bab ii abu bakar ali rev
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
1/14
BAB II
MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI
2.1. Pengertian Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah suatu sistem interaksi antara dua pihak atau
lebih yang bekerja sama dalam mencapai tujuan, dimana masing-masing pihak
mempunyai tanggung jawab dan hak yang jelas. Manajemen ini meliputi proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya, serta
pengontrolan agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Untuk menjamin pelaksanaan pembangunan berjalan dengan lancar, baik
dari segi efisiensi biaya, tenaga kerja maupun ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan maka dibentuk suatu struktur organisasi manajemen proyek yang
mengatur hubungan kerja antar komponen-komponen yang terkait dan ikut secara
aktif menjalankan proyek tersebut dari tahap perencanaan sampai berakhirnya
kegiatan pembangunan.
Terdapat 3 hal yang menjadi perhatian utama dalam setiap aspek
perencanaan suatu proyek konstruksi, yaitu:
. waktu !time",
#. biaya !cost",
3. mutu !quality).
$etiganya merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari
keseluruhan proses konstruksi mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan
hingga pemeliharaan.
$eberhasilan suatu manajemen proyek akan terlihat jika manajemen itu
mampu mengendalikan tiga hal yaitu mutu, waktu dan biaya. %al ini berarti mutu
bangunan yang harus dihasilkan harus memenuhi persyaratan teknis, waktu
penyelesaian proyek harus sesuai rencana, serta biaya proyek harus sesuai dengan
&
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
2/14
'
anggaran yang telah disediakan. (engan demikian, setiap kegiatan yang dilakukan
akan berjalan secara teratur dan berlanjut terus menuju tujuan akhir.)ada ruang lingkup organisasi manajemen proyek meliputi beberapa tahap,
yaitu:
2.1.1. Taa! Peren"anaan #Planning$
$egiatan perencanaan meliputi perumusan persyaratan dari pembangunan
yang akan dibangun, termasuk pembuatan gambar-gambar perencanaan lengkap
dengan persyaratan teknis yang diperlukan. )erencanaan berarti juga menetapkan
tujuan berdasarkan perkiraan yang akan terjadi dalam waktu yang akan datang.
2.1.2. Taa! Pengorgani%a%ian #Organizing$
$egiatan pengorganisasian berupa kegiatan yang mengatur dan menyusun
organisasi yang akan melaksanakan pembangunan termasuk mengatur hubungan
kerja, tugas dan wewenang antara unsur-unsur pelaksana pembangunan.
2.1.&. Taa! Pe'ak%anaan #Construction$
$egiatan pelaksanaan meliputi kegiatan pekerjaan di lapangan dalam
rangka mewujudkan bangunan yang akan dibangun. (alam pelaksanaan ini
hubungan kerja antara unsur-unsur pelaksanaan pembangunan perlu diatur,
sehingga masing-masing unsur kerja dapat sesuai dengan bidangnya dan tunduk
pada peraturan yang telah disepakati bersama.
2.1.(. Penga)a%an #Controlling$
$egiatan pengawasan dilaksanakan dengan tujuan agar hasil pelaksanaan
pembangunan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan. %asil akhir dari
pelaksanaan pembangunan pada umumnya ditentukan oleh hasil pelaksanaan
pembangunan.
2.2. Un%*r Pe'ak%ana P royek
Unsur-unsur pelaksana proyek harus dapat bekerjasama dengan baik sesuai
dengan jabatan yang dimiliki. *angat penting sekali indi+idu dari masing-masing
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
3/14
unsur yang terlibat pada kegiatan konstruksi mengetahui hak dan kewajiban yang
dimiliki, sehingga apabila timbul suatu permasalahan ketika proyek berjalan dapat
diselesaikan dengan lebih mudah.
*ecara umum terdapat beberapa unsur pelaksana atau badan
hukumorganisasi yang terlibat dan berkepentingan atas terwujudnya suatu proyek
pembangunan.
)ada )royek )enataan $awasan )arkir bu akar li /ogyakarta ini,
unsur pelaksana atau badan hukumorganisasi yang terlibat.
