tugas akhir desain interior golftainment ......i tugas akhir desain interior golftainment center...

171
i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN DI BANDUNG Disusun Untuk Memenuhi Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta Disusun oleh JOKO PURNOMO C0805018 JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2010

Upload: phungthien

Post on 21-Jun-2018

245 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

i

TUGAS AKHIR

DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER

DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

DI BANDUNG

Disusun Untuk Memenuhi Syarat mendapatkan Gelar Sarjana Seni Rupa

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Disusun oleh

JOKO PURNOMO

C0805018

JURUSAN DESAIN INTERIOR FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2010

Page 2: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER

DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN DI BANDUNG

Disetujui untuk diajukan, guna melengkapi syarat kelulusan Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. IF. B Sulistyono, Sk, MT. arch Drs. Supriyatmono, M.Sn NIP. 19621125 199303 1001 NIP. 19560117 198811 1001

Mengetahui

Koordinator Tugas Akhir

Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds NIP. 19771027 200112 2002

Page 3: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Telah disahkan dan dipertanggungjawabkan pada Sidang Tugas Akhir

Jurusan Desain Interior Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2010

Pada hari Kamis,11 Maret 2010

Penguji :

1. Ketua Sidang

Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn

NIP. 19621221 199201 1001 ( ............................... )

2. Sekretaris Sidang

Anung B Studyanto, S.Sn, MT

NIP. 19710816 200501 1001 ( ............................... )

3. Pembimbing I

Drs. IF B Sulistyono, Sk, MT.arch

NIP. 19621125 199303 1001 ( ............................... )

4. Pembimbing II

Drs. Supriyatmono, M.Sn

NIP. 19560117 198811 1001 ( ............................... )

Mengetahui,

Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Ketua Jurusan Desain Interior

Drs. Sudarno, M.A Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn NIP. 19530314 198506 1001 NIP. 19621221 199201 1001

Page 4: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

iv

PERNYATAAN

Nama : Joko Purnomo

NIM : C 0805018

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “ Desain Interior

Golftainment Center Dengan Pendekatan Gaya Sporty Modern” adalah betul-betul

karya sendiri, bukan plagiat dan dibuatkan orang lain. Hal-hal yang bukan karya

saya, dalam Laporan Tugas Akhir ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan

dalam Daftar Pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan Tugas Akhir dan gelar yang

diperoleh dari Tugas Akhir tersebut.

Surakarta,11 Maret 2010

Yang membuat pernyataan,

Joko Purnomo

Page 5: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

v

MOTTO

“ Hidup adalah pilihan, kalau sudah memilih jangan pernah disesali ”

( Penulis )

“ Cest La Vie ”

“ Beginilah hidup ”

( Unknow )

Page 6: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

vi

PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan kepada :

1. Jesus Christ, Sang Juru Selamatku

2. Ibu dan Bapak tercinta

3. Seluruh keluarga terkasih

4. Seluruh sahabat dan kawan yang

telah banyak membantu

5. Civilitas akademika Jurusan Desain

Interior Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Page 7: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kasih karunia dan

berkatNya, penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tugas akhir berjudul

“Desain Interior Golftainment Center Dengan Pendekatan Gaya Sporty Modern

Di Bandung” sebagai persyaratan menempuh mata kuliah Tugas Akhir.

Dalam menyelesaikan penulisan ini tidak sedikit hambatan yang ditemui

penulis, namun berkat bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, akhirnya

penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Kedua Orang Tua dan keluarga, yang telah banyak memberikan

dukungan baik material maupun spiritual.

2. Drs. Rahmanu Widayat, M.Sn, selaku Ketua Jurusan Desain Interior.

3. Drs. IF B Sulistyono Sk, MT.arch selaku Dosen pembimbing I yang

telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan.

4. Drs. Supriyatmono, M.Sn selaku Dosen pembimbing II yang juga telah

memberikan bimbingan dan pengarahan.

5. Iik Endang S.W, S.Sn, M.Ds, selaku Dosen Koordinator Tugas Akhir.

6. Seluruh sahabat dan kawan yang telah banyak memberi dukungan dan

bantuan.

7. Civitas akademi Jurusan Desain Interior Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

8. Seluruh pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Merupakan kebahagiaan bagi penulis jika sekiranya tulisan ini dapat

memberikan manfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Penulis menyadari dalam penyusunan dan penulisan karya ini masih jauh

dari sempurna sehingga dengan terbuka penulis mengharap masukan dan kritikan

demi kesempurnaannya.

Surakarta, ..........

penul Penulis

Page 8: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

viii

DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

DI BANDUNG ( Lobby, Simulator Golf, Indoor Practice Green, Bar and Resto)

Joko Purnomo1,

Drs. IF B Sulistyono, Sk, MT.arch2, Drs. Supriyatmono, M.Sn3

ABSTRAK

2010. Olahraga golf menjadi salah satu kegemaran para eksekutif untuk mendapatkan hiburan setelah kelelahan dalam bekerja. Namun lokasi fasilitas bermain golf yang kebanyakan jauh dari pusat kota menjadi kendala untuk dapat menikmati olahraga tersebut. Hal tersebut menjadi latarbelakang munculnya perencanaan dan perancangan golftainment center. Permasalahan yang dibahas yaitu: 1) Bagaimana menentukan konsep peruangan dalam perencanaan dan perancangan interior Golftainment Center yang mewadahi kegiatan pengguna dan pengelolanya? 2) Bagaimana memenuhi persyaratan interior yang diwadahi dalam Golftainment Center sebagai tuntutan aspek fungsional dari sebuah bangunan? 3) Bagaimana menentukan perencanaan dan perancangan gaya Sporty Modern ? 4) Bagaimana menentukan penyelesaian interior yang mampu mewujudkan gaya Sporty Modern, gaya desain modern dengan tema sporty? Perencanaan perancangan ini bertujuan untuk : 1) Mewujudkan konsep peruangan dalam perencanaan dan perancangan interior Golftainment Center yang mewadahi kegiatan pengguna dan pengelolanya. 2) Mewujudkan pemenuhan persyaratan interior yang diwadahi dalam Golftainment Center sebagai tuntutan aspek fungsional dari sebuah bangunan. 3) Mewujudkan perencanaan dan perancangan gaya Sporty Modern. 4) Menentukan penyelesaian interior yang mampu mewujudkan gaya Sporty Modern, gaya desain modern dengan tema sporty. Metode pencarian data melalui metode observasi dengan studi literatur serta studi lapangan. 1Mahasiswa, Jurusan Desain Interior dengan NIM C0805018 2Dosen Pembimbing 1 3Dosen Pembimbing 2

Page 9: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

ix

INTERIOR DESIGN OF GOLFTAINMENT CENTER USING SPORTY MODERN STYLE APPROACH

IN BANDUNG (Lobby, Golf Simulator, Indoor Practice Green, Bar and Resto)

Joko Purnomo1,

Drs. IF B Sulistyono, Sk. MT.arch2, Drs. Supriyatmono, M.Sn3

ABSTRACT

2010. Golf sport becomes one of executive’s hobbies for getting entertainment after exhaustion at working. However, the golf playing facility location mostly far from the downtown becomes the obstacles for enjoying the sport. It can be the background of golftainment center planning and designing. The problems discussed: 1) How to determine the concept of layout in planning and designing the Golftainment Center interior accommodating the user and management activity? 2) How to fulfill the interior requirement accommodating in Golftainment Center as the functional aspect demand of a building? 3) How to determine the Sporty Modern style planning and design? 4) How to determine the interior finishing that can realize the Sporty Modern style, the modern design style with sporty theme? The design planning aims to: 1) Realize the layout concept in Golftainment Center interior planning and design accommodating the user and management activity, 2) Realize the interior eligibility accommodated in Golftainment Center as the functional aspect demand of a building. 3) Realize the Sporty Modern style planning and design. 4) Determine the interior finishing that can realize the Sporty Modern style, the modern design style with sporty theme. The method of collecting data employed was observation with literature study as well as field study. 1 The students, of Interior Design Department with NIM C0805018 2 First Consultant 3 Second Consultant

Page 10: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………..... iii

PERNYATAAN …………………………………………………………. iv

MOTTO………………………………………………………………….. v

PERSEMBAHAN ………………………………………………………... vi

KATA PENGANTAR……………………………………………………. vii

ABSTRAK ..…………………………………………………………….. viii

ABSTRACT …………………………………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. x

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………… xiv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………. xvii

DAFTAR SKEMA………………………………………………………… xviii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah……………………………………. 1

B. Ruang Lingkup Permasalahan………………………………. 4

C. Rumusan Masalah…………….…………………………….. 5

D. Tujuan ……………………………………………………… 6

E. Sasaran………………………………………………………. 7

F. Manfaat................................................................................... 7

G. Metodologi Penelitian ..........................................………….. 8

H. Sistematika Penulisan.............................................................. 11

I. Skema Pola Pikir …………………………………………… 12

BAB II KAJIAN OBYEK TUGAS AKHIR ………………….…….... 13

A. Kajian Teori ………………………………………………. 13

1. Pengertian Judul ……………………………………… 13

2. Tinjauan Umum Olah Raga Golf……………………... 14

a. Pengertian Golf....…………………………………. 14

b. Sejarah Golf..……………………………………… 16

Page 11: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xi

c. Peralatan Golf.................………………………….. 17

d. Aturan Permainan Golf............................................ 21

e. Tipe Pukulan (Shot) Dalam Golf............................... 22

3. Tinjauan Tentang Simulator Golf ……………..……… 23

a. Pengertian ……........................................................ 23

b. Peralatan Simulator Golf …..................................... 24

c. Besaran Ruang …..................................................... 26

d. Cara Kerja Simulator …........................................... 26

4. Tinjauan Tentang Indoor Practice Green ..……..……… 28

a. Pengertian ................................................................ 28

b. Indoor Putting Green .............................................. 29

c. Komponen Indoor Putting Green ............................ 30

d. Pemasangan Putting Green ...................................... 32

5. Tinjauan Tentang Lobby……….……………….……… 33

6. Tinjauan Tentang Ruang Penjualan ..…………..……… 34

a. Pengertian Ruang Penjualan.................................... 34

b. Tipe-tipe Ruang Penjualan ….................................. 34

c. Sistem Pelayanan .................................................... 35

d. Tata Ruang Penjualan ............................................. 36

e. Sirkulasi Ruang Penjualan ....................................... 36

7. Tinjauan Tentang Restaurant…………………..……… 37

a. Pengertian Restaurant .............................................. 37

b. Jenis Restaurant ....................................................... 37

c. Aktifitas dan Fasilitas Restaurant ............................ 38

d. Sirkulasi ................................................................... 39

8. Tinjauan Tentang Bar ……….………………..……… 40

a. Pengertian Bar ......................................................... 40

b. Fungsi Bar ............................................................... 40

c. Perkembangan Bar .................................................. 41

d. Jenis-jenis Bar .......................................................... 41

9. Tinjauan Tentang Ruang Pertemuan ..…………..……… 42

a. Pengertian Ruang Pertemuan ................................... 42

Page 12: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xii

b. Bentuk-bentuk Ruang Pertemuan ............................. 42

10. Tinjauan Interior………………………………………… 44

a. Hubungan Antar Ruang ………………………….. 44

b. Organisasi Ruang ………………………………… 45

c. Komponen Pembentuk Ruang ……………………. 47

d. Interior System ……………………………………. 51

e. Furniture ………………………………………….. 66

f. Sistem Keamanan …………………………………. 67

g. Konsepsi Bentuk dan Warna ……………………… 68

B. Kajian Lapangan ……………………………………………. 72

1. Merapi Golf & Mountain Resort ..........................……... 72

a. Sejarah Singkat……………………………………. 72

b. Lokasi Bangunan………..…………….…………... 73

c. Fasilitas……………………………………………. 73

d. Alur Kegiatan ….......……..…………….………… 84

e. Struktur Organisasi ................................................. 84

2. Moida Driving Range ..............................……………… 85

a. Sejarah Singkat …………………………..……….. 85

b. Lokasi Bangunan …………………………………. 85

c. Fasilitas .............……….………………………….. 86

d. Alur Kegiatan .......………………………………... 93

e. Struktur Organisasi………………………………… 94

BAB III DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER ……….. 95

A. Analisis Existing …………………………………………… 95

1. Asumsi Lokasi ………. ..………………………………. 95

2. Potensi Lokasi…… ……………………………………. 96

3. Denah Existing …………….. .………………………… 97

4. Pengembangan Denah Existing ……………………….. 98

B. Programing ………………………………………………… 98

1. Status Kelembagaan ……………….................................. 98

2. Struktur Organisasi ……………………………………. 99

Page 13: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xiii

3. Sistem Operasional ……………………………………. 100

4. Tinjauan Kegiatan ……………………………………... 100

5. Pelaku Kegiatan dan Pola Kegiatan ……………….…... 101

6. Analisa Kebutuhan Ruang ……………………………… 106

7. Analisa Besaran Ruang ………………………………… 113

8. Sistem Organisasi Ruang ……………………………… 128

9. Sistem Sirkulasi ………………………………………… 130

10. Hubungan Antar Ruang ………………………………... 130

11. Zoning & Grouping …………………………………….. 134

C. Konsep Desain …………………………………………….. 135

1. Ide Dasar Desain ……………………………….……… 135

2. Tema Desain Interior ………………………………...… 135

3. Atmosfir Desan Interior ……………………………… 136

4. Desain Layout …………………………………………. 136

5. Unsur Pembentuk Ruang ……………………………… 137

6. Interior System ………..………………………………. 140

7. Desain Furniture ……………………………………….. 144

8. Bentuk dan Warna ……………………………..……… 144

9. Sistem Keamanan ……………………………………… 144

BAB IV KEPUTUSAN DESAIN .........……………………………….. 146

A. Kesimpulan Desain ……………................................……... 146

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 152

LAMPIRAN …………………………………………………………….. 153

Page 14: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Golf Course...……………………………………………… 14

Gambar 2 Golf Club………………………………………………….. 18

Gambar 3 Wood……………………………..……………………….. 18

Gambar 4 Iron………………………………………………………... 18

Gambar 5 Putter……………………………………………………….. 19

Gambar 6 Bola Golf…………………………………………………... 19

Gambar 7 Tee ………………………………………………………… 20

Gambar 8 Sarung Tangan …………………………..………………… 20

Gambar 9 Topi ……………………………………...………………… 20

Gambar 10 Simulator Golf ……………………………….…………… 23

Gambar 11 Projector ………………………………….……..………… 24

Gambar 12 Infrared Tracking System ………………………………... 25

Gambar 13 Turf Artificial ………………………………..…………... 25

Gambar 14 Rough & Sand Golf Mat Panels …………………………..… 25

Gambar 15 Memilih Permainan melalui Touch Screen …………….. 27

Gambar 16 Memukul Bola Ke Arah Screen …………………………. 27

Gambar 17 Sensor Infrared ………….……………………………….. 28

Gambar 18 Standart Indoor Putting Green ……………….………….. 29

Gambar 19 Rool Out Indoor Putting Green …………………………. 30

Gambar 20 Panel Center, Panel Center with Cup dan Cut Panel …... 30

Gambar 21 Rumput Buatan Bagian Tengah …………………………. 31

Gambar 22 Rumput Buatan Bagian Samping / Pinggir ……………... 31

Gambar 23 Cup ………………………………………………………. 31

Gambar 24 Tiang, Dudukan, dan Bendera ……………….…………. 32

Gambar 25 Pemasangan Putting Green ( kiri ke kanan )…………….. 32

Gambar 26 Besaran Dan Jarak Ergonomik Meja Lobby ……….…… 33

Gambar 27 Besaran dan jarak ergonomik meja makan/restaurant ….. 40

Gambar 28 Lampu Pijar …………………………….……………….. 54

Gambar 29 Lampu fluorescent ……………………………….………. 55

Gambar 30 Lampu HID ……………….……………………………… 55

Page 15: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xv

Gambar 31 Counter Restaurant ………………………………………. 74

Gambar 32 Keramik Tile …………………..………………………… 74

Gambar 33 Dinding ………………………..………………………… 75

Gambar 34 Ceiling ……………………..……………………………. 75

Gambar 35 Meja dan Kursi Makan ………………………………... 76

Gambar 36 Area Loker ……………………………….……………… 77

Gambar 37 Area Loker. 2 ……………………………………………. 77

Gambar 38 Lantai pada Area loker, Mushola,dan Kamar Bilas …….. 78

Gambar 39 Dinding area toilet ……………………………………….. 78

Gambar 40 Ceiling ……………………….…………………………... 79

Gambar 41 Exhaustfan ……………………………………………………... 79

Gambar 42 Renee Sport ………………………………………………. 80

Gambar 43 Lantai Karpet …………………………………………….. 80

Gambar 44 Display built-in ………………………………………….. 81

Gambar 45 Ceiling …………………………………………………… 81

Gambar 46 Lobby ………………………….………………………… 82

Gambar 47 Ceiling ………………………………………………….... 83

Gambar 48 Meja Dan Lemari Receptionis ………………………….. 83

Gambar 49 Moida Driving Range …………………………….……... 85

Gambar 50 Fasilitas T-Boxes ………………………..………………. 86

Gambar 51 Material Lantai pada Area Driving Range ………………. 86

Gambar 52 Ceiling Lantai 1 & 2 …………….………………………. 87

Gambar 53 Furniture-furniture Di Area Driving Range ……………. 88

Gambar 54 Practice Green ……………………………………..….... 88

Gambar 55 Golf Shop Di Moida Driving Range ………………..….. 89

Gambar 56 Ceiling Rangka Kayu Ekspose …………………………. 91

Gambar 57 Furniture Yang Ada Di “ Par Four Club ” House Grill… 92

Gambar 58 Peta dan Lokasi ……………………………………..….. 96

Gambar 59 Denah Existing ………………………………….…….... 97

Gambar 60 Denah Pengembangan Existing ……………………….. 98

Gambar 61 Zoning ……………………..…………………………... 134

Gambar 62 Grouping ……………………………………………….. 135

Page 16: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xvi

Gambar 63 Zoning ……………………………………………………. 147

Gambar 64 Grouping …………………………………………………. 148

Page 17: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skor Dalam Golf ………………………………………….. 21

Tabel 2 Bentuk Kegiatan, Kapasitas dan Waktu Pelaksanana ..….. 43

Tabel 3 Spesifikasi Jenis bahan lantai dan penyerapan bunyi……… 49

Tabel 4 Besaran Iluminasi ………………………………….……… 52

Tabel 5 Keuntungan dan Kerugian Dari Ketiga Jenis Lampu …….. 56

Tabel 6 Tingkat kebisingan dalam beberapa ruang………………… 65

Tabel 7 Kebutuhan ruang lobby …………………….…………….. 106

Tabel 8 Kebutuhan ruang simulator Golf ………………..……….. 107

Tabel 9 Kebutuhan ruang indoor practice green..………………… 108

Tabel 10 Kebutuhan ruang bar and resto …………………………... 109

Tabel 11 Kebutuhan ruang golf shop ……………………………... 110

Tabel 12 Kebutuhan ruang pertemuan ……………………………... 111

Tabel 13 Kebutuhan ruang office room ….………………………... 112

Tabel 14 Analisa besaran ruang lobby ……………………………… 113

Tabel 15 Analisa besaran ruang simulator golf …………………... 114

Tabel 16 Analisa besaran ruang indoor practice green ……………. 116

Tabel 17 Analisa besaran ruang bar and resto ……………………... 118

Tabel 18 Analisa besaran ruang golf shop ………………………….. 122

Tabel 19 Analisa besaran ruang, ruang pertemuan ..……………….. 124

Tabel 20 Analisa besaran ruang office room ….…………………… 126

Tabel 21 Total kebutuhan ruang ……….…………………………... 127

Tabel 22 Alternatif pengorganisasian ruang ……………………….. 128

Tabel 23 Analisa pemilihan material lantai ……………………….. 137

Tabel 24 Analisa pemilihan material dinding ………………………. 138

Tabel 25 Analisa pemilihan material ceiling ……………………… 139

Tabel 26 Analisa sistem pencahayaan ……………………………… 140

Tabel 27 Analisa sistem penghawaaan …………………………….. 141

Tabel 28 Analisa sistem akustik ……………………………………. 143

Tabel 29 Analisa bentuk dan warna ………………..………………. 144

Tabel 30 Alternatif sistem keamanan kebakaran ………...…………. 144

Page 18: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xviii

DAFTAR SKEMA

Skema 1 Model Analisis Data Interaktif …………………………… 10

Skema 2 Skema Pola Pikir ………………………….……………… 12

Skema 3 Alur kegiatan pengunjung ……….………………………. 84

Skema 4 Alur kegiatan pengelola ……………………….…………. 84

Skema 5 Struktur organisasi Merapi Golf …….……………………. 84

Skema 6 Alur kegiatan pengunjung ………………………………... 93

Skema 7 Alur kegiatan pengelola ……………..…………………… 93

Skema 8 Struktur organisasi Moida Driving Range ………….…… 94

Skema 9 Skema Struktur Organisasi…………………….………….. 99

Skema 10 Pola kegiatan penerimaan (pengunjung) …….……………. 101

Skema 11 Pola kegiatan penerimaan (pengelola)…………………….. 102

Skema 12 Pola kegiatan simulator golf (pengunjung) …………….. 102

Skema 13 Pola kegiatan simulator golf (pengelola) …..…………... 102

Skema 14 Pola kegiatan indoor practice green (pengunjung).……… 103

Skema 15 Pola kegiatan indoor practice green (pengelola) .……….. 103

Skema 16 Pola kegiatan bar and resto (pengunjung) …..………….. 103

Skema 17 Pola kegiatan bar and resto (pengelola) ……….………... 104

Skema 18 Pola kegiatan golf shop (pengunjung) ………………….. 104

Skema 19 Pola kegiatan golf shop (pengelola) …………………….. 104

Skema 20 Pola kegiatan pertemuan (pengunjung)………………….. 105

Skema 21 Pola kegiatan pertemuan (pengelola) …………………….. 105

Skema 22 Pola kegiatan office room (pengelola) ……………………… 106

Skema 23 Pola hubungan antar ruang lobby ……………………….. 130

Skema 24 Pola hubungan antar ruang simulator golf ………………. 130

Skema 25 Pola hubungan antar ruang indoor practice green ………. 131

Skema 26 Pola hubungan antar ruang bar and resto ……………….. 131

Skema 27 Pola hubungan antar ruang golf shop ……………………. 132

Skema 28 Pola hubungan antar ruang ruang pertemuan …………….. 132

Skema 29 Pola hubungan antar ruang office room ………………….. 133

Skema 30 Pola hubungan antar ruang makro ……………………….. 133

Page 19: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xix

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang pemenuhannya

tidak bersifat wajib. Hiburan lebih dibutuhkan sebagai pemenuhan kebutuhan

yang bersifat psikologis, yang dapat memberikan rasa senang, bahagia, serta

ketenangan dalam kehidupan manusia. Sehingga tidak seperti kebutuhan pokok

manusia yaitu sandang, papan, dan pangan, hiburan bukan menjadi hal yang akan

menghambat keberlangsungan kehidupan manusia, namun lebih berpengaruh

terhadap kondisi psikologis manusia. Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk

mendapatkan hiburan, seperti menonton film / televisi, membaca, menonton

pertunjukkan, jalan-jalan, belanja, berolahraga, dan masih banyak hal lainnya.

Atau dengan kata lain segala sesuatu yang dapat memberikan rasa senang, dan

bahagia kedalam diri manusia bisa dikatakan sebagai bentuk hiburan

Berolahraga merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk

mendapatkan hiburan. Dikatakan demikian karena selain untuk menjaga

kesehatan tubuh ada manfaat lain dari berolahraga, diantaranya yaitu untuk

meraih prestasi dan untuk kesenangan / prestise Kesenangan batin didapatkan

apabila kita menjadikan olahraga sebagai hobi serta sebagai wadah bermain yang

akan menyenangkan batin kita. Dalam hal ini lebih cenderung kepada permainan

yang menyegarkan pikiran tapi secara tidak langsung menyehatkan badan. Banyak

contoh olahraga yang memberikan manfaat sebagai ajang untuk menyenangkan

suasana hati, sebut saja salah satunya yaitu olahraga golf.

