U

9 26 22 U

10 27 23 U

3. Suntingan Teks dan Aparat Kritik

Suntingan teks adalah sajian teks dalam bentuk alih aksara sesuai teks asli

atau mendekati aslinya yang bersih dari kesalahan, didasari dengan bukti-bukti

yang terdapat pada naskah yang dikritisi.

Aparat kritik merupakan pertanggungjawaban dalam penelitian naskah

yang menyertai suntingan teks dan menjadi lengkap dengan kritik teks. Segala

Page 26: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

60

kelainan (varian) bacaan yang terdapat dalam naskah Bab Dodotan ditampilkan

dalam satu wadah yaitu aparat kritik. Aparat kritik yang dimaksudkan dalam hal

ini berada di bagian bawah suntingan teks (semacam catatan kaki / footnote). Jadi,

untuk mendapat suntingan teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara

filologi, dalam tahap ini suntingan teks disertai dengan aparat kritik dan kritik teks

yang telah dikritisi ditampilkan secara bersamaan.

Suntingan teks dan aparat kritik terhadap naskah Bab Dodotan

ditampilkan sesuai dengan kondisi naskah teks asli. Berikut suntingan teks dan

aparat kritik naskah Bab Dodotan yang sesuai dengan kondisi naskah teks aslinya.

Untuk mempermudah pembacaan dan pemahaman terhadap naskah Bab Dodotan,

digunakan tanda-tanda sebagai berikut:

a. Penggunaan angka arab dalam kurung tegak [1], [2], [3], [4] dan

seterusnya menunjukkan pergantian halaman naskah secara recto (sesuai

dengan teks aslinya), sedangkan untuk nomor halaman (1), (2), (3), (4) dan

seterusnya yang berwarna hijau (green) adalah penomoran halaman secara

recto-verso yang berupa interpolasi, sehingga nomor halaman tidak sama

dengan nomor halaman teks yang ditulis menggunakan huruf jawa dan

bertinta hitam.

b. Penggunaan angka arab ...ˡ ...² ...³ dan seterusnya, berada pada kanan atas

teks adalah penunjuk bahwa teks memiliki varian, yang kemudian

dibetulkan dengan edisi teks, ditunjukkan sama dengan nomor varian dan

berada di bagian bawah halaman berupa catatan kaki (footnote).

c. Penggunaan warna hijau/green adalah sebuah interpolasi/tambahan kata,

kalimat yang menggunakan pensil di dalam teks asli naskah.

Page 27: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

61

d. Tanda kurung kurawal yang di dalamnya terdapat tanda titik berjumlah

tiga {...} adalah penanda bahwa teks korup/rusak hanya satu kata.

e. Tanda modifer yang di dalamnya terdapat tiga titik <...> adalah penanda

bahwa teks korup lebih dari satu kata.

f. Huruf „ê‟ pada kata, dibaca ê seperti kata „têrbit‟ dalam bahasa Indonesia.

g. Huruf „è‟ pada kata, dibaca è seperti kata pèndèk dalam bahasa Indonesia.

h. Huruf „é‟ pada kata, dibaca e seperti pada kata sore dalam bahasa

Indonesia.

i. Penggunaan huruf arab alif hamzah (أ) pada suntingan adalah pengganti

angka arab 1 yang terdapat pada teks asli, karena jika ditulis menggunakan

angka arab 1 (sama) akan merusak edisi teks.

j. Penggunaan tanda square root (√) pada teks suntingan menandakan di

dalam teks terdapat interpolasi atau tambahan penulis yang menggunakan

bahan tulis pensil.

k. Tanda L, memberi keterangan bahwa kata yang diganti termasuk dalam

varian Lakuna.

l. Tanda A, memberi keterangan bahwa kata yang diganti termasuk dalam

varian Adisi.

m. Tanda H, memberi keterangan bahwa kata yang diganti termasuk dalam

varian Hiperkorek.

n. Tanda K, memberi keterangan bahwa kata yang diganti korup atau tidak

dapat dibaca.

o. Tanda $, memberi keterangan penggantian kata berdasar pertimbangan

linguistik.

Page 28: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

62

p. Penggunaan huruf s terbalik (ᴤ), memberi keterangan bahwa kalimat

tersebut berupa interpolasi, di dapat dari teks asli.

q. Tanda U, memberi keterangan bahwa nomor halaman interpolasi tidak

urut, dan dibenarkan berdasar urutan penomoran halaman interpolasi.

r. Tanda W, memberikan keterangan edisi hasil wawancara kepada ahli.

s. Tanda &, memberi keterangan penggantian kata berdasar konteks kalimat.

t. [kosong], merupakan teks kosong.

u. Penulisan teks menggunakan aksara (ô), seperti pada kata minôngka

mi[n=ok, akan alih aksara dengan minangka.

v. Penulisan kata ulang dalam teks, dialihaksarakan dengan menggunakan

tanda hubung (-). Seperti: kir kir menjadi kira-kira.

Berikut adalah sajian suntingan teks dan aparat kritik naskah Bab Dodotan

sesuai dengan teks asli naskah:

[1](1) Dina Jumuah tanggal kaping 2 sasi Rabinguawal1 taun Dal angka 1855

aku Radèn Tumênggung Purbadipura, Bupati Anom ing Surakarta. Mratélakaké

patrap lan jênêngé wong dodotan, kaya ing ngisor iki.

1 Rabiulawal L$

Page 29: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

63

Bab 1

Dodot iku jarik bathik kang dawané sathithik-sathithiké pitung kacu, akèh-akèhé

sangang kacu mori amba, didadèkaké loro jênêng rong lirang, banjur digandhèng

mujur adu sèrèt jênêng dikampuh, pucuk kang sisih dibalênggiأ sisihé dipalipid.

Nonton gambar angka 1 A

Bab 5

Wong arêp dodotan iku kang lumrah mêsthi nganggo calana utawa saruwal

diênggo dhisik. Sawisé mangkono banjur ngêtrapaké dodot marang badané.

Bab 6

Patrapé yèn arêp dodotan iku, pojoking dodot kang balênggèn diwiru tumêka

pojoking dodot kang sisih (ngéncong) banjur disampiraké pundhak têngên.

Saturahé kang ngêndhuruk diubênga-[2](3)ké ing badan mangiwa, sèrèté kang

dhuwur diangkaha aja nganti kêtalip=ora kétok, yèn wus têpung têkan lambung

kiwa, pojoking dodot kang palipitdan2 diwiru ngéncong, banjur diubêtaké ing

2 palipidan A$ balênggi iku wus nganggo papan ˂ ana ing pucuking dodot. Ing kono ditémbok wutuh kira-kira أ

ambané sacêngkang, sawisé dibabar, banjur dibodholi karo dom ˃ Manut sêrating bênang, kang

mujur dikèrèkaké, kang malang dibuang, banjur duwé rupa kaya gombyoking rénda kêmbang

s{uru}h. ᴤK&

√ Mênawa dodoté cilik têgêsé mung pitung kacu ing mangka kang nganggo priyayi gêdhé duwur,

kang mêsthi bakal jingkrang, mulané wiwit sangénconging dodot pucuk bênanging panjupuké karo

diwiru kudu mèncèng marang balênggi kapara akèh, dadi mêngko talining wêdhung ngisara dada.

Kosok balèné yèn dodoté gêdhe têgêsé sangang kacu, ing mangka kang nganggo priyayi gêdhe

jamak, kang mêsthi kasak kêklèmbrèhèn. Mulane sawit pangènconging dodot uga kaya pucuk

bênêr, nanging panjupuké karo diwiru pucuke marang sèrèt kapara akèh manèh. ᴤ

Page 30: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

64

bangkékan mangiwa minangka sabukan, pucuké ditalèkaké pungkasaning wiron

kang ana ing lêmpèng kiwa.

Bab 7

Nuli kang sumampir pundhak diudhunaké, ubêtna manêngên turut bangkèkan,

tiba sakiwaning ula-ula, yèn wus sumèlèh di ˂...˃3 manèh kaya bab 6 nontona

gambar angka: :

Bab 8

Pojoking dodot kang tiba a{...}4 ing jêro kaprênah ngarêp, iku jèrèngên mangiwa

manêngên, kang rata dèn kongsi ilang rasané angganjêl utawa malilit marang

wêtêng, yèn pojoking dodot kêdawan kongsi têkan dhêngkul, iku pucuké têkukên

munggah. Salêmpitna ing kêmpung kiwa, supaya aja ribêt.

Bab 9

[verso](4) Bab 2

B kajaba kang kasêbut bab:1: ana manèh dodot bathik latara irêng latara putih,

têngah ora dibathik, amung ditémbok byur putih √ iku agêmé para pangéran

munggah utawa kanggoné pangantèn nikahan; Jênêng balumbangan utawa

bango buthak. Nontona gambar angka: :

3 ditali ngubêngi bangkèkan tiba sangisoring sabukan dikancingake, kang minangka sabukan ucul

banjur diubêtaké ing bangkékan mangiwa minangka sabukan K&W 4 Ana K&

√utawa sok ditumpangi pangenta-enta, putra nata jênêngé ana manêh dilimbang. ᴤ

Page 31: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

65

Bab 3

Lan manèh ana dodot anggoné pangantèn têmu ênggon bathikan; ha na ca ra;

mau irêng byur, banjur ditulis gambar buburon {...}5, éstha macan, manjangan,

kupu, kêndhêla, kêmba{...}6 sapêthil. ésthan-ésthanan m{...}

7 déné têngahé. :ka da

ta sa wa la: lêstari putih diarani dodot bangun tulak pradan.

Bab 4

Kaya bab:3: amung kacèké; ha na ca ra : digadhung iku kanggoné pa{...}8,

diarani dodot gadhung mlathi pradan.

[3](5) dodot kang kalèmbrèh kaprênah pupu têngên, cincingna malêbu.

Salêmpitna sabukan lêmpèng têngên. cumincingé kira-kira sèrèté tiba

sandhuwuring dhêngkul cakêt. ênggoné nyalêmpitaké mau ora amung janji

nyalêmpit kudu diangkah kang ngisor murih turut, ngarêp buriné bisa anyerong

mégos kalèmbrèh mangiwa, salêmpitaning lêmpèng têngên mau. Sarêhné

nganggo dipèsthi sèrèté tiba sandhuwuré dhêngkul cakêt. Tamtuné ijèh ana kang

ngêndhuruk ana ing pupu têngên, kang ngêndhuruk mau wingkisén mêtu. Lêbokna

{...}9 sangarêping kêmpung kang rata (kêna kanggo {...}

10 kanthong) turahané

kang ana cêthik têngên. Banjur {...}11

lêmpèng uga têngên. Tamtu bisa katon rêsik

lungsirané wijang

5 Alas K&

6 kêmbang K&

7 mau diprada K&

8 pangantèn sapasar K&

9 marang K&

10 minangka K&

11 salêmpitna marang sabukan K&

Page 32: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

66

Bab 10

Cincingan kang sumlêmpit mandhuwur mau, kang buri tumrap sajêroning

sabukan iku ana parluné12

, kanggo {...}13

{...}14

gandaré ora anggêpok kuliting

boyok, mulané tatanên kang rêsik. Têgêsé aja nganti tapsirih bisaa lêga lêbuning

gandar kêris kang dianggo, ing dhuwur kètokna turut sabukan kaprênah ngisor

têpak têngên, kang buri mung têkan (6)[kosong] [4](7) ing ula-ula. Disambungi

sabukan kang saka kiwa, uga tiba ing ngula-ula. Dadi katon adu mancung, ana

sandhuwuring sabukan buri.

