bab ii 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab2/bab 2_09-154.pdf · menurut mcmillan...

44
5 BAB II LITERATURE REVIEW 2.1 Pengertian Komunitas Beberapa definisi tentang komunitas yang diungkapkan oleh para ahli antara lain sebagai berikut : Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki, terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama. community is “ a feeling that members have of belonging, a feeling that members matter to one another and to the group, and a shared faith that members needs will be meet through their commitment to be together “ - McMillan & Chavis (1986) Jauh sebelum McMillan & Chavis mengutarakan pendapatnya tentang komunitas, Hillery, George Jr. (1955) telah mengutarakan terlebih dulu dengan melakukan studi tentang komunitas dalam psikologi rural, komunitas adalah hal yang dibangun dengan fisik atau lokasi geografi (Physical or geographical location) dan kesamaan dasar akan kesukaan (interest) atau kebutuhan (needs).

Upload: lamnga

Post on 04-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

5

BAB II

LITERATURE REVIEW

2.1 Pengertian Komunitas

Beberapa definisi tentang komunitas yang diungkapkan oleh para ahli antara

lain sebagai berikut :

Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas

merupakan kumpulan dari para anggotanya yang memiliki rasa saling memiliki,

terikat diantara satu dan lainnya dan percaya bahwa kebutuhan para anggota akan

terpenuhi selama para anggota berkomitmen untuk terus bersama-sama.

community is “ a feeling that members have of belonging, a feeling that members

matter to one another and to the group, and a shared faith that members needs will

be meet through their commitment to be together “ - McMillan & Chavis (1986)

Jauh sebelum McMillan & Chavis mengutarakan pendapatnya tentang

komunitas, Hillery, George Jr. (1955) telah mengutarakan terlebih dulu dengan

melakukan studi tentang komunitas dalam psikologi rural, komunitas adalah hal yang

dibangun dengan fisik atau lokasi geografi (Physical or geographical location) dan

kesamaan dasar akan kesukaan (interest) atau kebutuhan (needs).

Page 2: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

6

Community bounded by Physical or geographical location (Neighborhood, School)

and Basic of Common Interests, Goals or needs (Sporting, hobby or political groups)

– Hillery, George, Jr (1955)

Definisi komunitas adalah individu atau orang – orang yang mempunyai

kesamaan karakteristik seperti kesamaan geografi, kultur, ras, agama, atau keadaan

sosial ekonomi yang setara. Komunitas dapat didefinisikan dari lokasi, ras, etnik,

pekerjaan, ketertarikan pada suatu masalah – masalah atau hal lain yang mempunyai

kesamaan.

“Community is aggregate of persons with common characteristics such as

geographic, professional, cultural, racial, religious, or socio economic similarities,

communities can be defined by location, race, ethnicity, age, occupation, interest in

particular problems or outcomes or others common bond”

Webster’s new world dictionary (1998) mengatakan komunitas adalah

sekelompok orang yang tinggal bersama sebagai unit sosial yang mempunyai

ketertarikan antar satu dan yang lain.

Dalam Democracy and Education, Dewey melihat komunitas terbangun dari

ikatan-ikatan (commonalities) yang secara rumit saling terkait melalui komunikasi.

Dewey mengamati bahwa “masyarakat tidak terus ada karena penyebaran, karena

komunikasi, tetapi cukup layak jika dikatakan bahwa masyarakat terwujud dalam

komunikasi” (1916, hlm. 4). Ikatan-ikatan, dalam bentuk seperti ‘tujuan,

Page 3: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

7

kepercayaan, dan pengetahuan’ (hlm. 4), adalah keharusan bagi terbentuknya

komunitas, dan terbangun melalui komunikasi. Dalam konsepsi Dewey, komunikasi

dan cara-cara di mana komunikasi dilakukan adalah krusial bagi pembentukan

komunitas, dan kita bisa menyimpulkan juga bahwa ‘kualitas’ komunikasi menyatu

dengan kualitas komunitas tersebut.

Tidak ada pengertian atau definisi yang diterima dan diakui secara luas untuk

sebuah kata “komunitas”. Kata – kata yang digunakan adalah untuk

mendiskriminasikan yang ditujukan kepada suatu grup negara, grup keagamaan,

sebuah grup dari suatu organisasi professional, serta suatu grup dari ketetanggaan.

Bagaimanapun juga, dalam sebuah survey kontemporer yang digunakan dalam hal

ini, Garcia, Giuliani, dan Wiensenfeld (p 728-729) menemukan bahwa diperlukan

satu atau lebih konsep dasar untuk membentuk sebuah atau suatu komunitas. Hal ini

termasuk: sekelompok masyarakat, mempunyai interaksi sosial, berbagi pengalaman

atau budaya, memiliki kesamaan dalam hal geographis seperti suatu lingkungan

tempat tinggal yang sama, dan memiliki rasa kepemilikan terhadap komunitas

tersebut. Gusfield membagi penggunaan arti komunitas yang berbeda menjadi dua

kategori. Yang pertama merujuk pada persamaaan lokasi geografi, atau teritori.

Persamaan ini muncul dari adnya perasaan memiliki wilayah tempat tinggal yang

sama, kota ataupun negara bagian. Kategori yang kedua terdiri dari komunitas yang

terbentuk dikarenakan oleh persamaan minat ataupun hobi dari para anggotanya, yang

tidak terlalu peduli akan wilayah tempat tinggal seperti pada kategori pertama

(Gusfield 1975). Dan setelah lebih dari dua puluh tahun, konsep komunitas yang

Page 4: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

8

berdasarkan pada sisi geografi untuk berinteraksi sosial telah berpindah ke satu

tempat yang lebih baik dan penting dalam hal arti dan identitas. Dalam Cohen (1985)

menyarankan bahwa komunitas memiliki pengertian yang lebih baik sebagai simbol

sebuah struktur daripada hanya sebagai tempat berdasarkan pada pelatihan serta

pembelajaran sosial. Dalam penjelasan pertamanya The WELL (Whole Earth

'Lectronic Link), salah satu dari dukungan yang paling pertama muncul untuk

membangun ruang sosial, Rheingold menekankan potensi sosial dari komunikasi

secara online. Ia mengartikan komunikasi yang sebenarnya sebagai “kelompok sosial

yang muncul dari Internet ketika sejumlah orang melanjutkan percakapan umum

tersebut dengan perasaan manusia yang cukup untuk membentuk jaringan hubungan

pribadi dalam Internet” (Rheingold, 1993, p. 5).

Analis jaringan, yang tidak seperti sosiologis komunitas yang merujuk pada

tempat atau wilayah, lebih menyukai mendefinisikan komunitas dengan istilah relasi

antara orang-orang dengan dunia, yang berbagi cara pandang. Wellman dan Gulia

(1999) menunjukkan bahwa “komunitas tidaklah harus suatu kelompok tersendiri

yang padat akan para tetangga tetapi dapat juga sebagai jaringan sosial dari anggota

keluarga, teman dan rekan kerja yang tidak perlu tinggal dalam satu lingkungan yang

sama. Dengan cara yang sama, Royal dan Rossi (1996, p. 395) memberikan

pandangan bahwa "makna dari komunitas sebagai fenomena teritorial telah sirna, dan

pada saat yang sama makna dari komunitas sebagai fenomena hubungan antar sesama

telah berkembang”.

Page 5: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

9

Dalam Imaginary Communities, Anderson (1991, p.5) menjelaskan sebuah

bangsa sebagai “bayangan komunitas politik” merupakan bayangan para anggota

yang berbagi ide umum dalam asosiasi mereka, meskipun mereka tidak pernah

bertemu dengan anggota lainnya. Pada kenyataannya, semua komunitas yang mula-

mula melakukan kontak secara tatap wajah dan itu adalah gaya dimana mereka

dibedakan satu dengan yang lainnya. Semenjak Internet menyediakan berbagai

macam cara baru untuk mengamati dunia ini, mulai tercipta kemungkinan untuk

membentuk komunitas dengan cara yang berbeda.