Page 20: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xx

Golf merupakan olahraga permainan, di mana pemain secara individual

atau tim memukul bola ke dalam sebuah lubang dengan menggunakan beberapa

tongkat pemukul khusus (id.wikipedia.org/wiki/Golf ). Olahraga ini merupakan

salah satu permainan yang telah ada sejak lama, yang belum jelas siapa

penemunya, akan tetapi permainan golf saat ini mengacu pada permainan golf

yang ditemukan oleh orang skotlandia, yaitu memukul bola untuk dimasukkan

kedalam lubang yang ada ditanah dengan menggunakan sebuah tongkat. Bermain

golf bisa dikatakan berolahraga santai dengan mengkoordinasikan tubuh bagian

atas dan bawah serta merasakan sejuknya udara padang golf. Di dalam masyarakat

Indonesia banyak muncul pendapat bahwa olahraga golf di Indonesia, diposisikan

'jauh' dari masyarakat kebanyakan, hanya akrab dengan kalangan menengah ke

atas ( adiwiarta.blogspot.com ). Pendapat ini muncul dikarenakan biaya yang

harus dikeluarkan untuk bermain golf, mulai dari peralatan hingga untuk

memainkannyapun cukup besar, sehingga hanya kalangan berduit saja atau sering

dikenal dengan kaum eksekutif yang mau dan mampu merelakan uangnya untuk

bermain golf.

Bagi kaum eksekutif golf merupakan salah satu pilihan hiburan mereka

setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Kaum eksekutif yang kebanyakan berada

dikota-kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya sering memakai olahraga

golf sebagai sarana bertukar pikiran dan berrbisnis. Namum hal utama yang

mereka cari dari olahraga golf yaitu untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan

setelah seharian bekerja. Dan bisa dikatakan golf sudah hampir menjadi

kebutuhan para eksekutif sehari-hari. ( www.pacificgolf.com ).

Page 21: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxi

Namun sayangnya, kebanyakan lapangan golf, lokasinya jauh dari pusat

kota. Dikarenakan untuk membangun lapangan golf dibutuhkan lahan yang cukup

luas. Sedangkan di suatu pusat kota keberadaan lahan kosong yang cukup luas

sudah menjadi langka. Sehingga jarak yang jauh serta waktu menjadi

pertimbangan mereka untuk bermain golf di lapangan golf.

Dengan mengacu pada hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka dalam

karya tugas akhir yang berjudul ”Desain Interior Golftainment Center Dengan

Pendekatan Gaya Sporty Modern Di Bandung” ini dirancang suatu bangunan

pusat hiburan yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang berhubungan dengan

olahraga golf, yang berlokasi di kota Bandung. Fasilitas-fasilitas yang ada dan

disediakan di Golftainment Center, ditujukan untuk mewadahi kegiatan-kegiatan

yang ada, seperti : entertainment/hiburan, bermain golf, makan dan minum,

penjualan peralatan dan perlengkapan golf, informasi, serta pertemuan /

komuikasi.

Kota Bandung dipilih sebagai lokasi Golftainment Center, dikarenakan

kota Bandung yang merupakan ibu kota Jawa Barat adalah salah satu kota besar

yang ada di Indonesia, dimana bidang perekonomian dan perdagangan telah

berkembang dengan baik, banyak investor yang menanamkan modalnya di kota

ini, sehingga dapat diprediksikan keberadaan kaum eksekutif di kota Bandung

berjumlah cukup banyak. Dengan banyaknya kaum eksekutif di Bandung tentu

adanya Golftainment Center akan menjadi salah satu pilihan bagi mereka untuk

mendapatkan hiburan maupun sebagai tempat rekreasi. Selain itu Bandung

merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia

(id.wikipedia.org/wiki/bandung). Banyak pendatang yang memanfaatkan Bandung

Page 22: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxii

sebagai tempat singgah dan belanja pada akhir pekan (www.karir-up.com). Hal

tersebut akan menberikan keuntungan bagi keberadaan Golftainment Center, tiap

akhir pekan akan ada pelancong datang ke Bandung yang juga bisa dijadikan

sebagai sasaran pengunjung Golftainment Center tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Golftainment Center adalah pusat hiburan

yang mewadahi kegiatan untuk entertainment, bermain golf, makan dan minum,

penjualan peralatan dan perlengkapan golf, informasi serta pertemuan /

komunikasi, serta kegiatan lainnya yang berhubungan dengan olahraga golf, yang

bersifat komersial dan berlokasi di kota Bandung.

Seperti yang telah disebutkan dalam judulnya, Golftainment Center

dirancang dengan menerapkan gaya Sporty Modern, yaitu penggunaan gaya

modern sebagai gaya desainnya, serta sporty sebagai tema interiornya. Dimana

tema Sporty yang diaplikasikan melaui gaya modern diharapkan mampu

menghadirkan suasana ruang yang akan memberikan kenyamanan serta

membangkitkan semangat bermain golf di dalam pusat hiburan tersebut.

Dan diharapkan nantinya perencanaan dan perancangan interior

Golftainment Center ini mampu memberikan kontribusi dalam usaha

pengembangan minat masyarakat Bandung terhadap olahraga golf.

B. Ruang Lingkup Permasalahan

1. Pembahasan ditekankan pada aspek perancangan interior yang dapat

memenuhi kebutuhan para pengguna sekaligus pengelola

Untuk pembahasannya meliputi :

a. Fasilitas Utama

Page 23: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxiii

Terdiri dari : Lobby, Simulator Golf , Indoor Practice Green , Bar &

Resto.

b. Fasilitas Pendukung

Terdiri dari : Golf Shop, Ruang Pertemuan, Office Room, Lavatory, dan

Gudang.

Sebagai pembahasan dalam karya tugas akhir dibatasi pada bagian fasilitas

utama yaitu : Lobby, Simulator Golf , Indoor Practice Green , Bar & Resto

2. Perancangan ditekankan pada masalah interior dengan pertimbangan tuntutan

dan persyaratan aktivitas serta motivasi pengguna baik secara fungsional

maupun estetik visual yang sesuai dengan gaya Sporty Modern, gaya desain

Modern yang diaplikasikan ke dalam tema Sporty sebagai tema interiornya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas maka

diajukan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana menentukan konsep peruangan dalam perencanaan dan

perancangan interior Golftainment Center yang mewadahi kegiatan

pengguna dan pengelolanya ?

b. Bagaimana memenuhi persyaratan interior yang diwadahi dalam

Golftainment Center sebagai tuntutan aspek fungsional dari sebuah

bangunan ?

c. Bagaimana menentukan perencanaan dan perancangan gaya Sporty Modern

?

Page 24: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxiv

d. Bagaimana menentukan penyelesaian interior yang mampu mewujudkan

gaya Sporty Modern, gaya desain modern dengan tema sporty, yang

diharapkan sesuai dengan hakekat Golftainment Center sebagai tempat

hiburan yang mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan olahraga golf ?

D. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka tujuannya yaitu :

a. Mewujudkan konsep peruangan dalam perencanaan dan perancangan

interior Golftainment Center yang mewadahi kegiatan pengguna dan

pengelolanya.

b. Mewujudkan pemenuhan persyaratan interior yang diwadahi dalam

Golftainment Center sebagai tuntutan aspek fungsional dari sebuah

bangunan.

c. Mewujudkan perencanaan dan perancangan gaya Sporty Modern.

d. Menentukan penyelesaian interior yang mampu mewujudkan gaya Sporty

Modern, gaya desain modern dengan tema sporty, yang diharapkan sesuai

dengan hakekat Golftainment Center sebagai tempat hiburan yang

mewadahi kegiatan yang berhubungan dengan olahraga golf .

E. Sasaran

Dalam perencanaan dan perancangan interior Golftainment Center ini

memuat beberapa sasaran, yaitu ditujukan bagi pengelola dan pengunjung,

khususnya yang berkisaran usia 17 tahun- keatas atau disebut dewasa.

F. Manfaat

Page 25: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxv

Manfaat perencanaan dan perancangan interior Golftainment Center yaitu

:

a. Bagi Bangunan Golftainment Center

Menciptakan suatu tata ruang dalam yang dapat mewadahi seluruh kegiatan

pengelola maupun pengunjung Golftainment Center.

b. Bagi Masyarakat

Perencanaan dan perancangan interior Golftainment Center akan

memberikan pengetahuan dan referensi dalam menciptakan suatu desain,

khusunya desain interior.

G. Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memecahkan suatu

masalah yang ada dengan cara mengumpulkan, menyusun, serta

mengintrepretasikan data-data guna menemukan, mengembangkan atau menguji

kebenaran suatu pengetahuan. Metode penelitian sangat menentukan dalam

sebuah penelitian ilmiah karena mutu, validitas dari hasil penelitian ilmiah sangat

ditentukan oleh pemilihan metode pemilihannya secara tepat.

1. Lokasi Penelitian

Sebagai lokasi penelitian dipilih suatu bangunan komersial yang

menyediakan fasilitas untuk bermain golf, dan juga kegiatan lainnya yang

berhubungan dengan olahraga golf . Dalam hal ini sebagai lokasi penelitian

dilakukan di :

a. Merapi Golf & Mountain Resort

Page 26: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxvi

Merapi Golf & Mountain Resort merupakan tempat yang

menyediakan lapangan golf untuk bermain golf, serta fasilitas lainnya

yang berhubungan dengan olahraga golf, seperti golf shop, loker room,

dan restaurant. Merapi Golf terletak di Jl. Golf No. 1 Kepuharjo-

Cangkringan Kab. Sleman, Yogyakarta

b. Moida Driving Range

Moida Driving Range merupakan tempat yang menyediakan

fasilitas untuk belajar bermain golf, berupa driving range, practice green,

accesories golf, dan juga cafetaria. Moida Driving Range terletak di

Jalan Adisucipto, depan hotel Lor In, Solo Barat, Karanganyar.

2. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif ( uraian yang bersifat informatif dan tidak berbentuk

angka ). Penelitian ini akan mampu menangkap berbagai informasi dengan

deskriptif yang penuh nuansa.

3. Sumber Data

Data adalah suatu fakta atau keterangan dan obyek yang di

teliti. Data yang diperlukan merupakan data yang relevan dan menunjang,

adapun jenis data yaitu :

a) Data primer

Sejumlah keterangan yang diperoleh secara langsung dari lapangan

penelitian, melalui pihak-pihak yang terkait secara langsung

b) Data sekunder

Page 27: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxvii

Sejumlah data yang secara tidak langsung diperoleh dari lapangan

penelitian, tetapi diperoleh melalui studi pustaka, majalah, koran, internet.

Sehingga yang dapat dijadikan sumber data, yaitu :

a. Informan, atau nara sumber di lokasi penelitian

b. Literatur baik berupa buku, catatan, majalah, koran, maupun data dari

internet.

c. Tempat dan peristiwa yang ada pada lokasi penelitian tersebut.

4. Tehnik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data, dipakai teknik :

a. Wawancara

Wawancara ini dilakukan kepada pihak-pihak yang terkait dalam

hal ini, adalah pihak pengelola dari tempat yang diamati.

b. Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan turun langsung ke

lapangan.

c. Study Literature

Mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen dan arsip yang

terdapat pada lokasi penelitian, media cetak, maupun internet.

5. Tehnik Cuplikan

Pada penelitian ini cuplikan dipilih informan yang dipandang paling

tahu, sehingga kemungkinan pilihan informan dapat berkembang sesuai

dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data

6. Validitas Data

Page 28: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxviii

Guna menjamin validitas data yang akan dikumpulkan dalam penelitian

ini maka penelitian kualitatif ini menggunakan trianggulasi data dan

trianggulasi teori, dimana diharapkan dengan cara ini bisa menguji lebih

dalam tentang berbagai sumber data dan perspektif teori yang ada dan

diperoleh saat melakukan penelitian ini.

7. Analisa Data

Model analisa data yang digunakan adalah model analisa interaktif ,

dimana peneliti bergerak diantara tiga komponen analisis yaitu reduksi data,

sajian data, penarikan simpulan/verifikasi sesudah pengumpulan data selesai

unitnya dengan menggunakan waktu yang tersisa.

Skema 1: Model Analisis Data Interaktif

H. Sistematika Penulisan

Secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :

TAHAP I PENDAHULUAN

PENGUMPULAN DATA

PENARIKAN KESIMPULAN/VERIFIKASI

SAJIAN DATA

REDUKSI DATA

Page 29: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxix

Mengemukakan mengenai latar belakang, ruang lingkup

permasalahan, rumusan masalah, tujuan, sasaran, metodologi

penelitian, sistematika penulisan dan pola pikir.

TAHAP II KAJIAN OBYEK TUGAS AKHIR

Merupakan uraian tentang landasan-landasan teori yang akan

dijadikan dasar untuk mencapai tujuan perancangan serta hasil dari

studi lapangan yang telah dilakukan.

TAHAP III DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER

Berisi tentang analisa existing, programming, serta konsep desain

Golftainment Center kaitannya dengan perencanaan dan

perancangan interior.

TAHAP IV KEPUTUSAN DESAIN

Berisi kesimpulan dari hasil temuan dari analisa data, evaluasi

konsep perancangan dan pilihan desain.

I. Skema Pola Pikir

Kerangka berpikir dalam perencanaan dan perancangan interior Golftainment

Center ini akan dipaparkan dalam bentuk skema sebagai berikut :

OBJEK PERANCANGAN

PERMASALAHAN

ANALISIS

KAJIAN TEORI

ANALISIS NORMA

Page 30: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxx

Skema. 2 : Skema Pola Pikir

Page 31: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxi

BAB II

KAJIAN OBYEK TUGAS AKHIR

A. KAJIAN TEORI

1. Pengertian Judul

Pengertian dari judul “Desain Interior Golftainment Center Dengan

Pendekatan Gaya Sporty Modern di Bandung” adalah sebagai berikut :

Desain Interior : karya seni yang mengungkapkan dengan jelas dan tepat

tata kehidupan manusia dari suatu masa melalui media ruang. (Suptandar

J.Pamudji, 1999).

Golftainment : merupakan gabungan dari dua kata yaitu golf dan

entertainment

Golf merupakan olahraga permainan, di mana pemain secara

individual atau tim memukul bola ke dalam sebuah lubang dengan

menggunakan beberapa tongkat pemukul khusus

(id.wikipedia.org/wiki/Golf ). Sedangkan Entertainment berarti hiburan.

Jadi dapat diartikan Golftainment merupakan bentuk hiburan yang

didapatkan melalui olahraga golf.

Center : pusat

Sporty : bernuansa sport ( olahraga )

Modern : terbaru;mutakhir

(http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Istilah atau kata modern berasal dari kata latin yang berarti

“sekarang ini” (http://jalius12.wordpress.com)

Page 32: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxii

Bandung : ibu kota provinsi Jawa Barat.

Jadi pengertian dari judul “ Desain Interior Golftainment Center Dengan

Pendekatan Gaya Sporty Modern Di Bandung “ yaitu karya perancangan pusat

hiburan olahraga golf yang diaplikasikan melalui media ruang dengan

menerapkan gaya modern / terbaru yang bernuansa olahraga, yang berlokasi di

kota Bandung.

2. Tinjauan Olahraga Golf

a. Pengertian Golf

Golf adalah sejenis permainan di mana pemain secara individual atau

tim memukul bola ke dalam sebuah lubang dengan menggunakan beberapa

tongkat pemukul khusus yang disebut club. ( id.wikipedia.org/wiki/Golf )

Kata golf berasal dari bahasa Belanda yaitu kolf yang mempunyai arti

tongkat / stik. Aturan utama dalam golf adalah memainkan sebuah bola

dengan sebuah tongkat ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa

pukulan berikutnya sesuai dengan aturan.

Olahraga golf dimainkan di suatu lahan yang dirancang secara khusus.

Lahan ini biasa disebut lapangan golf (golf course).

Gambar.1 Golf Course (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Page 33: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxiii

Dalam suatu golf course / lapangan golf terdapat beberapa area

diantaranya :

1. Teeing Ground : merupakan tempat dimana dilakukan pukulan pertama.

2. Fairway : merupakan salah satu area dari golf course dimana rumput di

fairway dipotong pendek sehingga bola mudah untuk dipukul.

3. Rough : merupakan salah satu area dari golf course dimana rumputnya

lebih panjang daripada di fairway sehingga bola sulit untuk dipukul.

4. Grass / Green : area pukulan untuk menggulirkan bola ke lubang.

Rumput di grass dipotong sangat pendek sehingga bola bisa bergulir

dengan mudah. Area ini merupakan letak dari hole.

5. Hole / Cup : lubang tempat memasukkan bola. Biasanya didalam satu

lapangan golf terdiri atas 9 sampai 18 hole. Tiap – tiap hole memiliki

ukuran yaitu berdiameter 4.25 in (10,79 cm) dan kedalaman sedikitnya

3.94 in (8,86 cm) Letak hole biasanya ditandai dengan sebuah bendera

sehingga pemain bisa melihatnya dari kejauhan.

Hole diklasifikasikan berdasarkan par nya. Par adalah jumlah

pukulan maksimum yang harus dipenuhi para golfer di setiap hole.

Pemain golf yang memiliki kemampuan diharapkan untuk mencapai

green dalam dua pukulan dan melakukan dua kali putting untuk

memasukkan bola ke lubang. Dalam golf biasanya suatu hole memiliki

par 3, 4 atau 5. Par suatu hole biasanya ditentukan dari jarak teeing

ground ke green. Jarak teeing ground ke green pada suatu hole ber-par 3

adalah antara 100 sampai 250 yard (91-244 meter). Sedangkan pada hole

ber-par 4 adalah 251-475 yard (225-434 meter). Dan pada hole ber-par 5

Page 34: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxiv

lebih dari 476 yard (435 meter) tapi bisa juga sejauh 600 yard (548

meter). Pada kebanyakan golf couse ber-hole 18, jumlah pukulannya

adalah 72 dan terdiri atas 4 hole ber-par 3, 10 hole ber-par 4, dan 4 hole

ber-par 5.

Setiap hole biasanya memiliki rintangan atau hazards. Hazard

terdiri atas dua macam yaitu; water hazards seperti sungai, danau dan

bunkers yang merupakan suatu cekungan berisi pasir.

6. Zona Out Of Bounds (OB) : suatu course memiliki batas yang ditandai

dengan pasak-pasak, di luar tanda itu dinamakan zona out of bounds atau

singkatnya OB. Bila bola pemain mendarat di zona OB maka pemain

akan menerima pinalti 1 pukulan dan mengulang pukulan dari tempat

sebelumnya.

Pada kebanyakan golf course, ada beberapa fasilitas tambahan yang

bukan merupakan bagian couse itu sendiri. Seperti practice range yang disertai

practice green, bunker, dan driving area di mana pukulan jauh bisa dilatih.

Ada juga practice course (biasanya lebih mudah dan lebih pendek daripada

golf course lainnya).

b. Sejarah Golf

Golf merupakan salah satu permainan yang telah ada sejak lama, yang

belum jelas siapa penemunya. Dimana asal dari permainan ini masih

diperdebatkan antara China, Belanda, atau Skotlandia. Akan tetapi

kebanyakkan orang menganggap olahraga ini ditemukan pertama kali di

Skotlandia pada tahun 1100.

Page 35: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxv

Permainan yang juga bisa dibilang golf, pertama kali ditemui di

Dōngxuān Records ( China ) , pada abad ke-11. Permainan itu juga ditemukan

di Belanda di sebuah kota yang bernama Loenen aan de Vecht, pada tahun

1297. Orang Belanda memainkan permainan itu dengan menggunakan tongkat

dan juga sebuah bola yang terbuat dari kulit, siapa yang berhasil memukul

bola mengenai target yang jaraknya beberapa ribu meter dengan waktu

tercepat adalah pemenangnya. Akan tetapi permainan golf saat ini mengacu

pada permainan golf yang ditemukan oleh orang skotlandia, yaitu memukul

bola untuk dimasukkan kedalam lubang yang ada ditanah dengan

menggunakan sebuah tongkat.

Perkembangan golf dari tahun ke tahun semakin membaik. Pada tahun

1900-an, terjadi banyak peningkatan pada peralatan yang dipakai, salah

satunya yaitu penemuan desain bola golf menggunakan material kain dan

juga material dari kerajinan tangan manusia. Pada tahun 1930-an, adanya

pengenalan bahan besi sebagai bahan untuk shaft ( badan tongkat golf ) dan

juga adanya penemuan tee yang terbuat dari kayu. Selanjutnya pada tahun

1970-an, terjadi penggantian bahan kayu pada bagian kepala tongkat ( heads )

menjadi bahan baja dan titanium. Penggunaan bahan graphite ( carbon fiber )

untuk pembuatan shaft terjadi pada tahun 1980-an. Disamping tee dari kayu

masih populer, pada beberapa tahun belakangan dikembangkan tee yang

didesain dengan menggunakan bahan plastik, serta juga terjadi pengembangan

penggunaan material sintetik untuk material pembuatan bola golf.

c. Peralatan Golf

Peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam bermain golf antaralain :

Page 36: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxvi

1. Club

Club / tongkat merupakan peralatan utama dalam bermain golf.

Gambar.2 Golf Club (Sumber : www.abc-of-golf.com)

Ada tiga tipe club dalam golf yaitu:

1) Woods

Gambar.3 Woods (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Salah satu tipe golf club yang berfungsi atau biasa digunakan

untuk melakukan pukulan dengan jarak yang sangat jauh.

2) Iron

Gambar.4 Iron (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Page 37: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxvii

Salah satu tipe golf club yang digunakan untuk melakukan

pukulan yang memiliki jarak yang lebih pendek dari hasil pukulan

menggunakan tipe woods. Iron yang digunakan untuk memukul pada

jarak yang pendek disebut Wedge

3) Putter

Gambar.5 Putter (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Salah satu tipe golf club yang hampir selalu digunakan untuk

melakukan pukulan di atas green.

2. Bola Golf

Gambar.6 Bola Golf (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Diameter bola golf minimum adalah 42,67 mm dan harus bermassa

lebih dari 45,93 gram. Pertama kali pemakaiannya bola golf dibuat dari

bulu angsa yang direbus lalu didinginkan dan kemudian dipadatkan

menjadi bentuk bola, dan setelah itu di cat untuk pelapisnya. Lalu terjadi

Page 38: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxviii

perkembangan yaitu penggunaan bentuk padat pada bagian tengahnya

yang dilapisi dengan kain pada bagian luarnya. Dan perkembangan terbaru

yaitu desain bola golf yang terbuat dari titanium.

3. Tee

Gambar.7 Tee (Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf)

Tee adalah dudukan untuk meletakkan bola golf, sehingga pemain

dapat memukul bola itu dengan baik. Tee digunakan untuk melakukan tee

shot di atas teeing ground.

4. Sarung Tangan

Gambar.8 Sarung Tangan (Sumber : www.abc-of-golf.com)

Sarung tangan merupakan peralatan tambahan dalam bermain golf.

Fungsinya untuk memberikan kenyamanan dalam memegang club, sehing

akan dapat melakukan pukulan dengan lebih baik.

5. Topi

Gambar.9 Topi (Sumber : www.abc-of-golf.com)

Page 39: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xxxix

Topi juga merupakan peralatan tambahan dalam bermain golf.

Karena golf dimainkan di alam terbuka, sehingga topi berfungsi untuk

melindungi kepala dari sengatan sinar matahari.

d. Aturan Permainan Golf

Aturan utama dalam golf adalah memainkan sebuah bola dengan sebuah

club dari teeing ground ke dalam lubang dengan satu pukulan atau beberapa

pukulan berikutnya sesuai dengan aturan. Pukulan pertama dipukul dari teeing

ground kecuali pada permainan yang disebut foursomes yaitu dua tim yang

terdiri dari dua orang berkompetisi. Anggota dari setiap tim memukul

bergantian dengan menggunakan satu bola. Satu round biasanya terdiri atas 18

hole.

