bab i pendahuluan -...
TRANSCRIPT
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.
Badan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintahan Desa (BPMPD) sebagaimana
ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 2013 merupakan salah satu institusi
perangkat daerah yang memiliki tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. .
Sebagaimana tupoksinya, lembaga ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak dalam
tugas-tugas pemberdayaan masyarakat dan kepemerintahan desa menuju masyarakat
berkualitas yang mandiri.
Seiring dengan semangat otonomi daerah dan era globalisasi, BPMPD memiliki
peran yang sangat strategis terhadap upaya penumbuhkembangan peran serta masyarakat.
Yang menjadi modal dasar terhadap pembangunan masyarakat secara makro. Dengan
demikian perwujudan kualitas dan kemandirian keluarga sangat berperan dalam
peningkatan indeks pembangunan sumber daya manusia.
Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara
sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala
yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini akan menghasilkan dokumen rencana
strategis atau dokumen perencanaan jangka menengah. Rencana strategis merupakan
rencana jangka menengah Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
( BPMPD ) Kabupaten Lebak yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan
seluruh komponen organisasi. Dokumen rencana strategis tersebut bersifat adaptif terhadap
perubahan-perubahan baik yang berasal dari internal maupun dari lingkungan ekternal
organisasi. Dengan demikian dokumen rencana strategis ini sangat akomodatif terhadap
perubahan yang dimaksudkan sebagai penajaman.
Rencana Strategis BPMPD Kabupaten Lebak Tahun 2014-2019 pada dasarnya
merupakan penjabaran visi, misi dan program-program SKPD yang penyusunannya
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Selain itu, penyusunan Renstra
tersebut dilakukan melalui berbagai tahapan analisis data dan informasi hasil
pembangunan, perumusan permasalahan dan isu strategis, perumusan tujuan, sasaran,
startegi dan arah kebijakan, serta penetapan indikator kinerja .
1
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 2
Untuk selanjutnya, Renstra BPMPD Kabupaten Lebak tahun 2014-2019 ini akan
dijadikan sebagai pedoman dalam penyusunan Program dan Kegiatan 2014 sampai dengan
2019.
1.2. Landasan Hukum.
Penyusunan Rencana Strategis ( Renstra ) BPMPD Kabupaten Lebak 2014 – 2019
berlandaskan pada dasar hukum sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
PerUndang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
164, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
2
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 3
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4700);
10. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (
Lembaran Negara Republikm Indonesia Tahun 2009 Nomor 61, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846 );
11. Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peaturan
Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah Kepada Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4577);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 139, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4585);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587);
18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan
Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah
3
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 4
Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4815);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas
Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
22. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);
23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);
24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014;
25. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan
Teknologi Tepat Guna;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2004 tentang Transparansi
dan Partisipasi dalam Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Daerah dan
Pengelolaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Lebak;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2005 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lebak;
4
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 5
29. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 3 Tahun 2006 tentang Pembentukan,
Penataan dan Perubahan Nama Desa-Desa di Wilayah Kabupaten Lebak (Lembaran
Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 5 Seri D);
30. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun Tahun 2004 tentang Rencana Strategis Kabupaten
Lebak Tahun 2004 – 2009 (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 5
Seri E);
31. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2006 Nomor 14);
32. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan
Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak (Lembaran
Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2007 Nomor 11);
33. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lebak (Lembaran Daerah
Kabupaten Lebak Tahun 2007 Nomor 11);
34. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 17 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Lebak;
35. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 19 Tahun 2008 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2005-2025.
36. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 8 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2009-2014;
37. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Lebak;
38. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 7 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 14 Tahun 2006 tentang Desa.
39. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Lebak;
40. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Lebak Tahun 2014 -
2019;
5
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 6
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan Tujuan penyusunan dan penetapan rencana strategis BPMPD tahun 2014-2018
adalah sebagai berikut :
Maksud :
Untuk menjadi pedoman dasar dalam penetapan kebijakan operasional BPMPD dalam
jangka waktu lima tahun ke depan.
Tujuan :
1. Penjabaran dari visi, misi, tujuan dan sasaran serta program prioritas BPMPD ke dalam
kebijakan dan program yang lebih rinci, terarah dan terukur;
2. Untuk menjadi acuan dan pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan BPMPD.
3. Untuk meningkatkan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pembangunan ;
4. Untuk mempermudah dalam mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja setiap
program dan kegiatan di lingkungan BPMPD Kabupaten Lebak.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis ( Renstra ) BPMPD Kabupaten Lebak Tahun 2014 - 2019, disusun
dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN.
1.1 latar belakang.
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan,
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPMPD
1.1 Tugas, fungsi, dan struksur organisasi BPMPD Kabupaten Lebak.
1.2 Sumber Daya BPMPD Kabupaten Lebak
1.3 Kinerja Pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak
1.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPMPD Kabupaten
Lebak
BAB III : ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI BPMPD
KABUPATEN LEBAK
1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan
BPMPD Kabupaten Lebak.
1.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
6
Renstra BPMPD Kaupaten Lebak 2014 - 2019 Page 7
1.3 Telaahan Renstra K/L dan Rentra Provinsi.
1.4 Telaahan Rencan Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup
Strategis.
1.5 Penentuan Isu – Isu Strategis.
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN
1.1 Visi dan Misi BPMPD Kabupaten Lebak
1.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPMPD Kabupaten Lebak.
1.3 Strategi dan Kebijakan BPMPD Kabupaten Lebak.
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,
KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF.
BAB VI : INDIKATOR KINERJA BPMPD KABUPATEN LEBAK YANG MENGACU
PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN LEBAK
BAB VII : PENUTUP
7
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN LEBAK
2.1. Tugas, Fungsi, dan Strtukur Organisasi BPMPD.
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pembentukan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Lebak. BPMPD merupakan
unsur pendukung tugas Bupati di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa.
Tugas BPMPD Kabupaten Lebak :
Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan
masyarakat, dan pemerintahan desa.
Fungsi BPMPDKabupaten Lebak :
Dalam melaksanakan tugas BPMPD Kabupaten Lebak mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan
desa.
2. Pelaksanaan tugas teknis operasional di bidang pemberdayaan masyarakat, dan
pemerintahan desa.
3. Pemberian pelayanan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan
desa.
4. Pengkoordinasian program pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan desa.
5. Penyusunan rencana dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat, dan
pemerintahan desa.
6. Pelaksanaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, pengelolaan
kepegawaian, peralatan,dan perlengkapan BPMPD.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasdan fungsinya.
7
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 2
Struktur Organisasai BPMPD adalah sebagai berikut :
1. Kepala Badan
2. Sekretraris, membawahi :
- Kasubag Umum
- Kasubg Keuangan
- Kasubag Program
3. Kepala Bidang Pembangunan dan Ketahanan Masyarakat Desa, membawahi:
- Kasubid Pembangunan Desa.
- Kasubid Ketahanan Masyarakat Desa.
4. Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, membawahi :
- Kasubid Sumber Daya Desa dan Penerapan Teknologi Tepat Guna
- Kasubid Peningkatan Kapasitas Ekonomi Masyarakat
5. Kepala Bidang Pemerintahan Desa
- Kasubid Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
- Kasubid Pengembangan Desa.
6. Kelompok Jabatan Fungsional.
7. UPT
2.2. Sumber Daya BPMPD Kabupaten Lebak.
2.2.1. Susunan Kepegawaian dan asset yang dikelola oleh BPMPD Kabupaten Lebak
adalah sebagai berikut ;
a. Berdasarkan Jabatan Struktural :
Kepala Badan (esselon II b) : 1 orang
Sekretaris Badan (esselon IIIa) : 1 orang
Kepala Bidang (esselon IIIb) : 3 orang
Kepala Sub Bidang (esselon IVa) : 9 orang
Staf Pelaksana (PNS) : 7 orang
Staf Pelaksana (Sukwan) : 10 orang
8
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 3
KOMPOSISI ESSELONERING BPMPD
b. Berdasarkan Jenjang Pendidikan
S2 : 7 orang
S1 : 10 orang
SLTA : 6 orang
SLTP : 1 orang
Dilihat dari tabel berdasarkan tingkat pendidikan tersebut di atas,
pegawai BPMPD Kabupaten Lebak sangat menunjang di dalam melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya didalam menentukan proses perencanaan dan
mensinergikan program dan kegiatan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Tingkat pendidikan pegawai BPMPD terdiri atas : SD sebesar 0 %, SLTP
sebesar 5 %, SLTA sebesar 20%, D3 sebesar 15 %, S1 sebesar 35% dan S2
sebesar 25 %.
Esselon II b Esselon III a Esselon III b Esselon IV a
TINGKAT PENDIDIKAN BPMPD
S 2
S 1
SLTA
SLTP
9
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 4
c. Pegawai BPMPD berdasarkan Golongan
Pegawai BPMPD Kabupaten Lebak
Berdasarkan Tingkat Golongan
No Gol. Ruang Status Kepegawaian Jumlah %
PNS CPNS
1 Gol I 0 0 0 0
2 Gol II 6 0 6 31.5
3 Gol III 9 0 9 47.4
4 Gol IV 4 0 4 21.1
JUMLAH 19 0 19 100
Dari tabel 1.2 di atas pegawai BPMPD Kabupaten Lebak
berdasarkan golongan terdiri atas, golongan I sebanyak 0 %, golongan
II sebanyak 31,5 %, golongan III sebanyak 47,4% dan golongan IV
sebanyak 21,1 %. Melihat komposisi tersebut, jumlah pegawai
BPMPDhanya 19 orang sehingga BPMPD memerlukan banyak tambahan
pegawai golongan II untuk tenaga administrasi pada setiap bidangnya.
DATA PEGAWAI BPMPD MENURUT PANGKAT / GOLONGAN
Gol IV
Gol III
Gol II
Gol I
10
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 5
2.2.2. Asset yang dikelola :
Asset yang dimiliki BPMPD Kabupaten Lebak dapat dilihat pada tabel berikut :
Data Sarana dan Prasarana Milik BPMPD Kabupaten Lebak Berdasarkan Jenis, Jumlah dan Kondisi
Tahun 2013
No. Jenis Barang/
Nama Barang
Jumlah
Barang
Keadaan Barang
Baik Rusak Rusak
Berat
I Tanah
II Gedung
III Peralatan dan Mesin
1 Kendaraan R4 3 3 0 0
2 Kendaraan R2 13 12 0 1
IV Mesin-mesin
2 Scaner 1 0 0 1
3 Mesin Tik Manual (Brother) 2 0 2 0
4 AC 1 PK 2 2 0 0
5 Lemari Es (Toshiba)
6 Kipas Angin 1 1 0 0
7 Camera Video 1 0 0 1
8 Camera Film 2 0 0 2
9 Handy Cam (Sony) 1 0 0 1
10 PC Unit 1 1 0 0
11 Lap Top 5 5 0 0
12 Note Book 5 5 0 0
13 Personal Komputer Lain-
lain
3 3 0 0
14 CPU 1 1 0 0
15 Printer 10 8 0 2
16 Monitor 1 1 0 0
17 Proyektor 1 1 0 0
18 Peralatan Personal
Komputer Lain-Lain
2 2 0 0
19 Peralatan Jaringan Lain-
Lain
1 1 0 0
20 UPS 1 1 0 0
V Mebeulair
1 Lemari Besi 5 2 3 0
11
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 6
2 Filling Besi (Brother) 6 2 0 4
3 Lemari Kayu 3 0 0 3
4 Kursi Kayu 1 1 0 0
5 Meja Tulis 5 0 0 5
6 Kursi Tamu 1 0 0 1
7 Kursi Putar 4 0 0 4
8 Meja Komputer 1 0 0 1
9 Kursi Plastik 2 0 0 2
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 7
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 8
2.3 Kinerja Pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak.
Tingkat capaian kinerja Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Lebak berdasarkan sasaran . target Renstra BPMPD Kabupaten Lebak pada periode
sebelumnya , dapat tergambarkan seperti pada tabel berikut :
12
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 9
A. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Rata–rata pencapaian target pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
dapat mencapai 100% lebih hal ini disebabkan yaitu :
- Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan, yang meliputi aspek berhasilnya
pengarusutamaan gender, dan meningkatnya perlindungan terhadap kaum perempuan
dan perlindungan terhadap anak.
- Meningkatnya angka melek huruf pada kaum perempuan usia 15 tahun.
- Meningkatnya peran P2TP2A dalam memfasilitasi dan memberikan pelayanan terhadap
kasus KDRT.
B. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Rata–rata pencapaian target pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera dapat
mencapai 100% lebih hal ini disebabkan yaitu :
- Meningkatnya kesertaan KB pria yang menggunakan alat kontrasepsi MOP dan
Kondom.
- Sosialisasi dan penyuluhan yang menyuluh bagi para remaja di sekolah dan luar sekolah
karena semakin rentannya kaum remaja terhadap peredaran narkoba dan penyebaran
virus HIV-AIDS akibat majunya teknologi, globalisasi dan modernisasi.
- Meningkatnya jumlah kelompok kegiatan kelompok BKB, BKR, BKL, dan UPPKS
untuk peningkatan kesertaan, pembinaan, dan kemandiriaan ber-KB bagi PUS anggota
Poktan sesuai dengan target RPJMD.
C. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Rata–rata pencapaian target pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa dapat
mencapai 100% hal ini disebabkan yaitu tercapainya target kelompok binaan lembaga
pemberdayaan masyarakat sebanyak 10 desa dengan tujuan meningkatkan kualitas
kelembagaan masyarakat desa, serta tumbuhnya peran serta dan partisipasi/kemandirian
masyarakat desa.
