bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
1
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Dalam rangka terselenggaranya Good Governance yang merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara diperlukan pengembangan dan
penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate
sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari
korupsi, kolusi dan nepotisme selain itu untuk mendukung komitmen pemerintah
dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi.
Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Peternakan berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25
Nopember 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBIB Singosari dan berdasarkan
Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tentang Penetapan
BBIB Singosari pada Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Sebagai Satuan Kerja yang telah dibiayai dari anggaran APBN melalui DIPA
BLU Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari Tahun Anggaran 2011 Nomor :
0830/018-06.2.16/15/2011 tanggal 20 Desember 2010 diperlukan
pertanggungjawaban dalam bentuk laporan kegiatan BBIB Singosari Tahun 2011.
b. Tujuan
Tujuan daripada pembuatan Laporan Kegiatan BBIB Singosari Tahun 2011
adalah :
1. Untuk melaporkan rencana dan pelaksanaan kegiatan
2. Untuk melaporkan realisasi kegiatan yang telah dicapai baik produksi semen
beku, distribusi semen beku, pengembangan inovasi melalui semen beku sexing
dan semen beku ikan, kegiatan monitoring dan evaluasi semen beku, bimbingan
teknis baik kelompok maupun perorangan serta kegiatan layanan lainnya.
3. Untuk melaporkan keberhasilan Balai tahun 2011
4. Untuk mengetahui permasalahan yang ada dan tindak lanjut pemecahan masalah
2
c. Ruang Lingkup
BBIB Singosari dalam melaksanakan TUPOKSI berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25
Nopember 2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja BBIB Singosari dan Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tentang Penetapan BBIB
Singosari pada Kementerian Pertanian sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum mempunyai mempunyai
Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) antara lain :
Tugas :
Melaksanakan produksi , pemasaran, dan pemantauan mutu semen unggul
ternak, serta pengembangan Inseminasi Buatan.
Fungsi :
a.Penyusunan program kegiatan produksi, pemasaran, dan pemantauan mutu
semen unggul ternak, serta pengembangan Inseminasi Buatan
b.Pelaksanaan pemeliharaan ternak pejantan unggul
c.Pelaksanaan pengujian keturunan dan fertilitas pejantan unggul
d.Pelaksanaan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak
e.Pelaksanaan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul ternak yang
beredar
f.Pelaksanaan pengembangan teknik dan metoda Inseminasi Buatan
g.Pemberian saran teknik produksi semen unggul ternak
h.Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan pemantauan semen unggul
ternak dan pengembangan Inseminasi Buatan
i.Pelaksanaan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak
j.Pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan Inseminasi
Buatan
k.Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBIB.
Didalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi BBIB Singosari mempunyai
Visi dan Misi sebagai berikut :
Visi : “ KOMERSIALISASI POTENSI SINGOSARI MENUJU PASAR
INTERNASIONAL ”
3
Misi :
a. Meningkatkan produksi semen beku, diversifikasi produk yang
berkualitas melalui pengujian yang akurat dan teknologi mutakhir.
b. Melaksanakan replacement pejantan dan produksi bibit unggul secara
berkesinambungan yang ditunjang oleh optimalisasi pakan ternak dan
biosecurity.
c. Meningkatkan profesionalisme SDM melalui pendidikan dan pelatihan
serta promosi dan penempatan berdasarkan kompetensi guna
tercapainya kesejahteraan.
d. Mengoptimalkan fasilitas serta meningkatkan nilai tambah aset fisik dan
intelektual dengan pengembangan teknologi dan pendaftaran hak paten -
merk.
e. Meningkatkan kualitas pelayanan, pemasaran dan penjualan produk,
monitoring dan evaluasi.
f. Meningkatkan tertib administrasi dan keuangan, efisiensi dan
akuntabilitas, koordinasi dan komunikasi serta pelayanan guna
mewujudkan manajemen bisnis modern.
Moto : ” SETETES MANI SEJUTA HARAPAN ”
Struktur Organisasi BBIB Singosari dapat dilihat pada Lampiran I.
Sedangkan susunan organisasi, tugas dan fungsi masing-masing
bidang/bagian/kelompok jabatan fungsional sebagai berikut :
Susunan organisasi BBIB Singosari terdiri dari :
A. Kepala Balai
B. Bagian Umum, terdiri atas :
1. Sub Bagian Kepegawaian dan Tata Usaha
2. Sub Bagian Program dan Keuangan
3. Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
C. Bidang Pelayanan Teknik, terdiri atas :
1. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak
2. Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen
D. Bidang Pemasaran dan Informasi, terdiri atas :
1. Seksi Pemasaran
2. Seksi Informasi
4
E. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas :
1. Fungsional Pengawas Bibit Ternak
2. Fungsional Pengawas Mutu Pakan
3. Fungsional Medik Veteriner
4. Fungsional Paramedik Veteriner
Tugas dan Fungsi bagian / bidang / kelompok jabatan fungsional adalah
sebagai berikut :
A. Bagian Umum
Tugas : melaksanakan penyusunan program, pelaksanaan urusan keuangan,
kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan.
Fungsi : 1. Penyusunan program dan rencana kerja kegiatan produksi,
Pemasaran dan pemantauan semen unggul ternak serta
pengembangan inseminasi buatan.
2. Penyusunan anggaran kegiatan produksi, pemasaran dan
pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi
buatan.
3. Pelaksanaan urusan keuangan.
4. Penyiapan evaluasi dan laporan kegiatan produksi, pemasaran
dan pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan
inseminasi buatan.
5. Pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha.
6. Pelaksanaan urusan perlengkapan dan rumah tangga.
Bagian Umum terdiri dari :
a. Subbagian Program dan Keuangan
Tugas : melakukan penyiapan bahan penyusunan program, rencana Kerja
dan anggaran kegiatan produksi, pemasaran, pemantauan semen
unggul ternak dan pengembangan inseminasi buatan serta
pelaksanaan urusan keuangan.
b. Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha
Tugas : melakukan urusan kepegawaian dan ketatausahaan serta penyiapan
bahan evaluasi dan laporan kegiatan produksi, pemasaran dan
pemantauan semen unggul ternak serta pengembangan inseminasi
buatan.
5
c. Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
Tugas : melakukan urusan rumah tangga dan perlengkapan.
B. Bidang Pelayanan Teknik
Tugas : melaksanakan pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan
pemantauan mutu semen unggul ternak serta pengembangan
inseminasi buatan.
Fungsi : 1. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan ternak.
2. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pelayanan kesehatan ternak.
3. Pelaksanaan penyediaan pakan ternak.
4. Pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi semen unggul
ternak.
5. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pengembangan Inseminasi
buatan.
6. Pemberian pelayanan teknik kegiatan pemantauan mutu semen
unggul ternak.
7. Pelaksanaan pencatatan (recording) hasil inseminasi buatan.
Bidang Pelayanan Teknik terdiri dari :
a. Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak
Tugas : melakukan pemberian pelayanan teknik kegiatan pemeliharaan dan
pelayanan kesehatan ternak serta penyediaan pakan ternak.
b. Seksi Pelayanan Teknik Produksi Semen
Tugas : melakukan pemberian pelayanan teknik kegiatan produksi dan
pemantauan mutu semen unggul ternak dan pengembangan
inseminasi buatan serta pencatatan (recording) hasil inseminasi
buatan.
C. Bidang Pemasaran dan Informasi
Tugas : melaksanakan pemasaran dan distribusi semen unggul ternak,
pemberian informasi dan pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan
inseminasi buatan.
Fungsi : 1. Pelaksanaan pemasaran dan distribusi hasil produksi semen
Unggul ternak.
2. Pelayanan purna jual semen unggul ternak.
6
3. Penyiapan kerjasama kegiatan produksi, pemasaran, pemantauan
mutu semen unggul ternak dan pengembangan inseminasi
buatan.
4. Penyiapan dan penyebarluasan informasi hasil kegiatan inseminasi
buatan.
5. Pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan.
Bidang Pemasaran dan Informasi terdiri dari :
a. Seksi Pemasaran
Tugas : melakukan urusan pemasaran, distribusi dan pelayanan purna jual
semen unggul ternak serta penyiapan bahan kerjasama kegiatan
produksi, pemasaran, pemantauan mutu semen unggul ternak dan
pengembangan inseminasi buatan.
b. Seksi Informasi
Tugas : melakukan penyiapan bahan, penyebarluasan informasi dan
pelaksanaan dokumentasi hasil kegiatan inseminasi buatan.
D. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari jabatan fungsional Pengawas Bibit
Ternak, Medik Veteriner, Paramedik Veteriner dan Pengawas Mutu Pakan serta
jabatan fungsional lain yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional
berdasarkan bidang masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. Kelompok jabatan fungsional yang ada di BBIB Singosari
adalah jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak.
Tugas : 1. Melakukan pemeliharaan ternak pejantan unggul.
2. Melakukan pengujian keturunan dan fertilitas pejantan unggul.
3. Melakukan produksi dan penyimpanan semen unggul ternak.
4. Melakukan pemantauan dan pengawasan mutu semen unggul
ternak yang beredar.
5. Melakukan pengembangan teknik dan metoda inseminasi buatan.
6. Melakukan pemberian saran teknik produksi semen unggul ternak.
7. Melakukan kegiatan fungsional lainnya sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
7
BAB II
PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGGARAN TAHUN 2011
Program/Kegiatan dan Anggaran BBIB Singosari Tahun 2011 merupakan
penjabaran Program Anggaran dari DIPA BLU BBIB Singosari Tahun Anggaran 2011
Nomor : 0830/018-06.2.16/15/2011 tanggal 20 Desember 2010, Sasaran Mutu Balai
dan Sasaran Mutu Bagian/Bidang.
BBIB Singosari melalui Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan
Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
mendapatkan anggaran sebesar Rp. 42.501.882.000,- terdiri dari dua kegiatan yaitu :
1. Peningkatan Kuantitas dan Kualitas Benih dan Bibit Dengan Mengoptimalkan
Sumber Daya Lokal mendapatkan anggaran sebesar Rp. 38.458.684.000,-
dengan output Peningkatan Kualitas Semen Beku sebanyak 3.052.600 dosis.
Pada kegiatan ini dibagi dalam 2 (dua) komponen yaitu :
a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dengan
anggaran sebesar Rp. 35.778.434.000,-
b. Kegiatan Bimbingan Teknis dengan anggaran sebesar Rp. 2.680.250.000,-
2. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Peternakan
mendapatkan anggaran sebesar Rp. 4.034.198.000,- dengan output
Penyelesaian Turunan UU No 18 Tahun 2009 sebanyak 13 Dokumen.
Komponen pada kegiatan ini adalah Pembayaran Gaji dan Tunjangan sebesar
Rp. 4.043.198.000,-
Sasaran Mutu BBIB Singosari tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1. Produk Semen Beku
a. Target Produksi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak
2.932.000 dosis/tahun.
b. Target Produksi semen beku untuk ekspor (sapi dan kambing) sebanyak
1.500 dosis/tahun.
c. Target Produksi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 56.000
dosis/tahun.
d. Target Produksi semen beku ikan sebanyak 1.100 dosis/tahun.
2. Distribusi Semen Beku
a. Target Distribusi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak
2.177.000 dosis/tahun.
8
b. Target Distribusi semen beku untuk ekspor sebanyak 1.500 dosis/tahun.
c. Target Distribusi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 6.000
dosis/tahun.
d. Target Distribusi semen beku ikan sebanyak 1.100 dosis/tahun.
3. Bimbingan Teknis:
A. Bimbingan Teknis yang bersifat kelompok
a. Bimbingan Teknis inseminator sapi/kerbau mencapai target sebanyak 150
orang/tahun.
b. Bimbingan Teknis inseminator kambing mencapai target sebanyak 20
orang/tahun.
c. Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) mencapai target
sebanyak 30 orang/tahun.
d. Bimbingan Teknis Asistensi Teknik Reproduksi mencapai target sebanyak
30 orang/tahun.
e. Bimbingan Teknis Penanganan Semen Beku mencapai target sebanyak 10
orang/tahun.
B. Bimbingan Teknis yang bersifat perorangan
a. Bimbingan Teknis Bull Master mencapai target sebanyak 6 orang/tahun.
b. Bimbingan Teknis Laboran mencapai target sebanyak 6 orang/tahun.
c. Bimbingan Teknis Pembuatan Hay dan Silase mencapai target sebanyak 6
orang/tahun.
d. Bimbingan Teknis Potong Kuku dan Salon Pejantan mencapai target
sebanyak 6 orang/tahun.
4. Pelayanan Masyarakat mencapai target pengunjung sebanyak 3.600 orang/
tahun.
5. Jasa Pengujian Mutu Semen mencapai target sebanyak 600 kali
pengujian/tahun.
6. Indeks Kepuasan Masyarakat minimal mencapai nilai 4 dari skala 1,2, 4 dan 5.
7. Indeks Penetapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) minimal mencapai nilai 4 ditinjau
dari aspek organisasi, program, dan sumber daya manusia.
Sedangkan Sasaran Mutu Bagian/Bidang sebagaimana pada Lampiran II,
Lampiran III dan Lampiran IV.
9
BAB III
PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN
PROGRAM/KEGIATAN SERTA ANGGARAN TAHUN 2011
A. BAGIAN UMUM
1. Kepegawaian dan Tata Usaha
Jumlah pegawai BBIB Singosari Tahun 2011 sebanyak 101 (seratus satu)
orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 90 (sembilan puluh) orang
dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 11 (sebelas) orang.
Kegiatan kepegawaian Tahun 2011 meliputi Daftar Urut Kepangkatan (DUK)
Pegawai Negeri Sipil dapat dilihat pada Lampiran V, kenaikan gaji berkala kepada
49 orang pegawai dapat dilihat pada Lampiran VI, Kenaikan Pangkat satu tingkat
lebih tinggi kepada 9 orang pegawai dapat dilihat pada Lampiran VII, Daftar
Pegawai yang mengambil cuti sebanyak 105 orang dapat dilihat pada Lampiran VIII.
Daftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2011 dapat dilihat pada
Tabel 1, terdapat 6 (enam) orang pegawai BBIB Singosari yang mendapatkan Kartu
Pegawai sebagaimana pada Tabel 2, sedangkan pegawai BBIB Singosari yang
mendapatkan Kartu Istri / Kartu Suami tahun 2011 sebanyak 5 (lima) orang
sebagaimana pada Tabel 3. Pegawai yang mendapatkan Kartu TASPEN tahun 2011
sebanyak 4 (empat) orang sebagaimana pada Tabel 4 dan terdapat 11 (sebelas)
orang CPNS BBIB Singosari yang mengikuti Diklat Prajabatan antara lain Diklat
Prajabatan Golongan III sebanyak 3 (tiga) orang dan Diklat Prajabatan Golongan II
sebanyak 8 (delapan) orang sebagaimana pada Tabel 5.
Tabel 1. Daftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di BBIB Singosari Tahun 2011
No Nama / Nip Golongan T.M.T
1.
2.
3.
4.
Bernad Winarto Lumbantobing, SPt. 19760728 201101 1 006 Danang Mahendra, S.Pt 19840719 201101 1 006 Indra Adie Setyawan, S.Pt 19840707 201101 1 006 Yusuf Mahdi, A.Md 19770904 201101 1 003
III a
III a
III a
II c
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
10
No Nama / Nip Golongan T.M.T
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 19780903 201101 2 007 Siwi Setyowati, A.Md 19830909 201101 2 007 Iwan Kurniawan, A.Md 19830516 201101 1 008 Ira Nofilawati, A.Md 19861119 201101 2 015 Dhanis Fitriana, A.Md 19870628 201101 2 013 Ratna Fitri Hidayah 19841001 201101 2 015 Nur Hidayah 19921124 201101 2 001
II c
II c
II c
II c
II c
II a
II a
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
1 Januari 2011
Tabel 2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) di BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu Pegawai (KARPEG) Tahun 2011
No Nama / Nip Golongan Nomor KARPEG
1.
2.
3.
4.
5.
6.
drh. Jumaryoto 19840305 200912 1 002 Andi Hasan, S.Pt 19810322 200912 1 002 Ruthce Nirwani Hananda H, S.Pt 19821118 200912 2 003 Sukarmi, SE 19810107 200912 2 005 Taufiq Ridwan Musaffak, A.Md 19850226 200912 1 006 Era Fitrianingsih S. 19760404 200912 2 001
III b
III a
III a
III a
II c
II a
P 463998
P 463999
P 464001
P 464000
P 464002
P 464003
11
Tabel 3. Pegawai BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu Istri (KARIS) / Kartu Suami (KARSU) Tahun 2011
No Nama / Nip Golongan KARIS / KARSU
Nomor KARIS / KARSU
1.
2.
3.
4.
5.
Ruthce Nirwani Hananda H, S.Pt 19821118 200912 2 003 Sukarmi, SE 19810107 200912 2 005 drh. Aris Sutomo 19800726 200604 1 001 Andi Hasan, S.Pt 19810322 200912 1 002 Sugeng 19570506 199703 1 002
III a
III a
III c
III a
II d
Karsu
Karsu
Karis
Karis
Karis
165594 MM
165593 MM
190204 L
190205 L
190206 L
Tabel 4. Pegawai BBIB Singosari Yang Mendapatkan Kartu TASPEN Tahun 2011
No Nama / Nip Golongan Nomor
1.
2.
3.
4.
drh. Jumaryoto 19840305 200912 1 002 Sukarmi, SE 19810107 200912 2 005 Taufiq Ridwan Musaffak, A.Md 19850226 200912 1 006 Era Fitrianingsih S. 19760404 200912 2 001
III b
III a
II c
II a
19840305 200912 1 002
19810107 200912 2 005
19850226 200912 1 006
19760404 200912 2 001
Tabel 5. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di BBIB Singosari yang mengikuti Diklat Prajabatan Tahun 2011.
No Nama / Nip Golongan Tempat/Tanggal Pelaksanaan
1.
2.
3.
4.
Bernad Winarto Lumbantobing, SPt. 19760728 201101 1 006 Danang Mahendra, S.Pt 19840719 201101 1 006 Indra Adie Setyawan, S.Pt 19840707 201101 1 006 Yusuf Mahdi, A.Md 19770904 201101 1 003
III b
III a
III a
II c
Bogor / 25 Juli – 17 Agustus 2011 Bogor / 25 Juli – 17 Agustus 2011 Bogor / 25 Juli – 17 Agustus 2011 Bogor / 01–20 Agustus 2011
12
No Nama / Nip Golongan Tempat/Tanggal Pelaksanaan
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Ika Wahyu Wijayanti, A.Md 19780903 201101 2 007 Siwi Setyowati, A.Md 19830909 201101 2 007 Iwan Kurniawan, A.Md 19830516 201101 1 008 Ira Nofilawati, A.Md 19861119 201101 2 015 Dhanis Fitriana, A.Md 19870628 201101 2 013 Ratna Fitri Hidayah 19841001 201101 2 015 Nur Hidayah
19921124 201101 2 001
II c
II c
II c
II c
II c
II a
II a
Bogor / 01–20 Agustus 2011 Bogor / 01–20 Agustus 2011 Bogor / 01–20 Agustus 2011 Bogor / 01–20 Agustus 2011 Bogor / 01–20 Agustus 2011 Bogor / 12–30 September 2011 Bogor / 12–30 September 2011
Terdapat 26 (dua puluh enam) orang pegawai BBIB Singosari yang menerima
Kartu ASKES sebagaimana pada Lampiran IX.
Jabatan Struktural yang ada di BBIB Singosari berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomor 681/Kpts/OT.140/11/2004 tanggal 25 Nopember 2004
tentang Organisasi dan tata kerja BBIB Singosari. Susunan pejabat struktural pada
BBIB Singosari dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Jabatan Struktural pada BBIB Singosari tahun 2011
ESELON JABATAN STRUKTURAL KETERANGAN
II.b Kepala Balai Besar
Inseminasi Buatan Singosari
Sesuai Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 3752/Kpts/KP.330/
11/2010 tanggal 26 Nopember 2010
III.b
- Kepala Bagian Umum
- Kepala Bidang Pelayanan
Teknik
- Kepala Bidang Pemasaran
dan Informasi
Sesuai Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 4003/Kpts/KP.330/
12/2010 tanggal 29 Desember 2010
13
ESELON JABATAN STRUKTURAL KETERANGAN
IV.a - Kepala Sub Bagian
Kepegawaian dan Tata
Usaha
- Kepala Sub Bagian
Program dan Keuangan
- Kepala Sub Bagian
Rumah Tangga dan
Perlengkapan
- Kepala Seksi Pelayanan
Teknik Produksi Semen
- Kepala Seksi Pelayanan
Teknik Pemeliharaan
Ternak
- Kepala Seksi Pemasaran
- Kepala Seksi Informasi
Sesuai Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 4003/Kpts/KP.330/
12/2010 tanggal 29 Desember 2010
Pegawai mutasi antar bagian tahun 2011 sebanyak 1 orang sebagaimana
pada Tabel 7.
Tabel 7. Daftar Mutasi Pegawai Antar Bagian Tahun 2011
No Nama/Nip Pangkat/
Golongan
Jabatan/Lokasi Penempatan
Lama Baru
1. Zulchaidi, S.Pt
19710107 200003 1 002
Penata
Muda /
III-a
Pengadministrasi
Rumah Tangga dan
Perlengkapan/ Sub
Bagian Rumah
Tangga dan
Perlengkapan
Pengadministrasi
Pemasaran/Seksi
Pemasaran
Tahun 2011 BBIB Singosari mempunyai tenaga kontrak dan tenaga harian
sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) orang yang pembayarannya diambilkan dari sumber
dana DIPA Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2011 Nomor : 0830/018-
06.2.16/15/2011 tanggal 20 Desember 2010 sebagaimana pada Tabel 8.
14
Tabel 8. Daftar Tenaga Kontrak di BBIB Singosari Tahun 2011
No. N a m a Jumlah Honor/
Jam Kerja
TMT
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Bagian Umum : - Sub Bagian Rumah Tangga
dan Perlengkapan FEMA TRIANTO (Pramu Bakti) DIYAH AGUSTINA (Pramu Bakti) SUMIKO (Pramu Bakti) HERU SULISTIYONO (Pramu Bakti) MAWAN SUGIONO (Pramu Bakti)
SUPRATMAN (Pengaman Lingkungan) AJIB (Pengaman Lingkungan) EKO PRIANTO (Pengaman Lingkungan) YUDHI ANWAR (Pengaman Lingkungan) BUDI PANJI SETIAWAN (Pengaman Lingkungan) ISWANTO (Pengaman Lingkungan) AGUS SLAMET (Pengaman Lingkungan) M.SULTON WIJAYA (Pengaman Lingkungan) AGUS WAHYUDI (Pengaman Lingkungan)
Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr)
1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011
15
No. N a m a Sumber Dana Ditempatkan
15.
16.
17.
18.
19.
20.
II.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
S. JOKO SUJONO (Pengaman Lingkungan) ARIS AJI SURYO (Pengaman Lingkungan) SUDARSONO (Pengaman Lingkungan) MISBAKHUL ULUM (Pengaman Lingkungan) SLAMET SUWITO (Pengaman Lingkungan) SUWADJI (Pengemudi) Bidang Yantek - Seksi Yantek Produksi Semen
LILIK KUSMAWATI (Pramu Bakti) NOVAN ADITYA (Pramu Bakti) LUKMAN RIANTO (Pramu Bakti) SHOBIHATUL FITRIYAH, A.Md (Pramu Bakti) SISWANTO (Pramu Bakti) ARIS MAULANA (Pramu Bakti) SALIM BUDIANTO (Pramu Bakti) ADIK SUPRAPTO (Pramu Bakti) SARIATI (Pramu Bakti)
Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.000.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 1.500.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr)
1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011
1 Januari 2011 1 Januari 2011
1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011
16
No. N a m a Sumber Dana Ditempatkan
III.
30.
31.
IV.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
Bidang Pemasaran dan Informasi ADI SUSANTO (Pramu Bakti) FERRY ANGGRIAWAN (Pramu Bakti) Bidang Yantek - Seksi Yantek Pemeliharaan SUSANTO (Pramu Bakti) WAHYU AHMAD SISWANTO (Pramu Bakti) SUKARTO AGUS PRIONO (Pramu Bakti) SUJARWOTO WINARNO (Pramu Bakti) MUHAMMAD ISMAIL (Pramu Bakti) MOH. ROKIM (Pramu Bakti)
Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr) Rp. 900.000/bln. (8 jam kerja / hr) Rp. 475.000/ bln (4 jam kerja / hr)
1 Januari 2011 1 Maret 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Januari 2011 1 Maret 2011
Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai BBIB Singosari Tahun 2011 menurut
tingkat pendidikan dan golongan dapat dilihat pada Lampiran X.
Dalam rangka peningkatan kemampuan, pengetahuan dan ketrampilan
Pegawai dalam melaksanakan tugasnya (Sumber Daya Manusia), tahun 2011
pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan sebanyak 33 orang sebagaimana
pada Tabel 9, Pegawai yang mengikuti Seminar/Pertemuan/ Sosialisasi sebanyak
95 orang sebagaimana Tabel 10, Pegawai yang melaksanakan Supervisi/
Monitoring dan Evaluasi/Juri Kontes Ternak/Nara Sumber/Selektor/Pameran Tahun
2011 sebanyak 118 orang sebagaimana Tabel 11 dan Pegawai yang melaksanakan
Kunjungan ke Luar Negeri sebanyak 8 orang dapat dilihat pada Tabel 12.