Dalam golf ada dua jenis permainan yaitu : stroke play dan match play.

Yang diincar adalah jumlah pukulan sesedikit mungkin, karena skor dalam

golf berbeda dengan skor dalam kebanyakan permainan lainnya. Pemain akan

menang bila mendapat skor yang sedikit (bahkan hingga minus). Berbeda

dalam sepak bola atau bola basket di mana grup yang mendapatkan skor

terbanyak yang akan menang. Berikut adalah skor dalam golf :

Tabel.1 Skor Dalam Golf Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Golf

Istilah pada scoreboard

Spesifikasi istilah Definisi

-3 double-eagle (albatross) tiga pukulan di bawah par

-2 eagle dua pukulan di bawah par

-1 birdie satu pukulan di bawah par

0 par jumlah pukulan sama dengan par

+1 bogey satu pukulan di atas par

+2 Double bogey dua pukulan di atas par

Page 40: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xl

+3 triple bogey tiga pukulan di atas par

Selain di atas, ada juga yang dinamakan hole in one yaitu memasukkan

bola dari teeing ground ke lubang dalam satu kali pukulan. Biasanya hole in

one hanya terjadi pada hole ber-par 3.

Pemain biasanya berjalan di course untuk memukul bola selanjutnya,

baik sendiri ataupun dalam suatu grup yang berisikan dua, tiga atau empat

orang. Pemain juga biasanya didampingi seorang caddie. Caddie bertugas

untuk membawa peralatan pemain dan membantu pemain menyelesaikan

suatu hole dengan memberi saran.

e. Tipe Pukulan ( Shot ) Dalam Golf

Dalam golf terdapat beberapa macam jenis shot / pukulan diantaranya :

1) Tee shot : pukulan pertama dari teeing ground. Tee shot biasanya

dilakukan dengan menggunakan driver pada hole yang panjang atau

iron pada hole yang lebih pendek.

2) Fairway shot : iron atau wedge adalah jenis club / tongkat yang biasa

digunakan untuk melakukan pukulan ini.

3) Bunker shot : pukulan ini dilakukan jika bola mendarat di atas bunker.

Pukulan ini biasanya menggunakan sand wedge.

4) Punch atau knockdown : pukulan rendah yang dilakukan untuk

menghindari cabang pohon atau angin yang kuat di atas.

5) Putting : pukulan yang dilakukan di atas green dan menggunakan putter

dan bagi kebanyakan golfer merupakan pukulan tersulit.

Page 41: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xli

6) Approach shot : pukulan yang dilakukan untuk mendekatkan bola ke

green. Pukulan ini biasanya dilakukan pada jarak yang sedang atau

dekat. Tipe approach shot ada tiga yaitu antara lain:

· Pitch : approach shot yang menerbangkan bola ke atas green atau

dekat green. Pitch shot biasa dilakukan dengan menggunakan iron

6 hingga lob wedge.

· Flop : approach shot yang lebih tinggi lagi dan langsung berhenti

sesaat setelah menghantam tanah. Ini dilakukan ketika pemain

harus menghadapi rintangan untuk mencapai green. Flop biasa

dilakukan dengan menggunakan club sand wedge atau lob wedge.

· Chip : approaach shot yang rendah di mana bola terbang rendah

dan kemudian bergulir mengarah ke green.

3. Tinjauan Tentang Simulator Golf

Gambar.10 Simulator Golf (Sumber : www.highdefinitiongolf.com)

1) Pengertian

Sebelum menjelaskan tentang pengertian simulator golf, harus diketahui

terlebih dahulu tentang pengertian simulasi. Simulasi adalah penggambaran

Page 42: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlii

suatu sistem atau proses dengan peragaan berupa model statistik atau

pemeranan (pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi). Sedangkan simulator adalah alat

untuk melakukan simulasi. Jadi Simulator Golf adalah suatu permainan golf

yang dimainkan didalam ruangan, dengan menggunakan tongkat / club dan

bola sesungguhnya dalam sebuah simulator yang diprogram menggunakan

sofware dan peralatan tertentu. Dengan simulator golf ini kita dapat bermain

golf didalam ruangan dengan kondisi hampir sama dengan keadaan aslinya.

2) Peralatan Simulator Golf

Peralatan peralatan yang dibutuhkan untuk merancang simulator golf

adalah seperangkat alat simulator, yang terdiri dari :

1. Seperangkat komputer minimal Pentium 4, yang berisi sofware

permainan golf virtual

2. LCD touch screen display 15”, yang berfungsi sebagai visual

pengoperasian permainan secara manual

3. Digital LCD projector ( high definition television compatible )

Gambar.11 Projector (Sumber : www.highdefinitiongolf.com)

4. Projection Screen, dengan material yang dapat memantulkan bola,

serta low noise. Projection screen berfungsi untuk menangkap

gambar dari projector.

Page 43: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xliii

5. Infrared tracking system, yang berfungsi untuk menangkap

rangsangan yang berasal dari bola yang dipukul, untuk kemudian

diteruskan dalam posisi permainan di layar. Ada 2 jenis yaitu :

putting sensor dan ball track sensor.

Gambar.12 Infrared Tracking System (Sumber : www.GGSsystems.com )

6. Putting Mat, merupakan alas pijakan bagi pemain. Selain itu putting

mat berfungsi sebagai tempat pemasangan panel sensor.

Menurut fungsinyanya, terdapat 2 jenis :

· Turf Artificial : berfungsi untuk melakukan pukulan awalan.

Didesain dengan runput buatan yang rapi dan pendek, sehingga

memudahkan untuk melakukan pukulan.

Gambar.13 Turf Artificial (Sumber : www.highdefinitiongolf.com)

Page 44: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xliv

· Rough & Sand Golf Mat Panels : didesain dengan rumput

buatan yang panjang, sehingga akan memberikan tantangan

bagi pemain untuk melakukan pukulan.

Gambar.14 Rough & Sand Golf Mat Panels (Sumber : www.highdefinitiongolf.com)

7. Surround Sound System

3) Besaran Ruang

Standart besaran ruang simulator golf yaitu :

Panjang : 6 meter

Lebar : 4 meter

Tinggi : 3.2 meter

( www.fullswinggolf.com )

4) Cara Kerja Simulator Golf

Cara kerja dari simulator golf yaitu :

1) Pertama-tama pemain memilih permainan yang diingingkan melalui

layar touch screen yang telah terhubung dengan komputer yang

menyediakan beberapa software permainan golf yang bisa dimainkan.

Page 45: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlv

Gambar.15 Memilih Permainan melalui Touch Screen (Sumber : youtube.com)

2) Kemudian dengan menggunakan tongkat pemukul dan bola golf yang

biasa digunakan di lapangan golf sesungguhnya, pemain memukul

bola diatas area memukul ke arah screen, yang telah menampilkan

visual graphic dari permainan / golf course yang telah dipilih

sebelumnya, yang ditampilkan melalui projector.

Gambar.16 Memukul Bola Ke Arah Screen

(Sumber : youtube.com)

3) Bola yang dipukulkan ke arah screen akan melewati sensor Infrared

Tracking System, yang kemudian melacak posisi, kecepatan, dan arah

bola yang dipukulkan. Simulator akan menghitung dimana bola akan

mendarat, dan layar akan menunjukkan posisi bolanya.

Page 46: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlvi

Gambar.17 Sensor Infrared

(Sumber : www.fullswinggolf.com)

4) Pemain dapat mengatur kondisi cuaca dan kecepatan angin sesuai

dengan keinginannya. Serta juga tersedia beberapa golf course yang

dapat dicoba. Sehingga bermain golf dengan simulator golf akan lebih

realistik dan menyenangkan.

4. Tinjauan Tentang Indoor Practice Green

1) Pengertian

merupakan area pukulan untuk menggulirkan bola ke lubang didalam

suatu golf course / lapangan golf,. Green sering juga disebut dengan putting

area / putting greens.

Practice Green adalah kegiatan melakukan latihan / Green dalam

olahraga golf praktek memukul bola untuk menggulirkannya kedalam lubang

diatas area green / putting area.

Indoor Practice Green adalah practice green yang dilakukan didalam

ruangan atau kegiatan melakukan latihan / praktek memukul bola untuk

menggulirkannya kedalam lubang diatas area green / putting area yang

dilakukan didalam ruangan.

Page 47: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlvii

2) Indoor Putting Green

Tidak seperti lapangan golf yang telah memiliki putting green, untuk

melakukan practice green didalam ruangan tentunya dibutuhkan putting area

buatan didalam ruang tersebut. Beberapa perusahaan telah memproduksi

putting green buatan / indoor putting green tersebut.

Ada 3 macam indoor putting green yang telah diproduksi dan telah

dipasarkan, diantaranya :

1) Standart Indoor Putting Green

Yaitu indoor puttting green yang telah didesain dengan

ukuran-ukuran tertentu.

Gambar.18 Standart Indoor Putting Green (Sumber : www.dreamgreens.com)

2) Rool Out Indoor Putting Green

Yaitu indoor putting green yang dapat dilipat dan mudah

dalam penyimpanan, dan pemasangannya.

Page 48: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlviii

Gambar.19 Rool Out Indoor Putting Green

(Sumber : www.dreamgreens.com)

3) Costum-built Putting Green

Yaitu indoor puttting green, dimana desain dan ukurannya

dapat dipesan / dipilih sesuai keinginan pemesan.

3) Komponen Indoor Putting Green

Komponen-komponen pemasangan indoor putting green :

1) Panel Center, Panel Center with Cup dan Cut Panel

Gambar. 20 Panel Center, Panel Center with Cup dan Cut Panel (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

Panel berfungsi sebagai dudukan pemasangan rumput buatan. Ada 3

jenis, yaitu :

c.1.1) Panel Center : panel bagian tengah

c.1.2) Panel Center with Cup : panel dengan lubang

c.1.3) Cut panel : panel bagian pinggir, yang telah dipotong sesuai

dengan desain.

2) Rumput buatan bagian tengah

Page 49: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xlix

Fungsinya sebagai alas bergulirnya bola.

Gambar. 21 Rumput Buatan Bagian Tengah (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

3) Rumput buatan bagian samping / pinggir

Dipasang pada bagian samping. Berupa potong-potongan rumput

buatan sesuai dengan bentuk desainnya.

Gambar. 22 Rumput Buatan Bagian Samping / Pinggir (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

4) Cup

Sebagai penutup lubang masuknya bola yang terdapat pada panel..

Gambar.23 Cup (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

5) Tiang, dudukan, dan bendera

Dipasang pada bagian lubang masuknya bola.

Page 50: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

l

Gambar.24 Tiang, Dudukan, dan Bendera (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

4) Pemasangan Putting Green

Berikut adalah cara pemasangan putting green :

1) Pasang masing-masing panel sesuai dengan bentuk desainnya.

2) Pasang cup pada bagian panel berlubang

3) Pasang rumput buatan bagian tengah diatas panel

4) Pasang rumput bagian samping dengan melekatkannya dengan panel

5) Potong bagian rumput buatan yang menutupi lubang pada cup

6) Pasang tiang, dudukan, dan bendera

Gambar.25 Pemasangan Putting Green ( kiri ke kanan ) (Sumber : Tour Links, Designer Links Collectons)

Page 51: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

li

5. Tinjauan Tentang Lobby

Lobby merupakan sebuah hall, foyer, maupun ruang tunggu dalam sebuah

hotel, apartemen, rumah, teater, dan lain-lain. Fungsi lobby berada di bagian

depan bangunan dimaksudkan untuk mempermudah pengunjung dalam

memperoleh informasi yang dibutuhkan. Lobby sendiri memberi image bagi

pengunjung bagi keseluruhan interior, karena lobby merupakan area yang dilihat

pertama kali oleh pengunjung. Selain berfungsi sebagai tempat penerimaan tamu

dan ruang transit, lobby juga berfungsi sebagai tempat berbincang-bincang atau

melakukan lobbying.

Syarat mutlak yang harus dimiliki sebuah lobby antara lain suhu ruangan,

sirkulasi udara yang baik, penerangan cukup, penampilan, kursi sofa dengan

mejanya, komunikasi hubungan di dalam (house phone) / intercom, komunikasi

hubungan luar

Besaran dan jarak ergonomic meja lobby adalah sebagai berikut :

Gambar. 26 Besaran Dan Jarak Ergonomik Meja Lobby (Sumber : Human Dimantion, 2003)

Page 52: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lii

6. Tinjauan Tentang Ruang Penjualan

a. Pengertian Ruang Penjualan

Ruang penjualan merupakan ruang yang fungsi utamanya adalah

memamerkan dan menjual barang. Desain dari ruang ini meliputi koordinasi

dari arsitektural, desain interior, dan elemen penjualan yang diperlukan untuk

memenuhi kebutuhan klien /konsumen.

(Joseph De Chiara, Julius Panero, Martin Zelnik, 1991 : 252, dalam

Lastriyono, Putut. 2006 ).

b. Tipe-tipe Ruang Penjualan

Ada beberapa tipe ruang penjualan, yaitu :

1) Berdasarkan jenis barang yang dijual (merchandise) terbagi menjadi :

a) Convienience store : toko yang menjual barang kebutuhan

sehari-hari seperti beras, gula, susu,

bumbu dapur dan sebagainya.

b) Demand store : menjual kebutuhan sehari-hari dimana

frekuensinya tidak sesering convience

store seperti toko pakaian, sepatu, tas, dan

sebagainya.

c) Impuls store : toko yang menjual barang-barang mewah

seperti toko perhiasan, elektronik dan

sebagainya

(William P, Spence, 1979 : 409, dalam Lastriyono, Putut. 2006 ).

2) Berdasarkan kuantitas barang yang dijual

Page 53: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

liii

a) Toko grosir : toko yang menjual barang dalam jumlah

besar atau secara partai, dimana barang

tersebut disimpan di tempat lain, yang

terdapat di toko tersebut merupakan

contohnya saja.

b) Toko eceran (retail) : yaitu toko yang menjual barang dalam

jumlah sedikit (eceran)

3) Berdasarkan variasi barang yang dijual

a) Speciality shop : yaitu toko yang menjual barang dagangan

sejenis, seperti toko pakaian, toko sepatu,

toko buku dan lain-lain.

b) Variety shop : yaitu toko yang menjual bermacam-

macam barang

c. Sistem Pelayanan

Ada beberapa jenis sistem pelayanan pada ruang penjualan, yaitu :

1) Self service : pembeli dengan keranjang atau kereta dorong mengambil

sendiri barang-barang yang dibutuhkan kemudian membayar ke kasir

dan dibungkus.

2) Self Selection : pembeli memilih dan mengambil barang yang

dibutuhkan sendiri dan membayarnya di kasir, pramuniaga yang akan

membawa barang tersebut ke kasir dan kemudian membungkusnya.

3) Personal Service : untuk memperoleh kebutuhannya pembeli dilayani

oleh pramuniaga, kemudian pramuniaga membungkus barang tersebut

setelah pembeli melakukan pembayaran.

Page 54: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

liv

d. Tata Ruang Penjualan (Interior Display)

Tujuan penciptaan tata ruang penjualan adalah menyediakan fasilitas

yang memudahkan barang-barang perniagaan atau pajangan pada ruang toko

tersebut, yang berlandaskan pada prinsip teater yaitu membiarkan konsumen

melihat sendiri barang-barang, memilih dan akhirnya membeli.

Interior display dapat menolong bertambahnya penjualan oleh karena

memamerkan barang niaga secara terbuka sehingga kekuatan psikologis yaitu

membuat pengunjung tertarik untuk menambah belanjaannya. Pada toko

tertentu, sistem penyajiannya adalah memilih sendiri, sehingga toko tersebut

tidak perlu memiliki pramuniaga. Penampakan barang perniagaan yang

disajikan adalah penyusunan atau penataan dan dramatisasi keterbukaan

gambar-gambar yang penting serta nilai-nilai reklamis. Sedangkan

penyusunan dan perencanaan diidentifikasi secara lengkap dan

menyeluruh.(Yulia Purnama, 2003 : 23, dalam Lastriyono, Putut. 2006)

e. Sirkulasi Ruang Penjualan

Dalam suatu gerakan manusia di dalam ruang akan membentuk pola

ruang gerak yang dipengaruhi oleh bentuk kegiatan yang ada, jarak

pencapaian maupun bentuk sirkulasi di dalamnya. Bentuk dan skala ruang

sirkulasi betapapun harus disesuaikan, dengan gerakan manusia sebagaimana

mereka berjalan-jalan, beristirahat dan menikmati pemandangan sepanjang

jalan tersebut.

(Francis DK Ching, 1979 : 286, dalam Lastriyono, Putut. 2006 ).

Lokasi dan desain kasir dan unit pengemasan adalah hal penting dan

tersedia, seringkali hal ini bertindak sebagai pusat kontrol

Page 55: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lv

(Joseph De Chiara, 2001 : 107, dalam Lastriyono, Putut. 2006 ).

Adapun standar sirkulasi yaitu :

· Lebar gang untuk pramuniaga 1 ft 8 inchi (50,80 cm)

· Gang umum utama minimum 4 ft 6 inchi (137,16 cm)

· Gang umum utama rata-rata 5 ft 6 inchi – 7 ft (167,64 cm)

· Gang umum utama maksimum 11 ft (335,28 cm)

· Gang umum sekunder 3 ft (91,44 cm) – 3 ft 6 inchi (106, 68 cm).

(Joseph De Chiara, 2001 : 108, dalam Lastriyono, Putut. 2006).

7. Tinjauan Tentang Restaurant

a. Pengertian Restaurant

Fungsi dari bangunan restaurant secara umum adalah sebagai tempat

yang menyediakan makanan dan minuman untuk dibeli dan dimakan.

Masyarakat disini dianggap sebagai konsumen dari objek tersebut. Secara

umum, hampir semua restaurant selalu mempunyai elemen-elemen sebagai

berikut : entrance area, dining area, kitchen area, dan sering juga ada bars dan

coktail lounges. (Motels, Hotels, Restaurant, and Bars, 1960, hal 232).

b. Jenis Restaurant

Restaurant sangat banyak ragamnya tergantung dari permintaan

konsumen, besar kecilnya restaurant, harga makanan, dan kondisi-kondisi

lainnya. Untuk memudahkan dalam mendesain sebuah restaurant maka

diklasifikasikan menjadi beberapa jenis restaurant tertentu. (Lawson, 1973, hal

30, dalam Lastriyono, Putut. 2006 ). Pengklasifikasian jenis-jenis restaurant

ini berdasarkan metode dari penyajian masakannya :

Page 56: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lvi

Ada 3 unsur yang memegang peranan utama dalam pola tata saji

makanan yaitu :

1) Jumlah konsumen / orang

1.1. Restaurant Kecil : Kurang dari 10 orang, Perorangan

1.2. Restaurant Sedang : Antara 10 – 30 orang, Perorangan Kolektif

1.3. Restaurant Besar : Lebih dari 30 orang, Kolektif

2) Cara Penyajian

2.1. Restaurant Tradisional

Cara penyajian : Ala Carte : Dilayani sampai di meja / tempat

makan sesuai pesanan tiap konsumen

2.2. Restaurant Fast Food

Cara penyajian : Self Service

2.3. Restaurant Buffet Lunch

Cara penyajian : dihidangkan pada suatu meja saji

3) Menu Masakan

3.1. Set Menu :

Menu telah dipesan / diatur lebih dulu sehingga konsumen dapat

memilih dari yang sudah disiapkan.

3.2. Unset Menu :

Menu dipilih dan dipesan oleh konsumen sesuai selera masing-

masing.

c. Aktifitas dan Fasilitas Restaurant

1) Aktifitas Restaurant

a) Pengelola

Page 57: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lvii

Merancang menu yang akan dihidangkan sampai perancangan biaya

dan penghitungan administrasi penjualan, dengan tahap sbb;

mempersiapkan bahan makanan, memasak makanan, menyajikan,

membersihkan makanan dan membuang sampah, menyimpan

peralatan, membersihkan keseluruhan.

b) Pengunjung

Datang – Duduk – Memesan – Makan dan Minum – Membayar –

Keluar.

c) Barang

Bahan Mentah – Barang Jadi – Sampah.

2) Fasilitas Restaurant

a) Service area : gudang, dapur, pantry, counter pelayanan, KM/WC

b) Dining area : meja, kursi, toilet.

d. Sirkulasi

Pola sirkulasi yang dimaksud dalam restaurant adalah :

1) Arah gerak

2) Intensitas gerak

3) Jumlah manusia yang bergerak

4) Unsur yang menentukan dimensi proporsi

Dengan pokok-pokok acuan ; mengurangi sirkulasi silang, tujuan

terdekat dengan keterpaduan kegiatan seerat mungkin, ada kesamaan dengan

sirkulasi pelayanan (langsung, baik dan lancer, serta tidak terganggu dengan

sirkulasi silang), pengunjung mudah untuk mrncapai meja makan dari jalan

Page 58: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lviii

masuk dengan kata lain lancer untuk dilalui, dimana sirkulasi tamu juga

dituntut untuk aman, nyaman, serta mudah dicapai.

Gambar.27 Besaran dan jarak ergonomik meja makan/restaurant (Sumber : Human Dimantion,2003)

8. Tinjauan Tentang Bar

1) Pengertian Bar

Bar seringkali disebut juga sebagai pub yang berasal dari singkatan

public house, yang merupakan sebutan untuk tempat minum-minum.

2) Fungsi Bar

Adapun fungsi dari Bar adalah :

1) Tempat untuk memuaskan dahaga

2) Tempat berkumpul bersama teman dan kolega

3) Tempat pertemuan

4) Tempat relaksasi

5) Tempat melepaskan kejenuhan sehari-hari

6) Tempat bersenang-senang

Page 59: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lix

7) Tempat berkumpulnya suatu perkumpulan tertentu

3) Perkembangan Bar

Dewasa ini karakteristik dan kategori bar semakin kompleks, seiring

dengan semakin kompleksnya masyarakat. Ada bar yang hanya menyediakan

minuman saja hanya dengan makanan ringan. Ada juga bar yang juga

menawarkan hiburan lainnya. Selain itu ada pula bar yang menggabungkan

penyediaan makanan dan minuman. Dan masih ada lagi bar hotel.

Dari keterangan diatas dapat diketahui bahwa pelayanan dan penyajian

minuman beralkohol sudah semakin beragam. Lokasinya pun tidak manuntut

suatu tempat khusus, bar dapat tergabung atau menjadi bagian dari tempat

hiburan, tempat rekreasi, maupun tempat-tempat lainnya. Dalam

perkembangannya bar sudah tidak lagi hanya menjual minuman melainkan

sudah menyediakan hiburan dan kekhususan tersendiri.

4) Jenis-jenis Bar

Terdapat beberapa jenis bar yang diklasifikasikan berdasarkan konsep dan

layanan yang ditawarkan, antara lain :

1) Bar yang hanya menyediakan minuman

Bar ini hanya menyediakan minuman dengan pendamping berupa

makanan kecil seperti kacang, kue kering, dan sebagainya. Biasanya

merupakan tempat yang memiliki arti sentimental bagi pelanggannya.

2) Kombinasi Bar dengan hiburan

Bar ini selain menyediakan minuman, juga menyediakan hiburan

bagi pengunjungnya, bisa berupa band, permainan seperti billiar dan

Page 60: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lx

pinball, penampilan komedi, fashion show, tayangan olahraga, dan

sebagainya.

Untuk bar yang semacam ini yang harus diperhatikan adalah dalam

tata layoutnya akan lebih kompleks, sebab akan terdapat lebih banyak

area-area khusus dengan perlakuan khusus pula

3) Kombinasi makanan dan minuman

Untuk Bar jenis ini, minuman menjadi sederajat dengan makanan,

makanan bukan sebagai pelengkap. Bar tidak harus terlihat oleh

pengunjung, sebab minuman menjadi bagian dari menu makanan utama.

