bab i - pisewmks.files.wordpress.com€¦ · web view1.1. umum . indonesia merupakan negara...

Laporan Bulan September’ 2014 RISE II Sulsel PT. KOGAS DRIYAP KONSULTAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Umum

Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam yang sangat besar. Posisi geografis yang sangat strategis, iklim yang memungkinkan untuk pendayagunaan lahan sepanjang tahun, serta hutan dan kandungan bumi yang sangat kaya, merupakan modal utama untuk kemakmuran rakyatnya. Akan tetapi, hingga saat ini potensi besar itu belum secara nyata memberikan kemakmuran bagi rakyatnya.

Pelaksanaan Otonomi Daerah selama ini masih menghadapi beberapa kendala, seperti rendahnya kapasitas sumberdaya manusia dan kapasitas fiskal daerah. Rendahnya kapasitas SDM mengakibatkan ketidakmampuan daerah dalam menyelenggarakan kewenangan pemerintahan dan pembangunan, termasuk di dalamnya menyerap aspirasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan. UU Nomor 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional secara tegas mengharuskan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. Sementara itu rendahnya kapasitas fiskal menyebabkan terbatasnya kemampuan daerah dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerahnya. Dalam kasus seperti itu, maka bantuan pendanaan dari pemerintah pusat masih tetap diperlukan, baik melalui dana perimbangan maupun dana dekonsentrasi

Pengembangan Infrastruktur Sosial dan Ekonomi Wilayah/Regional Infrastructure for Social and Economic Development (RISE) yang kemudian disebut dengan PISEW adalah sebuah program yang merupakan kelanjutan dan penyempurnaan dari P2D dan pilot project PKP2D dan penyesuaian terhadap berbagai isu dan aktual yang berkembang saat ini, termasuk di dalamnya menjawab berbagai persoalan yang dihadapi oleh daerah dalam menyelenggaraan otonomi daerah. Program ini merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi ketimpangan antar-wilayah melalui Pengembangan Sosial Ekonomi Masyarakat. Intervensi yang akan dilakukan adalah penyediaan bantuan teknis dan pemberian bantuan stimulus infrastruktur sosial dan ekonomi dasar yang dianggap akan dapat mendukung upaya pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat, melalui

Kabupaten Jeneponto I-1


mekanisme yang partisipatif dan sinkron dengan sistem perencanaan pembangunan yang ada. Selain itu, dalam PISEW juga dilakukan penguatan kapasitas pemerintah daerah dan masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan.

1.2 Latar Belakang

Berbagai upaya untuk mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan, dan pengangguran telah lama dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan dan program nasional. Dengan dimulai pada tahun 1994, Pemerintah menjalangkan Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) yang kemudian dilanjutkan dengan program-program sejenis lainnya, seperti Program Pembangunan Prasarana Pendukung Desa Tertinggal (P3DT), Program Pengembangan Kecamatan (PPK), Program Pembangunan Prasarana Perdesaan (P2D), Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), dan proyek Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (P2MPD). Sejalan dengan itu, dimulai pada tahun 1998, beberapa perubahan paradigma yang mendasar telah terjadi di Indonesia, seperti desentralisasi , reformasi sistem keuangan negara dan sistem perencanaan pembangunan nasional, yang mempengaruhi seluruh pelaksanaan program Pemerintah, termasuk beberapa program yang telah disebutkan.

Beberapa peraturan perundang-undangan telah diterbitkan terkait dengan desentralisasi, diantaranya adalah Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Selanjutnyan terkait dengan reformasi sistem keuangan negarah adalah UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang kemudian diikuti dengan diberlakukannya UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunaan Nasional. Adapun terkait dengan pengembangan wilayah, UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, sebagai perbaikan dan penyusuaian dari UU No. 24 Tahun 1992, juga telah diterbitkan.

Dilain pihak, pelaksanaan otonomi daerah menghadapi beberapa kendala, terutama pada dua hal penting, yaitu kapasitas sumberdaya manusia (SDM) dan kapasitas fiskal daerah, yang keduanya masih rendah di sebagian besar daerah di Indonesia.



Rendahnya kapasitas SDM, baik aparat pemerintah daerah maupun masyarakat pelaku utama pembangunan, menyebabkan kemampuan daerah tidak optimal dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan dan pembangunan, yang didalamnya termasuk kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan penyerapan aspirasi dan pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan yang partisipatif. Di dalam UU No. 25 Tahun 2004, secara tegas telah digariskan kebijakan nasional yang mensyaratkan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan.

Sementara itu, rendahnya kapasitas fiskal daerah menyebabkan kemampuan daerah menjadi amat terbatas dalam melakukan pembiayaan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan didaerahnya. Terlebih lagi, sering kali terjadi perencanaan keuangan yang kurang efektif terkait dengan pengalokasian dana pemerintah di daerah. Dilihat dari aspek pengembangan wilayah, keterbatasan kemampuan pemerintah daerah jelas terjadi dalam ketidaksesuaian antara dokumen perencanaan daerah dengan rencana tata ruang wilayah.

Selanjutnya, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2004-2009 telah menempatkan upayah penanggulangan kemiskinan dan pengurangan ketimpangan pembangunan antar wilayah sebagai bagian dari prioritas utama pembangunan nasional dalam agenda Meningkatkan Kesejahtraan Masyarakat. Terdapat 5 (lima) sasaran yang ingin dicapai dalam agenda tersebut, yaitu :

1) Menurunnya jumlah penduduk miskin dan terciptanya lapangan kerja yang mampu mengurangi tingkat pengangguran terbuka.

2) Berkurangnya kesenjangan antar wilayah yang tercermin dari :

a. Meningkatnya peran perdesaan sebagai basis pertumbuhan ekonomi.

b. Meningkatnya pembangunan pada daerah-daerah terbelakang dan tertinggal.

c. Meningkatnya pengembangan wilayah yang didorong oleh daya saing kawasan dan produk-produk unggulan daerah : serta

d. Meningkatnya keseimbangan pertumbuhan pembangunan antar kota-kota metropolitan, besar, menengah, dan kecil dengan



memperhatikan keserasian pemamfaatan ruang dan penatagunaan tanah.

3) Meningkatnya kuwalitas manusia yang secara menyeluruh tercermin dari membaiknya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) serta meningkatnya pemahaman dan pengamalan ajaran-ajaran agama.

4) Membaiknya mutu lingkungan hidup dan pengelolaan sumberdaya alam yang mengarah pada pengutamaan (mainstreaming) prinsip pembangunan berkelanjutan diseluruh sektor dan bidang pembangunan : serta

5) Membaiknya infrastruktur yang ditunjukkan oleh meningkatnya kuwalitas dan kuantitas berbagai sarana penunjang pembangunan.