Bab 11

Nalika nindakaké bab 9 ing nduwur mau, iki uga mèlu diaraha kalèmbrèhé kang

mucuk bisa anarampat lêmah, (ing jêmpolan sikil kiwa) aja kongsi katut

kacincing, pucuké katona lincip kaya godhong suruh mangkana manèh dodot

kang tiba pupu kiwa mangisor, uga diangkaha aja kongsi katut kacincing, malah

bisaa kalèmbrèhé tiba ing polok kiwa, iku pidakan jênêngé. Dadi kang jênêng

cincingan iya kang cumincing, kang jênêng samparan iya kang sumampar, kang

jênêng pidakan iya kang sawatara kapidak. Ora-orané iya mung tiba polok. Aja

kongsi ninggal jênêng, dadi kang têngên jaluk kepara munggah, kang kiwa

ngarêp buri jaluké para kalèmbrèh, nontona gambar angka: :

Bab 12

Sawusé rampung rêsik ênggoné nincingaké utawa ngalèmbrèhaké, sarta wus ora

ana kang karasa angganjêl malilit. Kêkêndhon, kêkêncengên,(8)[kosong] [5](9)

12

pêrlune H$ 13

nyalêmpitake K& 14

kêris utawa K&

Page 33: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

67

têgêsé wus rasa kapénak. Tumuli lêmpitan dodot kang tiba cêthik têngên buri (iku

bakal kêpuh utawa kunca) sèrèté gèrèdên manêngên tibakna cêthik têngên.

Balêngginé aja owah ana cêthik kiwa, sakèriné tatanên mangiwa manêngên kang

warata, aja kongsi kandêl tipis wiwironé, ing kono katon ngêndharah pucuké

narampat lêmah. Banjur têkukên munggah pucukké sampirna pundhak têngên,

ingêpok turahana satêbah saka watêsing sabukan, banjur talènanaأ. Taliné

ngubêngi bangkèka15

tiba sangisoring sabukan. Panyindhêté ana ing ngarêp kang

kêncêng tali wangsul, kang sumampir pundhak udhuna, ditata manèh kang rata,

banjur ukurên manut dawaning bahu mangisor, watês jêmpolan tangan kiwa

têngên, banjur tekukên munggah mêtu sangisoré kang dèn ukur. Pucuké

salêmpitna kêndhitan kang wus tumali kang kukuh, têkukan mau jênêngé kêpuh.

Nontona gambar angka: :

Bab 13

Tumuli ujunging dodot kang minangka sabuk uculana, parlu ngêpénakaké karo

nata wujud lan rasané tumraping sabukan, kayata: kêkêncêngên, kêkêndhon,

ngêndhêlong lan jêngkêrut sapituruté (10)[kosong] [6](11) kanggo pikir kurang

prayoga. Sawusé kok rasa pakolèh, banjur balèkna manèh pucuké tumali ing

bangkèkan kiwa. Pucuké jèrèngên iku jênêng tali wêdhung kang dèn anggo.

15

bangkekan L$ kêndhitan saka sèrèting cindhé. Gêdhéné sajêmpoling tangan. Dawané manut gêdhé cilikingأ

wêtêng kapara turah dawa ning kêna nganggo tali liyané amung janji kang dikukuhi. ᴤ

Page 34: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

68

Bab 14

Sawisé tata prayoga kêpénak, banjur nganggoa ukup. Ukup mau kukuhé ana

sarana timang, ana sarana cathokan, papasangé ana sandhuwuring sabukan.

Tumuli ujunging dodot kang digawé sabukan, sèrèté wêtokna mandhuwur, sawisé

mêtu banjur tutupna marang èpèking ukup, mung ing ngarêp ênggon timang

utawa cathokan iku kang ijèh katon.

Bab 15

Ukup iku amba dawa kandêl tipisé kaya èpèk, nanging ing buri nganggo gèmblèh

loro dawané sakilan. Lêté siji lan sijiné amung têlung nyari, déné kang dianggo

akèh warnané, kayata : rénda, cindhé, limar, moga, bludru disulam sangkèlat.

Kabèh mau wanguné padha, amung ukup moga kang tanpa rénda= bênang mas;

iku diarani ukup moga gubêg, ingkang kalilan ngang-(12)[kosong]-[7](13)go

para santana dalêm ingkang sêsêbutan Arya, nontona gambar angka: :

Bab 16

Kasebut bab: 12: iku dodotané para Bupati, Mayor riya ngisor, Pangulu, diarani

dodotan tumênggungan. Déné panèwu mantri lurah bêkêl jajar, yèn dodotan

patrap lan wujudé mèh padha baé, kacèké amung cincingané tiba sangisoring

dhêngkul lan manèh dodoté tanpa balênggi, (palipidan kiwa têngên) iku diarani

dodotan; kadêmangan;

Bab 17

Para pangéran papatih dalêm, kangjêng gusti kampuhané = dodotané iya mèh

padha baé, bédané karo kang kasêbut bab 12 mangkéné : panêkuking kunca mêtu,

Page 35: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

69

kaubêdaké ing gandaring kêris. Saka sangisoring cangklakan têngên. Banjur tiba

ing buri, kaduduta kang akèh, supaya pucuké bisa kalangsrah16

ing lemah, dadi

yèn nganggo tali, taliné tibakna sangisoring sabukan, {...}17

kunca kang tiba

sangisoring warangka kêris tahanên kang bacak. Aja kongsi pating jêkonong

(1818

)[kosong][8](1919

) wironé kang rata, déné ambané kira kira amung

sacêngkang, iku kêna digawé wêwadhah kacu utawa wadhah rokok. Déné

kuncané yèn kêpara kêlangsrah malah bêcik. Sarta panincinging dodot kapara

munggah têkan sangisoring cêthik têngên. Kira-kira amung sacêngkang, nontona

gambar angka: :

Bab 18

Dodotané riya dhuwur kaya bab : : kacèké panêkuké kunca mêtu, banjur

sumampir marang gandaring keris. Pucuké tiba cêthik {...}20

. dawané kèh-kèhé

amung rong cêngkang, ing buri ijèh sarupa kêpuh, nanging ambalik mêtu, dadi

karo bab 12 walikan, nontona gambar angka : :

Bab 19

Yèn kampuhané panjênêngan dalêm Ratu, kuncané ora nganggo dipardi manèh,

têrus ngêndharah mangisor kongsi kêlangsrah lêmah, déné samparané kaprênah

ing têngah diunggahaké ngaggo tali kaya bab 17 pucuké saiki tiba ana ing

jêngku=dêngkul kiwa, sandhuwuré {...}21

rupa kaya kêpuh, nanging ana ngarêp.

16

kelangsrah H$ 17

bongkoting K& 18

14 U 19

15 U 20

têngên K& 21

banjur K&

Page 36: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

70

Iku dodotan grêbong kandhêm jênênge = iya kêprabon. {...}22

panjênêngan dalêm

ratu, kampuhan kê-(2023

)[kosong][9](2124

) prabon mau kang kanggo para

pangantèn. Gêdhé cilika dodotané padha mangkana, nontona gambar angka: :

katon saka ngarêp gambar angka: : katon saka buri.

Bab 20

Kuluk biru nom iku agêm dalêm utawa agêmé para pangéran putra, papatih

dalêm utawa pangantèn têmu, diarani kuluk biru kêmbang wèwèhan, yèn para

pangéran santana lan riya dhuwur, biruné rada tuwa. Kuluk Pramané =

panunggul

Bab 21

Kuluk kanigara, iku agêm dalêm utawa agêmé pangéran papatih dalêm. Para

Bupati arya ngisor, arya dhuwur, litnan kolonèl, lan para mayor utawa

pangantèn bubar têmu.

Bab 22

Kuluk irêng, saka gêrusan mori diuwori nila, nganggo rangkêpan calumpring,

utawa saka congkèng dicèt irêng gilap. Iku anggoné para bupati utawa abdi

dalêm prajurit jêro litnan kolonèl sapangisor, yèn padinan diarani kuluk prêji.

22

kajaba K& 23

16 U 24

17 U

Page 37: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

71

(2225

)[kosong][10](2326

) Bab 23

Kuluk putih, saka gêrusan mori kongsi tipis miyar miyar bêning, iku anggoné

para bupati yèn sèba dina gêdhé, diarani kuluk mathak manawa nganggo

rangkêpan calumpring, diarani mathak balibar.

Bab 24

Kuluk irêng, saka kêsting iku anggoné panèwu mantri lurah lan bêkêl.

Bab 25

Kuluk putih, saka kêsting, iku anggoné abdi dalêm kang pangkat jajar, utawa

babur kapêdhaké para luhur, nanging saiki akèh kang padha kuluk irêng

kapêdhak mau, kabèh kang nganggo kuluk ditamtokaké nganggo nyamat. Amung

panjênêngan dalêm nata lan pangantèn iku kang tanpa nyamat.

Bab 26

Déné ukurané kuluk-kuluk mau, sawisé diukur sêdhêngan karo gêdhé ciliking

sirah sapira dawaning ubêng, banjur dipara papat, sabagéhané dianggo

dêdêging kuluk lan ambaning tarak = tutuping kuluk kang dhuwur, iku ukuran

kuluk kuna, (Surakarta Awal tume-(2427

)[kosong][11](2528

)ka ing mataram), yèn

saiki kang didêmêni padha nganggo kuluk kang rada cilik ing dhuwur, mulané

sabagéhané prapatan kang kanggo ukurran tarak, sudanên dawané anaa sanyari,

supaya katon rada mêthit, nontona gambar angka: :

25

18 U 26

19 U 27

20 U 28

21 U

Page 38: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

72

Bab 27

Calana iku uga akèh warnané, kayata; cindhé, limar, uyah sawuku, kêling,

gunung guntur, sutra, baludru, lakên lurik, sapanunggalané, kabèh mau wangun

lan pamatrapé iya padha baé, calana iku kang dianggêp bêcik dhéwé amung

cindhé, calana cindhé iku ana rupa loro, siji gubêg, loro sorot. Gubêg iku agêmé

para arya munggah têkan panjênêngan dalêm nata, sorot iku anggoné para

bupati, kang dèn arani sorot iku, pucuking cindhé kang tulisé lincip kaya tumpêng

jèjèr-jèjèr, kabèh calana pucuké mêsthi nganggo sèrèd rénda ambané kira kira

rong sènti mètêr, nontona gambar angka: :

Bab 28

Calana putih byar, iku anggoné panèwu mantri lurah bêkêl jajar anggandhèk

utawa pangantèn lanang ningkahan.

(2629

)[kosong][12](2730

) Bab 29

Wêdhung iku rupané baya wus padha sumurup. Kang winênang ora ngagêm

amung panjênêngan dalêm nata, gandhèk bupati kang dadi utusan dalêm yèn dina

gêdhé, lan pangantèn, liyané kang kasêbut mau, ditêmtokaké. Yèn sèba ana

sitinggil srimanganti ing kadhaton. Utawa anaa ing ngêndi-êndi yèn ana

ngarsaning ratu, kudu nganggo wêdhung, kajaba putra santana ing nata.