2.2.1. Pemi'ik Proyek+Owner
)emilikowner )royek )enataan $awasan )arkir bu akar li
/ogyakarta adalah (inas )ekerjaan Umum *(M. Tugas dan wewenang owner
dalam )royek )enataan $awasan )arkir bu akar li /ogyakarta adalah:
" Menyediakan lahan untuk tempat pelaksanaan pekerjaan.
#" Meminta laporan secara periodik kepada pihak pengawas mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan.
3" Memberikan fasilitas baik berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan
dalam proyek.
0" Menyediakan dana dan kemudian membayar kepada pelaksana
sejumlah biaya yang diperlukan dalam realisasi proyek.
1" Menandatangani surat perjanjian dan mengeluarkan *urat )erintah
$erja !*)$" kepada konsultan perencana dan kontraktorpelaksana.
2" Mengesahkan perubahan dalam pekerjaan.
" Menerima dan mengesahkan pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.
2.2.2. S*,-Kontraktor
*ub-kontraktor adalah seorang indi+idu atau dalam beberapa hal seorang
pengusaha yang menandatangani kontrak untuk melaksanakan seluruh atau
sebagian kewajiban dari kontrak orang lain. *ub-kontraktor biasanya
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
4/14
#
disewadipekerjakan oleh kontraktor umum. (alam proyek ini, pihak kontraktor
menunjuk secara langsung sub-kontraktor yaitu )T. *un *ifa 4ipponindo
2.2.&. Kon%*'tan Peren"ana
$onsultan perencana adalah orang yang membuat perencanaan bangunan
secara lengkap baik bidang arsitektur, struktur, dan bidang lain yang terkait
dengan kegiatan proyek bangunan. (alam proyek ini, pihak ownermemilih 56.
Trimarta sebagai perencana struktur.
Tugas konsultan perencana dalam )royek )enataan $awasan )arkir bu
akar li /ogyakarta ini adalah:
" Membuat perencanaan secara lengkap yang terdiri dari gambar rencana,
rencana kerja dan syarat-syarat, hitungan struktur, rencana anggaran
biaya.
#" Memberikan usulan serta pertimbangan kepada pengawas dan pihak
pelaksana tentang pelaksanaan pekerjaan.
3" Memberikan jawaban dan penjelasan kepada pelaksana tentang hal-hal
yang kurang jelas dalam gambar rencana, rencana kerja dan syarat-
syarat.
0" Membuat gambar re+isi bila terjadi perubahan perencanaan.
2.2.(. Kon%*'tan Penga)a%
$onsultan pengawas adalah orang atau instansi yang ditunjuk pemilik
untuk membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan pembangunan dari
awal hingga berakhirnya pekerjaan tersebut. (alam proyek pembangunan
)enataan $awasan )arkir bu akar li /ogyakarta, pihak owner menunjuk
langsung 56. Multi 5itra 7raha sebagai konsultan pengawas.
Tugas-Tugas konsultan pengawas dalam proyek pembangunan )enataan
$awasan )arkir bu akar li /ogyakarta ini adalah:
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
5/14
3
" Menerima idekonsep pemilik dan memberi arahan dan perintah kepada
pelaksana, bagian umum dan pengawas.#" Membimbing dan mengadakan pengawasan secara periodik dalam
pelaksanaan pekerjaan.
3" Menampung persoalan teknis atau non teknis di lapangan yang
membutuhkan penanganan lebih lanjut.
0" Mengatasi dan memecahkan persoalan yang timbul di lapangan agar
dicapai hasil akhir sesuai dengan yang diharapkan.
1" Menghentikan sementara bila terjadi penyimpangan dari peraturan yang
berlaku.
2.2.. Kontraktor+Pe'ak%ana
$ontraktor adalah orang atau badan yang menerima pekerjaan dan
menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang ditetapkan
berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang ditetapkan.
)ada proyek pembangunan )enataan $awasan )arkir bu akar li
/ogyakarta ditunjuk sebagai kontraktor adalah )T. 8asiat *arwo Trengginas
sebagaiMain Contractor.
dapun tugas dan wewenang dari kontraktorpelaksana adalah sebagai
berikut:
" Melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai dengan surat perintah kerja
dan spesifikasi.#" Meminta persetujuan konsultan pengawasmanajemen konstruksi
sebelum mengerjakan hal-hal yang konstruktif.