Dengan memperhatikan beberapa kondisi di atas, kemudian dikembangkan suatu program yang dapat menjawab kebutuhan dalam melakukan pengurangan kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, dan pengurangan tingkat pengangguran terbuka dengan juga meningkatkan kemanpuan pemerintah daerah dalam melaksanakan desentralisasi dan otonomi daerah. Program tersebut merupakan kelanjutan dan penyempurnaan program sebelumnya, P2D, dan disebut sebagai program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (Regional Infrastruktur for Social and Economic Development – RISE II), yang kemudian disingkat degan PISEW II.

Secara nasional, beberapa program sejenis lainnya yang juga ditujukan sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan tingkat pengangguran, telah diintegrasikan dalam suatu kerangka kebijakan nasional yang dikenal dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Program PISEW II dengan intervensi berupa bantuan teknis dan investasi infrastruktur dasar perdesaan, dibangun dengan berorientasi pada konsep ” Community Driven Development (CDD) ” dan ” Labor Intensive Activities (LIA) ”, sehingga kemudian dikategorikan sebagai salah satu program inti PNPM – PISEW.

1.2.1 Tujuan

Mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat perdesaan dengan berbasis pada sumber daya local untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki pengelolaan pemerintahan



daerah di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa (local governance), serta penguatan institusi local di tingkat desa.

1.2.2 Sasaran

1) Terbangunnya infrastruktur dasar perdesaan yang meliputi pembangunan infrastruktur (prasarana) pada 6 (enam) kategori, yaitu : (i) transportasi, (ii) produksi pertanian, (iii) pemasaran pertanian, (iv) air bersih dan sanitasi, (v) pendidikan, serta (vi) kesehatan.2) Terbentuknya Kawasan Strategis Kabupaten (KSK), Kelompok Usaha Mikro (KUM), dan forum Kelompok Diskusi Sektor (KDS).3) Meningkatnya kapasitas pemerintah daerah dalam berperan sebagai fasilitator dalam melaksanakan pembangunan melalui penyelengaraan pelatihan Perencanaan Pembangunan, dan Pelatihan Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan .4) Meningkatnya kapasitas dan partisifasi masyarakat dalam proses pembangunan, yang tercermin dari menguatnya fungsi KDS, melalui rangkaian pelaksanaan musyawarah pembangunan dari tingkat desa hingga ke tingkat kabupaten.

1.2.3 Penerima Manfaat

Penerima mamfaat (beneficiaries) dari PNPM-PISEW II diharapkan dapat mencakup antara lain : 1) Masyarakat desa secara umum.2) Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), seperti karang taruna, kelompok

Pembinaan Kesejahtraan Keluarga (PKK), dan KUM seperti kelompok tani dan kelompok lainnya yang mempunyai potensi usaha di desa.

3) Pemerintah daerah kabupaten, kecamatan, dan pemerintah desa terkait.

1.2.4 Komponen

1.2.4.1 Pembangunan Infrastruktur Dasar Perdesaan skala Kecil Pembangunan infrastruktur dasar perdesaan skala kecil yang ...dimaksud, terbagi atas 6 (enam) kategori sebagai berikut : 1) Infrastruktur Transportasi

Termasuk di dalamnya adalah jalan, jembatan, tambatan perahu, dan komponen terkait.



2) Peningkatan Produksi Pertanian

Termasuk di dalamnya adalah irigasi tersier.

3) Peningkatan Pemasaran Pertanian

Termasuk di dalamnya adalah pasar desa, gudang produksi, dan lantai

jemur.

4) Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan

Untuk Air Bersih, termasuk di dalamnya adalah perpipaan, bak penampungan air bersih, sumur pompa tangan, dan hidran umum, sedangkan untuk Sanitasi, termasuk di dalamnya adalah kamar mandi umum (prasarana mandi, cuci, dan kakus – MCK) dan drainase.

5) Pendidikan

Termasuk di dalamnya adalah :

a) Rehabilitasi gedung sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,

termasuk fasilitas pendukung seperti kamar mandi/water closet (WC).

b) Pengadaan sarana pendukung kelas seperti meja belajar, kursi, dan

papan tulis, tetapi tidak termasuk buku-buku pelajaran sekolah.

6) Kesehatan

Termasuk di dalamnya adalah :

a) Rehabilitasi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) (perawatan dan non perawatan).

b) Pembangunan dan Rehabilitasi Puskesmas Pembantu (Pustu).

c) Pembangunan dan Rehabilitasi Pos Kesehatan Desa (Poskesdes).

d) Pembangunan dan Rehabilitasi Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).

Obat-obatan dan peralatan medis (medical equipment) tidak termasuk dalam komponen kesehatan untuk dibiayai melalui PNPM-PISEW.



1.2.4.2 Proyek Pilot Kredik Mikro Perdesaan

Kredit Mikro Perdesaan ditujukan untuk memperkuat dan mempercepat pertumbuhan kegiatan ekonomi masyarakat perdesaan, yang pelaksanaannya direncanakan akan dimulai pada Tahun Anggaran (TA) 2010 dalam bentuk proyek pilot (pilot project). Untuk itu perlu dipersiapkan organisasi dan tata laksana terkait di TA 2009.

1.2.4.3 Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Lokal, Fasilitator, dan Masyarakat.

Peningkatan kapasitas aparatur pemerintah lokal, fasilitator, dan masyarakat tersebut dilakukan melalui :

- Workshop/seminar dan forum diskusi.

- Pelatihan (training).

1.3 Maksud dan Tujuan Pelaporan

1.3.1 Maksud

Tersedianya data/informasi sebagai alat manajemen yang efektif dan

mempermudah secara langsung terhadap pengambilan keputusan yang

menentukan terhadap hasil akhir suatu kegiatan atau program. Dimana

informasi ini merupakan bagian integral dari suatu proses kegiatan,

pemantauan dan evaluasi.

1.3.2 Tujuan

Mempercepat pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan dengan

berbasis pada sumberdaya lokal untuk mengurangi kesenjangan antar

wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki pengelolaan pemerintahan

daerah di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa (local governance), serta

penguatan institusi lokal di tingkat desa. Untuk melaporkan kemajuan



kegiatan pada waktunya yang memungkinkan tersedianya data/informasi

berdasarkan hasil proses kegiatan, pemantauan dan evaluasi. Dimana proses

kegiatan adalah kegiatan yang sedang berjalan. Sedangkan pemantauan

Process kegiatan merupakan penilaian yang terus menerus terhadap

kegiatan/program/aturan/petunjuk selama pelaksanaan kegiatan/program.

