bab i pendahuluan a. latar belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/bab i.pdf(cee). hal ini didukung...

9
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para pelaku bisnis mulai menyadari pentingnya modal intelektual. Modal intelektual dikatakan baik dan mengalami peningkatan jika, perusahaan mampu memanfaatkan modal intelektualnya secara efisien, maka nilai pasarnya akan meningkat. Selain itu dapat mengembangkan kemampuan dalam memotivasi karyawannya agar meningkatkan produktivitasnya, serta memiliki sistem dan struktur yang dapat membantu meningkatkan nilai perusahaan. Modal intelektual merupakan signal bagi investor, investor cenderung akan membayar lebih tinggi perusahaan yang memiliki IC baik. IC dapat dilihat dengan metode, intellectual capital karena informasi ini sangat diperlukan untuk investor karena mencerminkan kapabilitas perusahaan dan kunci penggerak nilai perusahaan. VAIC berpengaruh dalam nilai perusahaan, yang berarti memperkuat bahwa informasi financial mengenai modal intelektual sangat penting. Hal ini selaras dengan hasil penelitian Pamungkas dan Maryati (2017), yang menyatakan, VAIC berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi VAIC perusahaan, maka semakin tinggi nilai perusahaan setelah penawaran umum saham perdana, kondisi ini menunjukkan investor dapat menangkap sinyal perusahaan melelui VAIC untuk mengambil keputusan investasi.

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Para pelaku bisnis mulai menyadari pentingnya modal intelektual.

Modal intelektual dikatakan baik dan mengalami peningkatan jika,

perusahaan mampu memanfaatkan modal intelektualnya secara efisien, maka

nilai pasarnya akan meningkat. Selain itu dapat mengembangkan kemampuan

dalam memotivasi karyawannya agar meningkatkan produktivitasnya, serta

memiliki sistem dan struktur yang dapat membantu meningkatkan nilai

perusahaan.

Modal intelektual merupakan signal bagi investor, investor cenderung

akan membayar lebih tinggi perusahaan yang memiliki IC baik. IC dapat

dilihat dengan metode, intellectual capital karena informasi ini sangat

diperlukan untuk investor karena mencerminkan kapabilitas perusahaan dan

kunci penggerak nilai perusahaan. VAIC berpengaruh dalam nilai

perusahaan, yang berarti memperkuat bahwa informasi financial mengenai

modal intelektual sangat penting. Hal ini selaras dengan hasil penelitian

Pamungkas dan Maryati (2017), yang menyatakan, VAIC berpengaruh positif

terhadap nilai perusahaan, semakin tinggi VAIC perusahaan, maka semakin

tinggi nilai perusahaan setelah penawaran umum saham perdana, kondisi ini

menunjukkan investor dapat menangkap sinyal perusahaan melelui VAIC

untuk mengambil keputusan investasi.

Page 2: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

2

Modal intelektual dapat diukur menggunakan VAIC, ulum (2014)

mengembangkan metode VAIC, para peneliti sudah mencoba menggunakan

metode VAIC ini tetapi metode ini tidak dapat langsung mengukur IC

perusahaan. Perusahaan memerlukan pengukuran untuk menilai efisiensi dari

nilai tambah sebagai kemampuan intelektual perusahaan. Maka

dikembangkanlah metode VAIC yang telah di modifikasi dan disebut dengan

modified value added intellectual coefficient (MVAIC) Analysis, metode ini

mengajukan suatu ukuran untuk menilai efisiensi dari nilai tambah sebagai

hasil intelektual perusahaan dan kemampuan dalam menciptakan intelektual

perusahaan karena dianggap lebih bisa meningkatkan nilai perusahaan.

Metode ini mengukur efisiensi dari penciptaan nilai value creation dari modal

fisik atau physical capital efficiency. Pengukuran physical capital efficiency

lebih mudah karena datanya bisa langsung di peroleh dari laporan keuangan

tahunan, dimana merupakan suatu indikator yang dapat digunakan dalam

menghitung efisiensi nilai yang dihasilkan dari perusahaan yang didapat

dengan menggabungkan HCE (human capital efficiency), SCE (structure

capital efficiency) RCE (relational capital efficiency) dan capital employed

efficiency (CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017),

yang menyatakan intellectual capital berpengaruh positif dengan nilai

perusahaan, menyatakan bahwa investor akan memberikan nilai lebih tinggi

pada perusahaan yang memiliki sumber daya intelektual yang tinggi

dibandingkan perusahaan yang memiliki modal intelektual rendah. Semakin

Page 3: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

3

besar nilai MVAIC semakin efisien penggunaan modal perusahaan. Metode

MVAIC berhubungan dengan nilai tambah dari output dan input.