4) Bar yang dioperasikan di Hotel

Di hotel pelayanan bar menjadi semakin kompleks dengan

beragamnya pelanggan di hotel. Sehingga tidak menutup kemungkinan,

dibawah satu atap terdapat beberapa jenis bar dengan tema dan suasana

yang berbeda pula. Contohnya seperti lobby bar, cocktail longe,

restaurant bar, hingga night club.

5) Layanan minuman udara

Ada satu jenis layanan Bar lainnya, yaitu pelayanan bar untuk

pesawat terbang. Adanya batasan-batasan mengenai ruang, waktu, berat

dan peralatan menjadikan layanan ini lebih rumit.

9. Tinjauan Tentang Ruang Pertemuan

a. Pengertian Ruang Pertemuan

Ruang pertemuan yaitu suatu ruang, yang menampung kegiatan bertemu

untuk bertukar ide, pandangan atau informasi.

b. Bentuk-bentuk Ruang Pertemuan

Page 61: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxi

Berdasarkan kapasitasnya, jenis ruang pertemuan dapat dibedakan

menjadi :

1) Ruang Pertemuan Besar (balai sidang, plenary hall)

Digunakan untuk pertemuan berskala internasional, nasional,

atau regional dengan jumlah peserta besar, kapasitas ruang lebih dari

900 orang.

2) Ruang Pertemuan Sedang (assembly hall)

Digunakan untuk kegiatan konvensi corporate event, associate

convention dengan jumlah peserta sedang antara 300 – 900 peserta.

3) Ruang Pertemuan Kecil (board meeting)

Digunakan untuk kegiatan jenis incentive travel program dan

konvensi local atau raker. Kapasitas ruang sekitar 50 hingga 100

peserta.

4) Ruang Audio Visual

Berfungsi sebagai ruang pertemuan dengan perlengkapan

presentasi yang canggih dengan kapasitas sekitar 100 peserta.

Berdasarkan jenis kegiatan, kapasitas tempat duduk ruang pertemuan

dapat di bedakan seperti dalam table berikut :

Bentuk Kegiatan Kapasitas Tempat Duduk Waktu Pelaksanaan

Conference Hingga 1000 orng/lebih Insidentil

Congress/assambly >80 delegasi, 1000 orang Insidentil

Seminar 30 s/d 200 orang Insidentil

Workshop/lokakarya 30 s/d 35 orang Insidentil

Symposium Tidak ada batasan Insidentil

Forum Tidak ada batasan Insidentil

Page 62: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxii

Panel Tidak ada batasan Insidentil

Leeture Tidak ada batasan Insidentil

Institut Tidak ada batasan Insidentil

Colloqium Tidak ada batasan Insidentil

Tabel.2 Bentuk Kegiatan Pertemuan, Kapasitas dan Waktu Pelaksanana

(Sumber : Yantini, 2002, hal.40, dalam Lastriyono, Putut. 2006)

10. Tinjauan Interior

a. Hubungan Antar Ruang

Ada beberapa bentuk hubungan antar ruang, antara lain :

1) Ruang Didalam Ruang

Sebuah bangunan yang luas dapat melingkupi dan

memuat sebuah ruangan lain yang lebih kecil didalamnya.

Kontinuitas visual dan kontinuitas ruang di antara kedua

ruang tersebut dengan mudah mampu di penuhi, tetapi hubungan dengan

ruang luar dari ruang yang dimuat tergantung kepada ruang penutupnya

yang lebih besar. Misalnya ruang jenazah dalam rumah sakit.

2) Ruang-ruang Yang Saling Berkaitan

Suatu hubungan ruang yang saling berkaitan

terdiri dari dua buah ruang yang kawasannya

membentuk volume berkaitan seperti ini, masing-

masing ruang mempertahankan identitasnya dan

batasan sebagai ruang. Tetapi hasil konfigurasi kedua ruang yang saling

berkaitan akan tergantung pada beberapa penafsiran.

3) Ruang-ruang Yang Bersebelahan

Page 63: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxiii

Bersebelahan adalah jenis hubungan ruang yang

paling umum. Hal tersebut memungkinkan definisi

dan respon masing-masing ruang menjadi jelas

terhadap fungsi dan persyaratan simbolis menurut cara masing-masing

simbolisnya.

4) Ruang-ruang Dihubungan Oleh Ruang Bersama

Dua buah ruang yang terbagi oleh jarak dapat

dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain oleh ruang

ketiga yaitu ruang pertama. Hubungan akan kedua

ruang tergantung pada sifat ruang ketiga dimana kedua ruang tersebut

menempati satu ruang bersama-sama.

b. Organisasi Ruang

1) Linier

Organisasi linier biasanya terdiri dari ruang-ruang

yang berulang mirip dalam hal ukuran, bentuk, dan

fungsi. Dapat juga terdiri dari ruang-ruang linier yang

diorganisir menurut panjangnya sederetan ruang-ruang

yang berbeda ukuran, bentuk dan fungsi.

Kelebihannya berfungsi sebagai petunjuk arah sekaligus

menggambarkan gerak pemekaran dan pertumbuhan karena karakternya

memanjang. Kelemahannya bentuk ruang yang kurang variatif tapi dapat

memaksimalkan pencapaian ukuran luas.

2) Terpusat

Page 64: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxiv

Adalah organisasi bersifat stabil,

merupakan komposisi terpusat yang terdiri

dari sejumlah ruang-ruang sekunder yang

dikelompokkan mengelilingi sebuah ruang

pusat yang besar dan dominan.

Kelebihannya memiliki pusat orientasi dengan efisien dan efektifitas

tinggi menciptakan konfigurasi secara geometris, teratur dan simetris.

Kelemahannya harus cukup ruang untuk mengumpulkan sejumlah ruang

sekunder di sekitarnya.

3) Radial

Organisasi radial memadukan unsur-unsur organisasi terpusat

maupun linier. Organisasi ini terdiri dari ruang pusat yang dominan

darimana sejumlah organisasi-organisasi linier berkembang seperti

bentuk jari-jarinya. Sedangkan suatu organisasi terpusat adalah sebuah

bentuk yang introvet yang memusatkan pandangannya ke dalam ruang

pusatnya, sebuah organisasi radial adalah sebuah bentuk yang ekstrovert

yang mengembang keluar lingkupnya. Dengan lengan-lengan liniernya,

bentuk ini dapat meluas dan menggabungkan dirinya pada unsur-unsur

tertentu atau benda-benda lapangan lainnya. Kelebihannya mudah

menyesuaikan kondisi lingkungan, kelemahannya membutuhkan banyak

ruang.

4) Cluster

Page 65: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxv

Organisasi cluster menggunakan pertimbangan penempatan

perletakan sebagai dasar untuk menghubungkan suatu ruang terhadap

ruang lainnya. Seringkali penghubungnya berupa sel-sel ruang yang

berulang dan memiliki fungsi-fungsi serupa dan memiliki persamaan

sifat visual seperti halnya bentuk dan orientasi. Kelebihannya dapat

menerima ruang yang berlainan, bentuk, ukuran dan fungsi tetapi

berhubungan satu sama lain. Bentuk menyesuaikan fungsi .

Kelemahannya tidak ada tempat utama yang terkandung di dalam pola

organisasi. Cluster, signifikasi sebuah ruang harus ditegaskan pada

ukuran, bentuk, atau orientasi pola.

5) Grid

Organisasi grid dalam arsitektur paling sering terbentuk oleh

sistem struktur rangka yang terdiri dari tiang-tiang dan balok-balok di

dalam kawasan grid ini, ruang-ruang dapat terbentuk sebagai kejadian-

kejadian terpisah atau sebagai pengulangan modul grid. Tanpa melihat

disposisinya dalam kawasan, jika ruang-ruang ini dipandang sebagai

bentuk-bentuk positif akan menciptakan sel kedua berupa ruang-ruang.

Kelebihan:memiliki hubungan bersama walau berbeda dalam hal ukuran,

bentuk atau hubungan antar ruang semua diatur atau pola grid 3 dimensi

sehingga tidak fleksibel.

c. Komponen Pembentuk Ruang

Komponen utama pembentuk ruang ada tiga, yaitu lantai / flooring,

langit-langit / ceiling, dan dinding.

1) Lantai / Flooring

Page 66: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxvi

Berdasar terminologi, istilah : “flooring” berasal dari kata Floor ;

any material used in laying is a flour ( segala macam bahan yang

digunakan sebagai alas ). Sedangkan floor itu sendiri berarti : The surface

within a room on walks (permukaan di dalam ruang dan pada umumnya

terletak pada bagian bawah atau sebagai alas, dan penggambarannya

sebagai denah). Jadi lantai / flooring adalah bidang datar untuk memenuhi

aktifitas manusia dalam melakukan kegiatan di atasnya.

Lantai memiliki beberapa sifat diantaranya :

· Dapat membentuk sifat tertentu dengan fungsinya, dimana lantai

dapat membentuk sifat / daerah dalam ruang yaitu dengan membuat

penaikan atau penurunan dari sebagian lantai.

· Dapat bersifat permanen (tidak dapat dirubah) maupun semi

permanen (dapat dirubah)

Syarat lantai yang baik antara lain :

o Keawetan

o Daya tahan tumbuk

o Daya tahan kimia

o Daya tahan aus

o Kedap air

o Kelenturan dan kekeyalan

o Kuat menahan beban

o Tidak licin dan berisik

o Kedap suara

o Bukan penghantar panas

Page 67: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxvii

Spesifikasi jenis bahan lantai dan tingkat penyerapan bunyi dapat

dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tingkat penyerapan dalam hetzh (hz)

Jenis bahan lantai 125 250 500 1000 2000 4000

Mempunyai daya pantul tinggi. - Marmer/keramik poles - Beton/lapis dasar(plester) - Keramik diatas beeton - Permukaan air/kolam

0.01 0.02 0.15 0.008

0.01 0.03 0.11 0.008

0.015 0.03 0.10 0.013

0.02 0.03 0.07 0.17

0.02 0.03 0.06 0.02

0.02 0.02 0.07 0.025

Mempunyai daya serap yang tinggi - Karpet diatas beton - Karpet diberi lapisan lagi - Karpet dalam dan luar

ruangan

0.02 0.08 0.01

0.06 0.24 0.05

0.14 0.56 0.10

0.37 0.69 0.20

0.60 0.71 0.45

0.65 0.73 0.65

Tabel. 3 Spesifikasi Jenis Bahan dan tingkat Penyerapan Bunyi

(Sumber : John E. Flyn, etc, 1988; 179-180, dalam Lastriyono, Putut. 2006)

2) Langit-langit / Ceiling

Langit-langit adalah pembentuk ruang yang merupakan penutup

bagian atas, kesan utama adalah adanya tinggi rendah ruang. Berfungsi

juga sebagai bidang penempatan lampu, pelet akan AC, sprinkler head,

audio loudspeaker dan sebagai peredam suara atau akustik.

Langit-langit dapat menciptakan karakter ruang. Kesan yang

ditimbulkan harus sesuai dengan tuntutan yang ingin dicapai, seperti kesan

berat, ringan, luas dan sempit dengan cara pemilihan bahan yang tepat

serta pola dan warna yang serasi.

Tuntutan ceiling yang harus dipenuhi secara umum diantaranya

mudah dipelihara, mampu meredam suara, tahan kelembaban, dan mampu

Page 68: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxviii

menyesuaikan system pencahayaan dan penghawaan, baik alami maupun

buatan.

Rencana langit-langit (ceiling) meliputi :

1) Fungsi langit-langit

2) Penentuan ketinggian

3) Penentuan bentuk penyelesaian

4) Kontruksi pemasangan

5) Pengaturan cahaya / lampu

6) Penempatan elemen-elemen mekanikal

3) Dinding

Dinding adalah bidang datar vertikal yang membentuk ruang-ruang

di dalam bangunan, sebagai penghubung yang mempersatukan langit-

langit dengan lantai. Fungsi dinding diantaranya yaitu sebagai penutup dan

pembatas ruang (visual ataupun akustik), sebagai unsur dekoratif, sebagai

pemikul beban diatasnya, serta melindungi bangunan dari

ketidaknyamanan ,bahaya, temperatur panas dan dingin,serangga, kilat,

kotor, api, bau, banjir, binatang, bising, hujan, sinar matahari, angin,

gempa bumi.

Dinding pada suatu wadah kegiatan dapat sebagai struktur atau

hanya sebagai pembatas ruang saja, tergantung dari sistem struktur yang

dipakai dalam perencanaannya

Tuntutan yang harus dipenuhi dinding pada ruangan-ruangan publik

antara lain mudah dipelihara, mampu meredam suara, menunjang aspek

Page 69: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxix

dekoratif, tahan kelembaban, bisa menyesuaikan dengan system

pencahayaan alami atau buatan.

Dalam merencanakan dinding , perlu diperhatikan faktor-faktor

meliputi ; fungsi dinding, sifat dinding, kontruksi dinding.

d. Interior System

1) Sistem Pencahayaan

Cahaya memiliki fungsi yang sangat vital, karena menjadi suatu

syarat dalam penglihatan manusia. Meski demikian cahaya berlebihan

akan memberi dampak kesilauan, sehingga untuk mencapai kesesuaian

harus berdasarkan kebutuhan yang dituntut untuk mendapatkan efektifitas

dan efisien tinggi.

Ada dua jenis pencahayaan, yaitu pencahayaan alami dan buatan.

Untuk pencahayaan alami, cahaya diperoleh langsung dari sinar matahari

dengan memberi lubang cahaya atau dengan cara dipantulkan pada bidang

sekitarnya. Untuk pencahayaan buatan, yaitu pencahayaan dengan

memanfaatkan energi listrik melalui media lampu sebagai sumber

penerangan.

1) Istilah-istilah Dalam Cahaya

1.1.Arus Cahaya, (luminous flux, flow; diukur dengan lumen) adalah

banyaknya cahaya yang dipancarkan kesegala arah oleh sebuah

sumber cahaya per satuan waktu (biasanya per detik).

1.2.Intensitas sumber cahaya (Ligh intensity; luminous intensity;

diukur dengan candela) adalah kuat cahaya yang dikeluarkan oleh

sebuah sumber cahaya kearah tertentu. Sebuah sunber cahaya

Page 70: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxx

berintensitas 1 candela. 1 candela = 1 lumen per sudut bola

(steredian).

1.3.Illuminan (Illuminance; diukur dengan lux, lumen/m2) adalh

banyaknya arus cahaya yang datang pada 1 unit bidang.

1.4.Luminan ( Luminance; diukur dengan candela/m2) adalah

intensitas cahaya yang dipancarkan, dipantulkan, atau diteruskan

oleh suatu unit bidang yang diterangi.

Illuminan (penerangan) yang diperlukan sangat berfariasi tergantung

dari rumit tidaknya kerja visual. Semakin rumit kerja visual semakin

dibutuhkan iluminasi yang lebih besar.;

No Kerja visual Iluminasi

(lux)

Indeks

Kesilauan

1 Penglihatan biasa 100 28 2 Kerja kasar dengan detail besar 200 25-28 3 Kerja umum dengan detail wajar 400 25 4 Kerja yang lumayan keras dengan detail kecil

(studio gambar, menjahit) 600 19-22

5 Kerja keras, lama, detail kecil (perakitan barang halus, menjahit dengan tangan)

900 16-22

6 Kerja sangat keras, lama, detail sangat kecil (pemotongna batu mulia, tisik halus, mengukur benda-benda yang sangat kecil)

1300-2000 13-16

7 Kerja luar biasa keras dengan detail sangat kecil (arloji dan pembuatan instrument)

2000-3000 10

Tabel.4 Besaran Ilumunasi

(Sumber: Prasasto Satwiko, fisika bangunan 1, 2004. hal :93, dalam Lastriyono, Putut. 2006)

Kebutuhan titik lampu pada ruang, dimana dapat dicari dengan

menggunakan rumus:

LLFUFFAE

N...

=

Page 71: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxi

Ket : E = kuat penerangan (lux)

A = luas ruangan (m2)

F = arus cahaya tiap lampu (lm)

UF = Utilisation Factor/koefisien pemakaian (tabel)

LLF = Light Loss Factor/faktor kerugian cahaya

Data : - refleksi plafon & dinding (%)

- indeks keruangan

- sistem iluminasi lampu

Kerugian cahaya dipengaruhi 2 faktor; faktor penurunan arus cahaya

(depresi) lampu yang disebabkan oleh jenis, kualitas dan perawatan lampu,

faktor kebersihan lampu (0,85-0,96)

Dari sistem tersebut dapat kita lihat bahwa cahaya buatan

digunakannya sesuai dengan kebutuhan dan aktifitas orang yang berada di

ruangan itu serta sebagai unsur penerang dimalam hari. Sistem

pencahayaan buatan tadi adalah berupa energi listrik yang diubah menjadi

sinar sehingga dapat menimbulkan cahaya.

2) Contoh Sumber Cahaya

2.1.Lampu Pijar (incandescent)

Lampu pijar terdiri dari tiga pokok yaitu basis, filamen

(benang pijar) dan bola lampu. Besarnya aliran cahaya (fluks

cahaya) yang dihasilkan oleh lampu pijar yang sedang menyala

tergantung pada suhu filamennya. Dengan memperbesar input

)(.

lptblp

RI+

=

Page 72: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxii

tenaga, suhu filamen meningkat, radiasi bergeser ke arah

gelombang cahaya lebih pendek dan lebih banyak cahaya tampak

lebih putih.

Pengendalian lampu pijar sebagai sumber cahaya umumnya

dengan melapisi bola lampu dengan maksud mendifuskan cahaya

sehingga diperoleh cahaya.

Gambar.28 Lampu Pijar (Sumber : thefreedictionary.com/incandescent lamp ) 2.2.Lampu Fluorescent

Bentuk lampu ini dapat berupa tabung (tube lamp) maupun

bola. Lampu jenis ini merupakan salah satu lampu pelepas listrik

yang berisi gas air raksa bertekanan rendah. Lampu fluorescent

generasi terbaru penggunaan listriknya semakin efisien (mencapai

80 lumen per watt) dan distribusi speltralnya (pancaran panjang

gelombang cahaya) mendekati grafik kepekaan mata, sehingga

tidak terjadi penyimpangan warna.

Page 73: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxiii

Gambar.29 Lampu fluorescent

(Sumber : thefreedictionary.com/ fluorescent lamp) 2.3.Lampu HID (High-Intensity Discharge Lamps)

Cahaya dihasilkan oleh lecutan listrik melalui uap zat

logam. Lampu mercury menghasilkan cahaya dari lecutan listrik

dalam tabung kaca atau kuarsa berisi uap merkuri bertekanan

tinggi. Efikasinya antara 40 – 60 lm/watt. Dibutuhkan waktu antara

3 – 8 menit (untuk menguapkan merkuri) sebelum menghasilkan

cahaya maksimal. Karena itu disebut lampu metal-halida.

Gambar.30 Lampu HID (Sumber : : thefreedictionary.com/ HID lamp)

Keuntungan dan kerugian dalam pemakaian ketiga jenis lampu

diatas, dapat dilihat pad tabel dibawah ini :

Page 74: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxiv

Jenis Lampu Keuntungan Kerugian

Lampu Pijar

- Ukuran filamen kecil, maka sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik sehingga pengaturan cahaya mudah.

- Perlengkapan sangat sederhana dan dapat ditangani dengan sederhana pula

- Pemakaian sangat luwes dan biaya awal rendah

- Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban

- menampilkan warna-warna dengan sangat bagus

- Lumen per watt (efikasi) rendah

- Umur pendek (750 – 1000 jam), makin rendah watt makin pendek umurnya

- Untuk negara tropis, panas dari lampu akan menambah beban AC

- Warna cenderung hangat (kemerahan), secara psikologis akan mambuat suasana ruang kurang sejuk

Lampu Florescent

- Efikasi (lumen per watt) tinggi

- Awet (umur panjang), hingga 20.000 jam (dengan asumsi lama penyalaan 3 jam setiap penyalaan). Makin sering dihidup matikan, umur makin pendek

- Bentuk lampu memanjang menerangi area lebih luas

- Untuk penerangan yang tidak menghendaki bayangan, lampu flourescent lebih baik dibandingkan dengan lampu pijar

- Warna cahaya yang cenderung putih-dingin menguntungkan untuk daerah tropis lembab karena secara psikologis akan menyejukkan ruangan.

- Output cahaya terpengaruh oleh suhu dan kelembaban

- Tidak mudah mengatur intensitas cahayanya dengan dimmer

- Warna keputihan cenderung tidak alami, terutama untuk warna kulit

- Kecerobohan pemasangan balas sering menimbulkan bunyi dengung yang mengganggu dan melelahkan

- Menimbulkan efek cahaya yang bergetar pada arus bolak-balik (ac), sedangkan pada lampu flourescent arus searah (dc) efek ini tidak tampak

- Efisiensi lampu akan meningkat bila suhu dipertahankan tidak lebih dari 40oC.

Lampu HID

- Kecuali lampu mercury (yang kualitas cahayanya lebih baik dari lampu pijar), efikasi lampu HID

- Biaya awal sangat tinggi - Seperti halnya dengan

lampu flourescent, lampu HID butuh balas yang

Page 75: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxv

jauh lebih tinggi dibandingkan lampu pijar dan fluorescent

- Lebih awet dari lampu pijar dan kadang-kadang lebih awet dari flourescent juga

- Pendistribusian cahaya lebih mudah daripada lampu fluorescent

- Biaya operasional sangat rendah

- Tidak seperti lampu flourescent, lampu HID tidak terpengaruh oleh variasi suhu dan kelembaban lingkungannya.

dapat mengeluarkan suara mengganggu

- Lampu membutuhkan waktu sekitar 8 menit untuk bersinar secara penuh

- Beberapa dapat mengeluarkan cahaya ungu-ultra yang membahayakan kesehatan

- Lampu HID hanya cocok untuk ruangan, dengan ketinggian langit-langit sedang (3-5 m) hingga tinggi (>5 m).

Tabel.5 Keuntungan dan Kerugian Dari Ketiga Jenis Lampu

( Sumber : Prasasto Satwiko, 2004 : 70-71, dalam Lastriyono, Putut. 2006 )

3) Tipe Lampu

Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam pencahayaan,

dipakai beberapa type lampu sebagai berikut :

3.1.Flood Light, lampu yang menghasilkan sudut pencahayaan sebesar

100o – 180o

3.2.Spot Light, lampu dengan hasil cahaya yang memencar, sehingga

tidak banyak menimbulkan bayangan.

3.3.Special Flood Light, lampu dengan sudut kasus kurang dari 100o

3.4.Reflector Spotlight, merupakan reflektor yang sederhana dan

mudah menyesuaikan dengan sudut pencahayaan dan

pengoperasian.

3.5.Sealed Beam Lamp, lampu dengan reflektor bervariasi

Page 76: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxvi

3.6.Lens Spotlight, terdiri dari lensa sederhana dengan atau tanpa

reflector.

3.7.Profile Spotlight, lampu yang menghasilkan sudut pencahayaan

yang kuat dan dapat disesuaikan silhuette yang dikehendaki

3.8.Effects Spotlight, untuk menghasilkan proyeksi yang sama dengan

obyeknya

3.9.Bifocal Spotlight, efek spotlight yang dilengkapi dengan dua saklar

atau lebih, sehingga dapat digunakan sebagai lampu dengan sudut

pencahayaan yang kuat dan lemah serta kombinasinya.