14
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 10
Keberhasilan program sangat erat kaitannya dengan kebijakan instansi. Dalam rangka itu perlu
identifikasi pula keterkaitan antara kebijakan yang telah ditetapkan dengan program dan
kegiatan sebelum diimplementasikan. Kebijakan tersebut perlu dikaji terlebih dahulu untuk
meyakinkan apakah kebijakan yang telah ditetapkan benar benar dapat dilaksanakan. Sebagai
tolok ukur (indikator) pencapaian kinerja kegiatan yang akan dilaksanakan mengacu pada
Keputusan Kepala LAN-RI Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan skala
pengukuran kinerja sebagai berikut :
a. Nilai 85 < x < 100 = Sangat baik (Sangat berhasil)
b. Nilai 70 < x < 85 = Baik (Berhasil)
c. Nilai 55 < x < 70 = Sedang (Cukup berhasil)
d. Nilai < 55 = Kurang berhasil (Tidak berhasil)
Jika dilihat dari pencapaian penyerapan anggaran dan output kegiatan maka dapat disimpulkan
bahwa pencapaian mempunyai nilai Sangat Baik karena penyerapan anggaran berada pada nilai
85<x<100.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak
Permasalahan yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pemberian pelayanan pada
BPMPD Kabupaten Lebak merupakan kesenjangan antara kondisi yang diharapkan dengan
kondisi yang sebenarnya terjadi. Secara alamiah permasalahan yang ada di pengaruhi oleh
faktor faktor internal maupun eksternal. Permaslahan internal bersumber pada adanya
kelemahan dalam ketersediaan dan pendayagunaan sumber daya pada BPMPD Kabupaten
Lebak sehingga menyebabkan kurang optimalnya pemberian pelayanan sesuai dengan yang
diharapkan.
Sedangkan faktor eksternal terjadi karena adanya potensi ancaman dari lemahnya
sumber daya dan kelembagaan baik dari stake holder maupun dari masyarakat yang tidak
terantisipasi sebagai masalah dalam kehidupan sosial.
2.4.1 Tantangan yang berasal dari Faktor Internal .
Permasalahan yang mempengaruhi dalam pemberian pelayanan pada BPMPD
Kabupaten Lebak yang berasal dari Faktor Internal adalah sebagai berikut :
1. Belum terbangunnya Kantor atau Gedung BPMPD Kabupaten Lebak.
2. Kurangnya jumlah pegawai BPMPD Kabupaten Lebak
19
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 11
3. Rendahnya Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh Pengawai BPMPD
Kabupaten Lebak baik dari tingkat pendidikan dan keterampilan keahlian yang
dimilki.
4. Terbatasnya Anggaran dan Asset yang di kelola oleh BPMPD Kabupaten Lebak
2.4.2 Tantangan yang berasal dari Faktor Eksternal.
Permasalahan yang mempengaruhi dalam pemberian pelayanan pada BPMPD
Kabupaten Lebak yang berasal dari Faktor Eksternal adalah sebagai berikut :
1. Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
Permasalahan yang mempengaruhi pemberian pelayanan pada BPMPD Kabupaten
Lebak dari faktor ekternal di bidang pemberdayaan masyarakat dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Masih tingginya angka kemiskinan penduduk di Kabupaten Lebak.
b. Tingkat pendidikan penduduk di kabupaten lebak yang masih rendah.
c. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
d. Rendahnya Kinerja kelembagaan masyarakat.
e. Rendahnya kinerja kelembagaan ekonomi masyarakat
f. Kurangnya penerapan tehnologi tepat guna .
g. Rendahnya pemanfaatan potensi dan sumber daya desa.
2. Bidang Pemerintahan Desa.
Permasalahan yang mempengaruhi pemberian pelayanan pada BPMPD Kabupaten
Lebak dari faktor ekternal di bidang pemerintahan desa dapat digambarkan sebagai
berikut :
a. Rendahnya sumber daya manusia aparatur pemerintahan desa.
b. Banyaknya desa yang belum mempunyai kantor desa.
c. Rendahnya sumber pendapatan dan anggaran desa.
d. Sarana dan prasarana pemerintahan desa yan g terbatas.
e. Rendahnya kinerja pelayanan publik pemerintahan desa.
20
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 12
2.4.3 Peluang Pengembangan Pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak.
Peluang pengembangan pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak dengan mengambangkan
potensi dan sumber daya yang dimiliki BPMPD Kabupaten Lebak baik peluang yang
berasal dari faktor internal maupun yang berasal dari faktor eksternal, diantaranya
adalah :
a. Komitmen dan regulasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak dengan
dikeluarkannya Perda Kabupaten Lebak Nomor 5 tahun 2013 tentang Pembentukan
BPMPD Kabupaten Lebak.
b. Komitmen dan orientasi kerja seluruh pegawai BPMPD Kabupaten Lebak.
c. Dukungan anggaran operasional, program dan kegiatan BPMPD Kabupaten Lebak.
d. Dukungan, potensi dan sumber daya kelembagaan masyarakat.
e. Dukungan potensi dan sumber daya aparatur dan pemerintahan desa.
2.4.3.1 Potensi Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat.
Potensi kelembagaan pemberdayaan masyarakat dalam upaya mendukung
pemberian pelayanan pada BPMPD Kabupaten Lebak dapat digambarkan
sebagai berikut :
KONDISI KANTOR DESA
BAIK ( 55 )
SEDANG ( 204 )
RUSAK BERAT ( 35 )
BELUM PUNYA ( 46 )
21
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 13
2.4.3.2 Potensi Kelembagaan Masyarakat
2.4.3.3 Potensi Perangkat Pemerintahan Desa
POTENSI KELEMBAGAAN PEMPERDAYAAN MASYARAKAT
UPK ( 81 orang )
BKAD ( 81 orang )
BP UPK ( 81 orang )
TPK ( 987 orang )
KPMD ( 897 orang )
POTENSI KELEMBAGAAN MASYARAKAT
PKK 340
KT 345
LPM 345
RW 1680
RT 5995
POTENSI PENGAKAT PEMERINTAHAN DESA
Kades 340
Sekdes 340
Kaur 1020
BPD
22
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 14
Dalam RPJMD Provinsi banten 2012-2017, beberapa hal yang menjadi isu
strategis meliputi infrastruktur wilayah/kawasan dan lingkungan hidup, ketahanan
pangan, kemiskinan dan pengangguran, pendidikan dan kesehatan, serta reformasi
birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2030, Kabupaten Lebak
ditetapkan sebagai bagian dari beberapa kawasan strategis yang dibentuk untuk
mengurangi kesenjangan daerah, yaitu :
1) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pertahanan dan keamanan merupakan
kewenangan Pemerintah yaitu Kawasan TNI AD Komando Pendidikan Latihan
Tempur di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
2) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pertumbuhan ekonomi untuk :
a. Kawasan Malingping di Kabupaten Lebak;
b. Kawasan Bayah di Kabupaten Lebak;
c. Kawasan Kota Kekerabatan Maja di Kabupaten Lebak;
Selain itu, Kabupaten Lebak juga ditetapkan sebagai bagian dari Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Provinsi Banten yang meliputi :
1) Kawasan agropolitan terpadu (termasuk agrowisata);
2) Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil;
3) Kawasan pengembangan minapolitan terpadu (perikanan tangkap, perikanan
budidaya, pengolahan hasil perikanan dan minawisata):
4) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Sosial dan Budaya
STATUS KEPEGAWAIAN SEKDES
SEKDES PNS
SEKDES NON PNS
23
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 15
5) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam
dan/atau Teknologi Tinggi :
a. Bendungan Karian di Kabupaten Lebak;
b. Bendungan Pasir Kopo di Kabupaten Lebak;
c. Bendungan Cilawang di Kabupaten Lebak;
d. Bendungan Tanjung di Kabupaten Lebak;
e. Bendung Ciliman di Kabupaten Lebak;
6) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
Hidup
Berdasarkan hal-hal tersebut kajian terhadap isu strategis pembangunan daerah
kabupaten Lebak, yaitu :
1. Tata kelola pemerintahan daerah;
2. Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur Wilayah ;
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Kelestarian LH ;
4. Ketahanan Pangan;
5. Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan;
6. Kemiskinan dan ketenagakerjaan;
2.4.4 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran :
1. Jenis Pelayanan terdiri dari ;
b. Pelayanan Administrasi Perkantoran
c. Pelayanan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
d. Pelayanan program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian
kinerja dan keuangan.