Diperlukan aset berwujud lain, sarana fisik dan keuangan lain yang

digunakan suatu perusahaan untuk menyediakan nilai, seperti sumber

kauangan. Perlunya aset berwujud untuk melihat bagaimana kondisi hutang

perusahaan, perusahaan dengan hutang yang besar mempunyai biaya hutang

yang besar pula, hal tersebut menjadi beban bagi perusahaan yang dapat

menurunkan tingkat kepercayaan investor dan menurunkan nilai perusahaan.

Rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang

dengan total aktiva adalah Debt To Asset Ratio. Didukung penelitian

Pamungkas dan Maryati (2017), juga menambahkan variabel DAR (Debt To

Asset Ratio) , akan memberikan gambaran struktur modal yang dimiliki

perusahaan, sehingga dapat diketahui tingkat hutang perusahaan. DAR juga

menunjukkan tingkat hutang perusahaan,

Debt To Asset Ratio memiliki peran penting naik turunnya nilai

perusahaan. Pamungkas dan Maryati (2017), DAR berpengaruh signifikan

terhadap nilai perusahaan, karena DAR mengalami kenaikan maka

perusahaan akan memiliki resiko terhadap hutang semakin tinggi sehingga

dapat menurunkan nilai perusahaan karena perusahaan dengan tingkat hutang

yang tinggi akan memiliki saham yang beresiko tinggi, ketika DAR

meningkat maka nilai perusahaan meningkat, ini yang akan dijadikan untuk

pengambilan keputusan investasi. Penelitian Kayobi dan Anggraeni (2015),

Page 4: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

4

menunjukkan hasil yang berbeda, dimana DAR tidak berpengaruh terhadap

nilai perusahaan, disebabkan DAR mengalami penurunan setiap tahunnya.

Dua puluh tahun terakhir perusahaan publik di indonesia dituntut

melakukan praktek pengungkapan kegiatan bagaimana pengungkapan

tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Pengungkapan yang dimaksud

selain untuk meningkatkan keuntungan jangka panjang tetapi juga

meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini juga menjadi faktor yang penting

dalam mencapai kesejahteraan pemegang saham dan juga keberlanjutan suatu

perusahaan, untuk meningkatkan suatu nilai perusahaan. Salah satu contoh

perusahaan yang memiliki permasalahan adalah Pada Perusahaan manufaktur

PT. Toba Pulp Lestari Tbk, sempat mendapatkan kritikan akibat kasus

pencemaran lingkungan oleh limbah pabrik yang mengakibatkan kerusakan

pada tanah pertanian, habitat ikan di danau Toba terganggu, dan polusi udara

yang disusul kasus pelanggaran HAM. Hal ini menyebabkan warga sekitar

melakukan penolakan terhadap perusahaan tersebut dan hal ini dapat

mengurangi nilai perusahaan (Suryonugroho, 2016). Berati Asumsi teori

stakeholder atas dasar pernyataan perusahaan berkembang menjadi besar dan

menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan memerhatikan

perusahaan, sehingga perusahaan perlu menunjukkan akuntabilitas maupun

responsibilitas secara lebih luas dan tidak terbatas hanya kepada pemegang

saham, hal ini sesuai dengan teori yang diperkenalkan oleh Standford

Research Institute (RSI) ditahun 1963 (Freeman 1984:31).

Page 5: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

5

Tanggung jawab perusahaan diukur dengan CSR karena dapat

meningkatkan penjualan dan market share, memeperkuat brand positioning,

meningkatkan citra perusahaan, menurunkan biaya operasi, dan

meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor dan analisis keuangan.

Penelitan Regina dan Juniarti (2016), menambahkan variabel corporate social

responsibillity, yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dewi, H dan N.

(2014), menyatakan bahwa pengungkapan kinerja lingkungan, sosial, dan

ekonomi di dalam laporan tahunan adalah untuk mencerminkan tingkat

akuntabilitas, responsibilitas dan transparasi korporat kepada investor dan

stakeholders lainnya. Sehingga diharapkan akan ada respon positif oleh

pelaku pasar, sehingga CSR berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Di sisi lain corporate social responsibility, kemampuan perusahaan

memberikan return bagi investor mengakibatkan meningkatkan minat

investasi sehingga memicu meningkatkan harga saham ini menunjukkan

pengaruh positif corporate social responsibility terhadap nilai perusahaan.

