bab i pendahuluan h10yyu-3

6
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semua organisasi baik pemerintahan maupun swasta dituntut untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang proaktif terhadap setiap perubahan. Bagi perusahaan, dari semua faktor produksi yang ada, faktor sumber daya manusia merupakan kunci utama yang menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan tersebut. Atas dasar itulah sumber daya manusia dalam suatu perusahaan harus senantiasa dibina dan dikembangkan, agar perusahaan mampu menghadapi tantangan dan persaingan yang terjadi. Sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan (www.id.wikipedia.org , 2009). Berdasarkan definisi tersebut terlihat bahwa manusia berperan dominan dalam pencapaian tujuan organiasi, karena manusia dengan segala potensi yang dimilikinya merupakan unsur pengelola vital dalam suatu organisasi. Perencanaan sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam mengembangkan strategi perusahaan. Ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dengan kuantitas yang tepat adalah mutlak diperlukan di setiap perusahaan. Jumlah karyawan yang tepat dapat diketahui melalui analisis beban kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Beban kerja menjadi hal penting untuk diketahui perusahaan karena merupakan hal mendasar untuk identifikasi seberapa baik seorang karyawan melakukan pekerjaan. Jumlah karyawan yang tepat akan membantu perusahaan untuk lebih meningkatkan efektifitasnya. Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity). Ketiga macam beban kerja tersebut dapat terjadi tergantung dari deskripsi pekerjaan yang disusun oleh perusahaan. Semakin banyak deskripsi yang diberikan, maka semakin besar kemungkinan terjadinya over capacity, demikian

Upload: mujiya-ulkhaq

Post on 18-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendahuluan

TRANSCRIPT

Page 1: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Semua organisasi baik pemerintahan maupun swasta dituntut untuk

meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang proaktif terhadap setiap

perubahan. Bagi perusahaan, dari semua faktor produksi yang ada, faktor sumber

daya manusia merupakan kunci utama yang menentukan berhasil atau tidaknya

perusahaan tersebut. Atas dasar itulah sumber daya manusia dalam suatu

perusahaan harus senantiasa dibina dan dikembangkan, agar perusahaan mampu

menghadapi tantangan dan persaingan yang terjadi.

Sumber daya manusia adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia

untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan

transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang

terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan

yang seimbang dan berkelanjutan (www.id.wikipedia.org, 2009). Berdasarkan

definisi tersebut terlihat bahwa manusia berperan dominan dalam pencapaian

tujuan organiasi, karena manusia dengan segala potensi yang dimilikinya

merupakan unsur pengelola vital dalam suatu organisasi.

Perencanaan sumber daya manusia merupakan elemen penting dalam

mengembangkan strategi perusahaan. Ketersediaan sumber daya manusia yang

berkualitas dengan kuantitas yang tepat adalah mutlak diperlukan di setiap

perusahaan. Jumlah karyawan yang tepat dapat diketahui melalui analisis beban

kerja dan kebutuhan tenaga kerja. Beban kerja menjadi hal penting untuk

diketahui perusahaan karena merupakan hal mendasar untuk identifikasi seberapa

baik seorang karyawan melakukan pekerjaan. Jumlah karyawan yang tepat akan

membantu perusahaan untuk lebih meningkatkan efektifitasnya.

Beban kerja yang dibebankan kepada karyawan dapat dikategorikan

kedalam tiga kondisi, yaitu beban kerja yang sesuai standar, beban kerja yang

terlalu tinggi (over capacity) dan beban kerja yang terlalu rendah (under capacity).

Ketiga macam beban kerja tersebut dapat terjadi tergantung dari deskripsi

pekerjaan yang disusun oleh perusahaan. Semakin banyak deskripsi yang

diberikan, maka semakin besar kemungkinan terjadinya over capacity, demikian

Page 2: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

2

pula sebaliknya. Tinggi atau rendahnya beban kerja juga tergantung dari

penggunaan teknologi. Semakin banyak teknologi yang digunakan untuk

membantu penyelesaian suatu pekerjaan, maka semakin ringan beban kerja

seorang karyawan.