Echoing Anderson, Poster (1995, pp. 35-6) mengingatkan kita bahwa, hanya

dengan sebagai komunitas yang sebenarnya menunjukkan karakter dari apa yang kita

pertimbangkan untuk menjadi ‘komunitas yang nyata’. Komunitas yang ‘nyata’ juga

bergantung pada khayalan, penentu yang sangat penting dari sebuah komunitas yang

benar, Poster menyarankan, bahwa setiap anggota kelompok memperlakukan

komunikasi diantara mereka dengan sangat penting dan cukup berarti. Baik

Rheingold’s secara elektronik menengahi “webs sebagai hubungan pribadi,” maupun

Wellman’s “jaringan sosial,” membentuk sebuah komunitas, kemudian, bergantung

pada tahap dimana para anggota menyatakan keberadaan akan karakter yang sangat

penting yang dapat mendukung komunikasi yang berarti. Karakter-karakter tersebut

berada pada tahap dimana mereka dapat membayangkannya atau merasakannya

dengan ikut berpartisipasi. Ini adalah apa yang Sarason (1977, p. 157) gambarkan

sebagai sebuah “sense of community” secara psikologis.

Page 6: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

10

Cukuplah membantu memulai dari nol bahwa komunitas dapat didekati

sebagai sebuah nilai (Frazer 2000: 76). Dapat juga digunakan untuk menjelaskan

berbagai elemen, seperti solidaritas, tanggung jawab, kebersamaan dan kepercayaan.

Seperti yang tertulis dalam spanduk Revolusi Prancis – rasa persahabatan (seperti dari

yang kebanyakan kita ingat, kemerdekaan dan persamaan). Para sosialis seperti

William Morris mengatakan “persahabatan” yang serupa:

Persahabatan adalah surga dan kurangnya persahabatan adalah neraka;

persahabatan adalah kehidupan dan kurangnya persahabatan adalah kematian; dan

yang kau perlukan dalam dunia ini adalah persahabatan. (A Dream of John Ball, Ch.

4; first published in The Commonweal 1886/7)

Cohen (1985: 12) berpendapat bahwa ‘komunitas’ melibatkan dua saran yang

saling berkaitan yakni anggota dari sebuah kelompok yang memiliki sesuatu yang

sama dengan yang lainnya; dan sesuatu yang diselenggarakan pada umumnya

membedakan mereka secara signifikan dari anggota kelompok lainnya. Oleh karena

itu, komunitas mengandung kesamaan dan perbedaan. Itu adalah sebuah gagasan

yang berhubungan:’pertentangan antara satu komunitas dengan yang lainnya atau

dengan keberadaan sosial lainnya’ (op. cit.). Ini mengarahkan kita akan pertanyaan

atas daerah perbatasan tersebut- apa yang menandai adanya permulaan dan akhir dari

sebuah komunitas?

Pendapat Cohen akan daerah perbatasan tersebut, dapat diibaratkan seperti

peta (sebagai daerah administrasi), atau dalam hukum, atau dengan bentuk fisik

Page 7: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

11

seperti sungai atau jalan. Beberapa diantaranya mungkin bersifat keagamaan atau

berhubungan dengan bahasa. Akan tetapi tidak semua daerah perbatasan itu mudah

dimengerti: ”Mereka mungkin berpikir, lebih baik sebagai wujud dalam pikiran dari

pemirsa” (Cohen 1985: 12). Seperti mereka yang dapat dilihat dari berbagai macam

cara, akan tetapi tidak hanya dari salah satu sisi diantara mereka, tetapi juga dengan

orang-orang dari sisi yang sama. Ini merupakan lambang faktor dari komunitas

(keakraban) daerah perbatasan dan merupakan dasar untuk mendapatkan penghargaan

bagaimana masyarakat menemukan pengalaman dalam berkomunitas. Sebuah contoh

nyata untuk hal ini adalah sejenis upacara keagamaan orang-orang yang berkaitan

dengan perayaan keagamaan, sebagai contoh upacara keagamaan, benda-benda yang

terlibat dan aktivitas dari pendeta, imam ato rabi. Sebetulnya, itu cukup berarti bahwa

anggapan mengenai komunitas timbul kembali dalam beberapa agama utama:

… kecocokan para umat Kristiani dengan keakraban orang-orang suci dan

perhimpunan dan Perjamuan suci sebagai wujud dari komunitas; kesatuan dari umma

atau komunitas dalam tradisi Islam dan praktik teology sementara, komunitas

merupakan topic yang paling menonjol dalam ajaran Yahudi, dan Buddha. Ajaran

Kong Fu Ze tidak termasuk, tentu saja sebuah agama, tetapi ajaran Kong Fu Ze

modern cukup dekat dengan ajaran Buddha dan kepercayaan tradisional dari keluarga

dan nenek moyang, dan norma keluarga dari para pengikut ajaran Kong Fu Ze dan

komunitas kehidupan sangat signifikan dalam konteks sementara (Frazer 1999: 24)

Page 8: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

12

Setiap ekspresi memiliki lambang masing-masing dan tanda dari daerah

perbatasan membatasi siapa yang berada dalam komunitas dan siapa yang tidak

berada dalam komunitas. Perbatasan tempat dari orang-orang yang berada di

dalamnya atau dibelakang garis. Penjelasan mengenai ‘komunitas’ dapat menjadi

exclusionary act. Keuntungan dari memiliki kelompok tertentu ditolak oleh meraka

yang tidak termasuk dalam kelompok. Sebuah contoh yang cukup jelas adalah

‘komunitas pagar’ di USA dan UK. Sebuah halangan materi diciptakan untuk

menjaga agar tetap berada diluar, dalam hal ini, mereka yang miskin atau mereka

yang dianggap sebagai ancaman atau bahaya (Blakely and Snyder 1997).

 

2.2 Komunitas Sebagai Jaringan dan Sistem Sosial Lokal

Lee dan Newby (1983: 57) menerangkan, pada dasarnya manusia hidup erat

dengan yang lain tidak berarti mereka melakukan berbagai macam kegiatan satu

dengan yang lainnya. Mungkin hanya terdapat sedikit interaksi antara para tetangga.

Akan tetapi itu adalah sifat dasar dari sebuah hubungan dan dari jaringan social mana

mereka berasal adalah salah satu bagian yang sering menjadi sebuah aspek yang

cukup signifikan untuk sebuah komunitas.

Ketika orang menanyakan apa arti dari ‘komunitas’ untuk mereka, itu adalah

salah sau kutipan yang sering dikutip.’Untuk kebanyakan dari kita, arti yang cukup

dalam dari kepunyaan adalah keakraban kita dalam interaksi sosial kita, terutama

keluarga dan teman. Selain dari tempat kerja, gereja, tetangga, kehidupan di kota dan

Page 9: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

13

berbagai macam ikatan lainnya (Putnam 2000: 274). Selain membantu kita untuk

membangun sebuah persaan akan diri kita sendiri, seperti hubungan yang tidak resmi

‘juga memungkinkan kita untuk mencari jalan kita dalam berbagai macam kebutuhan

dan berbagai macam kemungkinan peristiwa lainnya dalam kehidupan sehari-

hari’(Allan 1996: 2). Dalam studinya, Bott (1957: 99) berpendapat bahwa kedekatan

dengan lingkungan social dalam kehidupan di kota merupakan suatu pertimbangan

yang terbaik,’tidak dengan area setempat dimana mereka tinggal, akan tetapi jaringan

akan hubungan social yang sesungguhnyalah yang mereka pertahankan, tanpa

mempedulikan apakah semua itu dibatasi area setempat atau berjalan diluar

daerahnya’. Bagi kebanyakan ilmuwan sosial, gagasan akan ‘jaringan’ cukup menarik

dikarenakan itu dapat digolongkan dan diukur. Penulis seperti Stacey (1969)

mengartikan komunitas sebagai sebuah ‘tanpa konsep’ dan pengganti sistem sosial

setempat. ‘Hubungan’ akan jaringan sosial membantu menjelaskan atau setidaknya

menggambarkan kunci akan pengalaman orang-orang.