29

22 U 30

23 U

Page 39: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

73

Bab 30

Nyamat iku mas utawa salaka pinatik intên, trakadhang amung lugas baé tanpa

intên. Ana kang éstha krun, malah manawa puwungan amung nganggo

kêmbanging cêngkèh baé, déné kang lumrah nyamat iku gêdhéné amung

sakêmbang malathi.

Tamat

4. Terjemahan

Terjemahan merupakan suatu tindakan guna mempermudah dalam

penyampaian isi naskah yang dilakukan setelah transliterasi. Transliterasi dan

suntingan teks pada naskah Bab Dodotan dari huruf jawa ke huruf latin telah

dilakukan, dengan demikian dari hasil transliterasi dan suntingan teks tersebut

kemudian dilakukan terjemahan ke dalam bahasa sasaran yaitu bahasa Indonesia

terhadap naskah Bab Dodotan.

Naskah teks asli Bab Dodotan ditulis menggunakan huruf jawa dengan

rapi yang di dalamnya terdapat banyak tambahan tulisan menggunakan pensil.

Tambahan-tambahan tersebut sering disebut interpolasi yang fungsinya untuk

memperjelas alur teks.

Interpolasi pada naskah Bab Dodotan berperan penting dalam rangkaian

urutan teks naskah. Interpolasi ini dapat digunakan untuk merekontruksi naskah.

Agar tidak merusak teks asli naskah, rekontruksi dilakukan pada terjemahan

sesuai dengan makna dan urutan tambahan tulisan yang ditulis oleh penulis

naskah tersebut. Rekontruksi ini hanya merubah sedikit letak dari teks naskah

Page 40: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

74

yang kurang sesuai yang berdasarkan dari berbagai pertimbangan sehingga teks

menjadi runtut dan jelas.

Teks yang runtut akan mempermudah pembaca dalam memahami sebuah

tulisan. Dari permasalahan keruntutan teks, naskah bab dodotan perlu dilakukan

rekontruksi teks tetapi hanya sebagian atau mengulang dan mengurutkan. Karena

penulisan nomor halaman pada naskah ada dua, walaupun salah satu berupa

interpolasi akan tetapi interpolasi di sini memberi petunjuk urutan alur cerita

naskah Bab Dodotan. Urutan alur cerita dari naskah Bab dodotan yang dituang

dalam terjemahan ini, tidak sesuai pada penomoran halaman teks asli. Akan tetapi

menggunakan urutan “bab” pada teks dan ada beberapa interpolasi yang tidak

ditampilkan dalam terjemahan ini karena menurut peneliti akan merusak alur teks.

Sedangkan untuk nomor halaman teks asli tetap dicantumkan dalam terjemahan

kali ini. Berikut terjemahan dari naskah dan teks Bab Dodotan yang telah

direkontruksi dan bersih dari kesalahan:

Tabel 8. Terjemahan

Teks Bab Dodotan Terjemahan

[1] Dina Jumuah tanggal kaping 2

sasi Rabiulawal taun dal angka

1855 aku Radèn Tumênggung

Purbadipura, Bupati Anom ing

Surakarta. Mratélakaké patrap

Hari Jumat tanggal 2 bulan Rabiulawal

tahun Dal 1855. Saya Raden

Tumenggung Purbadipura, Bupati

Anom di Surakarta menerangkan cara

dan namanya orang memakai dodot,

Page 41: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

75

lan jênêngé wong dodotan, kaya

ing ngisor iki.

seperti di bawah ini

Bab 1

Dodot iku jarik bathik kang

dawané sathithik-sathithiké pitung

kacu, akèh-akèhé sangang kacu

mori amba, didadèkaké loro

jênêng rong lirang, banjur

digandhèng mujur adu sèrèt

jênêng dikampuh, pucuk kang

sisih dibalênggiأ sisihé dipalipidi.

Nonton gambar angka 1 A

Dodot itu kain bathik yang panjangnya

sedikitnya tujuh sapu tangan,

sebanyak-banyaknya sembilan sapu

tangan lebar kain mori (kain putih

polos). Dijadikan dua lirang (barang

yang umumnya satu pasang).

Kemudian dihubungkan ke arah

berlawanan sèrèt, namanya di kampuh.

Ujung yang bagian balenggi (pinggir

kain yang di sulam benang mas),

sisinya ditekuk/dilipat. Lihat gambar

angka 1 A

[verso] أbalênggi iku wus nganggo

papan ana ing pucuking dodot.

Ing kono ditémbok wutuh kira-

kira ambané sacêngkang sawisé

dibabar, banjur dibodholi karo

dom manut serating bênang. Kang

mujur dikèrèkaké, kang malang

dibuang. Banjur duwé rupa kaya

Balenggi itu sudah memiliki tempatأ

yaitu pada ujung dodot. Disana

ditembok utuh kira-kira lebarnya

sejengkal jari setelah dicuci

(menghilangkan malam). Kemudian

dirusak (disuwir) mengikuti serat kain

menggunakan jarum. Kemudian yang

searah dikerjakan akhir, yang

Page 42: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

76

gombyoking rénda kêmbang

suruh.

berlawanan (tidak searah) dibuang.

hingga seperti renda bunga sirih.

[verso] Bab 2

B kajaba kang kasêbut bab 1 ana

manèh dodot bathik latar irêng

latar putih, têngah ora dibathik,

amung ditémbok bur putih.

√utawa sok ditumpangi

pangentha-entha putra nata

jênêngé ana manêh dilimbang. iku

agêmé para pangéran munggah

utawa kanggoné pangantèn

nikahan; Jênêng balumbangan

utawa bango buthak. Nontona

gambar angka: :

B kecuali yang disebutkan bab 1 ada

lagi dodot batik latar hitam latar

putih, tengah tidak di batik hanya

ditembok putih polos. √atau kadang

ditambahi motif-motif untuk putra

nata ada lagi namanya yaitu

dilimbang. Itu dipakai oleh Pangeran

ke atas atau pengantin nikahan,

namanya blumbangan atau bango

buthak. Lihat gambar angka: :

Bab 3

Lan manèh ana dodot anggoné

pangantèn têmu ênggon bathikan;

ha na ca ra; mau irêng byur,

banjur ditulis gambar bêburon

alas, éstha macan, manjangan,

kupu, kêndhèla, kêmbang sapêthil.

Dan ada lagi dodot yang dipakai

pengantin temu (bertemu

pasangannya) menggunakan batik: ha

na ca ra: tadi hitam polos, lalu

digambar bentuk binatang buruan di

hutan, dilukis menyerupai macan,

Page 43: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

77

ésthan-ésthanan mau diprada

déné têngahé. :ka da ta sa wa la:

lêstari putih diarani dodot bangun

tulak pradan.

kijang, kupu, capung besar, bunga

pethik. Lukis-lukisan tadi dihias,

sedangkan tengahnya : ka da ta sa wa

la: tetap putih diberi nama dodot

bangun tulak pradan

Bab 4

Kaya bab 3 amung kacèké; ha na

ca ra : digadhung iku kanggoné

panganten sapasar, diarani dodot

gadhung mlathi pradan.

Seperti bab 3 hanya saja :ha na ca ra:

itu diberi warna hijau dipakai untuk

pengantin sepekan namanya dodot

gadhung mlati pradan.

[1]Bab 5

Wong arêp dodotan iku kang

lumrah mêsthi nganggo calana

utawa saruwal diênggo dhisik.

Sawisé mangkono banjur

ngêtrapaké dodot marang badané.

Mênawa dodoté cilik têgêsé mung

pitung kacu ing mangka kang

nganggo priyayi gêdhé duwur,

kang mêsthi bakal jingkrang,

mulané wiwit sangénconging

dodot pucuk bênanging panjupuké

Orang yang akan memakai dodot itu

pasti memakai celana atau saruwal

terlebih dahulu. Setelah itu lalu

memakai kain dodot di badan. Jika

dodotnya kecil maksudnya hanya 7

ukuran lebar kain, padahal untuk

orang yang tinggi besar yang pasti

akan kurang sesuai. Makanya, dari

yang melengkung ujung benangnya

sekalian diwiru, harus sesuai terhadap

balenggi yang terbagi banyak, jadi

Page 44: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

78

karo diwiru kudu mèncèng

marang balênggi kapara akèh,

dadi mêngko talining wêdhung

ngisara dada. Kosok balèné yèn

dodoté gêdhe têgêsé sangang

kacu, ing mangka kang nganggo

priyayi gêdhe jamak, kang mêsthi

kasak kêklèmbrèhèn. Mulane

sawit pangènconging dodot uga

kaya pucuk bênêr, nanging

panjupuké karo diwiru pucuke

marang sèrèt

nanti tali wedhungnya di bawah dada.

Kebalikannya jika dodotanya besar

maksudnya 9 ukuran lebar kain yang

untuk orang besar 2kalinya, pasti akan

menjuntai. Makanya untuk

lengkungan dodot juga harus runcing

bener, namun mengambilnya sekalian

dilipat ujung sèrètnya

Bab 6

Patrapé yèn arêp dodotan iku,

pojoking dodot kang balênggèn

diwiru tumêka pojoking dodot

kang sisih (ngéncong) banjur

disampiraké pundhak têngên.

Saturahé kang ngêndhuruk

diubênga-[2]ké ing badan

mangiwa, sèrèté kang duwur

diangkaha aja nganti kêtalip=ora

kétok, yèn wus têpung têkan

Caranya jika akan memakai dodot itu,

pojok dodot yang balenggen dilipat

sampai ke pojok dodot yang sisi

serong lalu disampirkan pada pundhak

atau bahu sebelah kanan. Sisanya yang

menjuntai ke bawah dililitkan kebadan

kearah kiri, seretnya yang atas

diperhatikan jangan sampai terselip =

tidak keliatan, kalau sudah sampai ke

lambung kiri, pojok dodot yang

Page 45: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

79

lambung kiwa, pojoking dodot

kang palipidan diwiru ngéncong,

banjur diubêtaké ing bangkékan

mangiwa minangka sabukan,

pucuké ditalékaké pungkasaning

wiron kang ana ing lêmpèng kiwa.

ditekuk tadi dilipat serong, lalu

dililitkan pinggang ke kiri ketika

memakai sabuk, ujungnya diikatkan

pada ujung lipatan yang ada

dipinggang sebelah kiri.

Bab 7

Nuli kang sumampir pundhak

diudhunaké, ubêtna manêngên

turut bangkèkan, tiba sakiwaning

ula-ula, yèn wus sumèlèh ditali

ngubêngi bangkèkan tiba

sangisoring sabukan

dikancingake, kang minangka

sabukan ucul banjur diubêtaké

ing bangkékan mangiwa

minangka sabukan mubêng

manêngên mêtu buri pucuke

talèkna manèh kaya bab 6

nontona gambar angka: :

Kemudian yang telah disampirkan

pundhak tadi diturunkan, belitkan

kekanan mengikuti pinggang sampai

sebelah kirinya punggung, jika sudah

siap diikat memutar pinggang sampai

ke bawah sabuk dikancingkan, jika

sabukan lepas lalu diikatkan lagi ke

pinggang kiri seperti sabukan ke arah

kanan lewat belakang ujungnya diikat

seperti bab 6 lihatlah gambar angka : :

Bab 8

Pojoking dodot kang tiba ana ing

Pojok dodot yang terdapat di depan

Page 46: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

80

jêro kaprênah ngarêp, iku

jèrèngên mangiwa manêngên,

kang rata dèn kongsi ilang rasané

angganjêl utawa malilit marang

wêtêng, yèn pojoking dodot

kêdawan kongsi têkan dhêngkul,

iku pucuké têkukên munggah.

