bab i · web viewuntuk mengetahui kemajuan anak atau orang yang dididik dalam jangka waktu...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan basik utama bagi keberhasilan perjalanan bangsa
ke depan. Ukuran tingkat Sumber Daya Manusia menjadi patokan di tengah
kompetisi global. Suatu keprihatinan bagi kita kalau pendidikan hanya dijadikan
sebagai urusan perkembangan norma konseptual semata, sedangkan upaya
mengikuti format pendidikan yang berkembang secara dinamis, yang memberikan
jaminan hasil menjadi terabaikan.
Berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan di Indoensia khususnya, dalam
hal ini dapat kita lihat pada GBHN tahun 1993 bahwa :
“Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan di dalam
lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan
adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan
pemerintah”.
Ketiga tempat itu tidak bsia dipisahkan karena masing-masing saling
berkaitan sangat erat. Satu dengan lainnya saling mempengaruhi. Untuk itu
diperlukan adanya kerja sama yang terpadu diantara ketiganya.
Pendidikan informal yaitu pendidikan yang diperoleh anak dari
lingkungan keluarga. Pendidikan informal merupakan pendidikan pertama dan
utama yang membentuk karakteristik anak. Pendidikan informal yang telah
1
1
mereka peroleh, mereka bawa ke lingkungan formal atau di sekolah. Hal ini
berpengaruh terhadap proses belajar mengajar. padahal hal-hal yang
mempengaruhi proses belajar mengajar akan berpengaruh pula terhadap prestasi
belajar.
Dalam kaitannya dengan belajar bidang studi matematka di Sekolah
Menengah Pertama, masalah perbedaan individu khususnya mengenai prestasi
siswa pada saat permulaan masuk dan prestasi siswa sebelum masuk di bangku
SMP, sering mendapat perhatian karena nilai ujian akhir sekolah seorang siswa
terhadap hasil prestasi semester I kelas VII di SMP/MTs. khususnya bidang studi
matematika terkadang berpengaruh. Namun sejauh mana pengaruh antara dua
segi ini belum dapat diketahui. Hal diatas menuntut guru matematika untuk lebih
meningkatkan potensi diri karena pelajaran matematika membentuk warga negara
yang cerdas, disiplin dan terampil.
Dengan berdasarkan hal tersebut, yaitu tentang masalah prestasi belajar
siswa, maka dalam kesempatan ini penulis akan mengadakan suatu penelitian
yang terbatas terhadap prestasi siswa kelas VII Madrasah Tsanawiyah khususnya
prestasi belajar matematika. Penulis ingin mengangkat masalah tentang :
“HUBUNGAN ANTARA NILAI UJIAN AKHIR SEKOLAH DASAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA KELAS VII
DI MTs. TARBIYATUT THULLAB DESA SUMURCINDE
KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN TAHUN PELAJARAN
2007/2008”.
2
B. Batasan Masalah
Dalam istilah permasalahan ini penulis akan mencoba menguraikan
sedikit penjelasan judul penelitian yang penulis pilih.
1. Hubungan
Adalah keterkaitan antara dua variabel
2. Nilai Ujian Akhir Sekolah
Suatu nilai yang didapat dengan jalan mengikuti ujian tahap akhir yang
dilaskanakan secara nasional.
3. Prestasi Belajar Matematika Pada Kelas VII
Adalah hasil belajar matematika dalam waktu 6 bulan pertama, baik itu nilai
formatif maupun nilai sumatif yang diolah menjadi nilai raport.
Jadi arti keseluruhan dari judul yang penulis pilih adalah suatu penelitian
tentang hal untuk mencari hubungan antara Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar
dengan hasil belajar pada bidang studi Matematika selama waktu 6 bulan pertama
di Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko
Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2007/2008.
C. Rumusan Masalah
Mengikat alasan-alasan tersebut diatas dan sesuai dengan judul penelitian
ini, maka penulis mengemukakan angapan masalah antara lain :
1. Bagaimana nilai ujian akhir sekolah dasar ?
3
2. Bagaimana nilai hasil ulangan semester I kelas VII ?
3. Adakah hubungan positif antara nilai ujian akhir sekolah dasar dengan nilai
hasil ulangan semester I kelas VII khususnya pelajaran matematika?
D. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini
diuraikan menjadi dua yaitu :
1. Tujuan Khusus
Menggali sejauh mana kemampuan guru untuk menyampaikan materi
pelajaran yang bermanfaat untuk megnhasilkan generasi yang berkualitas.
2. Tujuan Umum
Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pendidikan dasar
dengan prestasi belajar mata pelajaran metematika pada semester I kelas VII
di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten
Tuban .
E. Manfaat Penelitian
Penulisan skripsi ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Penulis
Agar dapat digunakan sebagai masukan pengetahuan pada diri penulis
sehingga diharapkan suatu saat dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari.
4
2. Pembaca (khususnya bagi mahasiswa matematika)
Adalah sebagai tambahan pengetahuan untuk memahami pendidikan
matematika.
3. Kampus
Adalah untuk menambah khasanah perpustakaan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
Pendidikan adalah proses pengembangan diri individu dan kepribadian
seseorang yang dilaksanakan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk dapat
meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga
mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Pendidikan dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab dan melanjutkan kehidupannya dalam lingkungan
yang selalu berubah dan menuntut perubahan.
Mengajar adalah usaha guru memimpin murid ke perubahan situasi
dalam arti kemajuan dalam proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi serta
ketrampilan pada umumnya. Mengajar dengan sukses berarti mengusahakan agar
isi mata pelajaran bermakna bagi kehidupan anak-anak dan membentuk
pribadinya. Ini akan tercapai jika dalam mengajar bahan, wawasan dan kerja
dalam mengembangkan kreatifitas. Mengajar dengan sukses dapat dilakukan
menurut suatu pola tertentu yang diikuti secara rutin. Agar berhasil baik,
mengajar itu memerlukan kecakapan, pemahaman, inisiatif dan kreatifitas guru.
Belajar yang efektif hasilnya membantu murid mencapai pemahaman
praktis bagi seorang guru adalah selalu mengusahakan membantu murid mencapai
pemahaman yang sebaik-baiknya, aturlah pelajaran sedemikian rupa sehingga
menghasilkan pengertian.
6
6
Prinsip – prinsip belajar:
1. Motivasi
2. Perhatian
3. Pengertian
4. Belajar dan berbuat
5. Ulangan
6. Siap guna
7. Ekspresi
8. Hambatan
Untuk mencapai suatu tujuan perlu adanya suatu dasar. Dalam bab
pendahuluan penulis telah mengemukakan tujuan penelitian ini. Pada bab ini
penulis mengemukakan beberapa dasar pandangan teori yang ada hubungannya
dengan judul penelitian.
1. Kurikulum SD Bidang Studi Matematika
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar dewasa ini telah berkembang
amat pesat, baik materi maupun kegunannya. Dengan demikian maka sikap
upaya penyusunan kembali atau penyempurnaan kurikulum matematika
sekolah dasar perlu selalu mempertimbangkan perkembangan-perkembangan
tersebut, pengalaman masa lalu serta kemungkinan masa depan.
Dalam hal ini yang dimaksud matematika sekolah adalah matematika
yang diajarkan di pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Matematika
7
sekolah tersebut dari bagian-bagian matematika yang dipilih guna
menumbuhkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi siswa serta
berpadu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
a. Tujuan Pengajaran Matematika
Sejalan dengan fungsi matematika di sekolah, maka tujuan pengajaran
matematika di sekolah dasar berdasarkan kurikulum sekolah dasar tahun
1994 adalah untuk :
1) Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung
(menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari.
2) Menumbuhkan kemampuan siswa yang dapat dialihgunakan dalam
kegiatan matematika.
3) Mengembangkan pengetahuan dasar matematika sebagai bekal
belajar di Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
4) Membentuk sikap logis, kritis, cermat, kreatif dan disiplin.
b. Materi Kurikulum
Yang dimaksud kurikulum di sini adalah bahan-bahan pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar kelas VI dan di SLTP semester I kelas VII.
Adapun bahan-bahan pelajaran untuk SD kelas VI khususnya bidang studi
matematika dapat kita lihat dalam tabel di bawah ini.