Sebuah contoh akan analisa jaringan yang disediakan oleh Wenger’s study

mendukung orang-orang yang lebih tua di North Wales (1984; 1989; 1995 dan

didiskusikan oleh Allan 1996: 125-6). Dia melihat perubahan susunan akan sebuah

jaringan melibatkan tiga kriteria: kedekatan hubungan sanak keluarga, tingkat

keterlibatan para anggota keluarga, teman dan tetangga; dan tingkat interaksi antara

para sukarelawan dan kelompok komunitas. Sebagai hasilnya, ia mengidentifikasi

lima jenis jaringan yang mendukung.

Page 10: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

14

Wenger dalam dukungan jaringan untuk orang-orang yang lebih tua. Wenger

mengidentifikasikan lima jenis jaringan dalam studinya:

• The local family-dependent support network. Ini sebagian besar bergantung

pada kedekatan para anggota keluarga, yang sering berbagi kehidupan

• The locally integrated support network. Secara khas, ini terdiri dari keluarga

local, sahabat dan para tetangga..

• The local self-contained support network. Biasanya terbatas dalam ukuran dan

terdiri dari para tetangga, bentuk ini memiliki sedikit keterlibatan para

anggota keluarga.

• The wider community-focused support network. Melibatkan tingkat aktifitas

komunitas yang cukup tinggi, bentuk ini juga memerlukan jumlah anggota

keluarga dan para sahabat yang cukup banyak.

• The private restricted support network. Terbentuk dengan ketidakhadiran

para anggota keluarga, selain dari suami-istri dalam kasus tertentu, tipe ini

juga berarti sedikit teman atau tetangga.

 

2.3 Jenis Komunitas

Disini kita akan menjelajahi arti dari komunitas dalam tiga jalan yang berbeda

(after Willmott 1986; Lee dan Newby 1983; dan Crow and Allen 1995). Seperti:

Page 11: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

15

• Tempat. Suatu daerah atau tempat komunitas dapat dilihat sebagai

tempat dimana orang-orang memiliki sesuatu yang sama, dan bagian

ini dimengerti secara geografis. Cara lain untuk menamakan ini adalah

‘locality’. Pendekatan terhadap komunitas ini memperluas literatur –

pertama dalam ‘pembelajaran komunitas’ dan akhir-akhir ini dalam

studi setempat (sering terfokus dalam ruang pekerja).

• Daya tarik. Dalam daya tarik atau ‘pemilihan’, orang-orang dalam

komunitas berbagi karakteristik umum lainnya daripada tempat.

Mereka dihubungkan bersama dengan berbagai faktor seperti,

kepercayaan agama, orientasi sex, pekerjaan atau suku bangsa asal.

Dengan cara ini memungkinkan kita untuk membahas mengenai

‘komunitas gay’, komunitas Katolik’ atau ‘komunitas orang-orang

Cina’. Perkembangan dalam apa yang mungkin disebut sebagai

identitas sosiologi dan diri sendiri memiliki peranan yang cukup

penting dalam pembukaan konseptual wilayah tanpa komunitas

berdasarkan wilayah dapat dimengerti’ (Hoggett 1997: 7). ‘Kelompok

pemilihan’ dan kelompok yang disengaja’ (berdasarkan Hoggett op cit

dari komunitas cyber) adalah kunci dari kehidupan yang sama.

• Persamaan. Dalam kelemahannya, kita dapat melihatnya sebagai

persamaan tempat, kelompok atau ide (dengan kata lain, itu adalah

‘semangat dari komunitas). Dalam kekuatannya, membentuk

kebersamaan memerlukan sebuah pertemuan- tidak hanya dengan

Page 12: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

16

orang lain, akan tetapi juga dengan Tuhan dan ciptaannya. Satu contoh

yang dapat dilihat disini adalah perkumpulan orang-orang suci umat

Kristiani- penyatuan spiritual antara orang Kristen dan Kristus (dan

untuk sekarang antara setiap orang Kristen). Yang lainnya adalah

Martin Buber’s yang tertarik dalam pertemuan dan

“diantaranya”.(http://www.infed.org/community/community.htm)

 

2.4 Mengapa Komunitas Penting

Sejak akhir dari abad ke 19, penggunaan arti komunitas telah meninggalkan

beberapa asosiasi tambahan sekali lagi dengan pengharapan yang segar akan

kedekatan, kehangatan dan harmoni yang baik antara orang-orang yang

mempermasalahkan atau orang-orang yang dulu tidak jelas akan arti komunitas (Elias

1974, dikutip oleh Hogget 1997: 5). Sebelum tahun 1910, terdapat literatur kecil dari

ilmu sosial yang memberikan sedikit perhatiannya akan “komunitas” dan benar pada

tahun 1915 pertama kalinya didapatkan definisi sosial yang jelas muncul ke dunia.

Hal ini dikemukakan oleh C.J. Galpin dalam hubungannya melukiskan komunitas

pedalaman dalam pertukaran barang dan servis area yang mengelilingi pusat desa

(Harper dan Dunham 1959: 10). Setelah itu beberapa definisi mengenai komunitas

pun mulai muncul ke permukaan dengan cepat. Beberapa memfokuskan komunitas

pada wilayah geografi, beberapa berpusat pada sekumpulan orang yang tinggal di

Page 13: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

17

wilayah tertentu dan yang lainnya melihat komunitas sebagai suatu area dari

kehidupan biasa.

Di sisi lain dari itu semua beredar beberapa isu mengenai komunitas yang

muncul dalam pembahasan politik. Untuk sebagian orang mungkin ini hanya sedikit

lebih mengagungkan pekerjaan yang telah dilakukan oleh masyarakat. Untuk yang

lainnya, mungkin hal ini merupakan organisasi ideal yang sangat kuat seperti mereka-

mereka yang menaruh perhatian kepada agenda komunitas yang lebih dalam.

 

2.5 Pengertian SOC

Sense of community (SOC) telah menjadi pusat untuk berhadapan dengan para

peneliti untuk beberapa waktu. McMillan dan Chavis (1986) memiliki pandangan dan

penelitian yang cukup baik dalam membuat konsep SOC. Mereka menjelaskan SOC

terdiri dari empat karakteristik:

• Perasaan akan keanggotaan: Perasaan akan kepunyaan dan kesamaan dengan

komunitas;

• Perasaan akan mempengaruhi: Perasaan akan mempengaruhi dan dipengaruhi

oleh komunitas;

• Penggabungan dan pemenuhan akan kebutuhan: Perasaan didukung oleh yang

lainnya dan juga mendukung mereka; dan

Page 14: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

18

• Berbagi hubungan emotional: Perasaan akan suatu hubungan, berbagi cerita,

dan ‘semangat’ akan komunitas tersebut

Banyak peneliti yang menerapkan konsep dari SOC (seperti: García, Giuliani,

& Wiesenfeld, 1999; Zaff & Devlin, 1998). Para peneliti yang lain ada juga yang

melakukan perubahan dalam pengukuran SOC dengan memvariasikan tingkat

keberhasilannya (seperti Burroughs & Eby, 1998; Hughey, Speer, & Peterson, 1999).

