bab i praktikum hidrolika

7
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pendahuluan 1.1.1. Hidrolika Dalam bidang Teknik Sipil, hidrolika merupakan bagian ilmu praktis yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan aliran zat cair. Maka, ilmu ini harus dipahami dengan baik, bukan hanya melalui perkuliahan saja (teori), tetapi juga melalui percobaan di lapangan. Praktikum adalah cara tersendiri untuk memahami bagaimana teori tersebut dapat diterapkan, sehingga kita akan melihat perbandingan teori dan kondisi sesungguhnya. Pada zaman Mesir Kuno dan Babilonia, teknik hidrolika telah dipraktekkan dalam kehidupan sehari- hari. Bangunan Irigasi dan Drainase seperti bendungan, saluran dan aquaduck telah dibangun pada tahun 2500 SM. Sejarah ilmu hidrolika dimulai oleh Archimides (287 – 212 SM) dan selanjutnya mengalami perkembangan ditandai dengan munculnya berbagai teori dari para ilmuwan. Pada abad ke-18 ilmu hidrolika mengalami perubahan, dimana hidrolika teoritis terpisah dari hidrolika praktis. Hidrolika teoritis berkembang menjadi ilmu hidrodinamika, dan hidrolika praktis sebagai ilmu hidrolika eksperimen. Sekitar akhir abad ke-19, Ludwig Praktikum Hidrolika / Kelompok IV | 1

Upload: wahyuddin-nur

Post on 01-Sep-2015

274 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BAB I

Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Pendahuluan1.1.1. Hidrolika

Dalam bidang Teknik Sipil, hidrolika merupakan bagian ilmu praktis yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan aliran zat cair. Maka, ilmu ini harus dipahami dengan baik, bukan hanya melalui perkuliahan saja (teori), tetapi juga melalui percobaan di lapangan. Praktikum adalah cara tersendiri untuk memahami bagaimana teori tersebut dapat diterapkan, sehingga kita akan melihat perbandingan teori dan kondisi sesungguhnya. Pada zaman Mesir Kuno dan Babilonia, teknik hidrolika telah dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bangunan Irigasi dan Drainase seperti bendungan, saluran dan aquaduck telah dibangun pada tahun 2500 SM.

Sejarah ilmu hidrolika dimulai oleh Archimides (287 212 SM) dan selanjutnya mengalami perkembangan ditandai dengan munculnya berbagai teori dari para ilmuwan. Pada abad ke-18 ilmu hidrolika mengalami perubahan, dimana hidrolika teoritis terpisah dari hidrolika praktis. Hidrolika teoritis berkembang menjadi ilmu hidrodinamika, dan hidrolika praktis sebagai ilmu hidrolika eksperimen. Sekitar akhir abad ke-19, Ludwig Prandh (1875-1953) menggabungkan teori hidrodinamika dan hidrolika eksperimen menjadi Ilmu Mekanika Fluida.

1.1.2. Jenis-jenis aliran

Pada umumnya, zat cair dibedakan menjadi dua macam, yaitu zat cair ideal yang tidak memiliki kekentalan, dan zat cair riil yang memiliki kekentalan. Kekentalan (viskositas) tersebut disebabkan karena adanya kohesi antara partikel zat cair yang menyebabkan perbedaan kecepatan partikel pada mesin aliran. Aliran zat cair riil disebut juga aliran viskos, yang dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Aliran Laminer

Aliran Laminer adalah zat cair dimana partikel-partikelnya bergerak secara teratur mengikuti lintasan saling sejajar. Aliran ini terjadi apabila saluran kecil, kecepatan kecil dan kekentalan aliran besar.