17
Tabel 9. Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan tahun 2011 No. Jenis Pelatihan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat
1. Pelatihan Dasar Fungsional Paramedik Veteriner
Miftahul Ashar, A.Md 06-03-2011 s/d 20-03-2011 Bogor
2. Pelatihan Dasar Fungsional Medik Veteriner
drh. Heni Sri Maryati 06-03-2011 s/d 18-03-2011 Bogor
3. Pelatihan Pembekalan Ketrampilan Wira Usaha Purna Bhakti Tahun 2011
Mujiono 02-05-2011 s/d 06-05-2011 Bogor
4. Diklat Dasar Pengawas Bibit Ternak Terampil
Susiana, A.Md Agustina Hendaryanti, A.Md
06-06-2011 s/d 19-06-2011 Kupang
5. Diklat Dasar Fungsional Paramedik Veteriner
Taufiq Ridwan Musaffak, A.Md 05-06-2011 s/d 19-06-2011 Bogor
6. Bimbingan Teknis PK-BLU
Ir. Nurkhayati Ruthce Nirwani Hananda H, S.Pt Ira Nofilawati, A.Md
23-06-2011 s/d 25-06-2011 Yogyakarta
7. Diklat Dasar Fungsional Medik Veteriner
drh. Ahmad Budi Purnawan drh. Koko Wisnu Prihatin drh. Dita Retnowulan drh. Ayu Mayandini Estika Meilansari drh. Denny Sulistyowati drh. Jumaryoto
21-06-2011 s/d 03-07-2011 Bogor
8. Diklat Prajabatan Golongan III Tahun 2011
Bernad Winarto L, S.Pt Danang Mahendra, S.Pt Indra Adie S, S.Pt
25-07-2011 s/d 17-08-2011 Bogor
9. Diklat Prajabatan Golongan II Tahun 2011
Yusuf Mahdi, A.Md Ika Wahyu Wijayanti, A.Md Siwi Setyowati, A.Md Iwan Kurniawan, A.Md Ira Nofilawati, A.Md Dhanis Fitriana, A.Md
01-08-2011 s/d 20-08-2011 Bogor
10. Diklat Prajabatan Golongan II Tahun 2011
Ratna Fitri Hidayah Nur Hidayah
11-09-2011 s/d 30-09-2011 Bogor
11. Diklat Dasar Pengawas Mutu Pakan Terampil
Mochamad Soleh 12-09-2011 s/d 26-09-2011 Batu
12. Bimbingan Teknis Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK)
Mokh. Sodiq Siwi Setyowati, A.Md
06-10-2011 Surabaya
13. In House Training Penyusunan Laporan Keuangan SAK Konvergensi IFRS
drh. Dita Retnowulan 02-11-2011 s/d 04-11-2011 Surabaya
14. Diklat Analis Kepegawaian
Siwi Setyowati, A.Md 10-11-2011 s/d 25-11-2011 Bogor
15. Bimbingan Teknis PPID
Arsdiana Devi P, S.Pt 21-11-2011 s/d 23-11-2011 Solo
18
16. Pelatihan PKB Pada Sapi/Kerbau Tingkat Nasional
drh. Aris Sutomo 25-11-2011 s/d 09-12-2011 Malang
Tabel 10. Pegawai BBIB Singosari yang mengikuti Seminar/Pertemuan/Sosialisasi/ Apresiasi Tahun 2011
No Jenis Kegiatan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat
1. Pertemuan Koordinasi Penyampaian Rencana Kerja Perkawinan Pejantan Banteng dengan Betina Sapi Bali
drh. Herliantien, MP 05-01-2011 Surabaya
2. Workshop Penyusunan Laporan Keuangan
Subari Sailendra, SE Arief Mawardi
10-01-2011 s/d 16-01-2011 Surabaya
3. Pertemuan Evaluasi Kegiatan Tahun 2010 dan Informasi Kegiatan Peternakan Propinsi Jawa Timur Tahun 2011
drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP drh. Oloan Parlindungan, MP
12-01-2011 Surabaya
4. Pertemuan Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka Pemetaan Profesi di Bidang Pertanian
Ir. Chandra Laksmi P, MP 04-02-2011 s/d 05-02-2011 Yogyakarta
5. Sosialisasi Pengisian Form Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dari KPK
drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP
04-02-2011 Jakarta
6. Rapat Koordinasi Teknis Nasional (RAKORTEKNAS)
drh. Herliantien, MP drh. Sarastina, MP
24-02-2011 s/d 25-02-2011 Bandung
7. Rapat Koordinasi Kerjasama Teknik Selatan-Selatan
drh. Herliantien, MP 03-03-2011 Jakarta
8. Pertemuan SIMPEG
Ir. Chandra Laksmi P, MP Suhartati Noviana, S.Pt
16-03-2011 s/d 18-03-2011 Bandar Lampung
9. Pertemuan Apresiasi Pengelola Anggaran Tahun 2011
Ir. Nurkhayati 06-04-2011 s/d 08-04-2011 Lombok
10. Apresiasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa
drh. Anny Amaliya drh. Ayu Mayandini Estika M. Wiwit Teguh Prakoso Agustina Hendaryanti, A.Md
21-03-2011 s/d 25-03-2011 Bogor
11. Apresiasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan Ujian Sertifikasi Keahlian Pengadaan Barang/Jasa
Nugro Menik Nurhayati, S.Pt 22-03-2011 s/d 24-03-2011 Bogor
19
12. Sosialisasi Penetapan Peraturan MENPAN dan Reformasi Birokrasi No. 2 Tahun 2011 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak dan Angka Kreditnya
Natalia Heni K, S.Pt Mudji Surono
06-04-2011 s/d 08-04-2011 Surabaya
13. Sosialisasi Aplikasi AFS Tahun 2011
Sutarto Sailendra, SE
13-04-2011 Malang
14. Workshop Konseptor Perumusan SNI
drh. Sarastina, MP 19-04-2011 s/d 20-04-2011 Surabaya
15. Sosialisasi HKI, Alih Teknologi, AKIL 2011
drh. Koko Wisnu Prihatin drh. Ahmad Budi Purnawan I Putu Eka Sentana, S.Pt
19-04-2011 Malang
16. Sosialisasi SIMONEV Tahun 2011
Sailendra, SE 28-04-2011 s/d 30-04-2011 Yogyakarta
17. Sosialisasi Pemahaman ASKES, TASPEN dan BAPERTARUM
Ir. Chandra Laksmi P, MP Suhartati Noviana, S.Pt
04-05-2011 s/d 06-05-2011 Surabaya
18. Pertemuan Koordinasi Ketatausahaan Lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan
Djanu Sugianto 19-05-2011 s/d 21-05-2011 Bandung
19. Pertemuan Penyusunan Juknis Pelaksanaan Jabfung Pengawas Bibit Ternak dan Tindak Lanjut Permentan No. 2 Tahun 2011 Tentang Jabatan Fungsional Pengawas Bibit Ternak dan Angka Kreditnya
Mudji Surono 11-05-2011 s/d 13-05-2011 Bogor
20. Apresiasi Jabatan Fungsional Analis Kepegawaian
Misdrikah 18-05-2011 s/d 20-05-2011 Malang
21. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Perkembangan Uji Performa Sapi Potong Tahun 2011
drh. Oloan PArlindungan, MP 27-05-2011 s/d 28-05-2011 Solo
22. Rapat Koordinasi Uji Zuriat dan Persiapan Launching Sapi Perah Hasil Uji Zuriat
drh. Oloan Parlindungan, MP 26-05-2011 s/d 27-05-2011 Solo
23. Pertemuan Teknis Laboratorium dan Lembaga Inspeksi
drh. Enniek Herwijanti, MP 09-06-2011 Jakarta
24. Dairy Workshop For Dairy Practitioner
drh. Koko Wisnu Prihatin drh. Jumaryoto
11-06-2011 Batu
25. Workshop Pra RKAKL Tahun 2012
Ir. Nurkhayati 09-06-2011 s/d 11-06-2011 Bali
26. Apresiasi Perencanaan Pembangunan Peternakan Tahun 2011
Ir. Nurkhayati 18-06-2011 s/d 19-06-2011 Samarinda
27.
Apresiasi Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak Tahun 2011
Winarni 20-07-2011 s/d 22-07-2011 Solo
20
28. Workshop Pejabat Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner
drh. Aris Sutomo 30-06-2011 s/d 02-07-2011 Bogor
29. Workshop/Forum Pejabat Pengawas Mutu Pakan
Ir. Riyadi Asmara 06-07-2011 s/d 07-07-2011 Bandung
30. Pembinaan Percepatan Pemberantasan Korupsi dengan kegiatan Komitmen Anti Korupsi Menuju WBK
drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP Suharyanta, S.Pt Sutarto
05-07-2011 s/d 07-07-2011 Makasar
31. Workshop Penyusunan Laporan Keuangan/Barang Semester I Tahun Anggaran 2011 Tingkat UAPPA/UAPPB
Sailendra, SE Arif Mawardi
06-07-2011 s/d 08-07-2011 Bandung
32. Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan IB
drh. Oloan Parlindungan, MP 08-07-2011 s/d 09-07-2011 Bali
33. Pertemuan Pemantapan Pra RKAKL Tahun 2012
Ir. Nurkhayati drh. Dita Retnowulan
12-07-2011 s/d 14-07-2011 Bandung
34. Pertemuan Sosialisasi dan Workshop Instrumen Monev 2011
Suhartati Noviana, S.Pt 24-07-2011 s/d 25-07-2011 Bogor
35. Workshop Kerja Sama Luar Negeri dan Pengelolaan PHLN
drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati
26-07-2011 s/d 27-07-2011 Bogor
36. Pertemuan Koordinasi Sistem Pengendalian Intern (SPI)
Ir. Chandra Laksmi P, MP 23-07-2011 s/d 25-07-2011 Bogor
37. Lokakarya HARTEKNAS Tahun 2011
Andi Hasan, S.Pt 08-08-2011 Sidoarjo
38. Rapat Koordinasi Pengelolaan Arsip Vital
Djanu Sugianto 11-08-2011 Malang
39.
Rapat Koordinasi Pengembangan Kerjasama Selatan-Selatan
drh. Herliantien, MP 19-08-2011 s/d 20-08-2011 Bogor
40.
Pertemuan Koordinasi Kepegawaian Tahun 2011
Natalia Heni K, S.Pt 15-09-2011 s/d 17-09-2011 Banda Aceh
41. Pertemuan Teknis Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak
Mufid’z 16-09-2011 s/d 18-09-2011 Banda Aceh
42. Sosialisasi Kepegawaian
Natalia Heni K, S.Pt Mokh. Sodiq
21-09-2011 s/d 23-09-2011 Malang
43. Pendampingan PK BLU Kanwil Ditjen PBN dan Monev Satker BLU Tahun 2011
Winarni drh. Dita Retnowulan
14-09-2011 s/d 15-09-2011 Surabaya
44. Pertemuan Pendataan Akseptor dan Akurasi Data Kelahiran Pedet Hasil IB di Jawa Timur Tahun 2011
Arsdiana Devi P, S.Pt 15-09-2011 Surabaya
21
45. Optimalisasi Fungsi Kelembagaan Pembibitan Dalam Penyediaan Bibit Unggul dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Transfer Embrio
Ir. Jack Pujianto 20-09-2011 s/d 21-09-2011 Bogor
46. Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik dan Bimbingan Teknis PPID
drh. Herliantien, MP 29-09-2011 s/d 30-09-2011 Jakarta
47. Workshop Finalisasi RKAKL Tahun 2012
Ir. Nurkhayati drh. Dita Retnowulan
05-10-2011 s/d 07-10-2011 Bandung
48. Apresiasi Petugas dan Pengelola Wisata Agro
drh. Enniek Herwijanti, MP 28-09-2011 s/d 30-09-2011 Bogor
49. Rapat Koordinasi Data Uji Zuriat dan Persiapan Launching Bull Sapi Perah Nasional
Ir. Jack Pujianto I Putu Eka Sentana, S.Pt
14-10-2011 s/d 15-10-2011 Baturaden
50. Pertemuan Teknis Fungsi-Fungsi Pembangunan Peternakan Tahun 2011
Ir. Chandra Laksmi P, MP 03-10-2011 s/d 05-10-2011 Bandung
51. Sosialisasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Lingkungan Kementerian Pertanian
Ir. Chandra Laksmi P, MP 20-10-2011 s/d 22-10-2011 Yogyakarta
52. Validasi Data MONEV 2011
Ir. Nurkhayati 28-10-2011 Bandung
53. Workshop Penerapan SAKIP
Suhartati Noviana, S.Pt 26-10-2011 s/d 28-10-2011 Yogyakarta
54. Apresiasi Penggunaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Ir. Nurkhayati 29-10-2011 s/d 30-10-2011 Bandung
55. Pertemuan Penyusunan Evaluasi Jabatan
Ir. Chandra Laksmi P, MP Natalia Heni K, S.Pt
26-10-2011 s/d 28-10-2011 Bogor
56. Invitation to Participate in Alindo Seminar 2011
Nugro Menik N, S.Pt Khairullah, S.Pt
26-10-2011 Surabaya
57 Apresiasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
drh. Ayumayandini Estika M. Aris Bachtiar, S.Pt Mashudi Kunthi Widhowati
26-10-2011 s/d 28-10-2011 Jakarta
58. Apresiasi SIM Ketatausahaan
Misdrikah 03-11-2011 s/d 05-11-2011 Yogyakarta
59. Apresiasi Pengelolaan Barang Milik Negara
Subari 24-11-2011 s/d 26-11-2011 Bali
60. Workshop Surveilens Penyakit Hewan Tahun 2011
drh. Herliantien, MP drh. Oloan Parlindungan, MP
17-11-2011 s/d 18-11-2011 Bogor
61. Forum Koordinasi UPT
drh. Herliantien, MP 11-11-2011 Surabaya
22
62. Forum SPIP
drh. Herliantien, MP Ir. Chandra Laksmi P, MP
23-11-2011 s/d 25-11-2011 Bali
63. Pertemuan Finalisasi Pedoman Formasi Pengawas Bibit Ternak, Penyusunan Juknis Pengawas Bibit Ternak dan Perumusan Uji Kompetensi
Mudji Surono 16-11-2011 s/d 19-11-2011 Bogor
64. Pertemuan Rakorteknas II Tahun 2011
drh. Herliantien, MP 29-11-2011 Bali
65. Pemahaman Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara No. 18 Tahun 2010 Tentang Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK) On Line
Natalia Heni K, S.Pt Mokh. Sodiq
20-11-2011 s/d 22-11-2011 Yogyakarta
66. Rapat Koordinasi Pengelolaan Keuangan BLU
drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati
30-11-2011 s/d 02-12-2011 Jakarta
67. Workshop Wisata Agro 2011
drh. Ayumayandini Estika M. Era Fitrianingsih s. Ratna Fitri Hidayah
28-11-2011 s/d 30-11-2011 Malang
68. Sosialisasi Penerbitan DIPA 2012
drh. Herliantien, MP 28-11-2011 Bali
69. Sosialisasi Aplikasi Intradata BMN Tingkat Satker Lingkup Jawa Timur
Arif Mawardi 30-11-2011 Malang
70. Pertemuan Penataan Evaluasi Kelembagaan UPT Lingkup Dirjenak dan Keswan
Ir. Chandra Laksmi P, MP 07-12-2011 s/d 09-12-2011 Purwokerto
71. Workshop Penyusunan Pra Laporan Keuangan/Barang Tahun Anggaran 2011 Tingkat UAPPA/UAPPB
Subari Sailendra, SE
07-12-2011 s/d 09-12-2011 Surabaya
72. Rapat Koordinasi Jabatan Fungsional Rumpun Ilmu Hayat Pertanian (RIHP)
drh. Deny Sulistyowati 13-12-2011 s/d 16-12-2011 Bogor
73. Pertemuan Penyempurnaan/Revisi Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 97/1988 Tentang Pedoman Kerjasama Departemen Pertanian Dengan Pihak Ketiga
Ir. Nurkhayati 12-12-2011 s/d 13-12-2011 Bogor
74. Rapat Koordinasi dan Konsultasi Kebijakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Tahun 2011
drh. Herliantien, MP Ir. Chandra Laksmi P, MP
14-12-2011 s/d 16-12-2011 Surabaya
23
Tabel 11. Pegawai BBIB Singosari yang melaksanakan Supervisi/Monitoring dan Evaluasi/Juri Kontes/Nara Sumber/Selektor/Pameran Tahun 2011
No Jenis Kegiatan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat
1. Selektor Sapi Pejantan Mudji Surono drh. Anny Amaliya I Putu Eka Sentana, S.Pt Jianto
11-01-2011 Lamongan
2. Pameran Peternakan
Suharyanta, S.Pt Aris Bachtiar, S.Pt Moch. Yusuf
13-01-2011 s/d 14-01-2011 Sidoarjo
3. Nara Sumber pada Workshop Prospek dan Kiat Bisnis Sapi Potong dan Sapi Perah
drh. Herliantien, MP 20-01-2011 Batu
4. Pameran Teknologi dan Informasi Pertanian Serta Basar Agribisnis
Slamet Sutjipto Aris Bachtiar, S.Pt
26-02-2011 s/d 27-02-2011 Malang
5. Nara Sumber pada Apresiasi Petugas IB se-Propinsi Jambi
drh. Herliantien, MP 14-03-2011 s/d 15-03-2011 Jambi
6. Seleksi Sapi Pejantan Bali
Ir. Jack Pujianto I Putu Eka Sentana, S.Pt drh. Aris Sutomo Jamil
16-03-2011 s/d 18-03-2011 Bali
7. Nara Sumber pada Pelaksanaan Kegiatan Diklat Kelompok Minat Profesi Veteriner Ternak Besar (KMPV-TB)
drh. Oloan Parlindungan, MP 26-03-2011 Surabaya
8. Seleksi Sapi Pejantan Madura
Mufid’z drh. Jumaryoto Ahmad Nuryadin
04-04-2011 Madura
9. Nara Sumber pada Pertemuan Optimalisasi IB Tahun 2011
drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP
15-04-2011 Surabaya
10. Nara Sumber dengan materi Meningkatkan dan Me-review Pengetahuan Handling Semen Beku dan Upaya Meningkatkan Mutu Genetik Sapi Perah
drh. Herliantien, MP drh. Sarastina, MP Ir. Jack Pujianto
13-04-2011 s/d 14-04-2011 Jawa Barat
11. Supervisi Praktek Lapang Pelatihan Inseminator Sapi/Kerbau Tingkat Nasional Angkatan II Tahun 2011
Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Oloan Parlindungan, MP Jamil
27-04-2011 Situbondo
12. Monitoring dan Evaluasi IB
Kushariadi Mufid’z Susiana, A.Md Rini Hermawati
29-04-2011 s/d 30-04-2011 Situbondo, Bondowoso
24
13.
Supervisi Praktek Lapang Pelatihan Inseminator Sapi/Kerbau Tingkat Nasional Angkatan II Tahun 2011
Ir. Nurkhayati drh. Ahmad Budi Purnawan Suwadji
28-04-2011 Probolinggo
14. Monitoring dan Evaluasi IB
drh. Denny Sulistyowati Wiwit Teguh Prakoso Agustina Hendaryanti, A.Md Suwadji
04-05-2011 s/d 05-05-2011 Mojokerto, Jombang
15. Nara Sumber dengan materi Motivasi dan Kinerja Organisasi Dalam Rangka Mewujudkan Tata Kelola Pemrintahan dan Meningkatkan Kinerja Pegawai STPP Malang
drh. Herliantien, MP 02-05-2011 Malang
16. Monitoring dan Evaluasi IB
Suharyanta, S.Pt drh. Koko Wisnu Prihatin Wiwied Sawitri, S.Pt Jamil
02-05-2011 s/d 03-05-2011 Pacitan, Ponorogo
17. Nara Sumber pada Pelatihan Petugas IB Propinsi Jawa Timur Tahun 2011
drh. Herliantien, MP drh. Sarastina, MP
05-05-2011 Malang
18. Monitoring dan Evaluasi IB
Ir. Riyadi asmara Sutarto Khairullah, S.Pt Waji
10-05-2011 s/d 11-05-2011 Sampang, Pamekasan
19. Monitoring dan Evaluasi IB
Nugro Menik N, S.Pt Mashudi Taufiq Ridwan M, A.Md Ahmad Nuryadin
18-05-2011 s/d 19-05-2011 Madiun, Magetan
20. Juri Kontes Ternak Sapi Potong Hasil IB Tahun 2011
drh. Aris Sutomo 13-07-2011 s/d 14-07-2011 Bondowoso
21. Nara Sumber dengan materi Peluang, Keuntungan, Kelemahan Teknik IB Pada Kambing Serta Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Tingkat Keberhasilan IB
drh. Aris Sutomo 28-06-2011 Bojonegoro
22. Monitoring dan Evaluasi IB
drh. Aris Sutomo Erna Munifah, S.Pt Mujiono Sumarto
23-05-2011 s/d 24-05-2011 Lamongan, Tuban
23. Monitoring dan Evaluasi IB
drh. Enniek Herwijanti, MP Aris Bachtiar, S.Pt Yeni Fitriantini, S.Pt Purwanto Jianto
25-05-2011 s/d 26-05-2011 Blitar, Kediri
24. Pameran Nasional (PENAS) Thn 2011
Drh. Herliantien, MP Ir. Chandra Laksmi P, MP Ir. Nurkhayati Natalia Heni K, S.Pt Aris Bachtiar, S.Pt
16-06-2011 s/d 23-06-2011 Kalimantan Timur
25
25. Supervisi Praktek Lapang Pelatihan Inseminator Sapi/Kerbau Tingkat Nasional Angkatan III Tahun 2011
Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Ahmad Budi Purnawan Jamil
26-05-2011 Blitar
26. Juri Kontes Ternak
drh. Herliantien, MP Ir. Jack Pujianto Mochamad Nurcholis
30-05-2011 s/d 01-06-2011 Sumba Timur
27. Nara Sumber pada Diskusi Nasional
drh. Herliantien, MP 15-06-2011 Surabaya
28. Pameran Expo Agro Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Tulungagung
Aris Bachtiar, S.Pt Pasgintoro
07-06-2011 s/d 09-06-2011 Tulungagung
29. Pameran INDO LIVESTOCK
Suharyanta, S.Pt drh. Koko Wisnu Prihatin Arsdiana Devi P, S.Pt
14-06-2011 s/d 17-06-2011 Surabaya
30. Supervisi Praktek Lapang Pelatihan Inseminator Sapi/Kerbau Tingkat Nasional Angkatan IV Tahun 2011
Ir. Chandra Laksmi P, MP Ir. Nurkhayati Suwadji
23-06-2011 Jombang
31. Nara Sumber pada Pelatihan Petugas IB di UPTD BIB Lampung
Khairullah, S.Pt 19-06-2011 Lampung
32. Nara Sumber pada Rapat Koordinasi IB Sapi Perah
drh. Sarastina, MP 19-07-2011 Pasuruan
33. Juri Kontes Ternak Hasil IB
drh. Oloan Parlindungan, MP 19-07-2011 Blitar
34. Supervisi Uji Zuriat
I Putu Eka Sentana, S.Pt Djoeri
21-07-2011 s/d 23-07-2011 Jawa Timur
35. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Sarastina, MP drh. Heni Sri Maryati Misnadi Jamil
26-07-2011 s/d 28-07-2011 Magelang, Purworejo, Kebumen
36. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Enniek Herwijanti, MP Akadi Drh. Deny Sulistyowati Suwadji
25-07-2011 s/d 28-07-2011 Purbalingga, Banyumas,
Banjarnegara
37. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Anny Amaliya Arsdiana Devi P, S.Pt Sunardi, S.Pt Jamil
23-08-2011 Bojonegoro
38. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Oloan Parlindungan, MP Suharyanta, S.Pt
18-08-2011 s/d 19-08-2011
Pontianak
39. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati Nugro Menik N, S.Pt
20-09-2011 s/d 22-09-2011 Palembang
26
40. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati Nugro Menik N, S.Pt
13-09-2011 s/d 15-09-2011 Kupang
41. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Sarastina, MP
19-09-2011 s/d 21-09-2011 Aceh
42. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Ahmad Budi Purnawan Mardiningsih Susiana, A.Md Marto Utomo
12-09-2011 s/d 13-09-2011
Probolinggo, Banyuwangi
43. Monitoring dan Evaluasi semen Beku
drh. Enniek Herwijanti, MP drh. Oloan Parlindungan, MP Suharyanta, S.Pt
13-09-2011 s/d 15-09-2011 Jambi
44. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
Mufid’z Aris Bachtiar, S.Pt Kunthi Widhowati Suparno
14-09-2011 Gresik, Sidoarjo
45. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Sarastina, MP
22-09-2011 s/d 23-09-2011 Medan
46. Instruktur Lapang Peserta Bimbingan Teknis PKB dan ATR Tingkat Nasional Tahun 2011
drh. Koko Wisnu Prihatin 19-09-2011 s/d 20-09-2011 Blitar
47. Supervisi dan Evaluasi Peserta Bimbingan Teknis PKB dan ATR Tingkat Nasional Tahun 2011
drh. Oloan Parlindungan, MP Zunen
21-09-2011 Blitar
48. Instruktur Lapang Peserta Bimbingan Teknis PKB dan ATR Tingkat Nasional Tahun 2011
drh. Ahmad Budi Purnawan 21-09-2011 s/d 22-09-2011 Blitar
49. Supervisi Lapangan Pelatihan Inseminator Pada Sapi Perah Tingkat Internasional Tahun 2011
drh. Oloan Parlindungan, MP Arsdiana Devi P, S.Pt Mujiono
20-09-2011 KUD Jabung, KUD Batu,
KUD Ngantang
50. Monitoring dan Evaluasi Hasil Sexing Tahun 2010
drh. Aris Sutomo Purwanto Sumarto
30-09-2011 KUD Jabung, KUD Ngantang
51. Juri Kontes Tahun 2011
Suharyanta, S.Pt 16-10-2011 s/d 17-10-2011 Lumajang
52. Monitoring dan Evaluasi Hasil Sexing Tahun 2010
drh. Sarastina, MP Nugro Menik N, S.Pt Wiwit Teguh Prakoso
05-10-2011 KUD Kediri
53. Selektor Sapi Pejantan Bali
drh. Koko Wisnu Prihatin I Putu Eka Sentana, S.Pt drh. Aris Sutomo
08-10-2011 s/d 10-10-2011 Bali
27
54. Pameran dan Pelayanan Purna Jual
drh. Herliantien, MP drh. Enniek Herwijanti, MP Ir. Jack Pujianto Djanu Sugianto
26-10-2011 s/d 28-10-2011 Kalimantan Selatan
55. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku Sexing
Suharyanta, S.Pt Wiwied Sawitri, S.Pt
15-10-2011 KUD Probolinggo, KUD Lumajang
56. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Enniek Herwijanti, MP Nanik Sumarni Yeni Fitriantini, S.Pt Suwadji
10-10-2011 s/d 11-10-2011 Malang
57. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Herliantien, MP drh. Sarastina, MP Ir. Jack Pujianto
02-11-2011 s/d 03-11-2011 GKSI Jawa Barat
58. Nara Sumber Pada Pelatihan Petugas Inseminasi Buatan Kambing
drh. Aris Sutomo 16-11-2011 Lampung
59. Pameran pada Hari Ulang Tahun Kabupaten Malang ke 1251
Arsdiana Devi P, S.Pt Danang Mahendra, S.Pt Feri Angriawan
12-11-2011 s/d 13-11-2011 Malang
60. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Koko Wisnu Prihatin Khairullah, S.Pt Zunen M. Atiari
07-11-2011 s/d 08-11-2011 Bangkalan, Pamekasan,
Sumenep
61. Juri Kontes Ternak Bupati CUP dan Pameran Peternakan Tahun 2011
I Putu Eka Sentana, S.Pt 12-11-2011 s/d 13-11-2011 Malang
62. Supervisi Praktek Lapang Bimbingan Teknis IB pada Sapi/Kerbau Angkatan VI Tingkat Nasional
Ir. Chandra Laksmi P, MP Jamil
21-11-2011 Mojokerto
63. Supervisi Praktek Lapang Bimbingan Teknis IB pada Sapi/Kerbau Angkatan VI Tingkat Nasional
Ir. Nurkhayati Suwadji
19-11-2011 Nganjuk
64. Monitoring dan Evaluasi Semen Beku
drh. Herliantien, MP Ir. Nurkhayati Natalia Heni K, S.Pt
15-11-2011 s/d 17-11-2011 Menado
65. Juri Kontes Ternak
drh. Koko Wisnu Prihatin 23-11-2011 s/d 24-11-2011 Banyuwangi
66. Monitoring dan Evaluasi semen Beku
Ir. Jack Pujianto Djanu Sugianto Wiwied Sawitri, S.Pt
15-11-2011 s/d 17-11-2011 Kalimantan Timur
67. Selektor Sapi Pejantan Bali
Akadi Mashudi Taufiq Ridwan M, A.Md
19-11-2011 s/d 20-11-2011 Bali
28
68. Supervisi Praktek Lapang Bimbingan Teknis IB pada Sapi/Kerbau Angkatan VI Tingkat Nasional
Ir. Nurkhayati Suwadji
19-11-2011 Nganjuk
69. Unjuk Kinerja pada Workshop Wisata Agro 2011
Arsdiana Devi P, S.Pt 29-11-2011 Malang
70. Ekspo Hasil Peternakan (EKSPONAK) Tahun 2011
Aris Bachtiar, S.Pt Pasgintoro
04-12-2011 s/d 05-12-2011 Probolinggo
71. Instruktur Penguji Bimbingan Teknis PKB Tingkat Nasional Angkatan II Tahun 2011
drh. Oloan Parlindungan, MP 06-12-2011 Blitar
72. Supervisi Bimbingan Teknis PKB Tingkat Nasional Angkatan II Tahun 2011
Ir. Chandra Laksmi P, MP Jamil
06-12-2011 Blitar
73. Pameran Optimalisasi UPT Perbibitan
drh. Herliantien, MP Ir. Jack Pujianto Djanu Sugianto Suharyanta, S.Pt Jamil
09-12-2011 s/d 12-12-2011 Purwokerto
Tabel 12. Pegawai yang melaksanakan kunjungan ke Luar Negeri tahun 2011 No. Jenis Pelatihan / Nama Peserta Tanggal Pelaksanaan Tempat
1. Selektor Sapi Pejantan Impor
drh. Herliantien, MP drh. Oloan Parlindungan, MP Suharyanta, S.Pt
20-06-2011 s/d 26-06-2011 Australia
2. Selektor Sapi Pejantan Impor
drh. Enniek Herwijanti, MP Ir. Jack Pujianto
27-06-2011 s/d 30-06-2011 Australia
3. Tim Pemeriksaan Kualitas Semen dan Fertilitas Pejantan Impor
Ir. Chandra Laksmi P, MP drh. Sarastina, MP Ir. Nurkhayati
05-08-2011 s/d 10-08-2011 Australia
Jumlah surat masuk dan surat keluar tahun 2011 sebanyak 8.243 buah terdiri
dari surat masuk 2.053 buah dan surat keluar 6.190 buah sebagaimana pada Tabel
13, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran XI dan XII.
