bab i single spasi opkr.20 001-2 b

61
BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Pemeliharaan/servis Engine dan komponen- komponennya dengan kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur perawatan/servis engine gasoline/motor bensin secara berkala. Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah mempelajari kompetensi yang lainnya, terutama yang terkait dengan perbaikan engine. Dalam dunia perotomotifan, perawatan/servis engine secara berkala dikenal dengan sebutan Tune-up engine. Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami prosedur perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya, serta dapat melakukan perawatan/servis engine dan komponen-komponennya secara berkala. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap pekerjaan perawatan/servis engine secara berkala, sehingga siswa memiliki kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan. Modul OPKR-20-001-2 B 1

Upload: ardye-screamo

Post on 13-Apr-2017

169 views

Category:

Automotive


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

BAB IPENDAHULUAN

A. DESKRIPSIModul Pemeliharaan/servis Engine dan komponen-komponennya

dengan kode OPKR. 20-001-2 B membahas tentang prosedur perawatan/servis engine gasoline/motor bensin secara berkala. Materi kompetensi yang terdapat pada modul ini merupakan sub kompetensi dari kompetensi pemeliharaan/servis engine secara keseluruhan. Apabila siswa menguasai sub kompetensi ini, akan mudah mempelajari kompetensi yang lainnya, terutama yang terkait dengan perbaikan engine. Dalam dunia perotomotifan, perawatan/servis engine secara berkala dikenal dengan sebutan Tune-up engine.

Setelah melaksanakan modul ini diharapkan siswa dapat memahami prosedur perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya, serta dapat melakukan perawatan/servis engine dan komponen-komponennya secara berkala. Kompetensi yang terdapat dalam modul ini akan membekali siswa pengetahuan dan ketrampilan serta sikap yang benar yang terkait dengan setiap pekerjaan perawatan/servis engine secara berkala, sehingga siswa memiliki kemampuan yang dapat diterapkan di dunia industri perotomotifan.

Modul ini dibagi menjadi 2 kegiatan belajar yaitu: kegiatan belajar 1 prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponen-komponennya secara berkala dan kegiatan belajar 2 prakteik perawatan/servis engine gasoline dan komponen-komponennya secara berkala.

B. PRASYARAT

Modul OPKR-20-001-2 B 1

Page 2: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Sebelum memulai modul ini, siswa harus sudah menyelesaikan modul OPKR.10-016 B tentang K3, OPKR. 10-017 B tentang penggunaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja, modul OPKR. 10-010 B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur modul OPKR. 20-001-1 B Prinsip kerja engine dan identifikasi komponen-komponen engine, serta modul lainnya yang harus dipelajari lebih awal sesuai dengan peta kedudukan modul.

C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Petunjuk Bagi Siswa

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal dalam mempelajari materi modul ini, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:a. Bacalah dan pahamilah dengan seksama uraian-uraian

materi yang ada pada kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru yang mengampu kegiatan belajar tersebut. Kerjakanlah setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

b. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini:1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang

diberikan.2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum)

dengan baik.3) Sebelum melaksanakan praktik, siapkan alat dan bahan

yang diperlukan secara cermat (lihat lembar kerja).4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar

Modul OPKR-20-001-2 B 2

Page 3: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

5) Untuk melakukan kegiatan belajar praktik yang belum jelas, harus meminta ijin guru lebih dahulu.

6) Setelah selesai praktik, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

c. Siswa dinyatakan lulus, bila sudah dapat menjawab seluruh soal dengan benar tanpa melihat buku atau kunci jawaban, serta dapat melakukan praktik sesuai standar minimal yang ditentukan. Bila belum berhasil siswa wajib mengulang.

d. Bila siswa sudah dinyatakan berhasil, siswa bersama guru dapat membuat rencana uji kompetensi dengan menghadirkan lembaga sertifikasi profesi setempat yang telah diakui keberadaannya, untuk mendapatkan pengakuan kompetensi dengan sertifikat.

e. Konsultasikan dengan guru pada saat merencanakan proses belajar, saat menemui kesulitan dalam menjawab soal-soal maupun saat melakukan praktik, ataupun bila memerlukan sumber belajar yang lain. Dapat mengkomunikasikan dengan guru bila membutuhkan pendamping dari industri pada saat belajar, juga saat akan mengerjakan modul berikutnya.

2. Petunjuk Bagi GuruDalam setiap kegiatan belajar guru berperan untuk:a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar.b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang

dijelaskan dalam tahap belajar.c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktik baru,

dan menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajarnya.d. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses

sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

Modul OPKR-20-001-2 B 3

Page 4: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.

f. Membantu siswa mencarikan pendamping dari industri bila diperlukan.

g. Mencatat hasil kemajuan belajar siswa.h. Melaksanakan penilaian internal.i. Menjelaskan pada siswa apabila ada yang perlu dibenahi

dan merundingkan pada siswa rencana pemelajaran berikutnya.