Salêmpitna ing kêmpung kiwa,

supaya aja ribêt.

bagian dalam tadi, kemudian

dilebarkan ke kiri ke kanan yang rata

supaya hilang rasanya yang

mengganjal atau yang melilit di perut,

jika pojok dodot terlalu panjang

sampai ke lutut itu ujungnya di tekuk

ke atas. Disisipkan di bagian perut

sebelah kiri, supaya tidak ribet.

Bab 9

[3] dodot kang kalèmbrèh

kaprênah pupu têngên, cincingna

malêbu. Salêmpitna sabukan

lêmpèng têngên. cumincingé kira-

kira sèrèté tiba sandhuwuring

dhêngkul cakêt. ênggoné

nyalêmpitaké mau ora amung

janji nyalêmpit kudu diangkah

kang ngisor murih turut, ngarêp

buriné bisa anyérong mégos

kalèmbrèh mangiwa,

salêmpitaning lêmpèng têngên

mau. Sarêhné nganggo dipêsthi

Dodot yang menjuntai disebelah paha

kanan, angkat ke atas luar. Sisipkan

pada sabukan atas pinggang sebelah

kanan, mengangkatnya ke atas kira-

kira seretnya jatuh di atas lutut tepat.

Waktu menyisipkan tadi jangan hanya

janji / asal harus diperhatikan yang

bawah supaya turut sesuai depan

belakangnya bisa serong miring

sampiran ke arah kiri sisipan yang di

atas pinggang kanan tadi. Pelan

pastikan seretnya jatuh di atas lutut

tepat. Tentunya masih ada yang

Page 47: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

81

sèrèté tiba sandhuwuré dhêngkul

cakêt. Tamtuné ijèh ana kang

ngêndhuruk ana ing pupu têngên,

kang ngêndhuruk mau wingkisén

mêtu. Lêbokna marang

sangarêping kêmpung kang rata

(kêna kanggo minangka

kanthong) turahané kang ana

cêthik têngên. Banjur salêmpitna

marang sabukan lêmpèng uga

têngên. Tamtu bisa katon rêsik

lungsirané wijang.

menjuntai ke bawah tadi dikeluarkan,

masukan kedepanya kampuh yang rata

( bisa digunakan jika ) sisanya yang

pendek kanan. Lalu sisipkan ke sabuk

pinggang kanan juga. Tentu bisa

kelihatan bersih lungsir (kain

sutra)nya terlihat jelas.

Bab 10

Cincingan kang sumlêmpit

mandhuwur mau, kang buri

tumrap sajêroning sabukan iku

ana perluné, kanggo nyalêmpitake

kêris ugaa gandaré ora anggêpok

kuliting boyok, mulané tatanên

kang rêsik. Têgêsé aja nganti

tapsirih bisaa lêga lêbuning

gandar kêris kang dianggo, ing

dhuwur kétokna turut sabukan

Cincingan yang terselip di atas tadi

yang belakang dalam pemakaian

sabuk itu ada perlunya, untuk

menyisipkan keris, juga tempat keris

tidak boleh mengenai kulit pinggang.

Maka dari itu ditata yang bersih/rapi.

Maksudnya jangan sampai bisa

longgar masuknya tempat keris yang

dipakai di atas tadi, perlihatkan turut

sabuk bagian bawah kanan, yang

Page 48: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

82

kaprênah ngisor têpak têngên,

kang buri mung têkan [4] ing ula-

ula. Disambungi sabukan kang

saka kiwa, uga tiba ing ula-ula.

Dadi katon adu mancung, ana

sandhuwuring sabukan buri.

belakang hanya sampai di bagian

tulang punggung. Disambung dengan

sabuk yang dari sebelah kiri, juga

sampai di bagian punggung. Jadi,

kelihatan adu mancung agar lebih

kelihatan tinggi, ada di atasnya

sabukan belakang.

Bab 11

Nalika nindakaké bab 9 ing

nduwur mau, iki uga mèlu

diaraha kalèmbrèhé kang mucuk

bisa anarampat lêmah, (ing

jêmpolan sikil kiwa) aja kongsi

katut kacincing, pucuké katona

lincip kaya godhong suruh

mangkana manèh dodot kang tiba

pupu kiwa mangisor, uga

diangkaha aja kongsi katut

kacincing, malah bisaa

kalèmbrèhé tiba ing polok kiwa,

iku pidakan jênêngé. Dadi kang

jênêng cincingan iya kang

cumincing, kang jênêng samparan

ketika melakukan bab 9 di atas tadi,

ini juga ikut disesuaikan juntaian

kainnya yang ujung bisa menyentuh

tanah (di jempol kaki kiri) jangan

sampai ikut ditarik ke atas, ujungnya

biarkan kelihatan runcing seperti daun

sirih. Begitu juga dodot yang jatuh di

paha kiri ke bawah juga diperhatikan

jangan sampai ikut ditarik ke atas

malah bisa kain sampiran jatuh di

mata kaki sebelah kiri, itu pidakan

(injakan) namanya. Jadi, yang

namanya cincingan iya itu yang ke

arah atas, yang namanya samparan iya

itu yang di bawah, yang namanya

Page 49: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

83

iya kang sumampar, kang jênêng

pidakan iya kang sawatara

kapidak. Ora-orané iya mung tiba

polok. Aja kongsi ninggal jênêng,

dadi kang têngên jaluk kepara

munggah, kang kiwa ngarêp buri

jaluké para kalèmbrèh, nontona

gambar angka: :

pidakan yaitu yang senantiasa diinjak

setidak-tidaknya hanya sampai di mata

kaki. Jangan sampai meninggalkan

nama, jadi yang kanan minta dibagi ke

atas, yang kiri depan belakang diminta

kain menjutai, lihatlah gambar angka

Bab 12

Sawusé rampung rêsik ênggoné

nyincingake utawa

ngalèmbrèhaké, sarta wus ora

ana kang karasa angganjêl malilit

kêkêndhon, kêkêncengên [5]

têgêsé wus rasa kapénak. Tumuli

lêmpitan dodot kang tiba cêthik

têngên buri (iku bakal kêpuh

utawa kunca) sèrèté gèrèdên

manêngên tibakna cêthik têngên.

Balêngginé aja owah ana cêthik

kiwa, sakèriné tatanên mangiwa

manêngên kang warata, aja

kongsi kandêl tipis wiwironé, ing

kono katon ngêndharah pucuké

Setelah selesai bersih/rapi melakukan

cincingan atau membuat kalembreh,

serta sudah tidak ada yang terasa tidak

sesuai di bangian lilitan, longgar,

terlalu kencang [5] maksudnya sudah

merasakan nyaman. Sampai lipatan

dodotan yang jatuh pendek di bawah

pinggang di belakang (itu akan jadi

kepuh atau kunca) seretnya ditarik

kearah kanan dan jatuhkan di bawah

pinggang kanan. Balenggi jangan

sampai geser (gerak) berada di bawah

pinggang kiri. Setelah itu ditata kekiri-

kekanan hingga rata (terlihat rapi),

jangan sampai terlihat tebal tipis

Page 50: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

84

narampat lêmah. Banjur têkukên

munggah pucuké sampirna

pundhak têngên, ingêpok

turahana satêbah saka watêsing

sabukan, banjur talènanaأ. Taliné

ngubêngi bangkèkan tiba

sangisoring sabukan. Panyindhêté

ana ing ngarêp kang kêncêng tali

wangsul, kang sumampir pundhak

udhuna, ditata manèh kang rata,

banjur ukurên manut dawaning

bahu mangisor, watês jêmpolan

tangan kiwa têngên, banjur

tekukên munggah mêtu sangisoré

kang dèn ukur. Pucuké salêmpitna

kêndhitan kang wus tumali kang

kukuh, têkukan mau jênêngé

kêpuh. Nontona gambar angka: :

wirunya, disana akan terlihat

berserakan pucuknya dan mengenai

tanah. Lalu ditekuk ke atas dan

disampirkan pada bahu kanan, yang

bersangkutan disisakan seukuran

bergelangan tangan dari batas

sabukan, kemudian diikatأ. Talinya

memutari pinggang sampai ke bawah

sabukan. Gumpalan talinya ada di

depan yang kencang, tali wangsul.

Kemudian yang ada di pundak

diturunkan, ditata lagi sampai rapi,

lalu di ukur sesuai panjangnya bahu ke

bawah dengan batas jempol tangan

kanan dan kiri, lalu di lipat ke atas

lewat bawahnya yang diukur.

Pucuknya disisipkan pada tali yang di

pakai sebagai sabuk yang sudah terikat

kencang. Lipatan tadi namanya kepuh,

lihatlah gambar angka: :

[verso] أkêndhitan saka sèrèting

cindhé. Gêdhéné sajêmpoling

tangan. Dawané manut gêdhé

Tali yang digunakan sebagai sabukأ

dari seret cindhe, besarnya sebesar

jempol tangan, panjangnya sesuai

Page 51: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

85

ciliking wêtêng kapara turah

dawa ning kêna nganggo tali

liyané amung janji kang dikukuhi.

dengan besar kecilnya perut, jika sisa

panjangnya bisa dipakai sebagai tali

lainnya hanya yang digencangkan.

Bab 13

Tumuli ujunging dodot kang

minangka sabuk uculana, perlu

ngêpénakaké karo nata wujud lan

rasané tumraping sabukan,

kayata: kêkêncêngên, kêkêndhon,

ngêndhèlong lan jêngkêrut sapitu-

[6]ruté kanggo pikir kurang

prayoga. Sawusé kok rasa

patholèh, banjur balènana manèh

pucuké tumali ing bangkèkan

kiwa. Pucuké jèrèngên iku jênêng

tali wêdhung kang dèn anggo.

Sampai pada ujungnya dodot yang

dipakai sabuk lepaskan, perlu

kenyamanan dengan keinginanan

wujud dan rasanya memakai sabuk,

seperti : terlalu kencang, terlalu

longgar, melengkung tidak rapi

(terlipat-lipat) dan seterusnya yang

dipikir kurang pantas (baik). Setelah

terasa, kemudian ulangi lagi pucuknya

yang diikat di pinggang kiri. Pucuknya

dilebarkan itu namanya tali wedhung

yang kamu pakai.

Bab 14

Sawisé tata prayoga kêpénak,

banjur nganggoa ukup. Ukup mau

kukuhé ana sarana timang, ana

sarana cathokan, papasangé ana

sandhuwuring sabukan. Tumuli

ujunging dodot kang digawé

Setelah tertata baik dan nyaman,

kemudian pakailah ukup. ukup tadi

dikaitkan yang kencang dengan

timang, ada yang berbentuk cathokan,

memasangnya di atasnya sabukan.

Sampai pada ujungnya dodot yang

Page 52: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

86

sabukan, sèrèté wêtokna

mandhuwur, sawisé mêtu banjur

tutupna marang èpèking ukup,

mung ing ngarêp ênggon timang

utawa cathokan iku kang ijèh

katon.

dibuat sabukan, seretnya keluarkan ke

atas, setelah keluar lalu diletakkan

diatasnya epek ukup, hanya saja di

bagian depan timang atau

timangannya itu yang masih terlihat.