3" Membuat dan memberikan laporan harian tentang pengawasan dan
pelaksanaan proyek, dan laporan lainnya yang menunjukkan kualitas
pekerjaan kepada konsultan manajemen konstruksi.
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
6/14
OwnerDinas Pekerjaan Umum
SDM
Main Contractor
PT. Wasiat Sarwo Trengginas
Konsultan Pengawas
CV. Multi Citra Graha
Konsultan Perencana
CV. Trimatra
Sub-ContractorSun Sifa Nipponino
0
0" Mempelajari terlebih dahulu gambar-gambar sebelum melaksanakan
pekerjaan dan apabila terdapat kesalahankekeliruan dan kekurangan
harus memberitahu kepada konsultan pengawas.
/am,ar 2.1. Str*kt*r Organi%a%i Proyek Penataan Ka)a%an Parkir
A,* Bakar A'i0 Ma'io,oro0 Yogyakarta
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
7/14
1
2.&. *,*ngan Kerja
%ubungan kerja adalah hubungan dalam pelaksanaan pekerjaan antara
unsur-unsur pelaksana untuk menyelesaikan suatu proyek. (alam pengelolaan
suatu proyek perlu dijamin adanya hubungan yang baik antara unsur-unsur yang
terkait. %ubungan tersebut harus jelas dan tegas sehingga unsur-unsur yang
berperan dapat membatasi tugas dan wewenang masing-masing.
%ubungan kerja antara unsur-unsur pelaksana harus bekerja sebagaimana
mestinya dan harus sesuai dengan pedoman, peraturan, dan persyaratan yang telah
disepakati sebelumnya sehingga dalam bekerja semua pihak dapat melaksanakan
tugas-tugasnya dengan benar.
Untuk menjamin hasil yang sesuai dengan rencana, maka koordinasi dan
kerjasama yang serasi antar unsur pelaksana sangat diperlukan. $oordinasi dan
kerjasama didasarkan pada ketentuan dan persyaratan teknis maupun administratif
yang harus dipatuhi dan ditaati bersama, dapat dilihat pada 7ambar #.#.
2.&.1. *,*ngan Kerja Antara Ownerengan Kon%*'tan Penga)a% 3
" 9katan kontrak yang berupa *urat )erjanjian )ekerjaan )engawasan.
#" )emberi tugas mewakilkan pengawasan serta memberikan biaya
pengawasan kepada konsultan manajemen konstruksi.3" $onsultan manajemen konstruksi memberikan hasil produksi
pengawasan !berupa laporan mingguan, bulanan" kepada pemberi tugas.
2.&.2. *,*ngan Kerja Antara Ownerengan Kontraktor 3
" 9katan kontrak yang berupa *urat )erjanjian
)ekerjaan )emborongan.
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
8/14
2
#" )emberi tugas memberikan biaya pelaksanaan
pekerjaan pada kontraktor.3" $ontraktor menyerahkan hasil kerja bangunan
kepada pemberi tugas.
/am,ar 2.2. *,*ngan Kerja Antar Un%*r Pe'ak%ana Proyek
Penataan Ka)a%an Parkir A,* Bakar A'i0 Ma'io,oro0 Yogyakarta
$eterangan:
%ubungan perintahinstruktif
%ubungan tanggung jawab
%ubungan koordinasi
2.&.&. *,*ngan Kerja Antara Ownerengan Kon%*'tan Peren"ana 3
" 9katan kontrak yang berupa *urat )erjanjian )ekerjaan )erencanaan.
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
9/14
#" )emberi tugas memberikan imbalan jasa atau biaya perencanaan kepada
tim perencana.3" )erencana memberikan jasa atau pekerjaan perencanaan kepada
pemberi tugas.
2.&.(. *,*ngan Kerja Antara Kon%*'tan Penga)a% engan Kontraktor 3
1$ )edoman : peraturan pelaksanaan.
#" $onsultan memberikan arahan dan pengawasan kerja kepada
kontraktor saat pelaksanaan pekerjaan.
3" $ontraktor harus mematuhi konsultan pengawas dan harus
mempertanggung jawabkan pekerjaan yang dihasilkan.
2.&.. *,*ngan Kerja Antara Kon%*'tan Peren"ana engan Kontraktor3
1$ )edoman : peraturan pelaksanaan.
