bab i pendahuluan - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/bab i...

19
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya, suatu organisasi tentu membutuhkan berbagai sumber daya, seperti modal, mesin, material, serta sumber daya manusia (SDM) yaitu karyawan. Sumber daya manusia merupakan aset terpenting lembaga karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional suatu lembaga. Dalam suatu lembaga bisnis peran bagian human resource menjadi penting pada saat dihadapkan dengan penciptaan tenaga kerja yang berkualitas. Karena itu bagian Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran strategis dalam membangun dan merencanakan karyawan yang benar-benar berkualitas. 1 Dalam menjalankan kegiatan kerjanya, suatu lembaga tentunya membutuhkan tenaga kerja yang 1 Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus dan Solusi, (Bandung: Alfabeta, Cetakan 3, 2014), h. 23

Upload: others

Post on 27-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam menjalankan kegiatan kerjanya, suatu

organisasi tentu membutuhkan berbagai sumber daya,

seperti modal, mesin, material, serta sumber daya manusia

(SDM) yaitu karyawan. Sumber daya manusia merupakan

aset terpenting lembaga karena perannya sebagai subyek

pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional suatu

lembaga. Dalam suatu lembaga bisnis peran bagian human

resource menjadi penting pada saat dihadapkan dengan

penciptaan tenaga kerja yang berkualitas. Karena itu bagian

Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki peran strategis

dalam membangun dan merencanakan karyawan yang

benar-benar berkualitas. 1

Dalam menjalankan kegiatan kerjanya, suatu

lembaga tentunya membutuhkan tenaga kerja yang

1 Irham Fahmi, Manajemen: Teori, Kasus dan Solusi, (Bandung:

Alfabeta, Cetakan 3, 2014), h. 23

Page 2: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

2

mempunyai etika yang baik, kreatifitas tinggi, bakat, serta

tenaga untuk menunjang kinerja karyawan yang optimal.

Pengelolaan kinerja karyawan dapat berdampak kepada

peningkatan kinerja lembaga secara menyeluruh.

Etika kerja pada suatu lembaga sangatlah penting

untuk perkembangan pribadi karyawan dalam menjalankan

tugasnya, sehingga akan lebih terarah, dan dapat terkendali,

serta produktivitas sebuah lembaga menjadi baik dan

optimal.

Kesadaran menjadi faktor utama dalam

mengembangkan etika dan sebagai tanggung jawab sosial

yang dapat dianut oleh setiap orang. Hal ini karena

kesadaran merupakan potensi yang dimiliki manusia yang

dinamis dan berubah-ubah. Ada saatnya manusia sadar

pada apa yang dilakukannya. Oleh sebab itu, etika dan

tanggung jawab sosial diperlukan sebagai konsep yang

mendasari mutu serta hubungan manusia sepanjang sejarah.

Tindakan moral manusia yang mengabaikan orang lain

dengan melakukan korupsi, kebohongan terhadap publik,

Page 3: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

3

dan pemanipulasian telah menjadi bagian dari budaya

manusia yang menyesatkan.2

Etika pada dasarnya, sebagaimana menurut

Kreitner yaitu studi mengenai tanggung jawab moral yang

terkait dengan apa yang dianggap benar dan apa yang

dianggap salah. Akan tetapi lebih jauh lagi, Kreitner

mengingatkan bahwa etika dalam manajemen tidak saja

berbicara apa yang baik dan buruk, apa yang benar dan apa

yang salah, sehingga yang diperlukan dalam manajemen

adalah orang baik dan bukan orang buruk.3

Allah SWT Berfirman dalam Surat Al-Qashas ayat

77, sebagai berikut:

ار ال ت ا واب تغ فيما ن يا ك الله الد خرة ولت نس نصيبك من الدان احسن الله اليك ولت بغ الفساد ف الرض واحسن كما

﴾٧٧﴿دين الله ليب المفس Artinya:

Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah

dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu

lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada

2 Undang Ahmad Kamaludin, Muhammad Alfan, Etika Manajemen

Islam, (Bandung: Pustaka Setia, 2010), h. 65 3 Undang Ahmad Kamaludin, Muhammad Alfan, Etika Manajemen

Islam…..h.66

Page 4: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

4

orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik

kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di

bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat

kerusakan. (Q.S. Al-Qashas : 77)4

Etika kerja yang tinggi tentunya bukan yang

membuat bosan, bahkan mampu meningkatkan motivasi

kerja, dan lebih tinggi lagi yaitu meningkatkan prestasi

kerja atau kinerja. Hal yang mendasari etika kerja tinggi

adalah keinginan untuk menjunjung tinggi mutu pekerjaan,

sehingga individu dapat termotivasi dan mempunyai etos

kerja yang tinggi dan turut serta memberikan masukan-

masukan di tempat kerja.