Dan kegiatan internal yang merupakan bagian dari integral dari proses

manajemen sehari-hari. Dan Evaluasi adalah suatu penilaian berkala

terhadap Relevansi, Prestasi, Efisiensi, yang telah di sepakati

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan

Pendekatan dan prinsip-prinsip yang melandasi pelaksanaan PNPM-PISEW bertumpu pada beberapa hal yang mendasar dan menjadi acuan setiap pelaksanaan kegiatannya. Secara umum ada 2 (dua) hal yang perlu diperhatikan yaitu : a. Tata pemerintahan yang baik (good governance).b. Pembangunan berkelanjutan (sustainable development).Adapun tahapan dan periode pelaksanaan yang merupakan tanggung jawab konsultan manajemen provinsi, konsultan Koordinator Kabupaten dan Fasilitator Kabupaten.1.4.1 Tahap Pelaksanaan Tahun 2014

1.4.1.1 Kabupaten

1). Kegiatan Persiapan, Koordinasi, dan Monitoring

a. Persiapan Orientasi dan Workshop Kabupaten

b. Orientasi Kabupaten

c. Workshop Kabupaten

e. Monitoring I : Persiapan Pelaksanaan Konstruksi Fisik

f. Rapat Koordinasi Kabupaten Hasil Monitoring I

g. Monitoring II : Pelaksanaan Konstruksi Fisik dan Persiapan Perencanaan Tahunan

h. Rapat Koordinasi Kabupaten Hasil Monitoring II



i. Monitoring III : Penyelesaian Konstruksi Fisik dan Pelaksanaan Perencanaan Tahunan

2). Kegiatan Evaluasi Perencanaan dan Penyusunan Rencana Tahunan

a. Evaluasi Pencapaian 2014 PSE Kab serta Penetapan

Strategis dan Kegiatan Tahun 2011 PSE Kab;

b. Forum Konsultasi II, Sosialisasi Evaluasi Pencapaian Tahun PSE (KSK); Kesepakatan atas Evaluasi Tahun PSE (KSK)

c. Dukungan Alokasi Pendanaan Daerah (Inventarisasi PJM PSE – KSK yang akan dilaksanakan oleh SKPD/Activities Sharing);

d. Sinkronisasi Kegiatan KSK dengan PIK

e. Finalisasi Kegiatan Tahunan PSE (KSK)

f. Penyusunan Draft MPK Tahun 2011

g. Forum Konsultasi III, Pembahasan Materi MPK Tahunan

h. Finalisasi Dokumen MPK dan Tata Laksana Tahun 2011

i. Penyusunan Bahan Promosi (KSK)

j. Verifikasi dan Pengesahan DED/RAB/O&M

1.4.1.2 Kecamatan

1). Kegiatan Persiapan

a. Persiapan Sosialisasi Kecamatan dan Pelatihan FD

b. Sosialisasi Kecamatan

c. Pelatihan FD

2). Kegiatan Pengadaan LKD

a. Persiapan dan Penyusunan Dokumen Seleksi LKD

b. Pembentukan Panitia Seleksi LKD

c. Finalisasi Dokumen Seleksi LKD

d. Proses Seleksi LKD

e. Penetapan LKD Terpilih



f. Penandatanganan kontrak SP3

3). Kegiatan Konstruksi

a. Rapat Pra Pelaksanaan Kontrak (RPPK)

b. Pelatihan Administrasi Teknis LKD

c. Supervisi Pelaksanaan Langsung : Teknis konstruksi, Tahapan Pembayaran, dan sertifikasi Bulanan;

d. Serah terima dari LKD ke PPK

e. Pelatihan KPP (Evaluasi Kinerja KPP Existing, Pelatihan dan Penguatan KPP)

4). Kegiatan Evaluasi Perencanaan dan Perencanaan Tahunan

a. Review Perencanaan Tahunan

b. Forum Diskusi antar KDS untuk Review Usulan Kegiatan Antar Desa

c. Evaluasi Renstra Kecamatan dan Pelaksanaan Fisik Tahun (Tn/Tn+1)

d. Penyusunan PIK Tahun T (N+1)

e. Pramusrenbang Kecamatan Pembahasan dan Kesepakatan : Evaluasi Renstra dan PIK Tahun ( T (n+1)

f. Penyusunan DED/RAB/O&M dan Rencana Pemaketan Kegiatan;

g. Persiapan Forum Kesepakatan Paket dan Calon LKD Tahu T (n+1)

h. Forum Kesepakatan Pembahasan Paket dan Calon LKD Tahun T (n+1); Kesepakatan Paket dan Calon LKD;

i. Penyusunan Bahan Pengadaan Jasa LKD

1.4.1.3 Desa

1). Kegiatan Konstruksi Fisik

a. Sosialisasi Desa : Pelaksanaan Fisik Tn/Tn+1;

b. Pelaksanaan Konstruksi Fisik dan On The Job Training

c. Pengawasan dari Masyarakat (Eks. Anggota Panitia Pengadaan LK

d. Pembentukan KPPKabupaten Jeneponto I-10


e. Serah terima Prasarana dari Pemda ke Desa dan KPP

2). Kegiatan Perencanaan Tahunan

a. Sosialisasi Desa

b. Identifikasi Tomas, Toga, Kelompok Perempuan, dst

c. Pertemuan dan Penetapan Wakil Desa untuk penyebarluasan informasi

d. Penyebarluasan Informasi Perencanaan Tahunan;

e. Diskusi KDS untuk Review Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Usulan KDS)

f. Rapat Desa untuk Review dan Finalisasi Usulan Kegiatan Desa;

g. Penunjukan Wakil Desa dan KDS untuk Pramusrenbang Kecamatan;

h. Sosialisasi PIK kepada seluruh Desa dan KDS oleh BPD;

i. Survei dan Identifikasi Kemampuan LKD serta Survey dan Investigasi Teknis;

j. Penunjukan Wakil Desa dan KDS untuk Forum Paket dan Calon LKD kepada seluruh Desa dan KDS oleh BPD

k. Sosialisasi Hasil Kesepakatan Forum Paket dan Calon LKD kepada seluruh Desa dan KDS oleh BPD

3). Kegiatan Konstruksi

a. Rapat Pra Pelaksanaan Kontrak (RPPK)

b. Pelatihan Administrasi Teknis LKD

c. Supervisi Pelaksanaan Langsung : Teknis konstruksi, Tahapan Pembayaran, dan sertifikasi Bulanan;

d. Serah terima dari LKD ke PPK

e. Pelatihan KPP (Evaluasi Kinerja KPP Existing, Pelatihan dan Penguatan KPP)