Peneliti yang lain juga membuat ukuran mereka sendiri untuk mengukur SOC (Royal

& Rossi, 1999; Schuster, 1998; Skjæveland, Gärling, & Mæland, 1996). McMillan

(1996) pun melakukan sedikit perubahan konsep SOC dengan mencakup lebih

‘semangat’ dan ‘seni’ dari komunitas. Meskipun demikian, pendefinisian oleh

McMillan dan Chavis’s dipertimbangkan sebagai yang terkuat. Chipuer and Pretty

telah mengkritik hal ini dan peneliti lainnya mengenai konsep definisi dari SOC,

tetapi hal ini tidak membuat kekuatan teori dari McMillan dan Chavis mengenai

SOC.

Penelitian SOC dalam komunitas yang sesungguhnya belumlah begitu

banyak. Akan tetapi, beberapa peneliti pernah melaporkan penemuan yang serupa

dengan apa yang pernah dilaporkan dalam SOC secara ‘face to face’. Mereka

menjabarkan keberadaan akan:

• Keanggotaan, daerah perbatasan, kepunyaan dan lambang kelompok (Baym,

1995, 1997; Curtis, 1997; Greer, 2000; Herring, 1999; Kollock & Smith,

1996; Markus, Manville, & Agres, 2000; Phillips, 1996);

Page 15: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

19

• Pengaruh, dalam hal memaksakan dan menantang norma (Baym, 1997;

Kollock & Smith, 1996; Markus, 1994a, 1994b; McLaughlin, 1995; Pliskin,

1997);

• Pertukaran semangat antara para anggota (Baym, 1995, 1997; Greer, 2000;

Preece, 1999; Rheingold, 1993);

• Berbagi hubungan emotional antara para anggota (Greer, 2000; Preece, 1999;

Rheingold, 1993).

 

2.6 Sense of Community

Dalam konteks pemakaian teori komunitas berdasarkan pada wilayah untuk

merujuk pada perbedaan yang sangat afektif antara ketetanggaan dan komuntas yang

sebenarnya terdapat dalam “sense of community” (SOC). Para peneliti telah menaruh

perhatian pada SOC sejak tahun 1960an. Dalam pekerjaan berorganisasi misalnya,

SOC telah ditemukan untuk menaikkan kepuasan dalam bekerja dan perilaku

berorganisasi, kesetiaan, menjadi warga negara yang baik, mementingkan

kepentingan orang lain, serta kesopanan (Burroughs & Eby, 1998). Pada komunitas

yang berdasarkan pada kesamaan tempat atau wilayah dan komunitas yang bertemu

secara tatap muka yang berdasarkan pada ketertarikan akan sesuatu, SOC memimpin

kepuasan serta komitmen dalam asosiasinya dengan keterlibatannya dalam aktifitas

komunitas dan fokus pada permasalahan perilaku (McMillan & Chavis, 1986). Pada

awalnya, SOC kadang kala hanya dimengerti sebagai akibat dari kehidupan dalam

Page 16: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

20

suatu komunitas atau bahkan hanya sebatas definisi dari komunitas itu sendiri (García

et al., 1999).

Konsep yang membingungkan ini khususnya dimengerti dalam “komunitas

yang bedasarkan pada ketertarikan akan sesuatu” dimana para anggotanya dibagi

bukan berdasarkan wilayah tetapi lebih kepada interaksi para anggotanya. masalah

dalam definisi ini juga muncul dalam konsep dunia maya yang direfleksikan dalam

penerapan yang rendah dari Jones (1997) dalam perbedaan antara penyelesaian dan

komunitas atau masyarakat. Dalam hal ini, kita menemukan perbedaan antara

pengelompokan social dalam dunia maya dan SOC itu sendiri (yang mungkin tidak

akan dikemukakan). Kita mendefinisikan SOC seperti yang dilakukan oleh McMillan

dan Chavis (1086, p.9): SOC adalah “perasaan memiliki yang dipunyai oleh para

nggota komunitas tersebut, perasaan bahwa anggota kelompok yang lain adalah

bagian dari kita sendiri, dan berbagi keyakinan dan kebutuhan antar sesama anggota

yang bertemu dalam komitmen mereka untuk bersama-sama atau menjadi satu

kesatuan. Kita juga menemukan perbedaan antara SOC sebagai respon afektif dalam

suatu kelompok dari perilaku yang dapat diobservasi pada saat SOC itu ada, tetapi

tidak akan ditemukan apabila tidak ada SOC.

Masalah pada definisi kedua muncul karena kualitas subjektif dari para pakar

yang meneliti SOC mungkin saja adalah ‘sangat dikhususkan dan dibatasi” (Rapley &

Pretty, 1999) atau bahkan sangat unik antara satu komunitas dengan komunitas yang

lain (Sarason, 1986). Oleh karena itu, komunitas peneliti telah mencari cara-cara

yang dapat dipercaya untuk mendeskripsikan manifestasi SOC yang beragam dalam

Page 17: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

21

komunitas yang tertentu. Menurut McMillan dan Chavis’ (1986), kerangka deskriptif

SOC telah diterima secara luas untuk pembelajaran komunitas yang berdasarkan pada

wilayah ataupun komunitas yang berdasarkan pada ketertarikan akan sesuatu hal

karena telah berdasarkan teori dan disertai dukungan empiris qualitative. Kerangka

ini memiliki empat dimensi :

• Perasaan keanggotaan : perasaan memiliki dalam komunitas

• Perasaan keterpengaruhan : perasaan untuk terpengaruh bagi, dan

terpengaruh oleh komunitas

• Integrasi dan pemenuhan kebutuhan : perasaan didukung oleh anggota yang

lain selagi kita juga mendukung

• Berbagi perasaan emosional : perasaan menjalin hubungan, berbagi cerita,

berbagi pengalaman dan jiwa dari berkomunitas

Berikut ini merupakan beberapa literatur terdahulu yang membahas mengenai sense

of community secara bertatap muka.

Tabel 2.1 Literatur Terdahulu yang Membahas Sense of Community Tatap Muka

PENELITI & TAHUN

PUBLIKASI

TOPIK

McMillan and Chavis, 1986

Psychological Sense of Community: Theory of McMillan & Chavis

Elemen-elemen yang diteliti adalah:

- Membership

Merupakan suatu perasaan memiliki terhadap, dan teridentifikasi dengan, sebuah komunitas

Page 18: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

22

- Influence

Merupakan suatu perasaan memiliki pengaruh pada, juga dipengaruhi oleh, sebuah komunitas

- Integration and Fulfillment of Needs

Merupakan suatu perasaan akan adanya dukungan dari sebuah komunitas, sembari juga mendukung mereka kembali

- Shared Emotional Connection

Merupakan perasaan akan suatu hubungan, kenangan yang disharingkan, serta “semangat” suatu komunitas

Mark A. Royal & Robert J. Rossi, 1997

Schools as Communities

Elemen-elemen SOC menurut Anthony Bryk dan Mary Driscoll (1988), sebuah communally-organized school dikategorikan menjadi tiga, yaitu:

- A system of shared values

- Common activities

- An “ethos of caring” in interpersonal relations

Sedangkan menurut Mary Anne Raywid (1993), ia menggarisbawahi 6 (enam) atribut yang terkandung dalam komunitas sekolah alternative, yaitu:

- Respect

- Caring

- Inclusiveness

- Trust

- Empowerment

- Commitment

Nasar & Julian, 1995

Psychological Sense of Community in The Neighborhood

Elemen-elemen yang diteliti adalah:

- Casual Contacts

- Social Support

- Fear of Crime

Page 19: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

23

- Territoriality

- Community Size

Burroughs and Eby, 1998

Psychological Sense of Community at Work

Elemen-elemen yang diteliti adalah:

- Coworker support

- Emotional safety

- Sense of Belonging

- Spiritual Bond

- Team Orientation

Ben Crites, 2006 Clubs Encourage a Sense of Community

Melalui keanggotaan pada berbagai klub (bocce, book clubs, golf outings etc), para penghuni Shipyard, yang terpisah ratusan bahkan ribuan mil jauhnya dari sanak keluarga dan orang-orang tersayangnya, berpikir bahwa tak hanya persahabatan baru yang mereka ciptakan, tetapi juga komunitas.