8
TABEL 2.1 BAHAN PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VI SD
NO TPK POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
1 Mampu melakukan
berbagai pengerjaan
bilangan
Bilangan 1. Pemangkatan tiga
2. Faktorisasi prima
3. Faktor kelipatan
persekutuan terbesar (FPB)
4. Kelipatan persekutuan
terkecil (KPK)
2. Mampu menggunakan
pecahan sebagai
perbandingan
Pecahan 1. Pecahan
2. Perbandingan
3. Perbandingan dalam
ukuran suhu
3. Mampu menentukan
panjang, luas, berat dan
waktu
Pengukuran 1. Panjang
2. Luas
3. Berat
4. Waktu
4. Mengenal bangun
segienam beraturan dan
segilima beraturan serta
menggunakan
pencerminan dan
Bangun datar
dan
pencerminan
1. Simetri lipat
2. Simetri putar
3. Diagonal miring
4. Titik koordinat
9
menentukan koordinat
5. Mampu melakukan
pengerjaan hitung
menggunakan pecahan
desimal
Desimal 1. Pecahan desimal
2. Operasi desimal
6. Mampu menyajikan data
dalam bentuk diagram
batang dan lingkaran
Pengumpulan
dan
pengolahan
data
1. Rata-rata (Mean)
2. Diagram batang dan
diagram lingkaran
7. Dapat menggunakan
denah berskala bangun
datar dan bangun ruang
Bangun datar
II
1. Gambar berskala
2. Titik koordinat
3. Jarin-jaring
4. Sisi rusuk dan titik sudut
8 Dapat menentukan volum
benda ruang
Benda ruang Volum
9 Dapat lebih terampil
melakukan pengerjaan
hitung menggunakan
pecahan biasa dan
desimal, pemangkatan dan
penarikan akar bilangan
Bilangan II 1. Pecahan campuran
2. Pemangkatan dan akar
10
bulat
10 Mampu menentukan luas,
keliling dan volum
Pengukuran II 1. Luas
2. Keliling
3. Volum Lingkaran
(Depdiknas ; 1994)
2. Kurikulum SLTP Bidang Studi Matematika
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memungkinkan semua
pihak dapat memperoleh informasi dengan melimpah, cepat dan mudah dari
berbagai sumber dan tempat di dunia. Dengan demikian siswa perlu memiliki
kemampuan memperoleh, memilih, dan mengelola informasi untuk bertahan
pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif. Kemampuan ini
menumbuhkan pemikiran kritis, sistematis, logis, kreatif dan kemauan bekerja
sama yang efektif. Cara berfikir seperti ini dapat dikembangkan melalui
belajar matematika karena matematika memiliki struktur dan keterkaitan yang
kuat dan jelas antar konsepnya sehingga memungkinkan kita terampil berfikir
rasional.
Setiap siswa perlu memiliki penguasaan matematika pada tingkat tertentu,
yang merupakan penguasaan kecakapan matematika untuk dapat memahami
dunia dan berhasil dalam kariernya. Kecakapan matematika yang
11
ditumbuhkan pada siswa merupakan sumbangan mata pelajaran matematika
kepada pecnapaian hidup yang ingin dicapai melalui suatu kurikulum.
a. Tujuan Pengajaran Matematika
Secara umum tujuan pengajaran matematika di SLTP berdasarkan
kurikulum berbasis kompetensi tahun 2004 adalah sebagai berikut :
1) Memiliki kemampuan yang dapat dialihkan melalui kegiatan
matematika.
2) Memiliki pengetahuan matematika sebagai bekal untuk melanjutkan
ke pendidikan menengah atas.
3) Memiliki ketrampilan matematika sebagai peningkatan dan perluasan
dari matematika sekolah dasar untuk dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.
4) Mempunyai pandangan yang luas dan memiliki sikao logis, kritis,
cermat, kreatif dan disiplin serta menghargai kegunaan matematika.
b. Materi Kurikulum
Kemampuan matematika yang dipilih dalam kurikulum berbasis
kompetensi dirancang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan siswa
agar dapat berkembang secara optimal, dan juga memperhatikan
perkembangan pendidikan matematika di dunia sekarang ini. Adapun
bahan-bahan pelajaran untuk kelas VII semester I bidang studi matematika
berdasarkan KBK tahun 2004 adalah sebagai berikut :
12
TABEL 2.2
BAHAN PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII SEMESTER I
NO KOMPETENSI DASAR POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
1. Menyelesaikan operasi
bilangan bulat dan mengenal
sifat operasi bilangan bulat
Bilangan bulat 1. Bilangan bulat dan
lambangnya
2. Operasi bilangan bulat
3. Pangkat bulat positif
2 Mengenal bilangan pecahan
dan melakukan operasi
bilangan pecahan
Pecahan 1. Pecahan dan
lambangnya
2. perbandingan, desimal
dan persen
3. Operasi paad pecahan
4. Bentuk baku
3 Menyelesaikan operasi bentuk
aljabar
Aljabar 1. Operasi hitung pada
bentuk aljabar
2. KPK dan FBK pada
aljabar suku tunggal
3. Menyelesaikan soal
cerita
4 Menggunakan operasi aljabar
dalam kegiatan ekonomi
Aritmatika
sosial
1. Uang dalam
perdagangan (Harga beli,
13
harga jual, untung, rugi)
2. Prosesentase untung
dan rugi
3. Rabat, bruto, netto dan
tara
5 Menggunakan sifa - sifat
persamaan linier satu variabel
Persamaan
linier satu
variabel
(PLSV)
1. Kalimat terbuka,
variabel dan konstanta
2. PLSV
3. Himpunan penyelesaian
PLSV
6 Menggunakan sifat-sifat
pertidaksamaan linier satu
variabel (PtLSV)
Pertidaksamaan
linier satu
variabel
(PtLSV)
1. PtLSV dan lambangnya
2. Konsep PtLSV dalam
kehidupan nyata
3. Grafik himpunan
PtLSV
(Depdiknas; 2004)
3. Hubungan Kurikulum SD dan SLTP
Pendidikan sebagai sistem merupakan persatuan dari berbagai komponen
yang satu sama lain saling berhubungan dan bergantung kepada tugas yang
dibebankan. Dalam sistem pendidikan harus diperhatikan hal – hal yang
meliputi unsur siswa, tujuan pendidikan dan unsur lingkungan.
14
Suatu hasil pendidikan dianggap tinggi mutunya apabila kemampuan,
pengetahuan dan sikap yang dimiliki para lulusan berguna bagi perkembangan
selanjutnya, baik di lembaga pendidikan yang lebih tinggi (bagi yang
melanjutkan) maupun di masyarakat kerja (bagi mereka yang terjun di
masyarakat kerja). Di sini jelaslah bahwa hasil pendidikan di SD dianggap
tinggi mutunya apabila pengetahuan dasar dan sikap yang dimiliki para
lulusan SD berguna bagi mereka yang melanjutkan di SLTP.
Melihat keterkaitan hasil pendidikan di SD dan pengetahuan dasar di
SLTP maka penulis berkeinginan untuk menganalisa lebih jauh tentang materi
kurikulum pengajaran matematika di SD dan di SLTP. Adapun analisa penulis
tentang hubungan materi kurikulum di SD kelas VI dan materi kurikulum di
SLTP kelas VII semester I berdasarkan tabel yang telah diuraikan di atas
adalah sebagai berikut :
a. Pokok bahasan bilangan di SD diajarkan kembali di SLTP tetapi
dengan kapasitas yang lebih detail,
b. Pokok bahasan pecahan di SLTP adalah kelanjutan materi pecahan
di SD yang dikembangkan lebih jauh,
c. FPB dan KPK yang diajarkan di SD adalah pengetahuan dasar
tentang FPB dan KPK pada aljabar suku tunggal yang digunakan di
SLTP.
Dari analisa tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa materi
kurikulum pelajaran matematika antara di SD kelas VI dan di SLTP kelas VII
15
semester I selalu terlihat adanya hubungan atau kesinambungan sehingga
dalam hal ini dikatakan bahwa ada atau hubungan antara pelajaran di SD kelas
VI dengan di SLTP kelas VII.
4. Evaluasi
Seperti telah dijelaskan bahwa pengajaran sebagai suatu sistem, maka
evaluasi di sini juga memegang peranan penting dalam suatu sistem tersebut
karena dalam pecapaian tujuan, tanpa memandang komponen-komponen yang
lain, maka secara keseluruhan sistem itu tidak akan dapat mencapai tujuan
yang diharapkan.
Dengan mengetahui peranan evaluasi dalam suatu sistem pengajaran,
maka dalam kesempatan ini sebagai pengetahuan yang akan mendasari uraian
berikutnya, perlu kiranya kita lihat tentang pengertian evaluasi, dan
bagaimana pelaksanaan evaluasi dalam pendidikan matematika.
Evaluasi dalam salah satu pendapat menyatakan :
a. Evaluasi adalah proses memahami atau memberi arti,
mendapatkan dan mengkombinasikan suatu informasi bagi petunjuk
pihak-pihak pengambilan keputusan,
b. Evaluasi ialah kegiatan mengumpulkan data seluas-luasnya,
sedalam-dalamnya yang bersangkutan dengan siswa, guna mengetahui
16
sebab akibat dan hasil belajar siswa yang dapat mendorong dan
mengembangkan kemajuan belajar,
c. Dalam rangka mengembangkan sistem istruksional, evaluasi
merupakan suatu kegiatan untuk menilai seberapa jauh program telah
berjalan seperti yang direncanakan,
d. Evaluasi adalah suatu alat untuk menentukan apakah tujuan
pendidikan dan apakah proses pengembangan ilmu telah terada di jalan
yang diharapkan.