4). Kegiatan Evaluasi Perencanaan dan Perencanaan Tahunan

a. Review Perencanaan Tahunan

b. Forum Diskusi antar KDS untuk Review Usulan Kegiatan Antar Desa



c. Evaluasi Renstra Kecamatan dan Pelaksanaan Fisik Tahun (Tn/Tn+1)

d. Penyusunan PIK Tahun T (N+1)

e. Pramusrenbang Kecamatan Pembahasan dan Kesepakatan : Evaluasi Renstra dan PIK Tahun ( T (n+1)

f. Penyusunan DED/RAB/O&M dan Rencana Pemaketan Kegiatan;

g. Persiapan Forum Kesepakatan Paket dan Calon LKD Tahu T (n+1)

h. Forum Kesepakatan Pembahasan Paket dan Calon LKD Tahun T (n+1); Kesepakatan Paket dan Calon LKD;

i. Penyusunan Bahan Pengadaan Jasa LKD

1.4.1.4 Publikasi

Publikasi dilakukan untuk memberikan pemahaman tenatang gambaran kegiatan dan ketentuan- ketentuan pelaksanaan PNPM – PISEW kepada Publik (Public campaign) yang tercakup dalam keseluruhan tahapan, dilakukan dalam bentuk forum, media cetak dan elektronik

1.4.1.5 Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan

1.4.1.5.1 Pemantauan

1.4.1.5.2 Pemantauan Internal

1). Kabupaten

Pengendalian pelaksanaan program di tingkat kecamatan dan desa

Pencapaian kebijakan dan sasaran PSE Kabupaten

Penilaian Kegiatan Tahunan KSK dan MPK

Efektifitas dokumen perencanaan PSE Kabupaten dan Renstra Kecamatan

2). Kecamatan

Koordinasi pelaksanaan kegiatan program antar desa

Proses Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan

Penilaian Kegiatan Tahunan PIK

Kelembagaan KDS, LKD, dan KPPKabupaten Jeneponto I-12


Tingkat Keswadayaan masyarakat

3). Desa

Koordinasi pelaksanaan kegiatan program di desa

Usulan Kegiatan Masyarakat melalui KDS

Pelaksanaan Pengadaan Jasa LKD

Pelaksanaan Fisik konstruksi oleh LKD

1.4.1.6 Evaluasi

1). Evaluasi Internal

Kegiatan evaluasi ini dilakukan mulai dari Tim Koordinasi PNPM – PISEW kabupaten , sampai dengan Pokja Kecamatan dan desa untuk melihat sejauh mana keluaran kegiatan memberikan hasil, manfaat, dan dampak atas tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam program.

2). Evaluasi Eksternal

Kegiatan evaluasi ini dilakukan oleh pihak – pihak diluar pengelola PNPM – PISEW. Kegiatan ini merupakan sarana untuk mengetahui sejauhmana program dapat memberikan hasil, manfaat, dan dampak kepada masyarakat dari perspektif pihak – pihak pengelolanya.

1.4.1.7 Pelaporan

Kegiatan pelaporan dibuat mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi sampai ke pusat. Pelaporan dilakukan baik secara rutin maupun berkala.

1.5 Cakupan Wilayah Penerima PNPM PISEW

Berikut cakupan Wilayah Tugas dan Lokasi Penerima PNPM PISEW

Tabel 1.1. Cakupan Wilayah Tugas dan Lokasi Penerima PNPM PISEW

KodeNama

Provinsi dan Kabupaten

Nama Kecamatan Alokasi Dana

73 Sulawesi Selatan



7304 Jeneponto 1. Binamu Rp. 2.600.000.000,-

2. Turatea Rp. 2.600.000.000,-

3. Arungkeke Rp. 2.600.000.000,-

4. Rumbia Rp. 2.600.000.000,-

5. Taroang Rp. 2.600.000.000,-

Lokasi KSK 6. Binamu, Arungkeke, Batang.

Rp. 2.000.000.000,-

Total Alokasi Dana RP. 15.000.000.000,-



1.6 Tugas-Tugas Konsultan

Tabel 1.2.Tugas-tugas Konsultan dalam pelaksanaan kegiatan Program PNPM PISEW pada masing-masing tingkatan dan tahapan kegiatan secara rinci


TINGKATAN KONSULTAN

TAHAP PERSIAPANDAN PERENCANAAN

FD bersama-sama TTL memfaslitasi KDS dan masy dlm melaksanakan kegiatan persiapan dan perencanaan serta mengikuti rapat pembahasan UDKP di tingkat kecamatan.

Bersama Pokja Kec. Melaks keg persiapn dan perenc di tkt Kec serta memfsitsi FD,KDS dan masy mlaks keg perenc di tingkat Desa.

Bersama Sekertariat Kab melaks keg persiap dan perenc di tkt Kab serta melaks pemantauan, pembinan dan bimbingan kpd sluruh pelaksana prog PNPM-PISEW.

Membantu Tim Koordinasi Prop melaks pemantauan, pembinaan kpd sluruh pelaks prog PNPM-PISEW di tkt Kab, Kec dan Desa melaks kegiatan persiapan dan perencanaan

TAHAP PEMBANGUNAN PRASARANA

TAHAP PEMAMFAATANDAN PEMELIHARAAN

Mempekuat aspek peningktan mutu, pengendalian mutu dan kwalitas teknis pemb prasarana, sekaligus memperkuat KMP dlm mendmpingi dan membantu TKK Prop melaks pemantauan, pembinaan pdtktn, kabupaten, kecamatan dan desa.

Bersama KDS mendampingi OMS melaksanakan kegiatan persiapan dan pembangunan prasarana.

Bersama Pokja Kec membimbing OMS dlm melaks keg persiapan dan pemb prasarana serta memfasilitasi FD & KDS dlm pelaks keg persiapan

Bersama Pokja Kab melaksanakan pemantauan, pembinaan & bimbing kpd slruh plaks prog PNPM-PISEW di tkt Kec & Desa dlm membimbing OMS melaks keg pers pemb prasrna

Membantu TKK Prop melaks pemantauan pembinaan & bimbingn kpd slruh plaks prog PNPM-PISEW di tkt Kab, Kec & Desa melaks keg persipan pembangunan prasarana

Memperkuat aspek peningkatan pengendalian mutu dan kwalitas teknik pemb prasarana skaligus memprkuat KMP dlm mendampingi & memb TKK melaks pemantauan pembinaan & bimbign kpd sluruh pelaks prog PNPM-PISEW

Bersama Pokja Kec. Dan TTL memfasilitasi KDS dan masy dlm melaks keg persiapan thp pemamftn dan pemelihraan dlm pemb organssi & penyiapan renc kerja KPP.

Bersama Pokja Kec dan FD membantu KDS memfasit masy dlm melaks keg pemelihraan & pembent organisasi kolomp pemamfaat KPP.