Gifford Pinchot, 1998

A Sense of Community

Sistem sosial manusia dibentuk dari tiga jenis hubungan:

1. Hubungan berdasar atas kekuatan memberi perintah (dominance and submission)

2. Hubungan berdasar atas pertukaran secara sukarela (trading and buying)

3. Hubungan atas memberi tanpa mengharapkan apapun sebagai balasannya (community)

Muniz, Jr and O’Guinn, 2001

Brand Community

Merupakan komunitas tertentu yang mengikat tanpa memperhitungkan keadaan geografis, berdasarkan pada suatu rangkaian hubungan sosial yang terstruktur diantara para pengagum suatu merk tertentu; merupakan komunitas eksklusif karena berpusat pada suatu produk atau layanan yang bermerk.

Elemen-elemen yang diteliti adalah:

- Shared Consciousness

Para anggota merasakan hubungan yang erat berkaitan dengan suatu

Page 20: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

24

merk, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mereka merasakan hubungan yang lebih erat satu dengan yang lainnya.

- Ritual and Traditions

Mewakili proses sosial utama dimana arti sebuah komunitas direproduksi dan disebarkan di dalam maupun di luar komunitas.

- A Sense of Moral Responsibility

Merupakan apa yang kemudian dapat menghasilkan tindakan kolektif dan berkontribusi terhadap meleburnya suatu kelompok

Tim Evans, 2003 Gay Central Indiana Residents Turn to Internet for Sense of Community

Oleh sebab tidak memiliki central point of connection di Indianapolis, banyak penghuni Indiana tengah yang berorientasi gay, lesbian, bisexual dan transgender mulai menggunakan fasilitas Internet guna menemukan orang lain dengan kesamaan minat serta membantu membangun sense of community.

Trish Osborn dan partnernya merupakan satu diantara lebih dari 10,200 partner sesama gender yang tinggal bersama yang terdaftar di Indiana dalam sensus terbaru. Mereka mulai sering mengunjungi mutualfriends.org, sebuah Web site nonprofit didesain menghubungkan orang-orang dengan minat yang sama. Terapis Indianapolis Michele O'Mara, yang mengoperasikan mutualfriends.org, meluncurkan situs tersebut tahun lalu setelah menjumpai adanya kebutuhan atas pekerjaan yang ia lakoni dengan para klien gay dan lesbian.

GayIndy.org merupakan situs lain dimana orang dapat mempelajari lebih banyak tentang komunitas yang bersangkutan. Diresmikan pada tahun 1995, situs tersebut, dianggap sebagai "Central Indiana's Virtual GLBT Community Center," termasuk kolom berita, kalender aktivitas, daftar e-mail, forum diskusi dan sebuah resource directory. Situs tersebut dioperasikan oleh grup nonprofit Diversity Inc.

Beberapa penjelasan literatur yang berkaitan dengan Sense of Community secara tatap

muka.

1. Brand Community (Muniz, Jr and O’Guinn, 2001)

Page 21: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

25

Brand Community adalah komunitas tertentu yang mengikat tanpa

memperhitungkan keadaan geografis, berdasarkan pada suatu rangkaian

hubungan sosial yang terstruktur diantara para pengagum suatu merk tertentu.

Komunitas tersebut merupakan komunitas eksklusif karena pusatnya adalah suatu

produk atau jasa yang bermerk.

Brand community membentuk suatu kumpulan oleh karena kesamaan

minat terhadap suatu merk tertentu. Juga, lingkungan bertetangga, seperti halnya

brand community, digambarkan bertentangan satu dengan yang lainnya.

Elemen-elemen yang sudah diteliti adalah sebagai berikut:

1. Shared Consciousness

Para anggota merasakan hubungan yang erat berkaitan dengan

suatu merk, tetapi yang lebih penting adalah bahwa mereka merasakan

hubungan yang lebih erat antara satu dengan lainnya. Para anggota

berasumsi bahwa mereka ‘merasa mengenal satu sama lain’ pada suatu

tingkatan tertentu, meskipun mereka belum pernah bertemu sebelumnya.

Elemen Shared Consciousness ditemukan dalam brand community

melampaui batasan geografis. Hal ini terlihat jelas dalam pengamatan

pada kumpulan komunitas, sebagaimana dalam analisa pada halaman-

halaman Web. Brand Community merupakan komunitas yang terbentuk

secara abstrak (Anderson, 1983). Para anggota menjadi bagian atas suatu

komunitas yang besar, minim tatap muka, namun terbentuk secara mudah.

Page 22: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

26

2. Rituals and Traditions

Elemen Rituals and traditions mewakili proses sosial utama

dimana arti sebuah komunitas direproduksi dan disebarkan di dalam

maupun di luar komunitas. Beberapa diantaranya tersebar secara jelas dan

dimengerti oleh semua anggota komunitas, sementara lainnya lebih

terfokus pada asal-usul dan pengaplikasiannya. Elemen Ritual and

tradition ini umumnya mengarah pada pengalaman berbagi konsumsi

dengan suatu merk. Seluruh brand community yang ditemukan dalam

project tersebut memiliki beberapa bentuk ritual atau tradisi. Ritual dan

tradisi yang berlangsung dalam brand community bermanfaat untuk

mempertahankan budaya komunitas tersebut.

3. A sense of moral responsibility

Elemen Moral responsibility merupakan suatu ‘sense of duty’

terhadap komunitas secara keseluruhan, dan terhadap masng-masing

anggota individunya. Tanggung jawab moral ini adalah apa yang

menghasilkan tindakan koleksif dan berkontribusi terhadap peleburan

kelompok. Tanggung jawab moral sebaiknya tidak dibatasi oleh hukum

karena selain berkaitan dengan persoalan hidup dan mati, tetapi lebih pada

komitmen sosial yang terjadi sehari-hari. Sistem moral dapat menjadi

lunak dan kontekstual

Page 23: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

27

2. Schools as Community (Royal & Rossi, 1997)

Sense of Community yang terbentuk dalam lingkungan sekolah memiliki

pengaruh, baik terhadap para karyawan yang bekerja di tempat tersebut maupun

para siswa yang berada didalamnya.

Sense of Community yang terjalin secara erat dapat berpengaruh terhadap

para staff yang dapat menjadikan semangat juang meningkat, ketidakhadiran guru

berkurang, dan para guru lebih puas akan pekerjaan mereka. Pengaruh sense of

community tersebut secara tidak langsung juga akan berimbas pada

pengembangan sense of community diantara para pelajar, membantu menjadikan

diri lebih dewasa dalam hubungan interpersonal mereka masing-masing.

Dari hasil penelitian juga didapat kesimpulan bahwa sekolah yang

berkapasitas lebih kecil memiliki keyakinan akan pengembangan komunitas yang

lebih baik, serta lebih potensial dalam meningkatkan sense of community diantara

para staff dan pelajar ketimbang sekolah yang lingkupnya lebih besar.

Lebih lanjut, pengembangan sense of community yang sehat diperlukan

guna mempertahankan kesuksesan jangka panjang atas kegiatan school-

improvement.

