bab i - politicspolitic.files.wordpress.com file · web viewpemilu bupati dan wakil bupati...
TRANSCRIPT
EVALUASI PROSES PENCALONAN (CANDIDACY) DALAM
PEMILU BUPATI DAN WAKIL BUPATI PURWOREJO TAHUN 20101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yang
dilaksanakan tanggal 31 Juli 2010 merupakan Pemilu Kada pertama yang
diikuti oleh peserta pemilu dari jalur perseorangan (independen). Sesuatu hal
baru yang dilaksanakan terkait dengan teknis kepemiluan khususnya pada
tahap pencalonan. Pencalonan dilakukan dengan berpedoman pada “Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah” yang secara
teknis diatur di “Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun2009
tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Komisi Pemilihan Umum Kab/ Kota
berwenang untuk menyusun dan menetapkan Pedoman yang bersifat Teknis
tentang Tata Cara Pencalonan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati
atau Walikota dan Wakil Walikota” dan “Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Purworejo Nomor : 8/ Kpts/ KPU- Kab Pwr/ 012.329449/ 2010”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan:1 Penulis: Benny Nuggraha, S.IP, MA
1
“Bagaimana proses pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun
2010?”
C. Tujuan Penelitian
Untuk memberikan gambaran proses serta alur secara teknis pencalonan
Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010.
D. Kegunaan Riset
1. Teoritis
Untuk mendeskripsikan proses pencalonan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati
Purworejo Tahun 2010.
2. Praktis
Untuk dapat menjadi rujukan dan evaluasi terhadap pelaksanaan Pemilu
pada masa yang akan datang baik untuk penulis sendiri maupun lembaga
yang terkait.
BAB II
2
PEMBAHASAN
A. Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan
Sebelum melaksanakan tahapan pendaftaran calon, KPU kabupaten
Purworejo melakukan verifikasi dukungan dari calon perseorangan. Hal
tersebut ditempuh untuk mempersiapkan berkas dukungan yang valid bagi
KPU dan calon perseorangan sebelum proses pendaftaran. Bagi calon
perseorangan, proses persiapan pendaftaran tersebut merupakan upaya yang
ditempuh untuk mengetahui dukungan valid yang diperolehnya. Sedangkan
bagi KPU, proses persiapan pendaftaran tersebut sebagai langkah untuk
mengetahui lebih dini kesiapan calon perseorangan dan memprediksi calon
perseorangan yang akan mendaftar ke KPU.
Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan di KPU Purworejo diikuti
oleh 4 pasang calon perseorangan yakni2:
a. Drs. H. Ashal Badri, MBA - HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
b. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP
c. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd
d. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo
Berikut alur dalam Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan :
2 Pada saat pendaftaran bakal calon perseorangan, ada satu paslon yang tidak dapat diloloskan untuk menuju pada tahap berikutnya karena tidak lengkap secara administrasi yakni pasangan Turahman & R. Hery Priyantono.
3
Tabel 1Alur Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan
Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)
Awalnya, persiapan pendaftaran calon perseorangan diawali dengan
sosialisasi kepada masyarakat melalui surat kabar dan juga media lainnya.
Kemudian, dilanjutkan dengan penyerahan dokumen administrasi berupa
kelengkapan syarat dukungan (min. 4% dari jumlah penduduk Purworejo) dan
kelengkapan lainnya sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Apabila bakal
calon menyerahkan syarat dukungan kurang dari jumlah dukungan yang telah
diatur, maka KPU Kabupaten Purworejo berhak untuk menolak berkas yang
disampaikan oleh bakal calon perseorangan.