4) Sistem Penerangan

Berdasarkan pendistribusian cahaya terdapat 5 sistem penerangan

(iluminasi) yang masing-masing berbeda sifat, karakter dan pengaruh

distribusi cahayanya. Lima sistem tersebut meliputi :

a) Sistem pencahayaan langsung ( direct lighting )

Sistem iluminasi ini 90% hingga 100% cahaya mengarah

langsung ke obyek yang diterangi. Oleh karena itu sistem ini

mengakibatkan ; penyinaran efektif, menimbulkan kontras dan

bayangan, terjadi silau, baik langsung dari sumber cahaya maupun

akibat cahaya pantulan.

b) Sistem pencahayaan setengah langsung ( semi direct lighting )

Pada sistem iluminasi ini, 60% sampai 90% cahaya mengarah

pada obyek yang diterangi dan cahaya selebihnya menerangi

langit-langit dan dinding yang juga memantulkan cahaya karena

obyek tersebut.

Page 77: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxvii

c) Sistem iluminasi difus ( general diffuse lighting )

Sistem iluminasi difus jika 40% sampai 60% cahaya

diarahkan pada obyek dan sisanya menyinari langit-langit dan

dinding, yang juga memantulkan cahaya kearah obyek tersebut.

d) Sistem pencahyaan setengah tak langsung ( semi indirect lighting )

Pada prinsipnya sistem ini merupakan kebalikan dari sistem

setengah langsung. Sistem setengah tak langsung 60% hingga 90%

cahaya diarahkan pada langit-langit dan dinding, sisanya diarahkan

langsung ke obyek. Karena sebagian besar cahaya mengenai

bidang kerja, berasal dari pantulan langit-langit dan dinding. Maka

dapat dikatakan cahaya yang datang berasal dari segala arah,

sehingga bayangan relatif tidak tampak dan silau dapat diperkecil.

e) Sistem iluminasi tidak langsung ( indirect lighting )

Pada sistem ini 90% hingga 100% cahaya diarahkan ke

langit-langit dan dinding. Oleh karena keseluruhan cahaya yang

menyinari obyek pada bidang kerja merupakan cahaya pantulan

segala arah dari langit-langit dan dinding, maka mengakibatkan:

penyinaran tidak efektif, tidak ada kontras dan relatif tidak

menimbulkan bayangan, tidak menyilaukan.

5) Metode Peletakan Sumber Cahaya

Ditinjau dari sistem perletakannya, perletakan sumber cahaya

dapat dilakukan dengan beberapa metode, antara lain :

a) Cornice, adalah suatu sistem pencahayaan umum, yang

pemasangannya pada dinding bagian atas atau pertemuan antara

Page 78: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxviii

ceiling dan dinding. Sumber cahaya dihasilkan dari flourescent

tube (sebagai sumber cahaya pantul).

b) Recessed in ceiling, adalah suatu sumber pencahayaan yang

difungsikan sebagai penerangan pada panel, built in dan

sebagainya, yang pemasangannya pada ceiling. Sumber cahaya

dihasilkan dari incandescen lamp.

c) Attached to ceiling, adalah penempatan lampu pada permukaan

ceiling sebagai penerangan umum.

d) Hanging lighting adalah penempatan lampu dengan cara digantung

berfungsi sbagai penerangan umum.

e) Luminous ceiling adalah penempatan lampu yang ditutup dengan

screeb jernih dan sumber cahaya dari flourescent lamp.

f) Soffit adalah suatu pencahayaan yang dipakai sebagai penerangan

pada lekukan dinding yang penerangannya dari flourescent lamp.

g) Cove lighting merupakan suatu pencahayaan yang dipakai sebagai

efek, sumber cahaya dipasang pada dinding yang diarahkan ke

permukaan ceiling.

h) Valance lighting adalah suatu pencahayaan yang pemasangannya

pada dinding yang penyinarannya diarahkan ke permukaan ceiling

secara langsung. Sumber cahaya jenis flourescent lamp yang

disembunyikan dibalik frame.

i) Wall bracket lighting adalah suatu pencahayaan yang dipasang

pada dinding dengan memakai lampu cahaya atau dekorasi.

6) Metode Peletakan Penyangga Sumber Cahaya

Page 79: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxix

Jaringan elektrikal dan penyangga fisik untuk sumber cahaya

serta alat pembantu elektrikal, apabila dikehendaki, dapat disediakan

dari penempatan pencahayaan. Penempatan dapat dibagi menjadi 4

kategori berdasarkan penyangganya.

a) Resessed Housings

Recessed housings menempel di atas ceiling, sama sekali

tersembunyi dari pandangan, serta memiliki lobang / celah pada

bidang ceiling guna memberi jalan cahaya supaya dapat dilewati

semi recessed housing menempel sebagian di atas ceiling dengan

tampak sisa dari bawah. Beberapa recessed housings didesain

menempel pada dinding, lantai atau tanah.

b) Surface Mounted Housing

Surface mounted housing menempel pada permukaan

dinding, wadah yang tipis dan lantai. Apabila ceiling atau dinding

memungkinkan, junction box tertanam pada permukaan bantalan /

ganjal, membuat permukaan terlihat lebih bersih namun sebaliknya

junction box dapat menempel berlawanan dengan permukaan

ceiling atau dinding. Dalam letak kedua penempatan dipakai untuk

sebagian atau seluruh junction box.

c) Pendant Mounted Housing

Pendant mounted housing juga dapat digunakan pada

recessed atau surface mounted junction box terletak pada ceiling

untuk menyediakan hubungan elektrikal, tetapi pencahayaan

terpisah dari permukaan ceiling oleh anting, seperti rantai atau

Page 80: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxx

kawat. Pada pendant mounted housing, junction box

disembunyikan oleh kanopi.

d) Track Mounted

Track mounted sering digunakan dimana permukaan dan

objek yang diterangi seringkali atau kadang-kadang diganti,

ditambahkan atau dihilangkan. Keuntungan track mounted adalah

fleksibel.

(Gary Gordon James L. Nuckolls, 1995, hal 171 – 175, dalam

Lastriyono, Putut. 2006 ).

2) Sistem Penghawaan

Dalam perancangan penghawaan suatu ruang perlu

memperhitungkan berbagai hal diantaranya memberi kenyamanan bagi

pemakai sesuai dengan thermal comfort, sesuai dengan tuntutan ruang dan

aktifitas yang berlangsung, serta memenuhi standard kenyamanan dalam

ruangan.

1) Syarat kenyamanan penghawaan dalam ruangan yaitu :

a) Temperatur udara 18 o – 26 oC

b) Pergerakan udara 0,1 – 0,15 m/detik

c) Kelembaban relatif 50 % - 55 %

d) Kebutuhan udara bersih 0,85 m3 per orang

2) Jenis penghawaan berdasarkan sumbernya ada dua macam yaitu :

a) Penghawaan alami

Yaitu penghawaan yang bersumber dari alam (natural).

Disebut dengan Passive Building System, karena menggunakan

Page 81: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxi

potensi alam yang ada untuk memperoleh kondisi udara yang

nyaman.

Untuk menggunakan sistem penghawaan alami di dalam

suatu ruangan, maka harus diperhatikan ventilasi silang, yang

merupakan ventilasi horizontal yang terbuka dari dua arah yang

berhadapan. Untuk itu perlu direncanakan secara cermat dan baik

agar penghawaan alami yang dipergunakan ini sesuai dengan

kebutuhan.

b) Penghawaan buatan

Yaitu penghawaan yang dibuat dengan campur tangan

manusia. Disebut dengan Active Building System, karena

menggunakan alat bantu (komponen teknologi) dalam

mengkondisikan udara yang diingini.

3) Media penghawaan buatan antara lain :

a) Air Conditioning ( AC )

Penggunaan air conditioning bertujuan agar supaya

temperatur, kelembaban dan distribusi udara dalam ruangan dapat

dipertahankan pada tingkat keadaan yang diinginkan.

Air Conditioning ( AC ) memiliki beberapa jenis, antara lain :

a.1) Window Unit, yaitu AC yang digunakan pada ruang-ruang

kecil dimana sistem mekanisnya terdapat dalam suatu unit

kompak.

Page 82: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxii

a.2) Split Unit yaitu AC yang digunakan untuk satu atau beberapa

ruang. Sedangkan kelengkapan untuk evaporator terpisah

pada tiap ruang.

a.3) Central AC, yaitu AC yang digunakan untuk ruang luas dan

perlengkapan keseluruhannya terletak di luar ruangan

kemudian didistribusikan ke ruang-ruang melalui ducting dan

berakhir dengan aliran diffuser.

b) Exhaust Fan

c) Inhaust Fan

d) Fan ; Ceiling Fan, Standing Fan, dll

3) Sistem Akustik

Tujuan dari akustik adalah meniadakan dan mengurangi bunyi yang

sifatnya mengganggu.. Kemudian mengatur sistem bunyi tata suara agar

bunyi yang dikehendaki terdengar jelas tanpa gangguan, serta menjaga

kontinuitas bunyi dan perambatannya dalam ruang-ruang khusus yang

menghendaki sistem akustik yang spesifik.

Dalam pengaturan penyebaran bunyi di dalam suatu ruang terdapat

tiga faktor yang harus diperhatikan yaitu bunyi langsung, bunyi pantul dan

bunyi serap.

a) Bunyi langsung yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara, yang

berjalan langsung mencapai pendengaran.

b) Bunyi pantul yaitu bunyi yang berasal dari sumber suara yang dalam

pencapaian sebelum ke pendengaran, lebih dahulu mengenai bidang

pantul.

Page 83: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxiii

c) Bunyi serap yaitu bunyi yang mengalami penyerapan karena material

absorbsi.

Di bawah ini merupakan batas kemampuan menghadapi beban

gangguan bunyi :

a) Bunyi 30 – 60 db terus menerus mengganggu selaput telinga dan

mengarah kegelisahan psikis.

b) Bunyi 65 – 90 db terus menerus mengganggu selaput telinga dan

mengarah kegelisahan psikis (bingung, nervous, peka, letih dan

sebagainya).

c) Bunyi 90 – 130 db merusak selaput telinga dan keadaan jiwa sampai

tuli.

Dalam ruang terdapat bunyi yang mempengaruhi tingkat kebisingan,

Setiap jenis ruang memiliki perbedaan tingkat kebisingan yang

diperbolehkan, dapat dilihat dalam table di bawah ini :

Bangunan Ruangan (dBA)

Rumah tinggal Ruang tidur, rumah pribadi Ruang tidur, flat Ruang tidur, hotel Ruang keluarga

25 30 35 40

Komersial Kantor pribadi Bank Ruang Konferensi Kantor umum, took Restoran Kafentaria

35-45 40-50 40-45 40-55 40-60 50-60

Industri Bengkel presisi Bengkel berat Laboratorium

40-60 60-90 40-50

Pendidikan Ruang kuliah, ruang kelas Ruang belajar privat Perpustakaan

30-40 20-35 35-45

Kesehatan Rumah sakit, ruang inap umum Rumah sakit, ruang inap privat Ruang operasi

25-35 20-25 25-30

Auditorium Hall konser 25-35

Page 84: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxiv

Gereja Ruang siding, ruang konferensi Studio rekaman Studio radio Teater drama

35-40 40-45 20-25 20-30 30-40

Tabel.6 Tingkat Kebisingan Dalam Beberapa Ruang

( sumber :Prasato Satwiko, 2004 :129, dalam Lastriyono, Putut. 2006 )

e. Furniture

Dalam perancangan furniture ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,

antara lain :

1) Ergonomik

Memiliki nilai keamanan dan kenyamanan sehingga manusia yang

menggunakan atau melakukan kegiatan terhadap furniture tersebut tidak

mengalami cidera

2) Fungsional

Memiliki fungsi atau tujuan tertentu untuk setiap furniture dan

selain memiliki bentuk yang sangat stylist namun juga dapat memenuhi

kebutuhan pengguna.

3) Estetika

Memiliki unsur keindahan sehingga meningkatkan nilai dari

furniture itu sendiri. Karena keindahan menjadi daya tarik tersendiri

untuk sebuah furniture.

4) Material

Unsur material sangat mendukung terciptanya sebuah furniture

yang indah, kuat juga menyokong struktur atau dekat kaitannya dengan

tehnik. Sehingga pemilihan material yang tepat dapat membuat sebuah

furniture lebih indah dan memiliki daya tahan yang cukup panjang.

Page 85: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxv

f. Sistem Keamanan

1) Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran

Kebakaran ialah reaksi kimia ( reaksi oksidasi ) yang berlangsung

cepat dan memancarkan panas sinar.

Prinsip pemadaman kebakaran yaitu :

a. Membatasi bahan bakar ( starvation ), mengurangi hingga habis,

mengambil atau memindahkan

b. Mengurangi konsentrasi oksigen ( oxygen dilution ), dilakukan

dengan cara mengurangi, memisahkan atau menghilangkan

oksigen dari lokasi kebakaran

c. Mendinginkan ( cooling ), tujuannya mendinginkan adalah

menurunkan panas, akibatnya suhu benda terbakar turun sampai

titik nyala.

d. Pemadaman tuntas, memadamkan sampai tuntas tanpa sisa.

Untuk mengatasi kebakaran perlu adanya sarana pemadam kebaran /

alat yang dipersiapkan untuk mengatasi adanya kebakaran. Sarana

pemadam kebakaran dibedakan menjadi 3 tipe :

a. Alat Pemadam Api Ringan ( APAR / Portabel Fire Extinguisher )

Alat pemadam yang dapat dibawa dan mampu dipakai oleh

satu orang. Dipakai untuk memadamkan kebakaran kecil atau awal

dari suatu kebakaran. Melihat manfaatnya yang penting diharapkan

setiap orang/ khususnya yang menempati fasilitas public diharapkan

bisa menggunakannya.

b. Pemadam Api Bergerak

Page 86: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxvi

c. Sistem Pemadaman Api Tetap

Merupakan suatu sistem peralatan pemadam api secara dini

yang dipasang secara tetap disuatu bangunan/lingkungan.

2) Keamanan Terhadap Ancaman Kejahatan

Sistem keamanan dari ancaman kejahatan manusia (pencurian)

diterapkan dengan sekuriti, CCTV (Close Circuit Television) dan Heavy

duty door contact (sensor yang dipasang pada pintu).

g. Konsepsi Bentuk dan Warna

Bentuk cenderung mendominasi persepsi manusia karena dengan bentuk

dapat lebih memahami rasa ruang. Bentuk-bentuk yang lebih mudah dipahami

adalah bentuk-bentuk tetap dengan jumlah susunan yang tidak terlalu banyak.

Kandinsky membagi bentuk menjadi dua:

1) Bentuk Regular (Geometric),

Bentuk geometri dalam desain memiliki rasa yang spesifik, seperti

kebaikan, kekuatan untuk menyenangkan dan mengarah ke rasa

Ketuhanan. Dengan demikian geometri disetujui sebagai bentuk dari

arsitektur religius. Le Corbusier (1987) mengatakan bahwa : “Geometry

is our greatest creation and we are enthralled by it”.

2) Bentuk Lengkung Tidak Beraturan (Biomorphic)

Bentuk-bentuk biomorphic menimbulkan rasa dinamis, tidak stabil

dan kadang-kadang aneh dalam kondisi tertentu, tapi bentuk biomorphic

ini terlihat hidup, terutama dalam keelastisitasannya.

( Dimensi Interior Vol. 3 No. 2 Desember 2005 : 169 )

Page 87: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxvii

Warna adalah bentuk cahaya atau radiasi gelombang elektromagnetik

yang dihasilkan dari cahaya matahari yang berwarna putih murni. Atau warna

adalah sifat cahaya yang ditentukan oleh panjang gelombang (atau oleh

kandungannya sebagai paduan untuk beberapa panjang gelombang ).. Warna

dapat membawa pesan psikologi seseorang, entah perasaan takut, ragu-ragu,

berani, tenang dan sebagainya. Warna juga sering difungsikan sebagai alat

untuk merekayasa suatu sehingga tampak luas atau sempit. Warna juga

dipengaruhi oleh cahaya, baik cahaya alami ataupun cahaya buatan. Warna

mempengaruhi bentuk, ukuran, berat dan suhu

Pembagian warna lebih dikenal dengan lingkaran warna ( color ring ). Pada

pembagian warna terdapat 12 warna dasar yang terbagi atas warna – warna

primer, sekunder dan tersier.

a. Primer

Warna primer adalah warna dasar yang tidak dapat diperoleh dari

campuran warna – warna lain. Warna primer terdiri atas warna merah, biru

dan kuning.

b. Sekunder

Warna sekunder adalah warna yang diperoleh dengan

mencampurkan dua warna primer.

c. Tersier

Warna tersier adalah warna yang diperoleh dengan mencampur

warna sekunder dan warna di sebelahnya pada lingkaran warna atau warna

percampuran satu warna primer dengan salah satu warna sekunder.

Definisi jenis warna ada tiga, yaitu :

Page 88: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxviii

a. Hue, warna sebagai warna meliputi warna primer, sekunder dan tersier.

b. Value, warna sebagai pengungkapan gelap dan terang, dalam keadaan ini

warna selalu dengan keadaan gelap dan terang.

c. Saturation, warna sebagai suhu, dalam hal ini warna selalu berhubungan

dengan aspek psikologis yang diterima oleh seseorang apakah itu terasa

dingin atau sebaliknya.

Di samping itu secara psikologis warna memiliki pengaruh terhadap perasaan

manusia seperti dijelaskan oleh warna-warna berikut ini :

o Merah

Berani, penuh semangat, agresif, memicu emosi, dan menarik

perhatian. Secara positif, warna merah mengandung arti cinta, gairah,

berani, kuat, agresif, merdeka, kebebasan, dan hangat. Negatifnya adalah

punya arti bahaya, perang, darah, anarki, dan tekanan.

o Kuning

Menciptakan perasaan optimis, percaya diri, pengakuan diri, akrab,

dan lebih kreatif. Kuning juga dapat merugikan kita karena

menyampaikan pesan perasaan ketakutan, kerapuhan secara emosi,

depresi, kegelisahan, dan keputusasaan. Pilihan warna kuning yang tepat

dan penggunaan yang sesuai akan mengangkat semangat kita dan lebih

percaya diri.

o Hijau

Berarti kesehatan, keseimbangan, rileks, dan kemudaan. Unsur

negatif warna ini di antaranya memberi kesan pencemburu, licik, terasa

jenuh, serta dapat melemahkan pikiran dan fisik. Di dalam sejarah

Page 89: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

lxxxix

China, warna hijau adalah warna perempuan. Lain dengan budaya

muslim, yang menganggap warna hijau adalah warna yang suci. Warna

untuk perdamaian juga hijau.

o Biru

Melambangkan intelektualitas, kepercayaan, ketenangan, keadilan,

pengabdian, seorang pemikir, konsistensi, dan dingin. Selain itu, dapat

memicu rasa depresi dan ragu-ragu. Biru gelap akan membantu berpikir

tajam, tampil jernih, dan ringan. Biru muda akan menenangkan dan

menolong berkonsentrasi dengan tenang. Terlampau banyak biru akan

menimbulkan rasa terlalu dingin, tidak akrab, dan tak punya emosi atau

ambisi.

o Ungu

Memberi efek spiritual, kemewahan, keaslian, dan kebenaran.

Ungu mampu menunjang kegiatan bermeditasi dan berkontemplasi.

Kemerosotan dan mutu yang jelek adalah sifat-sifat negatif warna ini.

o Putih

Warna murni, suci, steril, bersih, sempurna, jujur, sederhana, baik,

dan netral. Warna putih melambangkan malaikat dan tim medis. Warna

ini juga bisa berarti kematian karena berkonotasi kehampaan, hantu, dan

kain kafan.

o Abu-abu

Bijaksana, dewasa, tidak egois, tenang, dan seimbang. Warna abu-

abu juga mengandung arti lamban, kuno, lemah, kehabisan energi, dan

kotor. Karena warnanya tergolong netral atau seimbang, warna ini

Page 90: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xc

banyak dipakai untuk warna alat-alat elektronik, kendaraan, perangkat

dapur, dan rumah.

o Hitam

Berkesan elit, elegan, memesona, kuat, agung, teguh, dan rendah

hati. Kesan negatifnya adalah hampa, sedih, ancaman, penindasan, putus

asa, dosa, kematian, atau bisa juga penyakit. Tak seperti putih yang

memantulkan warna, hitam menyerap segala warna. Dengan hitam,

segala energi yang datang akan diserap. Walau mampu memesona dan

berkarakter kuat, tapi banyak orang yang takut akan "gelap". Warna

hitam berkonotasi gelap.

( ideaonline.com/psikologiwarna )

Penggunaan warna untuk penataan ruang dalam sebuah bangunan tidak

terlepas dari fungsi bangunan serta fungsi ruangan di dalamnya. Tujuan

pewarnaan interior tidak hanya terbatas hanya sekedar menyenangkan mata

saja.

B. KAJIAN LAPANGAN

1. Merapi Golf & Mountain Resort

a. Sejarah Singkat

Merapi Golf merupakan sebuah golf club house yang ada di Yogyakarta.

Pemrakarsa dari bangunan ini yaitu Dr. Ir. Yuwono Kolopaking. Pada

mulanya beliau melihat ada lahan kosong seluas 65.000 hektar yang tidak

produktif. Kemudian beliau berencana membangun sebuah lapangan golf

dilahan, yang didedikasikan bagi kota Yogyakarta. Untuk proses tersebut

Page 91: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xci

beliau melakukan perundingan dengan warga sekitar, yang juga merupakan

pemilik lahan tersebut. Bahkan beliau juga mengajak perangkat desa datang

ke Bali untuk melihat bangunan lapangan golf yang sudah jadi. Akhrinya

terwujud satu kesepakatan bahwa lahan tersebut bisa dipakai dengan

persyaratan penggunaan system sewa tanah yang dibayarkan tiap

triwulan,dengan pembayaran menggunakan kurs dollar. Selain itu para

pegawai diambil dari warga sekitar.

Pada tahun 1994 mulai dilakukan pembangunan. Pada tahun 1996

pembangunan telah selesai, dan kemudian diresmikan oleh Sri Paku Alam,

dengan nama Merapi Golf.

Merapi Golf dalam perkembangannya terus mengalami perbaikan,

hingga sekarang, baik dari segi bangunan maupun pelayanannya. Bangunan

yang sekarang memiliki luas kurang lebih 44 x 26 m2. dan terdiri dari 2 lantai.

b. Lokasi Bangunan

Merapi Golf terletak di Jl. Golf No. 1 Kepuharjo-Cangkringan Kab.

Sleman, Yogyakarta. Letaknya dekat dengan pemandangan alam yaitu gunung

Merapi dan pedesaan di Yogyakarta. Sehingga para golfer akan menikmati

iklim sempurna dan pemandangan alam yang segar.

c. Fasilitas

Merapi Golf memiliki fasilitas-fasilitas pendukung antara lain:

a. Restaurant

Page 92: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcii

Gambar 31. Counter Restaurant Sumber : Dokumen Pribadi

1) Fungsi

Seperti restoran pada umumnya berfungsi sebagai tempat

menyediakan makanan dan minuman. Menu makanan yang disediakan

yaitu makanan Indonesia ( Jawa ) dan Western. Restoran ini juga

difungsikan juga untuk acara-acara seperti turnamen, rapat dan lain-

lain. Selain itu pada setiap hari sabtu-minggu / hari libur ada hiburan

berupa pertunjukan live organ tunggal.

2) Kapasitas dan luasan

Luas bangunan total dari ruang restoran kurang lebih 18 x 38 m2

dengan luasan dapur yaitu 9 x 12 m2. Restourant tersebut mampu

menampung 160 orang.

3) Elemen pembentuk ruang

2) Lantai

Gambar 32. Keramik Tile Sumber : Dokumen Pribadi

Page 93: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xciii

Pada area restaurant seluruh ruangan menggunakan material

untuk lantai yaitu keramik tile berukuran 45 x 45 cm, berwarna

putih krem.

3) Dinding

Gambar 33. Dinding Sumber : Dokumen Pribadi

Dinding pada restoran merupakan dinding-dinding massif,

dengan finishing cat tembok warna putih, dengan banyak bukaan-

bukaan dengan penutup kaca Pemilihan material kaca selain

memaksimalkan view keluar juga sebagai pemecahan masalah

akustik pada ruang restoran.