e. Fasilitasi dan pelaksanaan program pembinaan dan fasilitasi keuangan desa.
f. Fasilitasi dan pelaksanaan proggram peningkatan pemberdayaan masyarakat
perdesaan
g. Fasilitasi dan pelaksanaan program pengembangan lembaga ekonomi
perdesaan
h. Fasilitasi dan pelaksanaan program peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun desa.
2. Kelompok Sasaran ;
a. Pemerintahan Desa.
b. Aparatur Pemerintahan Desa.
c. Kelembagaan Masyarakat.
24
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 16
d. Organisasi Masyarakat.
e. Lembaga Sosial Masyarakat.
25
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB III
ISU - ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
KABUPATEN LEBAK
3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tugas dan Fungsi BPMPD Kabupaten Lebak.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 5 Tahun 2013 tentang
Pembentukan BPMPD Kabupaten Lebak , mempunyai Tugas adalah Melaksanakan
penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, dan
pemerintahan desa.
Dalam melaksanakan tugas BPMPD Kabupaten Lebak mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan
desa.
2. Pelaksanaan tugas teknis operasional di bidang pemberdayaan masyarakat, dan
pemerintahan desa.
3. Pemberian pelayanan teknis di bidang pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan
desa.
4. Pengkoordinasian program pemberdayaan masyarakat, dan pemerintahan desa.
5. Penyusunan rencana dan evaluasi program pemberdayaan masyarakat, dan
pemerintahan desa.
6. Pelaksanaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, pengelolaan
kepegawaian, peralatan,dan perlengkapan BPMPD.
7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugasdan fungsinya.
Dalam pelaksanaan Tugas dan Fungsinya yang diwujudkan dalam pelaksanaan visi, misi,
program dan kegiatan, terdapat permasalahan – permasalahan yang dapat di identifikasikan
sebagai berikut :
1. Rendahnya tata kelola pemerintahan desa.
2. Rendahnya infastruktur dan sarana prasarana di perdesaan.
3. Rendahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat.
4. Kelurang berdayaan masyarakat desa dalam pelaksanaan pembangunan
5. Terbatas dan lemahnya Lembaga Ekonomi masyarakat di perdesaan
6. Lemahnya permodalan, produksi dan pemasaran pengembangan ekonomi masyarakat di
perdesaan
7. Kurangnya sarana dan prasarana kelembagaan ekonomi di perdesaan
26
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 2
8. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di perdesaan
9. Rendahnya infastruktur dan sarana prasarana di perdesaan
10. Lemahnya Pemerintahan Desa
11. Rendahnya kinerja kelembagaan pemerintahan desa
12. Rendahnya Kinerja Aparatur Pemerintahan Desa
13. Rendahnya manajemen tata kelola dan administrasi pemerintahan desa
14. Rendahnya kinerja kelembagaan dan organisasi perempuan
15. Rendahnta SDM Pengurus organisasi perempan
16. Rendahnya partisipasi dan peran perempuan dalam pembangunan di perdesaan
17. Rendahnya pendapatan desa
18. Adanya regulasi alokasi dana desa
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih.
Visi pada dasarnya adalah pandangan atau wawasan ke depan tentang suatu
keadaan yang diharapkan dapat dicapai pada suatu waktu tertentu. Visi RPJMD
Kabupaten Lebak Tahun 2014-2018 merupakan transformasi dari visi Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2005-2025, yang disesuaikan
dengan tantangan dan permasalahan yang akan dihadapi pada periode lima tahun
mendatang. Visi RPJPD sebagaimana dimaksud adalah “Lebak Menjadi Daerah yang
Maju dan Religius Berbasis Perdesaan”, serta RPJMD Kabupaten Lebak 2014-2019
merupakan tahapan ketiga pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kabupaten Lebak 2005-2025 yaitu “Tahap Pertumbuhan Berbasis Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi”,
Berdasarkan visi RPJPD , maka visi RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014-2018 diarahkan dalam rangka mencapai :
“Menuju Kabupaten Lebak yang Maju dan Berdaya Saing Melalui Pemantapan
Pembangunan Perdesaan dan Pengembangan Ekonomi Kerakyatan”
Misi merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Karenanya, misi pada dasarnya merupakan
operasionalisasi dari visi yang dirumuskan dalam bentuk aktivitas yang
menggambarkan upaya mewujudkan visi tersebut.
Adapun misi sebagaimana dimaksud dirumuskan sebagai berikut :
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan
Inovatif.
27
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 3
Misi 2 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pelayanan
publik..
Misi 3 : Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan.
Misi 4 : Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur strategis Wilayah yang
berkualitas.
Misi 5 : Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan.
Misi 6 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah.
Berdasarkan visi dan misi yang termuardalam RPJMD kabupaten Lebak sesuai
Tugas dan Fungsi BPMPD mempunyai korelasi yang sangat kuat terhadap pelaksanaan
program kegiatan di bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa, dalam
rangka mewujudkan pemantapan pembangunan perdesaan dan pengembangan ekonomi
kerakyatan.
Dilihat dari misi yang telah dirumuskan dalam RPJMD Kabupaten Lebak, maka
BPMPD Kabupaten Lebak mempunyai tugas dan tanggung jawab melaksanakan misi :
Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan
Inovatif.
Misi 2 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang berorientasi pelayanan
publik..
Misi 3 : Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan.
Misi 4 : Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur strategis Wilayah yang
berkualitas.
