bab i tugas akhir

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayaran nasional berperan sebagai sarana distribusi barang dan mobilisasi manusia ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sangat penting dalam kerangka perwujudan wawasan nusantara dan pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Sesuai GBHN 1993- 1998, arah kebijakan pemerintah di bidang pelayaran dan perkapalan adalah menciptakan kondisi pelayaran nasional sebagai berikut: (1) Sebagai penggerak pembangunan nasional, (2) Menjangkau seluruh wilayah perairan nasional dan internasional, (3) Meningkatkan kesejahteraan rakyat serta (4) Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa. Seiring dengan itu, PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) sebagai perusahaan jasa angkutan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pelayaran nasional. Perusahaan ini memiliki fungsi utama dalam menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan. Sejak tahun 2008, PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) melakukan perubahan internal secara signifikan dengan melakukan

Upload: armadi-putra

Post on 27-Sep-2015

11 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tugas akhir pelabuhan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayaran nasional berperan sebagai sarana distribusi barang dan mobilisasi manusia ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sangat penting dalam kerangka perwujudan wawasan nusantara dan pembangunan perekonomian bangsa Indonesia. Sesuai GBHN 1993-1998, arah kebijakan pemerintah di bidang pelayaran dan perkapalan adalah menciptakan kondisi pelayaran nasional sebagai berikut: (1) Sebagai penggerak pembangunan nasional, (2) Menjangkau seluruh wilayah perairan nasional dan internasional, (3) Meningkatkan kesejahteraan rakyat serta (4) Mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Seiring dengan itu, PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) sebagai perusahaan jasa angkutan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan pelayaran nasional. Perusahaan ini memiliki fungsi utama dalam menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan.

Sejak tahun 2008, PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) melakukan perubahan internal secara signifikan dengan melakukan redefinisi visi dan misi, penegasan usaha pokok, penciptaan usaha penunjang, revitalisasi dan investasi alat produksi, menyusun kembali rencana strategis perusahaan bisnis secara menyeluruh. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) dapat menjadi BUMN yang memberikan kontribusi bagi negara.

Salah satu kebijakan PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) adalah melakukan penambahan kapal Ro-Ro untuk beberapa lintasan penyeberangan untuk menambah pendapatan. Salah satunya adalah lintas Kayangan-Pototano.

Pelabuhan penyeberangan Kayangan merupakan salah satu pintu gerbang dalam pertukaran komoditas dan tempat penyeberangan antara Kayangan (Pulau Lombok) dan Pototano (Pulau Sumbawa). Pelabuhan ini dikelola oleh PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) di bawah pengawasan pemerintah setempat yaitu Dinas Perhubungan Kabupaten Lombok Timur NTB, yang merencanakan angkutan penyeberangan ferry yang berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin pada pihak pengguna jasa.

Jalur penyeberangan Kayangan-Pototano melayani kapal-kapal ferry yang mengangkut penumpang, kendaraan dan barang. Ferry yang dioperasikan di pelabuhan Kayangan adalah jenis ferry ro-ro yang mengangkut barang dan penumpang sekaligus mengangkut kendaraan. Kapal yang beroperasi pada lintasan Kayangan Pototano berjumlah 13 unit. Jumlah kapal yang dimiliki oleh PT. ASDP Ferry Indonesia (Persero) 2 unit sedangkan yang lainnya milik swasta. Kapal-kapal tersebut berumur rata-rata 25 tahun.

Pada lintasan Kayangan-Pototano, dari tahun 2006 sampai tahun 2010 terjadi pertumbuhan penumpang yaitu dari 1184943 orang menjadi 1566214 orang atau mengalami kenaikan 32.2 %. Untuk kendaraan roda dua juga terjadi pertumbuhan yaitu dari 96299 unit menjadi 255548 unit atau naik 62.3 % dan kendaraan roda empat juga terjadi pertumbuhan yaitu dari 154045 unit menjadi 217534 unit atau mengalami kenaikan 29.1 %. Sedangkan untuk trip / kapal juga terjadi pertumbuhan yaitu dari 19507 menjadi 21182 atau mengalami kenaikan 7.95 %.

Untuk mengantisipasi kenaikan muatan yang akan datang dan juga dari pihak PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) sendiri yang ingin mengadakan penambahan kapal ferry ro-ro pada lintas Kayangan Pototano, maka dibutuhkan sebuah analisa perencanaan armada dan kapasitas kapal untuk mendapatkan ukuran kapal yang tepat agar mampu menghasilkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan pelayaran yaitu PT ASDP Ferry Indonesia (Persero).

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, dimana PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) ingin melakukan penambahan kapal ferry ro-ro untuk trayek lintas Kayangan-Pototano maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; Berapa kapasitas kapal yang optimal untuk dioperasi pada jalur Kayangan Pototano dalam mencukupi kebutuhan pergerakan pada trayek tersebut?

1.3. Batasan Masalah

Dalam menganalisa trayek pendistribusian PT ASDP Ferry Indonesia (Persero), banyak hal yang perlu diperhatikan dan diperhitungkan. Oleh karena itu dalam penulisan ini dianggap perlu adanya batasan masalah sehingga dapat terarah maksud dan tujuannya. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa batasan asumsi dasar diantaranya:

1. Wilayah hinterland lintasan penyeberangan Kayangan Pototano diasumsikan hanya pada pulau Lobok dan Sumbawa.

2. Kebutuhan muatan Kayangan-Pototano.3. Perencanaan armada pada 2020 atau 10 tahun kedepan4. Kapasitas pelayanan dermaga diasumsikan konstan1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kapasitas kapal yang optimal pada lintasan penyeberangan Kayangan Pototano pada tahun 2020.1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penilitian ini adalah sebagai referensi bagi pihak PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) dalam mengambil kebijakan menambah kapasitas armada yang sesuai dengan kebutuhan pada trayek Kayangan Pototano.I.6. Sistematika PenulisanGambaran secara terperinci keseluruhan dari isi tulisan ini dapat dilihat pada sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang teori karakteristik kapal ferry, teknik peramalan, hinterland pelabuhan,dan rencana pola operasi dari berbagai literatur yang menunjang pembahasan dan digunakan sebagai dasar pemikiran dari penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan lokasi penelitian, waktu penelitian, jenis penelitian, jenis data, teknik dalam pengambilan data, metode analisis data, dan kerangka pikir penelitian.BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisikan penyajian data yang telah diperoleh, proses pengolahan data, hasil pengolahan data, serta pembahasan.BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran saran untuk peneliti selanjutnya maupun pihak pihak yang terkait tentang penelitian ini.