Kepemimpinan merupakan suatu ilmu yang

mengkaji secara komprehensif tentang bagaimana

mengarahkan, mempengaruhi, dan mengawasi orang lain

untuk mengerjakan tugas sesuai dengan perintah yang

direncanakan. Ilmu kepemimpinan telah semakin

4 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah,

(Surabaya: Duta Ilmu) h. 556

Page 5: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

5

berkembang seiring dengan dinamika perkembangan hidup

manusia.5

Ada beberapa istilah yang merujuk pada pegertian

pemimpin. Pertama, kata Umara yang sering disebut juga

dengan ulul amri. Hal itu dikatakan dalam Al-Qur’an surat

an-Nisaa’ ayat 59:

عوا الرسول واول المر من و الذين ا اي ها ي عوا الله واطي ا اطي فان ت نازعتم ف شيء ف ردوه ال الله والرسول ان كنتم منكم

﴾٥٩﴿يل لك خي ر واحسن تأو ذ خر ت ؤمن ون بالله والي وم ال

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan

taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang

kekuasaan) diantara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda

pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada

Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu

beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian

itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (An-

Nisaa’:59)6

Pemimpin dan kepemimpinan adalah ibarat

sekeping mata uang logam yang tidak bisa dipisahkan,

dalam artian bisa dikaji secara terpisah namun harus dilihat

5 Irham Fahmi, Perilaku Organisasi, (Bandung:Alfabeta, Cetakan

Kedua:2014), h. 68 6 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemah..

h. 114

Page 6: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

6

secara satu kesatuan. Seorang pemimpin harus memiliki

jiwa kepemimpinan, dan jiwa kepemimpinan yang dimiliki

dari seorang pemimpin tidak bisa diperoleh dengan cepat

dan segera namun sebuah proses yang terbentuk dari waktu

ke waktu hingga akhirnya mengkristal dalam sebuah

karakteristik. Dalam artian ada sebagian orang yang

memiliki sifat kepemimpinan namun degan usahanya yang

gigih mampu membantu lahirnya penegasan sikap

kepemimpinan pada dirinya tersebut.7

Seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk

menjadi cerdas, dapat mengarahkan, tetapi pemimpin juga

harus dapat berprilaku adil, dapat merangkul karyawannya,

pemimpin harus dapat menjanjikan kepada karyawan agar

karyawan dapat termotivasi dan ber-etika yang baik, dan

juga harus memiliki wibawa disetiap tingkah laku yang

dilakukan.

7 Irham Fahmi, Perilaku Organisasi….. h. 69

Page 7: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

7

Setiap orang ingin mendapatkan pekerjaan karena

dengan bekerja ia mengharapkan mendapat imbalan untuk

menghidupi dirinya dan keluarganya.

Dalam suatu lembaga terdapat kode etik dimana

seluruh karyawan harus mematuhi peraturan tersebut.

Disiliplin waktu merupakan hal yang sangat penting yang

harus diterapkan oleh setiap karyawan, sehingga lembaga

tidak merasa dirugikan. Karyawan juga harus dapat

mengesampingkan urusan luar lembaga saat berada dalam

lembaga, sehingga karyawan dapat lebih berkonsentrasi

terhadap pekerjaan yang ditugaskan. Permasalahan yang

lain yang ada dalam suatu lembaga adalah ketika seorang

pemimpin tidak dapat mengendalikan karyawannya,

sehingga dapat menimbulkan konflik antar karyawan, dan

kinerja karyawan menurun.

Didalam sebuah lembaga tidak hanya pemimpin

yang memerlukan karyawan, dan karyawan memerlukan

pemimpin, tetapi karyawan juga memerlukan lingkungan

yang baik untuk menunjang pekerjaan karyawan, sehingga

Page 8: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

8

jika etika karyawan tidak baik, lembaga tidak dapat

disalahkan.