29
Tabel 13. Surat Masuk dan Surat Keluar BBIB Singosari tahun 2011
No Kode Surat Jumlah Surat (buah)
Keluar Masuk
1 Bidang Hukum (HK) - 4
2 Bidang Hubungan Kemasyarakatan (HM) 4 104
3 Bidang Kerjasama Luar Negeri (KL) 2 13
4 Bidang Kepegawaian (KP) 965 238
5 Bidang Keuangan (KU) 262 135
6 Bidang Ketatausahaan (TU) 985 724
7 Bidang Organisasi Tata Laksana (OT) 15 12
8 Bidang Perencanaan (RC) 21 19
9 Bidang Perlengkapan (PL) 2.166 262
10 Bidang Penelitian dan Pengembangan (LB) - 1
12. Bidang Pengolahan Pasca Panen (PP) 2 32
13. Bidang Produksi Pertanian (PD) 41 84
14. Bidang Sarana Pertanian (SR) 504 217
15. Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (SM)
1.223 208
JUMLAH 6.190 2.053
2. Rumah Tangga dan Perlengkapan
Tamu yang berkunjung ke BBIB Singosari selama Tahun Anggaran 2011
sebanyak 5.912 orang dari dalam negeri dan luar negeri sebagaimana pada Tabel
14, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran XIII.
Tabel 14. Tamu yang berkunjung ke BBIB Singosari Tahun 2011
No. Uraian Jumlah (Orang)
1. Taman Kanak Kanak 103
2 Sekolah Dasar (SD) 83
3 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) -
4 Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 1751
5 Perguruan Tinggi 815
6 Pasca Sarjana -
7 Pejabat Negara 15
8 Instansi Terkait 1325
9 Koperasi 108
10 Kelompok Tani 232
11 Peserta Bimbingan Teknis /Seminar 235
12 Pembinaan/Pengendalian 4
13 Pemeriksaan / Pengawasan 6
14 Dari Luar Negeri 3
15 Umum 1232
Jumlah 5912
30
Kunjungan dari instansi lain tahun 2011 sebagaimana berikut :
a. Kunjungan Tim Penilai dari Excellent Custemers Service Award 2011 yang
dilaksanakan pada tanggal 30 Nopember 2011 di Gedung workshop BBIB
Singosari. Kegiatan ini bertujuan melihat pelayanan-pelayanan dan fasilitas
yang ada di BBIB Singosari. Acara Penilan ini diantaranya Peninjauan
Lapangan, Tanggapan dan diskusi melalui presentasi oleh Kepala BBIB
Singosari atau yang mewakili
b. Kunjungan Lapangan Tim Reformasi Birokrasi yang dilaksanakan pada tanggal
27 Desember 2011 di Gedung Auditorium BBIB Singosari yang dihadiri oleh
Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara, Biro Organisasi Kepegawaian
Kementerian Pertanian dan Tim Independent dari Universitas Indonesia, tujuan
Kegiatan ini menilai berjalannya Reformasi Birokrasi yang telah berjalan di BBIB
Singosari. Penerimaan Kunjungan ini di lanjutkan oleh Presentasi Kepala Balai
yang berkaitan dengan aktifitas BBIB Singosari yang mengarah kepada kegiatan
Reformasi Birokrasi yang telah berjalan selama tahun 2011 dan dilanjutkan
dengan diskusi.
c. Kegiatan Pelayanan Pelanggan melalui Rapat Koordinasi Teknis yang
diselengarakan pada tanggal 7 Juni 2011 dan tanggal 4-5 Juli 2011 di Gedung
Auditorium BBIB Singosari.
d. Kegiatan Workshop Asosiasi Wisata Agro Indonesia (AWAI) dari Biro Humas
Kementerian pertanian yang dilaksanakan pada tanggal 28 Nopember 2011 dan
dilanjutkan kunjungan di BBIB Singosari.
Kegiatan keagamaan / peringatan hari besar yang dilaksanakan di lingkup
BBIB Singosari Tahun 2011 antara lain :
a. Peringatan Maulud Nabi Muhamad SAW 1432 H / 2011 M Hari Jum’at 18
Februari 2011 di Masjid Al-Iklas BBIB Singosari
b. Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadhan 1432 H, acara di Bulan Ramadhan
bersamaan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 66 di
Gedung Auditorium sehingga sebelum pelaksanaan Buka Puasa Ramadhan
dimeriahkan degan lomba, dilanjutkan dengan adanya Siraman rohani, sholat
Magrib berjamaah dan makan bersama dan dilanjutkan dengan Sholat tarawih.
c. Halal Bihalal Keluarga besar BBIB Singosari dilaksanakan pada tanggal 12
September 2011 dalam Rangka Idul Fitri 1432 H di Gedung Auditorium BBIB
Singosari.
31
Perpustakaan dioperasionalkan pada setiap hari Senin s/d Jumat Jam 11.00
s/d 13.00 WIB dan dibuka untuk umum, namun demikian jumlah koleksi buku masih
terbatas dan perlanggan sebagian besar adalah Mahasiswa yang sedang Praktek
Kerja Lapang (PKL) di BBIB.Singosari.
Daftar Inventaris Barang / Perlengkapan BBIB Singosari keadaan sampai
dengan Tahun Anggaran 2011 dapat dilihat sebagaimana pada Lampiran XIV.
Pengurangan dan Penamabahan Barang inventaris tahun 2011 dapat dilihat pada
Lampiran XV. Daftar aset tetap yang tidak digunakan dalam operasional kegiatan
Tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran XVI. Struktur Organisasi tentang Sistem
Akutansi Barang Milik Negara Lampiran XVII dan Uraian tugas Petugas SAKPA
dapat dilihat pada Lampiran XVIII.
Sebagai realisasi pelaksanaan Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan
No. 52/OT.210/Kpts/0896 tanggal 29 Agustus 1996 tentang Tata cara dan syarat-
syarat Pelatihan Inseminasi Buatan dan Surat Keputusan Direktur Bina Perbibitan
Peternakan No. TN.120/95/A/III-E/1096 tanggal 8 Oktober 1996 tentang Ketentuan
Teknis Pelatihan Inseminasi Buatan, maka selama tahun 2011 di BBIB Singosari
telah diselenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis sebagai berikut :
1. Development Country Training Course AI
on dairy cattle
: 1 (satu) Angkatan
2. Bimbingan Teknis Inseminator Sapi / Kerbau
: 6 (enam) Angkatan
3. Bimbingan Teknis Inseminator Kambing / Domba
: - -
4. Bimbingan Teknis Pemeriksa Kebuntingan (PKB)
: 2 (dua) Angkatan
5. Bimbingan Teknis Asisten Teknis Reproduksi (ATR)
: 1 (satu) angkatan
Jumlah peserta dan jadwal pelaksanaan Bimbingan Teknis Tahun 1986/1987
sampai dengan Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 15.
32
Tabel 15. Jumlah Peserta dan Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Tahun1986/ 1987 sampai dengan Tahun 2011.
No Jenis Bimbingan Teknis
Jumlah peserta (orang)
Angkatan Tanggal Pelaksanaan
Jml Hari 2011 DI
BBIB Singosari
86/87 s/d
2011
1. Inseminator Sapi/Kerbau Kerjasama Fakultas Peternakan UB
33 I CII 16 Februari s.d 8 Maret 2011
21 Hr
2. Inseminator Sapi/Kerbau
30 II CIII 10 s.d 30 April 2011
21 Hr
3 Inseminator Sapi/Kerbau
30 III CIV 8 s.d 28 Mei 2011 21 Hr
4 Inseminator Sapi/Kerbau
24 IV CV 5 s.d 25 Juni 2011 21 Hr
5 Pemeriksa Kebuntingan (PKB)
19 I XXIV
9 s.d 23 Sept 2011 15 Hr
6 Asistem Teknik Reproduksi ATR)
12 I XXXI 9 s.d 23 Sept 2011 15 Hr
7. Development Country Training Course AI on dairy cattle
19 I V 26Sept s.d 23 okt 2011
28 Hr
8 Inseminator Sapi/Kerbau
37 V CVI
12 Okt s.d Nop 2011
21 Hr
9 Inseminator Sapi/Kerbau
34 VI CVI 3 s.d 23 Nop 2011 21 Hr
10 Pemeriksa Kebuntingan (PKB)
49 II XXV
25 Nop s.d 9 Des 2011
15 Hr
Jumlah Nasional
268 - - - -
Jumlah Internasional
19 - - - -
TOTAL (orang)
287
- - - -
Seluruh biaya Bimbingan Teknis ditanggung oleh instansi pengirim peserta
baik melalui dana APBN, APBD I, APBD II, swadaya atau sumber keuangan lainnya.
Pada pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis BBIB Singosari hanya sebagai
pelaksana penyelenggara. Jumlah peserta tiap angkatan per daerah/instansi
pengirim peserta dapat dilihat pada Lampiran XIX nama peserta dan asal peserta
dapat dilihat pada Lampiran XX, XXI, XXII, XXIII, XXIV, XXV, XXVI, XXVII, XXVIII.
Sebagai informasi dapat disampaikan Bimbingan Teknis yang diselenggarakan di
BBIB Singosari dari tahun 1986/1987 sampai dengan 2011 sebagaimana pada
Lampiran XXIX.
33
Kegiatan Magang yang dilaksanakan di BBIB Singosari berasal dari instansi
terkait baik Dinas maupun Swasta, Mahasiswa dan Siswa Sekolah Menengah
Kejuruan. Rekapitulasi Kegiatan Magang dapat dilihat pada Lampiran XXX
sedangkan Rincian Daftar Nama dan Asal Peserta Magang sebagaimana pada
Lampiran XXXI, Rekapitulasi Magang / PKL Siswa siswi Sekolah Menengah
Kejuruan dan Mahasiswa di BBIB Singosari Tahun 2011 dapat dilihat pada
Lampiran XXXII.
Pada Tahun 2011 kegiatan penelitian di BBIB Singosari dilaksanakan atas
nama :
1. Sdr. Imran Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Malang (UM) dengan Judul “Pengaruh Jarak Ketinggian Straw
dengan Permukaan Nitrogen Cair pada Tahap Pre Freezing Semen Beku
terhadap Motilitas Sperma Sapi Bangsa Limousin di BBIB Singosari”.
2. Sdr. Yohana Hendrika Vidyah Bria Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang (UM) dengan Judul “Pengaruh
berbagi Level Komposisi Kuning Telur di dalam Pengencer Tris terhadap Motilitas
Sperma Kambing Peranakan Etawa(PE)”.
3. Sdr. Yulia Kartika Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas
Airlangga dengan Judul “Penggunaan Laktosa sebagai Krioprotektan terhadap
Integritas Membran Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus carpio L) dalam Nitrogen
Cair”.
4. Sdr. Setyana Meirnawati Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga dengan Judul “Penggunaan Fruktosa dalam Pengencer Tris
Aminomethane terhadap daya Fertilisasi Sperma Beku Ikan Tawes (Puntius
javanicus)”.
5. Sdr. Adhe Puspawari Hardhanny Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Airlangga dengan Judul “Suhu dan Lama Waktu Thawing yang
berbeda terhadap Viabilitas dan Daya Fertilisasi Spermatozoa Ikan Mas (Cyprinus
carpio L)”.
6. Sdr. Muhammad Ade Salim Mahasiswa Program Magister Ilmu ternak minat
Reproduksi dan Pemuliaan Ternak Pasca Sarjana Fakultas Peternakan
Universitas Brawijaya dengan Judul “Pengaruh Teknik Thawing Terhadap
Kerusakan Membran Spermatozoa pada Semen Beku Sapi Bali, Sapi Madura dan
Sapi PO”.
34
7. Sdr. Nur Ducha Mahasiswa Program Doktor Ilmu Ternak Program Pasca Sarjana
Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dengan Judul Penelitian ”Pengaruh
Penambahan Kuning Telur, Susu dan Santan pada pengencer Semen CEP-2
terhadap Komposisi Lipid dan Integritas Spermatozoa Sapi Limousin yang
disimpan pada Suhu 5°C”.
Salah satu dari 9 (sembilan) Layanan BBIB Singosari adalah Wisata
Peternakan / Pelayanan Masyarakat. Pelayanan Masyarakat dilaksanakan sesuai
dengan Prosedur operasional yang berlaku. Tujuan Kegiatan ini adalah sebagai
sarana pembelajaran masyarakat terkait dengan tugas pokok dan fungsi BBIB
Singosari. Dalam prosedur ini secara umum adalah aktifitas yang ada di BBIB
Singosari. Pelayanan Masyarakat berkaitan dengan BBIB Singosari menjadi Badan
Layanan Umum (BLU) maka dikemas dalam Wisata Peternakan dengan kontribusi :
1. Paket Rp.5.000,- per anak khusus untuk peserta Taman Kanak-Kanak dan
Sekolah Dasar (Peserta kunjungan diterima di Gedung Auditorium dengan
diberikan materi kunjungan, diskusi yang dilanjutkan dengan observasi lapang
dengan menggunakan kereta biosecurity )
2. Paket Rp.10.000,- per orang (Peserta kunjungan diterima di Gedung Auditorium
dengan diberikan materi kunjungan, diskusi yang dilanjutkan dengan observasi
lapang dengan menggunakan kereta biosecurity )
3. Paket rombongan 1 (satu) kereta dengan jumlah peserta kurang 25 orang
ditetapkan Rp.200.000,-per rombongan (Peserta kunjungan diterima di Gedung
Auditorium dengan diberikan materi kunjungan, diskusi yang dilanjutkan dengan
observasi lapang dengan menggunakan kereta biosecurity ).
Jumlah Pengunjung Wisata Peternakan tahun 2011 sebanyak 4667 orang.
3. Program dan Keuangan
Penyusunan laporan keuangan BBIB Singosari Tahun 2011 mengacu pada
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi
dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat serta Peraturan Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor 65/PB/2011 tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Keuangan Kementerian Negara/Lembaga. Informasi yang disajikan di dalamnya
telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
35
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2011 dengan realisasinya
yang mencakup unsur-unsur pendapatan, belanja selama periode 1 Januari s.d. 31
Desember 2011. Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak per 31 Desember 2011
sebesar Rp.739.727.430,- sedangkan pendapatan BLU sebesar
Rp. 11.475.986.943,- atau mencapai 60.18 % dari target yang dianggarkan.
Realisasi Belanja pada Tahun Anggaran 2011 adalah sebesar
Rp.29.387.598.649,- atau mencapai 69.12 % dari anggarannya. Jumlah realisasi
belanja tersebut terdiri dari realisasi Belanja Rupiah Murni sebesar
Rp.20.399.646.435,- atau 87.05 % dari anggarannya, Belanja BLU sebesar
Rp. 8.987.952.214 atau 69.14 % dari anggarannya. Ringkasan Laporan Realisasi
Anggaran TA 2011 dan 2010 dapat disajikan pada Tabel 16.
Tabel 16. Laporan Realisasi Anggaran TA 2011 dan 2010
(dalam rupiah)
URAIAN TA 2011 TA 2010
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Pendapatan PNBP - 739.727.430 1.100.000.000 1.312.321.275
Pendapatan BLU 19.068.100.000 11.475.986.943 - -
Belanja Rupiah
Murni 23.433.782.000 20.399.646.435 11.239.854.000 10.409.977.786
Belanja BLU 19.068.100.000 8.987.952.214 - -
Belanja PNBP - - 499.998.000 488.168.200
JUMLAH 42.501.882.000 29.387.598.649 11.239.854.000 10.409.977.786
Neraca menggambarkan posisi keuangan entitas mengenai aset, kewajiban,
dan ekuitas dana pada tanggal pelaporan dan dibandingkan dengan tanggal
pelaporan sebelumnya. Jumlah Aset adalah sebesar Rp.79.748.953.551,- yang
terdiri dari Aset Lancar sebesar Rp.12.200.141.919,-, Aset Tetap sebesar
Rp.67.305.777.222,- dan Aset Lainnya sebesar Rp.243.034.410,-
Jumlah Kewajiban adalah sebesar Rp.2.599.290,- yang merupakan
kewajiban Jangka Pendek (Kekurangan Gaji Pegawai Yang Belum Dimintakan).
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010 dapat disajikan
pada Tabel 17.
36
Tabel 17. Neraca per 31 Desember 2011 dan 31 Desember 2010
(dalam rupiah)
Nilai Kenaikan/
31/12/2011 31/12/2010 Penurunan
Aset
Aset Lancar 12.200.141.919 6.053.461.081 101.53
Aset Tetap 67.305.777.222 57.633.328.836 16.15
Aset Lainnya 243.034.410 192.575.834 23.39
Kewajiban
Kewajiban Jangka Pendek 2.599.290 2.019.290.033 99.87
Ekuitas Dana
Ekuitas Dana Lancar 12.197.542.629 4.034.171.048 202.35
Ekuitas Dana Investasi 67.548.811.632 57.825.904.670 16.17
Sebagaimana pada Lampiran XXXIII mengenai Laporan Realisasi Anggaran
Belanja dari DIPA Umum bahwa sesuai dengan DIPA BLU BBIB Singosari Nomor :
0830/018-06.2.18/15/2011 tanggal 20 Desember 2011 TA 2011 anggaran yang
disediakan sebesar Rp.42.501.882.000,- (empat puluh dua milyar lima ratus satu juta
delapan ratus delapan puluh dua ribu rupiah) terdiri dari :
1. Anggaran APBN sebesar Rp. 23.433.782.000,- (dua puluh tiga milyar empat
ratus tiga puluh tiga juta tujuh ratus delapan puluh dua ribu rupiah) dengan
uraian:
a. Belanja Pegawai Rp. 4.043.198.000,-
b. Belanja Operasional dan Belanja Modal Rp. 19.390.584.000,-
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 realisasi keuangan APBN sebesar
Rp. 20.399.646.435,- (dua puluh milyar tiga ratus sembilan puluh sembilan juta
enam ratus empat puluh enam ribu empat ratus tiga puluh lima rupiah) atau
87.05 % dan Laporan Realisasi Keuangan, Realisasi Fisik dan Sisa Anggaran
APBN TA 2011 sebagaimana pada Lampiran XXXIV. Sisa anggaran sebesar
Rp. 3.034.135.565,- (tiga milyar tiga puluh empat juta seratus tiga puluh lima ribu
lima ratus enam puluh lima rupiah) merupakan sisa mati dari proses pengadaan
baik pengadaan langsung maupun melalui tender. Pada belanja Pegawai
terdapat minus sebesar Rp. 413.737.138,- disebabkan terjadinya penambahan
CPNS sebanyak 11 (sebelas) orang.
2. Anggaran BLU sebesar Rp. 19.068.100.000,- (sembilan belas milyar enam puluh
delapan juta seratus ribu rupiah).
BBIB Singosari ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PK-BLU), sesuai Surat
Keputusan Menteri Keuangan Nomor : 54/KMK.05/2010 tanggal 5 Pebruari 2010.
37
BBIB Singosari memiliki 9 (sembilan) layanan antara lain :
a. Penjualan Semen Beku
b. Pelayanan Purna Jual (layanan gratis kepada pelanggan)
c. Bimbingan Teknis Managemen Inseminasi Buatan (IB)
d. Pelayanan Masyarakat
e. Pengujian Mutu Semen
f. Jasa Konsultasi
g. Penyewaan Aset Balai
h. Pelayanan Penelitian
i. Jasa Instruktur/Juri Kontes Ternak
Jasa layanan yang tercantum pada DIPA BLU TA 2011 meliputi layanan
Penjualan Semen Beku, Layanan Masyarakat, Pengujian Mutu Semen, Jasa
Instruktur/Juri Kontes Ternak dan Bimbingan Teknis Manajemen IB. Total
penerimaan BLU sebesar Rp. 11.475.986.943,- (sebelas milyar empat ratus tujuh
puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu sembilan ratus empat
puluh tiga rupiah) atau 56.13 %. Sedangkan realisasi belanja BLU sebesar
Rp. 8.987.952.214,- (delapan milyar sembilan ratus delapan puluh tujuh juta
sembilan ratus lima puluh dua ribu dua ratus empat belas rupiah) atau sebesar
47.14 % dari penerimaan BLU dan terdapat surplus sebesar Rp. 2.488.034.729,-
(dua milyar empat ratus delapan puluh delapan juta tiga puluh empat ribu tujuh
ratus dua puluh sembilan rupiah) sebagaimana pada Lampiran XXXV.
Rendahnya penerimaan BLU disebabkan permintaan semen beku menurun
akibat rendahnya harga ternak. Sedangkan upaya yang dilakukan BBIB Singosari
melalui pertemuan teknis dan monitoring untuk mengetahui kendala di lapangan
dan melakukan penyegaran kepada petugas lapang mengenai handling semen.
B. PELAYANAN TEKNIK
1. Produksi Semen
Kegiatan Yantek Produksi Semen terdiri dari beberapa aktivitas yaitu :
Penampungan Semen, Pengujian Semen, Prosesing Semen, dan Pengembangan
Teknologi Inseminasi Buatan. Estimasi dan Target Produksi Semen Beku Tahun
2011 dibuat berdasarkan data produksi per bulan per bull tahun 2010, perencanaan
replacement pejantan dan Anggaran yang tersedia. Potensi dan Estimasi Produksi
Semen Beku Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 18.
38
Tabel 18. Potensi dan Estimasi Produksi Semen Beku BBIB Singosari Tahun 2011.
Bangsa Pejantan Jumlah Pejantan (Ekor)
Estimasi Potensi Produksi Target Produksi
(Dosis) Per Pejantan
(Dosis) Per Tahun
(Dosis)
FH 25 25.000 625.000 531.500 Bali 7 8.000 56.000 54.000 Madura 11 5.000 55.000 26.000
Ongole/PO 5 10.000 50.000 34.500 Brahman 8 12.500 100.000 95.500
Brangus 1 0 0 0
Angus 3 3.000 9.000 8.000 Simental 40 25.000 1.000.000 950.000
Limousin 68 30.000 2.040.000 1.497.500
Kambing PE 17 5.000 85.000 60.500 Kambing Boer 6 2.500 15.000 6.500
Sexing 53.200
Total 191 126.000 4.035.000 3.317.200
Potensi dan Target Produksi Semen Beku BBIB Singosari Tahun Anggaran
2011 secara rinci dapat di lihat pada Lampiran XXXVI. Strategi Pencapaian Target
Produksi Tahun 2011 berdasarkan Estimasi Produksi Tahun 2010 secara lengkap
dapat dilihat pada Lampiran XXXVII dan Lampiran XXXVIII.
Penampungan Semen Tahun Anggaran 2011 dilakukan pada :
1. Pejantan sapi terdiri dari 9 bangsa sapi meliputi Pejantan Sapi FH, Bali, Madura,
Ongole, Brahman, Brangus, Angus, Simental, dan Limousin
2. Pejantan kambing terdiri dari 2 bangsa kambing yaitu Pejantan Kambing PE dan
Boer
Pejantan yang ditampung merupakan pejantan yang telah mendapat Surat
Kesehatan dari Klinik dan telah lolos pengujian kesehatan ternak. Setiap pejantan
ditampung 2 kali per minggu dan setiap penampungan 2 kali ejakulasi. Jadwal
Penampungan semen pejantan sapi dan kambing BBIB Singosari tahun 2011 dapat
dilihat pada Lampiran XXXIX.
Pengujian semen secara rutin dilakukan dalam 4 tahap yaitu: pengujian
semen segar, semen cair, semen beku dan sebelum semen didistribusikan, seluruh
proses pengujian dilakukan oleh Laboratorium Uji Mutu Semen BBIB Singosari yang
telah menerapkan ISO 17025 : 2008.
1. Pengujian semen segar meliputi : warna (krem, putih susu, putih kekuningan); pH
(6,2-6,8); motilitas (minimal 70% ++/+++); konsentrasi spermatozoa dan
konsistensi semen segar yang lolos uji untuk diproses lebih lanjut memenuhi
kriteria makroskopis dan mikroskopis.
39
2. Pengujian semen segar meliputi : warna (krem, putih susu, putih kekuningan); pH
(6,2-6,8); motilitas (minimal 70% ++/+++); konsentrasi spermatozoa dan
konsistensi semen segar yang lolos uji untuk diproses lebih lanjut memenuhi
kriteria makroskopis dan mikroskopis.
3. Pengujian semen cair meliputi : gerak massa dan gerak individu. Semen cair
yang layak untuk diproses lebih lanjut harus memenuhi syarat: motilitas minimal
55% (++/+++).
4. Pengujian semen beku meliputi gerak individu. Semen beku yang siap untuk
dipasarkan harus memenuhi syarat : sesuai dengan SNI Semen Beku 4869.1 dan
ISO/IEC 17025:2008, yaitu: motilitas 40% dan 1 dosis berisi 25 juta sel
spermatozoa.
Target dan Realisasi Produksi Semen Beku BBIB Singosari berdasarkan
anggaran:
1. Sumber Anggaran APBN, Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan
Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal,
Target Produksi ditetapkan sebesar 307.000 dosis yaitu 305.000 dosis unsexing
(300.000 dosis sapi dan 5.000 dosis kambing) dan 2.000 dosis sexing. Realisasi
Produksi Semen beku Anggaran APBN tahun 2011 sebanyak 316.167 dosis
(103,0%) terdiri dari : 314.108 dosis unsexing dan 2.059 dosis sexing. Target dan
Realisasi Produksi Semen Beku Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi
dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku BBIB Singosari Program Pencapaian Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
Bangsa Pejantan Target Realisasi
Persentase (Dosis) (Dosis)
FH 50.000 51.495 103,0 FH X 2.000 2.059 103,0 Madura 1.000 1.031 103,1 Ongole 30.000 30.902 103,0 Brahman 10.000 10.313 103,1 Simental 100.000 103.120 103,1 Limousin 109.000 111.997 102,7 Kambing PE 3.500 3.750 107,1 Kambing Boer 1.500 1.500 100,0
Jumlah 307.000 316.167 103,0
40
Secara rinci Target dan Realisasi Produksi Anggaran APBN Program Pencapaian
Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang
Aman, Sehat, Utuh dan Halal per Bulan dapat dilihat pada Lampiran XL.