Pendapat lain adalah menurut Cood, yang dikutip oleh Djumhur dan
Suryan (1975) dikatakan bahwa :
“ Evaluasi adalah proses menentukan atau mempertimbangkan nilai atau
jumlah sesuatu melalui penilaian yang dilakukan dengan seksama. Dalam
hal ini yang dimaksud sesuatu adalah dapat terwujud murid dan
perkembangan watak”.
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa evaluasi
merupakan suatu suatu kegiatan yang direncanakan dengan cermat. Selain itu
evaluasi adalah kegiatan yang merupakan integral daripada usaha pendidikan,
maka arah dan tujuannya harus jelas dengan tujuan pendidikan. Dalam
evaluasi harus memiliki dan berdasarkan kriteria keberhasilan yaitu belajar
murid, mengajar guru dan program pengajaran. Dan karena evaluasi
merupakan suatu alat maka evaluasi harus dilaksanakan sepanjang kegiatan
program, yang terakhir bahwa evaluasi bernilai positif, yaitu mendorong dan
17
mengembangkan kemampuan belajar siswa, kemampuan mengajar guru, serta
menyempurnakan program pengajaran.
1. Tujuan Evaluasi
Menurut pendapat Buchari (1975), dalam bukunya “Teknik
Evaluasi dalam Pendidikan”, disebutkan bahwa mengadakan evaluasi itu
dalam rangka memenuhi dua tujuan, yaitu :
1) Untuk mengetahui kemajuan anak atau orang yang dididik dalam
jangka waktu tertentu.
2) Untuk megnetahui tingkat efisien metode-metode pendidikan yang
dipergunakan dalam jangka waktu tertentu Buchari (1975).
Dari dua tujuan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut yang
pertama mengenai pengetahuan kemajuan anak mempunyai bermacam-
macam kegunaan. Diantaranya dengan pengetahuan itu kita dapat
memperkirakan apakah seorang anak dalam kelompoknya dapat
dimasukkan ke dalam golongan anak yang biasa atau normal, ataukah ia
termasuk ke dalam golongan anak yang lambat majunya atau cepat
majunya.
Selain itu apabila pengetahuan tentang kemajuan anak tadi
digabungkan dengan pengetahuan tentang kapasitas (kemampuan atau
18
kesanggupan dasar) si anak, dapat digunakan sebagai petunjuk mengenai
kesanggupan usaha anak dalam menempuh kependidikannya. Itulah dua
kegunaan pokok dari penegtahuan tentang kemajuan murid.
Sedangkan yang kedua, yaitu mengetahui tentang efisiensi metode
pendidikan yang telah dipergunakan, mempunyai kegunaan-kegunaan
sendiri pula. Kita tahu bahwa dalam mendidik kita selalu mencapai hasil
yang sebesar-besarnya. Untuk keperluan itu kita menggunakan beberapa
metode. Dalam hal ini tepat atau tidaknya memilih suatu metode ini antara
lain dapat kita lihat dengan mengadakan evaluasi pada periode-periode
tertentu.
Dari pendapat tersebut di atas, dapatlah disimpulkan bahwa
pelaksanan evaluai mempunyai tujuan :
1) Memperoleh informasi yang dipergunakan untuk
meningkatkan produktifitas dan efektifitas belajar siswa. Dalam hal ini
termasuk juga bila dalam pengajaran itu sesuai dengan kedudukan
anak dalam kelompoknya. Dengan kata lain dalam pengajaran akan
etrasa efektif bila sesuai dengan kemampuan yang dimiliki siswa
dalam kelompoknya.
2) Sebagai bahan acuan untuk melakukan perbaikan
terhadap komponen-komponen modul dan proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Sebab dengan hasil evaluasi seorang guru dapat
19
memperoleh bahan balikan (feed back) serta memperoleh informasi
yang diperlukan dalam mengembangkan pengajaran.
Atau dengan kata, lain mengadakan evaluasi hendaknya dapat
melihat dari dua dimensi. Yaitu dari kepentingan siswa, termasuk dalam
kaitannya dengan kemampuan yang dimilikinya. Sehingga secara tidak
langsung masalah kejiwaannya, khususnya perhatikan terhadap
kemampuan mengenai kecerdasan menjadi salah satu bagian dari tujuan
mengadakan evaluasi. Dan selanjutnya ditinjau dari segi guru, yang dalam
hal ini berkaitan dengan proses belajar mengajar itu sendiri.
Demikianlah peranan sebagai sistem pengajar, sehingga dari hasil
evaluasi ini semua aspek dalam sistem pengajaran akan terkontrol.
Artinya kontrol terhadap kegiatan guru sebagai pengajaran, dan siswa
sebagai pihak yang belajar dalam studi selanjutnya.
2. Evaluasi yang dipakai
Sehubungan dengan penelitian maka evaluasi yang dimaksud
adalah :
1) Ujian Akhir Sekolah
Adalah kegiatan penilaian hasil belajar yang dilaksanakan oleh
sekolah pada akhir satuan pendidikan di SD, SDLB dan MI baik
Negeri maupun swasta. Adapun soal yang digunakan pada ujian akhir
20
sekolah ini sekaligus pemeriksaan dan penilaiannya telah dilaksanakan
dan diselenggarakan oleh kepanitiaan ujian sekolah secara nasional.
2) Ujian Akhir Semester I
Adalah penilaian hasil belajar selama waktu pelajaran 6 bulan
pertama. Adapun soal yang digunakan pada ujian akhir semester I ini
adalah soal yang etlah dibuat panitia pembuat soal ujian akhir semester
yang ditunjuk secara langsung oleh Departemen Agama tingkat
Kabupaten tetapi pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilaskanakan
oleh guru bidang studi yang bersangkutan.
B. Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris. Sehubungan dengan itu maka
sebagai hipotesis yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :
“ Bahwa ada hubungan positif antara hasil nilai ujian akhir sekolah yang
didapat dari menempuh ujian akhir SD dengan prestasi belajar siswa pada
semester I kelas VII MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban dalam bidang studi matematika.
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Setiap penelitian, metodologi merupakan suatu bagian yang amat penting
keberadaannya. Hal ini dikarenakan adanya usaha untuk mencapai tujuan yang tepat,
sehingga agar usaha tersebut terpenuhi diperlukan metode penelitian yang tepat pula.
Jadi pada hakekatnya dari matode penelitian ini nantinya akan berfungsi sebagai alat
yang digunakan untuk mencapai suatu kebenaran pada suatu penelitian.
Sehubungan dengan penelitian ini, maka dalam pembahasan masalah
metodologi penulis akan mengemukakan beberapa hal yang nantinya dari
pembanasan ini akan memperjelas penggunaan metode penelitian dalam penelitian
ini. Hal tersebut adalah :
A. Metode Penelitian
1. Pengertian Metode
22
Pada bagian muka telah diterangkan peranan dari metode pada suatu
penelitian. Untuk lebih mendalami, maka pada bagian berikutnya perlu kita
ketahui tentang pengertian metodologi penelitian karena dengan mengetahui
pengertiannya maka akan memberikan dasar-dasar penegrtian berikutnya
dalam pengkajian masalah metode.
Menurut pendapat Surachmat (1979), Metode adalah cara yang di dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dilihat dari keseluruhan proses usaha untuk mencapai tujuan, maka
metode mempunyai fungsi yang penting. Karena tanpa metode usaha
pencapaian tersebut dapat dikatakan perbuatan yang coba-coba. Sehingga
semakin baik dan tepat tentang pemakaian suatu metode, maka akan semakin
efektif pula usaha-usaha pula pencapaian tujuan itu.
Sedangkan pendapat Poerwodarminto, “Metode adalah cara yang telah
teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai tujuan”.
Penegrtian selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah metodologi.
Dalam hal ini ada yang mengartikan suatu ilmu yang membicarakan tentang
jalan atau cara yang harus dilalui untuk tujuan tertentu.
Dengan pengertian tersebut di atas, maka akhirnya dapat disimpulkan
bahwa metodologi adalah ilmu (logos) yang khusus membicarakan atau
membahas tentang berbagai metode. Dari pembahasan tentang metode
tersebut, diharapkan pemakaiannya atau seseorang yang mempunyai tujuan
23
22
tertentu dapat memilih atau menentukan metode yang tepat untuk mencapai
tujuan tersebut.
Dalam kaitannya dengan penelitian, kata penelitian biasanya sama
dengan kata penyelidikan, riset, research. Kata research merupakan istilah
bahasa Inggris yang berarti penyelidikan.
