bab i pendahuluan - · pdf filepermendiknas no. 8 tahun 2005, tentang organisasi ......

Download BAB I PENDAHULUAN - · PDF filePermendiknas No. 8 Tahun 2005, tentang Organisasi ... Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008, tentang: ... Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar

If you can't read please download the document

Upload: dangdang

Post on 06-Feb-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dapat dilaksanakan di Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidika dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bisnis dan Pariwisata, dan dapat pula dilaksanakan di Daerah, baik dengan model pembelajaran tatap muka penuh maupun pembelajaran jarak jauh dengan sistem modul maupun berbasis teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

    Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan akan dapat berjalan dengan baik, manakala beberapa perangkat dapat disediakan secara memadai oleh lembaga penyelenggara. Salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan adalah tersedianya bahan ajar atau bahan pembelajaran (instructional materials) dengan muatan materi ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan.

    Untuk memenuhi kebutuhan materi ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan, mudah dipahami oleh peserta dan pengguna lainnya, diperlukan suatu acuan atau pedoman penyusunan bahan ajar. Selanjutnya agar memudahkan para widyaiswara dan tenaga pengajar lainnya dalam menyusun bahan ajar pendidikan dan pelatihan, disusunlah suatu pedoman teknis penyusunan bahan ajar.

    B. Maksud dan Tujuan

    Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dimaksudkan untuk:

    1. menjaga dan menstandarisasikan bahan ajar yang sesuai dengan program pendidikan dan pelatihan;

  • 2

    2. dijadikan sebagai referensi dan acuan penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dan mitra mitra PPPPTK Bisnis dan Pariwisata.

    Tujuan disusunnya Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan adalah sebagai acuan bagi widyaiswara dan tenaga pengajar lainnya, sehingga dapat disusun bahan ajar yang memenuhi kriteria yang disyaratkan. Dengan bahan ajar yang memenuhi kriteria yang disyaratkan diharapkan penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

    C. Dasar Hukum

    Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata didasarkan pada:

    1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;

    2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

    3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

    4. Permendiknas No. 8 Tahun 2005, tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

    5. Permendiknas No. 8 Tahun 2007 tanggal 13 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

    6. Permendiknas Nomor: 50 tahun 2008, tentang Rincian Tugas Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan;

    7. Peraturan Pemerintan Nomor 74 Tahun 2009 tentang Guru 8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2

    Tahun 2008 tentang Pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pemerintah;

    9. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 5 tahun 2009 tentang Pedoman Penulisan Modul

    10. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 5 Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Widyaiswara.

    11. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara No. 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Sertifikasi Widyaiswara;

  • 3

    12. Permenpan nomor 14 Tahun 2009, tentang Jabatan Funmgsional Widyaiswara dan Angka Kreditnya;

    13. Permen Pendayagunaan Aparatur Negara nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

    14. Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007, tentang: Standar Kualifikasi dan Kompetensi Guru Mata pelajaran di SD/MI, SMP/MTs/SMA/MA, dan SMK/MAK;

    15. Permendiknas Nomor 12 Tahun 2007, tentang: Tandar Pengawas Sekolah/Madrasah;

    16. Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007, tentang: Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

    17. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah;

    18. Permendiknas Nomor 25 Tahun 2008, tentang: Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;

    19. Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah.

  • 4

    BAB II

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PPPPTK BISNIS DAN PARIWISATA

    A. Tim Pengembang Bahan Ajar

    Bahan Ajar pendidikan dan pelatihan dapat disusun secara perorangan dan atau kelompok, yang selanjutnya akan dinilai/divalidasi oleh suatu Tim Penilai/Validator yang melibatkan unsur pejabat struktural, fungsional dan staff yang sesuai dengan bidangnya.

    Penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari: (1) Pengarah, (2) Penanggungjawab, (3) Penyusun/Penulis, (4) Penilai/ Validator, (5) Setting dan Finishing, (6) Tim Produksi dan Distribusi.

    1. Pengarah

    Dalam penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan, sebelumnya dilakukan pengarahan umum oleh Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata, dan pengarahan teknis oleh pejabat eselon III. Pengarahan ini dimaksudkan agar dalam bahan ajar yang dihasilkan sesuai dengan rambu-rambu serta maksud dan tujuan dikembangkannya bahan ajar.

    2. Penanggung Jawab

    Untuk mewujudkan bahan ajar yang sesuai dengan maksud dan tujuan, serta sasaran program pendidikan dan pelatihan, maka perlu ada orang yang bertanggung jawab terhadap tersusunnya bahan ajar yang dibuthkan. Penanggung jawab pengembangan bahan ajar bertanggung jawab atas tersusunnya bahan ajar mulai dari proses awal sampai dengan terwujudnya bahan ajar, baik dalam bentuk hard copy maupun soft copy. Penanggung jawab pengembangan bahan ajar

  • 5

    pendidikan dan pelatihan di PPPPTK Bisnis dan Pariwisata adalah Kepala Bidang Program dan Informasi atau Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi.