D. TUJUAN AKHIRSetelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar

dalam modul ini siswa diharapkan:1. Memahami prosedur perawatan/servis engine bensin dan komponennya. 2. Dapat melakukan pekerjaan perawatan/servis engine bensin secara berkala.

E. KOMPETENSI

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR

MATERI POKOK PEMELAJARAN

SIKAP PENGETAHUAN KETRAMPILAN

1.Memelihara/servis engine dan komponen-komponennya

*Pemeliharaan/servis enginedan komponen-komponennyadilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap

*Komponen-komponen engine yang perlu diperiksa/ diservis.

*Data spesifikasi pabrik.

*Prosedur

*MenerapkanSOP dalam pemeliharaan/servis engine dan komponennya.

*Menerapkan K3.

*Melaksana

*Prosedur pemeliharaan/servis.*Persyaratan keamanan peralatan/ komponen.*Persyaratan keamanan dan keselamatan diri.

*Melakukan perawatan/servis engine dan komponennya.

Modul OPKR-20-001-2 B 4

Page 5: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

komponen atau sistem lainnya.*Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik.*Seluruh kegiatan servise,baik proses,hasil data harus sesuai SOP,K3

pemeliharaan/ servis.

kan kegiatan yang komplek dan tidak rutin, menjadi mandiri dan bertanggung jawab untuk pekerjaan yang lainnya.

F. CEK KEMAMPUAN AWALSebelum siswa mempelajari modul ini, siswa dapat mencoba

mengerjakan soal-soal yang ada pada lembar soal formatif. Bila siswa merasa dapat mengerjakan soal-soal formatif, guru pembimbing dapat melakukan tes kepada siswa yang bersangkutan dan bila hasilnya benar pembimbing dapat menyediakan bagi siswa tersebut modul berikutnya. Tetapi bila siswa belum bias, maka harus melanjutkan mempelajari modul ini.

Modul OPKR-20-001-2 B 5

Page 6: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

BAB IIPEMELAJARAN

A. Rencana Belajar Siswa

Rencanakanlah setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan belajar.

Jenis Kegiatan Tanggal Waktu

Tempat

Belajar

Alasan Perubaha

nParaf Guru

1. Prosedur perawatan/servis engine bensin.2. Melakukan perawatan/servis engine bensin.

B. Kegiatan Belajar

Modul OPKR-20-001-2 B 6

Page 7: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Kegiatan Belajar 1: Prosedur Perawatan/servis Engine Bensin a. Tujuan Kegiatan Belajar

Siswa dapat menjelaskan komponen-komponen yang memerlukan perawatan, serta prosedur perawatan engine bensin.

b. Uraian MateriProsedur Perawatan Engine BensinEngine yang sudah dioperasikan akan mengalami perubahan fisik pada komponen-komponennya seperti pada: blok motor, kepala silinder, mekanik katup, poros engkol, kelengkapan piston, poros nok dan yang lainnya. Perubahan fisik tersebut dapat mengganggu kinerja engine. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perawatan secara rutin/berkala, agar tingkat perubahan yang terjadi dapat ditekan seminimal mungkin. Perawatan rutin komponen-komponen engine dilakukan tidak secara langsung pada komponen-komponen tersebut di atas, tetapi pada sistem-sistem yang mendukung kinerja engine. Pada industri perotomotifan perawatan rutin terhadap komponen-komponen engine disebut dengan Tune-up engine. Adapun perawatan yang dimaksud meliputi:

1. Perawatan Sistem PendinginanGangguan pada sistem pendinginan secara umum akan berakibat meningkatnya suhu kerja engine yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine. Gangguan langsung yang dirasakan antara lain: tenaga berkurang, bahan bakar boros, komponen-komponen engine mengalami kerusakan pekerjaan perawatan berkala pada sistem pendinginan meliputi:

a) Pemeriksaan tinggi permukaan air pendingin

Modul OPKR-20-001-2 B 7

Page 8: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Periksa ketinggian air pendingin yang terdapat pada tangki Penampungan (Reservoir). Jika tinggi air kurang isilah hingga garis FULL.

Gambar 1. Pemeriksaan tinggi air

b) Memeriksa kondisi air pendinginPeriksalah air pendingin kemungkinan kotor terdapat karat atau tercemar oli.

Gambar 2. Pemeriksaan kondisi air pendingin

c) Memeriksa sistem pendinginanPeriksalah kemungkinan terjadi:1) Kerusakan fisik pada radiator atau slang radiator.2) Kerusakan pada klem slang radiator.

Modul OPKR-20-001-2 B 8

Page 9: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

3) Kisi-kisi radiator berkarat.4) Kebocoran pada pompa air, pipa radiator

(core),penguras.