4) Ceiling

Gambar 34. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi

Ceiling pada area restourant menggunakan bahan gypsum

board dengan finising cat warna putih.

Page 94: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xciv

4) Furniture

Gambar 35. Meja dan Kursi Makan

Sumber : Dokumen Pribadi

Untuk furniture pada restoran digunakan gaya modern

dengan nuansa etnik, bermaterial kayu.

5) Pencahayaan

Sistem pencahaaan yang digunakan pada ruang ini adalah system

pencahayaan buatan, dengan menggunakan lampu celling dan lampu

dinding.Banyak menggunakan down ligh untuk penerangan yang

bersifat setempat/area sedang untuk lampu dinding lebih bersifat

sebagai sentuhan estetis,

6) Penghawaan

Sistem penghawaan yang digunakan adalah penghawaan alami

yang di masuk melalui bukaan-bukaan yang ada didinidng..

b. Locker Room

1) Fungsi

Merupakan ruang yang menyediakan lemari-lemari untuk

menyimpan atau menitipkan barang-barang pengunjung. Fasilitas di

ruang ini adalah: area penyimpanan, toilet, kamar bilas, mushola,dan

Page 95: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcv

meja rias. Locker room ada 2, yaitu locker room pria dan locker room

wanita

2) Kapasitas

a. Locker Room Pria

Gambar 36. Area loker Sumber : Dokumen Pribadi

Kapasitas dari locker room pria yaitu memiliki jumlah loker

200 buah, kamar bilas 8 buah, toilet 4 buah, urinoir 4 buah, sebuah

mushola, dan meja rias.

b. Locker Room Wanita

Gambar 37. Area loker.2 Sumber : Dokumen Pribadi

Kapasitas dari locker room wanita yaitu memiliki jumlah

loker 50 buah, kamar bilas 7 buah, toilet 3 buah, , sebuah mushola,

dan meja rias.

3) Elemen pembentuk ruang

a) Lantai

Page 96: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcvi

Gambar 38. Lantai pada Area loker, Mushola,dan Kamar Bilas Sumber : Dokumen Pribadi

Pada area loker baik pria maupun wanita menggunakan

material lantai berupa keramik tile ukuran 45 x 45 cm, berwarna

putih krem. Pada ruang mushola lantainya menggunakan material

karpet nylon berwarna hijau. Pada area toilet dipakai material

keramik tile ukuran 20 x 20 cm. Dan pada area kamar bilas

lantainya menggunakan material balok kayu yang ditata sejajar.

b) Dinding

Gambar 39. Dinding area toilet Sumber : Dokumen Pribadi

Dinding pada Locker room merupakan dinding-dinding

massif, dengan finishing cat tembok warna putih. Pada bagian

toilet dindingnya dilapisi dengan material keramik tile.

Page 97: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcvii

c) Ceiling

Gambar 40. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi

Ceiling pada ruang ini mengexpose kontruksi beton, dengan

finishing cat warna putih.

4) Furniture

Furniture-furniture yang ada pada area ini mengangkat nuansa

kayu, dengan pengaplikasian material kayu pada loker, tempat duduk

dan meja counter.

5) Pencahayaan

Pencahayaan yang diterapkan adalah pencahayaan butan dengan

down light dan lampu pijar.

6) Penghawaan

Gambar 41. Exhaustfan

Sumber : Dokumen Pribadi Menggunakan system penghawaan buatan dengan menggunakan

exhaustfan.

Page 98: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcviii

c. Renee Sport

Gambar 42. Renee Sport Sumber : Dokumen Pribadi

1) Fungsi

Renne Sport merupakan sebuah proshop yang menjual peralatan

dan perlengkapan bermain golf, yang merupakan salah satu fasilitas

yang ada di Merapi Golf.

2) Luasan

Proshop ini memiliki luas ruangan yaitu 6 x 8 m2.

3) Elemen pembentuk ruang

a) Lantai

Gambar 43. Lantai Karpet

Sumber : Dokumen Pribadi

Seluruh ruang menggunakan material karpet sebagai

finishing lantai, dengan bahan nylon dan berwarna biru.

b) Dinding

Page 99: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

xcix

Dinding pada ruangan ini difungsikan sebagai display yang

didesain built-in, yang terbuat dari panel kayu.

Gambar 44. Display built-in Sumber : Dokumen Pribadi

c) Celling

Gambar 45. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi

Ruang ini menggunakan material gypsum board sebagai

penyelesaian celling. Dengan finishing cat warna putih.

4) Furniture

Furniture yang ada antara lain display barang dan meja counter.

Sama seperti furniture yang ada diseluruh ruangan menggunakan

material kayu.

5) Pencahayaan

Untuk pencahayaan digunakan system pencahayaan buatan

dengan lampu down light, dan lampu pijar.

Page 100: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

c

6) Penghawaan

Menggunakan system penghawaan buatan dengan menggunakan

AC split.

d. Lobby

1) Fungsi

Lobby berfungsi sebagai penerimaan tamu dengan luasan kurang

lebih 36 m2.

Gambar 46. Lobby

Sumber : Dokumen Pribadi

2) Elemen Pembentuk Ruang

a) Lantai

Pada area lobby menggunakan material untuk lantai yaitu

keramik tile berukuran 45 x 45 cm, berwarna putih krem.

b) Dinding

Dinding pada lobby merupakan dinding-dinding massif,

dengan finishing cat tembok warna putih.

Page 101: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

ci

c) Ceiling

Gambar 47. Ceiling Sumber : Dokumen Pribadi

Ceiling pada area lobby menggunakan bahan gypsum board

dan juga mengexpose konstruksi beton. Desain ceilingnya dibuat

seperti atap pada pendapa rumah tradisional Jawa.

3) Furniture

Furniture yang ada di lobby yaitu meja receptionis, lemari, dan

kursi. Sama seperti furniture-furniture yang lain materialnya terbuat

dari kayu

Gambar 48. Meja Dan Lemari Receptionis Sumber : Dokumen Pribadi

4) Pencahayaan

Pencahayaan pada area lobby menggunakan system pencahayaan

buatan dengan penggunaan lampu gantung dan juga down light

Page 102: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cii

5) Penghawaan

Penghawaan pada area lobby menggunakan system penghawaan

alami yang masuk melalui bukaan-bukaan yang ada disekitar area

loby.

d. Alur Kegiatan

a. Pengunjung

Skema 2. Alur kegiatan pengunjung

b. Pengelola

Skema 3. Alur kegiatan pengelola

e. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Merapi Golf yaitu :

Skema 4. Struktur organisasi Merapi Golf

DATANG LOBBY

RESTAURANT

LOCKER LOCKER PULANG

LAPANGAN

DATANG ABSEN KERJA PULANG

D I R U T

DIREKSI

GENERAL MANAGER

KABAG

KASIE

STAFF

Page 103: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

ciii

2. Moida Driving Range

Gambar 49. Moida Driving Range Sumber : Dokumen Pribadi

a. Sejarah Singkat

Moida Driving Range merupakan suatu bangunan / tempat yang

menyediakan fasilitas untuk belajar bermain golf, berupa driving range,

practice green, accesories golf, dan juga cafetaria. Moida Driving Range

dibangun pada tahun 1999, atas prakarsa Bp Tantyo, yang sekaligus sebagai

pemilik tunggal tempat tersebut. Sebelum dilakukan pembangunan kawasan

tersebut merupakan daerah sawah kering. Setelah bangunan tersebut selesai

dibangun, pemilik menyewakan separuh dari ruang bangunan yang ada, yang

tetntunya separuhnya lagi digunakan sebagai tempat Moida Driving Range itu

sendiri. Setengah bagian ruang bangunan yang disewakan, akhirnya disewa

oleh seorang pengusaha, dan digunakan untuk membuat usaha berupa cafe

dengan nama “ Par Four ” Club House Grill.

b. Lokasi Bangunan

Moida Driving Range terletak di Jalan Adisucipto, depan hotel Lor In,

Solo Barat, Karanganyar

Page 104: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

civ

c. Fasilitas

Fasilitas-fasilitas yang ada di Moida Driving Range antara lain:

1) T- Boxes

Gambar 50. Fasilitas T-Boxes Sumber : Dokumen Pribadi

a) Fungsi

T-Boxes merupakan sebutan untuk fasilitas yang berfungsi

sebagai tempat untuk melatih pukulan tee shot atau pukulan jarak jauh,

atau banyak yang menyebut sebagai driving range area.

Moida Driving Range menyediakan 14 T-boxes yang bisa

dipakai, yang diataur dalam posisi 2 lantai. Lantai 1 terdiri dari 8 T-

boxes, sedangkan lantai atas terdiri dari 6 T-boxes. Untuk menyewa

fasilitas ini dikenakan biaya Rp 20.000,- / 100 bola. Sedangkan

panjang lapangan yang disediakan untuk fasilitas ini yaitu 100 yard.

b) Elemen Pembentuk Ruang

a. Lantai

Gambar 51. Material Lantai pada Area Driving Range Sumber : Dokumen Pribadi

Page 105: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cv

Pada area ini lantainya menggunakan material cor-coran

beton yang disemen halus. Lantai 1 dan lantai 2 memakai material

yang sama.

b. Dinding

Pada area ini memiliki konsep dinding terbuka, jadi tidak ada

dinding yang membatasi ruang-ruang tersebut

c. Ceiling

Untuk lantai 1, ceilingnya berupa dak beton, yang juga

berfungsi sebagai lantai pada lantai 2.

Sedangkan ceiling untuk lantai atas / lantai 2 menggunakan

konsep ceiling ekspos, yaitu mengekspos konstruksi rangka besi

yang menopanng atap dari material asbes.

Gambar 52. Ceiling Lantai 1 & 2 ( kanan ke kiri )

Sumber : Dokumen Pribadi

c) Furniture

Furniture-furniture yang ada di area ini antara lain : kursi plastik,

meja, boxes untuk memukul bola, serta jaring penyekat.

Page 106: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cvi

Gambar 53. Furniture-furniture Di Area Driving Range

Sumber : Dokumen Pribadi

d) Pencahayaan

Untuk sistem pencahayaan pada area ini, memaksimalkan

pencahayaan alami dari sinar matahari. Namun pada saat malam hari

pencahayaan yang digunakan yaitu menggunakan lampu TL 40 Watt

e) Penghawaan

Sebagai sistem penghawaan dipakai sistem penghawaan alami,

sesuai dengan konsep ruang terbuka yang diterapkan.

2) Practice Green

Gambar 54. Practice Green Sumber : Dokumen Pribadi

Practice Green berfungsi sebagai tempat untuk melakukan latihan

pukulan memasukkan bola kedalam lubang atau disebut putting. Area ini

Page 107: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cvii

merupakan salah satu fasilitas yang disediakan Moida Driving Range bagi

pengunjung, yang hanya tersedia satu buah.

Bentuk dari area ini yaitu sebuah lapangan kecil yang memiliki satu

hole / lubang, dan merupakan area terbuka, jadi tidak memiliki aspek

interior.

3) Accesories Golf

Gambar 55. Golf Shop Di Moida Driving Range Sumber : Dokumen Pribadi

Fasilitas lainnya yang ada di Moida Driving Range yaitu adanya golf

shop yang menjual berbagai macam accesories golf. Selain menjual

berbagai accesories golf, fasilitas ini juga menyediakan layanan

perseewaan stick / tongkat pemukul golf bagi pengunjung. Letak dari golf

shop ini berdekatan / bergabung dengan counter receptionist,

pelayanannya pun dilayani oleh receptionist tersebut.

a) Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Page 108: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cviii

Pada bagian lantai menggunakan batu alam yang disusun

rapi, sebagai material lantainya. Material ini memberikan kesan

alam / natural pada ruangan.

2. Dinding

Dinding pada area ini berupa dinding bata massif dengan

finishing cat tembok warna putih.

3. Ceiling

Pada ceiling, diterapkan konsep ceiling rangka kayu ekspos,

yang mengekspos kontruksi-konstruksi kayu yang menyangga

atap.

b) Furniture

Furniture-furniture yang ada pada area ini antara lain : etalase

kaca, rak pajang, lemari baju, serta beberapa manequin.

c) Pencahayaan

Pada aspek pencahayaan menggunakan dua sistem pencahayaan,

yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan

dari sinar matahari yang masuk melalui bukaan-bukaan serta ventilasi

udara. Sedang pencahayaan buatan dihasilkan melalui pemakaian

lampu TL 40 watt.

d) Penghawaan

Pada area ini sistem penghawaannya memakai sistem

penghawaan alami, dan tidak menggunakan penghawaan buatan.

4) “ Par Four ” Club House Grill

a) Fungsi

Page 109: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cix

“ Par Four Club ” House Grill merupakan suatu resto yang

menyediakan makanan dan minuman dan menu lainnya bagi

pengunjung. Keberadaan “ Par Four Club ” House Grill satu ruang

dengan Moida Driving Range, namun memmiliki manajemen yang

berbeda. Pemilik dari “ Par Four Club ” House Grill menyewa

sebagian ruang yang ada di Moida Driving Range.

b) Elemen Pembentuk Ruang

1. Lantai

Pada bagian lantai menggunakan batu alam yang disusun

rapi, sebagai material lantainya. Material ini memberikan kesan

alam / natural pada ruangan.

2. Dinding

Dinding pada area ini berupa dinding bata massif dengan

finishing cat tembok warna putih. Dinding pada area ini banyak

dihiasi lukisan-lukisan dan foto-foto sebagai elemen estetisnya

3. Ceiling

Pada ceiling, diterapkan konsep ceiling rangka kayu ekspos,

yang mengekspos kontruksi-konstruksi kayu yang menyangga

atap.

Page 110: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cx

Gambar 56. Ceiling Rangka Kayu Ekspose Sumber : Dokumen Pribadi

c) Furniture

Furniture-furniture yang ada di “ Par Four Club ” House Grill

antara lain meja dan kursi makan yang terbuat dari material kayu, meja

bar dan bar stool yang terbuat dari material kayu, satu set sofa dari

material rotan. Di salah satu sudut ruang disediakan satu buah meja

billiar dan peralatannya.

Selain itu terdapat juga beberapa elemen estetis seperti patung,

lukisan, serta beberapa tanaman yang ada diruangan ini.

Gambar 57. Furniture Yang Ada Di “ Par Four Club ” House Grill Sumber : Dokumen Pribadi

d) Pencahayaan

Page 111: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxi

Pada aspek pencahayaan menggunakan dua sistem pencahayaan,

yaitu pencahayaan alami dan buatan. Pencahayaan alami didapatkan

dari sinar matahari yang masuk melalui bukaan-bukaan serta ventilasi

udara. Sedang pencahayaan buatan dihasilkan melalui pemakaian

lampu TL 40 watt, dan beberapa lampu dinding.

e) Penghawaan

Pada area ini sistem penghawaannya memakai sistem

penghawaan alami, dan penghawaan buatan. Penghawaan buatan

dihasilkan melalui pemasangan beberapa ceiling fan dan standing fan.

d. Alur Kegiatan

Kegiatan operasional di Moida Driving Range dilaksanakan setiap hari

dari hari Senin – Minggu pukul 05.30 – 21.00 WIB.

Berikut alur kegiatan pengelola dan pengunjung Moida Driving Range :

1) Kegiatan Pengunjung

Skema 5. Alur kegiatan pengunjung

2) Kegiatan Pengelola

Skema 6. Alur kegiatan pengelola

DATANG RECEPTIONIS DRIVING RANGE AREA

PRACTICE GREEN

TOILET

PAR FOUR CLUB

PULANG

DATANG ABSEN KERJA PULANG

Page 112: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxii

e. Struktur Organisasi

Moida Driving Range merupakan sebuah usaha komersial yang dimiliki

oleh perseorangan dan memiliki 14 karyawan. Jenis karyawan dibagi

berdasarkan tugasnya, yaitu sebagai caddy dan receptionist. Dan setiap

karyawan mempertanggungjawabkan hasil kerjanya langsung kepada pemilik.

Jadi struktur organisasinya yaitu :

Skema 7. Struktur organisasi Moida Driving Range

P E M I L I K

KARYAWAN

Page 113: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxiii

BAB III

DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER

A. Analisis Existing

1. Asumsi Lokasi

Dalam penentuan lokasi diperlukan suatu pertimbangan-pertimbangan,

antara lain yaitu :

a. Lokasi tersebut dekat dengan aktivitas olahraga masyarakat kota

Bandung .

b. Lokasi tersebut menurut Rancangan Tata Ruang Wilayah Kota Bandung,

yaitu kawasan komersial.

c. Lokasi mempunyai akses yang tinggi terhadap fasilitas kepariwisataan

seperti hotel, , kantor ,maupun tempat perdagangan

d. Lokasi mempunyai akses yang tinggi terhadap fasilitas dan sarana

penunjang operasional.

e. Lokasi merupakan salah satu konsentrasi publik, sehingga berpotensi

untuk mudah dijangkau.

Dengan beberapa pertimbangan diatas, maka lokasi yang ditentukan

yaitu di kawasan Jalan Diponegoro Bandung.

Page 114: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxiv

Gambar 58. Peta dan Lokasi Sumber : Dokumen Pribadi dan www.indotrevelers.com

Lokasi ini dipilih karena :

a. Dikelilingi oleh pusat keramaian seperti Gedung Sate, Museum

Geologi, Taman Lansia, dan beberapa bangunan komersial lainnya.

b. Terletak di tengah kota, sehingga dapat diakses dengan mudah

c. Dekat dengan Lapangan Gasibu yang bisa dikatakan sebagai tempat

berkumpul dan berolahraga bagi masyarakat Bandung

d. Menurut peraturan daerah kota Bandung No.02 Tahun 2004, Bab V

Rencana Tata Ruang Wilayah, Bagian pertama Rencana Struktur Tata

Ruang, Paragraf 3 Rencana Struktur Kegiatan Fungsional, Pasal 32

ayat 2h, menyatakan bahwa wilayah tersebut merupakan kawasan

komersial.

2. Potensi Lokasi

Kota Bandung adalah ibu kota provinsi Jawa Barat. Kota ini pada

zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau “Paris

dari Jawa”. Karena terletak di dataran tinggi, Bandung dikenal sebagai tempat

yang berhawa sejuk. Hal ini menjadikan Bandung sebagai salah satu kota

tujuan wisata. Sedangkan keberadaan perguruan tinggi negeri dan banyak

perguruan tinggi swasta di Bandung membuat kota ini dikenal sebagai salah

satu kota pelajar di Indonesia.

Page 115: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxv

3. Denah Existing

Denah existing ini merupakan denah bangunan club house golf, yang

tentunya fungsi dari bangunan tersebut tidak begitu berbeda jauh dengan

proyek golftainment center, sehingga denah tersebut dipakai dengan

melakukan beberapa perubahan agar fungsi bangunan menjadi lebih

maksimal.

Gambar 59. Denah Existing Sumber : Dokumen Pribadi

4. Pengembangan Existing

Pengembangan existing bangunan disesuaikan dengan kebutuhan

kegiatan didalamnya. Dengan menambah ruangan sesuai dengan aktifitas baik

pengunjung maupun pengelola.

Page 116: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxvi

Gambar 60. Denah Pengembangan Existing Sumber : Dokumen Pribadi

B. Programming

1. Status Kelembagaan

Bangunan Golftainment Center merupakan bangunan komersial yang

bertujuan untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya. Status

kelembagaannya dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.

2. Struktur Organisasi

Dalam struktur organisasinya kekuasaan tertinggi berada ditangan Direktur

utama. Dibawah direktur utama terdapat General manager yang bertugas

sebagai pimpinan pengelola Golftainment Center. Serta membawahi beberapa

jabatan manager antara lain :

Page 117: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxvii

a. Manager Pemasaran : bertanggungjawab dalam bidang marketing &

pemasaran

b. Manager Keuangan : bertanggungjawab dalam pengelolaan keuangan

c. Manager Administrasi : bertanggungjawab dalam bidang administratif

d. Manager Operasional 1 & 2 : bertanggungjawab terhadap kegiatan

operasional

Skema 8. Skema Struktur Organisasi Sumber : Dokumen Pribadi

3. Sistem Operasional

Jadwal kegiatan operasional pengunjung Gofltainment Center yaitu :

Senin – Kamis : 08.00 – 22.00 WIB

Jumat – Minggu : 07.00 – 23.00 WIB

Sistem kerja karyawan dilakukan dengan system kerja shift, dengan

rentang waktu kerja 7 jam.

Page 118: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxviii

Dilakukan system member bagi pengunjung yang berminat untuk

menjadi member / anggota. Yang tentunya akan mendapatkan perlakuan

khusus dibandingkan pengunjung biasa.

4. Tinjauan Kegiatan

a. Kegiatan Utama

a. Hiburan

Dalam kontek perancangan Golftainment Center ini hiburan

dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dititik beratkan pada

suatu aktifitas diluar kegiatan bermain golf di lapangan golf, namun

masih berkaitan dengan olahraga golf. Kegiatan ini meliputi kegiatan

bermain game, mendengarkan musik, membaca, menonton film,

bersantai, makan dan minum. Fasilitas yang di tawarkan adalah

Simulator Golf, Indoor Practice Green, Bar and Resto

b. Kegiatan Pendukung

1) Komunikasi

Dalam perancangan Golftainment Center ini komunikasi diartikan

suatu kegiatan interaksi para pengunjung dalam suatu wadah

komunitas pecinta golf ataupun pengunjung biasa. Adapun kegiatan

yang dicakup meliputi pertemuan, seminar, lokakarya dll, yang lebih

bersifat formal.

2) Penjualan

Kegiatan penjualan meliputi penjualan barang dan jasa. Penjualan

barang berupa peralatan dan perlengkapan, penunjang kegiatan

olahraga golf seperti stick golf, bola golf, tas golf,pakaian,buku,

Page 119: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxix

majalah. Sedang jasa yang dijual yaitu pelatihan golf, persewaan stick

golf. Fasilitas yang ditawarkan adalah Golf Shop.

3) Konsensi : pelayanan kebutuhan lavatory.

c. Kegiatan Pengelola

1) Kegiatan pengelolaan administrasi umum.

2) Kegiatan pengelolaan operasional.

3) Kegiatan pengelolaan bangunan perlengkapan.