Kedalam perumusan arah kebijakan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
BPMPD Kabupaten Lebak
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Lebak 2014 – 2019 dalam rangka pelaksanaan visi
dan misi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas dan fungsi BPMPD Kabupaten Lebak,
telah ditetapkan sasaran, strategi dan arah kebijakan, indikator kinerja, program
pembangunan daerah adalah :
3.2.1 Sasaran RPJMD Kabupaten Lebak.
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
3.2.2 Strategi dan Arah Kebijakan.
Meningkatkan kualitas dan akuntabilitas tata pemerintahan dan pelayanan publik
yang prima.
28
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 4
3.2.3 Indikator Kinerja.
a. Opini audit BPK
b. Indeks kepuasan masyarakat terhadap 5 pelayanan
3.2.4 Program Pembangunan Daerah.
a. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
b. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
3.3. Telaahan Renstra Kementerian /Lemabaga dan Rentra BPPMD Provinsi Banten
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya BPMPD Kabupaten Lebak tidak terlepas dari
pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri
RI dan Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ( Ditjen PMD ) ,
berdasarkan Rentra Kemendagri RI bahwa Ditjen PMD dan Renstra Badan Pemberdayaan
Perempuan ,Masyarakat dan Desa Provinsi Banten melaksanakan program :
3.3.1 Program 7: Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (P7)
Program ini merupakan program teknis dengan tujuan mewujudkan otonomi desa
dan meningkatkan keberdayaan masyarakat dalam aspek ekonomi, sosial dan
budaya. Pelaksana program adalah Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa melalui 8 (delapan) kegiatan yaitu:
1. Dukungan Manajamen dan Dukungan Teknis Lainnya Direktorat Jenderal
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
2. Peningkatan Kapasitas Penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
3. Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat;
4. Fasilitasi Pemberdayaan Adat dan Sosial Budaya Masyarakat;
5. Pengembangan Usaha Ekonomi Masyarakat;
6. Fasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna;
7. Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM-MP); serta
8. Peningkatan Keberdayaan Masyarakat dan Desa lingkup Regional.
Dalam rangka pelaksanaan program program tersebut BPMPD Kabupaten Lebak
senantianya fasilitasi koordinasi dan pengajuan program dan kegiatan berupa
pelaksanaan program dan anggaran Urusan Bersama, TugasPembantuan dan
Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang berasal dari DIPA Ditjen PMD
Kenmendagri RI.
29
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 5
3.3.2 Tugas dan Fungsi BPPMD Provinsi Banten
Berdasarkan Renstra BPPMD Provinsi Banten mempunyai tugas dan fungsi sebagai
berikut :
3.3.2.1 Tugas BPPMD Provinsi Banten :
Menetapkan rencana strategis Badan;
Menyusun rencana kerja Badan;
Merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi penyusunan program dan kegiatan sesuai dengan bidang
tugasnya;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
pemberdayaan lembaga masyarakat dan dunia usaha;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
Pemerintahan Desa dan Kelurahan;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
Kelembagaan dan Partisipasi Masyarakat;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang
Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup;
Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dibidang Perlindungan
Perempuan dan Anak;
Melaksanakan pembinaan terhadap unit pelaksana teknis lingkup
Badan;
Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi
dalam pelaksanaan tugas;
Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya;
Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
30
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 6
3.3.2.2 Fungsi BPPMD Provinsi Banten :
Penyelenggaraan pemerintahan dibidang pemberdayaan perempuan dan
masyarakat desa;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemerintahan desa dan
kelurahan;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan kelembagaan dan partisipasi
masyarakat;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan ekonomi
masyarakat;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pengarusutamaan gender dan
kualitas hidup;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan perlindungan perempuan dan
anak;
Perumusan kebijakan teknis pelaksanaan pemberdayaan lembaga
masyarakat dan dunia usaha;
Penyelenggaraan pembinaan, koordinasi, evaluasi dan pengendalian
pelaksanaan program dan kegiatan;
Pembinaan dan penyelenggaraan administrasi ketatausahaan;
Pembinaan jabatan fungsional;
Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan;
Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam rangka pelaksanaan program program tersebut BPMPD Kabupaten Lebak
senantianya fasilitasi koordinasi dan pengajuan program dan kegiatan berupa
pelaksanaan program dan anggaran Pelaksanaan Program dan Kegiatan yang berasal
dari DPA BPPMD Provinsi Banten.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis.
Dalam RPJMD Provinsi banten 2012-2017, beberapa hal yang menjadi isu strategis
meliputi infrastruktur wilayah/kawasan dan lingkungan hidup, ketahanan pangan,
kemiskinan dan pengangguran, pendidikan dan kesehatan, serta reformasi birokrasi dan
tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan RTRW Provinsi Banten Tahun 2010-2030, Kabupaten Lebak
ditetapkan sebagai bagian dari beberapa kawasan strategis yang dibentuk untuk
mengurangi kesenjangan daerah, yaitu :
31
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 7
1) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pertahanan dan keamanan merupakan
kewenangan Pemerintah yaitu Kawasan TNI AD Komando Pendidikan Latihan
Tempur di Kecamatan Sajira Kabupaten Lebak.
2) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pertumbuhan ekonomi untuk :
a. Kawasan Malingping di Kabupaten Lebak;
b. Kawasan Bayah di Kabupaten Lebak;
c. Kawasan Kota Kekerabatan Maja di Kabupaten Lebak;
Selain itu, Kabupaten Lebak juga ditetapkan sebagai bagian dari Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh (KSCT) Provinsi Banten yang meliputi :
1) Kawasan agropolitan terpadu (termasuk agrowisata);
2) Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil;
3) Kawasan pengembangan minapolitan terpadu (perikanan tangkap, perikanan budidaya,
pengolahan hasil perikanan dan minawisata):
4) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Sosial dan Budaya
5) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Pendayagunaan Sumber Daya Alam
dan/atau Teknologi Tinggi :
a. Bendungan Karian di Kabupaten Lebak;
b. Bendungan Pasir Kopo di Kabupaten Lebak;
c. Bendungan Cilawang di Kabupaten Lebak;
d. Bendungan Tanjung di Kabupaten Lebak;
e. Bendung Ciliman di Kabupaten Lebak;
6) Kawasan Strategis dari sudut kepentingan Fungsi dan Daya Dukung Lingkungan
Hidup
Berdasarkan hal-hal tersebut kajian terhadap isu strategis pembangunan daerah
kabupaten Lebak, yaitu :
1. Tata kelola pemerintahan daerah;
2. Ketersediaan dan kualitas Infrastruktur Wilayah ;
3. Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan Kelestarian LH ;
4. Ketahanan Pangan;
5. Aksesibilitas dan Kualitas Layanan Pendidikan dan Kesehatan;
6. Kemiskinan dan ketenagakerjaan;
32
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 8
3.5 Penentuan Isu Isu Strategis.
Sebagaimana diuraikan sebelumnya bahwa identifikasi masalah yang berkaitan
dengan tugas dan fungsi BPMPD antara lain adalah belum optimalnya peran dan fungsi
serta kinerja pemerintahan desa dalam memberikan pelayanan publik, belum optimalnya
peran masyarakat dalam pembangunan, lemahnya kondisi sosial ekonomi masyarakat,
faktor faktor penghambat dari pelayanan BPMPD Kabupaten Lebak dapat diuraikan
sebagai berikut :
a. Perekonomian
Masalah perekonomian juga menjadi salah satu masalah yang sangat penting dan
merupakan isu global yang menjadi perhatian semua kalangan. Terlebih lagi masalah
ekonomi mikro yang tumbuh di sebagian besar masyarakat pedesaan. Dampak krisis
global memberi pekerjaan rumah yang tidak ringan kepada pihak pemerintah.