Bab 15

Ukup iku amba dawa kandêl tipisé

kaya èpèk, nanging ing buri

nganggo gèmblèh loro dawané

sakilan. Lêté siji lan sijiné amung

têlung nyari, déné kang dianggo

akèh warnané, kayata : rénda,

cindhé, limar, moga, bludru

disulam sangkèlat. Kabèh mau

wanguné padha, amung ukup

moga kang tanpa rénda= bênang

mas; iku diarani ukup moga

gubêg, ingkang kalilan ngang-

[7]go para santana dalêm

ingkang sêsêbutan Arya, nontona

gambar angka: :

Ukup itu lebar panjang tebal tipisnya

seperti èpèk, hanya yang belakang

menggunakan dua klèmbrèh

panjangnya seukuran 2 jari tangan.

Jaraknya satu dan satunya hanya tiga

lebar jari, sedangkan yang dipakai

banyak warnanya, seperti: renda,

cindhe, limar, moga, bludru disulam.

Semua itu sama pantasnya, hanya

ukup moga yang tanpa renda=benang

mas, itu disebut dengan ukup moga

gubeg yang berhak memakai para

bangsawan dalam keraton yang

dimaksudkan Arya, lihatlah gambar

angka: :

Page 53: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

87

Bab 16

Kasebut bab 12 iku dodotané para

Bupati, Mayor riya ngisor,

Pangulu, diarani dodotan

tumênggungan. Déné panèwu

mantri lurah bêkêl jajar, yèn

dodotan patrap lan wujudé mèh

padha baé, kacèké amung

cincingané tiba sangisoring

dhêngkul lan manèh dodoté tanpa

balênggi, (palipidan kiwa têngên)

iku diarani dodotan;

kadêmangan;

Disebut bab 12 itu dodotannya para

Bupati, mayor, orang bawah, penghulu

disebut dodotan tumenggungan.

Sedangkan untuk pangkat diatasnya

mantri lurah pangkat sejajar, cara dan

wujudnya dodotannya hampir sama,

hanya saja cincingan sampai di bawah

lutut dan lagi dodotnya tanpa balenggi

(melipatnya kiri dan kanan) itu disebut

dodotan: kademangan:

Bab 17

Para pangéran papatih dalêm,

kangjêng gusti kampuhané =

dodotané iya mèh padha baé,

bédané karo kang kasêbut bab 12

mangkéné : panêkuking kunca

mêtu, kaubêdaké ing gandaring

kêris. Saka sangisoring

cangklakan têngên. Banjur tiba

ing buri, kaduduta kang akèh,

Para Pangeran patih dalam, kanjeng

gusti kampuhnya=dodotnya iya

hampir sama saja, bedanya hanya

disebut bab 12 seperti ini : tekukan

kunca keluar, dililitkan pada tempat

(wadah) keris dari bawah ketiak

sebelah kanan. Kemudian sampai

dibelakang ditarik yang banyak supaya

ujungnya bisa terurai menyentuh

Page 54: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

88

supaya pucuké bisa kelangsrah

ing lemah, dadi yèn nganggo tali,

taliné tibakna sangisoring

sabukan, bongkoting kunca kang

tiba sangisoring warangka kêris

tahanên kang bacak. Aja kongsi

pating jêkonong [8] wironé kang

rata, déné ambané kira kira

amung sacêngkang, iku kêna

digawé wêwadhah kacu utawa

wadhah rokok. Déné kuncané yén

kepara kêlangsrah malah bêcik.

Sarta panincinging dodot kapara

munggah têkan sangisoring cêthik

têngên. Kira- kira amung

sacêngkang, nontona gambar

angka: :

tanah. Jadi jika menggunakan tali,

talinya jatuhkan kebawahnya sabukan,

dasarannya kunca yang jatuh di bawah

tempat keris ditahan yang kuat. Jangan

sampai begitu tidak rapi lipatannya

yang rata (rapi), sedangkan lebarnya

kira-kira hanya sejengkal itu bisa

dibuat/dibikin tempat kacu (sapu

tangan) atau tempat rokok. Sedangkan

kuncanya yang terbagi dan menyentuh

tanah lebih bagus. Serta cincingannya

terbagi atas sampai bawah pinggang

kanan kira-kira hanya, lihatlah gambar

angka : :

Bab 18

Dodotané riya dhuwur kaya bab :

: kacèkké panêkuké kunca mêtu,

banjur sumampir marang

gandaring kêris. Pucuké tiba

cêthik têngên. dawané kèh-kèhé

Dodotannya orang atas seperti bab: :

hanya saja tekukan dari kunca keluar,

kemudian disampirkan ke tempat

keris. Pucuknya sampai bawah

pinggang kanan, panjangnya banyak-

Page 55: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

89

amung rong cêngkang, ing buri

ijèh sarupa kêpuh, nanging

ambalik mêtu, dadi karo bab: 12 :

walikan, nontona gambar angka :

:

banyaknya hanya dua jengkal di

belakang masih serupa kepuh, tapi

kembali keluar. Jadi sama bab 12

kebalikannya, lihatlah gambar: :

Bab 19

Yèn kampuhané panjênêngan

dalêm Ratu, kuncané ora nganggo

dipardi manèh, têrus ngêndharah

mangisor kongsi kêlangsrah

lêmah, déné samparané kaprênah

ing têngah diunggahaké ngaggo

tali kaya bab 17 pucuké saiki tiba

ana ing jêngku=dêngkul kiwa,

sandhuwuré banjur rupa kaya

kêpuh, nanging ana ngarêp. Iku

dodotan grêbong kandhêm

jênênge = iya kêprabon. Kajaba

panjênêngan dalêm ratu,

kampuhan kê-[9] prabon mau

kang kanggo para pangantèn.

Gêdhé cilika dodotané padha

mangkana, nontona gambar

angka: : katon saka ngarêp

Jika kampuhnya Panjenengan Dalem

Ratu, kuncanya tidak diangkat atau

dibawa, dibiarkan saja ke bawah

sampai menyentuh tanah, sedangkan

yang terurai ke tanah yang berada

ditengah dinaikan menggunakan tali

seperti bab 17 pucuknya sekarang

berada di lutut=lutut kiri atasnya lalu

tampak seperti kepuh tapi ada di

depan, itu dodotan grebong kadhem

namanya=iya keprabon. Kecuali

panjenengan dalem Ratu, kampuhan

keprabon tadi untuk pengantin. Besar

kecilnya dodotannya seperti tadi

lihatlah gambar angka: : terlihat dari

depan, gambar angka: : terlihat dari

belakang.

Page 56: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

90

gambar angka: : katon saka buri.

Bab 20

Kuluk biru nom iku agêm dalêm

utawa agêmé para pangéran

putra, papatih dalêm utawa

pangantèn têmu, diarani kuluk

biru kêmbang wèwèhan, yèn para

pangéran santana lan riya

dhuwur, biruné rada tuwa. Kuluk

Pramané = panunggul

Kuluk biru muda itu dipakai orang

dalam atau pemakainya para pangeran

putra, pepatih dalem atau temu

pengantin disebut kuluk biru kembang

wewehan, jika para pangeran sentana

dan orang atas, birunya agak tua.

Kuluk pramane=panunggul.

Bab 21

Kuluk kanigara, iku agêm dalêm

utawa agêmé pangéran papatih

dalêm. Para Bupati arya ngisor,

arya dhuwur, litnan kolonèl, lan

para mayor utawa pangantèn

bubar têmu.

Kuluk kanigara itu dipakai orang

dalam atau pemakainya pangeran

pepatih dalem, para pangeran arya

bawah, arya atas, letnan kolonel, dan

para mayor atau penganten selesai

temu.

Bab 22

Kuluk irêng, saka gêrusan mori

diuwori nila, nganggo rangkêpan

calumpring, utawa saka congkèng

Kuluk hitam dari mori dicampur

dengan nila menggunakan rangkap

atau dari daleman (rangkapan) di cat

Page 57: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

91

dicèt irêng gilap. Iku anggoné

para bupati utawa abdi dalêm

prajurit jêro litnan kolonèl

sapangisor, yèn padinan diarani

kuluk prêji.

hitam terang. Itu dipakai para bupati

atau abdi dalem prajurit dalam Letnan

Kolonel kebawah, jika keseharian

disebut kuluk preji

[10] Bab 23

Kuluk putih, saka gêrusan mori

kongsi tipis miyar-miyar bêning,

iku anggoné para bupati yèn séba

dina gêdhé, diarani kuluk mathak

manawa nganggo rangkêpan

calumpring, diarani mathak

balibar.

Kuluk putih dari alas mori hingga tipis

agak-agak bening, itu dikenakan para

bupati pada hari besar, disebut kuluk

mathak. Bisa juga menggunakan

rangkapan yang lembaran, disebut

mathak balibar

Bab 24

Kuluk irêng, saka kêsting iku

anggoné panèwu mantri lurah lan

bêkêl

Kuluk hitam, dari kain itu dipakai oleh

panewu mantri lurah dan bekel

Bab 25

Kuluk putih, saka kêsting, iku

anggoné abdi dalêm kang pangkat

jajar, utawa babur kapêdhaké

Kuluk putih dari kesting (bahan sutra)

itu dipakai abdi dalem yang

berpangkat sejajar atau babur

Page 58: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

92

para luhur, nanging saiki akèh

kang padha kuluk irêng kapêdhak

mau, kabèh kang nganggo kuluk

ditamtokaké nganggo nyamat.

Amung panjênêngan dalêm nata

lan pangantèn iku kang tanpa

nyamat.

kedekatannya terhadap leluhur, namun

jika sekarang banyak yang sama kuluk

hitam kedekatan tadi, semua yang

memakai kuluk ditentukan memakai

nyamat. Hanya panjenengan dalem

nata dan pengantin itu yang tanpa

nyamat.

Bab 26

Déné ukurané kuluk-kuluk mau,

sawisé diukur sêdhêngan karo

gêdhé ciliking sirah sapira

dawaning ubêng, banjur dipara

papat, sabagéhané dianggo

dêdêging kuluk lan ambaning

tarak = tutuping kuluk kang

dhuwur, iku ukuran kuluk kuna,

(Surakarta Awal tumê-[11]ka ing

mataram), yèn saiki kang

didhêmêni padha nganggo kuluk

kang rada cilik ing dhuwur,

mulané sabagéhané prapatan

kang kanggo ukuran tarak,

sudanên dawané anaa sanyari,

Sedangkan ukuran kuluk-kuluk tadi

setelah diukur sesuai dengan besar

kecilnya kepala seberapa sisanya

putar, lalu dibagi empat, sebagian

dipakai tingginya kuluk dan lebarnya

tarak=tutupnya kuluk yang atas, itu

ukuran kuluk lama/kuna (Surakarta

Awal sampai Mataram) jika sekarang

yang disukai adalah menggunakan

kuluk yang agak kecil di atas,

makanya seperempat (1/4) bagiannya

yang menggunakan kukuran tarak,

kurangilah panjangnya sekitar tiga jari

tangan supaya terlihat agak mucuk

(runcing), lihatlah gambar angka: :

Page 59: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

93

supaya katon rada mêthit,

nontona gambar angka: :

Bab 27

Calana iku uga akèh warnané,

kayata; cindhé, limar, uyah

sawuku, kêling, gunung guntur,

sutra, baludru, lakên lurik,

sapanunggalané, kabèh mau

wangun lan pamatrapé iya padha

baé, calana iku kang dianggêp

bêcik dhéwé amung cindhé,

calana cindhé iku ana rupa loro,

siji gubêg, loro sorot. Gubêg iku

agêmé para arya munggah têkan

panjênêngan dalêm nata, sorot

iku anggoné para bupati, kang

dèn arani sorot iku, pucuking

cindhé kang tulisé lincip kaya

tumpêng jèjèr-jèjèr, kabèh calana

pucuké mêsthi nganggo sèrèd

rénda ambané kira kira rong sènti

mètêr, nontona gambar angka: :

Celana itu juga banyak macamnya,

seperti: cindhe, limar, uyah sawuku,

keling, gunung guntur, sutra, baludru,

laken lurik, dan yang lainnya. Semua

itu pantas dan caranya juga sama saja.