Gambar 3. Pemeriksaan sistem pendinginan

d) Memeriksa kerja tutup radiatorDengan menggunakan alat tes tutup radiator (Radiator cap tester) periksalah kondisi pegas dan katup vakum dari tutup radiator. Tutup perlu diganti bila tekanan pembukaan dibawah angka spesifikasi pabrik, atau jika secara fisik rusak.Tekanan pembukaan katup :STD : 0,75 – 1,05 kg/cm2

Limit : 0,6 kg/cm2

(sesuaikan dengan ketentuan manual)

Modul OPKR-20-001-2 B 9

Page 10: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 4. Pemeriksaan kerja tutup radiator

e) Memeriksa tali kipas1) Tali kipas diperiksa secara visual kemungkinan terjadi:

Retak, perubahan bentuk, aus atau terlalu keras. terkena oli atau paslin/grease.

2) Persinggungan yang tidak sempurna antara tali dan puli.

Gambar 5. Pemeriksaan tali kipas secara visual

f) Memeriksa dan menyetel tegangan tali kipasDengan tekanan 10 kg/cm2, tekan tali seperti pada gambar defleksi/kelenturan tali :Pompa air – Alternator : 7 – 11 mmEngkol – Kompressor : 11 – 14 mmBila tidak memenuhi spesifikasi pabrik lakukan penyetelan tali kipas dengan SST penyetel tali kipas.

Modul OPKR-20-001-2 B 10

Page 11: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Tegangan tali kipas :Baru: 100 – 150 LbsLama : 60 – 100 Lbs.(sesuaikan dengan ketentuan manual)

Gambar 6. Pemeriksaan tegangan tali kipas

Gambar 7. Penyetelan tegangan tali kipas

2. Membersihkan saringan udara/Air filterGangguan pada saringan udara akan berakibat tenaga engine berkurang dan bahan bakar boros. Adapun prosedur perawatannya seperti berikut:a) Melepas saringan udara dari engine. Jangan

sampai ada benda yang masuk ke karburator.b) Hembuskan tekanan udara dari sisi dalam

elemen.

Modul OPKR-20-001-2 B 11

Page 12: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

c) Bila elemen rusak atau terlalu kotor supaya diganti.

Gambar 8. Membersihkan elemen saringan udara

3. Memeriksa BateraiKemampuan kerja baterai akan mengalami penurunan seiring dengan pemakaian. Kinerja baterai yang kurang baik akan menyebabkan: sulit untuk menstarter engine, gangguan pada sistem penerangan dan peralatan tambahan (assesoris).Perawatan baterai meliputi:

a) Pemeriksaan secara visual:Periksa baterai kemungkinan:1) Penyangga baterai berkarat.2) Terminal longgar, berkarat atau rusak.3) Kotak baterai rusak atau bocor.

Modul OPKR-20-001-2 B 12

Page 13: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 9. Pemeriksaan baterai secara visual

b) Mengukur berat jenis elektrolit1) Memeriksa berat jenis baterai dengan hydrometer

Berat jenis : 1,25 – 1,27 pada suhu 200 C2) Periksa jumlah elektrolit pada setiap sel. Ketinggian

elektrolit harus berada antara garis Uper level dan lower level.

Gambar 10. Pemeriksaan elektrolit baterai

4. Memeriksa Sistem PelumasanSistem pelumasan merupakan bagian vital pada engine. Gangguan pada sistem pelumasan akan berakibat: suhu engine meningkat berlebihan, komponen-komponen engine cepat aus dan tenaga mesin akan terasa berkurang. Perawatan pada sistem pelumasan meliputi:a) Memeriksa tinggi oli

Modul OPKR-20-001-2 B 13

Page 14: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Tinggi oli harus berada antara garis L dan F, bila kurang harus ditambah, periksalah kemungkinan ada kebocoran, dan perbaikilah.

Gambar 11. Pemeriksaan tinggi oli

b) Memeriksa kondisi oliPeriksa oli kemungkinan kotor, tercemar air atau sudah berubah warna karena terbakar.

Gambar 12. Pemeriksaan kondisi oli

c) Mengganti saringan oli (oil filter)1) Membuka saringan oli dengan SST.2) Pasang saringan oli baru dengan tangan sampai

kencang.

Modul OPKR-20-001-2 B 14

Page 15: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

3) Hidupkan mesin dan periksa kebocoran.4) Matikan mesin dan periksa tinggi oli, bila kurang

ditambah.

Gambar 13. Melepas saringan oli

Gambar 14. Memasang saringan oli

5. Memeriksa, membersihkan dan menyetel busiBusi adalah komponen yang memberikan loncatan api untuk proses pembakaran. Bila busi kotor, rusak akan berakibat: tenaga engine kurang, engine tidak dapat idel, pincang dan sulit distarter. Perawatan busi meliputi:a) Pemeriksaan busi secara visual

1) Kemungkinan retak, kerusakan pada ulir atau isolator.2) Keausan pada elektroda.

Modul OPKR-20-001-2 B 15

Page 16: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

3) Gasket rusak atau berubah bentuk.4) Elektroda terbakar atau kotor berlebihan.

Gambar 15. Pemeriksaan busi secara visual

b) Membersihkan busi1) Jangan menggunakan pembersih busi terlalu lama.2) Hembuskan kompoun dan karbon pembersih dengan

udara tekan3) Bersihkan ulir dan permukaan luar isolator.