Sedangkan menurut Sutrisno Hadi tentang pengertian metodologi
penelitian adalah sebagai berikut:
“… Research dapat didefinisikan sebagai usaha untuk menemukan,
mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha
mana dilakukan dengan metode-metode ilmiah, pelajaran yang
memperbincangkan metode-metode ilmiah untuk research disebut
metode research”.
Dengan melihat pengertian-pengertian di atas, maka dapat diartikan
bahwa metodologi penelitian merupakan pengertian dasar yang harus dikuasai
terlebih dahulu oleh seorang peneliti. Karena dengan syarat tersebut usaha
mendapatkan data yang tepat, pengolahan data serta analisanya akan
menunjukkan hasil yang tepat pula.
2. Metode Yang Digunakan
Dengan berdasarkan pengetahuan secara singkat mengenai pengertian
metodologi, serta melihat tujuan dalam penelitian ini, maka metode yang
24
digunakan adalah metode penelitian kasual komparatif. Sebab bila dilihat dari
tujuannya penelitian kasual komparatif adalah untuk menyelidiki
kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara berdasarkan atas
pengamatan terhadap akibat yang ada, mencari kembali faktor yang mungkin
menjadi penyebab melalui data tersebut.
Sehingga kalau ada hal yang diterapkan dengan penelitian penulis
sangatlah tepat. Karena tujuan penelitian ini juga menyelidiki hubungan sebab
akibat.
Sebab akibat yang dimaksud adalah antara nilai ujian akhir sekolah
terhadap prestasi belajar pada semester I, khususnya bidang studi matematika.
Adapun cara yang dilakukan adalah juga mencari kembali faktor penyebab
melalui data tersebut.
Data yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data dokumentasi,
dalam pengertian berupa bahan mentah yang masih perlu adanya proses
pengolahan. Jadi dengan adanya kesamaan tujuan antara penelitian kasual
komparatif dengan pengertian penelitian penulis, maka penelitian ini
berdasarkan sifatnya yang juga dapat dikatakan penelitian kasual komparatif.
Sehingga metode yang digunakan juga penelitian kasual komparatif.
Di dalam penelitian kasual komparatif ini memiliki ciri-ciri pokok. Ciri-
ciri pokok ini yang dimaksudkan adalah “EX POST FACTO”, artinya data
dikumpulkan setelah semua kejadian yang dipersoalkan berlangsung (lewat).
25
Sedangkan istilah ex post facto ini berasal dari bahasa Latin yang
artinya “dari sesudah fakta”. Maksudnya adalah bahwa penelitian
dilaksanakan sesudah variasi-variasi dalam variabel bebas ditentukan
sepanjang waktu tertentu. sebagai penerapan dalam penelitian ini sifat ex post
facto yang adalah terlihat pada data yang dikumpulkan penulis. dimana data
tersebut semua telah berlangsung dahulum pengambilan nilainya, dibanding
dengan penelitian ini.
Jadi keterangan mengenai hasil nilai ujian akhir sekolah siswa serta
hasil belajar siswa pada semester I di atasnya khusus bidang studi matematika
ini sudah berlangsung. Sehingga peneliti berusaha meneliti ke belakang untuk
menentukan faktor-faktor penyebab, yang mulai beroperasi pada masa yang
lalu.
Dengan menggunakan metode kausal komparatif pada penelitian ini,
selain pertimbangan tentang tujuan di atas, juga didasarkan atas keunggulan-
keunggulan yang dimiliki metode ini.
Kunggulan-keunggulan tersebut meliputi:
a. Metode-metode komparatif adalah baik
untuk berbagai keadaan, kalau metode yang lebih kuat yaitu metode
eksperimental tak dapat digunakan.
b. Studi kasual komparatif menghasilkan
informasi yang sangat berguna mengenai sifat-sifat gejala yang
26
dipersoalkan apa, dengan apa, dalam kondisi apa, pada perumusan dan
pola yang bagaimana.
c. Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik,
metode statistik dan rancangan dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir
ini telah membuat studi kasual komparatif itu lebih
dipertanggungjawabkan.
d. Bermanfaat atau dapat memberi
informasi yang bernilai untuk pembuatan keputusan dalam bidang
pendidikan.
Dari keterangan mengenai metode penelitian kasual komparatif, yang
dengan ciri utama adalah ex post facto, maka penelitian dalam hal ini
berusaha memaksimalkan mungkin untuk mengurangi kelemahan-kelemahan
yang ada. Dalam hal ini dapat dilakukan dengan mengontrol hasil nilai ujian
akhir sekolah dan hasil khusus bidang studi matematika. Pengontrolan yang
dimaksud adalah mengenai pelaksanannya , tujuan dan segi-segi yang lain
yang sekiranya berpengaruh terhadap penyelenggaraan evaluasi (UAN) dan
pelaksanaan pada semester I (bidang studi matematika) untuk penilaiannya
khususnya itu sendiri. Untuk keperluan ini penulis melakukan dengan banyak
wawancara terhadap berbagai pihak.
3. Variabel Yang Diteliti
27
Variabel yang diartikan sebagai segala sesuatu yang akan menjadi
obyek pengamatan penelitian sering juga dinyatakan sebagai faktor-faktor
yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Sehubungan
dengan hal tersebut, kalau kita lihat permasalahan atau jenis penelitian ini,
yaitu studi korelasional, maka variabel disini dapat penulis bedakan menjadi
tiga macam. Perbedaan ini didasarkan atas pola pikiran sebab akibat. Macam-
macam variabel itu meliputi :
a. Variabel Bebas
Dalam penelitian ini sebagai variabel bebas adalah Nilai Ujian
Akhir Sekolah Dasar. Tentang Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar (UAS) ini
diperoleh dari hasil ujian akhir sekolah yang dilaksanakan secara
nasional. Berdasarkan wawancara dengan siswa itu sendiri, bahwa nilai
ini digunakan salah satu syarat atau dasar untuk masuk di Madrasah
Tsanawiyah tersebut yang penulis pilih sebagai tempat penelitian.
Dari keterangan ini, untuk memperoleh jawaban yang positif,
penulis juga melakukan wawancara staf Tata Usaha dan melihat juga
dokumen tentang nilai UAS yang digunakan mendaftar pada waktu
masuk sekolah tersebut. dari hal ini penulis dapatkan keterangan, memang
benar bahwa nilai UAN digunakan sebagai salah satu pertimbangan
diterima atau tidaknya seorang siswa masuk di sekolah lanjutan, yang
penulis maksud sekolah lanjutannya adalah Sekolah menengah Pertama
atau Madrasah Tsanawiyah.
28
b. Variabel Terikat
Dalam penelitian ini sebagai variabel terikat adalah prestasi
belajar. Prestasi belajar yang dimaksud adalah prestasi belajar kelas VII
MTs. yang diambil dari nilai Raport pada semester I, khususnya bidang
studi matematika di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban tahun ajaran 2007/2008. Nilai yang
dimasukkan ke dalam raport merupakan gabungan dari bermacam-macam
nilai yaitu dari nilai formatif (nilai harian), kurikuler (nilai tugas) dan nilai
sumatif (nilai ulangan bersama).
c. Variabel Kontrol
Sebagai kontrol dalam hal ini penulis mengemukakan beberapa
variabel, diantaranya :
1) Keadaan Guru
Guru bidang studi matematika di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa
Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban ini tergolong guru
yang cukup memadai dan telah beberapa kali mengikuti pertemuan
guru bidang studi matematika.
2) Kondisi Sekolah
Dalam hal ini yang penulis maksudkan adalah sekolah dengan
pendapat umum bahwa MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde
29
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban adalah cukup baik. Hal ini dapat
dilihat dari sarana dan prasarana yang tersedia. Disamping itu juga
dapat dilihat dari jumlah pendaftaran tiap tahun ajaran baru yang
dapat dikatakan naik/ bertambah.
3) Keadaan Siswa
Keadaan siswa MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan
Soko Kabupaten Tuban yang penulis maksudkan adalah kemampuan
awal.
B. Teknik Pengambilan Contoh (Sampel dan Populasi)
Subjek penelitian adalah orang-orang atau seseorang yang dikenai atau
menjadi sasaran dalam penelitian. Untuk itu maka sebelumnya perlu lebih dahulu
di sini penulis kemukakan tentang beebrapa pengertian dan dari pengertian ini
sekaligus nantinya dapat dipergunakans ebagai dasar penerapan pada penelitian
ini.
1. Populasi
Populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan utnuk diselidiki.
Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling sedikit
mempunyai sifat yang sama.
30
Berdasarkan pengertian di atas, maka yang menjadi populasi dalam
penelitian ini adalah siswa-siswa MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde
Kecamatan Soko Kabupaten Tuban kelas VIIA, VIIB, VII C, dan VII D,
dengan jumlah seluruhnya 177 siswa.
Pada penelitian ini dapat penulis kemukakan beberapa alasan, antara
lain :
a. Sama mengenai pelajaran yang diterima
b. Mengenai pengajar/ guru, untuk kelas I dipegang satu guru
c. Sarana prasarana yang disediakan sekolah yang sama.