Gambar 1.1 Aliran Laminer

b. Aliran Turbulen

Aliran Turbulen adalah aliran zat cair dimana partikel-partikelnya bergerak tidak teratur dan garis lintasan saling berpotongan. Dengan berkurangnya pengaruh kekentalan atau bertambahnya kecepatan, aliran akan berubah dari aliran laminer menjadi turbulen. Contoh Aliran Turbulen, misalnya : aliran di sungai, aliran di saluran irigasi atau drainase, aliran di laut.

Gambar 1.2 Aliran Turbulen

1.2. Maksud Dan Tujuan Praktikum

Praktikum Hidrolika ini dilaksanakan untuk mempelajari dan mengetahui sifat-sifat air, mekanika, dan pengaruhnya pada saluran terbuka dan saluran tertutup.

1.2.1. Saluran Terbuka

a. Menghitung kecepatan rata-rata dari hasil pehitungan debit dengan Currenmeter pada bangunan ukur Cipholetti dan Thompson.

b. Menghitung besar debit aliran air yang melalui saluran dengan Currentmeter pada bangunan ukur Cipholetti dan Thompson dengan metode pengukuran tidak langsung.

c. Menghitung besar debit aliran air yang melalui saluran pada bangunan ukur Ciphotleti dan Thompson dengan metode pengukuran langsung.

1.2.2. Saluran Tertutup.

a. Mencari dan menggambarkan kehilangan energi akibat pengaliran dalam saluran tertutup, dimana kehilangan energi tersebut disebabkan:

Gesekan antara air dan dinding pipa (mayor losses)

Perubahan penampang pipa, pembelokan, perubahan aliran, dan adanya diafragma (minor losses).b. Mencari koefisien penampang.1.3. Ruang Lingkup PraktikumPembahasan permasalahan dalam praktikum dibatasi pada pengamatan mengenai sifat-sifat aliran air pada saluran terbuka dan tertutup, beserta perhitungan, pembahasan, dan pengambilan kesimpulan :

Untuk saluran terbuka, pada bangunan ukur Cipholetti dan Thompson. Untuk saluran tertutup, pada rangkaian pipa seri dengan tabung-tabung piezometrik vertikal dan venturi meter.

1.4. Lokasi Praktikum

Praktikum Hidrolika ini diadakan didalam dan diluar gedung. Didalam gedung, yaitu untuk saluran tertutup diadakan pada Laboratorium Hidrolika di Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung. Sedangkan diluar gedung, yaitu untuk saluran terbuka dilakukan pada saluran irigasi buatan yang berada di samping kanan gedung Fakultas Teknik Unissula tersebut.

Gambar 1.3. Denah Lokasi Praktikum Hidrolika

Keterangan:

1. Tandon Air

2. Lab. Hidrolika

3. Bangunan Ukur Cipholetti

4. Pintu Air

5. Bangunan Ukur Thompson

6. Bangunan Ukur Ambang Lebar

7. Bangunan Ukur Romijn

8. Bangunan Ukur Curah Hujan

Gambar 1.4 Saluran Terbuka Saluran Irigasi buatan Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung Semarang.

1.5. Metode Praktikum

Secara umum, metode pelaksanaan praktikum yang digunakan antara lain :

a. Peninjauan Lapangan

Praktikum dilaksanakan dengan melakukan pengamatan dan pengukuran di lokasi praktikum.

b. Wawancara

Dalam pelaksanaan praktikum, dilakukan Tanya jawab dengan pembimbing praktikum untuk mendapat gambaran penjelasan sejelas-jelasnya mengenai hal-hal yang berhubungan dengan praktikum.

c. Kuliah

Sebagai acuan pelaksanaan praktikum adalah teori yang diperoleh dari mata kuliah Mekanika Fluida dan Hidrolika.

d. Studi Pustaka

Sebagai tambahan wawasan dalam pelaksanaan dan penguasaan laporan praktikum, digunakan literature-literatur mengenai Mekanika Fluida dan Hidrolika.

1

1

7

6

4

8

5

5

4

3

2

1

1

PAGE Praktikum Hidrolika / Kelompok IV | 3