Gambar 16. Membersihkan busi

c) Menyetel celah busi

Modul OPKR-20-001-2 B 16

Page 17: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Memeriksa semua celah busi dengan alat pengukur celah. Jika diperlukan setelah celah busi dengan membengkokkan elektroda busi.

Gambar 17. Penyetelan celah busi6. Memeriksa kabel tegangan tinggi

Gangguan kabel tegangan tinggi pengapian akan berakibat: engine sulit distarter, tidak dapat idel, pincang dan tenaga kurang. Hal ini dapat terjadi karena tahanan kabel menjadi sangat besar. Periksalah semua kabel tegangan tinggi tahanan kabel: kurang dari 25 k.

Gambar 18. Cara melepas kabel busi

Modul OPKR-20-001-2 B 17

Page 18: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 19. Cara memeriksa tahanan kabel busi

7. DistributorGangguan pada distributor akan berakibat kinerja sistem pengapian tidak sempurna, yang akhirnya akan mengganggu kinerja engine: engine sulit distart, tenaga kurang, panas berlebihan dan komponen-komponen utama engine cepat rusak. Adapun perawatannya meliputi:a) Memeriksa tutup distributor

Periksa tutup distributor serta rotor dari kemungkinan:1) Retak, berkarat, kotor atau terbakar.2) Terminal-terminal kotor atau terbakar.3) Pegas karbon terminal tengah lemah atau macet.

Modul OPKR-20-001-2 B 18

Page 19: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 20. Pemeriksaan tutup distributor

b) Menyetel celah platina atau celah udara1) Jika platina aus, rusak atau terbakar ganti yang baru.2) Stel celah platina : celah blok : 0,45 mm3) Stel celah udara antara rotor dan proyeksi koil

(pengapian elektronik). Celah udara : 0,2 – 0,4 mm

Gambar 21. Cara penyetelan platina atau celah udara

c) Memeriksa sudut DwellPeriksa sudut dwell dengan Dwell tester.Sudut dwell : 50 0 – 54 0

Modul OPKR-20-001-2 B 19

Page 20: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 22. Pemeriksaan sudut dwell

d) Memeriksa saat pengapianStel putaran mesin pada putaran idel, oktan selector pada posisi standar. Pada putaran maksimal 950 Rpm saat pengapian antara 50 –15 0 sebelum TMA (sesuaikan dengan spesifikasi pabrik).Penyetelan pengapian dengan merubah posisi distributor serta menggunakan alat Timing light.

Jangan menyetel dengan Oktan selector.

Gambar 23. Penyetelan saat pengapian

e) Memeriksa kerja governor advancer1) Rotor harus kembali dengan cepat setelah diputar

searah putaran rotor dan dilepas.2) Rotor tidak boleh terlalu kendor.

Modul OPKR-20-001-2 B 20

Page 21: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 24. Pemeriksaan Governoor advancer

f) Memeriksa governor advancer dengan engine hidupHidupkan engine dan lepaskan slang vakum pada distributor. Saat pengapian berubah-ubah sesuai putaran engine.

Gambar 25. Pemeriksaan Governoor advancher dengan engine hidup

g) Memeriksa kerja Vacum advancerHubungkan slang vakum pada distributor. Oktan selector akan berubah-ubah sesuai putaran engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 21

Page 22: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 26. Pemeriksaan Vacum advancer

8. Menyetel Celah KatupPerubahan pada setelan celah katup akan berakibat pemasukan gas baru dan pengeluaran gas bekas terganggu dan akan menyebabkan tenaga engine berkurang, putaran idel terganggu dan suara berisik. Adapun prosedur penyetelannya sebagai berikut:a) Menepatkan tanda timing

1) Panaskan engine kemudian matikan2) Tepatkan silinder no 1 pada TOP kompresi

b) Mengencangkan baut-baut kepala silinder dan penumbuk katup.1) Baut kepala silinder: 5,4 – 6,6 kg.m2) Baut penumbuk katup: 1,8 – 6,6 kg.m

Modul OPKR-20-001-2 B 22

Page 23: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 27. Pengencangan baut kepala silinder dan penumbuk katup.

c) Menyetel Celah KatupCelah katup diukur di antara batang katup dengan lengan penumbuk (Rocker arm).Celah katup hisap: 0,20 mm, katup buang: 0,30 mm (sesuaikan dengan ketentuan manual)

Gambar 28. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 1

Putar satu kali putaran (360 0), stel pada TOP kompresi silinder 4.

Modul OPKR-20-001-2 B 23

Page 24: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 29. Penyetelan katup TOP kompresi silinder 4

9. Memeriksa KarburatorUntuk penyetelan karburator gunakan manual sesuai jenis karburator dan merek kendaraannya.Gangguan pada sistem karburator akan berakibat: tenaga engine berkurang, putaran idel tidak baik dan bahan bakar boros. Perawatan pada sistem karburator meliputi:

a) Memeriksa katup trotel1) Katup trotel harus membuka penuh saat pedal gas

ditekan penuh.2) Penyetelan dilakukan melalui kabel gas atau baut

penyetop pedal gas.

