bab i screw compressor
DESCRIPTION
Screw CompressorTRANSCRIPT
![Page 1: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengembangan IPTEK berperan penting dalam kemajuan bangsa serta
mempengaruhi keberhasilan pembangunan masyarakat mandiri. Pengembangan
IPTEK berfungsi sebagai sarana percepatan peningkatan sumber daya manusia,
perluasan kesempatan kerja, peningkatan harkat dan martabat bangsa. Selain
itu,pengembangan IPTEK dapat juga berfungsi untuk meningkatkan kesejahteraan
rakyat, pengarah proses pembaharuan serta peningkatan produktivitas.
Industri transportasi laut adalah industri yang sangat strategis di
Indonesia. Negara Indonesia yang seara alamiah terdiri dari beribu-ribu pulau
akan banyak memberikan manfaat secara ekonomi apabila satu sama lain
terhubung dalam satu sistem transportasi yang baik. Dengan demikian proses
pembangunan akan berlangsung secara cepat dan merata keseluruh wilayah
Indonesia. Untuk mendukung tercapainya industri transportasi laut yang kuat
dan mandiri, industri pembuatan kapal haruslah menjadi dan merupakan industri
pendukung utama. Dengan melakukan pengadaan kapal yang lebih murah dari
dalam negeri, perusahaan transportasi laut diharapkan dapat enjadi lebih
kompetitif. Salah satu perusahaan pembuatan kapal yang dirintis sebagai wahana
proses alih teknologi oleh pemerintah Indonesia adalah PT PAL Indonesia (PT
PAL).
Perkembangan dalam bidang maritim semangkin meningkat. Hal ini
tentu saja dilandasi oleh adanya peningkatan sarana transportasilaut, terutama
kapal. Potensi tersebut seharusnya dapat memberikan nilai ekonomis bagi
kemajuan usaha galangan kapal. Namun, kenyataan yang ada justru sebaliknya.
Galangan-galangan kapal yang tersebar diseluruh Indonesia hingga saat ini
kurang berkembang. Selain karena kurangnya optimalisasi dari pihak galangan,
juga karena kurangnya perhatian pemerintah sehingga kurang perkembangan di
bidang usaha ini sangat kurang. Tidak sedikit dari jumlah galangan swasta yang
tersebar di seluruh Indonesia sulit berkembang karena kondisi galangan yangt
![Page 2: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/2.jpg)
masih kurang memadai, baik dari segi peralatan dan fasilitas galangan maupun
segi pengoperasian peralatan dan fasilitas galangan maupun segi pengoperasian
peralatan dan fasilitas tersebut.
Pengembangan galangan kapal dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan sumber daya manusia yang terjun langsung dalam usaha tersebut,
baik sebagai pengelola mauupun sebagai pengguna. Dapat pula dilakukan
dengan mengoptimalkan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang ada
saat ini, khususnya dalam bidang kemaritiman.
Indonesia sebagai negara berkembang sangat membutuhkan komponen-
komponen bangsa yang siap dan mampu bersaing untuk menjalankan roda-roda
perindustriannya. Pembelajaran teknologi bukanlah proses pembelajaran
tersebut jauh dari sifat statis, bahkan seringkali sangat dinamis.