Bersma Tim Sekertariat Kab melaks pemantauan pembnan & bimbingan kpd slruh plaks prog PNPM-PISEW di tkt Kab, Kec & Desa & mebantu persiap pembentukn kolompok KPP

Mebantu TKK melaks pemantauan pembinaan & bimbingan kpd sluruh pelaks program di tkt Kab, Kec & Desa & melaks keg persiapan pelaks pemamfaat dan pemelihara.

Memperkuat aspek peningkatan pengedalian mutu & kwalitas teknik pemb prasarana skligus memperkuat KMP dlm medampingi & membantu TKK melaks pemantauan pembinan & bimbingan kpd sluruh pelaks prog di tingkat Kab, Kec & Desa.

TINGKAT DESA( FD )

TKT KECAMATAN(FK,Ttl)

KABUPATEN(FASKAB, ASISITEN)

TINGKAT PROPINSI(KOORKAB)

PROPINSI

Tenaga Teknik Lapangan (TTL)


1.7 Struktur Organisasi KonsultanDalam pelaksanaan Program PNPM PISEW pengelolaan kegiatannya memberikan peran yang besar terhadap masyarakat dan kelembagaan di semua tingkatan. Struktur Organisasi Konsultan Kabupaten Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat disusun dalam bentuk gambar di bawah ini.


Erni Mansyur, SE Ass. Peng. Eko. Wil.

Ir. Nur Senab . Asst. Teknik Kabupaten

Wahyuni, STAss. Data & Informasi

Ir. Syafaruddin, MTFK Kec. Binamu

Muhlis, STTtL Kec. Binamu

Achyarnis Prayudi, STTTL KSK

Ir. Muh. NawawiFK Kec. Arungkeke

Sultan Sukarno, STTtL Kec. Turatea

Ir. Rusdi DiponegoroFK Kec. Turatea

Ir. Syamsuddin CumingTtL Kec. Tarowang

Muh. Jusdi, STFK Kec. Tarowang

Arif Ali, STTtL Kec. Arungkeke

Rahmat Abrar, STTtL Kec. Rumbia

Suwandi, STFK Kec. Rumbia


STRUKTUR ORGANISASI KONSULTAN PENDAMPING PROGRAM RISE II KABUPATEN JENEPONTO


Ir. Andi SikkiKoordinator Kabupaten

Muh. Jafar, ST FK KSK

Hartawan Jaya, SH Optr. Computer

Muh. Reza Darussalam Driver

Erni Mansyur, SEAss. Pengemb. Ekonom. Wil.

Arham Nawawi, ST Drafter

A. Rini Pratiwi Asgaf, S.Sos Sekretaris Fass Kab.

Asri Jaya Office Boy


1.8 Tugas-Tugas Pendampingan Konsultan

1.8.1 Tingkat Kabupaten

a. Persiapan

1. Orientasi Kabupaten

Kegiatan orientasi bertujuan menyampaikan kebijakan-kebijakan nasional pada Pelaksanaan Program Tahun 2013 dan rencana kegiatan di kabupaten, kecamatan, dan desa. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Koordinasi dan Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten. Peserta adalah DPRD, seluruh anggota Tim Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten, SKPD Kabupaten, Perguruan Tinggi setempat, LSM setempat dan lain-lain.2. Workshop Kabupaten

Workshop Kabupaten bertujuan untuk penguatan kapasitas anggota Tim Sekretariat Kabupaten untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan tingkat kabupaten. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim koordinasi/Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten yang difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten dengan peserta semua anggota Tim Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten dan TTL KSK.

b. Perencanaan

1. Penyusunan Dokumen Review PJM PSE KSK Kabupaten

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan Dokumen Review PJM PSE KSK yang terdiri dari. penyesuaian jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan, review terhadap penetapan komoditas unggulan. target dan realisasi komoditas unggulan 2008-2012. review target, strategi, program, dan kegiatan yang mendukung pengembangan komoditas unggulan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Sekretariat Kabupaten dengan melibatkan SKPD terkait di kabupaten yang dibantu oleh Konsultan Pendamping Kabupaten dan TTL KSK.Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Kabupaten bersama Tim Sekretariat Kabupaten dibantu oleh Konsultan Pendamping Kabupaten. 2. Forum Konsultasi II



Forum Konsultasi II dimaksudkan untuk membuat kesepakatan revisi PJM-PSE KSK sesuai jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan dan kesepakatan terhadap hal-hal yang telah direview. Produk dari kegiatan ini adalah hasil revisi dokumen PJM PSE KSK sesuai jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan.Forum ini diselenggarakan oleh Tim Koordinasi PNPM-PISEW Kabupaten dan peserta kegiatan ini terdiri dari. DPRD, Tim Koordinasi Kabupaten, Tim Sekretariat Kabupaten, SKPD terkait, Camat, dan Konsultan Pendamping Kabupaten.

3. Penyusunan Draft MPK Tahun 2014Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi usulan program

dan kegiatan dari kecamatan dalam bentuk PIK dan prioritas program dan kegiatan yang tercantum dalam dokumen PJM PSE KSK. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten bersama SKPD terkait dengan difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten. Hasil penyusunan Draft dokumen MPK tersebut, berisikan rencana program dan kegiatan di KSK dan PIK yang sumber dananya dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Kabupaten.

4. Penyusunan Dokumen Promosi KSK dan Promosi KSK di Kabupaten

Dokumen promosi adalah dokumen yang disiapkan dalam rangka promosi strategi program dan kegiatan untuk pengembangan Komoditas Unggulan di KSK dalam rangka mendapatkan dukungan dan bantuan fasilitas serta alokasi anggaran dari tingkat kabupaten melalui SKPD terkait dan DPRD. Dokumen promosi KSK memuat: Komoditas Unggulan, Strategi Pengembangan Komoditas Unggulan, Program, Kegiatan, Kelayakan usaha dan kebutuhan investasi untuk pengembangan KSK.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Kabupaten bersama Tim Sekretariat Kabupaten dibantu oleh Konsultan Pendamping Kabupaten.

5. Forum Konsultasi III

Kegiatan ini merupakan forum Kesepakatan MPK Tahun 2014, dimana forum ini dihadiri oleh Bupati, DPRD Kabupaten, Perwakilan Tim Koordinasi/Sekretariat PNPM-PISEW Provinsi, Tim Koordinasi PNPM-PISEW Kabupaten, dan stakeholder terkait difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten, untuk membahas dan menyepakati dokumen MPK Tahun 2014.



6. Finalisasi Dokumen MPK-Mandiri dan Tata Laksana Tahun 2014

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menindaklanjuti hasil Forum Konsultasi III, berupa finalisasi dokumen yang berisi susunan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014.

Produk kegiatan ini adalah dokumen MPK-Mandiri dan Tata Laksana Tahun 2014. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten.