Celana yang dianggap pantas/baik

hanya cindhe. Celana cindhe itu ada

dua macam, satu gubeg, dua sorot.

Gubeg itu dipakai para Arya ke

atassampai dengan Panjenengan

Dalem Nata. Sorot itu kepunyaannya

para Bupati, yang di maksudkan sorot

itu, ujungnya cindhe yang tulisnya

runcing mirip dengan tumpeng (nasi

kuning yang dibuat meruncing) ditata

sejajar. Semua celana ujungnya pasti

menggunakan sered renda lebarnya

kira-kira dua senti meter (2cm),

lihatlah gambar angka: :

Bab 28

Page 60: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

94

Calana putih byar, iku anggoné

panèwu mantri lurah bêkêl jajar

anggandhèk utawa pangantèn

lanang ningkahan.

Celana putih byar, itu dipakai oleh

panewu mantri lurah bekel jajar

anggandhek atau penganting laki

dalam pernikahan.

[12] Bab 29

Wêdhung iku rupané baya wus

padha sumurup. Kang winênang

ora ngagêm amung panjênêngan

dalêm nata, gandhèk bupati kang

dadi utusan dalêm yèn dina

gêdhé, lan pangantèn, liyané kang

kasêbut mau, ditêmtokaké. Yèn

séba ana sitinggil srimanganti ing

kadhaton. Utawa anaa ing

ngêndi-êndi yèn ana ngarsaning

ratu, kudu nganggo wêdhung,

kajaba putra santana ing nata.

Wedhung itu wujudnya sudah pada

tahu. Yang winenang tidak pakai

hanya Panjenengan Dalem Nata,

gandhèk Bupati yang jadi perintah

oleh dalem jika hari besar, dan

pengantin lainnya yang disebutkan

tadi ditentukan. Jika menghadap Raja

di satinggil srimanganti dalam

kedhaton atau berada dimanapun jika

berada di rumah Ratu harus

menggunakan wedhung, kecuali putra

sentana nata.

Bab 30

Nyamat iku mas utawa salaka

pinatik intên, trakadhang amung

lugas baé tanpa intên. Ana kang

éstha krun, malah manawa

Nyamat itu emas atau logam yang ada

permata, terkadang hanya polosan saja

tanpa permata. Ada yang wujud

mahkota, bisa jadi hanya

Page 61: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

95

puwungan amung nganggo

kêmbanging cêngkèh baé, déné

kang lumrah nyamat iku gêdhéné

amung sakêmbang malathi.

tamat

menggunakan bunga cengkeh saja,

jika pada umumnya nyamat itu hanya

sebesar bunga melati.

Tamat

Page 62: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

96

B. Kajian Isi

Ajining dhiri saka lathi, ajining raga saka busana yang memiliki arti

kekuatan diri berdasarkan ucapannya, dan ketangkasan seseorang terlihat dari

penampilannya. Maka dari itu, pitutur Jawa di atas mengajarkan bahwa penilaian

dan derajat diri seseorang berdasar ungkapan dan penampilan. Penampilan

berbusana seseorang dapat menunjukan sifat seseorang baik dari tindak laku, tata

krama, kesenangan, maupun pandangan hidup. Berbusana yang merupakan

pandangan hidup akan membentuk sebuah jati diri, tidak hanya untuk diri pribadi

melainkan juga dapat menunjukkan jati diri atau karakteristik suatu bangsa,

negeri. Karakteristik bangsa Indonesia dapat dilihat dari berbagai budaya yang ada

di dalamnya, dengan ciri khas pakaian adat salah satunya berupa busana jawa

menjadi icon budaya Jawa. Budaya Jawa memiliki pedoman atau dasar dalam cara

pemakaian dan berbusana yang benar sesuai dengan situasi serta kondisi.

Busana adat Jawa yang menjadi ciri khas budaya Jawa salah satunya

adalah dodot atau kampuh, yang berupa kain panjang sekitar 7 hingga 9 meter

dililitkan pada badan. Dodot juga sering disebut busana Solo Basahan dalam

dunia tata rias pengantin, yang dikenakan pengantin puteri gaya solo. Solo

Basahan berupa dodot menggunakan kain batik warna gelap dengan motif alas-

alasan atau tumbuhan hutan. Begitu juga dengan pengantin pria mengenakan

dodot atau kampuh dengan kain motif yang sama dengan pengantin wanita, akan

tetapi untuk pengantin pria dilengkapi dengan memakai kuluk sebagai penutup

kepala, stagen, sabuk timang, epek, celana cindhe sekar abrid, keris warangka

ladrang, buntal, kolong keris, selop dan perhiasan kalung ulur.

Page 63: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

97

Busana Solo Basahan tidaklah lepas dari tradisi Keraton Surakarta, yang

pemakainya adalah para bangsawan dan raja Jawa. Bangsawan dan raja-raja di

Jawa selalu mengenakan busana ageng berupa dodot dalam setiap prosesi atau

acara kebesaran, misalnya: Grebeg, menghadap Ratu, dan upacara-upacara besar

lainnya.

Busana ageng pria berbeda dengan busana puteri khas keraton dengan

kelengkapannya. Sesuai dengan pendapat Moeryati (2003:24), kelengkapan

busana puteri hanya mencerminkan usia pemakainya, masih remaja atau sudah

berkeluarga dan tingkat kedudukan dalam kerabat raja (puteri wayah atau buyut

dalem). Sedangkan untuk busana ageng pria, penekanannya lebih ditujukan pada

jabatan, derajat, pangkat, kedudukan seseorang dalam hierarki.

1. Nama Jenis Dodotan dan Berkenaan dengan Pemakainya

Dodotan adalah pakaian adat Jawa. Kebanyakan orang jawa

menyebut busana dodotan ketika pernikahan gaya Solo digunakan. Pada

acara pernikahan tersebut mempelai menggunakan pakaian adat Solo

yang sering disebut basahan, dikenakan pengantin wanita tanpa kebaya

hanya jarik yang dililitkan pada tubuh pengantin. Dalam naskah Bab

Dodotan, busana dodot dipakai juga sebagai penunjuk status sosial

pemakainya, maupun untuk membedakan strata kedudukan pemakainya,

apakah dia seorang bangsawan, kerabat keraton, abdi dalem, atau rakyat

biasa. Bahan dasar pemakaian dodot adalah jarik / kain mori panjang

dengan ukuran yang ditentukan, biasanya 7-9 meter. Seperti yang tertera

pada teks naskah Bab dodotan, “Dodot iku jarik bathik kang dawané

sathithik-sathithiké pitung kacu, akéh-akéhé sangang kacu mori omba”

Page 64: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

98

terjemahan: Dodot itu kain bathik yang panjangnya sedikit-dikitnya tujuh

ukuran lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan ukuran lebarnya kain

mori (kain putih polos). Adapun nama-nama dodot sesuai dengan

pemakainya dalam keraton maupun masyarakat biasa. Untuk masyarakat

jawa biasa dodot diaplikasikan pada sebuah pernikahan yang

menggunakan Busana adat jawa yang disebut Solo Basahan, berikut

jenis-jenisnya:

a. Dodot Bango Buthak

Bango buthak atau blumbangan adalah kain berwarna hitam dengan

tengahan putih. Dalam lingkungan keraton Surakarta Dodot Bango

Buthak dikenakan oleh para pangeran. Seperti pada teks asli Bab dodotan

halaman verso sebagai berikut:

Ana manèh dodot bathik latar irêng latar putih, têngah ora dibathik,

amung ditémbok byur putih, iku agemé para pangéran munggah

utawa kanggoné pangantèn nikahan; Jênêng balumbangan utawa

bango buthak.

Terjemahan :

Ada lagi dodot batik latar hitam latar putih, tengah tidak di batik hanya

ditembok putih polos, itu dipakai oleh Pangeran (bangsawan) ke atas atau

boleh pengantin nikahan, bernama blumbangan atau bango buthak.

b. Dodot Bangun Tulak

Dodot Bangun Tulak menggunakan kain hitam polos yang kemudian

diberi gambar tumbuhan yang ada di hutan dan di prada, sedang untuk

tengahnya supaya indah tetap warna putih. Busana ini digunakan oleh

pengantin ketika temu. Sesuai dengan teks asli Bab dodotan, sebagai

berikut:

Lan manèh ana dodot anggoné pangantèn têmu, ênggon bathikan; ha

na ca ra; mau irêng byur, banjur ditulis gambar buburon alas, éstha

macan, manjangan, kupu, kêndhéla, kêmbang sapêthil. ésthan-

Page 65: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

99

ésthanan mau diprada déné têngahé. :ka da ta sa wa la: lêstari putih

diarani dodot bangun tulak pradan.

Terjemahan :

Dan lagi ada dodot dipakai pengantin temu (bertemu pasangannya)

menggunakan bathik : ha na ca ra : tadi hitam polos, lalu digambar

bentuk binatang yang buru di alas, dilukis (seperti) macan, kijang, kupu,

capung besar, bunga pethik. Lukis-lukisan tadi di prada (dihias),

sedangkan tengahnya : ka da ta sa wa la: lestari putih diberi nama dodot

bangun tulak pradan.

Berikut gambar motif bangun tulak:

Gambar 39: motif Bangun Tulak

(Sumber http://images.google.com/)

c. Dodot Gadhung Mlathi

Dodot Gadhung Mlathi hampir sama dengan Dodot Bangun Tulak

Pradan. Dodot Gadhung Mlathi menggunakan kain berwarna hijau dan

putih. Hal tersebut didapat dari kata gadhung yang berarti hijau dan

mlathi/melati yang berarti putih. Dodot Gadhung mlathi memiliki

kekhasan dalam history, yang konon busana tersebut diciptakan oleh

Kangjeng Ratu Kencana Sari yaitu Ratu Roro Kidul, kemudian

Page 66: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

100

dikenakan dalam pernikahan beliau dengan Raja Mataram Islam

Kangjeng Sinuhun Sultan Agung.

Jenis pakaian adat Jawa dodot, memiliki nilai keindahan dalam

bentuk yang ditampilkannya. Keindahan itulah yang menjunjung tinggi

harkatnya, menjadi sebuah icon budaya di Jawa. Berikut adalah gambar

kain dodot dan pakaian pengantin adat Jawa yang sering disebut Basahan

Solo

Gambar 40: kain dodot / kampuh

(sumber http://images.google.com/)

Page 67: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

101

Gambar 41: Basahan Solo atau Dodot Gadhung Mlathi

(sumber http://images.google.com/)

Dodotan memiliki nama lain yang disebut Sikepan Ageng atau

Basahan Solo Keprabon (dalam pernikahan), merupakan busana basahan

yang sudah menjadi tradisi dari para bangsawan. Dalam lingkup kraton

busana Keprabon ini hanya boleh dikenakan oleh Sinuhun (Raja) saja.