Gambar 30. Pemeriksaan katup trotel

Modul OPKR-20-001-2 B 24

Page 25: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 31. Penyetelan pembukaan katup trotel

b) Memeriksa Pompa AkselerasiBensin harus menyemprot keluar dari Jet saat katup trotel

terbuka.

Gambar 32. Pemeriksaan pompa akselerasi.

c) Memeriksa Katup Cuk KonvensionalKatup cuk harus membuka penuh bila tombol cuk ditarik penuh dan menutup penuh bila tombol dilkembalikan.

Gambar 33. Pemeriksaan katup cuk saat tombol ditarik

Modul OPKR-20-001-2 B 25

Page 26: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 34. Pemeriksaan katup cuk saat tombol dilepas

d) Memeriksa Pembuka Cuk Otomatis1) Memeriksa BVSV mesin dalam keadaan dingin, suhu

air dibawah 30 0C, lepaskan slang vakum dari pembuka cuk.

Gambar 35. Pelepasan slang vakum penarik cuk

2) Menarik tombol cuk, menekan pedal gas sekali dan menghidupkan engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 26

Page 27: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 36. Penarikan tombol cuk engne hidup dan digas

3) Pasang kembali slang vakum, penghubung cuk tidak bergerak.

Gambar 37. Pemeriksaan penghubung cuk

4) Memeriksa BVSV keadaan engine panas. Hidupkan mesin sampai suhu kerja, matikan lalu lepaskan slang vakum dari pembuka cuk.

Modul OPKR-20-001-2 B 27

Page 28: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 38. Pelepasan slang vakum dari penghubung cuk

5) Tarik tombol penuh, tekan pedal gas sekali, dan kembalikan tombol posisi setengah.

Gambar 39. Tombol cuk posisi setengah

6) Pastikan nok idel tinggi pada langkah kedua, dan hidupkan engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 28

Page 29: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 40. Pengecekkan nok idel tinggi pada langkah kedua

7) Pasang kembali slang vakum, pastikan linkage cuk bergerak dan nok idel tinggi dibebaskan pada langkah ketiga. Pada saat tombolcuk ditekan habis, putaran engine kembal idel. Perhatikan gambar berikut:

Gambar 41. Nok idel tinggi pada langkah ketiga

10. Penyetelan Putaran dan Campuran Idel (Gunakan selalu buku manual sesuai merek kendaraan dan Tahun pembuatannya).Dalam penyetelan putaran dan campuran idel, perlu diperhatikan hal-hal berikut:a) Saringan udara dalam keadaan terpasangb) Suhu air pendingin normal (suhu kerja)c) Katup cuk terbuka penuhd) Semua perlengkapan tambahan dimatikan

Modul OPKR-20-001-2 B 29

Page 30: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

e) Semua saluran vakum terpasangf) Transmisi pada posisi netralg) Saat pengapian benar-benar tepat (sudah distel)h) Tachometer dan pengukur vakum terpasangi) Pengukur CO pada posisi NOL siap pakai.

a) Lepaskan slang HIC dan sumbatlah ujung slangnya.

Gambar 42. Pelepasan slang HIC

b) Membuka kap pembatas idelMembuka kap pembatas idel pada skrup pengatur campuran idel jika terpasang seperti gambar berikut:

Gambar 43. Cara membuka kap pembatas idel

Modul OPKR-20-001-2 B 30

Page 31: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

c) Menyetel idel pada putaran spesifikasiMenyetel putaran idel pada putaran spesifikasi (600-800 Rpm), dengan jalan menyetel sekrup pengatur seperti berikut:

Gambar 44. Penyetelan putaran idel

d) Menyetel vakum maksimumStel hingga vakum maksimum dengan memutar sekrup pengatur campuran idel dengan SSTseperti berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 31

Page 32: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 45. Penyetelan vakum maksimum

e) Menyetel putaran dan campuran idelUlangi penyetelan putaran dan campuran hingga vakum benar-benar maksimum seperti berikut:

Gambar 46. Penyetelan putaran dan campuran idel

f) Cek putaran dan campuran idelPengecekan setelan putaran dan campuran idel dengan menarik link gas kemudian melepaskan kembali. Pastikan Rpm kembali ke posisi spesifikasi seperti berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 32

Page 33: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 47. Pengecekan setelan putaran dan campuran idel11. Mengukur Konsentrasi CO Pada Gas Buang

a) Menaikkan putaran sekitar 200 Rpm selama 30 – 60 detik.b) Tunggu 1 menit, baru lakukan pengukuran. Pengukuran

harus dilakukan selama 3 menit seperti berikut:

Gambar 48. Pengukuran konsentrasi CO

c) Jika seluruh pekerjaan penyetelan sudah selesai, kembalikan slang katup HIC seperti semula dan pasang kap pembatas idel yang baru seperti berikut:

Modul OPKR-20-001-2 B 33

Page 34: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 49. Pemasangan slang katup HIC dan Kap pembatas idel.