7. Verifikasi dan Pengesahan DED/RAB

Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan verifikasi dan pengesahan dokumen DED/RAB yang dihasilkan pada kegiatan Penyusunan DED/RAB dan Rencana Pemaketan di tingkat kecamatan. Verifikasi dan pengesahan dokumen DED/RAB dilakukan oleh Tim PPK Kabupaten difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten meliputi: Detail Engineering Design (DED), Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan rencana Operasi & Pemeliharaan (O&P) yang diusulkan masing-masing LKD.

c. Monitoring dan Koordinasi

1. Monitoring Kabupaten

Kegiatan monitoring di kabupaten dilaksanakan sebanyak tiga kali. Dua kali monitoring disesuaikan dengan pelaksanaan monitoring terpadu pusat dan satu kali dilakukan oleh kabupaten. Pada kegiatan ini Tim PNPM-PISEW Kabupaten, PPK, difasilitasi Konsultan Pendamping Kabupaten melaksanakan monitoring dan pembinaan di kecamatan untuk persiapan pelaksanaan konstruksi fisik dan persiapan proses perencanaan 2014.

2. Monitoring Terpadu-1 dan Monitoring Terpadu-2

Kegiatan yang dilakukan untuk memantau secara langsung proses pelaksanaan, hasil dan menyelesaikan permasalahan PNPM-PISEW dalam satu tahun berjalan.

Kegiatan Monitoring Terpadu dilaksanakan dua kali dalam satu tahun. Monitoring Terpadu-1 bertujuan untuk pengendalian pelaksanaan program tahun 2013, sedangkan Monitoring Terpadu-2 bertujuan untuk pengendalian, penyelesaian dan pelaksanaan kegiatan 2013 serta persiapan pelaksanaan tahun 2014.



Monitoring Terpadu ini dikoordinasikan oleh Tim Koordinasi Kabupaten dengan Tim Koodinasi Pusat dan Provinsi, dilaksanakan oleh Tim Koordinasi Kabupaten/Tim Sekretariat Kabupaten bersama personil Konsultan Pendamping Kabupaten.

3. Rapat Koordinasi Bulanan Kabupaten

Rapat Koordinasi Bulanan dilakukan pada setiap awal bulan untuk membahas kemajuan pelaksanaan dan penyelesaian permasalahan secara keseluruhan program, data dan informasi program serta kelengkapan lain terkait pelaksanaan PNPM-PISEW di Kabupaten. Pelaksana kegiatan ini adalah Tim Koordinasi Kabupaten dengan peserta terdiri dari Tim Koordinasi PNPM-PISEW Kabupaten, Tim Sekretariat PNPM-PISEW Kabupaten, Ka Satker, PPK, Konsultan Pendamping Kabupaten, PJOK Kecamatan dan KSK, Ketua/Pokja Kecamatan, dan TTL.

1.8.3. Tingkat Kecamatan

a. Persiapan

Sosialisasi Kecamatan dan Pelatihan FD

Kegiatan ini bertujuan menyampaikan arahan-arahan program dan kebijakan PNPM-PISEW pada tingkat Kecamatan dan Desa serta melakukan pelatihan kepada FD agar dapat menjalankan peran dan fungsinya pada pelaksanaan PNPM-PISEW Tahun 2013.Kegiatan ini dilaksanakan oleh POKJA Kecamatan dan PJOK berkoordinasi dengan Tim Sekretariat Kabupaten, Konsultan Kabupaten, serta difasilitasi oleh TTL. Peserta kegiatan ini adalah Kepala Desa dan wakil dari masyarakat terdiri dari BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, wakil Kelompok Perempuan, wakil kelompok-kelompok masyarakat setempat, dan FD.

b. Pengadaan LKDPenyusunan Dokumen Seleksi LKD

Pokja Kecamatan bersama dengan TtL menyiapkan bahan/dokumen paket-paket yang akan dilaksanakan, bahan-bahan untuk penyusunan kontrak (SP3), dan inventarisasi calon-calon LKD. Selanjutnya dilakukan kegiatan Pembentukan Panitia Seleksi LKD. Panitia Seleksi LKD dibentuk oleh Satker PIP/PPK Kabupaten terdiri dari: Ketua, Sekretaris dan 3 orang anggota dari Instansi Sektoral Kecamatan Kabupaten Jeneponto I-20


bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Perencanaan Pembangunan. Tugas utama Panitia Seleksi LKD adalah untuk menyeleksi LKD yang akan mengerjakan paket-paket pekerjaan dengan cara Pengadaan Langsung. Panitia Seleksi LKD mempelajari dan memastikan dokumen seleksi LKD telah siap untuk digunakan dalam proses seleksi LKD.

c. Proses Seleksi dan Penetapan LKD

Proses seleksi LKD untuk Pengadaan Langsung ini dilakukan dengan metode Penunjukan Langsung kepada LKD dengan mekanisme sebagai berikut:a. Pengumuman pendaftaran dan persyaratan LKD.b. Penetapan LKD terpilih. Berdasarkan hasil penilaian LKD menurut

ranking, ditetapkan LKD terpilih sebagai pelaksana paket pekerjaan PNPM-PISEW.

c. Jika jumlah LKD yang memenuhi persyaratan lebih banyak dari jumlah paket pekerjaan yang ada, maka beberapa LKD dapat bergabung untuk menangani salah satu paket pekerjaaan. Apabila hal ini tidak tercapai maka dipilih LKD berdasarkan ranking.

d. Satu LKD hanya dapat mengerjakan satu paket pekerjaan.Panitia Seleksi LKD menetapkan LKD Terpilih sesuai dengan hasil penilaian LKD yang disampaikan kepada Camat atas nama Bupati untuk ditindaklanjuti dengan Surat Rekomendasi.

d. Penandatanganan Kontrak (SP3)

Penetapan LKD terpilih ditindaklanjuti dengan penandatanganan kontrak kerja berupa Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SP3) antara LKD dengan PPK. Dokumen SP3 terdiri dari nilai dan jenis pekerjaan, tata cara pembayaran, waktu pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, serta data pendukung lainnya.

e. Konstruksi Fisik

1. Rapat Persiapan Pelaksanaan Konstruksi (RPPK)

Kegiatan RPPK dilaksanakan selambat-lambatnya 14 hari sejak penandatanganan kontrak (SP3). Kegiatan ini dilaksanakan oleh PPK dibantu Konsultan Pendamping Kabupaten membahas pelaksanaan pekerjaan, organisasi kerja dan jadwal kerja.



2. Pelatihan Administrasi dan Teknis Pelaksanaan Konstrusi Untuk LKD

Kegiatan ini dilakukan oleh Tim PNPM-PISEW Kabupaten dibantu PJOK Kecamatan dan Konsultan Pendamping Kabupaten dalam rangka menyelenggarakan pelatihan administrasi proyek dan teknis konstruksi kepada seluruh LKD.