3. Psychological Sense of Community: Theory of McMillan & Chavis (1986)

Sebagai salah satu peneliti yang menjadikan sense of community (SOC)

sebagai subjek penelitiannya, McMillan dan Chavis memiliki pandangan dan

Page 24: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

28

penelitian yang cukup baik dalam membuat konsep SOC. Mereka menjelaskan

bahwa SOC terdiri dari empat karakteristik:

• Perasaan akan keanggotaan: Perasaan akan kepunyaan dan kesamaan dengan

komunitas;

• Perasaan akan mempengaruhi: Perasaan akan mempengaruhi dan dipengaruhi

oleh komunitas;

• Penggabungan dan pemenuhan akan kebutuhan: Perasaan didukung oleh yang

lainnya dan juga mendukung mereka; dan

• Berbagi hubungan emotional: Perasaan akan suatu hubungan, berbagi cerita,

dan ‘semangat’ akan komunitas tersebut

Menurut mereka, kerangka deskriptif SOC tersebut telah diterima secara

luas untuk pembelajaran komunitas yang berdasarkan pada wilayah ataupun

komunitas yang berdasarkan pada ketertarikan akan sesuatu hal karena telah

berdasarkan teori dan disertai dukungan empiris qualitative.

Tabel 2.2 Beberapa riset terdahulu yang membahas mengenai online Sense of Community

PENELITI & TAHUN PUBLIKASI

TOPIK

Satu Suvikki Kyröläinen, 2001

Sense of Community on Virtual Community

Empat faktor penting yang dibahas:

- Reciprocal Improvement

- Basic Trust for Others

Page 25: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

29

- Common Purpose & Similiarity

- Shared History

Brent G. Wilson, 2001

Sense of Community as a Valued Outcome for Electronic Courses, Cohorts, and Programs

Elemen-elemen yang dibahas adalah:

- Belonging

- Trust

- Expected Learning

- Obligation

Alfred P. Rovai, 2002 Building Sense of Community at a Distance

Elemen-elemen classroom community adalah:

- Spirit

- Trust

- Interaction

- Commonality of Expectation and Goals: Learning

Sedangkan elemen-elemen yang terdapat dalam Learning at a distance adalah:

- Transactional Distance

- Social Presence

- Social Equality

- Small Group Activities

- Group Facilitation

- Teaching Style and Learning Stage

- Community Size

Anita L. Blanchard, M. Lynne Markus, 2004

The Experienced ”Sense” of a Virtual Community: Characteristics and Processes.

Membahas tentang konsep sense of virtual community dalam sebuah newsgroup yang disebut Multiple Sports Newsgroup (MSN). Demonstrasi awal menemukan bahwa MSN nyatanya memiliki sense of virtual community tetapi dimensinya

Page 26: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

30

memiliki perbedaan apabila dibandingkan dengan komunitas secara fisik.

Studi ini juga membahas mengenai proses perilaku yang berkontribusi pada sense of virtual community pada MSN –pertukaran dukungan, penciptaan identitas dan pembuatan identifikasi, serta penghasilan kepercayaan. Lagi, proses-proses tersebut serupa dengan proses yang ditemukan pada komunitas nonvirtual, namun mereka memiliki kendala pada komunikasi secara elektronik.

Membangun suatu tempat pertemuan secara virtual dapat menghasilkan sebuah penyelesaian secara virtual. Namun komunitas virtual adalah suatu penyelesaian virtual dimana sense of virtual community ada berdampingan dengan serangkaian proses dan perilaku serupa-komunitas.

Beberapa literatur yang berkaitan dengan sense of community secara online:

1. Sense of Community as a Valued Outcome for Electronic Courses, Cohorts,

and Programs (Wilson, 2001)

Sense of Community diantara para pelajar kelihatannya meliputi karakteristik

berikut:

a. Belonging; para anggota mengidentifikasi diri dengan kelompoknya

dan merasakan suatu sense of buy-in (minimal sedikit) terhadap nilai

dan tujuan kelompok yang bersangkutan.

b. Trust; para anggota merasa aman dan terjaga di dalam kelompok dan

percaya bahwa umumnya mereka akan bertindak apapun demi

kebaikan mereka bersama sebagai satu kesatuan.

Page 27: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

31

c. Expected Learning; para anggota berharap kelompok mereka dapat

menciptakan suatu nilai tertentu, khususnya penghargaan atas tujuan

pembelajaran mereka.

d. Obligation; para anggota merasakan sebuah desakan moral dan

keinginan untuk berpartisipasi dalam kegiatan dan berkontribusi pada

tujuan kelompok.

2. Building Sense of Community at a Distance (Rovai, 1997)

Ketika komunitas dipandang sebagai apa yang dilakukan bersama-sama,

ketimbang di mana atau dengan cara apa hal tersebut dilakukan, komunitas

dipisahkan oleh keadaan geografis, lingkungan fisik, dan kampus. Dimensi

komunitas berbeda dari setting yang satu dengan setting lainnya. Satu diantaranya

adalah classroom, baik secara fisik maupun virtual.

Berdasarkan atas pengertian diatas, komunitas classroom secara fisik

memiliki 4 (empat) dimensi, yaitu:

a. Spirit

Menggambarkan keanggotaan dalam suatu comunitas dan perasaan

bersahabat, kohesi, dan ikatan yang terbangun diantara para pelajar

dimana mereka berinteraksi satu sama lain dan menantikan untuk dapat

menghabiskan waktu bersama-sama.

Page 28: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

32

b. Trust

Merupakan suatu perasaan dimana anggota komunitas dapat

dipercaya dan mewakili kesediaan bergantung pada anggota lainnya dalam

komunitas dimana salah satunya memiliki kepercayaan.

c. Interaction

Meski bukan merupakan solusi akhir atas pengembangan suatu

sense of community, tetapi interaksi antar pelajar termasuk elemen yang

esensial. Apabila kita tidak dapat menggalakkan sense of community

secara kuantitas, diusahakan interaksi yang terjadi dapat menjadi lebih

berkualitas.

d. Commonality of Expectation and Goals: Learning

Menggambarkan komitmen atas suatu tujuan pembelajaran umum

dan mengindikasikan perilaku pelajar berkaitan dengan kualitas

pembelajaran.

Sedangkan komunitas classroom secara virtual memuat 7 (tujuh) elemen, yaitu:

a. Transactional Distance

Merupakan senggang komunikasi dan psikologis diantara pelajar dan

instruktur. Tingkatannya adalah fungsi struktur dan dialog; struktur merupakan

banyaknya kendali dilakukan oleh instruktur dalam suatu lingkungan

pembelajaran dan berimplikasi untuk meningkatkan jarak psikologis dan

mengurangi sense of community. Sedangkan dialog adalah banyaknya kendali

Page 29: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

33

yang dilakukan oleh pelajar dan berimplikasi pada berkurangnya jarak psikologis

dan meningkatkan sense of community.

b. Social Presence

Kehadiran secara social dalam dunia virtual memiliki kerumitan yang lebih

tinggi terhadap kesadaran timbal balik pada suatu individu dan kesadaran individu

terhadap orang lain.

c. Social Equality

Instruktur online mesti menyediakan kesempatan partisipasi yang sama pada

semua pelajar. Satu teknik untuk mengurangi suasana anonim dan membantu para

pelajar terhubung satu dengan lainnya adalah dengan cara si instruktur online

meminta semua anggota memperkenalkan diri mereka selama minggu pertama

pembelajaran dalam suatu area diskusi yang telah disediakan untuk tujuan ini.