Dokumen administrasi yang telah diterima oleh KPU Kabupaten
Purworejo kemudian diverifikasi baik secara administrasi (mengecek
dukungan ganda dan kebenaran jumlah) dan verifikasi faktual (mengecek
kebenaran dukungan dengan mendatangi pendukung bakal pasangan calon
Pengumuman/Sosialisasi
Penyerahan dokumen administrasi
Verifikasi Faktual
Verifikasi Administrasi
Rekapitulasi di PPK
Rekapitulasi di Kabupaten
Penyampaian BA kepada Calon
4
oleh PPDP), jika ternyata ada yang keberatan maka mengisi form pernyataan
bahwa orang tersebut tidak mendukung calon tersebut. Selain itu juga
mengecek kebenaran apakah pendukung tersebut telah meninggal atau belum
memenuhi syarat sebagai pendukung bakal pasangan calon. Berikut disajikan
tabel jumlah dukungan saat penyampaian dokumen ke KPU Purworejo sampai
dengan hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual para bakal calon
perseorangan:
Tabel 2Jumlah Dukungan Para Bakal Calon Perseorangan Pada Penyampaian
Berkas, Verifikasi Administrasi Dan Hasil Verifikasi Faktual
No. Nama Bakal Paslon Perseorangan
Penyampaian Dukungan
Verifikasi Administrasi
Verifikasi Faktual
1. Drs. H. Ashal Badri, MBA – HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
47.721 46.452 24.308
2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP
45.272 43.604 26.160
3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd
43.177 44.844 26.342
4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo
36.154 32.065 10.935
Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010
Langkah selanjutnya, diadakan rekapitulasi di tingkat PPK kemudian
rekapitulasi di tingkat KPU Kabupaten Purworejo dan juga penyampaian
Berita Acara kepada bakal calon tersebut. Sampai dengan verifikasi faktual,
jumlah dukungan masing-masing calon menjadi turun rata-rata 50% dari
verifikasi administrasi. Hasil dari verifikasi faktual tersebut merupakan jumlah
dukungan yang dimasukkan ke dalam Berita Acara di KPU Kabupaten
Purworejo.
5
B. Pendaftaran Calon (Perseorangan dan Parpol/Gabungan Parpol) dan
Pemeriksaan Kesehatan
Proses pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun
2010 diawali dengan mengumumkan waktu dan tempat pendaftaran yang
disosialisasikan melalui blog KPU Kabupaten Purworejo dan Surat Kabar
serta papan pengumuman di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten
Purworejo.
Saat proses pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo
Tahun 2010, KPU Kabupaten Purworejo menerima berkas persyaratan dan
pendaftaran dari 10 (sepuluh) pasang bakal calon yang mendaftarkan diri
sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2010 ( 4 pasang dari
jalur perseorangan, 4 pasang dari Partai Politik dan 2 pasangan dari Gabungan
Partai Politik).
Setelah menerima pendaftaran dan menentukan keabsahan dan
validitas syarat dukungan calon perseorangan maupun dari partai politik, KPU
Kabupaten Purworejo melanjutkan dengan proses Pemeriksaan Kemampuan
Rohani Dan Jasmani Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Purworejo dengan
bekerjasama dengan Rumah Sakit Daerah setempat sebagai salah satu syarat
administratif calon3.
Pemeriksaan Kemampuan Rohani dan Jasmani Bakal Calon
Bupati/Wakil Bupati Purworejo dijadwal dengan cara undian yang dihadiri
oleh Bakal Calon Perseorangan maupun Ketua Partai Pengusung.. Hal tersebut
3 Pasangan Bakal Calon Zainal Arifin-H.Cipto Waluyo dari jalur perseorangan tidak dapat mengikuti proses pemeriksaan kesehatan dikarenakan tidak lolos verifikasi administrasi dukungan.
6
dilakukan agar pemeriksaan kesehatan bakal calon dapat tertib dan
disesuaikan dengan persiapan administrasi dan peralatan Rumah Sakit yang
ditunjuk. Berikut tabel Jadwal Pemeriksaan Kemampuan Rohani Dan Jasmani
Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati Purworejo.