12. Memeriksa Tekanan Kompresi Enginea) Panaskan engine sampai suhu kerjab) Lepas semua busi

Gambar 50. Melepas busi

c) Melepas kabel tegangan tinggi dari koil pengapian agar aliran skunder terputus.

Modul OPKR-20-001-2 B 34

Page 35: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

Gambar 51. Pelepasan kabel tegangan tinggi koil

d) Memasang kompresi tester pada lubang busi, buka trotel penuh dan start engine pada putaran: 250 Rpm selama maksimal 3 detik. Baca hasil pengukuran antara 9 – 12 kg/cm2 (sesuaikan dengan manual merek kendaraan) yang diukur.

Gambar 52. Pemeriksaan tekanan kompresi

c. Rangkuman1. Perawatan komponen-komponen engine

dilaksanakan dengan pekerjaan Tune-up engine.2. Tune-up engine: mengembalikan kinerja engine

secara maksimal dengan memelihara, menyetel dan mengganti komponen yang mendukung kinerja engine.

3. Pekerjaan Tune-up meliputi:a) Sistem pendinginb) Tali kipasc) Saringan udarad) Bateraie) Oli mesin

Modul OPKR-20-001-2 B 35

Page 36: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

f) Busig) Kabel tegangan tinggih) Distributori) Baut kepala silinder dan penumbuk katupj) Celah katupk) Karburatorl) Putaran idelm) Konsentrasi COn) Tekanan kompresi.

4. Alat tes sistem pendinginan adalah Radiator tester.

5. Pengukuran tegangan tali kipas antara pompa air dan alternator, antara engkol dan kompressor.

6. Pengukuran baterai meliputi: kondisi terminal, kondisi kotak baterai dan berat jenis elektrolit.

7. Perawatan sistem pelumasan: kondisi dan kapasitas oli, penggantian saringan oli.

8. Perawatan busi: membersihkan , menyetel atau mengganti busi.

9. Tahanan kabel tegangan tinggi kurang dari 25 k.

10. Pemeriksaan distributor meliputi: tutup dan terminal-terminal tutup distributor,rotor, governor advancer, vakum advancer, penyetelan celah platina dan sudut dwell.

11. Prosedur menyetel pengapian: hidupkan engine, pasang timing light, lihat tanda penyesuai, tepatkan dengan menggerakkan distributor.

12. Prosedur menyetel celah katup: Kencangkan baut kepalasilinder dan penunjang batang

Modul OPKR-20-001-2 B 36

Page 37: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

penumbuk, posisikan tanda timing pada TOP kompresi silinder 1, setel katup buang silinder 1 dan 3 dan katup masuk silinder 1 dan 2. Putar 360 0 Setel katup masuk dan buang yang belum disetel.

13. Pemeriksaan Karburator meliputi: kerja trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran dan campuran idel.

14. Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyetel putaran dan campuran idel: air filter terpasang, suhu air normal, cuk membuka penuh, perlengkapan tambahan mati, semua slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, tacho dan pengukur vakum terpasang dan meteran CO posisi NOL siap pakai.

15. Prosedur tes tekanan kompresi: Panaskan engine, membuka semua busi, melepas kabel tegangan tinggi koil, memasang alat tes, menstarter engine dan membaca hasil pengukuran.

d. Tugas 1. Carilah dan pelajarilah minimal dua buku manual suatu

kendaraan bermesin bensin, pelajarilah pada bagian Tune-up engine.

2. Catatlah dalam buku tugas merek kendaraan yang dipelajari, dan bagian komponen yang memerlukan penyetelan serta spesifikasi penyetelannya.

e. Tes formatif1. Jelaskan yang dimaksud dengan Tune-up engine.2. Sebutkan 15 pekerjaan Tune-up engine.

Modul OPKR-20-001-2 B 37

Page 38: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

3. Sebutkan 8 alat tester yang digunakan untuk pekerjaan Tune-upmotor bensin.

4. Sebutkan 5 pekerjaan tune-up pada sistem pendingin.

5. Sebutkan 4 pemeriksaan pada baterai.6. Apa akibatnya bila kapasitas oli kurang?7. Apa akibatnya bila busi kotor, tahanan kabel

melebihi ketentuan?8. Sebutkan 8 pemeriksaan/penyetelan terkait dengan

distributor.9. Engine 4 silinder FO 1342, pada TOP kompresi

silinder 4 katup mana saja yang bisa disetel?10. Sebutkan 6 pemeriksaan pada karburator.11. Sebutkan 9 ketentuan sebelum menyetel putaran

dan campuran idel.12. Sebutkan 2 prasyarat pengetesan tekanan kompresi.

f. Kunci Jawaban1. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,

memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen.

2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli, saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran idel campuran idel dan tekanan kompresi.

3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression Tester.

Modul OPKR-20-001-2 B 38

Page 39: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup radiator dan tali kipas.

5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran elektrolit.