Kinerja dapat dipandang sebagai proses maupun

hasil pekerjaan, karena kinerja merupakan suatu proses

tentang bagaimana pekerjaan berlangsung untuk mencapai

hasil kerja. Namun hasil pekerjaan itu sendiri, juga

menunjukkan kinerja.8

Konsep kinerja merupakan singkatan dari kinetika

energy kerja yang padanannya dalam Bahasa inggris adalah

performance. Istilah performance sering diindonesiakan

menjadi performa. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan

oleh fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu pekerjaan

atau profesi dalam waktu tertentu.9

Allah SWT Berfirman dalam Qur’an Surat At-Taubah ayat

105:

ن و د ر ت س و ن و ن م ؤ م ال و وۥ ل و س ر و م ك ل م ع ى الله ر ي س ا ف و ل م اع ل ق و ﴾٥٠٩﴿ ن و ل م ع ت م ت ن ا ك ب م ك ئ ب ن ي ف ة اد ه الش و ب ي غ ال م ل ع ل ا

Artinya:

8 Wibowo, Manajemen Kinerja, (Jakarta: Rajawali Press, 2010), h. 81

9 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi, (Jakarta:

PT.Raja Grafindo Persada, cetakan kedua, 2014), h. 95

Page 9: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

9

Dan katakanlah, “Bekerjalah kamu, maka Allah akan

melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-

orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada

(Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu

diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu

kerjakan.” (Q.S. At-Taubah : 105)10

Karyawan harus memberikan kinerja yang baik

dan optimal dan bekerja dengan apa yang diberikan oleh

lembaga. Ini juga dapat menjadi salah satu indikator bahwa

etika kerja dan kepemimpinan yang dimiliki oleh setiap

karyawan pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman

dan Tata Bangunan sangatlah berpengaruh pada kinerja

karyawan.

Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul, “ Pengaruh Etika

Kerja dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan

dalam Perspektif Ekonomi Islam”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, kita dapat

mengidentifikasi masalah yang ada pada Dinas Perumahan,

10

Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan

Terjemah…h. 273

Page 10: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

10

Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan, diantaranya,

yaitu:

1. Sebuah lembaga bekerja dengan sistem yang telah

diterapkan, begitupun seorang karyawan, peraturan

yang ada harus dilaksanakan dengan tepat dan baik

untuk mengahasilkan kinerja yang baik. Etika kerja

sangatlah berpengaruh dalam menciptakan karyawan

yang baik dan disiplin.

2. Kepemimpinan yang baik dapat menciptakan tim kerja

yang baik pula, pemimpin memiliki kecendrungan

dalam pengembangan etika kerja karyawan didalam

sebuah lembaga.

3. Menciptakan karyawan dan pemimpin yang ber-etika

dapat memaksimalkan kinerja pada suatu lembaga,

sehingga lembaga tersebut dapat mencapai visi, misi,

serta tujuan yang sudah dibuat terlebih dahulu.

4. Disiplin waktu menunjukkan etika kerja yang dapat

diperlihatkan oleh seluruh karyawan

Page 11: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

11

5. Pemimpin dapat mengoptimalkan kinerja karyawan

sehingga lembaga tidak dirugikan.

C. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini terarah dan tidak

terlalu meluas pembahasannya, maka peneliti membatasi

penelitian ini hanya pada variabel yang diteliti yaitu Etika

Kerja (X1), Kepemimpinan (X2), dan Kinerja Karyawan

(Y) pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata

Bangunan Kabupaten Serang.

D. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini meliputi:

1. Apakah etika kerja secara positif dan signifikan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan

(DPKPTB) Kabupaten Serang?

2. Apakah Kepemimpinan secara positif dan signifikan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan

(DPKPTB) Kabupaten Serang?

Page 12: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

12

3. Apakah etika kerja dan kepemimpinan secara positif

dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Tata

Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang?

4. Bagaimanakah etika kerja dan kepemimpinan ditinjau

dalam perspektif ekonomi Islam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari adanya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah etika kerja secara positif dan

signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata

Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang

2. Untuk mengetahui apakah kepemimpinan secara positif

dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja karyawan

pada Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang

3. Untuk mengetahui apakah etika kerja dan

kepemimpinan secara positif dan signifikan

berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Dinas

Page 13: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

13

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan

(DPKPTB) Kabupaten Serang

4. Untuk mengetahui bagaimanakah peran etika kerja dan

kepemimpinan ditinjau dari perspektif ekonomi Islam

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan

Tata Bangunan (DPKPTB) Kabupaten Serang

Sebagai sumber informasi dan pedoman bagi Dinas

Perumahan, Kawasan Permukiman dan Tata Bangunan

(DPKPTB) Kabupaten Serang mengenai etika kerja

dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai dalam

perspektif ekonomi Islam.

2. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan wawasan peneliti

tentang etika kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja

pegawai dalam perspektif ekonomi Islam yang

mengacu pada manajemn sumber daya insani.

3. Bagi akademik

Page 14: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

14

Untuk menambah daftar kepustakaan di bidang

Manjemen sumber daya insani dalam hal etika kerja

dan kepemimpinan dan dapat dijadikan sebagai bahan

bacaan untuk menambah wawasan pengetahuan

tentang etika kerja dan kepemimpinan dalam suatu

organisasi.