5. Pelaku Kegiatan dan Pola Kegiatan

Pelaku kegiatan yaitu semua pengunjung dan pengelola Golftainment

Center ini. Pola kegiatannya yaitu :

a. Pola Kegiatan Penerimaan / Lobby

1) Pengunjung

Skema 9. Pola kegiatan penerimaan (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 10. Pola kegiatan penerimaan (pengelola) Sumber : Dokumen Pribadi

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

KEGIATAN OPERASIONAL

MENERIMA TAMU, MENERIMA TELEPHON, MENCATAT

LAVATORY PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

MENCARI INFORMASI, MENUNGGU

LAVATORY

FASILITAS GOLFTAINMENT

CENTER

PULANG

Page 120: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxx

b. Pola Kegiatan Simulator Golf

1) Pengunjung

Skema 11. Pola kegiatan simulator golf (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 12. Pola kegiatan simulator golf (pengelola) Sumber : Dokumen Pribadi

b.

c. Pola Kegiatan Indoor Practice Green

1) Pengunjung

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

PERSIAPAN

LAVATORY

KEGIATAN OPERASIONAL

KASIR, PENYEWAAN

ALAT, SIMULATOR

PULANG

DATANG

PENITIPAN KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

RESERVASI

LAVATORY

MENYEWA PERALATAN,

BERMAIN DISIMULATOR

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

RESERVASI

LAVATORY

MENYEWA PERALATAN, BERMAIN DI

PUTTING GREEN

PULANG

Page 121: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxi

Skema 13. Pola kegiatan indoor practice green (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 14. Pola kegiatan indoor practice green (pengelola) Sumber : Dokumen Pribadi

d. Pola Kegiatan Bar and Resto

1) Pengunjung

Skema 15. Pola kegiatan bar and resto (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 16. Pola kegiatan bar and resto (pengelola)

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

PERSIAPAN

LAVATORY

KEGIATAN OPERASIONAL

KASIR, PENYEWAAN

ALAT,

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

RESERVASI

LAVATORY

MEMESAN, CUCI TANGAN

MAKAN,MINUM, SANTAI MEMESAN

MINUMAN, MELIHAT

TAYANGAN TV, BILLIAR

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

PERSIAPAN

LAVATORY

KEGIATAN OPERASIONAL

KASIR, MEMASAK,MEYAJIKAN MAKANANAN

MERACIK MINUMAN,

MEMBERSIHKAN

PULANG

Page 122: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxii

Sumber : Dokumen Pribadi

e. Pola Kegiatan Penjualan / Golf Shop

1) Pengunjung

Skema 17. Pola kegiatan golf shop (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 18. Pola kegiatan golf shop (pengelola) Sumber : Dokumen Pribadi

f. Pola Kegiatan Pertemuan

1) Pengunjung

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

BELANJA, MELAKUKAN PELATIHAN, MENUNGGU

LAVATORY

MEMBAYAR

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

PERSIAPAN

LAVATORY

KEGIATAN OPERASIONAL

KASIR, MELAYANI PENGUNJUNG,

MENCATAT PERSEDIAAN, MEMBERIKAN

PELATIHAN

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

KEGIATAN PANITIA : PERSIAPAN MELAKUKAN PERTEMUAN

KEGIATAN PESERTA :

MENGHADIRI PERTEMUAN

LAVATORY

PULANG

Page 123: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxiii

Skema 19. Pola kegiatan pertemuan (pengunjung) Sumber : Dokumen Pribadi

2) Pengelola

Skema 20. Pola kegiatan pertemuan (pengelola) Sumber : Dokumen Pribadi

g. Pola Kegiatan Office Room

1) Pengelola

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

PERSIAPAN TEMPAT

LAVATORY

MEMPERSIAPAKAN SNACK, /

MINUMAN MENGONTROL

SOUND

PULANG

DATANG PENITIPAN

KENDARAAAN

ME & SE

MENGAMBIL KENDARAAAN

KEGIATAN ADMINISTRATIF, MENERIMA TAMU. CLEANING SERVICE, MELAYANI PEGAWAI

LAVATORY

RAPAT

PULANG

Page 124: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxiv

Skema 21. Pola kegiatan office room (pengelola)

Sumber : Dokumen Pribadi

6. Analisa Kebutuhan Ruang

a. Penerimaan / Lobby

PELAKU KEGIATAN

AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Persiapan / Menunggu o Sofa + Meja

o Televisi Ruang Tunggu

Mencari Informasi o Meja Receptionist Ruang Receptionist

Pengunjung

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Menerima Tamu

o Meja Receptionist +

Kursi

o Credenza

o Komputer

o Telephon

Ruang Receptionist

Menjaga Keamanan o Meja + Kursi Ruang Security

Pengelola

o

Tabel 7. Kebutuhan ruang lobby

Sumber : Dokumen Pribadi

b. Simulator Golf

PELAKU KEGIATAN AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Reservasi o Meja Receptionist /

Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Menitipkan Barang o Meja Pelayanan

o Loker Penyimpanan Ruang Penitipan Barang

Pengunjung

Menunggu o Sofa + Meja

o Televisi Ruang Tunggu

Page 125: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxv

Menyewa Peralatan Golf o Meja Pelayanan Ruang Penyewaan

Bermain Golf di Simulator

o Alat Simulator

o Tempat menaruh stick

golf

Ruang Simulator

Istirahat / Santai o Kursi + Meja Ruang Santai

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Persiapan

o Loker

o Meja + Kursi

o Credenza

o Cermin

Ruang Staff

Melayani Reservasi

o Meja Receptionist /

Kasir + Kursi

o Credenza

o Komputer Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Melayani Penitipan Barang o Meja Pelayanan

o Loker Penyimpanan Ruang Penitipan Barang

Melayani Persewaan

Peralatan Golf

o Meja Pelayanan

o Tempat Menaruh Stick

Golf

o Lemari Penyimpan

Ruang Penyewaan

Pengelola

MCK o Toilet Lavatory

Tabel 8. Kebutuhan ruang simulator Golf

Sumber : Dokumen Pribadi

c. Indoor Practice Green

PELAKU KEGIATAN AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Reservasi o Meja Receptionist /

Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Menitipkan Barang o Meja Pelayanan

o Loker Penyimpanan Ruang Penitipan Barang

Pengunjung

Menunggu o Sofa + Meja Ruang Tunggu

Page 126: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxvi

o Televisi

Menyewa Peralatan Golf o Meja Pelayanan Ruang Penyewaan

Bermain Golf di Putting

Green o Putting Green Area Putting Green

Istirahat / Santai o Kursi + Meja Area Santai

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Persiapan

o Loker

o Meja + Kursi

o Credenza

o Cermin

Ruang Staff

Melayani Reservasi

o Meja Receptionist /

Kasir + Kursi

o Credenza

o Komputer Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Melayani Penitipan Barang o Meja Pelayanan

o Loker Penyimpanan Ruang Penitipan Barang

Melayani Persewaan

Peralatan Golf

o Meja Pelayanan

o Tempat Menaruh Stick

Golf

o Lemari Penyimpan

Ruang Penyewaan

Pengelola

MCK o Toilet Lavatory

Tabel 9. Kebutuhan ruang indoor practice green

Sumber : Dokumen Pribadi

d. Bar and Resto

PELAKU KEGIATAN

AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Reservasi o Meja Receptionist /

Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Pengunjung

Cuci tangan

o Washtafel

o Cermin

o Tempat lap

Area Cuci Tangan

Page 127: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxvii

Makan + Minum o Meja + Kursi Makan Area Makan

Memesan Minuman o Meja Bar + Bar Stool Bar Counter

Makan Snack + Minum o Meja + Kursi / Sofa Area Bar

Melihat Tayangan Olahraga o Meja + Kursi / Sofa

o Televisi Area Bar

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Persiapan

o Loker

o Meja + Kursi

o Credenza

o Cermin

Ruang Staff

Melayani Reservasi

o Meja Receptionist /

Kasir + Kursi

o Credenza

o Komputer Kasir

Ruang Receptionist /

Kasir

Membuat makanan &

minuman

o Kitchen set

o Tempat Cuci Piring Dapur

Persiapan Penyajian o Meja buffet

o Credenza Area Penyajian

Membuat Minuman

o Meja Bar

o Meja Penyajian

o Kulkas

o Rak Penyimpan

Minuman

o Credenza

Bar Counter

Menyimpan Bahan

Makanan

o Kulkas

o Lemari Penyimpan Dapur

Pengelola

MCK o Toilet Lavatory

Tabel 10. Kebutuhan ruang bar and resto Sumber : Dokumen Pribadi

e. Golf Shop

PELAKU KEGIATAN

AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Menitipkan Barang

o Meja Counter

o Lemari Penyimpanan

Barang

Ruang Penitipan

Pengunjung

Melihat-lihat / Memesan o Display Peralatan Golf

( Stick, Bola, Dll )

Area Display

Page 128: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxviii

o Display Accesoris

Golf ( Baju, Sepatu,

Majalah, Dll )

Mencari Informasi &

Mendaftar Pelatihan /

Couching Clinic

o Meja + Kursi Area Pelatihan

Melakukan Pelatihan o Simulator Area Pelatihan

Menunggu o Satu Set Sofa + Meja

o Televisi Area Pelatihan

Mencoba Barang ( Baju ) o Cermin

o Gantungan Baju Fitting Room

Membayar

o Meja Kasir

o Counter Pengambilan

Barang

Area Kasir

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Persiapan

o Loker

o Meja + Kursi

o Credenza

o Cermin

Ruang Staff

Melayani Penitipan Barang

o Meja Counter + Kursi

o Lemari Penyimpanan

Barang

Ruang Penitipan

Melayani Pendaftaran

Pelatihan

o Meja + Kursi

o Komputer Area Pelatihan

Melakukan Pelatihan o Simulator Area Pelatihan

Melayani Pembayaran &

Pengambilan Barang

o Meja Kasir + Kursi

o Meja counter

Pengambilan Barang

o Rak Penyimpan

Barang

o Komputer Kasir

Area Kasir

Mengambil & Menyimpan

Barang o Lemari Penyimpanan Ruang Penyimpanan

Pengelola

MCK o Toilet Lavatory

Tabel 11. Kebutuhan ruang golf shop

Sumber : Dokumen Pribadi

Page 129: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxix

f. Ruang Pertemuan

PELAKU KEGIATAN

AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main Entrance

Persiapan

o Meja + Kursi

o Sofa + Meja Sudut

o Credenza

Ruang Panitia

Menerima Tamu o Meja + Kursi Area Penerimaan

Menghadiri Pertemuan o Meja + Kursi Area Pertemuan

Mengoperasikan Proyektor o Meja + Kursi

o Komputer Area Pengoperasian

Pengunjung +

Panitia

MCK o Toilet Lavatory

Datang / Pulang Side Entrance

Control Sound System

o Meja + Kursi

o Peralatan Sound

System

Ruang Control

Melakukan Penyimpanan o Lemari Penyimpanan Gudang

Pengelola

MCK / Ibadah o Toilet

o Mushola Lavatory

Tabel 12. Kebutuhan ruang pertemuan Sumber : Dokumen Pribadi

g. Office Room

PELAKU KEGIATAN AKTIFITAS FASILITAS KEBUTUHAN RUANG

Datang / Pulang Main / Side Entrance

Bekerja

o Meja Kerja + Kursi

o Credenza

o Lemari File

o Komputer

Ruang Dirut

Direktur Utama

Menerima Tamu o Satu Set Sofa + Meja

o Televisi Ruang Dirut

Page 130: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxx

MCK / Ibadah o Toilet

o Mushola Lavatory & Mushola

Datang / Pulang Main / Side Entrance

Bekerja

o Meja Kerja + Kursi

o Lemari File / Credenza

o Komputer

Ruang GM General

Manager

MCK / Ibadah o Toilet

o Mushola Lavatory & Mushola

Datang / Pulang Main / Side Entrance

Bekerja

o Meja Kerja + Kursi

o Lemari File / Credenza

o Komputer

Ruang Kerja Kepala Bagian

/ Manager &

Sekretaris

MCK / Ibadah o Toilet

o Mushola Lavatory & Mushola

Pengelola Rapat o Meja Rapat + Kursi

o Magnetic Whiteboard Ruang Rapat

Datang / Pulang Side Entrance

Persiapan o Loker

o Sofa Pantry

Menyiapkan Minuman Bagi

Pengelola Perusahaan

o Kitchen Set

o Meja + Kursi Pantry

Menyimpan Peralatan

Kebersihan o Rak Penyimpan Gudang

Clening Service

MCK / Ibadah o Toilet

o Mushola Lavatory & Mushola

Tabel 131. Kebutuhan ruang office room Sumber : Dokumen Pribadi

7. Analisa Besaran Ruang

a. Lobby

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. TUNGGU

2

- 1 double seat sofa (164 x 75 cm)

- 2 single seat sofa (@ 80 x 75 cm)

- 2 meja sudut (40 x 40 cm)

- 1 meja tamu (90 x 50 cm)

494 cm x 290 cm = 14,32 m2/ Ruang

28,64 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA + ASUMSI

Page 131: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxi

Tabel 14. Analisa besaran ruang lobby Sumber : Dokumen Pribadi

b. Simulator Golf

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. KASIR 1

- 1 meja kasir (200 x 75 cm)

- 1 kursi kerja (45 x 45 cm)

- 1 credenza (255 x 50 cm)

- 1 credenza samping (140 x 50 cm)

355 cm x 255 cm 9,05 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

- 1 meja counter (220 x 60 cm)

DATA ARSITEK +

Page 132: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxii

R. SIMULATOR 6 - 1 tempat stick golf / ruang

600cm x 400 cm = 24 m2 / ruang 144 m2 fullswinggolf

.com

R. SANTAI 6

- 3 single seat sofa (@ 70 x 60 cm)

- 1 meja tamu (80 x 80 cm)

380 cm x 270 cm = 10,26 m2 /

ruang 61,56 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

- 2 kursi (45 x 40 cm)

Page 133: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxiii

Tabel 15. Analisa besaran ruang simulator golf Sumber : Dokumen Pribadi

c. Indoor Practice Green

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. KASIR 1

- 1 meja kasir (200 x 75 cm)

- 1 kursi kerja (45 x 45 cm)

- 1 credenza (255 x 50 cm)

- 1 credenza samping (140 x 50 cm)

355 cm x 255 cm 9,05 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

R. PENITIPAN 1

- 1 meja counter (220 x 60 cm)

- 1 set loker

340 cm x 310 cm 10,54 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

Page 134: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxiv

AREA PUTTING GREEN

8 - 8 alas putting

green

384 cm x 216 cm = 8,29 m2 / area

+ Sirkulasi 30 % /

area = 10,77 m2/ area

88,16 m2

Tour Links,

Designer Links

Collectons

AREA SANTAI 8

- 3 single seat sofa (@ 80 x 75 cm)

- 1 meja tamu (80 x 80 cm)

400 cm x 290 cm = 11,60 m2 /

ruang 92,80 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

Page 135: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxv

Tabel 16. Analisa besaran ruang indoor practice green Sumber : Dokumen Pribadi

d. Bar and Resto

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. RECEPTIONIST 1

- 1 meja kasir (300 x 75 cm)

- 2 kursi kerja (45 x 40 cm)

- 1 credenza (90 x 50 cm)

480 cm x 255 cm 12,24 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

350 cm x 330 cm

Page 136: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxvi

BAR COUNTER 1

- 1 meja bar (535 x 50 cm)

- 8 bar stool (40 x 30 cm)

- 1 rak minuman

625 cm x 350 cm 21,87 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

- 18 kursi

Page 137: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxvii

AREA BAR 1

- 14 bar stool (40 x 30 cm)

- 2 meja (80 x 80 cm)

- 1 sofa double seat (140 x 60 cm)

- 2 sofa single seat (70 x 60 cm)

- 1 meja (90 x 90 cm)

- 2 meja panjang (200 x 40 cm)

- 3 meja (200 x 40 cm)

- 1 set sofa panjang

360 cm x 255 cm = 9,18 m2 (1)

= 9,18 m2

+ 260 cm x 260 cm

= 6,76 m2 (2) = 13,52 m2

+ 380 cm x 145 cm

= 5,51 m2 (2) = 11,02 m2

+ 565 cm x 285 cm

= 16,10 m2

49,82 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

Page 138: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxviii

DAPUR 1 - Kitchen set

430 cm x 420 cm 18,06 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

RUANG PENYIMPAN 1

- Lemari penympan - Rak barang

295 cm x 220 cm 6,49 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA + ASUMSI

R. STAFF 1

- 2 kursi (45 x 40 cm)

- 1 meja (90 x 50 cm)

- 1 double sofa (164 x 75 cm)

- 1 set loker

394 cm x 380 cm 14,97 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

Page 139: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxxxix

Tabel 17. Analisa besaran ruang bar and resto Sumber : Dokumen Pribadi

e. Golf Shop

LAVATORY 2

- 2 ruang kloset (pria )

- 2 ruang kloset (wanita)

(@ 125 x 85 cm) - 3 urinoir (pria)

(50x35x20 cm) - 1 washtafel (pria) - 3 washtafel

(wanita)

315 cm x 240 cm = 7,56 m2 / ruang 15,12 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA + ASUMSI

TOTAL - 226,83 m2

SIRKULASI - 30% x 226,83 m2 68,05 m2

TOTAL KESELURUHAN 294,87 m2

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. PENITIPAN 1

- 1 meja counter (140 x 60 cm)

- 1 set loker

340 cm x 230 cm 7,82 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

AREA DISPLAY

1 - etalase - display alat2 golf - rak built in

1050 cm x 486 cm

51,03 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

Page 140: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxl

R. KASIR 1

- 1 meja kasir (165 x 75 cm)

- 1 kursi kerja (45 x 45 cm)

- 1 credenza (165 x 50 cm)

- 1 credenza samping (140 x 50 cm)

355 cm x 255 cm 9,05 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

R. TUNGGU 1 - 1 set sofa panjang

278 cm x 245 cm 6,81 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

R. PENYIMPANA

N 1 - 1 lemari

penyimpanan

220 cm x 220 cm 4,84 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

- 2 kursi (45 x 40 cm)

- 1 meja

DATA

Page 141: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxli

Tabel 18. Analisa besaran ruang golf shop Sumber : Dokumen Pribadi

f. Ruang Pertemuan

RUANG

JUM-LAH RU- ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. PANITIA 1

- 1 double sofa (164 x 740 cm)

- 4 kursi (45 x 40 cm)

- 2 meja sudut (40 x 40 cm)

1 meja (90 x 80 cm)

- 1 credenza

415 cm x 350 cm 14,52 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

AREA PENERIMAAN

TAMU 1

- 1 meja kasir (160 x 60 cm)

- 1 kursi kerja (45 x 40 cm)

280 cm x 160 cm 4,20 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

Page 142: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlii

AREA PERTEMUAN

1

- 3 meja (210 x 60 cm)

- 54 meja (90 x 60 cm)

- 62 kursi (60 x 50 cm)

16,94 m x 9,6 m 162,62 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

AREA PENGOPERASI

-AN 1

- 1 meja (100 x 60 cm)

- 1 kursi (45 x 40 cm)

160 cm x 140 cm 2,24 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

R. CONTROL 1

- 1 meja (200 x 60 cm)

- 1 kursi (45 x 40 cm)

200 cm x 180 cm 3,60 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

GUDANG 1 300 cm x 200 cm 6,00 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

LAVATORY 2

- 2 ruang kloset (pria )

- 2 ruang kloset (wanita)

(@ 125 x 85 cm) - 3 urinoir (pria)

(50x35x20 cm)

315 cm x 240 cm = 7,56 m2 / ruang 15,12 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

Page 143: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxliii

Tabel 19. Analisa besaran ruang, ruang pertemuan Sumber : Dokumen Pribadi

g. Office Room

RUANG

JUM-LAH RU-

ANG

ASUMSI FURNITURE

ILUSTRASI GAMBAR PERHITUNGAN

STANDAR PENGHITUNG-AN / SATUAN

TOTAL SUMBER

R. DIRUT 1

- 1 meja kerja (120 x 60 cm)

- 1 kursi kerja - 2 kursi hadap - 1 meja samping

(120 x 50 cm) - 1 credenza

(120 x 40 cm) - 1 sofa double

(140 x 60 cm) - 2 sofa single

(@70 x 60 cm) - 1 meja tamu

(90 x 50 cm)

310 x 260 cm = 8,60 m2

+ 360 x 235 cm

= 8.46 m2

17,06 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

R. G M 1

- 1 meja kerja (120 x 60 cm)

- 1 kursi kerja - 1 meja samping

(120 x 50 cm) - 2 kursi hadap

270 cm x 260 cm 7.02 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

- 6 meja (@ 120 x 60 cm)

235 x 210 cm = 4,93 m2/

area(6)

DATA ARSITEK +

Page 144: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxliv

PANTRY 1

- 1 meja (90 x 80 cm)

- 4 kursi (@ 45 x 40 cm)

- Kitchen set - 1 set loker

400 cm x 300 cm 12,00 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

GUDANG 1 200 cm x 200 cm 4,00 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

LAVATORY 1 - 1 toilet pria - 1 toilet wanita - 1 mushola

- 1 toilet pria + 1 toilet wanita

= 15,12 m2 +

Mushola = 400 x 400 cm

= 16,00 m2

31,12 m2

DATA ARSITEK + DIMENSI MNSIA

+ ASUMSI

TOTAL 132,01 m2 SIRKULASI 30% x 132,01 m2 39,60 m2

TOTAL KESELURUHAN 171,61 m2

Page 145: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlv

Tabel 20 Analisa besaran ruang office room Sumber : Dokumen Pribadi

h. Total Kebutuhan Ruang

Tabel 21 Total kebutuhan ruang Sumber : Dokumen Pribadi

8. Sistem Organisasi Ruang

Untuk mendapatkan bentuk organisasi ruang yang sesuai dengan fungsi

Golftainment Center, maka orgaanisasi ruang harus memenuhi kriteria sebagai

berikut :

1) Pengelompokan ruang sesuai dengan pengelompokan kegiatan

pengunjung.

2) Tingkat efisiensi ruang yang cukup.

3) Sirkulasi antar ruang yang nyaman dan terarah.

Dengan memperhatikan kriteria diatas ada beberapa alternatif bentuk

pengorganisasian ruang yaitu :

Organisasi

Ruang Keuntungan Kerugian

RUANG KEBUTUHAN RUANG (m2 )

LOBBY 90,42 m2

SIMULATOR GOLF 364,24 m2

INDOOR PRACTICE GREEN 328,53 m2 BAR AND RESTO 294,87 m2 GOLF SHOP 183,13 m2 RUANG PERTEMUAN 270,79 m2 OFFICE ROOM 171,61 m2

TOTAL KEBUTUHAN RUANG 1703,59 m2

Page 146: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlvi

a) Linier

· Mudah menyesuaikan

kondisi

· Sirkulasi jelas dan

terarah

· Pencapaian mudah

· Adanya hirarki ruang

· Kurang efisien, dan

butuh banyak ruang

· Tidak ada orientasi

utama dari semua

ruang

· Tidak ada

pengelompokan dan

pemilahan kegiatan

berdasarkan sifat

fungsi kegiatan

· Terpusat

· Memiliki pusat / orientasi

kegiatan

· Bersifat stabil

· Pencapaian ke titik ter-

tentu mudah & langsung

· Efisiensi tinggi

· Arah sirkulasi

terpusat pada satu

titik, sehingga

perhatian ke titik lain

berkurang

· Radial

· Perpaduan antara organi-

sasi linier dan radial

· Menghasilkan pola

dinamis

· Pencapaian ke titik

tertentu mudah dan

langsung

· Arah sirkulasi

terpusat pada satu

titik, sehingga

perhatian ke titik lain

berkurang

· Cluster

· Dapat menerima ruang –

ruang yang berlainan

bentuknya

· Luwes dan dapat mene-

rima pertumbuhan dan

perubahan langsug tanpa

mempengaruhi karakter-

nya

· Tidak ada orientasi

utama pada ruang

· Kontrol visual kurang

baik

Page 147: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlvii

Tabel 22 Alternatif pengorganisasian ruang

Sumber : Dokumen Pribadi

Dari keempat alternative system pengorganisasian ruang diatas dipilih

pengorganisasian ruang radial. Dengan mempertimbangan kelebihan dan

kekurangan seperti yang telah disebutkan, penggorganisasian ruang radial

dianggap paling baik dan mampu memaksimalkan fungsi bangunan

golftainment center sesuai dengan hakekatnya yaitu sebagai tempat hiburan.

9. Sistem Sirkulasi

Sebagai system sirkulasi baik mikro maupun makro pada bangunan

Golftainment Center ini menggunakan system sirkulasi Radial, yaitu system

sirkulasi dimana Konfigurasi radial memiliki jalan-jalan lurus yang

berkembang dari atau berhenti pada sebuah pusat, titik bersarna.