Tabel 3Jadwal Pemeriksaan Kemampuan Rohani Dan Jasmani Bakal Calon
Bupati/Wakil Bupati Purworejo 2010
Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010
C. Penelitian Berkas Syarat Calon
Setelah Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010
mendaftarkan diri mereka ke KPU Kabupaten Purworejo, berkas-berkas
mereka (baik berkas syarat calon maupun berkas dukungan)4 diteliti oleh KPU
Kabupaten Purworejo dibantu oleh Tim Asistensi yang terdiri dari berbagai
4 Berkas syarat calon adalah persyaratan administrasi yang harus dikumpulkan oleh bakal calon berkaitan dengan rekam jejak individu calon, contohnya ijazah, NPWP dan sebagainya. Sedangkan berkas syarat dukungan adalah persyaratan politis berupa dukungan dari masyarakat atau partai/gabungan partai politik. Dukungan calon perseorangan adalah 31.652 orang pendukung atau 4% dari 791.288 penduduk Kab. Purworejo. Dukungan calon dari parpol/gab. parpol adalah 7 parpol yang mendapatkan kursi di DPRD Kab. Purworejo atau parpol/gab. Parpol (15% dari Kursi di DPRD ) dan 15% dari akumulasi surat suara sah dari Pemilu Legislatif 2009
NO HARI/TANGGAL PUKUL 08.00 – SELESAI
PUKUL 10.00 – SELESAI
1 KAMIS, 3 JUNI 2010 Drs. H. Ashal Badri, MBA & HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
Partai Golkar
2 JUM’AT, 4 JUNI 2010 Zaenal Arifin & H. Cipto Waluyo
3 SABTU, 5 JUNI 2010 Partai Demokrat Angko Setiyarso Widodo & H. Sudiyo, A.Ma, Pd
4 SENIN, 7 JUNI 2010 PDIP PKB Dkk5 SELASA, 8 JUNI 2010 Drs. H. Legiman
Misdiyono & Drs. H. Hartono, SIP
PAN Dkk
7
elemen dinas di Kabupaten Purworejo. Berikut nama-nama anggota Tim
Asistensi yang membantu KPU Kabupaten Purworejo dalam melakukan
penelitian berkas syarat calon:
Tabel 4Nama-Nama Anggota Tim Asistensi Yang Membantu KPU Kabupaten
Purworejo Dalam Melakukan Penelitian Berkas Syarat Calon
No. Nama Tim Asistensi Instansi Asal
1 Budi Handoyo Diknas
2 Dwi Santoso Diknas
3 Sabar Kesbangpolinmas
4 H. Miftah, M.Ag Kemenag
5 Ngatimin Polres
6 Yazid Ujianto, SH, MH Kejaksaan
7 Erni Y Dinas Pajak
8 Agus Supriyono Bagian Hukum SetdaSumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010
Secara spesifik, dalam penelitian berkas calon, ada beberapa bakal
calon yang masih ada permasalahan dengan keabsahan ijazah maupun NPWP
(administrasi pajak) serta ada beberapa calon yang belum melengkapi
beberapa surat keterangan dari Pengadilan Negeri. Untuk menghadapi
permasalahan tersebut, KPU Kabupaten Purworejo mengundang para bakal
calon untuk meminta klarifikasi dibantu dengan tim asistensi yang
membidangi masalah tersebut secara spesifik. Kemudian, berdasarkan
masukan dari tim asistensi, KPU Kabupaten Purworejo mengadakan
klarifikasi terhadap berkas syarat calon yang bermasalah ke wilayah dimana
berkas tersebut dikeluarkan/diterbitkan. Dalam penelitian berkas syarat calon,
8
diwajibkan untuk mengisi dan mengumpulkan LHKPN (Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara) sesuai dengan format yang berlaku (yang
diterbitkan oleh KPK).
D. Penelitian Berkas Syarat Dukungan
Dalam penelitian berkas syarat dukungan, KPU Kabupaten Purworejo
mendapatkan beberapa temuan yang dirasakan janggal (abu-abu) sehingga
KPU Kabupaten Purworejo belum dapat memberikan keputusan tentang
keabsahan syarat dukungan tersebut.
1. Bakal Calon Perseorangan
Dalam penelitian berkas syarat dukungan, alur pelaksanaan
menyerupai dengan tahapan persiapan calon perseorangan sebelumya
dimana KPU Kabupaten Purworejo menerima berkas syarat dukungan
dari bakal calon, kemudian KPU Kabupaten Purworejo meneliti
keabsahan administrasi dari berkas tersebut (ganda/TMS), lalu
dilakukan verifikasi faktual oleh PPS yang difasilitasi oleh PPK di
kecamatan masing-masing.