Over capacity dan under capacity akan berdampak negatif bagi perusahaan,

terutama terhadap efektivitas tenaga kerja. Terjadinya over capacity dapat

menyebabkan menurunnya kondisi fisik maupun psikologis karyawan, sedangkan

jika terjadi under capacity maka perusahaan harus menggaji banyak karyawan

sementara produktivitas yang dihasilkan tidak sebanding. Beban kerja yang baik

adalah beban kerja yang sesuai dengan jumlah pekerja, tidak terlalu tinggi ataupun

terlalu rendah. Beban kerja dihitung menggunakan metode Analisis Beban Kerja

(Workload Analysis). Perhitungan beban kerja tersebut memerlukan deskripsi

pekerjaan yang menjelaskan hal-hal yang dilakukan karyawan di tiap-tiap jabatan.

Deskripsi pekerjaan merupakan dokumen formal organisasi yang berisi

ringkasan informasi penting mengenai suatu jabatan untuk mempermudah

membedakan jabatan yang satu dengan yang lain. Deskripsi pekerjaan berguna

bagi banyak pihak, mulai dari pemegang jabatan, perekrut, atasan, hingga bagi

pengelola pelatihan. Dokumen deskripsi pekerjaan disusun dalam suatu format

yang terstruktur, sehingga mudah dipahami oleh setiap pihak yang berkaitan

dengan pekerjaan tersebut. Penyusunan deskripsi pekerjaan harus dilakukan

dengan baik agar mudah dimengerti, oleh karena itu diperlukan suatu proses yang

terstruktur, yang dikenal dengan analisis pekerjaan.

PT Ekanindya Karsa merupakan perusahaan swasta nasional yang dikelola

oleh keluarga. Perusahaan ini bergerak dibidang usaha penangkaran buaya,

penyamakan kulit reptil dan pembuatan produk berbahan kulit reptil. Produk yang

dihasilkan yaitu berupa aneka ragam produk penunjang penampilan (fashion)

berbahan kulit reptil dengan merek Raflo®. Pemasaran produk PT Ekanindya

Karsa sebagian besar dilakukan ke mancanegara, yaitu ke Jepang, Korea, Cina,

Australia, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Pemasaran lokal

dilakukan di Jakarta dan Bali.

Prastudi penelitian tentang sumber daya manusia yang dilakukan di PT

Ekanindya Karsa mengidentifikasi bahwa perusahaan ini belum pernah

Page 3: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

3

melakukan analisis pekerjaan dan analisis beban kerja. Jumlah karyawan yang

menangani pekerjaan operasional di perusahaan ini ditentukan oleh besarnya

produksi yang dilakukan, sementara penentuan jumlah karyawan yang menangani

pekerjaan non-operasional dilakukan secara intuitif oleh pemilik perusahaan.

Disamping hal tersebut, perusahaan ini belum memiliki deskripsi pekerjaan yang

baku, sebagian besar deskripsi pekerjaan disampaikan oleh atasan secara lisan.

Hal ini dikarenakan PT Ekanindya Karsa hanya memiliki karyawan sejumlah 64

orang, sehingga kontrol mudah dilakukan oleh atasan. Hal yang ditemukan

sebagai dampak tidak bakunya deskripsi pekerjaan yaitu adanya penugasan

sejumlah pekerjaan kepada karyawan yang sebetulnya tidak bertanggung jawab

atas pekerjaan yang ditugaskan tersebut.

Pada non-operasional di PT Ekanindya Karsa, yaitu Divisi Keuangan, Divisi

Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran ditemukan adanya kekosongan

jabatan, yang mengakibatkan terjadinya jabatan rangkap. Dengan demikian,

perhitungan beban kerja karyawan perlu dilakukan untuk mengidentifikasi adanya

kemungkinan kelebihan atau kekurangan beban kerja, serta untuk mengetahui

jumlah karyawan yang efektif pada ketiga divisi tersebut. Menurut Kamus Besar

Bahasa Indonesia (2008), efektif berarti ada efeknya (akibatnya, pengaruhnya,

kesannya) atau dapat membawa hasil. Dalam hal ini, karyawan yang efektif

berarti karyawan yang dimaksud mampu menghasilkan kinerja optimal dengan

jumlah yang sesuai dengan beban kerja (tidak kelebihan atau kekurangan beban

kerja).

Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini dilakukan untuk

menganalisis pekerjaan dan beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi

Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa. Hasil yang

diharapkan dari penelitian ini adalah perusahaan dapat mencapai efektivitas

tenaga kerja.