Masalah/isu yang berkembang saat ini tentang pembangunan perekonomian pedesaan
adalah sebagai berikut:
1. Kelembagaan Ekonomi yang belum berfungsi secara optimal seperti Koperasi
Unit Desa, kelompok-kelompok usaha, dan lain-lain. Bahkan didaerah/desa
tertentu lembaga tersebut nyaris tidak ada.
2. Keterbatasan modal usaha karena kesulitan mengakses dunia perbankan
3. Sempitnya ruang pemasaran, disebabkan oleh minimnya infrastruktur yang
mengakses daerah tersebut.
4. Masih rendahnya kualitas produk, sehingga tidak bisa berkompetisi secara
maksimal.
5. Masih rendahnya kemampuan dan keterampiln wirausaha dan penggunaan
teknologi tepat guna.
b. Pemerintahan Desa
Kondisi pemerintahan desa saat ini memerlukan penanganan dan pembinaan secara
efektif dan terpadu. Isu yang berkembang tentang manajemen penyelenggaraan
pemerintahan desa saat ini adalah sebagai berikut:
1. Belum optimalnya kinerja aparatur pemerintahan desa, seperti pemahaman tugas
pokok dan fungsi kepala desa, perangkat desa, dan BPD.
2. Belum tergalinya sumber daya desa secara optimal yang disebabkan oleh masih
lemahnya produk hukum desa, seperti APBDes, Perdes, dan sejenisnya.
3. Belum optimalnya kemandirian desa dalam menjalankan roda pemerintahan, dan
belum optimalnya pelayanan publik kepada masyarakat, sebagai salah satu contoh
33
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 9
masih ada beberapa desa yang belum memiliki kantor desa dan aparat/perangkat
struktur desa yang lengkap.
4. Masih rendahnya sumber daya tenaga pengelola administrasi desa, hal ini
tercermin dari masih rendahnya tingkat pendidikan Kepala Desa dan Sekretaris
Desa yang masih mayoritas lulusan SLTA bahkan SLTP.
Berdasarkan identifikasi masalah yang menjadi faktor penghambat pelayanan BPMPD ,
maka dirumuskan isu – isu strategis sebagai berikut :
1. Rendahnya pelaksanaan pembangunan di desa mempengaruhi infrastruktur dan kondisi
sosial ekonomi masyarakat perdesaan sehingga menimbulkan kondisi kekurang
berdayaan masyarakat di perdesaan.
2. Terbatas dan Lemahnya kinerja lembaga ekonomi di perdesaan menyebabkan kurangnya
akses pengembangan ekonomi masyarakat di perdesaan.
3. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan di perdesaan baik dari
proses perencanaan, pelaksanaan dan pemeliharaan hasil-hasil pembangunan.
4. Rendahnya Sumber Daya Aparatur Pemerintahan Desa mengakibatnkan rendahnya tata
kelola menajemen dan administrasi pemerintahan desa
5. Rendahnya kinerja kelembagaan dan organisasi perempuan dan rendahnya tingkat
partisipasi perempuan dalam pembangunan
6. Rendahnya Sumber Pendapatan Desa mempengaruhi pelaksanaan otonomi desa dan
pembangunan desa
34
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VISI DAN MISI BPMPD KABUPATEN LEBAK
4.1.1 Visi.
Sebuah organisasi harus memiliki sebuah alat manajemen yang akan menentukan
kearahmana sebuah organisasi tersebut bergerak dan bagaimana cara menuju ke arah
tersebut. Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan
citra yang ingin diwujudkan .
Mengacu kepada Visi dan Misi Kabupaten Lebak yaitu Menuju Kabupaten Lebak yang
Maju dan Berdaya Saing melalui Pemantapan Pembangunan Perdesaan dan Pengembangan
Ekonomi Kerakyatan ” serta berdasar kapada tugas dan fungsi yang diemban BPMPD
Kabupaten Lebak ,oleh karena itu maka BPMPD Kabupaten Lebak menentukan Visi yang
merupakan suatu proyeksi organisassi dimasa yang akan datang dan merupakan suatu
komitmen yang akan menjadi motivasi bagi aparat untuk melakukan tugas dan fungsinya
untuk waktu 5 Tahun kedepan ( 2014 – 2019 ), penetapan Visi tersebut sebagai berikut :
“ MENJADI PENGGERAK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN
PEMERINTAHAN DESA MENUJU MASYARAKAT
SEJAHTERA DAN MANDIRI ”
Penjelasan Visi.
Penggerakan Pemberdayaan Masyarakat merupakan upaya pengaktualisasian sumber
daya pembangunan yang dilakukan secara sistematis, terencana dan berkelanjutan sebagai
modal dasar guna mewujudkan kesejahteraan hidup dan penghidupan yang berkualitas.
Masyarakat dan Pemerintahan Desa merupakan satu kesatuan system nilai dalam tata
pemerintahan yang harus dibangun dan menjadi daya dukung terhadap terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dan mandiri. Guna mencapai keadaan dimaksud maka BPMPD
Kabupaten Lebak sesuai dengan tugas dan fungsinya berkewjiban melaksanakan,
mengembangkan dan memfasilitasi berbagai program secara terencana, terukur dan
berkelanjutan.
1. Penggerak Pemberdayaan Masyarakat.
Bahwa BPMPD Kabupaten Lebak sebagai motor atau penggerak Pemberdayaan
masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif untuk memulai
35
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 2
proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan
masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi.
Suatu usaha hanya berhasil dinilai sebagai "pemberdayaan masyarakat" apabila kelompok
komunitas atau masyarakat tersebut menjadi agen pembangunan atau dikenal juga
sebagai subyek. Disini subyek merupakan motor penggerak, dan bukan penerima manfaat
2. Penggerak Pemerintahan Desa.
Bahwa BPMPD Kabupaten Lebak menjadi Penggerak atau motor dalam fasilitasi dan
regulasi tata kelola manajemen dan pembangunan urusan pemerintahan desa
3. Masyarakat Sejahtera.
Penyediaan pelayanan sosial di berbagai bidang,.
Masyarakat Sejahtera diamana terwujudnya Kesejahteraan sosial merupakan keadaan
dimana seseorang merasa nyaman,tentram,bahagia, serta dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.
4. Masyarakat Mandiri.
Bahwa masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam proses perencanaanm pelaksanaan,
pengawasan dan pelestarian pembangunan.