3. Supervisi Pelaksanaan Konstruksi

Pokja Kecamatan, PJOK dan TtL melakukan supervisi terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan baik dari segi teknis konstruksi, kualitas bahan dan material, pengendalian volume, maupun pengendalian waktu pelaksanaan, tahapan pembayaran.

4. Evaluasi Kinerja KPP Eksisting

Pokja difasilitasi oleh TTL dan FD melaksanakan evaluasi Kinerja KPP yang telah terbentuk tahun 2009 sampai dengan 2013 meliputi aspek Organisasi, Administrasi, Keuangan dan Teknis pemeliharaan.

5. Pelaksanaan OJT Untuk Penguatan KPP

Pelaksanaan OJT untuk Penguatan KPP dilaksanakan pada akhir pelaksanaan kegiatan fisik dengan cakupan materi: aspek Organisasi, Administrasi, Keuangan dan Teknis pemeliharaan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh POKJA Kecamatan dan PJOK berkoordinasi dengan Tim Sekretariat Kabupaten, Konsultan Pendamping Kabupaten serta dibantu oleh TTL.

6. Serah Terima dari LKD ke PPK

Serah terima pekerjaan dilakukan setelah. prestasi pekerjaan mencapai 100%, KPP sudah terbentuk, telah dilakukan pemeriksaan fisik serta administrasi LKD, dan mendapat persetujuan TtL sebagaimana diatur dalam Dokumen SP3. Serah Terima Pekerjaan dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan.

f. Evaluasi Perencanaan

1. Diskusi Antar Kelompok Diskusi Sektor (KDS)

Kegiatan ini bertujuan untuk mereview rencana pembangunan jangka menengah berdasarkan: hasil penilaian efektifitas Renstra Kecamatan,



hasil penetapan KDS oleh Pokja Kecamatan dan hasil diskusi KDS. Kegiatan ini difasilitasi oleh Pokja Kecamatan dan FK.

2. Penyusunan Dokumen Review Renstra Kecamatan

Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan Dokumen Review Renstra Kecamatan yang terdiri dari penyesuaian jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan, hasil review penilaian efektifitas realisasi Renstra Kecamatan Tahun 2008-2012, Profil Potensi Kecamatan, dan usulan-usulan kegiatan sesuai jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pokja Kecamatan difasilitasi oleh TTL.

3. Pramusrenbang Kecamatan-1

Tujuan forum ini adalah membahas dan menyepakati hasil review penilaian Efektifitas Realisasi Renstra Kecamatan 2008-2012 dan Review Dokumen Renstra Kecamatan sesuai jangka waktu dengan dokumen RPJMD berjalan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pokja Kecamatan difasilitasi oleh TTL dengan peserta wakil Tim PNPM-PISEW Kabupaten, Pokja Kecamatan, KDS, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Perempuan, FD dan perwakilan KPP.Peserta kegiatan ini adalah seluruh perwakilan KDS-KDS dan perwakilan perangkat desa melakukan diskusi.

4. Penyusunan Draft PIK Tahun 2014

Tujuan kegiatan ini untuk menyusun Program Investasi Kecamatan Tahun 2014. Draft PIK ini berisi urutan daftar prioritas usulan pembangunan wilayah kecamatan untuk periode tahunan, dan penetapan kegiatan untuk tahun berikutnya yang dibiayai oleh Loan JICA. Dokumen yang dihasilkan adalah Draft PIK Tahun 2014.Penyusunan Draft PIK Tahun 2014 dilaksanakan oleh Pokja Kecamatan dibantu FK.

5. Pramusrenbang Kecamatan-2

Tujuan kegiatan ini untuk membahas kesepakatan atas PIK Tahun 2014. Pramusrenbang Kecamatan-2 dilaksanakan oleh Pokja Kecamatan dibantu oleh TTL dengan peserta wakil Tim PNPM-PISEW Kabupaten, Pokja Kecamatan, KDS, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Perempuan, FD dan perwakilan KPP.



6. Penyusunan DED/RAB/O&P dan Rencana Pemaketan Kegiatan.

Tujuan kegiatan ini untuk menyusun DED/RAB dan Rencana Pemaketan Kegiatan. Kegiatan ini disusun oleh TtL, diperiksa oleh PJOK difasilitasi oleh Konsultan Pendamping Kabupaten dan disetujui oleh PPK Kabupaten.

7. Forum Kesepakatan: Pembahasan Paket dan Calon LKD Tahun 2014

Tujuan kegiatan ini untuk membahas rencana paket kegiatan dan Calon LKD serta Kesepakatan Atas Paket dan Calon LKD. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Pokja Kecamatan difasilitasi oleh TTL dengan peserta wakil Tim PNPM-PISEW Kabupaten, Pokja Kecamatan, KDS, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Perwakilan Perempuan, FD dan perwakilan KPP.

8. Penyusunan Bahan Pengadaan LKD Tahun 2014

Tujuan adalah menyusun dokumen untuk bahan seleksi LKD tahun 2014 yang dilakukan oleh Pokja Kecamatan dibantu TTL.

1.8.4 Tingkat Desa

a. Persiapan

Sosialisasi DesaKepala Desa dibantu FD mengadakan sosialisasi kepada masyarakat desa untuk menyampaikan pemahaman kepada masyarakat mengenai kebijakan PNPM-PISEW yang meliputi tahap persiapan, perencanaan, dan pelaksanaan kontruksi di desa, yaitu: Volume, Jenis Paket, Nilai Paket, Lokasi Paket, Waktu Pelaksanaan, Swadaya, Rencana HOK dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan fisik. b. Konstruksi Fisik

1. Pelaksanaan OJT untuk LKDPelaksanaan pembangunan konstruksi fisik dilaksanakan oleh masyarakat dalam wadah LKD, secara teknis dibimbing oleh TtL dan/atau Konsultan Pendamping Kabupaten melalui OJT dalam rangka supervisi dan alih pengetahuan kepada masyarakat yang dimulai di awal konstruksi. 2. Pelaksanaan Konstruksi Fisik



Masyarakat setempat melakukan pengawasan pembangunan infrastruktur dan mencatat komentar atau saran pada buku tamu LKD. 3. Serah Terima Prasarana dari Pemda ke Desa dan KPP Serah Terima Prasarana dilakukan dari Pemda Kabupaten kepada KPP (masyarakat) melalui Kepala Desa yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima.c. Perencanaan Tahunan