Kita sadari bahwa program pendidikan strata satu Jurusan Teknik Mesin
mengarahkan mahasiswanya untuk menjadi orang yang ahli dalam menganalisa
dan memecahkan masalah-masalah keteknikan secara ilmiah dan juga mampu
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang bersifat pada riset,analisa
perancangan.Sehingga kalau dilihat dalam penyampaian materi diperkuliahan
akan lebih banyak dijumpai teori-teori ilmiah,dibandingkan dengan aktivitas
prakteknya.Disatu sisi,hal ini bisa membuat mahasiswa cukup matang dalam
penguasaan teori,namun disisi lain mahasiswa bisa menjadi sangat kurang dalam
hal pengalaman,keterampilan dan pengembangan teori di Lapangan yang terus
berubah sesuai dengan perkembangan teknologi.Akibatnya setelah lulus
mahasiswa merasa tidak cukup siap memasuki dunia kerja karena kurang
percaya diri pada kemampuan dan ilmu yang dimilikinya.Mahasiswa sebagai
salah satu komponen bangsa dituntut untuk mampu menjalankan peranannya
dengan ilmu yang diperoleh. Salah satu sarana bagi mahasiswa utnuk
memperoleh pengalaman kerja yaitu praktek kerja lapangan dengan harapan
akan terjadi keseimbangan antara teori yang diperoleh dibangku kuliah dengan
dunia kerja.Dengan demikian wajar kalau Kerja Praktek menjadi salah satu
syarat untuk dapat meraih gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Mesin UNDIP
Semarang.
![Page 3: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/3.jpg)
Di PT. PAL Indonesia Divisi Kapal Perang kompresor berperan penting
dalam bidang Rekayasa. Disini kompresor berperan mengkompresikan udara dan
mendistribusikan udara yang bertekan ke seluruh unit bengkel Divisi Kapal
Perang PT. PAL Indonesia. Kompresor yang digunakan di Divisi Kapal Perang
adalah jenis Rotary Screw Air Compressor jenis Single Source Responsibility
(SSR) 2000 model 16,9 HH yang berperan untuk mensupply udara untuk
keperluan instrument air dan service air di seluruh unit bengkel Divisi Kapal
Perang PT. PAL Indonesia.
Gambaran kerja dari setiap Rotary Screw Air Compressor dapat dilihat
dalam Instrument Panel yang terdapat pada masing-masing kompresor. Di dalam
Instrument Panel, terlihat juga total waktu dan tekanan yang dioperasikan ke
seluruh bengkel Divisi Kapal Perang. Pada kompresor SSR 2000 yang beropersai
selama 24 jam nonstop sering sekali terjadi tekanan dan kapasitas pada discharge
menurun. Tekanan discharge, kapasitas dan daya penggerak yang digunakan dari
kompresor SSR 2000 merupakan parameter performa baik tidaknya dari
kompresor tersebut. Berdasarkan hal itu penulis tertarik untuk menganalisa unjuk
kerja Rotary Screw Air Compressor SSR 2000 16,9 HH di Divisi Kapal Perang
PT. PAL Indonesia.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara kerja dari Rotary Screw Air Compressor SSR 2000 16,9 HH?
2. Bagaimana unjuk kerja dari Rotary Screw Air Compressor SSR 2000 16,9
HH?
1.3 TUJUAN KERJA PRAKTEK
1. Mengetahui cara kerja dari Rotary Screw Air Compressor SSR 2000 16,9 HH
2. Mengetahui unjuk kerja dari Rotary Screw Air Compressor SSR 2000 16,9
HH
![Page 4: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/4.jpg)
1.4 MANFAAT KERJA PRAKTEK
1.4.1 Bagi Universitas
Menciptakan hubungan yang baik dan kerjasama dengan PT. PAL
Indonesia.
Memperoleh informasi tentang perkembangan teknologi perkapalan
dan kelautan serta teknologi-teknologi pendukung lainnya terutama
yang berhubungan dengan Teknik Mesin.
Memperoleh gambaran perbandingan kesiapan mahasiswa yang
dididik dengan dunia industri saat ini.
1.4.2 Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan tentang dunia kerja.
Memahami tentang seluk beluk perusahaan yang bergerak di bidang
industri perkapalan.
Memperoleh pengetahuan tambahan tentang main engine,kompresor
dan boiler.
Memperoleh wawasan yang mendukung pada penyusunan tugas
akhir.
Dapat membandingkan mengenai ilmu yang dipelajari dibangku
kuliah dengan situasi nyata dilapangan.