4.1.2. Misi
Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka Misi BPMPD Kabupaten Lebak ditetapkan
sebagai berikut :
1. Meningkatkan kinerja aparatur sehingga tanggap terhadap masyarakat dan mampu
memberikan pelayanan dibidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;
2. Pemantapan kelembagaan, kehidupan sosial budaya dan pengembangan partisipasi serta
keswadayaan masyarakat;
3. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat;
4. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam berwawasan lingkungan dan pemberdayaan
tekhnologi tepat guna;
5. Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa.
4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPMPD Kabupaten Lebak
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu)
sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi
dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisa strategis sedangkan sasaran adalah hasil
yang ingin dicapai oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur
dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran dirancang pula indikator
sasaran yaitu ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun
36
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 3
yang bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai dengan rencana tingkat capaiannya
masing-masing.
Untuk kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang tujuan dan sasaran yang diharapkan dalam
pencapaian visi dan misi BPMD Kabupaten Lebak , seperti pada tabel berikut :
37
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 4
Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Palayanan BPMPD Kabupaten Lebak
N
O
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA PADA TAHUN KE
2014 2015 2016 2017 2018
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Meningkatkan sumber
daya manusia pegawai
dilingkungan BPMPD
Kabupaten Lebak
Meningkatnya tingkat
pendidikan dan
keterampilan Pegawai
Pegawai yang mendapat
pelatihan
3 4 5 5 5
2 Meningkatkan kinerja
Kelembagaan
Masyarakat ,
kelembagaan adat dan
budaya
1. Meningkatnya
Kinerja
Kelembagaan
masyarakat.
2. Meningkatnya
Kinerja lembaga
adat
Lembaga Masyarakat
yang berprestasi
Lembaga Adat yang
berprestasi
28
10
28
10
28
10
28
10
28
10
3 Meningkatkan
Partisipasi dan
keswadayaan
masyarakat dalam
pembangunan
1. Meningkatnya
Partisipasi
masyarakat dalam
perencanaan
pembangunan.
2. Meningkatnya
keterlibatan
masyarakat dalam
Terlaksananya
penggalian gagasan
pembangunan di desa.
Terlaksananya
Musyawarah
Pembangunan di Desa
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
38
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 5
pelaksanaan pembangunan
sarana dan
prasarana di
perdesaan
3. Meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam
pemeliharaan dan
pelestarian hasil
hasil pembangunan
di perdesaan.
4. Meningkatnya
gotong royong
masyarakat dalam
pembangunan di
perdesaan
1. Pelaksanaan
Pembangunan
Sarana dan
prasarana desa oleh
masyarakat
2. Terbentuknya
lembaga masyarakat
pelestarian hasil
pembangunan di
perdesaan
kelompok gotong
royong di masyarakat
yang terbentuk
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
340
4 Meningkatkan
pelaksanaan pelatihan
masyarakat
Meningkatnya
pelaksanaan pelatihan-
pelatihan masyarakat
di perdesaan
Jumlah masyarakat
yang terlatih.
95 100 110 120 130
5 Meningkatkan
kemampuan ekonomi
masyarakat perdesaan
1. Meningkatnya
akses dan pelatihan
ekonomi
masyarakat di
1.Jumlah BUM Desa
yang terbentuk
2.Lembaga Ekonomi
10
10
10
10
10
10
10
10
10
10
39
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 6
perdesaan
2. Meningkatnya
potensi usaha dan
pendapatan
masyarakat
perdesaan
Masyarakat berprestasi
Jumlah promosi usaha
masyarakat melalui
pameran
2
2
2
2
2
6 Meningkatkan kinerja
kelembagaan ekonomi
masyarakat
Meningkatnya kinerja
kelembagaan ekonomi
masyarakat
1. Jumlah pasar desa
yang dibangun.
2. Jumlah pengelola
pasar desa yang
terlatih
2
60
2
60
2
60
2
60
2
96
7 Mendorong pemanfaatan
sumberdaya dan
tekhnologi tepat guna di
perdesaan.
1. Tergalinya sumber
daya alam lokal dan
tehnologi tepat
guna di perdesaan.
2. Meningkatnya
pemanfaatan
sumber daya alam
dan tehnologi di
perdesaan
Jumlah alat Tehnologi
Tepat Guna.
1. Jumlah Promosi alat
TTG melalui
Pameran.
2. Jumlah Pos
Pelayanan
Tehnologi (
Posyantek ) yang
terbentuk
5
2
7
2
5
7
2
5
8
2
6
9
2
6
8 Mewujudkan otonomi
desa dan meningkatkan
Kinerja Pemerintahan
Desa .
1. Meningkatnya
regulasi yang
mengatur
pemerintahan desa.
Jumlah kebijakan dan
peraturan yang
mengatur pemerintahan
desa.
1
2
2
2
2
40
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 7
2. Meningkatnya
kinerja dan
tatakelola
pemerintahan desa
3. Meningkatnya
SDM Pemerintahan
Desa
4. Meningkatnya
Sumber
Pendapatan desa
1. Jumlah kantor desa
yang terbangun.
2. Jumlah
Pemerintahan desa
yang berprestasi
Jumlah perangkat desa
yang terlatih.
Jumlah desa yang
mendapat Alokasi Dana
Desa ( ADD )
15
3
100
340
15
3
135
340
15
3
145
340
15
3
150
340
15
3
160
340
41
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 8
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 9
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 10
4.3 Strategi dan Kebijakan BPMPD Kabupaten Lebak.
Kebijakan yang di tetapkan BPMPD Kabupaten Lebak, adalah aplikasi dari visi
dan misi pemerintah Kabupaten Lebak yang dijabarkan melalui visi dan misi BPMPD.
Untuk mempercepat dan memperlancar program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh
masing-masing bidang, maka Kepala BPMPD merumuskan strategi dan kebijakan
sebagai mana tabel berikut :
42
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 11
Tabel 4.2
Strategi dan Kebijakan BPMPD Kabupaten Lebak
Visi : Menjadi Penggerak Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Menuju Masyarakat Sejahtera dan Mandiri
Misi :
1. Meningkatkan kinerja aparatur sehingga tanggap terhadap masyarakat dan mampu memberikan pelayanan dibidang
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa;
2. Pemantapan kelembagaan, kehidupan sosial budaya dan pengembangan partisipasi serta keswadayaan masyarakat;
3. Pengembangan usaha ekonomi masyarakat;
4. Peningkatan pemanfaatan sumberdaya alam berwawasan lingkungan dan pemberdayaan tekhnologi tepat guna;
5. Pemantapan penyelenggaraan pemerintahan desa.
NO TUJUAN SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN
1 Meningkatkan sumber daya
manusia pegawai dilingkungan
BPMPD Kabupaten Lebak
Meningkatkan tingkat pendidikan dan
keterampilan Pegawai Meningkatkan dan mengikutsertakan
pegawai dalam pendidikan dan
keterampilan dengan Pelatihan, Bintek
dan pendidikan kedinasan bagi Pegawai
BPMPD Kab Lebak.
1. Peningkatan Sumber Daya
Manusia dan Pelayanan Prima.