2. Bakal Calon dari Parpol dan Gabungan Parpol
Dalam penelitian berkas syarat dukungan, KPU Kabupaten Purworejo
menerima berkas syarat dukungan dari bakal calon, kemudian KPU
Kabupaten Purworejo meneliti keabsahannya. Alur pelaksanaan
dilakukan dengan mengecek kembali keabsahan syarat dukungan yakni
keabsahan parpol/gabungan parpol yang memenuhi syarat dukungan
9
dan keabsahan kewenangan/struktur organisasi di tingkat Kabupaten
bagi Parpol Pengusung Calon.
Apabila Para Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati tersebut belum memenuhi
syarat –syarat tersebut (baik syarat calon maupun dukungan), KPU Kabupaten
Purworejo memberikan kesempatan bagi bakal calon tersebut untuk
memperbaiki persyaratan yang masih dirasakan kurang sampai dengan batas
waktu yang ditentukan oleh KPU Kabupaten Purworejo.
E. Penetapan Calon
1. Penetapan Calon Perseorangan
Berdasarkan hasil verifikasi dan rekapitulasi bakal calon perseorangan
tambahan (tahap II) yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Purworejo
pada tanggal 29 Juni 2010, ada satu bakal pasangan calon
perseorangan yang tidak memenuhi criteria syarat dukungan yaitu
pasangan Zaenal Arifin dan H. Cipto Waluyo. Berikut disajikan
tampilan tabel hasil verifikasi dan rekapitulasi bakal calon
perseorangan tambahan (tahap II):
Tabel 5Hasil Verifikasi dan Rekapitulasi Bakal Calon Perseorangan
Tambahan (Tahap II)
No. Nama Bakal Paslon Perseorangan
Penyampaian Dukungan
Verifikasi Administrasi
Verifikasi Faktual
10
1. Drs. H. Ashal Badri, MBA –HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
15.135 14.906 8.429
2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP
10.985 11.004 9.197
3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd
10.617 10.947 6.957
4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo
33.703 33.660 18.216
Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)
Berdasarkan hasil verifikasi faktual (tambahan) tahap II, pasangan
Zaenal Arifin - H. Cipto Waluyo mendapatkan dukungan tambahan
sebanyak 18.216 orang pendukung, jadi total dukungan untuk
pasangan Zaenal Arifin - H. Cipto Waluyo sebanyak 29.151 orang
pendukung. Hal tersebut berarti pasangan Zaenal Arifin - H. Cipto
Waluyo tidak memenuhi syarat dukungan pasangan calon
perseorangan sebanyak 31.652 orang pendukung5. Berikut disajikan
hasil akhir jumlah dukungan untuk pasangan calon perseorangan.
Tabel 6Hasil Penetapan Verifikasi dan Rekapitulasi
Bakal Calon Perseorangan
No. Nama Bakal Paslon Perseorangan
Verifikasi (Tahap 1)
Verifikasi (Tahap 2)
TotalHasil Akhir
5 Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purworejo Nomor : 2/ Kpts/ Kpu-Kab Pwr/ 012.329449/ 2010 tentang Syarat Dukungan Bagi Bakal Pasangan Calon Perseorangan Dalam Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010
11
1. Drs. H. Ashal Badri, MBA – HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
24.308 8.429 32.737
2. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP
26.160 9.197 35.357
3. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd
26.342 6.957 33.299
4. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo
10.935 18.216 29.151
Sumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)
2. Penetapan Calon dari Parpol atau Gabungan Parpol
Berdasarkan verifikasi, penelitian dan validasi yang dilakukan, maka
ditetapkan 6 (enam) orang bakal Pasangan Calon dari Parpol atau
Gabungan Parpol yang menjadi Pasangan Calon yang mengikuti
Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yakni sebagai
berikut:
1. Ir. H. AKHMAD FAUZI, MA dan SUPENIWATI .
2. Drs. H. MAHSUN ZAIN, M.Ag dan SUHAR.
3. Ir. YUSWANTORO, MM dan Drs. SUBENO.
4. Drs. H. YUNIARSO KWARTONO ADI dan H. ZAENAL
MUSTOFA, SE.