2. Sampel
Penelitian ilmiah dapat dikatakan hampir selalu hanya dilakukan
terhadap sebagian saja hal-hal yang sebenarnya mau diteliti.
Sebuah sampel haruslah dilipih sedemikian rupa sehingga setiap satuan
elementer mempunyai kesempatan peluang yang sama untuk dipilih dan
besarnya peluang tersebut tidak boleh sama dengan no.
Sedangkan menurut pendapat ahli yang lain, syarat utama agar dapat
ditarik suatu generalisasi adalah sampel yang kita gunakan dalam
penyelidikan harus menjadi cermin dari populasi penerapannya dalam
penelitian ini penulis menentukan sebesar lebih kurang sepuluh persen dari
jumlah populasi. Hal ini penulis dasarkan pada pendapat beberapa ahli yang
mengatakan bahwa :
31
“Besarnya populasi tidak boleh kurang dari 10% (sepuluh persen) dan
ada peneliti lain yang mengatakan bahwa besarnya sampel minimum
5% (lima persen) dari jumlah satuan elementer (elementoruy units) dari
populasi”.
Dengan melihat kembali jumlah populasi ini adalah 40 siswa. Walaupun
jumlah populasi penelitian ini sedikit, serta bersifat ex post facto, namun
pengambilan sampel ini sangat perlu sebab :
a. Penelitian ilmiah adalah lain dengan yang dinamakan “sensus”
dimana sensus ini untuk pendapatannya harus dilihat dari seluruh
populasi.
b. Penelitian penulis adalah termasuk penelitian statistik,
sehingga akhirnya sampel dalam hal ini sangat diperlukan.
Karena penggunaan sampel untuk memperoleh keterangan-keterangan
mengenai populasi adalah merupakan prosedur yang fundamental dalam
penelitikan statistik.
c. Dan erat kaitannya dengan keadaan penulis sendiri adalah
terbatasnya waktu, biaya dan tenaga.
Dengan alasan-alasan tersebut, maka walaupun populasi dalam
penelitian hanya berjumlah 177 siswa serta sifat penelitian ex post facto, maka
penentuan sejumlah sampel adalah perlu.
3. Sampling
32
Sampling adalah cara atau teknik yang digunakan untuk mengambil
sampel.
Sedangkan macamnya adalah sebagai berikut :
a. Random sampling
b. Non random sampling
c. Stratified sampling
d. Purposive sampling
e. Queta sampling
f. Intidental sampling
g. Proposional sampling
h. Area sampling
i. Cluster sampling
j. Duble sampling
k. Combined sampling
Dari beberapa macam sampling yang ada, dalam penelitian ini penting
menggunakan / memilih stratified random sampling. Stratified sampling yaitu
sampling yang digunakan jika populasi terdiri dari golongan-golongan yang
mempunyai susunan bertingkat. Sehingga sampling ini digunakan, karena
keadaan populasi dalam penelitian ini juga terlihat adanya tingkatan/ strata
yaitu adanya VII A, VII B, VII C dan VII D. Random sampling yaitu
pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara “acak”.
33
Teknik ini dimaksudkan untuk memperoleh sampel yang representatif.
Sehingga dalam hal ini tiap-tiap individu dalam populasi diberi kesempatan
yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel.
Adapun cara atau penentuan anggota sampel dalam penelitian ini adalah
dengan cara undian. Dengan cara ini maka semua anggota populasi memiliki
kemungkinan untuk dijadikan sampel. Sedangkan langkah-langkah yang
ditempuh adalah :
a. Membuat daftar nama siswa MTs. Tarbiyatut Thullab Desa
Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban kelas VII, berdasarkan
kelasnya.
b. Membuat kertas guntingan kecil-kecil yang berisi nama dan
nomor absen dalam kelasnya.
c. Kertas tersebut digulung dan dimasukkan dalam botol, dalam
hal ini dimasukkan per kelas.
d. Langkah berikutnya guntingan kertas tersebut dikeluarkan per
kelas juga. Setiap kelas diambil 10 guntingan dan bila jumlah satu kelas
sudah diambil wakilnya maka berikutnya isi guntingannya diganti dengan
kelas lainnya, hingga selesai empat kelas.
e. Dari langkah ini akhirnya diambilah empat puluh guntingan
sebagai sampel.
Dengan cara demikian ini, maka cara memilih atau unsur obyektif
penelitian telah dihindarkan. Dan dengan penggunaan sampling tersebut diatas
34
penulis berharap bahwa sampel yang diambil dalam penelitian ini akan
representatif untuk digeneralisasikan.
Table 3.1Anggota Sampel yang Terpilih
No. Nama Lengkap Kelas
01 Adi Pratama VII A02 Ahmad Ainur Rizqi VII A03 Bobi Setiawan VII A04 Diana VII A05 Fatiya Rosyida VII A06 Imawati VII A07 Masrukah VII A08 Riadlatun Nadzifah VII A09 Tutik Khoiriyah VII A10 Zainuddin VII A11 Asmu’in VII B12 Beni Handoko VII B13 Darel VII B14 Emi Nur Zaidah VII B15 Fajar Sri Handayani VII B16 Ghofar VII B17 Khilmi Al Khafid VII B18 Nia Ernawati VII B19 Ramadhan VII B20 Ubaidillah VII B21 Adistia Salsabila VII C22 Ahmad Shohib VII C23 Ernawati VII C24 Hasanuddin VII C25 Khoirul Anam VII C26 Kholifah VII C27 Nadia Firda Nur Fitri VII C28 Nurul Hidayati VII C29 Siti Mutmainah VII C30 Rohmad Agus VII C31 Aminatur Roufah VII D
35
32 Arif Ismail VII D 33 Khusnul Khotimah VII D34 Lilik Nur Azizah VII D35 M. Thoha Abdus Salam VII D36 Muzer VII D37 Nur Wahid VII D38 Nanik Eka Susanti VII D39 Siti Annisah VII D40 Uswatun Hasanah VII D
C. Teknik Pengumpulan Data
Untuk penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengumpulan data
adalah dengan teknik dokumenter dan wawancara. Adapun pengertian dan
penerapannya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dokumenter
Seperti telah disebut-sebut di muka, bahwa dokumenter yang dimaksud
ini adalah suatu dokumen yang berwujud nilai, untuk selanjutnya digunakans
ebagai bahan analisa. Jadi bahan masukan tersebut masih memerlukan
pengolahan lebih lanjut, dan bukanya untuk dikritik sebagaimana dokumen
pada umumnya. Sehingga dalam pelaksanannya teknik ini adalah
mengumpulkan data yang dianggap relevan dari dokumen sekolah.
Dalam hal ini penggunannya adalah untuk mendapatkan :
a. Data mengenai hasil Nilai Ujian Akhir (UAN) yang telah khusus
dilaksanakan oleh Panitia UAN yang sesuai Jenderal Pendidikan Dasar
36
dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional dan Direktorat Jenderal
Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama No. 1190/COT/2005 dan
DJ II/PP.00.2/E.d/05.03 tentang pelaksanaan ujian akhir nasional
dilingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama
Tahun 2005/2006 dan pedoman penyelenggarannya.
b. Data mengenai hasil prestasi pada semester I di MTs. Tarbiyatut Thullab
Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban khusus bidang studi
matematika.
Nilai yang dimaksud adalah nilai dalam raport. Karena dalam penilaian
ini penulis berasumsi, bahwa guru telah menerapkan dan memperhatikan
misalnya domain-domain yang harus tercakup dalam penilaian. Serta
pertimbangan cara penentuan nilai dalam bidang studi matematika.
2. Wawancara
Teknik ini dimaksudkan untuk membantu dalam usaha mendapatkan
kelengkapan data. Sehingga dalam teknik ini merupakan teknik pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara mengadakan tanya jawab. Dalam hal ini baik
staf TU, guru bidang studi matematika, maupun siswa itu sendiri. Agar dalam
wawancara ini penulis memperoleh hasil yang efektif, maka penulis
mengambil langkah :
37
a. Menyusun pedoman wawancara
b. Dalam wawancara selalu berorientasi dengan tujuan penelitian
c. Selalu mencatat hal-hal yang penting.
Dari kedua teknik pengumpulan data tersebut, semuanya bertujuan untuk
mendapatkan yang relevan dengan tujuan penelitian.
D. Teknik Analis Data
Analisa data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah analisis
statistik dengan rumus pearson Product Moment. Teknik analisis statistik ini
digunakan untuk membuktikan kebenaran hipotesa yang telah diajukan pada
Bab II yaitu adanya hubungan antara nilai ujian akhir sekolah dasar dengan
prestasi belajar matematika di kelas VII MTs. Tarbiyatut Thullab Desa
Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban pada semester I.