2 Meningkatkan kinerja
Kelembagaan Masyarakat ,
kelembagaan adat dan budaya
1. Meningkatnya Kinerja
Kelembagaan masyarakat.
2. Meningkatnya Kinerja lembaga
adat
Meningkatkan pelatihan dan bimbingan
teknis bagi kelembagaan masyarakat.
Meningkatkan pembinaan , Fasilitasi dan
pemberian bantuan stimulan bagi
kelembagaan masyarakat
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
3 Meningkatkan Partisipasi dan
keswadayaan masyarakat dalam
pembangunan
1. Meningkatnya Partisipasi
masyarakat dalam perencanaan
pembangunan.
Meningkatkan proses perencanaan
pembangunan di perdesaan
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
43
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 12
2. Meningkatnya keterlibatan
masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan sarana dan prasarana
di perdesaan
3. Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam pemeliharaan
dan pelestarian hasil hasil
pembangunan di perdesaan.
4. Meningkatnya gotong royong
masyarakat dalam pembangunan di
perdesaan
1. Meningkatkan Sarana dan Prasarana
infra struktur desa.
2. Meningkatkan keterlibatan
masyarakat dan kelembagaan
masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan di perdesaan.
3. Berdayakan LPM dalam pelaksanaan
pembangunan di perdesaan.
1. Meningkatkan kinerjaTim Pemelihara
dalam pemeliharaan dan pelestarian
hasil pembangunan diperdesaan
1. Meningkatkan kegiatan gotong
royong masyarakat dan pemberian
Bantuan stimulan gotong royong
masyarakat
2. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan
4 Meningkatkan pelaksanaan
pelatihan masyarakat
Meningkatnya pelaksanaan pelatihan-
pelatihan masyarakat di perdesaan
Meningkatkan pelatihan dan bimbingan
teknis bagi masyarakat perdesaan sesuai
kebutuhan masyarakat
Peningkatan Sumber Daya Manusia
dan Pelayanan Prima
5 Meningkatkan kemampuan
ekonomi masyarakat perdesaan
1. Meningkatnya akses dan pelatihan
ekonomi masyarakat di perdesaan
2. Meningkatnya potensi usaha dan
pendapatan masyarakat perdesaan
1. Meningkatkan kinerja kelompok
Usaha Bersama dan Kembangkan
BUMDesa
2. Meningkatkan promosi usaha melalui
pameran usahadan pemberian bantuan
stimulan
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
2. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan
3. Penguatan perekomomiam
masyarakat di perdesaan
6 Meningkatkan kinerja
kelembagaan ekonomi masyarakat Meningkatnya kinerja kelembagaan
ekonomi masyarakat Meningkatkan pelatihan dan Bintek bagi
kelembagaan ekonomi masyarakat dan
pemberian bantuan stimulan bagi
kelembagaan ekonomi masyarakat
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
2. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan
3. Penguatan perekomomiam
44
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 13
masyarakat di perdesaan
7 Mendorong pemanfaatan
sumberdaya dan tehnologi tepat
guna di perdesaan.
1. Tergalinya sumber daya alam lokal
dan tehnologi tepat guna di
perdesaan.
2. Meningkatnya pemanfaatan sumber
daya alam dan tehnologi di
perdesaan
Meningkatkan penggalian dan
pemanfaatan sumber daya dan tehnologi
tepat guna di perdesaan
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
2. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan 3. Penguatan perekomomiam
masyarakat di perdesaan
8 Meningkatkan otonomi desa dan
Kinerja Pemerintahan Desa . 1. Meningkatnya regulasi yang
mengatur pemerintahan desa.
2. Meningkatnya kinerja dan
tatakelola pemerintahan desa
3. Meningkatnya SDM Pemerintahan
Desa
4. Meningkatnya Sumber Pendapatan
desa
Meningkatkan penyusunan regulasi r
Pemerintahan Desa .
Meningkatkan Kinerja pemerintahan
desa dalam pemberian pelayanan publik.
Meningkatkan kinerja aparatur
pemerintahan desa.
Meningkatkan ADD dan Bantuan
stimulan.
1. Peningkatan kinerja
kelembagaan masyarakat
2. Peningkatan partisipasi
masyarakat dalam
pembangunan di perdesaan
3. Penguatan perekomomiam
masyarakat di perdesaan
4. Peningkatan pemberdayaan
masyarakat dan pererintahan
desa.
45
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK
SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Rencana program, kegiatan, indicator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif,
merupakan perencanaan strategis yang perlu ditetapkan secara matang dan komprehensip. Program-
program tersebut adalah sebagai berikut :
1. Program Administrasi Perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan.
4. Program Pembangunan Infra Struktur Perdesaan.
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.
6. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa.
7. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan.
8. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.
9. Program Peningkatan Partisifasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa.
10. Program Penataan Daerah Otonomi Baru.
11. Program Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan.
12. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan.
13. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa.
14. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa.
15. Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan.
Uraian lebih lengkap tentang rencana program, kegiatan, indicator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif dari masing-masing bidang yang ada di lingkungan BPMPD
Kabupaten Lebak dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut :
46
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 2
Renstra BPMPD Kabupaten Lebak 2014 - 2019 Page 1
BAB VI
INDIKATOR KINERJA BPMPD KABUPATEN LEBAK
YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMD KABUPATEN LEBAK
Indikator kinerja BPMPD Kabupaten Lebak merupakan variable-variabel tolok ukur
keberhasilan progam yang mencakup dan meliputi berbagai bidang kegiatan yang ada dilingkungan
BPMPD Kabupaten Lebak, sekalugus hal-hal yang menyangkut tugas dan fungsi lembaga
sebagaimana yang diamanatkan oleh Perda Kabupaten Lebak Nomor 5 Ttahun 2013 secara garis
besar adalah sebagai berikut:
1. Meningkatnya pelayanan administrasi desa dengan ditandai oleh peningkatan kapasitas dan
kualitas pemerintahan desa, dan peningkatan pengembangan potensi desa.
2. Meningkatnya kualitas kelembagaan masyarakat desa, serta semakin tumbuhnya peran serta
dan partisipasi/kemandirian masyarakat desa.
3. Meningkatnya usaha ekonomi desa dengan ditandai oleh semakin kuatnya lembaga-lembaga
ekonomi desa, berkembangnya penggunaan teknologi tepat guna, dan tergalinya potensi
ekonomi desa secara optimal.
Sasaran yang akan dicapai dalam RPJMD Kabupaten Lebak yang berhubungan dengan tugas
pokok dan fungsi BPMPD Kabupaten Lebak adalah sebagai berkut :
1. Meningkatnya kinerja pemerintahan desa dalam pembangunan perdesaan.
2. Meningkatnya aktivitas ekonomi regional berbasis ekonomi lokal.
3. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah.
Untuk lebih jelas dan lengkapnya indikator kinerja BPMPD Kabupaten Lebak yang mengacu
pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Lebak, sebagaimana tabel 6.1 berikut :
59