bab i rekayasa pantai

3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Telah diketahui bahwa luas perairan di permukaan bumi adalah 2 kali lebih besar dibanding luas daratan, meliputi kurang lebih 2/3 dari seluruh permukaan bumi. Perairan luas yang menutupi permukaan bumi disebut samudera, tiap samudera terdiri atas perairan dengan luas lebih kecil yang disebut laut. Daerah yang menjadi batas antara perairan laut dan daratan disebut pantai. Pantai merupakan suatu kesatuan, dimana pada daerah pantai secara umum meliputi estuari atau muara sungai, kepulauan, terumbu karang, rawa pantai, bukit pasir (sand dune) dan lagoon (Kodoatie, 2010:317). Dengan pengertian tersebut, pantai adalah salah satu sumber daya alam di Indonesia yang semakin meningkat peranannya dalam menunjang perekonomian negara. Daerah pantai (coastal area) merupakan salah satu kawasan hunian atau tempat tinggal yang penting di dunia bagi manusia dengan segala macam aktifitasnya. Awal tahun 1990 diperkirakan 50% sampai 70% penduduk di dunia tinggal di daerah pantai. (Edgren, 1993 dalam Kodoatie, 2010:318). Custodio (1987), dalam Kodoatie (2010) memperkirakan bahwa pada akhir abad ke- 20 lebih dari tiga perempat penduduk dunia akan tinggal di daerah pantai. Dengan panjang garis pantai Indonesia sepanjang 80.000 km sudah selayaknya perlu diperhatikan kelestarian dan

Upload: muhammad-bagus-hari-santoso

Post on 14-Sep-2015

288 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

berisikan tentang pendahuluan tentang mengapa tugas ini dibuat

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang MasalahTelah diketahui bahwa luas perairan di permukaan bumi adalah 2 kali lebih besar dibanding luas daratan, meliputi kurang lebih 2/3 dari seluruh permukaan bumi. Perairan luas yang menutupi permukaan bumi disebut samudera, tiap samudera terdiri atas perairan dengan luas lebih kecil yang disebut laut. Daerah yang menjadi batas antara perairan laut dan daratan disebut pantai. Pantai merupakan suatu kesatuan, dimana pada daerah pantai secara umum meliputi estuari atau muara sungai, kepulauan, terumbu karang, rawa pantai, bukit pasir (sand dune) dan lagoon (Kodoatie, 2010:317). Dengan pengertian tersebut, pantai adalah salah satu sumber daya alam di Indonesia yang semakin meningkat peranannya dalam menunjang perekonomian negara.

Daerah pantai (coastal area) merupakan salah satu kawasan hunian atau tempat tinggal yang penting di dunia bagi manusia dengan segala macam aktifitasnya. Awal tahun 1990 diperkirakan 50% sampai 70% penduduk di dunia tinggal di daerah pantai. (Edgren, 1993 dalam Kodoatie, 2010:318). Custodio (1987), dalam Kodoatie (2010) memperkirakan bahwa pada akhir abad ke-20 lebih dari tiga perempat penduduk dunia akan tinggal di daerah pantai. Dengan panjang garis pantai Indonesia sepanjang 80.000 km sudah selayaknya perlu diperhatikan kelestarian dan keseimbangan alam yang ada, yaitu dengan menjaga pantai dari kerusakan yang ditimbulkan baik akibat pengaruh alam atau campur tangan manusia.

Mata kuliah rekayasa pantai menunjang pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana cara untuk merencanakan bangunan pantai serta tata cara pola pikir untuk mengambil keputusan untuk pegembangan daerah pantai (coastal area), dalam prakteknya mahasiswa dibekali bagaimana mengidentifikasi sifat-sifat dari gelombang (wave), cara merencanakan gelombang rencana untuk perencanaan bangunan pantai, gejala dan fenomena gelombang, dan perencanaan dari bangunan pantai itu sendiri.

1.2. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari tugas ini adalah untuk mengembangkan pola pikir mahasiswa tentang perencanaan bangunan pantai serta fungsinya, selain itu diharapkan agar mahasiswa dapat mengerti dan memahami tentang bagaimana tata cara untuk menrencanakan bangunan pantai dmulai dari pembangkitan gelombang karena angin, statistik gelombang, muka aair maksimum dan minimum, dan perencanaan dari bangunan pantai sendiri.

1.3. Sumber DataSumber data yang digunakan untuk studi ini adalah dengan mengambil data-data dari SKRIPSI dengan judul STUDI PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMANAN MUARA KUALA GINGGIENG KABUPATEN ACEH BESAR yang disusun oleh Sebrian Mirdeklis B P (Pengairan 2007). Namum pada tugas ini dianggap bahwa lokasi studi ini terletak pada daerah pantai pada provinsi Banten yakni tepat terletak pada pantai di kota Suralaya.1.4. Sistematika Studi

Dalam pengerjaan tugas pantai ini terdiri dari lima bab, yaitu:

1. Bab I, pendahuluan2. Bab II, tinjauan pustaka3. Bab III, hasil dan pembahasan4. Bab IV, penutupKelima bab tersebut akan dibahas lebih detail dan terperinci melalui sub bab yang ada pada setiap bab.

Pada bab I akan dipaparkan pendahuluan/ pembukaan. Bab ini mengulas tentang latar belakang dilaksanakannya studi, maksud dan tujuan serta kegunaan studi.

Selanjutnya, bab II membahas tentang teori-teori ilmiah yang berhubungan dengan konsep-konsep yang dipermasalahkan dan akan dipakai dalam analisis. Bab berikutnya, pada bab III Hasil-hasil data yang diolah dengan teori-teori ilmiah yang ada dibahas.

Bab IV merupakan penutup. Pada bagian ini dijelaskan kesimpulan-kesimpulan yang telah dibahas mulai bab I hingga III.