Alasan penulis menggunakan pearson Product Moment adalah datanya
kuantitatif dan pearson product moment sangat efektif dalam mencari koefisien
hubungan. Adapun rumusnya (Sutrisno Hadi ; 1985) adalah sebagai berikut :
Dimana :
rxy : Koefisien hubungan antara x dan y
xy : Product dari x dan y
38
x : Nilai Ujian Akhir Sekolah
y : Hasil / Nilai prestasi belajar matematika
n : Jumlah sampel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan taraf signifikan 5% sehingga nanti
dalam menarik kesimpulan hasil pengolahan data adalah sebagai berikut :
1. Apabila nilai r atau koefisien hubungan yang diperoleh dari hubungan
perhitungan lebih besar (>) dari nilai r yang ada pada tabel, maka itu berarti
hipotesa yang diajukan berbukti kebenarannya.
ro > rt … H1 diterima
2. Apabila nilai r yang diperoleh dari hubungan perhitungan kurang dari (<) dari
nilai r yang ada pada tabel maka itu berarti hipotesa yang diajukan tidak
terbukti kebenarannya.
r0 < rt … H1 ditolak
BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
A. Penyajian Data
Pada bab IV ini penulis berusaha untuk melaporkan hasil penelitian.
Untuk itu dalam bab ini penulis akan mengemukakan beberapa hal yang erat
hubungannya dengan hasil penelitian, diantaranya :
a. Analisa data
39
b. Penafsiran Hasil analisa data
c. Kesimpulan pengujian hipotesa
Table 4.1Hasil Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar (x) dan Hasil Prestasi Belajar
Kelas VII Semester I (y)
No. Nama Lengkap x y
01 Adi Pratama 7.25 6.9002 Ahmad Ainur Rizqi 7.50 7.0003 Bobi Setiawan 7.00 6.6004 Diana 7.05 6.8005 Fatiya Rosyida 7.55 7.2006 Imawati 7.30 7.5007 Masrukah 7.35 7.0008 Riadlatun Nadzifah 8.05 8.0009 Tutik Khoiriyah 8.15 7.5010 Zainuddin 7.15 6.8011 Asmu’in 7.19 6.8012 Beni Handoko 7.23 7.0013 Darel 6.20 6.0014 Emi Nur Zaidah 7.32 6.80
15 Fajar Sri Handayani 7.20 6.6016 Ghofar 7.30 7.0017 Khilmi Al Khafid 6.60 7.0018 Nia Ernawati 6.80 6.6019 Ramadhan 7.00 6.5020 Ubaidillah 7.30 7.0021 Adistia Salsabila 8.10 8.3022 Ahmad Shohib 7.80 8.3023 Ernawati 7.20 6.7024 Hasanuddin 6.33 6.0025 Khoirul Anam 7.40 7.0026 Kholifah 7.60 7.4027 Nadia Firda Nur Fitri 7.20 7.0028 Nurul Hidayati 6.80 6.20
40
39
29 Siti Mutmainah 7.10 6.7030 Rohmad Agus 7.00 7.0031 Aminatur Roufah 6.60 7.0032 Arif Ismail 7.20 7.0033 Khusnul Khotimah 6.60 6.2034 Lilik Nur Azizah 8.20 7.8035 M. Thoha Abdus Salam 7.20 7.0036 Muzer 7.10 7.2037 Nur Wahid 7.50 7.3038 Nanik Eka Susanti 6.60 6.0039 Siti Annisah 7.10 6.5040 Uswatun Hasanah 6.80 6.30
B. Analisa Data
Dalam setiap penelitian, teknik analisa data merupakan salah satu
langkah yang penting karena dengan tepatnya langkah ini kesimpulan yang
didapatkan akan mencerminkan hasil yang dipertanggung jawabkan.
Sehubungan dengan itu, maka dalam analisa data ini penulis menggunakan
teknik analsia korelasi pearson product moment. Adapun alasan penggunaan
teknik ini telah diuraikan pada bab III.
Dari data yang terkumpul, khususnya mengenai data dokumentasi
tentang hasil nilai Ujian Akhir Sekolah dan hasil prestasi pada kelas VII
semester I dalam bidang studi matematika di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa
Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban ini. Maka dapat digunakan
sebagai data persiapan, penulis mulai menentukan langkah-langkah sebagai
berikut:
41
a. Menentukan jumlah sampel
Dalam hal ini terpilih 40 anggota sampel (lihat tabel 4.1).
b. Memadukan nilai Ujian Akhir Sekolah dan nilai hasil prestasi pada
semester I (raport semester I). Kedua-duanya merupakan nilai bidang
studi matematika dari seluruh anggota sampel (lihat tabel 4.2).
c. Dengan terselesainya langkah kedua diatas, langkah berikutnya adalah
menghitung xy, x2, y2 (lihat tabel 4.2).
d. Menghitung koefisien korelasi abstrak antara nilai Ujian Akhir Sekolah
dengan nilai/prestasi belajar matematika semester I kelas VII.
Table 4.2Perpaduan Hasil Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar (x) dan Hasil Prestasi
Belajar Kelas VII Semester I (y)
No x y xy x2 y2
01 7.25 6.90 50.03 52.56 47.6102 7.50 7.00 52.50 56.25 49.0003 7.00 6.60 46.20 49.00 43.5604 7.05 6.80 47.94 49.70 46.2405 7.55 7.20 54.36 57.00 51.8406 7.30 7.50 54.75 53.29 56.2507 7.35 7.00 51.45 54.02 49.0008 8.05 8.00 64.40 64.80 64.0009 8.15 7.50 61.13 66.42 56.2510 7.15 6.80 48.62 51.12 46.2411 7.19 6.80 48.89 51.70 46.2412 7.23 7.00 50.61 52.27 49.0013 6.20 6.00 37.20 38.44 36.0014 7.32 6.80 49.78 53.58 46.2415 7.20 6.60 47.52 51.84 43.5616 7.30 7.00 51.10 53.29 49.0017 6.60 7.00 46.20 43.56 49.00
42
18 6.80 6.60 44.88 46.24 43.5619 7.00 6.50 45.50 49.00 42.2520 7.30 7.00 51.10 53.29 49.0021 8.10 8.30 67.23 65.61 68.8922 7.80 8.30 64.74 60.84 68.8923 7.20 6.70 48.24 51.84 44.8924 6.33 6.00 37.98 40.07 36.0025 7.40 7.00 51.80 54.76 49.0026 7.60 7.40 56.24 57.76 54.7627 7.20 7.00 50.40 51.84 49.0028 6.80 6.20 42.16 46.24 38.4429 7.10 6.70 47.57 50.41 44.8930 7.00 7.00 49.00 49.00 49.0031 6.60 7.00 46.20 43.56 49.0032 7.20 7.00 50.40 51.84 49.0033 6.60 6.20 40.92 43.56 38.4434 8.20 7.80 63.96 67.24 60.8435 7.20 7.00 50.40 51.84 49.0036 7.10 7.20 51.12 50.41 51.8437 7.50 7.30 54.75 56.25 53.2938 6.60 6.00 39.60 43.56 36.0039 7.10 6.50 46.15 50.41 42.2540 6.80 6.30 42.84 46.24 39.69
Jumlah 287.92 277.50 2005.85 2080.67 1936.95
Dengan memperhatikan tabel di atas, maka dapat dihitung koefisien
korelasi abstrak antara nilai Ujian Akhir Sekolah dengan nilai/ prestasi belajar
matematika semester I kelas VII dengan menggunakan rumus product
moment sebagai berikut.
43
=
=
=
=
=
= 0,853
Dari hasil analisa statistik menunjukkan bahwa ro (data empiris)
adalah 0,853, sedangkan nilaru rt (nilai r pada tabel 1) dengan taraf signifikan
5% adalah 0,312. Dengan penggunaan taraf signifikan 5% artinya dalam
usaha menguji hipotesa yang benar adalah lima diantaranya seratus, atau
percaya bahwa 95% dari keseluruhan adalah benar.
Dengan demikian dari hasil perhitungan yang menggunakan taraf
prestasi belajar pada semester I di Sekolah yang ada di atasnya khususnya
bidang studi matematika ada hubungannya yang signifikan, karena nilai ro
(data empiris) lebih besar dari pada nilai r1 (r tabel).
C. Penafsiran Hasil Analisa Data
44
Dengan hasil analisa data yang menggunakan teknik korelasi pearson
product moment, akhirnya dapat penulis kemukakan kesimpulan bahwa hasil nilai
ujian akhir sekolah yang diperoleh dari sekolah dasar berpengaruh terhadap hasil
prestasi belajar pada semester I pada kelas VII di Sekolah Menengah Pertama
khususnya bidang studi matematika, di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa
Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban Tahun Ajaran 2007/2008.