6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer,

governoor, celah platina, pengapian dan pegas karbon.9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder 2

dan 4.10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel

dan campuran idel.11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka

penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat,Tacho dan pengukur vakum terpasang serta CO meter posisi NOL siap pakai.

12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.

Kegiatan belajar 2: Perawatan/servis Engine Bensin

a. Tujuan Kegiatan BelajarSiswa dapat melakukan perawatan/servis engine bensin sesuai ketentuan standar operasi kerja dan K3.

b. Uraian Materi 1. Melakukan praktik perawatan/servis engine bensin dengan

engine yang ada di bengkel sekolah.2. Menggunakan buku manual sesuai engine yang digunakan

untuk latihan.3. Menerapkan prosedur K3 dalam praktik.

Modul OPKR-20-001-2 B 39

Page 40: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

4. Gunakan lembar kerja yang ada pada modul ini untuk pedoman praktik.

c. Tugas1. Lakukan latihan praktik perawatan/servis

engine bensin pada engine stand atau pada unit kendaraan yang ada pada bengkel sekolah berulang-ulang sampai benar-benar menguasai materi/trampil.

2. Catatlah dalam buku tugas setiap hasil pemeriksaan dan perbaikan/penyetelan yang dilakukan serta kesimpulan hasilnya.

3. Laporkan pada guru pembimbing bila sudah menguasai materi untuk dilakukan tes praktik.

d. Tes formatif Lakukan pekerjaan Perawatan engine bensin secara berkala sesuai prosedur standar dan prosedur Kesehatan dan keselamatan kerja.

e. Kunci jawabanBerpedoman pada kriteria penilaian praktik pada modul ini dan pada buku manual sesuai yang digunakan untuk praktikum, bila menggunakan buku manual.

Modul OPKR-20-001-2 B 40

Page 41: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

LEMBAR KERJA Kompetensi : Pemeliharaan/servis Engine dan Komponennya. Sub kompetensi : Perawatan Berkala Motor Bensin.

TUJUAN: 1. Siswa dapat melakukan pekerjaan perawatan

berkala motor bensin. KESELAMATAN KERJA:1. Pergunakan peralatan sesuai fungsinya.

Modul OPKR-20-001-2 B 41

Page 42: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

2. Elektrolit baterai jangan sampai kena anggota badan dan pakaian.

3. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit kendaraan dalam belajar.

ALAT:1. Peralatan tangan standar.2. Peralatan Tune-up motor bensin standar.3. SST untuk Tune-up.4. Fender cover.5. Tempat komponen.6. Kompresor udara.7. Buku manual sesuai jenis/merek engine yang

digunakan.BAHAN:1. Engine stand motor bensin atau unit kendaraan.2. Oli pelumas engine, Saringan oli, busi, baut-baut

platina.3. Elektrolit baterai/air baterai.4. Air pendingin.5. Kertas gosok.6. Kain lap (majun).7. Tali kipas.LANGKAH KERJA:1. Siapkan peralatan dan bahan.2. Pastikan hand rem aktif bila menggunakan unit

kendaraan.3. Praktek Tune-up dengan langkah seperti pada

manual.4. Diskusikan dengan teman atau Tanya

pembimbing bila ada yang ragu.

Modul OPKR-20-001-2 B 42

Page 43: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

5. Catatlah hasil pemeriksaan dan penyetelan komponen pada buku tugas.

6. Ulangi pekerjaan ini sampai benar-benar kompetensi.

7. Kembalikan alat dan bahan seperti semula.8. Bersihkan lingkungan kerja seperti semula.9. Laporkan pada pembimbing bila sudah

menguasai materi untuk bersama-sama merencanakan uji kompetensi internal.

Modul OPKR-20-001-2 B 43

Page 44: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

BAB IIIEVALUASI

A. Kriteria dan Instrumen Penilaian1. Kriteria Penilaian Pengetahuan (Tes 1 dan Tes 2):

a. Siswa dapat skor 7 (tujuh) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 70 % s/d 80 %.

b. Siswa dapat skor 8 (delapan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 81 % s/d 90 %.

c. Siswa dapat skor 9 (sembilan) bila tingkat kebenaran jawaban tiap item soal antara 91 % s/d 100 %.

d. Setiap item soal harus mendapat nilai minimal 7 (tujuh). Bila belum mencapai nilai tujuh siswa wajib belajar kembali dan mengulang pada item tersebut.

2. Kriteria Penilaian Praktik

NO ASPEK YANG DINILAI

INDIKATOR KEBERHASILAN

PENILAIANYA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 71 Sistem

Pendinginan Dapat memeriksa kondisi dan kapasitas air, kondisi radiator dan slang radiator, tes tekanan sistem dan kerja tutup radiator mengetes, serta dapat menguras dan mengganti air pendinginMemeriksa dan menyetel tegangan tali kipas.