2. Sumber Anggaran BLU. Target sebesar 1.981.000 dosis yaitu 1.977.000 dosis
unsexing dan 4.000 dosis sexing. Realisasi produksi BLU sebesar 1.712.081
dosis (86,4%). Realisasi sampai dengan Desember belum mencapai 100%
karena bahan dan mini straw sebagian baru diterima pada Bulan Nopember dan
Desember 2011, serta pada pertengahan tahun terdapat kendala tempat
penyimpanan (Container) yang sangat terbatas. Kekurangan produksi sebesar ±
13,6% akan direalisasikan pada tahun 2012. Target dan Realisasi Produksi
Anggaran BLU Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 20.
Target BLU pada awal tahun sebesar 2.315.000 dosis, target tersebut direfisi per
tanggal 6 Desember 2011 menjadi sebesar 1.981.000 dosis. Target BLU
disesuaikan dengan kemampuan penyerapan konsumen/pelanggan.
BBIB Singosari sebagai Badan Layanan Umum, telah melakukan kerjasama
Produksi dan Distribusi semen beku dengan :
1. C.V. Larissa sebanyak 200.000 dosis.
2. Koperasi Pegawai Negeri Indonesia (KPRI) “Bina Satwa” kabupaten Gunung
Kidul sebanyak 27.000 dosis.
3. Koperasi Pegawai Negeri Indonesia (KPRI) “Rukun Wargo” Dinas Peternakan
Jawa Timur sebanyak 1.200.000 dosis.
4. Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Daerah Jawa Barat sebanyak
130.000 dosis.
5. Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Daerah Jawa Timur sebanyak
225.000 dosis.
6. Koperasi Pegawai Negeri Indonesia (KPRI) “Guyub Rukun” Dinas Peternakan
Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 50.000 dosis.
7. KPN Manggala Satwa Kabupaten Karanganyar sebanyak 19.000 dosis.
8. C.V. Dani Grobogan sebanyak 30.000 dosis.
9. Paguyuban Inseminator Boyolali sebanyak 40.000 dosis.
10. C.V. Mustika Raya Blora sebanyak 50.000 dosis.
11. C.V. Alam Punkabi sebanyak 10.000 dosis.
Dari sebelas rekanan (pihak kedua) yang melakukan kerjasama dengan BBIB
Singosari, KPRI Rukun Wargo merupakan konsumen terbesar dengan total
permintaan sebanyak 1.200.000 dosis atau 60,6% dari total Target.
41
Tabel 20. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Anggaran BLU TA 2011
Bangsa Pejantan Target Realisasi
Persentase (Dosis) (Dosis)
FH 411.000 411.035 100,0 Bali 56.000 56.668 101,2 Madura 15.000 11.429 76,2 Ongole 4.484 4.680 104,4 Brahman 80.500 14.100 17,5 Angus 8.000 8.000 100,0 Simental 503.553 339.479 67,4 Simental X 1.200 0 0,0 Simental Y 800 0 0,0 Limousin 859.463 838.912 97,6 Limousin X 1200 0 0,0 Limousin Y 800 0 0,0 Kambing PE 34.000 25.189 74,1 Kambing Boer 5.000 2.589 51,8
Jumlah 1.981.000 1.712.081 86,4
Secara rinci Target dan Realisasi Produksi Anggaran BLU per bulan dapat dilihat
pada Lampiran XLI.
3. Sumber Anggaran APBN Revolving. Target sebesar 650.000 dosis unsexing
(600.000 dosis sapi dan 50.000 dosis kambing) dan 50.000 dosis sexing.
Realisasi Produksi Revolving sebesar 759.840 dosis (108,5%). Target dan
Realisasi Produksi Semen Beku untuk Revolving Tahun Anggaran 2011 dapat
dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku untuk Revolving TA 2011
Bangsa Pejantan Target Realisasi
Persentase (Dosis) (Dosis)
FH 70.000 70.101 100,1 FH X 10.000 10.021 100,2 Bali 0 21.088 Madura 10.000 10.102 101,0 Ongole 0 9.700 Brahman 0 7.323 Brangus 0 1.567 Angus 0 12.559 Simental 100.000 100.405 100,4 Simental X 12.000 12.004 100,0 Simental Y 8.000 8.009 100,1 Limousin 420.000 420.665 100,2 Limousin X 12.000 12.007 100,1 Limousin Y 8.000 8.010 100,1 Kambing PE 50.000 56.056 112,1 Kambing Boer 0 223
Jumlah 700.000 759.840 108,5
42
Secara rinci Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Anggaran Revolving per
Bulan dapat di lihat pada Lampiran XLII. Target produksi BBIB Singosari tahun
anggaran 2011 sebesar 2.988.000 dosis dan terealisasi sebesar 2.788.088 dosis
(93,3%). Target dan realisasi produksi semen beku BBIB Singosari per anggaran
tahun 2011 sebagaimana Tabel 22
Tabel 22. Target dan realisasi produksi semen beku BBIB Singosari tahun 2011
Bangsa APBN BLU REVOLVING Total
Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
FH 50.000 51.495 411.000 411.035 70.000 70.101 531.000 532.631
FH X 2.000 2.059 0 0 10.000 10.021 12.000 12.080
Bali 0 0 56.000 56.668 0 21.088 56.000 77.756
Madura 1.000 1.031 15.000 11.429 10.000 10.102 26.000 22.562
Ongole 30.000 30.902 4.484 4.680 0 9.700 34.484 45.282
Brahman 10.000 10.313 80.500 14.100 0 7.323 90.500 31.736
Brangus 0 0 0 0 0 1.567 0 1.567
Angus 0 0 8.000 8.000 0 12.559 8.000 20.559
Simental 100.000 103.120 503.553 339.479 100.000 100.405 703.553 543.004
Simental X 0 0 1.200 0 12.000 12.004 13.200 12.004
Simental Y 0 0 800 0 8.000 8.009 8.800 8.009
Limousin 109.000 111.997 859.463 838.912 420.000 420.665 1.388.463 1.371.574
Limousin X 0 0 1.200 0 12.000 12.007 13.200 12.007
Limousin Y 0 0 800 0 8.000 8.010 8.800 8.010
Kambing PE 3.500 3.750 34.000 25.189 50.000 56.056 87.500 84.995
Boer 1.500 1.500 5.000 2.589 0 223 6.500 4.312
Total 307.000 316.167 1.981.000 1.712.081 700.000 759.840 2.988.000 2.788.088
Prosesing semen beku BBIB Singosari menggunakan metode 2 hari proses,
sehingga semen yang ditampung pada hari Jum’at akan diproses pada hari Sabtu,
dengan beberapa petugas prosesing. Jadwal piket Sabtu Laboratorium dapat dilihat
pada Lampiran XLIII.
Produksi semen beku sexing telah dimulai sejak tahun 2004. Semen beku
sexing merupakan semen beku hasil pengembangan metode yang memisahkan
kromosom X dan Y, yang bertujuan untuk meningkatkan probabilitas kelahiran pedet
sesuai dengan keinginan. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing Tahun
Anggaran 2011 dapat dilihat pada Tabel 23.
43
Tabel 23. Target dan Realisasi Produksi Semen Beku Sexing Tahun Anggaran 2011
Anggaran Bangsa
Pejantan
Target Realisasi Persentase
(Dosis) (Dosis)
APBN FH X 2.000 2.059 103,0 BLU Simental X 1.200 0 0,0 Simental Y 800 0 0,0 Limousin X 1200 0 0,0 Limousin Y 800 0 0,0 Revolving FH X 10.000 10.021 100,2 Simental X 12.000 12.004 100,0 Simental Y 8.000 8.009 100,1 Limousin X 12.000 12.007 100,1 Limousin Y 8.000 8.010 100,1
Target Produksi Semen Beku Sexing Tahun Anggaran 2011 sebesar 56.000
dosis, yang terdiri dari target APBN sebesar 2.000 dosis terealisasi sebesar 2.059
dosis (103, 0%); target BLU sebesar 4.000 dosis tidak ada realisasi karena tidak ada
alokasi anggaran BLU untuk sexing; target Revolving sebesar 50.000 terealisasi
sebesar 50.051 dosis (101,0%).
Tahun 2010 s/d 2014 BBIB Singosari mempunyai program Aplikasi Semen
Beku Sexing dengan beberapa KUD di Jawa Timur, yaitu : KUD Kertajaya, KUD
Sumber Makmur, KAN Jabung, KUD Tani Makmur, dan KUD Krucil. Setiap KUD
akan diberikan semen beku sexing X dan unsexing dari 2 pejantan sapi FH.
Data hasil IB semen beku sexing hasil Program Semen Beku Sexing dapat
dilihat pada Tabel 24.
Tabel 24. Data kelahiran pedet hasil IB menggunakan semen beku sexing.
Lokasi Lahir Betina Lahir Jantan Keberhasilan
KUD Kertajaya 221 12 94,9 % KUD Sumber Makmur 92 10 90,2 % KAN Jabung 29 51 36,3 % KUD Tani Makmur 42 41 50,6 % KUD Krucil 80 48 62,5 %
Total Kelahiran 464 162 74,1 %
44
Data kelahiran yang diperoleh dari 5 KUD pada tahun 2011 sebagai berikut
total kelahiran 626 pedet terdiri dari 464 pedet betina dan 162 pedet jantan, dengan
persentase keberhasilan 74,1%. Keberhasilan tertinggi diperoleh dari KUD Kertajaya
dengan tingkat keberhasilan sebesar 94,9% dan terendah di KAN Jabung yaitu
36,3%.
Tahun 2011 Target Produksi Semen Beku Ikan sebanyak 1.100 dosis dan
telah terealisasi sebanyak 2.278 dosis (207,1%) yaitu produksi semen beku ikan
kerapu, hasil kerjasama dengan Petani Kerapu Kabupaten Buleleng Bali. Produksi
semen beku ikan BBIB Singosari dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2011 dapat
dilihat pada Tabel 25.
Tabel 25. Produksi semen beku ikan BBIB Singosari tahun 2005 s/d 2011.
Tahun
Species Ikan Total per
Tahun Mas
Punten Tawes Patin Koi Nila Lele
Grass Carp
Tombro Kerapu
2005 479 0 0 1.334 0 0 0 0 0 1.813 2006 1.479 220 278 0 0 0 0 0 0 1.977 2007 0 140 1.280 0 0 0 0 0 0 1.420 2008 0 0 0 0 1.280 1.095 179 99 0 2.653 2009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2010 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2011 0 0 0 0 0 0 0 0 2.278 2.278
Total per
species 1.958 360 1.558 1.334 1.280 1.095 179 99 2.278 10.141
Guna peningkatan kerjasama, motivasi, dan kinerja staf laboratorium diadakan
beberapa kegiatan:
1. Rapat Internal Laboratorium selama 2011
a. Rapat Koordinasi laboratorium setiap 2 bulan sekali
b. Presentasi dari Agen tunggal IMV Prancis tanggal 7 Maret 2011
c. Presentasi dari Agen tunggal Tailor Wharton Amerika tanggal 8 Maret 2011
d. Peningkatan Wawasan dari Texas Technology tanggal 17 Juni 2011
e. Refresh Laboratorium tanggal 14 Oktober 2011
2. Rapat External Laboratorium/Internal Balai
a. In House Training ISO 17025:2008
b. In House Training ISO 9001:2008
c. Rapat Koordinasi Sexing tanggal 4 Nopember 2011
d. Rapat Koordinasi Produksi tanggal 14 Nopember 2011
e. Rapat Koordinasi Teknis tanggal 1 Nopember 2011
f. Rapat Laboratorium Pengujian Mutu Semen (LUMS)
45
g. Audit Internal dan Eksternal ISO 17025:2008
h. Audit Internal dan Eksternal ISO 9001:2008
3. Study Banding Balai ke Malaysia
4. Praktek peserta pelatihan Nasional, Internasional, Magang dan Penelitian
5. Pembimbingan, pengajaran dan pendampingan pada pelatihan IB tingkat
Nasional, Internasional serta Magang.
6. Peningkatan rohani:
a. Internal Laboratorium setiap hari Jum’at untuk karyawati
b. External (Balai) setiap Hari Besar Islam (Idul Fitri, Maulid Nabi, dll)
2. Pemeliharaan Ternak
Dalam pelaksanaan kegiatannya Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan
Ternak dibantu oleh Koordinator yang meliputi :
1. Koordinator Perawatan Ternak
a. Koordinator Kandang Atas
b. Koordinator Kandang Bawah
2. Koordinator Kesehatan Hewan
3. Koordinator Penyediaan Hijauan Makanan Ternak
Program kerja Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak meliputi :
1. Perawatan ternak :
a. Sanitasi kandang (membersihkan kandang, tempat air minum, palungan dan
saluran air disekitar kandang)
b. Sanitasi pejantan
c. Penimbangan pejantan
d. Pengukuran pejantan
e. Handling pejantan
f. Pemberian pakan
g. Pemberian minum
2. Hijauan Makanan Ternak
a. Panen rumput
b. Pemupukan
c. Perawatan kebun rumput
d. Renovasi kebun rumput
e. Pembuatan silase
f. Pembuatan Hay
46
g. Pengujian mutu pakan
3. Kesehatan Hewan
a. Pengawalan kesehatan hewan
b. Penyemprotan ektoparasit dan Biosecurity
c. Penyemprotan desinfektan
d. Pemberian vitamin
e. Pemotongan kuku dan bulu
f. Pemeriksaan peyakit ke laboratorium
g. Pemberian Obat cacing
h. Vaksinasi SE
Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak berada di bawah naungan
Bidang Pelayanan Teknik. Kegiatan Seksi Pelayanan Teknik Pemeliharaan Ternak
terdiri dari Perawatan Ternak, Hijauan Makanan Ternak dan Kesehatan Hewan.
Perawatan Ternak mempunyai aktivitas sanitasi kandang yang meliputi
pembersihan tempat pakan dan minum, pembersihan saluran air disekitar kandang,
sanitasi pejantan, pemberian pakan dan minum, penimbangan dan pengukuran,
latihan gerak (exercise), membersihkan lingkungan dan handling pejantan.
Pembersihan tempat pakan dilakukan setiap hari, untuk pengurasan dan
pembersihan air minum dilakukan dua kali dalam seminggu.
Pembersihan saluran air dilakukan setiap hari dengan bertujuan sisa air bekas
memandikan sapi atau air sisa pengurasan air minum dapat mengalir dengan lancar
ketempat yang sudah disediakan.
Sanitasi pejantan dilakukan setiap pagi hari dengan menggunakan sikat dan
sapu lidi serta air yang mengalir lewat selang - selang air yang tersedia disetiap
kandangnya.
Pemberian pakan dan minum, untuk minum diberikan adlibitum atau selalu
tersedia, untuk pakan diberikan sehari dua kali pagi dan sore berupa rumput segar,
silase, hay, wafer dan konsentrat sesuai dengan pakan yang tersedia.
Penimbangan dilakukan setiap bulan menggunakan timbangan elektrik
dengan membawa sapi satu persatu kekandang jepit yang sudah terpasang papan
kayu atau plat baja untuk tumpuan penimbangannya, Pengukuran postur tubuh
dilakukan tiga bulan sekali dengan cara melakukan pengukuran tinggi gumba,
panjang badan dan lingkar dada dengan mengunakan tongkat ukur dan pita ukur.
47
Latihan gerak/exercise dilakukan setiap seminggu dua kali terhadap ternak
yang memerlukan dengan cara ternak dikeluarkan dari kandang dan diberikan
latihan gerak secukupnya guna menjaga kondisi tubuh ternak.
Membersihkan lingkungan kandang setiap seminggu sekali dengan
menggunakan mesin pemotong rumput dan melakukan pembalikan dan meratakan
kotoran agar tidak menumpuk di satu tempat.
Penyediaan Hijauan Makanan Ternak mempunyai aktivitas penanaman
rumput, perawatan, pemotongan, peremajaan kebun rumput, pembuatan silase dan
hay serta pemeriksaan mutu pakan.
Penanaman rumput menggunakan bahan berupa sobekan rumput/pols,
potongan batang/stek dan stolon, sebelum penanaman dilakukan pembersihan areal,
pembajakan, penggaruan baru proses penanaman.
Perawatan kebun rumput meliputi pendangiran, pembersihan gulma,
pembubunan, penyulaman, pembersihan saluran drainase dan pemupukan.
Pemotongan rumput dilakukan pada akhir vegetatif atau menjelang berbunga.
Apabila terlambat memotong atau tanaman sudah berbunga , kandungan serat kasar
akan lebih tinggi dan nilai gizi berkurang. Apabila pemotongan dilakukan terlalu awal,
hijauan terlalu muda, kandungan protein dan kadar airnya tinggi, tetapi bahan
keringnya rendah dan akan berakibat jelek pada pertumbuhan selanjutnya.
Frekuensi pemotongan perlu diatur secara baik. Sebaiknya pemotongan dilakukan
40 hari sekali pada musim penghujan dan 60 hari pada musim kemarau. Pada saat
pemotongan bagian tanaman yang ditinggalkan tidak boleh terlalu pendek atau
terlalu tinggi. Sebaiknya sisa pemotongan berkisar antara 8-15 cm dari atas
permukaan tanah. Untuk tanaman rumput yang pertama kali ditanam, setelah
berumur 60 hari perlu dilakukan pemotongan paksa. Tujuannya untuk menstimulir
pertumbuhan dan memperbanyak anakan serta menyeragamkan pertumbuhan
berikutnya.
Peremajaan dilakukan apabila tanaman sudah tua (5 thn), karena produksinya
akan menurun dan tidak menunjukkan perbaikan oleh pengelolaan seperti
pemupukan, tanaman tersebut perlu dibongkar dan diganti dengan tanaman baru.
Kesehatan Hewan mempunyai aktivitas melakukan tindak karantina,
memeriksa kondisi kesehatan pejantan, melaksanakan pengobatan, desinfeksi
kandang, pencegahan ektoparasit, pemotongan kuku, pencukuran bulu, vaksinasi,
pemberin obat cacing, pemeriksaan kesehatan secara laboratories dan tindak
biosecurity.
48
Tindak karantina dilakukan pada setiap ternak pejantan yang baru masuk
harus dilengkapi surat keterangan kesehatan hewan dan surat keterangan
pembebasan karantina yang dikeluarkan oleh Balai Karantina Kehewanan Wilayah III
Surabaya atau yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal Peternakan sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku. Proses karantina dilakukan di kandang
karantina di lokasi BBIB Singosari dengan masa karantina 14 - 28 hari. Pada masa
karantina ini dilakukan :
1. Pemeriksaan kesehatan
2. Vaksinasi SE dan Antrak apabila didaerah asal belum dilakukan
3. Pemberian vitamin, obat cacing dan penyemprotan Anti Ektoparasit
4. Obsevasi selama masa karantina
Pemerikasaan kondisi kesehatan pejantan dilakukan setiap hari sebelum
dilakukan penampungan yang meliputi pemeriksaan didalam kandang dan
pemeriksaan diluar kandang.
Pengobatan dilakukan dengan symptom yang ada, diberikan sesuai dengan
perhitungan berat badan, obat-obat luar diberikan sesuai dengan kondisi luka,
dilakukan pengobatan ulangan sampai ternak benar-benar sehat.
Desinfeksi kandang menggunakan sprayer mesin dengan desinfektan Astop
atau Hibicet atau Omnicide atau Lysol 5-10% disemprotkan kesuluruh lantai, dinding,
palungan, dan halaman kandang.
Pencegahan ektoparasit menggunakan sprayer mesin dengan obat anti
ektoparasit Asuntol atau Neguvon 10% disemprotkan keseluruh permukaan tubuh
ternak
Vaksinasi dilakukan setiap satu tahun sekali untuk ternak sapi dilakukan
Vaksinasi SE dengan vaksin SE produksi Pusvetma. Untuk ternak kambing
dilakukan hanya sekali vaksinasi Orf.
Pemberian obat cacing dilakukan setiap pergantian musim (6 bulan sekali)
terhadap seluruh ternak dengan dosis sesuai bobot badan.
Pencukuran bulu dilakukan pada ternak yang berambut panjang dan tebal
dimasukkan dalam kandang jepit khusus, diikat dengan tali hirauci bagian depan
dan belakang. Selanjutnya dilakukan pencukuran dengan alat cukur listrik :
1. Kedua sisi tubuh.
2. Bagian kepala dan telinga
3. Ekor dan keempat kaki hingga gelang puyuh
49
Khusus untuk ternak kambing pencukuran hanya dilakukan pada daerah
sekitar dada, perut dan ekor.
Populasi sapi pejantan pada awal dibulan Januari tahun 2011 sebanyak 163
ekor. Dalam perkembangannya populasi pejantan terdapat penambahan sapi
pejantan sebanyak 53 ekor, mati 6 ekor, dan pada akhir tahun 2011 perkembangan
populasi sebanyak 210 ekor.
Populasi pejantan kambing pada awal dibulan Januari tahun 2011 sebanyak
18 ekor, dan ada penambahan pejantan kambing sebanyak 5 ekor, mati 2 ekor,
sehingga pada akhir tahun 2011 jumlah populasi pejantan kambing sebanyak 21
ekor.
Populasi pejantan sapi, calon pejantan dan kambing di BBIB Singosari pada
awal tahun dan akhir tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran XLIV dan Lampiran
XLV. Penambahan dan pengurangan ternak sapi pejantan, calon pejantan dan
kambing di BBIB Singosari tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran XLVI.
Rekapitulasi penambahan dan pengurangan ternak sapi pejantan, calon pejantan
dan kambing di BBIB Singosari tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran XLVII.
Rekapitulasi perkembangan pejantan di BBIB Singosari tahun 2011 dapat dilihat
pada Lampiran XLVIII. Perkembangan jumlah sapi pejantan, calon pejantan dan
kambing di BBIB Singosari tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran XLIX. Asal dan
dana pengadaan pejantan di BBIB Singosari 2011 dapat dilihat pada Lampiran L.
Data berat badan sapi dan kambing pejantan di BBIB Singosari tahun 2011 dapat
dilihat pada Lampiran LI. Data ukuran badan sapi dan kambing pejantan di BBIB
Singosari tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran LII. Pemberian pakan sapi
pejantan di BBIB Singosari tahun 2011 dapat dilihat pada Lampiran LIII.
Tanggal 11 Desember 2011 di BBPTU Sapi Perah Baturaden, Bapak
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melaunching 4 (empat)
ekor pejantan unggul FH Indonesia dari hasil pelaksanaan program uji zuriat sapi
perah nasional dimana 2 (dua) ekor diantaranya adalah pejantan dari BBIB
Singosari yaitu :
1. Formery (30662) dengan hasil sebagai berikut :
a. Jumlah anak sapi betina yang diuji = 57 ekor
b. Produksi susu rata-rata anak sapi betina yang diuji = 5.176,62 + 1.216,90 kg
c. Relative Breeding Value (Keunggulan dari contempaorarynya) = 120,37%
50
2. Bullionary (30665) dengan hasil sebagai berikut :
a. Jumlah anak sapi betina yang diuji = 13 ekor
b. Produksi susu rata-rata anak sapi betina yang diuji = 4.192,55 + 877,96 kg
c. Relative Breeding Value (Keunggulan dari contempaorarynya) = 106,88%
Pengujian kedua ekor pejantan tersebut tetap dilanjutkan dan analisa juga
akan disesuaikan dengan jumlah data terakhir yang diterima terutama untuk pejantan
Bullionary (30665) dimana jumlah data anak sapi betina yang diuji baru sebanyak 13
ekor.
C. PEMASARAN DAN INFORMASI
Dalam perkembangan konsep pemasaran yang mutakhir,
pelanggan/customer ditempatkan sebagai sentral perhatian yang utama. Pemenuhan
kebutuhan pelanggan menjadi tolok ukur seiring dengan komitmen pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan publik. Begitu juga dengan upaya yang telah dilakukan oleh
BBIB Singosari untuk mengedepankan fungsinya dalam memberikan pengabdian
secara menyeluruh kepada publik. Berbagai terobosan yang telah dan sedang
dilakukan Balai semakin meningkatkan keberhasilan produk dan jasa yang
dihasilkan. Sejak dicanangkan BBIB Singosari menjadi Pola Keuangan - Badan
Layanan Umum (PK – BLU) di awal tahun 2010 serta upaya untuk mendukung
komitmen pemerintah dalam mengimplementasikan Reformasi Birokrasi, maka perlu
dilakukan peningkatan kinerja Balai khususnya Bidang Pemasaran dan Informasi
untuk lebih profesional dan mampu memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan. Dengan dikukuhkannya status Balai sebagai PK – BLU, maka dalam
segala aktivitasnya harus mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat baik
berupa penyediaan barang maupun jasa yang dijual tanpa mengutamakan upaya
mencari keuntungan dan didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktifitas.
Penetapan 9 (sembilan) Layanan Publik oleh Balai merupakan wujud
implementasi dalam mengemban prinsip kemandirian dan pengelolaan potensi Balai
secara optimal agar keberadaannya tetap eksis dan dapat dipertahankan untuk
jangka panjang. Jenis pelayanan produk yang semakin luas secara tidak langsung
telah mengkondisikan semua elemen yang ada termasuk Bidang Pemasaran dan
Informasi agar mampu menunjukkan kinerjanya melalui peningkatan profesionalitas
kerja yang nyata. Bidang Pemasaran dan Informasi memiliki peran yang sangat vital
dimana bidang ini yang nantinya menjadi kunci kesuksesan dibalik penciptaan
51
kepuasan pelanggan. Untuk itu Bidang Pemasaran dan Informasi harus dibekali oleh
tenaga SDM yang profesional agar mampu memposisikan dirinya sebagai jendela
informasi Balai dalam memberikan gambaran dan penjelasan sekaligus memberikan
jawaban atas apa yang menjadi kebutuhan pelanggan untuk saat ini dan yang akan
datang. Hal ini penting dalam rangka penetapan kebijakan-kebijakan strategis Balai
ke depan sekaligus alat yang efektif untuk memberikan pelayanan prima atas semua
produk yang ditawarkan. Pendistribusian dan pemasaran semen beku yang terarah,
tepat sasaran dan diimbangi dengan pemberian pelayanan yang memenuhi standar
publik menjadi salah satu kunci kesuksesan di Bidang ini sebagai upaya dalam
meningkatkan pangsa pasar sekaligus ikut serta dalam mendukung keberhasilan
program pengembangan Inseminasi Buatan secara nasional.
Dengan diterapkannya SNI ISO/IEC 17025-2008 di Laboratorium Uji Mutu
BBIB Singosari maka semua produk semen beku yang didistribusikan oleh Balai
kepada konsumen adalah produk yang telah melalui pengujian Laboratorium Uji
Mutu. Artinya produk semen beku yang didistribusikan dan dipasarkan oleh Bidang
Pemasaran dan Informasi hanyalah produk yang memenuhi persyaratan standar
SNI. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kepuasan pelanggan serta upaya
Balai dalam meningkatkan keberhasilan IB nasional. Implementasi Sistem
Manajemen Mutu yang tertuang pada ISO 9001:2008 telah mengkondisikan Bidang
Pemasaran dan Informasi untuk mampu bekerja secara profesional dan senantiasa
terus melakukan perbaikan kualitas kinerja dan produk secara berkelanjutan.
Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan produk yang
berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi persyaratan dan
harapan pelanggan.
Trend permintaan semen beku yang cenderung menurun ditahun 2011
sebagai akibat dari penurunan nilai jual ternak dalam negeri yang berdampak pada
penurunan Inseminasi Buatan telah menyebabkan terjadinya beberapa perubahan
pada pola kebijakan dan strategi Balai. Penurunan permintaan semen beku yang
ada saat ini menggambarkan bahwa perlu adanya sebuah kebijakan yang strategis
dari pemerintah untuk menyelamatkan nasib peternak yang disepanjang tahun 2011
mengalami keterpurukan. Berbagai kegiatan promosi baik secara langsung maupun
tidak langsung dilakukan oleh Bidang Pemasaran dan Informasi agar kondisi iklim
peternakan yang kurang kondusif saat ini tidak serta merta meluluh lantahkan
harapan peternak dalam mengembangkan sektor peternakan yang ada khususnya
52
ternak besar. Diperlukan sebuah strategi pemasaran yang tepat serta kegiatan
promosi yang efektif agar peningkatan jumlah permintaan dapat tercapai.