4. Bagi pihak lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pemikiran

atau referensi bagi pihak-pihak yang berkepentingan

terutama bagi mahasiswa yang melakukan penelitian

selanjutnya.

G. Kerangka Pemikiran

Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu

organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit otorited

dan non profit otorited yang dihasilkan selama satu periode

waktu. Secara lebih tegas Amstrong dan Baron mengatakan

kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai

hubungan kuat dengan tujuan strategis lembaga. Lebih jauh

Indra Bastian menyatakan bahwa kinerja adalah gambaran

mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan

Page 15: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

15

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi lembaga

yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategis

planning) suatu lembaga.11

Kinerja karyawan merupakan hasil kerja secara

kualitas dan kuantitas yang telah dicapai oleh karyawan

pada sebuah lembaga. Kinerja sebuah lembaga ditentukan

oleh empat faktor yang meliputi: lingkungan, karakteristik

individu, karakteristik lembaga, dan karakteristik pekerjaan.

Etika kerja merupakan salah satu dasar

terbentuknya kinerja karyawan yang bertanggung jawab,

kerja keras dan disiplin untuk menghasilkan kinerja

karyawan yang optimal.

Sedangkan kepemimpinan adalah kemampuan

untuk memengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya

tujuan yaitu kinerja karyawan.

Jadi etika kerja dan kepemimpinan berhubungan

erat dengan kinerja karyawan, semakin baik tingkat etika

kerja dan kepemimpinan dalam suatu lembaga maka akan

11

Irham Fahmi, Perilaku Organisasi… h. 127

Page 16: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

16

semakin tinggi pula tingkat kinerja yang dihasilkan oleh

karyawan.

Berdasarkan landasan teori dan penelitian

terdahulu, maka dapat digambarkan suatu kerangka

mengenai pengaruh etika kerja dan kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1

DIAGRAM KERANGKA PEMIKIRAN

H. Hipotesis

Menurut teori yang diperoleh oleh peneliti dari

proses tinjauan pustaka dan melihat dari penelitian

terdahulu. Hipotesis yang merupakan proposisi yang akan

diuji keberlakuannya atau merupakan jawaban sementara

yang akan diuji kebenarannya. Adapun hipotesis penelitian

yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah:

Page 17: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

17

1. Ho : Tidak adanya pengaruh positif dan signifikan

dari etika kerja terhadap kinerja karyawan

Ha : Adanya pengaruh positif dan signifikan dari

etika kerja terhadap kinerja karyawan

2. Ho : Tidak adanya pengaruh positif dan signifikan

antara kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

Ha : Adanya pengaruh positif dan signifikan antara

kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

3. Ho : Tidak adanya pengaruh positif dan signifikan

antara etika kerja dan kepemimpinan terhadap

kinerja karyawan

Ha : Adanya pengaruh positif signifikan antara etika

kerja dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan

I. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan pada penelitian ini sebagai

berikut:

Bab I Pendahuluan. Menguraikan tentang latar

belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,

pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

Page 18: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

18

penelitian terdahulu, kerangka pemikiran serta sistematika

pembahasan yang akan dilakukan dalam penelitian.

Bab II Kajian Pustaka. Menjelaskan tentang

tinjauan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang

diteliti dalam skripsi, kerangka pemikiran, hasil penelitian

terdahulu dari peneliti sebelumnya terkait dengan masalah

yang diteliti, dan hipotesis.

Bab III Metodologi Penelitian. Menjelaskan

tentang tempat dan waktu penelitian, metode penelitian,

populasi dan sampel, instrumen penelitian, teknik analisis

data, dan hipotesis statistik.

Bab IV Pembahasan dan Hasil Penelitian. Hasil

penelitian menjelaskan tentang deskripsi dari data-data

hasil pengumpulan data penelitian kemudian mengujinya

berdasarakan uji persyaratan analisis, pengujian hipotesis,

dan pembahasan hasil penelitian yang menjelaskan hasil

pengolahan data dengan membandingkan teori maupun

hasil penelitian sebelumnya.

Page 19: BAB I PENDAHULUAN - repository.uinbanten.ac.idrepository.uinbanten.ac.id/3846/3/BAB I SKRIPSI.pdf · BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan kegiatan kerjanya,

19

Bab V Penutup. Menampilkan kesimpulan dan

saran. Kesimpulan berisikan tentang jawaban atas rumusan

masalah yang dibuat peneliti setelah dilakukan pengujian

dan analisis data hasil penelitian, sedangkan saran berisikan

sejumlah saran yang dapat direkomendasikan.