#" $onsultan memberikan gambar rencana dan peraturan serta syarat-
syarat.
3"$ontraktor harus merealisasikan menjadi sebuah bangunan.
2.(. Pengen4a'ian 4an Peren"anaan Proyek
2.(.1. Pengen4a'ian Proyek
)engendalian proyek adalah sistem yang mengatur agar semua yang
terlibat dalam proyek berfungsi secara optimal, sehingga pelaksanaan dapat
tepat waktu sesuai dengan jadwal proyek !time schedule", serta membuat
hubungan terkoordinasi dengan baik agar dapat menghasilkan bangunan dengan
kualitas yang sesuai dengan yang direncanakan.
1$ Pengen4a'ian )akt*
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
10/14
)ada setiap pelaksanaan sebuah proyek, pihak kontraktor akan
berusaha melaksanakan pekerjaan sesuai dengan time schedule yang telah
dibuat dan disetujui oleh pemberi tugas, pengawas dan kontraktor sendiri.
kan tetapi sering kali terjadi keterlambatan pekerjaan yang disebabkan
oleh banyak hal, misalnya keterlambatan material, kesalahan pada gambar
rencana, cuaca buruk, kelalaian tenaga kerja, dan lain-lain.
Untuk mengatasi keterlambatan pekerjaan, maka kontraktor
berusaha untuk mencapai prestasi pekerjaan sesuai dengan time schedule
dengan cara berikut :
. Menambah durasi waktu pekerjaan dengan cara sistem lembur pada
malam hari dan hari minggu. 8aktu kerja lembur diadakan di luar jam
kerja biasa, yaitu pada malam hari dan hari minggu untuk
menyelesaikan pekerjaan;pekerjaan yang tidak dapat ditunda
!pengecoran" dan pekerjaan terlambat dari time schedule.
#. Menambah jumlah tenaga kerja.
$egunaan dari time scheduleantara lain :
. )emimpin pelaksana pekerjaan dapat mengadakan koordinasi semua
kegiatan yang ada di lapangan mulai dari tahap persiapan, tahap
pelaksanaan, dan tahap penyelesaian bagian-bagian pekerjaan.
#. *ebagai pedoman kerja para pelaksana, terutama dalam kaitannya
dengan batas waktu yang telah ditetapkan untuk masing-masing
pekerjaan.
3. *ebagai penilai kemajuan pekerjaan dalam hubungannya dengan
ketetapan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan.
0. *ebagai e+aluasi hasil pekerjaan.
2$ Pengen4a'ian ,iaya
)engendalian biaya pada sebuah proyek, pihak kontraktor akan
berusaha melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
11/14
&
iaya" yang sudah ada. )engendalian biaya meliputi usaha perencanaan
biaya proyek yang seefisien mungkin, dalam arti dengan biaya yang wajar
mampu dihasilkan bangunan yang sesuai standar yang diinginkan dan
dalam pelaksanaannya biaya yang diperlukan tidak lebih dari biaya
rencana. )engendalian biaya meliputi biaya pembelian material,
pengupahan tenaga kerja, perawatan alat, asuransi tenaga kerja, dan biaya-
biaya lainnya.
)engendalian biaya dimaksudkan agar tidak terjadi penyimpangan
terhadap ketentuan anggaran proyek yang dilaksanakan. )erlu diadakan
usaha-usaha sebagai berikut :
. Memprediksikan pengeluaran biaya per minggu dengan melihat grafik
kur+a * !time schedule", sesuai dengan rencana atau tidak.
#. Meninjau ulang biaya riil yang dikeluarkan dengan prestasi pekerjaan
yang telah diperoleh.
3. $ontraktor mencatat segala akti+itas pengeluaran proyek serta
menge+aluasi agar optimasi biaya yang telah ditetapkan tidak
terlampaui.
0. Menjaga disiplin pelaksanaan guna menghindari pengeluaran biaya
yang tidak termasuk dalam anggaran.
1. Mencatat setiap bahan atau material yang masuk ke lokasi proyek.
Untuk menghindari kerugian yang besar, pihak kontraktor berusaha
mengejar keterlambatan dengan penambahan tenaga kerja yang seefektif
mungkin serta mencoba meminta toleransi-toleransi yang berkaitan
dengan waktu pelaksanaan maupun yang menyangkut keberadaan material
yang digunakan dalam pekerjaan proyek ini.