Bekerja pasti mengarah pada tujuan atau target yang hendak dicapai, oleh
karena itu diawal tahun 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi telah menetapkan
Sasaran Mutu Bidang tahun 2011 yang merupakan persyaratan wajib dari
implementasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Sasaran Mutu ini mutlak
ditetapkan sebagai upaya untuk mengetahui target yang telah ditetapkan serta
seberapa besar nilai yang harus dicapai. Selain itu penetapan Sasaran Mutu yang
telah dibuat sebagai acuan untuk mengukur sejauh mana kinerja (realisasi) yang
telah dilakukan terhadap target yang telah ditetapkan. Hal ini sekaligus sebagai
upaya untuk melakukan identifikasi dalam menetapkan kendala yang terjadi
terhadap pencapaian sasaran serta tindak lanjut yang telah dibuat agar proses
realisasi dapat memenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Adapun
sasaran mutu bidang Pemasaran dan Informasi tahun 2011 tertera pada Lampiran
LIV.
1. Pemasaran
Pada tahun anggaran 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi senantiasa
berbenah diri untuk perbaikan terus menerus dan berkelanjutan. Berbagai terobosan
dan pengembangan tetap dilakukan untuk menuju keefektifan dan kemudahan dalam
proses pendistribusian dan pemasaran semen beku kepada pelanggan. Berbagai
macam sarana prasarana serta pembekalan kemampuan SDM personel telah
dilengkapi sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berbagai peralatan dan kegiatan
yang telah terealisasi pada tahun 2011 adalah:
1. Melakukan perbaikan dan penyempurnaan administrasi/pengolahan data semen
beku dengan menggunakan program data base.
2. Seiring dengan meningkatnya produksi semen beku BBIB Singosari maka Seksi
Pemasaran telah melakukan penambahan container penghitung dan storage.
3. Untuk memperkecil tingkat kerusakan yang terjadi akibat kemungkinan terjadinya
benturan maka telah dilakukan pengadaan sarung Container dan packing kayu.
4. Telah dilakukan penambahan jumlah roda container untuk mempermudah dan
mempercepat kerja petugas dalam proses pemindahan container ataupun
pendistribusian semen beku.
53
5. Melakukan pengadaan alat vacum penghisap Nitrogen cair yang dipasang
diruang storage. Alat ini diperlukan untuk memberikan keamanan, kemudahan
dan kenyamanan kepada petugas pada saat proses penghitungan semen beku
dilakukan.
6. Penambahan tangga dan lampu pada container penghitung untuk memberikan
kemudahan dan kenyamanan dalam bekerja.
Selama tahun anggaran 2011, kegiatan pemasaran dan distribusi semen beku
telah dilakukan di berbagai wilayah propinsi di Indonesia, diantaranya adalah:
1. NAD 16. Bali
2. Sumatera utara 17. Nusa Tenggara Barat
3. Sumatera Barat 18. Kalimantan Barat
4. Jambi 19. Kalimantan Selatan
5. Riau 20. Kalimantan Timur
6. Bengkulu 21. Sulawesi Barat
7. Sumatera Selatan 22. Sulawesi Tenggara
8. Lampung 23. Sulawesi Utara
9. Bangka Belitung 24. Sulawesi Selatan
10. DKI Jaya 25. Gorontalo
11. Jawa Barat 26. Papua
12.Banten 27. Irjabar
13. Jawa Tengah 28. Maluku
14. DIY 29. Maluku Utara
15. Jawa Timur
Target dan realisasi distribusi semen beku BBIB Singosari yang berasal dari
anggaran APBN dan BLU sepanjang tahun 2011 dilaksanakan sebagai berikut :
a. Sumber Biaya dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
- Semen Beku Un Sexing
Target distribusi semen beku un sexing yang berasal dari Sumber biaya
(APBN) BBIB Singosari adalah sebesar 300.000 dosis, sedangkan
realisasinya sebesar 304.873 dosis atau sebesar 101.600 %. Target dan
realisasi distribusi Semen Beku Unsexing BBIB Singosari yang berasal dari
anggaran APBN Tahun 2011 tertera pada Tabel 26. Sedangkan secara rinci
target dan realisasi distribusi semen beku un sexing anggaran APBN per
daerah tahun 2011 tertera pada Lampiran LV.
54
Tabel 26. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari anggaran APBN Tahun 2011.
No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN
% Target (dosis) Realisasi (dosis)
1. FH 31.500 34.085 108,2
2. Bali 13.700 13.552 98,9
3. Madura 1.000 1.113 111,3
4. Ongole 26.000 26.043 100,2
5. Brahman 16.000 16.485 103,0
6. Brangus 0 31 -
7. Angus 0 30 -
8. Simmental 86.000 86.277 100,3
9. Limousin 121.500 122.722 101,0
10. Kambing PE 3.300 3.513 106,5
11. Kambing Boer 1.000 1.022 102,2
JUMLAH 300.000 304.873 101,6
- Semen Beku Sexing
Target distribusi semen beku sexing yang berasal dari Sumber biaya (APBN)
BBIB Singosari adalah sebesar 2.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar
2.000 dosis atau sebesar 100 %. Adapun semen beku sexing yang
didistribusikan hanya dilakukan pada sapi FH X (betina). Target dan realisasi
distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari yang berasal dari anggaran
APBN Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 27. Sedangkan secara rinci
target dan realisasi distribusi semen beku sexing anggaran APBN disajikan
pada Lampiran LVI.
Tabel 27. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari anggaran APBN Tahun 2011.
No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN
% Target (dosis) Realisasi (dosis)
1. FH X (betina) 2.000 2.000 100
JUMLAH 2.000 2.000 100
55
b. Sumber Pendapatan dari Badan Layanan Umum (BLU).
- Semen Beku Un Sexing
Distribusi semen beku un sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk
penerimaan BLU memiliki target 1.877.000 dosis, sedangkan realisasinya
sebesar 1.760.591 dosis atau senilai 93,7 %. Target dan realisasi distribusi
untuk penerimaan BLU tahun 2011 disajikan pada Tabel 28. Sedangkan
uraian realisasi distribusi semen beku sexing dan un sexing Balai Besar
Inseminasi Buatan Singosari (penerimaan BLU) tahun 2011 dapat dilihat pada
Lampiran LVII.
Tabel 28. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Un Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2011.
No. Bangsa Pejantan Penerimaan KSO
% Target (dosis) Realisasi (dosis)
1. FH 311.000 277.523 89,2
2. Bali 56.000 82.718 147,7
3. Madura 25.000 15.265 61,1
4. Ongole 17.000 6.930 40,8
5. Brahman 46.500 13.506 29,0
6. Brangus 0 1.905 -
7. Angus 8.000 10.824 135,3
8. Simmental 678.000 340.389 50,2
9. Limousin 723.500 982.925 135,9
10. Kambing PE 7.000 25.464 363,8
11. Kambing Boer 5.000 2.409 48,2
12. FH Elite 0 733 -
JUMLAH 1.877.000 1.760.591 93,7
- Semen Beku Sexing
Target distribusi semen beku sexing dari kegiatan BBIB Singosari untuk
penerimaan BLU 4.000 dosis, sedangkan realisasinya sebesar 4.172 dosis
atau senilai 104,3 %. Target dan realisasi distribusi untuk penerimaan BLU
tahun 2011 disajikan pada Tabel 29.
56
Tabel 29. Target dan Realisasi Distribusi Semen Beku Sexing BBIB Singosari untuk penerimaan BLU Tahun 2011.
No. Bangsa Pejantan Anggaran APBN
% Target (dosis) Realisasi (dosis)
1. Limousin X 1.200 385 32,0
2. Limousin Y 800 240 30,0
3. Simental X 1.200 385 32,0
4. Simental Y 800 240 30,0
5. FH X 0 2.822 -
11. Bali X 0 50 -
12. Bali Y 0 50 -
JUMLAH 4.000 4.172 104,3
2. Informasi
Pemberian informasi dan promosi kepada calon konsumen dan pelanggan
merupakan tugas utama Seksi Informasi. Menurunnya jumlah permintaan semen
beku dari pelanggan pada tahun 2011 sebagai akibat dari kondisi iklim peternakan
nasional yang kurang kondusif. Hal ini telah mengkondisikan bidang Pemasaran dan
Informasi bekerja ekstra keras dalam melakukan kegiatan promosi serta perbaikan
strategi pemasaran agar dapat keluar dari permasalahan yang ada. Berbagai
kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan promosi dan penetapan strategi pemasaran
telah dilakukan cukup efektif oleh Bidang Pemasaran dan Informasi.
Sebagaimana tahun sebelumnya, pelaksanaan kegiatan promosi selama
tahun 2011 dilakukan melalui dua cara, yakni metode langsung dan tidak langsung.
Kedua metode ini harus dijalankan secara seimbang dan proporsional agar
pencapaian target pemasaran dapat dicapai secara maksimal. Pada tahun 2011,
kegiatan promosi dan penyebarluasan informasi yang telah dilakukan oleh Bidang
Pemasaran dan Informasi adalah sebagai Berikut :
a. Pembuatan Bahan Informasi.
Seksi Informasi harus mampu menempatkan diri sebagai jendela informasi Balai
atas segala macam aktivitas, terobosan teknologi serta produk yang
dihasilkannya. Diperlukan suatu sarana prasarana untuk dapat memberikan
informasi secara efektif efisien yang sifatnya menarik dan mudah diterima oleh
masyarakat. Salah satu bentuk sarana prasarana yang tengah dilakukan oleh
balai dalam melakukan kegiatan promosi secara tidak langsung adalah
57
pembuatan bahan informasi. Kegiatan ini dilakukan untuk menyediakan informasi
yang terkait dengan semua aktivitas dan produk yang dihasilkan oleh Balai. Pada
tahun 2011, Bidang Pemasaran dan Informasi melalui Seksi Informasi telah
melakukan pembuatan bahan promosi yang meliputi pembuatan Leaflet, Brosur,
Poster Pejantan sapi dan Kambing, Kalender, Buku Tulis, Buletin, Block Note,
Map, dan lain-lain. Adapun jenis bahan promosi yang telah dibuat selama tahun
2011 disajikan pada Tabel 30.
Tabel 30. Jenis Bahan Promosi yang telah dibuat selama tahun tahun 2011
No Nama Bahan Satuan Jumlah Yang Dibuat
1 Kalender 2012 Buah 1000
2 Poster :
a. Poster Sapi Limousin Lembar 2000
b. Poster Sapi Simental Lembar 2000
c. Poster Sapi Perah Lembar 1000
d. Poster Sapi Bali Lembar 1000
e. Poster Sapi Ongole Lembar 1000
f. Poster Aneka Pejantan Lembar 2000
g. Poster Sapi Brahman Lembar 1000
h. Poster Kambing PE Lembar 1000
3 Leaflet :
a. Leaflet Handling Semen Lembar 2000
b. Leaflet Sapi Bali Lembar 2000
c. Leaflet Sapi Perah Lembar 2000
d. Leaflet Kambing PE Lembar 3000
e. Leaflet Sapi Sexing Lembar 2000
f. Leaflet Hay Lembar 2000
g. Leaflet Silase Lembar 3000
h. Leaflet Profile Lembar 3000
i. Leaflet Pelayanan Lembar 2000
j. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 2000
4
Brosur :
a. Brosur kawin Silang Lembar 1000
b. Brosur Bimbingan Teknis Lembar 2000
58
No Nama Bahan Satuan Jumlah Yang Dibuat
5 Buku Tulis Buah 1000
6 Buletin Eksp 500
7 Block Note Eksp. 2275
8 Map Buah 2000
b. Pembuatan alat/media informasi
Berbagai terobosan teknologi informasi tengah dikembangkan oleh Balai dalam
mengembangkan pangsa pasar yang kian hari semakin kuat persaingannya.
Seksi Informasi dalam hal ini memiliki peran yang sangat vital untuk dapat
menyuguhkan berbagai macam informasi yang up to date, cepat dan mudah
diakses oleh siapapun mengenai produk serta aktivitas lainnya yang terkait
dengan perkembangan Balai. Ini dapat diwujudkan Balai dengan berbagai
macam sarana prasarana yang memadahi dalam mendukung kegiatan
penyebaran informasi/promosi. Oleh karena itu, diperlukan sebuah media yang
tepat untuk mengcover dan menyajikan sebuah informasi yang menarik dan
dapat diterima oleh masyarakat umum dalam bentuk penyediaan Peralatan
Promosi. Pada tahun 2011, Seksi Informasi telah melakukan pembuatan alat
promosi dalam bentuk standing banner, roll standing banner, moving roll banner,
papan acrylik, standing neon box slim, neon box dinding, tempat leaflet, spanduk,
tempat aneka straw, dan aneka souvenir. Adapun jenis alat promosi yang telah
dibuat pada tahun 2011 disajikan pada Tabel 31.
Tabel 31. Jenis Alat Promosi yang telah dibuat selama tahun tahun 2011
No Nama Alat Promosi Satuan Jumlah Yang Dibuat
1 Payung buah 25
2 Patung Sapi buah 200
3 Gelas Sloky buah 200
4 T Shirt buah 125
5 Pin buah 100
6 Pigura buah 10
7 Poster Pigura Akrelik buah 1
8 Tas Promosi buah 200
9 Neon Box buah 2
59
c. Menyebarluaskan bahan promosi.
Kegiatan ini merupakan salah satu metode kegiatan promosi yang dilakukan
secara tidak langsung. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mendistribusikan dan
menyebarluaskan bahan promosi/informasi yang telah dibuat kepada seluruh
pelanggan dan calon pelanggan. Pendistribusian bahan promosi dilakukan
antara lain pada saat penerimaan kunjungan tamu dari luar, kegiatan pameran,
monitoring/pelayanan purna jual/ pertemuan teknis dan sebagainya. Adapun
jenis bahan promosi yang telah didistribusikan selama tahun 2011 disajikan pada
Tabel 32.
Tabel 32. Jenis Bahan Promosi yang telah terdistribusi selama tahun tahun 2011
No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi
1 Katalog Sapi Potong Eksp 389
2 Katalog Sapi Perah Eksp 277
3 Kalender 2012 Buah 1000
4 Poster :
i. Poster Sapi Limousin Lembar 1600
j. Poster Sapi Simental Lembar 1399
k. Poster Sapi Perah Lembar 677
l. Poster Sapi Bali Lembar 561
m. Poster Sapi Ongole Lembar 1006
n. Poster Aneka Pejantan Lembar 2175
o. Poster Sapi Brahman Lembar 1002
p. Poster Kambing PE Lembar 75
5 Leaflet :
k. Leaflet Handling Semen Lembar 1138
l. Leaflet Sapi Bali Lembar 1461
m. Leaflet Sapi Perah Lembar 2008
n. Leaflet Kambing PE Lembar 1444
o. Leaflet Sapi Sexing Lembar 1427
p. Leaflet Hay Lembar 992
q. Leaflet Silase Lembar 2111
r. Leaflet Profile Lembar 1578
60
No Nama Bahan Satuan Jumlah Distribusi
s. Leaflet Pelayanan Lembar 1576
t. Leaflet Wisata Peternakan Lembar 1647
6
Brosur :
c. Brosur kawin Silang Lembar 698
d. Brosur Bimbingan Teknis Lembar 1526
7 Buku Tulis Buah 1009
8 Buletin Eksp 10
9 Block Note Eksp. 1849
10 Map Buah 1178
d. Kegiatan Pameran.
Salah satu tupoksi Balai adalah pemberian informasi dan dokumentasi hasil
kegiatan inseminasi buatan. Diperlukan sebuah keterlibatan/aksi nyata di
lapangan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya pemberian informasi
secara langsung kepada masyarakat khususnya stake holder yang membidangi
peternakan, sehingga keikutsertaan Balai dalam pameran atau kegiatan sejenis
baik bersifat lokal, nasional maupun internasional mutlak dibutuhkan. Selain itu,
kehadiran/keikutsertaan BBIB Singosari dalam pemeran/ gelar inovasi teknologi
di bidang inseminasi buatan diharapkan dapat memberikan informasi, masukan,
penerangan, penyuluhan yang memadai kepada seluruh insan peternakan dan
akademisi secara intensif dan berkelanjutan. Adapun jenis dan lokasi kegiatan
pameran yang diikuti oleh BBIB Singosari sepanjang tahun 2011 disajikan pada
Tabel 33.
Tabel 33. Jenis Pameran yang telah diikuti BBIB Singosari selama tahun 2011
No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat
1 Expo Agrobisnis dan Kunjungan Presiden RI
14 Januari 2011 Kec. Lebo, Sidoarjo - Jawa Timur
2 Pameran Teknologi dan Informasi Pertanian serta Bazar Agrobisnis
26 – 27 Februari 2011 Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian
3 Gelar Produk Unggulan 8 – 12 Juni 2011 Badan Ketahanan Pangan Kab. Tulung Agung
4 Indolivestock 2011 15 – 17 juni 2011 Surabaya
5 Penas (Pekan Nasional) 2011 18 – 22 Juni 2011 Stadion Tenggarong, Kutai Kartanegara – Kalimantan Timur
61
No Nama Kegiatan/ Tema Waktu Tempat
6 Panen Pedet Hasil IB 25 Oktober 2011 Kab. Tanah Laut Kalimantan Timur
7 Kontes Ternak 12 – 13 Nopember 2012
Stadion Kanjuruan, Kab. Malang
8 Expo Peternakan 2011 4 – 5 Desember 2011 Stadion Merdeka, Kab. Probolinggo
9 Launching Pejantan FH Indonesia 2011
10 – 11 Desember 2012
BPTU Sapi Perah Baturaden, Purwokerto – Jawa Tengah
e. Evaluasi Keberhasilan Hasil Inseminasi Buatan
Untuk memperoleh gambaran secara cepat dan tepat mengenai keberhasilan IB
diperlukan upaya yang terus menerus. Kerjasama yang baik antara instansi
pengguna semen beku dengan produsen semen beku dalam hal pelaporan dan
pemantauan hasil fertilitas di lapangan merupakan hal yang sangat penting.
Evaluasi keberhasilan Inseminasi Buatan di lapangan bertujuan untuk
mengetahui dan memantau fertilitas semen beku produksi Balai Besar
Inseminasi Buatan Singosari per pejantan, per bangsa dan per daerah yang
digunakan di lapangan. Selain itu kegiatan evaluasi ini juga sebagai sarana
umpan balik yang sangat berarti baik bagi Balai Besar Inseminasi Buatan
Singosari maupun daerah guna perbaikan di masa yang akan datang. Namun
demikian, pada tahun 2011, data laporan dari daerah (pelanggan) terkait dengan
data fertilitas semen beku yang dapat diolah dan dilaporkan secara rutin masih
sangat terbatas yakni masih berasal dari Dinas Peternakan Propinsi Jawa Timur
dan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah. Diharapkan agar
semua pelanggan semen beku (Dinas Peternakan) di seluruh Indonesia dapat
memberikan laporan IB secara rutin dan sesuai dengan format yang telah
ditetapkan kepada Balai agar dapat dilakukan evaluasi tingkat keberhasilan IB
secara menyeluruh di Indonesia. Adapun hasil rekapitulasi realisasi IB dan
Fertilitas Semen Beku BBIB Singosari untuk wilayah distribusi Dinas Peternakan
Propinsi Jawa Timur dan Dinas Peternakan Kabupaten Grobogan Jawa Tengah
disajikan pada Lampiran LVIII.
f. Evaluasi Tingkat Kepuasan Pelanggan
Analisa statistik penilaian kuesioner Indeks Kepuasan Pelanggan selama
Semester I tahun 2011 (Periode bulan November 2010 s.d April 2011) diperoleh
jumlah responden sebanyak 130 responden. Sedangkan pada Semester II tahun
62
2011 (Periode bulan Mei 2011 s.d Desember 2011) diperoleh jumlah responden
sebanyak 166 responden. Jumlah pertanyaan yang harus di isi oleh responden
sebanyak 14 macam yang menyangkut penilaian responden terhadap kualitas
pelayanan yang diberikan oleh BBIB Singosari.
Berdasarkan data yang telah diolah dan disajikan, baik pada semester I maupun
Semester II jenis pelayanan yang mendapatkan nilai terendah adalah kesesuaian
antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan dan tingkat
kenyamanan di lingkungan unit kerja yang masing-masing mendapatkan nilai
rata-rata sebesar 3.78 atau sebesar 82,81% dan 3.96 atau sebesar 79% dari
nilai maksimal yang diharapkan.
Rendahnya penilaian oleh responden atas jenis pelayanan ini dapat disebabkan
karena pelanggan (responden) belum mendapatkan bahan promosi (brosur)
yang terbaru (perubahan harga) berkaitan dengan informasi harga pada
beberapa produk Balai sehingga pelanggan menganggap bahwa biaya yang
berlaku seperti yang tercantum pada brosur yang diterimanya. Sedangkan nilai
tertinggi yang diberikan oleh responden baik pada semester I maupun Semester
II adalah jenis pelayanan yang menyangkut pada tingkat keamanan pelayanan di
lingkungan unit kerja Balai yakni masing-masing sebesar 4,36 atau sebesar 87 %
dan 4,29 atau sebesar 86 % dari nilai maksimal yang diharapkan. Berdasarkan
data kuesioner yang telah diolah, maka dapat diketahui bahwa nilai total dari
kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat pada Semester I tahun 2011 (Periode
Bulan November 2010 s/d April 2011) adalah sebesar 4,12 atau sebesar 82 %
dari nilai maksimal yang diharapkan. Sedangkan nilai total kuesioner Indeks
Kepuasan Masyarakat pada Semester II tahun 2011 (Periode bulan Mei 2011 s.d
Desember 2011) adalah sebesar 4,16, dimana target yang telah ditetapkan
adalah sebesar 4. Adapun hasil analisa data kuesioner indeks kepuasan
masyarakat pada semester I dan II tahun 2011 disajikan pada Lampiran LIX.
g. Pertemuan Teknis
Kegiatan Pertemuan Teknis Inseminasi Buatan dihadiri oleh petugas Inseminator
di seluruh Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memberikan motivasi kepada
petugas Inseminator sekaligus pelanggan Balai ditengah-tengah kegiatan IB yang
semakin menurun serta upaya untuk melakukan sharing atas permasalahan yang
terjadi dilapangan terutama yang menyangkut produk Balai.
63
h. Kegiatan In House Training
Melakukan kegiatan In House Training ”Strategi Pemasaran” kepada seluruh
personel Balai yang berkepentingan untuk dapat menciptakan strategi pemasaran
yang tepat dalam mendongkrak permintaan pasar.
i. Pelayanan Purna Jual dan Monitoring Semen Beku
Sebagai salah satu instansi pemerintah yang bekerja secara profesional serta
upaya untuk menjamin kualitas Semen beku di lapangan /daerah, maka Balai
Besar Inseminasi Buatan Singosari melalui koordinator Bidang Pemasaran dan
Informasi melakukan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan monitoring semen beku
sebagai salah satu alat kontrol dan fungsi pengawasan terhadap mutu semen
beku yang telah beredar di lapangan. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain
memberikan penyegaran kepada petugas lapangan dalam bidang IB,
memberikan penjelasan dan menampung permasalahan teknis yang ada
dilapangan berkaitan dengan pelaksanaan inseminasi buatan serta upaya untuk
memastikan bahwa penanganan semen beku selama di lapangan telah
memenuhi standar yang telah disarankan. Serta berbagai permasalahan lain
misalnya reproduksi ternak, semen beku sexing, pakan dan pemeliharaan ternak
dan lain-lain. Pada tahun 2011, BBIB Singosari telah melakukan kegiatan
Pelayanan Purna Jual dan monitoring ke berbagai daerah di Indonesia. Adapun
nama-nama daerah dalam pelaksanaan kegiatan Pelayanan Purna Jual dan
monitoring semen beku selama tahun 2011 disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34. Jadwal Pelaksanaan Monitoring Dan Evaluasi (Monev) Tahun 2011 BBIB
Singosari No. Tanggal Lokasi Petugas
1. 29 – 30 April
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo
2.Dinas Perikanan dan Peternakan
Kabupaten Situbondo
1.Kushariadi
2.Mufidz
3.Susiana,A.Md.
4.Rini Hermawati
2. 02 – 03 Mei
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Pacitan
2.Dinas Peternakan Kabupaten Ponorogo
1.Suharyanta,S.Pt.
2.drh.Koko Wisnu P.
3.Wiwied Sawietri,S.Pt.
4.Jamil
64
No. Tanggal Lokasi Petugas
3. 04- 05 Mei
2011
1.Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto
2.Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Jombang
1.drh.Deni Sulistyowati
2.Wiwit Teguh Prakoso
3.Agustina H,A.Md.
4.Suwadji
4. 10 – 11 Mei
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Sampang
2.Dinas Peternakan Kabupaten
Pamekasan
1.Ir.Riyadi Asmara
2.Sutarto
3.Khairullah,S.Pt.
4.Waji
5. 18 – 19 Mei
2011
1.Dinas Pertanian Kabupaten Madiun
2.Dinas Peternakan Kabupaten Magetan
1.Nugro Menik N,S.Pt.
2.Mashudi
3.Taufiq R,A.Md.
4.Ahmad Nuryadin
6. 23 – 24 Mei
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Lamongan
2.Dinas Pertanian Kabupaten Tuban
1.drh.Aris Sutomo
2.Mujiono
3.Erna Munifah,S.Pt.
4.Slamet Sutjipto
7. 25 – 26 Mei
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Blitar
2.Dinas Kehewanan Kabupaten Kediri
1.drh.Enniek, MP.
2.Aris Bahtiar,S.Pt.
3.Yeni Fitriantini,S.Pt.
4.Purwanto
5.Jianto
8. 26 – 28 Juli
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Magelang
2.Dinas Peternakan Kabupaten Purworejo
3.Dinas Peternakan Kabupaten Kebumen
1.drh.Sarastina,MP.
2.drh.Heni Maryati
3.Misnadi
4.Jamil
9. 25 – 28 Juli
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten
Purbalingga
2.Dinas Peternakan Kabupaten Banyumas
3.Dinas Peternakan Kabupaten
Banjanegara
1.drh.Enniek H, MP
2.Akadi
3.drh.Deny Sulistyowati
4.Suwadji
10. 18 – 19
Agustus 2011
1.Dinas Peternakan Dan Kesehatan
Hewan Propinsi Kalimantan Barat
1.drh.Oloan P, MP.
2.Suharyanta,S.Pt.
11. 23 Agustus
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten
Bojonegoro
1.drh.Anny Amaliya
2.Arsdiana Devi P,S.Pt.
3.Sunardi,S.Pt.
4.Jamil
65
No. Tanggal Lokasi Petugas
12. 20 – 22
September
2011
1.Dinas Peternakan Propinsi Sumatera
Selatan
1.drh.Herliantien,MP.
2.Ir.Nurkhayati
3.Nugro Menik N,S.Pt.
13. 12 – 13
September
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten
Banyuwangi
2.Dinas Peternakan Kabupaten
Probolinggo
1.drh.Ahmad Budi P.
2.Mardiningsih
3.Susiana,A.Md.
4.Marto Utomo
14. 13 – 15
September
2011
1.Dinas Peternakan Propinsi Nusa
Tenggara Timur
1.drh.Herliantien,MP.