1.2. Perumusan Masalah

PT Ekanindya Karsa adalah sebuah perusahaan keluarga berjenis family

business enterprise (FBE). Perusahaan keluarga jenis family business enterprise

merupakan perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh keluarga pendirinya. Hal

ini dicirikan oleh dipegangnya posisi-posisi kunci dalam perusahaan oleh anggota

Page 4: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

4

keluarga (Susanto, 2005). Perusahaan ini memiliki karyawan yang relatif sedikit,

oleh karena itu tugas dan pekerjaan sebagian besar disampaikan secara lisan oleh

atasan. Pada Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi

Pemasaran di perusahaan ini ditemukan adanya kekosongan jabatan yang

mengakibatkan terjadinya jabatan rangkap.

Salah satu faktor penting dalam menghadapi persaingan global bagi suatu

perusahaan adalah adanya sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan. Selama

ini analisis pekerjaan dan perhitungan beban kerja di PT Ekanindya Karsa belum

pernah dilakukan. Penentuan jumlah karyawan operasional di perusahaan ini

mengacu pada besarnya produksi yang dilakukan, sementara jumlah karyawan

yang menangani pekerjaan kepegawaian dan admininistrasif ditentukan secara

intuitif oleh pemilik perusahaan. Oleh karena pentingnya analisis pekerjaan dan

perhitungan beban kerja terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia

perusahaan, maka perlu dilakukan analisis pekerjaan dan beban kerja di PT

Ekanindya Karsa. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui deskripsi pekerjaan

dan spesifikasi pekerjaan, serta mengetahui jumlah karyawan efektif bagi PT

Ekanindya Karsa, terutama pada Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum,

serta Divisi Pemasaran.

Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang diteliti adalah:

1. Bagaimanakah deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan untuk karyawan

Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT

Ekanindya Karsa?

2. Berapakah jumlah beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia

dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa?

3. Berapakah jumlah karyawan yang efektif berdasarkan beban kerja karyawan

Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT

Ekanindya Karsa?

4. Bagaimana implikasi manajerial yang perlu dilakukan perusahaan agar

mencapai efektivitas tenaga kerja?

Page 5: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

5

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, adapun tujuan

penelitian ini adalah:

1. Menganalisis deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan karyawan Divisi

Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT

Ekanindya Karsa.

2. Menghitung beban kerja karyawan Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan

Umum, serta Divisi Pemasaran PT Ekanindya Karsa.

3. Menghitung jumlah karyawan efektif berdasarkan beban kerja karyawan

Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT

Ekanindya Karsa.

4. Merumuskan implikasi manajerial yang perlu dilakukan PT Ekanindya Karsa

agar mencapai efektivitas tenaga kerja.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang digunakan

sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen PT Ekanindya Karsa dalam

melakukan perencanaan sumber daya manusia yang tepat terutama dalam hal

analisis pekerjaan untuk meningkatkan pemahaman terhadap deskripsi

pekerjaan yang harus dilakukan. Selain itu, diharapkan pula perusahaan dapat

mengetahui jumlah karyawan yang sesuai dengan beban kerja serta

menentukan alokasi jumlah karyawan yang efektif di masing-masing bagian.

Hal tersebut penting karena membantu perusahaan dalam meningkatkan

kinerja menuju kondisi yang lebih baik sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai.

2. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber informasi

bagi penelitian selanjutnya di bidang perencanaan sumber daya manusia dan

manajemen perusahaan.

Page 6: Bab I Pendahuluan H10yyu-3

6

3. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman

yang diperoleh dari upaya identifikasi masalah, analisis, serta pencarian dan

pemilihan alternatif dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan

ilmu manajemen, khususnya manajemen sumber daya manusia.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah melakukan analisis pekerjaan yang

menghasilkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan, serta perhitungan

beban kerja dan jumlah karyawan efektif melalui analisis beban kerja yang

dilakukan dengan menggunakan asumsi bahwa keadaan per. Analisis pekerjaan

dan analisis beban kerja yang dilakukan dalam penelitian ini dikhususkan pada

Divisi Keuangan, Divisi Personalia dan Umum, serta Divisi Pemasaran PT

Ekanindya Karsa.