Kegiatan semacam itu dapat membantu memelihara etiket dan kesopanan dalam

ajang diskusi dan mengembangkan sense of community.

d. Small Group Activities

Memperbanyak kegiatan pembelajaran individual dengan kegiatan

kelompok kecil akan mengembangkan sense of community dengan membantu si

pelajar terhubung satu sama lainnya.

e. Group Facilitation

Dialog merupakan elemen yang esensial dalam metode pembelajaran

online dan usaha fasilitasi ditujukan agar para pelajar terinspirasi untuk

berinteraksi satu sama lain.

Page 30: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

34

f. Teaching Style and Learning Stage

Suatu sense of community didukung dalam lingkungan pembelajaran

dimana terdapat kesetaraan gaya pengajaran dan tingkat pembelajaran. Self-

directed learning sebagai suatu pilihan dalam situasi instruksional. Suatu model

pembelajaran self-directed yang bertingkat dimana pelajar berevolusi dari mereka

yang tergantung atas tingkatan intermediasi menjadi pelajar yang kemudian

menjadi pelajar self-directed yang berfungsi secara penuh.

g. Community Size

Ukuran suatu komunitas dalam lingkungan computer-mediated

berpengaruh kuat terhadap kegiatan pembelajaran. Terlalu sedikit anggota hanya

menghasilkan sedikit interaksi sedangkan terlalu banyak anggota berakibat suatu

sense of overwhelmed. Menakar jumlah yang tepat dalam suatu lingkungan

pembelajaran sulit dilakukan mengingat kondisi komunitas adalah situasional dan

berbeda content area, instruktur dan pelajarnya sendiri. Namun, delapan hingga

sepuluh pelajar merupakan perkiraan yang logis sebagai jumlah yang sesuai guna

menghasilkan interaksi yang memadai.

2.7 Sense of Virtual Community

SOC belum menjadi focus yang khusus dalam pembelajaran dalam komunitas

dunia maya atau virtual. Bagaimana pun juga, bebererapa peneliti komunitas virtual

telah mendeskripsikan perilaku-perilaku yang mungkin kita harapakan untuk diteliti

pasa saat perasaan dalam komunitas virtual itu muncul (SOVC). Sebagai contoh,

Page 31: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

35

penelitian empiris pada komunitas virtual telah menidentifikasi bukti-bukti dalam

perilaku-perilaku di bawah ini :

• Keanggotaan, batasan, kepemilikan dan symbol-simbol kelompok (Baym,

1995, 1997; Curtis, 1997; Greer, 2000; Herring, 1996; Kollock & Smith,

1994; Markus et al., 2000; Phillips, 1996)

• Pengaruh, dalam hal memaksakan dan menantang norma (Baym, 1997;

Kollock & Smith, 1996; Markus, 1994a, 1994b; McLaughlin, 1995; Pliskin,

1997);

• Pertukaran semangat antara para anggota (Baym, 1995, 1997; Greer, 2000;

Preece, 1999; Rheingold, 1993);

• Berbagi hubungan emotional antara para anggota (Greer, 2000; Preece, 1999;

Rheingold, 1993).

Dengan jelas telah membuktikan perilaku objektif kepada pengalaman hidup

dalam SOC muncul paling tidak dalam beberapa penyelesaian virtual yang

sebenarnya mengalami perasaan yang jelas dalam komunitas virtual yang sejalan atau

serupa dengan perasaan komunitas nonvirtual.

Page 32: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

36

2.8 Bagaimana Mengukur SOC

1. Keanggotaan

Aspek utama daripada sense of community adalah keanggotaan dari komunitas

tersebut. mengulas mengenai literature pada dimensi tertentu dalam keanggotaan,

McMillan & Chavis mengidentifikasikannya menjadi lima atribut :

a. Batasan

b. Keamanan emosional.

c. Perasaan kepemilikan dan identifikasi

d. Investasi personal

e. Sistem symbol umum

"Batasan" ditandai oleh beberapa hal seperti bahasa, pakaian, adat,

menunjukkan siapa yang memiliki sesuatu dan yang tidak memiliki sesuatu. Penulis

mengakui bahwa “batasan” tersebut adalah hal yang paling sulit dalam

mendefinisikan “keanggotaan”, tetapi juga menyatakan “Pada saat terlalu banyak

ketertarikan yang bersifat berbelas kasihan dan menghasilkan penelitian pada orang-

orang yang menyimpang, kebutuhan legitimasi para anggota kelompok pada batasan

untuk melindungi diri dari keintiman hubungan social telah sering terlewatkan” (p. 9).

Page 33: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

37

Keempat atribut keanggotaan lainnya adalah “keamanan secara emosional”

(atau secara umum mengenai keamanan, keinginan untuk menyatakan bagaimana

yang sesungguhnya dirasakan), “perasaan mengenali dan saling memiliki”

(pengharapan atau keyakinan akan apa yang dimiliki, dan penerimaan oleh

komunitas), “investasi diri sendiri” (kejanggalan teori kognitif), dan “sistem simbol

yang umum”. Merujuk pada kelima atribut diatas, Nisbet & Perrin, menyatakan

bahwa :

Pengertian akan system symbol yang umum adalah prasyarat untuk mengerti

suatu komunitas. “Simbol daripada dunia social yang menjadi sel menuju ke dunia

biotic dan inti dari dunia physic… Simbol adalah permulaan daripada dunia social

seperti yang telah kita ketahui" (Nisbet & Perrin, 1977, p. 47).

Kemudian kita lihat beberapa contoh dari litelatur yang menjadi funsi yang

penting dalam menunjukan symbol dari beberapa level social. Pada level

ketetanggaan misalnya, symbol mungkin saja ditemukan dalam nama, logo, hal-hal

yang menonjol, atau gaya arsitektur; peran integrative dalam symbol nasional juga

diperhitungkan, seperti bendera, hari libur, bahasa nasional (Jung,1912), Kelompok

menggunakan simbol-simbol seperti ritual, upacara, slogan untuk menunjukkan

batasan untuk menunjukkan siapa yang merupakan anggota kelompok dan siapa yang

bukan.

Page 34: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

38

Pada 1996, McMillan menambahkan dan memperluas apa yang telah ia tulis

pada tahun 1986, dan menganggap keanggotaan, merupakaan tempat emphasis yang

lebih baik dalam “jiwa” berkomunitas dalam “percikan persahabatan” (p.315).

2. Pengaruh

McMillan & Chavis (1986) menyatakan bahwa pengaruh dalam sebuah

komunitas memiliki dua fungsi, yaitu: anggota dlam sebuah kelompok harus merasa

diberikan kekuasaaan untuk memiliki pengaruh lebih untuk apa yang telah dilakukan

oleh kelompok (kalau tidak mereka tidak akan termotivasi atau berpartisipasi), dan

kelompok yang kohesif tergantung pada kelompok yang memiliki pengaruh kepada

para anggotanya. Mereka juga menyatakan beberapa pembelajaran yang

menganjurkan ada dua kekuatan yang bertentangan yang dapat bekerja secara

simultan, dan menyatakan bahwa:

Individu yang memahami apa yang dibutuhkan oleh orang lain, nilai apa yang

dimiliki oleh orang lain, dan opini-opini yang berpengaruh pada orang lain adalah

anggota kelompok yang sangat berpengaruh, disaat orang lain mencoba untuk

menekan pengaruh, mendominasi orang lain, mengesampinkan harapan dan opini dari

orang lain adalah anggota yang paling tidak memiliki kekuatan pengaruh (p. 11).