2.Ir.Nurkhayati
3.Nugro Menik N,S.Pt.
15. 13 – 15
September
2011
1.Dinas Peternakan Propinsi Jambi 1.drh.Enniek H, MP.
2.drh.Oloan P, MP.
3.Suharyanta,S.Pt.
16. 19 – 21
September
2011
1.Dinas Peternakan dan Kesehatan
Propinsi Aceh
1.Ir.Chandra LP, MP.
2.drh.Sarastina,MP.
17. 22 – 23
September
2001
1.Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Propinsi Sumatera Utara
1.Ir.Chandra LP, MP.
2.drh.Sarastina, MP.
18. 14
September
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Gresik
2.Dinas Peternakan Kabupaten Sidoarjo
1.Mufidz
2.Aris Bahtiar,S.Pt.
3.Kuthi Widhowati
4.Suparno B.
19. 30
September
2011
1.Koperasi Agro Niaga (KAN) Jabung
2.Koperasi Unit Desa (KUD) ”Sumber
Makmur” Ngantang
1.drh.Aris Sutomo
2.Purwanto
3.Sumarto
20. 05 Oktober
2011
1.Koperasi Unit Desa (KUD) Kandangan
Kediri
1.drh.Sarastina,MP.
2.Nugro Menik N,S.Pt.
3.Wiwit Teguh Prakoso
21. 10 – 11
Oktober 2011
1.Dinas Peternakan Kota Madya Malang
2.Dinas Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kabupaten Malang
1.drh.Enniek H,MP.
2.Nanik Sumarni
3.Yeni Fitriantini,S.Pt.
4.Suwadji
66
No. Tanggal Lokasi Petugas
22. 15 Oktober
2011
1.Koperasi Unit Desa (KUD) Agropuro
Krucil Probolinggo
2.Koperasi Unit Desa (KUD) Tani
Makmur Senduro Lumajang
1.Suharyanta,S.Pt.
2.Wiwiet Sawietri,S.Pt.
23. 26 – 28
Oktober 2011
1.Dinas Peternakan Propinsi Kalimantan
Selatan
2.Dinas Peternakan Kabupaten Tanah
Laut
1.drh.Herliantien,MP.
2.drh.Enniek H,MP.
3.Ir.Jack Pujianto
4.Djanu Sugianto
24. 02 – 03
Nopember
2011
1.Gabungan Koperasi Susu Indonesia
(GKSI) Propinsi Jawa Barat
1.drh.Herliantien,MP.
2.drh.Sarastina,MP.
3.Ir.Jack Pujianto
25. 07 – 08
Nopember
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan
2.Dinas Peternakan Kabupaten
Pamekasan
3.Dinas Peternakan Kabupaten Sumenep
1.drh.Koko Wisnu P
2.Khairullah,S.Pt.
3.Zunen
4.M.Atiari
26. 15 – 16
Nopember
2011
1.Dinas Peternakan Propinsi Sulawesi
Utara
2.Dinas Peternakan Propinsi Gorontalo
1.drh.Herliantien,MP.
2.Ir.Nurkhayati
3.Natalia Heni K,S.Pt.
27. 15-17
Nopember
2011
1.Dinas Peternakan Kabupaten Paser
Kalimantan Timur
2.Dinas Peternakan Kota Balikpapan
1.Ir.Jack Pujianto
2.Djanu Sugianto
3.Wiwiet Sawietri,S.Pt.
Adapun secara umum hasil kegiatan monitoring/pelayanan purna jual
sepanjang tahun 2011 adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan monitoring berhasil menggali berbagai permasalahan yang ada di
lapangan antara lain praktek IB ”ilegal” dan peredaran semen beku ilegal. Untuk
mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya tindak tegas dari Dinas
Peternakan sebagai pemegang otoritas wilayah.
2. Menurunnya gairah untuk beternak sapi karena rendahnya harga sapi dipasaran
sebagai akibat dari ”banjir” sapi dan daging impor merupakan ancaman bagi
terwujudnya program PSDSK 2014. Perlu adanya perhatian khusus dari
pemerintah untuk mengatasi permasalahan harga dan memberikan perlindungan
terhadap produk lokal sehingga dapat meningkatkan semangat untuk beternak
sapi kembali.
67
3. Permasalahan reproduksi yang terjadi di lapangan seperti IB berulang
merupakan salah satu akibat dari proses IB yang tidak legeartis. Untuk itu perlu
adanya bimbingan kembali kepada petugas inseminator mengenai masalah
reproduksi ternak terutama tentang faktor –faktor yang mempengaruhi
keberhasilan IB sehingga dapat meningkatkan kemampuan petugas dan
meluruskan adanya presepsi yang salah.
4. Bimbingan kepada petugas inseminator dalam bidang reproduksi, penampungan
semen beku di lapangan hingga prosedur thawing yang benar harus selalu
diberikan untuk meningkatkan kemampuan petugas dan juga memberikan
pemahaman mengenai faktor-faktor yang menentukan keberhasilan IB.
5. Pengujian semen beku yang dilapangan dilakukan secara transparan dan semua
petugas dapat melihat kualitas semen beku BBIB Singosari yang telah
didistribusikan. Berdasarkan hasil pengujian semen beku yang dilakukan
diketahui bahwa kualitas semen beku BBIB Singosari yang didistribusikan masih
berada dalam kualitas baik, rata-rata nilai Post Thawing Motility adalah 40% -
50%.
6. Sistem recording telah diterapkan dengan menggunakan form yang mangacu
pada form yang diterbitkan oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur.
Recording merupakan media untuk mengukur angka keberhasilan IB.
7. Berdasarkan data yang diperoleh selam kegiatan monitoring diketahui bahwa
penggunaan semen beku pejantan impor lebih tinggi dari pada semen beku
pejantan lokal (bahkan pada daerah tertentu diperoleh rasio penggunaan semen
beku pejantan lokal : impor mencapai 1:700 dosis yang berarti bahwa dari 700
dosis penggunaan semen beku pejantan impor hanya 1 dosis semen beku
pejantan lokal yang diinginkan). Sosialisasi penggunaan semen beku pejantan
lokal perlu untuk lebih ditingkatkan untuk mencegah gangguan reproduksi
sebagai akibat pelaksanaan IB secara terus menerus dengan menggunakan
semen beku pejantan impor.
8. Kegiatan monitoring juga dilakukan pada lokasi peternakan rakyat untuk melihat
hasil IB dengan menggunakan semen beku BBIB Singosari. Berdasarkan hasil
pengamatan diketahui bahwa pedet hasil inseminasi dengan menggunakan
semen beku BBIB Singosari memiliki performance yang bagus dengan rataan
berat lahir sekitar 35 kg. Namun demikian pada daerah tertentu diketahui bahwa
semen beku BBIB Singosari dari beberapa pejantan kurang disukai oleh
peternak karena keturunan yang dihasilkan tidak sesuai dengan harapan (warna
68
kulit tidak sesuai harapan). Untuk itu Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur
selaku distributor semen beku di wilayah Jawa Timur perlu untuk melakukan
pemetaan kembali terhadap wilayah distribusi sapi pejantan sehingga dapat
meningkatkan angka penyerapan semen beku.
D. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Untuk mendukung tata pemerintahan yang baik dan meningkatkan kinerja
lingkup Kementerian Pertanian ditetapkan 8 (delapan) kelompok Jabatan Fungsional
Rumpun Ilmu Hayati (RIHP) oleh Menko Was Bang Pan.
Dari 8 (delapan) kelompok Jabatan Fungsional yang ada terdapat 4 (empat)
diantaranya merupakan Jabatan Fungsional yang instansi unit pembinanya adalah
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan yaitu :
- Pengawas Bibit Ternak
- Pengawas Mutu Pakan
- Medik Veteriner
- Paramedik Veteriner
Jabatan Fungsional tersebut rata-rata berjalan sepuluh tahun dan di dalam
perjalanannya masih ditemui berbagai permasalahan, maka diperlukan evaluasi
terhadap pelaksanaan jabatan fungsional tersebut yang meliputi aspek substanstif
maupun aspek administratif melalui kegiatan koordinasi diantara pejabat fungsional
dan pelatihan Pejabat Fungsional Rumpun Ilmu Hayat lingkup Pertanian.
1. Fungsional Pengawas Bibit Ternak
Arah kebijakan pemerintah dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah
dan tuntutan perkembangan pelaksanaan pengawasan benih dan/atau bibit ternak,
melalui keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan dan
Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
61/KEP/MKWASPAN/9/1999 ditetapkan jabatan fungsional Rumpun Ilmu Hayati, di
bidang jabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak dan angka kreditnya yang
mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang untuk melaksanakan kegiatan
pengawasan bibit ternak.
Dalam perjalanan waktu ternyata ditemukan butir-butir kegiatan jabatan
fungsional Pengawas Bibit Ternak yang belum terakomodir dalam keputusan
tersebut, sehingga diperlukan penyempurnaan. Melalui peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2011
69
tentangJabatan fungsional Pengawas Bibit Ternak dan Angka Kreditnya. Peraturan
tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai acuan oleh pejabat fungsional
Pengawas Bibit Ternak ataupun Tim Penilai dalam pelaksanaan keguatan/tugasnya.
Jabatan fungsonal adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak Pegawai Negeri Sipil dalam suatu kesatuan organisasi
yang pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan ketrampilan serta bersifat
mandiri.
Pejabat fungsional di BBIB Singosari pada pelaksanaan tugasnya diatur
kembali dan ditentukan melalui uraian surat penugasan oleh kepala BBIB Singosari.
Pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak BBIB Singosari belum seluruhnya dapat
ditempatkan sesuai dengan jabatannya, hal tersebut dikarenakan kebutuhan balai
sendiri. Jumlah dan tempat penugasan pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak di
BBIB Singosari dapat dilihat pada Tabel 35.
Tabel 35. Pembagian Penempatan Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak di BBIB Singosari Tahun 2011
NO Tempat Penugasan Jumlah Kelompok Ahli Kelompok Terampil Jumlah
Pejabat Calon Pejabat Calon
1 Bagian Umum 6
a. Keuangan 1 1 1 3
b. RTP 1 2 3
2 Bidang Pelayanan
Teknik
15
a. Pemeliharaan
Ternak
2 1 3 1 7
b. Produksi Semen 2 1 4 1 8
3 Bidang Pemasaran
dan Informasi
2
a. Pemasaran
b. Informasi 1 1 2
JUMLAH 23 5 4 9 5 23
Jumlah pejabat funsional Pengawas Bibit Ternak di BBIB Singosari sebanyak
23 orang yang terdiri dari:
- Kelompok terampil dan calon sebanyak 14 orang
- Kelompok ahli dan calon sebanyak 9 orang
Rincian data personal dapat dilihat pada Lampiran LX dan Lampiran LXI.
70
BBIB Singosari mendapat tambahan pejabat fungsional Pengawas Bibit
Ternak pada tahun 2011 sebanyak 7 (tujuh) orang dengan rincian sebagai berikut :
- 4 (Empat) orang kelompok terampil yaitu Dhanis Fitriana, A.Md; Iwan Kurniawan,
A.Md; Ratna Fitri Hidayah; dan Nur Hidayah.
- 3 (Tiga) orang kelompok ahli yaitu Bernard Winarto L, S.Pt; Danang Mahendra,
S.Pt; dan Indra Adie Setyawan, S.Pt.
Tahun 2011 telah dilakukan pengiriman Dupak bagi Pejabat Fungsional
Pengawas Bibit Ternak dengan rincian sebagai berikut :
1. Untuk kenaikan pangkat peride April 2011 dari kelompok terampil 3 (tiga) orang
yaitu Mudji Surono; Susiana, A.Md; dan Agustina Hendaryati A.Md; dan dari
kelompok ahli 4(empat) orang yaitu I Putu Eka Sentana, S.Pt; Yeni Fitriantini,
S.Pt; Wiwit Sawitri S.Pt; dan Sunardi, S.Pt.
2. Untuk kenaikan pangkat periode oktober 2011, dari kelompok terampil 1(satu)
orang yaitu slamet sutjipto, sedangkan dari kelompok ahli ada 2(dua) orang yaitu
Wiwit Sawitri, SPt, dan Aris Bachtiar, S.Pt.
3. Untuk kenaikan pangkat periode April 2012, dari kelompok terampil sebanyak
4(empat) orang yaitu Slamet Sutjipto, Mufidz, Susiana A.Md, dan Agustina
Hendaryati, A.Md., sedangkan dari kelompok ahli sebanyak 2(dua) orang yaitu
Yeni Fitriantini, S.Pt, dan Sunardi, S.Pt;
Jurnal angka kredit masing-masing pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak
Terampil dapat dilihat pada Lampiran LXII dan untuk kelompok ahli Lampiran LXIII.
Peningkatan angka kredit digambarkan pada Grafik 1 untuk kelompok terampil dan
Grafik 2.
Kenaikan Pangkat Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak untuk Periode
April dan Oktober sebagai berikut :
1. Kenaikan pangkat pada periode Aprill 2011 untuk kelompok terampil tidak ada,
sedangkan kelompok ahli sebanyak 1(satu) orang yaitu:
I Putu Eka Sentana, S.Pt dari Penata Muda Tk I/IIIb nenjadi Penata/IIIc
2. Kenaikan pangkat pada periode oktober 2011 untuk kelompok terampil tidak ada,
dan dari kelompok ahli sebanyak 2(dua) orang yaitu:
Aris Bachtiar S.Pt dari Penata Muda /IIIa menjadi Penata Muda Tk I/IIIb.
Wiwit Sawitri, S.Pt dari Penata Muda /IIIa menjadi Penata Muda Tk I/IIIb.
Kenaikan Pangkat Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak Ahli Tahun 2011
sebagaimana pada Lampiran LXIV.
71
Pertemuan Pengawas Bibit Ternak diadakan 4 (empat) kali ditahun 2011,
yaitu:
1. Sosialisasi penetapan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 2 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Bibit Ternak dan Angka Kreditnya pada Tanggal 6 – 8 April 2011 di Inna
Simpang Hotel jalan Gubernur Suryo 1 – 3 Surabaya.
2. Penyusunan Juknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional pengawas Bibit Ternak
dan tindak lanjut Permentan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Bibit Ternak dan Angka Kreditnya pada tanggal 11 -13 Mei 2011 di
Hotel Pangrango jalan Pangango 23 Bogor.
3. Pertemuan Teknis Pejabat Fungsional Pengawas Bibit Ternak pada Tanggal 16 -
18 September 2011 di Hotel Sultan jalan Teuku Panglima Salim 1 Banda Aceh.
4. Pertemuan Munas II Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) di
Padepokan Pencak Silat TMII Jakarta pada tanggal 10 – 11 Oktober 2011, dan
dibarengi pemberian penghargaan SDG Hewan. Dari Balai Besar Inseminasi
Buatan Singosari yang mendapat penghargaan adalah Mufidz dengan jabatan
P)engawas Bibit Ternak Penyelia.
5. Tindak lanjut Permentan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Jabatan Fungsional
Pengawas Bibit Ternak dan Angka Kreditnya dan Keputusan Bersama Nenteri
Pertanian dan Kepala BKN Nomor 60/Permentan/OT.140/IX/2011 dan Nomor 39
Tahun 2011, finalisasi pedoman formasi Juknis Pengawas Bibit ternak dan
Perumusan Uji Kompetensi pada tanggal 17 – 19 November 2011 di Hotel
Prioritas jalan Raya Cisarua Km 83 Puncak Bogor.
Untuk menambah pengetahuan pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak di
tahun 2011 diadakan pelatihan-pelatihan Pengawas Bibit Ternak. Pejabat fungsional
Pengawas Bibit Ternak di BBIB Singosari yang mengikuti pelatihan ada 2 (dua)
orang dari kelompok terampil, yaitu :
1. Susiana A.Md
NIP. 19870726 200801 2 005
2. Agustina Hendaryati, A.Md
NIP. 19850802 200801 2 005
Pelatihan yang diikuti adalah Pelatiahan Dasar Terampil Pengawas Bibit
Ternak yang diselenggarakan di Balai Besar Penyuluh Pertanian Kupang NTT pada
tanggal 6 – 19 Juli 2011. Sedangkan dari kelompok ahli di tahun 2011 tidak ada yang
mengikuti pelatihan.
72
Oleh karena BBIB Singosari kekurangan personal pada bagian keuangan,
terdapat pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak terampil yang diberhentikan
sementara yaitu:
Nama : Winarmi
NIP : 19640327 198903 2 001
Pangkat/Golongan : Penata Muda/IIIb
Jabatan : Pelaksana Lanjutan (1 Oktober 2006)
Di berhentikan sementara sejak tanggal 1 April 2011 dengan Surat Keputusan
Menteri Pertanian Nomer 126/kpts/kp.460/A2.4/VI/2011, tertanggal 23 Juni 2011.
2. Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner
Jabatan fungsional Medik dan Paramedik Veteriner adalah salah satu jabatan
fungsional yang termasuk fungsional rumpun hayati yang terdapat di Kementrian
Pertanian. Perkembangan jabatan fungsional medik dan paramedik ini mengalami
peningkatan yang cukup pesat dari jumlah anggota dan perkembangan kebijakan di
Kementrian Pertanian dan Pemerintah Daerah.
Di BBIB Singosari Fungsional Medik Veteriner baru mulai aktif sejak tahun
2010, dan selama waktu yang masih singkat ini masih banyak ditemui permasalahan
dalam pelaksanaannya. Tetapi dari pejabat fungsional medik dan paramedik
veteriner di BBIB Singosari mempunyai semangat dalam melaksanakan fungsional
tersebut dan pertemuan maupun workshop yang dilaksanakan oleh Kementrian
pertanian atau dari BBIB Singosari membantu memecahkan masalah yang ada.
Dalam rangka untuk mengetahui perkembangan jabatan fungsional medik
dan paramedik veteriner di BBIB Singosari ini, maka disusun laporan kegitatan tahun
2011 umtuk mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan kegiatan yang telah
dilaksanakan.
Data Pejabat Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner BBIB Singosari
Tahun 2011 sebagaimana pada Tabel 36, Tabel 37, Tabel 38 dan Tabel 39.
73
Tabel 36. Pejabat Fungsional Medik Veteriner Tahun 2011 No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan
1. Drh. Koko Wisnu P. NIP. 19790709 200501 1 002
Penata/IIIc 01 April 2009
Medik veteriner Pertama
2. Drh. Heni Sri Maryati NIP. 19790807 200604 2 001
Penata/IIIc 01 Oktober 2011
Medik veteriner Pertama
3. Drh. Aris Sutomo NIP. 19800726 200604 1 001
Penata/IIIc 01 Oktober 2011
Medik veteriner Pertama
4. Drh. Ayumayandini E.M. NIP. 19780505 200801 2 036
Penata Muda Tk I/IIIb 01 Oktober 2007
Medik veteriner Pertama
5. Drh. Deny Sulistyowati NIP. 19801104 200801 2 009
Penata Muda Tk I/IIIb 01 Oktober 2007
Medik veteriner Pertama
6. Drh. Jumaryoto NIP. 19840305 200912 1 002
Penata Muda Tk I/IIIb 01 Oktober 2009
Medik veteriner Pertama
Tabel 37. Calon Pejabat Fungsional Medik Veteriner No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan
1. Drh. Ahmad Budi P NIP. 19761206 200501 1 001
Penata / III C 01 April 2009
Calon Medik Veteriner
Tabel 38. Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan
1. Miftahul Ashar, A. Md NIP. 19790924 200801 1 011
Pengatur /Iic 01 Maret 2009
Paramedik Veteriner Pelaksana
Tabel 39. Calon Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner No. Nama Pejabat Pangkat/Golongan Jabatan
1. Taufiq Ridwan M, A.Md. NIP. 19850226 200912 1 006
Pengatur /Iic 01 Januari 2011
Calon Paramedik veteriner
2. Yusuf mahdi, A.Md NIP. 19770904 201101 1 003
Pengatur /Iic 01 Januari 2011
Calon Paramedik veteriner
Pejabat Fungsional yang dibebaskan sementara dari jabatan Fungsional
Medik Veteriner terhitung mulai tanggal 1 september 2011 :
Nama : drh. Dita Retnowulan
NIP : 19810502 200604 2 001
Pangkat / Gol : Penata Muda Tk I ( III/b)
Angka : 170,735
74
Pada tahun 2011 seluruh calon maupun pejabat fungsional Medik dan
Paramedik yang belum mendapatkan diklat dasar telah mengikuti pendidikan dan
pelatihan dasar fungsional. Dengan adanya pelatihan tersebut akan membantu
pelaksanaan kegiatan fungsional yang telah maupun yang akan dilakukan oleh calon
atau pejabat fungsional tersebut.
Pelatihan yang dilaksanakan oleh Pejabat Fungsional Medik dan Paramedik
Veteriner Tahun 2011 sebagaimana pada Tabel 40.
Tabel 40. Pelatihan Pejabat Fungsional Medik dan Paramedik Veteriner Tahun 2011
No Nama Nama pelatihan Tempat / Tanggal
1. Drh. Ahmad Budi P Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni -3 Juli 2011
2. Drh. Koko Wisnu P.
Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni – 3 Juli 2011
3. Drh. Heni Sri Maryati
Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 6 – 20 Maret 2011
4. Drh. Ayumayandini E.M.
Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni – 3 Juli 2011
5. Drh. Deny Sulistyowati Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni – 3 Juli 2011
6. Drh. Jumaryoto Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni – 3 Juli 2011
7. Drh. Dita Retnowulan Diklat Dasar Medik Veteriner BBDAPK Cinagara 22 Juni – 3 Juli 2011
8. Miftahul Ashar, A. Md Diklat Dasar Paramedik BBDAPK Cinagara 6 – 20 Maret 2011
9. Taufiq Ridwan M, A.Md. Diklat dasar Paramedik BBDAPK Cinagara 5 Juni – 19 Juni 2011
Pelaporan kegiatan atau pengajuan data usulan pelaporan angka kredit wajib
dilakukan oleh pejabat fungsional, periode pelaporan dapat satu tahun sekali atau
setahun dua kali.
Pengajuan angka kredit ini harus dilakukan untuk menunjang peningkatan
karier pejabat fungsional, yang meliputi kegiatan pengendalian HPH dan
pengamanan produk, kegiatan pengembangan metode kesehatan hewan,
pengembangan profesi dan penunjang kegiatan medik dan paramedik veteriner.
Data pejabat Fungsional Medik Dan Paramedik Vetriner yang mengajukan
DUPAK pada tahun 2011 sebagaimana pada Tabel 41 dan Tabel 42.
75
Tabel 41. Pengajuan DUPAK Pejabat Fungsional Medik Veteriner Periode Juni 2011
No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan
1. Drh. Koko Wisnu P. 195,872
2. Drh. Aris Sutomo 201,245 Naik pangkat ke IIIc
3. Drh. Heni Sri Maryati 201,465 Naik Pangkat ke IIIc
4. Drh. Dita Retnowulan 170,35
5. Drh Jumaryoto 154
Tabel 42. Pengajuan DUPAK Pejabat Fungsional Paramedik Veteriner Periode Desember 2011
No Nama Angka Kredit Terakhir Keterangan
1. Taufiq Ridwan M. A,Md Belum keluar
Kegiatan Pertemuan dan Workshop Pejabat Fungsional Paramedik dan Medik
Veteriner yang diadakan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,
Kementerian Pertanian beberapa kali dilakukan pada tahun 2011. kegiatan ini
bertujuan untuk sosialisasi aturan – aturan terbaru mengenai fungsional medik dan
paramedik, sarana koordinasi antara fungsional di UPT di lingkup Dirjen Peternakan.
Dan selanjutnya hasil pertemuan atau rapat tersebut akan di sosilisasikan ke pejabat
fungsional di masing – masing instansi.
Workshop atau rapat yang di ikuti dari fugsional medik dan paramedik
veteriner dari BBIB Singosari, antara lain :
1. Workshop Jabatan Fungsional Medik dan Pramedik Veteriner, yang diadakan di
Hotel Salak, pada tanggal 30 Juni – 01 Juli 2011. Pada workshop ini membahas
tentang tata cara penyusunan DUPAK, yang selanjutnya akan digunakan
sebagai acuan baku untuk penyusunan dan pengajuan DUPAK Fungsional
Medik dan Paramedik Veteriner.
2. Pertemuan Koordinasi Fungsional Medik, Paramedik, Wastukan dan Wasbitnak
di Hotel Pramesti pada tanggal 13 – 15 Desember 2011. pertemuan ini sebagai
sarana koordinasi diantara fungsional rumpun hayati di lingkup Dirjen
Peternakan.
Kegiatan Penulisan tentang medik dan paramedik veteriner yang di muat di
majalah atau sebagai koleksi di perpustakaan BBIB Singosari pada tahun 2011 ini
mulai di lakukan oleh pejabat fungsional Medik adan Paramedik Veteriner. Kegaiatan
penulisan ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan mengenai bidang veteriner
76
dan sebagai salah satu kegiatan yang menunjang atau menambah angka kredit
pejabat fungsional yang bersangkutan.
Kegiatan penulisan ini semakin berkembang dengan adanya buletin dari BBIB
Singosari yang sudah bersertifikat ISBN. Dengan adanya penulisan ini kegiatan
fungsional tidak hanya seputar tentann pekerjaan pokok yang dilaksanakan sehari–
hari, tetapi akan lebih berkembang mengenai hal-hal veteriner yang lain.
3. Fungsional Pengawas Mutu Pakan
Pengawas Mutu Pakan adalah kelompok jabatan fungsional khusus dan
dalam Bagan Struktur Organisasi BBIB Singosari berada di bawah garis Komando
Kepala BBIB Singosari yang secara Organisatoris mempunyai Tugas Pokok
melakukan kegiatan pengawasan mutu bahan baku pakan dan pakan ternak. Dan
mempunyai Fungsi mengawasi agar ternak mendapatkan pakan dalam jumlah dan
kualitas yang cukup baik.
Jumlah Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan (Wastukan) BBIB
Singosari tahun 2011 sebanyak 3 (tiga) orang sebagaimana pada Tabel 43.
Tabel 43. Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan BBIB Singosari Tahun 2011.
No. NAMA / NIP Pangkat/ Gol/TMT
Jabatan Pelatihan Keterangan
1. 2. 3.
Ir. Riyadi Asmara 19570311 198902 1 001 Andi Hasan, S.Pt 19810322 200912 1 002 Mochamad Soleh 19770927 200912 1 001
Pembina IV / a
1 Okt 2011
Penata Muda III/a
1 April 2011
Pengatur Muda II / a
1 April 2011
Pengawas Mutu Pakan
( Ahli )
Pengawas Mutu Pakan
( Ahli )
Pengawas Mutu Pakan ( Trampil )
-
Dasar I 11 Nop s.d
28 Nop 2010
Dasar I 12 Sept s.d
26 Sept 2011
-
STPP Magelang
BBPSP Batu Songgoriti
Adapun kegiatan-kegiatan dari Fungsional Pengawas Mutu pakan selama
Tahun Anggaran 2011 sebagai berikut :
1. melakukan pengawasan pengolahan lahan.
2. melakukan pengawasan penanaman rumput.
3. melakukan pengawasan pemanenan dan pendistribusian rumput ke kandang.
4. melakukan pengawasan peremajaan kebun rumput.
5. melakukan pengawasan penchoperan rumput dan jagung.
6. melakukan pengawasan pembuatan silase.
77
7. melakukan pengawasan pembuatan hay.
8. melakukan pengawasan pendistribusian pakan.
9. melakukan pengawasan pengujian pakan.
10. mengikuti Workshop/ Forum Pejabat Fungsional Pengawas Mutu Pakan an.