2 Saringan udara Dapat memeriksa

Modul OPKR-20-001-2 B 44

Page 45: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

NO ASPEK YANG DINILAI

INDIKATOR KEBERHASILAN

PENILAIANYA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 7

kondisi dan membersihkan serta mengganti elemen saringan

3 Baterai Dapat memeriksa kondisi, penyangga, hubungan dan kondisi terminal, kebocoran, kapasitas dan berat jenis elektrolit

4 Sistem Pelumasan

Dapat memeriksa kapasitas dan kondisi oli, mengganti oli, memeriksa dan mengganti saringan oli

5 Busi. Dapat memeriksa kondisi busi, membersihkan dan menyetel busi

6 Kabel tegangan tinggi.

Dapat mengukur tahanan kabel tegangan tinggi.

7 Distributor Pengapian

Dapat memeriksa kondisi tutup distributor,rotor, kerja governor dan vakum advancer, memeriksa dan menyetel celah platina, memeriksa dan menyetel sudut dwell, memeriksa dan menyetel saat pengapian.

8 Celah Ktup Dapat menepatkan timing katup,mengukur dan menyetel katup.

Modul OPKR-20-001-2 B 45

Page 46: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

NO ASPEK YANG DINILAI

INDIKATOR KEBERHASILAN

PENILAIANYA TIDAK

7 8 91 2 3 4 5 6 7

Mengencangkan baut kepala silinder dan rocker arm.

9 Tekanan Kompresi

Dapat mengukur tekanan kompresi serta menyimpulkan hasilnya

10 Karburator Dapat memeriksa dan menyetel trotel,pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk dan menyetel campuran serta putaran idel.

11 K3 dan SOP Dapat menerapkan K3 dan SOP.

CATATAN:1. Nilai 7,00 (lulus baik/YA), tepat waktu dan

memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan.2. Nilai 8,00 (lulus amat baik/YA), waktu lebih cepat

dan memenuhi standar minimal yang dipersyaratkan.3. Nilai 9,00 (lulus istimewa/YA), waktu lebih cepat

dan kwalitas melebihi standar minimal yang dipersyaratkan.

Modul OPKR-20-001-2 B 46

Page 47: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

DAFTAR KEMAJUAN SISWANAMA SISWA :…………………………………NIS :…………………………………

NO SOAL

NILAI TES 1

NILAI TES PRAKTIK KETERANGAN

N1 N2Nilai = Rata-rata nilai Tes 1 (N1) dikalikan 4 ditambah nilai rata-rata tes praktik (N2) dikalikan 6 kemudian dibagi 10

(4xN1) + (6xN2)N II= 10NII= Nilai akhir OPKR.20-001-2 B

123456789101112131415

RATA-RATA N II = ………………

CATATAN: Daftar kemajuan hanya diisi nilai materi yang sudah memenuhi standar minimal kelulusan.

B. Kunci JawabanTes 11. Mengembalikan kinerja engine secara maksimal dengan,

memeriksa, menyetel, membersihkan dan mengganti komponen.

Modul OPKR-20-001-2 B 47

Page 48: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

2. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, tali kipas, baterai, oli, saringan oli, busi, kabel tegangan tinggi, tutup distributor, rotor, governor, vakum advancer, celah platina, pengapian, celah katup, karburator, putaran idel campuran idel dan tekanan kompresi.

3. Radiator tester, Radiator cap tester, Hydro meter, Tacho meter, Dwell tester, Timing light, vakum meter, CO meter, Compression Tester.

4. Memeriksa kondisi air, kapasitas air, sistem pendingin, tutup radiator dan tali kipas.

5. Terminal baterai, Berat jenis elektrolit, tegangan dan kebocoran elektrolit.

6. Engine panas, komponen engine cepat rusak.7. Engine sulit hidup, tenaga kurang.8. Kondisi tutup, terminal-terminal, rotor, vakum advancer,

governor, celah platina, pengapian dan pegas karbon.9. Katup masuk silinder 3 dan 4 serta katup buang silinder

2 dan 4.10. Trotel, pompa akselerasi, cuk, pembuka cuk, putaran idel dan

campuran idel.11. Saringan udara terpasang, suhu air normal, cuk membuka

penuh, perlengkapan tambahan mati, slang vakum terpasang, transmisi netral, pengapian tepat, Tacho dan pengukur vakum terpasang dan CO meter posisi NOL siap pakai.

12. Engine pada suhu kerja, Trotel membuka penuh.

Tes 2Berpedoman pada criteria penilaian praktik dan buku manual sesuai yang digunakan, bila menggunakan buku manual.

Modul OPKR-20-001-2 B 48

Page 49: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

BAB IVPENUTUP

Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya bila siswa dinyatakan tidak lulus, maka siswa tersebut harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.

Modul OPKR-20-001-2 B 49

Page 50: Bab i single spasi opkr.20 001-2 b

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (t.th.). Pedoman Reparasi Toyota 2K,3K,4K,5K. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota Astra Motor.Anonim. (1983). 1 W Engine Service Training Information. Jakarta: Toyota Motor CorporationAnonim. (2003). Job Sheet Tune-up Motor Bensin. Yogyakarta: SMKN 2 Depok

Modul OPKR-20-001-2 B 50