    3. Penyusun/Penulis

    Seperti disebutkan di atas, Penyusun Bahan Ajar Pendidikan dan Pelatihan dapat dilakukan secara perorangan dan dapat juga secara kelompok. Untuk penyusun secara kelompok, ditetapkan maksimal sebanyak tiga orang. Dalam menyusun bahan ajar, penyusun harus mengikuti tata cara dan aturan-aturan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar.

    4. Tim Penilai/Validasi

    Tim Penilai/Validator adalah tim yang bertugas melakukan penilaian/validasi terhadap materi bahan ajar yang telah disusun oleh penyusun/penulis. Tim penilai/validasi terdiri dari:

    a. Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi; b. Kepala Seksi Penyelenggaraan; c. Kepala Seksi Evaluasi; d. Ketua Jurusan/Divisi (sesuai dengan Jurusan/Divisi masing-

    masing), atau seseorang yang dipandang memiliki kemampuan dibidang substansi yang relevan;

    Tugas Tim Penilai/Validasi Bahan Ajar adalah:

    a. Memberikan arahan tata cara penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan yang baik dan benar dengan mengacu pada Pedoman Teknis Penyusunan Bahan Ajar dan kompetensi dalam program pendidikan dan pelatihan kepada Penyusun.

    b. Bertanggung jawab kepada Kepala PPPPTK Bisnis dan Pariwisata atas tersusunnya bahan ajar pendidikan dan pelatihan dengan baik dan benar serta dapat dipertanggungjawabkan kebenaran bahan ajar tersebut kepada publik.

    c. Membantu kelancaran administrasi dan teknis dalam rangka penyusunan bahan ajar.

    d. Melakukan penilaian/validasi terhadap materi bahan ajar, yang mencakup:

  • 6

    1) kecukupan dan kelayakan materi ajar dikaitkan dengan muatan kompetensi dalam mata pendidikan dan pelatihan untuk suatu program pendidikan dan pelatihan;

    2) kemudahan materi bahan ajar untuk dipahami (keterbacaan);

    3) kesesuaian bahan ajar dengan pedoman teknis penyusunan bahan ajar.

    5. Tim Setting dan Finishing

    Tim setting dan finishing secara umum bertugas melakukan pengaturan tata letak materi dan ilustrasi/gambar, serta penyelesaian bahan ajar. Tim setting dan finishing terdiri dari:

    a. Kepala Bidang Program dan Informasi; b. Kepala Seksi Program c. Kepala Seksi Data dan Informasi; d. Tenaga fungsional Widyaiswara; e. Operator Komputer.

    Adapun tugas tim setting dan finishing bahan ajar adalah:

    a. Melakukan penetapan ukuran bahan ajar (berkonsultasi pada pengarah);

    b. melakukan penataan tata letak dan perwajahan bahan ajar; c. menyelesaikan naskah bahan ajar (dalam bentuk master,

    baik soft copy maupun hard copy), sehingga siap digandakan.

    6. Tim Produksi dan Distribusi

    Tim produksi dan distribusi secara umum bertugas melakukan penggandaan (pencetakan atau copy) dan pengaturan distribusi bahan ajar. Tim produksi dan distribusi terdiri dari:

    a. Kepala Bagian Umum; b. Kasubbag Tata Usaha dan Rumahtangga; c. Tim Pengadaan

    B. Tahapan Penyusunan Bahan Ajar

  • 7

    Penyusunan bahan ajar pendidikan dan pelatihan secara garis besar dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yaitu: (1) penetapan judul, (2) pengumpulan bahan rujukan atau referensi, (3) penyusunan kerangka dan draft bahan ajar, (4) penilaian/validasi, (5) uji coba (uji keterbacaan), (6) perbaikan draft, (7) setting dan finishing (penyelesaian akhir), (8) penggandaan, dan distribusi.

    1. Penetapan Judul bahan Ajar

    Penetapan judul bahan ajar pendidikan dan pelatihan dilakukan dengan cara menelaah standar kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, standar isi dan standar kompetensi lulusan (SKL). Dari hasil penelaahan selanjutnya ditetapkan judul bahan ajar.

    2. Pengumpulan bahan rujukan

    Bahan rujukan yang dikumpulkan dapat berupa buku, modul, buletin, majalah, koran, dan format-format yang umum digunakan dalam