1.4.3 Bagi Perusahaan (PT. PAL Indonesia)
Sebagai salah satu perwujudan persiapan alih teknologi kepada
penerus bangsa
Wujud nyata sumbangsih bagi dunia pendidikan nasional
Memperoleh penilaian (tolak ukur) mengenai perkembangan
teknologi di bidang industry perkapalan dengan kesiapan dunia
pendidikan tinggi untuk menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas
![Page 5: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/5.jpg)
1.5 TEMPAT KERJA PRAKTEK
Kerja Praktek dilaksanakan di ruang central kompresor di Gedung OWS (Out
Fitting Work Shop) Divisi Kapal Perang PT. PAL Indonesia, Jalan Ujung
Semampir, Surabaya-Jawa Timur.
1.6 WAKTU KERJA PRAKTEK
Kerja praktek dilaksanakan pada tanggal 15 Februari - 15 Maret 2012 dengan jam
kerja efektif mulai jam 07.30 - 16.00 WIB.
1.7 METODE PENULISAN
Dalam penyusunan dan pengerjaan On The Job Training ini diperlukan suatu
urutan pekerjaan yang dapat digunakan sebagai acuan untuk menyelesaikan
laporan, hal tersebut dimaksudkan agar On The Job Training ini dapat tercapai
tujuannya secara maksimal dengan waktu yang telah ditentukan. Oleh sebab itu
langkah-langkah yang direncanakan sekiranya dapat memaksimalkan dalam
pelaksanaan On The Job Training.
Untuk memperoleh data-data sebagai bahan laporan ini dilakukan dengan metode
sebagai berikut :
1. Metode Interview
Metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan kepada
pembimbing atau petugas yang berwenang yang berhubungan langsung
dengan proses On The Job Training untuk mendapatkan keterangan dan
penjelasan yang lebih mendetail mengenai data yang tidak diperoleh
dilapangan.
2. Metode Observasi
Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara lebih dekat obyek / sasaran
kerja yang akan diamati dan juga membiasakan diri untuk berinteraksi dengan
orang lain. Sasaran pengamatan mengenai Rotary Screw Air Compressor SSR
2000 16,9 HH saat pembuatan kapal LPD (Landing Platform Dock) di Divisi
Kapal Perang PT. PAL Indonesia.
![Page 6: BAB I Screw Compressor](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012310/55cf9a6b550346d033a19f4a/html5/thumbnails/6.jpg)
3. Studi Literatur
Membaca Literature berupa artikel-artikel, historical data dan referensi
buku-buku dari perpustakaan yang tersedia, mengenai compressor yang dapat
membantu penulisan laporan kerja praktek.
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan laporan kerja praktek ini dibahas, penulis membuat sistematika
dan disusun secara berurutan untuk memberikan gambaran umum tentang Divisi
Kapal Perang PT. PAL Indonesia serta analisa unjuk kerja Rotary Screw Air
Compressor SSR 2000 16,9 HH.
Adapun sistematika pembahasan yang dipergunakan adalah :
1. BAB I PENDAHULUAN
Berisi latar belakang penulisan laporan, tujuan penulisan, batasan masalah,
metode kerja praktek dan sistematika penulisan.
2. BAB II PERTAMINA
Memberikan penjelasan secara umum tentang profil perusahaan.
3. BAB III ORIENTASI UMUM
Memberikan penjelasan secara detail mengenai proses pengolahan minyak
secara kimia pada masing-masing unit.
4. BAB IV DASAR TEORI KOMPRESOR
Bab ini berisi tentang pengertian umum kompressor dan bagian-bagian
kompressor.
5. BAB V KOMPRESSOR & DATA LAPANGANBab ini membahas spesifikasi kompressor dan data lapangan
6. BAB VI ANALISA UNJUK KERJA KOMPRESOR 58-K-101 B
Bab ini membahas mengenai analisa perhitungan efisiensi dan unjuk kerja
Kompressor 58-K-101 B
7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan unjuk kerja beserta saran-saran dari
penulis.