1. Diskusi Kelompok Diskusi Sektor (KDS)FK dan FD memfasilitasi KDS-KDS melakukan diskusi untuk review penjaringan aspirasi masyarakat2. Rapat Desa untuk Finalisasi Usulan Kegiatan Desa Kepala Desa dibantu oleh FK dan FD melaksanakan rapat desa untuk menetapkan usulan kegiatan desa berdasarkan hasil diskusi Antar KDS.3. Penunjukan Wakil Desa dan KDS untuk Pramusrenbang Kecamatan (#1, #2)Kepala Desa menunjuk perwakilan desa dan KDS yang akan ikut serta dalam pramusrenbang kecamatan. 4. Sosialisasi Hasil Pramusrenbang (#1, #2) Kepada Seluruh Desa dan KDSFD bersama Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua PKK dan TTL melakukan Sosialisasi PIK ke perwakilan KDS dan desa-desa yang menjadi lokasi prioritas pelaksanaan konstruksi. 5. Survei dan Identifikasi Kemampuan LKD serta Survei dan Investigasi Teknis InfrastrukturPokja Kecamatan dibantu TTL dan melakukan survei dan investigasi kemampuan LKD dan Survei investigasi.6. Penunjukan Wakil Desa dan KDS Untuk Forum Kesepakatan Atas Paket dan Calon LKDKepala desa menunjuk perwakilan desa dan KDS yang akan ikut serta dalam Forum Kesepakatan Atas Paket dan Calon LKD di kecamatan.7. Sosialisasi Hasil Kesepakatan Forum Paket dan Calon LKD Kepada Seluruh Desa dan KDSKepala Desa bersama FD dan TTL menyelenggarakan sosialisasi paket-paket kegiatan yang akan dilaksanakan LKD pada desa tersebut kepada perwakilan masyarakat dan anggota KDS yang sudah disepakati melalui Forum Kesepakatan Atas Paket dan Calon LKD di kecamatan.Kabupaten Jeneponto I-25


1.9 Daftar Nama, Alamat dan Telepon Tim Koordinasi Kabupaten dan Tim Konsultan Kabupaten

A. Tim Koordinasi dan Tim Sekertaria Kabupaten Jeneponto

Tabel 1.3Daftar nama, alamat, dan telepon Tim Koordinasi/Sekretariat Kabupaten

NAMA, JABATAN DALAM INSTANSI / DINAS

JABATAN DALAM TIM ALAMAT TELEPON

Eksekutif / Legislatif ( Bupati / Ketua DPRD ) KabupatenDrs.H. Ichsan Iskandar, MM / Bupati Jeneponto

Pembina Jl. Lanto Dg Pasewang No. 34 (0419) 21022

H. Syuaib, S.Sos / Ketua DPRD Kab. Jeneponto

Pembina Jl. Pahlawan No. 35

08124192448(0419) 22633

Tim Koordinasi PNPM-PISEW Kabupaten

Drs. Nur Alam, M.Si /Kepala Bappeda Kab. Jeneponto

Ketua Tim Koordinasi

Jl. Lanto Dg Pasewang No. 34, Jeneponto

(0419) 22270

Andi Armawi A. Paqih, SIP. MM/ Sekertaris Bappeda Jeneponto Sekretaris


(0419) 22270081229550432

Abd. Mannang, ST.MM/ Kabid Cipta Karya Kab. Jeneponto Anggota Jl. Pelita No. 15,

Jeneponto 085399934389

Saharuddin, ST.MM/ PPK PISEW Kab. Jeneponto Anggota Jl. Pelita No. 15,

Jeneponto 0811416234

Sakhrul, SHi/ Camat Taroang Anggota Kantor Camat 081524182966



TaroangDrs. H. Samsul Bahri, S.Sos, MM/ Camat Arungkeke Anggota Kantor Camat

Arungkeke 082345622324

Edy Irate, SH. MM/ Camat Binamu Anggota Kantor Camat Binamu 081355807252

Drs. H. Daming, MSi/ Camat Rumbia Anggota Kantor Camat Rumbia 08114100740

Hj. Sitti Juniati, S. Sos/ Camat Turatea Anggota Kantor Camat Turatea 085656294095

Muh. Idris, SP. MSi/ Camat Batang Anggota Kantor Camat Batang 082394560115

Tim Sekertariat PNPM-PISEW Kabupaten

Nuzuldin Ngallo, ST. MT/ Kabid Fispra, Bappeda Jeneponto

Ketua Tim sekretariat


(0419) 22270082192251370

H. Hawe, SE,/ Staf Bid. Tata Usaha Bappeda AnggotaJl. Lanto Dg Pasewang No. 34, Jeneponto

082396660041

Muh. Nur Indar , S.Sos / Staf Bid. Litbang Bappeda Anggota


085255035327

Sainab, ST/ Staf Bid. Tata Usaha Bappeda AnggotaJl. Lanto Dg Pasewang No. 34, Jeneponto

085341923010

Sumarni, S.Sos,/ Staf Bid. Tata Usaha Bappeda Anggota


085255611685



B. Tim Konsultan Kabupaten

Daftar nama, alamat, dan telepon konsultan serta Tim PNPM PISEW Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut ini :

Tabel 1.3

Daftar nama, alamat, dan telepon konsultan pendamping

Nama Jabatan Alamat Email No. Hp

Ir. Andi Sikki Faskab, Kab.Jeneponto [email protected] 08127386642

Ir. Nur Senab ATK [email protected] 081355345969

Erni Mansyur, SE Ass.Pel [email protected] 081230317410

Wahyuni, ST Asdatin [email protected] 085299025760

Arham Nawawi, ST Drafter [email protected] 08978289376

Hartawan Jaya, SH Opkom [email protected] 085348905222


mailto:[email protected]







Andi Rini, S.sos Sekertaris [email protected] 085242572929

Asri Jaya OB 085397262467

Muh Jafar, ST FK KSK [email protected] 081342508906

Achyarnis Prayudi, ST TtL KSK [email protected] 085399353599

Ir. H. Syafaruddin, MT FK Kec. Binamu [email protected] 081343898927

Ir. Muhlis TtL Kec. Binamu [email protected] 081355095595

Ir. H. Muh Nawawi FK Kec. Arungkeke [email protected] 081343804272

Arif Ali, ST TtL Kec. Arungkeke [email protected] 081355574661

Ir. Rusdi Diponegoro FK Kec. Turatea [email protected] 08124231287

Muh Jusdi, ST FK Kec. Tarowang [email protected] 081343645545

Ir. Syamsuddin Cuming TtL Kec. Tarowang [email protected] 081342732812













Suwandi, ST FK Kec. Rumbia [email protected] 081241644097

Muh Rachmat Abrar, ST Tlt Kec. Rumbia [email protected] 081392748723




bab i - pisewmks.files.wordpress.com€¦ · web view1.1. umum . indonesia merupakan negara...

Documents