Ir.Riyadi Asmara pada tanggal 6 Juli s.d 7 Juli 2011 di Bandung.
11. mengikuti pelatihan Dasar I Wastukan tingkat trampil a.n. Mochamad Soleh pada
tanggal 12 September s.d 26 September 2011 di Batu-Malang.
E. LABORATORIUM UJI MUTU SEMEN SNI ISO/IEC 17025:2008
Kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan pelayanan semen beku
produksi BBIB Singosari cukup bagus. Loyalitas pelanggan terhadap produk semen
beku yang dihasilkan semakin meningkat, hal ini diindikasikan dengan semakin
meningkatnya jumlah permintaan semen beku produksi BBIB Singosari. Dengan
diterapkannya ISO/IEC 17025 : 2005 pada Laboratorium Uji Mutu BBIB Singosari
serta ISO 9001:2008 diakhir tahun 2009, maka BBIB Singosari khususnya Bidang
Pemasaran dan Informasi telah mampu melaksanakan Sistem Manajemen Mutu
secara berkesinambungan dalam segala aktivitas dan pelayanannya. Dengan
demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan produk yang
berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi persyaratan dan
harapan pelanggan.
Tujuan Kajian Manajemen adalah :
1. Memastikan kesinambungan, kecocokan dan efektifitas laboratorium uji mutu
semen Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.
2. Mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi dan peningkatan yang diperlukan
Sasaran :
1. Peningkatan kesinambungan, kecocokan dan efektifitas laboratorium uji mutu
semen Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari.
2. Pemutakhiran dokumen dan peningkatan sistem manajemen mutu
Hasil pelaksanaan Kaji Ulang Manajemen adalah :
1. Kecocokan Kebijaksanaan dan Prosedur : sesuai
2. Pelaporan dari Staf manajerial dan personel :
a. Pengujian Semen
Pengujian semen selama Tahun 2011 adalah 1.627 kali pengujian terdiri dari
1471 kali pengujian internal dan 156 kali pengujian external sebagai berikut :
78
- Internal
1.Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari : 1471 kali pengujian
- External
1.PT.Greenfields Indonesia : 14 kali pengujian
2.BIBD Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan : 70 kali pengujian
Propinsi Lampung
3.BIB Lembang : 40 kali pengujian
4.BIBD Dinas Peternakan Propinsi Jawa Tengah : 30 kali pengujian
5.UPBAT Punten Batu : 2 kali pengujian
b. Pada Tahun 2011 telah dilaksanakan Audit Internal, Pertemuan Teknis
Bulanan, In House Training Laboratorium Uji Mutu Semen SNI ISO/IEC
17025-2008 dan Studi Banding.
3. Pelaksanaan Audit Internal
a. Pelaksanaan
Audit Internal dilaksanakan pada tanggal 16 s/d 23 September 2011 dengan
Tim Auditor dari BBIB Singosari antara lain :
1.drh.Oloan P Lubis,MP.
2.Nugro Menik N,S.Pt.
3.Syailendra,SE.
4.Mashudi
5.drh.Aris Sutomo
b. Hasil Audit Internal
Audit Internal dilakukan untuk seluruh kegiatan laboratorium uji mutu BBIB
Singosari, Temuan yang berhubungan dengan Management dan Teknis
diperoleh sebanyak 19 buah. Tindakan koreksi telah dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan.
4. Tindakan perbaikan dan pencegahan telah dilaksanakan sesuai dengan temuan-
temuan baik pada audit internal maupun pertemuan teknis bulanan. Dokumen
Mutu telah dimutakhirkan dan dokumen kedaluarsa telah diamankan.
5. In House Training Sistem Manajemen Laboratorium dan Audit Internal
Laboratorium SNI ISO/IEC 17025:2008 telah dilaksanakan pada tanggal 8
Nopember 2011 dengan peserta sebanyak 22 orang terdiri dari Personil
Laboratorium Uji Mutu Semen 15 Orang, Personil Auditor 5 orang dan struktural
BBIB Singosari 2 orang. dengan Fasilitator dari Komite Akreditasi Nasional
(KAN) Jakarta.
79
6. Studi Banding dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2011 ke Balai
Laboratorium Pengujian Mutu Hasil Perikanan Dinas Perikanan Dan Kelautan
Provinsi Jawa Timur di Surabaya.
7. Perubahan volume pekerjaan : tidak ada
8. Umpan balik pelanggan : dalam tahun 2011 Laboratorium Uji Mutu Semen tidak
mengirimkan Kuisioner ke Pelanggan karena berdasarkan pengalaman tahun
sebelumnya – sebelumnya kuisioner yang dikirim tidak dikirim balik akan tetapi
tolok ukur keberhasilan dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah semen
yang diuji.
9. Pengaduan pelanggan : tidak ada
10. Faktor - faktor yang relevan
- Evaluasi bentuk – bentuk form yang ada
11. Kaji Ulang Dokumen
a. Temuan :
- Terdapat ketidak sesuaian Dokumen pada DP XXX dan IK XVIII.
- Administrasi, Teknis dan Pelaporan supaya dilaksanakan lebih teliti sesuai
prosedur
b. Tindakan perbaikan dan penanggung jawab :
- Dilakukan perubahan sesuai kebutuhan dengan penanggung jawab
manager terkait.
c. Waktu tindakan perbaikan : segera
12. Surveilen : --
F. SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008
Standar Internasional ISO 9001:2008 berisi persyaratan-persyaratan sistem
manajemen mutu yang mengarahkan organisasi untuk mengendalikan proses-
prosesnya menuju pencapaian sasaran-sasarannya termasuk diantaranya kepuasan
pelanggan, kesesuaian dengan peraturan dan perndang-undangan serta
peningkatan berkesinambungan. Dalam penerapan sistem manajemen mutu ini,
Balai telah mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 sejak tahun 2009 sebagai bukti
atas kesesuaiannya memenuhi berbagai persyaratan sistem manajemen mutu
sehingga lebih meningkatkan kepercayaan mitra bisnis/ pelanggan. Dokumentasi
merupakan sesuatu yang jauh lebih luas dari pada sekedar arsip maupun catatan,.
Pada saat Balai berupaya untuk menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008, maka Balai telah menetapkan Dokumentasi Sistem Manajemen Mutunya
80
sesuai persyaratan standar sebagai landasan penerapan dan peningkatan mutu
yang berkesinambungan. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 sebagai Standar
yang generik memerlukan dokumentasi dengan intepretasi yang tepat sesuai dengan
bidang dan layanannya serta penerapannya membutuhkan strategi/aplikatif agar
dapat diterima dan dijalankan oleh semua pegawai.
Dalam perkembangan konsep pemasaran yang mutakhir, pelanggan/
customer ditempatkan sebagai sentral perhatian yang utama. Pemenuhan kebutuhan
pelanggan menjadi tolok ukur seiring dengan komitmen pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan publik. Begitu juga dengan upaya yang telah dilakukan oleh
BBIB Singosari untuk mengedepankan fungsinya dalam memberikan pengabdian
secara menyeluruh kepada publik. Berbagai macam terobosan-terobosan yang telah
dan sedang dilakukannya bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui
pemenuhan kebutuhan pelanggan atas produk yang dihasilkan. Salah satu
terobosan penting yang telah dilakukan oleh Balai dalam hal peningkatan kualitas
kinerja Balai adalah implementasi Sistem Manajemen Mutu melalui ISO 9001:2008.
Dengan diperolehnya sertifikat ISO 9001:2008, maka Balai harus melaksanakan
semua persyaratan yang dituangkan dalam dokumen mutu. Salah satu persyaratan
yang tertuang dalam dokumen mutu adalah bagaimana Balai harus mampu
memberikan tingkat kepuasan kepada seluruh pelanggan terutama pada produk
barang/jasa yang menjadi ruang lingkup Sistem Manajemen Mutu.
1. Prinsip Penerapan Sistem Manajemen Mutu
Sistem ISO 9001:2008 lebih fokus pada efektifitas proses perbaikan berlanjut
dengan pilar utama pada pola berpikir PDCA. Pola seperti ini telah mengharuskan
setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang
terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan
perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar benar bisa
menuntaskan masalah yang terjadi di Balai. Pilar berikutnya yang digunakan demi
menyukseskan proses implementasi ISO 9001:2008 adalah penetapan prinsip
manajemen mutu. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mengimprovisasi kinerja
system agar proses yang berlangsung sesuai dengan focus utama yaitu efektifitas
perbaikan yang berkelanjutan. Adapun prinsip penerapan Sistem Manajemen Mutu
yang dimaksud adalah :
a. Fokus Pelanggan : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi system
semata-mata untuk memuaskan Pelanggan.
81
b. Kepemimpinan : Kepala Balai berfungsi sebagai Leader dalam mengawal
implementasi System bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam
satu komando dengan komitmen yang sama dan gerak yang sinergi pada setiap
elemen organisasi
c. Keterlibatan semua orang : Semua pegawai dalam organisasi terlibat dan fokus
dalam implementasi system manajemen mutu sesuai fungsi kerjanya masing-
masing. bahkan hingga pegawai tingkat rendah sekalipun hendaknya senantiasa
melakukan yang terbaik dan membuktikan kinerjanya layak serta berkualitas.
d. Pendekatan Proses : Aktifitas implementasi system selalu mengikuti alur proses
yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui
business process. Dengan demikian, pemborosan karena proses yang tidak
perlu bisa dihindari atau sebaliknya, ada proses yang tidak terlaksana karena
pelaksanaan yang tidak sesuai dengan flow process itu sendiri yang berdampak
pada hilangnya kepercayaan pelanggan
e. Pendekatan Sistem ke Manajemen : Implementasi sistem mengedepankan
pendekatan pada cara pengelolaan (management) proses bukan sekedar
menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep perbaikan berkelanjutan
sangat ditekankan. Pola pengelolaannya bertujuan memperbaiki cara dalam
menghilangkan akar (penyebab) masalah dan melakukan improvement untuk
menghilangkan potensi masalah.
f. Perbaikan berkelanjutan : Improvement, adalah roh implementasi ISO
9001:2008
g. Pendekatan Fakta sebagai Dasar Pengambilan Keputusan : Setiap
keputusan dalam implementasi system selalu didasarkan pada fakta dan data.
Tidak ada data (bukti implementasi) sama dengan tidak dilaksanakannya system
ISO 9001:2008
h. Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : Supplier
bukanlah Pembantu, tetapi mitra usaha dan business partner. Oleh karena itu
harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
Dengan adanya 8 (delapan) prinsip ini diharapkan pelaksanaan ISO
9001:2008 di Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari benar-benar menjadi sangat
produktif dan efektif untuk meningkatkan kinerja Balai dalam mencapai target-target
yang telah ditetapkan.
82
2. Manfaat Penerapan Sistem Manajemen Mutu
a. Meningkatkan kepercayaan pelanggan
b. Jaminan kualitas produk dan proses
c. Meningkatkan produktivitas Balai & “market gain”
d. Meningkatkan motivasi, moral & kinerja pegawai
e. Sebagai alat analisa kompetitor perusahaan
f. Meningkatkan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok
g. Meningkatkan cost efficiency & keamanan produk
h. Meningkatkan komunikasi internal
i. Meningkatkan image positif perusahaan
j. Sistem terdokumentasi
k. Media untuk pelatihan dan pendidikan
l. Produk gagal dapat dikurangi
3. Kunci dalam Implementasi Persyaratan Mutu
Ada 5 (lima) kunci yang harus dipegang oleh Balai untuk meraih kesuksesan
dalam hal implemetasi Sistem Manajemen Mutu, yaitu :
a. Menentukan kebutuhan dan harapan pelanggan.
b. Menetapkan kebijakan, sasaran dan suatu lingkungan kerja yang diperlukan
untuk memotivasi orang memenuhi kebutuhan ini.
c. Desain, sumber daya dan mengelola suatu sistem dari proses proses yang
saling terkait untuk menerapkan kebijakan dan mencapai tujuan.
d. Mengukur dan menganalisa efektivitas masing-masing proses dalam memenuhi
tujuannya.
e. Mengejar perbaikan berkelanjutan dari kinerja sistem evaluasi sasaran.
4. Langkah-langkah Menuju ISO 9001:2008
Ada beberapa tahapan/proses yang harus dilalui oleh Balai dalam rangka
mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008. Adapun tahapan proses yang dimaksud
adalah sebagai berikut :
a. Menetapkan Wakil Manajemen Mutu (WMM)
b. Menetapkan Tim Penyusun Dokumen ISO 9001:2008
c. Menetapkan visi dan misi Balai
d. Menetapkan Kebijakan Mutu Balai
e. Menetapkan Sasaran Mutu Balai
83
f. Menetapkan Sasaran Mutu Bidang/Bagian
g. Menetapkan Ruang Lingkup Produk Barang/Jasa yang dihasilkan
h. Menetapkan proses bisnis Balai
i. Menetapkan Struktur Organisasi ISO 9001:2008
j. Menyusun persyaratan dokumen yang terdiri dari :Pedoman Mutu (PM),
Prosedur Operasional Standar (POS), Instruksi Kerja (IK)/ Petunjuk Teknis, dan
Formulir
k. Menetapkan lembaga sertifikasi yang akan mengeluarkan sertifikat ISO
9001:2008 kepada Balai
l. Menetapkan Tim Audit Internal ISO 9001: 2008
m. Pelaksanaan pelatihan/training mengenai Audit Internal ISO 9001:2008
n. Pelaksanaan dan pembuatan laporan hasil temuan/saran Audit Internal atas
dokumen yang telah disusun oleh Tim Penyusun serta aplikasi dilapangan.
o. Proses perbaikan dan laporan jawaban hasil temuan/saran Audit Internal.
p. Pelaksanaan dan laporan hasil temuan Pra Audit Eksternal
q. Proses perbaikan dan laporan jawaban hasil temuan/saran Pra Audit Eksternal.
r. Pelaksanaan dan laporan hasil temuan Audit Eksternal
s. Proses perbaikan dan laporan jawaban hasil temuan/saran Audit Eksternal.
t. Pemberian Sertifikat ISO 9001:2008 yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi
Implementasi Sistem Manajemen Mutu yang tertuang pada ISO 9001:2008
telah mengkondisikan BBIB Singosari untuk mampu bekerja secara profesional dan
senantiasa terus melakukan perbaikan kualitas kinerja dan produk secara
berkelanjutan. Dengan demikian diharapkan pelanggan akan mendapatkan jaminan
produk yang berkualitas, sesuai dengan standar internasional dan memenuhi
persyaratan dan harapan pelanggan.
1. Ruang Lingkup
Tahun 2011 jenis ruang lingkup (produk) yang dituangkan dan diakui dalam
dokumen mutu ISO 9001:2008 sebanyak 4 (empat) jenis, yaitu :
a. Produk Semen Beku
Produk semen beku terdiri dari semen beku sapi, kambing dan ikan. Semen
beku sapi unsexing dan sexing terdiri dari jenis pejantan Simental, Limousin,
Brahman, Ongole, Brangus, Bali, Madura, Aberden Angus dan Fressian Holstein.
Semen beku kambing unsexing dan sexing terdiri dari jenis pejantan Peranakan
Etawah dan Boer. Sebelum didistribusikan semen beku produk BBIB Singosari
telah diuji di Laboratorium Uji Mutu sesuai standar ISO/IEC: 17025-2005.
84
b. Jasa Bimbingan Teknis
Jasa Bimbingan Teknis dilaksanakan untuk melayani grup/kelompok dan
perorangan dari dalam dan luar negeri.
Kegiatan Jasa Bimbingan Teknis dalam bentuk kelompok meliputi Jasa
Bimbingan Teknis Inseminator pada Sapi/Kerbau, Inseminator pada
Kambing/Domba, Pemeriksaan Kebuntingan (PKB), Asisten Teknis Reproduksi
(ATR), Penanganan Mutu Semen Beku (Handling semen beku), Kegiatan
Bimbingan Teknis dalam bentuk perorangan terdiri dari Hoof Trimming (Potong
kuku), Bull Salon (Potong Bulu, Pose Pemotretan, Tali Temali), Laborant,
Pembuatan Hay, Pembuatan Silase, Bull Master.
c. Jasa Pelayanan Masyarakat
Kegiatan ini melayani pelanggan dari dalam dan luar negeri, yang terdiri dari
paket 1 dan paket 2. Paket 1 meliputi informasi kegiatan/aktivitas BBIB Singosari
secara audio visual. Sedangkan paket 2 meliputi informasi kegiatan BBIB
Singosari secara audio visual dan melihat langsung aktivitas BBIB Singosari
menggunakan kereta biosecurity.
d. Jasa Pengujian Mutu Semen
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Laboratorium Uji Mutu Semen BBIB Singosari
yang telah menerapkan sistem mutu sesuai ISO/IEC 17025:2005 sejak tahun
2004 dan terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan nomor LP-
226-IDN. Ruang lingkup pengujian meliputi semen segar, cair dan beku dengan
jenis pelayanan pengujian yaitu: pengujian motilitas, konsentrasi sel sperma,
persentase hidup/mati sel spermatozoa, abnormalitas sel sperma dan derajat
keasaman (pH).
2. Program Kerja
Berbagai macam kebijakan dan kegiatan dalam pelaksanaan implementasi
Sistem Manajemen Mutu telah dilakukan cukup efektif oleh BBIB Singosari. Hal ini
dikarenakan adanya program kerja yang jelas dan tegas yang senantiasa dibuat oleh
Balai disetiap awal tahun. Tujuan pembuatan program kerja adalah untuk membantu
Balai dalam mengevaluasi sejauh mana target yang telah ditetapkan dapat terealisasi
serta untuk mengidentifikasi suatu kegiatan apakah sudah dilaksanakan atau belum.
Adapun Program Kerja yang telah disusun oleh Wakil Manajemen Mutu terkait
dengan kegiatan ISO 9001:2008 dituangkan pada Tabel 44.
85
Tabel 44. Program Kerja ISO 9001:2008 Tahun 2011
No Nama Kegiatan Rencana Pelaksanaan
Keterangan Bulan Minggu Ke-
1 Penyempurnaan Dokumen Mutu POS dan IK Januari II Terlaksana
2 Pembuatan Bahan Presentasi Sistem
Manajemen Mutu
Januari III Terlaksana
3 Sosialisasi ISO 9001:2008 di masing-masing
bagian
Januari IV Terlaksana
4 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Januari IV Terlaksana
5 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Pebruari IV Terlaksana
6 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Maret IV Terlaksana
7 Evaluasi & Pembuatan Target Sasaran Mutu
Balai 2011
April II Terlaksana
8 Audit Internal ISO 9001:2008 Tahap I tahun
2011
April III Terlaksana
9 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 April IV Terlaksana
10 Perbaikan dan Laporan Hasil Audit Internal
ISO 9001:2008
Mei I Terlaksana
11 Rapat Tinjauan Manajemen ISO 9001:2008
Tahap I
Mei II Terlaksana
12 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Mei IV Terlaksana
13 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Juni IV Terlaksana
14 Evaluasi sasaran mutu Semester I Tahun 2011 Juli I Terlaksana
15 Audit Internal ISO 9001:2008 Tahap II tahun
2011
Juli II Belum, karena
jadwal Audit
Ekternal
dimajukan
16 Perbaikan dan Laporan Hasil Audit Internal
ISO 9001:2008
Juli III
17 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Juli IV Terlaksana
18 Rapat Tinjauan Manajemen Tahap II tahun
2011
Juli IV Terlaksana
19 Audit Eksternal (Assesment) ISO 9001:2008 Agustus II Terlaksana
20 Perbaikan Hasil Temuan dan Observasi Audit
Eksternal
Agustus
September
III – IV
I - II
Terlaksana
21 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Agustus IV Terlaksana
22 Penyerahan Laporan Hasil Audit Eksternal September II Terlaksana
23 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 September IV Terlaksana
24 In House Training SMM ISO 9001:2008 Oktober III – IV Terlaksana
25 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Oktober IV Terlaksana
26 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Nopember IV Terlaksana
27 Pembuatan Program Kerja Tahun 2012 Desember III Terlaksana
28 Rapat Bulanan ISO 9001:2008 Desember IV Terlaksana
86
3. Kebijakan Mutu Balai
Kebijakan mutu adalah pernyataan yang diungkapkan oleh Kepala Balai, yang
berupa janji (komitmen) atau upaya untuk melaksanakan dan menegakkan serta
memelihara standar Sistem Manajemen Mutu yang tinggi. Adapun Kebijakan mutu
BBIB Singosari sesuai yang dimuat pada dokumen Pedoman Mutu ISO 9001:2008
adalah sebagai berikut :
”Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari bertekad menerapkan Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008 untuk memberikan Pelayanan Prima yang
berkesinambungan pada Konsumen Semen Beku, Jasa Bimbingan Teknis,
Pelayanan Masyarakat dan Pengujian Mutu Semen”
4. Sasaran Mutu Balai
Sasaran mutu adalah penetapan target dan realisasi produk/kegiatan yang
sifatnya dapat diukur dan dibuat oleh Balai atau masing masing bagian/bidang
selama satu tahun ke depan. Untuk mencapai sasaran mutu, BBIB Singosari harus
melaksanakan beberapa persyaratan sebagai berikut :
a. Menjamin kebijakan mutu dan sasaran mutu yang akan dicapai dengan
komitmen terhadap Sistem Manajemen Mutu harus dipahami dan dilaksanakan
oleh semua sumber daya manusia Balai.
b. Mengidentifikasi dan menyediakan sumber daya manusia yang profesional untuk
memenuhi persyaratan Prosedur Operasional Standar BBIB Singosari sehingga
pelanggan yakin memperoleh kepuasan pelayanan pemasaran Produk Semen
Beku, Jasa Bimbingan Teknis, Pelayanan Masyarakat, dan Jasa Pengujian Mutu
Semen yang sesuai dengan kebutuhan.
c. Memberi keyakinan bahwa Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan oleh BBIB
Singosari dalam pelayanan pemasaran Produk Semen Beku, Jasa Bimbingan
Teknis, Pelayanan Masyarakat, dan Pengujian Mutu Semen sudah sesuai,
berjalan secara efektif dan terus menerus ditingkatkan.
Sasaran Mutu BBIB Singosari tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1. Produk Semen Beku
a. Target Produksi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak
2.932.000 dosis/tahun.
b. Target Produksi semen beku untuk ekspor (sapi dan kambing) sebanyak
1.500 dosis/tahun.
87
c. Target Produksi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 56.000
dosis/tahun.
d. Target Produksi semen beku ikan sebanyak 1.100 dosis/tahun.
2. Distribusi Semen Beku
a. Target Distribusi semen beku unsexing (sapi dan kambing) sebanyak
2.177.000 dosis/tahun.
b. Target Distribusi semen beku untuk ekspor sebanyak 1.500 dosis/tahun.
c. Target Distribusi semen beku sexing (sapi dan kambing) sebanyak 6.000
dosis/tahun.
d. Target Distribusi semen beku ikan sebanyak 1.100 dosis/tahun.
3. Bimbingan Teknis:
A. Bimbingan Teknis yang bersifat kelompok
a. Bimbingan Teknis inseminator sapi/kerbau mencapai target sebanyak 150
orang/tahun.
b. Bimbingan Teknis inseminator kambing mencapai target sebanyak 20
orang/tahun.
c. Bimbingan Teknis Pemeriksaan Kebuntingan (PKB) mencapai target
sebanyak 30 orang/tahun.
d. Bimbingan Teknis Asistensi Teknik Reproduksi mencapai target sebanyak
30 orang/tahun.
e. Bimbingan Teknis Penanganan Semen Beku mencapai target sebanyak 10
orang/tahun.
B. Bimbingan Teknis yang bersifat perorangan
a. Bimbingan Teknis Bull Master mencapai target sebanyak 6 orang/tahun.
b. Bimbingan Teknis Laboran mencapai target sebanyak 6 orang/tahun.
c. Bimbingan Teknis Pembuatan Hay dan Silase mencapai target sebanyak 6
orang/tahun.
d. Bimbingan Teknis Potong Kuku dan Salon Pejantan mencapai target
sebanyak 6 orang/tahun.
4. Pelayanan Masyarakat mencapai target pengunjung sebanyak 3.600 orang/
tahun.
5. Jasa Pengujian Mutu Semen mencapai target sebanyak 600 kali
pengujian/tahun.
88
6. Indeks Kepuasan Masyarakat minimal mencapai nilai 4 dari skala 1,2, 4 dan 5.
7. Indeks Penetapan Nilai Budaya Kerja (IPNBK) minimal mencapai nilai 4 ditinjau
dari aspek organisasi, program, dan sumber daya manusia.
5. Struktur Organisasi ISO 9001:2008
Struktur organisasi ISO 9001:2008 BBIB Singosari disajikan pada Lampiran
LXV.
6. Proses Bisnis
Rangkaian Proses Bisnis beserta keterangannya yang telah ditetapkan oleh
BBIB Singosari sampai dengan tahun 2011 disajikan pada Lampiran LXVI.
7. Penyempurnaan Dokumen Mutu
Sesuai dengan program kerja yang telah dibuat dan ditetapkan oleh Wakil
Manajemen Mutu, maka WMM beserta Deputi WMM melakukan penyempurnaan
Dokumen Mutu. Kegiatan ini dilakukan di awal tahun agar pada saat pelaksanaan
kegiatan selanjutnya sudah mengikuti prosedur pada Dokumen yang telah
disempurnakan. Adapun jenis Dokumen Mutu yang telah disempurnakan adalah
Dokumen Pedoman Mutu (PM) dan Prosedur Operasional Standar (POS),
sedangkan penyempurnaan Dokumen Instruksi Kerja dan Formulir diserahkan
sepenuhnya kepada masing-masing Seksi/Sub Bagian. Hal itu dilakukan karena
berdasarkan hasil penyempurnaan Dokumen sebelumnya, masing-masing Seksi/
Sub Bagian bertanggung jawab pada pengendalian Dokumen Instruksi Kerja dan
Formulir.
8. Sosialisasi Sistem Manajemen Mutu
Dalam rangka mengimplementasikan dan memberikan pemahaman bersama
mengenai Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 di masing-masing Bagian/Bidang
dan Sub Bagian/Seksi diadakan sosialisasi ISO 9001:2008. Wakil Manajemen Mutu
(WMM) beserta Deputi WMM melakukan kegiatan Sosialisasi mengenai
Implementasi Sistem Manajemen Mutu termasuk hasil penyempurnaan Dokumen
Mutu (Pedoman Mutu) dan Prosedur Operasional standar. Lokasi sosialisasi
dilakukan dimasing-masing Bagian/Bidang yang diikuti oleh seluruh pegawai BBIB
Singosari. Metode sosialisasi dilakukan melalui presentasi oleh salah satu Deputi
WMM yang telah ditunjuk, kemudian dilanjutkan dengan forum diskusi (tanya jawab).
89
9. Tinjauan Manajemen
Kepala BBIB Singosari memimpin rapat Tinjauan Manajemen yang diadakan
minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen bertujuan
untuk memastikan kesesuaian, kecukupan, dan keefektifan Sistem Manajemen
Mutu. Adapun agenda yang dibahas pada rapat Tinjauan Manajemen adalah
sebagai berikut:
1. Hasil-hasil Audit memuat temuan-temuan selama audit mutu internal terhadap
proses-proses dalam sistem manajemen mutu
2. Umpan balik pelanggan mencakup data keluhan pelanggan, hasil penelitian
kepuasan pelanggan dan informasi lainnya dari pihak yang memiliki kepentingan
3. Kinerja proses yang mencakup hasil analisa kecendurungan proses dan
kemampuan proses bisa didapat dari pemantauan dan analisa terhadap variasi
dan penyebaran dari karakteristik proses dengan menggunakan metode statistik
4. Status tindakan-tindakan pencegahan dan perbaikan yang telah, sedang, atau
akan dilakukan, termasuk hasil-hasil yang telah dicapai dari tindakan-tindakan
tersebut
5. Tindak lanjut atau status dari hasil tinjauan sistem manajemen sebelumnya
termasuk kendala-kendala yang dihadapi dan perlu dibahas dalam tinjauan
manajemen.