Pernyataan ini terbukti dengan hasil analisa yang digunakan teknik
korelasi pearson product moment di atas. Dari hasil analisa ini menunjukkan
bahwa nilai ro (data empiris) = 0,853. Bila dibandingkan dengan nilai rt (r tabel)
dengan taraf signifikan 5 %..
Dengan melihat hasil analisa data bahwa hasil nilai ujian akhir sekolah
ada hubungan yang pasti menunjang dengan hasil prestasi belajar siswa pada
sekolah MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten
Tuban, maka hal ini dapat ditafsirkan bahwa hasil nilai ujian akhir sekolah siswa
akan menjamin berhasil dan tidaknya prestasi belajar siswa pada sekolah di
atasnya, khususnya di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan
Soko Kabupaten Tuban.
Penafsiran ini dapat penulis kemukakan karena setelah penulis melakukan
banyak wawancara dengan guru bidang studi matematika agaknya ada aktor
lain juga yang ikut menentukan prestasi belajar siswa tersebut. Faktor-faktor
tersebut sebenarnya dapat dilihat pada variabel kontrol dalam penelitian ini. Yaitu
keadaan / kondisi sekolah dan keadaan siswa sendiri.
45
Dari keadaan guru bidang studi matematika di MTs. Tarbiyatut Thullab
Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban ini tergolong guru yang
sudah cukup pengalaman. Serta telah sering mengikuti pertemuan-pertemuan guru
bidang studi yang diadakan di daerahnya. Dari keadaan ini dapat diartikan karena
telah menguasai baik materi, metode pengajaran dan pola pengajaran yang
mampu menghidupkan suasana proses belajar mengajar yang baik. Dan karena
suasana tersebut akhirnya dapat berpengaruh terhadap penyerapan informasi yang
positif bagi siswa. Sehingga secara tidak langsung berpengaruh juga terhadap
siswa.
Dari kondisi sekolah dan siswa, dalam hal ini dapat kita lihat adanya
pendapat umum bahwa di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan
Soko Kabupaten Tuban adalah sekolah berkategori sedang/ cukup khususnya
untuk masyarakat Soko. Hal ini dapat dibuktikan karena adanya calon siswa/
pendaftar yang cukup banyak.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, maka yang lebih khusus lagi adalah
kaitannya dengan penilaian. Bahwa terbuktiannya hipotesa yang penulis ajukan,
dalam hal ini perlu kita kembalikan pada faktor lain yang dalam hal ini variabel
kontrol faktor tersebut adalah usaha guru untuk meningkatkan prestasi siswa.
Usaha ini dilakukan dengan jalan “remedial teaching”. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru bidang studi matematika sebagai bidang studi pendukung
bidang studi yang lain.
46
Dari penafsiran tersebut dan berdasarkan hasil pembuktian ini, timbulah
akhirnya diskusi dalam diri peneliti. Dan dapat dikatakan bahwa prestasi belajar
pada sekolah di atasnya itu tidak saja ditentukan oleh nilai ujian akhir sekolah
yang didapatkannya siswa itu sendiri, akan tetapi banyak faktor lain yang ikut
serta menentukannya. Dalam hal ini khususnya bagi siswa-siswa MTs. Tarbiyatut
Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban tahun ajaran
2007/2008.
D. Kesimpulan Pengujian Hipotesa
Dengan adanya hipotesa yang penulis kemukakan pada bab II, maka
setelah menganalisa data dengan teknik pearson Product Moment selanjutnya
penulis akan menguji hipotesa tersebut. Hipotesa penulis dalam penelitian ini
adalah bahwa ada hubungan yang positif antara hasil nilai ujian akhir sekolah
dengan hasiil prestasi belajar pada semester I kelas VII dalam bidang studi
matematika di sekolah yang ada di atasnya, dalam hal ini adalah MTs. Tarbiyatut
Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Atau semakin
tinggi nilai ujian akhir sekolah semakin tinggi pula hasil prestasi belajar siswa
pada sekolah diatasnya tersebut.
Atau dengan hipotesa statistiknya :
ro < rt H1 ditolak
47
ro > rt H1 diterima
Keterangan :
H1 : Hipotesa alternatif
ro : Nilai r empiris
rt : Nilai r tabel
Dalam hasil analisis statistik pada penelitian ini, menunjukkan bahwa
nilai r empiris (ro) adalah 0,853; sedangkan nilai r tabel (rt) dengan taraf
signifikan / kepercayaan 5% ditemukan 0,312. dengan demikian maka hipotesa
alternatif H1 diterima. Yang berarti terbukti kebenarannya. Dengan demikian ada
hubungan yang positif antara hasil nilai ujian akhir sekolah dengan prestasi
belajar pada kelas VII di MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan
Soko Kabupaten Tuban khususnya bidang studi matematika.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Sebagai jawaban semenatara yaitu hipotesa yang dikemukakan penulis
ternyata tidak terbukti. Dan untuk itu maka tidak diterima pernyataan dalam
hipotesa tersebut. dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa nilai ujian
48
akhir sekolah dasar bagus maka prestasi belajar matematika pada kelas VII di
MTs. Tarbiyatut Thullab Desa Sumurcinde Kecamatan Soko Kabupaten Tuban
juga bagus.
Dalam kaitannya dengan prestasi belajar, memang tidak dapat dilepaskan
sama sekali dari aspek nilai ujian akhir sekolah. Akan tetapi setelah melihat hasil
penelitian ini dapat dikatakan bahwa nilai Ujian Akhir Sekolah bukanlah ukuran
yang mutlak dalam arti belum ada koefisien korelasi antara hasil nilai ujian akhir
Sekolah Dasar dengan angka kesuksesan prestasi belajar yang berada di SMP/
MTs. pada semester I khususnya bidang studi matematika ini.
Jadi dengan ini dapat dikatakan bahwa hakekatnya kapasitas nilai ujian
kahir sekolah hanyalah diukur pada waktu melaskanakan Ujian Akhir Sekolah
SD-nya, dengan metode khusus sesuai dengan pedomannya. Sedangkan hasil
prestasi belajar pada semester I adalah perkembangan terakhir dari segenap usaha
yang dihasilkan oleh kemampuan kompleks psikofisik.
B. Saran-Saran
Setelah penulis memperoleh gambaran dari hasil penelitian sebagai
berikut :
1. Karena bidang studi matematika adalah pelajaran eksak adalah penelitian
yang menyangkut masalah kecerdasan berpikir dan membuahkan yang pasti
pula, maka dalam menentukan prestasi harus benar-benar di dasarkan atas
cara dan sistem penilaian dalam matematika.
49
48
2. Bagi pengembangan lebih lanjut terhadap pelajaran matematika, maka perlu
kiranya pemantapan terhadap bahan/ materi serta kurikulum matematika
sendiri dan metode-metode yang digunakan untuk mengajar. Berdasarkan
pengamatan di lapangan masalah ini masih merupakan faktor kelemahan, hal
ini jika dibandingkan dengan pelajaran yang lain. Jadi menurut penulis
pelajaran matematika sampai saat ini hasilnya masih tampak adanya
kekurangan di sana-sini.
3. Untuk menanggulangi dari kekurangan-kekurangan/ kelemahan hasil khusus
bidang studi matematika ini, maka guru agar benar-benar bisa mengetahui
pokok - pokok yang sesuai dengan program pengajara, dan harus mengikuti
perkembangan siswa secara kontinyu serta bila perlu harus diadakan remidi
atau tambahan-tambahan khusus.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004, Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika.
Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Pedoman Pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah, Surabaya, 2004.
Abdulrahman Ritonga, Statistika Terapan Untuk Penelitian, FE Universitas Indonesia.
Asjhuri, Drs, Statistik Bagian II, FIP – IKIP Muhammadiyah.
50
Djumhur, Moh. Surya, Drs., Pelayanan Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung, DV. ILMU, 1975.
Roetiyah, NK. Dra. Kompetensi Mengajar dan Guru, Jakarta : Nasco, 1979.
Pasaribu I.L, Dra., B. Simanjutak, Drs., Proses Belajar Mengajar, Bandung, 1980.
Winarno Surachmat, Prof. Drs, Msc. ED., Metodologi Pengajaran, Nasional, Bandung, 1979.
Marsell, J., Successful Teaching, Terj. Nasution S, Bandung, 1983.
Masri Singaribuan Efendi, Metodologi Penelitian Survey, Jakarta LP3ES, 1981.
Hermanto, BS. Surya, Drs. Pelayanan Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Bandung, CV. ILMU, 1975.
Sajid, Th, Drs., Ilmu Pendidikan, Surakarta, FKIP, 1978.
Suhartini Citrobroto, R.I., Drs., Teknik Belajar yang Efektif, Jakarta, Bratara Karya Aksara, 1975.