&$ Pengen4a'ian m*t*
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
12/14
#'
ahan bangunan merupakan faktor yang sangat penting dan
menentukan dalam pembangunan gedung untuk mencapai kualitas struktur
yang memenuhi syarat keamanan, untuk itu dibutuhkan suatu persyaratan
dan pengawasan yang baik terhadap mutu bahan bangunan itu sendiri.
*elain pengawasan mutu bahan bangunan, juga perlu
diperhitungkan penempatan, penyimpanan dan penyediaan bahan. %al ini
untuk menghindari penurunan mutu bahan akibat disimpan terlalu lama,
dan juga untuk menghindari penempatan bahan yang dapat mengganggu
pekerjaan. *emua bahan yang tiba di lapangan baru dapat digunakan,
apabila telah mendapat persetujuan dari pengawas lapangan. *uatu
pekerjaan akan mengasilkan hasil yang baik jika dilakukan oleh pekerja
yang mempunyai keahlian dibidang tersebut.
2.(.2. 5a!oran Ijin Pe'ak%anaan Pekerjaan
*ebelum memulai pekerjaan kontraktor harus membuat laporan ijin
pelaksanaan pekerjaan yang berupa gambar-gambar kerjadetail atau shop
drawing.Shop drawingadalah gambar, diagram-diagram, daftar bengkokan besi,
detail gambar, time schedule bahan dan personalia, brosur data lainnya yang
disiapkan oleh kontraktor. *atu set gambar kerja yang telah disetujui harus selalu
ada di lapangan.
2.. Tenaga Kerja 4an 6akt* Kerja
2..1. Tenaga Kerja
Tenaga kerja merupakan faktor yang memegang peranan penting dan sangat
menentukan dalam keberhasilan pelaksanaan suatu pembangunan proyek. lokasi
tenaga kerja yang baik dan benar untuk tiap jenis pekerjaan dalam proyek sangat
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
13/14
#
diperlukan. )emilihan tenaga kerja yang tepat akan memperlancar proyek,
menghemat biaya proyek dan akan berpengaruh terhadap mutu dan kualitas
pekerjaan.
Tenaga kerja yang terlibat dalam )royek )enataan $awasan )arkir bu
akar li /ogyakarta ini terdiri dari mandor, tukang, dan pembantu tukang yang
direkrut dari luar )ro+insi (aerah 9stimewa /ogyakarta !tenaga kerja urban" yaitu
dari *ubang, )ekalongan, dan *olo.
" Mandor dituntut untuk memiliki pengetahuan teknis dalam taraf tertentu,
misalnya dapat membaca gambar-gambar konstruksi, dapat membuat
hitungan-hitungan ringan dan dapat membedakan kualitas bahan
bangunan yang akan digunakan.
#" Tukang merupakan tenaga kerja yang ahli dalam bidangnya berdasarkan
pengalaman serta cara kerja yang sederhana.
3" )embantu tukang adalah tenaga kerja yang bekerja dengan
mengandalkan kondisi fisik yang kuat dan sehat serta tanpa berbekal
keahlian tertentu.
2..2. 6akt* Kerja
%ari kerja yang di tetapkan oleh )T. 8asiat *arwo Trengginas pada
pelaksanaan proyek pembangunan )enataan $awasan )arkir bu akar li
/ogyakarta yaitu dimulai dari hari *enin sampai hari *abtu. 8aktu kerja setiap
harinya jam yang dimulai pukul '.'' 89 sampai pukul 2.'' 89.
*edangkan jam operasional kantor adalah dari pukul '.'' 89 sampai pukul
2.'' 89.
2..&. Si%tem Peng*!aan Tenaga Kerja
*istem pengupahan dan pembayaran gaji mandor yang diterapkan oleh
)T. 8asiat *arwo Trengginas pada proyek pembangunan )enataan $awasan
-
7/24/2019 Bab II Abu Bakar Ali Rev
14/14
##
)arkir bu akar li /ogyakarta ini adalah sistem kontrakborongan. *edangkan
untuk pembayaran tenaga kerja dilakukan dengan sistem mingguan.