Hal ini didukung oleh penelitian Regina yosef windu kusuma dan Juniarti

(2016), kemampuan perusahaan memberikan return bagi shareholder

mengakibatkan terjadinya peningkatan minat investasi oleh shareholder,

sehingga dapat memicu kenaikan harga saham perusahaan, ini menunjukkan

bahwa aktivitas corporate social responsibility berpengaruh terhadap nilai

perusahaan. Jika hal-hal di atas tidak diperhatikan perusahaan akan

menurunkan nilai perusahaan dan kepercayaan investor. Pada penelitian kali

Page 6: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

6

ini penerapan corporate social responsibillity dilihat dari GRI (Global

Reporting Initiative) 64.

Penelitian Safitri (2016), menunjukkan hasil yang berbeda, yaitu CSR

tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan kepada para pemegang shaam.

Pengungkapan CSR tidak selalu dapat mempengaruhi citra perusahaan di

masyarakat dan investor. Pengungkapan CSR hanya salah satunya, selebihnya

ada berbagai aspek lain yang harus dipertimbangkan oleh investor sebelum

memutuskan untuk tetap berinvestasi atau menghentikan investasi.

Penelitian ini menggunakan Komponen pertama dari MVAIC™ yang

dikembangkan Pulic (1998), karena lebih mudah dilihat di laporan tahunan.

Dilihat dari sumber daya perusahaan dan memiliki keuanggulan daripada

pendekatan lainnya Purnama (2016) , yaitu value added, human capital

efficiency (HCE), structural capital efficiency (SCE), relational capital

efficiency (RCE), capital employed efficiency (CEE) dan MVAIC,

mengindikasikan kemampuan intellectual capital yang dianggap sebagai

bussines performance indikator. MVAIC™ juga dikenal sebagai value

Creation Efficiency Analysis, dimana merupakan suatu indikator yang dapat

digunakan dalam menghitung efisiensi nilai yang dihasilkan dari perusahaan

yang didapat dengan menggabungkan HCE (human capital efficiency), SCE

(structure capital efficiency) RCE (relational capital efficiency) dan capital

employed efficiency (CEE). Maka diharapkan dapat mengetahui pengaruhnya

terhadap nilai perusahaan. DAR (Debt To Asset Ratio) merupakan salah satu

rasio keuangan yang menyediakan informasi tentang seberapa besar

Page 7: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

7

perusahaan memakai hutang dalam pembiayaan jumlah aktiva atau asetnya

(Dewi et. al. 2014). Komponenn terakhir dengan menggunakan CSR sebagai

aset tidak berwujudnya.

Alasan memilih perusahaan manufaktur industri penghasil bahan baku

atau industri pengelola sumber daya alam dan perusahaan manufaktur yaitu,

karena adanya pengungkapan corporate social Responsibillity dengan GRI

(Global Reporting Initiative) 64. Mengamati penelitian terdahulu yang tidak

konsisten, maka peneliti tertarik untuk menguji kembali pengaruh value

added intellectual capital, debt to aset ratio dan corporate social

responsibillity terhadap nilai perusahaan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah tersebut di atas, maka penelitian ini dapat peneliti rumuskan sebagai

berikut:

1. Apakah Intellectual Capital berpengaruh pada nilai perusahaan?

2. Apakah Corporate Social Responsibility berpengaruh pada nilai

perusahaan?

3. Apakah Debt To Asset Ratio berpengaruh pada nilai perusahaan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris

mengenai hal-hal sebagai berikut :

1. Untuk menguji pengaruh Intellectual Capital, terhadap nilai

perusahaan.

Page 8: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

8

2. Untuk menguji pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap

nilai perusahaan.

3. Untuk menguji pengaruh Debt To Asset Ratio terhadap nilai

perusahaan.

D. Manfaat Penelitian

Dengan adanya hasil dari penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat-manfaat sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan, dengan adanya hasil dari penelitian diharapakan

dapat membantu pihak manajemen perusahaan dalam menentukan

kebijakan-kebijakan terkait pengungkapan informasi yang bersifat

sukarela.

2. Bagi investor, hasil dari penelitian ini diharapkan bagi para investor

untuk lebih memahami dampak positif dari adanya pengungkapan

informasi yang bersifat sukarela

Page 9: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakangeprints.umm.ac.id/38318/2/BAB I.pdf(CEE). Hal ini didukung penelitian dari Sari dan Priyadi (2017), yang menyatakan intellectual capital berpengaruh

9