Caranya sama dengan menggunakan dodot hanya saja dilengkapi dengan

bolero dari kain bludru, sehingga menutup pundak dan dada. Adapun

gambar mengenai busana keprabon, sebagai berikut:

Page 68: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

102

Gambar 42: Busana Keprabon

(sumber http://image.google.com/)

2. Cara Pemakaian Dodotan atau Kampuhan Ageng

Memasang kain dodot tidak dapat dilakukan sendiri, perlu bantuan

orang lain untuk memasangkannya. Hal tersebut menjadi ciri khas orang

jawa yang selalu mengutamakan kelompok dengan sikap gotong royong.

Berikut cara memasang kain dodot beserta pelengkap yang harus

digunakan di badan.

a. Sebelum memasang kain dodot, terlebih dahulu memakai kain cindhe

yang panjangnya 3,5 meter, untuk putri. Sedangkan untuk pria

memakai kain cindhe yang sudah berbentuk celana atau saruwal.

Page 69: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

103

Seperti dalam teks naskah Bab dodotan: “Wong arep dodotan iku

kang lumrah mesthi nganggo calana utawa saruwal dienggo disik”

yaitu orang akan memakai dodot harus mmenggunakan celana terlebih

dahulu. Sebagai berikut gambar kain cindhe.

Gambar 43: memakai kain cinde untuk putri

(sumber doc penelitian uny)

b. Kain cindhe yang dibelitkan di badan diberi sisa kurang lebih 1,4m

dengan diwiru rapi, kemudian ditarik kebawah dan dimasukkan

disela-sela kaki, sehingga terlihat nglewer di bawah. Itu yang

dinamakan seredan

c. Sudut kampuh yang akan dibuat kunca diukur dari pinggang sampai

ke kaki.

d. Sudut kampuh yang akan jatuh kebelakang diikat dengan tali.

e. Kain dodot dilingkarkan memutar badan kearah kanan, belakang,

depan dan berhenti di bagian belakang tengah yang diikat dengan tali

tepat ditengah punggung agar membentuk lengkungan yang sama dan

Page 70: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

104

simetris ke arah depan. Dan sisanya dilipat sejengkal, lalu diputar

melingkar pinggang.

f. Kunca yang ada di bahu pemakai diturunkan, ujung tali yang bersama

kunca digunakan untuk mengangkat kampuh yang masih ada dan

diikat jadi satu.

g. Kunca dirapikan dibagian belakang, kerut-kerut kain atau rempelnya

diratakan dari pinggir kiri ke sebelah kanan kanan badan belakang.

Bawah kunca dirapikan agar bagian bawah pantat tampak

melengkung.

h. Sisa kain yang diwiru pada sebelah kiri pemakai disisipkan melingkari

pinggang dengan rapi. Di bagian belakang dimasukkan hiasan

sepasang kêpuh di bawah ikatan lipatan kampuh.

i. Kampuh di bagian depan pemakai diatur agar kerut-kerut kain/rampel

rata berbentuk setengah lingkaran didepan kedua paha sampai ke

bawah lutut. kemudian Busana Ageng ini dilengkapi dengan wedhung

sebagai hiasan.

Cara memakai dodotan tiap abdi dalem berbeda-beda, dapat diketetahui

dari cincingan. Semakin tinggi cincingannya semakin rendah pangkatnya,

sedangkan semakin panjang cincingannya berarti pangkatnya lebih tinggi

(Kangjeng Budayaningrat Kraton Surakarta, 16 Juli 2016).

1. Grebong kandhem, pemakaian kunca untuk Raja atau Sri Susushunan.

Cincingannya sekitar 20cm di atas tanah, kemudian kunca lepas di

biarkan saja menjuntai ke bawah. Menggunakan celana akan tetapi tidak

Page 71: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

105

memakai wedhung. Cara tersebut juga terdapat pada teks Bab Dodotan

bab 19, sebagai berikut:

Bab 19

Yèn kampuhané panjênêngan dalêm Ratu, kuncané ora nganggo dipardi

manèh, têrus ngêndharah mangisor kongsi kêlangsrah lêmah, déné

samparané kaprênah ing têngah diunggahaké ngaggo tali kaya bab :17:

pucuké saiki tiba ana ing jêngku=dêngkul kiwa, sandhuwuré banjur rupa

kaya kêpuh, nanging ana ngarêp. Iku dodotan grêbong kandhêm jênênge

= iya kêprabon. Kajaba panjênêngan dalêm ratu, kampuhan kê-[9]

prabon mau kang kanggo para pangantèn. Gêdhé cilika dodotané padha

mangkana, nontona gambar angka: : katon saka ngarêp gambar angka: :

katon saka buri.

Terjemahan:

Jika kampuhnya Panjenengan Dalem Ratu, kuncanya tidak perlu diulang

lagi, terus menuju ke bawah sampai menyentuh tanah, sedangkan yang

terurai ke tanah yang berada ditengah dinaikan menggunakan tali seperti

bab 17, pucuknya sekarang berada di lutut=lutut kiri atasnya lalu tampak

seperti kepuh tapi ada di depan, itu dodotan grebong kadhem

namanya=iya keprabon. Kecuali panjenengan dalem Ratu, kampuhan

keprabon tadi untuk pengantin. Besar kecilnya dodotannya seperti tadi

lihatlah gambar angka: : terlihat dari depan, gambar angka: : terlihat dari

belakang.

2. Ngumbar kunca, dikenakan oleh Patih, Putra Mahkota. Kunca di lepas,

biarkan menjuntai. Untuk menyampirkan kunca menggunakan tangan

kiri disisipkan pada keris. Untuk melepas kunca, ada waktu-waktu

tertentu. Misal, pada saat Grebeg Mulud, ketika menghadap Gusti

berjalan dari ringin besar keraton menuju ke barat (masjid agung) tanpa

menggunakan selop (alas kaki). Kemudian kunca di lepas dan membaca

mantra menghadap ke barat (Kangjeng Budaya, 29 Juli 2016)

3. Sampir kunca, dipakai oleh abdi dalem pangkat tinggi (K.R.A, K.R.A.T).

Pada bagian ini kunca di sampirkan pada keris dari kanan ke kiri.

Page 72: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

106

4. Kepuh sampir, dipakai oleh Kanjeng Raden Tumenggung (K.R.T),

Raden Tumenggung (R.T), kunca disampirkan pada keris dari kiri ke

kanan.

5. Kepuh ukel, dipakai oleh panewu ke bawah. Kunca dilipat terlebih

dahulu kemudian dinaikkan dan disisipkan pada sabuk.

3. Ketepatan Pemakaian Dodotan dan Makna Simbolik

Budaya sebagai hasil dari tingkah laku atau hasil kreasi manusia

memerlukan bahan, material atau alat penghantar untuk menyampaikan

maksud atau pengertian yang terkandung di dalamnya (Budiono, 2008:137).

Bagi orang Jawa budaya berpakaian adat memiliki penilaian rasa,

seperti penilaian pantas atau tidaknya pakaian yang digunakan, baik atau

tidak baiknya dan sebagainya. Sesuai yang diutarakan Budiono (2008:14),

sesuatu yang dikerjakan manusia di dalamnya mengandung sebuah nilai.

Nilai yang terkandung di dalamnya dapat bermacam-macam, misalnya: nilai

sosial, ekonomi, keindahan, kegunaan dan sebagainya. Dalam mengenakan

dodotan tidak diperkenankan asal memakai, akan tetapi dalam pemakaian

harus disesuaikan dengan pangkat dan jabatan. Oleh karena itu, tradisi Jawa

mengenal beberapa istilah terhadap nilai berpakaian, diantaranya:

1. Sebutan yang dianggap kurang baik:

a. Wagu : tidak pantas

b. Wadag : tidak halus atau kasar

c. Jekonong : tidak rapi

Page 73: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

107

d. Saru : kurang sopan

e. Degsura : tidak sesuai dengan martabatnya

2. Sebutan yang dianggap baik

a. Sembada : seimbang, sesuai

b. Jinem : sopan

c. Luwes : menampakkan kehalusan, lembut

d. Dhemes : lemah gemulai, pantas

e. Prayoga : baik, pantas

f. Prasaja : sederhana

g. Nimis : terlihat kepriyayiannya

Istilah-itilah di atas menunjukan pada corak pakaian orang

berpakaian. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa orang Jawa

memiliki penilaian terhadap wujud berpakaian seseorang harus sesuai

dengan lingkungannya. Penyesuaian tersebut tidak hanya pada lingkungan

melainkan (1) ketepatan orang yang memakai dodotan, dan harus

mengetahui (2) makna simbolik yang terkandung di dalam kelengkapan

busana dodotan.

1) Ketepatan Pemakaian Dodot

Dodotan sebagai busana adat Jawa yang tidak sembarang orang

bisa memakainya. Dalam masyarakat Jawa dodot dapat digunakan ketika

melaksanakan pernikahan. Dodotan memiliki simbol kepangkatan, maka

dari itu dodot tidak sembarang dipakai, akan tetapi dipakai oleh orang

Page 74: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

108

yang tepat. Dalam lingkungan keraton ketepatan pemakaian dodot sesuai

dengan motif atau corak kampuh, sebagai berikut:

a. Kampuh bermotif Parang rusak atau parang lainnya, digunakan oleh

Sri Susuhunan, Pangeran Adipati Anom, Pangeran Putera, Pangeran

Sentana, Bangsawan Sentana dengan sebutan Harya. Sedangkan pada

waktu sidang pengadilan Sri Susuhunan memakai Busana Kampuh

bermotif parang barong (Moeryati, 2003:73)

b. Batik kampuh motif udan riris digunakan oleh Patih

c. Motif rejeng-rejeng digunakan oleh prajurit, kolonel komandan,

letnan kolonel, dan mayor.

d. Motif semen latar putih, dipakai oleh Bupati, Bupati Anom jawi,

Bupati Anom lebet gandhek

e. Motif padhas gempal, digunakan oleh Panèwu prajurit

f. Panèwu untuk golongan carik menggunakan motif kampuh tambal

miring

g. Panèwu golongan kadipaten Anom, motif batik kampuh jamblang

h. Motif slobog, Panèwu mantri kebawah golongan niyaga

i. Motif ayam puger, digunakan Panèwu mantri kebawah golongan

yogaswara

j. Motif wora-wari rumpuh, digunakan oleh Panèwu mantri ke bawah

golongan Pangeran Praja

k. Motif batik kampuh krambil sacukil, digunakan oleh Panèwu mantri

ke bawah golongan kepatihan

Page 75: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

109

l. Lurik perkutut jenis motif batik yang di gunakan oleh Panèwu mantri

ke bawah golongan Priyantaka

m. Motif batik kampuh sindur, digunakan oleh canthang balung

golongan Kridhastama

Pemakaian Dodotan harus lengkap dengan kelengkapan-kelengkapannya.

Setiap kelengkapan tersebut juga memiliki makna simbol kepantasan dan

kepangkatan seseorang yang memakainya, berikut kelengkapan dari dodotan

beserta simbol kepangkatan:

1. Kuluk

a. Kuluk kembang wewehan (biru muda), dipakai oleh pangeran putra,

pepatih dalem atau pengantin temu. Berikut gambar kuluk biru muda:

Gambar 44 : Kuluk Biru muda

(sumber http://images.google.com/)

b. Kuluk biru tua dipakai oleh pangeran sentana dan orang atas disebut

panunggul

c. Kuluk Kanigara, dipakai oleh pangeran pepatih dalem, para pangeran

arya bawah, arya atas, letnan kolonel, dan para mayor atau penganten

selesai temu.