Sutrisno Hadi, Prof., Dr., MS, Statistik II, Yogyakarta, Yayasan Penerbit Fak Psikologi, UGM, 1985.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
51
DAFTAR ISI .......................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………. x
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………………. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................1
B. Batasan Masalah .............................................................................3
C. Rumusan Masalah .............................................................................3
D. Tujuan Penelitian .............................................................................4
E. Manfaat Penelitian .............................................................................4
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori ....................................................................6
1. Kurikulum SD Bidang Studi Matematika ...................................... 7
2. Kurikulum SLTP Bidang Studi Matematika .................................. 11
3. Hubungan Kurikulum SD dan SLTP ............................................. 14
4. Evaluasi .......................................................................................... 16
B. Hipotesis ....................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ................................................................................ 22
B. Teknik Pengambilan Contoh (Sampel dan Populasi) .......................... 29
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 35
D. Teknik Analisa Data ............................................................................ 37
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISA DATA
52
viii
A. Penyajian Data ..................................................................................... 39
B. Analisa Data ......................................................................................... 40
C. Penafsiran Hasil Analisa Data ............................................................. 44
D. Kesimpulan Pengujian Hipotesa........................................................... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 48
B. Saran-saran ................................................................................................. 49
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 50
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
A. Tabel Nilai-Nilai r Product Moment
B. Surat Pencarian Data
C. Surat Keterangan Penelitian
53
ix
D. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi
E. Surat Keterangan Selesai Bimbingan Skripsi
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi Oleh : FENINA SULISTYORINI
NPM : 03311477
Fakultas/Jurusan : FPMIPA/ Pendidikan Matematika
Angkatan Tahun : 2003
54
xi
Judul : Hubungan Antara Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan
Prestasi Belajar Matematika Pada Kelas VII di
MTs. Tarbiyatul Islam Soko Kabupaten Tuban Tahun
Pelajaran 2006/ 2007
Telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diajukan
ke Panitia Ujian untuk diuji
Tanggal, 22 Mei 2007
Mengetahui/ Menyetujui:
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Drs. SUJIRAN, M.Pd Drs. ICHWANUDDIN
HALAMAN PENGESAHAN
Dipertahankan di depan Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
IKIP PGRI Bojonegoro
Skripsi : FENINA SULISTYORINI
55
ii
Disetujui dan diterima pada:
Hari/Tanggal : Sabtu/ 09 Juni 2007
Jam : 14.00 – selesai
Tempat : Ruang Ujian Skripsi FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro
TIM PENGUJI
1. Ketua : Drs. Sujiran, M.Pd. (……………………….)
2. Sekretaris : Dra. Junarti, M.Pd. (……………………….)
3. Anggota : 1. Dra. Junarti, M.Pd. (……………………….)
2. Drs. Salamun, M.Pd. (……………………….)
Disahkan oleh :
REKTOR
IKIP PGRI BOJONEGORO
Drs. H. BUDI IRAWANTO, M.Pd
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Bahan Pelajaran Matematika Kelas VI SD …………………………… 9
Tabel 2.2 Bahan Pelajaran Matematika Kelas VII Semester I ……………….… 13
Table 3.1 Anggota Sampel Yang Terpilih …………………………………….… 34
Table 4.1 Hasil Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar (x) Dan Hasil Prestasi Belajar
56
iii
Kelas VII Semester I (y) ……………………………………………… 39
Table 4.2 Perpaduan Hasil Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar (x) Dan Hasil
Prestasi Belajar Kelas VII Semester I (y) …………………………….. 41
57
x
IKIP PGRI BOJONEGOROKampus : Jl. Panglima Polim 46 Telp. (0353) 881046 Bojonegoro
SURAT KETERANGAN SELESAI BIMBINGAN
Kami Dosen Pembimbing Skripsi menerangkan bahwa mahasiswa:
Skripsi Oleh : FENINA SULISTYORINI
NPM : 03311477
Fakultas/Jurusan : FPMIPA/ Pendidikan Matematika
Judul : Hubungan Antara Nilai Ujian Akhir Sekolah Dasar dengan
Prestasi Belajar Matematika Pada Kelas VII di
MTs. Tarbiyatul Islam Soko Kabupaten Tuban Tahun
Pelajaran 2006/ 2007
Benar-benar telah menyelesaikan bimbingan Skripsi dengan baik serta telah kami
setujui untuk diketik dan diajukan dalam Ujian Skripsi.
Bojonegoro, 22 Mei 2007
Dosen Pembimbing
Drs. SUJIRAN, M.Pd
58
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sampai akhirnya dalam rentetan waktu yang terus berjalan dari hari ke hari, dari bulan
ke bulan, skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Hubungan Antara Nilai Ujian
Akhir Sekolah Dasar dengan Prestasi Belajar Matematika Pada Kelas VII di
MTs. Tarbiyatul Islam Soko Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2006/ 2007”.
Sholatullah wa salamuhu, semoga selalu tercurah ke haribaan junjunganku,
baginda Nabi Muhammad SAW yang telah menyelamtkan umat manusia dari alam
kegelapan (jahiliyah) menuju kehidupan yang terang (Islam).
Selain itu, penulis menyadari terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas
dari bantuan semua pihak. Karena itu kepada mereka penulis mempersembahkan
ucapan terima kasih, meskipun ucapan terima kasih ini tidak akan sanggup
membalasnya, namun setidaknya bisa menjadi bukti betapa kehidupan ini bisa
dihargai sesederhana mungkin. Bukankah orang yang berhenti berterima kasih,
berarti telah tertidur dalam kehidupan (Indy, Ectasy Gaya Hidup).
Sehubungan dengan itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima
kasih setulus-tulusnya kepada:
1. Keluarga tercinta, terutama Ibuku yang selalu berjuang dan memberi motivasi
kepada penulis dalam mendayung samudra ilmu.
vi
59
2. Bapak Drs. H. Budi Irawanto, M.Pd selaku Rektor Jurusan Pendidikan
Matematika yang telah banyak memberikan fasilitas dan kemudahan
3. Ibu Dra. Junarti, M.Pd. Selaku Dekan FPMIPA IKIP PGRI Bojonegoro
4. Bapak Drs. Sujiran, M.Pd. dan Bapak Drs. Ikhwanuddin selaku Dosen
Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan dorongan sehingga penulis
dapat menyelesaikan Skripsi ini
5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Matematika IKIP PGRI Bojonegoro
yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
mengikuti pendidikan.
6. Bapak Kepala Sekolah, Dewan Guru, Staf, dan Siswa-Siswi MTs. Tarbiyatul
Islam Soko Tuban yang telah membantu selama penelitian.
7. Rekan-Rekanita Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika IKIP PGRI
Bojonegoro, teristimewa untuk Manshur, Sugianto, Bukhori, Joko Santoso, dan
Sahabat-sahabatku yang lain. “Tiada saat yang terindah selain di saat-saat kita
bersama, semoga Allah senantiasa meneguhkan iman dan mengekalkan kasih
sayang kita”. Amin
Harapan penulis, semoga amal mulia mereka mendapatkan ridho Allah SWT
serta sejalan dengan taufiq dan hidayah-Nya. Amin.
Akhirnya, semoga saran yang sifatnya membangun bagi validitas penulisan
skripsi ini dapa memberikan manfaat bagi semuanya. Amiin.
Bojonegoro, 09 Juni 2007
Penulisvii
60
PERSEMBAHANKarya sederhana ini kupersembahkan kepada:
Orang tercinta, yang selalu mengharapkan aku, anaknya menjadi orang yang terdidik dan terpelajar
Yang darinya aku dapatkan “sengatan-sengatan” pemikiran:“Almarhum Ayahanda Muhamad Effendi”
Orang yang darinya aku rasakan belaian, ciuman dan dekapan,
Hingga hatiku menjadi lemas, terharu biru tak berdaya di hadapanKeindahan-keindahan “dekapan-belaian-ciuman”
itu;“Ibundaku Umi Indiana Tercinta”
Orang-orang yang senyum-tawanyanya memacu motivasiku untuk meraih cita-cita
Kegelisahannya mengingatkan aku akan tugas dan kewajibanku;
Kakakku Moh. FenandiAdik-adikku Diyah dan Tegar
Dia, separuh nafasku, yang kehadirannya telah membuatku berfikir lebih dewasa,
dan mengetahui makna hidup yang sesungguhnya.“Calon Pendamping Hidupku”
61
Orang-orang yang pernah mendidik dan mengajar berbagai ilmu, dan ikut membentuk kepribadianku,
yang tak mungkin di eja satu persatu.“Semua Guru-guruku”
NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
NTaraf Signif
NTaraf Signif
NTaraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,3454 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,3305 0,873 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,3067 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,2968 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,2839 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,27810 0,632 0,765 34 0,339 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,26312 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,25613 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,23014 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,21015 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,18117 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,14818 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,12819 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,11520 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,09722 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,09123 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,08624 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,08125 0,396 0,505 49 0,281 0,36426 0,388 0,496 50 0,279 0,361
LAMPIRAN A:
62
63