McMillan dan Chavis merujuk pada ulasan Lott & Lott (1965) dimana

penemuan utama adalah korelasi yang positif antara kelompok-kelompok yang

kohesif dan tekanan untuk menyesuaikan diri. Di sisi lain, mereka juga berdiskusi

mengenai penelitian “validasi hukum”, dimana “kekuatan demonstrasi terhadap

Page 35: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

39

keseragaman adalah transaksional—yang dating dari orang yang sebaik kelompok”

(McMillan & Chavis, 1986, p. 11)

3. Integrasi dan pemenuhan kebutuhan

McMillan & Chavis menggunakan kata “kebutuhan” disini (sebagai kata-kata

yang umum digunakan oleh psikolog, yang mungkin saja kurang akurat) untuk

mengartikan bahwa lebih dari uaha bertahan hidup dan kebutuhan yang lain, tetapi

juga melingkupi apa yang diharapkan dan dinilai. Anggota kelompok dilihat telah

dihargai dengan berbagai cara untuk partisipasi mereka, dimana Rappaport (1977)

menyebutnya orang yang mencinti lingkungan sekitar. Penelitian mengindikasikan

bahwa hal ini mungkin saja merupakan kompetensi dari anggota komunitas. “Berbagi

nilai” telah didiskusikan sebagai konsep yang dapat mengarahkan isu “kebutuhan”

diluar dari usaha bertahan hidup. Sarason (1974, p.157) menyatakan hal yang serupa

“pemahaman akan saling ketergantungan terhadap orang lain, kesediaan untuk

menjaga ketergantungan terhadap orang lain dengan memberikan atau melakukan

sesuatu untuk orang lain yang sangat diharapkan.

4. Shared emotional connection

Hasil penelitian McMillan & Chavis's pada dimensi berbagi hubungan emosi

meliputi pernyataan yang tegas “sepertinya akan menjadi elemen yang menentukan

dalam komunitas yang benar” (1986, p. 14). Pada 1996 (p. 332) McMillan

menambahkan bahwa “berbagi pengalaman sepertinya menjadi seni dan symbol

Page 36: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

40

dalam cerita berkomunitas” summary statement on shared emotional connection

includes the assertion that "it seems to be the definitive element for true community"

(1986, p. 14). They mention the role of shared history (participation in or at least

identification with it). In 1996 (p. 322) McMillan adds that "shared history becomes

the community's story symbolized in art" (dalam perasaan yang sangat umum).

McMillan & Chavis (1986) mengurutkan tujuh fitur penting dalam berbagi hubungan

emosi :

a. Kontak hipotesis. Interaksi secara personal yang baik akan meningkatkan

lingkungan yang membuat anggotanya semakin dekat.

b. Kualitas interaksi.

c. Muncul pada saat terakhir. Interaksi yang ambigu ini membuat kelompok

menjadi kohesif.

d. Berbagi hipotesis.

e. Investment. Dibalik segala perawatan atau perbaikan yang dilakukan dalam

komunitas, komunitas itu pada akhirnya menjadi bagian penting bagi

seseorang yang telah banyak mencurahkan waktu dan pikirannya untuk

komunitas tersebut.

f. Efek dari penghargaan dan penolakan dalam anggota komunitas. Seseorang

yang mendapat penghargaan di depan anggota yang lain biasanya lebih aktif

daripada seseorang yang mendapat penolakan.

Page 37: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

41

g. Keterkaitan spiritual.

Gambar 2.1 McMillan and Chavis (1986) Elements of a Sense of Community and Their Hypothesized Relationships. (Copyright © 1986. Reprinted by permission of John Wiley & Sons, Inc.)

2.9 Elemen Sense of Community

McMillan dan Chavis (1986) mengungkapkan sense of community dapat

diwakilkan ke dalam 4 (empat) dimensi ukuran yang mempunyai elemen dari

membership, influence, fulfillment of needs dan shared emotional connection dengan

atribut – atribut terkait.

Tabel 2.3 Elemen Sense of Community

Page 38: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

42

Element Attribute

Membership Boundaries that separate us from them

Emotional safety

A sense of belonging and identification

A common symbol system

Influence Individual members matter to the group

The group matters to the individual

Making a difference to the group

Individual members influence the group

The group influences the individual member

Fulfillment of

needs

Benefits and rewards

Members meeting their own needs

Members meeting the needs of others

Reinforcement and fulfillment of needs

Shared emotional

connection

Identifying with a shared event, history, time, place or

experience

Regular and meaningful contact

Closure to events

Personal investment

Honour

Spiritual connection

Page 39: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

43

Albert M. Muniz, JR & Thomas C. O’Guinn (2001) dalam studinya mengenai

sense of community pada brand community mengatakan bahwa sense of community

mempunyai 3 komponen dasar yaitu :

1. Shared Consciousness

2. Rituals and Traditions

3. Sense of Moral Responsibility

Lebih lanjut, menurut Koh and Kim yang telah meneliti sense of community

dalam komunitas online / internet (virtual community), memiliki pendapat bahwa

sense of virtual community mempunyai 3 dimensi yaitu:

1. Membership: people experience feelings of belonging to their virtual

community.

2. Influence: people influence other members of their community.

3. Immersion: people feel the state of flow during virtual community

navigation.

Dari ketiga dimensi diatas Koh and Kim mendefinisikan sense of virtual

community sebagai berikut:

The sense of virtual community may be defined as the individual’s feelings of

membership, influence, and immersion toward a virtual community. The

dimensions of membership, influence, and immersion reflect, respectively, the

Page 40: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

44

affective, cognitive, and behavioral aspects of virtual community members, as

does the general construct of attitude in the areas of marketing or behavioral

science.

Satu Suvikki Kyröläinen (2001) mengemukan ada empat faktor penting dalam

sense of community di virtual community. Berikut adalah empat faktor tersebut

beserta komponen – komponen yang membangunnya:

1. Reciprocal Improvement

• Social interaction, reciprocity

• Awareness, social presence

• Trust

• Norms, conformity

2. Basic trust for others

• Trust

• Norms, conformity

• Awareness, social presence

3. Common purpose, similiarity

• Common purpose

• Norms, conformity

4. Shared History

• Common history

• Awareness, social presence

Page 41: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

45

Gambar berikut menjabarkan keempat faktor tersebut diatas :

Page 42: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

46

Gambar 2.2 The four critical factors of sense of community, and the variables that

compose them.

Berdasarkan pada berbagai penelitian diatas maka dibuatlah tabel untuk meliat

perbandingan antara elemen – elemen yang terdapat dalam komunitas offline maupun

online.

Tabel 2.4 Tabel perbandingan elemen – elemen dalam komunitas offline dan online

Peneliti & Elemen yg Diteliti (offline) Peneliti & Elemen yg Diteliti (online)

Page 43: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

47

McMillan & Chavis, 1986

- membership

- influence

- integration and fulfillment of needs

- shared emotional connection

Koh and Kim, 2003

- membership

- influence

- immersion

Royal & Rossi, 1997

- respect

- caring

- inclusiveness

- trust

- empowerment

- - commitment

Brent G. Wilson, 2001

- belonging

- trust

- expected learning

- obligation

Nasar & Julian, 1995

- casual contacts

- social support

- fear of crime

- territoriality

- community size

Alfred P. Rovai, 2002

- transactional distance

- social presence

- social equality

- small group activities

- group facilitation

- teaching style and learning stage

- community size

Burroughs and Eby, 1998

- coworker support

- emotional safety

- sense of belonging

- spiritual bond

- team orientation

Blanchard & Markus, 2004

- recognition between members

- emotional attachment

- exchanging support

- relationship

- identity establishment

Muniz, Jr and O’Guinn, 2001 Satu Suvikki Kyröläinen, 2001

Page 44: BAB II 270409 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/Bab 2_09-154.pdf · Menurut McMillan dan Chavis (1986) mengatakan bahwa komunitas ... Yang pertama merujuk pada persamaaan

 

 

 

48

- shared consciousness

- ritual and traditions

- sense of moral responsibility

- reciprocal improvement

- basic trust for others

- common purpose & similarity

- shared history