5. H. PONIDJO (LETKOL PURN) dan YOPHI PRABOWO, A.Md
6. H. DAROMI IRDJAS, SH, M.Si dan Drs. SUBHAN.6
F. Penetapan Pasangan Calon dan Penetapan Nomor Urut
Penetapan pasangan calon dan penetapan nomor urut dilakukan pada
tanggal 30 Juni 2010 yang menghasilkan 9 pasangan calon dalam Pemilu
Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010. Sedangkan penetapan nomor
urut dilakukan dengan mengundi nomor urut sehingga diharapkan bisa
memuat rasa keadilan bagi pasangan calon. Berikut nama-nama pasangan
6 Untuk lebih detail, lihat lampiran
12
calon dan nomor urut yang ditetapkan oleh KPU Kabupaten Purworejo
sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010:
Tabel 7Pasangan Calon yang Ditetapkan oleh KPU Kabupaten Purworejo sebagai
Peserta Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010
NO.URUT
NAMA CALON NAMA CALON
BUPATI WAKIL BUPATI1 2 3
1 Ir. H. Akhmad Fauzi, MA Hj. Supeniwati
2 Drs. H. Legiman Misdiyono Drs. H. Hartono, S.IP
3 Drs. H. Mahsun Zain, M.Ag Suhar
4 Ir. Yuswantoro, MM Drs. Subeno
5 Drs. H. Ashal Badri, MBA HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
6 Angko Setiyarso Widodo H. Sudiyo
7 Drs. H. Yuniarso Kwartono Adi H. Zaenal Mustofa, SE
8 H. Ponidjo (Letkol Purn) Yophi Prabowo, A.Md
9 H. Daromi Irdjas, SH, M.Si Drs. SubhanSumber: KPU Kabupaten Purworejo, 2010 (diolah)
G. Gugatan Hukum
Gugatan hukum datang dari pihak Pasangan Bakal Calon Zainal Arifin
– Cipto Waluyo yang keberatan terhadap hasil teranulirnya mereka untuk
menjadi calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010. Pasangan
Bakal Calon Zainal Arifin – Cipto Waluyo melakukan upaya hukum melalui
Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di Semarang, Mahkamah Konstitusi,
Pengadilan Negeri Kab. Purworejo dan juga melayangkan pengaduan ke
Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (KOMNAS HAM) di Jakarta.
13
Perlawanan dari KPU Kabupaten Purworejo diwakili oleh kuasa
hukum dari Jaksa Pengacara Negara (JPN) melalui Surat Kuasa Khusus
(SKK).
1. Upaya Hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) di
Semarang
Zainal Arifin-Cipto Waluyo sebagai Pihak Penggugat telah
mendaftarkan perkaranya dengan Nomor Perkara:
34/G/2010/PTUN.Smrg pada Pengadilan Tata Usaha Negara
Semarang Antara Zainal Arifin dan H. Cipto Waluyo melalui Kuasa
Hukumnya Bambang Tjatur Iswanto, SH, MH dan rekan sebagai
Penggugat melawan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Purworejo
melalui Kuasa Hukumnya Nilla Aldriani, SH dkk Jaka Pengacara
Negara Kejaksaan Negeri Purworejo.
Mereka memperkarakan verifikasi administrasi administrasi dan
faktual dalam proses pencalonan perseorangan. Dalam pengumpulan
bukti-bukti dan saksi-saksi7, KPU Kabupaten Purworejo
mengumpulkan PPK dan PPS untuk kembali menginventarisir
rekapitulasi dan rekam jejak proses verifikasi administrasi dan faktual
bakal calon perseorangan.
Keputusan dari PTUN Semarang terhadap gugatan Zainal Arifin -
H. Cipto Waluyo adalah menolak gugatan seluruhnya dari Penggugat.8
7 Terlampir8 Selanjutnya, Pihak Zainal Arifin mengajukan gugatan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) di Surabaya. Akan tetapi. Kuasa KPU Kab. Purworejo merasa keberatan karena Berita Acara Banding hanya ditanda tangani oleh Zainal Arifin saja. Padahal gugatan TUN yang telah diputus di PTUN dilakukan dan ditandatangani oleh dua orang (pasangan balon perseorangan) Zainal Arifin dan H. Cipto Waluyo. Mereka menganggap bahwa tanpa tanda tangan
14
2. Upaya Hukum di Mahkamah Konstitusi (MK )Republik
Indonesia
Melalui Surat Zainal Arifin Center No.