6. Perubahan-perubahan yang dapat mempengaruhi Sistem Manajemen Mutu.
Kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen Tahun 2011 dilaksanakan di Ruang
Rapat BBIB Singosari pada tanggal 24 Mei 2011. Sesuai dengan prosedur, maka
Rapat langsung dipimpin oleh Kepala Balai dan dihadiri oleh seluruh jajaran
struktural, Wakil Manajemen Mutu (WMM) dan Deputi WMM. Adapun secara garis
besar hasil rapat Tinjauan Manajemen tahun 2011 adalah sebagai berikut :
1. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen Tahun sebelumnya secara umum sudah
dilakukan perbaikan. Secara garis besar hasil rapat Tinjauan manajemen tahun
lalu lebih fokus pada penetapan Sasaran Mutu Balai, Bidang/Bagian. Sementara
agenda lain yang dipersyaratkan dalam Rapat Tinjauan Manajemen belum
dilakukan pembahasan secara mendalam.
2. Penetapan sasaran mutu Balai dan Bidang/Bagian sesuai dengan kesepakatan
mengikuti dokumen Renstra.
90
3. Berkaitan dengan evaluasi terhadap umpan balik pelanggan dapat dilakukan
melalui penyebaran quesioner pada masing-masing produk. Oleh karena itu
setiap produk yang masuk dalam ruang lingkip ISO 9001:2008 wajib membuat
quesioner. Selanjutnya format quesioner pada setiap produk secara umum
mengacu pada kuesioner IKM yang nantinya akan ditambahkan/divariasi sesuai
dengan jenis produk yang ada di Balai.
4. Hasil Audit Internal yang telah dilaksanakan secara umum berjalan lancar.
Secara keseluruhan hasil temuan dan saran dapat diterima dan telah dilakukan
perbaikan oleh Auditee. Khusus untuk temuan yang berkaitan dengan pengisian
Form terkait dengan ketidaksesuaian Produk, maka selanjutnya setiap Seksi/
Sub Bagian wajib mengisi Form. Ketidak sesuaian Produk/kegiatan, Form.
Tindakan Koreksi, Form. Tindakan Pencegahan. Format masing-masing Form.
Akan segera dikeluarkan oleh Wakil Manajemen mutu.
5. Untuk mempermudah proses pemeliharaan dan penyempurnaan dokumen yang
terkait dengan Instruksi Kerja dan Formulir, serta untuk mempermudah proses
komunikasi antara WMM/Deputi dengan masing-masing Seksi/Sub Bagian, maka
Balai perlu menetapkan Contac Person pada masing-masing Seksi/Sub Bagian
sebanyak 1 (satu) orang.
10. Audit Internal dan Eksternal
BBIB Singosari melaksanakan Audit Mutu Internal dan Eksternal untuk
menilai apakah Sistem Manajemen Mutu telah memenuhi perencanaan realisasi
produk, kesesuaian persyaratan, serta apakah telah diterapkan secara efektif di
lingkup BBIB Singosari sesuai dengan standar ISO 9001:2008.
Kegiatan Audit Internal ISO 9001:2008 selama tahun 2011 dilaksanakan pada
tanggal 25 s/d 27 April 2011. Jumlah Auditor Internal sebanyak 5 (lima) orang.
Masing-masing Seksi/Sub Bagian di Audit oleh 2 (dua) orang Auditor yang berasal
dari luar seksi untuk menjaga independensi.
Sedangkan Kegiatan Audit Eksternal ISO 9001:2008 dilaksanakan pada
tanggal 22 Juli 2011. Jumlah Auditor Eksternal sebanyak 4 (empat) orang.
Secara umum kegiatan Audit Internal berjalan lancer sesuai dengan jadwal
yang telah ditetapkan. Proses perbaikan dan penyerahan laporan hasil Audit Internal
dan Eksternal tepat waktu sesuai dengan kesepakatan.
91
11. Pelatihan
Untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya aplikasi penerapan sistem
menajemen Mutu ISO 9001:2008 serta upaya memberikan pemahaman dan
pembekalan kepada Auditor Internal Balai, maka BBIB Singosari In House Training
berkaitan dengan pemberian motivasi dan pemahaman kepada personal yang
terlibat pada pelaksanakan implementasi ISO 9001:2008 di BBIB Singosari. Biaya
pelaksanaan Kegiatan In House Training ini berasal dari Anggaran Tahun 2011,
walaupun pelaksanaannya dilakukan pada awal tahun 2012.
Kegiatan In House Training dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2012 di
Ruang Work Shop BBIB Singosari. Jumlah Peserta undangan sebanyak 37 orang
yang berasal dari seluruh Jajaran Struktural, WMM, Deputi WMM, Auditor Internal
ISO 9001:2008, Auditor Internal ISO 17025 dan perwakilan dari masing-masing
Seksi/ Sub Bagian.
Pemateri kegiatan In House Training berasal dari lembaga Mutu Certification
International, yakni dengan bapak DR. Wahyudi Sugiyanto (Assistant President
Director) dan Budi Sarwono (MSC & Ecolabel Certiofication Manager). Bentuk
kegiatan dilakukan dengan cara presentasi oleh pemateri yang selanjutnya dilakukan
forum diskusi (Tanya jawab) terkait dengan materi yang diberikan. Secara garis
besar materi yang dilaksanakan pada kegiatan ini ada 3 (tiga), yakni : 1) Pengenalan
ISO 9001:2008; 2) Pemahaman Klausul; 3) pembekalan Auditor Internal.
92
BAB IV
PERMASALAHAN PELAKSANAAN DAN PENCAPAIAN SASARAN,
PROGRAM/KEGIATAN DAN ANGARAN TAHUN 2011
BBIB Singosari dalam melaksanakan tugas dan fungsi Tahun Anggaran 2011
telah berjalan dengan baik, namun masih dijumpai beberapa hambatan/
permasalahan sebagai berikut :
1. Pengadaan Alat Genset untuk gedung-gedung yang jauh dari kantor induk untuk
dipersiapkan demi kelancaran aktivitas Balai dengan bertambahnya pemakaian
listrik atau daya akibat bertambahnya gedung/bangunan, sarana prasarana
kantor, alat-alat Laboratorium maka kapasitas daya dari induk harus
diperhitungkan atau harus ditambah kapasitasnya sehingga perlu renovasi
jaringan dan Instalasi.
2. Barang inventaris yang sudah tidak berfungsi / tidak dapat dipergunakan sangat
banyak sehingga menyulitkan dalam segi penataan / penyimpanan.
3. Prosedur afkir Sapi Pejantan yang memerlukan waktu yang cukup lama sampai
proses lelang.
4. Pengiriman surat pemanggilan Bimbingan Teknis Kelompok dan Perorangan
kepada daerah-daerah yang sulit dijangkau faximili dan kirim pos maka perlu
suatu sarana pengiriman di balai (internet/ modem).
5. Ketersediaan air yang kurang memadai
6. Kapasitas kandang yang tidak mencukupi populasi pejantan yang ada, hal ini
terjadi karena lamanya proses afkir pejantan yang ada.
7. Belum adanya pelatihan lanjutan dari Diklat Dasar Fungsional Pengawas Bibit
Ternak
8. Masih sedikitnya jumlah pengujian semen yang berasal dari eksternal pada
Laboratorium Uji Mutu semen BBIB Singosari.
9. Penetapan sasaran mutu pada beberapa Bagian/Bidang masih menggunakan
format yang tidak direkomendasikan. Sehingga hal ini akan mengalami kesulitan
dalam hal evaluasi dan proses tindak lanjut atas permasalahan yang ada.
93
10. Pada beberapa kasus, setiap terjadinya perubahan/perbaikan dokumen terutama
Formulir pada masing-masing Seksi/Sub Bagian tidak dikomunikasikan kepada
Deputi WMM, sehingga ketika dilakukan proses Audit terjadi ketidaksesuaian
antara Dokumen Formulir yang dikendalikan oleh WMM dengan aplikasi
dimasing-masing Seksi/Sub Bagian.
11. Beberapa kasus, setiap personal yang terlibat dengan dokumen ISO 9001:2008
kurang memahami prosedur yang berlaku dalam implementasi Sistem
Manajemen Mutu. Beberapa kasus terjadi perbedaan persepsi antara personal
dalam memahami klausul.
12. Perubahan trend permintaan semen beku yang cenderung menurun ditahun
2011 sebagai akibat dari penurunan nilai jual ternak dalam negeri yang
berdampak pada penurunan kegiatan Inseminasi Buatan telah mengkondisikan
terjadinya beberapa perubahan pada pola kebijakan dan strategi yang telah
ditetapkan oleh Balai.
13. Berbeda dengan tahun sebelumnya. Perubahan trend atas permintaan semen
beku telah menjadi permasalahan tersendiri di Seksi Pemasaran khususnya
dalam pemenuhan target yang telah ditetapkan. Penetapan target distribusi
yang semakin tinggi terjadi pada produk semen beku yang berasal dari bangsa
sapi Limousin, ongole, kambing PE dan semen beku sexing, sementara itu
realisasi jumlah permintaan atas semen beku tersebut disepanjang tahun 2011
tidak mampu menyerap secara optimal. Sebaliknya, untuk pencapaian target
distribusi atas produk semen beku yang berasal dari bangsa sapi Simental,
Brahman, Bali, FH dan kambing Boer belum ada masalah yang nyata mengingat
jumlah permintaan semakin meningkat.
14. Kurang optimalnya penyerapan semen beku sexing oleh pelanggan di sepanjang
tahun 2011 menyebabkan pencapaian target semen beku sexing semakin sulit
dicapai. Adanya beberapa pelanggan yang berasal dari daerah tertentu telah
melakukan perubahan pesanan atas produk semen beku yang diminta. Terdapat
pelanggan yang sebelumnya melakukan permintaan semen beku sexing
kemudian berubah menjadi semen beku un sexing.
94
15. Semakin meningkatnya jumlah dan jenis produk baik berupa barang/jasa yang
dihasilkan oleh Balai melalui 9 (sembilan) Layanan Publik secara tidak langsung
akan menuntut peningkatan kinerja bagi pegawai secara keseluruhan. Tidak
terkecuali di Seksi Informasi yang notabene sebagai jendela informasi utama
sekaligus bagian yang terlibat secara langsung dengan pelanggan harus mampu
memberikan pelayanan yang terbaik (prima). Kepuasan pelanggan sebagai buah
dari pelayanan prima dapat terwujud jika di dukung oleh sarana prasarana dan
sumber daya manusia yang mencukupi. Sementara itu sampai dengan tahun
2011, seksi Informasi dirasa masih kekurangan sarana prasarana terutama
dalam hal sarana komputer.
16. Kendala lain sebagaimana pada tahun sebelumnya yang masih menjadi
permasalahan sampai saat ini adalah masih banyaknya kuesioner yang
berkaitan dengan indeks kepuasan pelanggan (pelayanan publik) yang
disebarkan ke pelanggan tidak kembali. Jumlah kuesioner yang telah terisi masih
sangat terbatas dan belum sepenuhnya mewakili suara pelanggan secara
keseluruhan. Sementara itu jumlah kuesioner yang harus terisi untuk dapat
dilakukan pengolahan data adalah minimal 150 kuesioner sehingga hal ini sedikit
banyak menjadi kendala bagi pengolah data untuk dapat menyajikan tingkat
kepuasan pelanggan setiap bulannya. Selain itu kuesioner yang dioleh berasal
dari pelanggan pada seluruh produk yang dihasilkan oleh Balai sehingga hasil
nilai quesioner yang diolah kurang spesifik pada setiap produk. Oleh karena itu
kedepan, quesioner yang diolah diharapkan lebih spesifik pada setiap produk
barang/jasa sehingga akan dapat diketahui tingkat kualitas pelayanan/kepuasan
pelanggan atas produk yang dimaksud.
95
BAB V
TINDAK LANJUT DAN UPAYA PEMECAHAN MASALAH
Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ada, BBIB Singosari
melakukan tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah sebagai berikut :
1. - Kapasitas daya dari induk harus diperhitungkan atau harus ditambah
kapasitasnya sehingga perlu renovasi jaringan dan tambah daya. Instalasi
dengan menginformasikan kepada pengguna ( Bidang/ Bagian) dan untuk
dianggarkan di tahun berikutnya.
- Pengadaan Genset untuk Gedung-gedung yang jauh dari kantor induk untuk
dipersiapan demi kelancaran aktivitas balai dengan menganggarkan ke balai
untuk tahun selanjutnya.
2. Barang-barang inventaris yang sudah tidak berfungsi / tidak dapat dipergunakan
tetap diusulkan disimpan pada Gudang / ruang yang ada sambil menunggu
proses penghapusan.
3. Untuk Pengiriman Surat Bimbingan Teknis Kelompok dan Perorangan di daerah-
daerah yang sulit dijangkau faximili dan kirim pos maka perlu suatu sarana
pengiriman di balai (internet/ modem) dan menyantumkan Contak Person
didaerah terkait.
4. Pengaturan pengairan agar lebih ditingkatkan dan pembuatan sumur bor.
5. Proses afkir dari sapi-sapi pejantan yang ada akan direncanakan diusulkan mulai
awal tahun, sehingga tidak terjadi keterlambatan pengafkiran.
6. Diharapkan penambahan pelatihan yang dapat meningkatkan keprofesionalan
pejabat fungsional yang bersangkutan sesuai keterampilan dan keahliannya.
7. Meningkatkan Promosi untuk Laboratorium Uji Mutu semen
8. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen Tahun 2011, setiap Bidang/Bagian wajib
menggunakan format Sasaran Mutu sesuai dengan yang direkomendasikan oleh
Wakil Manajemen mutu. Selain itu penetapan target Sasaran Mutu harus
berdasarkan Renstra yang telah ditetapkan oleh Balai.
9. Hasil Rapat Tinjauan Manajemen tahun 2011 telah dibentuk Contac Person pada
masing-masing Seksi/ Sub Bagian yang bertujuan mengendalikan dan
memelihara Dokumen Instruksi Kerja dan Formulir di bagiannya masing-masing
serta untuk memudahkan koordinasi/komunikasi antara WMM/Deputi dengan
unit kerja yang ada.
96
10. Telah mengadakan kegiatan In House Training pada tahun anggaran 2011 yang
bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman berkaitan dengan
implementasi Sistem Manajemen Mutu serta pembekalan kepada Auditor
Internal.
11. Penurunan jumlah kegiatan inseminasi buatan sebagai akibat dari penurunan
nilai jual ternak telah mengkondisikan motivasi petugas inseminator dilapangan
juga semakin menurun. Oleh karena itu BBIB Singosari telah melaksanakan
kegiatan pertemuan teknis tingkat nasional yang mengundang seluruh petugas
inseminator yang tersebar di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk mencari solusi
yang terbaik atas permasalahan yang terjadi dilapangan dalam rangka
mengembalikan iklim peternakan kearah yang lebih kondusif sehingga kegiatan
IB dapat berjalan secara optimal.
12. Menyelenggarakan kegiatan in house training “Strategi Pemasaran”. Hal ini
sangat penting dilakukan untuk memberikan motivasi kepada seluruh personel
yang ada dalam memberikan pemahaman serta wawasan dalam hal pemberian
pelayanan kepada seluruh pelanggan. Selain itu yang paling penting dari
pelatihan ini adalah bagaimana selanjutnya Balai dapat menetapkan strategi
pemasaran yang tepat dan efektif dalam rangka mendongkrak pasar khususnya
produk semen beku yang disepanjang tahun 2011 cenderung mengalami
penurunan.
13. Kegiatan promosi kepada pihak luar harus semakin ditingkatkan. Setiap pegawai
BBIB Singosari diharapkan juga mampu melakukan kegiatan promosi kepada
pihak luar. Metode promosi baik secara langsung (kontak langsung dengan
pelanggan) ataupun secara tidak langsung (penyebaran bahan promosi) harus
seimbang dan tepat sasaran agar penyerapan pemasaran dan distribusi semen
beku dapat mencapai target sesuai dengan yang telah ditetapkan.
14. Balai diharapkan mampu melakukan pemetaan pelanggan sekaligus mampu
memprediksi dengan tepat atas kebutuhan pelanggan yang akan datang
terutama produk semen beku agar penyediaan pejantan/semen beku dapat
direncanakan dengan baik.
15. Melakukan sosialisasi/ promosi bangsa/ individu pejantan yang kurang diminati
ditingkat peternak.
16. Meng”up date” bahan-bahan informasi sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
17. Melakukan addendum kerjasama pada pihak kedua sesuai dengan permintaan.
97
18. Melakukan usulan pengadaan pejantan khususnya yang menjadi trend
pelanggan.
19. Sedangkan upaya tindak lanjut yang dilakukan Bidang Pemasaran dan Informasi
dalam rangka mengatasi masalah pendistribusian kuesioner yang tidak kembali
antara lain adalah:
- Peran aktif dari pegawai sendiri dalam menyebarkan kuesioner secara
langsung kepada pelanggan.
- Pelanggan yang berhak mengisi kuesioner tidak terbatas pada pelanggan
semen beku saja, tetapi pelanggan pada produk lainnya juga secara aktif
diberikan form. Kuesioner untuk diisi.
- Diharapkan kepada setiap petugas/tim kegiatan monitoring atau pelayanan
purna jual di lapangan juga ikut menyebarkan kuesioner untuk diisi oleh
pelanggan.
- Meningkatkan perhatian dan tindak lanjut setiap ada respon/ keluhan dari
pelanggan.
- Mengoptimalkan pelanggan yang datang ke Balai untuk melakukan pengisian
kuesioner.
98
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
1. BBIB Singosari dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi ( Tupoksi ) tahun
2011 pada umumnya telah berjalan dengan lancar, namun demikian perlu
adanya peningkatan kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) melalui peningkatan
wawasan, pengetahuan dan ketrampilan serta peningkatan sarana dan
prasarana masih harus terus ditingkatkan sejalan dengan Kegiatan BBIB
Singosari dalam mendukung Reformasi Birokrasi.
2. Pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak di BBIB Singosari yang pada tahun
2010 masih merupakan calon pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak ahli
maupun terampil, pada tahun 2011 ini sudah diangkat mejadi pejabat fungsional,
kecuali dari kelompok terampil yaitu Era Fitrianingsih, S (NIP.19760404 200912 2
00 1), dan dari kelompok ahli yaitu Ruthce Nirwani Honanda Hutasoit,S.Pt
(NIP.19821118 200912 2 003).
3. Pengajuan Dupak pejabat fungsional Pengawas Bibit Ternak di BBIB Singosari
dapat dilaksanakan dengan baik. Hanya 2 (dua) orang yang belum mingirimkan
Dupak pada tahun 2011, yaitu Akadi (NIP.19600307 198302 1 001) dan
Kushariadi (NIP. 19570513 198303 1 002)
4. BBIB Singosari mendapat tambahan pejabat fungsonal Pengawas Bibit Ternak
dari pengangkatan CPNS Tahun Anggaran 2010 sebanyak 7 (tujuh) orang yang
terdiri dari 3 (tiga) orang dari kelompok ahli dan 4 (empat) orang dari kelompok
terampil dan terdapat pemberhentian sementara dari pejabat fungsional terampil
yaitu Winarmi (NIP. 19640327 198903 2 001)
5. Peningkatan kualitas SDM pegawai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas kerja dan upaya untuk pencapaian target yang telah ditetapkan. Oleh
karena itu kegiatan In House Training yang telah dilaksanakan diharapkan dapat
memberikan wawasan kepada seluruh personel tentang arti pentingnya sebuah
implementasi Sistem Manajemen Mutu di BBIB Singosari
6. Perlu peningkatan kegiatan sosialisasi secara terus menerus untuk memberikan
pemahaman dan kesadaran kepada seluruh personel BBIB Singosari agar
implementasi Sistem Manajemen Mutu dapat dilaksanakan sesuai dengan
persyaratan yang telah ditetapkan.
99
7. Kegiatan Pertemuan Teknis Tingkat Nasional sebagai wujud perhatian dari Balai
kepada Pelanggan khususnya semen beku. Kegiatan ini setidaknya dapat
dimanfaatkan untuk memberikan motivasi bagi pelanggan sekaligus upaya untuk
melakukan sharing dan pemecahan masalah yang ada di lapangan terkait
dengan produk Balai.
8. Peningkatan kualitas SDM pegawai sangat dibutuhkan untuk meningkatkan
kualitas kerja dan upaya untuk pencapaian target yang telah ditatapkan. Oleh
karena itu kegiatan In House Training “Strategi Pemasaran” yang telah
dilaksanakan diharapkan dapat memberikan wawasan kepada seluruh personel
tentang arti pentingnya sebuah strategi pemasaran dalam rangka mendongkrak
pangsa pasar.
9. Perlu peningkatan kegiatan sosialisasi/ promosi bangsa pejantan yang kurang
diminati di tingkat peternak agar permintaan pelanggan tidak terfokus pada
bangsa tertentu saja.
10. Balai perlu melakukan pemetaan kebutuhan semen beku setiap daerah di tingkat
Kabupaten/ kota agar kebutuhan semen beku tersebu dapat dipenuhi.
11. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi semen beku telah ditemukan berbagai
permasalahan yang ada di lapangan antara lain praktek IB ”ilegal” dan peredaran
semen beku ilegal. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, perlu adanya tindak
tegas dari Dinas Peternakan sebagai pemegang otoritas wilayah. Selain itu,
penurunan gairah untuk beternak sapi karena rendahnya harga sapi dipasaran
sebagai akibat dari ”banjir” sapi dan daging impor merupakan ancaman bagi
terwujudnya program PSDSK 2014. Perlu adanya perhatian khusus dari
pemerintah untuk mengatasi permasalahan harga dan memberikan perlindungan
terhadap produk lokal sehingga dapat meningkatkan semangat untuk beternak
sapi kembali.
100
BAB VII
PENUTUP
BBIB Singosari telah menyusun Laporan Kegiatan Tahun 2011 sebagaimana
yang telah dilaksanakan pada tahun tersebut.
Sebagai langkah keberhasilan dan prestasi yang baik, BBIB Singosari
banyak mendapatkan penghargaan sebagai berikut :
1. Piagam penghargaan sebagai Unit Kerja berprestasi tahun 1995.
2. Piagam penghargaan Abdi Bakti Tani sebagai unit kerja pelayanan
berprestasi lingkup Departemen Pertanian tahun 1997.
3. Plakat penghargaan Abdi Bakti Tani sebagai unit kerja berprestasi utama atas
upaya meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik Tahun
1998.
4. Plakat Unit Kerja Pelayanan Berprestasi Utama atas upaya meningkatkan
mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik tahun 1999.
5. Piala penghargaan Menteri Pertanian Republik Indonesia untuk unit Kerja
Pelayanan terbaik Tahun 2000.
6. Piagam penghargaan sebagai Unit Kerja Pelayanan berprestasi utama atas
upaya mempertahankan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan baik
tahun 2001
7. Piagam penghargaan Menteri Pertanian Unit kerja pelayanan berprestasi
utama atas upaya mempertahankan mutu perlayanan kepada masyarakat
dengan baik tahun 2002
8. Penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima dari Presiden Megawati Soekarno
Putri sebagai Unit Pelayanan Percontohan dengan predikat “Terbaik “ kepada
Unit Kerja / Kantor Pelayanan tahun 2004.
9. Piagam “Indonesian Livestock Industry Award 2004” dalam katagori
kelembagaan sebagai Lembaga Pemerintah, swasta maupun masyarakat
yang menghasilkan dan menerapkan model kelembagaan yang memacu
pembangunan peternakan sehingga menjadikan usaha peternakan lebih
produktif dan efisien tahun 2004.
101
10. Sertifikat Akreditasi Laboratorium Uji Mutu Semen Balai Inseminasi Buatan
Singosari sebagai Laboratorium Penguji dengan mengimplementasikan secara
konsisten ISO/IEC 17025:2005 yang diterbitkan oleh KAN (Komite Akreditasi
Nasional) Nomor : LP-226-IDN tahun 2004 tanggal 20 Agustus 2004.
11. Piala Stand Pameran Terbaik kategori Instansi Pemerintah pada Pekan
Peternakan Unggulan Nasional (PPUN) Tanggal 26 – 30 September
2005 di Pandaan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur.
12. Paten Merk Motto BBIB Singosari ” Setetes Mani Sejuta Harapan ” dengan
Nomor Paten D00-2006 005106 tahun 2006
13. Stand Terbaik kategori Instansi Pemerintah pada EXPONAK Jawa Timur di
Mojosari- Mojokerto tahun 2007.
14. Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 : 2008 yang diterbitkan oleh TÜV
Rheinland Nomor : 01 100 096616 tahun 2009.
15. Sertifikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2010 sebagai Unit Kerja
Berpredikat yang diterbitkan oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia tanggal 9
Desember 2010.
16. SPI Award sebagai Satlak PI Terbaik II Tingkat Eselon II dari Inspektorat
Jenderal Kementerian Pertanian sesuai Surat Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 5018/Kpts/OT.140/12/2011 tanggal 8 Desember 2011.
17. Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja yang mendukung Implementasi ISO
9001:2008 dalam Pelayanan Publik dari Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan tanggal 14 Desember 2011.
18. Piagam Penghargaan sebagai Unit Kerja yang mendukung Implementasi SPI
dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan tanggal 14
Desember 2011.
Selain itu sebagai prestasi keberhasilan pelaksanaan program uji zuriat pada
sapi perah di BBIB Singosari telah dapat dilaksanakan Launching Pejantan Unggul
Sapi Perah Indonesia yang ditandai dengan penyerahan Sertifikat Dari Direktur
Jenderal Peternakan antara lain :
1. Sertifikat Pejantan Unggul Sapi Frishian Holstain Indonesia “ diberikan kepada
sapi pejantan “ STARRY .SS “ Kode Bull 39634 sebagai peringkat pertama Nilai
Pemuliaan (ETA) produksi susu pada program uji zuriat III tahun 1998-2003 oleh
Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dari Direktur Jenderal Peternakan
Tahun 2004.
102
2. Sertifikat Pejantan Unggul Sapi Frishian Holstain Indonesia “ diberikan kepada
sapi pejantan “ CHELSY UTOMO “ Kode Bull 39633 sebagai peringkat kedua
Nilai Pemuliaan (ETA) produksi susu pada program uji zuriat III tahun 1998-2003
oleh Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari dari Direktur Jenderal Peternakan
Tahun 2004.
3. Tanggal 11 Desember 2011 di BBPTU Sapi Perah Baturaden, Bapak Direktur
Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melaunching 4 (empat) ekor
pejantan unggul FH Indonesia dari hasil pelaksanaan program uji zuriat sapi
perah nasional dimana 2 (dua) ekor diantaranya adalah pejantan dari BBIB
Singosari yaitu :
a. Formery (30662)
b. Bullionary (30665)
Diharapkan Laporan Kegiatan Tahun 2011 ini dapat dijadikan sebagai
pedoman untuk dapat mendorong perbaikan proses penyelenggaraan kegiatan di
BBIB Singosari dalam rangka untuk meningkatkan kualitas SDM dan peningkatan
kinerja Balai, selain itu Laporan Kegiatan Tahun 2011 diharapkan dapat dijadikan
instropeksi dan koreksi terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Balai.