Page 76: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

110

d. Kuluk ireng, dipakai oleh Bupati atau abdi dalem prajurit, letnan kolonel

kebawah. Untuk kesehariannya disebut kuluk preji. Berikut tampilan dari

kuluk ireng:

Gambar 45 : Kuluk ireng

(sumber http://images.google.com/)

e. Kuluk putih yang terbuat dari bahan tipis, dikenakan oleh para bupati

ketika hari besar disebut kuluk mathak. Jika menggunakan yang

rangkapan calumpring disebut mathak balibar

f. Kuluk putih yang terbuat dari kain sutra, dipakai oleh abdi dalem

berpangkat sejajar. Guna untuk mendekatkan diri pada leluhur. Berikut

adalh gambar kuluk yang dibalut dengan kain sutra:

Gambar 46 : Kuluk Putih

(sumber : http://image.google.com/)

Page 77: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

111

2. Songkok

Bentuk Songkok Tugel Semongka dan di belakang memakai tedeng,

terbuat dari bludru hitam. Dipakai oleh Raja ke bawah sampai abdi

dalem, bupati dan mayor.

3. Makutha

Disebut juga kuluk atau panunggul, digunakan sejak zaman Mataram

sampai keraton Surakarta. Dipakai oleh Sri Susuhunan, pangeran (para

putera), patih kebawah sampai pangkat jajar dan juga mempelai.

4. Mathak

Mathak adalah tutup kepala. Bentuknya menyerupai kuluk. Warnanya

biru atau putih.

a. Balibar Manggis (mathak putih atau biru) dibagian dalam dilengkapi

calumpring, dipakai saat hujan (Mooryati, 78:2003)

b. Putih dipakai oleh bupati ke bawah sampai pangkat .lurah

5. Keris

Sebagai senjata, yang juga menjadi pelengkap busana.

Keris ladrang / capu sering digunakan dalam perlengkapan busana adat

jawa (Gusti Puger, 12 Juli 2016). Berikut gambar keris dan tempatnya:

Gambar 47 : Keris

(sumber http://images.google.com/)

Page 78: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

112

6. Wedhung (pasikon)

Berupa pedang berukuran 40cm. Dalam dodotan dikenakan semua abdi

dalem, kecuali Susuhunan tidak memakai wedhung. Berikut adalah

sontoh gambar wedhung:

Gambar 48 : wedhung

(sumber http://image.google.com/)

7. Ukup

Sepasang potongan kain di bagian belakang dan tengah. Ukup terbuat

dari benang tenun emas dengan rumbai warna emas dan bahan kain yang

berbeda sesuai dengan pangkat pemakainya, sebagi berikut:

Ukup iku amba dawa kandêl tipisé kaya èpèk, nanging ing buri nganggo

gèmblèh loro dawané sakilan. Lêté siji lan sijiné amung têlung nyari,

déné kang dianggo akèh warnané, kayata : rénda, cindhé, limar, moga,

bludru disulam sangkèlat. Kabèh mau wanguné padha, amung ukup

moga kang tanpa rénda= bênang mas; iku diarani ukup moga gubêg,

ingkang kalilan ngang-[7]go para santana dalêm ingkang sêsêbutan

Arya, nontona gambar angka::

Terjemahan:

Ukup itu lebar panjang tebal tipisnya seperti èpèk, hanya yang belakang

menggunakan dua klèmbrèh panjangnya seukuran 2 jari tangan. Jaraknya

satu dan satunya hanya tiga lebar jari, sedangkan yang dipakai banyak

warnanya, seperti: renda, cindhe, limar, moga, bludru disulam. Semua itu

sama pantasnya, hanya ukup moga yang tanpa renda=benang mas, itu

Page 79: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

113

disebut dengan ukup moga gubeg yang berhak memakai para bangsawan

dalam keraton yang dimaksudkan Arya, lihatlah gambar angka: :

Jadi, yang berhak memakai ukup moga tanpa renda disebut ukup moga

gubeg hanya para bangsawan yaitu Sri Susuhunan, Pangeran Putra

Sentana dengan sebutan arya, patih, dan bupati anom.

8. Celana atau saruwal

Celana merupakan pelengkap busana yang wajib. Adapun berbagai

macam celana, seperti dalam teks bab dodotan, bab 26

Calana iku uga akèh warnané, kayata; cindhé, limar, uyah sawuku,

kêling, gunung guntur, sutra, baludru, lakên lurik, sapanunggalané,

kabèh mau wangun lan pamatrapé iya padha baé, calana iku kang

dianggêp bêcik dhéwé amung cindhé, calana cindhé iku ana rupa loro,

siji gubêg, loro sorot. Gubêg iku agêmé para arya munggah têkan

panjênêngan dalêm nata, sorot iku anggoné para bupati, kang dèn arani

sorot iku, pucuking cindhé kang tulisé lincip kaya tumpêng jèjèr-jèjèr,

kabèh calana pucuké mêsthi nganggo sèrèd rénda ambané kira kira rong

sènti mètêr, nontona gambar angka: :”

Terjemahan :

Celana itu juga banyak macamnya, seperti: cindhe, limar, uyah sawuku,

keling, gunung guntur, sutra, baludru, laken lurik, dan yang lainnya.

Semua itu pantas dan caranya juga sama saja. Celana yang dianggap

pantas/baik hanya cindhe. Celana cindhe itu ada dua macam, satu gubeg,

dua sorot. Gubeg itu dipakai para Arya ke atas sampai dengan

Panjenengan Dalem Nata. Sorot itu kepunyaannya para Bupati, yang di

maksudkan sorot itu, ujungnya cindhe yang tulisnya runcing mirip

dengan tumpeng (nasi kuning yang dibuat meruncing) ditata sejajar.

Semua celana ujungnya pasti menggunakan sered renda lebarnya kira-

kira dua senti meter (2cm), lihatlah gambar angka: :

Jadi, dari teks di atas terdapat macam celana yang dapat digunakan

sebelum memakai kain dodot, seperti: cindhe, limar, keling, sutra, bludru,

laken lurik, dan yang lainnya. Tetapi yang dianggap pantas untuk

dipakaikan pada busana adat kususnya sebelum memakai dain dodot

adalah celana cindhe. Berikut ini gambar lengkap busana dodotan:

Page 80: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

114

Gambar 49 : pakaian dodot lengkap

(Sumber http://images.google.com/)

Gambar 50 : èpèk

(sumber http://images.google.com/)

kuluk

Kain dodot

Celana cindhe

èpèk

Warangka keris

Gambar 51: Timang

Page 81: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

115

2) Makna Simbolik Kelengkapan Busana Dodotan

Setiap kelengkapan busana pasti memiliki makna maupun simbol yang

tidak setiap orang memahaminya. Selain simbol-simbol kepangkatan yang telah

diutarakan di atas tadi, ada beberapa kelengkapan busana dodotan yang

mengandung makna tak terlihat yang harus diketahui:

1. Kain dodot

Setiap kain dodot memiliki motif berbeda-beda. Motif kain dodot

disesuaikan dengan acara dan pemakainya, tidak hanya itu dalam motif

kain dodot juga memiliki simbol makna yang berbeda-beda. Dalam

pembahasan ini adalah motif kain dodot:

(a) Dodot bangun tulak, motif dodot ini adalah berupa alas-alasan atau

seglanya yang berada di hutan. Dodot bangun tulak memiliki makna

simbolik yang berdasar dari kata bangun atau bango yang merupakan

jenis hewan burung dan dipercaya memiliki umur panjang, sementara

itu tulak yang berarti menolak penyakit (sarat). Jadi, motif bangun

tulak ini memiliki simbol yang sampai sekarang masih diyakini oleh

orang-orang yang mengetahui sebagai kain yang digunakan untuk sarat

menyingkirkan bahaya, agar manusia selamat dengan umur yang

panjang.

(b) Motif kain dodot gadhung mlathi, motif Gadhung mlathi merupakan

kombinasi dari warna hijau dan putih, warna putih terletak di tengah

dan hijau di bagian pinggir. Motif ini sering dipergunakan oleh

pengantin pria maupun pengantin wanita. Motif dodot Gadhung Mlathi

memiliki makna gadhung (hijau) yang menyimbolkan kemakmuran,

Page 82: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

116

tentram, nyaman. Sedangkan mlathi adalah bunga melati yang berarti

putih dan harum, harum yang dimaksud agar menjunjung tinggi

kesusilaan. Masyarakat jawa pada umumnya masih mempercayai

bahwa dodot gadhung mlathi memiliki simbol kemakmuran baik lahir

maupun batin, sehingga yang memakai motif kain ini, khususnya

pengantin akan mendapat kemakmuran lahir dan batin setelah

menjalankan syariat agama berupa pernikahan.

2. Nyamat

Nyamat adalah benda yang berada tepat di atas kuluk, bentuknya kecil

berupa emas. Semua pemakai kuluk wajib menggunakan nyamat, kecuali

sinuhun tanpa menggunakan nyamat (polosan). Hal ini memiliki simbol

bahwa seorang pemakai kuluk yang bernyamat memiliki pengayom yang

berada di atasnya. Pengayom tersebut yang akan bertanggung jawab atas

segala yang diperintahkan. Sehingga setiap individu juga memiliki

pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan. Contoh nyamat yang

terdapat dalam kuluk, sebagai berikut:

Gambar 52: nyamat

(sumber http://images.google.com/)

nyamat

Page 83: BAB II ANALISIS DATA - abstrak.uns.ac.id · Dodot itu kain batik yang panjangnya sedikitnya tujuh lebar kain, sebanyak-banyaknya sembilan lebar pada kain mori, dijadikan dua namanya

117

3. Sabuk

Sabuk (Ikat pinggang) dikenakan dengan cara dilingkarkan (diubedke)

pada badan. Sabik merupakan simbol yang memiliki makna bahwa harus

bersedia untuk tekun berkarya, guna memenuhi kebutuhan hidupnya.

Maka dari itu manusia harus ubed yaitu bekerja dengan tekun jangan

sampai pekerjaannya itu sia-sia dan tidak mendapat keuntungan (buk).

4. Epek

Memiliki makna jika bekerja harus yang bagus, baik (apek, golek) dan

ilmu yang berguna.

5. Timang

Bermakna bahwa apabila ilmu yang di dapat harus benar-benar dipahami,

dipilih yang baik, sehingga tidak akan ada rasa samang (khawatir)

6. Selop

Digunakan pada kaki, selop memiliki makna bahwa dalam menyembah

Tuhan harus didasari dengan iman, lahir dan batin sujud menyembah di

kaki Tuhan dengan hati yang suci pasrah kepada Tuhan YME.

7. Keris dan Warangka

Keris dan warangka (tempat/wadah) dikenakan dibagian belakang badan.

Keris beserta tempatnya memiliki makna sebagaimana manusia adalah

ciptaan Tuhan, yang harus berserah diri kepada-Nya. Dan letak keris yang

berada di belakang memiliki makna, jika menyembah Tuhan harus bisa

ngungkurake atau mengalahkan godaan setan yang selalu memngganggu

manusia dalam beribadah maupun bertindak kebaikan.