030/ZAC/BALON/PWR/X/210 Tanggal 18 Oktober 2010, Zainal
Arifin-Cipto Waluyo melakukan upaya hukum Permohonan Uji
Material Surat Edaran Nomor : 245/KPU-Kab PWR/012-
329449/20109.
Upaya hukum tersebut ditolak oleh MK karena secara substansi
proses pencalonan perseorangan sudah baik dan tidak ada indikasi
pelanggaran hukum10.
3. Upaya Hukum di Pengadilan Negeri Kabupaten Purworejo
Dalam gugatan perdata11, Zainal Arifin menuntut KPU Kabupaten
Purworejo untuk mengganti kerugian sebesar Rp 20 miliar, dan
kerugian lainnya Rp 2 miliar lebih. Sedang menurut Ketua KPU
Kabupaten Purworejo, Zainal Arifin tidak lolos dalam pencalonan
melalui jalur independent karena syarat dukungan sah jumlahnya
kurang.
KPU melalui penasehat hukumnya, pengacara negara Nilla
Aldriani SA, Yazid Ujianto SH, dan Aliq SH melakukan gugat balik
(Rekonvensi)12 terhadap Zainal Arifin karena mengakibatkan KPU
Kabupaten Purworejo mengalami kerugian baik materiil maupun moril
dari H. Cipto Waluyo, maka Berita Acara Banding beserta berkas-berkasnya gugur dan tidak dapat ditindaklanjuti lebih lanjut untuk Banding kecuali ada Surat Kuasa dari H. Cipto Waluyo.9 Terlampir10 Terlampir11 Terlampir12 Terlampir
15
hingga jumlahnya mencapai sekitar Rp 22,2 miliar. Sampai tulisan ini
dibuat, proses hukum di Pengadilan Negeri Purworejo masih
berjalan.
4. Upaya Pengaduan KOMNAS HAM Republik Indonesia
Hal lain yang dilakukan oleh pihak Zainal Arifin – H. Cipto
Waluyo adalah melakukan pengaduan ke Komnas HAM Republik
Indonesia. Setelah KPU Kabupaten Purworejo menerima surat dari
Komnas HAM Republik Indonesia, KPU Kabupaten Purworejo
melakukan klarifikasi dan tanggapan terkait dengan pengaduan dari
pihak Zainal Arifin – H. Cipto Waluyo.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
16
1. Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Purworejo Tahun 2010 yang
dilaksanakan tanggal 31 Juli 2010 merupakan Pemilu Kada pertama yang
diikuti oleh peserta pemilu dari jalur perseorangan (independen). Sesuatu
hal baru yang dilaksanakan terkait dengan teknis kepemiluan khususnya
pada tahap pencalonan dari jalur perseorangan (independen) dan jalur
partai politik/gabungan partai politik. Pencalonan dilakukan dengan
berpedoman pada “Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah” yang secara teknis diatur di “Peraturan Komisi
Pemilihan Umum Nomor 68 Tahun2009 tentang Pedoman Teknis Tata
Cara Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah, Komisi Pemilihan Umum Kab/ Kota berwenang untuk menyusun
dan menetapkan Pedoman yang bersifat Teknis tentang Tata Cara
Pencalonan Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati atau Walikota dan
Wakil Walikota” dan “Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Purworejo Nomor : 8/ Kpts/ KPU- Kab Pwr/ 012.329449/ 2010”.
2. Persiapan Pendaftaran Calon Perseorangan di KPU Purworejo diikuti oleh
4 (empat) pasang calon perseorangan yakni:
i. Drs. H. Ashal Badri, MBA - HM. Fatkur Rejeki, S.Pd, MM
ii. Drs. H. Legiman Misdiyono – Drs. H. Hartono, SIP
iii. Angko Setiyarso Widodo – H. Sudiyo, A.Ma, Pd
iv. Zaenal Arifin – H. Cipto Waluyo
17
3. Pada saat pendaftaran bakal calon perseorangan, ada satu paslon yang
tidak dapat diloloskan untuk menuju pada tahap berikutnya karena tidak
lengkap secara administrasi yakni pasangan Turahman & R. Hery
Priyantono.