10. Hubungan Antar Ruang

a. Pola Hubungan Antar Ruang Mikro

1) Lobby

Skema 22. Pola hubungan antar ruang lobby Sumber : Dokumen Pribadi

2) Simulator Golf

KET :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

R. TUNGGU

R. RECEPTIONIST

R. SECURITY

LOBBY

R. KASIR

R. PENITIPAN

R. PENYEWAAN

R. TUNGGUSIMULATOR

Page 148: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlviii

Skema 23. Pola hubungan antar ruang simulator golf Sumber : Dokumen Pribadi

3) Indoor Practice Green

Skema 24. Pola hubungan antar ruang indoor practice green Sumber : Dokumen Pribadi

4) Bar and Resto

R. KASIR

R. PENITIPAN

R. PENYEWAAN

R. TUNGGU

PUTING GREEN

AREA SANTAI

R. STAFF

LAVATORY

INDOOR PRACTICE

GREEN

KET :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

R. RECEPTIONIST

AREA MAKAN

BAR COUNTER

AREA BARBAR AND

RESTO

AREA CUCI TANGAN

DAPUR

R. STAFF

LAVATORY

AREA DANSA

KET :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

R.PENYIMPANAN

Page 149: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cxlix

Skema 25. Pola hubungan antar ruang bar and resto Sumber : Dokumen Pribadi

5) Golf Shop

Skema 26. Pola hubungan antar ruang golf shop Sumber : Dokumen Pribadi

6) Ruang Pertemuan

R. PENITIPAN

AREA DISPLAY

AREA PELATIHAN

FITTING ROOM

AREA KASIR

R. PENYIMPANAN

R. STAFF

LAVATORY

GOLF SHOP

KET :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

R. TUNGGU

R. PANITIA

A. PENERIMAAN

A. PERTEMUAN

R. CONTROL

A. PE-OPERASIAN

GUDANG

LAVATORY

RUANGPERTEMUAN

KET :

Hubungan Langsung :

Hubungan Tidak Langsung :

Page 150: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cl

Skema 27. Pola hubungan antar ruang ruang pertemuan Sumber : Dokumen Pribadi

7) Office room

Skema 28. Pola hubungan antar ruang office room Sumber : Dokumen Pribadi

b. Pola Hubungan Antar Ruang Makro

Page 151: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cli

Skema 29. Pola hubungan antar ruang makro Sumber : Dokumen Pribadi

11. Zoning dan Grouping

Kriteria ruang dalam bangunan Golftainment Center terbagi menjadi

beberapa zona, yaitu :

a. Zona Publik

Merupakan zona yang sangat umum. Setiap orang dapat

menempatinya tanpa syarat atau peraturan yang mengikat. Ruang-ruang

yang terdapat dalam zona publik memiliki akses yang mudah dari luar

bangunan.

b. Zona Private

Merupakan pengelompokan ruang yang hanya digunakan oleh pihak-

pihak tertentu dengan syarat-syarat yang kuat karena besifat pribadi.

Ruang-ruang yang termasuk dalam zona ini tertutup bagi umum untuk

kepentingan Kegiatan yang ada didalamnya..

c. Zona service

Ruang-ruang penunjang di dalam sebuah bangunan untuk

melangkapi dan mendukung segala kegiatan manusia di dalamnya. Zona

ini digunakan oleh pengelola maupun pihak lain.

1) Zoning

Page 152: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clii

Gambar 61. Zoning Sumber : Dokumen Pribadi

2) Grouping

Gambar 61. Grouping Sumber : Dokumen Pribadi

C. Konsep Desain

1. Ide Dasar Desain

Ide dasar desain Golftainment Center ini yaitu penerapan gaya sporty

modern. Gaya sporty modern maksudnya yaitu penerapan gaya desain modern

Page 153: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cliii

yang diaplikasikan kedalam tema sporty. Gaya modern dapat dikatakan

sebagai gaya kekinian atau terbaru atau sekarang ini. Sedangkan sporty yaitu

bernuansa olahraga. Sehingga dapat disimpulkan ide dasar desainnya yaitu

menciptakan desain terbaru dengan bernuansa olahraga secara khususnya

dipakai olahraga golf sebagai pengembangannya..

2. Tema Desain Interior

Dalam desain interior tema terdiri dari dua jenis yaitu tema sebagai

konsep dan tema sebagai dekoratif tema. Tema dapat terbentuk dengan

mengambil unsur-unsur suatu obyek. Sedangkan pada perancangan

Golftainment ini dipilih tema sporty dengan golf sebagai obyeknya, maka

tema yang terbentuk merupakan penjabaran dari unsur-unsur yang ada dalam

olahraga golf yang diimplementasikan kedalam elemen-elemen interior.

Secara substansial unsur-unsur yang ada pada Olahraga Golf dapat

dibedakan menjadi tiga;

a. Sifat/karakter olah raga golf

b. Media atau alat

c. Pelaku.

Ketiga unsur ini akan dijabarkan kedalam sebuah tema yang memberikan arah

bagi perancangan desain interior.

3. Atmosfir Desain Interior

Atmosfir atau suasana ruang yang ingin diwujudkan yaitu suasana modern

yang mampu memberikan efek psikologis ketika orang bermain golf,

diantaranya adanya motivasi, emosi, kepercayaan diri, komunikasi, dan

Page 154: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

cliv

konsentrasi. Tentunya hal-hal tersebut juga akan menjadi dasar dari

pengembangan tema interiornya.

4. Desain Layout

Penataan lay out pada Golftainment Center ini ditekankan pada pola

kegiatan yang ada didalamnya. Untuk memudahkan sirkulasi baik pegawai

maupun pengunjung maka ruangan yang kegiatannya saling berhubungan

didekatkan agar polanya menjadi terarah. untuk ruangan pengelolaan

diletakkan pada sisi samping untuk memusahkan sirkulasi pengelola tanpa

mengganggu sirkulasi pengunjung.

5. Unsur Pembentuk Ruang

a. Lantai

Berikut analisa pemilihan material lantai :

RUANG KRITERIA ANALISA MATERIAL KETERANGAN

LOBBY

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tahan air · Tidak licin · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Granit tile 60 x 60 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi Sesuai dengan arahan tema

SIMULATOR GOLF

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Akustik

· Karpet Nylon · Parquet kayu jati · Granite tile

60 x 60 cm · Keramik tile

30 x 30 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

INDOOR PRACTICE

GREEN

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tahan air · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Batu andesit hitam

· Granit tile 60 x 60 cm

· Keramik tile 30 x 30 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

BAR and RESTO · Tahan lama · Granit tile

60 x 60 cm Pola lantai mendukung dan

Page 155: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clv

· Tahan gesakan · Tahan air · Tidak licin · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Granit tile 40 x 40 cm

· Keramik tile 30 x 30 cm

sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

GOLF SHOP

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tahan air · Tidak licin · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Parquet kayu jati · Keramik tile

30 x 30 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

RUANG PERTEMUAN

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tidak licin · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Karpet nylon · Keramik tile

30 x 30 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

OFFICE ROOM

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tahan air · Tidak licin · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Granit tile 40 x 40 cm

· Keramik tile 30 x 30 cm

Pola lantai mendukung dan sesuai dengan arahan tema serta mempertegas sirkulasi

Tabel 23. Analisa pemilihan material lantai

Sumber : Dokumen Pribadi

b. Dinding

Berikut analisa pemilihan material dinding :

RUANG KRITERIA ANALISA BAHAN /

FINISHING KETERANGAN

LOBBY

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL · Kaca

Sesuai dan mendukung tema

SIMULATOR GOLF

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL · Kaca

Sesuai dan mendukung tema

Page 156: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clvi

· Akustik

INDOOR PRACTICE

GREEN

· Tahan lama · Tahan gesakan · Tahan air · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL · Kaca

Sesuai dan mendukung tema

BAR and RESTO

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL · Kaca

Sesuai dan mendukung tema

GOLF SHOP

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL · Bata + acrylic · Kaca

Sesuai dan mendukung tema

RUANG PERTEMUAN

· Tahan lama · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema · Akustik

· Bata + Cat · Bata + Multi +

HPL

Sesuai dan mendukung tema

OFFICE ROOM

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Bata + wallpaper

Sesuai dan mendukung tema

Tabel 24. Analisa pemilihan material dinding

Sumber : Dokumen Pribadi

c. Ceiling

Berikut analisa pemilihan material ceiling :

RUANG KRITERIA ANALISA BAHAN KETERANGAN

LOBBY

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

SIMULATOR GOLF

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Akustik

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

INDOOR PRACTICE

GREEN

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

BAR and RESTO · Tahan lama · Gypsum board

fin. cat tembok Sesuai dan mendukung tema

Page 157: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clvii

· Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Gypsum board fin. HPL

GOLF SHOP

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

RUANG PERTEMUAN

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya · Mendukung tampilan

tema

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

OFFICE ROOM

· Tahan lama · Tidak mudah kotor · Mudah perawatannya

· Gypsum board fin. cat tembok

· Gypsum board fin. HPL

Sesuai dan mendukung tema

Tabel 25. Analisa pemilihan material ceiling

Sumber : Dokumen Pribadi

6. Interior System

a. Sistem Pencahayaan

Berikut analisa pemakaian sistem pencahayaan :

RUANG KRITERIA ANALISA

ALTERNATIF SISTEM PENCAHAYAAN

LOBBY

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam pengoperasiannya

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

· Pencahayaan Alami · Pencahayaan Buatan :

- Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

SIMULATOR GOLF

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Pencahayaan Buatan : - Lampu flourecent, tipe

spot lights, dengan sistem direct lights

- Lampu Halogen

INDOOR PRACTICE GREEN

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Pencahayaan Alami · Pencahayaan Buatan :

Page 158: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clviii

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

- Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

BAR and Resto

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahayaTidak memerlukan perawatan khusus

· Pencahayaan Alami · Pencahayaan Buatan :

- Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

GOLF SHOP

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

· Pencahayaan Alami · Pencahayaan Buatan :

- Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

RUANG PERTEMUAN

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

· Pencahayaan Buatan : - Lampu flourecent, tipe

flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

OFFICE ROOM

· Tidak memerlukan perawatan khusus

· Dapat digunakan di berbagai tempat ,keadaan, waktu, dan model yang sesuai dengan perancangan yang diinginkan

· Dapat diletakkan atau dipermainkan sesuai kebutuhan benda yang memerlukan cahaya

· Pencahayaan Alami · Pencahayaan Buatan :

- Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

- Lampu flourecent, tipe spot lights, dengan sistem direct lights

Tabel 26 Analisa sistem pencahayaan

Sumber : Dokumen Pribadi

b. Sistem Penghawaan

Berikut analisa pemakaian sistem penghawaan :

RUANG KRITERIA ALTERNATIF

Page 159: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clix

ANALISA SISTEM PENGHAWAAN

LOBBY

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central

SIMULATOR GOLF

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central - Ex Haust Fan

INDOOR PRACTICE GREEN

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central - Ex Haust Fan

BAR and Resto

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central - Ex Haust Fan

GOLF SHOP

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central - Ex Haust Fan

RUANG PERTEMUAN

· Tidak memerlukan bahan dan instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan alami · Penghawaan buatan

- AC Central - Ex Haust Fan

OFFICE ROOM · Tidak memerlukan bahan dan · Penghawaan alami

Page 160: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clx

instalasi khusus dalam penggunaannya.

· Mampu memberikan derajat kelembapan sesuai dengan yang diinginkan pada suatu tempat.

· Mudah dalam pengoperasiannya.

· Penghawaan buatan - AC Central - Ex Haust Fan

Tabel 27 Analisa sistem penghawaaan

Sumber : Dokumen Pribadi

c. Sistem Akustik

Sistem akustik dimaksudkan untuk menjaga tingkat kebisingan bangunan

yang datang, baik dari dalam maupun luar bangunan. Berikut analisa

pemakaian sistem akustik di bangunan Golftainment Center :

Ruang Kriteria analisa Alternatif pemecahan

LOBBY

a. Tidak membutuhkan system isolasi bunyi.

Penggunaan bahan akustik disesuaikan dengan arah tema.

SIMULATOR GOLF

a. Merupakan ruang tertutup yang membutuhkan ketenangan baik dari luar maupun dengung didalam ruang.

b. membutuhkan system isolasi bunyi.

Pemilihan material lantai, dinding dan ceiling, yang mampu membantu mengurangi tingkat kebisingan

INDOOR PRACTICE GREEN

a. Merupakan ruang terbuka b. Tidak membutuhkan system

isolasi bunyi.

Penggunaan bahan akustik disesuaikan dengan arah tema.

BAR and Resto

a. Merupakan ruang tertutup b. membutuhkan system isolasi

bunyi.

Pemilihan material lantai, dinding dan ceiling, yang mampu membantu mengurangi tingkat kebisingan

GOLF SHOP

a. Merupakan ruang terbuka b. Tidak membutuhkan system

isolasi bunyi.

Penggunaan bahan akustik disesuaikan dengan arah tema.

RUANG PERTEMUAN a. Merupakan ruang tertutup yang

membutuhkan ketenangan baik Pemilihan material lantai, dinding dan ceiling, yang

Page 161: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxi

dari luar maupun dengung didalam ruang.

b. membutuhkan system isolasi bunyi.

mampu membantu mengurangi tingkat kebisingan

OFFICE ROOM

a. Merupakan ruang tertutup yang membutuhkan ketenangan baik dari luar maupun dengung didalam ruang.

b. membutuhkan system isolasi bunyi.

Pemilihan material lantai, dinding dan ceiling, yang mampu membantu mengurangi tingkat kebisingan

Tabel 28. Analisa sistem akustik

Sumber : Dokumen Pribadi

7. Desain Furniture

Desain furniture pada perancangan Golftainment Center ini dipilih desain

furniture modern yang tentunya disesuaikan dengan tema sporty.

Ciri- ciri desain furniture modern antara lain desain yang clean, simple

atau sederhana, serta tanpa hiasan berlebihan.

8. Bentuk dan Warna

Bentuk dan warna dalam perancangan Golftainment Center ini dipilih

bentuk dan warna seperti dengan tema yang telah dijelaskan diatas.

ELEMEN DESAIN

KARAKTERISTIK ALTERNATIF

Bentuk Didasarkan pada media olah raga golf seperti bola golf dan stick golf

Bidang yang dinamis seperti lingkaran, bidang memiliki sifat kokoh seperti persegi.

Warna Penerapan warna didasarkan pada warna-warna yang dominan pada olahraga golf yang memiliki makna sesuai dengan suasana ruang yang diinginkan

Warna – warna media atau alat olahraga golf, seperti warna hijau pada rumput lapangan golf, atau warna putih pada bola golf.

Tabel 29. Analisa bentuk dan warna

Sumber : Dokumen Pribadi

Page 162: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxii

9. Sistem Keamanan

a. Keamanan Dari Bahaya Kebakaran

RUANG KRITERIA ANALISA

ALTERNATIF SISTEM KEAMANAN

KEBAKARAN

LOBBY

· Bekerja secara manual · Dapat memadamkan api · Diletakkan di area yang mudah

di jangkau

· APAR / Portabel Fire Extinguisher

· Alarm Kebakaran

SIMULATOR GOLF

· Dapat mendeteksi api secara otomatis

· Diletakkan di ceiling / langit-langit

· Dapat memadamkan api pada area yang luas

· Smoke Detector · Fire Detector · Dihubungkan dengan

alarm kebakaran

INDOOR PRACTICE GREEN

· Dapat mendeteksi api secara otomatis

· Diletakkan di ceiling / langit-langit

· Dapat memadamkan api pada area yang luas

· Smoke Detector · Fire Detector · Dihubungkan dengan

alarm kebakaran

BAR AND RESTO

· Bekerja secara manual · Dapat memadamkan api · Diletakkan di area yang mudah

di jangkau

· APAR / Portabel Fire Extinguisher

· Alarm Kebakaran

GOLF SHOP

· Dapat mendeteksi api secara otomatis

· Diletakkan di ceiling / langit-langit

· Dapat memadamkan api pada area yang luas

· Smoke Detector · Fire Detector · Dihubungkan dengan

alarm kebakaran

RUANG PERTEMUAN

· Dapat mendeteksi api secara otomatis

· Diletakkan di ceiling / langit-langit

· Dapat memadamkan api pada area yang luas

· Smoke Detector · Fire Detector · Dihubungkan dengan

alarm kebakaran

OFFICE ROOM

· Bekerja secara manual · Dapat memadamkan api · Diletakkan di area yang mudah

di jangkau

· APAR / Portabel Fire Extinguisher

· Alarm Kebakaran

Tabel 30 Alternatif sistem keamanan kebakaran

Sumber : Dokumen Pribadi

b. Keamanan Dari Ancaman Kejahatan

Sistem keamanan bahaya ancaman kejahatan diterapkan pada

fasilitas Golf Shop yang dimaksud untuk perlindungan terhadap bahaya

Page 163: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxiii

pencurian barang yang dijual dengan penerapan CCTV (Close Circuit

Televesion), dan heavy duty door contact (sensor yang dipasang pada

pintu).

Page 164: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxiv

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

I. Pengertian

Pengertian dari judul Desain Interior Golftainment Center Dengan

Pendekatan Gaya Sporty Modern Di Bandung “ yaitu karya perancangan pusat

hiburan olahraga golf yang diaplikasikan melalui media ruang dengan

menerapkan gaya modern / terbaru yang bernuansa olahraga, yang berlokasi di

kota Bandung.

Golftainment Center adalah pusat hiburan yang mewadahi kegiatan

untuk entertainment, bermain golf, makan dan minum, penjualan peralatan

dan perlengkapan golf, informasi serta pertemuan / komunikasi, serta kegiatan

lainnya yang berhubungan dengan olahraga golf, yang bersifat komersial dan

berlokasi di kota Bandung.

2. Lokasi

Lokasi yang ditentukan yaitu di kawasan Jalan Diponegoro Bandung.

Dipilih karena beberapa pertimbangan, antara lain sebagai berikut :

Lokasi ini dipilih karena :

e. Dikelilingi oleh pusat keramaian

f. Terletak di tengah kota, sehingga dapat diakses dengan mudah

g. Dekat dengan Lapangan Gasibu yang bisa dikatakan sebagai tempat

berkumpul dan berolahraga bagi masyarakat Bandung

Page 165: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxv

h. Menurut peraturan daerah kota Bandung No.02 Tahun 2004, Bab V

Rencana Tata Ruang Wilayah, Bagian pertama Rencana Struktur Tata

Ruang, Paragraf 3 Rencana Struktur Kegiatan Fungsional, Pasal 32

ayat 2h, menyatakan bahwa wilayah tersebut merupakan kawasan

komersial.

3. Zoning dan Grouping

Gambar IV.2. Grouping terpilih Sumber : Asumsi Penulis

Gambar 63. Zoning Sumber : analisa penulis

Page 166: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxvi

Gambar 64. Grouping Sumber : analisa penulis

Keterangan :

1. Zona Publik, memiliki area terbesar dibandingkan dengan zona lainnya,

sehingga banyak area yang dapat diakses oleh pengunjung.

2. Zona Private, dominan diletakkan di area belakang, yang dimaksudkan

sebagai area kerja pengelola.

3. Zona Service, berada ditiap-tiap area publik yaitu berupa area toilet, yang

masing-masing terbagi kedalam dua gruping, yaitu toilet pria serta toilet

wanita.

4. Tema dan Warna

Tema yang dipakai dalam perancangan Golftainment ini dipilih tema

sporty dengan golf sebagai obyeknya, maksudnya tema yang terbentuk

merupakan penjabaran dari unsur-unsur fisik maupun psikis yang ada dalam

olahraga golf, diantaranya sifat/karakter olah raga golf, media atau alat yang

Page 167: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxvii

dipakai dalam olahraga golf, serta pelaku. Yang unsur-unsur yang telah

disebutkan diatas diimplementasikan kedalam elemen-elemen interior.

Dalam aspek warna dipilih warna hijau, putih, serta abu-abu sebagai

warna dominan yang dipakai dalam perancangan Golftainment Center ini.

Warna hijau dipilih mengambil dari warna area permainan golf yaitu

lapangan golf yang dominan dengan warna rumput yaitu hijau. Selain itu

warna hijau dalam psikologi persepsi mengandung makna rileks /santai, yang

sesuai dengan salah satu sifat olahraga golf yaitu olahraga yang rileks.

Warna putih dipilih karena merupakan salah satu warna yang dominan

dalam media/ alat dalam golf, seperti bola golf, golf car, dll.

Warna abu-abu dipilih sebagai pengaplikasikan dari gaya modern,

dimana warna abu-abu merupakan salah satu karakteristik dari desain modern.

5. Elemen Pembentuk Ruang

a. Lantai

Material lantai didominasi oleh granite tile. Dipilih karena sesuai

dengan kriteria yaitu tahan lama, tahan gesakan, tahan air, tidak licin, tidak

mudah kotor, dan mudah perawatannya.

Desain pola lantai berbentuk lingkaran-lingkaran dimaksudkan

untuk mendukung tema.

b. Dinding

Untuk aspek dinding dipilih material High Pressure Laminate,

Karpet, serta Cat tembok sebagai penyelesaian dindingnya. Material

tersebut dipilih karena mampu mendukung dan sesuai dengan tema

modern.

Page 168: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxviii

c. Ceiling

Sebagai material ceiling dipilih gypsum board 9 mm dengan

finishing HPL dan atau cat tembok.

Desain ceilingnya yaitu ceiling datar, drop ceiling serta up ceiling,

yang diaplikasikan untuk mendukung dalam penciptaan atmosfer ruang.

6. Interior Sistem

1) Pencahayaan

Untuk sistem pencahayaan dipakai system pencahayaan alami dan

buatan. System pencahayaan alami dimaksimalkan dengan pemakaian

kaca sebagai material dinding. Sedang pencahayaan buatan dipakai

Lampu flourecent, tipe flood lights, dengan sistem indirect & direct lights

2) Penghawaan

Sebagai system penghawaan dipakai system penghawaan alami

dan buatan. Penghawaan alami kurang begitu bisa dimanfaatkan dengan

maksimal karena kurang adanya bukaan-bukaan, sehingga dipakai AC

central dan Exhausfan sebagai system penghawaan buatan.

3) Akustik

Sistem akustik dipakai untuk mengatur tingkat kebisingan yang ada di

masing-masing ruang sehingga kebisingan yang ada diruang yang satu

tidak akan menggangu ruangan yang lain

7. Sistem Keamanan

a. Dari ancaman kebakaran

Untuk mengatasi ancaman bahaya kebakaran dipakai alat :

1) Portable Fire estinguisher

Page 169: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxix

2) Smoke detector

3) Fire alarm sistem

4) Spinkler

b. Dari ancaman kejahatan manusia

Untuk mengatasi ancaman bahaya kejahatan manusia dipakai alat :

a) Sistem CCTV (Close Circuit Television)

b) Jasa Satpam

Page 170: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxx

DAFTAR PUSTAKA

Barlow, Dave. 2008. Tour Links, Designer Links Collectons. U.S. : Creative Sport Concept

Chiara, Joseph de and Crosbia, Michael J. 2001. Time Sever Standards for Interior Design and Place Planning. New York.

Dimensi Interior Vol. 3 No. 2 Desember 2005 : 169

Lastriyono, Putut. 2006. Perancangan dan Perencanaan Bali Surfing Club. Tugas Akhir Mahasiswa Desain Interior FSSR UNS Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek. Edisi 33 jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Panero, Julius/Martin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia & Ruang Interior. Jakarta : Erlangga.

Pemerintah Daerah Kota Bandung. 2004. Perda Kota Bandung No.02 Tahun

2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung. Bandung

Studyanto, Anung. 2006. Materi Perkuliahan Pengetahuan Bahan.

The Flag Golf Unlimited . 2009. Edisi Januari 6 /1. Indonesia : PT. Kariza Viratama

The Flag Golf Unlimited . 2009. Edisi April 6 /4.

Indonesia : PT. Kariza Viratama The Flag Golf Unlimited . 2009. Edisi Agustus 6 /8.

Indonesia : PT. Kariza Viratama Tutik. 2006. Materi Perkuliahan Psikologi Persepsi.

Y.B. Mangun Wijaya. 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Erlangga

Sumber Internet :

www.fullswinggolf.com ( diakses Oktober 2009 )

www.highdefinitiongolf.com (diakses November 2009)

www.id.wikipedia.org/wiki/Golf (diakses September 2009)

www.youtube.com ( diakses Oktober 2009 )

Page 171: TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT ......i TUGAS AKHIR DESAIN INTERIOR GOLFTAINMENT CENTER DENGAN PENDEKATAN GAYA SPORTY MODERN

clxxi