4. Berikut dideskripsikan alur proses pencalonan baik dari perseorangan
maupun parpol/gabungan parpol:
Tabel 7Alur Proses Pencalonan
5. Setelah melakukan penelitian dan verifikasi bakal calon, maka ditetapkan
9 (sembilan) pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Purworejo tahun 2010
dimana ada 3 (tiga) pasang calon dari jalur perseorangan yakni:
a. Drs. H. LEGIMAN MISDIYONO dan Drs. H. HARTONO, S.IP.
(menempati nomor urut 2 (dua))
Persiapan Pencalonan
Perseorangan
Pendaftaran Calon Perseorangan&Parpol/Gab.Parpol
Pemeriksaan Kesehatan Jasmani&Rohani(Kerjasama dengan RSUD)
Pemeriksaan Berkas Adm & Dukungan
Penetapan Calon
Terpilih
Lulus syarat duk.:Independent:: Ver. Adm dan
Ver. FaktualParpol/Gab.Parpol:
keabsahan SK dari parpol/gab.parpol
Memenuhi syarat adm&juga syarat duk. (Walaupun sudah diperiksa saat pendaftaran)
Lulus pemeriksaan berkas dan dukungan
18
b. Drs. ASHAL BADRI, MBA dan HM. FATKUR REJEKI, S.Pd,
MM (menempati nomor urut 5 (lima))
c. ANGKO SETIYARSO WIDODO dan H. SUDIYO
(menempati nomor urut 6 (enam))
3 (tiga) pasang calon dari jalur partai politik, yakni:
a. Drs. H. MAHSUN ZAIN, M.Ag dan SUHAR
Dicalonkan oleh Partai Golongan Karya (Golkar)
(menempati nomor urut 3 (tiga))
b. Ir. YUSWANTORO, MM dan Drs. SUBENO.
Dicalonkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
(menempati nomor urut 4 (empat))
c. PONIDJO (LETKOL PURN) dan YOPHI PRABOWO, A.Md
Dicalonkan oleh Partai Demokrat
(menempati nomor urut 8 (delapan))
Dan 3 (tiga) pasang calon dari jalur gabungan partai politik, yakni:
a. Ir. H. AKHMAD FAUZI, MA dan SUPENIWATI .
Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Bulan Bintang (PBB),
Partai PATRIOT, Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU),
Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Damai Sejahtera
(PDS), Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Partai Karya Peduli
Bangsa (PKPB), Partai Republika Nusantara (PRN), Partai
Persatuan Daerah (PPD), Partai Barisan Nasional (BARNAS),
Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK), Partai Nasional Indonesia
Marhaenisme (PNI-MARHAENISME), Partai Perjuangan
Indonesia Baru (PPIB) dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP).
(menempati nomor urut 1 (satu))
b. Drs. H. YUNIARSO KWARTONO ADI dan H. ZAENAL
MUSTOFA, SE.
Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Kebangkitan Bangsa
(PKB) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
(menempati nomor urut 7 (tujuh))
19
c. H. DAROMI IRDJAS, SH, M.Si dan Drs. SUBHAN.
Dicalonkan oleh Gabungan Partai : Partai Amanat Nasional (PAN),
Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Pemuda Indonesia
(PPI) dan Partai Pelopor.
(menempati nomor urut 9 (sembilan))
B. Rekomendasi
1. Pengadministrasian verifikasi administrasi dan verifikasi faktual
bakal calon perseorangan perlu diperbaiki terutama dalam
pengarsipan untuk mempersiapkan apabila ada gugatan dari bakal
calon.
2. Berita Acara Verifikasi di PPS, PPK dan KPU harus diarsip dan
dibendel dengan rapi dan baik.
3. Berita Acara Verifikasi di PPS dan PPK sebaiknya diseragamkan.
4. Format dalam penelitian verifikasi administrasi dan faktual
sebaiknya diseragamkan dan disimpan dengan baik dan rapi serta
digandakan.
LAMPIRAN-LAMPIRAN ADA DI DALAM HARDFILE (BUKU RISET)
20